TENTANG
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAN
INFORMASI TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
JABATAN FUNGSIONAL PENGGERAK SWADAYA MASYARAKAT
KATEGORI KEAHLIAN.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 26 Desember 2018
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN, PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN, DAN INFORMASI
NOMOR TAHUN 2019
TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
JABATAN FUNGSIONAL PENGGERAK
SWADAYA MASYARAKAT KATEGORI
KEAHLIAN
SISTEMATIKA
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Pengertian
BAB II JENJANG JABATAN, PANGKAT, DAN GOLONGAN RUANG JABATAN
FUNGSIONAL PENGGERAK SWADAYA MASYARAKATKATEGORI KEAHLIAN
A. Jenjang Jabatan
B. Jenjang Pangkat dan Golongan Ruang
BAB III TUGAS JABATAN, UNSUR KEGIATAN DAN URAIAN KEGIATAN PENGGERAK
SWADAYA MASYARAKAT
A. Tugas Jabatan
B. Unsur Kegiatan
C. Unsur Penunjang (Semua Jenjang)
BAB IV PENGANGKATAN, KENAIKAN PANGKAT DAN JABATAN, PEMBERHENTIAN,
DAN PENGANGKATAN KEMBALI PENGGERAK SWADAYA MASYARAKAT
KATEGORI KEAHLIAN
A. Pengangkatan
B. Kenaikan Pangkat dan Kenaikan Jabatan
C. Pemberhentian Dari Jabatan
D. Pengangkatan Kembali
BAB V STANDAR KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL PENGGERAK SWADAYA
MASYARAKAT
BAB VI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
BAB VII UJI KOMPETENSI
BAB VIII PENILAIAN KINERJA
A. Sasaran Kerja Pegawai (SKP)
B. Target Angka Kredit
C. Pengusulan Penilaian Angka Kredit
D. Pejabat Yang Mengusulkan Angka Kredit
E. Penetapan Angka Kredit
F. Pejabat Yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit
G. Tim Penilai dan Sekretariat
BAB IX KEBUTUHAN JABATAN, PERHITUNGAN, DAN PROSEDUR PENGUSULAN
KEBUTUHAN JABATAN FUNGSIONAL PENGGERAK SWADAYA MASYARAKAT
A. Sasaran Kerja Pegawai (SKP)
B. Target Angka Kredit
C. Pengusulan Penilaian Angka Kredit
BAB X SISTEM INFORMASI JABATAN FUNGSIONAL PENGGERAK SWADAYA
MASYARAKAT
BAB XI ORGANISASI PROFESI, KODE ETIK PROFESI, DAN KODE PERILAKU
JABATAN FUNGSIONAL PENGGERAK SWADAYA MASYARAKAT
BAB XII KETENTUAN LAIN-LAIN
A. Kenaikan Jabatan
B. Penggerak Swadaya Masyarakat Kategori Keterampilan
C. Perolehan Ijasah S-1 (Strata Satu)/D-4 (Diploma Empat)
D. Peralihan Kategori Keterampilan kedalam Kategori Keahlian
E. Batas Waktu
BAB XIII PENUTUP
-6-
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berkenaan dengan kompleksitas program dan kegiatan pembangunan dan
pemberdayaan masyarakat perdesaan, diperlukan penciptaan agen-agen
pembangunan dengan kapasitas yang memadai, serta penatakelolaan Desa, Kawasan
Perdesaan, serta Kawasan Transmigrasi yang efektif. Untuk mewujudkan hal
tersebut, diperlukan kehadiran tenaga organik yang merupakan representasi
kehadiran Negara di tengah masyarakat perdesaan. Tenaga organik dimaksud adalah
pejabat fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat (PSM). Sebagai konsekuensinya,
cakupan tugas dan fungsi PSM di bidang penggerakan swadaya masyarakat
dikembangkan, yang meliputi pengembangan komitmen masyarakat untuk berubah,
pengembangan kapasitas masyarakat, serta pemantapan kemandirian masyarakat.
Hal ini telah ditetapkan melalui Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 28 Tahun 2018 tentang Jabatan Fungsional
Penggerak Swadaya Masyarakat.
Dalam rangka pelaksanaan kegiatan dan pengelolaan Jabatan Fungsional
Penggerak Swadaya Masyarakat tersebut di atas, perlu menyusun petunjuk teknis
pelaksanaan Jabatan Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat.
C. Pengertian
1. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara
Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai Aparatur
Sipil Negara secara tetap oleh Pejabat Pembina Kepegawaian untuk menduduki
jabatan pemerintahan.
2. Pejabat Pembina Kepegawaian adalah pejabat yang mempunyai kewenangan
menetapkan pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian PNS dan
pembinaan Manajemen PNS di instansi pemerintah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
-7-
12. Pembangunan Desa adalah upaya peningkatan kualitas hidup dan kehidupan
untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat desa.
13. Pembangunan Kawasan Perdesaan adalah perpaduan pembangunan antar
Desa yang dilaksanakan dalam upaya mempercepat dan meningkatkan kualitas
pelayanan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat Desa di Kawasan
Perdesaan melalui pendekatan pembangunan partisipatif.
14. Pengembangan Masyarakat adalah proses melembagakan budaya,
mengembangkan sistem dan nilai, serta mendampingi pelaksanaan
pemberdayaan masyarakat desa.
15. Instansi Pemerintah adalah instansi pusat dan instansi daerah.
16. Instansi Pusat adalah kementerian, lembaga pemerintah nonkementerian,
kesekretariatan lembaga negara, dan kesekretariatan lembaga nonstruktural.
17. Instansi Daerah adalah perangkat daerah provinsi dan perangkat daerah
kabupaten/kota yang meliputi sekretariat daerah, sekretariat dewan perwakilan
rakyat daerah, dinas daerah, dan lembaga teknis daerah.
18. Pimpinan Unit Kerja yang selanjutnya disebut PUK adalah kepala satuan kerja
tempat Pejabat Fungsional PSM bertugas.
19. Sasaran Kerja Pegawai yang selanjutnya disingkat SKP adalah rencana kerja
dan target yang akan dicapai oleh seorang PNS.
20. Tim Penilai Kinerja Jabatan Fungsional PSM yang selanjutnya disebut Tim
Penilai adalah tim yang dibentuk dan ditetapkan oleh Pejabat yang Berwenang
yang bertugas mengevaluasi keselarasan hasil kerja dengan tugas yang disusun
dalam SKP, dan membantu menilai kinerja PSM.
21. Angka Kredit adalah satuan nilai dari setiap butir kegiatan dan/atau akumulasi
nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh PSM untuk pembinaan karier
yang bersangkutan.
22. Angka Kredit Kumulatif adalah akumulasi nilai Angka Kredit minimal yang
harus dicapai oleh Pejabat Fungsional PSM sebagai salah satu syarat kenaikan
pangkat dan jabatan.
23. Karya Tulis/Karya Ilmiah adalah tulisan hasil pokok pikiran, pengembangan,
dan hasil kajian/penelitian yang disusun oleh PSM baik perorangan atau
kelompok di bidang penggerakan masyarakat.
24. Pendidikan dan Pelatihan Fungsional/Teknis, yang selanjutnya disebut Diklat
Fungsional/Teknis, adalah diklat yang memberikan pengetahuan dan/atau
penguasaan keterampilan di bidang tugas yang terkait dengan Jabatan
Fungsional PSM, sehingga mampu melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya secara profesional.
25. Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan, yang selanjutnya disingkat
STTPP, adalah surat tanda tamat pendidikan dan pelatihan yang diperoleh
-9-
PSM karena mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan prajabatan atau
Pendidikan dan Pelatihan Fungsional/Teknis.
26. Pengembangan Profesi adalah kegiatan PSM dalam rangka pengamalan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan keahlian untuk peningkatan kualitas pengendalian
dan profesionalisme PSM.
27. Pertemuan Ilmiah adalah pertemuan yang dilaksanakan untuk membahas
suatu masalah yang didasarkan pada ilmu pengetahuan dan teknologi.
28. Saduran adalah naskah yang disusun berdasarkan tulisan orang lain yang
telah diubah dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang berlaku tanpa
menghilangkan atau mengubah gagasan aslinya.
29. Seminar adalah salah satu bentuk Pertemuan Ilmiah untuk membahas
masalah tertentu dalam bidang penggerakan masyarakat guna memperoleh
suatu kesimpulan berdasarkan pendapat bersama.
30. Lokakarya adalah salah satu bentuk pertemuan untuk membahas masalah
tertentu dalam bidang penggerakan masyarakat guna memperoleh hasil yang
perlu ditindaklanjuti.
31. Tanda Penghargaan/ Tanda Jasa adalah tanda kehormatan/ penghargaan yang
diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia,negara asing atau organisasi
ilmiah nasional/ internasional yang mempunyai reputasi baik di kalangan
masyarakat ilmiah.
32. Penetapan Angka Kredit, yang selanjutnya disingkat PAK adalah surat
penetapan oleh pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit yang berisi
satuan dan akumulasi nilai dari hasil penilaian uraian kegiatan yang diperoleh
PSM dalam kurun waktu tertentu.
33. Daftar Usulan Penilaian dan Penetapan Angka Kredit, yang selanjutnya
disingkat DUPAK, adalah daftar usulan yang memuat data perorangan PSM
yang berisi rincian uraian kegiatan dengan mencantumkan nilai/Angka Kredit
yang diperoleh dalam kurun waktu tertentu sebagai bahan penilaian dalam
PAK.
34. Pemberhentian adalah pemberhentian dari Jabatan Fungsional PSM dan bukan
pemberhentian sebagai PNS.
35. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang
selanjutnya disebut Kementerian adalah Instansi Pembina Jabatan Fungsional
PSM.
36. Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan, dan Informasi
yang selanjutnya disebut Badan adalah unit Jabatan Pimpinan Tinggi Madya
yang membidangi Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan di
Kementerian yang diberikan kewenangan untuk melakukan pembinaan
terhadap Jabatan Fungsional PSM.
- 10 -
37. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan, dan
Informasi yang selanjutnya disebut Kepala Badan adalah Pejabat Pimpinan
Tinggi Madya yang membidangi Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan
Pelatihan di Kementerian.
38. Direktorat Jenderal – Direktorat Jenderal teknis, yang selanjutnya disebut
ditjen-ditjen teknis adalah direktorat jenderal – direktorat jenderal di
lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi yang tugas pokok dan fungsinya berkaitan dengan Pembangunan
Desa dan pemberdayaan masyarakat Desa, daerah tertinggal, dan transmigrasi.
- 11 -
BAB II
JENJANG JABATAN, PANGKAT, DAN GOLONGAN RUANG
JABATAN FUNGSIONAL PENGGERAK SWADAYA MASYARAKAT
KATEGORI KEAHLIAN
A. Jenjang Jabatan
Jenjang Jabatan Fungsional PSM merupakan Jabatan Fungsional Kategori
Keahlian
Jenjang Jabatan Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat dari yang terendah
sampai yang tertinggi, terdiri atas:
1. PSM Ahli Pertama/Pertama;
2. PSM Ahli Muda/Muda;
3. PSM Ahli Madya/Madya; dan
4. PSM Ahli Utama.
BAB III
- 13 -
A. Tugas Jabatan
Tugas jabatan PSM yaitu melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat
melalui penggerakan keswadayaan masyarakat dalam rangka mencapai
kemandirian dan berkelanjutan.
B. Unsur Kegiatan
Unsur kegiatan Jabatan Fungsional PSM yang dapat dinilai angka kreditnya,
terdiri atas unsur utama dan unsur penunjang.
Unsur utama bagi PSM Kategori Keahlian terdiri atas :
1. pendidikan;
2. pemberdayaan masyarakat; dan
3. pengembangan profesi.
Uraian Kegiatan : Mengumpulkan data bahan evaluasi pembangunan relasi sosial. (Kode Unsur IIa.B.7)
Terkumpulnya data Data bahan evaluasi • Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengumpulan data bahan 0.10
bahan evaluasi pembangunan relasi evaluasi pembangunan relasi sosial yang dikeluarkan oleh instansi yang
pembangunan relasi sosial. bersangkutan (formulir 1);
sosial. Lembar pengesahan kegiatan pengumpulan data bahan evaluasi
pembangunan relasi sosial yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
- 18 -
Uraian Kegiatan : Melaksanakan pengembangan kesadaran kritis masyarakat untuk perubahan. (Kode Unsur IIa.D.5)
Standar Kualitas Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terlaksananya kegiatan Dokumen Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengembangan kesadaran 0,20
pengembangan pelaksanaan kritis masyarakat untuk perubahan yang dikeluarkan oleh instansi yang
kesadaran kritis kegiatan bersangkutan (Formulir 1);
masyarakat untuk pengembangan Lembar pengesahan kegiatan pengembangan kesadaran kritis masyarakat
perubahan. kesadaran kritis untuk perubahan yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
masyarakat untuk setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh
perubahan. pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir
2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan kesadaran kritis
masyarakat untuk perubahan yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
Laporan/dokumen kegiatan pengembangan kesadaran kritis masyarakat
untuk perubahan (Formulir 5).
Uraian Kegiatan : Mengumpulkan data bahan evaluasi pengembangan kesadaran kritis masyarakat untuk perubahan. (Kode Unsur
IIa.D.8)
Terkumpulnya data Data bahan evaluasi • Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengumpulan data bahan 0,15
bahan evaluasi pengembangan evaluasi pengembangan kesadaran kritis masyarakat untuk perubahan
pengembangan kesadaran kritis yang dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
kesadaran kritis masyarakat untuk Lembar pengesahan melakukan kegiatan pengumpulan data bahan evaluasi
masyarakat untuk perubahan. pengembangan kesadaran kritis masyarakat untuk perubahan yang
perubahan. disahkan oleh perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana
kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan pengumpulan data bahan evaluasi
pengembangan kesadaran kritis masyarakat untuk perubahan yang
disahkan oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang
berwenang (Formulir 3); dan
Dokumen/Data bahan evaluasi pengembangan kesadaran kritis masyarakat
untuk perubahan yang disertai ringkasan sebagaimana Formulir 4.
Sub Unsur : Perancangan Perubahan Kehidupan Masyarakat secara partisipatif
Uraian Kegiatan : Melaksanakan perancangan perubahan kehidupan masyarakat secara partisipatif. (Kode Unsur IIa.E.5)
Standar Kualitas Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terlaksananya Dokumen Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan perancangan perubahan 0,20
- 20 -
perancangan pelaksanaan kehidupan masyarakat secara partisipatif yang dikeluarkan oleh instansi
perubahan kehidupan perancangan yang bersangkutan (Formulir 1);
masyarakat secara perubahan Lembar pengesahan melakukan kegiatan perancangan perubahan
partisipatif. kehidupan kehidupan masyarakat secara partisipatif yang yang disahkan oleh
masyarakat secara perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan
partisipatif dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan perancangan perubahan kehidupan
masyarakat secara partisipatif, yang disahkan oleh pimpinan unit kerja
yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
Laporan/dokumen kegiatan perancangan perubahan kehidupan masyarakat
secara partisipatif (Formulir 5).
Uraian Kegiatan : Mengumpulkan data bahan evaluasi perancangan perubahan kehidupan masyarakat. (Kode Unsur IIa.E.8)
Terkumpulnya data Data bahan evaluasi Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengumpulan data 0,15
bahan evaluasi perancangan evaluasi perancangan perubahan kehidupan masyarakat yang dikeluarkan
perancangan perubahan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 2);
perubahan kehidupan kehidupan Lembar Pengesahan melakukan kegiatan pengumpulan data evaluasi
masyarakat. masyarakat. perancangan perubahan kehidupan masyarakat yang yang disahkan oleh
perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan
dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan pengumpulan data evaluasi
perancangan perubahan kehidupan masyarakat yang disahkan oleh
pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir
3); dan
Dokumen/data bahan evaluasi perancangan perubahan kehidupan
masyarakat yang disertai ringkasan sebagaimana Formulir 4.
Sub Unsur : Pengelolaan Risiko Perubahan
Uraian Kegiatan : Melaksanakan identifikasi perkiraan risiko perubahan. (Kode Unsur IIa.F.6)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terlaksananya kegiatan Dokumen Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan identifikasi prakiraan 0,20
identifikasi prakiraan pelaksanaan risiko perubahan yang dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan
risiko perubahan. identifikasi prakiraan (Formulir 1);
risiko perubahan Lembar pengesahan kegiatan identifikasi prakiraan risiko perubahan yang
disahkan oleh perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana
kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
- 21 -
fasilitasi pengelolaan pelaksanaan konflik di masyarakat yang dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan
konflik di masyarakat. kegiatan fasilitasi (Formulir 1);
pengelolaan konflik Lembar pengesahan kegiatan fasilitasi pengelolaan konflik di masyarakat
di masyarakat. yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara
dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan fasilitasi pengelolaan konflik di
masyarakat yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
Laporan/dokumen kegiatan fasilitasi pengelolaan konflik di masyarakat
(Formulir 5).
Uraian Kegiatan : Mengumpulkan data bahan evaluasi terhadap fasilitasi pengelolaan konflik di masyarakat. (Kode Unsur IIa.G.8)
Terkumpulnya data Data bahan evaluasi Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengumpulan data bahan 0,10
bahan evaluasi terhadap fasilitasi evaluasi terhadap fasilitasi pengelolaan konflik di masyarakat yang
terhadap fasilitasi pengelolaan konflik dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
pengelolaan konflik di di masyarakat Lembar pengesahan Surat tugas melakukan kegiatanpengumpulan data
masyarakat. bahan evaluasi terhadap fasilitasi pengelolaan konflik di masyarakat yang
disahkan oleh perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana
kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
Surat pernyataan Surat tugas melakukan kegiatan pengumpulan data
bahan evaluasi terhadap fasilitasi pengelolaan konflik di masyarakat yang
disahkan oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang
berwenang (Formulir 3); dan
Dokumen/Data bahan evaluasi terhadap fasilitasi pengelolaan konflik di
masyarakat (Formulir 4).
Unsur : Pengembangan Kapasitas masyarakat
Sub Unsur : Penyuluhan Masyarakat
Uraian Kegiatan : Melakukan identifikasi kebutuhan penyuluhan inovatif. (Kode Unsur IIb.A.5)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terlaksananya Dokumen • Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan identifikasi kebutuhan 0,25
identifikasi kebutuhan pelaksanaan penyuluhan inovatif masyarakat yang dikeluarkan oleh instansi yang
penyuluhan inovatif identifikasi bersangkutan (Formulir 1);
masyarakat. kebutuhan Lembar pengesahan kegiatan identifikasi kebutuhan penyuluhan inovatif
penyuluhan inovatif masyarakat yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
masyarakat. setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh
- 23 -
bahan evaluasi penyelenggaraan evaluasi menyeluruh pelaksanaan pelatihan masyarakat yang dikeluarkan
menyeluruh pelatihan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
pelaksanaan pelatihan masyarakat. Lembar pengesahan melakukan kegiatan pengumpulan data bahan evaluasi
masyarakat. menyeluruh pelaksanaan pelatihan masyarakat yang disahkan oleh
perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan
dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan pengumpulan data bahan evaluasi
menyeluruh pelaksanaan pelatihan masyarakat yang disahkan oleh
pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir
3); dan
Dokumen/data bahan evaluasi menyeluruh pelaksanaan pelatihan
masyarakat yang disertai ringkasan sebagaimana Formulir 4.
Sub Unsur : Pendampingan Masyarakat
Unsur Kegiatan : Melakukan identifikasi kebutuhan jenis-jenis pendampingan masyarakat. (Kode Unsur IIb.C.5)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terlaksananya Dokumen • Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan identifikasi kebutuhan 0,20.
identifikasi kebutuhan pelaksanaan jenis pendampingan yang dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan
jenis pendampingan. identifikasi (Formulir 1);
kebutuhan jenis Lembar pengesahan kegiatan identifikasi kebutuhan jenis pendampingan
pendampingan yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara
masyarakat. dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan identifikasi kebutuhan jenis
pendampingan yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
Laporan/dokumen kegiatan identifikasi kebutuhan jenis pendampingan
(Formulir 5).
Unsur Kegiatan : Mengumpulkan data bahan evaluasi penyelenggaraan pendampingan masyarakat. (Kode Unsur IIb.C.11)
Terkumpulnya data Data bahan evaluasi • Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengumpulan data bahan 0,25
bahan evaluasi penyelenggaraan evaluasi menyeluruh pelaksanaan pendampingan yang dikeluarkan oleh
pelaksanaan pendampingan instansi yang bersangkutan(Formulir 1)
pendampingan masyarakat. Lembar pengesahan melakukan kegiatan pengumpulan data bahan evaluasi
menyeluruh pelaksanaan pendampingan yang disahkan oleh perangkat
desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan
diketahui oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang
- 25 -
Uraian Kegiatan : Mengumpulkan data bahan evaluasi pasca fasilitasi pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat. (Kode
Unsur IIc.D.10)
Terkumpulnya data Data bahan evaluasi • Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengumpulan data bahan 0,15
bahan evaluasi pasca pasca fasilitasi evaluasi pasca fasilitasi pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis
fasilitasi pelembagaan pelembagaan nilai- masyarakat yang dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
nilai-nilai pengawasan nilai pengawasan Lembar pengesahan kegiatan pengumpulan data bahan evaluasi pasca
berbasis masyarakat. berbasis masyarakat fasilitasi pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat yang
disahkan oleh perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana
kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan pengumpulan data bahan evaluasi
pasca fasilitasi pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat
yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang
berwenang (Formulir 3); dan
Dokumen/data bahan evaluasi pasca fasilitasi pelembagaan nilai-nilai
pengawasan berbasis masyarakat yang disertai ringkasan sebagaimana
Formulir 4.
Sub Unsur : Fasilitasi pelembagaan keterbukaan masyarakat terhadap nilai-nilai baru (adopsi, adaptasi dan pluralisme)
Uraian Kegiatan : Mengumpulkan data bahan evaluasi proses fasilitasi pelembagaan keterbukaan masyarakat terhadap nilai-nilai
baru. (Kode Unsur IIc.E.8)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terkumpulnya data Data bahan evaluasi • Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengumpulan data bahan 0,20
bahan evaluasi proses fasilitasi evaluasi pelaksanaan fasilitasi pelembagaan keterbukaan masyarakat
pelaksanaan fasilitasi pelembagaan terhadap nilai-nilai baru yang dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan
pelembagaan keterbukaan (Formulir 1);
keterbukaan masyarakat terhadap Lembar pengesahan kegiatan pengumpulan data bahan evaluasi
masyarakat terhadap nilai-nilai baru. pelaksanaan fasilitasi pelembagaan keterbukaan masyarakat terhadap nilai-
nilai-nilai baru. nilai baru yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh
pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir
2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan pengumpulan data bahan evaluasi
pelaksanaan fasilitasi pelembagaan keterbukaan masyarakat terhadap nilai-
nilai baru yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
Dokumen/data bahan evaluasi pelaksanaan fasilitasi pelembagaan
- 30 -
(Formulir 1);
Lembar pengesahan kegiatan penyusunan panduan pemetaan sosial, ,
yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara
dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja
yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
Surat pernyataan melaksanakan kegiatan penyusunan panduan
pemetaan sosial yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
Dokumen/buku panduan pemetaan sosial yang disertai ringkasan,
sebagaimana Formulir 12.
Uraian Kegiatan : Melaksanakan diseminasi panduan pemetaan Sosial (kode unsur : IIa.A.2)
Terlaksananya Laporan/dokumen 0.30
Surat Tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan diseminasi panduan
diseminasi panduan pelaksanaan diseminasi
pemetaan sosial yang dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan
pemetaan sosial panduan pemetaan sosial
(Formulir 1);
Lembar pengesahan kegiatan diseminasi panduan pemetaan sosial yang
disahkan oleh perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana
kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
Surat Pernyataan melakukan kegiatan diseminasi panduan pemetaan
sosial yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
Laporan/dokumen pelaksanaan kegiatan diseminasi panduan pemetaan
sosial sebagaimana Formulir 13
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan evaluasi penyelenggaraan pemetaan sosial (Kode unsur : IIa.A.9)
Terlaksananya Laporan/dokumen hasil Surat Tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan evaluasi 0.15
kegiatan evaluasi evaluasi penyelenggaraan penyelenggaraan pemetaan sosial yang dikeluarkan oleh instansi yang
penyelenggaraan pemetaan sosial bersangkutan (Formulir 1);
pemetaan sosial Lembar pengesahan kegiatan evaluasi penyelenggaraan pemetaan sosial,
, yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara
dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja
yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
Surat Pernyataan melakukan kegiatan evaluasi penyelenggaraan
pemetaan sosial yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
Laporan/dokumen pelaksanaan kegiatan evaluasi penyelenggaraan
pemetaan sosial sebagaimana ringkasan Formulir 14
- 34 -
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan evaluasi penyelenggaraan pengembangan solidaritas sosial (Kode Unsur IIa.C.8)
Terlaksananya evaluasi • Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan evaluasi 1,00
penyelenggaraan hasil evaluasi penyelenggaraan pengembangan solidaritas sosial .yang dikeluarkan
pengembangan penyelenggaraan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
solidaritas sosial pengembangan solidaritas • Lembar pengesahan melaksanakan kegiatan diseminasi panduan
sosial pengembangan solidaritas sosial yang disahkan oleh perangkat
desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan,
dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat
yang berwenang (Formulir 2);
Surat Pernyataan melakukan kegiatan diseminasi panduan
pengembangan solidaritas sosial yang disahkan oleh pimpinan unit
kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
• Dokumen/Laporan hasil evaluasi penyelenggaraan pengembangan
solidaritas sosial sebagaimana ringkasan Formulir 14.
