Anda di halaman 1dari 4

MONITORING DAN EVALUASI LAPANGAN DAK SUBBIDANG

KB KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN

Muaradua, 23 September 2020 Tim pengendali Dana Alokasi Khusus (DAK) Sub bidang Keluarga
Berencana mengadakan kunjungan langsung ke Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan dalam
rangka monitoring dan evaluasi DAK subbidang KB Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan.

Dana Alokasi Khusus Fisik Subbidang Keluarga Berencana yang selanjutnya disebut DAK Fisik
Subbidang KB diberikan kepada pemerintah daerah kabupaten/kota untuk membantu mendanai
kegiatan fisik dalam penyelenggaraan urusan pengendalian penduduk dan keluarga berencana
sesuai dengan prioritas pembangunan nasional. Sedangkan DAK Non-fisik adalah DAK yang
dialokasikan kepada daerah tertentu untuk melaksanakan kegiatan yang disesuaikan dengan
kewenangan daerah dalam mendukung upaya pencapaian sasaran prioritas program Bangga
Kencana (pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga berencana). Dalam pelaksanaannya
diperlukan Monitoring dan Evaluasi, salah satunya adalah kunjungan langsung ke lapangan.

Kunjungan lapangan merupakan kegiatan pemantauan yang dilakukan secara langsung dan
bertujuan untuk mengetahui informasi yang lebih rinci berkaitan dengan perkembangan
penggunaan dana BOKB di OPD-KB Kabupaten dan Kota. Kunjungan lapangan dilaksanakan
secara berkala dan terpadu, untuk mengidentifikasikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi
dalam pelaksanaannya di lapangan. Selain ke kantor OPD Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan
dan Sungai Penuh, tim juga mengunjungi Balai Penyuluhan KB dibeberapa Kecamatan.

Adapun beberapa strategi dapat dijalankan dengan kerja sama antara pengendali DAK Provinsi
dengan OPD Kabupaten/Kota. Yang pertama melalui Harmonisasi APBD Kabupaten dan Kota
dengan dana transfer DAK Subbidang KB dalam pembiayaan program KKBPK. Lalu OPD-KB
Kabupaten dan Kota wajib menyusun Rencana Kerja DAK Fisik Subbidang KB berkoordinasi
dengan Perwakilan BKKBN Provinsi masing-masing. Berikutnya Penyusunan Rencana Kerja
DAK Fisik Subbidang KB melibatkan petugas lapangan (PKB/PLKB, PPKBD, SubPPKBD),
Pengelola Balai Penyuluh. Selain itu, Peningkatan sinergitas pelaksanaan tugas Tim Pengendali
DAK Tingkat Pusat dan Tingkat Provinsi dalam perencanaan, pengendalian, monitoring-evaluasi
dan pelaporan DAK Subbidang KB. Dan OPD-KB Kabupaten dan Kota wajib menyampaikan
laporan realisasi penyerapan anggaran dan laporan realisasi penggunaan DAK Subbidang KB
kepada BKKBN melalui Sistem Pelaporan Perencanaan Monitoring dan evaluasi DAK Subbidang
KB (MORENA).

Muaradua, 23 September 2020


Koordinator Lapangan PKB,

ARLIYANI, SE WINDERI, S.Sos


NIP. 197804102008012039 NIP. 196503121995032001

MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KB


DPPKB PPPA  menyelenggarakan Monitoring dan Evaluasi Program KKBPK (Kependudukan
Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga), Senin (2/12). Bertempat di Ruang Pertemuan
Aula Dinas, Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Sekda Ogan Komering Ulu Selatan.

"Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui pencapaian program-program peningkatan kualitas


hidup masyarakat melalui program kependudukan, KB dan, pembangunan keluarga serta
pembangunan sektor terkait dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas," ujar
Bulandina, SKM.,MM.

Dalam sambutannya, Sekda OKU Selatan., memaparkan tentang upaya-upaya Pemkab dalam
mewujudkan keluarga berkualitas. Program-program untuk mewujudkan  keluarga berkualitas
antara lain pengendalian angka kelahiran, penurunan angka kematian, pengarahan mobilitas
penduduk, penyiapan dan pengaturan perkawinan serta kehamilan. Implementasi dari upaya
tersebut akan menjadikan penduduk sebagai SDM yang tangguh bagi pembangunan dan ketahanan
nasional, mampu bersaing dengan bangsa lain dan dapat menikmati hasil pembangunan secara adil
merata

Sekda juga menjelaskan pencapaian Kontrak Kinerja Program (KKP) KKBPK Kabupaten Ogan
Komering Ulu Selatan yang masih mengalami peningkatan, terutama pada kesertaan KB MKJP,
P.A (Pasangan Aktif) terhadap PUS (Pasangan Usia Subur) di atas target (79,82%). Kemudian
untuk ber-KB metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) relatif masih rendah (21%), non MKJP
(79%).

Dengan adanya program ini, poin penting terkait target capaian peserta KB dan pelayanan KB
MKJP bisa terpenuhi. Pasangan Usia Subur (PUS) yang belum masuk KB agar dalam pelayanan
nanti diarahkan masuk KB dengan menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP),
dan bagi PUS yang menggunakan metode kontrasepsi jangka pendek (Non MKJP) agar diarahkan
ber-KB MKJP. Untuk itu perlu adanya peningkatan peran PPKBK dan SUB PPKBK dalam
melaksanakan KIE (Komunikasi Informasi Dan Edukasi) di wilayah masing-masing yang
merupakan ujung tombak program KB diwilayah paling bawah.

Sekda Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan mengharap melalui kegiatan monev Program
KKBPK ini dapat meningkatkan sinergi Pemkot Pasuruan dengan stakeholder terkait semakin
baik.

Semoga kegiatan ini membawa manfaat bagi kita semua dan semoga apa yang menjadi tujuan
acara ini bisa tercapai. Dalam pencapaian tujuan program KKBPK, sangat memerlukan dukungan,
komitmen, kepedulian tinggi, partisipasi dan kerjasama dari para stakeholder dan OPD terkait.

Muaradua, 2 Desember 2020


Koordinator Lapangan PKB,

ARLIYANI, SE WINDERI, S.Sos


NIP. 197804102008012039 NIP. 196503121995032001
MONITORING DAN EVALUASI LAPANGAN DAK SUBBIDANG
KB KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN

MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KB

Anda mungkin juga menyukai