Anda di halaman 1dari 5

RESUME MATERI

VISI, MISI, PELUANG TANTANGAN DAN INDIKATOR CAPAIAN PEMBANGUNAN


PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2023

A. DASAR HUKUM
1. UU No 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
2. UU NO. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
3. Permendagri No.86/2017 tentang tata cara perencanaan, pengendalian dan evaluasi
pembangunan daerah, tata cara evaluasi raperda tentang RPJPD dan RPJMD, serta tata cara
perubahan RPJPD, RPJMD dan RKPD
B. PENDEKATAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (PROSES)
Pendekatan perencanaan pembangunan daerah berdasarkan Ps.261 UU no 23 Th.2014 :
1. Teknokratik : menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah
2. Partisipatif : melibatkan berbagai pemangku kepentingan
3. Politis : menerjemahkan visi dan misi kepala daerah terpilih dibahas bersama DPRD (RPJMD)
4. TOP DOWN (atas bawah)
5. BOTTOM UP ( bawah atas)
Hasil perencanaan yang diselaraskan dalam musrenbang mulai dari tingkat desa, kecanatan,
kabupaten/kota, provinsi hingga nasional.
C. PENDEKATAN PENYUSUNAN DOKRENDA (SUBSTANSI)
Pendekatan penyusunan ini dibagi menjadi 3 aspek yaitu:
1. Holistik -Tematik
Memperhatikan pertimbangan seluruh unsur pembangunan sebagai satu kesatuan potensi,
tantangan, hambatan dan permasalahan yang saling berkaitan.
2. Integratif
Menyatukan beberapa kewenangan kedalam satu proses terpadu dan fokus yang jelas dalam
mencapai tujuan pembangunan
3. Spasial
Memperhatikan dimensi keruangan dalam perencanaan
Implementasi pendekatan perencanaan pembangunan daerah dengan pendekatan
penyusunan Dokrenda yaitu :
1. Teknokratik
o Rekomendasi KLHS untuk mendukung Rancangan Teknokratik dan pencapaian sasaran
pembangunan daerah
o Masukan dari akademisi
2. Partisipatif
o Aspirasi masyarakat
o Masukan non pemerintah
3. Politis
o Visi dan misi Kepala Daerah pada saat kampanye
4. Top Down dan Bottom Up
o Sinkronisasi sasaran dan target pembangunan
o Prioritas nasional
o Prioritas daerah
D. PEMBANGUNAN DAERAH
Pembangunan Daerah merupakan perwujudan dari pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang
telah diserahkan ke Daerah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional
(Pasal 258 Ayat (2), UU No.23/2014 ttg Pemerintahan Daerah)
• Sesuai dengan Pasal 258 Ayat (1), UU No.23/2014), Mewujudkan pembangunan Daerah
dalam rangka:
1. Peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat;
2. Kesempatan kerja;
3. Lapangan berusaha
4. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan publik dan
5. Daya saing Daerah.
• Sasaran RPJMD Jateng 2018-2023:
1. Terciptanya kohesi sosial masyarakat
2. Meningkatnya kualitas pelayanan publik
3. Meningkatnya efektivitas dan efisiensi manajemen pemerintahan
4. Meningkatnya efisiensi kelembagaan dan sistem manajemen sumber daya aparatur
yang baik
5. Meningkatnya kualitas hidup penduduk miskin terutama penduduk miskin pedesaan,
dan kelompok rumah tangga desil terbawah
6. Menurunnya pengangguran terbuka
7. Meningkatnya pertumbuhan sektor unggulan daerah disertai kesejahteraan petani,
dan peran investasi terhadap ekonomi daerah
8. Meningkatnya kualitas dan tingkat pendidikan masyarakat
secara luas
9. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
10. Meningkatnya akses dan kualitas hidup, perlindungan terhadap perempuan dan anak
serta kesetaraan gender
11. Meningkatnya kualitas air, udara, serta tutupan lahan
12. Meningkatnya ketahanan daerah dalam penanggulangan bencana.
E. SINKRONISASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
RTRW Nasional diacu oleh RTRW daerah dengan jangka waktu pelaksanaan
perencanaan pembangunan selama 20 tahun, memperhatikan dan dipedomani oleh RPJP
Nasional yang diacu oleh RPJP Daerah dengan jangka waktu pelaksanaan perencanaan
pembangunan daerah selama 20 tahun. RPJM Nasional berpedoman pada RPJP Nasional dan
