Anda di halaman 1dari 221

-1-

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN,


PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAN INFORMASI,
KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI
REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 388 TAHUN 2018

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL


PENGGERAK SWADAYA MASYARAKAT KATEGORI KEAHLIAN

KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN,


PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAN INFORMASI,
KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI
REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam Peraturan


Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 28 Tahun 2018 tentang Jabatan
Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat, perlu
menetapkan petunjuk teknis Jabatan Fungsional
Penggerak Swadaya Masyarakat Kategori Keahlian;
b. bahwa petunjuk teknis Jabatan Fungsional Penggerak
Swadaya Masyarakat Kategori Keahlian sebagaimana
dimaksud dalam huruf a merupakan kebutuhan mendesak
untuk segera diterapkan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b, perlu mentapkan Keputusan
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan
dan Pelatihan dan Informasi tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Jabatan Fungsional Penggerak Swadaya
Masyarakat Kategori Keahlian;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang


Ketransmigrasian (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1997 Nomor 37 Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3682) sebagimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2009 tentang
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
131 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5050);
2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5949;
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5495);
-2-

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang


Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244 Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana
telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-Undang Nomor 23 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang
Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5135);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang
Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 121,
Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor
5258);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2014 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997
tentang Ketransmigrasian sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2009 tentang
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997
Tentang Ketransmigrasian (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 9, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5497);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
Tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5717);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2014 tentang
Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 264,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5598);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5887);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6037);
12. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2015 tentang
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 13);
-3-

13. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang


Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden
Nomor 97 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Keputusan
Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan
Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 235);
14. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,
dan Transmigrasi Nomor 6 Tahun 2015 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi (Berita Negara Republik
Indonensia Tahun 2015 Nomor 463);
15. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 38 Tahun 2017 tentang
Standar Kompetensi Jabatan Aparatur Sipil Negara (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1907);
16. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 28 Tahun 2018 tentang
Jabatan Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor
1143);

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAN
INFORMASI TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
JABATAN FUNGSIONAL PENGGERAK SWADAYA MASYARAKAT
KATEGORI KEAHLIAN.

KESATU : Menetapkan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional


Penggerak Swadaya Masyarakat Kategori Keahlian sebagaimana
tercantum dalam Lampiran I dan Lampiran II yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Kepala Badan
Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan dan
Informasi ini.
KEDUA : Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Penggerak
Swadaya Masyarakat Kategori Keahlian sebagaimana dimaksud
pada Diktum KESATU merupakan acuan bagi Pejabat
Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat, pejabat yang
membidangi kepegawaian, dan pejabat yang berkepentingan di
lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi, serta instansi terkait di pusat dan
daerah dalam melaksanakan kegiatan dan pengelolaan Jabatan
Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat Kategori Keahlian.
-4-

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 26 Desember 2018

Plt. KEPALA BADAN


PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN,
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, DAN
INFORMASI,

ANWAR SANUSI, Ph.D.

SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada Yth.:


1. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik
Indonesia;
2. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia;
3. Kepala Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia;
4. Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Republik Indonesia;
5. Para Pejabat Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi;
6. Gubernur Provinsi di seluruh Indonesia;
7. Bupati/Walikota di seluruh Indonesia; dan
8. Para Pejabat Tinggi Pratama yang membidangi kepegawaian di Provinsi dan
Kabupaten/Kota.
-5-

LAMPIRAN I
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN, PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN, DAN INFORMASI
NOMOR TAHUN 2019
TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
JABATAN FUNGSIONAL PENGGERAK
SWADAYA MASYARAKAT KATEGORI
KEAHLIAN

SISTEMATIKA
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Pengertian
BAB II JENJANG JABATAN, PANGKAT, DAN GOLONGAN RUANG JABATAN
FUNGSIONAL PENGGERAK SWADAYA MASYARAKATKATEGORI KEAHLIAN
A. Jenjang Jabatan
B. Jenjang Pangkat dan Golongan Ruang
BAB III TUGAS JABATAN, UNSUR KEGIATAN DAN URAIAN KEGIATAN PENGGERAK
SWADAYA MASYARAKAT
A. Tugas Jabatan
B. Unsur Kegiatan
C. Unsur Penunjang (Semua Jenjang)
BAB IV PENGANGKATAN, KENAIKAN PANGKAT DAN JABATAN, PEMBERHENTIAN,
DAN PENGANGKATAN KEMBALI PENGGERAK SWADAYA MASYARAKAT
KATEGORI KEAHLIAN
A. Pengangkatan
B. Kenaikan Pangkat dan Kenaikan Jabatan
C. Pemberhentian Dari Jabatan
D. Pengangkatan Kembali
BAB V STANDAR KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL PENGGERAK SWADAYA
MASYARAKAT
BAB VI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
BAB VII UJI KOMPETENSI
BAB VIII PENILAIAN KINERJA
A. Sasaran Kerja Pegawai (SKP)
B. Target Angka Kredit
C. Pengusulan Penilaian Angka Kredit
D. Pejabat Yang Mengusulkan Angka Kredit
E. Penetapan Angka Kredit
F. Pejabat Yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit
G. Tim Penilai dan Sekretariat
BAB IX KEBUTUHAN JABATAN, PERHITUNGAN, DAN PROSEDUR PENGUSULAN
KEBUTUHAN JABATAN FUNGSIONAL PENGGERAK SWADAYA MASYARAKAT
A. Sasaran Kerja Pegawai (SKP)
B. Target Angka Kredit
C. Pengusulan Penilaian Angka Kredit
BAB X SISTEM INFORMASI JABATAN FUNGSIONAL PENGGERAK SWADAYA
MASYARAKAT
BAB XI ORGANISASI PROFESI, KODE ETIK PROFESI, DAN KODE PERILAKU
JABATAN FUNGSIONAL PENGGERAK SWADAYA MASYARAKAT
BAB XII KETENTUAN LAIN-LAIN
A. Kenaikan Jabatan
B. Penggerak Swadaya Masyarakat Kategori Keterampilan
C. Perolehan Ijasah S-1 (Strata Satu)/D-4 (Diploma Empat)
D. Peralihan Kategori Keterampilan kedalam Kategori Keahlian
E. Batas Waktu
BAB XIII PENUTUP
-6-

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berkenaan dengan kompleksitas program dan kegiatan pembangunan dan
pemberdayaan masyarakat perdesaan, diperlukan penciptaan agen-agen
pembangunan dengan kapasitas yang memadai, serta penatakelolaan Desa, Kawasan
Perdesaan, serta Kawasan Transmigrasi yang efektif. Untuk mewujudkan hal
tersebut, diperlukan kehadiran tenaga organik yang merupakan representasi
kehadiran Negara di tengah masyarakat perdesaan. Tenaga organik dimaksud adalah
pejabat fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat (PSM). Sebagai konsekuensinya,
cakupan tugas dan fungsi PSM di bidang penggerakan swadaya masyarakat
dikembangkan, yang meliputi pengembangan komitmen masyarakat untuk berubah,
pengembangan kapasitas masyarakat, serta pemantapan kemandirian masyarakat.
Hal ini telah ditetapkan melalui Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 28 Tahun 2018 tentang Jabatan Fungsional
Penggerak Swadaya Masyarakat.
Dalam rangka pelaksanaan kegiatan dan pengelolaan Jabatan Fungsional
Penggerak Swadaya Masyarakat tersebut di atas, perlu menyusun petunjuk teknis
pelaksanaan Jabatan Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat.

B. Maksud dan Tujuan


Petunjuk Teknis ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi pejabat fungsional PSM,
pejabat yang membidangi kepegawaian, dan pejabat yang berkepentingan di instansi
pemerintah baik pusat maupun daerah dalam melaksanakan kegiatan dan pembinaan
Jabatan Fungsional PSM.
Petunjuk Teknis ini bertujuan untuk menyamakan pemahaman terkait
pelaksanaan kegiatan dan pembinaan Jabatan Fungsional PSM.

C. Pengertian
1. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara
Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai Aparatur
Sipil Negara secara tetap oleh Pejabat Pembina Kepegawaian untuk menduduki
jabatan pemerintahan.
2. Pejabat Pembina Kepegawaian adalah pejabat yang mempunyai kewenangan
menetapkan pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian PNS dan
pembinaan Manajemen PNS di instansi pemerintah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
-7-

3. Pejabat yang Berwenang adalah pejabat yang mempunyai kewenangan


melaksanakan proses pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian PNS
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.
4. Jabatan Fungsional adalah sekolompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas
berkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan
keterampilan tertentu.
5. Jabatan Fungsional PSM adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup,
tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak untuk melaksanakan
pemberdayaan masyarakat desa melalui penggerakan keswadayaan masyarakat
untuk mencapai kemandirian yang berkelanjutan.
6. Pejabat Fungsional PSM yang selanjutnya disebut PSM adalah jabatan yang
mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak untuk
melaksanakan pemberdayaan masyarakat desa melalui penggerakan
keswadayaan masyarakat dalam rangka mencapai kemandirian dan
berkelanjutan.
7. Pemberdayaan Masyarakat adalah upaya mengembangkan kemandirian dan
kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan, sikap,
keterampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran serta memanfaatkan sumber
daya melalui penetapan kebijakan, program, kegiatan dan pendampingan yang
sesuai dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat desa.
8. Penggerakan swadaya masyarakat adalah kegiatan menyuluh, melatih, dan
mendampingi masyarakat untuk pengembangan komitmen perubahan,
pengembangan kapasitas masyarakat, dan pemantapan kemandirian
masyarakat demi terwujudnya masyarakat yang mandiri, produktif, sejahtera,
dan berdaya saing.
9. Swadaya masyarakat adalah kemampuan kelompok masyarakat dengan
kesadaran, prakarsa, dan inisiatif sendiri untuk mengadakan berbagai usaha
ke arah pemenuhan kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang yang
dirasakan dalam kelompok masyarakat.
10. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain,
selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki
batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa
masyarakat, hak asal usul dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati
dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
11. Kawasan Perdesaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama
pertanian, termasuk pengelolaan sumber daya alam dengan susunan fungsi
kawasan sebagai tempat permukiman perdesaan, pelayanan jasa pemerintahan,
pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi.
-8-

12. Pembangunan Desa adalah upaya peningkatan kualitas hidup dan kehidupan
untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat desa.
13. Pembangunan Kawasan Perdesaan adalah perpaduan pembangunan antar
Desa yang dilaksanakan dalam upaya mempercepat dan meningkatkan kualitas
pelayanan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat Desa di Kawasan
Perdesaan melalui pendekatan pembangunan partisipatif.
14. Pengembangan Masyarakat adalah proses melembagakan budaya,
mengembangkan sistem dan nilai, serta mendampingi pelaksanaan
pemberdayaan masyarakat desa.
15. Instansi Pemerintah adalah instansi pusat dan instansi daerah.
16. Instansi Pusat adalah kementerian, lembaga pemerintah nonkementerian,
kesekretariatan lembaga negara, dan kesekretariatan lembaga nonstruktural.
17. Instansi Daerah adalah perangkat daerah provinsi dan perangkat daerah
kabupaten/kota yang meliputi sekretariat daerah, sekretariat dewan perwakilan
rakyat daerah, dinas daerah, dan lembaga teknis daerah.
18. Pimpinan Unit Kerja yang selanjutnya disebut PUK adalah kepala satuan kerja
tempat Pejabat Fungsional PSM bertugas.
19. Sasaran Kerja Pegawai yang selanjutnya disingkat SKP adalah rencana kerja
dan target yang akan dicapai oleh seorang PNS.
20. Tim Penilai Kinerja Jabatan Fungsional PSM yang selanjutnya disebut Tim
Penilai adalah tim yang dibentuk dan ditetapkan oleh Pejabat yang Berwenang
yang bertugas mengevaluasi keselarasan hasil kerja dengan tugas yang disusun
dalam SKP, dan membantu menilai kinerja PSM.
21. Angka Kredit adalah satuan nilai dari setiap butir kegiatan dan/atau akumulasi
nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh PSM untuk pembinaan karier
yang bersangkutan.
22. Angka Kredit Kumulatif adalah akumulasi nilai Angka Kredit minimal yang
harus dicapai oleh Pejabat Fungsional PSM sebagai salah satu syarat kenaikan
pangkat dan jabatan.
23. Karya Tulis/Karya Ilmiah adalah tulisan hasil pokok pikiran, pengembangan,
dan hasil kajian/penelitian yang disusun oleh PSM baik perorangan atau
kelompok di bidang penggerakan masyarakat.
24. Pendidikan dan Pelatihan Fungsional/Teknis, yang selanjutnya disebut Diklat
Fungsional/Teknis, adalah diklat yang memberikan pengetahuan dan/atau
penguasaan keterampilan di bidang tugas yang terkait dengan Jabatan
Fungsional PSM, sehingga mampu melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya secara profesional.
25. Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan, yang selanjutnya disingkat
STTPP, adalah surat tanda tamat pendidikan dan pelatihan yang diperoleh
-9-

PSM karena mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan prajabatan atau
Pendidikan dan Pelatihan Fungsional/Teknis.
26. Pengembangan Profesi adalah kegiatan PSM dalam rangka pengamalan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan keahlian untuk peningkatan kualitas pengendalian
dan profesionalisme PSM.
27. Pertemuan Ilmiah adalah pertemuan yang dilaksanakan untuk membahas
suatu masalah yang didasarkan pada ilmu pengetahuan dan teknologi.
28. Saduran adalah naskah yang disusun berdasarkan tulisan orang lain yang
telah diubah dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang berlaku tanpa
menghilangkan atau mengubah gagasan aslinya.
29. Seminar adalah salah satu bentuk Pertemuan Ilmiah untuk membahas
masalah tertentu dalam bidang penggerakan masyarakat guna memperoleh
suatu kesimpulan berdasarkan pendapat bersama.
30. Lokakarya adalah salah satu bentuk pertemuan untuk membahas masalah
tertentu dalam bidang penggerakan masyarakat guna memperoleh hasil yang
perlu ditindaklanjuti.
31. Tanda Penghargaan/ Tanda Jasa adalah tanda kehormatan/ penghargaan yang
diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia,negara asing atau organisasi
ilmiah nasional/ internasional yang mempunyai reputasi baik di kalangan
masyarakat ilmiah.
32. Penetapan Angka Kredit, yang selanjutnya disingkat PAK adalah surat
penetapan oleh pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit yang berisi
satuan dan akumulasi nilai dari hasil penilaian uraian kegiatan yang diperoleh
PSM dalam kurun waktu tertentu.
33. Daftar Usulan Penilaian dan Penetapan Angka Kredit, yang selanjutnya
disingkat DUPAK, adalah daftar usulan yang memuat data perorangan PSM
yang berisi rincian uraian kegiatan dengan mencantumkan nilai/Angka Kredit
yang diperoleh dalam kurun waktu tertentu sebagai bahan penilaian dalam
PAK.
34. Pemberhentian adalah pemberhentian dari Jabatan Fungsional PSM dan bukan
pemberhentian sebagai PNS.
35. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang
selanjutnya disebut Kementerian adalah Instansi Pembina Jabatan Fungsional
PSM.
36. Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan, dan Informasi
yang selanjutnya disebut Badan adalah unit Jabatan Pimpinan Tinggi Madya
yang membidangi Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan di
Kementerian yang diberikan kewenangan untuk melakukan pembinaan
terhadap Jabatan Fungsional PSM.
- 10 -

37. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan, dan
Informasi yang selanjutnya disebut Kepala Badan adalah Pejabat Pimpinan
Tinggi Madya yang membidangi Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan
Pelatihan di Kementerian.
38. Direktorat Jenderal – Direktorat Jenderal teknis, yang selanjutnya disebut
ditjen-ditjen teknis adalah direktorat jenderal – direktorat jenderal di
lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi yang tugas pokok dan fungsinya berkaitan dengan Pembangunan
Desa dan pemberdayaan masyarakat Desa, daerah tertinggal, dan transmigrasi.
- 11 -

BAB II
JENJANG JABATAN, PANGKAT, DAN GOLONGAN RUANG
JABATAN FUNGSIONAL PENGGERAK SWADAYA MASYARAKAT
KATEGORI KEAHLIAN

A. Jenjang Jabatan
Jenjang Jabatan Fungsional PSM merupakan Jabatan Fungsional Kategori
Keahlian
Jenjang Jabatan Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat dari yang terendah
sampai yang tertinggi, terdiri atas:
1. PSM Ahli Pertama/Pertama;
2. PSM Ahli Muda/Muda;
3. PSM Ahli Madya/Madya; dan
4. PSM Ahli Utama.

B. Jenjang Pangkat dan Golongan Ruang


Jenjang Pangkat dan Golongan Ruang Jabatan Fungsional Penggerak Swadaya
Masyarakat Ahli, terdiri atas:
1. PSM Ahli Pertama/Pertama, pangkat:
a. Penata Muda, golongan ruang III/a; dan
b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.
2. PSM Ahli Muda/Muda, pangkat:
a. Penata, golongan ruang III/c; dan
b. Penata Tingkat I, golongan ruang III/d.
3. PSM Ahli Madya/Madya, pangkat:
a. Pembina, golongan ruang IV/a;
b. Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b; dan
c. Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c.
4. PSM Ahli Utama, pangkat:
a. Pembina Utama Madya, golongan ruang IV/d; dan
b. Pembina Utama, golongan ruang IV/e.
Jenjang Jabatan Fungsional PSM ditetapkan berdasarkan penetapan Angka Kredit
yang sudah ditetapkan oleh Pejabat yang Berwenang menetapkan Angka Kredit.
Jenjang jabatan, pangkat, dan golongan ruang Jabatan Fungsional PSM untuk
masing-masing jenjang Jabatan Fungsional PSM sebagaimana dimaksud pada
huruf B berdasarkan jumlah Angka Kredit yang ditetapkan untuk masing-masing
jenjang Jabatan Fungsional PSM, adalah sebagai berikut:
Golongan Angka
Jenjang Jabatan Pangkat
Ruang Kredit
PSM Ahli Pertama/Pertama Penata Muda III/a 100
Penata Muda Tingkat I III/b 150
PSM Ahli Muda/Muda Penata III/c 200
Penata Tingkat I III/d 300
- 12 -

PSM Ahli Madya/Madya Pembina IV/a 400


Pembina Tingkat I IV/b 550
Pembina Utama Muda IV/c 700
PSM Ahli Utama Pembina Utama Madya IV/d 850
Pembina Utama IV/e 1050

BAB III
- 13 -

TUGAS JABATAN, UNSUR KEGIATAN DAN URAIAN KEGIATAN PENGGERAK


SWADAYA MASYARAKAT

A. Tugas Jabatan
Tugas jabatan PSM yaitu melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat
melalui penggerakan keswadayaan masyarakat dalam rangka mencapai
kemandirian dan berkelanjutan.

B. Unsur Kegiatan
Unsur kegiatan Jabatan Fungsional PSM yang dapat dinilai angka kreditnya,
terdiri atas unsur utama dan unsur penunjang.
Unsur utama bagi PSM Kategori Keahlian terdiri atas :
1. pendidikan;
2. pemberdayaan masyarakat; dan
3. pengembangan profesi.

Masing-masing uraian unsur utama dan unsur penunjang dijabarkan dalam


Standar Kualitas Hasil Kerja, hasil kerja, bukti fisik, dan/atau Angka
Kredit,sebagai berikut:
- 14 -

1. Unsur Utama dengan uraian kegiatan, terdiri dari :


a. Pendidikan dan Pelatihan, dengan Sub Unsur sebagai berikut :
Unsur : Pendidikan dan Pelatihan
Sub Unsur : 1) Pendidikan Formal dan Memperoleh Ijazah/Gelar
Uraian Kegiatan : Mengikuti pendidikan formal dan memperoleh ijazah/gelar untuk semua jenjang jabatan
Standar Kualitas Hasil Kerja Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
(1) Telah mengikuti pendidikan formal Ijazah (1) Ijazah yang disahkan oleh instansi/lembaga yang a. S-1/D-IV : 100
pada sekolah tinggi atau perguruan a. S-1/D-IV berwenang. b. S-2 : 150
tinggi negeri/swasta; b. S-2 (2) Surat Tugas/Ijin Belajar dari Pejabat Pembina c. S-3 : 200
(2) Memperoleh ijazah : Sarjana c. S-3 Kepegawaian yang Berwenang
(S1)/Diploma IV, Magister (S2) dan
Doktor (S3) yang berkaitan dengan
bidang penggerakan dan pemberdayaan
masyarakat, kesejahteraan sosial,
penyuluhan masyarakat dan/atau
pengembangan masyarakat; dan bidang
sosial dan yang berkaitan;
(3) Ijazah yang diperoleh dari program
pendidikan gelar ganda (double degree)
hanya dinilai sebagai satu ijazah.
Sub Unsur : 2) Pelatihan fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat
Uraian Kegiatan : Mengikuti pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang Pemberdayaan Masyarakat
(1) Telah mengikuti pelatihan fungsional Surat Tanda Tamat (1) Fotokopi Surat Tanda Tamat Pelatihan (STTP) atau 0,025 per JP
PSM tingkat dasar dan berjenjang yang Pelatihan sertifikat yang disahkan oleh pejabat berwenang;
diselenggarakan oleh Instansi (STTP)/Sertifikat (2) Surat Pernyataan telah mengikuti pelatihan fungsional
Pembina/badan pendidikan dan PSM tingkat dasar dan/atau berjenjang dari unit kerja
pelatihan yang bersangkutan (Formulir 2).
kementerian/lembaga/pemerintah
daerah;
(2) Memperoleh Surat Tanda Tamat
Pelatihan (STTP) atau Sertifikat yang
memuat informasi tentang tanggal
pelaksanaan dan jumlah jam pelatihan
fungsional, dengan ketentuan:
(a) Dalam hal jumlah jam pelatihan
fungsional tidak tercantum, maka
jumlah jam dihitung dari jumlah hari
- 15 -

dikalikan 8 jam pelatihan fungsional


per hari.
(b) Dalam hal satu kegiatan pelatihan
fungsional memperoleh lebih dari satu
sertifikat, maka sertifikat dengan
jumlah jam terbanyak yang dihitung,
sedangkan untuk sertifikat lain yang
diperoleh dalam satu kegiatan yang
sama tidak dihitung, sepanjang
materinya sudah termuat dalam
sertifikat dengan jumlah jam terbanyak.
(c) Dalam hal pelatihan fungsional terdiri
dari paket-paket pelatihan dan masing-
masing paket mengeluarkan sertifikat
maka perhitungan jamnya sesuai
dengan sertifikatnya masing-masing.
Sub Unsur : 3) Pelatihan teknis Penggerak Swadaya Masyarakat
Uraian Kegiatan : Mengikuti pendidikan dan pelatihan teknis di bidang Pemberdayaan Masyarakat
(1) Telah mengikuti pelatihan teknis terkait Surat Tanda Tamat (1) Fotokopi Surat Tanda Tamat Pelatihan (STTP) atau 0,025 per JP
pemberdayaan masyarakat yang Pelatihan sertifikat yang disahkan oleh pejabat berwenang;
diselenggarakan oleh Instansi (STTP)/Sertifikat (2) Surat keterangan dari penyelenggara didukung jadwal
Pembina/badan pendidikan dan pelatihan teknis, dalam hal penyelenggara tidak
pelatihan mengeluarkan Surat Tanda Tamat Pelatihan (STTP) atau
kementerian/lembaga/pemerintah Sertifikat; dan
daerah/lembaga lain di dalam maupun (3) Surat Pernyataan telah mengikuti pelatihan teknis terkait
di luar negeri; dan pemberdayaan masyarakat dari unit kerja yang
(2) Memperoleh Surat Tanda Tamat bersangkutan (Formulir 2).
Pelatihan (STTP) atau Sertifikat yang
memuat informasi tentang tanggal
pelaksanaan dan jumlah jam pelatihan
teknis, dengan ketentuan:
(a) Dalam hal jumlah jam pelatihan teknis
tidak tercantum, maka jumlah jam
dihitung dari jumlah hari dikalikan 8
jam pelatihan teknis per hari.
(b) Dalam hal satu kegiatan pelatihan
teknis memperoleh lebih dari satu
sertifikat, maka sertifikat dengan
- 16 -

jumlah jam terbanyak yang dihitung,


sedangkan untuk sertifikat lain yang
diperoleh dalam satu kegiatan yang
sama tidak dihitung, sepanjang
materinya sudah termuat dalam
sertifikat dengan jumlah jam terbanyak.
(c) Dalam hal pelatihan teknis terdiri dari
paket-paket pelatihan dan masing-
masing paket mengeluarkan sertifikat
maka perhitungan jamnya sesuai
dengan sertifikatnya masing-masing.
Sub Unsur : 4) Pelatihan prajabatan
Uraian Kegiatan : Mengikuti pendidikan dan pelatihan prajabatan
Telah mengikuti dan lulus Pelatihan Surat Tanda Tamat (1) Surat Perintah mengikuti Pelatihan Prajabatan dari 0,025 per JP
Prajabatan golongan III dan memperoleh Pelatihan (STTP) atau pimpinan unit kerja; dan
Surat Tanda Tamat Pelatihan (STTP) atau Sertifikat (2) Fotokopi Surat Tanda Tamat Pelatihan (STTP) yang
sertifikat. dilegalisasi oleh instansi/lembaga yang berwenang.

b. Pelaksanaan Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat


1) Untuk PSM Ahli Pertama/Pertama
Unsur : Pengembangan Komitmen Perubahan
Sub Unsur : Pelaksanaan identifikasi kelompok sasaran
Uraian Kegiatan : Melakukan pengumpulan data dan informasi bahan pemetaan sosial (Kode Unsur IIa.A.4)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terkumpulnya data dan Data dan informasi  Surat tugas/Surat Perintah tugas melakukan kegiatan pengumpulan data 0,10
informasi bahan bahan pemetaan dan informasi bahan pemetaan sosial yang dikeluarkan oleh instansi yang
pemetaan sosial. sosial. bersangkutan (Formulir 1);
 Lembar pengesahan kegiatan pengumpulan data dan informasi bahan
pemetaan sosial yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh
pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir
2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan pengumpulan data dan informasi
bahan pemetaan sosial yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
- 17 -

bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan


• Dokumen/data dan informasi bahan pemetaan sosial yang disertai
ringkasan sebagaimana Formulir 4.
Uraian Kegiatan : Melakukan pengumpulan data bahan evaluasi pemetaan sosial (Kode Unsur IIa.A.8)
Terkumpulnya data Data bahan evaluasi  Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengumpulan data bahan 0,10
bahan evaluasi pemetaan sosial evaluasi pemetaan sosial, yang dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan
pemetaan sosial (Formulir 1);
 Lembar pengesahan melakukan kegiatan pengumpulan data bahan evaluasi
pemetaan sosial yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh
pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir
2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan pengumpulan data bahan evaluasi
pemetaan sosial yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Dokumen/data bahan evaluasi pemetaan sosial yang disertai ringkasan
sebagaimana Formulir 4.
Sub Unsur : Pembangunan Relasi Sosial
Uraian Kegiatan : Membangun Relasi Sosial. (Kode Unsur IIa.B.5)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terlaksananya kegiatan Dokumen • Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan membangun relasi sosial 0,15
pembangunan relasi Pelaksanaan yang dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
sosial pembangunan relasi • Lembar pengesahan melakukan kegiatan membangun relasi sosial yang
sosial disahkan oleh perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana
kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
 Surat Pernyataan melaksanakan kegiatan membangun relasi sosial yang
disahkan oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang
berwenang (Formulir 3); dan
 Laporan/dokumen kegiatan membangun relasi sosial (Formulir 5).

Uraian Kegiatan : Mengumpulkan data bahan evaluasi pembangunan relasi sosial. (Kode Unsur IIa.B.7)
Terkumpulnya data Data bahan evaluasi • Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengumpulan data bahan 0.10
bahan evaluasi pembangunan relasi evaluasi pembangunan relasi sosial yang dikeluarkan oleh instansi yang
pembangunan relasi sosial. bersangkutan (formulir 1);
sosial.  Lembar pengesahan kegiatan pengumpulan data bahan evaluasi
pembangunan relasi sosial yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
- 18 -

setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh


pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir
2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan pengumpulan data bahan evaluasi
pembangunan relasi yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Dokumen/data bahan evaluasi pembangunan relasi sosial yang disertai
ringkasan sebagaimana Formulir 4.
Sub Unsur : Pengembangan solidaritas sosial
Uraian Kegiatan : Melaksanakan pengembangan solidaritas sosial. (Kode Unsur IIa.C.5)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terlaksananya kegiatan Dokumen • Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengembangan solidaritas 0,15
pengembangan pelaksanaan sosial yang dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
solidaritas sosial. pengembangan  Lembar pengesahan kegiatan pengembangan solidaritas sosial yang
solidaritas sosial. disahkan oleh perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana
kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
 Surat pernyataan kegiatan pengembangan solidaritas sosial yang disahkan
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 3); dan
 Laporan/dokumen kegiatan pengembangan solidaritas sosial (Formulir 5).
Uraian Kegiatan : Mengumpulkan data bahan evaluasi pengembangan solidaritas sosial. (Kode Unsur IIa.C.7)
Terkumpulnya data Data bahan evaluasi • Surat tugas/Surat Perintah melakukan pengumpulan data bahan evaluasi 0,10
bahan evaluasi pengembangan pengembangan solidaritas sosial yang dikeluarkan oleh instansi yang
pengembangan solidaritas sosial bersangkutan (Formulir 1);
solidaritas sosial.  Lembar pengesahan melakukan pengumpulan data bahan evaluasi
pengembangan solidaritas sosial yang disahkan oleh perangkat
desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan
diketahui oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang
berwenang (Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan pengumpulan data bahan evaluasi
pengembangan solidaritas sosial yang disahkan oleh pimpinan unit kerja
yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Dokumen/data bahan evaluasi evaluasi pengembangan solidaritas sosial
yang disertai ringkasan sebagaimana Formulir 4.
Sub Unsur : Pengembangan kesadaran kritis masyarakat untuk perubahan
- 19 -

Uraian Kegiatan : Melaksanakan pengembangan kesadaran kritis masyarakat untuk perubahan. (Kode Unsur IIa.D.5)
Standar Kualitas Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terlaksananya kegiatan Dokumen  Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengembangan kesadaran 0,20
pengembangan pelaksanaan kritis masyarakat untuk perubahan yang dikeluarkan oleh instansi yang
kesadaran kritis kegiatan bersangkutan (Formulir 1);
masyarakat untuk pengembangan  Lembar pengesahan kegiatan pengembangan kesadaran kritis masyarakat
perubahan. kesadaran kritis untuk perubahan yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
masyarakat untuk setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh
perubahan. pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir
2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan kesadaran kritis
masyarakat untuk perubahan yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Laporan/dokumen kegiatan pengembangan kesadaran kritis masyarakat
untuk perubahan (Formulir 5).
Uraian Kegiatan : Mengumpulkan data bahan evaluasi pengembangan kesadaran kritis masyarakat untuk perubahan. (Kode Unsur
IIa.D.8)
Terkumpulnya data Data bahan evaluasi • Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengumpulan data bahan 0,15
bahan evaluasi pengembangan evaluasi pengembangan kesadaran kritis masyarakat untuk perubahan
pengembangan kesadaran kritis yang dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
kesadaran kritis masyarakat untuk  Lembar pengesahan melakukan kegiatan pengumpulan data bahan evaluasi
masyarakat untuk perubahan. pengembangan kesadaran kritis masyarakat untuk perubahan yang
perubahan. disahkan oleh perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana
kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan pengumpulan data bahan evaluasi
pengembangan kesadaran kritis masyarakat untuk perubahan yang
disahkan oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang
berwenang (Formulir 3); dan
 Dokumen/Data bahan evaluasi pengembangan kesadaran kritis masyarakat
untuk perubahan yang disertai ringkasan sebagaimana Formulir 4.
Sub Unsur : Perancangan Perubahan Kehidupan Masyarakat secara partisipatif
Uraian Kegiatan : Melaksanakan perancangan perubahan kehidupan masyarakat secara partisipatif. (Kode Unsur IIa.E.5)
Standar Kualitas Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terlaksananya Dokumen  Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan perancangan perubahan 0,20
- 20 -

perancangan pelaksanaan kehidupan masyarakat secara partisipatif yang dikeluarkan oleh instansi
perubahan kehidupan perancangan yang bersangkutan (Formulir 1);
masyarakat secara perubahan  Lembar pengesahan melakukan kegiatan perancangan perubahan
partisipatif. kehidupan kehidupan masyarakat secara partisipatif yang yang disahkan oleh
masyarakat secara perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan
partisipatif dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan perancangan perubahan kehidupan
masyarakat secara partisipatif, yang disahkan oleh pimpinan unit kerja
yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Laporan/dokumen kegiatan perancangan perubahan kehidupan masyarakat
secara partisipatif (Formulir 5).
Uraian Kegiatan : Mengumpulkan data bahan evaluasi perancangan perubahan kehidupan masyarakat. (Kode Unsur IIa.E.8)
Terkumpulnya data Data bahan evaluasi  Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengumpulan data 0,15
bahan evaluasi perancangan evaluasi perancangan perubahan kehidupan masyarakat yang dikeluarkan
perancangan perubahan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 2);
perubahan kehidupan kehidupan  Lembar Pengesahan melakukan kegiatan pengumpulan data evaluasi
masyarakat. masyarakat. perancangan perubahan kehidupan masyarakat yang yang disahkan oleh
perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan
dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan pengumpulan data evaluasi
perancangan perubahan kehidupan masyarakat yang disahkan oleh
pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir
3); dan
 Dokumen/data bahan evaluasi perancangan perubahan kehidupan
masyarakat yang disertai ringkasan sebagaimana Formulir 4.
Sub Unsur : Pengelolaan Risiko Perubahan
Uraian Kegiatan : Melaksanakan identifikasi perkiraan risiko perubahan. (Kode Unsur IIa.F.6)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terlaksananya kegiatan Dokumen  Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan identifikasi prakiraan 0,20
identifikasi prakiraan pelaksanaan risiko perubahan yang dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan
risiko perubahan. identifikasi prakiraan (Formulir 1);
risiko perubahan  Lembar pengesahan kegiatan identifikasi prakiraan risiko perubahan yang
disahkan oleh perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana
kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
- 21 -

bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);


 Surat pernyataan melakukan kegiatan identifikasi prakiraan risiko
perubahan yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Laporan/dokumen kegiatan identifikasi prakiraan risiko perubahan
(Formulir 5).
Uraian Kegiatan : Melaksanakan pengelolaan risiko perubahan. (Kode Unsur IIa.F.7)
Terlaksananya kegiatan Dokumen  Surat tugas melakukan kegiatan pengelolaan risiko perubahan yang 0,15
pengelolaan risiko pelaksanaan dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
perubahan. kegiatan pengelolaan  Lembar pengesahan kegiatan pengelolaan risiko perubahan yang yang
risiko perubahan. disahkan oleh perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana
kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan pengelolaan risiko perubahan yang
disahkan oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang
berwenang (Formulir 3); dan
 Laporan/dokumen kegiatan pengelolaan risiko perubahan (Formulir 5).
Uraian Kegiatan : Mengumpulkan data bahan evaluasi terhadap pengelolaan risiko perubahan. (Kode Unsur IIa.F.10)
Terkumpulnya data Data bahan evaluasi  Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengumpulan data bahan 0,15
bahan evaluasi pengelolaan risiko evaluasi pengelolaan risiko perubahanyang dikeluarkan oleh instansi yang
pengelolaan risiko perubahan bersangkutan (Formulir 1);
perubahan  Lembar pengesahan melakukan kegiatan pengumpulan data bahan evaluasi
pengelolaan risiko perubahan yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh
pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir
2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan pengumpulan data bahan evaluasi
pengelolaan risiko perubahan yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Dokumen/data bahan evaluasi pengelolaan risiko perubahan yang disertai
ringkasan sebagaimana Formulir 4.
Sub Unsur : Pengelolaan Konflik di Masyarakat
Uraian Kegiatan : Melaksanakan fasilitasi pengelolaan konflik di Masyarakat (identifikasi aktor dan modal, sumber konflik, bentuk
konflik, fasilitasi penyelesaian konflik). (Kode Unsur IIa.G.5)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terlaksananya kegiatan Dokumen • Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan fasilitasi pengelolaan 0,20
- 22 -

fasilitasi pengelolaan pelaksanaan konflik di masyarakat yang dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan
konflik di masyarakat. kegiatan fasilitasi (Formulir 1);
pengelolaan konflik  Lembar pengesahan kegiatan fasilitasi pengelolaan konflik di masyarakat
di masyarakat. yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara
dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan fasilitasi pengelolaan konflik di
masyarakat yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Laporan/dokumen kegiatan fasilitasi pengelolaan konflik di masyarakat
(Formulir 5).
Uraian Kegiatan : Mengumpulkan data bahan evaluasi terhadap fasilitasi pengelolaan konflik di masyarakat. (Kode Unsur IIa.G.8)
Terkumpulnya data Data bahan evaluasi  Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengumpulan data bahan 0,10
bahan evaluasi terhadap fasilitasi evaluasi terhadap fasilitasi pengelolaan konflik di masyarakat yang
terhadap fasilitasi pengelolaan konflik dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
pengelolaan konflik di di masyarakat  Lembar pengesahan Surat tugas melakukan kegiatanpengumpulan data
masyarakat. bahan evaluasi terhadap fasilitasi pengelolaan konflik di masyarakat yang
disahkan oleh perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana
kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
 Surat pernyataan Surat tugas melakukan kegiatan pengumpulan data
bahan evaluasi terhadap fasilitasi pengelolaan konflik di masyarakat yang
disahkan oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang
berwenang (Formulir 3); dan
 Dokumen/Data bahan evaluasi terhadap fasilitasi pengelolaan konflik di
masyarakat (Formulir 4).
Unsur : Pengembangan Kapasitas masyarakat
Sub Unsur : Penyuluhan Masyarakat
Uraian Kegiatan : Melakukan identifikasi kebutuhan penyuluhan inovatif. (Kode Unsur IIb.A.5)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terlaksananya Dokumen • Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan identifikasi kebutuhan 0,25
identifikasi kebutuhan pelaksanaan penyuluhan inovatif masyarakat yang dikeluarkan oleh instansi yang
penyuluhan inovatif identifikasi bersangkutan (Formulir 1);
masyarakat. kebutuhan  Lembar pengesahan kegiatan identifikasi kebutuhan penyuluhan inovatif
penyuluhan inovatif masyarakat yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
masyarakat. setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh
- 23 -

pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir


2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan identifikasi kebutuhan penyuluhan
inovatif masyarakat yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Laporan/dokumen kegiatan identifikasi kebutuhan penyuluhan inovatif
masyarakat(Formulir 5).
Uraian Kegiatan : Mengumpulkan data bahan evaluasi terhadap penyelenggaraan penyuluhan. (Kode Unsur IIb.A.9)
Terkumpulnya data Data bahan evaluasi  Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengumpulan data bahan 0,20
bahan evaluasi penyelenggaraan evaluasi menyeluruh pelaksanaan penyuluhanmasyarakat yang dikeluarkan
menyeluruh penyuluhan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
pelaksanaan masyarakat.  Lembar pengesahan melakukan kegiatan pengumpulan data bahan evaluasi
penyuluhan menyeluruh pelaksanaan penyuluhan yang disahkan oleh perangkat
masyarakat. desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan
diketahui oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang
berwenang (Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan pengumpulan data bahan evaluasi
menyeluruh pelaksanaan penyuluhan yang disahkan oleh pimpinan unit
kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Dokumen/data bahan evaluasi menyeluruh pelaksanaan penyuluhan yang
disertai ringkasan sebagaimana Formulir 4.
Sub Unsur : Pelatihan Masyarakat
Uraian Kegiatan : Melakukan identifikasi kebutuhan pelatihan masyarakat (Kode Unsur IIb.B.5)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terlaksananya Dokumen • Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan identifikasi kebutuhan 0,25.
identifikasi kebutuhan pelaksanaan pelatihan yang dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
pelatihan identifikasi  Lembar pengesahan kegiatan identifikasi kebutuhan penyuluhan yang
kebutuhan pelatihan disahkan oleh perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana
masyarakat. kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan identifikasi kebutuhan pelatihan
yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang
berwenang (Formulir 3); dan
 Laporan/dokumen kegiatan identifikasi kebutuhan pelatihan (Formulir 5).
Uraian Kegiatan : Mengumpulkan data bahan evaluasi penyelenggaraan pelatihan masyarakat. (Kode Unsur IIb.B.11)
Terkumpulnya data Data bahan evaluasi • Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengumpulan data bahan 0,20
- 24 -

bahan evaluasi penyelenggaraan evaluasi menyeluruh pelaksanaan pelatihan masyarakat yang dikeluarkan
menyeluruh pelatihan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
pelaksanaan pelatihan masyarakat.  Lembar pengesahan melakukan kegiatan pengumpulan data bahan evaluasi
masyarakat. menyeluruh pelaksanaan pelatihan masyarakat yang disahkan oleh
perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan
dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan pengumpulan data bahan evaluasi
menyeluruh pelaksanaan pelatihan masyarakat yang disahkan oleh
pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir
3); dan
 Dokumen/data bahan evaluasi menyeluruh pelaksanaan pelatihan
masyarakat yang disertai ringkasan sebagaimana Formulir 4.
Sub Unsur : Pendampingan Masyarakat
Unsur Kegiatan : Melakukan identifikasi kebutuhan jenis-jenis pendampingan masyarakat. (Kode Unsur IIb.C.5)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terlaksananya Dokumen • Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan identifikasi kebutuhan 0,20.
identifikasi kebutuhan pelaksanaan jenis pendampingan yang dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan
jenis pendampingan. identifikasi (Formulir 1);
kebutuhan jenis  Lembar pengesahan kegiatan identifikasi kebutuhan jenis pendampingan
pendampingan yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara
masyarakat. dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan identifikasi kebutuhan jenis
pendampingan yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Laporan/dokumen kegiatan identifikasi kebutuhan jenis pendampingan
(Formulir 5).
Unsur Kegiatan : Mengumpulkan data bahan evaluasi penyelenggaraan pendampingan masyarakat. (Kode Unsur IIb.C.11)
Terkumpulnya data Data bahan evaluasi • Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengumpulan data bahan 0,25
bahan evaluasi penyelenggaraan evaluasi menyeluruh pelaksanaan pendampingan yang dikeluarkan oleh
pelaksanaan pendampingan instansi yang bersangkutan(Formulir 1)
pendampingan masyarakat.  Lembar pengesahan melakukan kegiatan pengumpulan data bahan evaluasi
menyeluruh pelaksanaan pendampingan yang disahkan oleh perangkat
desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan
diketahui oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang
- 25 -

berwenang (Formulir 2);