Sub Unsur : Pengembangan kesadaran kritis masyarakat untuk perubahan
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan diseminasi panduan pengembangan kesadaran kritis masyarakat untuk perubahan. ( Kode
Unsur : IIa.D.4)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terlaksananya Laporan/dokumen Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan diseminasi panduan 0.45
diseminasi panduan pelaksanaan diseminasi pengembangan kesadaran kritis masyarakat untuk perubahan yang
pengembangan panduan pengembangan dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
kesadaran kritis kesadaran kritis • Lembar pengesahan melaksanakan kegiatan diseminasi panduan
masyarakat untuk masyarakat untuk pengembangan kesadaran kritis masyarakat untuk perubahan yang
perubahan perubahan disahkan oleh perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana
kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
- 36 -
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terlaksananya Laporan/Dokumen hasil Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan diseminasi panduan 0.60
kegiatan diseminasi pelaksanaan kegiatan pengelolaan konflik di masyarakat yang dikeluarkan oleh instansi yang
panduan pengelolaan diseminasi panduan bersangkutan (Formulir 1);
konflik di masyarakat pengelolaan konflik di • Lembar pengesahan melaksanakan kegiatan diseminasi panduan
masyarakat pengelolaan konflik di masyarakat yang disahkan oleh perangkat
desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan,
dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat
yang berwenang (Formulir 2);
Surat Pernyataan melakukan kegiatan diseminasi panduan pengelolaan
konflik di masyarakat yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
Laporan/dokumen pelaksanaan kegiatan diseminasi panduan
pengelolaan konflik di masyarakat sebagaimana ringkasan Formulir 13.
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan evaluasi penyelenggaraan pengelolaan konflik di masyarakat. (Kode Unsur : IIa.G.9)
Terlaksananya evaluasi Laporan/dokumen hasil Surat Tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan evaluasi 0.60
penyelenggaraan evaluasi penyelenggaraan penyelenggaraan pengelolaan konflik di masyarakat yang dikeluarkan
pengelolaan konflik di pengelolaan konflik di oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
masyarakat masyarakat Lembar pengesahan kegiatan evaluasi penyelenggaraan pengelolaan
konflik di masyarakat , yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan evaluasi penyelenggaraan
pengelolaan konflik di masyarakat yang disahkan oleh pimpinan unit
kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
Laporan/dokumen hasil kegiatan evaluasi penyelenggaraan pengelolaan
konflik di masyarakat sebagaimana ringkasan Formulir 14.
Unsur : Pengembangan Kapasitas Masyarakat
Sub Unsur : Penyuluhan Masyarakat
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan diseminasi panduan penyuluhan masyarakat. (Kode Unsur : IIb.A.4)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terlaksananya Laporan/dokumen Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan diseminasi panduan 0.30
- 40 -
kegiatan diseminasi pelaksanaan kegiatan penyuluhan masyarakat yang dikeluarkan oleh instansi yang
panduan penyuluhan diseminasi panduan bersangkutan (Formulir 1);
masyarakat penyuluhan masyarakat • Lembar pengesahan melaksanakan kegiatan diseminasi panduan
penyuluhan masyarakat yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 2);
Surat Pernyataan melakukan kegiatan diseminasi panduan penyuluhan
masyarakat yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
Laporan/dokumen pelaksanaan kegiatan diseminasi panduan
penyuluhan masyarakat sebagaimana ringkasan Formulir 13.
Uraian Kegiatan : Menyusun materi penyuluhan masyarakat. (Kode Unsur : IIb.A.6)
Tersusunnya materi Dokumen/naskah materi Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan penyusunan materi 0.30
penyuluhan penyuluhan masyarakat penyuluhan masyarakat yang dikeluarkan oleh instansi yang
masyarakat bersangkutan (Formulir 1);
Lembar pengesahan kegiatan menyusun materi penyuluhan masyarakat ,
yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara
dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja
yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan penyusunan materi penyuluhan
masyarakat yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
Dokumen/naskah materi penyuluhan masyarakat beserta ringkasan
sebagaimana Formulir 16.
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatana evaluasi penyelenggaraan penyuluhan masyarakat. (Kode Unsur : IIb.A.10)
Terlaksananya Laporan/Dokumen Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan evaluasi 0.60
kegiatan evaluasi kegiatan evaluasi penyelenggaraan penyuluhan masyarakat yang dikeluarkan oleh instansi
penyelenggaraan penyelenggaraan yang bersangkutan (Formulir 1);
penyuluhan penyuluhan masyarakat. Lembar pengesahan kegiatan evaluasi penyelenggaraan penyuluhan
masyarakat masyarakat , yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan evaluasi penyelenggaraan
penyuluhan masyarakat yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
- 41 -
panduan fasilitasi diseminasi panduan dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
pelembagaan nilai-nilai fasilitasi pelembagaan Lembar pengesahan kegiatan diseminasi panduan fasilitasi
masyarakat pembelajar nilai-nilai masyarakat pelembagaan nilai-nilai masyarakat pembelajar, yang disahkan oleh
pembelajar perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan
dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan diseminasi panduan fasilitasi
pelembagaan nilai-nilai masyarakat pembelajar yang disahkan oleh
pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 3); dan
Laporan/dokumen pelaksanaan kegiatan diseminasi panduan fasilitasi
pelembagaan nilai-nilai masyarakat pembelajar sebagaimana Formulir
13.
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat pembelajar. (Kode Unsur : IIc.A.6)
Terlaksananya Laporan/dokumen Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan fasilitasi pelembagaan 0.45
kegiatan fasilitasi pelaksanaan kegiatan nilai-nilai masyarakat pembelajar yang dikeluarkan oleh instansi yang
pelembagaan nilai-nilai fasilitasi pelembagaan bersangkutan (Formulir 1);
masyarakat pembelajar nilai-nilai masyarakat Lembar pengesahan kegiatan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai
pembelajar masyarakat pembelajar, yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
setempat/ penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai
masyarakat pembelajar, yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
Laporan/dokumen kegiatan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai
masyarakat pembelajar beserta ringkasan sebagaimana Formulir 19.
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan evaluasi penyelenggaraan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat pembelajar. (Kode
Unsur : IIc.A.11)
Terlaksananya Laporan/dokumen Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan evaluasi 0.30
kegiatan evaluasi pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat
penyelenggaraan evaluasi penyelenggaraan pembelajar yang dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir
fasilitasi pelembagaan fasilitasi pelembagaan 1);
nilai-nilai masyarakat nilai-nilai masyarakat Lembar pengesahan kegiatan evaluasi penyelenggaraan fasilitasi
pembelajar pembelajar pelembagaan nilai-nilai masyarakat pembelajar, yang disahkan oleh
perangkat desa/pejabat setempat/ penyelenggara dimana kegiatan
dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
- 46 -
Sub Unsur : Fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan dalam Pembangunan Desa
Uraian Kegiatan : Menyusun materi diseminasi panduan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan
dalam Pembangunan Desa. (Kode Unsur : IIc.C.4)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Tersusunnya materi Dokumen/naskah materi
Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan penyusunan materi 0.30
diseminasi panduan diseminasi panduan diseminasi panduan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang
fasilitasi pelembagaan fasilitasi pelembagaan inklusif dan berkelanjutan dalam Pembangunan Desa yang dikeluarkan
nilai-nilai masyarakat nilai-nilai masyarakat yang oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
yang inklusif dan inklusif dan berkelanjutan
Lembar pengesahan kegiatan penyusunan materi diseminasi panduan
berkelanjutan dalam dalam Pembangunan Desa fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan
Pembangunan Desa berkelanjutan dalam Pembangunan Desa, yang disahkan oleh perangkat
desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan,
dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat
yang berwenang (Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan penyusunan materi diseminasi
panduan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan
berkelanjutan dalam Pembangunan Desa yang disahkan oleh pimpinan
unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
Dokumen/naskah materi diseminasi panduan fasilitasi pelembagaan
nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan dalam
Pembangunan Desa beserta ringkasan sebagaimana Formulir 15.
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan diseminasi panduan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan dalam
Pembangunan Desa (Kode Unsur : IIc.C.5)
Terlaksananya Laporan/dokumen Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan diseminasi panduan 0.30
kegiatan diseminasi pelaksanaan diseminasi fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan
panduan fasilitasi panduan fasilitasi berkelanjutan dalam Pembangunan Desa yang dikeluarkan oleh instansi
pelembagaan nilai-nilai pelembagaan nilai-nilai yang bersangkutan (Formulir 1);
masyarakat yang masyarakat yang inklusif
- 49 -
inklusif dan dan berkelanjutan dalam Lembar pengesahan kegiatan diseminasi panduan fasilitasi pelembagaan
berkelanjutan dalam Pembangunan Desa nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan dalam
Pembangunan Desa Pembangunan Desa yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan diseminasi panduan fasilitasi
pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan
dalam Pembangunan Desa yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
Laporan/dokumen pelaksanaan kegiatan diseminasi panduan fasilitasi
pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan
dalam Pembangunan Desa sebagaimana Formulir 13.
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan dalam
Pembangunan Desa (Kode Unsur : IIc.C.6)
Laporan/dokumen Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan fasilitasi pelembagaan 0.45
kegiatan fasilitasi pelaksanaan kegiatan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan dalam
pelembagaan nilai-nilai fasilitasi pelembagaan Pembangunan Desa yang dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan
masyarakat yang nilai-nilai masyarakat yang (Formulir 1);
inklusif dan inklusif dan berkelanjutan Lembar pengesahan kegiatan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai
berkelanjutan dalam dalam Pembangunan Desa masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan dalam Pembangunan Desa,
Pembangunan Desa yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat setempat/ penyelenggara
dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja
yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai
masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan dalam Pembangunan Desa,
yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat
yang berwenang (Formulir 3); dan
Laporan/dokumen kegiatan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai
masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan dalam Pembangunan Desa
beserta ringkasan sebagaimana Formulir 19.
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan evaluasi penyelenggaraan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan
berkelanjutan dalam Pembangunan Desa (Kode Unsur : IIc.C.11)
Terlaksananya evaluasi Laporan/dokumen hasil Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan evaluasi 0.30
penyelenggaraan evaluasi penyelenggaraan penyelenggaraan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang
fasilitasi pelembagaan fasilitasi pelembagaan inklusif dan berkelanjutan dalam Pembangunan Desa yang dikeluarkan
nilai-nilai masyarakat nilai-nilai masyarakat yang oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
- 50 -
yang inklusif dan inklusif dan berkelanjutan Lembar pengesahan kegiatan evaluasi penyelenggaraan fasilitasi
berkelanjutan dalam dalam Pembangunan Desa pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan
Pembangunan Desa dalam Pembangunan Desa, yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan evaluasi penyelenggaraan
fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan
berkelanjutan dalam Pembangunan Desa yang disahkan oleh pimpinan
unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
Laporan/dokumen pelaksanaan kegiatan evaluasi penyelenggaraan
fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan
berkelanjutan dalam Pembangunan Desa sebagaimana ringkasan
Formulir 14.
Fasilitasi pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat
Uraian Kegiatan : Menyusun materi diseminasi panduan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat. (Kode
Unsur : IIc.D.4)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Tersusunnya materi Dokumen/naskah materi Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan penyusunan materi 0.30
diseminasi panduan diseminasi panduan diseminasi panduan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai pengawasan
fasilitasi pelembagaan fasilitasi pelembagaan berbasis masyarakat yang dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan
nilai-nilai pengawasan nilai-nilai pengawasan (Formulir 1);
berbasis masyarakat berbasis masyarakat Lembar pengesahan kegiatan menyusun materi diseminasi panduan
fasilitasi pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat, yang
disahkan oleh perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana
kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan menyusun materi diseminasi
panduan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis
masyarakat yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
Dokumen/naskah materi diseminasi panduan fasilitasi pelembagaan
nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat beserta ringkasan
sebagaimana Formulir 15.
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan diseminasi panduan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat.
(Kode Unsur : IIc.D.5)
- 51 -
Terlaksananya Laporan/dokumen hasil Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan diseminasi panduan 0.30
kegiatan diseminasi pelaksanaan kegiatan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat yang
panduan fasilitasi diseminasi panduan dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
pelembagaan nilai- fasilitasi pelembagaan Lembar pengesahan kegiatan diseminasi panduan fasilitasi
nilai pengawasan nilai-nilai pengawasan pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat yang disahkan
berbasis masyarakat berbasis masyarakat oleh perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan
dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan diseminasi panduan fasilitasi
pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat yang disahkan
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 3); dan
Laporan/dokumen pelaksanaan kegiatan diseminasi panduan fasilitasi
pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat sebagaimana
Formulir 13.
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat. (Kode Unsur : IIc.D.6)
Terlaksananya Laporan/dokumen Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan fasilitasi pelembagaan 0.45
kegiatan fasilitasi pelaksanaan kegiatan nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat yang dikeluarkan oleh
pelembagaan nilai-nilai fasilitasi pelembagaan instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
pengawasan berbasis nilai-nilai pengawasan Lembar pengesahan kegiatan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai
masyarakat berbasis masyarakat pengawasan berbasis masyarakat yang disahkan oleh perangkat
desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan,
dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang
berwenang (Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai
pengawasan berbasis masyarakat yang disahkan oleh pimpinan unit kerja
yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
Laporan/dokumen kegiatan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai pengawasan
berbasis masyarakat beserta ringkasan sebagaimana Formulir 19
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan evaluasi penyelenggaraan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis
masyarakat (Kode Unsur : IIc.D.11)
Terlaksananya Laporan/dokumen hasil Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan evaluasi 0.30
kegiatan evaluasi evaluasi penyelenggaraan penyelenggaraan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis
penyelenggaraan fasilitasi pelembagaan masyarakat yang dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan
fasilitasi pelembagaan nilai-nilai pengawasan (Formulir 1);
nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat Lembar pengesahan kegiatan evaluasi penyelenggaraan fasilitasi
berbasis masyarakat pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat, yang
- 52 -
keterbukaan keterbukaan masyarakat pelembagaan keterbukaan masyarakat terhadap nilai-nilai baru yang
masyarakat terhadap terhadap nilai-nilai baru disahkan oleh perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana
nilai-nilai baru (adopsi, (adopsi, adaptasi dan kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
adaptasi dan pluralisme). bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
pluralisme) Surat pernyataan melakukan kegiatan diseminasi panduan fasilitasi
pelembagaan keterbukaan masyarakat terhadap nilai-nilai baru yang
disahkan oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang
berwenang (Formulir 3); dan
Laporan/dokumen pelaksanaan kegiatan diseminasi panduan fasilitasi
pelembagaan keterbukaan masyarakat terhadap nilai-nilai baru
sebagaimana Formulir 13.
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan fasilitasi pelembagaan keterbukaan masyarakat terhadap nilai-nilai baru (adopsi, adaptasi
dan pluralisme) (Kode Unsur IIc.E.6)
Terlaksananya Laporan/dokumen Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan fasilitasi pelembagaan 0.45
kegiatan fasilitasi pelaksanaan kegiatan keterbukaan masyarakat terhadap nilai-nilai baru yang dikeluarkan
pelembagaan fasilitasi pelembagaan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
keterbukaan keterbukaan masyarakat Lembar pengesahan kegiatan fasilitasi pelembagaan keterbukaan
masyarakat terhadap terhadap nilai-nilai baru masyarakat terhadap nilai-nilai baru yang disahkan oleh perangkat
nilai-nilai baru desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan,
dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat
yang berwenang (Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan fasilitasi pelembagaan
keterbukaan masyarakat terhadap nilai-nilai baru yang disahkan oleh
pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 3); dan
Laporan/dokumen kegiatan fasilitasi pelembagaan keterbukaan
masyarakat terhadap nilai-nilai baru beserta ringkasan sebagaimana
Formulir 19.
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan evaluasi penyelenggaraan fasilitasi pelembagaan keterbukaan masyarakat terhadap nilai-
nilai baru (adopsi, adaptasi dan pluralisme) (Kode Unsur IIc.E.11)
Terlaksananya evaluasi Laporan/dokumen hasil Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan evaluasi 0.45
penyelenggaraan evaluasi penyelenggaraan penyelenggaraan fasilitasi pelembagaan keterbukaan masyarakat
fasilitasi pelembagaan fasilitasi pelembagaan terhadap nilai-nilai baru yang dikeluarkan oleh instansi yang
keterbukaan keterbukaan masyarakat bersangkutan (Formulir 1);
masyarakat terhadap terhadap nilai-nilai baru Lembar pengesahan kegiatan evaluasi penyelenggaraan fasilitasi
nilai-nilai baru pelembagaan keterbukaan masyarakat terhadap nilai-nilai baru, yang
disahkan oleh perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana
- 54 -
Sub Unsur : Fasilitasi Pengembangan dan Pemeliharaan Jaringan (memelihara kerjasama dengan pihak lain, pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi)
Uraian Kegiatan : Menyusun materi diseminasi panduan fasilitasi pengembangan dan pemeliharaan jaringanmemelihara kerjasama
dengan pihak lain, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi) (Kode Unsur IIc.G.4)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Tersusunnya materi Dokumen/naskah materi Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan penyusunan materi 0.60
diseminasi panduan diseminasi panduan diseminasi panduan fasilitasi pengembangan dan pemeliharaan
fasilitasi fasilitasi pengembangan jaringan yang dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir
pengembangan dan dan pemeliharaan jaringan 1);
pemeliharaan jaringan (memelihara kerjasama Lembar pengesahan kegiatan menyusun materi diseminasi panduan
dengan pihak lain, fasilitasi pengembangan dan pemeliharaan jaringan, yang disahkan
pemanfaatan teknologi oleh perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan
informasi dan komunikasi) dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan menyusun materi diseminasi
panduan fasilitasi pengembangan dan pemeliharaan jaringan yang
disahkan oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang
berwenang (Formulir 3); dan
Dokumen/naskah materi diseminasi panduan fasilitasi pengembangan
dan pemeliharaan jaringan beserta ringkasan sebagaimana Formulir
15.
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan diseminasi panduan fasilitasi pengembangan dan pemeliharaan jaringan (Kode Unsur
IIc.G.5)
Terlaksananya Laporan/dokumen hasil Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan diseminasi panduan 0.60
kegiatan diseminasi pelaksanaan kegiatan fasilitasi pengembangan dan pemeliharaan jaringan yang dikeluarkan
panduan fasilitasi diseminasi panduan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
pengembangan dan fasilitasi pengembangan Lembar pengesahan kegiatan diseminasi panduan fasilitasi
pemeliharaan jaringan dan pemeliharaan jaringan. pengembangan dan pemeliharaan jaringan yang disahkan oleh
perangkat desa/pejabat setempat/ penyelenggara dimana kegiatan
dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan diseminasi panduan fasilitasi
pengembangan dan pemeliharaan jaringan yang disahkan oleh
pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 3); dan
- 57 -
Uraian Kegiatan : Mengembangkan model pengelolaan konflik di masyarakat. (Kode Unsur : IIa.G.1)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terlaksananya Dokumen/naskah model Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengembangan model 3,00
pengembangan model pengelolaan konflik di pengelolaan konflik di masyarakat yang dikeluarkan oleh instansi yang
pengelolaan konflik di masyarakat terbaharui bersangkutan (Formulir 1);
masyarakat. Lembar pengesahan kegiatan pengembangan model pengelolaan konflik
di masyarakat , yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan model
pengelolaan konflik di masyarakat.yang disahkan oleh pimpinan unit
kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
Dokumen/Naskah model pengelolaan konflik di masyarakat beserta
ringkasan penjelasan/deskripsi sebagaimana Formulir 20.
Uraian Kegiatan : Menyusun panduan fasilitasi pengelolaan konflik di masyarakat. (Kode Unsur : IIa.G.2)
Terlaksananya Dokumen/Naskah/buku Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan penyusunan panduan 1,00
penyusunan panduan panduan fasilitasi fasilitasi pengelolaan konflik di masyarakat yang dikeluarkan oleh
fasilitasi pengelolaan pengelolaan konflik di instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
konflik di masyarakat masyarakat Lembar pengesahan kegiatan penyusunan panduan fasilitasi
pengelolaan konflik di masyarakat, yang disahkan oleh perangkat
desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan,
dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat
yang berwenang (Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan penyusunan panduan fasilitasi
pengelolaan konflik di masyarakat yang disahkan oleh pimpinan unit
kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
Dokumen/Naskah/Buku panduan fasilitasi pengelolaan konflik di
masyarakat.. yang disertai ringkasan, sebagaimana Formulir 12.
pengembangan sistem dan metoda penyuluhan dan metoda penyuluhan masyarakat yang dikeluarkan oleh instansi
dan metoda masyarakat terbaharui. yang bersangkutan (Formulir 1);
penyuluhan Lembar pengesahan kegiatan pengembangan sistem dan metoda
masyarakat. penyuluhan masyarakat, yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan sistem dan
metoda penyuluhan masyarakat yang disahkan oleh pimpinan unit kerja
yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
Dokumen/Naskah sistem dan metoda penyuluhan masyarakat beserta
ringkasan penjelasan/deskripsi sebagaimana Formulir 21.
Uraian Kegiatan : Menyusun panduan penyuluhan masyarakat. (Kode Unsur : IIb.A.2
Terlaksananya Dokumen/naskah/buku Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan penyusunan panduan 0,80
penyusunan panduan panduan penyuluhan penyuluhan masyarakat yang dikeluarkan oleh instansi yang
penyuluhan masyarakat bersangkutan (Formulir 1);
masyarakat Lembar pengesahan kegiatan penyusunan panduan penyuluhan
masyarakat, yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan penyusunan panduan
penyuluhan masyarakat yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
Dokumen/Naskah/Buku panduan penyuluhan masyarakat yang
disertai ringkasan, sebagaimana Formulir 12.
(Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan sistem dan
metoda pelatihan masyarakat yang disahkan oleh pimpinan unit kerja
yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
Dokumen/Naskah sistem dan metoda pelatihan masyarakat beserta
ringkasan penjelasan/deskripsi sebagaimana Formulir 21.
Uraian Kegiatan : Menyusun panduan identifikasi kebutuhan pelatihan masyarakat. (Kode Unsur : IIb.B.2)
Terlaksananya Dokumen/naskah/buku Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan penyusunan panduan 0,80
penyusunan panduan panduan identifikasi identifikasi kebutuhan pelatihan masyarakat yang dikeluarkan oleh
identifikasi kebutuhan kebutuhan pelatihan instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
pelatihan masyarakat masyarakat Lembar pengesahan kegiatan penyusunan panduan identifikasi
kebutuhan pelatihan masyarakat, yang disahkan oleh perangkat
desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan,
dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat
yang berwenang (Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan penyusunan panduan
identifikasi kebutuhan pelatihan masyarakat yang disahkan oleh
pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 3); dan
Dokumen/Naskah/Buku panduan identifikasi kebutuhan pelatihan
masyarakat yang disertai ringkasan, sebagaimana Formulir 12.
Sub Unsur : Pendampingan Masyarakat
Uraian Kegiatan : Mengembangkan model pendampingan masyarakat yang efektif. (Kode Unsur : IIb.C.1)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terlaksananya Dokumen/naskah model Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengembangan model 2,00
pengembangan model pendampingan masyarakat pendampingan masyarakat yang dikeluarkan oleh instansi yang
pendampingan terbaharui bersangkutan (Formulir 1);
masyarakat Lembar pengesahan kegiatan pengembangan model pendampingan
masyarakat , yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan model
pendampingan masyarakat yang disahkan oleh pimpinan unit kerja
yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
Dokumen/Naskah model pendampingan masyarakat beserta ringkasan
- 66 -
penyusunan panduan panduan fasilitasi fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat pembelajar yang
fasilitasi pelembagaan pelembagaan nilai-nilai dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
nilai-nilai masyarakat masyarakat pembelajar Lembar pengesahan kegiatan penyusunan panduan fasilitasi
pembelajar pelembagaan nilai-nilai masyarakat pembelajar, yang disahkan oleh
perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan
dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan penyusunan panduan fasilitasi
pelembagaan nilai-nilai masyarakat pembelajar yang disahkan oleh
pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 3); dan
Dokumen/Naskah/Buku panduan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai
masyarakat pembelajar yang disertai ringkasan, sebagaimana Formulir
12.