diacu oleh RPJM Daerah serta RENSTRAPD memliki jangka waktu pelaksanaan perencanaan
pembangunan selama 5 tahun. Kemudian RPJM dijabarkan menjadi RKP, RPJMD menjadi RKPD
dan RENSTRAD menjadi RENJAPD memiliki jangka waktu pelaksanaan perencanaan selama 1
tahun.
F. TAHAP PENYUSUNAN RPJMD ( Mendasrakan Permendagri 86/2017)
Penyusunan Rancangan awal perubahan RPJMD dilaksanakan oleh Forum Konsultasi
Publik paling lambat 30 hari kerja setelah Ranwal RPJMD disusun. Kemudian dilaksanakan
penyempurnaan Ranwal RPJMD sesuai BA kesepakatan konsultasi public. Pengajuan Ranwal
RPJMD kepada DPRD paling lambat 40 hari kerja dari dimulainya susun Ranwal ROJMD, setelah
pengajuan kemudian dibahas dan dirumuskan kesepakatan Ranwal RPJMD dengan DPRD
paling lambat 10 hari kerja sejak Ranwal diterima ketua DPRD. Barulah penyempurnaan
Ranwal RPJMD sesuai nota kesepakatan dengan ketua DPRD.
Konsultasi Ranwal RPJMD kepada Mendagri/GUbernur paling lambat 50 hari kerja dari
dimulainya susun awal RPJMD. Setelah penyempurnaan Ranwal RPJMD oleh Mendagri,
kemudian SE Gubernur/BUpati/ Walikota tentang susun RanrestraPD. Penyusunan Rancangan
RPJMD sesuai saran Mendagri dan Ran Restra PD yang telah di verifikasi berdasarkan
persetujuan pelaksanaan Musrenbang dari Kepala Daerah paling lambat 70 hari kerja dari
dimulainya susun Ranwal RPJMD.
Perumusan Ran Akhir RPJMD sesuai BA kesepakatan Musrenbang RPJMD, disampaikan
Ran Perda RPJMD kepada Biro hukum paling lambat 5 hari kerja pasca musrenbang. Paparan
ketua Bappeda Ran Perda tentang RPJMD kepada Kepala Daerah. Penyampaian Raperda RPJMD
kepada DPRD paling lambat 90 hari kerja dari dimulainya susun Ranwal. Ev Raperda oleh
Mendagri/GUbernur paling lambat 5 bulan dari dimulainya susun Ranwal, baru kemudian
penetapan Perda RPJMD palin lambat 6 bulan dari dimulainya susun Ranwal.
G. VISI DAN MISI KEBIJAKAN PERENCANAAN TAHUN 2023
VISI : MENUJU JATENG SEJAHTERA DAN BERDIKARI “Tetep Mboten Korupsi, Mboten
Ngapusi”
MISI :
1. Membangun masyarakat Jawa Tengah yang religious, toleran, dan guyup untuk menjaga
NKRI
2. Memperluas reformasi birokrasi melalui penguatan koordinasi dengan Pemerintah Kab/Kota
3. Mengurangi Kemiskinan dan pengangguran dg memperkuat basis ekonomi rakyat dan
membuka ruang usaha baru
4. Menjadikan rakyat Jawa Tengah lebih sehat, lebih pintar, lebih berbudaya, dan mencintai
lingkungan
• KESELARASAN MISI RPJMN DAN RPJMD (Prov/Kab/Kota)
a. MISI RPJM
1. Peningkatan kualitas manusia Indonesia
2. Struktur ekonomi yang produktif, mandiri, dan berdaya saing.
3. Pembangunan yang merata dan berkeadilan
4. Mencapai lingkungan hidup yg berkelanjutan
5. Kemajuan budaya yang mencerminkan kepribadian bangsa.
6. Penegakan sistem hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan tepercaya.
7. Perlindungan bagi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga.
8. Pengelolaan pemerintahan yang bersih, efektif, dan tepercaya.
9. Sinergi pemerintah daerah dalam kerangka Negara Kesatuan.
b. MISI RPJMD
1. Membangun masyarakat Jawa Tengah yang religius, toleran dan guyub untuk
menjaga NKRI
2. Memperluas reformasi birokrasi melalui penguatan koordinasi dg Pemerintah
Kab/Kota
3. Mengurangi kemiskinan dan pengangguran dg memperkuat basis ekonomi rakyat
dan membuka ruang usaha baru
4. Menjadikan rakyat Jateng lebih sehat, lebih pintar, lebih berbudaya dan mencintai
lingkungan
c. MISI RPJMD KAB/KOTA
Selaras dengan MISI RPJMN dan RPJMD PROV
H. KEBIJAKAN BARU YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENYUSUNAN RKPD TAHUN
2023, antara lain :
1. Permendagri 86/2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi
Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
2. Turunan UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
3. Perpres 75/2021 ttg Dana Bersama Penanggulangan Bencana
4. Permendagri No. 12/ 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