 Surat pernyataan melakukan kegiatan pengumpulan data bahan evaluasi
menyeluruh pelaksanaan pendampingan yang disahkan oleh pimpinan unit
kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Dokumen/data bahan evaluasi menyeluruh pelaksanaan pendampingan
yang disertai ringkasan sebagaimana Formulir 4.
Unsur : Pemantapan Kemandirian Masyarakat
Sub Unsur : Fasilitasi Pelembagaan Nilai-nilai Masyarakat Pembelajar (dari, oleh, dan untuk masyarakat)
Uraian Kegiatan : Mengumpulkan data bahan evaluasi proses fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat pembelajar. (Kode Unsur
IIc.A.8)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terkumpulnya data Data bahan evaluasi • Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengumpulan data dalam 0,20.
bahan evaluasi proses fasilitasi rangka evaluasi pelaksanaan fasilitasi pelembagaan nilai nilai masyarakat
pelaksanaan fasilitasi pelembagaan nilai- pembelajar yang dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
pelembagaan nilai-nilai nilai masyarakat  Lembar pengesahan melakukan kegiatan pengumpulan data dalam rangka
masyarakat pembelajar pembelajar. evaluasi pelaksanaan fasilitasi pelembagaan nilai nilai masyarakat
pembelajar yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh
pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir
2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan pengumpulan data dalam rangka
evaluasi pelaksanaan fasilitasi pelembagaan nilai nilai masyarakat
pembelajar yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Dokumen/data bahan evaluasi pelaksanaan fasilitasi pelembagaan nilai
nilai masyarakat pembelajar yang disertai ringkasan sebagaimana Formulir
4.
Unsur Kegiatan : Mengumpulkan data bahan evaluasi pasca fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat pembelajar. (Kode Unsur
IIc.A.10)
Terkumpulnya data Data bahan evaluasi • Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengumpulan data dalam 0,15.
bahan evaluasi pasca pasca fasilitasi rangka evaluasi pasca fasilitasi pelembagaan nilai nilai masyarakat
fasilitasi pelembagaan pelembagaan nilai- pembelajar yang dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
nilai-nilai masyarakat nilai masyarakat  Lembar pengesahan melakukan kegiatan pengumpulan data dalam rangka
pembelajar. pembelajar. evaluasi pasca fasilitasi pelembagaan nilai nilai masyarakat pembelajar yang
disahkan oleh perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana
kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
- 26 -

bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);


 Surat pernyataan melakukan kegiatan pengumpulan data dalam rangka
evaluasi pasca fasilitasi pelembagaan nilai nilai masyarakat pembelajar yang
disahkan oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang
berwenang (Formulir 3); dan
 Dokumen/data bahan evaluasi pasca fasilitasi pelembagaan nilai nilai
masyarakat pembelajar yang disertai ringkasan sebagaimana Formulir 4.
Sub Unsur : Fasilitasi Pelembagaan Nilai-nilai masyarakat yang inovatif
Unsur Kegiatan : Mengumpulkan data bahan evaluasi proses fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inovatif. (Kode Unsur
IIc.B.8)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terkumpulnya data Data bahan evaluasi • Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengumpulan data bahan 0,20
bahanevaluasi proses fasilitasi evaluasi pelaksanaan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang
pelaksanaan fasilitasi pelembagaan nilai- inovatif yang dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
pelembagaan nilai-nilai nilai masyarakat  Lembar pengesahan kegiatan pengumpulan data bahan evaluasi
masyarakat yang yang inovatif. pelaksanaan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inovatif yang
inovatif disahkan oleh perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana
kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan pengumpulan data bahan evaluasi
pelaksanaan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inovatif yang
disahkan oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang
berwenang (Formulir 3); dan
 Dokumen/data bahan evaluasi pelaksanaan fasilitasi pelembagaan nilai-
nilai masyarakat yang inovatif yang disertai ringkasan sebagaimana
Formulir 4.
Uraian Kegiatan : Mengumpulkan data bahan evaluasi pasca fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inovatif. (Kode Unsur
IIc.B.10)
Terkumpulnya data Data bahan evaluasi • Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengumpulan data bahan 0,20
bahan evaluasi pasca pasca fasilitasi evaluasi pasca fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inovatif
fasilitasi pelembagaan pelembagaan nilai- yang dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan(Formulir 1);
nilai-nilai masyarakat nilai masyarakat  Lembar pengesahan kegiatan pengumpulan data bahan evaluasi pasca
yang inovatif yang inovatif fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inovatif yang disahkan
oleh perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan
dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
- 27 -

 Surat pernyataan melakukan kegiatan pengumpulan data bahan evaluasi


pasca fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inovatif yang
disahkan oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang
berwenang (Formulir 3); dan
 Dokumen/data bahan evaluasi pasca fasilitasi pelembagaan nilai-nilai
masyarakat yang inovatif yang disertai ringkasan sebagaimana Formulir 4.
Sub Unsur : Fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan dalam Pembangunan Desa.
Uraian Kegiatan : Mengumpulkan data bahan evaluasi proses fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan
berkelanjutan dalam Pembangunan Desa. (Kode Unsur IIc.C.8)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terkumpulnya data Data bahan evaluasi • Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengumpulan data bahan 0,20
bahan evaluasi proses fasilitasi evaluasi pelaksanaan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang
pelaksanaan fasilitasi pelembagaan nilai- inklusif dan berkelanjutan dalam Pembangunan Desa yang dikeluarkan oleh
pelembagaan nilai-nilai nilai masyarakat instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
masyarakat yang yang inklusif dan  Lembar pengesahan kegiatan pengumpulan data bahan evaluasi
inklusif dan berkelanjutan dalam pelaksanaan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan
berkelanjutan dalam Pembangunan Desa. berkelanjutan dalam Pembangunan Desa yang disahkan oleh perangkat
Pembangunan Desa. desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan
diketahui oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang
berwenang (Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan pengumpulan data bahan evaluasi
pelaksanaan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan
berkelanjutan dalam Pembangunan Desa yang disahkan oleh pimpinan unit
kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Dokumen/data bahan evaluasi pelaksanaan fasilitasi pelembagaan nilai-
nilai masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan dalam Pembangunan Desa
yang disertai ringkasan sebagaimana Formulir 4.
Uraian kegiatan : Mengumpulkan data bahan evaluasi pasca fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan
berkelanjutan dalam Pembangunan Desa. (Kode Unsur IIc.C.10)
Terkumpulnya data Data bahan evaluasi • Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengumpulan data bahan 0,20
bahan evaluasi pasca pasca fasilitasi evaluasi pasca fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif
fasilitasi pelembagaan pelembagaan nilai- dan berkelanjutan dalam Pembangunan Desa yang dikeluarkan oleh
nilai-nilai masyarakat nilai masyarakat instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
yang inklusif dan yang inklusif dan  Lembar pengesahan kegiatan pengumpulan data bahan evaluasi pasca
berkelanjutan dalam berkelanjutan dalam fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan
Pembangunan Desa. Pembangunan Desa. berkelanjutan dalam Pembangunan Desa yang disahkan oleh perangkat
- 28 -

desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan


diketahui oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang
berwenang (Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan pengumpulan data bahanevaluasi
pasca fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan
berkelanjutan dalam Pembangunan Desa yang disahkan oleh pimpinan unit
kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Dokumen/data bahan evaluasi pasca fasilitasi pelembagaan nilai-nilai
masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan dalam Pembangunan Desa
yang disertai ringkasan sebagaimana Formulir 4.

Sub Unsur : Fasilitasi pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat


Uraian Kegiatan : Mengumpulkan data bahan evaluasi proses fasilitasi pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat.
(Kode Unsur IIc.D.8)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terkumpulnya data Data bahan evaluasi • Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengumpulan data bahan 0,15
bahan evaluasi proses fasilitasi evaluasi pelaksanaan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis
pelaksanaan fasilitasi pelembagaan nilai- masyarakat yang dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
pelembagaan nilai-nilai nilai pengawasan  Lembar pengesahan kegiatan pengumpulan data bahan evaluasi
pengawasan berbasis berbasis masyarakat. pelaksanaan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis
masyarakat. masyarakat yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh
pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir
2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan pengumpulan data bahan evaluasi
pelaksanaan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis
masyarakat yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Dokumen/data bahan evaluasi pelaksanaan fasilitasi pelembagaan nilai-
nilai pengawasan berbasis masyarakat yang disertai ringkasan sebagaimana
Formulir 4.
- 29 -

Uraian Kegiatan : Mengumpulkan data bahan evaluasi pasca fasilitasi pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat. (Kode
Unsur IIc.D.10)
Terkumpulnya data Data bahan evaluasi • Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengumpulan data bahan 0,15
bahan evaluasi pasca pasca fasilitasi evaluasi pasca fasilitasi pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis
fasilitasi pelembagaan pelembagaan nilai- masyarakat yang dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
nilai-nilai pengawasan nilai pengawasan  Lembar pengesahan kegiatan pengumpulan data bahan evaluasi pasca
berbasis masyarakat. berbasis masyarakat fasilitasi pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat yang
disahkan oleh perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana
kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan pengumpulan data bahan evaluasi
pasca fasilitasi pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat
yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang
berwenang (Formulir 3); dan
 Dokumen/data bahan evaluasi pasca fasilitasi pelembagaan nilai-nilai
pengawasan berbasis masyarakat yang disertai ringkasan sebagaimana
Formulir 4.
Sub Unsur : Fasilitasi pelembagaan keterbukaan masyarakat terhadap nilai-nilai baru (adopsi, adaptasi dan pluralisme)
Uraian Kegiatan : Mengumpulkan data bahan evaluasi proses fasilitasi pelembagaan keterbukaan masyarakat terhadap nilai-nilai
baru. (Kode Unsur IIc.E.8)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terkumpulnya data Data bahan evaluasi • Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengumpulan data bahan 0,20
bahan evaluasi proses fasilitasi evaluasi pelaksanaan fasilitasi pelembagaan keterbukaan masyarakat
pelaksanaan fasilitasi pelembagaan terhadap nilai-nilai baru yang dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan
pelembagaan keterbukaan (Formulir 1);
keterbukaan masyarakat terhadap  Lembar pengesahan kegiatan pengumpulan data bahan evaluasi
masyarakat terhadap nilai-nilai baru. pelaksanaan fasilitasi pelembagaan keterbukaan masyarakat terhadap nilai-
nilai-nilai baru. nilai baru yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh
pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir
2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan pengumpulan data bahan evaluasi
pelaksanaan fasilitasi pelembagaan keterbukaan masyarakat terhadap nilai-
nilai baru yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Dokumen/data bahan evaluasi pelaksanaan fasilitasi pelembagaan
- 30 -

keterbukaan masyarakat terhadap nilai-nilai baru yang disertai ringkasan


sebagaimana Formulir 4.
Uraian Kegiatan : Mengumpulkan data bahan evaluasi pasca fasilitasi pelembagaan keterbukaan masyarakat terhadap nilai-nilai baru.
(Kode Unsur IIc.E.10)
Terkumpulnya data Data bahan evaluasi • Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengumpulan data bahan 0,20
bahan evaluasi pasca pasca fasilitasi evaluasi pasca fasilitasi pelembagaan keterbukaan masyarakat terhadap
fasilitasi pelembagaan pelembagaan nilai-nilai baru yang dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir
nilai-nilai baru. keterbukaan 1);
masyarakat terhadap  Lembar pengesahan kegiatan pengumpulan data bahan evaluasi pasca
nilai-nilai baru. fasilitasi pelembagaan keterbukaan masyarakat terhadap nilai-nilai baru
yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara
dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan pengumpulan data bahan evaluasi
pasca fasilitasi pelembagaan keterbukaan masyarakat terhadap nilai-nilai
baru yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat
yang berwenang (Formulir 3); dan
 Dokumen/data bahan evaluasi pasca fasilitasi pelembagaan keterbukaan
masyarakat terhadap nilai-nilai baru yang disertai ringkasan sebagaimana
Formulir 4.
Sub Unsur : Fasilitasi Pengorganisasian Masyarakat (Pengembangan Komunitas Lokal, Perencanaan Sosial dan Pemasaran Sosial)
Uraian Kegiatan : Mengumpulkan data bahan evaluasi proses fasilitasi pengorganisasian masyarakat. (Kode Unsur IIc.F.7)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terkumpulnya data Data bahan evaluasi • Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengumpulan data bahan 0,15
bahan evaluasi pelaksanaan evaluasi pelaksanaan fasilitasi pengorganisasian masyarakat yang
pelaksanaan fasilitasi fasilitasi dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
pengorganisasian pengorganisasian  Lembar pengesahan kegiatan pengumpulan data bahan evaluasi
masyarakat masyarakat pelaksanaan fasilitasi pengorganisasian masyarakat yang disahkan oleh
perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan
dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan pengumpulan data bahan evaluasi
pelaksanaan fasilitasi pengorganisasian masyarakat yang disahkan oleh
pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir
3); dan
 Dokumen/data bahan evaluasi pelaksanaan fasilitasi pengorganisasian
- 31 -

masyarakat (pengembangan komunitas lokal, perencanaan sosial, dan


pemasaran sosial) yang disertai ringkasan sebagaimana Formulir 4.
Uraian Kegiatan : Mengumpulkan data bahan evaluasi pasca fasilitasi pengorganisasian masyarakat. (Kode Unsur IIc.F.9)
Terkumpulnya data Data bahan evaluasi • Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengumpulan data bahan 0,15
bahan evaluasi pasca pasca fasilitasi evaluasi pasca fasilitasi pengorganisasian masyarakat yang dikeluarkan oleh
fasilitasi pengorganisasian instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
pengorganisasian masyarakat.  Lembar pengesahan kegiatan pengumpulan data bahan evaluasi pasca
masyarakat fasilitasi pengorganisasian masyarakat yang disahkan oleh perangkat
desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan
diketahui oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang
berwenang (Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan pengumpulan data bahan evaluasi
pasca fasilitasi pengorganisasian masyarakat yang disahkan oleh pimpinan
unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Dokumen/data bahan evaluasi pasca fasilitasi pengorganisasian
masyarakat (Pengembangan komunitas lokal, Perencanaan sosial dan
Pemasaran sosial) yang disertai ringkasan sebagaimana Formulir 4.
Sub Unsur : Fasilitasi pengembangan dan pemeliharaan jaringan (memelihara kerjasama dengan pihak lain, pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi)
Uraian Kegiatan : Mengumpulkan data bahan evaluasi proses fasilitasi pengembangan dan pemeliharaan jaringan (Kode Unsur IIc.G.7)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terkumpulnya data Data bahan evaluasi • Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengumpulan data bahan 0,20
bahan evaluasi proses fasilitasi evaluasi pelaksanaan fasilitasi pengembangan dan pemeliharaan jaringan
pelaksanaan fasilitasi pengembangan dan yang dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
pengembangan dan pemeliharaan  Lembar pengesahan kegiatan pengumpulan data bahan evaluasi
pemeliharaan jaringan. jaringan. pelaksanaan fasilitasi pengembangan dan pemeliharaan jaringan yang
disahkan oleh perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana
kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan pengumpulan data bahan evaluasi
pelaksanaan fasilitasi pengembangan dan pemeliharaan jaringan yang
disahkan oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang
berwenang (Formulir 3); dan
 Dokumen/data bahan evaluasi pelaksanaan fasilitasi pengembangan dan
pemeliharaan jaringan yang disertai ringkasan sebagaimana Formulir 4.
Uraian Kegiatan : Mengumpulkan data bahan evaluasi pasca fasilitasi pengembangan dan pemeliharaan jaringan. (Kode Unsur IIc.G.9)
Unsur : Pengembangan Komitmen Perubahan
Sub Unsur : Pelaksanaan Identifkasi Kelompok Sasaran
Uraian Kegiatan : Menyusun instrumen pemetaan sosial. (Kode Unsur IIa.A.3)
Standar Kualitas Hasil Kerja - 32 -Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja

Terlaksananya Dokumen instrumen 


Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan penyusunan instrumen 0,30
penyusunan
Terkumpulnyainstrumendata pemetaan
Data bahansosial
evaluasi •
Surat tugas/Surat
pemetaan sosial yang Perintah melakukan
dikeluarkan kegiatan
oleh instansi pengumpulan
yang bersangkutan data bahan
(Formulir 0,20
pemetaan sosial. pasca
bahan evaluasi pasca fasilitasi evaluasi pasca fasilitasi pengembangan dan pemeliharaan jaringan yang
1);
fasilitasi pengembangan pengembangan dan dikeluarkan
 Lembar oleh instansi
pengesahan yang bersangkutan
kegiatan (Formulir 1);
penyusunan instrumen pemetaan sosial, ,
dan pemeliharaan pemeliharaan  yang
Lembar disahkan oleh perangkat desa/pejabatdata
pengesahan kegiatan pengumpulan bahan evaluasi
setempat/ pasca
penyelenggara
jaringan jaringan. fasilitasi pengembangan dan pemeliharaan jaringan yang
dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yangdisahkan oleh
perangkat desa/pejabat
bersangkutan/pejabat setempat/penyelenggara
yang berwenang (Formulir 2); dimana kegiatan
 dilaksanakan,
Surat pernyataandan diketahui
melakukan oleh penyusunan
kegiatan pimpinan instrumen
unit kerja yang
pemetaan
bersangkutan/pejabat
sosial yang disahkan oleh yang berwenang
pimpinan (Formulir
unit 2); bersangkutan/ pejabat
kerja yang
 yang
Suratberwenang
pernyataan melakukan
(Formulir kegiatan pengumpulan data bahan evaluasi
3); dan
 pasca fasilitasi
Dokumen pengembangan
instrumen dan (Formulir
pemetaan sosial pemeliharaan6). jaringan yang disahkan
Uraian Kegiatan : Mengolah data hasil pemetaan sosial. (Kode
oleh Unsur IIa.A.5)
pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
Tersusunnya laporan Laporan hasil  Surat tugas/Surat
(Formulir 3); dan Perintah melakukan kegiatan pengolahan data hasil 0,20
hasil pengolahan data pengolahan data  pemetaan
Dokumen/data sosial bahan
masyarakat yangpasca
evaluasi dikeluarkan
fasilitasi oleh instansi yang
pengembangan dan
pemetaan sosial pemetaan sosial bersangkutan
pemeliharaan (Formulir
jaringan1);
yang disertai ringkasan sebagaimana Formulir 4.
masyarakat masyarakat berupa  Lembar pengesahan kegiatan pengolahan data hasil pemetaan sosial yang
peta struktur, peta disahkan oleh perangkat desa/pejabat setempat/ penyelenggara dimana
2) kultur dan tipologi kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang Uraian
kelompok sasaran bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2); Kegiatan PSM
 Surat pernyataan melakukan kegiatan pengolahan data hasil pemetaan
sosial yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat Ahli
yang berwenang (Formulir 3); dan
Muda/Muda
 Laporan hasil pengolahan data pemetaan sosial masyarakat (Formulir 7).
Uraian Kegiatan : Menyusun instrumen evaluasi identifikasi kelompok sasaran dan/atau obyek penggerakan masyarakat. (Kode Unsur
IIa.A.7)
Terlaksananya Dokumen instrumen  Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan penyusunan instrumen 0,30
3) penyusunan instrumen evaluasi identifikasi evaluasi identifikasi kelompok sasaran dan/atau obyek penggerakan Uraian Kegiatan
evaluasi identifikasi kelompok sasaran masyarakat yang dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
kelompok sasaran dan/atau obyek  Lembar pengesahan kegiatan penyusunan instrumen evaluasi identifikasi PSM Madya/Ahli
dan/atau obyek penggerakan kelompok sasaran dan/atau obyek penggerakan masyarakat yang disahkan
Madya
penggerakan masyarakat oleh perangkat desa/pejabat setempat/ penyelenggara dimana kegiatan
masyarakat
Unsur : Pengembangan Komitmen Perubahan dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
Sub Unsur : Pelaksanaan identifikasi kelompok bersangkutan/pejabat
sasaran yang berwenang (Formulir 2);
Uraian Kegiatan : Menyusun Panduan Pemetaan  Sosial
Surat (IIa.A.1) melakukan kegiatan penyusunan instrumen evaluasi
pernyataan
Standar Kualitas identifikasi kelompok sasaran dan/atau obyek penggerakan masyarakat
Hasil Kerja Bukti Fisik
yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang
Angka Kredit
Hasil Kerja
Tersusunnya Dokumen/naskah/buku berwenang
 (Formulir 3); perintah
Surat tugas/surat dan melakukan kegiatan penyusunan panduan 0.60
panduan pemetaan sosial Dokumen instrumen evaluasi identifikasi kelompok
pemetaan sosial yang dikeluarkan sasaran
oleh instansi dan/atau
yang obyek
bersangkutan
penggerakan masyarakat (Formulir 5).
Sub Unsur : Pembangunan Relasi Sosial
Uraian Kegiatan : Menyusun rencana diseminasi panduan pembelajaran tentang membangun relasi sosial. (Kode Unsur IIa.B.3)
Standar Kualitas Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terlaksananya Dokumen/naskah  Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan penyusunan rencana 0,20
- 33 -

(Formulir 1);
 Lembar pengesahan kegiatan penyusunan panduan pemetaan sosial, ,
yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara
dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja
yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
 Surat pernyataan melaksanakan kegiatan penyusunan panduan
pemetaan sosial yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Dokumen/buku panduan pemetaan sosial yang disertai ringkasan,
sebagaimana Formulir 12.
Uraian Kegiatan : Melaksanakan diseminasi panduan pemetaan Sosial (kode unsur : IIa.A.2)
Terlaksananya Laporan/dokumen 0.30
 Surat Tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan diseminasi panduan
diseminasi panduan pelaksanaan diseminasi
pemetaan sosial yang dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan
pemetaan sosial panduan pemetaan sosial
(Formulir 1);
 Lembar pengesahan kegiatan diseminasi panduan pemetaan sosial yang
disahkan oleh perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana
kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
 Surat Pernyataan melakukan kegiatan diseminasi panduan pemetaan
sosial yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Laporan/dokumen pelaksanaan kegiatan diseminasi panduan pemetaan
sosial sebagaimana Formulir 13
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan evaluasi penyelenggaraan pemetaan sosial (Kode unsur : IIa.A.9)
Terlaksananya Laporan/dokumen hasil  Surat Tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan evaluasi 0.15
kegiatan evaluasi evaluasi penyelenggaraan penyelenggaraan pemetaan sosial yang dikeluarkan oleh instansi yang
penyelenggaraan pemetaan sosial bersangkutan (Formulir 1);
pemetaan sosial  Lembar pengesahan kegiatan evaluasi penyelenggaraan pemetaan sosial,
, yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara
dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja
yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
 Surat Pernyataan melakukan kegiatan evaluasi penyelenggaraan
pemetaan sosial yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Laporan/dokumen pelaksanaan kegiatan evaluasi penyelenggaraan
pemetaan sosial sebagaimana ringkasan Formulir 14
- 34 -

Sub Unsur : Pembangunan Relasi Sosial


Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan diseminasi panduan pembangunan relasi sosial (IIa.B.4)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terlaksananya Laporan/dokumen  Surat Tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan diseminasi panduan 0.30
diseminasi panduan pelaksanaan diseminasi pembangunan relasi sosial yang dikeluarkan oleh instansi yang
pembangunan relasi panduan pembangunan bersangkutan (Formulir 1);
sosial. relasi sosial  Lembar pengesahan kegiatan diseminasi panduan pembangunan relasi
sosial yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 2);
 Surat Pernyataan melakukan kegiatan diseminasi panduan
pembangunan relasi sosial yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Laporan/dokumen pelaksanaan kegiatan diseminasi panduan
pembangunan relasi sosial sebagaimana Formulir 13.
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kagiatan evaluasi penyelenggaraan pembangunan relasi sosial ( Kode Unsur : IIa.B.8)
Terlaksananya evaluasi Laporan/dokumen hasil  Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan evaluasi 0.45
penyelenggaraan evaluasi penyelenggaraan penyelenggaraan pembangunan relasi sosial yang dikeluarkan oleh
pembangunan relasi pembangunan relasi sosial instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
sosial • Lembar Pengesahan melaksanakan kegiatan evaluasi penyelenggaraan
pembangunan relasi sosial, yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 2);
 Surat Pernyataan melakukan kegiatan evaluasi penyelenggaraan
pembangunan relasi sosial yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Laporan/dokumen pelaksanaan kegiatan evaluasi penyelenggaraan
pembangunan relasi sosial sebagaimana ringkasan Formulir 14.
Sub Unsur : Pengembangan Solidaritas Sosial
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan diseminasi panduan pengembangan solidaritas sosial (Kode Unsur IIa.C.4)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terlaksananya Laporan/dokumen  Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan diseminasi panduan 0.30
diseminasi panduan pelaksanaan diseminasi pengembangan solidaritas sosial yang dikeluarkan oleh instansi yang
- 35 -

pengembangan panduan pengembangan bersangkutan (Formulir 1);


solidaritas sosial solidaritas sosial  Lembar pengesahan melaksanakan kegiatan diseminasi panduan
pengembangan solidaritas sosial yang disahkan oleh perangkat
desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan,
dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat
yang berwenang (Formulir 2);
 Surat Pernyataan melakukan kegiatan diseminasi panduan
pengembangan solidaritas sosial yang disahkan oleh pimpinan unit
kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Laporan/dokumen pelaksanaan kegiatan diseminasi panduan
pengembangan solidaritas sosial sebagaimana ringkasan Formulir 13.

Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan evaluasi penyelenggaraan pengembangan solidaritas sosial (Kode Unsur IIa.C.8)
Terlaksananya evaluasi • Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan evaluasi 1,00
penyelenggaraan hasil evaluasi penyelenggaraan pengembangan solidaritas sosial .yang dikeluarkan
pengembangan penyelenggaraan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
solidaritas sosial pengembangan solidaritas • Lembar pengesahan melaksanakan kegiatan diseminasi panduan
sosial pengembangan solidaritas sosial yang disahkan oleh perangkat
desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan,
dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat
yang berwenang (Formulir 2);
 Surat Pernyataan melakukan kegiatan diseminasi panduan
pengembangan solidaritas sosial yang disahkan oleh pimpinan unit
kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
• Dokumen/Laporan hasil evaluasi penyelenggaraan pengembangan
solidaritas sosial sebagaimana ringkasan Formulir 14.
Sub Unsur : Pengembangan kesadaran kritis masyarakat untuk perubahan
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan diseminasi panduan pengembangan kesadaran kritis masyarakat untuk perubahan. ( Kode
Unsur : IIa.D.4)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terlaksananya Laporan/dokumen  Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan diseminasi panduan 0.45
diseminasi panduan pelaksanaan diseminasi pengembangan kesadaran kritis masyarakat untuk perubahan yang
pengembangan panduan pengembangan dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
kesadaran kritis kesadaran kritis • Lembar pengesahan melaksanakan kegiatan diseminasi panduan
masyarakat untuk masyarakat untuk pengembangan kesadaran kritis masyarakat untuk perubahan yang
perubahan perubahan disahkan oleh perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana
kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
- 36 -

bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);


 Surat Pernyataan melakukan kegiatan diseminasi panduan
pengembangan kesadaran kritis masyarakat untuk perubahan yang
disahkan oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang
berwenang (Formulir 3); dan
 Laporan/dokumen pelaksanaan kegiatan diseminasi panduan
pengembangan kesadaran kritis masyarakat untuk perubahan
sebagaimana ringkasan Formulir 13.
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan evaluasi penyelenggaraan pengembangan kesadaran kritis masyarakat untuk perubahan
(Kode Unsur IIa.D.9)
Terlaksananya evaluasi Laporan/dokumen • Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan evaluasi 0.45
penyelenggaraan hasil evaluasi penyelenggaraan pengembangan kesadaran kritis masyarakat untuk
pengembangan penyelenggaraan perubahan .yang dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan
kesadaran kritis pengembangan kesadaran (Formulir 1);
masyarakat untuk kritis masyarakat untuk • Lembar pengesahan melaksanakan kegiatan evaluasi penyelenggaraan
perubahan perubahan pengembangan kesadaran kritis masyarakat untuk perubahan yang
disahkan oleh perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana
kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
 Surat Pernyataan melakukan kegiatan evaluasi penyelenggaraan
pengembangan kesadaran kritis masyarakat untuk perubahan yang
disahkan oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang
berwenang (Formulir 3); dan
• Dokumen/Laporan hasil evaluasi penyelenggaraan pengembangan
kesadaran kritis masyarakat untuk perubahan sebagaimana ringkasan
Formulir 14.
Sub Unsur : Perancangan Perubahan kehidupan masyarakat secara partisipatif
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan diseminasi panduan perancangan perubahan kehidupan masyarakat secara partisipatif
(Kode Unsur IIa.E.4)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terlaksananya Laporan/dokumen  Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan diseminasi panduan 0.45
kegiatan diseminasi pelaksanaan kegiatan perancangan perubahan kehidupan masyarakat secara partisipatif yang
panduan perancangan diseminasi panduan dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
perubahan kehidupan perancangan perubahan • Lembar pengesahan melaksanakan kegiatan diseminasi panduan
masyarakat secara kehidupan masyarakat perancangan perubahan kehidupan masyarakat secara partisipatif yang
partisipatif secara partisipatif disahkan oleh perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana
- 37 -

kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang


bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
 Surat Pernyataan melakukan kegiatan diseminasi panduan
perancangan perubahan kehidupan masyarakat secara partisipatif yang
disahkan oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang
berwenang (Formulir 3); dan
 Laporan/dokumen pelaksanaan kegiatan diseminasi panduan
perancangan perubahan kehidupan masyarakat secara partisipatif
sebagaimana ringkasan Formulir 13
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan evaluasi penyelenggaraan perancangan perubahan kehidupan masyarakat secara
partisipatif (Kode Unsur : IIa.E.9)
Terlaksananya evaluasi Laporan/dokumen • Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan evaluasi 0.60
penyelenggaraan hasil evaluasi penyelenggaraan perancangan perubahan kehidupan masyarakat secara
perancangan penyelenggaraan partisipatif .yang dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan
perubahan kehidupan perancangan perubahan (Formulir 1);
masyarakat secara kehidupan masyarakat • Lembar pengesahan melaksanakan kegiatan evaluasi penyelenggaraan
partisipatif secara partisipatif perancangan perubahan kehidupan masyarakat secara partisipatif yang
disahkan oleh perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana
kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
 Surat Pernyataan melakukan kegiatan evaluasi penyelenggaraan
perancangan perubahan kehidupan masyarakat secara partisipatif yang
disahkan oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang
berwenang (Formulir 3); dan
• Dokumen/Laporan hasil evaluasi penyelenggaraan perancangan
perubahan kehidupan masyarakat secara partisipatif sebagaimana
ringkasan Formulir 14.
Sub Unsur : Pengelolaan risiko perubahan
Uraian Kegiatan : Menyusun materi diseminasi panduan pengelolaan risiko perubahan (Kode Unsur : IIa.F.4)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Tersusunnya materi Dokumen/naskah materi  Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan penyusunan materi 0.60
diseminasi panduan diseminasi panduan diseminasi panduan pengelolaan risiko perubahan yang dikeluarkan
pengelolaan risiko pengelolaan risiko oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
perubahan. perubahan • Lembar pengesahan melaksanakan kegiatan penyusunan materi
diseminasi panduan pengelolaan risiko perubahan , yang disahkan oleh
perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan
- 38 -

dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang


bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
 Surat Pernyataan melakukan kegiatan penyusunan materi diseminasi
panduan pengelolaan risiko perubahan yang disahkan oleh pimpinan
unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Dokumen/naskah materi diseminasi panduan pengelolaan risiko
perubahan beserta ringkasan sebagaimana Formulir 15.
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan diseminasi panduan pengelolaan risiko perubahan. (Kode Unsur : IIa.F.5)
Terlaksananya Laporan/Dokumen hasil  Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan diseminasi panduan 0.60
kegiatan diseminasi pelaksanaan kegiatan pengelolaan risiko perubahan yang dikeluarkan oleh instansi yang
panduan pengelolaan diseminasi panduan bersangkutan (Formulir 1);
risiko perubahan pengelolaan risiko • Lembar pengesahan melaksanakan kegiatan diseminasi panduan
perubahan pengelolaan risiko perubahan yang disahkan oleh perangkat
desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan,
dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat
yang berwenang (Formulir 2);
 Surat Pernyataan melakukan kegiatan diseminasi panduan pengelolaan
risiko perubahan yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Laporan/dokumen pelaksanaan kegiatan diseminasi panduan
pengelolaan risiko perubahan sebagaimana ringkasan Formulir 13.
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan evaluasi penyelenggaraan pengelolaan risiko perubahan. (Kode Unsur : IIa.F.11)
Terlaksananya Laporan/dokumen hasil  Surat Tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan evaluasi 0.45
kegiatan evaluasi evaluasi penyelenggaraan penyelenggaraan pengelolaan risiko perubahan yang dikeluarkan oleh
penyelenggaraan pengelolaan risiko instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
pengelolaan risiko perubahan  Lembar pengesahan kegiatan evaluasi penyelenggaraan pengelolaan
perubahan risiko perubahan , yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan evaluasi penyelenggaraan
pengelolaan risiko perubahan yang disahkan oleh pimpinan unit kerja
yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Laporan/dokumen hasil kegiatan evaluasi penyelenggaraan pengelolaan
risiko perubaha sebagaimana ringkasan Formulir 14
Sub Unsur : Pengelolaan konflik di Masyarakat
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan diseminasi panduan pengelolaan konflik di masyarakat. (Kode Unsur : IIa.G.4)
- 39 -

Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terlaksananya Laporan/Dokumen hasil  Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan diseminasi panduan 0.60
kegiatan diseminasi pelaksanaan kegiatan pengelolaan konflik di masyarakat yang dikeluarkan oleh instansi yang
panduan pengelolaan diseminasi panduan bersangkutan (Formulir 1);
konflik di masyarakat pengelolaan konflik di • Lembar pengesahan melaksanakan kegiatan diseminasi panduan
masyarakat pengelolaan konflik di masyarakat yang disahkan oleh perangkat
desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan,
dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat
yang berwenang (Formulir 2);
 Surat Pernyataan melakukan kegiatan diseminasi panduan pengelolaan
konflik di masyarakat yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Laporan/dokumen pelaksanaan kegiatan diseminasi panduan
pengelolaan konflik di masyarakat sebagaimana ringkasan Formulir 13.

Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan evaluasi penyelenggaraan pengelolaan konflik di masyarakat. (Kode Unsur : IIa.G.9)
Terlaksananya evaluasi Laporan/dokumen hasil  Surat Tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan evaluasi 0.60
penyelenggaraan evaluasi penyelenggaraan penyelenggaraan pengelolaan konflik di masyarakat yang dikeluarkan
pengelolaan konflik di pengelolaan konflik di oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
masyarakat masyarakat  Lembar pengesahan kegiatan evaluasi penyelenggaraan pengelolaan
konflik di masyarakat , yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan evaluasi penyelenggaraan
pengelolaan konflik di masyarakat yang disahkan oleh pimpinan unit
kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Laporan/dokumen hasil kegiatan evaluasi penyelenggaraan pengelolaan
konflik di masyarakat sebagaimana ringkasan Formulir 14.
Unsur : Pengembangan Kapasitas Masyarakat
Sub Unsur : Penyuluhan Masyarakat
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan diseminasi panduan penyuluhan masyarakat. (Kode Unsur : IIb.A.4)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terlaksananya Laporan/dokumen  Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan diseminasi panduan 0.30
- 40 -

kegiatan diseminasi pelaksanaan kegiatan penyuluhan masyarakat yang dikeluarkan oleh instansi yang
panduan penyuluhan diseminasi panduan bersangkutan (Formulir 1);
masyarakat penyuluhan masyarakat • Lembar pengesahan melaksanakan kegiatan diseminasi panduan
penyuluhan masyarakat yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 2);
 Surat Pernyataan melakukan kegiatan diseminasi panduan penyuluhan
masyarakat yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Laporan/dokumen pelaksanaan kegiatan diseminasi panduan
penyuluhan masyarakat sebagaimana ringkasan Formulir 13.
Uraian Kegiatan : Menyusun materi penyuluhan masyarakat. (Kode Unsur : IIb.A.6)
Tersusunnya materi Dokumen/naskah materi  Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan penyusunan materi 0.30
penyuluhan penyuluhan masyarakat penyuluhan masyarakat yang dikeluarkan oleh instansi yang
masyarakat bersangkutan (Formulir 1);
 Lembar pengesahan kegiatan menyusun materi penyuluhan masyarakat ,
yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara
dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja
yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan penyusunan materi penyuluhan
masyarakat yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Dokumen/naskah materi penyuluhan masyarakat beserta ringkasan
sebagaimana Formulir 16.
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatana evaluasi penyelenggaraan penyuluhan masyarakat. (Kode Unsur : IIb.A.10)
Terlaksananya Laporan/Dokumen  Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan evaluasi 0.60
kegiatan evaluasi kegiatan evaluasi penyelenggaraan penyuluhan masyarakat yang dikeluarkan oleh instansi
penyelenggaraan penyelenggaraan yang bersangkutan (Formulir 1);
penyuluhan penyuluhan masyarakat.  Lembar pengesahan kegiatan evaluasi penyelenggaraan penyuluhan
masyarakat masyarakat , yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan evaluasi penyelenggaraan
penyuluhan masyarakat yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
- 41 -

 Laporan/dokumen pelaksanaan kegiatan evaluasi penyelenggaraan


penyuluhan masyarakat sebagaimana ringkasan Formulir 14
Sub Unsur : Pelatihan Masyarakat
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan diseminasi panduan identifikasi kebutuhan pelatihan masyarakat. (Kode Unsur : IIb.B.4)
Terlaksananya Laporan pelaksanaan  Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan diseminasi panduan 0,30
kegiatan diseminasi kegiatan diseminasi identifikasi kebutuhan pelatihan masyarakat yang dikeluarkan oleh
panduan identifikasi panduan identifikasi instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
kebutuhan pelatihan kebutuhan pelatihan • Lembar pengesahan melaksanakan kegiatan diseminasi panduan
masyarakat. masyarakat identifikasi kebutuhan pelatihan masyarakat yang disahkan oleh
perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan
dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
 Surat Pernyataan melakukan kegiatan diseminasi panduan identifikasi
kebutuhan pelatihan masyarakat yang disahkan oleh pimpinan unit
kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Laporan/dokumen pelaksanaan kegiatan diseminasi panduan
identifikasi kebutuhan pelatihan masyarakat sebagaimana ringkasan
Formulir 13.
Uraian Kegiatan : Menyusun kurikulum dan silabus pelatihan masyarakat (Kode Unsur : IIb.B.6)
Tersusunnya Dokumen/naskah  Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan penyusunan kurikulum 0,30
kurikulum dan silabus kurikulum dan silabus dan silabus pelatihan masyarakat yang dikeluarkan oleh instansi yang
pelatihan masyarakat pelatihan masyarakat bersangkutan (Formulir 1);
 Lembar pengesahan kegiatan penyusunan kurikulum dan silabus
pelatihan masyarakat, yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan penyusunan kurikulum dan
silabus pelatihan masyarakat, yang disahkan oleh pimpinan unit kerja
yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Dokumen/naskah kurikulum dan silabus pelatihan masyarakat beserta
ringkasan sebagaimana Formulir 17
Uraian Kegiatan : Menyusun bahan ajar pelatihan masyarakat (Kode Unsur : IIb.B.7)
Tersusunnya bahan Dokumen/naskah bahan  Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan menyusun bahan ajar 0,30
ajar pelatihan ajar pelatihan masyarakat. pelatihan masyarakat yang dikeluarkan oleh instansi yang
masyarakat bersangkutan (Formulir 1);
 Lembar pengesahan kegiatan menyusun bahan ajar pelatihan
- 42 -

masyarakat, yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat setempat/


penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh
pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan menyusun bahan ajar pelatihan
masyarakat yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Dokumen/naskah bahan ajar pelatihan masyarakat beserta ringkasan
sebagaimana Formulir 18.
Uraian Kegiatan : Menyusun instrumen evaluasi penyelenggaraan pelatihan masyarakat (Kode Unsur : IIb.B.10)
Tersusunnya Dokumen instrumen  Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan penyusunan instrumen 0,30
instrumen evaluasi evaluasi penyelenggaraan evaluasi penyelenggaraan pelatihan masyarakat yang dikeluarkan oleh
penyelenggaraan pelatihan masyarakat instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
pelatihan masyarakat  Lembar pengesahan kegiatan penyusunan instrumen evaluasi
penyelenggaraan pelatihan masyarakat , yang disahkan oleh perangkat
desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan,
dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang
berwenang (Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan penyusunan instrumen evaluasi
penyelenggaraan pelatihan masyarakat yang disahkan oleh pimpinan
unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Dokumen instrumen evaluasi penyelenggaraan pelatihan masyarakat
(Formulir 6).
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan evaluasi penyelenggaraan pelatihan masyarakat (Kode Unsur : IIb.B.12)
Terlaksananya Laporan/dokumen hasil  Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan evaluasi 0,30
kegiatan evaluasi evaluasi penyelenggaraan penyelenggaraan pelatihan masyarakat yang dikeluarkan oleh instansi
penyelenggaraan pelatihan masyarakat yang bersangkutan (Formulir 1);
pelatihan masyarakat  Lembar pengesahan kegiatan evaluasi penyelenggaraan pelatihan
masyarakat , yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan evaluasi penyelenggaraan
pelatihan masyarakat yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Laporan/dokumen pelaksanaan kegiatan evaluasi penyelenggaraan
pelatihan masyarakat sebagaimana ringkasan Formulir 14.
- 43 -

Sub Unsur : Pendampingan Masyarakat


Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan diseminasi panduan pendampingan masyarakat (Kode Unsur : IIb.C.4)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terlaksananya Laporan/dokumen hasil  Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan diseminasi panduan 0.30
kegiatan diseminasi pelaksanaan kegiatan pendampingan masyarakat yang dikeluarkan oleh instansi yang
panduan diseminasi panduan bersangkutan (Formulir 1);
pendampingan pendampingan masyarakat  Lembar pengesahan kegiatan diseminasi panduan pendampingan
masyarakat masyarakat, yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan diseminasi panduan
pendampingan masyarakat yang disahkan oleh pimpinan unit kerja
yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Laporan/dokumen pelaksanaan kegiatan diseminasi panduan
pendampingan masyarakat sebagaimana ringkasan Formulir 13.
Uraian Kegiatan : Menyusun materi pendampingan masyarakat. (Kode Unsur : IIb.C.6)
Tersusunnya materi Dokumen/naskah materi  Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan penyusunan materi 0.30
pendampingan pendampingan masyarakat pendampingan masyarakat yang dikeluarkan oleh instansi yang
masyarakat bersangkutan (Formulir 1);
 Lembar pengesahan kegiatan penyusunan materi pendampingan
masyarakat , yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan penyusunan materi pendampingan
masyarakat penyusunan materi pendampingan masyarakat yang
disahkan oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang
berwenang (Formulir 3); dan
 Laporan/dokumen pelaksanaan kegiatan penyusunan materi
pendampingan masyarakat beserta ringkasan sebagaimana Formulir 16.
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan evaluasi penyelenggaraan pendampingan masyarakat. (Kode Unsur : IIb.C.12)
Terlaksananya Laporan/dokumen hasil  Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan evaluasi 0.45
kegiatan evaluasi kegiatan evaluasi penyelenggaraan pendampingan masyarakat yang dikeluarkan oleh
penyelenggaraan penyelenggaraan instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
pendampingan pendampingan masyarakat  Lembar pengesahan kegiatan evaluasi penyelenggaraan pendampingan
- 44 -

masyarakat masyarakat, yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat


setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan evaluasi penyelenggaraan
pendampingan masyarakat yang disahkan oleh pimpinan unit kerja
yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Laporan/dokumen pelaksanaan kegiatan evaluasi penyelenggaraan
pendampingan masyarakat beserta ringkasan sebagaimana ringkasan
Formulir 14.

