Anda di halaman 1dari 34

RANCANGAN AKSI PERUBAHAN

PELATIHAN KEPEMIMPINAN ADMINISTRATOR REGULER ANGKATAN III


PADA BIRO PEREKONOMIAN
SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI BENGKULU

JUDUL :
OPTIMALISASI AKSES KEUANGAN DAERAH MELALUI PERLUASAN AKSES KEUANGAN
PRODUK KREDIT MELAWAN RENTENIR (KPMR) BANK BENGKULU BAGI PELAKU UKM DI
DESA WISATA BLITAR SEBERANG KABUPATEN REJANG LEBONG

DISUSUN OLEH:
YUNI ELIDASARI,SE
NIP. 1980061 199903 2 002
KEPALA BAGIAN KEBIJAKAN PEREKONOMIAN
SETDA PROVINSI BENGKULU

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU
TAHUN 2022
BIODATA

Nama :YUNI ELIDASARI, SE


NIP : 19800610 199903 2 002
Pangkat/Gol : Penata Tk.I/III.d
TTL : Bengkulu, 10 Juni 1980
Jabatan : Kepala Bagian Kebijakan Perekonomian
Instansi : Biro Perekonomian Setda Provinsi Bengkulu
Alamat : Perumahan Bumi Persada Indah Blok J
Nomor 10 Kel. Kandang Kota Bengkulu
No.HP : 085268728999
BAB I PENDAHULUAN
Berdasarkan Peraturan Gubernur
Bengkulu Nomor: 01 Tahun 2020
Tentang Kedudukan Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata
Kerja Sekretariat Daerah Provinsi
Bengkulu
Biro Perekonomian Setda Provinsi Bengkulu
mempunyai tugas membantu Asisten
Perekonomian dan Pembangunan dalam
penyiapan pengoordinasian perumusan
kebijakan, pengoordinasian pelaksanaan
tugas perangkat daerah, pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan kebijakan di bidang
kebijakan perekonomian, sumberdaya alam,
Badan usaha Milik Daerah, Badan Usaha Milik
Daerah, Badan Layanan Umum Daerah serta
melaksanakan tugas lain yang diberikan
atasan
Kepala Biro Perekonomian
menyelenggarakan fungsi:
a. Penyiapan pengoordinasian perumusan kebijakan
dibidang kebijakan perekonomian, sumber daya
alam,Badan Usaha Milik Daerah, dan Badan
Layanan Umum Daerah;
b. Penyiapan pengoordinasian pelaksanaan tugas
perangkat daerah di bidang kebijakan
perekonomian, sumber daya alam, Badan Usaha
Milik Daerah, dan Badan Layanan Umum Daerah;
c. Penyiapan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kebijakan terkait pencapaian tujuan kebijakan,
dampak yang tidak diinginkan, dan faktor yang
mempengaruhi pencapaian tujuan kebijakan di
bidang kebijakan perekonomian, sumber daya
alam, Badan Usaha Milik
Daerah, dan Badan Layanan Umum Daerah;
d. Mengikuti rapat yang berkaitan dengan
perekonomian sesuai disposisi atasan;
e. Dan pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan
Kepala Bagian Kebijakan Perekonomian tugasnya melaksanakan penyiapan
bahan pengoordinasian perumusan kebijakan daerah, pengoordinasian
pelaksanaan tugas perangkat daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kebijakan daerah di bidang analisis ekonomi makro, analisis ekonomi mikro dan
tata usaha serta melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.

Kepala Bagian Kebijakan


Perekonomian menyelenggarakan
d. Penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi
fungsi: pelaksanaan kebijakan daerah terkait pencapaian
tujuan kebijakan, dampak yang tidak diinginkan,
a. Penyusunan rencana pelaksanaan tugas Bagian dan faktor yang mempengaruhi pencapaian
Kebijakan Perekonomian; tujuan kebijakan di bidang analisis ekonomi
b. Penyiapan bahan pengoordinasian perumusan makro, analisis ekonomi mikro dan tata usaha;
kebijakan daerah di bidang analisis ekonomi e. Menghadiri rapat yang berkaitan dengan
makro, analisis ekonomi mikro dan tata usaha; kebijakan perekonomian sesuai disposisi atasan;
c. Penyiapan bahan pengoordinasian pelaksanaan f. Pengevaluasian pelaksanaan tugas Bagian
tugas perangkat daerah di bidang analisis Kebijakan Perekonomian;
ekonomi makro, analisis ekonomi mikro dan tata g. Penyusunan laporan pelaksanaan tugas Bagian
usaha; Kebijakan Perekonomian; dan
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan.
5
B. AREA DAN FOKUS AKSI PERUBAHAN
Area perubahan yang dipilih untuk aktualisasi dalam Aksi Perubahan
B. AREA DAN FOKUS AKSI PERUBAHAN