Nomor 33 Tahun 2018 Tentang Pelaksanaan Tugas Dan Wewenang Gubernur Sebagai
Wakil Pemerintah Pusat
5. Permendagri 59/2021 tentang Penerapan SPM
6. Perpres 72/2021 ttg Percepatan Penurunan Stunting
7. Inmendagri tentang Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Bagi
Daerah Dengan Masa Jabatan Kepala Daerah Berakhir Pada Tahun 2022* (akan
diterbitkan)
8. Pemutakhiran Permendagri 90/2019 ttg Klasifikasi, Kodefikas dan Nomenklatur
Perencanaan Pembangunan dan Keuda
9. SEB Mendagri No. 050/3499/Sj dan Menteri PPN No. 3 Tahun 2021 tanggal 16 Juni
2021 tentang Penyelarasan RPJMD dengan RPJMN Tahun 2020-2024
10. Turunan UU Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah (HKPD)*
I. PENYUSUNAN RKPD 2023
1. Definisi
RKPD adalah penjabaran dari RPJMD yang memuat rancangan kerangka ekonomi
Daerah, prioritas pembangunan Daerah, serta rencana kerja dan pendanaan untuk
jangka waktu 1 (satu) tahun yang disusun dengan berpedoman pada RKP dan program
strategis nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat. Ps. 263 (3) UU 23/2014
2. Dasar Hukum
• UU 23/2014 – Pemerintahan Daerah
• PP 12/2019 – Pengelolaan Keuangan Daerah
• Permendagri 86/2017 - Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi
Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi RanPerda Ttg RPJPD & RPJMD, Serta Tata
Cara Perubahan RPJPD, RPJMD & RKPD
• Permendagri 70/2019 – Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD)
• Permendagri 90/2019 – Klasifikasi, Kodefikasi & Nomenklatur Perencanaan
Pembangunan & Keuda
3. Pedoman Substansi RKPD
• RPJMN 2020-2024
• RKP 2023
• Program Strategis Nasional
• RTRW
• RPJPD
• RPJMD - KLHS
4. Koordinasi Peny. RKPD oleh Kemendagri
• Pedum Penyusunan RKPD
• Kortekrenbang
• Musrenbang 34 Provinsi
• Fasilitasi Ranpergub ttg RKPD
5. Tahapan Penyusunan
• Persiapan
• Penyusunan Ranc. Awal
• Penyusunan Ranc.
• Penyusunan Rancangan Akhir
• Musrenbang
• Penetapan
6. Substansi RKPD
• Pendahuluan
• Gambaran Umum Kondisi Daerah
• Kerangka Ekonomi & Keuangan Daerah
• Sasaran & Prioritas Pembangunan
• Arah Kebijakan Pembangunan
• Rencana Kerja & Pendanaan Daerah
• Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
7. Sanksi
Apabila kepala daerah tidak menetapkan Perkada tentang RKPD, kepala daerah
dikenai sanksi administratif berupa tidak dibayarkan hak-hak keuangan yang diatur
dalam peraturan perundang-undangan selama 3 (tiga) bulan
J. TAHAP PENYUSUNAN RKPD
1. SE Gubernur/BUpati/ Wali Kota ( Desember)
2. Konsinyering Awal Rancangan RKPD (Januari)
3. Pembukaan mara Musrenbang ( Februari)
4. Forum DPD (Maret)
5. Musrenbangwil dan Rakortek (Maret)
6. Konsinyering Rancangan RKPD (April)
7. Musrenbang Provinsi (April)
8. Penyusunan Draf Rancangan Akhir RKPD
9. Fasilitasi ditjenbangda
10. Dialog interaktif
11. Finalisasi RKPD
12. Penetapan RKPD (Juni)
13. Proses penyusunan APBD – Penetapan APBD
K. ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN PROV JATENG 2023
1. Penanggulangan kemiskinan
2. Peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia
3. Daya saing ekonomi dan peningkatan kesempatan berusaha
4. Kedaulatan pangan dan energi
5. Keberlanjutan pembangunan dengan memperhatikan daya dukung lingkungan dan
kelestarian sumber daya alam
6. Kesenjangan wilayah
7. Tata kelola pemerintahan , kondusivitas wilayah & fiscal daerah
L. Prioritas Pembangunan Nasional
1. Memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas dan
berkeadilan
2. Mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan
3. Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan berdaya saing
4. Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan
5. Memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan
dasar
6. Membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana, dan perubahan
iklim
7. Memperkuat stabilitas Polhukhankam dan transformasi pelayanan public