Unsur : Pemantapan Kemandirian Masyarakat


Sub Unsur : Fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat pembelajar (dari, oleh, dan untuk masyarakat)
Uraian Kegiatan: a) Menyusun materi diseminasi panduan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat pembelajar (Kode Unsur:
IIc.A.4)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Tersusunnya materi Dokumen/naskah materi  Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan penyusunan materi 0.30
diseminasi panduan diseminasi panduan diseminasi panduan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat
fasilitasi pelembagaan fasilitasi pelembagaan pembelajar yang dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir
nilai-nilai masyarakat nilai-nilai masyarakat 1);
pembelajar pembelajar  Lembar pengesahan kegiatan penyusunan materi diseminasi panduan
fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat pembelajar, yang disahkan
oleh perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan
dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan penyusunan materi diseminasi
panduan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat pembelajar yang
disahkan oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang
berwenang (Formulir 3); dan
 Laporan/dokumen pelaksanaan kegiatan penyusunan materi diseminasi
panduan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat pembelajar
beserta ringkasan sebagaimana Formulir 15.
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan diseminasi panduan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat pembelajar. (Kode Unsur :
IIc.A.5)
Terlaksananya Laporan/dokumen  Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan diseminasi panduan 0.30
kegiatan diseminasi pelaksanaan kegiatan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat pembelajar yang
- 45 -

panduan fasilitasi diseminasi panduan dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
pelembagaan nilai-nilai fasilitasi pelembagaan  Lembar pengesahan kegiatan diseminasi panduan fasilitasi
masyarakat pembelajar nilai-nilai masyarakat pelembagaan nilai-nilai masyarakat pembelajar, yang disahkan oleh
pembelajar perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan
dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan diseminasi panduan fasilitasi
pelembagaan nilai-nilai masyarakat pembelajar yang disahkan oleh
pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 3); dan
 Laporan/dokumen pelaksanaan kegiatan diseminasi panduan fasilitasi
pelembagaan nilai-nilai masyarakat pembelajar sebagaimana Formulir
13.
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat pembelajar. (Kode Unsur : IIc.A.6)
Terlaksananya Laporan/dokumen  Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan fasilitasi pelembagaan 0.45
kegiatan fasilitasi pelaksanaan kegiatan nilai-nilai masyarakat pembelajar yang dikeluarkan oleh instansi yang
pelembagaan nilai-nilai fasilitasi pelembagaan bersangkutan (Formulir 1);
masyarakat pembelajar nilai-nilai masyarakat  Lembar pengesahan kegiatan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai
pembelajar masyarakat pembelajar, yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
setempat/ penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai
masyarakat pembelajar, yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Laporan/dokumen kegiatan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai
masyarakat pembelajar beserta ringkasan sebagaimana Formulir 19.
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan evaluasi penyelenggaraan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat pembelajar. (Kode
Unsur : IIc.A.11)
Terlaksananya Laporan/dokumen  Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan evaluasi 0.30
kegiatan evaluasi pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat
penyelenggaraan evaluasi penyelenggaraan pembelajar yang dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir
fasilitasi pelembagaan fasilitasi pelembagaan 1);
nilai-nilai masyarakat nilai-nilai masyarakat  Lembar pengesahan kegiatan evaluasi penyelenggaraan fasilitasi
pembelajar pembelajar pelembagaan nilai-nilai masyarakat pembelajar, yang disahkan oleh
perangkat desa/pejabat setempat/ penyelenggara dimana kegiatan
dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
- 46 -

bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);


 Surat pernyataan melakukan kegiatan evaluasi penyelenggaraan
fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat pembelajar, yang disahkan
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 3); dan
 Laporan/dokumen kegiatan evaluasi penyelenggaraan fasilitasi
pelembagaan nilai-nilai masyarakat pembelajar sebagaimana ringkasan
Formulir 14.

Sub Unsur : Fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inovatif


Uraian Kegiatan : Menyusun materi diseminasi panduan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inovatif (Kode Unsur :
IIc.B.4)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Tersusunnya materi  Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan penyusunan materi 0.30
diseminasi panduan materi diseminasi panduan diseminasi panduan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang
fasilitasi pelembagaan fasilitasi pelembagaan inovatif yang dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
nilai-nilai masyarakat nilai-nilai masyarakat yang  Lembar pengesahan kegiatan menyusun materi diseminasi panduan
yang inovatif inovatif fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inovatif, yang
disahkan oleh perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana
kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan menyusun materi diseminasi
panduan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inovatif
yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat
yang berwenang (Formulir 3); dan
 Dokumen/naskah materi diseminasi panduan fasilitasi pelembagaan
nilai-nilai masyarakat yang inovatif beserta ringkasan sebagaimana
Formulir 15).
Uraian Kegiatan : Melaksanakan diseminasi panduan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inovatif (Kode Unsur : IIc.B.5)
Terlaksananya Laporan/dokumen  Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan diseminasi panduan 0.45
kegiatan diseminasi pelaksanaan kegiatan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inovatif yang
panduan fasilitasi diseminasi panduan dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
pelembagaan nilai-nilai fasilitasi pelembagaan  Lembar pengesahan kegiatan diseminasi panduan fasilitasi pelembagaan
masyarakat yang nilai-nilai masyarakat yang nilai-nilai masyarakat yang inovatif yang disahkan oleh perangkat
inovatif inovati desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan,
- 47 -

dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang


berwenang (Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan diseminasi panduan fasilitasi
pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inovatif yang disahkan oleh
pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 3); dan
 Laporan/dokumen pelaksanaan kegiatan diseminasi panduan fasilitasi
pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inovatif sebagaimana Formulir
13.
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inovatif (Kode Unsur : IIc.B.6)
Terlaksananya Laporan/dokumen  Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan fasilitasi pelembagaan 0.45
kegiatan fasilitasi pelaksanaan kegiatan nilai-nilai masyarakat yang inovatif yang dikeluarkan oleh instansi yang
pelembagaan nilai-nilai fasilitasi pelembagaan bersangkutan (Formulir 1);
masyarakat yang nilai-nilai masyarakat yang  Lembar pengesahan kegiatan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai
inovatif inovatif masyarakat yang inovatif, yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
setempat/ penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai
masyarakat yang inovatif, yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Laporan/dokumen kegiatan fasilitasi fasilitasi pelembagaan nilai-nilai
masyarakat yang inovatif beserta ringkasan sebagaimana Formulir 19.
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan evaluasi penyelenggaraan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inovatif (Kode
Unsur : IIc.B.11)
Terlaksananya Laporan/dokumen hasil  Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan evaluasi 0.30
kegiatan evaluasi evaluasi penyelenggaraan penyelenggaraan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang
penyelenggaraan fasilitasi pelembagaan inovatif yang dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang  Lembar pengesahan kegiatan evaluasi penyelenggaraan fasilitasi
nilai-nilai masyarakat inovatif pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inovatif , yang disahkan oleh
yang inovatif perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan
dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan evaluasi penyelenggaraan
fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inovatif yang
disahkan oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang
berwenang (Formulir 3); dan
- 48 -

 Laporan/dokumen pelaksanaan kegiatan evaluasi penyelenggaraan


fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inovatif sebagaimana
ringkasan Formulir 14.

Sub Unsur : Fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan dalam Pembangunan Desa
Uraian Kegiatan : Menyusun materi diseminasi panduan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan
dalam Pembangunan Desa. (Kode Unsur : IIc.C.4)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Tersusunnya materi Dokumen/naskah materi 
Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan penyusunan materi 0.30
diseminasi panduan diseminasi panduan diseminasi panduan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang
fasilitasi pelembagaan fasilitasi pelembagaan inklusif dan berkelanjutan dalam Pembangunan Desa yang dikeluarkan
nilai-nilai masyarakat nilai-nilai masyarakat yang oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
yang inklusif dan inklusif dan berkelanjutan
 Lembar pengesahan kegiatan penyusunan materi diseminasi panduan
berkelanjutan dalam dalam Pembangunan Desa fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan
Pembangunan Desa berkelanjutan dalam Pembangunan Desa, yang disahkan oleh perangkat
desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan,
dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat
yang berwenang (Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan penyusunan materi diseminasi
panduan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan
berkelanjutan dalam Pembangunan Desa yang disahkan oleh pimpinan
unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Dokumen/naskah materi diseminasi panduan fasilitasi pelembagaan
nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan dalam
Pembangunan Desa beserta ringkasan sebagaimana Formulir 15.
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan diseminasi panduan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan dalam
Pembangunan Desa (Kode Unsur : IIc.C.5)
Terlaksananya Laporan/dokumen  Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan diseminasi panduan 0.30
kegiatan diseminasi pelaksanaan diseminasi fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan
panduan fasilitasi panduan fasilitasi berkelanjutan dalam Pembangunan Desa yang dikeluarkan oleh instansi
pelembagaan nilai-nilai pelembagaan nilai-nilai yang bersangkutan (Formulir 1);
masyarakat yang masyarakat yang inklusif
- 49 -

inklusif dan dan berkelanjutan dalam  Lembar pengesahan kegiatan diseminasi panduan fasilitasi pelembagaan
berkelanjutan dalam Pembangunan Desa nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan dalam
Pembangunan Desa Pembangunan Desa yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan diseminasi panduan fasilitasi
pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan
dalam Pembangunan Desa yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Laporan/dokumen pelaksanaan kegiatan diseminasi panduan fasilitasi
pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan
dalam Pembangunan Desa sebagaimana Formulir 13.
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan dalam
Pembangunan Desa (Kode Unsur : IIc.C.6)
Laporan/dokumen  Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan fasilitasi pelembagaan 0.45
kegiatan fasilitasi pelaksanaan kegiatan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan dalam
pelembagaan nilai-nilai fasilitasi pelembagaan Pembangunan Desa yang dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan
masyarakat yang nilai-nilai masyarakat yang (Formulir 1);
inklusif dan inklusif dan berkelanjutan  Lembar pengesahan kegiatan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai
berkelanjutan dalam dalam Pembangunan Desa masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan dalam Pembangunan Desa,
Pembangunan Desa yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat setempat/ penyelenggara
dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja
yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai
masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan dalam Pembangunan Desa,
yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat
yang berwenang (Formulir 3); dan
 Laporan/dokumen kegiatan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai
masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan dalam Pembangunan Desa
beserta ringkasan sebagaimana Formulir 19.
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan evaluasi penyelenggaraan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan
berkelanjutan dalam Pembangunan Desa (Kode Unsur : IIc.C.11)
Terlaksananya evaluasi Laporan/dokumen hasil  Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan evaluasi 0.30
penyelenggaraan evaluasi penyelenggaraan penyelenggaraan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang
fasilitasi pelembagaan fasilitasi pelembagaan inklusif dan berkelanjutan dalam Pembangunan Desa yang dikeluarkan
nilai-nilai masyarakat nilai-nilai masyarakat yang oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
- 50 -

yang inklusif dan inklusif dan berkelanjutan  Lembar pengesahan kegiatan evaluasi penyelenggaraan fasilitasi
berkelanjutan dalam dalam Pembangunan Desa pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan
Pembangunan Desa dalam Pembangunan Desa, yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan evaluasi penyelenggaraan
fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan
berkelanjutan dalam Pembangunan Desa yang disahkan oleh pimpinan
unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Laporan/dokumen pelaksanaan kegiatan evaluasi penyelenggaraan
fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan
berkelanjutan dalam Pembangunan Desa sebagaimana ringkasan
Formulir 14.
Fasilitasi pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat
Uraian Kegiatan : Menyusun materi diseminasi panduan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat. (Kode
Unsur : IIc.D.4)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Tersusunnya materi Dokumen/naskah materi  Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan penyusunan materi 0.30
diseminasi panduan diseminasi panduan diseminasi panduan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai pengawasan
fasilitasi pelembagaan fasilitasi pelembagaan berbasis masyarakat yang dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan
nilai-nilai pengawasan nilai-nilai pengawasan (Formulir 1);
berbasis masyarakat berbasis masyarakat  Lembar pengesahan kegiatan menyusun materi diseminasi panduan
fasilitasi pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat, yang
disahkan oleh perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana
kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan menyusun materi diseminasi
panduan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis
masyarakat yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Dokumen/naskah materi diseminasi panduan fasilitasi pelembagaan
nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat beserta ringkasan
sebagaimana Formulir 15.
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan diseminasi panduan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat.
(Kode Unsur : IIc.D.5)
- 51 -

Terlaksananya Laporan/dokumen hasil  Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan diseminasi panduan 0.30
kegiatan diseminasi pelaksanaan kegiatan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat yang
panduan fasilitasi diseminasi panduan dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
pelembagaan nilai- fasilitasi pelembagaan  Lembar pengesahan kegiatan diseminasi panduan fasilitasi
nilai pengawasan nilai-nilai pengawasan pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat yang disahkan
berbasis masyarakat berbasis masyarakat oleh perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan
dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan diseminasi panduan fasilitasi
pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat yang disahkan
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 3); dan
 Laporan/dokumen pelaksanaan kegiatan diseminasi panduan fasilitasi
pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat sebagaimana
Formulir 13.
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat. (Kode Unsur : IIc.D.6)
Terlaksananya Laporan/dokumen  Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan fasilitasi pelembagaan 0.45
kegiatan fasilitasi pelaksanaan kegiatan nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat yang dikeluarkan oleh
pelembagaan nilai-nilai fasilitasi pelembagaan instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
pengawasan berbasis nilai-nilai pengawasan  Lembar pengesahan kegiatan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai
masyarakat berbasis masyarakat pengawasan berbasis masyarakat yang disahkan oleh perangkat
desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan,
dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang
berwenang (Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai
pengawasan berbasis masyarakat yang disahkan oleh pimpinan unit kerja
yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Laporan/dokumen kegiatan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai pengawasan
berbasis masyarakat beserta ringkasan sebagaimana Formulir 19
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan evaluasi penyelenggaraan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis
masyarakat (Kode Unsur : IIc.D.11)
Terlaksananya Laporan/dokumen hasil  Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan evaluasi 0.30
kegiatan evaluasi evaluasi penyelenggaraan penyelenggaraan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis
penyelenggaraan fasilitasi pelembagaan masyarakat yang dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan
fasilitasi pelembagaan nilai-nilai pengawasan (Formulir 1);
nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat  Lembar pengesahan kegiatan evaluasi penyelenggaraan fasilitasi
berbasis masyarakat pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat, yang
- 52 -

disahkan oleh perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana


kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan evaluasi penyelenggaraan
fasilitasi pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat yang
disahkan oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang
berwenang (Formulir 3); dan
 Laporan/dokumen pelaksanaan kegiatan evaluasi penyelenggaraan
fasilitasi pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat
sebagaimana ringkasan Formulir 14.
Sub Unsur : Fasilitasi pelembagaan keterbukaan masyarakat terhadap nilai-nilai baru (adopsi, adaptasi dan pluralisme)
Uraian Kegiatan : Menyusun materi diseminasi panduan fasilitasi pelembagaan keterbukaan masyarakat terhadap nilai-nilai baru
(adopsi, adaptasi dan pluralisme) (Kode Unsur IIc. E.4).
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Tersusunnya materi Dokumen/naskah materi  Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan penyusunan materi 0.30
diseminasi panduan diseminasi panduan diseminasi panduan fasilitasi pelembagaan keterbukaan masyarakat
fasilitasi pelembagaan fasilitasi pelembagaan terhadap nilai-nilai baru yang dikeluarkan oleh instansi yang
keterbukaan keterbukaan masyarakat bersangkutan (Formulir 1);
masyarakat terhadap terhadap nilai-nilai baru  Lembar pengesahan kegiatan menyusun materi diseminasi panduan
nilai-nilai baru(adopsi, (adopsi, adaptasi dan fasilitasi pelembagaan keterbukaan masyarakat terhadap nilai-nilai baru,
adaptasi dan pluralisme) yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara
pluralisme) dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja
yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan menyusun materi diseminasi
panduan fasilitasi pelembagaan keterbukaan masyarakat terhadap nilai-
nilai baru yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Dokumen/naskah materi diseminasi panduan fasilitasi pelembagaan
keterbukaan masyarakat terhadap nilai-nilai baru beserta ringkasan
sebagaimana Formulir 15.
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan diseminasi panduan fasilitasi pelembagaan keterbukaan masyarakat terhadap nilai-nilai
baru (adopsi, adaptasi dan pluralisme) (Kode Unsur IIc.E.5)
Terlaksananya Laporan/dokumen  Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan diseminasi panduan 0.30
kegiatan diseminasi pelaksanaan kegiatan fasilitasi pelembagaan keterbukaan masyarakat terhadap nilai-nilai baru
panduan fasilitasi diseminasi panduan yang dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
pelembagaan fasilitasi pelembagaan  Lembar pengesahan kegiatan diseminasi panduan fasilitasi
- 53 -

keterbukaan keterbukaan masyarakat pelembagaan keterbukaan masyarakat terhadap nilai-nilai baru yang
masyarakat terhadap terhadap nilai-nilai baru disahkan oleh perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana
nilai-nilai baru (adopsi, (adopsi, adaptasi dan kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
adaptasi dan pluralisme). bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
pluralisme)  Surat pernyataan melakukan kegiatan diseminasi panduan fasilitasi
pelembagaan keterbukaan masyarakat terhadap nilai-nilai baru yang
disahkan oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang
berwenang (Formulir 3); dan
 Laporan/dokumen pelaksanaan kegiatan diseminasi panduan fasilitasi
pelembagaan keterbukaan masyarakat terhadap nilai-nilai baru
sebagaimana Formulir 13.
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan fasilitasi pelembagaan keterbukaan masyarakat terhadap nilai-nilai baru (adopsi, adaptasi
dan pluralisme) (Kode Unsur IIc.E.6)
Terlaksananya Laporan/dokumen  Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan fasilitasi pelembagaan 0.45
kegiatan fasilitasi pelaksanaan kegiatan keterbukaan masyarakat terhadap nilai-nilai baru yang dikeluarkan
pelembagaan fasilitasi pelembagaan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
keterbukaan keterbukaan masyarakat  Lembar pengesahan kegiatan fasilitasi pelembagaan keterbukaan
masyarakat terhadap terhadap nilai-nilai baru masyarakat terhadap nilai-nilai baru yang disahkan oleh perangkat
nilai-nilai baru desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan,
dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat
yang berwenang (Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan fasilitasi pelembagaan
keterbukaan masyarakat terhadap nilai-nilai baru yang disahkan oleh
pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 3); dan
 Laporan/dokumen kegiatan fasilitasi pelembagaan keterbukaan
masyarakat terhadap nilai-nilai baru beserta ringkasan sebagaimana
Formulir 19.
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan evaluasi penyelenggaraan fasilitasi pelembagaan keterbukaan masyarakat terhadap nilai-
nilai baru (adopsi, adaptasi dan pluralisme) (Kode Unsur IIc.E.11)
Terlaksananya evaluasi Laporan/dokumen hasil  Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan evaluasi 0.45
penyelenggaraan evaluasi penyelenggaraan penyelenggaraan fasilitasi pelembagaan keterbukaan masyarakat
fasilitasi pelembagaan fasilitasi pelembagaan terhadap nilai-nilai baru yang dikeluarkan oleh instansi yang
keterbukaan keterbukaan masyarakat bersangkutan (Formulir 1);
masyarakat terhadap terhadap nilai-nilai baru  Lembar pengesahan kegiatan evaluasi penyelenggaraan fasilitasi
nilai-nilai baru pelembagaan keterbukaan masyarakat terhadap nilai-nilai baru, yang
disahkan oleh perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana
- 54 -

kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang


bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan evaluasi penyelenggaraan
fasilitasi pelembagaan keterbukaan masyarakat terhadap nilai-nilai baru
yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat
yang berwenang (Formulir 3); dan
 Laporan/dokumen pelaksanaan kegiatan evaluasi penyelenggaraan
fasilitasi pelembagaan keterbukaan masyarakat terhadap nilai-nilai baru
sebagaimana ringkasan Formulir 14
Sub Unsur : Fasilitasi Pengorganisasian Masyarakat (Pengembangan komunitas lokal, Perencanaan sosial dan Pemasaran Sosial)
Uraian Kegiatan : Menyusun materi diseminasi panduan fasilitasi pengorganisasian masyarakat (pengembangan komunitas lokal,
perencanaan sosial dan pemasaran sosial) (Kode Unsur IIc.F.4)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Tersusunnya materi Dokumen/naskah materi  Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan penyusunan materi 0.30
diseminasi panduan diseminasi panduan diseminasi panduan fasilitasi pengorganisasian masyarakat yang
fasilitasi fasilitasi pengorganisasian dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
pengorganisasian masyarakat  Lembar pengesahan kegiatan menyusun materi diseminasi panduan
masyarakat (pengembangan komunitas fasilitasi pengorganisasian masyarakat, yang disahkan oleh perangkat
(pengembangan lokal, perencanaan sosial desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan,
komunitas lokal, dan pemasaran sosial) dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat
perencanaan sosial terbaharui. yang berwenang (Formulir 2);
dan pemasaran sosial)  Surat pernyataan melakukan kegiatan menyusun materi diseminasi
panduan fasilitasi pengorganisasian masyarakat yang disahkan oleh
pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 3); dan
 Dokumen/naskah materi diseminasi panduan fasilitasi
pengorganisasian masyarakat beserta ringkasan sebagaimana Formulir
15.
Uraian Kegiatan : Melaksanakan diseminasi panduan fasilitasi pengorganisasian masyarakat (Kode Unsur IIc.F.5)
Terlaksananya Laporan/dokumen  Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan diseminasi panduan 0.30
diseminasi panduan pelaksanaan kegiatan fasilitasi pengorganisasian masyarakat yang dikeluarkan oleh instansi
fasilitasi diseminasi panduan yang bersangkutan (Formulir 1);
pengorganisasian fasilitasi pengorganisasian  Lembar pengesahan kegiatan diseminasi panduan fasilitasi
masyarakat masyarakat pengorganisasian masyarakat yang disahkan oleh perangkat
desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan,
dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat
- 55 -

yang berwenang (Formulir 2);


 Surat pernyataan melakukan kegiatan diseminasi panduan fasilitasi
pengorganisasian masyarakat yang disahkan oleh pimpinan unit kerja
yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Laporan/dokumen pelaksanaan kegiatan diseminasi panduan fasilitasi
pengorganisasian masyarakat sebagaimana Formulir 13.
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan fasilitasi pengorganisasian masyarakat (Kode Unsur IIc.F.6)
Terlaksananya Laporan/dokumen  Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan fasilitasi 0.45
kegiatan fasilitasi pelaksanaan kegiatan pengorganisasian masyarakat yang dikeluarkan oleh instansi yang
pengorganisasian fasilitasi pengorganisasian bersangkutan (Formulir 1);
masyarakat masyarakat  Lembar pengesahan kegiatan fasilitasi pengorganisasian masyarakat
yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara
dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja
yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan fasilitasi pengorganisasian
masyarakat yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Laporan/dokumen kegiatan fasilitasi pengorganisasian masyarakat
beserta ringkasan sebagaimana Formulir 19.
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan evaluasi penyelenggaraan fasilitasi pengorganisasian masyarakat (Kode Unsur IIc.F.10)
Terlaksananya Laporan/dokumen hasil  Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan evaluasi 0.30
kegiatan evaluasi kegiatan evaluasi penyelenggaraan fasilitasi pengorganisasian masyarakat yang
penyelenggaraan penyelenggaraan fasilitasi dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
fasilitasi pengorganisasian  Lembar pengesahan kegiatan evaluasi penyelenggaraan fasilitasi
pengorganisasian masyarakat pengorganisasian masyarakat, yang disahkan oleh perangkat
masyarakat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan,
dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat
yang berwenang (Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan evaluasi penyelenggaraan
fasilitasi pengorganisasian masyarakat yang disahkan oleh pimpinan
unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Laporan/dokumen pelaksanaan kegiatan evaluasi penyelenggaraan
fasilitasi pengorganisasian masyarakat sebagaimana ringkasan Formulir
14.
- 56 -

Sub Unsur : Fasilitasi Pengembangan dan Pemeliharaan Jaringan (memelihara kerjasama dengan pihak lain, pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi)
Uraian Kegiatan : Menyusun materi diseminasi panduan fasilitasi pengembangan dan pemeliharaan jaringanmemelihara kerjasama
dengan pihak lain, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi) (Kode Unsur IIc.G.4)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Tersusunnya materi Dokumen/naskah materi  Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan penyusunan materi 0.60
diseminasi panduan diseminasi panduan diseminasi panduan fasilitasi pengembangan dan pemeliharaan
fasilitasi fasilitasi pengembangan jaringan yang dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir
pengembangan dan dan pemeliharaan jaringan 1);
pemeliharaan jaringan (memelihara kerjasama  Lembar pengesahan kegiatan menyusun materi diseminasi panduan
dengan pihak lain, fasilitasi pengembangan dan pemeliharaan jaringan, yang disahkan
pemanfaatan teknologi oleh perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan
informasi dan komunikasi) dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan menyusun materi diseminasi
panduan fasilitasi pengembangan dan pemeliharaan jaringan yang
disahkan oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang
berwenang (Formulir 3); dan
 Dokumen/naskah materi diseminasi panduan fasilitasi pengembangan
dan pemeliharaan jaringan beserta ringkasan sebagaimana Formulir
15.
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan diseminasi panduan fasilitasi pengembangan dan pemeliharaan jaringan (Kode Unsur
IIc.G.5)
Terlaksananya Laporan/dokumen hasil  Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan diseminasi panduan 0.60
kegiatan diseminasi pelaksanaan kegiatan fasilitasi pengembangan dan pemeliharaan jaringan yang dikeluarkan
panduan fasilitasi diseminasi panduan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
pengembangan dan fasilitasi pengembangan  Lembar pengesahan kegiatan diseminasi panduan fasilitasi
pemeliharaan jaringan dan pemeliharaan jaringan. pengembangan dan pemeliharaan jaringan yang disahkan oleh
perangkat desa/pejabat setempat/ penyelenggara dimana kegiatan
dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan diseminasi panduan fasilitasi
pengembangan dan pemeliharaan jaringan yang disahkan oleh
pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 3); dan
- 57 -

 Laporan/dokumen pelaksanaan kegiatan diseminasi panduan fasilitasi


pengembangan dan pemeliharaan jaringan sebagaimana Formur 13.
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan fasilitasi pengembangan dan pemeliharaan jaringan (Kode Unsur IIc.G.6)
Terlaksananya Laporan/dokumen  Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan fasilitasi 0.60
kegiatan fasilitasi pelaksanaan kegiatan pengembangan dan pemeliharaan jaringan yang dikeluarkan oleh
pengembangan dan fasilitasi pengembangan instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
pemeliharaan jaringan dan pemeliharaan jaringan  Lembar pengesahan kegiatan fasilitasi pengembangan dan pemeliharaan
jaringan yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan fasilitasi pengembangan dan
pemeliharaan jaringan yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Laporan/dokumen kegiatan fasilitasi pengembangan dan pemeliharaan
jaringan beserta ringkasan sebagaimana Formulir 19.
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan evaluasi penyelenggaraan fasilitasi pengembangan dan pemeliharaan jaringan (Kode Unsur
IIc.G.10)
Terlaksananya Laporan/dokumen hasil  Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan evaluasi 0.45
kegiatan evaluasi kegiatan evaluasi penyelenggaraan fasilitasi pengembangan dan pemeliharaan jaringan
penyelenggaraan penyelenggaraan fasilitasi yang dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
fasilitasi pengembangan dan  Lembar pengesahan kegiatan evaluasi penyelenggaraan fasilitasi
pengembangan dan pemeliharaan jaringan pengembangan dan pemeliharaan jaringan, yang disahkan oleh
pemeliharaan jaringan perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan
dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan evaluasi penyelenggaraan
fasilitasi pengembangan dan pemeliharaan jaringan yang disahkan oleh
pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 3); dan
 Laporan/dokumen pelaksanaan kegiatan evaluasi penyelenggaraan
fasilitasi pengembangan dan pemeliharaan jaringan sebagaimana
ringkasan Formulir 14.

4) Uraian Kegiatan PSM Utama/Ahli Utama


- 58 -

Unsur : Pengembangan Komitmen Perubahan


Sub Unsur : Pelaksanaan identifikasi kelompok sasaran
Uraian Kegiatan : Mengembangkan model pemetaan/peta sosial kelompok sasaran dan/atau obyek penggerakan swadaya masyarakat
(IIa.A.6)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terlaksananya Dokumen/naskah model  Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengembangan model 2,00.
pengembangan model pemetaan/peta sosial pemetaan/peta sosial kelompok sasaran dan/atau obyek penggerakan
pemetaan/peta sosial kelompok sasaran swadaya masyarakat yang dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan
kelompok sasaran dan/atau obyek (Formulir 1);
dan/atau obyek penggerakan swadaya  Lembar pengesahan kegiatan pengembangan model pemetaan/peta
penggerakan swadaya masyarakat terbaharui. sosial kelompok sasaran dan/atau obyek penggerakan swadaya
masyarakat. masyarakat , yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan model
pemetaan/peta sosial kelompok sasaran dan/atau obyek penggerakan
swadaya masyarakat..yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Dokumen/Naskah model pemetaan/peta sosial kelompok sasaran
dan/atau obyek penggerakan swadaya masyarakat beserta ringkasan
penjelasan/deskripsi sebagaimana Formulir 20.
Sub Unsur : Pembangunan Relasi Sosial
Uraian Kegiatan : Mengembangkan model pembangunan relasi sosial (kode unsur : IIa.B.1)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terlaksananya Dokumen/naskah  Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengembangan model 2,00
pengembangan model pengembangan model membangun relasi sosial yang dikeluarkan oleh instansi yang
membangun relasi membangun relasi sosial bersangkutan (Formulir 1);
sosial. terbaharui  Lembar pengesahan kegiatan pengembangan model membangun relasi
sosial, yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan model
membangun relasi sosial yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
- 59 -

bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan


 Dokumen/Naskah model membangun relasi sosial beserta ringkasan
penjelasan/deskripsi sebagaimana Formulir 20.
Uraian Kegiatan : Menyusun panduan membangun relasi sosial ( Kode Unsur : IIa.B.2)
Terlaksananya Dokumen/naskah/buku  Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan penyusunan panduan 1,00
penyusunan panduan panduan membangun membangun relasi sosial yang dikeluarkan oleh instansi yang
membangun relasi relasi sosial bersangkutan (Formulir 1);
sosial.  Lembar pengesahan kegiatan penyusunan panduan membangun relasi
sosial, yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan penyusunan panduan
membangun relasi sosial yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Dokumen/Naskah/Buku panduan membangun relasi sosial yang
disertai ringkasan, sebagaimana Formulir 12.
Sub Unsur : Pengembangan Solidaritas Sosial
Uraian Kegiatan : Menyusun model pengembangan solidaritas sosial. (Kode Unsur IIa.C.1)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terlaksananya Dokumen/naskah model  Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengembangan model 2,00
penyusunan model pengembangan solidaritas pengembangan solidaritas sosial yang dikeluarkan oleh instansi yang
pengembangan sosial terbaharui bersangkutan (Formulir 1);
solidaritas sosial  Lembar pengesahan kegiatan pengembangan model pengembangan
solidaritas sosial , yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan model
pengembangan solidaritas sosial yang disahkan oleh pimpinan unit
kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Dokumen/Naskah model pengembangan solidaritas sosial beserta
ringkasan penjelasan/deskripsi sebagaimana Formulir 20.
Uraian Kegiatan : Menyusun panduan pengembangan solidaritas sosial. (Kode Unsur IIa.C.2)
Terlaksananya Dokumen/naskah/buku  Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan penyusunan panduan 1,00
penyusunan panduan panduan pengembangan pengembangan solidaritas sosial yang dikeluarkan oleh instansi yang
- 60 -

pengembangan solidaritas sosial. bersangkutan (Formulir 1);


solidaritas sosial.  Lembar pengesahan kegiatan penyusunan panduan pengembangan
solidaritas sosial, yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan penyusunan panduan
pengembangan solidaritas sosial yang disahkan oleh pimpinan unit
kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Dokumen/Naskah/Buku panduan pengembangan solidaritas sosial yang
disertai ringkasan, sebagaimana Formulir 12.
Sub Unsur : Pengembangan kesadaran kritis masyarakat untuk perubahan
Uraian Kegiatan : Menyusun model pengembangan kesadaran kritis masyarakat untuk perubahan. ( Kode Unsur : IIa.D.1)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terlaksananya Dokumen/naskah model  Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengembangan model 2,00
penyusunan model pengembangan kesadaran pengembangan kesadaran kritis masyarakat untuk perubahan yang
pengembangan kritis masyarakat untuk dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
kesadaran kritis perubahan terbaharui.  Lembar pengesahan kegiatan pengembangan model pengembangan
masyarakat untuk kesadaran kritis masyarakat untuk perubahan , yang disahkan oleh
perubahan. perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan
dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan model
pengembangan kesadaran kritis masyarakat untuk perubahan yang
disahkan oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang
berwenang (Formulir 3); dan
 Dokumen/Naskah model pengembangan kesadaran kritis masyarakat
untuk perubahan beserta ringkasan penjelasan/deskripsi sebagaimana
Formulir 20.
Uraian Kegiatan : Menyusun panduan pengembangan kesadaran kritis masyarakat untuk perubahan (Kode Unsur IIa.D.2)
Terlaksananya Dokumen/naskah/buku  Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan penyusunan panduan 1,00
penyusunan panduan panduan pengembangan pengembangan kesadaran kritis masyarakat untuk perubahan yang
pengembangan kesadaran kritis dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
kesadaran kritis masyarakat untuk  Lembar pengesahan kegiatan penyusunan panduan pengembangan
masyarakat untuk perubahan kesadaran kritis masyarakat untuk perubahan, yang disahkan oleh
perubahan perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan
- 61 -

dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang


bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan penyusunan panduan
pengembangan kesadaran kritis masyarakat untuk perubahan yang
disahkan oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang
berwenang (Formulir 3); dan
 Dokumen/Naskah/Buku panduan pengembangan kesadaran kritis
masyarakat untuk perubahan yang disertai ringkasan, sebagaimana
Formulir 12.
Sub Unsur : Perancangan Perubahan kehidupan masyarakat secara partisipatif
Uraian Kegiatan : Mengembangkan model perancangan perubahan kehidupan masyarakat (Kode Unsur IIa.E.1)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terlaksananya Dokumen/naskah model  Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengembangan model 3,00
pengembangan model perancangan perubahan perancangan perubahan kehidupan masyarakat yang dikeluarkan oleh
perancangan kehidupan masyarakat instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
perubahan kehidupan terbaharui  Lembar pengesahan kegiatan pengembangan model perancangan
masyarakat perubahan kehidupan masyarakat , yang disahkan oleh perangkat
desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan,
dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat
yang berwenang (Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan model
perancangan perubahan kehidupan masyarakat yang disahkan oleh
pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 3); dan
 Dokumen/Naskah model perancangan perubahan kehidupan
masyarakat beserta ringkasan penjelasan/deskripsi sebagaimana
Formulir 20.
Uraian Kegiatan : Menyusun panduan merancang perubahan kehidupan masyarakat. (Kode Unsur : IIa.E.2)
Terlaksananya Dokumen/naskah/buku  Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan penyusunan 1,00
penyusunan panduan panduan merancang panduan............................ yang dikeluarkan oleh instansi yang
merancang perubahan perubahan kehidupan bersangkutan (Formulir 1);
kehidupan masyarakat masyarakat.  Lembar pengesahan kegiatan penyusunan
panduan................................., yang disahkan oleh perangkat
desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan,
dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat
yang berwenang (Formulir 2);
- 62 -

 Surat pernyataan melakukan kegiatan penyusunan


panduan ............................ yang disahkan oleh pimpinan unit kerja
yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Dokumen/Naskah/Buku panduan ................. yang disertai ringkasan,
sebagaimana Formulir 12.
Sub Unsur : Pengelolaan risiko perubahan
Uraian Kegiatan : Mengembangkan model pengelolaan risiko perubahan. (Kode Unsur : IIa.F.1)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terlaksananya Dokumen/naskah model  Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengembangan model 3,00
pengembangan model pengelolaan risiko pengelolaan risiko perubahan yang dikeluarkan oleh instansi yang
pengelolaan risiko perubahan terbaharui bersangkutan (Formulir 1);
perubahan.  Lembar pengesahan kegiatan pengembangan model pengelolaan risiko
perubahan., yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan model
pengelolaan risiko perubahan.yang disahkan oleh pimpinan unit kerja
yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Dokumen/Naskah model pengelolaan risiko perubahan beserta
ringkasan penjelasan/deskripsi sebagaimana Formulir 20.
Uraian Kegiatan : Menyusun panduan pengelolaan risiko perubahan. (Kode Unsur : IIa.F.2)
Terlaksananya Dokumen/naskah/buku  Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan penyusunan 1,00
penyusunan panduan panduan pengelolaan risiko panduan............................ yang dikeluarkan oleh instansi yang
pengelolaan risiko perubahan. bersangkutan (Formulir 1);
perubahan  Lembar pengesahan kegiatan penyusunan
panduan................................., yang disahkan oleh perangkat
desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan,
dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat
yang berwenang (Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan penyusunan
panduan ............................ yang disahkan oleh pimpinan unit kerja
yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Dokumen/Naskah/Buku panduan ................. yang disertai ringkasan,
sebagaimana Formulir 12.
Sub Unsur : Pengelolaan konflik di Masyarakat
- 63 -

Uraian Kegiatan : Mengembangkan model pengelolaan konflik di masyarakat. (Kode Unsur : IIa.G.1)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terlaksananya Dokumen/naskah model  Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengembangan model 3,00
pengembangan model pengelolaan konflik di pengelolaan konflik di masyarakat yang dikeluarkan oleh instansi yang
pengelolaan konflik di masyarakat terbaharui bersangkutan (Formulir 1);
masyarakat.  Lembar pengesahan kegiatan pengembangan model pengelolaan konflik
di masyarakat , yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan model
pengelolaan konflik di masyarakat.yang disahkan oleh pimpinan unit
kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Dokumen/Naskah model pengelolaan konflik di masyarakat beserta
ringkasan penjelasan/deskripsi sebagaimana Formulir 20.
Uraian Kegiatan : Menyusun panduan fasilitasi pengelolaan konflik di masyarakat. (Kode Unsur : IIa.G.2)
Terlaksananya Dokumen/Naskah/buku  Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan penyusunan panduan 1,00
penyusunan panduan panduan fasilitasi fasilitasi pengelolaan konflik di masyarakat yang dikeluarkan oleh
fasilitasi pengelolaan pengelolaan konflik di instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
konflik di masyarakat masyarakat  Lembar pengesahan kegiatan penyusunan panduan fasilitasi
pengelolaan konflik di masyarakat, yang disahkan oleh perangkat
desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan,
dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat
yang berwenang (Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan penyusunan panduan fasilitasi
pengelolaan konflik di masyarakat yang disahkan oleh pimpinan unit
kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Dokumen/Naskah/Buku panduan fasilitasi pengelolaan konflik di
masyarakat.. yang disertai ringkasan, sebagaimana Formulir 12.

Unsur : Pengembangan Kapasitas Masyarakat


Sub Unsur : Penyuluhan Masyarakat
Uraian Kegiatan : Mengembangkan sistem dan metoda penyuluhan masyarakat. (Kode Unsur : IIb.A.1)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terlaksananya Dokumen/naskah sistem  Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengembangan sistem 1,60.
- 64 -

pengembangan sistem dan metoda penyuluhan dan metoda penyuluhan masyarakat yang dikeluarkan oleh instansi
dan metoda masyarakat terbaharui. yang bersangkutan (Formulir 1);
penyuluhan  Lembar pengesahan kegiatan pengembangan sistem dan metoda
masyarakat. penyuluhan masyarakat, yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan sistem dan
metoda penyuluhan masyarakat yang disahkan oleh pimpinan unit kerja
yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Dokumen/Naskah sistem dan metoda penyuluhan masyarakat beserta
ringkasan penjelasan/deskripsi sebagaimana Formulir 21.
Uraian Kegiatan : Menyusun panduan penyuluhan masyarakat. (Kode Unsur : IIb.A.2
Terlaksananya Dokumen/naskah/buku  Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan penyusunan panduan 0,80
penyusunan panduan panduan penyuluhan penyuluhan masyarakat yang dikeluarkan oleh instansi yang
penyuluhan masyarakat bersangkutan (Formulir 1);
masyarakat  Lembar pengesahan kegiatan penyusunan panduan penyuluhan
masyarakat, yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan penyusunan panduan
penyuluhan masyarakat yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Dokumen/Naskah/Buku panduan penyuluhan masyarakat yang
disertai ringkasan, sebagaimana Formulir 12.

