Anda di halaman 1dari 13

I.

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan pengumuman yang dikeluarkan panitia seleksi terbuka jalan
jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Nias Barat, nomor : 01/Pansel-JPTP/NB/2017 tanggal 30 Mei 2017
tentang pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Nias Barat tahun 2017, dimana salah satu
persyaratan untuk mengikuti seleksi, wajib menulis makalah maka
penulis terpanggil untuk mengikuti seleksi ini guna memenuhi amanat
Undang-Undang nomor 5 tahun 2014 tentang Aparur Sipil Negara (ASN)
dimana salah satu Aturan pelaksanaannya adalah peraturan Menpan-RB
nomor 13 tahun 2014 tentang tata cara pengisian jabatan tinggi
lingkungan instansi pemerintah, dilaksanakan secara terbuka melalui
seleksi.

B. Judul Dan Materi Pembahasan


Mencari Visi Pemerintah Kabupaten Nias Barat : “ Nias Barat Berdaya ”
sangatlah menarik jika dikaitkan dengan Dinas Pemberdayaan
Masyarakan Desa karena salah satu tugas pokok dan fungsi Satuan Kerja
Perangkat Daerah ini adalah mewujudkan pemberdayaan bagi
masyarakat sehingga terwujud kemandirian dalam upayah peningkatan
kesejahteraan bagi masyarakat maka sesuai peruntukannya bahwa
makalah ini sebagai salah satu pertimbangan dalam seleksi terbuka
Penjabat Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nias
Barat, maka pertanyaan yang timbul dalam benak Penulis adalah: Apa
yang hendak dilakukan jika di percayakan sebagai penjabat tinggi
pratama? Sebagai peserta seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi

1
Pratama pada Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Nias Barat penulis berketetapan menulis makalah dengan
judul “STRATEGI DINAS PEMBEDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN DALAM UPAYAH PENINGKATAN
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT”.

C. Indikator ketercapaian
Adapun indikator telah terwujudnya tujuan yang hendak dicapai adalah
masyarakat Nias barat yaitu:
1. Terselenggaranya Pemilihan Kepala Desa dengan aman dan tepat
waktu
Pemilihan Kepala Desa (PILKADES) adalah salah satu kegiatan yang
sangat penting di Desa, karena kepala desa seorang tokoh yang
menentukan kemajuan sebuah desa dari seluruh aspek sendi-sendi
kehidupan masyarakat desa.
2. Terserapnya dana Desa setiap tahun
Pelaksanaan pembangunan desa dari aspek pendanaan tidak
menjadi masalah karena telah tertampung pada APBN dan
jumlahnya sangat memadai yang dicairkan secara bertahap
sebagaimana laporan pertanggungjawaban dari masing-masing
Desa. Pada kenyataannya penyerapan dana Desa ini tidak sesuai
dengan harapan sehingga pencairan dana pada tahapan berikutnya
berkendala.
3. Terlaksananya semua program pembangunan di Desa.
Sasaran Program Pembangunan dari semua SKPD adalah desa,
disamping Pembangunan yang didanai oleh Anggaran Pendapatan
Desa dan Belanja Negara (APBN) dan anggaran Pendapatan dan

2
Belanja Daerah (APBD) Propinsi, diharapkan semua program
pembangunan ini dapat terlaksana dengan baik sehingga
berdampak pada peningkatan kesejahteraan Masyarakat.

II. STRATEGI DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA


MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN DALAM UPAYAH PENINGKATAN
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan


pelaksanaan gagasan, perencanaan dan eksekusi sebuah aktivitas dalam
kurun waktu tertentu. Di dalam strategi terdapat tim kerja, memiliki tema,
mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip pelaksanaan
gagasan secara rasional, efisien dalam pendanaan dan memiliki taktik
untuk mencapai tujuan secara efektip. Dalam makalah ini penulis dapat
mengklasifikasikan bahwa : Pendekatan adalah langkah-langkah yang akan
di tempuh atau dilaksanakan untuk memberhasilkan Visi Bupati dan wakil
Bupati Nias Barat 2016-2021.