Arah kebijakan pembangunan tahun 2023


“Perwujudan Masyarakat Jawa Tengah Yang Semakin Sejahtera Dan Berdikari”
• Prioritas Pembangunan Daerah
1. Pemantapan pertumbuhan dan ketahanan ekonomi secara berkelanjutan dan
semakin berdikari dengan memperhatikan keberlanjutan lingkungan hidup dan
ketahanan bencana
2. Pemantapan percepatan pengurangan kemiskinan dan pengangguran, yang juga
diarahkan untuk mendukung kebijakan penanggulangan kemiskinan ekstrem (PKE)
3. Pemantapan kualitas hidup dan kapasitas sumber daya manusia menuju SDM berdaya
saing
4. Perwujudan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih, kondusivitas wilayah,
serta pemantapan kapasitas dan ketahanan fiskal daerah.
Penjabaran Prioritas Pembangunan Daerah :
1. Prioritas 1
Pemantapan pertumbuhan dan ketahanan ekonomi secara berkelanjutan dan
semakin berdikari dengan memperhatikan keberlanjutan lingkungan hidup dan
ketahanan bencana
2. Prioritas 2
Pemantapan percepatan pengurangan kemiskinan dan pengangguran, yangjuga
diarahkan untuk mendukung kebijakan penanggulangan kemiskinan ekstrem (PKE)
3. Prioritas 3
Pemantapan kualitas hidup dan kapasitas sumber daya manusia menuju SDM berdaya
saing :
4. Prioritas 4
Perwujudan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih, kondusivitas wilayah,
serta pemantapan kapasitas dan ketahanan fiskal daerah

Anda mungkin juga menyukai