Sub Unsur : Fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inovatif
Uraian Kegiatan : Mengembangkan model fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inovatif. (Kode Unsur : IIc.B.1)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terlaksananya Dokumen/naskah model Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengembangan model 2,00
pengembangan model fasilitasi pelembagaan model fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat inovatif. yang
fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
nilai-nilai masyarakat inovatif terbaharui Lembar pengesahan kegiatan pengembangan model model fasilitasi
inovatif pelembagaan nilai-nilai masyarakat inovatif, yang disahkan oleh
perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan
dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan model model
fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat inovatif yang disahkan
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 3); dan
Dokumen/Naskah model model fasilitasi pelembagaan nilai-nilai
masyarakat inovatif beserta ringkasan penjelasan/deskripsi
sebagaimana Formulir 20.
Uraian Kegiatan : Menyusun panduan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inovatif. (Kode Unsur : IIc.B.2)
Terlaksananya Dokumen/naskah Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan penyusunan panduan 1,00
penyusunan panduan panduan fasilitasi fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inovatif yang
fasilitasi pelembagaan pelembagaan nilai-nilai dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
- 68 -
nilai-nilai masyarakat masyarakat yang inovatif Lembar pengesahan kegiatan penyusunan panduan fasilitasi
yang inovatif pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inovatif, yang disahkan oleh
perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan
dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan penyusunan panduan fasilitasi
pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inovatif yang disahkan oleh
pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 3); dan
Dokumen/Naskah/Buku panduan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai
masyarakat yang inovatif yang disertai ringkasan, sebagaimana Formulir
12.
Sub Unsur : Fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan dalam Pembangunan Desa
Uraian Kegiatan : Mengembangkan model fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan dalam
Pembangunan Desa. (Kode Unsur : IIc.C.1)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terlaksananya Dokumen/naskah model Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengembangan model 2,00
pengembangan model fasilitasi pelembagaan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan
fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang berkelanjutan dalam Pembangunan Desa yang dikeluarkan oleh instansi
nilai-nilai masyarakat inklusif dan berkelanjutan yang bersangkutan (Formulir 1);
yang inklusif dan dalam Pembangunan Desa Lembar pengesahan kegiatan pengembangan model fasilitasi
berkelanjutan dalam terbaharui pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan
Pembangunan Desa. dalam Pembangunan Desa , yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan model fasilitasi
pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan
dalam Pembangunan Desa yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
Dokumen/Naskah model fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat
yang inklusif dan berkelanjutan dalam Pembangunan Desa. beserta
ringkasan penjelasan/deskripsi sebagaimana Formulir 20.
Uraian Kegiatan : Menyusun panduan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan dalam
Pembangunan Desa. (Kode Unsur : IIc.C.2)
terlaksananya Dokumen/naskah/buku Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan penyusunan panduan 1,00
- 69 -
penyusunan panduan panduan fasilitasi fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan
fasilitasi pelembagaan pelembagaan nilai-nilai berkelanjutan dalam Pembangunan Desa yang dikeluarkan oleh instansi
nilai-nilai masyarakat masyarakat yang inklusif yang bersangkutan (Formulir 1);
yang inklusif dan dan berkelanjutan dalam Lembar pengesahan kegiatan penyusunan panduan fasilitasi
berkelanjutan dalam Pembangunan Desa pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan
Pembangunan Desa. dalam Pembangunan Desa, yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan penyusunan panduan fasilitasi
pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan
dalam Pembangunan Desa yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
Dokumen/Naskah/Buku panduan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai
masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan dalam Pembangunan Desa
yang disertai ringkasan, sebagaimana Formulir 12.
Fasilitasi pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat
Mengembangkan model fasilitasi pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat. (Kode Unsur : IIc.D.1)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terlaksananya Dokumen/naskah model Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengembangan model 2,40
pengembangan model fasilitasi pelembagaan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat yang
fasilitasi pelembagaan nilai-nilai pengawasan dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat Lembar pengesahan kegiatan pengembangan model fasilitasi
berbasis masyarakat. terbaharui pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat , yang
disahkan oleh perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana
kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan model fasilitasi
pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat yang disahkan
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 3); dan
Dokumen/Naskah model fasilitasi pelembagaan nilai-nilai pengawasan
berbasis masyarakat beserta ringkasan penjelasan/deskripsi
sebagaimana Formulir 20.
Uraian Kegiatan : Menyusun panduan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat. (Kode Unsur : IIc.D.2)
Terlaksananya Dokumen/naskah Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan penyusunan panduan 1,20
- 70 -
penyusunan panduan panduan fasilitasi fasilitasi pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat yang
fasilitasi pelembagaan pelembagaan nilai-nilai dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
nilai-nilai pengawasan pengawasan berbasis Lembar pengesahan kegiatan penyusunan panduan fasilitasi
berbasis masyarakat. masyarakat pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat, yang
disahkan oleh perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana
kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan penyusunan panduan fasilitasi
pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat yang
disahkan oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang
berwenang (Formulir 3); dan
Dokumen/Naskah/Buku panduan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai
pengawasan berbasis masyarakat yang disertai ringkasan, sebagaimana
Formulir 12.
Sub Unsur : Fasilitasi pelembagaan keterbukaan masyarakat terhadap nilai-nilai baru (adopsi, adaptasi dan pluralisme)
Uraian Kegiatan : Mengembangkan model fasilitasi pelembagaan keterbukaan masyarakat terhadap nilai-nilai baru (adopsi, adaptasi
dan pluralisme) (Kode Unsur IIc. E.1).
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terlaksananya Dokumen/naskah model Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengembangan model 2,00
pengembangan model fasilitasi pelembagaan fasilitasi pelembagaan keterbukaan masyarakat terhadap nilai-nilai baru
fasilitasi pelembagaan keterbukaan masyarakat (adopsi, adaptasi dan pluralisme yang dikeluarkan oleh instansi yang
keterbukaan terhadap nilai-nilai baru bersangkutan (Formulir 1);
masyarakat terhadap (adopsi, adaptasi dan Lembar pengesahan kegiatan pengembangan model fasilitasi
nilai-nilai baru (adopsi, pluralisme) terbaharui pelembagaan keterbukaan masyarakat terhadap nilai-nilai baru (adopsi,
adaptasi dan adaptasi dan pluralisme, yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
pluralisme). setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan model fasilitasi
pelembagaan keterbukaan masyarakat terhadap nilai-nilai baru (adopsi,
adaptasi dan pluralisme yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
Dokumen/Naskah model fasilitasi pelembagaan keterbukaan
masyarakat terhadap nilai-nilai baru (adopsi, adaptasi dan pluralisme
beserta ringkasan penjelasan/deskripsi sebagaimana Formulir 20.
Uraian Kegiatan : Menyusun panduan fasilitasi pelembagaan keterbukaan masyarakat terhadap nilai-nilai baru (adopsi, adaptasi dan
- 71 -
Sub Unsur : Fasilitasi Pengorganisasian Masyarakat (Pengembangan komunitas lokal, Perencanaan sosial dan Pemasaran Sosial)
Uraian Kegiatan : Mengembangkan model fasilitasi pengorganisasian masyarakat (pengembangan komunitas lokal, perencanaan
sosial dan pemasaran sosial) (Kode Unsur IIc.F.1)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terlaksananya Dokumen/naskah model Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengembangan model 2,80
pengembangan model fasilitasi pengorganisasian fasilitasi pengorganisasian masyarakat (pengembangan komunitas lokal,
fasilitasi masyarakat perencanaan sosial dan pemasaran sosial). yang dikeluarkan oleh
pengorganisasian (pengembangan komunitas instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
masyarakat lokal, perencanaan sosial Lembar pengesahan kegiatan pengembangan model fasilitasi
(pengembangan dan pemasaran sosial) pengorganisasian masyarakat (pengembangan komunitas lokal,
komunitas lokal, terbaharui perencanaan sosial dan pemasaran sosial) , yang disahkan oleh
perencanaan sosial perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan
dan pemasaran sosial) dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
- 72 -
pengkajian, survei, dan evaluasi di pengkajian, survei, dan yang bersangkutan tentang pelaksanaan Tulis/Karya Ilmiah hasil
bidang pemberdayaan masyarakat; evaluasi di bidang kegiatan pembuatan Karya Tulis/Karya penelitian, pengkajian,
• Diterbitkan oleh lembaga pemerintah, pemberdayaan masyarakat Ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survei, survei, dan evaluasi di bidang
atau penerbit anggota Ikatan Penerbit dan evaluasi di bidang pemberdayaan pemberdayaan masyarakat
Indonesia (IKAPI), atau buku menjadi masyarakat yang dipublikasikan (Formulir yang dipublikasikan dalam
juara satu, dua, atau tiga dalam lomba 22) bentuk buku akan
Karya Tulis/Karya Ilmiah tingkat Surat Pernyataan melakukan kegiatan mendapatkan nilai 12,5.
nasional; dan pengembangan profesi yang ditandatangani
• Buku yang diterbitkan dan diedarkan oleh atasan langsung/ pimpinan unit kerja
secara nasional atau internasional yang bersangkutan (Formulir 23);
Lembar pengesahan yang ditandatangani
oleh atasan langsung/pimpinan unit kerja
yang bersangkutan tentang pelaksanaan
kegiatan pembuatan Karya Tulis/Karya
Ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survei,
dan evaluasi di bidang pemberdayaan
masyarakat yang dipublikasikan (Formulir
3); dan
Buku asli, atau dalam hal Karya
Tulis/Karya Ilmiah diikutkan dalam lomba
Karya Tulis/Karya Ilmiah tingkat nasional
dibuktikan dengan fotokopi piagam
kejuaraan.
Uraian Kegiatan : Membuat karya tulis/Karya Ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survei, dan evaluasi di bidang pemberdayaan
masyarakat yang dipublikasikan dalam bentuk majalah ilmiah yang diakui oleh kementerian yang bersangkutan (Kode Unsur
III.A.1.b)
Standar Kualitas Hasil Kerja Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Terpublikasikannya Karya Tulis/Karya Naskah Karya Tulis/Karya • Surat tugas yang dikeluarkan oleh instansi Setiap kali membuat Karya
Ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survei, Ilmiah hasil penelitian, yang bersangkutan tentang pelaksanaan Tulis/Karya Ilmiah hasil
dan evaluasi di bidang pemberdayaan pengkajian, survei, dan kegiatan pembuatan Karya Tulis/Karya penelitian, pengkajian,
masyarakat dalam majalah ilmiah yang evaluasi di bidang Ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survei, survei, dan evaluasi di bidang
diakui oleh Kementerian yang bersangkutan, pemberdayaan masyarakat dan evaluasi di bidang pemberdayaan pemberdayaan masyarakat
dan diterbitkan oleh suatu lembaga yang dipublikasikan dalam masyarakat yang dipublikasikan dalam yang dipublikasikan dalam
pemerintah/organisasi ilmiah/profesi yang majalah ilmiah yang diakui bentuk majalah ilmiah yang diakui oleh bentuk majalah ilmiah yang
berbadan hukum, dan mempunyai ISSN; oleh kementerian yang Kementerian yang bersangkutan (Formulir diakui oleh Kementerian yang
bersangkutan, dan 1); bersangkutan akan
diterbitkan oleh suatu • Surat Pernyataan melakukan kegiatan mendapatkan nilai 6.
lembaga pengembangan Profesi yang ditandatangani
- 75 -
• Buku diterbitkan dan diedarkan secara • Surat Pernyataan yang ditandatangani oleh bentuk buku yang diterbitkan
nasional. atasan langsung/pimpinan unit kerja yang dan diedarkan secara
bersangkutan tentang pembuatan Karya nasional atau internasional
Tulis/Karya Tulis Ilmiah berupa tinjauan akan mendapatkan nilai
atau ulasan ilmiah dengan gagasan sendiri 12,5.
di bidang pemberdayaan masyarakat yang
dipublikasikan dalam bentuk buku
(Formulir 4);
• Lembar pengesahan yang ditandatangani
oleh atasan langsung/pimpinan unit kerja
yang bersangkutan tentang pembuatan
Karya Tulis/Karya Tulis Ilmiah berupa
tinjauan atau ulasan ilmiah dengan gagasan
sendiri di bidang pemberdayaan masyarakat
yang dipublikasikan dalam bentuk buku
(Formulir 3); dan
• buku asli atau dalam Karya Tulis/Karya
Ilmiah diikutkan dalam lomba Karya
Tulis/Karya Ilmiah tingkat nasional
dibuktikan dengan fotokopi piagam
kejuaraan.
Uraian Kegiatan : Membuat Karya Tulis/Karya Tulis Ilmiah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah dengan gagasan sendiri di bidang
pemberdayaan masyarakat yang dipublikasikan dalam majalah ilmiah yang diakui oleh kementerian yang bersangkutan (Kode Unsur
III.A.3.b)
Terpublikasikannya Karya Tulis/Karya Naskah/majalah ilmiah Surat tugas yang dikeluarkan oleh instansi Setiap kali membuat Karya
Ilmiah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah yang bersangkutan tentang pembuatan Tulis/Karya Tulis Ilmiah
dengan gagasan sendiri di bidang Karya Tulis/Karya Ilmiah berupa tinjauan berupa tinjauan atau ulasan
pemberdayaan masyarakat dalam majalah atau ulasan ilmiah dengan gagasan sendiri ilmiah dengan gagasan
di bidang pemberdayaan masyarakat yang
ilmiah yang diterbitkan oleh suatu lembaga sendiri di bidang
dipublikasikan dalam bentuk majalah
pemerintah/organisasi ilmiah/profesi yang ilmiah (Formulir 1); pemberdayaan masyarakat
berbadan hukum, dan mempunyai ISSN; Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan yang dipublikasikan dalam
Pengembangan Profesi yang ditandatangani bentuk majalah ilmiah yang
oleh atasan langsung/pimpinan unit kerja diterbitkan dan diedarkan
yang bersangkutan (Formulir 4); secara nasional atau
Lembar pengesahan yang ditandatangani internasional akan
oleh atasan langsung/pimpinan unit kerja
mendapatkan nilai 6.
yang bersangkutan tentang pembuatan
Karya Tulis/Karya Ilmiah berupa tinjauan
atau ulasan ilmiah dengan gagasan sendiri
- 78 -
masyarakat; dan atau ulasan ilmiah dengan gagasan sendiri dengan gagasan sendiri di
• Pendokumentasian di perpustakaan di bidang pemberdayaan masyarakat yang bidang pemberdayaan
pada kantor tidak dipublikasikan namun masyarakat yang tidak
pusat/provinsi/kabupaten/kota/kecam didokumentasikan dalam bentuk dipublikasikan namun
atan makalah/majalah (Formulir 1); didokumentasikan dalam
• Surat Pernyataan melakukan kegiatan bentuk makalah akan
pengembangan profesi yang ditandatangani mendapatkan nilai 3,5.
oleh atasan langsung/pimpinan unit kerja
yang bersangkutan (Formulir 4); dan
• Lembar pengesahan yang ditandatangani
oleh atasan langsung/pimpinan unit kerja
yang bersangkutan tentang pembuatan
Karya Tulis/Karya Ilmiah berupa tinjauan
atau ulasan ilmiah dengan gagasan sendiri
di bidang pemberdayaan masyarakat yang
tidak dipublikasikan namun
didokumentasikan dalam bentuk
makalah/majalah (Formulir 3); dan
• Makalah asli.
Uraian Kegiatan : Membuat Karya Tulis populer/Karya Ilmiah di bidang pemberdayaan masyarakat yang disebarluaskan melalui
media massa yang merupakan satu kesatuan (Kode Unsur III.A.5)
Terpublikasikannya karya tulis populer Naskah • Surat tugas yang dikeluarkan oleh instansi Setiap kali membuat karya
/karya ilmiah di bidang pemberdayaan yang bersangkutan tentang pembuatan tulis populer/karya ilmiah di
masyarakat di media massa untuk setiap karya tulis populer/karya ilmiah di bidang bidang pemberdayaan
judul. pemberdayaan masyarakat yang masyarakat yang
disebarluaskan melalui media massa disebarluaskan melalui media
(Formulir 1); massa akan mendapatkan
• Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan nilai 2
Pengembangan Profesi yang ditandatangani
oleh atasan langsung/pimpinan unit kerja
yang bersangkutan (Formulir 4); dan
• Lembar pengesahan yang ditandatangani
oleh atasan langsung/pimpinan unit kerja
yang bersangkutan tentang pembuatan
karya tulis populer/karya ilmiah di bidang
pemberdayaan masyarakat yang
disebarluaskan melalui media massa
(Formulir 3);
- 80 -
Uraian Kegiatan : Menerjemahkan/menyadur buku dan bahan lainnya di bidang pemberdayaan masyarakat yang dipublikasikan
dalam bentuk majalah ilmiah yang diakui oleh kementerian terkait (Kode Unsur III.B.1.b)
Terpublikasikannya terjemahan/saduran di Naskah • Surat tugas yang dikeluarkan oleh instansi Setiap kali menerjemahkan/
bidang penggerakan masyarakat dalam yang bersangkutan untuk kegiatan menyadur di bidang
majalah ilmiah yang yang diakui oleh menerjemahkan/ menyadur di bidang pemberdayaan masyarakat
yang dipublikasikan dalam
kementerian terkait dan diterbitkan oleh pemberdayaan masyarakat yang
bentuk majalah ilmiah yang
suatu lembaga pemerintah/organisasi dipublikasikan dalam bentuk majalah diakui oleh kementerian
ilmiah/profesi yang berbadan hukum, dan ilmiah yang diakui oleh kementerian terkait dan diterbitkan dan
mempunyai ISSN; terkait (Formulir 1); diedarkan secara nasional
• Surat pernyataan melakukan kegiatan akan mendapatkan nilai 3,5.
pengembangan profesi yang ditandatangani
oleh atasan langsung/ pimpinan unit kerja
yang bersangkutan (Formulir 4);
• Lembar pengesahan yang ditandatangani
oleh atasan langsung/ pimpinan unit kerja
yang bersangkutan untuk kegiatan
menerjemahkan/menyadur di bidang
pemberdayaan masyarakat yang
dipublikasikan dalam bentuk majalah
ilmiah yang diakui oleh kementerian
terkait (Formulir 3); dan
• Majalah asli.
Uraian Kegiatan : Menerjemahkan/menyadur buku/artikel di bidang pemberdayaan masyarakat yang tidak dipublikasikan dalam
bentuk Buku (Kode Unsur III.B.2.a)
- 82 -
• Tersusunnya buku hasil Buku • Surat tugas yang dikeluarkan oleh instansi Setiap kali menerjemahkan/
terjemahan/saduran buku/artikel di terkait untuk kegiatan menyadur di bidang
bidang pemberdayaan masyarakat; dan menerjemahkan/menyadur di bidang pemberdayaan masyarakat
• Pendokumentasian di perpustakaan
pemberdayaan masyarakat dalam bentuk dalam bentuk buku yang
pada kantor
pusat/provinsi/kabupaten/kota/kecam buku yang tidak dipublikasikan (Formulir tidak dipublikasikan akan
atan. 1); mendapatkan nilai 3,5.
• Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan
Pengembangan Profesi yang ditandatangani
oleh atasan langsung/ pimpinan unit kerja
yang bersangkutan (Formulir 4);
• Lembar pengesahan yang ditandatangani
oleh atasan langsung/ pimpinan unit kerja
yang bersangkutan untuk kegiatan
menerjemahkan/menyadur di bidang
pemberdayaan masyarakat dalam bentuk
buku yang tidak dipublikasikan (Formulir
3); dan
• Buku asli yang disahkan oleh
perpustakaan kantor
pusat/provinsi/kabupaten/kota/
kecamatan.
Uraian Kegiatan : Menerjemahkan/menyadur buku/artikel di bidang pemberdayaan masyarakat yang tidak dipublikasikan dalam
bentuk makalah yang diakui oleh Kementerian terkait. (III.B.2.b)
Tersusunnya makalah hasil Makalah • Surat tugas menerjemahkan/menyadur Setiap kali
terjemahan/saduran buku dan artikel di buku dan artikel di bidang pemberdayaan menerjemahkan/menyadur di
bidang pemberdayaan masyarakat yang masyarakat dalam bentuk makalah yang bidang pemberdayaan
diakui oleh Kementerian terkait. tidak dipublikasikan, yang dikeluarkan masyarakat dalam bentuk
oleh instansi yang bersangkutan (Formulir makalah yang tidak
1); dipublikasikan akan
• Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan mendapatkan nilai 1,5
Pengembangan Profesi yang ditandatangani
oleh atasan langsung/pimpinan unit kerja
yang bersangkutan (Formulir 4);
• Lembar pengesahan yang ditandatangani
oleh atasan langsung/pimpinan unit kerja
yang bersangkutan untuk kegiatan
menerjemahkan/menyadur di bidang
pemberdayaan masyarakat dalam bentuk
- 83 -
Sub Unsur : Pengajar/Pelatih pada Pendidikan dan Pelatihan Fungsional/Teknis bagi PNS
Uraian Kegiatan : Mengajar/melatih pada pendidikan dan pelatihan fungsional/teknis bagi PNS. (Kode Unsur IV.A)
Standar Kualitas Hasil Kerja Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Terlaksananya pengajaran/pelatihan pada Laporan mengajar/melatih • Surat tugas mengajar/melatih pada Setiap Mengajar/melatih
pendidikan dan pelatihan fungsional/teknis dan materi ajaran pada pendidikan dan pelatihan pada pendidikan dan
di bidang pemberdayaan masyarakat setiap pendidikan dan pelatihan fungsional/teknis di bidang pelatihan fungsional/teknis
di bidang pemberdayaan
materi ajaran. fungsional/teknis di bidang pemberdayaan masyarakat yang
masyarakat akan
pemberdayaan masyarakat. dikeluarkan oleh instansi yang mendapatkan angka kredit
bersangkutan (Formulir 1); 0,038 setiap JP.
• Surat Pernyataan melakukan Kegiatan
Penunjang PSM yang ditandatangani oleh
atasan langsung/pimpinan unit kerja
yang bersangkutan (Formulir 21); dan
• Keterangan dari penyelenggara bahwa
yang bersangkutan mengajar/melatih
(Formulir 22).
• Laporan asli pelaksanaan kegiatan
mengajar/melatih pada pendidikan dan
pelatihan fungsional/teknis di bidang
pemberdayaan masyarakat; dan
• Materi/bahan ajar.
Sub Unsur : Peran serta dalam seminar/lokakarya/konferensi di bidang pemberdayaan masyarakat. (IV.B)
Uraian Kegiatan : Mengikuti seminar/lokakarya/konferensi di bidang pemberdayaan masyarakat sebagai
Pemrasaran/penyaji/narasumber. (Kode Unsur IV.B.1.a)
Standar Kualitas Hasil Kerja Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Terlaksananya penyampaian Naskah/dokumen • Surat tugas mengikuti seminar/ Setiap mengikuti
prasaran/materi dalam prasaran/materi lokakarya/konferensi di bidang seminar/lokakarya/
seminar/lokakarya/konferensi di bidang pemberdayaan masyarakat sebagai konferensi di bidang
pemrasaran/penyaji/ narasumber yang pemberdayaan masyarakat
pemberdayaan masyarakat setiap kegiatan.
dikeluarkan oleh instansi yang sebagai
bersangkutan; pemrasaran/penyaji/narasu
• Surat pernyataan melakukan kegiatan mber akan mendapatkan
penunjang PSM sebagai angka kredit 3.
pemrasaran/penyaji/narasumber yang
ditandatangani oleh atasan
- 86 -
Uraian Kegiatan : Mengikuti seminar/lokakarya/konferensi di bidang pemberdayaan masyarakat sebagai Pembahas/moderator. (Kode
Unsur IV.B.1.b)
Terlaksananya kegiatan sebagai Laporan hasil • Surat tugas mengikuti seminar/ Setiap mengikuti
pembahas/moderator dalam pembahasan/risalah lokakarya/konferensi di bidang seminar/lokakarya/
seminar/lokakarya/konferensi di bidang pemberdayaan masyarakat sebagai konferensi di bidang
pemberdayaan masyarakat setiap kegiatan. pembahas/moderator yang dikeluarkan pemberdayaan masyarakat
oleh instansi yang bersangkutan (Formulir sebagai pembahas/moderator
1); akan mendapatkan angka
• Surat pernyataan melakukan kegiatan kredit 2.
penunjang PSM sebagai
pembahas/moderator yang ditandatangani
oleh atasan langsung/pimpinan unit kerja
yang bersangkutan (Formulir 21)
• Laporan asli hasil pembahasan/risalah/
materi pembahas yang disampaikan; dan
• Keterangan dari penyelenggara kegiatan
seminar/lokakarya/ konferensi di bidang
pemberdayaan masyarakat bahwa yang
bersangkutan sebagai
pembahas/moderator (Formulir 23).