Pelatihan Kepemimpinan Administrator Tahun 2022 Angakatan ke III kelas


Reguler berkaitan dengan permasalahan dibidang Administrasi/Tatalaksana

Fokus perubahan adalah Memfasilitasi dan Mengkoordinasikan dalam rangka


mendorong ketersediaan dan pemanfaatan akses keuangan formal sesuai
dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat daerah guna pemerataan dan
kesejahteraan rakyat dengan pilot project di desa wisata Blitar Seberang di
Kabupaten Rejang Lebong.
Aksi perubahan dalam rangka menyelenggarakan fungsi penyiapan bahan
pengoordinasian perumusan kebijakan daerah di bidang analisis makro dan
mikro melalui optimalisasi Fungsi Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah
(TPAKD) guna mendorong ketersediaan dan pemanfaatan akses keuangan
formal sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat di daerah
C. TUJUAN

1.Tujuan Jangka 2. Tujuan Jangka


Pendek Menengah 3. Tujuan jangka
1. Terfasilitasinya akses Tujuan jangka menengah
keuangan daerah dan masa 3 (tiga) bulan panjang
peningkatan pertumbuhan sampai dengan 12 (dua
ekonomi di desa wisata belas) bulan/1 tahun Tujuan jangka panjang
Blitar Seberang; anggaran adalah : masa diatas 1 (satu)
2. Melakukan koordinasi dan Tersedianya akses tahun yang ingin dicapai
fasilitasi dengan Bank keuangan daerah bagi pada aksi perubahan ini
Bengkulu mengenai Usaha Kecil dan adalah:
pengenalan produk-produk Menengah (UKM) dan Terciptanya akses
kredit melawan rentenir masyarakat di desa wisata keuangan daerah dan
yatu berupa pinjaman Provinsi Bengkulu pertumbuhan ekonomi di
Babe probiling dan KUR; desa wisata yang berada
3. Terrealisasinya pencairan di Provinsi Bengkulu
dana pinjaman kredit
melawan rentenir (babe
probiling dan KUR) dari
7
Bank Bengkulu.
D. MANFAAT
Meningkatkan kinerja dalam melaksanakan tugas 01
pokok dan fungsi Biro Perekonomian Setda Provinsi
Bengkulu

Optimalisasi fungsi TPAKD dan program-pogram 02


kerja nya dapat tercapai;

Tersusunnya data/bahan pada sektor-sektor yang


03
mendukung terkait perluasan akses keuangan daerah

Dengan terciptanya akses keuangan bagi pelaku-pelaku


UKM di desa Blitar Seberang maka diharapkan dapat 04
meningkatkan pertumbuhan ekonomi di desa tersebut dan
desa-desa sekitarnya;

Mendorong bertambahnya pengunjung wisatawan di 05


Desa-desa wisata

Meningkatnya usaha kecil dan menengah di Desa-desa 06


wisata.tr
E. Adopsi dan Adaptasi Hasil
Studi Lapangan

Area administrasi/tatalaksana yaitu


meningkatkan efisiensi dan efektivitas
system, proses, dan prosedur kerja, area
pelayanan publik memberikan yaitu
pelayanan yang lebih cepat, lebih murah,
lebih mudah dan lebih berkualitas dan
area pengawasan yaitu mewujudkan
pemerintahan yang bersih dan bebas
KKN. Mengadopsi pada inovasi
peningkatan pelayanan administrasi
kepegawaiannya yang sudah
menerapkan beberapa aplikasi berbasis
digitalisasi.