Sub Unsur : Pelatihan Masyarakat


Uraian Kegiatan : Mengembangkan sistem dan metoda pelatihan masyarakat. (Kode Unsur : IIb.B.1)
Terlaksananya Dokumen/naskah sistem  Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengembangan sistem 0,80
pengembangan sistem dan metoda pelatihan dan metoda pelatihan masyarakat yang dikeluarkan oleh instansi yang
dan metoda pelatihan masyarakat terbaharui. bersangkutan (Formulir 1);
masyarakat.  Lembar pengesahan kegiatan pengembangan sistem dan metoda
pelatihan masyarakat , yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
- 65 -

(Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan sistem dan
metoda pelatihan masyarakat yang disahkan oleh pimpinan unit kerja
yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Dokumen/Naskah sistem dan metoda pelatihan masyarakat beserta
ringkasan penjelasan/deskripsi sebagaimana Formulir 21.
Uraian Kegiatan : Menyusun panduan identifikasi kebutuhan pelatihan masyarakat. (Kode Unsur : IIb.B.2)
Terlaksananya Dokumen/naskah/buku  Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan penyusunan panduan 0,80
penyusunan panduan panduan identifikasi identifikasi kebutuhan pelatihan masyarakat yang dikeluarkan oleh
identifikasi kebutuhan kebutuhan pelatihan instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
pelatihan masyarakat masyarakat  Lembar pengesahan kegiatan penyusunan panduan identifikasi
kebutuhan pelatihan masyarakat, yang disahkan oleh perangkat
desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan,
dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat
yang berwenang (Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan penyusunan panduan
identifikasi kebutuhan pelatihan masyarakat yang disahkan oleh
pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 3); dan
 Dokumen/Naskah/Buku panduan identifikasi kebutuhan pelatihan
masyarakat yang disertai ringkasan, sebagaimana Formulir 12.
Sub Unsur : Pendampingan Masyarakat
Uraian Kegiatan : Mengembangkan model pendampingan masyarakat yang efektif. (Kode Unsur : IIb.C.1)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terlaksananya Dokumen/naskah model  Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengembangan model 2,00
pengembangan model pendampingan masyarakat pendampingan masyarakat yang dikeluarkan oleh instansi yang
pendampingan terbaharui bersangkutan (Formulir 1);
masyarakat  Lembar pengesahan kegiatan pengembangan model pendampingan
masyarakat , yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan model
pendampingan masyarakat yang disahkan oleh pimpinan unit kerja
yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Dokumen/Naskah model pendampingan masyarakat beserta ringkasan
- 66 -

penjelasan/deskripsi sebagaimana Formulir 20.


Uraian Kegiatan : Menyusun panduan pendampingan masyarakat. (Kode Unsur : IIb.C.2)
Terlaksananya Dokumen/naskah/buku  Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan penyusunan panduan 1,00
penyusunan panduan panduan pendampingan pendampingan masyarakat yang dikeluarkan oleh instansi yang
pendampingan masyarakat bersangkutan (Formulir 1);
masyarakat.  Lembar pengesahan kegiatan penyusunan panduan pendampingan
masyarakat, yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan penyusunan panduan
pendampingan masyarakat yang disahkan oleh pimpinan unit kerja
yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Dokumen/Naskah/Buku panduan pendampingan masyarakat. yang
disertai ringkasan, sebagaimana Formulir 12.
Unsur : Pemantapan Kemandirian Masyarakat
Sub Unsur : Fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat pembelajar (dari, oleh, dan untuk masyarakat)
Uraian Kegiatan : a) Mengembangkan model fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat pembelajar. (Kode Unsur : IIc.A.1)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terlaksananya Dokumen/naskah model  Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengembangan model 2,00
pengembangan model fasilitasi pelembagaan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat pembelajar yang
fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
nilai-nilai masyarakat pembelajar terbaharui  Lembar pengesahan kegiatan pengembangan model fasilitasi
pembelajar terbaharui. pelembagaan nilai-nilai masyarakat pembelajar , yang disahkan oleh
perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan
dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan model fasilitasi
pelembagaan nilai-nilai masyarakat pembelajar yang disahkan oleh
pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 3); dan
 Dokumen/Naskah model fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat
pembelajar beserta ringkasan penjelasan/deskripsi sebagaimana
Formulir 20.
Uraian Kegiatan : Menyusun panduan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat pembelajar. (Kode Unsur : IIc.A.2)
Terlaksananya Dokumen/naskah/buku  Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan penyusunan panduan 1,00
- 67 -

penyusunan panduan panduan fasilitasi fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat pembelajar yang
fasilitasi pelembagaan pelembagaan nilai-nilai dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
nilai-nilai masyarakat masyarakat pembelajar  Lembar pengesahan kegiatan penyusunan panduan fasilitasi
pembelajar pelembagaan nilai-nilai masyarakat pembelajar, yang disahkan oleh
perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan
dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan penyusunan panduan fasilitasi
pelembagaan nilai-nilai masyarakat pembelajar yang disahkan oleh
pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 3); dan
 Dokumen/Naskah/Buku panduan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai
masyarakat pembelajar yang disertai ringkasan, sebagaimana Formulir
12.
Sub Unsur : Fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inovatif
Uraian Kegiatan : Mengembangkan model fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inovatif. (Kode Unsur : IIc.B.1)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terlaksananya Dokumen/naskah model  Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengembangan model 2,00
pengembangan model fasilitasi pelembagaan model fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat inovatif. yang
fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
nilai-nilai masyarakat inovatif terbaharui  Lembar pengesahan kegiatan pengembangan model model fasilitasi
inovatif pelembagaan nilai-nilai masyarakat inovatif, yang disahkan oleh
perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan
dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan model model
fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat inovatif yang disahkan
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 3); dan
 Dokumen/Naskah model model fasilitasi pelembagaan nilai-nilai
masyarakat inovatif beserta ringkasan penjelasan/deskripsi
sebagaimana Formulir 20.
Uraian Kegiatan : Menyusun panduan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inovatif. (Kode Unsur : IIc.B.2)
Terlaksananya Dokumen/naskah  Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan penyusunan panduan 1,00
penyusunan panduan panduan fasilitasi fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inovatif yang
fasilitasi pelembagaan pelembagaan nilai-nilai dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
- 68 -

nilai-nilai masyarakat masyarakat yang inovatif  Lembar pengesahan kegiatan penyusunan panduan fasilitasi
yang inovatif pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inovatif, yang disahkan oleh
perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan
dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan penyusunan panduan fasilitasi
pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inovatif yang disahkan oleh
pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 3); dan
 Dokumen/Naskah/Buku panduan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai
masyarakat yang inovatif yang disertai ringkasan, sebagaimana Formulir
12.
Sub Unsur : Fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan dalam Pembangunan Desa
Uraian Kegiatan : Mengembangkan model fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan dalam
Pembangunan Desa. (Kode Unsur : IIc.C.1)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terlaksananya Dokumen/naskah model  Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengembangan model 2,00
pengembangan model fasilitasi pelembagaan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan
fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang berkelanjutan dalam Pembangunan Desa yang dikeluarkan oleh instansi
nilai-nilai masyarakat inklusif dan berkelanjutan yang bersangkutan (Formulir 1);
yang inklusif dan dalam Pembangunan Desa  Lembar pengesahan kegiatan pengembangan model fasilitasi
berkelanjutan dalam terbaharui pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan
Pembangunan Desa. dalam Pembangunan Desa , yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan model fasilitasi
pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan
dalam Pembangunan Desa yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Dokumen/Naskah model fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat
yang inklusif dan berkelanjutan dalam Pembangunan Desa. beserta
ringkasan penjelasan/deskripsi sebagaimana Formulir 20.
Uraian Kegiatan : Menyusun panduan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan dalam
Pembangunan Desa. (Kode Unsur : IIc.C.2)
terlaksananya Dokumen/naskah/buku  Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan penyusunan panduan 1,00
- 69 -

penyusunan panduan panduan fasilitasi fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan
fasilitasi pelembagaan pelembagaan nilai-nilai berkelanjutan dalam Pembangunan Desa yang dikeluarkan oleh instansi
nilai-nilai masyarakat masyarakat yang inklusif yang bersangkutan (Formulir 1);
yang inklusif dan dan berkelanjutan dalam  Lembar pengesahan kegiatan penyusunan panduan fasilitasi
berkelanjutan dalam Pembangunan Desa pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan
Pembangunan Desa. dalam Pembangunan Desa, yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan penyusunan panduan fasilitasi
pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan
dalam Pembangunan Desa yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Dokumen/Naskah/Buku panduan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai
masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan dalam Pembangunan Desa
yang disertai ringkasan, sebagaimana Formulir 12.
Fasilitasi pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat
Mengembangkan model fasilitasi pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat. (Kode Unsur : IIc.D.1)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terlaksananya Dokumen/naskah model  Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengembangan model 2,40
pengembangan model fasilitasi pelembagaan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat yang
fasilitasi pelembagaan nilai-nilai pengawasan dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat  Lembar pengesahan kegiatan pengembangan model fasilitasi
berbasis masyarakat. terbaharui pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat , yang
disahkan oleh perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana
kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan model fasilitasi
pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat yang disahkan
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 3); dan
 Dokumen/Naskah model fasilitasi pelembagaan nilai-nilai pengawasan
berbasis masyarakat beserta ringkasan penjelasan/deskripsi
sebagaimana Formulir 20.
Uraian Kegiatan : Menyusun panduan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat. (Kode Unsur : IIc.D.2)
Terlaksananya Dokumen/naskah  Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan penyusunan panduan 1,20
- 70 -

penyusunan panduan panduan fasilitasi fasilitasi pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat yang
fasilitasi pelembagaan pelembagaan nilai-nilai dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
nilai-nilai pengawasan pengawasan berbasis  Lembar pengesahan kegiatan penyusunan panduan fasilitasi
berbasis masyarakat. masyarakat pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat, yang
disahkan oleh perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana
kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan penyusunan panduan fasilitasi
pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat yang
disahkan oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang
berwenang (Formulir 3); dan
 Dokumen/Naskah/Buku panduan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai
pengawasan berbasis masyarakat yang disertai ringkasan, sebagaimana
Formulir 12.
Sub Unsur : Fasilitasi pelembagaan keterbukaan masyarakat terhadap nilai-nilai baru (adopsi, adaptasi dan pluralisme)
Uraian Kegiatan : Mengembangkan model fasilitasi pelembagaan keterbukaan masyarakat terhadap nilai-nilai baru (adopsi, adaptasi
dan pluralisme) (Kode Unsur IIc. E.1).
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terlaksananya Dokumen/naskah model  Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengembangan model 2,00
pengembangan model fasilitasi pelembagaan fasilitasi pelembagaan keterbukaan masyarakat terhadap nilai-nilai baru
fasilitasi pelembagaan keterbukaan masyarakat (adopsi, adaptasi dan pluralisme yang dikeluarkan oleh instansi yang
keterbukaan terhadap nilai-nilai baru bersangkutan (Formulir 1);
masyarakat terhadap (adopsi, adaptasi dan  Lembar pengesahan kegiatan pengembangan model fasilitasi
nilai-nilai baru (adopsi, pluralisme) terbaharui pelembagaan keterbukaan masyarakat terhadap nilai-nilai baru (adopsi,
adaptasi dan adaptasi dan pluralisme, yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
pluralisme). setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan model fasilitasi
pelembagaan keterbukaan masyarakat terhadap nilai-nilai baru (adopsi,
adaptasi dan pluralisme yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Dokumen/Naskah model fasilitasi pelembagaan keterbukaan
masyarakat terhadap nilai-nilai baru (adopsi, adaptasi dan pluralisme
beserta ringkasan penjelasan/deskripsi sebagaimana Formulir 20.
Uraian Kegiatan : Menyusun panduan fasilitasi pelembagaan keterbukaan masyarakat terhadap nilai-nilai baru (adopsi, adaptasi dan
- 71 -

pluralisme) (Kode Unsur IIc.E.2).


Terlaksananya Dokumen/naskah/buku  Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan penyusunan panduan 1,00
penyusunan panduan panduan fasilitasi fasilitasi pelembagaan keterbukaan masyarakat terhadap nilai-nilai
fasilitasi pelembagaan pelembagaan keterbukaan baru (adopsi, adaptasi dan pluralisme) yang dikeluarkan oleh instansi
keterbukaan masyarakat terhadap yang bersangkutan (Formulir 1);
masyarakat terhadap nilai-nilai baru (adopsi,  Lembar pengesahan kegiatan penyusunan panduan fasilitasi
nilai-nilai baru (adopsi, adaptasi dan pluralisme) pelembagaan keterbukaan masyarakat terhadap nilai-nilai baru
adaptasi dan (adopsi, adaptasi dan pluralisme), yang disahkan oleh perangkat
pluralisme) desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan,
dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat
yang berwenang (Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan penyusunan panduan fasilitasi
pelembagaan keterbukaan masyarakat terhadap nilai-nilai baru
(adopsi, adaptasi dan pluralisme) yang disahkan oleh pimpinan unit
kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Dokumen/Naskah/Buku panduan fasilitasi pelembagaan keterbukaan
masyarakat terhadap nilai-nilai baru (adopsi, adaptasi dan pluralisme)
yang disertai ringkasan, sebagaimana Formulir 12.

Sub Unsur : Fasilitasi Pengorganisasian Masyarakat (Pengembangan komunitas lokal, Perencanaan sosial dan Pemasaran Sosial)
Uraian Kegiatan : Mengembangkan model fasilitasi pengorganisasian masyarakat (pengembangan komunitas lokal, perencanaan
sosial dan pemasaran sosial) (Kode Unsur IIc.F.1)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terlaksananya Dokumen/naskah model  Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengembangan model 2,80
pengembangan model fasilitasi pengorganisasian fasilitasi pengorganisasian masyarakat (pengembangan komunitas lokal,
fasilitasi masyarakat perencanaan sosial dan pemasaran sosial). yang dikeluarkan oleh
pengorganisasian (pengembangan komunitas instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
masyarakat lokal, perencanaan sosial  Lembar pengesahan kegiatan pengembangan model fasilitasi
(pengembangan dan pemasaran sosial) pengorganisasian masyarakat (pengembangan komunitas lokal,
komunitas lokal, terbaharui perencanaan sosial dan pemasaran sosial) , yang disahkan oleh
perencanaan sosial perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan
dan pemasaran sosial) dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
- 72 -

 Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan model fasilitasi


pengorganisasian masyarakat (pengembangan komunitas lokal,
perencanaan sosial dan pemasaran sosial) yang disahkan oleh pimpinan
unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Dokumen/Naskah model fasilitasi pengorganisasian masyarakat
(pengembangan komunitas lokal, perencanaan sosial dan pemasaran
sosial) beserta ringkasan penjelasan/deskripsi sebagaimana Formulir
20.
Uraian Kegiatan : Menyusun panduan fasilitasi pengorganisasian masyarakat (Kode Unsur IIc.F.2).
Terlaksananya Dokumen/naskah/buku  Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan penyusunan panduan 1,00
penyusunan panduan panduan fasilitasi fasilitasi pengorganisasian masyarakat yang dikeluarkan oleh instansi
fasilitasi pengorganisasian yang bersangkutan (Formulir 1);
pengorganisasian masyarakat  Lembar pengesahan kegiatan penyusunan panduan fasilitasi
masyarakat pengorganisasian masyarakat, yang disahkan oleh perangkat
desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan,
dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat
yang berwenang (Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan penyusunan panduan fasilitasi
pengorganisasian masyarakat yang disahkan oleh pimpinan unit kerja
yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
 Dokumen/Naskah/Buku panduan fasilitasi pengorganisasian
masyarakat yang disertai ringkasan, sebagaimana Formulir 12.
Sub Unsur : Fasilitasi Pengembangan dan Pemeliharaan Jaringan (memelihara kerja sama dengan pihak lain, pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi)
Uraian Kegiatan : Menyusun model fasilitasi pengembangan dan pemeliharaan jaringan, memelihara kerja sama dengan pihak lain,
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi) (Kode Unsur IIc.G.1)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terlaksananya Dokumen/naskah model  Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengembangan model 2,00
penyusunan model fasilitasi pengembangan fasilitasi pengembangan dan pemeliharaan jaringan (memelihara
fasilitasi dan pemeliharaan jaringan kerjasama dengan pihak lain, pemanfaatan teknologi informasi dan
pengembangan dan (memelihara kerjasama komunikasi) yang dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan
pemeliharaan jaringan dengan pihak lain, (Formulir 1);
pemanfaatan teknologi  Lembar pengesahan kegiatan pengembangan model fasilitasi
informasi dan komunikasi) pengembangan dan pemeliharaan jaringan (memelihara kerjasama
terbaharui dengan pihak lain, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi) ,
yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara
- 73 -

dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja


yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan model fasilitasi
pengembangan dan pemeliharaan jaringan (memelihara kerjasama
dengan pihak lain, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi)
yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat
yang berwenang (Formulir 3); dan
 Dokumen/Naskah model fasilitasi pengembangan dan pemeliharaan
jaringan (memelihara kerjasama dengan pihak lain, pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi) beserta ringkasan
penjelasan/deskripsi sebagaimana Formulir 20.
Uraian Kegiatan : Menyusun panduan fasilitasi pengembangan dan pemeliharaan jaringan (Kode Unsur IIc.G.2)
Terlaksananya Dokumen/naskah/buku  Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan penyusunan panduan 1,00
penyusunan panduan panduan fasilitasi fasilitasi pengembangan dan pemeliharaan jaringan yang dikeluarkan
fasilitasi pengembangan dan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
pengembangan dan pemeliharaan jaringan  Lembar pengesahan kegiatan penyusunan panduan fasilitasi
pemeliharaan jaringan pengembangan dan pemeliharaan jaringan, yang disahkan oleh
perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan
dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
 Surat pernyataan melakukan kegiatan penyusunan panduan fasilitasi
pengembangan dan pemeliharaan jaringan yang disahkan oleh
pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 3); dan
 Dokumen/Naskah/Buku panduan fasilitasi pengembangan dan
pemeliharaan jaringan yang disertai ringkasan, sebagaimana Formulir
12.

Pengembangan Profesi (Semua Jenjang)

Sub Unsur : Membuat Karya Tulis Ilmiah di bidang pemberdayaan masyarakat


Uraian Kegiatan : Membuat karya tulis/Karya Ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survei, dan evaluasi di bidang pemberdayaan
masyarakat yang dipublikasikan dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional atau internasional. (Kode Unsur
III.A.1.a)
Standar Kualitas Hasil Kerja Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
• Tersusunnya buku hasil penelitian, Buku hasil penelitian,  Surat tugas yang dikeluarkan oleh instansi Setiap kali membuat Karya
- 74 -

pengkajian, survei, dan evaluasi di pengkajian, survei, dan yang bersangkutan tentang pelaksanaan Tulis/Karya Ilmiah hasil
bidang pemberdayaan masyarakat; evaluasi di bidang kegiatan pembuatan Karya Tulis/Karya penelitian, pengkajian,
• Diterbitkan oleh lembaga pemerintah, pemberdayaan masyarakat Ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survei, survei, dan evaluasi di bidang
atau penerbit anggota Ikatan Penerbit dan evaluasi di bidang pemberdayaan pemberdayaan masyarakat
Indonesia (IKAPI), atau buku menjadi masyarakat yang dipublikasikan (Formulir yang dipublikasikan dalam
juara satu, dua, atau tiga dalam lomba 22) bentuk buku akan
Karya Tulis/Karya Ilmiah tingkat  Surat Pernyataan melakukan kegiatan mendapatkan nilai 12,5.
nasional; dan pengembangan profesi yang ditandatangani
• Buku yang diterbitkan dan diedarkan oleh atasan langsung/ pimpinan unit kerja
secara nasional atau internasional yang bersangkutan (Formulir 23);
 Lembar pengesahan yang ditandatangani
oleh atasan langsung/pimpinan unit kerja
yang bersangkutan tentang pelaksanaan
kegiatan pembuatan Karya Tulis/Karya
Ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survei,
dan evaluasi di bidang pemberdayaan
masyarakat yang dipublikasikan (Formulir
3); dan
 Buku asli, atau dalam hal Karya
Tulis/Karya Ilmiah diikutkan dalam lomba
Karya Tulis/Karya Ilmiah tingkat nasional
dibuktikan dengan fotokopi piagam
kejuaraan.
Uraian Kegiatan : Membuat karya tulis/Karya Ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survei, dan evaluasi di bidang pemberdayaan
masyarakat yang dipublikasikan dalam bentuk majalah ilmiah yang diakui oleh kementerian yang bersangkutan (Kode Unsur
III.A.1.b)
Standar Kualitas Hasil Kerja Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Terpublikasikannya Karya Tulis/Karya Naskah Karya Tulis/Karya • Surat tugas yang dikeluarkan oleh instansi Setiap kali membuat Karya
Ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survei, Ilmiah hasil penelitian, yang bersangkutan tentang pelaksanaan Tulis/Karya Ilmiah hasil
dan evaluasi di bidang pemberdayaan pengkajian, survei, dan kegiatan pembuatan Karya Tulis/Karya penelitian, pengkajian,
masyarakat dalam majalah ilmiah yang evaluasi di bidang Ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survei, survei, dan evaluasi di bidang
diakui oleh Kementerian yang bersangkutan, pemberdayaan masyarakat dan evaluasi di bidang pemberdayaan pemberdayaan masyarakat
dan diterbitkan oleh suatu lembaga yang dipublikasikan dalam masyarakat yang dipublikasikan dalam yang dipublikasikan dalam
pemerintah/organisasi ilmiah/profesi yang majalah ilmiah yang diakui bentuk majalah ilmiah yang diakui oleh bentuk majalah ilmiah yang
berbadan hukum, dan mempunyai ISSN; oleh kementerian yang Kementerian yang bersangkutan (Formulir diakui oleh Kementerian yang
bersangkutan, dan 1); bersangkutan akan
diterbitkan oleh suatu • Surat Pernyataan melakukan kegiatan mendapatkan nilai 6.
lembaga pengembangan Profesi yang ditandatangani
- 75 -

pemerintah/organisasi oleh atasan langsung/ pimpinan unit kerja


ilmiah/profesi yang yang bersangkutan (Formulir 4);
berbadan hukum, dan • Lembar pengesahan yang ditandatangani
mempunyai ISSN oleh Kementerian yang bersangkutan
tentang pelaksanaan kegiatan pembuatan
Karya Tulis/Karya Ilmiah hasil penelitian,
pengkajian, survei, dan evaluasi di bidang
pemberdayaan masyarakat yang
dipublikasikan dalam bentuk majalah
ilmiah; dan
• Majalah asli, atau dalam hal Karya
Tulis/Karya Ilmiah diikutkan dalam lomba
Karya Tulis/Karya Ilmiah tingkat nasional,
dibuktikan dengan fotokopi piagam
kejuaraan.
Uraian Kegiatan : Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survei, dan evaluasi di bidang pemberdayaan
masyarakat yang tidak dipublikasikan, tetapi didokumentasikan di perpustakaan dalam bentuk buku. (Kode Unsur III.A.2.a)
• Tersusunnya buku hasil penelitian, Buku • Surat tugas yang dikeluarkan oleh instansi Setiap kali membuat Karya
pengkajian, survei dan evaluasi di yang bersangkutan tentang pembuatan Tulis/Karya Ilmiah hasil
bidang pemberdayaan masyarakat; dan Karya Tulis/Karya Ilmiah hasil penelitian, penelitian, pengkajian,
• Pendokumentasian di perpustakaan pengkajian, survei, dan evaluasi di bidang survei, dan evaluasi di bidang
pada kantor pemberdayaan masyarakat yang tidak pemberdayaan masyarakat
pusat/provinsi/kabupaten/kota/kecam dipublikasikan, tetapi didokumentasikan di yang tidak dipublikasikan,
atan. perpustakaan dalam bentuk buku (Formulir tetapi didokumentasikan di
1); perpustakaan dalam bentuk
• Surat Pernyataan melakukan kegiatan buku akan mendapatkan
pengembangan Profesi yang ditandatangani nilai 8.
oleh atasan langsung/ pimpinan unit kerja
yang bersangkutan (Formulir 4);
• Lembar pengesahan yang ditandatangani
oleh atasan langsung/pimpinan unit kerja
yang bersangkutan tentang kegiatan
membuat karya tulis/karya ilmiah hasil
penelitian, pengkajian, survei, dan evaluasi
di bidang pemberdayaan masyarakat yang
tidak dipublikasikan, tetapi
didokumentasikan di perpustakaan dalam
bentuk buku (Formulir 3); dan
- 76 -

• Buku asli yang disahkan oleh perpustakaan


kantor
pusat/provinsi/kabupaten/kota/kecamatan
Uraian Kegiatan : Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survei, dan evaluasi di bidang pemberdayaan
masyarakat yang tidak dipublikasikan, tetapi didokumentasikan di perpustakaan dalam bentuk makalah. (Kode Unsur III.A.2.b)
Tersusunnya makalah hasil penelitian, Makalah • Surat tugas yang dikeluarkan oleh instansi Setiap kali membuat Karya
pengkajian, survei, dan evaluasi di bidang yang bersangkutan tentang pembuatan Tulis/Karya Ilmiah hasil
pemberdayaan masyarakat. Karya Tulis/Karya Ilmiah hasil penelitian, penelitian, pengkajian,
pengkajian, survei, dan evaluasi di bidang survei, dan evaluasi di bidang
pemberdayaan masyarakat yang tidak pemberdayaan masyarakat
dipublikasikan, tetapi didokumentasikan di yang tidak dipublikasikan,
perpustakaan dalam bentuk makalah tetapi didokumentasikan di
(Formulir 1); perpustakaan dalam bentuk
• Surat pernyataan melakukan kegiatan makalah akan mendapatkan
Pengembangan Profesi yang ditandatangani nilai 4.
oleh atasan langsung/pimpinan unit kerja
yang bersangkutan (Formulir 4);
• Lembar pengesahan yang ditandatangani
oleh atasan langsung/pimpinan unit kerja
yang bersangkutan tentang pembuatan
karya tuli/karya ilmiah hasil penelitian,
pengkajian, survei, dan evaluasi di bidang
pemberdayaan masyarakat yang tidak
dipublikasikan, tetapi didokumentasikan di
perpustakaan dalam bentuk makalah
(formulir 3); dan
• Makalah asli atau fotokopi yang
disahkan oleh pimpinan unit kerja.
Uraian Kegiatan : Membuat Karya Tulis/Karya Tulis Ilmiah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah dengan gagasan sendiri di bidang
pemberdayaan masyarakat yang dipublikasikan dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional atau
internasional: (Kode Unsur III.A.3.a)
• Tersusunnya Karya Tulis/Karya Tulis Buku • Surat tugas yang dikeluarkan oleh instansi Setiap kali membuat Karya
Ilmiah dalam bentuk buku, berupa yang bersangkutan tentang pembuatan Tulis/Karya Tulis Ilmiah
tinjauan atau ulasan ilmiah dengan Karya Tulis/Karya Tulis Ilmiah berupa berupa tinjauan atau ulasan
gagasan sendiri di bidang tinjauan atau ulasan ilmiah dengan gagasan ilmiah dengan gagasan
pemberdayaan masyarakat; sendiri di bidang pemberdayaan masyarakat sendiri di bidang
• Diterbitkan oleh penerbit anggota yang dipublikasikan dalam bentuk buku pemberdayaan masyarakat
Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI); dan (Formulir 1); yang dipublikasikan dalam
- 77 -

• Buku diterbitkan dan diedarkan secara • Surat Pernyataan yang ditandatangani oleh bentuk buku yang diterbitkan
nasional. atasan langsung/pimpinan unit kerja yang dan diedarkan secara
bersangkutan tentang pembuatan Karya nasional atau internasional
Tulis/Karya Tulis Ilmiah berupa tinjauan akan mendapatkan nilai
atau ulasan ilmiah dengan gagasan sendiri 12,5.
di bidang pemberdayaan masyarakat yang
dipublikasikan dalam bentuk buku
(Formulir 4);
• Lembar pengesahan yang ditandatangani
oleh atasan langsung/pimpinan unit kerja
yang bersangkutan tentang pembuatan
Karya Tulis/Karya Tulis Ilmiah berupa
tinjauan atau ulasan ilmiah dengan gagasan
sendiri di bidang pemberdayaan masyarakat
yang dipublikasikan dalam bentuk buku
(Formulir 3); dan
• buku asli atau dalam Karya Tulis/Karya
Ilmiah diikutkan dalam lomba Karya
Tulis/Karya Ilmiah tingkat nasional
dibuktikan dengan fotokopi piagam
kejuaraan.
Uraian Kegiatan : Membuat Karya Tulis/Karya Tulis Ilmiah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah dengan gagasan sendiri di bidang
pemberdayaan masyarakat yang dipublikasikan dalam majalah ilmiah yang diakui oleh kementerian yang bersangkutan (Kode Unsur
III.A.3.b)
Terpublikasikannya Karya Tulis/Karya Naskah/majalah ilmiah  Surat tugas yang dikeluarkan oleh instansi Setiap kali membuat Karya
Ilmiah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah yang bersangkutan tentang pembuatan Tulis/Karya Tulis Ilmiah
dengan gagasan sendiri di bidang Karya Tulis/Karya Ilmiah berupa tinjauan berupa tinjauan atau ulasan
pemberdayaan masyarakat dalam majalah atau ulasan ilmiah dengan gagasan sendiri ilmiah dengan gagasan
di bidang pemberdayaan masyarakat yang
ilmiah yang diterbitkan oleh suatu lembaga sendiri di bidang
dipublikasikan dalam bentuk majalah
pemerintah/organisasi ilmiah/profesi yang ilmiah (Formulir 1); pemberdayaan masyarakat
berbadan hukum, dan mempunyai ISSN;  Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan yang dipublikasikan dalam
Pengembangan Profesi yang ditandatangani bentuk majalah ilmiah yang
oleh atasan langsung/pimpinan unit kerja diterbitkan dan diedarkan
yang bersangkutan (Formulir 4); secara nasional atau
 Lembar pengesahan yang ditandatangani internasional akan
oleh atasan langsung/pimpinan unit kerja
mendapatkan nilai 6.
yang bersangkutan tentang pembuatan
Karya Tulis/Karya Ilmiah berupa tinjauan
atau ulasan ilmiah dengan gagasan sendiri
- 78 -

di bidang pemberdayaan masyarakat yang


dipublikasikan dalam bentuk majalah
ilmiah (Formulir 3); dan
 Majalah asli.
Uraian Kegiatan : Membuat Karya Tulis / Karya Ilmiah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah dengan gagasan sendiri di bidang
pemberdayaan masyarakat yang tidak dipublikasikan tetapi didokumentasikan di perpustakaan dalam bentuk buku. (Kode Unsur
III.A.4.a)
• Tersusunnya buku hasil tinjauan atau Buku • Surat tugas yang dikeluarkan oleh instansi Setiap kali membuat karya
ulasan ilmiah dengan gagasan sendiri di yang bersangkutan tentang pembuatan tulis/karya ilmiah berupa
bidang pemberdayaan masyarakat; dan Karya Tulis/Karya Ilmiah berupa tinjauan tinjauan atau ulasan ilmiah
• Pendokumentasian di perpustakaan atau ulasan ilmiah dengan gagasan sendiri dengan gagasan sendiri di
pada kantor di bidang pemberdayaan masyarakat yang bidang pemberdayaan
pusat/provinsi/kabupaten/kota/kecam tidak dipublikasikan tetapi masyarakat yang tidak
atan. didokumentasikan di perpustakaan dalam dipublikasikan tetapi
bentuk buku (Formulir 1); didokumentasikan di
• Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan perpustakaan dalam bentuk
Pengembangan Profesi yang ditandatangani buku akan mendapatkan
oleh atasan langsung/pimpinan unit kerja nilai 7.
yang bersangkutan (Formulir 4); dan
• Lembar pengesahan yang ditandatangani
oleh atasan langsung/pimpinan unit kerja
yang bersangkutan tentang pembuatan
Karya Tulis/Karya Ilmiah berupa tinjauan
atau ulasan ilmiah dengan gagasan sendiri
di bidang pemberdayaan masyarakat yang
tidak dipublikasikan tetapi
didokumentasikan di perpustakaan dalam
bentuk buku (Formulir 3);
• Buku asli yang disahkan oleh perpustakaan
kantor
pusat/provinsi/kabupaten/kota/kecamatan
.
Uraian Kegiatan : Membuat Karya Tulis / Karya Ilmiah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah dengan gagasan sendiri di bidang
pemberdayaan masyarakat yang tidak dipublikasikan tetapi didokumentasikan di perpustakaan dalam bentuk makalah. (Kode Unsur
III.A.4.b)
• Tersusunnya makalah hasil tinjauan Makalah • Surat tugas yang dikeluarkan oleh instansi Setiap kali membuat karya
atau ulasan ilmiah dengan gagasan yang bersangkutan tentang pembuatan tulis/karya ilmiah berupa
sendiri di bidang pemberdayaan Karya Tulis/Karya Ilmiah berupa tinjauan tinjauan atau ulasan ilmiah
- 79 -

masyarakat; dan atau ulasan ilmiah dengan gagasan sendiri dengan gagasan sendiri di
• Pendokumentasian di perpustakaan di bidang pemberdayaan masyarakat yang bidang pemberdayaan
pada kantor tidak dipublikasikan namun masyarakat yang tidak
pusat/provinsi/kabupaten/kota/kecam didokumentasikan dalam bentuk dipublikasikan namun
atan makalah/majalah (Formulir 1); didokumentasikan dalam
• Surat Pernyataan melakukan kegiatan bentuk makalah akan
pengembangan profesi yang ditandatangani mendapatkan nilai 3,5.
oleh atasan langsung/pimpinan unit kerja
yang bersangkutan (Formulir 4); dan
• Lembar pengesahan yang ditandatangani
oleh atasan langsung/pimpinan unit kerja
yang bersangkutan tentang pembuatan
Karya Tulis/Karya Ilmiah berupa tinjauan
atau ulasan ilmiah dengan gagasan sendiri
di bidang pemberdayaan masyarakat yang
tidak dipublikasikan namun
didokumentasikan dalam bentuk
makalah/majalah (Formulir 3); dan
• Makalah asli.
Uraian Kegiatan : Membuat Karya Tulis populer/Karya Ilmiah di bidang pemberdayaan masyarakat yang disebarluaskan melalui
media massa yang merupakan satu kesatuan (Kode Unsur III.A.5)
Terpublikasikannya karya tulis populer Naskah • Surat tugas yang dikeluarkan oleh instansi Setiap kali membuat karya
/karya ilmiah di bidang pemberdayaan yang bersangkutan tentang pembuatan tulis populer/karya ilmiah di
masyarakat di media massa untuk setiap karya tulis populer/karya ilmiah di bidang bidang pemberdayaan
judul. pemberdayaan masyarakat yang masyarakat yang
disebarluaskan melalui media massa disebarluaskan melalui media
(Formulir 1); massa akan mendapatkan
• Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan nilai 2
Pengembangan Profesi yang ditandatangani
oleh atasan langsung/pimpinan unit kerja
yang bersangkutan (Formulir 4); dan
• Lembar pengesahan yang ditandatangani
oleh atasan langsung/pimpinan unit kerja
yang bersangkutan tentang pembuatan
karya tulis populer/karya ilmiah di bidang
pemberdayaan masyarakat yang
disebarluaskan melalui media massa
(Formulir 3);
- 80 -

• Fotokopi atau print screen atau media


massa yang memuat tulisan tersebut
dengan mencantumkan nama dan tanggal
penerbitan atau naskah yang disiarkan
melalui media radio atau televisi yang
disertai keterangan dari pimpinan redaksi.
Uraian Kegiatan : Menyampaikan prasaran berupa tinjauan, gagasan dan/atau ulasan ilmiah di bidang pemberdayaan masyarakat
pada pertemuan ilmiah nasional disertai rekomendasi atau kesimpulan akhir (Kode Unsur III.A.6)
Terlaksananya penyampaian prasaran Naskah • Surat Tugas yang dikeluarkan oleh Setiap kali menyampaikan
berupa tinjauan, gagasan dan/atau ulasan instansi yang bersangkutan untuk prasaran berupa tinjauan,
ilmiah di bidang pemberdayaan masyarakat menyampaikan prasaran berupa tinjauan, gagasan dan/atau ulasan
pada pertemuan ilmiah nasional disertai gagasan dan/atau ulasan ilmiah di bidang ilmiah di bidang
rekomendasi atau kesimpulan akhir. pemberdayaan masyarakat pada pemberdayaan masyarakat
pertemuan ilmiah nasional (Formulir 1); pada pertemuan ilmiah akan
• Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan mendapatkan nilai 2,5
Pengembangan Profesi yang ditandatangani
oleh atasan langsung/pimpinan unit kerja
yang bersangkutan (Formulir 4);
• Keterangan yang ditandatangani oleh
pihak penyelenggara pertemuan ilmiah
bahwa yang bersangkutan menyampaikan
prasaran dalam pertemuan ilmiah
(Formulir 19).
• Naskah asli yang disampaikan dalam
pertemuan ilmiah.
Sub Unsur : Penerjemahan/penyaduran Buku dan Bahan Lainnya di Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Uraian Kegiatan : Menerjemahkan/menyadur buku dan bahan lainnya di bidang pemberdayaan masyarakat yang dipublikasikan
dalam bentuk Buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional atau internasional. (Kode Unsur III.B.1.a)
Standar Kualitas Hasil Kerja Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
• Tersusunnya buku Buku • Surat tugas yang dikeluarkan oleh instansi Setiap kali menerjemahkan/
terjemahan/saduran di bidang yang bersangkutan untuk kegiatan menyadur di bidang
pemberdayaan masyarakat; menerjemahkan/ menyadur di bidang penggerakan masyarakat
• Diterbitkan oleh penerbit anggota pemberdayaan masyarakat yang yang dipublikasikan dalam
Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI); dan dipublikasikan dalam bentuk Buku yang bentuk buku yang diterbitkan
• Buku yang diterbitkan dan diedarkan diterbitkan dan diedarkan secara nasional dan diedarkan secara
secara nasional atau internasional. atau internasional (Formulir 1); nasional atau internasional
• Surat pernyataan melakukan kegiatan akan mendapatkan nilai 7
pengembangan profesi yang ditandatangani
- 81 -

oleh atasan langsung/ pimpinan unit kerja


yang bersangkutan (Formulir 4);
• Lembar pengesahaan yang ditandatangani
oleh atasan langsung/ pimpinan unit kerja
yang bersangkutan untuk kegiatan
menerjemahkan/menyadur di bidang
pemberdayaan masyarakat yang
dipublikasikan dalam bentuk Buku yang
diterbitkan dan diedarkan secara nasional
atau internasional (Formulir 3); dan
• Buku asli.