Uraian Kegiatan : Mengikuti seminar/lokakarya/konferensi di bidang pemberdayaan masyarakat sebagai Peserta. (Kode Unsur
IV.B.1.c)
Terlaksananya kegiatan sebagai peserta Laporan mengikuti • Surat tugas mengikuti seminar/ Setiap mengikuti
dalam seminar/lokakarya/konferensi di kegiatan lokakarya/konferensi di bidang seminar/lokakarya/
bidang pemberdayaan masyarakat untuk seminar/lokakarya/konfere pemberdayaan masyarakat yang konferensi di bidang
setiap kegiatan. nsi dikeluarkan oleh instansi yang pemberdayaan masyarakat
bersangkutan sebagai peserta (Formulir 1) sebagai peserta akan
• Surat pernyataan melakukan kegiatan mendapatkan angka kredit 1.
penunjang PSM sebagai peserta
seminar/lokakarya/konferensi di bidang
- 87 -
terkait jabatan fungsional PSM hukum lainnya terkait jabatan fungsional ketentuan serta turunan
PSM. hukum lainnya terkait
Jabatan Fungsional PSM
akan mendapatkan angka
kredit 0,5
Sub Unsur : Memperoleh Tanda Penghargaan/Tanda Jasa
Uraian Kegiatan : Memperoleh penghargaan/tanda jasa Satya Lencana Karya Satya 30 (tiga puluh) tahun (Kode Unsur IV.F.1)
Standar Kualitas Hasil Kerja Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Diperolehnya Tanda Penghargaan/Tanda Piagam penghargaan/tanda Fotokopi piagam Tanda Penghargaan/Tanda Memperoleh tanda
Jasa Satya Lencana Karya Satya 30 (tiga jasa Satya Lencana Karya Jasa Satya Lencana Karya Satya 30 (tiga penghargaan/tanda jasa
puluh) tahun. Satya 30 (tiga puluh) puluh) tahun yang dilegalisasi oleh pimpinan Satya Lencana Karya Satya
tahun lembaga pembina PSM pusat/daerah. 30 tahun akan mendapatkan
angka kredit 3
Uraian Kegiatan : Memperoleh penghargaan/tanda jasa Satya Lencana Karya Satya 20 (dua puluh) tahun: (Kode Unsur IV.F.2)
Diperolehnya Tanda Penghargaan/Tanda Piagam penghargaan/tanda Fotokopi piagam Tanda Penghargaan/Tanda Memperoleh tanda
Jasa Satya Lencana Karya Satya 20 (dua jasa Satya Lencana Karya Jasa Satya Lencana Karya Satya 20 (dua penghargaan/tanda jasa
puluh) tahun Satya 20 (dua puluh) puluh) tahun yang dilegalisasi oleh pimpinan Satya Lencana Karya Satya
tahun lembaga pembina PSM pusat/daerah 20 tahun akan mendapatkan
angka kredit 2
Uraian Kegiatan : Memperoleh penghargaan/tanda jasa Satya Lencana Karya Satya 10 (sepuluh) tahun (Kode Unsur IV.F.3)
Diperolehnya Tanda Penghargaan/Tanda Piagam penghargaan/tanda Fotokopi piagam Tanda Penghargaan/Tanda Memperoleh tanda
Jasa Satya LencanaKarya Satya 10 (sepuluh jasa Satya Lencana Karya Jasa Satya Lencana Karya Satya 10 (sepuluh) penghargaan/tanda jasa
puluh) tahun Satya 10 (sepuluh puluh) tahun yang dilegalisasi oleh pimpinan lembaga Satya Lencana Karya Satya
tahun. pembina PSM pusat/daerah. 10 tahun akan mendapatkan
angka kredit 1
Sub Unsur : Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya
Memperoleh ijazah/gelar lainnya yang tidak sesuai bidang tugasnya
Uraian Kegiatan : Memperoleh ijazah S-1 (Strata-Satu)/D-4 (Diploma-Empat) yang tidak sesuai dengan bidang tugasnya: (Kode Unsur
IV.G.1)
Standar Kualitas Hasil Kerja Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
• Telah mengikuti pendidikan formal Ijazah/gelar • Fotokopi surat tugas belajar/izin belajar Setiap mendapatkan ijazah S-
pada perguruan tinggi negeri/swasta; yang dikeluarkan oleh instansi yang 1 (Strata-Satu)/D-4
dan bersangkutan; dan (Diploma-Empat) yang tidak
• Memperoleh ijazah S-1 (Strata-Satu)/D- • Fotokopi ijazah yang disahkan oleh sesuai dengan bidang
4 (Diploma-Empat) yang tidak sesuai perguruan tinggi negeri/swasta yang tugasnya mendapatkan
dengan bidang tugasnya bersangkutan. angka kredit 5.
Uraian Kegiatan : Memperoleh ijazah Magister/S-2 (Strata-Dua) yang tidak sesuai dengan bidang tugasnya: (Kode Unsur IV.G.2)
• Telah mengikuti pendidikan formal Ijazah/gelar • Fotokopi surat tugas belajar/izin belajar Setiap mendapatkan
pada perguruan tinggi negeri/swasta; yang dikeluarkan oleh instansi yang ijazah /S-2 (Strata-Dua) yang
dan bersangkutan; dan tidak sesuai dengan bidang
• Memperoleh ijazah Magister/S-2 • Fotokopi ijazah yang disahkan oleh tugasnya mendapatkan
- 91 -
(Strata-Dua) yang tidak sesuai dengan perguruan tinggi negeri/swasta yang angka kredit 10
bidang tugasnya. bersangkutan.
Uraian Kegiatan : Memperoleh ijazah Doktor/S-3 (Strata-Tiga) yang tidak sesuai dengan bidang tugasnya: (Kode Unsur IV.G.3)
Telah mengikuti pendidikan formal Ijazah/gelar • Fotokopi surat tugas belajar/izin belajar Mendapatkan ijazah /S-3
pada perguruan tinggi negeri/swasta; yang dikeluarkan oleh instansi yang (Strata-Tiga) yang tidak
dan bersangkutan; dan sesuai dengan bidang
Memperoleh ijazah Doktor/S-3 (Strata- • Fotokopi ijazah yang disahkan oleh tugasnya akan mendapatkan
Tiga) yang tidak sesuai dengan bidang perguruan tinggi negeri/swasta yang angka kredit 15
tugasnya. bersangkutan.
- 92 -
BAB IV
PENGANGKATAN, KENAIKAN PANGKAT DAN JABATAN, PEMBERHENTIAN, DAN
PENGANGKATAN KEMBALI
PENGGERAK SWADAYA MASYARAKAT KATEGORI KEAHLIAN
A. Pengangkatan
Pengangkatan PNS Kementerian, Kementerian/Lembaga lainnya, pemerintah
daerah provinsi dan kabupaten/kota dalam Jabatan Fungsional PSM
dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan Jabatan Fungsional PSM yang
ditetapkan oleh menteri yang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan
aparatur negara setelah mendapat pertimbangan Kepala Badan Kepegawaian
Negara.
1. Pengangkatan Pertama
a. Pejabat yang Berwenang
Pejabat yang Berwenang mengangkat PNS dalam Jabatan Fungsional PSM
melalui pengangkatan pertama adalah Pejabat Pembina Kepegawaian
Kementerian, Kementerian/Lembaga lainnya, Pejabat Pembina
Kepegawaian daerah provinsi, kabupaten/kota.
b. Persyaratan pengangkatan pertama dalam Jabatan Fungsional PSM harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Berstatus PNS;
2. memiliki integritas dan moralitas yang baik;
3. Sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan surat keterangan
sehat dari dokter;
4. Berijazah paling rendah Sarjana (S1)/Diploma IV; dengan kualifikasi
pendidikan yang ditetapkan oleh instansi pembina;
5. Setiap unsur penilaian prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam
2 (dua) tahun terakhir;
6. Pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruang III/a; dan
7. Mengikuti dan lulus uji kompetensi teknis, kompetensi manajerial, dan
kompetensi sosial kultural sesuai dengan standar kompetensi yang
ditetapkan oleh instansi pembina.
c. Calon PNS sebagaimana dimaksud pada huruf b setelah diangkat sebagai
PNS dan telah mengikuti dan lulus uji kompetensi, paling lama 1 (satu)
tahun diangkat dalam Jabatan Fungsional PSM.
d. Tata Cara Pengangkatan Pertama dalam Jabatan Fungsional PSM.
1) Di Lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,
dan Transmigrasi
- 93 -
1) Di Lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
a b d e
c
Pengadministrasian
Benar, sah, Penilaian Dupak
Penyerahan usulan Verifikasi berkas usulan Penetapan PAK calon
lengkap
berkas oleh PNS ybs oleh PUK pengangkatan pertama oleh Tim Penilai JF PSM oleh JPT
kepada Pimpinan dan oleh Sekretariat Tim pada JPT Pratama
penyampaia Pratama Bid.
Unit Kerja (PUK) Penilai pada Unit Kerja pd Unit Kerja Kepegawaian pada
n usulan kpd
JPT Pratama Pembina JF PSM Pembina JF PSM Unit Kerja
Bid. Kepeg
Pembina JF PSM
pd Unit
Pembinaan
JF PSM
Kurang lengkap
h
Kompeten g Pengusulan pengangkatan i
calon PSM menjadi PSM Ahli
f Penyampaian hasil uji pertama oleh PUK kpd Penetapan
kompetensi calon PSM yang Pejabat Pembina pengangkatan PSM SK Pengangkatan
d
Uji dinyatakan kompeten oleh Kepegawaian kementerian Ahli Pertama oleh PSM Ahli Pertama*)
kompetensi JPT Pratama pada Unit Kerja PPK atau Pejabat
melalui JPT Madya yg dan Pelantikan
oleh Unit Pembina JF PSM kpd PUK membid Kepeg Kementerian yang ditunjuk
Kerja
Pembina JF
PSM
k
j Penyampaian hasil uji Penyampaian hasil uji
kompetensi calon PSM yang kompetensi oleh PUK Proses selesai
dinyatakan tidak kompeten kepada PNS ybs dan diberi untuk Calon
*) Tembusan disampaikan oleh JPT Pratama pada UK kesempatan Uji Kompetensi PSM ybs
kepada JPT Pratama pada Pembina JF PSM kpd PUK ulang sebanyak dua kali
Tidak Kompeten
Unit Kerja Pembina JF PSM
Gambar 4.1. Tata Cara Pengangkatan Pertama dalam Jabatan Fungsional PSM di Lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi
- 94 -
Keterangan :
a b c d e
Pengadministrasian
Penyerahan usulan Verifikasi dan Benar, sah, Penilaian Dupak Penetapan PAK
penyampaian berkas usulan
berkas oleh PNS ybs usulan
lengkap oleh Tim Penilai calon JF PSM oleh
pengangkatan
kepada Pimpinan pengangkatan pada Unit JPT Pratama pada
pertama oleh PUK pertama oleh
Unit Kerja (PUK) kpd JPT Pratama
Pengelola Kepeg Unit Pengelola
Sekretariat Tim
Unit Pengelola K/L ybs Kepeg K/L ybs
Kepeg K/L ybs Penilai Instansi pd
Unit Pengelola
Kepegawaian
Kementerian/
Kurang lengkap Lembaga
j
k
h i Pengusulan
pengangkatan calon
f Penyampaian hasil PSM menjadi PSM Ahli Penetapan
Penyampaian PAK dan
g uji kompetensi Penyampaian pertama oleh Sekjen pengangkatan PSM SK
hasil uji K/L kpd Pejabat Ahli Pertama oleh Pengangkatan
permintaan Uji kompeten/tidak PSM Ahli
kompetensi Pembina Kepegawaian PPK atau Pejabat
Kompetensi oleh JPT Uji kompeten oleh
K/L bagi calon PSM yg Pertama*) dan
Madya yg membidangi oleh Sekjen yang ditunjuk
Kompetensi Pimpinan Unit dinyatakan kompeten
Pelantikan
Kepeg K/L (Sekjen K/L) Kerja Pembina JF Kementerian
kpd JPT Madya yg oleh Unit kpd JPT Madya
PSM kpd JPT
membid Kepeg Kerja
Kementerian (Sekjen Madya yg membid yg membid l Penyampaian
Kementerian) dg Pembina JF Kepegawaian Kepeg K/L Penyampaian hasil uji m hasil uji
(Sekjen K/L) kompetensi calon PSM
tembusan Pimp Unit PSM Kementerian
yang dinyatakan tidak kompetensi oleh
Kerja Pembina JF PSM (Sekjen ybs PUK kepada
kompeten oleh Sekjen
Kementerian) K/L kpd PUK Calon PSM ybs Proses selesai
dan diberi
kesempatan Uji
untuk Calon
Kompetensi PSM ybs
*)Tembusan disampaikan kpd Pimp.
ulang sebanyak
Unit Kerja Pembina JF PSM
dua kali
maksimal
Gambar 4.2. Tata Cara Pengangkatan Pertama dalam Jabatan Fungsional PSM di lingkungan Kementerian/Lembaga lainnya
- 97 -
Keterangan :
a. PNS yang akan diangkat pertama dalam Jabatan Fungsional PSM mengajukan
surat permohonan kepada Pimpinan Unit Kerja (PUK) untuk dilakukan
penilaian terhadap DUPAK Jabatan Fungsional PSM dengan melampirkan
persyaratan sebagai berikut:
Fotokopi surat keputusan pengangkatan CPNS;
Fotokopi surat keputusan pengangkatan PNS;
Fotokopi ijazah pendidikan terakhir;
Fotokopi penilaian prestasi kerja dalam 1 (satu) tahun terakhir;
DUPAK yang disertai bukti fisik; dan
Surat Keterangan Sehat Dari Dokter.
b. PUK melakukan verifikasi terhadap berkas usulan yang disampaikan.
Dalam hal hasil verifikasi belum lengkap dan/atau belum benar, dan/atau
tidak sah, PUK mengembalikan berkas usulan kepada PNS ybs untuk
dilengkapi, sedangkan apabila hasil verifikasi sudah lengkap, benar, sah, PUK
menyampaikan berkas usulan kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama pada
Unit Pengelola Kepegawaian Kementerian/Lembaga yang bersangkutan;
c. Sekretariat Tim Penilai pada Unit Pengelola Kepegawaian
Kementerian/Lembaga melakukan pengadministrasian berkas usulan
pengangkatan pertama.
d. Tim Penilai pada Unit Pengelola Kepegawaian Kementerian/Lembaga ybs
melakukan penilaian DUPAK;
e. Berdasarkan hasil Penilaian Angka Kredit sebagaimana dimaksud huruf d,
maka Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama pada Unit Pengelola Kepegawaian
Kementerian/Lembaga menetapkan PAK bagi calon Pejabat Fungsional PSM
dimaksud;
f. Berdasarkan penetapan PAK sebagaimana dimaksud huruf e tersebut di atas,
Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi Kepegawaian/Sekretaris
Jenderal Kementerian/Lembaga mengirimkan PAK dan permintaan uji
kompetensi kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi
Kepegawaian/Sekretaris Jenderal Kementerian, dengan tembusan kepada
Pimpinan Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM;
g. Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM melakukan Uji Kompetensi
terhadap calon PSM yang bersangkutan;
h. Pimpinan Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM menyampaikan hasil uji
kompetensi (kompeten/tidak kompeten) calon PSM yang bersangkutan kepada
Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi Kepegawaian/Sekretaris
Jenderal Kementerian;
i. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi Kepegawaian/Sekretaris
Jenderal Kementerian menyampaikan hasil uji kompetensi calon PSM kepada
Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi Kepegawaian/Sekretaris
Jenderal Kementerian/Lembaga yang bersangkutan;
- 98 -
j. Bagi PNS yang dinyatakan kompeten, Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang
membidangi Kepegawaian/Sekretaris Jenderal Kementerian/Lembaga
mengusulkan pengangkatan calon PSM menjadi PSM Ahli Pertama kepada
Pejabat Pembina Kepegawaian/PPK Kementerian/Lembaga;
k. Pejabat Pembina Kepegawaian/PPK Kementerian/Lembaga atau pejabat yang
ditunjuk menetapkan calon PSM yang bersangkutan menjadi PSM Ahli
Pertama. Akhir dari proses ini adalah keluarnya Surat Keputusan
Pengangkatan PSM Ahli Pertama melalui pengangkatan pertama, dan
dilakukan pelantikan serta sumpah jabatan.
l. Bagi Calon PSM yang dinyatakan tidak kompeten, Sekretaris Jenderal
Kementerian/ Lembaga menyampaikan hasil uji kompetensi kepada PUK.
m. PUK menyampaikan hasil uji kompetensi kepada Calon PSM yang
bersangkutan. Dalam hal ini Calon PSM yang bersangkutan diberi kesempatan
mengulang uji kompetensi paling banyak dua kali.
c
a b d e
Pengadministrasian
Verifikasi dan berkas usulan oleh Penetapan PAK
Penyerahan usulan penyampaian Penilaian Dupak
Benar, sah, Sekr Tim Penilai calon JF PSM oleh
berkas oleh calon usulan oleh Tim Penilai Pimpinan Unit
pengangkatan
lengkap Prov, Kab/Kota
PSM ybs kepada JPT Pratama pd Pengelola
pertama oleh PUK pada Unit Unit Pengelola
Pimpinan Unit Kerja ke JPT Pratama Kepegawaian
Pengelola Kepeg Kepeg Prov, Kab/
(PUK) Unit Pengelola Pemerintah
Prov, Kab/Kota Kota ybs
Kepeg Prov, Kab/ Provinsi,
Kota ybs (BKD) (BKD) Kabupaten/Kota
Gambar 4.3. Tata Cara Pengangkatan Pertama dalam Jabatan Fungsional PSM di lingkungan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota
- 100 -
Keterangan :
c d e
a b d
h j1 Penetapan pengangkatan
i PSM Ahli Pertama dan
SK Pengangkatan
PSM*) dan
Pengusulan Ahli Muda oleh PPK atau Pelantikan
g Pengusulan Pejabat yang ditunjuk
Kompeten pengangkatan calon
penetapan
PSM menjadi PSM
pengangkatan
f Penyampaian hasil melalui perpindahan
PSM dari JPT
j2
uji kompetensi Jabatan oleh PUK kpd Penetapan pengangkatan
Uji calon PSM yang Madya yg PSM Ahli Madya oleh PPK
PPK Kementerian
kompetensi dinyatakan membidangi
melalui JPT Madya yg
oleh Unit kompeten oleh JPT Kepegawaian k
Kerja
membidangi
Pratama pada UK Kepegawaian (Sekjen
(Sekjen) kepada j3 Pengusulan penetapan
Pembina JF PPK Penetapan pengangkatan
Pembina JF PSM Kementerian) pengangkatan PSM
PSM PSM Ahli Utama oleh
kepada PUK Ahli Utama dari PPK
m kepada Presiden Presiden
Gambar 4.4 Tata Cara Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional PSM Melalui Perpindahan dari Jabatan Lain di Lingkungan
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
- 104 -
Keterangan :
a. PNS yang akan berpindah ke dalam Jabatan Fungsional PSM mengajukan surat
permohonan kepada pimpinan unit kerja (PUK) untuk berpindah dari jabatan
yang diduduki sekarang menjadi Pejabat Fungsional PSM dengan melampirkan
persyaratan sebagai berikut:
Surat pernyataan kesediaan melepaskan jabatan yang diduduki pada saat
diangkat sebagai pejabat fungsional;
Surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari dokter;
Fotokopi ijazah pendidikan terakhir;
Fotokopi penilaian prestasi kerja paling kurang bernilai baikdalam 2 (dua)
tahun terakhir;
Fotokopi surat keputusan pangkat terakhir; dan
Surat pernyataan dari pimpinan unit kerja yang menyatakan bahwa PNS yang
bersangkutan memiliki pengalaman melakukan kegiatan terkait bidang
pemberdayaan masyarakat paling singkat 2 (dua) tahun secara kumulatif.
b. PUK melakukan verifikasi data administrasi terkait kelengkapan, kebenaran,
dan keabsahan usulan beserta berkas yang dilampirkan sesuai dengan yang
dipersyaratkan dengan memperhatikan tingkat kesesuaian antara PNS yang
diusulkan dengan kebutuhan Jabatan Fungsional PSM. Apabila hasil verifikasi
menunjukkan berkas usulan lengkap, benar, sah, PUK selanjutnya meneruskan
permohonan sebagaimana dimaksud pada huruf a kepada Pejabat Pimpinan
Tinggi Pratama pada Unit Pengelola kepegawaian Prov, Kab/Kota. Namun,
apabila hasil verifikasi menunjukkan berkas usulan belum lengkap, benar, sah,
PUK mengembalikan berkas kepada PNS yang bersangkutan.
c. Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama pada Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional
PSM meminta DUPAK kepada Pimpinan Unit Kerja PNS ybs. Selanjutnya dalam
hal hasil verifikasi sebagaimana dimaksud huruf b sudah lengkap, benar, dan
sah, Sekretariat Tim Penilai pada Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM
melakukan pengadministrasian berkas.
d. Selanjutnya dilakukan penilaian DUPAK yang dilaksanakan oleh Tim Penilai JPT
Pratama pada Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM.
e. Berdasarkan hasil penilaian DUPAK sebagaimana dimaksud huruf d, maka
Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Bidang Kepegawaian pada Unit Kerja Pembina
Jabatan Fungsional PSM menetapkan PAK bagi Pejabat Fungsional PSM
dimaksud;
f. Berdasarkan penetapan PAK di atas, dilakukan uji kompetensi terhadap PNS
yang bersangkutan oleh Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM;
g. Bagi PNS Calon PSM yang dinyatakan kompeten, Pejabat Pimpinan Tinggi
Pratama pada Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM menyampaikan hasil
uji kompetensi kepada Pimpinan Unit Kerja PNS yang bersangkutan;
dengan rekomendasi pengangkatan PNS yang bersangkutan ke dalam Jabatan
Fungsional PSM melalui perpindahan dari jabatan lain, yang ditembuskan
- 105 -
e
a b
c d
d
d Penetapan
PAK calon JF
Penyerahan usulan Verifikasi dan Penilaian Dupak
Pengadministrasian PSM oleh
penyampaian Benar, sah,
berkas oleh PNS ybs
usulan lengkap berkas usulan oleh Tim Penilai pd Pimpinan
kepada Pimpinan Unit pengangkatan pengangkatan melalui Unit Pengelola Unit
Kerja (PUK) mel perpindahan perpindahan oleh Kepeg K/L Pengelola
oleh PUK kpd Sekretariat Tim Penilai Kepeg K/L
Unit Pengelola pada Unit Pengelola
Kepegawaian K/L
Kepegawaian K/L
ybs k1
LLmengadministrasikan
Kurang lengkap
Penetapan
j pengangkatanPSM
h
i Ahli Pertama dan SK
f Pengusulan Ahli Muda oleh Pengangkatan
PSM melalui
Penyampaian pengangkatan calon PPK atau Pejabat Perpindahan )
Penyampaian PAK
hasil uji Penyampaian PSM menjadi PSM yang ditunjuk
dan permintaan g dan Pelantikan
Uji Kompetensi kompetensi hasil uji dari JPT Madya yg
dari JPT Madya yg kompeten/tidak kompetensi membid
membidangi Uji kompeten oleh Sekjen Kepegawaian
Penetapan k2
Kepeg K/L (Sekjen kompetens dariPimpinan Unit Kementerian (Sekjen K/L) kpd pengangkatan
K/L) kpd JPT i oleh Unit Kerja Pembina JF kepada JPT Pejabat Pembina PSM Ahli Madya
Madya yg membid Kerja PSM kpd JPT Kepegawaian K/L
Madya yg oleh PPK
Kepeg
Kementerian dgn
Pembina Madya yg membid bagi PSM yg l
JF PSM membid Kepegawaian dinyatakan
tembusan Pengusulan penetapan Penetapan
Pimpinan Unit Kepegawaian K/L (Sekjen kompeten pengangkatan PSM pengangkatan
Kerja Pembina JF Kementerian K/L) Ahli Utamadari PPK PSM Ahli Utama
PSM kepada Presiden k3 oleh Presiden
Penyampaian hasil
uji kompetensi
m calon PSM yang
n Penyampaian hasil uji
*) Tembusan disampaikan
kepada Pimpinan Unit Kerja dinyatakan tidak m kompetensi dari PUK
kompeten dari kepada PNS ybs dan
Pembina JF PSM Sekjen K/L kpd PUK diberi kesempatan Proses selesai
Uji Kompetensi ulang
maksimal sebanyak
untuk Calon
dua kali PSM bs
Gambar 4.5 Tata Cara Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional PSM Melalui Perpindahan dari Jabatan Lain di Lingkungan Kementerian/Lembaga
- 107 -
Keterangan :
Hal ini merupakan akhir dari proses pengangkatan bagi PNS yang belum
kompeten. Apabila masih belum kompeten setelah diberikan kesempatan
sebanyak dua kali, maka calon PNS yang bersangkutan tidak dapat diangkat ke
dalam jabatan fungsional PSM melalui perpindahan dari jabatan lain.