9
BAB II
PROFIL KINERJA ORGANISASI
A. Profil Organisasi

Bengkulu Maju, Sejahtera dan Hebat

1. Membangun ekonomi dan infrastruktur secara


merata dan berkeadilan untuk mewujudkan
pertumbuhan yang berkualitas dan inklusif.
2. Mewujudkan pengelolaan Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup yang berkelanjutan dan
bermanfaat yang sebesar-besarnya bagi
kesejahteraan
3. Memperkuat kelembagaan pemerintahan,
mewujudkan birokrasi yang bersih, efektif dan
profesional serta transformasi pelayanan publik
4. Membangun Sumber Daya Manusia yang berkualitas,
berdaya saing, dan berbudaya, toleransi dan
religius
10
5. Memperkuat Pemberdayaan dan Perlindungan
Perempuan dan Anak Secara Terpadu
B. Kondisi Kinerja Unit Organisasi

Pada kesempatan ini selaku peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator


akan fokus terhadap tugas pokok dan fungsi dari Tim Percepatan Akses
Keuangan Daerah (TPAKD) yang belum optimal Dikarenakan pada masa
pandemi covid-19 dimana terjadi pengetatan aturan pembatasan aktivitas
masyarakat dan tidak melakukan kerumunan masyarakat oleh pemerintah
dan juga banyaknya masyarakat di Provinsi Bengkulu yang terpapar
penyakit covid-19, yang mengakibatkan program-program Tim Percepatan
Akses Keuangan Daerah (TPAKD) tidak berjalan sama sekali selama tahun
2020 s/d 2021. Sehingga mengakibatkan belum optimalnya tugas dan fungsi
Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) sehingga masih kurangnya
akses masyarakat terhadap lembaga, produk dan layanan jasa keuangan
dari Lembaga Jasa Keuangan, khususnya di desa-desa wisata
C. Kondisi Kinerja Unit Organisasi Yang
Di Harapkan
Dengan ada nya inovasi pembukaan akses keuangan daerah
bagi pelaku-pelaku Usaha Kecil dan Menengah untuk
mendapatkan edukasi literasi inklusi keuangan dan
mendapatkan Kredit Melawan Rentenir yaitu Babe Probiling
dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Bengkulu di desa-
desa wisata khususnya di desa wisata Blitar Seberang
Kabupaten Rejang Lebong, sehingga tercapai misi TPAKD yaitu
sebagai akselerator dalam rangka mendorong ketersediaan dan
pemanfaatan akses keuangan formal sesuai dengan kebutuhan
dan kemampuan masyarakat di daerah guna pemerataan dan
kesejahteraan rakyat dan memperkuat infrastrutur dan
peningkatan titik akses keuangan di daerah.
13
BAB III
ANALISA MASALAH
A. Identifikasi Isu-isu strategis Unit Organisasi

• 5
• FUNGSI

TUPOKSI

14
B. Penetapan Isu Prioritas Unit Organisasi
“ Belum optimalnya penyiapan bahan pengkoordinasian perumusan
kebijakan daerah di bidang analisis ekonomi makro, analisis
ekonomi mikro dan tata usaha”.

C. Analisa Permasalahan
“Belum optimalnya penyiapan bahan pengkoordinasian
perumusan kebijakan daerah di bidang analisis ekonomi makro,
analisis ekonomi mikro dan tata usaha” dalam hal ini fokus ke
optimalisasi fungsi TPAKD dalam rangka mendorong ketersediaan
dan pemanfaatan akses keuangan formal sesuai dengan
kebutuhan dan kemampuan masyarakat di daerah, antara lain
adalah :
1.Belum optimalnya tugas dan fungsi dari Bagian Kebijakan
Perekonomian,untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Biro
Perekonomian Setda Provinsi Bengkulu dalam menyediakan output
kegiatan persentase perluasan akses keuangan daerah

2. Terjadi nya Wabah covid-19 di Provinsi Bengkulu yang mengakibatkan


tidak berjalannya program-program TPAKD di Provinsi Bengkulu;

3. Belum optimalnya koordinasi antar anggota Tim Percepatan Akses


Keuangan Daerah (TPAKD).
Identifikasi factor penyebab permasalahan
A. Identifikasi factor lingkungan internal yang berpengaruh
1. Kekuatan (Streng )
1. Perpres Nomor 82 tahun 2016 tentang Strategi Nasional Keuang an Inklusif
(SNKI).
2. Peraturan Gubernur Bengkulu Nomor 01 Tahun 2020 tentang Kedudukan
,susunan organisasi, tugas dan fungsi sertda tata kerja Sekretariat Daerah
Provinsi Bengkulu
3. Keputusan Gubernur Bengkulu Nomor P.88.B.3 Tahun 2022 tentang Tim
Percepatan Akses Keuangan Daerah Provinsi Bengkulu
4. Sumber Daya Manusia
5. Tersedianya program/kegiatan yang mendukung
6. Sudah ada support dan komunikasi dengan pihak Otoritas Jasa Keuangan
Identifikasi factor penyebab permasalahan
A. Identifikasi factor lingkungan internal yang berpengaruh
2. Kelemahan (Weakness)

