Anda di halaman 1dari 9

Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika Instansi Pemerintah

bagi PPPK Tahap II Angk. 1-15 Tahun 2022

Tugas Resume

MATERI Visi Misi dan Kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

Tanggal 14 NOVEMBER 2022

Nama Solah Udin Arif, S,Pd

NIP 19792022211004

Instansi SMk N 1 TONJONG

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2022

No Materi Slide Hasil Resume


1 Visi : Berdikari dan Semakin Sejahtera (Tetep Mboten
Korupsi, Mboten Ngapusi)
Misi 1 : Membangun masyarakat Jawa Tengah yang
religius, toleran dan guyub untuk menjaga Negara
Kesatuan Republik Indonesia
Misi 2 :
Memperluas reformasi dan Birokrasi melalui
penguatan koordinasi dengan Pemerintah
Kabupaten/Kota
Misi 3 :
Mengurangi kemiskinan dan pengangguran dengan
memperkuat basis ekonomi rakyat dan membuka
ruang usaha baru
Misi 4 :
Menjadikan rakyat Jawa Tengah lebih sehat, lebih
pintar, lebih berbudaya dan mencintai lingkungan
2 Dasar Hukum:
UU No. 25/ 2004 : Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional
merupakan landasan hukum pelaksanaan
perencanaan pembangunan di Indonesia. Undang-
undang ini lahir disaat yang diperlukan, yaitu setelah
amandemen UUD 1945 yang menghapuskan fungsi
MPR dalam menyusun dan menetapkan.
UU No. 23 Tahun 2014 : Pemerintah Daerah
Otonomi Daerah adalah hak, wewenang, dan
kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan
mengurus sendiri Urusan Pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat dalam sistem
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Asas Otonomi
adalah prinsip dasar penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah berdasarkan Otonomi Daerah
PERMENDAGRI No. 86/2017 :
Perencanaan pembangunan Daerah bertujuan untuk
mewujudkan pembangunan Daerah dalam rangka
peningkatan dan pemerataan pendapatan
masyarakat, kesempatan kerja, lapangan berusaha,
meningkatkan akses dan kualitas pelayanan publik dan
daya saing Daerah.
Perencanaan pembangunan Daerah yang berorientasi
padaproses, menggunakan pendekatan:
a. teknokratik;
b. partisipatif;
c. politis; dan
d. atas-bawah dan bawah-atas.
3 Menurut ketentuan UU baru, yaitu UU No. 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah 3, urusan
pemerintahan dibedakan dalam tiga klasifikasi, yaitu
(i) urusan pemerintahan absolut,
(ii) urusan pemerintahan konkuren, dan
(iii) urusan pemerintahan umum.
Pendekatan teknokratis dilakukan dengan
menggunakan metode dan kerangka berfikir ilmiah
untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan
daerah. Pendekatan partisipatif dilakukan dengan
melibatkan seluruh pemangku kepentingan melalui
mekanisme Musyawarah dan diskusi publik.
4 DOKRENDA ( Dokumen Rencana Daerah)
Perencanaan pembangunan daerah menggunakan
pendekatan: a. teknokratis; b. partisipatif; c. politis;
dan d. top-down dan bottom-up.

RPJPD disusun dengan tahapan: a. penyusunan


rancangan awal; b. pelaksanaan Musrenbang; c.
penyusunan rancangan akhir; dan d. penetapan
rencana.

5 Pembangunan Daerah adalah pemanfaatan sumber


daya yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan
masyarakat yang nyata, baik dalam aspek pendapatan,
kesempatan kerja, lapangan berusaha, akses terhadap
pengambilan kebijakan, berdaya saing, maupun
peningkatan indeks pembangunan manusia.
Tujuan Pembangunan Daerah Adalah Untuk
Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat. Tujuan
pembangunan daerah adalah untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat.