Untuk menguraikan strategi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa


mewujudkan kemandirian dalam upayah meningkatkan kesejahteraan
Masyarakat adalah dengan menjawab pertanyaan di bawah ini:

Apa yang hendak dicapai ? Bagaimana mencapainya ? dan Siapa yang


akan melaksanakannya ?

3
Untuk menjawab pertanyaan tersebut diatas dapat dijelaskan sebagai
berikut :

Apa yang hendak dicapai ?

Tujuan yang hendak dicapai adalah Visi dari Bupati dan wakil Bupati Nias
Barat tahun 2016-2021 yang telah ditetapkan menjadi visi Pemerintah
Kabupaten Nias Barat sebagaimana di gambarkan di bawah ini :

Tujuan Pembangunan Nasional

(Pembukaan UUD-45 alinea ke-4/Nawa cita)

Tujuan pembangunan daerah

(Visi Pemerintah Daerah Kab. Nias Barat)

TUJUAN PEMBANGUNAN NASIONAL:

Tujuan pembangunan Nasional telah dirumuskan di dalam Pembukaan


UUD 1945 alinea ke-4 yaitu:

a. Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia


b. Memajukan kesejahteraan umum
c. Mencerdaskan kehidupan bangsa
d. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan
dan keadilan sosial

Pemerintah Presiden dan wakil Presiden Jokowi-JK menetapkan visi yaitu:


“Terwujudnya Indonesia, yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian
berdasarkan Gotong Royong”

4
Tujuan Pembangunan Daerah :
Tujuan Pembangunan Daerah dalam hal ini Tujuan Pembangunan
Kabupaten Nias Barat sebagaimana Visi Pemerintah Kabupaten Nias Barat
adalah “NIAS BARAT BERDAYA” Visi ini wajib menunjang terwujudnya
tujuan Pembangunan Nasional.
Bagaimana mencapainya ?
Manajemen adalah suatu keahlian atau teknik untuk merencanakan,
melaksanakan dan mengawasi penggunaan sumber daya secara efektif dan
efesien, untuk mencapai tujuan tertentu, atau suatu cara mencapai sesuatu
dengan menggunakan orang lain. Manajemen dapat juga diartikan sebagai
seni, karena sangat ditentukan oleh kepiawaian “orang” pelaksananya. Dari
4 (empat) fungsi manajemen yaitu: Perencanaan (planning),
Pengorganisasian (organizing), Pengaturan (directing) dan Pengawasan
(controlling), akan banyak diimplementasikan oleh Penulis dalam makalah
ini.

1. Perencanaan (planning)
Untuk mencapai tujuan sebagaimana diuraikan di atas maka langkah-
langkah kegiatan yang dilaksanakan telah dirumuskan di dalam Misi
Pemerintah Daerah Kabupaten Nias Barat dan dirumuskan dalam rencana
pembangunan sebagaimana hirarki di bawah ini:
Bertitik tolak dari tujuan pembangunan Nasional dijabarkan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang ditetapkan melaui Peraturan
Daerah (PERDA) selanjutnya dijabarkan dalam Rencana Strategsi (RENSTRA)
lima tahunan di masing-masing satuan kerja perangkat daerah dan
dijabarkan di dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dan dirinci

5
di dalam Rencana Kerja (RENJA) SKPD. Penyusunan RPJMD bertitik tolak
dari VISI dan MISI Pemerintah Daerah yaitu visi: “NIAS BARAT BERDAYA”
dengan 5 (lima) Misi sebagaiman dapat dilihat dari Hirarki di bawah ini:

Rencana Pembangunan Nasional

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Rencana Strategi (RENSTRA)

Rencana Kegiatan Pembangunan Dareah (RKPD)

Rencana Kerja (RENJA) SKPD

Rencana Pembangunan Nasional telah dirumuskan dalam 9 agenda


prioritas Pembangunan Nasional yaitu:
a. Menghadirkan kembali Negara untuk melindungi segenap bangsa
dan memberi rasa aman pada seluruh warga Negara
b. Membangun tata kelola Pemerintahan yang bersih, efektif, dekoratis,
dan terpercaya.
c. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-
daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
d. Memperkuat kehadiran Negara dalam melakukan reformasi system
dan penegakan hukum yang bebas korupsi bermartabat dan
terpercaya