- 110 -
a c d e
b
Pengadministrasian
Penyerahan usulan Verifikasi dan Penetapan PAK
Benar, sah, berkas usulan Penilaian Dupak
berkas oleh calon penyampaian calon JF PSM
lengkap pengangkatan oleh oleh Tim Penilai
PSM ybs kepada usulan oleh Pimpinan
Sekretariat Tim pd Unit
Pimpinan Unit Kerja pengangkata Unit Pengelola
Penilai pd Unit Pengelola Kepeg
(PUK) n oleh PUK Kepeg Prov,
Pengelola Kepeg Prov, Kab/
kpd Unit Kab/Kota ybs
Pem Prov, Kab/Kota Kota ybs
Pengelola
Kepeg Prov,
Kab/Kota
Kurang lengkap
k1 Penetapan
pengangkatan
j PSM Ahli
h i Pengusulan
Pertama dan
f pengangkatan
Ahli Muda oleh
PPK (Gubernur,
calon PSM menjadi SK
Penyampaian
g Penyampaian Penyampaia
PSM dari Sekda
Bupati/Walikota
Pengangkatan
hasil uji n hasil uji ) atau Pejabat
PAK dan Prov, Sekda PSM melalui
kompetensi kompetensi yang ditunjuk
permintaan Uji Kab/Kota kpd PPK Perpindahan
Kompetensi oleh Uji kompeten/tid oleh JPT (Gubernur, dan pelantikan
PyB/Sekda kompeten ak kompeten Madya yg Bupati/Walikota) *)
si oleh Penetapan
Provinsi, Sekda oleh Pimpinan membid bagi calon PSM yg
Unit Kerja pengangkatan
Kabupaten/Kota Unit Kerja Kepeg dinyatakan
Pembina PSM Ahli Madya
kpd JPT Madya Pembina JF kompeten
JF PSM Kementerian oleh PPK
yg membid
PSM kpd JPT (Sekjen k2 (Gubernur,
Kepeg
Madya yg Kementerian Bupati/Walikota
Kementerian Penyampaian
membid Kepeg ) kepada )
(Sekjen hasil uji
Kementerian) dg Kementerian Sekda Prov, kompetensi Penyampaian hasil
tembusan Pimp (Sekjen Sekda calon PSM yang uji kompetensi oleh
Unit Kerja Kementerian) Kab/Kota dinyatakan tidak PUK kepada calon Proses selesai
Pembina JF PSM ybs kompeten oleh PSM ybs dan diberi untuk Calon
Sekda Prov, kesempatan
menjalani Uji PSM ybs
*) SK ditembuskan kepada Pimpinan Unit l Sekda Kab/Kota
Kompetensi ulang
Kerja Pembina JF PSM) ybs kpd PUK maksimal sebanyak
m
dua kali
Gambar 4.6 Tata Cara Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional PSM Melalui Perpindahan dari Jabatan Lain di Lingkungan Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota
- 111 -
Keterangan :
a. PNS yang akan berpindah ke dalam Jabatan Fungsional PSM (Calon PSM)
mengajukan surat permohonan kepada pimpinan unit kerja (PUK) untuk
berpindah dari jabatan yang diduduki sekarang menjadi Pejabat Fungsional
PSM dengan melampirkan persyaratan sebagai berikut:
Surat pernyataan kesediaan melepaskan jabatan yang diduduki pada saat
diangkat sebagai pejabat fungsional;
Surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari dokter;
Fotokopi ijazah pendidikan terakhir;
Fotokopi penilaian prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 2 (dua)
tahun terakhir;
Fotokopi surat keputusan pangkat terakhir; dan
Surat pernyataan dari Pimpinan Unit Kerja yang menyatakan bahwa PNS ybs
memiliki pengalaman melakukan kegiatan terkait bidang pemberdayaan
masyarakat paling singkat 2 (dua) tahun secara kumulatif;
b. Pimpinan Unit Kerja melakukan verifikasi berkas terkait kelengkapan,
kebenaran, dan keabsahan usulan beserta berkas yang dilampirkan sesuai
dengan yang dipersyaratkan, dan memperhatikan tingkat kesesuaian antara
PNS yang diusulkan dengan kebutuhan Jabatan Fungsional PSM.
Selanjutnya Pimpinan Unit Kerja meneruskan permohonan sebagaimana
dimaksud pada huruf a kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang
membidangi Kepegawaian/Unit Pengelola Kepegawaian Pemerintah Provinsi,
Pemerintah Kabupaten/Kota (BKD). Apabila berkas usulan belum
lengkap/benar/sah, maka PUK mengembalikan berkas tersebut kepada PNS
yang bersangkutan;
c. Dalam hal hasil verifikasi sudah lengkap, benar, dan sah, sesuai dengan yang
dipersyaratkan, dengan memperhatikan kebutuhan Jabatan Fungsional PSM,
maka selanjutnya sekretariat Tim Penilai pada Unit Pengelola Kepegawaian
Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota melakukan
pengadministrasian DUPAK.
d. Selanjutnya Tim Penilai pada Unit Pengelola Kepegawaian Pemerintah
Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota melakukan penilaian DUPAK;
e. Berdasarkan hasil penilaian DUPAK sebagaimana dimaksud huruf c, maka
Pimpinan Unit Pengelola Kepegawaian Pemerintah Provinsi, Pemerintah
Kabupaten/Kota menetapkan PAK bagi calon Pejabat Fungsional PSM
dimaksud;
f. Berdasarkan penetapan PAK sebagaimana dimaksud huruf e tersebut di atas,
PyB/Sekda Provinsi, Sekda Kabupaten/Kota mengirimkan PAK dan
permintaan uji kompetensi kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang
membidangi Kepegawaian Kementerian/Sekretaris Jenderal Kementerian,
dengan tembusan kepada Pimpinan Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional
PSM;
- 112 -
e1
d
a b c d Penetapan PAK JF PSM
Ahli Pertama s.d. JF PSM
d Ahli Madya oleh JPT
Verifikasi Benar, sah, Pengadministrasian
Penilaian Dupak Pratama Bidang Kepeg
Penyerahan usulan dan lengkap berkas usulan
oleh Tim Penilai pada Unit Kerja Pembina
berkas oleh PNS ybs penyampaia pengangkatan
pada JPT Pratama JF PSM
kepada Pimpinan n usulan dari melalui Promosi
Pembina JF PSM
Unit Kerja (PUK) PUK kpd JPT oleh Sekretariat Tim e2
Kerja Pratama Bid Penilai pada Unit
Kepeg pd Kerja Pembina JF 2 Penetapan PAK JF PSM Ahli
Unit Kerja
PSM Utama oleh JPT Madya yg
Kurang lengkap Pembina JF
PSM membidangi Kepegawaian
Kementerian
SK
h i j1 Penetapan pengangkatan Pengangkatan
mel promosi bagi PSM melalui
Pengusulan Pengusulan Ahli Pertama dan Ahli Promosi dan
Kompeten g penetapan pelantikan*)
pengangkatan PSM Muda oleh PPK atau
melalui promosi oleh pengangkatan Pejabat yang ditunjuk
Penyampaian hasil PSM dari JPT j2
f PUK kepada PPK
uji kompetensi PSM Madya yg
Kementerian melalui membidangi
Penetapan pengangkatan
d
Uji yang dinyatakan JPT Madya yang PSM Ahli Madya oleh PPK
Kepegawaian
kompetensi kompeten oleh JPT membidangi (Sekjen
oleh Unit Pratama Pembina Kepegawaian (Sekjen Kementerian) kpd
k
Kerja JF PSM kpd PUK Pengusulan penetapan
Kementerian) PPK Kementerian Penetapan pengangkatan
Pembina JF pengangkatan PSM
Ahli Utama dari PPK PSM Ahli Utama melalui
PSM j3 kepada Presiden Promosi oleh Presiden
l m
Tidak Penyampaian hasil uji kompetensi PSM Penyampaian hasil uji kompetensi oleh PUK
kompeten kepada PNS ybs dan diberi kesempatan Uji Proses Selesai
*) Tembusan SK disampaikan yang dinyatakan tidak kompeten oleh
JPT Pratama Pembina JF PSM kpd PUK Kompetensi ulang sebanyak dua kali Untuk PNS Ybs
kepada Pimpunan Unit Kerja
Pembina JF PSM
Gambar 4.7 Tata Cara Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional PSM Melalui Promosi di Lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
-116-
Keterangan :
a. PNS yang akan diangkat ke dalam Jabatan Fungsional PSM melalui promosi
mengajukan surat permohonan kepada pimpinan unit kerja dengan
melampirkan persyaratan sebagai berikut:
Surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari dokter;
Fotokopi penilaian prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam 2 (dua)
tahun terakhir;
Fotokopi surat keputusan pangkat dan jabatan terakhir;
Surat pernyataan dari Pimpinan Unit Kerja yang menyatakan bahwa PNS
yang bersangkutan memiliki pengalaman melakukan kegiatan terkait
bidang pemberdayaan masyarakat paling singkat 2 (dua) tahun secara
kumulatif.
b. PUK melakukan verifikasi data administrasi terkait kelengkapan, kebenaran,
dan keabsahan usulan beserta berkas yang dilampirkan sesuai dengan yang
dipersyaratkan, dan memperhatikan tingkat kesesuaian antara PNS yang
diusulkan dengan kebutuhan Jabatan Fungsional PSM, dan selanjutnya
mengirimkan surat permohonan pengangkatan melalui promosi sebagaimana
dimaksud pada huruf a kepada JPT Pratama Bidang Kepegawaian pada Unit
Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM, dengan tembusan kepada JPT
Pratama pembina Jabatan Fungsional PSM (Pusat Pelatihan Masyarakat);
c. Sekretariat Tim Penilai pada Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM
melakukan pengadministrasian berkas usulan pengangkatan melalui Promosi;
d. Tim Penilai pada JPT Pratama Pembina Jabatan Fungsional PSM melakukan
penilaian DUPAK PNS yang bersangkutan;
e. Berdasarkan hasil penilaian DUPAK sebagaimana dimaksud huruf d, maka:
1) Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang membidangi Kepegawaian pada Unit
Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM menetapkan Angka Kredit bagi
Pejabat Fungsional PSM Ahli Pertama/Pertama Pangkat Penata Muda
Golongan Ruang III/a sampai dengan PAK Pejabat Fungsional PSM Ahli
Madya/Madya Pangkat Pembina Utama Muda Golongan Ruang IV/c;
2) Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi Kepegawaian
Kementerian menetapkan PAK bagi Pejabat Fungsional PSM Ahli Utama
Pangkat Pembina Utama Madya Golongan Ruang IV/d sampai dengan
Pembina Utama Golongan Ruang IV/e.
f. Berdasarkan penetapan Angka Kredit sebagaimana dimaksud huruf e/f
tersebut di atas dilakukan uji kompetensi terhadap PNS yang bersangkutan
oleh Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM;
g. JPT Pratama pada Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM menyampaikan
hasil uji kompetensi PSM yang dinyatakan kompeten kepada PUK;
h. Pengusulan Pengangkatan
Bagi PNS yang dinyatakan kompeten, PUK menyampaikan usulan
pengangkatan PNS yang bersangkutan ke dalam Jabatan Fungsional PSM
-117-
melalui promosi kepada PPK Kementerian melalui JPT Madya yang membidangi
Kepegawaian (Sekretaris Jenderal Kementerian).
i. Pengusulan Penetapan Pengangkatan
JPT Madya yang membidangi Kepegawaian (Sekretaris Jenderal Kementerian)
mengajukan usulan penetapan pengangkatan PSM melalui promosi kepada
PPK Kementerian.
j. Penetapan Pengangkatan
1) Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian atau pejabat yang ditunjuk
menetapkan keputusan pengangkatan dalam Jabatan Fungsional PSM
melalui promosi bagi PSM Ahli Pertama/Pertama dan PSM Ahli
Muda/Muda;
2) Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian atau pejabat yang ditunjuk
menetapkan keputusan pengangkatan dalam Jabatan Fungsional PSM
melalui promosi bagi PSM Ahli Madya/Madya;
3) Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian mengajukan usulan penetapan
pengangkatan dalam Jabatan Fungsional PSM melalui promosi kepada
Presiden bagi PSM Ahli Utama
k. Berdasarkan usulan penetapan pengangkatan yang diajukan Pejabat Pembina
Kepegawaian Kementerian sebagaimana tersebut pada huruf j angka 3,
Presiden menetapkan pengangkatan dalam Jabatan Fungsional PSM melalui
promosi bagi PSM Ahli Utama. Selanjutnya penyerahan SK pengangkatan dan
dilakukan pelantikan serta sumpah jabatan
l. JPT Pratama Pembina Jabatan Fungsional PSM menyampaikan hasil uji
kompetensi PSM yang dinyatakan tidak kompeten kepada PUK.
m. Penyampaian hasil uji kompetensi oleh Pimpinan Unit Kerja (PUK) kepada PNS
yang bersangkutan yang dinyatakan tidak kompeten dan diberi kesempatan
mengulang Uji Kompetensi maksimal sebanyak dua kali. Bagi PNS yang sudah
mengulang Uji Kompetensi hingga dua kali dan tetap dinyatakan tidak
kompeten, tidak dilakukan penetapan pengangkatan dalam Jabatan
Fungsional PSM melalui promosi.
-118-
Penetapan AK JF PSM Ahli
a 1 Pertama sd Ahli Muda oleh Pimp.
c d
b Unit Pengelola Kepeg K/L
Gambar 4.8 Tata Cara Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional PSM Melalui Promosi di Lingkungan Kementerian/Lembaga
-119-
Keterangan:
a. PNS yang akan diangkat ke dalam Jabatan Fungsional PSM melalui promosi di
lingkungan Kementerian/Lembaga mengajukan surat permohonan kepada
pimpinan unit kerja dengan melampirkan persyaratan sebagai berikut:
Surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari dokter;
Fotokopi penilaian prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam 2 (dua)
tahun terakhir;
Fotokopi surat keputusan pangkat dan jabatan terakhir;
Surat pernyataan dari pimpinan unit kerja yang menyatakan bahwa PNS
yang bersangkutan memiliki pengalaman melakukan kegiatan terkait
bidang pemberdayaan masyarakat paling singkat 2 (dua) tahun secara
kumulatif.
b. PUK melakukan verifikasi data administrasi terkait terkait kelengkapan,
kebenaran, dan keabsahan usulan beserta berkas yang dilampirkan sesuai
dengan yang dipersyaratkan, dan memperhatikan tingkat kesesuaian antara
PNS yang diusulkan dengan kebutuhan Jabatan Fungsional PSM.
Selanjutnya PUK meneruskan permohonan sebagaimana dimaksud pada huruf
a kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Pengelola Kepegawaian (Biro SDM)
Kementerian/Lembaga ybs. Sebaliknya, jika berkas tidak memenuhi syarat,
PUK mengembalikan berkas tersebut kepada PNS yang bersangkutan;
c. Dalam hal hasil verifikasi sebagaimana dimaksud huruf b sudah lengkap,
benar, dan sah, Sekretariat Tim Penilai Instansi pada Unit Pengelola
Kepegawaian Kementerian/Lembaga melakukan pengadministrasian berkas
usulan pengangkatan melalui promosi PNS yang bersangkutan;
d. Tim Penilai Instansi pada Unit Pengelola Kepegawaian Kementerian/Lembaga
melakukan penilaian DUPAK;
e. Berdasarkan hasil penilaian Angka Kredit sebagaimana dimaksud huruf d,
maka:
1) Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama pada Unit Pengelola
Kepegawaian Kementerian/Lembaga menetapkan Angka Kredit bagi Pejabat
Fungsional PSM Ahli Pertama dan PSM Ahli Muda;
2) Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi
Kepegawaian Kementerian/Lembaga menetapkan Angka Kredit bagi
Pejabat Fungsional PSM Ahli Madya;
3) Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi
Kepegawaian (Sekretaris Jenderal) Kementerian/Lembaga mengajukan
permohonan penilaian Angka Kredit kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Madya
Kementerian (Sekretaris Jenderal Kementerian) bagi PSM Ahli Utama;
f. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi Kepegawaian
Kementerian/Lembaga menyampaikan PAK (bagi PSM Ahli Pertama s.d. PSM
Ahli Madya)/perimintaan penilaian Angka Kredit (bagi PSM Ahli Utama), dan
mengajukan permohonan uji kompetensi bagi PNS yang bersangkutan kepada
JPT Madya yang membidangi Kepegawaian Kementerian (Sekjen Kementerian)
-120-
dengan tembusan kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama pada Unit Kerja
Pembina Jabatan Fungsional PSM;
g. Berdasarkan permohonan uji kompetensi yang dikirimkan Pejabat Pimpinan
Tinggi Madya yang membidangi Kepegawaian Kementerian/Lembaga, Unit
Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM melakukan uji kompetensi terhadap
PNS yang bersangkutan;
h. Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama pada Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional
PSM menyampaikan hasil Uji Kompetensi baik yang dinyatakan kompeten
maupun yang tidak kompeten, kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang
membidangi Kepegawaian Kementerian (Sekjen Kementerian);
i. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi Kepegawaian Kementerian
(Sekjen Kementerian) menyampaikan hasil Uji Kompetensi baik yang
dinyatakan kompeten maupun yang tidak kompeten, kepada Pejabat Pimpinan
Tinggi Madya yang membidangi Kepegawaian Kementerian/Lembaga;
j. Pengusulan Pengangkatan
Bagi PNS yang dinyatakan kompeten, Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang
membidangi Kepegawaian Kementerian/Lembaga mengajukan usulan
pengangkatan dalam Jabatan Fungsional PSM melalui promosi kepada Pejabat
Pembina Kepegawaian Kementerian/Lembaga.
k. Penetapan Pengangkatan
1) Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian/Lembaga atau pejabat yang
ditunjuk menetapkan keputusan pengangkatan dalam Jabatan Fungsional
PSM melalui promosi bagi PSM Ahli Pertama/Pertama dan PSM Ahli
Muda/Muda;
2) Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian/Lembaga menetapkan
keputusan pengangkatan dalam Jabatan Fungsional PSM melalui promosi
bagi PSM Ahli Madya/Madya;
3) Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian/Lembaga mengajukan usulan
penetapan pengangkatan dalam Jabatan Fungsional PSM melalui promosi
bagi PSM Ahli Utama kepada Presiden.
l. Berdasarkan usulan Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian/Lembaga
sebagaimana tersebut pada huruf k angka 3, Presiden menetapkan keputusan
pengangkatan dalam Jabatan Fungsional PSM melalui promosi bagi PSM Ahli
Utama.
Setelah proses penetapan pengangkatan seperti yang dimaksud dalam huruf k
dan l, selanjutnya dilakukan penyerahan SK dan pelantikan serta sumpah
jabatan
m. Bagi PNS yang hasil uji kompetensinya dinyatakan tidak kompeten, Pejabat
Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi Kepegawaian Kementerian/Lembaga
(Sekjen K/L) menyampaikan hasil Uji Kompetensi tersebut kepada Pimpinan
Unit Kerja PNS yang bersangkutan
n. Pimpinan Unit Kerja PNS ybs menyampaikan hasil Uji Kompetensi kepada PNS
yang dinyatakan tidak kompeten, dan selanjutnya kepada yang bersangkutan
diberi kesempatan mengulang Uji Kompetensi maksimal sebanyak dua kali.
-121-
Bagi PNS yang sudah mengulang Uji Kompetensi hingga dua kali dan tetap
dinyatakan tidak kompeten, tidak dilakukan penetapan pengangkatan dalam
Jabatan Fungsional PSM melalui promosi.
-122-
e
b c d
Penetapan Angka
a Pengadministrasian Kredit JF PSM
Verifikasi dan
penyampaian berkas usulan Penilaian DUPAK Ahli Pertama s.d.
Penyerahan usulan usulan Benar, sah, pengangkatan oleh oleh Tim Penilai Ahli Madya oleh
berkas oleh PSM pengangkatan lengkap Sekretariat Tim pd Unit JPT Pratama
ybs kepada mel promosi Penilai pada Unit Pengelola Kepeg Pengelola
Pimpinan Unit oleh PUK kpd Pengelola Kepeg Prov, Kab/ Kepegawaian
Kerja (PUK) JPT Pratama Pem Prov, Kab/Kota Kota ybs (BKD) Prov/Kab/Kota
Pengelola (BKD) (Ka BKD)
Kepeg. Prov,
Kab/
Kota ybs (BKD)
k1
Kurang lengkap j Penetapan
pengangkatan
h i PSM Ahli Pertama
Pengusulan
pengangkatan PSM dan Ahli Muda SK
Penyampaian hasil Penyampaian melalui promosi dari oleh PPK/Gub, Pengangkatan
Bupati/Walikota PSM melalui
g uji kompetensi hasil uji Sekda Prov, Sekda
f Pengiriman PAK
kompeten/tidak kompetensi Kab/Kota kpd atau Pejabat yang Promosi dan
pelantikan*)
dan permohonan ditunjuk
Uji kompetensi kompeten oleh JPT oleh JPT PPK/Gub,
Uji Kompetensi
Pratama Pembina Bupati/Walikota
oleh PyB/Sekda oleh Unit Kerja Madya yg
bagi PSM yg
Provinsi, Sekda Pembina JF JF PSM kpd JPT membidangi Penetapan
dinyatakan
Kabupaten/Kota PSM Madya yg Kepegawaian pengangkatan
kompeten
kpd JPT Madya yg membidangi Kementerian PSM Ahli Madya
membidangi
Kepegawaian (Sekjen k2 oleh PPK/Gub,
Kepegawaian Bupati/Walikota
Kementerian/
Kementerian Kementerian)
(Sekjen kepada Sekda Penyampaian
Sekjen
Kementerian) Prov, Sekda hasil uji
Kementerian dg
kompetensi PNS Penyampaian hasil
tembusan kpd Kab/Kota ybs uji kompetensi oleh m
JPT Pratama yang dinyatakan
PUK kepada PNS ybs
Pembina JF PSM tidak kompeten
dan diberi Proses selesai
oleh Sekda Prov, kesempatan untuk PNS ybs
Sekda Kab/Kota menjalani Uji
*) SK ditembuskan l ybs kpd PUK Kompetensi ulang
maksimal sebanyak
kepada Pimpinan Unit
dua kali
Kerja Pembina JF PSM
Gambar 4.9 Tata Cara Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional PSM Melalui Promosi di Lingkungan Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota
-123-
Keterangan :
a
b c e
d
Verifikasi
Penyampaian usulan kenaikan Penyampaian usulan Pengadministrasian Penyampaian
usulan dan
pangkat PSM dari Pimpinan Memenuhi kenaikan pangkat dan penyampaian usulan penetapan
berkas oleh
Unit Kerja (PUK) kepada JPT ketentuan dari JPT Pratama di usulan kenaikan kenaikan pangkat
Pejabat
Pratama di Bidang Bidang pangkat oleh Unit oleh JPT Madya yg
Pimpinan
Kesekretariatan pada Unit Kesekretariatan pengelola Kepeg membidangi
Tinggi Pratama
Teknis ybs pada Unit Teknis ybs Kementerian kepada Kepegawaian
di Bid.
kepada JPT Pratama JPT Madya yang Kementerian kpd
Kesekretariatan
yg membidangi membidangi Pejabat Pembina
pada Unit
Kepegawaian/ Unit Kepegawaian Kepegawaian
Teknis ybs.
