Anda di halaman 1dari 5

TUGAS RESUME

MATERI VISI MISI, KEBIJAKAN, PELUANG, TANTANGAN DAN INDIKATOR


CAPAIAN PEMBANGUNAN PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2023

Tugas Ini Disusun Untuk Melengkapi Tugas Orientasi Pengenalan Nilai Dan Etika Instansi Pemerintah
Bagi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II Angkatan 61-73 Tahun 2022

Disusun oleh :

NAMA : IRENE BAYU PERMATASARI


NIP : 199110312022212010
TEMPAT BEKERJA : SMK NEGERI 1 PRACIMANTORO
MATERI VISI MISI, KEBIJAKAN, PELUANG, TANTANGAN DAN
INDIKATOR CAPAIAN PEMBANGUNAN PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2023

A. Pembangunan Darah Provinsi Jawa Tengah


Pembangunan Daerah merupakan perwujudan dari pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang telah
diserahkan ke Daerah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional (Pasal 258 Ayat (2), UU
No.23/2014 ttg Pemerintahan Daerah). Mewujudkan pembangunan daerah dalam rangka: 1. peningkatan
dan pemerataan pendapatan masyarakat, 2. kesempatan kerja, 3. lapangan berusaha, 4. meningkatkan akses
dan kualitas pelayanan publik, 5. daya saing daerah.
Sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jawa Tengah tahun 2018 sampai
dengan 2023:
1) Terciptanya kohesi sosial masyarakat.
2) Meningkatnya kualitas pelayanan publik.
3) Meningkatnya efektivitas dan efisiensi manajemen pemerintahan.
4) Meningkatnya efisiensi kelembagaan dan sistem manajemen sumber daya aparatur yang baik.
5) Meningkatnya kualitas hidup penduduk miskin terutama penduduk miskin pedesaan, dan kelompok
rumah tangga desil terbawah.
6) Menurunnya pengangguran terbuka.
7) Meningkatnya pertumbuhan sektor unggulan daerah disertai kesejahteraan petani, dan peran investasi
terhadap ekonomi daerah.
8) Meningkatnya kualitas dan tingkat pendidikan masyarakat secara luas.
9) Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat.
10) Meningkatnya akses dan kualitas hidup, perlindungan terhadap perempuan dan anak serta kesetaraan
gender.
11) Meningkatnya kualitas air, udara, serta tutupan lahan.
12) Meningkatnya ketahanan daerah dalam penanggulangan bencana.

B. VISI MISI DAN KEBIJAKAN PERENCANAAN TAHUN 2023


1. Visi
MENUJU JATENG SEJAHTERA DAN BERDIKARI “Tetep Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi”.
2. Misi
a. Membangun masyarakat Jawa Tengah yang religious, toleran, dan guyup untuk menjaga NKRI.
b. Memperluas reformasi birokrasi melalui penguatan koordinasi dg Pemerintah Kab/Kota.
c. Mengurangi Kemiskinan dan pengangguran dg memperkuat basis ekonomi rakyat dan membuka
ruang usaha baru.
d. Menjadikan rakyat Jawa Tengah lebih sehat, lebih pintar, lebih berbudaya, dan mencintai
lingkungan.
3. Kebijakan Baru Yang Perlu Diperhatikan Dalam Penyusunan RKPD Tahun 2023
a. Permendagri 86/2017 tentang tata cara perencanaan, pengendalian dan evaluasi dokumen
perencanaan pembangunan daerah.
b. Turunan UU No. 11 Tahun 2020 tentang cipta kerja.
c. Inmendagri tentang penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah bagi daerah dengan
masa jabatan kepala daerah berakhir pada tahun 2022.
d. Permendagri No. 12/ 2021 tentang peraturan pelaksanaan peraturan pemerintah nomor 33 tahun
2018 tentang pelaksanaan tugas dan wewenang gubernur sebagai wakil pemerintah pusat.
e. Permendagri 59/2021 tentang Penerapan SPM.
f. Perpres 72/2021 tentang percepatan penurunan stunting.
g. Perpres 75/2021 tentang dana bersama penanggulangan bencana.
h. SEB Mendagri No. 050/3499/Sj dan Menteri PPN No. 3 Tahun 2021 tanggal 16 Juni 2021 tentang
Penyelarasan RPJMD dengan RPJMN Tahun 2020-2024.
i. Turunan UU Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah (HKPD).
Halaman 2
C. ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2023
1. Penanggulangan kemiskinan.
2. Peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia.
3. Daya saing ekonomi dan peningkatan kesempatan berusaha.
4. Kedaulatan pangan dan energi.
5. Keberlanjutan pembangunan dengan memperhatikan daya dukung lingkungan dan kelestarian sumber
daya alam.
6. Kesenjangan wilayah.
7. Tata kelola pemerintahan , kondusivitas wilayah & fiskal daerah.

D. PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH


1. Pemantapan pertumbuhan dan ketahanan ekonomi secara berkelanjutan dan semakin berdikari dengan
memperhatikan keberlanjutan lingkungan hidup dan ketahanan bencana.
a. Peningkatan produksi dan produktivitas pertanian, perkebunan, dan peternakan.
b. Peningkatan produksi dan kualitas hasil pertanian.
c. Optimalisasi pemanfaatan potensi sumber daya hutan kayu & non kayu.
d. Perwujudan ketahanan pangan & daya saing pangan.
e. Peningkatan produksi & produktivitas usaha dan industri kecil menengah.
f. Peningkatan eco socio tourism berbasis masy dan lingkungan hidup.
2. Pemantapan percepatan pengurangan kemiskinan dan pengangguran, yang juga diarahkan untuk
mendukung kebijakan penanggulangan kemiskinan ekstrem (PKE).
a. Penyediaan basic need access utk penduduk miskin perkotaan dan perdesaan.
b. Penguatan sustainable livelihood (keberlanjutan ekonomi masy) utk meningkatkan kemampuan &
pendapatan masyarakat miskin.
c. Penguatan tata kelola dan kelembagaan penanggulangan kemiskinan.
d. Pengurangan pengangguran untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja, penciptaan
atau perluasan kesempatan kerja.
3. Pemantapan kualitas hidup dan kapasitas sumber daya manusia menuju SDM berdaya saing.
a. Penuntasan wajib belajar (wajar) 12 tahun serta pemenuhan standar pelayanan minimal (spm)
bidang pendidikan.
b. Penguatan pembangunan kesehatan, peningkatan sarpras kesehatan, penguatan manajemen dan
layanan kesehatan, pemenuhan & pemerataan tenaga kesehatan, peningkatan kompetensi tenaga
kesehatan.
c. Peningkatan kualitas hidup perempuan dan anak.
d. Pembangunan kependudukan berdasarkan 5 pilar pengendalian kuantitas penduduk, (peningkatan
kualitas penduduk, pembangunan keluarga, penataan persebaran & pengaturan mobilitas penduduk,
& penataan administrasi kependudukan.
4. Perwujudan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih, kondusivitas wilayah, serta pemantapan
kapasitas dan ketahanan fiskal daerah.
a. Pemantapan kualitas pelayanan publik termasuk sarana pelayanan public.
b. Penguatan efektivitas dan efisiensi manajemen pemerintahan.
c. Perwujudan efisiensi kelembagaan dan sistem manajemen sumber daya manusia aparatur yang baik.
d. Penguatan kondusivitas wilayah.

Halaman 3
E. TANTANGAN DAN SOLUSI DALAM PERENCANAAN PROVINSI JAWA TENGAH

NO. TANTANGAN/ RESIKO SOLUSI


HAMBATAN
1 Menurunnya APBD di Potensi menurunnya kinerja • Target yang dimungkinkan
masa Pandemi Covid 19 Th 2022 dibandingkan tercapai Kegiatan diupayakan
Capaian Th 2019 dan Target tetap dilaksanakan secara
Th 2020. daring.
• Melakukan Perubahan target
indikator makro.
• Melakukan Perubahan arah
kebijakan, sasaran dan
prioritas.
2 Permendagri No. 70 Semua input usulan berakhir • Mengusulkan kepada
Tahun 2019 Ttg SIPD sampai dengan RKPD kemendagri untuk tetap
(Sistem Informasi ditetapkan dan tidak bisa menggunakan aplikasi
Pembangunan Daerah) dilakukan tambahan. GRMS (Goverment
Resources management
system) dan diintegrasikan ke
dalam SIPD.
3 Perubahan Rumah Sakit Adanya pertambahan • pemberian subsidi silang
menjadi UPT Dinas pendekatan Orientasi, semula kepada masyarakat miskin
Kesehatan sosial oriented bertambah • Peningkatan pelayanan
profit oriented masyarakat.

F. CAPAIAN PEMBANGUNAN PROVINSI JAWA TENGAH


1. Capaian Indikator Makro Tahun 2021

2. Realisasi Capaian Kerja Pembangunan 2021


Uraian Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Lebih Kurang
Pendapatan 26.798.308.421.000 26.632.424.248.741 99.38 165.884.172.259
Daerah
Belanja Daerah 27.444.652.233.000 25.888.792.081.165 94.33 1.555.860.151.835

Halaman 4
3. Realisasi Capaian Fisik dan Keuangan
Uraian Fisik % Keuangan %
APBD 2021 99.24 94.78

4. Realiasi Capaian Indikator Program Tahun 2021


Tingkat Capaian Jumlah Indikator %
Sangat Tinggi 1.117 88.16
Tinggi 36 2.84
Sedang 18 1.42
Rendah 25 1.97
Sangat Rendah 71 5.61
Jumlah 1.267 100

5. Target Indikator Makro Jawa Tengah Tahun 2023

Halaman 5

Anda mungkin juga menyukai