6 Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah


(RPJPD) Provinsi Jawa Tengah adalah dokumen
perencanaan pembangunan Provinsi Jawa Tengah
yang merupakan jabaran dari tujuan dibentuknya
Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah dalam bentuk
visi, misi, dan arah pembangunan daerah untuk masa
20 tahun ke depan.
Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) sebagai
penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) yang memuat rancangan kerangka
ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah serta
rencana kerja dan pendanaan untuk jangka waktu 1
(satu) tahun mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah
(RKP) dan program strategis nasional Pemerintah.
7 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) merupakan dokumen perencanaan
pembangunan daerah sebagai landasan dan pedoman
bagi Pemerintah Daerah dalam melaksanakan
pembangunan 5 (lima) tahun.

9 Visi pembangunan Provinsi Jawa Tengah tahun 2018-


2023 adalah “Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan
Berdikari, Tetep Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi”.
Dalam rangka mencapai visi dilakukan upaya yang
dijabarkan dalam 4 (empat) misi yaitu : 1)
membangun masyarakat Jawa Tengah yang religius,
toleran, dan guyup untuk menjaga NKRI; 2)
mempercepat reformasi birokrasi serta memperluas
sasaran ke pemerintah kabupaten/kota; 3)
memperkuat kapasitas ekonomi rakyat dan
memperluas lapangan kerja untuk mengurangi
kemiskinan dan pengangguran; dan 4) menjadikan
masyarakat Jawa Tengah, lebih sehat, lebih pintar,
lebih berbudaya, dan mencintai lingkungan.
10 RPJMD dengan Rencana Pembangunan Sektoral Selain
memiliki korelasi dengan dokumen perencanaan
pembangunan nasional, provinsi, maupun daerah,
RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018 -2023
juga memperhatikan beberapa dokumen rencana
pembangunan sektoral di tingkat nasional dan
provinsi. Beberapa dokumen rencana tersebut
antara lain: 1) Agenda pembangunan Sustainable
Development Goals(SDG’s), 2) Rencana Aksi Nasional
Pangan dan Gizi (RAN PG), 3) Rencana Aksi Nasional
Hak Asasi Manusia (RANHAM), 3) Rencana Aksi
Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAN
GRK), 4) Grand Design Reformasi Birokrasi, 5) Strategi
Penanggulangan Kemiskinan Daerah (SPKD) Provinsi
Jawa Tengah, 6) RAD Pangan dan Gizi Provinsi Jawa
Tengah, 7) RAD Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca
Provinsi Jawa Tengah, 8) RAD Pengurangan Resiko
Bencana, 9) Pedoman Pelaksanaan PUG di Jawa
Tengah, 10) Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
RPJMD, 11) Strategi Nasional Pencegahan Korupsi, dan
12) Aksi Penanganan Konflik Sosial. Dan dalam proses
penyusunan RPJMD ini juga memperhatikan Standar
Pelayanan Minimal (SPM) yang telah ditetapkan dala
m peraturan pemerintah.

RPJMD dengan Rencana Strategi Perangkat Daerah


(Renstra PD)Renstra PD Provinsi Jawa Tengah Tahun
2018 -2023 disusun berpedoman pada RPJMD
Provinsi Jawa Tengah Tahu n 2018 -2023 . Renstra
PD merupakan dokumen perencanaan tiap perangkat
daerah yang memuat tujuan, sasaran, program, dan
kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan
urusan pemerintahan wajib dan/atau urusan
pemerintahan pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi
setiap perangkat daerah.
11 Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) sebagai
penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) yang memuat rancangan kerangka
ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah serta
rencana kerja dan pendanaan untuk jangka waktu 1
(satu) tahun mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah
(RKP) dan program strategis nasional Pemerintah

12 Permendagri nomor86/2017
Penyusunan RKPD 2023 :
1. Persiapan penyusunan
2. Penyusunan rancangan awal
3. Penyusunan rancangan
4. Pelaksanaan musrenbang
5. Perumusan rancangan akhir
6. Penetapan