Uraian Kegiatan : Menerjemahkan/menyadur buku dan bahan lainnya di bidang pemberdayaan masyarakat yang dipublikasikan
dalam bentuk majalah ilmiah yang diakui oleh kementerian terkait (Kode Unsur III.B.1.b)
Terpublikasikannya terjemahan/saduran di Naskah • Surat tugas yang dikeluarkan oleh instansi Setiap kali menerjemahkan/
bidang penggerakan masyarakat dalam yang bersangkutan untuk kegiatan menyadur di bidang
majalah ilmiah yang yang diakui oleh menerjemahkan/ menyadur di bidang pemberdayaan masyarakat
yang dipublikasikan dalam
kementerian terkait dan diterbitkan oleh pemberdayaan masyarakat yang
bentuk majalah ilmiah yang
suatu lembaga pemerintah/organisasi dipublikasikan dalam bentuk majalah diakui oleh kementerian
ilmiah/profesi yang berbadan hukum, dan ilmiah yang diakui oleh kementerian terkait dan diterbitkan dan
mempunyai ISSN; terkait (Formulir 1); diedarkan secara nasional
• Surat pernyataan melakukan kegiatan akan mendapatkan nilai 3,5.
pengembangan profesi yang ditandatangani
oleh atasan langsung/ pimpinan unit kerja
yang bersangkutan (Formulir 4);
• Lembar pengesahan yang ditandatangani
oleh atasan langsung/ pimpinan unit kerja
yang bersangkutan untuk kegiatan
menerjemahkan/menyadur di bidang
pemberdayaan masyarakat yang
dipublikasikan dalam bentuk majalah
ilmiah yang diakui oleh kementerian
terkait (Formulir 3); dan
• Majalah asli.
Uraian Kegiatan : Menerjemahkan/menyadur buku/artikel di bidang pemberdayaan masyarakat yang tidak dipublikasikan dalam
bentuk Buku (Kode Unsur III.B.2.a)
- 82 -

• Tersusunnya buku hasil Buku • Surat tugas yang dikeluarkan oleh instansi Setiap kali menerjemahkan/
terjemahan/saduran buku/artikel di terkait untuk kegiatan menyadur di bidang
bidang pemberdayaan masyarakat; dan menerjemahkan/menyadur di bidang pemberdayaan masyarakat
• Pendokumentasian di perpustakaan
pemberdayaan masyarakat dalam bentuk dalam bentuk buku yang
pada kantor
pusat/provinsi/kabupaten/kota/kecam buku yang tidak dipublikasikan (Formulir tidak dipublikasikan akan
atan. 1); mendapatkan nilai 3,5.
• Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan
Pengembangan Profesi yang ditandatangani
oleh atasan langsung/ pimpinan unit kerja
yang bersangkutan (Formulir 4);
• Lembar pengesahan yang ditandatangani
oleh atasan langsung/ pimpinan unit kerja
yang bersangkutan untuk kegiatan
menerjemahkan/menyadur di bidang
pemberdayaan masyarakat dalam bentuk
buku yang tidak dipublikasikan (Formulir
3); dan
• Buku asli yang disahkan oleh
perpustakaan kantor
pusat/provinsi/kabupaten/kota/
kecamatan.
Uraian Kegiatan : Menerjemahkan/menyadur buku/artikel di bidang pemberdayaan masyarakat yang tidak dipublikasikan dalam
bentuk makalah yang diakui oleh Kementerian terkait. (III.B.2.b)
Tersusunnya makalah hasil Makalah • Surat tugas menerjemahkan/menyadur Setiap kali
terjemahan/saduran buku dan artikel di buku dan artikel di bidang pemberdayaan menerjemahkan/menyadur di
bidang pemberdayaan masyarakat yang masyarakat dalam bentuk makalah yang bidang pemberdayaan
diakui oleh Kementerian terkait. tidak dipublikasikan, yang dikeluarkan masyarakat dalam bentuk
oleh instansi yang bersangkutan (Formulir makalah yang tidak
1); dipublikasikan akan
• Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan mendapatkan nilai 1,5
Pengembangan Profesi yang ditandatangani
oleh atasan langsung/pimpinan unit kerja
yang bersangkutan (Formulir 4);
• Lembar pengesahan yang ditandatangani
oleh atasan langsung/pimpinan unit kerja
yang bersangkutan untuk kegiatan
menerjemahkan/menyadur di bidang
pemberdayaan masyarakat dalam bentuk
- 83 -

makalah yang tidak dipublikasikan


(Formulir 3); dan
• Makalah asli.
Sub Unsur : Penyusunan pedoman/ketentuan pelaksanaan/ketentuan teknis di bidang pemberdayaan Masyarakat
Penyusunan buku pedoman/standar di bidang pemberdayaan masyarakat.
Uraian Kegiatan : Membuat dan/atau menyempurnakan buku pedoman/standar di bidang pemberdayaan masyarakat. (Kode Unsur
III.C.1)
Standar Kualitas Hasil Kerja Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Terlaksananya pembuatan dan/atau Buku pedoman/standar di • Surat tugas yang dikeluarkan oleh instansi Setiap kali membuat buku
penyempurnaan buku pedoman/standar di bidang pemberdayaan yang bersangkutan untuk membuat pedoman/standar atau yang
bidang pemberdayaan masyarakat. masyarakat, atau yang dan/atau menyempurnakan buku terbaharui di bidang
pemberdayaan masyarakat
terbaharui. pedoman/standar di bidang
akan mendapatkan nilai 4.
pemberdayaan masyarakat (Formulir 1);
• Surat pernyataan melakukan kegiatan
pengembangan profesi yang ditandatangani
oleh atasan langsung/pimpinan unit kerja
yang bersangkutan (Formulir 4); dan
• Lembar pengesahan yang ditandatangani
oleh atasan langsung/pimpinan unit kerja
yang bersangkutan untuk kegiatan
membuat dan/atau menyempurnakan
buku pedoman/standar di bidang
pemberdayaan masyarakat (Formulir 3);
• Surat Keputusan tim penyusun
pedoman/standar ; dan
• Buku asli pedoman/standar bidang
pemberdayaan masyarakat, atau yang
terbaharui.
Uraian Kegiatan : Menyusun dan/atau menyempurnakan ketentuan pelaksanaan bidang pemberdayaan masyarakat. (III.C.2)
Terlaksananya pembuatan dan/atau Buku/dokumen ketentuan • Surat tugas yang dikeluarkan oleh instansi Setiap kali membuat
penyempurnaan ketentuan pelaksanaan di pelaksanaan/petunjuk yang bersangkutan untuk menyusun dan/atau menyempurnakan
bidang pemberdayaan masyarakat. pelaksanaan di bidang dan/atau menyempurnakan ketentuan ketentuan
pelaksanaan/petunjuk
pemberdayaan masyarakat, pelaksanaan/petunjuk pelaksanaan di
pelaksanaan, atau yang
atau yang terbaharui. bidang pemberdayaan masyarakat terbaharui di bidang
(Formulir 1); pemberdayaan masyarakat
• Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan akan mendapatkan nilai 8.
Pengembangan Profesi yang ditandatangani
oleh atasan langsung/pimpinan unit kerja
- 84 -

yang bersangkutan (Formulir 4);


• Lembar pengesahan yang ditandatangani
oleh atasan langsung/pimpinan unit kerja
yang bersangkutan untuk melakukan
kegiatan membuat dan/atau
menyempurnakan ketentuan
pelaksanaan/petunjuk pelaksanaan di
bidang pemberdayaan masyarakat
(Formulir 3);
• Surat Keputusan tim penyusun ketentuan
pelaksanaan/petunjuk pelaksanaan ; dan
• Buku/Dokumen asli ketentuan
pelaksanaan/ petunjuk pelaksanaan di
bidang pemberdayaan masyarakat, atau
yang terbaharui.
Uraian Kegiatan : Menyusun dan/atau menyempurnakan ketentuan teknis/petunjuk teknis bidang pemberdayaan masyarakat. (Kode
Unsur III.C.3)
Terlaksananya kegiatan pembuatan Buku/Dokumen ketentuan • Surat tugas yang dikeluarkan oleh instansi Setiap kali membuat
dan/atau penyempurnaan ketentuan teknis/petunjuk teknis di yang bersangkutan untuk membuat dan/atau menyempurnakan
teknis/petunjuk teknis di bidang bidang pemberdayaan ketentuan teknis/petunjuk teknis di ketentuan teknis/petunjuk
bidang pemberdayaan masyarakat teknis, atau yang terbaharui
pemberdayaan masyarakat. masyarakat, atau yang
(Formulir 1) di bidang pemberdayaan
terbaharui. • Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan masyarakat akan
Pengembangan Profesi yang ditandatangani mendapatkan nilai 6.
oleh atasan langsung/pimpinan unit kerja
yang bersangkutan (Formulir 4);
• Lembar pengesahan yang ditandatangani
oleh atasan langsung/pimpinan unit kerja
yang bersangkutan untuk melakukan
kegiatan membuat dan/atau
menyempurnakan ketentuan
teknis/petunjuk teknis di bidang
pemberdayaan masyarakat (Formulir 3);
• Surat keputusan tim penyusun ketentuan
teknis/petunjuk teknis ; dan
• Buku/Dokumen asli ketentuan
teknis/petunjuk teknis di bidang
pemberdayaan masyarakat, atau yang
terbaharui.
- 85 -

C. Unsur Penunjang (Semua Jenjang)

Sub Unsur : Pengajar/Pelatih pada Pendidikan dan Pelatihan Fungsional/Teknis bagi PNS
Uraian Kegiatan : Mengajar/melatih pada pendidikan dan pelatihan fungsional/teknis bagi PNS. (Kode Unsur IV.A)

Standar Kualitas Hasil Kerja Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Terlaksananya pengajaran/pelatihan pada Laporan mengajar/melatih • Surat tugas mengajar/melatih pada Setiap Mengajar/melatih
pendidikan dan pelatihan fungsional/teknis dan materi ajaran pada pendidikan dan pelatihan pada pendidikan dan
di bidang pemberdayaan masyarakat setiap pendidikan dan pelatihan fungsional/teknis di bidang pelatihan fungsional/teknis
di bidang pemberdayaan
materi ajaran. fungsional/teknis di bidang pemberdayaan masyarakat yang
masyarakat akan
pemberdayaan masyarakat. dikeluarkan oleh instansi yang mendapatkan angka kredit
bersangkutan (Formulir 1); 0,038 setiap JP.
• Surat Pernyataan melakukan Kegiatan
Penunjang PSM yang ditandatangani oleh
atasan langsung/pimpinan unit kerja
yang bersangkutan (Formulir 21); dan
• Keterangan dari penyelenggara bahwa
yang bersangkutan mengajar/melatih
(Formulir 22).
• Laporan asli pelaksanaan kegiatan
mengajar/melatih pada pendidikan dan
pelatihan fungsional/teknis di bidang
pemberdayaan masyarakat; dan
• Materi/bahan ajar.
Sub Unsur : Peran serta dalam seminar/lokakarya/konferensi di bidang pemberdayaan masyarakat. (IV.B)
Uraian Kegiatan : Mengikuti seminar/lokakarya/konferensi di bidang pemberdayaan masyarakat sebagai
Pemrasaran/penyaji/narasumber. (Kode Unsur IV.B.1.a)
Standar Kualitas Hasil Kerja Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Terlaksananya penyampaian Naskah/dokumen • Surat tugas mengikuti seminar/ Setiap mengikuti
prasaran/materi dalam prasaran/materi lokakarya/konferensi di bidang seminar/lokakarya/
seminar/lokakarya/konferensi di bidang pemberdayaan masyarakat sebagai konferensi di bidang
pemrasaran/penyaji/ narasumber yang pemberdayaan masyarakat
pemberdayaan masyarakat setiap kegiatan.
dikeluarkan oleh instansi yang sebagai
bersangkutan; pemrasaran/penyaji/narasu
• Surat pernyataan melakukan kegiatan mber akan mendapatkan
penunjang PSM sebagai angka kredit 3.
pemrasaran/penyaji/narasumber yang
ditandatangani oleh atasan
- 86 -

langsung/pimpinan unit kerja yang


bersangkutan (Formulir 21);
• Naskah/Dokumen prasaran/materi asli
yang disampaikan; dan
• Keterangan dari penyelenggara kegiatan
seminar/lokakarya/ konferensi bahwa
yang bersangkutan sebagai
pemrasaranpenyaji/narasumber (Formulir
23)

Uraian Kegiatan : Mengikuti seminar/lokakarya/konferensi di bidang pemberdayaan masyarakat sebagai Pembahas/moderator. (Kode
Unsur IV.B.1.b)
Terlaksananya kegiatan sebagai Laporan hasil • Surat tugas mengikuti seminar/ Setiap mengikuti
pembahas/moderator dalam pembahasan/risalah lokakarya/konferensi di bidang seminar/lokakarya/
seminar/lokakarya/konferensi di bidang pemberdayaan masyarakat sebagai konferensi di bidang
pemberdayaan masyarakat setiap kegiatan. pembahas/moderator yang dikeluarkan pemberdayaan masyarakat
oleh instansi yang bersangkutan (Formulir sebagai pembahas/moderator
1); akan mendapatkan angka
• Surat pernyataan melakukan kegiatan kredit 2.
penunjang PSM sebagai
pembahas/moderator yang ditandatangani
oleh atasan langsung/pimpinan unit kerja
yang bersangkutan (Formulir 21)
• Laporan asli hasil pembahasan/risalah/
materi pembahas yang disampaikan; dan
• Keterangan dari penyelenggara kegiatan
seminar/lokakarya/ konferensi di bidang
pemberdayaan masyarakat bahwa yang
bersangkutan sebagai
pembahas/moderator (Formulir 23).
Uraian Kegiatan : Mengikuti seminar/lokakarya/konferensi di bidang pemberdayaan masyarakat sebagai Peserta. (Kode Unsur
IV.B.1.c)
Terlaksananya kegiatan sebagai peserta Laporan mengikuti • Surat tugas mengikuti seminar/ Setiap mengikuti
dalam seminar/lokakarya/konferensi di kegiatan lokakarya/konferensi di bidang seminar/lokakarya/
bidang pemberdayaan masyarakat untuk seminar/lokakarya/konfere pemberdayaan masyarakat yang konferensi di bidang
setiap kegiatan. nsi dikeluarkan oleh instansi yang pemberdayaan masyarakat
bersangkutan sebagai peserta (Formulir 1) sebagai peserta akan
• Surat pernyataan melakukan kegiatan mendapatkan angka kredit 1.
penunjang PSM sebagai peserta
seminar/lokakarya/konferensi di bidang
- 87 -

pemberdayaan masyarakat yang


ditandatangani oleh atasan
langsung/pimpinan unit kerja yang
bersangkutan (Formulir 21);
• Laporan asli hasil mengikuti
seminar/lokakarya/konferensi di bidang
pemberdayaan masyarakat; dan
• Sertfikat/Surat Keterangan dari
penyelenggara kegiatan
seminar/lokakarya/konferensi di bidang
pemberdayaan masyarakat bahwa yang
bersangkutan sebagai peserta (Formulir
23)
Uraian Kegiatan : Mengikuti/berperan serta sebagai delegasi ilmiah, sebagai Ketua: (Kode Unsur IV.B.2.a)
Terlaksananya peran serta dalam Laporan pelaksanaan • Surat tugas mengikuti seminar/ Setiap mengikuti delegasi
seminar/lokakarya/konferensi di bidang kegiatan delegasi ilmiah lokakarya/konferensi di bidang ilmiah dalam
pemberdayaan masyarakat sebagai delegasi sebagai ketua dalam pemberdayaan masyarakat yang seminar/lokakarya/
ilmiah sebagai ketua untuk setiap kegiatan. kegiatan dikeluarkan oleh instansi yang konferensi di bidang
seminar/lokakarya/konfere bersangkutan sebagai Ketua delegasi pemberdayaan masyarakat
nsi di bidang ilmiah (Formulir 1); sebagai ketua akan
pemberdayaan masyarakat. • Surat pernyataan melakukan kegiatan mendapatkan angka kredit
penunjang PSM sebagai ketua delegasi 1,5.
ilmiah dalam seminar/lokakarya/
konferensi di bidang pemberdayaan
masyarakat, yang ditandatangani oleh
atasan langsung/pimpinan unit kerja
yang bersangkutan (Formulir 21);
• Sertifikat/Surat keterangan dari
penyelenggara kegiatan
seminar/lokakarya/konferensi di bidang
pemberdayaan masyarakat bahwa yang
bersangkutan sebagai ketua delegasi
ilmiah (Formulir 23); dan
• laporan asli kegiatan ketua delegasi
ilmiah dalam
seminar/lokakarya/konferensi di bidang
pemberdayaan masyarakat.
Uraian Kegiatan : Mengikuti/berperan serta sebagai delegasi ilmiah, sebagai anggota: (Kode Unsur IV.B.2.b)
Terlaksananya peran serta dalam Laporan pelaksanaan • Surat tugas mengikuti seminar/ Setiap mengikuti delegasi
seminar/lokakarya/konferensi di bidang kegiatan sebagai anggota lokakarya/konferensi di bidang ilmiah dalam
pemberdayaan masyarakat sebagai anggota delegasi ilmiah dalam pemberdayaan masyarakat yang seminar/lokakarya/konferen
delegasi ilmiah untuk setiap kegiatan. kegiatan dikeluarkan oleh instansi yang si di bidang pemberdayaan
seminar/lokakarya/konfere bersangkutan sebagai anggota delegasi masyarakat sebagai anggota
- 88 -

nsi di bidang ilmiah (Formulir 1); akan mendapatkan angka


pemberdayaan masyarakat. • Surat pernyataan melakukan kegiatan kredit 1
penunjang PSM sebagai anggota delegasi
ilmiah dalam seminar/lokakarya/
konferensi di bidang pemberdayaan
masyarakat, yang ditandatangani oleh
atasan langsung/pimpinan unit kerja
yang bersangkutan (Formulir 21);
• Sertifikat/Surat keterangan dari
penyelenggara kegiatan
seminar/lokakarya/konferensi di bidang
pemberdayaan masyarakat bahwa yang
bersangkutan sebagai anggota delegasi
ilmiah (Formulir 23); dan
• laporan asli kegiatan sebagai anggota
delegasi ilmiah dalam
seminar/lokakarya/konferensi di bidang
pemberdayaan masyarakat.
Sub Unsur : Keanggotaan dalam organisasi profesi
Uraian Kegiatan : Menjadi anggota organisasi profesi nasional penggerak swadaya masyarakat sebagai Pengurus aktif. (Kode Unsur
IV.C.1)
Standar Kualitas Hasil Kerja Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Terlaksananya keanggotaan dalam - • Surat pernyataan melakukan kegiatan Setiap menjadi pengurus
organisasi profesi nasional PSM sebagai penunjang PSM sebagai pengurus aktif organisasi profesi nasional
pengurus aktif. organisasi profesi nasional PSM yang PSM akan mendapatkan
ditandatangani oleh atasan angka kredit 1,00 (per
langsung/pimpinan unit kerja yang periode)
bersangkutan (Formulir 21); dan
• Fotokopi keputusan (SK) kepengurusan
organisasi profesi nasional PSM yang
dilegalisasi oleh pimpinan lembaga
pembina PSM pusat/daerah.
Uraian Kegiatan : Menjadi anggota organisasi profesi nasional penggerak swadaya masyarakat sebagai anggota aktif (Kode Unsur
IV.C.2)
Terlaksananya keanggotaan dalam - • Surat pernyataan melakukan kegiatan Sebagai anggota organisasi
organisasi profesi nasional PSM sebagai penunjang PSM sebagai anggota aktif profesi nasional PSM akan
anggota aktif. organisasi profesi nasional PSM yang mendapatkan angka kredit
ditandatangani oleh atasan 0,75
langsung/pimpinan unit kerja yang
bersangkutan (Formulir 21); dan
• Fotokopi kartu anggota (SK) organisasi
profesi nasional PSM yang dilegalisasi oleh
- 89 -

pimpinan lembaga pembina PSM


pusat/daerah.
Sub Unsur : Keanggotaan dalam Tim Penilai
Uraian Kegiatan : Menjadi Ketua Tim Penilai Kinerja Jabatan Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat (Kode Unsur IV.D.1)
Standar Kualitas Hasil Kerja Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Terlaksananya kegiatan penilaian Jabatan • Copy Keputusan (SK) • Surat pernyataan melakukan kegiatan Setiap menjadi ketua tim
Fungsional PSM sebagai ketua Tim Penilai Tim Penilai Kinerja penunjang PSM sebagai Ketua Tim penilai angka kredit akan
untuk setiap DUPAK jabatan fungsional Penilai Kinerja jabatan fungsional PSM mendapatkan angka kredit
PSM sebagai Ketua, yang ditandatangani oleh atasan 1,00 (per tahun)
dilegalisasi oleh langsung/pimpinan unit kerja yang
pimpinan lembaga bersangkutan (Formulir 21);
pembina PSM • Fotokopi atau salinan surat keputusan
Pusat/Daerah; sebagai ketua Tim Penilai yang
• Berita acara PAK. dilegalisasi oleh pimpinan lembaga
pembina PSM pusat/daerah;
• Rekapitulasi nama pejabat fungsional
PSM yang dinilai dari Sekretariat Tim
Penilai; dan
• Berita Acara PAK.
Uraian Kegiatan : Anggota Tim Penilai Kinerja Jabatan Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat (Kode Unsur IV.D.2)
Terlaksananya kegiatan penilaian Jabatan • Copy Keputusan (SK) • Surat pernyataan melakukan kegiatan Setiap menjadi anggota tim
Fungsional PSM sebagai anggota Tim Tim Penilai Kinerja JF penunjang PSM sebagai Anggota Tim penilai angka kredit akan
Penilai untuk setiap DUPAK. PSM sebagai Anggota Penilai Kinerja jabatan fungsional PSM mendapatkan angka kredit
Tim, dilegalisasi oleh yang ditandatangani oleh atasan 0,75 (per tahun
pimpinan lembaga langsung/pimpinan unit kerja yang
pembina PSM bersangkutan (Formulir21);
Pusat/Daerah; dan • Fotokopi atau salinan surat keputusan
• Berita acara PAK. sebagai Anggota Tim Penilai yang
dilegalisasi oleh pimpinan lembaga
pembina PSM pusat/daerah;
• Rekapitulasi nama Pejabat Fungsional
PSM yang dinilai dari Sekretariat Tim
Penilai; dan
• Berita Acara PAK.
Sub Unsur : Keanggotaan dalam Tim Penyusun Peraturan dan Ketentuan serta Turunan Hukum lainnya terkait Jabatan Fungsional
Penggerak Swadaya Masyarakat
Uraian Kegiatan : Menjadi anggota dalam kepanitiaan sebagai penyusun peraturan dan ketentuan serta turunan hukum lainnya
terkait Jabatan Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat (Kode Unsur IV.E)
Standar Kualitas Hasil Kerja Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Terlaksananya keanggotaan dalam - • Copi SK Kepanitiaan; dan Setiap menjadi anggota
kepanitiaan sebagai penyusun peraturan • Produk materi teknis hasil penyusunan dalam kepanitiaan sebagai
dan ketentuan serta turunan hukum lainnya peraturan dan ketentuan serta turunan penyusun peraturan dan
- 90 -

terkait jabatan fungsional PSM hukum lainnya terkait jabatan fungsional ketentuan serta turunan
PSM. hukum lainnya terkait
Jabatan Fungsional PSM
akan mendapatkan angka
kredit 0,5
Sub Unsur : Memperoleh Tanda Penghargaan/Tanda Jasa
Uraian Kegiatan : Memperoleh penghargaan/tanda jasa Satya Lencana Karya Satya 30 (tiga puluh) tahun (Kode Unsur IV.F.1)
Standar Kualitas Hasil Kerja Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Diperolehnya Tanda Penghargaan/Tanda Piagam penghargaan/tanda Fotokopi piagam Tanda Penghargaan/Tanda Memperoleh tanda
Jasa Satya Lencana Karya Satya 30 (tiga jasa Satya Lencana Karya Jasa Satya Lencana Karya Satya 30 (tiga penghargaan/tanda jasa
puluh) tahun. Satya 30 (tiga puluh) puluh) tahun yang dilegalisasi oleh pimpinan Satya Lencana Karya Satya
tahun lembaga pembina PSM pusat/daerah. 30 tahun akan mendapatkan
angka kredit 3
Uraian Kegiatan : Memperoleh penghargaan/tanda jasa Satya Lencana Karya Satya 20 (dua puluh) tahun: (Kode Unsur IV.F.2)
Diperolehnya Tanda Penghargaan/Tanda Piagam penghargaan/tanda Fotokopi piagam Tanda Penghargaan/Tanda Memperoleh tanda
Jasa Satya Lencana Karya Satya 20 (dua jasa Satya Lencana Karya Jasa Satya Lencana Karya Satya 20 (dua penghargaan/tanda jasa
puluh) tahun Satya 20 (dua puluh) puluh) tahun yang dilegalisasi oleh pimpinan Satya Lencana Karya Satya
tahun lembaga pembina PSM pusat/daerah 20 tahun akan mendapatkan
angka kredit 2
Uraian Kegiatan : Memperoleh penghargaan/tanda jasa Satya Lencana Karya Satya 10 (sepuluh) tahun (Kode Unsur IV.F.3)
Diperolehnya Tanda Penghargaan/Tanda Piagam penghargaan/tanda Fotokopi piagam Tanda Penghargaan/Tanda Memperoleh tanda
Jasa Satya LencanaKarya Satya 10 (sepuluh jasa Satya Lencana Karya Jasa Satya Lencana Karya Satya 10 (sepuluh) penghargaan/tanda jasa
puluh) tahun Satya 10 (sepuluh puluh) tahun yang dilegalisasi oleh pimpinan lembaga Satya Lencana Karya Satya
tahun. pembina PSM pusat/daerah. 10 tahun akan mendapatkan
angka kredit 1
Sub Unsur : Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya
Memperoleh ijazah/gelar lainnya yang tidak sesuai bidang tugasnya
Uraian Kegiatan : Memperoleh ijazah S-1 (Strata-Satu)/D-4 (Diploma-Empat) yang tidak sesuai dengan bidang tugasnya: (Kode Unsur
IV.G.1)
Standar Kualitas Hasil Kerja Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
• Telah mengikuti pendidikan formal Ijazah/gelar • Fotokopi surat tugas belajar/izin belajar Setiap mendapatkan ijazah S-
pada perguruan tinggi negeri/swasta; yang dikeluarkan oleh instansi yang 1 (Strata-Satu)/D-4
dan bersangkutan; dan (Diploma-Empat) yang tidak
• Memperoleh ijazah S-1 (Strata-Satu)/D- • Fotokopi ijazah yang disahkan oleh sesuai dengan bidang
4 (Diploma-Empat) yang tidak sesuai perguruan tinggi negeri/swasta yang tugasnya mendapatkan
dengan bidang tugasnya bersangkutan. angka kredit 5.
Uraian Kegiatan : Memperoleh ijazah Magister/S-2 (Strata-Dua) yang tidak sesuai dengan bidang tugasnya: (Kode Unsur IV.G.2)
• Telah mengikuti pendidikan formal Ijazah/gelar • Fotokopi surat tugas belajar/izin belajar Setiap mendapatkan
pada perguruan tinggi negeri/swasta; yang dikeluarkan oleh instansi yang ijazah /S-2 (Strata-Dua) yang
dan bersangkutan; dan tidak sesuai dengan bidang
• Memperoleh ijazah Magister/S-2 • Fotokopi ijazah yang disahkan oleh tugasnya mendapatkan
- 91 -

(Strata-Dua) yang tidak sesuai dengan perguruan tinggi negeri/swasta yang angka kredit 10
bidang tugasnya. bersangkutan.
Uraian Kegiatan : Memperoleh ijazah Doktor/S-3 (Strata-Tiga) yang tidak sesuai dengan bidang tugasnya: (Kode Unsur IV.G.3)
 Telah mengikuti pendidikan formal Ijazah/gelar • Fotokopi surat tugas belajar/izin belajar Mendapatkan ijazah /S-3
pada perguruan tinggi negeri/swasta; yang dikeluarkan oleh instansi yang (Strata-Tiga) yang tidak
dan bersangkutan; dan sesuai dengan bidang
 Memperoleh ijazah Doktor/S-3 (Strata- • Fotokopi ijazah yang disahkan oleh tugasnya akan mendapatkan
Tiga) yang tidak sesuai dengan bidang perguruan tinggi negeri/swasta yang angka kredit 15
tugasnya. bersangkutan.
- 92 -

BAB IV
PENGANGKATAN, KENAIKAN PANGKAT DAN JABATAN, PEMBERHENTIAN, DAN
PENGANGKATAN KEMBALI
PENGGERAK SWADAYA MASYARAKAT KATEGORI KEAHLIAN

A. Pengangkatan
Pengangkatan PNS Kementerian, Kementerian/Lembaga lainnya, pemerintah
daerah provinsi dan kabupaten/kota dalam Jabatan Fungsional PSM
dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan Jabatan Fungsional PSM yang
ditetapkan oleh menteri yang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan
aparatur negara setelah mendapat pertimbangan Kepala Badan Kepegawaian
Negara.

Pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional PSM dilakukan melalui


pengangkatan pertama, perpindahan dari jabatan lain, dan promosi.

1. Pengangkatan Pertama
a. Pejabat yang Berwenang
Pejabat yang Berwenang mengangkat PNS dalam Jabatan Fungsional PSM
melalui pengangkatan pertama adalah Pejabat Pembina Kepegawaian
Kementerian, Kementerian/Lembaga lainnya, Pejabat Pembina
Kepegawaian daerah provinsi, kabupaten/kota.
b. Persyaratan pengangkatan pertama dalam Jabatan Fungsional PSM harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Berstatus PNS;
2. memiliki integritas dan moralitas yang baik;
3. Sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan surat keterangan
sehat dari dokter;
4. Berijazah paling rendah Sarjana (S1)/Diploma IV; dengan kualifikasi
pendidikan yang ditetapkan oleh instansi pembina;
5. Setiap unsur penilaian prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam
2 (dua) tahun terakhir;
6. Pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruang III/a; dan
7. Mengikuti dan lulus uji kompetensi teknis, kompetensi manajerial, dan
kompetensi sosial kultural sesuai dengan standar kompetensi yang
ditetapkan oleh instansi pembina.
c. Calon PNS sebagaimana dimaksud pada huruf b setelah diangkat sebagai
PNS dan telah mengikuti dan lulus uji kompetensi, paling lama 1 (satu)
tahun diangkat dalam Jabatan Fungsional PSM.
d. Tata Cara Pengangkatan Pertama dalam Jabatan Fungsional PSM.
1) Di Lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,
dan Transmigrasi
- 93 -
1) Di Lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi

a b d e
c
Pengadministrasian
Benar, sah, Penilaian Dupak
Penyerahan usulan Verifikasi berkas usulan Penetapan PAK calon
lengkap
berkas oleh PNS ybs oleh PUK pengangkatan pertama oleh Tim Penilai JF PSM oleh JPT
kepada Pimpinan dan oleh Sekretariat Tim pada JPT Pratama
penyampaia Pratama Bid.
Unit Kerja (PUK) Penilai pada Unit Kerja pd Unit Kerja Kepegawaian pada
n usulan kpd
JPT Pratama Pembina JF PSM Pembina JF PSM Unit Kerja
Bid. Kepeg
Pembina JF PSM
pd Unit
Pembinaan
JF PSM
Kurang lengkap
h
Kompeten g Pengusulan pengangkatan i
calon PSM menjadi PSM Ahli
f Penyampaian hasil uji pertama oleh PUK kpd Penetapan
kompetensi calon PSM yang Pejabat Pembina pengangkatan PSM SK Pengangkatan
d
Uji dinyatakan kompeten oleh Kepegawaian kementerian Ahli Pertama oleh PSM Ahli Pertama*)
kompetensi JPT Pratama pada Unit Kerja PPK atau Pejabat
melalui JPT Madya yg dan Pelantikan
oleh Unit Pembina JF PSM kpd PUK membid Kepeg Kementerian yang ditunjuk
Kerja
Pembina JF
PSM
k
j Penyampaian hasil uji Penyampaian hasil uji
kompetensi calon PSM yang kompetensi oleh PUK Proses selesai
dinyatakan tidak kompeten kepada PNS ybs dan diberi untuk Calon
*) Tembusan disampaikan oleh JPT Pratama pada UK kesempatan Uji Kompetensi PSM ybs
kepada JPT Pratama pada Pembina JF PSM kpd PUK ulang sebanyak dua kali
Tidak Kompeten
Unit Kerja Pembina JF PSM

Gambar 4.1. Tata Cara Pengangkatan Pertama dalam Jabatan Fungsional PSM di Lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi
- 94 -

Keterangan :

a. PNS yang akan diangkat pertama dalam Jabatan Fungsional PSM


mengajukan surat permohonan kepada Pimpinan Unit Kerja (PUK) untuk
dilakukan penilaian terhadap DUPAK Jabatan Fungsional PSM dengan
melampirkan persyaratan sebagai berikut:
 Fotokopi surat keputusan pengangkatan CPNS;
 Fotokopi surat keputusan pengangkatan PNS;
 Fotokopi ijazah pendidikan terakhir;
 Fotokopi penilaian prestasi kerja dalam 1 (satu) tahun terakhir;
 DUPAK yang disertai bukti fisik; dan
 Surat Keterangan Sehat Dari Dokter.
b. PUK melakukan verifikasi terhadap berkas usulan yang disampaikan
terkait kelengkapan, kebenaran, dan keabsahan usulan beserta berkas
yang dilampirkan sesuai dengan yang dipersyaratkan dengan
memperhatikan tingkat kesesuaian antara PNS yang diusulkan dengan
kebutuhan Jabatan Fungsional PSM. Dalam hal hasil verifikasi belum
lengkap dan/atau belum benar, dan/atau tidak sah, PUK mengembalikan
berkas usulan kepada PNS yang bersangkutan untuk dilengkapi. Dalam
hal hasil verifikasi sudah lengkap, benar, sah, PUK menyampaikan berkas
usulan kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Bidang Kepegawaian pada
Unit Pembinaan Jabatan Fungsional PSM;
c. Sekretariat Tim penilai pada Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM
berdasarkan permohonan sebagaimana dimaksud pada huruf b
mengadministrasikan DUPAK dan berkas usulan pengangkatan pertama;
d. Tim Penilai pada JPT Pratama pada Unit Kerja Pembina Jabatan
Fungsional PSM selanjutnya melakukan penilaian DUPAK;
e. Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Bidang Kepegawaian pada unit kerja
pembina JF PSM selanjutnya melakukan penetapan PAK atas DUPAK yang
telah dinilai sebagaimana dimaksud pada huruf d;
f. Berdasarkan penetapan PAK sebagaimana dimaksud huruf e) tersebut di
atas Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM melakukan uji
kompetensi terhadap PNS calon PSM yang bersangkutan;
g. Bagi PNS yang dinyatakan kompeten, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama
pada Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM menyampaikan hasil uji
kompetensi kepada Pimpinan Unit Kerja PNS yang bersangkutan untuk
ditindaklanjuti dengan proses pengangkatan;
h. Pimpinan Unit Kerja yang bersangkutan menyampaikan usulan
pengangkatan PNS yang bersangkutan ke dalam Jabatan Fungsional PSM
kepada Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian melalui JPT Madya
yang membidangi Kepegawaian Kementerian.
- 95 -

i. Pejabat Pembina Kepegawaian atau Pejabat lain yang ditunjuk menetapkan


pengangkatan PSM Ahli Pertama. Proses akhirnya adalah SK Pengangkatan
PSM Ahli Pertama melalui pengangkatan pertama, dan diadakan pelantikan
kepada yang bersangkutan.
j. Bagi PNS yang dinyatakan tidak kompeten, Pejabat Pimpinan Tinggi
Pratama pada Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM menyampaikan
hasil uji kompetensi kepada PNS yang bersangkutan melalui PUK;
k. PUK selanjutnya menyampaikan hasil Uji Kompetensi kepada PNS yang
bersangkutan. Dalam hal ini PNS yang bersangkutan diberi kesempatan
paling banyak dua kali untuk mengulang uji kompetensi.

2) Di lingkungan Kementerian/Lembaga lainnya


- 96 -
2) Di lingkungan Kementerian/Lembaga lainnya

a b c d e
Pengadministrasian
Penyerahan usulan Verifikasi dan Benar, sah, Penilaian Dupak Penetapan PAK
penyampaian berkas usulan
berkas oleh PNS ybs usulan
lengkap oleh Tim Penilai calon JF PSM oleh
pengangkatan
kepada Pimpinan pengangkatan pada Unit JPT Pratama pada
pertama oleh PUK pertama oleh
Unit Kerja (PUK) kpd JPT Pratama
Pengelola Kepeg Unit Pengelola
Sekretariat Tim
Unit Pengelola K/L ybs Kepeg K/L ybs
Kepeg K/L ybs Penilai Instansi pd
Unit Pengelola
Kepegawaian
Kementerian/
Kurang lengkap Lembaga
j
k
h i Pengusulan
pengangkatan calon
f Penyampaian hasil PSM menjadi PSM Ahli Penetapan
Penyampaian PAK dan
g uji kompetensi Penyampaian pertama oleh Sekjen pengangkatan PSM SK
hasil uji K/L kpd Pejabat Ahli Pertama oleh Pengangkatan
permintaan Uji kompeten/tidak PSM Ahli
kompetensi Pembina Kepegawaian PPK atau Pejabat
Kompetensi oleh JPT Uji kompeten oleh
K/L bagi calon PSM yg Pertama*) dan
Madya yg membidangi oleh Sekjen yang ditunjuk
Kompetensi Pimpinan Unit dinyatakan kompeten
Pelantikan
Kepeg K/L (Sekjen K/L) Kerja Pembina JF Kementerian
kpd JPT Madya yg oleh Unit kpd JPT Madya
PSM kpd JPT
membid Kepeg Kerja
Kementerian (Sekjen Madya yg membid yg membid l Penyampaian
Kementerian) dg Pembina JF Kepegawaian Kepeg K/L Penyampaian hasil uji m hasil uji
(Sekjen K/L) kompetensi calon PSM
tembusan Pimp Unit PSM Kementerian
yang dinyatakan tidak kompetensi oleh
Kerja Pembina JF PSM (Sekjen ybs PUK kepada
kompeten oleh Sekjen
Kementerian) K/L kpd PUK Calon PSM ybs Proses selesai
dan diberi
kesempatan Uji
untuk Calon
Kompetensi PSM ybs
*)Tembusan disampaikan kpd Pimp.
ulang sebanyak
Unit Kerja Pembina JF PSM
dua kali
maksimal

Gambar 4.2. Tata Cara Pengangkatan Pertama dalam Jabatan Fungsional PSM di lingkungan Kementerian/Lembaga lainnya
- 97 -

Keterangan :

a. PNS yang akan diangkat pertama dalam Jabatan Fungsional PSM mengajukan
surat permohonan kepada Pimpinan Unit Kerja (PUK) untuk dilakukan
penilaian terhadap DUPAK Jabatan Fungsional PSM dengan melampirkan
persyaratan sebagai berikut:
 Fotokopi surat keputusan pengangkatan CPNS;
 Fotokopi surat keputusan pengangkatan PNS;
 Fotokopi ijazah pendidikan terakhir;
 Fotokopi penilaian prestasi kerja dalam 1 (satu) tahun terakhir;
 DUPAK yang disertai bukti fisik; dan
 Surat Keterangan Sehat Dari Dokter.
b. PUK melakukan verifikasi terhadap berkas usulan yang disampaikan.
Dalam hal hasil verifikasi belum lengkap dan/atau belum benar, dan/atau
tidak sah, PUK mengembalikan berkas usulan kepada PNS ybs untuk
dilengkapi, sedangkan apabila hasil verifikasi sudah lengkap, benar, sah, PUK
menyampaikan berkas usulan kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama pada
Unit Pengelola Kepegawaian Kementerian/Lembaga yang bersangkutan;
c. Sekretariat Tim Penilai pada Unit Pengelola Kepegawaian
Kementerian/Lembaga melakukan pengadministrasian berkas usulan
pengangkatan pertama.
d. Tim Penilai pada Unit Pengelola Kepegawaian Kementerian/Lembaga ybs
melakukan penilaian DUPAK;
e. Berdasarkan hasil Penilaian Angka Kredit sebagaimana dimaksud huruf d,
maka Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama pada Unit Pengelola Kepegawaian
Kementerian/Lembaga menetapkan PAK bagi calon Pejabat Fungsional PSM
dimaksud;
f. Berdasarkan penetapan PAK sebagaimana dimaksud huruf e tersebut di atas,
Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi Kepegawaian/Sekretaris
Jenderal Kementerian/Lembaga mengirimkan PAK dan permintaan uji
kompetensi kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi
Kepegawaian/Sekretaris Jenderal Kementerian, dengan tembusan kepada
Pimpinan Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM;
g. Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM melakukan Uji Kompetensi
terhadap calon PSM yang bersangkutan;
h. Pimpinan Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM menyampaikan hasil uji
kompetensi (kompeten/tidak kompeten) calon PSM yang bersangkutan kepada
Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi Kepegawaian/Sekretaris
Jenderal Kementerian;
i. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi Kepegawaian/Sekretaris
Jenderal Kementerian menyampaikan hasil uji kompetensi calon PSM kepada
Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi Kepegawaian/Sekretaris
Jenderal Kementerian/Lembaga yang bersangkutan;
- 98 -

j. Bagi PNS yang dinyatakan kompeten, Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang
membidangi Kepegawaian/Sekretaris Jenderal Kementerian/Lembaga
mengusulkan pengangkatan calon PSM menjadi PSM Ahli Pertama kepada
Pejabat Pembina Kepegawaian/PPK Kementerian/Lembaga;
k. Pejabat Pembina Kepegawaian/PPK Kementerian/Lembaga atau pejabat yang
ditunjuk menetapkan calon PSM yang bersangkutan menjadi PSM Ahli
Pertama. Akhir dari proses ini adalah keluarnya Surat Keputusan
Pengangkatan PSM Ahli Pertama melalui pengangkatan pertama, dan
dilakukan pelantikan serta sumpah jabatan.
l. Bagi Calon PSM yang dinyatakan tidak kompeten, Sekretaris Jenderal
Kementerian/ Lembaga menyampaikan hasil uji kompetensi kepada PUK.
m. PUK menyampaikan hasil uji kompetensi kepada Calon PSM yang
bersangkutan. Dalam hal ini Calon PSM yang bersangkutan diberi kesempatan
mengulang uji kompetensi paling banyak dua kali.

3) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota :


3) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi, Pemerintah - 99 -
Kabupaten/Kota :

c
a b d e
Pengadministrasian
Verifikasi dan berkas usulan oleh Penetapan PAK
Penyerahan usulan penyampaian Penilaian Dupak
Benar, sah, Sekr Tim Penilai calon JF PSM oleh
berkas oleh calon usulan oleh Tim Penilai Pimpinan Unit
pengangkatan
lengkap Prov, Kab/Kota
PSM ybs kepada JPT Pratama pd Pengelola
pertama oleh PUK pada Unit Unit Pengelola
Pimpinan Unit Kerja ke JPT Pratama Kepegawaian
Pengelola Kepeg Kepeg Prov, Kab/
(PUK) Unit Pengelola Pemerintah
Prov, Kab/Kota Kota ybs
Kepeg Prov, Kab/ Provinsi,
Kota ybs (BKD) (BKD) Kabupaten/Kota

Kurang lengkap Pengusulan


j pengangkatan calon
h i PSM menjadi PSM k
f Ahli pertama oleh SK
Penetapan Pengangkatan
Penyampaian hasil Penyampaian Sekda Prov, Sekda
Pengiriman PAK dan pengangkatan PSM PSM Ahli
g uji kompetensi hasil uji Kab/Kota kpd PPK
permintaan Uji Ahli Pertama oleh Pertama*) dan
kompeten/tidak kompetensi (Gubernur,
Kompetensi oleh Uji PPK (Gubernur, Pelantikan
kompeten oleh Bupati/Walikota)
PyB/Sekda Provinsi, kompeten oleh JPT Bupati/Walikota)
Pimpinan Unit bagi calon PSM yg
Sekda si oleh Madya yg atau Pejabat yang
Kerja Pembina JF dinyatakan
Kabupaten/Kota Unit Kerja membid Kepeg ditunjuk
PSM kpd JPT kompeten
kpd JPT Madya yg Pembina Kementerian
Madya yg membid
membid Kepeg JF PSM Kepegawaian (Sekjen Penyampaian
Kementerian
Kementerian Kementerian) hasil uji
(Sekjen Penyampaian
(Sekjen kepada Sekda kompetensi
Kementerian) dg hasil uji
Kementerian) Prov, Sekda oleh PUK Proses selesai
tembusan Pimpinan kompetensi calon
Unit Kerja Pembina Kab/Kota ybs kepada calon untuk Calon
PSM yang PSM ybs dan PSM ybs
JF PSM
dinyatakan tidak diberi
kompeten oleh kesempatan
Sekda Prov, Sekda menjalani Uji
*) SK ditembuskan kepada Pimpinan Kompetensi
m
Kab/Kota ybs kpd
Unit Kerja Pembina JF PSM l PUK Calon PSM ulang maksimal n
ybs sebanyak dua
kali

Gambar 4.3. Tata Cara Pengangkatan Pertama dalam Jabatan Fungsional PSM di lingkungan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota
- 100 -

Keterangan :

a. PNS yang akan diangkat pertama dalam Jabatan Fungsional PSM


mengajukan surat permohonan kepada Pimpinan Unit Kerja (PUK) untuk
dilakukan penilaian terhadap DUPAK Jabatan Fungsional PSM dengan
melampirkan persyaratan sebagai berikut:
 Fotokopi surat keputusan pengangkatan CPNS;
 Fotokopi surat keputusan pengangkatan PNS;
 Fotokopi ijazah pendidikan terakhir;
 Fotokopi penilaian prestasi kerja dalam 1 (satu) tahun terakhir;
 DUPAK yang disertai bukti fisik; dan
 Surat Keterangan Sehat dari Dokter.
b. Pimpinan Unit Kerja memverifikasi berkas usulan terkait kelengkapan,
kebenaran, dan keabsahan usulan beserta berkas yang dilampirkan sesuai
dengan yang dipersyaratkan, dan memperhatikan tingkat kesesuaian
antara PNS yang diusulkan dengan kebutuhan Jabatan Fungsional PSM.
Selanjutnya menyampaikan usulan pengangkatan kepada Pejabat
Pimpinan Tinggi Pratama yang membidangi Kepegawaian/Unit Pengelola
Kepegawaian Provinsi, Kabupaten/Kota (BKD). Apabila hasil verifikasi
belum lengkap/benar/sah, PUK mengembalikan berkas kepada PNS yang
bersangkutan.
c. Dalam hal hasil verifikasi sudah benar, sah, dan lengkap Sekretariat Tim
Penilai pada Unit Pengelola Kepegawaian Provinsi, Kabupaten/Kota
melakukan pengadministrasian berkas usulan;
d. Selanjutnya Tim Penilai Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama pada Unit
Pengelola Kepegawaian Provinsi, Kabupaten/Kota melakukan penilaian
DUPAK;
e. Berdasarkan hasil penilaian angka kredit sebagaimana dimaksud huruf d,
maka Pimpinan Unit Pengelola Kepegawaian Pemerintah Provinsi,
Kabupaten/Kota menetapkan PAK bagi calon Pejabat Fungsional PSM
dimaksud;
f. Berdasarkan penetapan PAK sebagaimana dimaksud huruf e tersebut di
atas, Pejabat yang Berwenang/Sekda Provinsi, Sekda Kabupaten/Kota
mengirimkan PAK dan permintaan uji kompetensi kepada Pejabat Pimpinan
Tinggi Madya yang membidangi Kepegawaian/Sekretaris Jenderal
Kementerian, dengan tembusan kepada Pimpinan Unit Kerja Pembina
Jabatan Fungsional PSM;
g. Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM melakukan Uji Kompetensi
terhadap calon PSM yang bersangkutan;
h. Pimpinan Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM menyampaikan
hasil uji kompetensi (kompeten/tidak kompeten) calon PSM yang
- 101 -

bersangkutan kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi


Kepegawaian Kementerian/Sekretaris Jenderal Kementerian;
i. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi Kepegawaian
Kementerian/Sekretaris Jenderal Kementerian meneruskan hasil uji
kompetensi kepada PyB/Sekda Provinsi, Sekda Kabupaten/Kota yang
bersangkutan;
j. Bagi calon PSM yang dinyatakan kompeten, PyB/Sekda Provinsi, Sekda
Kabupaten/Kota mengusulkan pengangkatan calon PSM menjadi PSM Ahli
Pertama kepada Pejabat Pembina Kepegawaian/PPK (Gubernur,
Bupati/Walikota);
k. Pejabat Pembina Kepegawaian/PPK (Gubernur, Bupati/Walikota) atau
pejabat yang ditunjuk menetapkan calon PSM yang bersangkutan menjadi
PSM Ahli Pertama. Akhir dari proses ini adalah keluarnya Surat Keputusan
Pengangkatan PSM Ahli Pertama melalui pengangkatan pertama, dan
dilakukan pelantikan serta sumpah jabatan;
l. Bagi calon PSM yang dinyatakan tidak kompeten, PyB/Sekda Provinsi,
Sekda Kabupaten/Kota menyampaikan hasil uji kompetensi kepada PUK;
m. PUK menyampaikan hasil uji kompetensi kepada Calon PSM yang
bersangkutan; dalam hal ini yang bersangkutan diberi kesempatan
mengulang uji kompetensi paling banyak dua kali.