1. Masih lemahnya koordinasi antar anggota Tim Percepatan Akses Keuanga


Daerah (TPAKD)
2. Kurangnya Sumber Daya Manusia
3. Terbatasnya sarana dan prasarana pendukung
Identifikasi factor penyebab permasalahan
A. Identifikasi factor lingkungan eksternal yang berpengaruh
1. Peluang (opportunity)

a. Adanya peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang inklusi keuangan


b. Tersedia nya data pada OPD teknis terkait
c. Adanya koordinasi tentang penyediaan data dan informasi tentang akses keuangan
Identifikasi factor penyebab permasalahan
A. Identifikasi factor lingkungan eksternal yang berpengaruh
2. Tantangan (Threat)

a. Tuntutan masyarakat terhadap perluasan akses keuangan daerah


b. Keslitan yang sering timbul akibat dinamika organisasi (mis. Mutasi,
promosi ke bidang lain, dsb) pada SDM ASN Biro Administrasi Pembangunan
sedangkan tenaga pengganti belum ada.
c. Masyarakat semakin kritis terhadap kondisi perluasan akses keuangan
d. Teknologi informasi yang selalu berkembang, harus diimbangi dengan
update aplikasi/menyesuaikan.
e. Adanya suksesi kepemimpinan yang mengakibatkan perubahan kebijakan
Kondisi yang diharapkan/ dicapai adalah :
1. Penyatuan/persamaan persepsi antar anggota TPAKD
2. Keterlibatan Perbankan dalam penciptaan akses keuangan bagi UMKM dan
Masyarakat di desa wisata
3. Mengedukasi masyarakat tentang inklusi keuangan
4. Terciptanya akses keuangan bagi UMKM,masyarakat dan pengunjung di desa
wisata
5. Adanya bahan sebagai acuan penyusunan rekomendasi kebijakan dan pelaksanaan
pembangunan Provinsi Bengkulu tahun anggaran selanjutnya;
6. Adanya data base untuk masukan data media online berbasis website sebagai
sarana akses informasi bagi Kepala Daerah, Perangkat Daerah dan publik.

21
BAB IV
STRATEGI PENYELESAIAN
A. Terobosan/
innovasi
Ruang Lingkup
Ruang Lingkup Kegiatan Koordinasi perumusan kebijakan daerah di bidang analisis
makro dan mikro terkait dengan optimalisasi fungsi Tim Percepatan Akses
Keuangan Daerah

Terobosan/Inovasi
“Melakukan Fasilitasi dan Koordinasi Perluasan Akses Keuangan Daerah kepada
pelaku-pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan masyarakat di desa Wisata
Blitar Seberang”
B. Rencana Pelaksanaan Aksi Perubahan

Penentuan Inventarisa Penyusunan Penyebarlu


Sektor
Strategis
si data Informasi Penyusu asan
Program- Analisis Informasi
Capaian
program Capaian nan melalui
Kinerja
TPAKD Kerja Kinerja Laporan Media
Tahun 2022 TPAKD TPAKD daring

Gambar 2.1 Tahapan pelaksanaan Kegiatan Koordinasi Analisis Capaian Kinerja Tim Percepatan
Akses Keuangan Daerah Tahun 2022
2. Kriteria Keberhasilan

Terlaksananya Sosialisasi tentang Produk-produk Pembiayaan Kredit


1 Melawan Rentenir (KPMR) Babe Probiling dan KUR

Terealisasinya Pencairan Kredit Pembiayaan Melawan Rentenir (KMR)


2 dari Bank Bengkulu ke pelaku-pelaku UKM dan masyarakat.