Pengelola Kementerian Kementerian
Kepegawaian
Tidak memenuhi ketentuan Kementerian
h
f Permintaan persetujuan teknis dari PPK Kementerian g Penetapan keputusan kenaikan
kepada Kepala BKN utk usulan kenaikan pangkat pangkat oleh Pejabat Pembina
bagi PSM Ahli Pertama pangkat Penata Muda (III/a) Persetujuan teknis Kepegawaian Kementerian, bagi JF
utk menjadi Penata Muda Tk.I (III/b) s.d PSM Madya, Kepala BKN PSM Pertama/Ahli Pertama III/a s.d
pangkat Pembina Tk. I (IV/b) PSM Madya/Ahli Madya IV/b atas
persetujuan teknis Kepala BKN
Gambar 4.10 Tata Cara Kenaikan pangkat Penggerak Swadaya Masyarakat Di Lingkungan Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi
-127-
Keterangan :
c e
d
a
b Penyampaian usulan Penyampaian
kenaikan pangkat Pengadministrasian usulan penetapan
Verifikasi dari JPT Pratama di dan penyampaian kenaikan pangkat
Penyampaian usulan kenaikan
usulan dan Bidang usulan kenaikan oleh JPT Madya yg
pangkat PSM dari Pimpinan Memenuhi
berkas oleh JPT Kesekretariatan pada pangkat oleh Unit membidangi
Unit Kerja (PUK) kepada JPT ketentuan
Pratama di Bid. Unit Teknis ybs pengelola Kepeg K/L Kepegawaian K/L
Pratama di Bidang
Kesekretariatan kepada JPT Pratama kepada JPT Madya kepada
Kesekretariatan pada Unit
pada Unit yg membidangi yang membidangi Pejabat Pembina
Teknis ybs
Teknis ybs Kepegawaian/ Unit Kepegawaian K/L Kepegawaian K/L
Pengelola
Kepegawaian
Kementerian/
Tidak memenuhi ketentuan Lembaga
h
f Permintaan persetujuan teknis dari PPK K/L g
Penetapan keputusan kenaikan
kepada Kepala BKN utk usulan kenaikan pangkat pangkat oleh Pejabat Pembina
bagi PSM Ahli Pertama pangkat Penata Muda Persetujuan Kepegawaian K/L, bagi JF PSM
(III/a) utk menjadi Penata Muda Tk.I (III/b) s.d PSM teknis Kepala Pertama/Ahli Pertama III/a s.d PSM
Madya, pangkat Pembina Tk. I (IV/b) BKN Madya/Ahli Madya IV/b atas
persetujuan teknis Kepala BKN
Gambar 4.11 Tata Cara Kenaikan pangkat Penggerak Swadaya Masyarakat Di Lingkungan Kementerian/Lembaga
-130-
Keterangan :
c e
d
a b Penyampaian
berkas usulan Pengadministras Penyampaian
kenaikan pangkat ian berkas usulan penetapan
Verifikasi Memenuhi dari PUK kepada usulan kenaikan pangkat
JPT Madya yg JF PSM oleh Unit
Penyampaian usulan usulan ketentuan Kenaikan
membid Kepeg Pengelola
kenaikan pangkat oleh kenaikan Prov (Sekda Prov),
Pangkat oleh Kepegawaian Prov,
Pejabat Fungsional PSM pangkat JPT Pratama yg Sekretariat Tim Kab/Kota (BKD)
ybs kepada Pimpinan unit JF PSM membid Kab/Kota Penilai pada kpd PyB/JPT
kerja (PUK) oleh PUK (Sekda Kab/Kota) Unit Pengelola Madya yg membid
dg tembusan kpd Kepeg Prov, Kepeg Prov(Sekda
Unit Pengelola Kab/Kota Prov), JPT Pratama
Kepeg Prov, yg membid Kepeg
Belum memenuhi ketentuan Kab/Kota (BKD) Kab/Kota (Sekda
Kab/Kota)
g
Penyampaian
persetujuan teknis
kenaikan pangkat JF h i
PSM oleh PPK
f Provinsi,kab/kota, kpd Penetapan keputusan
Persetujuan teknis
Kepala BKN/Ka.Kanreg kenaikan pangkat JF PSM
Kepala BKN/Kepala
Penyampaian usulan
BKN bagi PSM Pertama Ahli Pertama (III/a) s.d
Kantor Regional BKN
penetapan kenaikan (iii/a) s.d PSM Madya PSM Madya/Ahli Madya
pangkat oleh JPT (IV/b) (IV/b) oleh PPK provinsi,
Madya yg Kabupaten/Kota
SK Kenaikan
membidangi Kepeg j
Prov (Sekda Prov), JPT Pangkat JF
Penyampaian k PSM*)
Pratama yg membid
pertimbangan teknis
l
Kepeg Kab/Kota Penetapan kenaikan
(Sekda Kab/Kota) kpd kenaikan pangkat JF Pertimbangan teknis pangkat JF PSM Ahli
PPK Prov (Gubernur), PSM oleh PPK Kepala BKN/Kepala
PPK Kab/Kota Madya ( IV/c) oleh
provinsi,kab/kota, kpd Kantor Regional BKN
(Bupati/Walikota) Kepala Kepala BKN atas
BKN/Kepala Kantor nama Presiden RI *) SK ditembuskan
Regional BKN bagi PSM kepada Pimpinan Unit
Madya/Ahli Madya, IV/c Kerja Pembina JF PSM
Gambar 4.12 Tata Cara Kenaikan Pangkat Penggerak Swadaya Masyarakat Di Lingkungan Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota
-133-
Keterangan :
2. Kenaikan Jabatan
Tidak Kompeten
b c
Penyampaian Pelaksana
tembusan dari an Uji
Pimpinan Unit Kerja Kompeten
(PUK) si oleh
kpd JPT Pratama pada Unit Kerja
Unit Kerja Pembina JF Pembina SK Kenaikan
g1 Jabatan JF
PSM JF PSM PSM dan
pelantikan*)
Penetapan kenaikan
jabatan utk JF PSM
a e
f Ahli Muda dan PSM
Kompeten Ahli Madya oleh PPK
Penyerahan usulan d Kementerian
berkas oleh PUK
Pencermatan dan Penyampaian
kepada JPT
penyampaian rekomendasi
Pratama Bid. Penyampaian usulan usulan kenaikan kenaikan
Kesekretariatan kenaikan jabatan JF PSM jabatan JF PSM jabatan dr i Penetapan
Unit Teknis g2 kenaikan jabatan
dari JPT Pratama Bid. dari Unit Pengelola JPT Madya
utk JF PSM Ahli
Kementerian dg Kesekretariatan Unit Kepegawaian kpd yang
Utama oleh
tembusan kpd Teknis Kementerian kpd JPT Madya yg membidangi Permintaan Presiden RI
JPT Pratama pd Unit Pengelola membid Kepeg kepegawaian pertimbangan teknis
Kepegawaian Kementerian kementerian dari PPK
Unit Kerja
Kemenerian kepada PPK Kementerian ke
Pembina JF PSM Kementerian h
Kepala BKN bagi
PSM Ahli Madya utk
menjadi PSM Ahli Pertimbangan
Utama teknis Kepala
BKN
Gambar 4.13 Tata Cara Kenaikan Jabatan Penggerak Swadaya Masyarakat Di Lingkungan Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi
-137-
Keterangan :
Langkah c langsung ke g, jika PSM ybs sudah mengikuti dan lulus Uji Kompetensi
(sebelum proses pengajuan usulan kenaikan jabatan ini)
h1
a
b d.1 f g Penetapan
Penyerahan c kenaikan
usulan berkas Benar, sah, Permintaan Uji Penyampaian jabatan utk JF
Kompeten
oleh PUK Verifikasi lengkap Kompetensi hasil Uji PSM Ahli
kepada Unit kelengkapa Penyampaian oleh JPT Kompetensi Rekomend Muda dan
n berkas SK
Pengelola usulan kenaikan Madya yang dr JPT Madya asi PSM Ahli Kenaikan
adm. dan jabatan JF PSM kenaikan
Kepegawaian membidangi yg membid Madya oleh Jabatan
usulan jabatan
K/L dari Unit Pengelola kepegawaian Kepeg PPK K/L JF PSM
pengangkat dari JPT
an JF PSM Kepeg K/L K/L kpd JPT Kementerian dan
Madya
kpd JPT Madya pelantika
oleh Unit Madya yg kpd JPT yang
Pengelola yang membidangi n*)
membid Kepeg Madya yang membidan
Kepeg K/L) kepegawaian K/L Kementerian membidangi gi Permintaan
kepeg. K/L kepegawai pertimbangan teknis
an K/L dari PPK
d.2 kepada Kementerian ke
e PPK K/L Kepala BKN bagi PSM
Penyampaian Ahli Madya utk
tembusan
h2 menjadi PSM Ahli
permintaan Uji Utama
Kurang lengkap/Belum memenuhi Kompetensi dari Pelaksanaan Uji
syarat
JPT Madya yang Kompetensi oleh j
membidangi Unit Kerja
kepegawaian Pembina JF PSM i
K/L kpd JPT Penetapan
Pratama pada kenaikan
Unit Kerja Pertimbangan jabatan utk JF
Pembina JF PSM teknis Kepala PSM Ahli Utama
BKN oleh Presiden RI
Tidak Kompeten
Gambar 4.14 Tata Cara Kenaikan Jabatan Penggerak Swadaya Masyarakat Di Lingkungan Kementerian/Lembaga
-140-
Keterangan :
Langkah clangsung ke Langkah g, jika PSM ybs sudah mengikuti dan lulus Uji
Kompetensi (sebelum proses pengajuan usulan kenaikan jabatan ini)
h.1
Penetapan
a kenaikan
b g jabatan utk JF
d.1 f PSM Ahli
Penyerahan c Pertama, Ahli
usulan berkas Benar, sah, Permintaan Uji Penyampaian Muda oleh
oleh PUK JF Verifikasi lengkap Kompetensi hasil U.K dr Gub,
PSM kpd Unit kelengkapa Penyampaian oleh PyB (Sekda JPT Madya yg Bupati/Waliko
n berkas usulan kenaikan Rekomend
Pengelola Prov, Kab/Kota) membid ta atau
adm. dan jabatan JF PSM asi
Kepegawaian usulan kpd JPT Madya Kepeg kenaikan Pejabat yang
Daerah (BKD) dari Unit Pengelola yg membid Kementerian ditunjuk
pengangkat jabatan
Provinsi, an JF PSM Kepeg Drh (Prov, Kepeg kpd PyB dari PyB
oleh Kab/Kota) Kementerian (Sekda Prov, (Sekda
Kabupaten/
Sekretariat kpd PyB (Sekda Kab/Kota) Prov, SK
Kota Tim Penilai Prov, Kab/Kota) Kab/Kota) Kenaikan
pd Unit kepada Jabatan JF
Pengelola PPK Prov, h.2
PSM dan
Kepeg Drh
d.2 e Kab/ Kota
Penetapan
(Prov, pelantika
Kab/Kota) Penyampaian kenaikan n*)
tembusan jabatan utk JF
permintaan Uji Pelaksanaan Uji PSM Ahli
Kompetensi dari Kompetensi oleh Madya oleh
Kurang lengkap/Belum memenuhi
PyB (Sekda Prov, Unit Kerja Gubernur,
syarat Pembina JF PSM Bupati/
Kab/Kota) kpd
JPT Pratama Walikota
pada Unit Kerja
Pembina JF PSM
Gambar 4.15 Tata Cara Kenaikan Jabatan Penggerak Swadaya Masyarakat Di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota
-143-
Keterangan :
Catatan :
Dalam kondisi PSM yang bersangkutan telah mengikuti dan lulus Uji Kompetensi
(memiliki sertifikat lulus uji Kompetensi) sebelum mengajukan usulan Kenaikan
Jabatan, maka setelah menjalani tahapan hingga huruf c proses dapat langsung
dilanjutkan pada tahapan huruf g.
SK
Pemberhe
ntian*)
Penetapan
b pemberhentian JF PSM
F1
Ahli Pertama, Ahli Muda
a dan Ahli Madya oleh
c d PPK Kementerian
e
b
Penyampaian
Verifikasi usulan penetapan Pertimbangan g
dari Unit Penyampaian
Penyerahan kelengkapan pemberhentian JF Penyampaian usulan
Pengelola usulan penetapan F2
usulan berkas berkas PSM dari JPT penetapan
Kepegawaian pemberhentian JF Penetapan
oleh PUK JF PSM administrasi Pratama Bid. pemberhentian JF PSM
Kementerian PSM dari JPT
kpd JPT Pratama usulan Benar, sah, Kesekretariatan Ahli Utama oleh PPK pemberhentia
dan Madya yg membid
bid. pemberhenti lengkap Unit Teknis kpd JPT Kementerian kpd n JF PSM Ahli
penyampaian Kepeg
Kesekretariatan an JF PSM Pratama yg membid Presiden RI Utama oleh
rekomendasi Kementerian kpd
Unit oleh JPT Kepeg PPK Kementerian Presiden RI
Pratama Bid. Kementerian/ Unit kpd JPT Madya
Teknis/Sesditjen dg tembusan
Kesekretariat Pengelola yg membid
Kepegawaian Kepala BKN F3 Penyampaian
an Unit Kepegawaian
Teknis Kementerian Kementerian pertimbangan teknis
dari Kepala BKN
kepada Presiden RI
Gambar 4.16 Tata Cara Pemberhentian dari Jabatan Fungsional PSM Di Lingkungan Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi
-146-
Keterangan :
b. Di Lingkungan Kementerian/Lembaga
-148-
F1
a b c d
e Penetapan
Penyampaian pemberhentian JF
Pertimbangan
Penyerahan usulan penetapan Penyampaian PSM Ahli Pertama,
Verifikasi dari Unit SK
usulan berkas kelengkapan pemberhentian JF usulan penetapan Ahli Muda dan Ahli
Pengelola Pemberhe
oleh PUK JF PSM berkas PSM dari JPT pemberhentian Madya oleh PPK
kpd JPT Pratama Benar, sah, Pratama Bid.
Kepegawaian K/L
JF PSM dari JPT ntian*)
administrasi dan K/L
bid. lengkap Kesekretariatan Madya yg
usulan penyampaian
Kesekretariatan pemberhentia Unit Teknis kpd membid Kepeg
rekomendasi kpd
Unit n JF PSM oleh JPT Pratama yg K/L kpd PPK K/L
Teknis/Sesditjen membid Kepeg
JPT Madya yg
dg tembusan
F2
JPT Pratama membidangi
Bid. K/L (Unit Kepala BKN Penyampaian
Kepegawaian K/L
Kesekretariata Pengelola Kepeg usulan penetapan g
n Unit Teknis Kementerian/ pemberhentian JF
K/L Lembaga) PSM Ahli Utama Penetapan
oleh PPK K/L kpd pemberhentia
Presiden RI n JF PSM Ahli
Utama oleh
Kurang Presiden RI
lengkap
F3
Penyampaian
pertimbangan
teknis dari Kepala
BKN kepada
Presiden RI
*) SK Pemberhentian dari JF
PSM ditembuskan kpd JPT
Pratama pd Unit Kerja
Pembina JF PSM
Gambar 4.17 Tata Cara Pemberhentian dari Jabatan Fungsional PSM Di Lingkungan Kementerian/Lembaga
-149-
Keterangan :
a
b c e
Penyerahan usulan d
berkas oleh PUK JF Verifikasi Pencermatan dan
Penyampaian
kelengkapan Benar, sah,
PSM kpd Unit
berkas usulan usulan penetapan Permintaan persetujuan penyampaian persetujuan
lengkap
Pengelola pemberhentian pemberhentian JF teknis (disetujui/ditolak)
Kepegawaian teknis dari PyB (Sekda
JF PSM oleh PSM dari Unit terhadap usulan
Daerah (BKD) Sekretariat Tim
Prov, Kab/Kota) kpd
Pengelola Kepeg pemberhentian JF PSM dr
Provinsi, Penilai pada Drh (Prov, Kepala BKN/Ka Kanreg
Kabupaten/ Kota Unit Pengelola BKN Kepala BKN/Ka Kanreg
Kab/Kota)
Kepeg Drh BKN kpd PyB (Sekda Prov,
kpd PyB (Sekda
(Prov, Kab/Kota) Kab/Kota)
Prov, Kab/Kota)
Kurang lengkap
f.1 g
Gambar 4.18 Tata Cara Pemberhentian dari Jabatan Fungsional PSM Di Lingkungan Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota
-152-
Keterangan :
D. Pengangkatan Kembali
1. Pejabat yang Berwenang mengangkat kembali dalam Jabatan Fungsional
PSM yaitu:
a. Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian/Lembaga bagi Pejabat
Fungsional PSM Pertama/Ahli Pertama sampai dengan Jabatan
-153-
a
d h.1
e f SK
Pengadministrasian
g Pengangkat
dan penyampaian
a Penetapan an Kembali
Penyerahan Penyampaian pengangkatan kembali
usulan pengangkatan dlm JF PSM
usulan berkas kembali JF PSM dari Pencermata usulan penetapan
Memenuhi ke dalam JF PSM utk dan
oleh PUK kpd JPT Pratama Bid. n pengangkatan Penyusunan
JF PSM Ahli Pertama, pelantikan
JPT Pratama bid. Kesekretariatan Unit persyaratan kembali JF PSM dan
Ahli Muda oleh PPK *)
Kesekretariatan Teknis kpd Unit administrasi dari Unit Pengelola penyampaian
Kementerian atau Fungsional
Unit Pengelola Kepeg kepegawaian Kepeg rekomendasi
Kementerian pengangkatan
Pejabat yang ditunjuk PSM*)
Teknis/Sesditjen sesuai Kementerian kpd
Kementerian (Sekjen) ketentuan yg kembali JF
JPT Madya yg
berlaku oleh membid Kepeg PSM oleh JPT
Unit Madya yg h.2 i
Kementerian
Pengelola membidangi Penetapan
(Sekjen) Penetapan
Kepeg Kepeg pengangkatan kembali
Kementerian pengangkatan
Kementerian ke dalam JF PSM utk JF
b kepada PPK kembali ke
Kompeten PSM Ahli Madya oleh
dalam JF PSM
2 PPK Kementerian Ahli Utama oleh
Penyampaian
tembusan usulan c Presiden RI
pengangkatan c
kembali JF PSM Penyampaian usulan
dari JPT Pratama penetapan
Uji
Bid pengangkatan kembali
Kompetensi
Kesekretariatan ke dalam JF PSM Ahli
oleh Unit
Unit Teknis kpd Utama oleh PPK
Kerja
JPT Pratama pada Kementerian kepada
Pembina JF
Unit Kerja PSM h.3 Presiden RI
Pembina JF PSM
Tdk Kompeten
Gambar 4.19 Tata Cara Pengangkatan Kembali dalam Jabatan Fungsional PSM Di Lingkungan Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi
-157-
Keterangan :
a. Pimpinan unit kerja mengusulkan Pegawai Negeri Sipil untuk diangkat kembali
dalam Jabatan Fungsional PSM kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di
bidang kesekretariatan pada unit teknis atau Sekretaris Direktorat Jenderal
yang bersangkutan dengan melampirkan persyaratan:
Fotokopi surat keputusan pengangkatan kembali sebagai PNS;
Fotokopi surat keputusan pengaktifan kembali setelah cuti diluar
tanggungan Negara;
Fotokopi surat keputusan pengaktifan bekerja kembali, setelah selesai
menjalani tugas belajar; atau
Fotokopi surat keputusan pemberhentian dari penugasan Jabatan
Pimpinan Tinggi, Jabatan Administrator, Pengawas, atau Pelaksana.
b. Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di bidang kesekretariatan pada unit teknis
yang bersangkutan menyampaikan usulan pengangkatan kembali sebagai
Pejabat Fungsional PSM kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama pada Unit
Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM;
c. Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM berdasarkan usulan
pengangkatan kembali yang disebutkan pada angka 2, melakukan Uji
Kompetensi pada PSM yang bersangkutan;
d. Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Bidang Kesekretariatan Unit Teknis
mengadministrasikan dan menyampaikan usulan pengangkatan kembali
Jabatan Fungsional PSM, kepada Unit Pengelola Kepegawaian Kementerian
(Sekjen);
e. Unit Pengelola Kepegawaian Kementerian (Sekjen) melakukan pencermatan
persyaratan administrasi kepegawaian sesuai yang dimaksud dalam angka 4;
f. Dalam hal persyaratan administrasi dan usulan sudah memenuhi ketentuan
yang berlaku, maka Unit Pengelola Kepegawaian Kementerian menyampaikan
usulan penetapan pengangkatan kembali Jabatan Fungsional PSM kepada
Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi Kepegawaian Kementerian;
g. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi kepegawaian kementerian
menyusun dan menyampaikan rekomendasi pengangkatan kembali Jabatan
Fungsional PSM kepada Pejabat Pembina Kepegawaian;
h. Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian :
1) Menetapkan keputusan pengangkatan kembali dalam Jabatan Fungsional
PSM Pertama/Ahli Pertama sampai dengan Jabatan Fungsional PSM
Muda/Ahli Muda;
Pejabat Pembina Kepegawaian dapat menunjuk pejabat di lingkungannya
untuk menetapkan pengangkatan kembali dalam Jabatan fungsional PSM,
bagi jenjang PSM Pertama/Ahli Pertama, dan PSM Muda/Ahli Muda.
2) Menetapkan keputusan pengangkatan kembali ke dalam Jabatan
Fungsional PSM untuk PSM Ahli Madya;
3) Mengusulkan penetapan keputusan pengangkatan kembali dalam Jabatan
Fungsional PSM Utama/Ahli Utama kepada Presiden Republik Indonesia;
-158-
h.1
Tdk memenuhi ketentuan/Blm memenuhi
g Penetapan
a syaratsyarat e f pengangkatan
d SK
a kembali ke dalam JF
Penyusunan Pengangkata
Pengadministrasi Penyampaian PSM utk JF PSM Ahli n Kembali ke
dan Pertama, Ahli Muda
an dan usulan penetapan dalam JF
Penyerahan Memenuhi penyampaian
penyampaian pengangkatan oleh PPK atau PSM dan
Pencermatan rekomendasi
usulan berkas usulan lengkap kembali JF PSM Pejabat yang ditunjuk pelantikan*)
persyaratan pengangkatan
oleh PUK kpd pengangkatan administrasi dari Unit
kembali JF PSM
JPT Pratama kembali JF PSM kepegawaian Pengelola Kepeg
oleh JPT Madya
Bidang. dari JPT Pratama sesuai K/L kpd JPT h.2
yg membidangi
Kesekretariatan Bid. ketentuan yg Madya yg membid
Kepeg K/L
Kesekretariatan berlaku oleh Kepeg K/L Penetapan
Unit Teknis K/L kepada PPK
Unit Teknis kpd Unit Pengelola pengangkatan
(Sesditjen K/L) Unit Pengelola Kepeg K/L kembali ke dalam JF i
Kepeg K/L K/LKementeri PSM utk JF PSM Ahli Penetapan
an Madya oleh PPK K/L pengangkatan
Kompeten kembali ke
dalam JF PSM
Penyampaian usulan
penetapan
Ahli Utama
b pengangkatan oleh Presiden
c RI
kembali ke dalam JF
Penyampaian PSM Ahli Utama
tembusan usulan oleh PPK K/L kepada
pengangkatan h.3 Presiden RI
Uji
kembali JF PSM
Kompete
dari JPT Pratama
Bid
nsi oleh
Kesekretariatan Unit Kerja
Unit Teknis kpd JPT Pembina
Pratama pada Unit JF PSM
Kerja Pembina JF
PSM
Tidak Kompeten
Gambar 4.20 Tata Cara Pengangkatan Kembali dalam Jabatan Fungsional PSM Di Lingkungan Kementerian/Lembaga
-160-
Keterangan :
Gambar 4.21 Tata Cara Pengangkatan Kembali dalam Jabatan Fungsional PSM Di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota
-163-
D R
Keterangan :
a.
A F
Pimpinan Unit Kerja menyampaikan berkas usulan Pegawai Negeri Sipil untuk
diangkat kembali dalam Jabatan Fungsional PSM kepada Unit Pengelola
T
Kepegawaian
persyaratan:
Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota dengan melampirkan
T
kepada Pimpinan Unit Kerja yang bersangkutan.
h. Penetapan Pengangkatan kembali
D R BAB V
F
STANDAR KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL PENGGERAK SWADAYA
A
MASYARAKAT
1.
T
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat
menjadi acuan paling sedikit dalam :
a. perencanaan formasi PSM;
b. pengadaan PSM;
c. pengembangan karir PSM;
d. pengembangan kompetensi PSM;
e. penempatan PSM;
f. promosi dan/atau mutasi PSM;
g. uji kompetensi PSM;
h. sistem informasi PSM;
i. Kelompok rencana suksesi (talent pool) jabatan fungsional PSM.
2. Standar Kompetensi PSM merupakan penggabungan dari Standar Kompetensi
Manajerial, Standar Kompetensi Sosial Kultural, serta Standar Kompetensi
Teknis Jabatan Fungsional PSM, dan disusun berdasarkan pada kamus
kompetensi manajerial, kamus kompetensi sosial-kultural, serta kamus
kompetensi teknis.
3. Standar Kompetensi Manajerial PSM meliputi:
a. Integritas
b. Kerjasama
c. Komunikasi
d. Orientasi pada hasil
e. Pelayanan publik
f. Pengembangan diri dan orang lain
g. Mengelola perubahan, dan
h. Pengambilan keputusan.
A F f. Manajemen risiko.
Standar kompetensi teknis PSM mengacu pada kamus kompetensi teknis yang
T
sesuai dengan karakteristik tugas jabatan.
6. Standar Kompetensi Manajerial dan Standar Kompetensi Sosial Kultural PSM
disusun oleh Badan dengan mengacu ke Standar Kompetensi Manajerial dan
Standar Kompetensi Sosial Kultural yang ditetapkan secara nasional oleh
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
7. Standar Kompetensi Teknis PSM disusun oleh Badan dengan mengacu pada
Kamus Kompetensi Teknis PSM.
8. Kamus kompetensi teknis PSM sebagaimana dimaksud pada angka 7 disusun
dan ditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian sesuai
karakteristik tugas jabatan PSM setelah mendapatkan persetujuan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
9. Hasil penyusunan Standar Kompetensi PSM sebagaimana dimaksud angka 2
disampaikan kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi untuk ditetapkan sebagai Standar Kompetensi Jabatan Fungsional
PSM secara nasional.