2. Pengangkatan Melalui Perpindahan dari Jabatan Lain


Pengangkatan PNS Kementerian, Kementerian/Lembaga lainnya, pemerintah
daerah provinsi dan kabupaten/kota dalam Jabatan Fungsional PSM melalui
perpindahan dari jabatan lain dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan
Jabatan Fungsional PSM yang ditetapkan oleh Menteri yang bertanggung
jawab di bidang pendayagunaan aparatur negara.
a. Pejabat yang Berwenang
Pejabat yang Berwenang mengangkat PNS melalui perpindahan dari
jabatan lain ke dalam Jabatan Fungsional PSM adalah Pejabat Pembina
Kepegawaian Kementerian, Kementerian/Lembaga lainnya, Pejabat
Pembina Kepegawaian daerah provinsi, kabupaten/kota.
e. Persyaratan
Pengangkatan PNS dari jabatan lain ke dalam Jabatan FungsionalPSM
harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1) Berstatus PNS;
2) memiliki integritas dan moralitas yang baik;
3) Sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan surat
keterangan sehat dari dokter;
4) berijazah paling rendah S-1 (Strata-Satu) atau D-4 (Diploma-Empat)
sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang relevan dengan tugas
jabatan fungsional PSM;
- 102 -

5) Setiap unsur penilaian prestasi kerja paling rendah bernilai baik


dalam 2 (dua) tahun terakhir;
6) Pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruang III/a; Memiliki
pengalaman melakukan kegiatan terkait bidang pemberdayaan
masyarakat paling singkat 2 (dua) tahun secara kumulatif;
7) Mengikuti dan lulus dalam uji kompetensi teknis, kompetensi
manajerial, dan kompetensi sosial kultural sesuai dengan standar
kompetensi yang telah ditetapkan pimpinan instansi Pembina;
8) Berusia paling tinggi:
a) 53 (lima puluh tiga) tahun untuk PSM Pertama/Ahli Pertama dan
PSM Muda/Ahli Muda;
b) 55 (lima puluh lima) tahun untuk PSM Madya/Ahli Madya, dan
c) 60 (enam puluh) tahun untuk PSM Ahli Utama bagi PNS yang
telah menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi.
f. Usia sebagaimana dimaksud pada huruf b angka 9), merupakan
batas usia paling lambat penetapan keputusan pengangkatan dalam
Jabatan Fungsional PSM melalui perpindahan, oleh karena itu
penyampaian usul pengangkatannya sudah diterima oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian masing-masing paling kurang 6 (enam) bulan
sebelum usia yang dipersyaratkan berakhir.
Contoh:
Sdr Budiono, SE, MSi, NIP. 196605111987031002, pangkat
Pembina, golongan ruang IV/b, menduduki jabatan Ka Bidang
Standardisasi.
Apabila yang bersangkutan akan dipindahkan ke dalam Jabatan
Fungsional PSMuntuk menduduki Jabatan Fungsional PSM Ahli
Muda/ Muda, maka penyampaian usul pengangkatannya sudah
diterima oleh Pejabat Pembina Kepegawaian paling lambat akhir
bulan November 2018 dan penetapan keputusan pengangkatannya
paling lambat akhir bulan Juni 2019, mengingat yang
bersangkutan lahir bulan Mei 1966.
g. Pangkat yang ditetapkan bagi PNS sebagaimana dimaksud pada
angka 1, sama dengan pangkat yang dimilikinya, dan jenjang
jabatan ditetapkan sesuai dengan jumlah Angka Kredit yang
ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit.
h. Jumlah Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada angka 4
ditetapkan dari unsur utama dan unsur penunjang.
i. Tata Cara Pengangkatan Melalui Perpindahan dari Jabatan Lain :
f. Tata Cara Pengangkatan Melalui Perpindahan - 103 -
dari Jabatan Lain :

c d e
a b d

Pengadministrasian Penetapan PAK


Verifikasi oleh Penilaian Dupak
Penyerahan usulan PUK dan Benar, sah, berkas usulan oleh JF PSM oleh JPT
berkas oleh PNS ybs penyampaian lengkap oleh Tim Penilai
Sekretariat Tim Pratama Bid.
kepada Pimpinan Unit usulan pada JPT Pratama
pengangkatan Penilai pd Unit Kerja Kepegawaian
Kerja (PUK) mel perpindahan
pada Unit Kerja
Pembina JF PSM pd Unit Kerja
kpd JPT Pratama Pembina JF PSM
Bid Kepeg pd Pembina JF
Unit Kerja PSM
Pembina
Kurang lengkap JF PSM

h j1 Penetapan pengangkatan
i PSM Ahli Pertama dan
SK Pengangkatan
PSM*) dan
Pengusulan Ahli Muda oleh PPK atau Pelantikan
g Pengusulan Pejabat yang ditunjuk
Kompeten pengangkatan calon
penetapan
PSM menjadi PSM
pengangkatan
f Penyampaian hasil melalui perpindahan
PSM dari JPT
j2
uji kompetensi Jabatan oleh PUK kpd Penetapan pengangkatan
Uji calon PSM yang Madya yg PSM Ahli Madya oleh PPK
PPK Kementerian
kompetensi dinyatakan membidangi
melalui JPT Madya yg
oleh Unit kompeten oleh JPT Kepegawaian k
Kerja
membidangi
Pratama pada UK Kepegawaian (Sekjen
(Sekjen) kepada j3 Pengusulan penetapan
Pembina JF PPK Penetapan pengangkatan
Pembina JF PSM Kementerian) pengangkatan PSM
PSM PSM Ahli Utama oleh
kepada PUK Ahli Utama dari PPK
m kepada Presiden Presiden

l Penyampaian hasil uji


Tidak Penyampaian hasil uji kompetensi kompetensi oleh PUK
kompeten calon PSM yang dinyatakan tidak kepada PNS ybs dan diberi
*) Tembusan SK disampaikan Proses selesai
kepada Pimpinan Unit Kerja kompeten oleh JPT Pratama pada kesempatan Uji Kompetensi
untuk Calon
Pembina JF PSM UK Pembina JF PSM kpd PUK ulang sebanyak dua kali
PSM ybs

Gambar 4.4 Tata Cara Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional PSM Melalui Perpindahan dari Jabatan Lain di Lingkungan
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
- 104 -

Keterangan :
a. PNS yang akan berpindah ke dalam Jabatan Fungsional PSM mengajukan surat
permohonan kepada pimpinan unit kerja (PUK) untuk berpindah dari jabatan
yang diduduki sekarang menjadi Pejabat Fungsional PSM dengan melampirkan
persyaratan sebagai berikut:
 Surat pernyataan kesediaan melepaskan jabatan yang diduduki pada saat
diangkat sebagai pejabat fungsional;
 Surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari dokter;
 Fotokopi ijazah pendidikan terakhir;
 Fotokopi penilaian prestasi kerja paling kurang bernilai baikdalam 2 (dua)
tahun terakhir;
 Fotokopi surat keputusan pangkat terakhir; dan
 Surat pernyataan dari pimpinan unit kerja yang menyatakan bahwa PNS yang
bersangkutan memiliki pengalaman melakukan kegiatan terkait bidang
pemberdayaan masyarakat paling singkat 2 (dua) tahun secara kumulatif.
b. PUK melakukan verifikasi data administrasi terkait kelengkapan, kebenaran,
dan keabsahan usulan beserta berkas yang dilampirkan sesuai dengan yang
dipersyaratkan dengan memperhatikan tingkat kesesuaian antara PNS yang
diusulkan dengan kebutuhan Jabatan Fungsional PSM. Apabila hasil verifikasi
menunjukkan berkas usulan lengkap, benar, sah, PUK selanjutnya meneruskan
permohonan sebagaimana dimaksud pada huruf a kepada Pejabat Pimpinan
Tinggi Pratama pada Unit Pengelola kepegawaian Prov, Kab/Kota. Namun,
apabila hasil verifikasi menunjukkan berkas usulan belum lengkap, benar, sah,
PUK mengembalikan berkas kepada PNS yang bersangkutan.
c. Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama pada Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional
PSM meminta DUPAK kepada Pimpinan Unit Kerja PNS ybs. Selanjutnya dalam
hal hasil verifikasi sebagaimana dimaksud huruf b sudah lengkap, benar, dan
sah, Sekretariat Tim Penilai pada Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM
melakukan pengadministrasian berkas.
d. Selanjutnya dilakukan penilaian DUPAK yang dilaksanakan oleh Tim Penilai JPT
Pratama pada Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM.
e. Berdasarkan hasil penilaian DUPAK sebagaimana dimaksud huruf d, maka
Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Bidang Kepegawaian pada Unit Kerja Pembina
Jabatan Fungsional PSM menetapkan PAK bagi Pejabat Fungsional PSM
dimaksud;
f. Berdasarkan penetapan PAK di atas, dilakukan uji kompetensi terhadap PNS
yang bersangkutan oleh Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM;
g. Bagi PNS Calon PSM yang dinyatakan kompeten, Pejabat Pimpinan Tinggi
Pratama pada Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM menyampaikan hasil
uji kompetensi kepada Pimpinan Unit Kerja PNS yang bersangkutan;
dengan rekomendasi pengangkatan PNS yang bersangkutan ke dalam Jabatan
Fungsional PSM melalui perpindahan dari jabatan lain, yang ditembuskan
- 105 -

kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang membidangi Kepegawaian


Kementerian/Biro SDM;
h. Pimpinan Unit Kerja yang bersangkutan menyampaikan usulan pengangkatan
PNS Calon PSM ybs kedalam Jabatan Fungsional PSM melalui perpindahan dari
jabatan lain kepada Pejabat Pembina Kepegawaian melalui Pejabat Pimpinan
Tinggi Madya yang membidangi Kepegawaian/Sekjen Kementerian.
i. Berdasarkan usulan penetapan pengangkatan oleh Pimpinan Unit Kerja PNS
yang bersangkutan, Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi
Kepegawaian/Sekretaris Jenderal Kementerian mengusulkan penetapan
pengangkatan kepada Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian sesuai
jenjangnya;
j. Berdasarkan usulan penetapan pengangkatan PSM sebagaimana dimaksud
huruf i, maka:
1) Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK)/Menteri atau Pejabat yang ditunjuk
menetapkan pengangkatan PNS yang bersangkutan ke dalam Jabatan
Fungsional PSM bagi PSM Ahli Pertama dan PSM Ahli Muda melalui
perpindahan dari jabatan lain;
2) Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK)/Menteri menetapkan pengangkatan
PNS yang bersangkutan ke dalam Jabatan Fungsional PSM bagi PSM Ahli
Madya melalui perpindahan dari jabatan lain;
3) Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK)/Menteri mengusulkan pengangkatan
PNS yang bersangkutan ke dalam Jabatan Fungsional PSM bagi PSM Ahli
Utama melalui perpindahan dari jabatan lain kepada Presiden;
k. Berdasarkan usulan Menteri, Presiden menetapkan pengangkatan PNS yang
bersangkutan ke dalam jabatan fungsional PSM bagi PSM Ahli Utama melalui
perpindahan dari jabatan lain. Selanjutnya penyerahan SK dan dilakukan
pelantikan serta sumpah jabatan;
l. Bagi PNS Calon PSM yang dinyatakan tidak kompeten, Pejabat Pimpinan Tinggi
Pratama pada Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM menyampaikan hasil
uji kompetensi kepada PUK.
m. PUK menyampaikan hasil uji kompetensi (tidak kompeten) kepada PNS yang
bersangkutan. Dalam hal ini yang bersangkutan diberi kesempatan mengulang
uji kompetensi paling banyak dua kali.
- 106 -

e
a b
c d
d

d Penetapan
PAK calon JF
Penyerahan usulan Verifikasi dan Penilaian Dupak
Pengadministrasian PSM oleh
penyampaian Benar, sah,
berkas oleh PNS ybs
usulan lengkap berkas usulan oleh Tim Penilai pd Pimpinan
kepada Pimpinan Unit pengangkatan pengangkatan melalui Unit Pengelola Unit
Kerja (PUK) mel perpindahan perpindahan oleh Kepeg K/L Pengelola
oleh PUK kpd Sekretariat Tim Penilai Kepeg K/L
Unit Pengelola pada Unit Pengelola
Kepegawaian K/L
Kepegawaian K/L
ybs k1
LLmengadministrasikan
Kurang lengkap
Penetapan
j pengangkatanPSM
h
i Ahli Pertama dan SK
f Pengusulan Ahli Muda oleh Pengangkatan
PSM melalui
Penyampaian pengangkatan calon PPK atau Pejabat Perpindahan )
Penyampaian PAK
hasil uji Penyampaian PSM menjadi PSM yang ditunjuk
dan permintaan g dan Pelantikan
Uji Kompetensi kompetensi hasil uji dari JPT Madya yg
dari JPT Madya yg kompeten/tidak kompetensi membid
membidangi Uji kompeten oleh Sekjen Kepegawaian
Penetapan k2
Kepeg K/L (Sekjen kompetens dariPimpinan Unit Kementerian (Sekjen K/L) kpd pengangkatan
K/L) kpd JPT i oleh Unit Kerja Pembina JF kepada JPT Pejabat Pembina PSM Ahli Madya
Madya yg membid Kerja PSM kpd JPT Kepegawaian K/L
Madya yg oleh PPK
Kepeg
Kementerian dgn
Pembina Madya yg membid bagi PSM yg l
JF PSM membid Kepegawaian dinyatakan
tembusan Pengusulan penetapan Penetapan
Pimpinan Unit Kepegawaian K/L (Sekjen kompeten pengangkatan PSM pengangkatan
Kerja Pembina JF Kementerian K/L) Ahli Utamadari PPK PSM Ahli Utama
PSM kepada Presiden k3 oleh Presiden
Penyampaian hasil
uji kompetensi
m calon PSM yang
n Penyampaian hasil uji
*) Tembusan disampaikan
kepada Pimpinan Unit Kerja dinyatakan tidak m kompetensi dari PUK
kompeten dari kepada PNS ybs dan
Pembina JF PSM Sekjen K/L kpd PUK diberi kesempatan Proses selesai
Uji Kompetensi ulang
maksimal sebanyak
untuk Calon
dua kali PSM bs

Gambar 4.5 Tata Cara Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional PSM Melalui Perpindahan dari Jabatan Lain di Lingkungan Kementerian/Lembaga
- 107 -

Keterangan :

a. PNS yang akan berpindah ke dalam Jabatan Fungsional PSM mengajukan


surat permohonan kepada Pimpinan Unit Kerja (PUK) untuk berpindah dari
jabatan yang diduduki sekarang menjadi Pejabat Fungsional PSM dengan
melampirkan persyaratan sebagai berikut:
 Surat pernyataan kesediaan melepaskan jabatan yang diduduki pada saat
diangkat sebagai pejabat fungsional;
 Surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari dokter;
 Fotokopi ijazah pendidikan terakhir;
 Fotokopi penilaian prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 2 (dua)
tahun terakhir;
 Fotokopi surat keputusan pangkat terakhir; dan
 Surat pernyataan dari pimpinan unit kerja yang menyatakan bahwa PNS
memiliki pengalaman melakukan kegiatan terkait bidang pemberdayaan
masyarakat paling singkat 2 (dua) tahun secara kumulatif.
b. PUK melakukan verifikasi data administrasi terkait kelengkapan, kebenaran,
dan keabsahan usulan beserta berkas yang dilampirkan sesuai dengan yang
dipersyaratkan dengan memperhatikan tingkat kesesuaian antara PNS yang
diusulkan dengan kebutuhan Jabatan Fungsional PSM. Dalam hal berkas
usulan lengkap, benar, dan sah, PUK selanjutnya meneruskan permohonan
sebagaimana dimaksud pada huruf a kepada Unit Pengelola Kepegawaian
Kementerian/Lembaga; sedangkan apabila berkas usulan kurang
lengkap/tidak benar/tidak sah maka PUK mengembalikan berkas usulan
tersebut kepada PNS yang bersangkutan.
c. Dalam hal hasil verifikasi sebagaimana dimaksud huruf b sudah lengkap,
benar, dan sah Setelah menerima berkas DUPAK beserta bukti fisik dari PUK
yang bersangkutan sebagaimana dimaksud huruf b, Sekretariat Tim Penilai
pada Unit Pengelola Kepagawaian (Biro SDM) Kementerian/Lembaga
melakukan pengadministrasian berkas;
d. Selanjutnya dilakukan penilaian DUPAK yang dilaksanakan oleh Tim Penilai
pada Unit Pengelola Kepagawaian (Biro SDM) Kementerian/Lembaga yang
bersangkutan;
e. Berdasarkan hasil penilaian angka kredit sebagaimana dimaksud huruf d,
maka Pimpinan Unit Pengelola Kepegawaian Kementerian/Lembaga
menetapkan PAK bagi calon Pejabat Fungsional PSM dimaksud;
f. Berdasarkan penetapan PAK sebagaimana dimaksud huruf e, Pejabat Pimpinan
Tinggi Madya yang membidangi Kepegawaian/Sekretaris Jenderal
Kementerian/Lembaga menyampaikan PAK dan permintaan uji kompetensi
kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi
Kepegawaian/Sekretaris Jenderal Kementerian, dengan tembusan kepada
Pimpinan Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM;
- 108 -

g. Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM melakukan Uji Kompetensi


terhadap calon PSM yang bersangkutan;
h. Pimpinan Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM menyampaikan hasil uji
kompetensi (kompeten/tidak kompeten) calon PSM yang bersangkutan kepada
Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi Kepegawaian/Sekretaris
Jenderal Kementerian;
i. Selanjutnya Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi
Kepegawaian/Sekretaris Jenderal Kementerian menyampaikan hasil uji
kompetensi (kompeten/tidak kompeten) Calon PSM yang bersangkutan kepada
Pejabat Pimpinan Tinggi Madya/Sekretaris Jenderal Kementerian/Lembaga
yang bersangkutan;
j. Bagi calon PSM yang dinyatakan kompeten, Pejabat Pimpinan Tinggi Madya
yang membidangi Kepegawaian/Sekretaris Jenderal Kementerian/Lembaga
mengusulkan pengangkatan menjadi PSM melalui perpindahan dari jabatan
lain sesuai jenjangnya kepada Pejabat Pembina Kepegawaian/PPK
Kementerian/Lembaga;
k. Berdasarkan usulan penetapan pengangkatan PSM sebagaimana dimaksud
huruf j, maka:
1) Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK)/Menteri Kementerian/Lembaga atau
Pejabat yang ditunjuk menetapkan pengangkatan PNS yang bersangkutan
ke dalam jabatan fungsional PSM bagi PSM Ahli Pertama dan PSM Ahli
Muda melalui perpindahan dari jabatan lain. Selanjutnya PNS yang
bersangkutan memperoleh SK Pengangkatan sebagai PSM;
2) Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK)/Menteri Kementerian/Lembaga
menetapkan pengangkatan PNS yang bersangkutan ke dalam jabatan
fungsional PSM bagi PSM Ahli Madya melalui perpindahan dari jabatan
lain. Selanjutnya PNS yang bersangkutan memperoleh SK Pengangkatan
sebagai PSM;
3) Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK)/Menteri Kementerian/Lembaga
mengusulkan pengangkatan PNS yang bersangkutan ke dalam jabatan
fungsional PSM bagi PSM Ahli Utama melalui perpindahan dari jabatan lain
kepada Presiden;
l. Berdasarkan usulan Menteri, Presiden menetapkan pengangkatan PNS yang
bersangkutan ke dalam jabatan fungsional PSM Ahli Utama melalui
perpindahan dari jabatan lain. Selanjutnya penyerahan SK dan dilakukan
pelantikan serta sumpah jabatan;
m. Bagi PNS yang dinyatakan tidak kompeten, Pejabat Pimpinan Tinggi
Madya/Sekretaris Jenderal Kementerian/Lembaga menyampaikan hasil uji
kompetensi kepada PNS yang bersangkutan melalui Pimpinan Unit Kerja;
n. Pimpinan Unit Kerja menyampaikan hasil uji kompetensi (tidak kompeten)
kepada Calon PSM yang bersangkutan. Dalam hal ini yang bersangkutan diberi
kesempatan paling banyak dua kali untuk mengulang uji kompetensi;
- 109 -

Hal ini merupakan akhir dari proses pengangkatan bagi PNS yang belum
kompeten. Apabila masih belum kompeten setelah diberikan kesempatan
sebanyak dua kali, maka calon PNS yang bersangkutan tidak dapat diangkat ke
dalam jabatan fungsional PSM melalui perpindahan dari jabatan lain.
- 110 -

a c d e
b
Pengadministrasian
Penyerahan usulan Verifikasi dan Penetapan PAK
Benar, sah, berkas usulan Penilaian Dupak
berkas oleh calon penyampaian calon JF PSM
lengkap pengangkatan oleh oleh Tim Penilai
PSM ybs kepada usulan oleh Pimpinan
Sekretariat Tim pd Unit
Pimpinan Unit Kerja pengangkata Unit Pengelola
Penilai pd Unit Pengelola Kepeg
(PUK) n oleh PUK Kepeg Prov,
Pengelola Kepeg Prov, Kab/
kpd Unit Kab/Kota ybs
Pem Prov, Kab/Kota Kota ybs
Pengelola
Kepeg Prov,
Kab/Kota
Kurang lengkap
k1 Penetapan
pengangkatan
j PSM Ahli
h i Pengusulan
Pertama dan
f pengangkatan
Ahli Muda oleh
PPK (Gubernur,
calon PSM menjadi SK
Penyampaian
g Penyampaian Penyampaia
PSM dari Sekda
Bupati/Walikota
Pengangkatan
hasil uji n hasil uji ) atau Pejabat
PAK dan Prov, Sekda PSM melalui
kompetensi kompetensi yang ditunjuk
permintaan Uji Kab/Kota kpd PPK Perpindahan
Kompetensi oleh Uji kompeten/tid oleh JPT (Gubernur, dan pelantikan
PyB/Sekda kompeten ak kompeten Madya yg Bupati/Walikota) *)
si oleh Penetapan
Provinsi, Sekda oleh Pimpinan membid bagi calon PSM yg
Unit Kerja pengangkatan
Kabupaten/Kota Unit Kerja Kepeg dinyatakan
Pembina PSM Ahli Madya
kpd JPT Madya Pembina JF kompeten
JF PSM Kementerian oleh PPK
yg membid
PSM kpd JPT (Sekjen k2 (Gubernur,
Kepeg
Madya yg Kementerian Bupati/Walikota
Kementerian Penyampaian
membid Kepeg ) kepada )
(Sekjen hasil uji
Kementerian) dg Kementerian Sekda Prov, kompetensi Penyampaian hasil
tembusan Pimp (Sekjen Sekda calon PSM yang uji kompetensi oleh
Unit Kerja Kementerian) Kab/Kota dinyatakan tidak PUK kepada calon Proses selesai
Pembina JF PSM ybs kompeten oleh PSM ybs dan diberi untuk Calon
Sekda Prov, kesempatan
menjalani Uji PSM ybs
*) SK ditembuskan kepada Pimpinan Unit l Sekda Kab/Kota
Kompetensi ulang
Kerja Pembina JF PSM) ybs kpd PUK maksimal sebanyak
m
dua kali

Gambar 4.6 Tata Cara Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional PSM Melalui Perpindahan dari Jabatan Lain di Lingkungan Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota
- 111 -

Keterangan :
a. PNS yang akan berpindah ke dalam Jabatan Fungsional PSM (Calon PSM)
mengajukan surat permohonan kepada pimpinan unit kerja (PUK) untuk
berpindah dari jabatan yang diduduki sekarang menjadi Pejabat Fungsional
PSM dengan melampirkan persyaratan sebagai berikut:
 Surat pernyataan kesediaan melepaskan jabatan yang diduduki pada saat
diangkat sebagai pejabat fungsional;
 Surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari dokter;
 Fotokopi ijazah pendidikan terakhir;
 Fotokopi penilaian prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 2 (dua)
tahun terakhir;
 Fotokopi surat keputusan pangkat terakhir; dan
 Surat pernyataan dari Pimpinan Unit Kerja yang menyatakan bahwa PNS ybs
memiliki pengalaman melakukan kegiatan terkait bidang pemberdayaan
masyarakat paling singkat 2 (dua) tahun secara kumulatif;
b. Pimpinan Unit Kerja melakukan verifikasi berkas terkait kelengkapan,
kebenaran, dan keabsahan usulan beserta berkas yang dilampirkan sesuai
dengan yang dipersyaratkan, dan memperhatikan tingkat kesesuaian antara
PNS yang diusulkan dengan kebutuhan Jabatan Fungsional PSM.
Selanjutnya Pimpinan Unit Kerja meneruskan permohonan sebagaimana
dimaksud pada huruf a kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang
membidangi Kepegawaian/Unit Pengelola Kepegawaian Pemerintah Provinsi,
Pemerintah Kabupaten/Kota (BKD). Apabila berkas usulan belum
lengkap/benar/sah, maka PUK mengembalikan berkas tersebut kepada PNS
yang bersangkutan;
c. Dalam hal hasil verifikasi sudah lengkap, benar, dan sah, sesuai dengan yang
dipersyaratkan, dengan memperhatikan kebutuhan Jabatan Fungsional PSM,
maka selanjutnya sekretariat Tim Penilai pada Unit Pengelola Kepegawaian
Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota melakukan
pengadministrasian DUPAK.
d. Selanjutnya Tim Penilai pada Unit Pengelola Kepegawaian Pemerintah
Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota melakukan penilaian DUPAK;
e. Berdasarkan hasil penilaian DUPAK sebagaimana dimaksud huruf c, maka
Pimpinan Unit Pengelola Kepegawaian Pemerintah Provinsi, Pemerintah
Kabupaten/Kota menetapkan PAK bagi calon Pejabat Fungsional PSM
dimaksud;
f. Berdasarkan penetapan PAK sebagaimana dimaksud huruf e tersebut di atas,
PyB/Sekda Provinsi, Sekda Kabupaten/Kota mengirimkan PAK dan
permintaan uji kompetensi kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang
membidangi Kepegawaian Kementerian/Sekretaris Jenderal Kementerian,
dengan tembusan kepada Pimpinan Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional
PSM;
- 112 -

g. Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM melakukan Uji Kompetensi


terhadap calon PSM yang bersangkutan;
h. Pimpinan Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM menyampaikan hasil
uji kompetensi (kompeten/tidak kompeten) calon PSM yang bersangkutan
kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi
Kepegawaian/Sekretaris Jenderal Kementerian;
i. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi Kepegawaian/Sekretaris
Jenderal Kementerian menyampaikan hasil uji kompetensi calon PSM kepada
PyB/Sekda Provinsi, Sekda Kabupaten/Kota yang bersangkutan;
j. Bagi calon PSM yang dinyatakan kompeten, PyB/Sekda Provinsi, Sekda
Kabupaten/Kota mengusulkan pengangkatan calon PSM menjadi PSM melalui
perpindahan dari jabatan lain kepada Pejabat Pembina Kepegawaian/PPK
(Gubernur, Bupati/Walikota);
k. Penetapan Pengangkatan :
1) Berdasarkan usulan pengangkatan calon PSM menjadi PSM melalui
perpindahan dari jabatan lain sebagaimana tersebut huruf j, maka Pejabat
Pembina Kepegawaian (PPK)/Gubernur, Bupati/Walikota atau Pejabat yang
ditunjuk melakukan penetapan pengangkatan calon PSM menjadi PSM Ahli
Pertama/Pertama dan Ahli Muda/Muda;
2) Berdasarkan usulan pengangkatan calon PSM menjadi PSM melalui
perpindahan dari jabatan lain sebagaimana tersebut huruf j, maka Pejabat
Pembina Kepegawaian (PPK)/Gubernur, Bupati/Walikota menetapkan
pengangkatan bagi PSM Ahli Madya/Madya;
Setelah proses penetapan pengangkatan, dilakukan penyerahan SK dan
pelantikan serta sumpah jabatan.
l. Sekretaris Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota menyampaikan hasil uji
kompetensi calon PSM yang dinyatakan tidak kompeten kepada Calon PSM
yang bersangkutan melalui PUK. Terhadap calon PSM yang dinyatakan tidak
kompeten diberi kesempatan Uji Kompetensi ulang maksimal sebanyak dua
kali.
m. Selanjutnya, PUK menyampaikan hasil uji kompetensi (tidak kompeten)
kepada calon PSM yang bersangkutan, dan yang bersangkutan diberi
kesempatan Uji Kompetensi ulang maksimal sebanyak dua kali. Hal ini
merupakan akhir dari proses pengangkatan bagi PNS yang belum kompeten.
Apabila masih belum kompeten setelah diberikan kesempatan sebanyak dua
kali, maka calon PNS yang bersangkutan tidak dapat diangkat ke dalam
jabatan fungsional PSM melalui perpindahan dari jabatan.

Ketentuan Pengangkatan melalui perpindahan dari jabatan lain ke dalam


Jabatan Fungsional PSM dengan memperhatikan ketentuan berikut:
1) PNS yang lulus dalam uji kompetensi dan telah diangkat dalam
Jabatan Fungsional PSM dalam waktu paling lama 3 (tiga) tahun harus
- 113 -

mengikuti dan lulus pelatihan Fungsional/teknis di bidang


penggerakan masyarakat.
2) PNS yang tidak lulus uji kompetensi dapat mengikuti kembali uji
kompetensi paling banyak 2 (dua) kali kesempatan dalam 3 (tiga)
bulan.

3. Pengangkatan Melalui Promosi


a. Pengangkatan PNS Kementerian,
Kementerian/Lembaga lainnya, pemerintah provinsi, pemerintah
kabupaten/kota dalam Jabatan Fungsional PSM melalui promosi
dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan untuk jenjang Jabatan
Fungsional PSM yang akan diduduki.
b. Promosi PNS merupakan bentuk pola karier yang
dapat berbentuk vertikal atau diagonal.
c. PNS dapat dipromosikan di dalam Jabatan
Fungsional PSM dan Jabatan Fungsional PSM Ahli Pertama dan PSM Ahli
Muda sepanjang memenuhi persyaratan jabatan dengan memperhatikan
kebutuhan organisasi.
d. Promosi dalam Jabatan Fungsional PSM dilakukan
oleh PPK setelah mendapat pertimbangan tim penilai kinerja PNS pada
Kementerian, Kementerian/Lembaga, Pemerintah Provinsi, Pemerintah
Kabupaten/Kota masing-masing.
e. Promosi dalam Jabatan Fungsional PSM
diprioritaskan bagi PNS yang masuk dalam kelompok rencana suksesi
(talent pool), yang berisi kelompok PNS yang memiliki kompetensi sesuai
klasifikasi jabatan, memenuhi kewajiban pengembangan kompetensi,
serta memiliki penilaian kinerja paling kurang bernilai baik dalam 2 (dua)
tahun terakhir.
f. Kelompok rencana suksesi sebagaimana dimaksud
pada huruf e dikelola oleh Unit Pengelola Kepegawaian Kementerian,
Kementerian/Lembaga, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/
Kota masing-masing.
g. Pejabat yang Berwenang
Pejabat yang Berwenang mengangkat PNS dalam Jabatan Fungsional PSM
melalui promosi adalah Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian,
Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian/Lembaga lainnya, Pejabat
Pembina Kepegawaian daerah provinsi, kabupaten/kota bagi PNS yang
akan menduduki Jabatan Fungsional PSM selain PSM Ahli Utama.
Sedangkan untuk PSM Ahli Utama, pengangkatan ditetapkan oleh
Presiden.
h. Persyaratan
Pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional PSM melalui promosi harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
- 114 -

1) mengikuti dan lulus uji Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial,


dan Kompetensi Sosial Kultural sesuai standar kompetensi yang telah
disusun oleh Instansi Pembina; dan
2) setiap unsur penilaian prestasi kerja paling rendah bernilai baik
dalam 2 (dua) tahun terakhir.
i. Pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional PSM
sebagaimana dimaksud pada huruf c dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
j. Tata Cara Pengangkatan PNS dalam Jabatan
Fungsional PSM melalui Promosi
- 115 -

e1
d
a b c d Penetapan PAK JF PSM
Ahli Pertama s.d. JF PSM
d Ahli Madya oleh JPT
Verifikasi Benar, sah, Pengadministrasian
Penilaian Dupak Pratama Bidang Kepeg
Penyerahan usulan dan lengkap berkas usulan
oleh Tim Penilai pada Unit Kerja Pembina
berkas oleh PNS ybs penyampaia pengangkatan
pada JPT Pratama JF PSM
kepada Pimpinan n usulan dari melalui Promosi
Pembina JF PSM
Unit Kerja (PUK) PUK kpd JPT oleh Sekretariat Tim e2
Kerja Pratama Bid Penilai pada Unit
Kepeg pd Kerja Pembina JF 2 Penetapan PAK JF PSM Ahli
Unit Kerja
PSM Utama oleh JPT Madya yg
Kurang lengkap Pembina JF
PSM membidangi Kepegawaian
Kementerian

SK
h i j1 Penetapan pengangkatan Pengangkatan
mel promosi bagi PSM melalui
Pengusulan Pengusulan Ahli Pertama dan Ahli Promosi dan
Kompeten g penetapan pelantikan*)
pengangkatan PSM Muda oleh PPK atau
melalui promosi oleh pengangkatan Pejabat yang ditunjuk
Penyampaian hasil PSM dari JPT j2
f PUK kepada PPK
uji kompetensi PSM Madya yg
Kementerian melalui membidangi
Penetapan pengangkatan
d
Uji yang dinyatakan JPT Madya yang PSM Ahli Madya oleh PPK
Kepegawaian
kompetensi kompeten oleh JPT membidangi (Sekjen
oleh Unit Pratama Pembina Kepegawaian (Sekjen Kementerian) kpd
k
Kerja JF PSM kpd PUK Pengusulan penetapan
Kementerian) PPK Kementerian Penetapan pengangkatan
Pembina JF pengangkatan PSM
Ahli Utama dari PPK PSM Ahli Utama melalui
PSM j3 kepada Presiden Promosi oleh Presiden
l m

Tidak Penyampaian hasil uji kompetensi PSM Penyampaian hasil uji kompetensi oleh PUK
kompeten kepada PNS ybs dan diberi kesempatan Uji Proses Selesai
*) Tembusan SK disampaikan yang dinyatakan tidak kompeten oleh
JPT Pratama Pembina JF PSM kpd PUK Kompetensi ulang sebanyak dua kali Untuk PNS Ybs
kepada Pimpunan Unit Kerja
Pembina JF PSM

Gambar 4.7 Tata Cara Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional PSM Melalui Promosi di Lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
-116-

Keterangan :
a. PNS yang akan diangkat ke dalam Jabatan Fungsional PSM melalui promosi
mengajukan surat permohonan kepada pimpinan unit kerja dengan
melampirkan persyaratan sebagai berikut:
 Surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari dokter;
 Fotokopi penilaian prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam 2 (dua)
tahun terakhir;
 Fotokopi surat keputusan pangkat dan jabatan terakhir;
 Surat pernyataan dari Pimpinan Unit Kerja yang menyatakan bahwa PNS
yang bersangkutan memiliki pengalaman melakukan kegiatan terkait
bidang pemberdayaan masyarakat paling singkat 2 (dua) tahun secara
kumulatif.
b. PUK melakukan verifikasi data administrasi terkait kelengkapan, kebenaran,
dan keabsahan usulan beserta berkas yang dilampirkan sesuai dengan yang
dipersyaratkan, dan memperhatikan tingkat kesesuaian antara PNS yang
diusulkan dengan kebutuhan Jabatan Fungsional PSM, dan selanjutnya
mengirimkan surat permohonan pengangkatan melalui promosi sebagaimana
dimaksud pada huruf a kepada JPT Pratama Bidang Kepegawaian pada Unit
Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM, dengan tembusan kepada JPT
Pratama pembina Jabatan Fungsional PSM (Pusat Pelatihan Masyarakat);
c. Sekretariat Tim Penilai pada Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM
melakukan pengadministrasian berkas usulan pengangkatan melalui Promosi;
d. Tim Penilai pada JPT Pratama Pembina Jabatan Fungsional PSM melakukan
penilaian DUPAK PNS yang bersangkutan;
e. Berdasarkan hasil penilaian DUPAK sebagaimana dimaksud huruf d, maka:
1) Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang membidangi Kepegawaian pada Unit
Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM menetapkan Angka Kredit bagi
Pejabat Fungsional PSM Ahli Pertama/Pertama Pangkat Penata Muda
Golongan Ruang III/a sampai dengan PAK Pejabat Fungsional PSM Ahli
Madya/Madya Pangkat Pembina Utama Muda Golongan Ruang IV/c;
2) Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi Kepegawaian
Kementerian menetapkan PAK bagi Pejabat Fungsional PSM Ahli Utama
Pangkat Pembina Utama Madya Golongan Ruang IV/d sampai dengan
Pembina Utama Golongan Ruang IV/e.
f. Berdasarkan penetapan Angka Kredit sebagaimana dimaksud huruf e/f
tersebut di atas dilakukan uji kompetensi terhadap PNS yang bersangkutan
oleh Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM;
g. JPT Pratama pada Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM menyampaikan
hasil uji kompetensi PSM yang dinyatakan kompeten kepada PUK;
h. Pengusulan Pengangkatan
Bagi PNS yang dinyatakan kompeten, PUK menyampaikan usulan
pengangkatan PNS yang bersangkutan ke dalam Jabatan Fungsional PSM
-117-

melalui promosi kepada PPK Kementerian melalui JPT Madya yang membidangi
Kepegawaian (Sekretaris Jenderal Kementerian).
i. Pengusulan Penetapan Pengangkatan
JPT Madya yang membidangi Kepegawaian (Sekretaris Jenderal Kementerian)
mengajukan usulan penetapan pengangkatan PSM melalui promosi kepada
PPK Kementerian.
j. Penetapan Pengangkatan
1) Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian atau pejabat yang ditunjuk
menetapkan keputusan pengangkatan dalam Jabatan Fungsional PSM
melalui promosi bagi PSM Ahli Pertama/Pertama dan PSM Ahli
Muda/Muda;
2) Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian atau pejabat yang ditunjuk
menetapkan keputusan pengangkatan dalam Jabatan Fungsional PSM
melalui promosi bagi PSM Ahli Madya/Madya;
3) Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian mengajukan usulan penetapan
pengangkatan dalam Jabatan Fungsional PSM melalui promosi kepada
Presiden bagi PSM Ahli Utama
k. Berdasarkan usulan penetapan pengangkatan yang diajukan Pejabat Pembina
Kepegawaian Kementerian sebagaimana tersebut pada huruf j angka 3,
Presiden menetapkan pengangkatan dalam Jabatan Fungsional PSM melalui
promosi bagi PSM Ahli Utama. Selanjutnya penyerahan SK pengangkatan dan
dilakukan pelantikan serta sumpah jabatan
l. JPT Pratama Pembina Jabatan Fungsional PSM menyampaikan hasil uji
kompetensi PSM yang dinyatakan tidak kompeten kepada PUK.
m. Penyampaian hasil uji kompetensi oleh Pimpinan Unit Kerja (PUK) kepada PNS
yang bersangkutan yang dinyatakan tidak kompeten dan diberi kesempatan
mengulang Uji Kompetensi maksimal sebanyak dua kali. Bagi PNS yang sudah
mengulang Uji Kompetensi hingga dua kali dan tetap dinyatakan tidak
kompeten, tidak dilakukan penetapan pengangkatan dalam Jabatan
Fungsional PSM melalui promosi.
-118-
Penetapan AK JF PSM Ahli
a 1 Pertama sd Ahli Muda oleh Pimp.
c d
b Unit Pengelola Kepeg K/L

Pengadministrasian Penilaian Dupak


Penyerahan usulan Verifikasi dan Benar, sah, oleh Tim Penilai Penetapan AK JF PSM Ahli Madya
berkas usulan 2
berkas oleh PNS ybs penyampaian lengkap pada Unit oleh JPT Madya yg membidangi
usulan pengangkatan melalui
kepada Pimpinan Unit Pengelola Kepeg Kepeg K/L
pengengkatan promosi oleh
Kerja (PUK) oleh PUK kpd JPT K/L
Sekretariat Tim
Pratama 3 Permintaan PAK JF PSM Ahli Utama
Pengelola
Penilai Instansi pd oleh JPT Madya yg membid. Kepeg
Kepegawaian K/L Unit Pengelola K/L kpd JPT Madya yg membid
ybs Kepegawaian K/L Kepeg Kementerian
mengadministrasikan
Kurang lengkap usulan pengangkatan j
calon JF PSM k1
Pengusulan Penetapan
pengangkatan PSM pengangkatan
f h i melalui promosi PSM Ahli Pertama
g SK
Penyampaian PAK dari JPT Madya yg dan Ahli Muda
Penyampaian hasil Penyampaian Pengangkata
(bagi JF PSM Ahli membid oleh PPK K/L atau n PSM
uji kompetensi hasil uji Pejabat yang
Pertama sd Ahli Uji Kepegawaian K/L melalui
kompeten/tidak kompetensi ditunjuk
Madya)/ (Sekjen K/L) kepada Promosi dan
kompetensi kompeten dari JPT oleh JPT
permintaan PAK Pejabat Pembina pelantikan*)
(bagi JF PSM Ahli oleh Unit Pratama Pembina Madya yg Kepegawaian K/L Penetapan
Utama) dan Kerja JF PSM kpd JPT membid Kepeg ybs bagi PSM yg pengangkatan
permintaan Uji Pembina JF Madya yg Kementerian
Kompetensi dari
dinyatakan PSM Ahli Madya
membidangi kpd JPT Madya
JPT Madya yg PSM kompeten oleh PPK K/L k2
Kepegawaian yg membid
membidangi
Kementerian Kepeg K/L / l
Kepeg K/L (Sekjen Pengusulan penetapan
(Sekjen K/L) Penetapan
K/L) kpd JPT
Madya yg membid
m pengangkatan PSM pengangkatan
Ahli Utama dari PPK PSM AhliUtama
Kepeg K/L kepada Presiden
Penyampaian hasil oleh Presiden
Kementerian k3
dengan tembusan *) Tembusan SK disampaikan kepada Uji Kompetensi
JPT Pratama Pimpinan Unit Kerja Pembina JF PSM PSM yang
Pembina JF PSM dinyatakan tidak
kompeten dari Penyampaian hasil Uji
Kompetensi dari PUK n
Sekjen K/L kepada
PUK ybs
kepada PNS ybs dan Proses selesai
diberi kesempatan Uji untuk PNS ybs
Kompetensi ulang
maksimal sebanyak
dua kali.