Terwujudnya Program TPAKD yaitu perluasan akses keuangan


3 digitalisasi di desa Blitar Seberang

4 Terlaksananya semua tahapan milestone dalam rancangan aksi


perubahan
3. Output Aksi Perubahan

Adanya akses keuangan bagi pelaku-pelaku UKM dan masyarakat di desa


1 Blitar Seberang Kabupaten Rejang Lebong

. Adanya tim kerja


2

Adanya fasilitasi dan koordinasi yang baik dari Biro Perekonomian dan
3 komunikasi yang efektif antar anggota TPAKD Provinsi Bengkulu

4 Tersosialisasinya edukasi tentang produk-produk perbankan dan literasi


keuangan kepada masyarakat desa wisata Blitar Seberang Kabupaten
Rejang Lebong
4. Faktor Kunci Keberhasilan

Adanya dukungan dari Mentor terhadap rancangan aksi perubahan


1

Adanya dukungan dari Stekholder terhadap pelaksanaan rancangan aksi


2 perubahan

Adanya kordinasi dan kerjasama serta singkronisasi dari stekholder


3

4 adanya dukungan serta bimbingan dan arahan dari coach


5. Output Kunci Keberhasilan 6. Biaya

Terwujudnya akses keuangan pelaku- Pembiayaan yang timbul dari


pelaku UKM dan masyarakat, tersedianya pelaksanaan kegiatan aksi perubahan
produk-produk dan/atau layanan jasa dalam mendukung peningkatan kinerja
keuangan, peningkatan penggunaan, dan organisasi dibebankan pada Anggaran
kualitas penggunaan terhadap APBD Provinsi Bengkulu pada Biro
lembaga,produk dan layanan jasa Peekonomian Setda Provinsi Bengkulu
keuangan dari Lembaga Jasa Keuangan Tahun Anggaran 2022.
(LJK)”
1. OJK KEMENTERIAN PEREKONOMIAN
2. Bank Indonesia PW RPUBLIK INDONESIA

3.
Bengkulu
Bank Bengkulu C. Sumber daya
4. DISPAR/Kab.Rejang
Lebong
GUBERNUR BENGKULU
5. DISKOMINFOTIK /
Kab.Rejang Lebong
PELAKU USAHA
MASYARAKAT KECIL DAN 1. jejaring kerja
6. DINAS PUPR / MENENGAH (PETERNAKAN,
Kab.Rejang Lebong PERTANIAN, KELAUTAN &
7. DINAS PERKIM / PERIKANAN, WISATA )DI
Kab.Rejang Lebong DESA WISATA
8. DINAS PMD / BIRO PEREKONOMIAN
Kab.Rejang Lebong (PROJECT LEADER)
9. DINAS PERINDAG / PELAKU USAHA JASA
Kab.Rejang Lebong TRANSPORTASI
10. DINAS KOPERASI DAN
UKM / Kab.Rejang
BAGIAN KEBIJAKAN PEREKONOMIAN
Lebong
BIRO PEREKONOMIAN
11. BAPPEDA
12. DINAS KELAUTAN DAN MASYARAKAT
PERIKANAN /
Kab.Rejang Lebong
13. DINAS
DTPHP/Kab.Rejang SUBBAG ANALISIS EKONOMI MAKRO
Lebong DAN MIKRO
14. DINAS PETERNAKAN &
KESWAN / Kab.Rejang
Lebong
15. BPKD
16. Bagian Perekonomian STAFF
Kab.Rejang Lebong
2. Stake Holder
Latent (Kepentingan Rendah,
pengaruh tinggi) Promotor ( Kepentingan Tinggi – Pengaruh Rendah)
1. Dinas PUPR 1. Kemenko Perekonomian
2. Dinas Perkim 2. Gubernur Bengkulu
3. Dinas PMD 3. Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu
4. Dinas Perindag 4. OJK
5. Dinas Koperasi dan UKM 5. Bank Bengkulu
6. Bappeda 6. Dinas Pariwisata
7. BPS 7. Dinas Kominfo
8. BPKD

1. Dinas Sosial 1. Kanwil Ditjen Perbendharaan Bengkulu


2. DIKBUD 2. Pelaku Usaha, Masyarakat kecil &
3. Dinas Kelautan dan Perikanan Menengah (Peternakan, Pertanian,
4. DTPHP Kelautan & Perikanan, Wisata) di Desa
5. DINKESWAN 3. Pelaku Jasa Transportasi
6. Kanwil Kemenag 4. Masyarakat

Apathetik (Kepentingan Rendah – Defenders ( Kepentingan Tinggi – Pengaruh Rendah)


Pengaruh Rendah)
D. Manajemen
Resiko

Potensi Masalah Resiko


TERIMA
KASIH
- Bengkulu, 20 April 2022 -

#Terus Semangat Bangun Bengkulu

Anda mungkin juga menyukai