13 Alur Penyusunan RKPD:


1. Tim
2. Jadwal
3. Orientasi
4. Data dan Informasi
14
isu strategi pembangunan Porvinsi Jawa Tengah 2023
yang akan dilaksanakan:
1. Penanggulangan kemiskinan’
2. Peningkatan kualitas dan daya saing sumber
daya manusia
3. Daya saing ekonomi dan peningkatan
kesempatan berusaha
4. Kedaulatan dan energy
5. Keberlanjutan pembangunan dengan
memperhatikan daya dukung lingkungan dan
kelestarian sumber daya alam
6. Kesenjangan wilayah
7. Tata kelola pemerintahan, kindusivitas wilayah
dan fiscal daerah.
15 Prioritas Pembagunan Nasional :
1. Pilar Pembangunan Nasional.
2. Pilar Pembangunan Lingkungan.
3. Pilar Pembangunan Ekonomi.
4. Pilar Pembangunan Hukum dan Tata Kelola.

Tujuan Pembagunan Nasional adalah untuk


mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmur
secara merata, baik dalam materiil hingga spiritual;
yang berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945.
16 Prioritas Nasional 1
memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan
berkualitas dan berkeadilan.

17 PN 2 adalah mengembangkan wilayah untuk


mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan.
18 PN 3 adalah meningkatkan Sumber Daya Manusia dan
Berdaya Saing.

19 PN 4 adalah revolusi Mental dan pembangunan


kebudayaan.

20

21 Rasio Kemandirian Keuangan Daerah Provinsi Jawa


Tengah:
Tahun Anggaran 2020 (Recofusing COVID 19)

22 Arahan pengelolaan keuangan daerah yang


transparan dan akuntabel dalam mendorong
kemandirian fiskal daerah
Ada tiga alasan kemandirian fiskal daerah Provinsi
Jawa Tengah bagus. Pertama, penduduknya saat ini
didominasi oleh milenial, gen Z, dan post gen Z, yang
menuntut layanan sedigital mungkin. Kedua, adanya
pertumbuhan ekonomi dal aktivitas investasi dan
perdagangan ekspor impor. Ketiga, ekosistem
keuangan digital di Jawa Tengah yang sudah
berkembang dengan banyaknya pemakaian QRIS
dalam sistem pembayaran.
23 Dalam pengoptimalan pendapatan, adalah
pencegahan dan pemberantasan korupsi
Hambatan dan isu strategi pembangunan Provinsi
Jawa Tengah 2023
1.Penanggulangan kemiskinan’
2.Peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya
manusia
3.Daya saing ekonomi dan peningkatan kesempatan
berusaha
4.Kedaulatan dan energy
5.Keberlanjutan pembangunan dengan
memperhatikan daya dukung lingkungan dan
kelestarian sumber daya alam
6.Kesenjangan wilayah
7.Tata kelola pemerintahan, kindusivitas wilayah dan
fiscal daerah.
24

25 Capaian Kondisi keungan Jawa Tengah 2021


Dari catatan BPS, laju pertumbuhan ekonomi di Jawa
Tengah selalu berada di atas pertumbuhan ekonomi
nasional. Capaian itu ditunjukan sejak kuartal IV-2021
yang mencapai 5,42 persen, sementara nasional 5,02
persen.
Pada kuartal I-2022, kata Adhi, pertumbuhan ekonomi
Jateng tercatat 5,12 persen dan kuartal II-2022
sebesar 5,66 persen. Pada periode yang sama,
pertumbuhan ekonomi nasional mencatat masing-
masing 5,01 persen dan 5,44 persen.
26 Realisasi Capaian Kerja Pembangunan 2021:
Realisasi pendapatan daerah dan belanja daerah
terealisasi 99.38% dan 94,33%.
Yang mencangkup realisasi fisik keuangan dan realisasi
indikator program tahunan 2022.
27 Target Indikator Makro Jawa Tengah 2023.
Publikasi Beberapa Indikator Makro Sosial Ekonomi
Provinsi Jawa Tengah 2023 menyajikan beberapa
indikator makro sosial dan ekonomi Jawa Tengah,
seperti inflasi, pertumbuhan ekonomi, ekspor-impor,
perkembangan harga, ketenagakerjaan, dan
kemiskinan. Publikasi ini didasarkan dari data yang
bersumber dari kegiatan sensus, survei dan kompilasi
administrasi yang dilakukan BPS.

Anda mungkin juga menyukai