Gambar 4.8 Tata Cara Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional PSM Melalui Promosi di Lingkungan Kementerian/Lembaga
-119-

Keterangan:
a. PNS yang akan diangkat ke dalam Jabatan Fungsional PSM melalui promosi di
lingkungan Kementerian/Lembaga mengajukan surat permohonan kepada
pimpinan unit kerja dengan melampirkan persyaratan sebagai berikut:
 Surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari dokter;
 Fotokopi penilaian prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam 2 (dua)
tahun terakhir;
 Fotokopi surat keputusan pangkat dan jabatan terakhir;
 Surat pernyataan dari pimpinan unit kerja yang menyatakan bahwa PNS
yang bersangkutan memiliki pengalaman melakukan kegiatan terkait
bidang pemberdayaan masyarakat paling singkat 2 (dua) tahun secara
kumulatif.
b. PUK melakukan verifikasi data administrasi terkait terkait kelengkapan,
kebenaran, dan keabsahan usulan beserta berkas yang dilampirkan sesuai
dengan yang dipersyaratkan, dan memperhatikan tingkat kesesuaian antara
PNS yang diusulkan dengan kebutuhan Jabatan Fungsional PSM.
Selanjutnya PUK meneruskan permohonan sebagaimana dimaksud pada huruf
a kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Pengelola Kepegawaian (Biro SDM)
Kementerian/Lembaga ybs. Sebaliknya, jika berkas tidak memenuhi syarat,
PUK mengembalikan berkas tersebut kepada PNS yang bersangkutan;
c. Dalam hal hasil verifikasi sebagaimana dimaksud huruf b sudah lengkap,
benar, dan sah, Sekretariat Tim Penilai Instansi pada Unit Pengelola
Kepegawaian Kementerian/Lembaga melakukan pengadministrasian berkas
usulan pengangkatan melalui promosi PNS yang bersangkutan;
d. Tim Penilai Instansi pada Unit Pengelola Kepegawaian Kementerian/Lembaga
melakukan penilaian DUPAK;
e. Berdasarkan hasil penilaian Angka Kredit sebagaimana dimaksud huruf d,
maka:
1) Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama pada Unit Pengelola
Kepegawaian Kementerian/Lembaga menetapkan Angka Kredit bagi Pejabat
Fungsional PSM Ahli Pertama dan PSM Ahli Muda;
2) Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi
Kepegawaian Kementerian/Lembaga menetapkan Angka Kredit bagi
Pejabat Fungsional PSM Ahli Madya;
3) Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi
Kepegawaian (Sekretaris Jenderal) Kementerian/Lembaga mengajukan
permohonan penilaian Angka Kredit kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Madya
Kementerian (Sekretaris Jenderal Kementerian) bagi PSM Ahli Utama;
f. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi Kepegawaian
Kementerian/Lembaga menyampaikan PAK (bagi PSM Ahli Pertama s.d. PSM
Ahli Madya)/perimintaan penilaian Angka Kredit (bagi PSM Ahli Utama), dan
mengajukan permohonan uji kompetensi bagi PNS yang bersangkutan kepada
JPT Madya yang membidangi Kepegawaian Kementerian (Sekjen Kementerian)
-120-

dengan tembusan kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama pada Unit Kerja
Pembina Jabatan Fungsional PSM;
g. Berdasarkan permohonan uji kompetensi yang dikirimkan Pejabat Pimpinan
Tinggi Madya yang membidangi Kepegawaian Kementerian/Lembaga, Unit
Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM melakukan uji kompetensi terhadap
PNS yang bersangkutan;
h. Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama pada Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional
PSM menyampaikan hasil Uji Kompetensi baik yang dinyatakan kompeten
maupun yang tidak kompeten, kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang
membidangi Kepegawaian Kementerian (Sekjen Kementerian);
i. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi Kepegawaian Kementerian
(Sekjen Kementerian) menyampaikan hasil Uji Kompetensi baik yang
dinyatakan kompeten maupun yang tidak kompeten, kepada Pejabat Pimpinan
Tinggi Madya yang membidangi Kepegawaian Kementerian/Lembaga;
j. Pengusulan Pengangkatan
Bagi PNS yang dinyatakan kompeten, Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang
membidangi Kepegawaian Kementerian/Lembaga mengajukan usulan
pengangkatan dalam Jabatan Fungsional PSM melalui promosi kepada Pejabat
Pembina Kepegawaian Kementerian/Lembaga.
k. Penetapan Pengangkatan
1) Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian/Lembaga atau pejabat yang
ditunjuk menetapkan keputusan pengangkatan dalam Jabatan Fungsional
PSM melalui promosi bagi PSM Ahli Pertama/Pertama dan PSM Ahli
Muda/Muda;
2) Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian/Lembaga menetapkan
keputusan pengangkatan dalam Jabatan Fungsional PSM melalui promosi
bagi PSM Ahli Madya/Madya;
3) Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian/Lembaga mengajukan usulan
penetapan pengangkatan dalam Jabatan Fungsional PSM melalui promosi
bagi PSM Ahli Utama kepada Presiden.
l. Berdasarkan usulan Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian/Lembaga
sebagaimana tersebut pada huruf k angka 3, Presiden menetapkan keputusan
pengangkatan dalam Jabatan Fungsional PSM melalui promosi bagi PSM Ahli
Utama.
Setelah proses penetapan pengangkatan seperti yang dimaksud dalam huruf k
dan l, selanjutnya dilakukan penyerahan SK dan pelantikan serta sumpah
jabatan
m. Bagi PNS yang hasil uji kompetensinya dinyatakan tidak kompeten, Pejabat
Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi Kepegawaian Kementerian/Lembaga
(Sekjen K/L) menyampaikan hasil Uji Kompetensi tersebut kepada Pimpinan
Unit Kerja PNS yang bersangkutan
n. Pimpinan Unit Kerja PNS ybs menyampaikan hasil Uji Kompetensi kepada PNS
yang dinyatakan tidak kompeten, dan selanjutnya kepada yang bersangkutan
diberi kesempatan mengulang Uji Kompetensi maksimal sebanyak dua kali.
-121-

Bagi PNS yang sudah mengulang Uji Kompetensi hingga dua kali dan tetap
dinyatakan tidak kompeten, tidak dilakukan penetapan pengangkatan dalam
Jabatan Fungsional PSM melalui promosi.
-122-

e
b c d
Penetapan Angka
a Pengadministrasian Kredit JF PSM
Verifikasi dan
penyampaian berkas usulan Penilaian DUPAK Ahli Pertama s.d.
Penyerahan usulan usulan Benar, sah, pengangkatan oleh oleh Tim Penilai Ahli Madya oleh
berkas oleh PSM pengangkatan lengkap Sekretariat Tim pd Unit JPT Pratama
ybs kepada mel promosi Penilai pada Unit Pengelola Kepeg Pengelola
Pimpinan Unit oleh PUK kpd Pengelola Kepeg Prov, Kab/ Kepegawaian
Kerja (PUK) JPT Pratama Pem Prov, Kab/Kota Kota ybs (BKD) Prov/Kab/Kota
Pengelola (BKD) (Ka BKD)
Kepeg. Prov,
Kab/
Kota ybs (BKD)
k1
Kurang lengkap j Penetapan
pengangkatan
h i PSM Ahli Pertama
Pengusulan
pengangkatan PSM dan Ahli Muda SK
Penyampaian hasil Penyampaian melalui promosi dari oleh PPK/Gub, Pengangkatan
Bupati/Walikota PSM melalui
g uji kompetensi hasil uji Sekda Prov, Sekda
f Pengiriman PAK
kompeten/tidak kompetensi Kab/Kota kpd atau Pejabat yang Promosi dan
pelantikan*)
dan permohonan ditunjuk
Uji kompetensi kompeten oleh JPT oleh JPT PPK/Gub,
Uji Kompetensi
Pratama Pembina Bupati/Walikota
oleh PyB/Sekda oleh Unit Kerja Madya yg
bagi PSM yg
Provinsi, Sekda Pembina JF JF PSM kpd JPT membidangi Penetapan
dinyatakan
Kabupaten/Kota PSM Madya yg Kepegawaian pengangkatan
kompeten
kpd JPT Madya yg membidangi Kementerian PSM Ahli Madya
membidangi
Kepegawaian (Sekjen k2 oleh PPK/Gub,
Kepegawaian Bupati/Walikota
Kementerian/
Kementerian Kementerian)
(Sekjen kepada Sekda Penyampaian
Sekjen
Kementerian) Prov, Sekda hasil uji
Kementerian dg
kompetensi PNS Penyampaian hasil
tembusan kpd Kab/Kota ybs uji kompetensi oleh m
JPT Pratama yang dinyatakan
PUK kepada PNS ybs
Pembina JF PSM tidak kompeten
dan diberi Proses selesai
oleh Sekda Prov, kesempatan untuk PNS ybs
Sekda Kab/Kota menjalani Uji
*) SK ditembuskan l ybs kpd PUK Kompetensi ulang
maksimal sebanyak
kepada Pimpinan Unit
dua kali
Kerja Pembina JF PSM

Gambar 4.9 Tata Cara Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional PSM Melalui Promosi di Lingkungan Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota
-123-

Keterangan :

a. PNS yang akan diangkat melalui promosi di lingkungan Pemerintah Provinsi,


Kabupaten/Kota mengajukan surat permohonan kepada pimpinan unit kerja
(PUK) dengan melampirkan persyaratan sebagai berikut:
 Surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari dokter;
 Fotokopi penilaian prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam 2
(dua) tahun terakhir;
 Fotokopi surat keputusan pangkat dan jabatan terakhir;
 Surat pernyataan dari Pimpinan Unit Kerja yang menyatakan bahwa PNS
yang bersangkutan memiliki pengalaman melakukan kegiatan terkait
bidang pemberdayaan masyarakat paling singkat 2 (dua) tahun secara
kumulatif.
b. PUK melakukan verifikasi terkait kelengkapan, kebenaran, dan keabsahan
usulan beserta berkas yang dilampirkan sesuai dengan yang dipersyaratkan,
dan memperhatikan tingkat kesesuaian antara PNS yang diusulkan dengan
kebutuhan Jabatan Fungsional PSM. Jika hasil verifikasi menunjukkan
seluruh persyaratan sudah dipenuhi, PUK meneruskan permohonan
sebagaimana dimaksud pada huruf a kepada Pejabat Pimpinan Tinggi
Pratama Pengelola Kepegawaian Pemerintah Provinsi, Pemerintah
Kabupaten/Kota. Sebaliknya, jika hasil verifikasi yang dilakukan oleh PUK
menunjukkan persyaratan belum dipenuhi, berkas permohonan dikembalikan
oleh PUK kepada PNS yang bersangkutan;
c. Sekretariat Tim Penilai pada Unit Pengelola Kepegawaian Pemerintah Provinsi,
Pemerintah Kabupaten/Kota melakukan pengadministrasian data
administrasi beserta berkas yang dilampirkan sesuai dengan yang
dipersyaratkan, dengan memperhatikan kebutuhan Jabatan Fungsional PSM;
d. Tim Penilai pada Unit Pengelola Kepegawaian Pemerintah Provinsi,
Pemerintah Kabupaten/Kota setelah menerima berkas DUPAK beserta bukti
fisik dari Pimpinan Unit Kerja, melakukan penilaian DUPAK;
e. Berdasarkan hasil penilaian angka kredit sebagaimana dimaksud huruf d,
maka Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Pengelola Kepegawaian Provinsi,
Kabupaten/Kota menetapkan PAK bagi PNS yang bersangkutan;
f. Berdasarkan penetapan PAK sebagaimana dimaksud huruf e tersebut di atas,
PyB/Sekda Provinsi, Sekda Kabupaten/Kota mengirimkan PAK dan
permintaan uji kompetensi kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang
membidangi Kepegawaian Kementerian/Sekretaris Jenderal Kementerian,
dengan tembusan kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Pembina Jabatan
Fungsional PSM;
g. Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM melakukan Uji Kompetensi
terhadap PNS yang bersangkutan;
h. Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Pembina Jabatan Fungsional PSM
menyampaikan hasil uji kompetensi (kompeten/tidak kompeten) PNS
-124-

yang bersangkutan kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi


Kepegawaian/Sekretaris Jenderal Kementerian;
i. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi Kepegawaian/Sekretaris
Jenderal Kementerian menyampaikan hasil uji kompetensi PNS yang
bersangkutan kepada PyB/Sekda Provinsi, Sekda Kabupaten/Kota yang
bersangkutan;
j. Bagi PNS bersangkutan yang dinyatakan kompeten, PyB/Sekda Provinsi,
Sekda Kabupaten/Kota mengusulkan pengangkatan PNS yang bersangkutan
melalui promosi kepada Pejabat Pembina Kepegawaian/PPK (Gubernur,
Bupati/Walikota);
k. Penetapan Pengangkatan :
1) Berdasarkan usulan pengangkatan PNS yang bersangkutan melalui
promosi sebagaimana tersebut huruf j, maka Pejabat Pembina Kepegawaian
(PPK)/Gubernur, Bupati/Walikota atau Pejabat yang ditunjuk melakukan
penetapan pengangkatan bagi PSM Ahli Pertama/Pertama dan PSM Ahli
Muda/Muda;
2) Berdasarkan usulan pengangkatan PNS yang bersangkutan melalui
promosi sebagaimana tersebut huruf j, maka Pejabat Pembina Kepegawaian
(PPK)/Gubernur, Bupati/Walikota menetapkan pengangkatan bagi PSM
Ahli Madya/Madya;

Setelah proses penetapan pengangkatan seperti yang dimaksud dalam


huruf k, selanjutnya dilakukan penyerahan SK dan pelantikan serta
sumpah jabatan

l. Sekretaris Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota menyampaikan hasil uji


kompetensi PNS yang dinyatakan tidak kompeten kepada yang bersangkutan
melalui PUK. Terhadap PNS yang dinyatakan tidak kompeten diberi
kesempatan Uji Kompetensi ulang maksimal sebanyak dua kali.
-125-

B. Kenaikan Pangkat dan Kenaikan Jabatan


1. Kenaikan Pangkat

a. Kenaikan pangkat PSM, dapat dipertimbangkan apabila:


1) Telah menduduki pangkat terakhir dalam jangka waktu paling
singkat 2 (dua) tahun;
2) memenuhi Angka Kredit Kumulatif yang ditentukan untuk kenaikan
pangkat setingkat lebih tinggi; dan
3) setiap unsur penilaian prestasi kerja paling kurang bernilai baik
dalam 2 (dua) tahun terakhir.
b. Pejabat yang berwenang menetapkan kenaikan pangkat Pejabat
Fungsional PSM yaitu :
1) Di Lingkungan Kementerian.
Pejabat Pembina Kepegawaian yang bersangkutan setelah mendapat
persetujuan teknis Kepala Badan Kepegawaian Negara
2) Di Lingkungan Kementerian/Lembaga lainnya
Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian/Lembaga yang
bersangkutan setelah mendapat persetujuan teknis Kepala Badan
Kepegawaian Negara.
3) Di Lingkungan Pemerintah Provinsi, Pemerintah kabupaten/Kota
Pejabat Pembina Kepegawaian Pemerintah Provinsi, Pemerintah
kabupaten/Kota yang bersangkutan setelah mendapat persetujuan
teknis Kepala Badan Kepegawaian Negara/Kepala Kantor Regional
Badan Kepegawaian Negara.
4) Kepala Badan Kepegawaian Negara atas nama Presiden bagi PSM
Madya/Ahli Madya, pangkat Pembina Utama Muda, golongan ruang
IV/c; dan
5) Presiden Republik Indonesia bagi Pejabat Fungsional PSM
Utama/Ahli Utama, pangkat Pembina Utama Madya, golongan ruang
IV/d dan pangkat Pembina Utama, golongan ruang IV/e.
-126-

a
b c e
d
Verifikasi
Penyampaian usulan kenaikan Penyampaian usulan Pengadministrasian Penyampaian
usulan dan
pangkat PSM dari Pimpinan Memenuhi kenaikan pangkat dan penyampaian usulan penetapan
berkas oleh
Unit Kerja (PUK) kepada JPT ketentuan dari JPT Pratama di usulan kenaikan kenaikan pangkat
Pejabat
Pratama di Bidang Bidang pangkat oleh Unit oleh JPT Madya yg
Pimpinan
Kesekretariatan pada Unit Kesekretariatan pengelola Kepeg membidangi
Tinggi Pratama
Teknis ybs pada Unit Teknis ybs Kementerian kepada Kepegawaian
di Bid.
kepada JPT Pratama JPT Madya yang Kementerian kpd
Kesekretariatan
yg membidangi membidangi Pejabat Pembina
pada Unit
Kepegawaian/ Unit Kepegawaian Kepegawaian
Teknis ybs.
Pengelola Kementerian Kementerian
Kepegawaian
Tidak memenuhi ketentuan Kementerian

h
f Permintaan persetujuan teknis dari PPK Kementerian g Penetapan keputusan kenaikan
kepada Kepala BKN utk usulan kenaikan pangkat pangkat oleh Pejabat Pembina
bagi PSM Ahli Pertama pangkat Penata Muda (III/a) Persetujuan teknis Kepegawaian Kementerian, bagi JF
utk menjadi Penata Muda Tk.I (III/b) s.d PSM Madya, Kepala BKN PSM Pertama/Ahli Pertama III/a s.d
pangkat Pembina Tk. I (IV/b) PSM Madya/Ahli Madya IV/b atas
persetujuan teknis Kepala BKN

i Permintaan pertimbangan teknis dari PPK Kementerian SK Kenaikan Pangkat


kepada Kepala BKN utk usulan kenaikan pangkat bagi PSM l Penetapan kenaikan pangkat oleh PSM*)
Madya, pangkat Pembina Tk. I (IV/b) utk menjadi pembina k Kepala BKN a.n Presiden RI bagi JF
Utama Muda (IV/c) PSM Madya/Ahli Madya (IV/c) dg
Pertimbangan
pertimbangan teknis Kepala BKN
teknis Kepala
Penyampaian usulan kenaikan pangkat dari
BKN
PPK Kementerian kpd Presiden utk kenaikan Penetapan kenaikan pangkat oleh *) SK Kenaikan Pangkat
j pangkat bagi PSM Ahli Madya, pangkat Presiden RI bagi JF PSM Ahli Utama ditembuskan kpd JPT
Pembina Utama Muda (IV/c) utk menjadi PSM (IV/d dan IV/e) atas pertimbangan
Ahli Utama, pangkat Pembina Utama Madya Pratama pd Unit Kerja
m teknis Kepala Badan Kepegawaian
Pembina JF PSM
(IV/d) sd pangkat Pembina Utama (IV/e), Negara
dengan tembusan Kepala BKN

Gambar 4.10 Tata Cara Kenaikan pangkat Penggerak Swadaya Masyarakat Di Lingkungan Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi
-127-

Keterangan :

a. Pimpinan unit kerja mengusulkan kenaikan pangkat Pejabat Fungsional PSM


kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di bidang kesekretariatan pada Unit
Kerja yang bersangkutan dengan melampirkan persyaratan sebagai berikut:
 Fotokopi surat keputusan kenaikan pangkat terakhir yang dilegalisasi oleh
Pejabat yang Berwenang;
 Surat keputusan dalam jabatan terakhir;
 PAK Asli terakhir; dan
 Fotokopi penilaian prestasi kerja dalam 2 (dua) tahun terakhir yang
dilegalisasi oleh Pejabat yang Berwenang
b. Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di bidang kesekretariatan pada Unit Kerja
yang bersangkutan, berdasarkan usulan sebagaimana dimaksud pada huruf a,
melakukan verifikasi terhadap kelengkapan, kebenaran, dan keabsahan usulan
beserta berkas yang dilampirkan sesuai dengan yang dipersyaratkan;
Jika hasil verifikasi tidak lengkap, tidak benar, dan tidak sah, maka yang
bersangkutan diminta untuk memperbaiki dan melengkapi berkas;
c. Dalam hal hasil verifikasi sebagaimana dimaksud pada huruf b sudah lengkap,
benar, dan sah, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di bidang kesekretariatan
pada Unit Teknis yang bersangkutan menyampaikan usulan kenaikan pangkat
kepada JPT Pratama yg membidangi Kepegawaian/ Unit Pengelola Kepegawaian
Kementerian;
d. Unit pengelola Kepegawaian Kementerian melakukan pengadministrasian dan
penyampaian usulan kenaikan pangkat kepada JPT Madya yang membidangi
Kepegawaian Kementerian
e. JPT Madya yg membidangi Kepegawaian Kementerian menyampaikan usulan
penetapan kenaikan pangkat kepada Pejabat Pembina Kepegawaian
Kementerian;
f. Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian menyampaikan permohonan
usulan kenaikan pangkat kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara untuk
memperoleh persetujuan teknis kenaikan pangkat Jabatan Fungsional PSM,
bagi Jabatan Fungsional PSM Pertama/Ahli Pertama, pangkat Penata Muda,
golongan ruang III/a sampai dengan PSM Madya/Ahli Madya, pangkat Pembina
Tingkat I, golongan ruang IV/b;
g. Kepala BKN memberikan persetujuan teknis permohonan usulan kenaikan
pangkat kepada Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian.
h. Berdasarkan persetujuan teknis Kepala Badan Kepegawaian Negara seperti
yang dimaksud dalam huruf g, Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian
menetapkan keputusan kenaikan pangkat Jabatan Fungsional PSM
Pertama/Ahli Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai
dengan PSM Madya/Ahli Madya, pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruang
IV/b;
-128-

i. Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian meminta pertimbangan teknis


Kepala Badan Kepegawaian Negara untuk usulan kenaikan pangkat Jabatan
Fungsional PSM bagi Jabatan Fungsional PSM Madya/Ahli Madya, pangkat
Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b untuk menjadi Pembina utama muda
golongan ruang IV/c;
j. Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian menyampaikan usulan kenaikan
pangkat Presiden Republik Indonesia untuk kenaikan pangkat bagi PSM
Madya/Ahli Madya, pangkat Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c,
pangkat Pembina Utama Madya, golongan ruang IV/d dan pangkat Pembina
Utama, golongan ruang IV/e, dengan tembusan kepala Badan Kepegawaian
Negara;
k. Berdasarkan yang dimaksud dalam huruf i dan j, kepala Badan Kepegawaian
Negara mengeluarkan pertimbangan teknis untuk usulan kenaikan pangkat
bagi PSM terkait;
l. Berdasarkan pertimbangan teknis Kepala Badan Kepegawaian Negara, Kepala
Badan Kepegawaian Negara selanjutnya menetapkan kenaikan pangkat atas
nama Presiden Republik Indonesia bagi Jabatan Fungsional PSM Madya/Ahli
Madya (IV/c);
m. Berdasarkan pertimbangan teknis Kepala Badan Kepegawaian Negara, Presiden
Republik Indonesia menetapkan kenaikan pangkat untuk Jabatan Fungsional
PSM Utama/Ahli Utama, pangkat Pembina Utama Madya, golongan ruang IV/d
dan pangkat Pembina Utama, golongan ruang IV/e.
-129-

c e
d
a
b Penyampaian usulan Penyampaian
kenaikan pangkat Pengadministrasian usulan penetapan
Verifikasi dari JPT Pratama di dan penyampaian kenaikan pangkat
Penyampaian usulan kenaikan
usulan dan Bidang usulan kenaikan oleh JPT Madya yg
pangkat PSM dari Pimpinan Memenuhi
berkas oleh JPT Kesekretariatan pada pangkat oleh Unit membidangi
Unit Kerja (PUK) kepada JPT ketentuan
Pratama di Bid. Unit Teknis ybs pengelola Kepeg K/L Kepegawaian K/L
Pratama di Bidang
Kesekretariatan kepada JPT Pratama kepada JPT Madya kepada
Kesekretariatan pada Unit
pada Unit yg membidangi yang membidangi Pejabat Pembina
Teknis ybs
Teknis ybs Kepegawaian/ Unit Kepegawaian K/L Kepegawaian K/L
Pengelola
Kepegawaian
Kementerian/
Tidak memenuhi ketentuan Lembaga

h
f Permintaan persetujuan teknis dari PPK K/L g
Penetapan keputusan kenaikan
kepada Kepala BKN utk usulan kenaikan pangkat pangkat oleh Pejabat Pembina
bagi PSM Ahli Pertama pangkat Penata Muda Persetujuan Kepegawaian K/L, bagi JF PSM
(III/a) utk menjadi Penata Muda Tk.I (III/b) s.d PSM teknis Kepala Pertama/Ahli Pertama III/a s.d PSM
Madya, pangkat Pembina Tk. I (IV/b) BKN Madya/Ahli Madya IV/b atas
persetujuan teknis Kepala BKN

Permintaan pertimbangan teknis dari PPK K/L kepada


i Kepala BKN utk usulan kenaikan pangkat bagi PSM
Madya, pangkat Pembina Tk. I (IV/b) utk menjadi k l
Penetapan kenaikan pangkat oleh SK Kenaikan
pembina Utama Muda (IV/c) Kepala BKN a/n Presiden RI untuk JF
Pertimbangan Pangkat PSM*)
PSM Madya/Ahli Madya (IV/c)
teknis Kepala
Penyampaian usulan kenaikan pangkat dari BKN
PPK K/L kpd Presiden utk kenaikan pangkat
bagi PSM Ahli Madya, pangkat Pembina Penetapan kenaikan pangkat oleh
Utama Muda (IV/c) utk menjadi PSM Ahli Presiden RI untuk JF PSM Utama/Ahli
Utama, pangkat Pembina Utama Madya (IV/d) Utama ( IV/d dan IV/e) berdasarkan
sd pangkat Pembina Utama (IV/e), dengan pertimbangan teknis Kepala Badan *) SK Kenaikan Pangkat
j tembusan Kepala BKN m Kepegawaian Negara ditembuskan kpd JPT
Pratama pd Unit Kerja
Pembina JF PSM

Gambar 4.11 Tata Cara Kenaikan pangkat Penggerak Swadaya Masyarakat Di Lingkungan Kementerian/Lembaga
-130-

Keterangan :

a. Pimpinan unit kerja mengusulkan kenaikan pangkat Pejabat Fungsional PSM


kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di bidang kesekretariatan pada Unit
Kerja yang bersangkutan dengan melampirkan persyaratan sebagai berikut :
 Fotokopi surat keputusan kenaikan pangkat terakhir yang dilegalisasi oleh
Pejabat yang Berwenang;
 Surat keputusan dalam jabatan terakhir;
 PAK Asli terakhir; dan
 Fotokopi penilaian prestasi kerja dalam 2 (dua) tahun terakhir yang
dilegalisasi oleh Pejabat yang Berwenang
b. Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di bidang kesekretariatan pada Unit Kerja
yang bersangkutan, berdasarkan usulan sebagaimana dimaksud pada huruf a,
melakukan verifikasi terhadap kelengkapan, kebenaran, dan keabsahan usulan
beserta berkas yang dilampirkan sesuai dengan yang dipersyaratkan;
c. Dalam hal hasil verifikasi sebagaimana dimaksud pada huruf b sudah lengkap,
benar, dan sah, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di bidang kesekretariatan
pada Unit Teknis yang bersangkutan menyampaikan usulan kenaikan pangkat
kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang membidangi Kepegawaian/Unit
Pengelola Kepegawaian Kementerian/Lembaga yang bersangkutan;
Jika hasil verifikasi tidak lengkap, tidak benar, dan tidak sah, maka yang
bersangkutan diminta untuk memperbaiki dan melengkapi berkas;
d. Unit Pengelola Kepegawaian Kementerian/Lembaga mengadministrasikan dan
menyampaikan berkas usulan penetapan kenaikan pangkat yang sudah
memenuhi syarat kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi
Kepegawaian Kementerian/Lembaga yang bersangkutan;
e. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi Kepegawaian
Kementerian/Lembaga menyampaikan permohonan usulan penetapan
kenaikan pangkat kepada Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian/Lembaga
yang bersangkutan;
f. Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian/Lembaga meminta pertimbangan
teknis Kepala Badan Kepegawaian Negara untuk usulan kenaikan pangkat
Jabatan Fungsional PSM, bagi Pejabat Fungsional PSM Pertama/Ahli Pertama,
pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan PSM Madya/Ahli
Madya, pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b;
g. Kepala Badan Kepegawaian Negara memberikan persetujuan teknis seperti
yang dimaksud dalam huruf f;
h. Berdasarkan persetujuan teknis Kepala Badan Kepegawaian Negara, Pejabat
Pembina Kepegawaian Kementerian/Lembaga yang bersangkutan menetapkan
keputusan kenaikan pangkat Jabatan Fungsional PSM Pertama/Ahli Pertama,
pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan PSM Madya/Ahli
Madya, pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b;
i. Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian/Lembaga meminta pertimbangan
teknis Kepala Badan Kepegawaian Negara untuk usulan kenaikan pangkat
-131-

Jabatan Fungsional PSM, bagi Pejabat Fungsional PSM Madya/Ahli Madya,


pangkat Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b untuk menjadi pangkat
Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c;
j. Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian/Lembaga menyampaikan usulan
kenaikan pangkat kepada Presiden RI untuk kenaikan pangkat Jabatan
Fungsional PSM Madya/Ahli Madya, pangkat Pembina Utama Muda, golongan
ruang IV/c, pangkat Pembina Utama Madya, golongan ruang IV/d dan pangkat
Pembina Utama, golongan ruang IV/e, dengan tembusan Kepala Badan
Kepegawaian Negara;
k. Berdasarkan huruf i dan j, tahapan selanjutnya yaitu turunnya pertimbangan
teknis Kepala Badan Kepegawaian Negara;
l. Berdasarkan pertimbangan teknis Kepala Badan Kepegawaian Negara,
selanjutnya Kepala Badan Kepegawaian Negara atas nama Presiden Republik
Indonesia menetapkan kenaikan pangkat untuk Jabatan Fungsional PSM
Madya/Ahli Madya, pangkat Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c;
m. Berdasarkan pertimbangan teknis Kepala Badan Kepegawaian Negara, Presiden
Republik Indonesia menetapkan kenaikan pangkat untuk Jabatan Fungsional
PSM Utama/Ahli Utama, pangkat Pembina Utama Madya, golongan ruang IV/d
dan pangkat Pembina Utama, golongan ruang IV/e.
-132-

c e
d
a b Penyampaian
berkas usulan Pengadministras Penyampaian
kenaikan pangkat ian berkas usulan penetapan
Verifikasi Memenuhi dari PUK kepada usulan kenaikan pangkat
JPT Madya yg JF PSM oleh Unit
Penyampaian usulan usulan ketentuan Kenaikan
membid Kepeg Pengelola
kenaikan pangkat oleh kenaikan Prov (Sekda Prov),
Pangkat oleh Kepegawaian Prov,
Pejabat Fungsional PSM pangkat JPT Pratama yg Sekretariat Tim Kab/Kota (BKD)
ybs kepada Pimpinan unit JF PSM membid Kab/Kota Penilai pada kpd PyB/JPT
kerja (PUK) oleh PUK (Sekda Kab/Kota) Unit Pengelola Madya yg membid
dg tembusan kpd Kepeg Prov, Kepeg Prov(Sekda
Unit Pengelola Kab/Kota Prov), JPT Pratama
Kepeg Prov, yg membid Kepeg
Belum memenuhi ketentuan Kab/Kota (BKD) Kab/Kota (Sekda
Kab/Kota)
g
Penyampaian
persetujuan teknis
kenaikan pangkat JF h i
PSM oleh PPK
f Provinsi,kab/kota, kpd Penetapan keputusan
Persetujuan teknis
Kepala BKN/Ka.Kanreg kenaikan pangkat JF PSM
Kepala BKN/Kepala
Penyampaian usulan
BKN bagi PSM Pertama Ahli Pertama (III/a) s.d
Kantor Regional BKN
penetapan kenaikan (iii/a) s.d PSM Madya PSM Madya/Ahli Madya
pangkat oleh JPT (IV/b) (IV/b) oleh PPK provinsi,
Madya yg Kabupaten/Kota
SK Kenaikan
membidangi Kepeg j
Prov (Sekda Prov), JPT Pangkat JF
Penyampaian k PSM*)
Pratama yg membid
pertimbangan teknis
l
Kepeg Kab/Kota Penetapan kenaikan
(Sekda Kab/Kota) kpd kenaikan pangkat JF Pertimbangan teknis pangkat JF PSM Ahli
PPK Prov (Gubernur), PSM oleh PPK Kepala BKN/Kepala
PPK Kab/Kota Madya ( IV/c) oleh
provinsi,kab/kota, kpd Kantor Regional BKN
(Bupati/Walikota) Kepala Kepala BKN atas
BKN/Kepala Kantor nama Presiden RI *) SK ditembuskan
Regional BKN bagi PSM kepada Pimpinan Unit
Madya/Ahli Madya, IV/c Kerja Pembina JF PSM

Gambar 4.12 Tata Cara Kenaikan Pangkat Penggerak Swadaya Masyarakat Di Lingkungan Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota
-133-

Keterangan :

a. Pejabat Fungsional PSM ybs menyampaikan permohonan kenaikan


pangkat kepada Pimpinan unit kerja, dengan melampirkan persyaratan
sebagai berikut :
 Fotokopi surat keputusan kenaikan pangkat terakhir yang dilegalisasi
oleh Pejabat yang Berwenang;
 Surat keputusan dalam jabatan terakhir;
 PAK Asli terakhir; dan
 Fotokopi penilaian prestasi kerja dalam 2 (dua)tahun terakhir yang
dilegalisasi oleh Pejabat yang Berwenang.
b. Pimpinan Unit Kerja, berdasarkan usulan sebagaimana dimaksud pada
huruf a, melakukan verifikasi terhadap kelengkapan, kebenaran, dan
keabsahan usulan beserta berkas yang dilampirkan sesuai dengan yang
dipersyaratkan;
c. Dalam hal hasil verifikasi sebagaimana dimaksud pada huruf b sudah
lengkap, benar, dan sah (memenuhi ketentuan), Pimpinan Unit Kerja
menyampaikan usulan kenaikan pangkat kepada Pejabat Pimpinan Tinggi
Madya yang membidangi Kepegawaian daerah provinsi (Sekda Provinsi),
Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang membidangi kepegawaian
kabupaten/kota (Sekda kabupaten/kota) dengan tembusan kepada Unit
Pengelola Kepegawaian provinsi, Kab/Kota;
Jika hasil verifikasi tidak benar dan sah, akan dikembalikan ke Pimpinan
Unit Kerja untuk melengkapi persyaratan.
d. Sekretarian Tim Penilai pada Unit Pengelola Kepegawaian Provinsi,
Kabupaten/Kota melakukan pengadministrasian berkas usulan kenaikan
pangkat;
e. Unit Pengelola Kepegawaian Provinsi, Kabupaten/Kota (BKD)
menyampaikan permohonan usulan kenaikan pangkat JF PSM kepada
Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi Kepegawaian daerah
provinsi (Sekda Provinsi), Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang
membidangi kepegawaian kabupaten/kota (Sekda kabupaten/kota)
f. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi Kepegawaian provinsi
(Sekda Provinsi), Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang membidangi
kepegawaian kabupaten/kota (Sekda kabupaten/kota) menyampaikan
usulan penetapan kenaikan pangkat kepada Pejabat Pembina Kepegawaian
Provinsi (Gubernur), Pejabat Pembina Kepegawaian Kab/Kota
(Bupati/Walikota);
g. Pejabat Pembina Kepegawaian Provinsi, Kab/Kota menyampaikan
permohonan usulan kenaikan pangkat kepada Kepala Badan Kepegawaian
Negara/Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara untuk
memperoleh persetujuan teknis kenaikan pangkat Jabatan Fungsional
PSM, bagi Jabatan Fungsional PSM Pertama/Ahli Pertama, pangkat
-134-

Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan PSM Madya/Ahli


Madya, pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b;
h. Diperoleh persetujuan teknis kepala Badan Kepegawaian Negara/Kepala
Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara;
i. Berdasarkan persetujuan teknis Kepala Badan Kepegawaian Negara/Kepala
Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara sebagaimana dimaksud huruf
h, Pejabat Pembina Kepegawaian provinsi, kabupaten/kota menetapkan
keputusan kenaikan pangkat Jabatan Fungsional PSM Pertama/Ahli
Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan
PSM Madya/Ahli Madya, pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruang
IV/b;
j. Pejabat Pembina Kepegawaian Provinsi, Kab/Kota menyampaikan
permohonan usulan kenaikan pangkat kepada Kepala Badan Kepegawaian
Negara/Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara untuk
memperoleh persetujuan teknis kenaikan pangkat Jabatan Fungsional
PSM, bagi Jabatan Fungsional PSM Madya/Ahli Madya, pangkat Pembina
Utama Muda, golongan ruang IV/c;
k. Diperoleh pertimbangan teknis kenaikan pangkat Jabatan Fungsional PSM
dari Kepala BKN/kepala kantor Regional BKN;
l. Berdasarkan pertimbangan teknis Kepala Badan Kepegawaian Negara,
selanjutnya Kepala Badan Kepegawaian Negara atas nama Presiden
Republik Indonesia menetapkan kenaikan pangkat untuk Jabatan
Fungsional PSM Madya/Ahli Madya, pangkat Pembina Utama Muda,
golongan ruang IV/c;

2. Kenaikan Jabatan

a. Pejabat yang Berwenang menetapkan kenaikan jabatan Pejabat


Fungsional PSM yaitu:
1) Pejabat Pembina Kepegawaian bagi Pejabat Fungsional PSM
Pertama/Ahli Pertama sampai dengan PSM Madya/Ahli Madya di
lingkungan Kementerian/Lembaga;
2) Pejabat Pembina Kepegawaian daerah provinsi atau kabupaten/kota
bagi Pejabat Fungsional PSM Pertama/Ahli Pertama sampai dengan
PSM Madya/Ahli Madya di lingkungan provinsi atau kabupaten/kota
tersebut;
3) Presiden Republik Indonesia bagi Pejabat Fungsional PSM
Utama/Ahli Utama.
b. Kenaikan jabatan PSM dapat dipertimbangkan apabila tersedia
kebutuhan jabatan PSM dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Telah menduduki jabatan terakhir dalam jangka waktu paling
singkat 1 (satu) tahun;
2) Memenuhi Angka Kredit Kumulatif yang ditentukan untuk kenaikan
jabatan setingkat lebih tinggi;
-135-

3) Memiliki prestasi kerja bernilai baik pada setiap unsur penilaian


dalam 1 (satu) tahun terakhir; dan
4) Telah mengikuti dan lulus uji kompetensi
c. Pejabat Fungsional PSM Muda/Ahli Muda yang akan naik jabatan
setingkat lebih tinggi menjadi Pejabat Fungsional PSM Madya/Ahli
Madya, Angka Kredit yang disyaratkan paling sedikit 6 (enam) berasal
dari sub unsur Pengembangan Profesi;
d. Pejabat Fungsional PSM Madya/Ahli Madya yang akan naik jabatan
setingkat lebih tinggi menjadi Pejabat Fungsional PSM Utama/Ahli
Utama, Angka Kredit yang disyaratkan sebanyak 12 (dua belas) berasal
dari sub unsur Pengembangan Profesi;
e. Selain harus lulus Uji Kompetensi, pejabat fungsional PSM Ahli Madya
yang akan naik jabatan menjadi PSM Ahli Utama harus
mempresentasikan karya tulis/karya ilmiah.
f. Pejabat Fungsional PSM yang telah memenuhi syarat untuk kenaikan
jenjang jabatan setingkat lebih tinggi tetapi belum tersedia lowongan
kebutuhan pada jenjang jabatan yang akan diduduki, setiap tahun wajib
memenuhi Angka Kredit dari kegiatan pemberdayaan masyarakat yaitu:
1) 10 (sepuluh) untuk Pejabat Fungsional PSM Ahli Pertama/Pertama;
2) 20 (dua puluh) untuk Pejabat Fungsional PSM Ahli Muda/Muda; dan
3) 30 (tiga puluh) untuk Pejabat Fungsional PSM Ahli Madya/Madya.
g. Pejabat Fungsional PSM yang memiliki Angka Kredit melebihi Angka
Kredit yang disyaratkan untuk kenaikan jabatan dan/atau pangkat
setingkat lebih tinggi, kelebihan Angka Kredit tersebut dapat
diperhitungkan untuk kenaikan jabatan dan/atau pangkat berikutnya.
h. Pejabat Fungsional PSM yang pada tahun pertama telah memenuhi atau
melebihi Angka Kredit yang disyaratkan untuk kenaikan jabatan
dan/atau pangkat dalam masa pangkat yang didudukinya, pada tahun
kedua dan seterusnya diwajibkan mengumpulkan paling rendah 20%
(dua puluh persen) Angka Kredit dari jumlah Angka Kredit yang
disyaratkan untuk kenaikan jabatan dan/atau pangkat setingkat lebih
tinggi yang berasal dari tugas jabatan.
i. Tata Cara Kenaikan Jabatan
-136-