10. Standar Kompetensi PSM diterapkan secara nasional paling lambat Tahun 2021.
-167-
D R BAB VI
F
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
A
1. Pelatihan merupakan proses pengisian kesenjangan pengetahuan, keterampilan
2. DalamT
dan sikap pejabat fungsional PSM dengan tuntutan pekerjaannya.
pelaksanaan tugas sebagai Pejabat Fungsional PSM dibutuhkan
kecepatan kemampuan mengejar perkembangan keilmuan dan penguasaan
keterampilan, sehingga tidak tercipta kesenjangan pengetahuan, keterampilan
dalam pelaksanaan tugas jabatan tertentu
3. Tujuan Pendidikan dan Pelatihan :
a. meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan sikap untuk dapat
melaksanakan tugas jabatan secara profesional dengan dilandasi
kepribadian dan etika PNS sesuai dengan kebutuhan instansi;
b. menciptakan aparatur yang mampu berperan sebagai pembaharu dan
perekat persatuan dan kesatuan bangsa;
c. memantapkan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada
pelayanan, pengayoman, dan pemberdayaan masyarakat;
d. menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola pikir dalam melaksanakan
tugas pemerintahan umum dan pembangunan demi terwujudnya
kepemerintahan yang baik.
4. Jenis Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Fungsional PSM
a. Diklat Fungsional
b. Diklat Teknis
5. Jenis dan jenjang Pendidikan dan Pelatihan Fungsional dan teknis Jabatan
Fungsional PSM ditetapkan oleh instansi Pembina.
-168-
D R
A F BAB VII
UJI KOMPETENSI
T
1. Uji kompetensi diadakan bagi Penggerak Swadaya Masyarakat yang meliputi:
a. PNS yang akan diangkat ke dalam Jabatan Fungsional PSM;
b. PSM yang akan menjalani kenaikan jabatan setingkat lebih tinggi dari
jabatan yang diduduki saat ini;
c. PSM yang menduduki level tertinggi pada jenjang jabatan yang diduduki
dan akan diangkat pada jenjang jabatan yang lebih tinggi.
2. Uji kompetensi untuk PNS yang akan diangkat ke dalam Jabatan Fungsional
PSM atau akan menjalani kenaikan jabatan dilaksanakan oleh Badan.
3. Uji kompetensi Jabatan Fungsional PSM meliputi uji kompetensi teknis,
manajerial, dan sosial kultural dilaksanakan sesuai Standar Kompetensi PSM
yang telah ditetapkan.
4. Dalam hal Standar Kompetensi PSM sebagaimana dimaksud angka 3 belum
ditetapkan, Badan dapat melaksanakan uji kompetensi bagi Pejabat Fungsional
PSM sebagaimana dimaksud pada angka 1 berdasarkan materi uji kompetensi
sesuai dengan karakteristik tugas PSM.
5. Materi uji kompetensi sesuai dengan karakteristik tugas PSM sebagaimana
dimaksud pada angka 4 disusun oleh Badan.
6. Ketentuan tentang persyaratan, tata cara, serta tempat uji kompetensi
sebagaimana dimaksud angka 2 diatur lebih lanjut di dalam Keputusan Kepala
Badan.
-169-
D R
A F VIII
PENILAIAN KINERJA
T
A. Sasaran Kerja Pegawai (SKP)
1. Pejabat Fungsional PSM pada awal tahun wajib menyusun SKP yang akan
dilaksanakan dalam 1 (satu) tahun berjalan,
2. SKP yang disusun Pejabat Fungsional PSM mengacu pada uraian kegiatan
sesuai dengan jenjang jabatannya;
3. Apabila pada suatu unit kerja tidak terdapat Pejabat Fungsional PSM untuk
melaksanakan tugas sesuai dengan jenjang jabatan atau terdapat salah satu
jenjang Jabatan Fungsional PSM yang volume beban tugasnya melebihi
kebutuhan Jabatan Fungsional PSM, penyusunan SKP dapat berasal dari
uraian kegiatan satu tingkat di atas atau di bawah jenjang jabatan dengan
jumlah maksimal tidak boleh melebihi uraian kegiatan yang sesuai dengan
jenjang jabatannya;
4. SKP Jabatan Fungsional PSM disusun berdasarkan penetapan kinerja unit
kerja yang bersangkutan;
5. SKP untuk masing-masing jenjang jabatan diambil dari kegiatan sebagai
turunan dari penetapan kinerja unit dengan mendasarkan kepada tingkat
kesulitan dan syarat kompetensi untuk masing-masing jenjang jabatan;
6. Pembagian ditentukan berdasarkan perjanjian kinerja antara atasan langsung
dengan Pejabat Fungsional PSM;
7. SKP yang telah disusun sebagaimana dimaksud pada angka 1 harus disetujui
dan ditetapkan oleh atasan langsung.
D R c. 37,5 (tiga puluh tujuh koma lima) Angka Kredit untuk PSM Madya/Ahli
A F Madya; dan
d. 50 (lima puluh) Angka Kredit untuk PSM Utama/Ahli Utama.
T
6. Jumlah target Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada angka 5 paling tinggi
150% (seratus lima puluh perseratus) dari target Angka Kredit minimal yang
harus dicapai setiap tahun pada masing-masing jenjang jabatan.
7. Target Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada angka 5 huruf d, tidak
berlaku bagi Pejabat Fungsional PSM Utama/Ahli Utama, pangkat Pembina
Utama, golongan ruang IV/e;
8. PSM Utama/Ahli Utama, pangkat Pembina Utama, golongan ruang IV/e setiap
tahun sejak menduduki pangkatnya wajib mengumpulkan paling kurang 25
(dua puluh lima) Angka Kredit dari kegiatan tugas jabatan dan
pengembangan profesi;
9. Jumlah Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada angka 5 dan angka 8,
sebagai dasar untuk penilaian SKP.
10. Jumlah angka kredit kumulatif untuk kenaikan pangkat dan/atau jabatan bagi
PSM terdiri atas:
a. Unsur utama tidak termasuk sub unsur pendidikan formal, paling sedikit
80%; dan
b. Unsur penunjang, paling banyak 20%.
11. Jumlah angka kredit kumulatif dari unsur utama non pendidikan formal
sebagaimana dimaksud pada angka 10 huruf a paling sedikit 50% harus
berasal dari kegiatan tugas jabatan PSM;
12. Jumlah angka kredit dari sub unsur pengembangan profesi untuk masing-
masing jenjang jabatan PSM sebagai berikut:
a. Jenjang Ahli Pertama paling banyak 6 angka kredit; (12%)
b. Jenjang Ahli Muda paling banyak 12 angka kredit; (12%)
c. Jenjang Ahli Madya paling banyak 24 angka kredit; dan (16%)
d. Jenjang Ahli Utama paling banyak 40 angka kredit. (20%)
13. Jumlah angka kredit dari sub unsur pengembangan profesi sebagaimana
dimaksud pada angka 12 huruf d, tidak berlaku bagi PSM Ahli Utama, pangkat
Pembina Utama, golongan ruang IV/e.
14. Pejabat Fungsional PSM yang secara bersama-sama membuat Karya
Tulis/Karya Ilmiah di bidang pemberdayaan masyarakat untuk menggerakkan
keswadayaan masyarakat dalam Pembangunan Desa secara mandiri dan
berkelanjutan, diberikan Angka Kredit dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Apabila terdiri atas 2 (dua) orang penulis, pembagian Angka Kredit yaitu
60% (enam puluh persen) bagi penulis utama dan 40% (empat puluh
persen) bagi penulis pembantu;
-171-
D R b. Apabila terdiri atas 3 (tiga) orang penulis, pembagian Angka Kredit yaitu
A F 50% (lima puluh persen) bagi penulis utama dan masing-masing 25% (dua
puluh lima persen) bagi penulis pembantu; dan
T
c. Apabila terdiri atas 4 (empat) orang penulis, pembagian Angka Kredit yaitu
40% (empat puluh persen) bagi penulis utama dan masing-masing 20%
(dua puluh persen) bagi penulis pembantu);
d. Jumlah penulis pembantu paling banyak 3 (tiga)orang.
T
Fotokopi keputusan kenaikan pangkat terakhir;
Fotokopi keputusan kenaikan jabatan terakhir; dan
SKP.
b. Paling lambat bulan Januari untuk kenaikan pangkat/jabatan pada bulan
April, dan bulan Juli untuk kenaikan pangkat/jabatan pada bulan Oktober,
diajukan oleh Pejabat yang mengusulkan Angka Kredit.
D Ra. PSM yang bersangkutan mengajukan DUPAK kepada Pimpinan unit kerja
A F masing-masing.
b. Pimpinan unit kerja melakukan verifikasi terhadap DUPAK PSM, dan
T
menyerahkan DUPAK PSM yang telah memenuhi syarat kelengkapan kepada
Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang membidangi kepegawaian
Kementerian/Lembaga masing-masing.
c. Verifikasi kelengkapan berkas dilakukan oleh Tim Penilai Angka Kredit
Kementerian/Lembaga (TPAK Instansi).
d. Jika DUPAK tidak lengkap, maka TPAK Instansi akan memberitahukan
ketidaklengkapan DUPAK kepada Pimpinan unit kerja untuk dilengkapi.
DUPAK yang sudah dilengkapi dikirim kembali oleh pimpinan unit kerja ke
TPAK Instansi.
e. DUPAK PSM yang memenuhi syarat kelengkapan akan dinilai oleh TPAK
Instansi.
f. TPAK Instansi menyerahkan hasil penilaian DUPAK kepada Pejabat Pimpinan
Tinggi Pratama yang membidangi kepegawaian pada Kementerian/Lembaga
masing-masing untuk ditetapkan.
g. Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang membidangi kepegawaian pada
Kementerian/Lembaga masing-masing menyampaikan PAK kepada Unit Kerja
yang bersangkutan.
T
pembinaan Jabatan Fungsional PSM.
D Rc. Verifikasi kelengkapan berkas dilakukan oleh Tim Penilai Angka Kredit Provinsi,
T
memberitahukan ketidaklengkapan DUPAK kepada Pimpinan unit kerja untuk
dilengkapi. DUPAK yang sudah dilengkapi dikirim kembali oleh pimpinan unit
kerja ke TPAK Provinsi, Kabupaten/Kota.
e. DUPAK PSM yang memenuhi syarat kelengkapan akan dinilai oleh TPAK
Provinsi, Kabupaten/Kota.
f. TPAK Provinsi, Kabupaten/Kota menyerahkan hasil penilaian DUPAK kepada
Pejabat Pimpinan Tinggi Madya/Sekretaris Daerah Provinsi, Pejabat Pimpinan
Tinggi Pratama yang membidangi kepegawaian/sekretaris daerah
Kabupaten/Kota untuk ditetapkan.
g. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya/Sekretaris Daerah Provinsi, Pejabat Pimpinan
Tinggi Pratama yang membidangi kepegawaian/sekretaris daerah
Kabupaten/Kota menyampaikan PAK kepada Unit Kerja yang bersangkutan.
T
Madya di lingkungan Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota.
T
lingkungan Pemerintah Provinsi.
5. Keputusan pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit tidak dapat
diajukan keberatan oleh PSM yang bersangkutan
D R c. Kabupaten/Kota
A F Penilaian
Kabupaten/Kota
Angka Kredit
lain
dapat
terdekat,
dimintakan
atau Tim
kepada
Penilai
Tim
Provinsi
Penilai
yang
T
bersangkutan, Tim Penilai Provinsi lain terdekat, atau Tim Penilai Unit
Kerja Pembina JF PSM.
3. Susunan keanggotaan Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada angka 2
sebagai berikut:
a. Seorang Ketua merangkap anggota;
b. Seorang Sekretaris merangkap anggota; dan
c. paling sedikit 3 (tiga) orang anggota.
4. Susunan keanggotaan sebagaimana dimaksud pada angka 4 harus
berjumlah ganjil.
a. Ketua Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada angka 4 huruf a, paling
rendah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama atau PSM Ahli Utama.
b. Sekretaris Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada angka 4 huruf b,
harus/dapat berasal dari unsur yang membidangi kepegawaian/
pembinaan JF PSM.
c. Anggota Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada angka 4 huruf c,
paling sedikit 3 (tiga) orang yaitu Pejabat Fungsional PSM dan pejabat
lain yang memiliki kompetensi untuk menilai kinerja Pejabat Fungsional
PSM.
5. Syarat untuk menjadi anggota Tim Penilai, yaitu:
a. Menduduki jabatan/pangkat paling rendah sama dengan
jabatan/pangkat PSM yang dinilai;
b. memiliki keahlian serta kemampuan untuk menilai secara objektif
kinerja/kegiatan PSM; dan
c. aktif melakukan penilaian.
6. Pembentukan dan susunan anggota Tim Penilai ditetapkan oleh:
a. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang
membidangi kepegawaian Kementerian untuk Tim Penilai Pusat;
b. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang
membidangi Pembinaan Jabatan Fungsional PSM untuk Tim Penilai Unit
Kerja;
c. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang
membidangi kepegawaian Kementerian/Lembaga untuk Tim Penilai
Instansi; dan
d. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya/Sekretaris
Daerah Provinsi, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama/Sekretaris Daerah
Kabupaten/Kota untuk Tim Penilai Provinsi, kabupaten/kota;
-179-
A F a. Tugas:
1) mengevaluasi keselarasan kegiatan yang diusulkan angka kreditnya
T
dengan butir-butir kegiatan pada Lampiran I Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 28
Tahun 2018 tentang Jabatan Fungsional PSM;
2) memberikan pertimbangan kepada Pejabat Pembina Kepegawaian
dalam pengembangan pejabat fungsional PSM, dan dijadikan
sebagai persyaratan dalam pengangkatan jabatan dan kenaikan
pangkat, pemberian tunjangan dan sanksi, dan mutasi, serta untuk
mengikuti pendidikan dan pelatihan pejabat fungsional PSM; dan
b. Fungsi :
1) memeriksa dokumen-dokumen hasil kerja para pejabat
fungsional PSM di lingkungan kementerian, kementerian/lembaga,
Provinsi, kabupaten/kota;
2) membuat dan menyampaikan berita acara hasil penilaian
kinerja bagi PSM di lingkungan kementerian, kementerian/lembaga,
Provinsi, kabupaten/kota kepada Pejabat Pembina Kepegawaian;
3) meminta saran dan pendapat Tim Penilai Teknis dalam hal
terdapat kegiatan JF PSM yang dinilai memiliki derajat kekhususan
yang tinggi;
4) menuangkan angka kredit yang telah sesuai dengan
menggunakan blanko DUPAK seperti pada lampiran;
5) menuangkan angka kredit hasil kesepakatan penilaian setiap
unsure pada kolom/lajur yang sesuai dengan menggunakan
formulir PAK seperti pada lampiran;
6) melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Pejabat yang
Berwenang mengangkat dan memberhentikan Tim Penilai.
8. Tim Penilai Teknis
a. Pembentukan :
1) Tim Penilai Teknis dibentuk dan ditetapkan oleh Pejabat yang
Berwenang menetapkan angka kredit berdasarkan usulan dari
Ketua Tim Penilai;
2) Tim Penilai Teknis bertanggung jawab kepada Ketua Tim Penilai.
b. Tugas:
Tim Penilai Teknis bertugas membantu Tim Penilai dalam
melaksanakan penilaian terhadap usulan penetapan angka kredit dari
hasil kegiatan PSM yang bersifat khusus atau memerlukan keahlian
tertentu.
-180-
D R c. Fungsi:
T
spesifik yang memerlukan pengetahuan atau keahlian khusus.
a. Rapat Pleno:
Rapat pleno Tim Penilai dilaksanakan paling sedikit 2 (dua) kali dalam
satu tahun sesuai dengan periode kenaikan pangkat:
1) untuk kenaikan pangkat periode April, persidangan paling lambat
akhir bulan Januari tahun berjalan; dan
2) untuk kenaikan pangkat periode Oktober, persidangan paling
lambat akhir bulan Juli tahun berjalan.
c. Prosedur
Tata cara penilaian Angka Kredit oleh Tim Penilai, dilakukan melalui
prosedur sebagai berikut:
D R 3) Bukti fisik hasil kerja PSM dapat disampaikan kepada Tim Penilai
T
4) melakukan rapat pleno untuk menyusun Berita Acara Penilaian
Angka Kredit (BAPAK) sebagai hasil penilaian akhir, dibuat
menurut contoh formulir sebagaimana tercantum dalam Formulir
24 yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Juknis ini.
5) menyampaikan BAPAK kepada Sekretaris Tim Penilai untuk
penyiapan keputusan penetapan angka kredit, dan selanjutnya
disampaikan kepada Pejabat yang Berwenang menetapkan Angka
Kredit;
6) lembar asli keputusan penetapan angka kredit disampaikan
kepada unit kerja/instansi pengusul angka kredit, dengan
tembusan disampaikan kepada:
a) Kepala Badan Kepegawaian Negara;
b) Pejabat Fungsional PSM yang bersangkutan;
c) Sekretaris Tim Penilai yang bersangkutan;
d) Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang membidangi
kepegawaian; dan
e) pejabat lain yang dipandang perlu.
T
8) Memfasilitasi Tim Penilai dalam melakukan klarifikasi dari pejabat
fungsional PSM terhadap keselarasan butir kegiatan dengan bukti
fisik hasil kerja;
9) menyiapkan formulir berita acara hasil penilaian Angka Kredit
Jabatan Fungsional PSM;
10) menyiapkan naskah berita acara hasil penilaian Tim Penilai;
11) menyiapkan naskah Keputusan Penetapan Angka Kredit;
12) mengusulkan penandatanganan PAK kepada Pejabat yang Berwenang;
13) menggandakan dan mendistribusikan kepada Pejabat Fungsional PSM
yang dinilai melalui Unit Kerjanya;
14) mendokumentasikan secara tertib hasil kerja Tim Penilai dan bukti
pelaksanaan kegiatan PSM yang telah dinilai;
15) menyusun laporan semester mengenai pelaksanaan tugas Tim Penilai
kepada Pejabat yang Berwenang;
16) memantau perolehan angka kredit PSM, selama periode tertentu
untuk mengetahui apakah seorang PSM telah memenuhi persyaratan
kinerja kumulatif minimal untuk kenaikan pangkat atau jabatan;
dan
17) menyiapkan nota peringatan selambat-lambatnya 6 (enam) bulan
sebelumnya kepada PSM yang belum dapat mengumpulkan Angka
Kredit minimal sesuai dengan waktu yang ditentukan;
18) menyiapkan nota pemberitahuan dari Tim Penilai kepada Pejabat yang
Berwenang bagi PSM yang tidak dapat memenuhi Angka Kredit yang
dipersyaratkan dengan tembusan kepada PSM yang bersangkutan;
19) memberikan laporan kepada Tim Penilai perihal PSM yang tidak dapat
memperoleh angka kredit kumulatif minimal yang dipersyaratkan
untuk kenaikan pangkat atau jabatan pada waktunya;
20) melaporkan pelaksanaan tugas Sekretariat kepada Ketua Tim Penilai;
T
4) Sekretariat Tim Penilai Provinsi, Kabupaten/Kota dibentuk dan
ditetapkan dengan Keputusan Sekretaris Daerah Provinsi,
Kabupaten/Kota;
5) Sekretariat Tim Penilai bertanggung jawab kepada Ketua Tim;
6) Sekretariat Tim Penilai Pusat, Tim Penilai Unit Kerja Pembina
Jabatan Fungsional PSM, Tim Penilai Instansi, dan Tim Penilai
Provinsi, Kabupaten/Kota dipimpin oleh 1 (satu) orang Sekretaris
Tim Penilai yang secara fungsional dijabat oleh pejabat Administrator
yang membidangi kepegawaian;
7) Tugas Sekretaris Tim Penilai adalah membantu Tim Penilai dalam
bidang pengadministrasian dan penatausahaan kegiatan penilaian
kinerja PSM.
11.Masa kerja
a. Masa kerja Tim Penilai adalah selama 3 (tiga) tahun.
b. Pegawai Negeri sipil yang telah menjadi anggota tim penilai dalam 2 (dua)
masa jabatan berturut-turut, dapat diangkat kembali setelah melampaui
tenggang waktu 1 (satu) masa jabatan.
D R BAB IX
F
KEBUTUHAN JABATAN, PERHITUNGAN, DAN PROSEDUR PENGUSULAN
A
KEBUTUHAN JABATAN FUNGSIONAL PENGGERAK SWADAYA MASYARAKAT
1.
T
A. Kebutuhan Jabatan
Penyusunan kebutuhan Jabatan Fungsional PSM harus dapat
mendukung pencapaian tujuan instansi pemerintah.
2. Pengangkatan PNS dalam jabatan fungsional PSM pada dasarnya
disebabkan adanya lowongan formasi sesuai jenjang jabatan PSM. Kebutuhan
Jabatan Fungsional PSM pada masing-masing unit organisasi/satuan kerja
disusun berdasarkan analisis kebutuhan jabatan dengan menghitung rasio
keseimbangan antara beban kerja dan jumlah Jabatan Fungsional PSM yang
diperlukan untuk melaksanakan kegiatan unsur utama sesuai dengan jenjang
jabatannya.
3. Kebutuhan Jabatan Fungsional PSM disusun setiap 5 (lima) tahun yang
dirinci dalam kebutuhan tahunan.
4. Rincian kebutuhan Jabatan Fungsional PSM per tahun disusun
berdasarkan:
a. Hasil analisis jabatan dan analisis beban kerja;
b. Peta jabatan di masing-masing unit organisasi/unit kerja yang
menggambarkan ketersediaan dan jumlah kebutuhan PSM untuk setiap
jenjang jabatan;
c. Indikator yang digunakan adalah:
1) Jumlah wilayah kerja yang dilayani, dalam hal ini adalah Desa, Kawasan
Perdesaan, Kawasan Transmigrasi, daerah tertinggal/ perbatasan/rawan
bencana/rawan konflik;
2) Tingkat perkembangan dan tingkat ketertinggalan desa; dan/atau
3) Kompleksitas masalah bidang pemberdayaan masyarakat.
A F 8.
Pemerintah.
Analisis beban kerja ditentukan oleh indikator, antara lain:
T
a. jumlah wilayah kerja yang dilayani;
b. tingkat perkembangan dan tingkat ketertinggalan desa; dan/atau
c. kompleksitas masalah bidang pemberdayaan masyarakat;
9. Analisis Kebutuhan dan penyediaan pegawai sebagaimana dimaksud pada
angka 2, dilakukan berdasarkan pada:
a. uraian tugas jabatan, yaitu berbagai tugas yang harus dilakukan
Pejabat Fungsional PSM untuk mendukung pelaksanaan kegiatan
pemberdayaan masyarakat.
b. sifat pekerjaan, yaitu ciri pekerjaan yang berpengaruh dalam
penetapan kebutuhan Jabatan Fungsional PSM, yaitu sifat pekerjaan yang
ditinjau dari sudut resiko, kompleksitas, dan waktu untuk melaksanakan
kegiatan pemberdayaan masyarakat.
c. analisis beban kerja dan perkiraan kapasitas seorang tenaga Pejabat
Fungsional PSM dalam jangka 1 (satu) tahun, yaitu frekuensi rata-rata
masing-masing jenis kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam jangka
waktu 1 (satu) tahun.
d. ruang lingkup pekerjaan, yaitu kegiatan pemberdayaan masyarakat
yang dilaksanakan sepenuhnya oleh instansi pembina dan instansi/unit
kerja pengguna Jabatan Fungsional PSM.
e. faktor-faktor lain yang harus diperhitungkan, antara lain kemampuan
keuangan Negara, dan kebijakan yang bersifat khusus.
T
ketersediaan/bezzeting dan Peta Jabatan di lingkungan kementerian
/lembaga/provinsi/kabupaten/kota dan disampaikan kepada Pejabat Pembina
Kepegawaian Kementerian secara hirarki;
3. Rincian penyusunan kebutuhan Jabatan Fungsional PSM setiap tahun untuk
penetapan kebutuhan PSM tahun berikutnya disampaikan oleh PPK
Kementerian kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi dan Kepala BKN dengan melampirkan dokumen rencana strategis
Kementerian paling lambat akhir bulan Maret tahun sebelumnya.
4. Penetapan kebutuhan PSM pada setiap instansi pemerintah pengguna jabatan
fungsional PSM setiap tahun ditetapkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi paling lambat akhir bulan Mei tahun berjalan,
setelah mendapatkan pertimbangan teknis Kepala BKN paling lambat akhir
bulan Juli tahun sebelumnya, dan pendapat Menteri Keuangan paling lambat
akhir bulan Mei untuk rencana pemenuhan kebutuhan PSM tahun berikutnya.
5. Ketetapan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
disampaikan kepada Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian.
-187-
D R BAB X
F
SISTEM INFORMASI JABATAN FUNGSIONAL
A
PENGGERAK SWADAYA MASYARAKAT
T
1. Untuk menjamin efisiensi, efektivitas, dan akurasi pengambilan keputusan
dalam manajemen jabatan fungsional PSM diperlukan Sistem Informasi Jabatan
Fungsional PSM.