6
e. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia
f. Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar
Internasional
g. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan mengerakan sektor-
sektor strategis ekonomi
h. Melakukan refolusi karakter bangsa
i. Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial
Indonesia
Bertitik tolak dari Rencana Pembangunan Nasional (Nawacita) dirumuskan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan dijabarkan di
dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Derah (RPJMD) dimana
Rencana Pembangunan Daerah Kabupaten Nias Barat telah ditetapkan ada
5 (lima) Misi yaitu:
1. Memperkuat tata kelola Pemerintahan yang baik dan bersih;
2. Meningkatkan layanan infrastruktur dasar dan strategis;
3. Meningkatkan aksebilitas dan kualitas pendidikan dan kesehatan;
4. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada
sumber daya alam dan kelestarian lingkungan hidup;
5. Meningkatkan kualitas iman, melestarikan nilai budaya dan peningkatan
pembinaan pemuda dan olahraga.
Dari 5 (lima) Misi telah ditetapkan sebagaimana tersebut di atas Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa bersama Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) dan mempunyai tanggungjawab dalam melaksanakan Misi
nomor (1) yaitu, Memperkuat tata kelola Pemerintah yang baik dan bersih;
dan (2) yaitu, peningkatan layanan infrastruktur dasar dan strategi serta
nomor (4) yaitu, Meningkatkan pertumbuhan ekonomi kerakyatan yang
bertumpu pada sumber daya alam dan kelestarian lingkungan hidup;

7
Dari Misi nomor (1) telah dirumuskan sasaran yang hendak dicapai yaitu:
Terwujudnya kelembagaan Pemerintah efektif dan efesien dan Misi nomor
(2) sasarannya adalah terciptanya peningkatan pertumbuhan ekonomi yang
didukung dengan pembangunan infrastruktur dasar. Sedangkan pada Misi
nomor (4) sasarannya adalah Terciptanya pertumbuhan ekonomi dan
pemerataan pendapatan Masyarakat. Misi dan sasaran tersebut
sebagaimana yang tertulis pada tabel di bawah ini:

MISI DAN SASARAN YANG MENJADI TUPOKSI DINAS PEMBERDAYAAN


MASAYARAKAT DAN DESA
NO MISI SASARAN
1 Memperkuat tata kelola Terwujudnya kelembagaan
Pemerintahan yang baik dan Pemerintahan efektif dan efesien
bersih
2 Meningkatkan layanan Terciptanya peningkatan
infrastruktur dasar dan strategis pertumbuhan ekonomi yang
didukung dengan pembangunan
infrastruktur dasar
4 Meningkatkan pertumbuhan Terciptanya pertumbuhan
ekonomi kerakyatan yang ekonomi dan pemerataan
bertumpu pada sumber daya pendapatan masyarakat
alam dan lingkungan hidup

Untuk mewujudkan sasaran tang menjadi Tugas Pokok dan Fungsi Dinas
pemberdayaan.
Masyarakat dan desa di terjemahkan dalam berbagai Program kegiatan
yang dapat menghasilkan. Pelaksanaan PILKADES yang aman dan tepat

8
waktu, Penyerapan Dana Desa yang baik dan tepat. Sasaran serta
pelaksanaan Program Pembangunan di desa berjalan dengan aman lancar
dan tertib.

2. Pengorganisasian

Satuan kerja perangkat daerah dapat diandaikan sebuah tim kesebelasan


bola kaki, dimana masing-masing mempunyai posisi dan tugas untuk dapat
mencetak goal kemenangan. Pimpinan SKPD harus mampu bertindak
sebagai kapten kesebelasan, posisinya dapat berindah-pindah posisi untuk
membantu pemain yang lemah atau diposisi yang memiliki peluang untuk
mencetak goal. Maka agar tujuan (goal) yang hendak dicapai tercapai
pimpinan harus mampu :

a. Memotifasi staf
b. Mengarahkan staf
c. Memberikan petunjuk dengan baik dan benar dengan bahasa yang
jelas dan komunikatif
d. Memahami potensi staf yang memiliki kemampuan dan kemauan.