2. Sistem Informasi sebagaimana dimaksud pada angka 1 diselenggarakan secara
nasional dan terintegrasi antara instansi pusat dan instansi daerah dengan
Kementerian.
3. Untuk menjamin keterpaduan dan akurasi data dan informasi dalam Sistem
Informasi Jabatan Fungsional PSM, setiap instansi pusat/daerah wajib
memutakhirkan data dan informasi secara berkala dan menyampaikannya
kepada Kementerian selaku Instansi Pembina Jabatan Fungsional PSM.
4. Sistem Informasi PSM sebagaimana dimaksud angka 1 dan angka 2 berbasiskan
teknologi informasi yang mudah diaplikasikan, mudah diakses, dan memiliki
sistem keamanan yang dipercaya.
5. Sistem Informasi PSM sebagaimana dimaksud pada angka 1 memuat seluruh
data dan informasi PSM.
6. Sistem Informasi PSM sebagaimana dimaksud pada angka 5 dibangun oleh
Badan, dan mulai diterapkan secara nasional paling lambat pada Tahun 2021.
7. Ketentuan lebih lanjut tentang pembangunan sistem informasi, tata cara
pengumpulan dan pemutakhiran data dan informasi, pengembangan aplikasi,
pembangunan dan pemeliharaan jaringan, dan hal-hal lainnya terkait
penggerakan swadaya masyarakat dan pelaksanaan tugas Pejabat Fungsional
Penggerak Swadaya Masayrakat diatur dalam Keputusan Kepala Badan.
-188-
D R BAB XI
F
ORGANISASI PROFESI, KODE ETIK PROFESI, DAN KODE PERILAKU JABATAN
A
FUNGSIONAL PENGGERAK SWADAYA MASYARAKAT
1.
T
Kepala Badan memfasilitasi pembentukan organisasi profesi Jabatan Fungsional
PSM, penyusunan Kode Etik Profesi dan Kode Perilaku PSM.
2. Pembentukan Organisasi Profesi sebagaimana dimaksud pada angka 1 paling
lama 5 (lima) tahun sejak Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 28 Tahun 2018 tentang Jabatan Fungsional PSM
diundangkan.
3. Ketentuan tentang pembentukan organisasi profesi Jabatan Fungsional PSM,
Kode Etik Profesi, serta Kode Perilaku PSM dituangkan lebih lanjut di dalam
Keputusan Kepala Badan.
-189-
D R BAB XII
F
KETENTUAN LAIN-LAIN
A A. Kenaikan Jabatan
T
1. Sepanjang belum ada ketentuan yang mengatur standar kompetensi dan
pelaksanaan uji kompetensi bagi PSM yang akan naik jenjang :
a. Bagi PSM di lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi, uji kompetensi dilakukan oleh
KementerianDesa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
b. Bagi PSM di Kementerian/Lembaga lain, uji kompetensi dilakukan
oleh Kementerian/Lembaga yang bersangkutan bekerjasama dengan
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
c. Bagi PSM di lingkungan Provinsi, Kabupaten/Kota, uji kompetensi
dilakukan oleh Provinsi, Kabupaten/Kota yang bersangkutan
bekerjasama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi.
2. Penyelenggaraan uji kompetensi sebagaimana dimaksud pada angka 1
diatur sebagai berikut :
a. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
membentuk tim penilai uji kompetensi yang ditetapkan dengan
Keputusan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi yang terdiri atas :
1) Penguji, yaitu praktisi dan/atau unsur pemerintah atau berasal
dari Lembaga Non Kementerian/Perguruan Tinggi yang memiliki
kompetensi di bidang pemberdayaan masyarakat,.
2) Pengelola uji kompetensi adalah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama
yang membina JF PSM sekaligus penyelenggara yang berwenang
mendukung kelancaran pelaksanaan uji kompetensi baik dari
aspek administrasi maupun aspek teknis
3) Tempat Uji Kompetensi, tempat pelaksanaan uji kompetensi
adalah di unit kerja Pembina JF PSM atau lembaga yang
terakreditasi untuk menyelenggarakan uji kompetensi.
4) Uji kompetensi dilaksanakan secara tertulis dan praktek, serta
penilaian sikap perilaku.
5) Penentuan hasil uji kompetensi terdiri dari kualifikasi kompeten,
tidak kompeten
T
Jabatan Fungsional PSM dan Angka Kreditnya sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 7 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP/58/M.PAN/6/2004 tentang
Jabatan Fungsional PSM dan Angka Kreditnya, tetap melaksanakan kegiatan
sesuai jenjang jabatannya yang tercantum dalam Lampiran II Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 28
Tahun 2018 tentang Jabatan Fungsional PSM.
2. Jenjang
pangkat dan golongan ruang Jabatan Fungsional PSM kategori keterampilan,
terdiri atas:
a. PSM Pelaksana Pemula/Pemula, pangkat Pengatur Muda, golongan
ruang II/a .
b. PSM Pelaksana, pangkat:
1) Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang II/b;
2) Pengatur, golongan ruang II/c; dan
3) Pengatur Tingkat I, golongan ruang II/d.
c. PSM Pelaksana Lanjutan/Mahir, pangkat :
1) Penata Muda, golongan ruang III/a
2) Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b
d. PSM Penyelia, pangkat:
1) Penata, golongan ruang III/c; dan
2) Penata Tingkat I, golongan ruang III/d.
3. Target
angka kredit minimal Pejabat Fungsional PSM Kategori Keterampilan dalam
waktu 1 (satu) tahun, terdiri atas:
a. 3,75 (tiga koma tujuh lima) untuk PSM Pelaksana Pemula/Pemula;
b. 5 (lima) angka kredit untuk PSM Pelaksana/Terampil;
c. 12,5 (dua belas koma lima) angka kredit untuk PSM Pelaksana
Lanjutan/Mahir;
d. 25 (dua puluh lima) angka kredit untuk PSM Penyelia;
4. Target
angka kredit sebagaimana dimaksud pada angka 3 terdiri dari sub unsur
diklat, tugas jabatan dan pengembangan profesi, dan unsur penunjang
sesuai ketentuan yang berlaku.
-191-
D R 5. Jumlah
T
6. PSM
Penyelia, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d setiap tahun sejak
menduduki pangkatnya wajib mengumpulkan paling kurang 10 (sepuluh)
Angka Kredit dari kegiatan tugas jabatan.
7. Jumlah
angka kredit sebagaimana dimaksud pada angka 1 dan angka 2, dan angka
5 sebagai dasar untuk penilaian SKP.
8. Usul
penetapan Angka Kredit PSM Kategori Keterampilan diajukan oleh Pejabat
Administrator yang membidangi kepegawaian kepada pejabat penetap angka
kredit yakni Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang membidangi kepegawaian
untuk Angka Kredit bagi PSM Kategori Keterampilan di lingkungan
Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota.
9. PSM
kategori keterampilan dapat diberikan kenaikan pangkat dan/atau jabatan
setingkat lebih tinggi sepanjang belum melampaui dari batas waktu
perolehan Ijazah S-1 (strata-satu)/D-4 (diploma-empat) yang telah
ditentukan.
10. Angka
kredit kumulatif untuk kenaikan pangkat/jabatan bagi PSM kategori
keterampilan yang berijasah SMA atau paling tinggi D-3 (diploma-tiga)
tercantum dalam Lampiran III dan IV Permen PAN dan RB Nomor 28 Tahun
2018 tentang Jabatan Fungsional PSM.
11. Rincian
kegiatan PSM kategori keterampilan sebagaimana dimaksud pada angka 1
dan tatacara penilaian diatur lebih lanjut dengan Keputusan Kepala Badan.
D R
A F
D. Peralihan Kategori Keterampilan kedalam Kategori Keahlian
1. Pejabat Fungsional PSM Kategori Keterampilan sebagaimana dimaksud huruf
T
B angka 1 yang telah memperoleh ijazah S-1 (strata-satu) atau D-4 (diploma-
empat) dapat dialihkan ke dalam Jabatan Fungsional PSM kategori keahlian
dengan syarat sebagai berikut:
a. tersedia kebutuhan untuk Jabatan Fungsional PSM Kategori Keahlian;
b. ijazah yang dimiliki sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan untuk
Jabatan Fungsional PSM Kategori Keahlian;
c. mengikuti dan lulus uji Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial, dan
Kompetensi Sosial Kultural sesuai dengan standar kompetensi yang telah
disusun oleh Instansi Pembina;
d. telah mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan penjenjangan
fungsional di bidang pemberdayaan masyarakat untuk Kategori Keahlian;
e. pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruang III/a; dan
f. memenuhi jumlah Angka Kredit Kumulatif yang ditentukan.
T
1) Jabatan Fungsional PSM kategori keterampilan yang akan beralih ke
dalam Jabatan Fungsional PSM kategori keahlian mengajukan surat
permohonan kepada pimpinan unit kerja untuk menjadi Pejabat
Fungsional PSM dengan melampirkan persyaratan sebagai berikut:
Fotokopi ijazah pendidikan terakhir;
Fotokopi surat keputusan pencantuman gelar;
Fotokopi penilaian prestasi kerja dalam 1 (satu) tahun terakhir;
Fotokopi surat keputusan pangkat dan jabatan terakhir; dan
Fotokopi PAK dengan rekomendasi alih kategori.
2) Pimpinan unit kerja meneruskan permohonan sebagaimana dimaksud
pada angka 1) kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di bidang
kesekretariatan pada Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM;
3) Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di bidang kesekretariatan pada Unit
Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM berdasarkan permohonan
sebagaimana dimaksud pada angka 2), melakukan penilaian dengan
memperhatikan kebutuhan Jabatan Fungsional PSM;
4) Berdasarkan penilaian sebagaimana dimaksud pada angka 3)
dalam hal terdapat kebutuhan Jabatan Fungsional PSM, Pejabat
Pimpinan Tinggi Pratama di bidang kesekretariatan pada Unit
Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM melakukan verifikasi
terhadap kelengkapan, kebenaran, dan keabsahan usulan beserta
berkas yang dilampirkan sesuai dengan yang dipersyaratkan;
5) Dalam hal hasil verifikasi sebagaimana dimaksud angka 4) sudah
lengkap, benar, dan sah, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di bidang
kesekretariatan pada Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM
menyampaikan kepada pimpinan unit kerja agar Pejabat Fungsional
PSM kategori keterampilan yang bersangkutan mengikuti uji
kompetensi;
6) Terhadap Pejabat Fungsional PSM yang telah lulus uji kompetensi,
Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di bidang kesekretariatan pada
Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM menyampaikan usulan
penetapan pengangkatan dari Jabatan Fungsional PSM kateori
keterampilan ke dalam Jabatan Fungsional PSM kategori keahlian
kepada Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian; dan
7) Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian menetapkan keputusan
pengangkatan dari Jabatan Fungsional PSM kategori keterampilan ke
dalam Jabatan Fungsional PSM kategori keahlian.
-194-
D R
A F b. Di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi atau Kabupaten/Kota
1) Jabatan Fungsional PSM kategori keterampilan yang akan berpindah ke
T
dalam Jabatan Fungsional PSM kategori keahlian mengajukan surat
permohonan kepada pimpinan unit kerja untuk menjadi Pejabat
Fungsional PSM dengan melampirkan persyaratan sebagai berikut:
Fotokopi ijazah S-1 (strata-satu);
Fotokopi surat keputusan pencantuman gelar;
Fotokopi penilaian prestasi kerja dalam 1 (satu) tahun terakhir;
Fotokopi surat keputusan pangkat dan jabatan terakhir; dan
Fotokopi PAK dengan rekomendasi alih kategori.
2) Pimpinan unit kerja meneruskan permohonan sebagaimana dimaksud
pada angka 1) kepada sekretaris daerah provinsi atau kabupaten/kota;
3) Sekretaris daerah provinsi atau kabupaten/kota berdasarkan
permohonan sebagaimana dimaksud pada angka 2), melakukan
penilaian dengan memperhatikan kebutuhan Jabatan Fungsional PSM;
4) Berdasarkan penilaian sebagaimana dimaksud pada angka 3), dalam
hal terdapat kebutuhan Jabatan Fungsional PSM, sekretaris daerah
provinsi atau kabupaten/kota melakukan verifikasi terhadap
kelengkapan, kebenaran, dan keabsahan usulan beserta berkas yang
dilampirkan sesuai dengan yang dipersyaratkan;
5) Dalam hal hasil verifikasi sebagaimana dimaksud angka 4) sudah
lengkap, benar, dan sah, sekretaris daerah provinsi atau
kabupaten/kota menyampaikan kepada pimpinan unit kerja agar
Pejabat Fungsional PSM kategori keterampilan yang bersangkutan
mengikuti uji kompetensi;
6) Terhadap Pejabat Fungsional PSM kategori keterampilan yang telah
lulus uji kompetensi, sekretaris daerah provinsi atau kabupaten/kota
menyampaikan usulan penetapan pengangkatan dari Jabatan
Fungsional PSM kategori keterampilan ke dalam Jabatan Fungsional
PSM kategori keahlian kepada Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah
dengan tembusan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di bidang
kesekretariatan pada Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM;
dan
7) Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah menetapkan keputusan
pengangkatan dari Jabatan Fungsional PSM kategori keterampilan ke
dalam Jabatan Fungsional PSM kategori keahlian dengan
menyampaikan tembusan kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di
bidang kesekretariatan pada Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional
PSM.
-195-
D R
E. Batas Waktu
T
dan Reformasi Birokrasi Nomor 28 Tahun 2018 tentang Jabatan Fungsional PSM
diundangkan.
BAB XIII
PENUTUP
D R
A F
T
LAMPIRAN II
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN, PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN, DAN INFORMASI
NOMOR 388 TAHUN 2018
TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
JABATAN FUNGSIONAL PENGGERAK
SWADAYA MASYARAKAT KATEGORI
KEAHLIAN
Dasar : …………………
Menugaskan / Memerintahkan
Demikian surat tugas ini dibuat, untuk dapat dipergunakam sebagaimana mestinya.
D R Ttd
F
(Cap basah)
A
T
Nama
NIP.
Keterangan :
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol :
Jabatan :
Unit Kerja :
Jabatan **)
PSM
Nama
Nama
NIP
NIP
-198-
D R
Keterangan :
A F
*) = perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan
**) = pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol :
Jabatan :
Unit Kerja :
Menyatakan bahwa :
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol :
Jabatan :
Unit Kerja :
Telah mengikuti kegiatan pemberdayaan masyarakat sebagai berikut :
Jumlah Junlah Ket /
Uraian Tangga Satuan Angka
No Volume angka bukti
Kegiatan l hasil kredit
Kegiatan kredit fisik
1
2
3
dst
Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya:
Nama
NIP
Keterangan :
*) = pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
-199-
D R
A F
T
D. Ringkasan Pengumpulan Data (Formulir 4)
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol :
Jabatan :
Unit Kerja :
Jabatan *)
PSM
Nama
Nama
NIP
NIP
Keterangan :
*) = pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
-200-
D R
A F
T
E. Dokumen Laporan pelaksanaan kegiaatan Bidang pemberdayaan masyarakat
(Formulir 5)
DOKUMEN PELAKSANAAN KEGIATAN
BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol :
Jabatan :
Unit Kerja :
Hasil Kegiatan
a. Latar belakang kegiatan :
b. Tujuan kegiatan :
c. Rincian proses kegiatan :
d. Output kegiatan : (disertakan bukti pendukung)
e. Outcome kegiatan :
Jabatan *)
PSM
Nama
Nama
NIP
NIP
Keterangan :
*) = pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
-201-
D R
A F
T
F. Instrumen Evaluasi / Pemetaan Sosial Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Formulir
6)
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol :
Jabatan :
Unit Kerja :
Jabatan **)
PSM
Nama
Nama
NIP
NIP
Keterangan :
*) = Sesuaikan dengan kegiatan yang dilakukan
**) = pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
-202-
D R
G. Laporan Hasil Pengolahan Data Bidang Pemberdayaan (Formulir 7)
T
BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol :
Jabatan :
Unit Kerja :
Hasil Kegiatan
a. data yang diolah
b. Deskripsi Data yang telah diolah
Jabatan *)
PSM
Nama
Nama
NIP
NIP
Keterangan :
*) = pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
-203-
D R
H. Rencana Kegiatan Diseminasi Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Formulir 8)
A F RENCANA DISEMINASI
T
BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol :
Jabatan :
Unit Kerja :
Jabatan *)
PSM
Nama
Nama
NIP
NIP
Keterangan :
*) = pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
D R
A F LAPORAN PENYULUHAN/PELATIHAN/PENDAMPINGAN *)
T
1. Cover Laporan
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan
1.3. Lokasi Kegiatan Penyuluhan/Pelatihan/Pendampingan/Fasilitasi
1.4. Waktu Pelaksanaan Penyuluhan/Pelatihan/Pendampingan/Fasilitasi
1.5. Sasaran Kegiatan Penyuluhan/Pelatihan/Pendampingan/Fasilitasi
V. RTL
Keterangan :
J. Ringkasan dokumen / foto alat peraga / media pelatihan masyarakat (Formulir 10)
-205-
D R
A F RINGKASAN ALAT PERAGA / MEDIA PELATIHAN MASYARAKAT *)
T
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol :
Jabatan :
Unit Kerja :
Jabatan **)
PSM
Nama
Nama
NIP
NIP
Keterangan :
*) = Pilih salah satu kegiatan sesuai dengan yang dilakukan
**) = Pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
T
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol :
Jabatan :
Unit Kerja :
Akan melaksanakan kegaiatan pendampingan pada bidang pemberdayaan masyarakat dengan rincian
No Nama Sasaran Metode Waktu Biaya dan
Kegiatan Kegiatan dan Sumber
Tempat Daya
1
2
3
dst
Jabatan *)
PSM
Nama
Nama
NIP
NIP
Keterangan :
*) = pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
D R BAGIAN AWAL
A F 1. Halaman Judul
2. Halaman Pengesahan
T
3. Ringkasan
4. Daftar isi
5. Daftar Tabel, gambar, lampiran
BAGIAN UTAMA
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat/sasaran
D. Ruang Lingkup
II. Model
III. Panduan
A. Persiapan
B. Pelaksanaan
C. Evaluasi
IV. Penutup
Daftar Pustaka
Lampiran
1. Cover Laporan
-208-
D R
2. Kerangka Laporan, terdiri dari :
A F
I. PENDAHULUAN
T
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan
1.3. Lokasi Kegiatan Diseminasi
1.4. Waktu Pelaksanaan Diseminasi
1.5. Sasaran Kegiatan Diseminasi
1.6. Narasumber Diseminasi
1.7. Peserta Diseminasi
V. RTL
1. Cover Laporan
-209-
D R
2. Kerangka Laporan, terdiri dari :
A F
I. PENDAHULUAN
T
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan
1.3. Lokasi Kegiatan Evaluasi
1.4. Waktu Pelaksanaan Evaluasi
1.5. Sasaran Kegiatan Evaluasi
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol :
-210-
D R
Jabatan :
A F
Unit Kerja :
T
Telah membuat materi diseminasi dengan rincian sebagai barikut :
Judul Materi Diseminasi : (Lampirkan buktinya dll)
Tujuan Instruksional Umum :
Tujuan Instruksional Khusus :
Jabatan *)
PSM
Nama
Nama
NIP
NIP
Keterangan :
*) = pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
Nama :
NIP :
-211-
D R
Pangkat/Gol :
A F
Jabatan
Unit Kerja
:
:
T
Telah membuat bahan ajar pelatihan masyarakat dengan rincian
Nama bahan ajar pelatihan / materi penyuluhan : (Lampirkan buktinya dll)
Tujuan Instruksional Umum :
Tujuan Instruksional Khusus :
Jabatan **)
PSM
Nama
Nama
NIP
NIP
Keterangan :
Kurikulum Pelatihan
1. Judul/Nama Pelatihan :
2. Kode Pelatihan :
NO POKOK BAHASAN JAM PELATIHAN
-212-
A F
I.
1
2
POKOK BAHASAN DASAR
T
II. POKOK BAHASAN INTI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
III. POKOK BAHASAN PENUNJANG
1
2
3
JUMLAH JP
Jumlah I s/d III % % %
-213-
D R
Silabus Pelatihan
F
Nama Pokok Bahasan : .........................................
A
Perkiraan Waktu : ................. JP (........Menit)
TUJUAN dari SETIAP JAM
T
SUB POKOK UNSUR – UNSUR SUB MATERI PELATIHAN
UNSUR PELATIHAN
BAHASAN POKOK BAHASAN (Sub
SUB POKOK Pengetahua Keterampil Prakte
(Sub Judul) Sub Judul) Sikap Teori
BAHASAN n an k
-214-
D R
R. Bahan Ajar Pelathan Masyarakat (Formulir 18)
Nama
NIP
T :
:
Pangkat/Gol :
Jabatan :
Unit Kerja :
Telah membuat bahan ajar pelatihan masyarakat dengan rincian sebagai berikut :
Bahan ajar pelatihan yang dibuat : (Lampirkan buktinya dll)
Tujuan Instruksional Umum : :
Tujuan Instruksional Khusus : :
Jabatan *)
PSM
Nama
Nama
NIP
NIP
Keterangan :
*) = pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
D R
A F LAPORAN / DOKUMEN KEGIATAN FASILITASI
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
T
1. Cover Laporan
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan
1.3. Lokasi Kegiatan Fasilitasi
1.4. Waktu Pelaksanaan Fasilitasi
1.5. Sasaran Kegiatan
V. RTL
D R
A F PENGEMBANGAN MODEL
KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
T
BAGIAN AWAL
1. Halaman Judul
2. Halaman Pengesahan
3. Ringkasan
4. Daftar isi
5. Daftar Tabel, gambar, lampiran
BAGIAN UTAMA
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat/sasaran
D. Ruang Lingkup
II. Tinjauan Pustaka
III. Pembahasan
A. Dasar Pengembangan Model
berisikan :
pertimbangan regulasi
pertimbangan teknis
pertimbangan sosial
pertimbangan ekonomi
pertimbangan lingkungan
B.Model Pengembangan Masyarakat
IV Kesimpulan dan Saran
A kesimpulan
B saran
Daftar Pustaka
Lampiran
-217-
D R
U. Dokumen/naskah sistem dan metoda (Formulir 21)
T
BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
BAGIAN AWAL
1. Halaman Judul
2. Halaman Pengesahan
3. Ringkasan
4. Daftar isi
5. Daftar Tabel, gambar, lampiran
BAGIAN UTAMA
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat/sasaran
D. Ruang Lingkup
II. Pengembangan Sistem
III. Metode
A. Bahan dan Alat yang digunakan
B. Tahapan Pelaksanaan
IV. Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar pustaka
Lampiran
-218-
D R
V. Lembar pengesahan kegiatan Pengembangan Profesi / Penunjang *) (Formulir 22)
T
BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol :
Jabatan :
Unit Kerja :
Jabatan ***)
PSM
Nama
Nama
NIP
NIP
Keterangan :
*) = Pilih salah satu pengembangan profesi / penunjang
**) = Perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan
dilaksanakan
***) = Pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
-219-
D R
W. Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Pengembangan Profesi / Penunjang
A F (Formulir 23)
T
SURAT PERNYATAAN
MELAKUKAN KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI / PENUNJANG JF PSM *)
Yang bertanda-tangan di bawah ini :
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol :
Jabatan :
Unit Kerja :
Menyatakan bahwa :
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol :
Jabatan :
Unit Kerja :
Jabatan **)
PSM
Nama
Nama
NIP
NIP
Keterangan :
*) = Pilih salah satu kegiatan Pengembangan Profesi / Penunjang
**) = pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
-220-
D R
X. Berita Acara Pleno Angka Kredit (Formulir 24)
A F
T
BERITA ACARA
PELAKSANAAN RAPAT PLENO DUPAK PENGGERAK SWADAYA MASYARAKAT
PERIODE AGUSTUS 2018
Nomor :
Pada hari, ........ tanggal ....... bertempat di ............ telah dilaksanakan Rapat Pleno
DUPAK Penggerak Swadaya Masyarakat Periode ..........
Dari hasil Rapat Pleno DUPAK Penggerak Swadaya Masyarakat Periode .........
sebagai berikut..................
Menyetujui,
D R
Y. Surat Penyampaian Usulan Penilaian dan Penetapan Angka Kredit Bagi Jabatan
T
KOP SURAT
Nomor :
Lampiran :
Perihal :
Kepada Yth.
Ketua Tim Penilai Angka Kredit
Jabatan Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat
Di
Tempat
1. Bersama ini kami sampaikan bahan usulan penilaian dan penetapan angka kredit atas nama-nama
pejabat fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat dan bukti fisiknya, sebagai berikut :
NO NAMA/NIP JABATAN PANGKAT/ UNITKERJA
GOLONGAN
1
2
3
dst