Seorang penjabat tinggi pratama juga dapat diartikan sebagai motor atau
penggerek pada suatu mesin. Mesin memiliki cara kerja yang “tersistim”
artinya bahwa kualitas kerja mesin sangat dipengaruhi oleh komponen
(onderdil) mesin, dimana salah satu bagian mengalami gangguan akan akan
mempengaruhi kerja mesin secara keseluruhan. Maka motor harus dapat
memfungsikan seluruh komponen yang ada.

9
3. Pengaturan
Penjabat tinggi pratama dalam jabatan pimpina SKPD dalam melakukan
pengaturan kerja staf sesuai dengan tugas pokok masing-masing, maka
Kepala SKPD harus memiliki kemampuan:
a. Menguasai pengaturan dan perungang-undangan yang berlaku
terkait program kegiatan yang dilaksanakan;
b. Memahami langkah-langkah pekerjaan;
c. Memmahami tujuan yang haru dicapai;
Untuk memberhasilkan tahapan pengaturan ini, kepribadian penjabat
tinggi pratama wajib memiliki integritas, kapabilitas, dapat menjadi
teladan, jujur dan inovatif.

4. Pengawasan
Pengawasan dilaksanakan sejak awal sampai akhir kegiatan, baik secara
langsung maupun tidak langsung pada proses kegiatan dengan maksud
melakukan perbaikan-perbaikan dan juga memberikan penghargaan
kepada pegawai yang berprestasi.
Siapa yang akan melaksanakannya ?
Yang akan melaksanakan kegiatan di SKPD seluruh penjabat struktural staf
(pelaksana), dalam makalah ini ditekankan kemampuan yang wajib dimiliki
oleh Penjabat tnggi pratama selaku pimpinan SKPD selain kemampuan
managerial adalah:
a. Memiliki Integritas (konsisten dan jujur)
b. Memiliki Kapabilitas (kemampuan dan keterampilan)
c. Inovatif (memiliki sikap pembaharuan)
d. Visioner (berorientasi pada tujuan)

10
III. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penjabat tinggi pratama yang diberi tanggung jawab sebagai Pimpinan
SKPD oleh Pembina Kabupaten wajib memiliki kompetensi :
1. Memiliki kecerdasan untuk memahami aturan dan perundang-undangan
yang terkait denga bidang tugasnya;
2. Memahami apa yang haru dicapai (tujuan) dan memiliki program kerja
yang realistis dan terukur yang merupakan penjabaran dari Nawa cita
dan Visi Misi Derah yang dapat mewujudkan kemandirian masyarakat
dalam meningkatkan kesejahteraan;
3. Memiliki Pengetahuan manajerial;
4. Kepribadian yang kuat yaitu memiliki integritas (konsisten dan dapat
dipercaya), Kapabilitas (mampu dan terampil atau menguasai), jujur
dapat diteladani, inivatif dan visioner;
5. Memiliki kecerdasan untuk memahami aturan atau perundang-
undangan yang terkait dengan bidang tugasnya;
6. Dapat berperan sebagai pemimpin ingarso suntulod, ingmadya
mangunkarso dan Tutwuri Handayani. Penjababat tinggi pratama yang
diberi tanggungjawab sebagai Pimpinan SKPD oleh Pembina
kepegawaian Daerah wajib memiliki kompetensi;
7. Kepribadian yang kuat yaitu memiliki integritas (konsisten dan dapat
dipercaya), Kapabilitas (mampu dan terampil atau menguasai), jujur
dapat diteladani, inofatif dan visioner;
8. Dapat berperan sebagai pemimpin ingarso suntulod, ingmadya
mangunkarso dan Tutwuri Handayani.

11
B. Saran
Agar Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa berperan dalam
mewujudkan Visi dan Misi Bupati dan wakil Bupati Nias Barat maka
disarankan agar :
1. Pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa diberikan dukungan
anggaran yang memadai, terutama dalam Program kegiatan yang
bertujuan meningkatkan pemberdayaan masyarakat.
2. Pada Pemberdayaan Mayarakat dan Desa di tempatkan pegawai (ASN)
yang memiliki kemampuan dan keterampilan.

Demikian makalah ini ditulis dengan penuh keterbatasan dan diharapkan


dapat menjadi bahan pertimbangan bagi tim seleksi dan diucapakan
terimakasih.-

PENULIS

12
13

Anda mungkin juga menyukai