Tidak Kompeten

b c

Penyampaian Pelaksana
tembusan dari an Uji
Pimpinan Unit Kerja Kompeten
(PUK) si oleh
kpd JPT Pratama pada Unit Kerja
Unit Kerja Pembina JF Pembina SK Kenaikan
g1 Jabatan JF
PSM JF PSM PSM dan
pelantikan*)
Penetapan kenaikan
jabatan utk JF PSM
a e
f Ahli Muda dan PSM
Kompeten Ahli Madya oleh PPK
Penyerahan usulan d Kementerian
berkas oleh PUK
Pencermatan dan Penyampaian
kepada JPT
penyampaian rekomendasi
Pratama Bid. Penyampaian usulan usulan kenaikan kenaikan
Kesekretariatan kenaikan jabatan JF PSM jabatan JF PSM jabatan dr i Penetapan
Unit Teknis g2 kenaikan jabatan
dari JPT Pratama Bid. dari Unit Pengelola JPT Madya
utk JF PSM Ahli
Kementerian dg Kesekretariatan Unit Kepegawaian kpd yang
Utama oleh
tembusan kpd Teknis Kementerian kpd JPT Madya yg membidangi Permintaan Presiden RI
JPT Pratama pd Unit Pengelola membid Kepeg kepegawaian pertimbangan teknis
Kepegawaian Kementerian kementerian dari PPK
Unit Kerja
Kemenerian kepada PPK Kementerian ke
Pembina JF PSM Kementerian h
Kepala BKN bagi
PSM Ahli Madya utk
menjadi PSM Ahli Pertimbangan
Utama teknis Kepala
BKN

*) Tembusan SK disampaikan kepada Unit Kerja Pembina JF


PSM

Gambar 4.13 Tata Cara Kenaikan Jabatan Penggerak Swadaya Masyarakat Di Lingkungan Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi
-137-

Keterangan :

a. Pimpinan unit kerja mengusulkan kenaikan jabatan Pejabat Fungsional


PSM kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di bidang
kesekretariatan Unit Teknis Kementerian, dengan tembusan kepada
Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama pada Unit Kerja Pembina Jabatan
Fungsional PSM yang bersangkutan dengan melampirkan persyaratan
sebagai berikut :
 Fotokopi surat keputusan kenaikan pangkat terakhir yang di
legalisasi oleh Pejabat yang Berwenang;
 Fotokopi surat keputusan dalam jabatan terakhir yang di
legalisasi oleh Pejabat yang Berwenang;
 PAK Asli terakhir;
 Fotokopi penilaian prestasi kerja dalam 1 (satu) tahun terakhir
dengan nilai minimal baik; dan
 Fotokopi sertifikat lulus uji kompetensi.
b. Pimpinan Unit Kerja (PUK) menyampaikan tembusan terkait usulan
yang dimaksud dalam huruf a, kepada Pejabat Pimpinan Tinggi
Pratama pada Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM;
c. Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM melaksanakan Uji
Kompetensi bagi PSM bersangkutan yang sudah memenuhi persyaratan
berkas;
d. Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Bidang Kesekretariatan Unit Teknis
Kementerian menyampaikan usulan kenaikan Jabatan Fungsional PSM
yang lulus Uji Kompetensi kepada Unit Pengelola Kepegawaian
Kementerian;
e. Unit Pengelola Kepegawaian Kementerian melakukan Pencermatan dan
penyampaian usulan kenaikan jabatan Jabatan Fungsional PSM
seperti yang dimaksud dalam huruf d kepada Pejabat Pimpinan Tinggi
Madya yang membidangi Kepegawaian Kementerian;
f. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi Kepegawaian
Kementerian menyampaikan rekomendasi kenaikan jabatan seperti
yang dimaksud dalam huruf e kepada Pejabat Pembina Kepegawaian;
g. Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian:
1) Menetapkan keputusan kenaikan jabatan Pejabat Fungsional PSM
Pertama/Ahli Muda sampai dengan Pejabat Fungsional PSM
Madya/Ahli Madya; dan
2) Meminta pertimbangan teknis kepada Kepala Badan Kepegawaian
Negara bagi PSM Madya/Ahli Madya untuk menjadi PSM
Utama/Ahli Utama;
h. Diperoleh pertimbangan teknis dari Kepala Badan Kepegawaian Negara,
sebagaimana yang dimaksud dalam huruf g angka 2;
i. Presiden Republik Indonesia menetapkan kenaikan jabatan untuk
Jabatan Fungsional PSM Utama/Ahli Utama.
-138-

Setelah proses penetapan pengangkatan dan pertimbangan teknis


seperti yang dimaksud dalam huruf g, h, dan i, selanjutnya dilakukan
penyerahan SK dan pelantikan serta sumpah jabatan.
-139-

Langkah c langsung ke g, jika PSM ybs sudah mengikuti dan lulus Uji Kompetensi
(sebelum proses pengajuan usulan kenaikan jabatan ini)

h1
a
b d.1 f g Penetapan
Penyerahan c kenaikan
usulan berkas Benar, sah, Permintaan Uji Penyampaian jabatan utk JF
Kompeten
oleh PUK Verifikasi lengkap Kompetensi hasil Uji PSM Ahli
kepada Unit kelengkapa Penyampaian oleh JPT Kompetensi Rekomend Muda dan
n berkas SK
Pengelola usulan kenaikan Madya yang dr JPT Madya asi PSM Ahli Kenaikan
adm. dan jabatan JF PSM kenaikan
Kepegawaian membidangi yg membid Madya oleh Jabatan
usulan jabatan
K/L dari Unit Pengelola kepegawaian Kepeg PPK K/L JF PSM
pengangkat dari JPT
an JF PSM Kepeg K/L K/L kpd JPT Kementerian dan
Madya
kpd JPT Madya pelantika
oleh Unit Madya yg kpd JPT yang
Pengelola yang membidangi n*)
membid Kepeg Madya yang membidan
Kepeg K/L) kepegawaian K/L Kementerian membidangi gi Permintaan
kepeg. K/L kepegawai pertimbangan teknis
an K/L dari PPK
d.2 kepada Kementerian ke
e PPK K/L Kepala BKN bagi PSM
Penyampaian Ahli Madya utk
tembusan
h2 menjadi PSM Ahli
permintaan Uji Utama
Kurang lengkap/Belum memenuhi Kompetensi dari Pelaksanaan Uji
syarat
JPT Madya yang Kompetensi oleh j
membidangi Unit Kerja
kepegawaian Pembina JF PSM i
K/L kpd JPT Penetapan
Pratama pada kenaikan
Unit Kerja Pertimbangan jabatan utk JF
Pembina JF PSM teknis Kepala PSM Ahli Utama
BKN oleh Presiden RI

Tidak Kompeten

Gambar 4.14 Tata Cara Kenaikan Jabatan Penggerak Swadaya Masyarakat Di Lingkungan Kementerian/Lembaga
-140-

Keterangan :

a. Pimpinan unit kerja mengusulkan kenaikan jabatan Pejabat Fungsional


PSM kepada Unit Pengelola Kepegawaian Kementerian/Lembaga,
dengan melampirkan persyaratan sebagai berikut:
 Fotokopi surat keputusan kenaikan pangkat terakhir yang di
legalisasi oleh Pejabat yang Berwenang;
 Fotokopi surat keputusan dalam jabatan terakhir yang di
legalisasi oleh Pejabat yang Berwenang;
 PAK asli terakhir;
 Fotokopi penilaian prestasi kerja dalam 1 (satu) tahun terakhir
dengan nilai menimal baik; dan
 Fotokopi sertifikat lulus uji kompetensi.
b. Unit Pengelola Kepegawaian Kementerian/Lembaga berdasarkan
usulan sebagaimana dimaksud pada huruf a, melakukan verifikasi
terhadap kelengkapan, kebenaran, dan keabsahan usulan beserta
berkas yang dilampirkan sesuai dengan yang dipersyaratkan;
c. Dalam hal hasil verifikasi sebagaimana dimaksud pada huruf b sudah
lengkap, benar, dan sah, maka Unit Pengelola Kepegawaian
Kementerian/Lembaga menyampaikan usulan kenaikan jabatan
kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi Kepegawaian
Kementerian/Lembaga; dan
d. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi kepegawaian
Kementerian/Lembaga:
1) Menyampaikan permintaan Uji Kompetensi kepada Pejabat
Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi kepegawaian
kementerian;
2) Menyampaikan tembusan permintaan Uji Kompetensi kepada
Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama pada Unit Kerja Pembina Jabatan
Fungsional PSM;
e. Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional melaksanakan Uji Kompetensi
f. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi kepegawaian
Kementerian menyampaikan hasil Uji Kompetensi kepada Pejabat
Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi Kepegawaian
Kementerian/Lembaga;
g. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi Kepegawaian
Kementerian/Lembaga menyampaikan rekomendasi kenaikan jabatan
kepada Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian/Lembaga;
h. Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian/Lembaga
1) menetapkan keputusan kenaikan jabatan Pejabat Fungsional
PSM Ahli Muda dan Pejabat Fungsional PSM Madya/Ahli Madya
bagi Pejabat fungsional PSM yang lulus Uji Kompetensi
(kompeten);
-141-

2) Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian meminta


pertimbangan teknis kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara
untuk kenaikan jabatan PSM Ahli Madya menjadi PSM
Utama/Ahli Utama
i. Sebagaimana yang dimaksud huruf h angka 1, diperoleh pertimbangan
teknis dari Kepala Badan Kepegawaian Negara;
j. Presiden Republik Indonesia menetapkan kenaikan jabatan untuk
Jabatan Fungsional PSM Utama/Ahli Utama.
Setelah proses penetapan pengangkatan dan pertimbangan teknis
seperti yang dimaksud dalam huruf h, i, dan j, selanjutnya dilakukan
penyerahan SK dan pelantikan serta sumpah jabatan
-142-

Langkah clangsung ke Langkah g, jika PSM ybs sudah mengikuti dan lulus Uji
Kompetensi (sebelum proses pengajuan usulan kenaikan jabatan ini)
h.1
Penetapan
a kenaikan
b g jabatan utk JF
d.1 f PSM Ahli
Penyerahan c Pertama, Ahli
usulan berkas Benar, sah, Permintaan Uji Penyampaian Muda oleh
oleh PUK JF Verifikasi lengkap Kompetensi hasil U.K dr Gub,
PSM kpd Unit kelengkapa Penyampaian oleh PyB (Sekda JPT Madya yg Bupati/Waliko
n berkas usulan kenaikan Rekomend
Pengelola Prov, Kab/Kota) membid ta atau
adm. dan jabatan JF PSM asi
Kepegawaian usulan kpd JPT Madya Kepeg kenaikan Pejabat yang
Daerah (BKD) dari Unit Pengelola yg membid Kementerian ditunjuk
pengangkat jabatan
Provinsi, an JF PSM Kepeg Drh (Prov, Kepeg kpd PyB dari PyB
oleh Kab/Kota) Kementerian (Sekda Prov, (Sekda
Kabupaten/
Sekretariat kpd PyB (Sekda Kab/Kota) Prov, SK
Kota Tim Penilai Prov, Kab/Kota) Kab/Kota) Kenaikan
pd Unit kepada Jabatan JF
Pengelola PPK Prov, h.2
PSM dan
Kepeg Drh
d.2 e Kab/ Kota
Penetapan
(Prov, pelantika
Kab/Kota) Penyampaian kenaikan n*)
tembusan jabatan utk JF
permintaan Uji Pelaksanaan Uji PSM Ahli
Kompetensi dari Kompetensi oleh Madya oleh
Kurang lengkap/Belum memenuhi
PyB (Sekda Prov, Unit Kerja Gubernur,
syarat Pembina JF PSM Bupati/
Kab/Kota) kpd
JPT Pratama Walikota
pada Unit Kerja
Pembina JF PSM

*) SK ditembuskan kepada Pimpinan


Unit Kerja Pembina JF PSM

Belum memenuhi syarat teknis /tidak kompeten

Gambar 4.15 Tata Cara Kenaikan Jabatan Penggerak Swadaya Masyarakat Di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota
-143-

Keterangan :

a. Pimpinan Unit Kerja menyampaikan berkas usulan Kenaikan Jabatan PSM


kepada Unit Pengelola Kepegawaian Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota dengan
melampirkan persyaratan:
 Fotokopi surat keputusan kenaikan pangkat terakhir yang di legalisasi oleh
Pejabat yang Berwenang;
 Fotokopi surat keputusan dalam jabatan terakhir yang di legalisasi oleh
Pejabat yang Berwenang;
 PAK asli terakhir;
 Fotokopi penilaian prestasi kerja dalam 1 (satu) tahun terakhir dengan nilai
minimal baik; dan
 Fotokopi sertifikat lulus uji kompetensi.
b. Sekretariat Tim penilai pada Unit Pengelola Kepegawaian Daerah Provinsi,
Kabupaten/Kota melakukan verifikasi berkas administrasi dan usulan
kenaikan jabatan bagi PSM yang bersangkutan;
c. Apabila hasil verifikasi sebagaimana dimaksud huruf b menunjukkan berkas
usulan benar, sah, dan lengkap, maka Unit Pengelola Kepegawaian Daerah
Provinsi, Kabupaten/Kota menyampaikan usulan kenaikan jabatan Pejabat
Fungsional PSM kepada Pejabat yang Berwenang (Sekda) Provinsi,
Kabupaten/Kota. Namun apabila berkas usulan masih kurang lengkap atau
tidak sah maka berkas usulan dikembalikan kepada Pimpinan Unit Kerja PNS
yang bersangkutan;
d. Pejabat yang Berwenang (Sekda) Provinsi, Kabupaten/Kota menyampaikan
permohonan Uji Kompetensi kepada :
1) Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi Kepegawaian
Kementerian, dengan melampirkan persyaratan usulan sesuai ketentuan.
2) Permohonan Uji Kompetensi sebagaimana dimaksud huruf d.1
ditembuskan pula kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama pada Unit
Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM Kementerian.
e. Berdasarkan tembusan/salinan yang telah diterima, Unit Kerja Pembina
Jabatan Fungsional PSM melakukan pencermatan persyaratan teknis kenaikan
jabatan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan dan melaksanakan Uji
Kompetensi pada PSM ybs.
f. Berdasarkan hasil Uji Kompetensi sebagaimana dimaksud huruf e (baik yang
lulus maupun yang belum lulus), Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang
membidangi Kepegawaian Kementerian menyampaikan hasil Uji Kompetensi
PSM yang bersangkutan kepada Pejabat yang Berwenang (Sekretaris Daerah)
Provinsi, Kabupaten/Kota).
g. Berdasarkan pertimbangan teknis dan Uji Kompetensi yang disampaikan oleh
Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi Kepegawaian Kementerian,
Pejabat yang Berwenang (Sekretaris Daerah) Provinsi, Kabupaten/Kota)
menyusun rekomendasi kenaikan jabatan kepada Pejabat Pembina
Kepegawaian (PPK) Kementerian/Lembaga (bagi PSM yang memenuhi
-144-

persyaratan teknis). Sedangkan bagi PSM yang belum memenuhi persyaratan


teknis, berkas usulan dikembalikan kepada Pimpinan Unit Kerja yang
bersangkutan.
h. Berdasarkan rekomendasi yang disampaikan oleh Pejabat Pimpinan Tinggi
Madya yang membidangi Kepegawaian Kementerian, Pejabat Pembina
Kepegawaian (PPK) melakukan penetapan kenaikan jabatan PSM sebagai
berikut:
1) bagi JF PSM Ahli Pertama/Pertama dan JF PSM Ahli Muda/Muda,
penetapan kenaikan jabatan dilakukan oleh PPK (Gubernur,
Bupati/Walikota) atau Pejabat yang ditunjuk;
2) bagi JF PSM Ahli Madya/Madya, penetapan dilakukan oleh PPK (Gubernur,
Bupati/Walikota)
Setelah proses penetapan pengangkatan seperti yang dimaksud dalam
huruf h, selanjutnya dilakukan penyerahan SK dan pelantikan serta
sumpah jabatan.

Catatan :
Dalam kondisi PSM yang bersangkutan telah mengikuti dan lulus Uji Kompetensi
(memiliki sertifikat lulus uji Kompetensi) sebelum mengajukan usulan Kenaikan
Jabatan, maka setelah menjalani tahapan hingga huruf c proses dapat langsung
dilanjutkan pada tahapan huruf g.

C. Pemberhentian Dari Jabatan


1. Pejabat yang Berwenang memberhentikan Pejabat Fungsional PSM adalah
Presiden, Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian/Lembaga atau Pejabat
Pembina Kepegawaian daerah provinsi, kabupaten/kota.
2. Pejabat Fungsional PSM diberhentikan dari jabatannya apabila:
a. Mengundurkan diri dari jabatan;
b. Diberhentikan sementara sebagai PNS;
c. Menjalani cuti di luar tanggungan negara;
d. Menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan;
e. Ditugaskan secara penuh diluar Jabatan Fungsional PSM; atau
f. Tidak memenuhi persyaratan Jabatan Fungsional PSM.
3. Tata Cara Pemberhentian dari Jabatan Fungsional PSM.
a. Di Lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi
-145-

SK
Pemberhe
ntian*)
Penetapan
b pemberhentian JF PSM
F1
Ahli Pertama, Ahli Muda
a dan Ahli Madya oleh
c d PPK Kementerian
e
b
Penyampaian
Verifikasi usulan penetapan Pertimbangan g
dari Unit Penyampaian
Penyerahan kelengkapan pemberhentian JF Penyampaian usulan
Pengelola usulan penetapan F2
usulan berkas berkas PSM dari JPT penetapan
Kepegawaian pemberhentian JF Penetapan
oleh PUK JF PSM administrasi Pratama Bid. pemberhentian JF PSM
Kementerian PSM dari JPT
kpd JPT Pratama usulan Benar, sah, Kesekretariatan Ahli Utama oleh PPK pemberhentia
dan Madya yg membid
bid. pemberhenti lengkap Unit Teknis kpd JPT Kementerian kpd n JF PSM Ahli
penyampaian Kepeg
Kesekretariatan an JF PSM Pratama yg membid Presiden RI Utama oleh
rekomendasi Kementerian kpd
Unit oleh JPT Kepeg PPK Kementerian Presiden RI
Pratama Bid. Kementerian/ Unit kpd JPT Madya
Teknis/Sesditjen dg tembusan
Kesekretariat Pengelola yg membid
Kepegawaian Kepala BKN F3 Penyampaian
an Unit Kepegawaian
Teknis Kementerian Kementerian pertimbangan teknis
dari Kepala BKN
kepada Presiden RI

Kurang lengkap *) SK Pemberhentian dari


JF PSM ditembuskan kpd
JPT Pratama pd Unit
Kerja Pembina JF PSM

Gambar 4.16 Tata Cara Pemberhentian dari Jabatan Fungsional PSM Di Lingkungan Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi
-146-

Keterangan :

a. Pimpinan unit kerja mengusulkan Pejabat Fungsional PSM untuk


diberhentikan dari Jabatan Fungsional PSM kepada Pejabat Pimpinan Tinggi
Pratama di bidang kesekretariatan pada unit kerja yang bersangkutan dan
ditembuskan kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di bidang
kesekretariatan pada unit Pembina Jabatan Fungsional PSM, dengan
melampirkan persyaratan :
 Fotokopi surat keputusan dalam pangkat terakhir;
 Fotokopi surat keputusan pengangkatan dalam jabatan terakhir; dan
 Fotokopi surat persetujuan pengunduran diri dari jabatan/surat keputusan
pemberhentian sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil/SK cuti diluar
tanggungan negara/SK tugas belajar/SK penugasan secara penuh di luar
Jabatan Fungsional PSM/keterangan tidak memenuhi persyaratan jabatan.
b. Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di bidang kesekretariatan pada unit teknis
yang bersangkutan memverifikasi kelengkapan berkas administrasi dan usulan
pemberhentian Pejabat Fungsional PSM yang bersangkutan;
c. Apabila hasil verifikasi sebagaimana dimaksud angka 2 menunjukkan berkas
usulan benar, sah, dan lengkap, maka Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama
Bidang Kesekretariatan Unit Teknis menyampaikan usulan penetapan
pemberhentian Jabatan Fungsional PSM kepada Pejabat Pimpinan Tinggi
Pratama yang membidangi kepegawaian kementerian atau Unit Pengelola
Kepegawaian Kementerian;
d. Unit Pengelola Kepegawaian Kementerian melakukan pertimbangan atas
usulan pemberhentian dan selanjutnya menyampaikan rekomendasi hasil
pertimbangan kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi
Kepegawaian Kementerian;
e. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi Kepegawaian Kementerian
menyampaikan usulan penetapan pemberhentian Jabatan Fungsional PSM
kepada Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian dengan tembusan kepada
Kepala Badan Kepegawaian Negara;
f. Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian:
1) Menetapkan keputusan pemberhentian dari Jabatan Fungsional PSM
Pertama/Ahli Pertama sampai dengan Jabatan Fungsional PSM
Madya/Ahli Madya;
Pejabat Pembina Kepegawaian dapat menunjuk pejabat di lingkungannya
untuk menetapkan pemberhentian dari jabatan fungsional PSM, bagi
jenjang PSM Pertama/Ahli Pertama, dan PSM Muda/Ahli Muda;
2) Mengusulkan penetapan keputusan pemberhentian dari Jabatan
Fungsional PSM Utama/Ahli Utama kepada Presiden Republik Indonesia;
3) Sebagai tindak lanjut dari angka 5, Kepala Badan Kepegawaian Negara
menyampaikan pertimbangan teknis usulan pemberhentian PSM yang
bersangkutan, kepada Presiden Republik Indonesia;
-147-

g. Presiden Republik Indonesia menetapkan keputusan pemberhentian dari


Jabatan Fungsional PSM Utama/Ahli Utama.

b. Di Lingkungan Kementerian/Lembaga
-148-

F1
a b c d
e Penetapan
Penyampaian pemberhentian JF
Pertimbangan
Penyerahan usulan penetapan Penyampaian PSM Ahli Pertama,
Verifikasi dari Unit SK
usulan berkas kelengkapan pemberhentian JF usulan penetapan Ahli Muda dan Ahli
Pengelola Pemberhe
oleh PUK JF PSM berkas PSM dari JPT pemberhentian Madya oleh PPK
kpd JPT Pratama Benar, sah, Pratama Bid.
Kepegawaian K/L
JF PSM dari JPT ntian*)
administrasi dan K/L
bid. lengkap Kesekretariatan Madya yg
usulan penyampaian
Kesekretariatan pemberhentia Unit Teknis kpd membid Kepeg
rekomendasi kpd
Unit n JF PSM oleh JPT Pratama yg K/L kpd PPK K/L
Teknis/Sesditjen membid Kepeg
JPT Madya yg
dg tembusan
F2
JPT Pratama membidangi
Bid. K/L (Unit Kepala BKN Penyampaian
Kepegawaian K/L
Kesekretariata Pengelola Kepeg usulan penetapan g
n Unit Teknis Kementerian/ pemberhentian JF
K/L Lembaga) PSM Ahli Utama Penetapan
oleh PPK K/L kpd pemberhentia
Presiden RI n JF PSM Ahli
Utama oleh
Kurang Presiden RI
lengkap
F3
Penyampaian
pertimbangan
teknis dari Kepala
BKN kepada
Presiden RI

*) SK Pemberhentian dari JF
PSM ditembuskan kpd JPT
Pratama pd Unit Kerja
Pembina JF PSM

Gambar 4.17 Tata Cara Pemberhentian dari Jabatan Fungsional PSM Di Lingkungan Kementerian/Lembaga
-149-

Keterangan :

a. Pimpinan unit kerja menyampaikan usulan pemberhentian Pejabat


Fungsional PSM dari Jabatan Fungsional PSM, kepada Pejabat Pimpinan
Tinggi Pratama yang membidangi kesekretariatan Unit Teknis atau
Sekretaris Direktur Jenderal, dengan melampirkan persyaratan:
 Fotokopi surat keputusan dalam pangkat terakhir;
 Fotokopi surat keputusan pengangkatan dalam jabatan terakhir; dan
 Fotokopi surat persetujuan pengunduran diri dari jabatan/surat
keputusan pemberhentian sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil/SK
cuti diluar tanggungan negara/SK tugas belajar/SK penugasan secara
penuh di luar Jabatan Fungsional PSM/keterangan tidak memenuhi
persyaratan jabatan.
b. Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama bidang kesekretariatan Unit Teknis
Kementerian/Lembaga memverifikasi kelengkapan berkas administrasi dan
usulan pemberhentian Jabatan Fungsional PSMsebagaimana dimaksud
dalam angka 1;
c. Apabila hasil verifikasi sebagaimana dimaksud angka 2 menunjukkan
berkas usulan benar, sah, dan lengkap, maka Pejabat Pimpinan Tinggi
Pratama Bidang Kesekretariatan Unit Teknis menyampaikan usulan
penetapan pemberhentian Jabatan Fungsional PSM kepada Pejabat
Pimpinan Tinggi Pratama yang membidangi Kepegawaian
Kementerian/Lembaga (Unit Pengelola Kepegawaian Kementerian/
Lembaga);
d. Unit Pengelola Kepegawaian Kementerian/Lembaga berdasarkan
penyampaian usulan pemberhentian yang dimaksud pada angka 3,
melakukan pertimbangan dan menyampaikan hasil rekomendasi kepada
Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi Kepegawaian
Kementerian/Lembaga;
e. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi Kepegawaian
Kementerian/Lembaga meneruskan usulan penetapan pemberhentian
Jabatan Fungsional PSM kepada Pejabat Pembina Kepegawaian
Kementerian/Lembaga dengan tembusan Kepala Badan Kepegawaian
Negara;
f. Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian/Lembaga :
1) Menetapkan keputusan pemberhentian dari Jabatan Fungsional PSM
Pertama/Ahli Pertama sampai dengan Jabatan Fungsional PSM
Madya/Ahli Madya;
Pejabat Pembina Kepegawaian dapat menunjuk pejabat di
lingkungannya untuk menetapkan pemberhentian dari jabatan
fungsional PSM, bagi jenjang PSM Pertama/Ahli Pertama, dan PSM
Muda/Ahli Muda.
2) Menyampaikan usulan penetapan pemberhentian Jabatan Fungsional
PSM Utama/Ahli Utama kepada Presiden Republik Indonesia;
-150-

3) Kepala Badan Kepegawaian Negara menyampaikan pertimbangan


teknis usulan penetapan pemberhentian kepada Presiden Republik
Indonesia;
g. Presiden Republik Indonesia menetapkan keputusan pemberhentian dari
Jabatan Fungsional PSM Utama/Ahli Utama.
-151-

c. Di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota:

a
b c e
Penyerahan usulan d
berkas oleh PUK JF Verifikasi Pencermatan dan
Penyampaian
kelengkapan Benar, sah,
PSM kpd Unit
berkas usulan usulan penetapan Permintaan persetujuan penyampaian persetujuan
lengkap
Pengelola pemberhentian pemberhentian JF teknis (disetujui/ditolak)
Kepegawaian teknis dari PyB (Sekda
JF PSM oleh PSM dari Unit terhadap usulan
Daerah (BKD) Sekretariat Tim
Prov, Kab/Kota) kpd
Pengelola Kepeg pemberhentian JF PSM dr
Provinsi, Penilai pada Drh (Prov, Kepala BKN/Ka Kanreg
Kabupaten/ Kota Unit Pengelola BKN Kepala BKN/Ka Kanreg
Kab/Kota)
Kepeg Drh BKN kpd PyB (Sekda Prov,
kpd PyB (Sekda
(Prov, Kab/Kota) Kab/Kota)
Prov, Kab/Kota)

Kurang lengkap

f.1 g

Penyampaian usulan Penetapan


penetapan pemberhentian JF
pemberhentian JF PSM PSM Ahli Pertama, SK
dari PyB (Sekda Prov, Ahli Muda dan Ahli Pemberhentian*) *) SK Pemberhentian/Surat
Kab/Kota) kpd PPK Prov, Madya oleh PPK penolakan usulan ditembuskan ke
Kab/Kota Provinsi, Pimpinan Unit Kerja Pembina JF
Kabupaten/Kota PSM
Penolakan usulan
pemberhentian JF PSM
dari PyB (Sekda Prov,
Kab/Kota) kpd PUK JF Surat
PSM ybs penolakan
usulan*)
f.2 Pemberhentian
JF PSM

Gambar 4.18 Tata Cara Pemberhentian dari Jabatan Fungsional PSM Di Lingkungan Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota
-152-

Keterangan :

a. Pimpinan unit kerja mengusulkan pemberhentian Pejabat Fungsional PSM


kepada Unit Pengelola Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi, Kabupaten/ Kota
dengan melampirkan persyaratan:
 Fotokopi surat keputusan dalam pangkat terakhir;
 Fotokopi surat keputusan pengangkatan dalam jabatan terakhir; dan
 Fotokopi surat persetujuan pengunduran diri dari jabatan/surat keputusan
pemberhentian sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil/SK cuti diluar
tanggungan negara/SK tugas belajar/SK penugasan secara penuh di luar
Jabatan Fungsional PSM/keterangan tidak memenuhi persyaratan jabatan;
b. Sekretariat Tim Penilai pada Unit Pengelola Kepegawaian Daerah (BKD)
Provinsi, Kabupaten/Kota melakukan verifikasi berkas persyaratan
administrasi terkait kelengkapan, kebenaran, dan keabsahan usulan beserta
berkas yang dilampirkan sesuai dengan yang dipersyaratkan.
c. Apabila hasil verifikasi sebagaimana dimaksud huruf b menunjukkan berkas
usulan benar, sah, dan lengkap, maka Unit Pengelola Kepegawaian Daerah
Provinsi, Kabupaten/Kota menyampaikan usulan pemberhentian jabatan
Pejabat Fungsional PSM kepada Pejabat yang Berwenang (Sekda) Provinsi,
Kabupaten/Kota. Namun apabila berkas usulan masih kurang lengkap atau
tidak sah maka berkas usulan dikembalikan kepada Pimpinan Unit Kerja PNS
yang bersangkutan;
d. Pejabat yang Berwenang (Sekda) provinsi, kabupaten/kota meminta
persetujuan teknis kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN)/ Kepala
Kantor Regional BKN;
e. Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN)/ Kepala Kantor Regional BKN
melakukan pencermatan dan menyampaikan hasil pencermatan kepada PyB
(Sekda Provinsi, Kabupaten/Kota);
f. Sekda provinsi, kabupaten/kota
1) Menyampaikan usulan penetapan pemberhentian JF PSM kepada Pejabat
Pembina Kepegawaian provinsi, kabupaten/kota
2) Menyampaikan penolakan usulan pemberhentian JF PSM kepada PUK
dengan tembusan kepada JPT Pratama Unit Kerja Pembina JF PSM.
g. Pejabat Pembina Kepegawaian daerah provinsi, kabupaten/kota menetapkan
keputusan pemberhentian dari Jabatan Fungsional PSM Pertama/Ahli Pertama
sampai dengan Jabatan Fungsional PSM Madya/Ahli Madya, dengan
tembusan Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian.

D. Pengangkatan Kembali
1. Pejabat yang Berwenang mengangkat kembali dalam Jabatan Fungsional
PSM yaitu:
a. Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian/Lembaga bagi Pejabat
Fungsional PSM Pertama/Ahli Pertama sampai dengan Jabatan
-153-

Fungsional PSM Madya/Ahli Madya di lingkungan Kementerian/


Lembaga;
b. Pejabat Pembina Kepegawaian daerah provinsi atau kabupaten/kota bagi
Pejabat Fungsional PSM Pertama/Ahli Pertama sampai dengan Jabatan
Fungsional PSM Madya/Ahli Madya di lingkungan daerah provinsi atau
kabupaten/kota tersebut; dan
c. Presiden Republik Indonesia bagi Pejabat Fungsional PSM Utama/Ahli
Utama.
2. Pejabat Fungsional PSM yang telah diberhentikan dapat diangkat kembali
dalam Jabatan Fungsional PSM, apabila terdapat kebutuhan jabatan dengan
ketentuan:
a. Telah selesai menjalani cuti di luar tanggungan negara dan diaktifkan
kembali sebagai PNS;
b. Telah selesai menjalankan tugas belajar, untuk PNS yang menjalani
tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan ;
c. Telah menyelesaikan tugas secara penuh di luar Jabatan Fungsional
PSM, untuk PNS yang ditugaskan secara penuh diluar Jabatan
Fungsional PSM; dan
d. Pengajuan usulan pengangkatan kembali sudah diterima oleh pejabat
Pembina kepegawaian masing-masing paling kurang 6 (enam) bulan
sebelum mencapai batas pensiun pada jenjang jabatan yang akan
diduduki.
e. Pengangkatan kembali dengan menggunakan Angka kredit terakhir
sebelum diberhentikan dari Jabatan Fungsional PSM dan dapat
ditambah dengan angka kredit dari pengembangan profesi yang
diperoleh selama menjalani pemberhentian dari jabatan.
3. Pengangkatan kembali dalam Jabatan Fungsional PSM sebagaimana
dimaksud angka 2 dilakukan sesuai dengan jenjang jabatan terakhir yang
dimiliki apabila terdapat kebutuhan jabatan.
4. Pengangkatan kembali dalam Jabatan Fungsional PSM karena
diangkat kembali sebagai PNS atau diaktifkan kembali sebagai PNS setelah
menjalani cuti di luar tanggungan negara menggunakan Angka Kredit
terakhir yang dimilikinya;
5. Pengangkatan kembali dalam Jabatan Fungsional PSM, karena telah
selesai menjalani tugas belajar, dapat menggunakan Angka Kredit terakhir
dan dapat ditambah dengan Pengembangan Profesi yang diperoleh selama
menjalani pemberhentian dari jabatan;
-154-

6. Pengangkatan kembali dalam Jabatan Fungsional PSM yang


diberhentikan karena ditugaskan secara penuh di luar Jabatan Fungsional
PSM yakni pada Jabatan Pimpinan Tinggi, jabatan Administrator, jabatan
Pengawas atau Pelaksana dapat diangkat kembali pada jenjang jabatan
terakhir ketika diberhentikan dari Jabatan Fungsional PSM dengan
menggunakan Angka Kredit terakhir;
7. Pengangkatan kembali dalam Jabatan Fungsional PSM sebagaimana
dimaksud pada angka 6 dengan menggunakan Angka Kredit terakhir
sebelum diberhentikan dari Jabatan Fungsional PSM dan dapat ditambah
dengan Angka Kredit dari pengembangan profesi dan/atau pelatihan
fungsional/ teknis di bidang yang berkaitan dengan penggerakan/
pemberdayaan masyarakat.
8. Pengangkatan kembali dalam Jabatan Fungsional PSM yang
diberhentikan karena ditugaskan secara penuh di luar Jabatan Fungsional
PSM yakni pada Jabatan Pimpinan Tinggi, jabatan Administrator, jabatan
Pengawas atau Pelaksana yang berkaitan dengan bidang tugas
penggerakan/pemberdayaan masyarakat, setelah diangkat kembali pada
jenjang jabatan terakhir, paling lama 1 (satu) tahun dapat mengikuti uji
kompetensi untuk menyesuaikan jenjang jabatan dengan pangkat yang
dimilikinya;
9. Dalam hal hasil uji kompetensi sebagaimana dimaksud pada angka 7
dinyatakan lulus, maka Pejabat Fungsional PSM yang bersangkutan
diangkat dalam jenjang jabatan sesuai pangkatnya dan diberikan Angka
Kredit sesuai pangkat yang dimilikinya;
10. Dalam hal hasil uji kompetensi sebagaimana dimaksud pada angka 7
dinyatakan tidak lulus, maka pengangkatan kembali dilakukan dengan
menggunakan Angka Kredit terakhir sebelum diberhentikan dari Jabatan
Fungsional PSM dan dapat ditambah dengan Angka Kredit dari pelatihan
fungsional/teknis yang berkaitan dengan penggerakan/ pemberdayan
masyarakat dan Pengembangan Profesi yang diperoleh selama menjalani
pemberhentian dari Jabatan Fungsional PSM;
-155-

11. Tata Cara Pengangkatan Kembali dalam Jabatan Fungsional PSM.


a. Di Lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal
dan Transmigrasi
-156-

Tdk memenuhi ketentuan/Blm memenuhi syarat

a
d h.1
e f SK
Pengadministrasian
g Pengangkat
dan penyampaian
a Penetapan an Kembali
Penyerahan Penyampaian pengangkatan kembali
usulan pengangkatan dlm JF PSM
usulan berkas kembali JF PSM dari Pencermata usulan penetapan
Memenuhi ke dalam JF PSM utk dan
oleh PUK kpd JPT Pratama Bid. n pengangkatan Penyusunan
JF PSM Ahli Pertama, pelantikan
JPT Pratama bid. Kesekretariatan Unit persyaratan kembali JF PSM dan
Ahli Muda oleh PPK *)
Kesekretariatan Teknis kpd Unit administrasi dari Unit Pengelola penyampaian
Kementerian atau Fungsional
Unit Pengelola Kepeg kepegawaian Kepeg rekomendasi
Kementerian pengangkatan
Pejabat yang ditunjuk PSM*)
Teknis/Sesditjen sesuai Kementerian kpd
Kementerian (Sekjen) ketentuan yg kembali JF
JPT Madya yg
berlaku oleh membid Kepeg PSM oleh JPT
Unit Madya yg h.2 i
Kementerian
Pengelola membidangi Penetapan
(Sekjen) Penetapan
Kepeg Kepeg pengangkatan kembali
Kementerian pengangkatan
Kementerian ke dalam JF PSM utk JF
b kepada PPK kembali ke
Kompeten PSM Ahli Madya oleh
dalam JF PSM
2 PPK Kementerian Ahli Utama oleh
Penyampaian
tembusan usulan c Presiden RI

pengangkatan c
kembali JF PSM Penyampaian usulan
dari JPT Pratama penetapan
Uji
Bid pengangkatan kembali
Kompetensi
Kesekretariatan ke dalam JF PSM Ahli
oleh Unit
Unit Teknis kpd Utama oleh PPK
Kerja
JPT Pratama pada Kementerian kepada
Pembina JF
Unit Kerja PSM h.3 Presiden RI
Pembina JF PSM

Tdk Kompeten
Gambar 4.19 Tata Cara Pengangkatan Kembali dalam Jabatan Fungsional PSM Di Lingkungan Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi
-157-

Keterangan :

a. Pimpinan unit kerja mengusulkan Pegawai Negeri Sipil untuk diangkat kembali
dalam Jabatan Fungsional PSM kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di
bidang kesekretariatan pada unit teknis atau Sekretaris Direktorat Jenderal
yang bersangkutan dengan melampirkan persyaratan:
 Fotokopi surat keputusan pengangkatan kembali sebagai PNS;
 Fotokopi surat keputusan pengaktifan kembali setelah cuti diluar
tanggungan Negara;
 Fotokopi surat keputusan pengaktifan bekerja kembali, setelah selesai
menjalani tugas belajar; atau
 Fotokopi surat keputusan pemberhentian dari penugasan Jabatan
Pimpinan Tinggi, Jabatan Administrator, Pengawas, atau Pelaksana.
b. Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di bidang kesekretariatan pada unit teknis
yang bersangkutan menyampaikan usulan pengangkatan kembali sebagai
Pejabat Fungsional PSM kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama pada Unit
Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM;
c. Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM berdasarkan usulan
pengangkatan kembali yang disebutkan pada angka 2, melakukan Uji
Kompetensi pada PSM yang bersangkutan;
d. Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Bidang Kesekretariatan Unit Teknis
mengadministrasikan dan menyampaikan usulan pengangkatan kembali
Jabatan Fungsional PSM, kepada Unit Pengelola Kepegawaian Kementerian
(Sekjen);
e. Unit Pengelola Kepegawaian Kementerian (Sekjen) melakukan pencermatan
persyaratan administrasi kepegawaian sesuai yang dimaksud dalam angka 4;
f. Dalam hal persyaratan administrasi dan usulan sudah memenuhi ketentuan
yang berlaku, maka Unit Pengelola Kepegawaian Kementerian menyampaikan
usulan penetapan pengangkatan kembali Jabatan Fungsional PSM kepada
Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi Kepegawaian Kementerian;
g. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi kepegawaian kementerian
menyusun dan menyampaikan rekomendasi pengangkatan kembali Jabatan
Fungsional PSM kepada Pejabat Pembina Kepegawaian;
h. Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian :
1) Menetapkan keputusan pengangkatan kembali dalam Jabatan Fungsional
PSM Pertama/Ahli Pertama sampai dengan Jabatan Fungsional PSM
Muda/Ahli Muda;
Pejabat Pembina Kepegawaian dapat menunjuk pejabat di lingkungannya
untuk menetapkan pengangkatan kembali dalam Jabatan fungsional PSM,
bagi jenjang PSM Pertama/Ahli Pertama, dan PSM Muda/Ahli Muda.
2) Menetapkan keputusan pengangkatan kembali ke dalam Jabatan
Fungsional PSM untuk PSM Ahli Madya;
3) Mengusulkan penetapan keputusan pengangkatan kembali dalam Jabatan
Fungsional PSM Utama/Ahli Utama kepada Presiden Republik Indonesia;
-158-

i. Presiden Republik Indonesia menetapkan keputusan pengangkatan kembali


dalam Jabatan Fungsional PSM Utama/Ahli Utama.
Setelah proses penetapan pengangkatan seperti yang dimaksud dalam huruf h,
dan i, selanjutnya dilakukan penyerahan SK dan pelantikan serta sumpah
jabatan
-159-

h.1
Tdk memenuhi ketentuan/Blm memenuhi
g Penetapan
a syaratsyarat e f pengangkatan
d SK
a kembali ke dalam JF
Penyusunan Pengangkata
Pengadministrasi Penyampaian PSM utk JF PSM Ahli n Kembali ke
dan Pertama, Ahli Muda
an dan usulan penetapan dalam JF
Penyerahan Memenuhi penyampaian
penyampaian pengangkatan oleh PPK atau PSM dan
Pencermatan rekomendasi
usulan berkas usulan lengkap kembali JF PSM Pejabat yang ditunjuk pelantikan*)
persyaratan pengangkatan
oleh PUK kpd pengangkatan administrasi dari Unit
kembali JF PSM
JPT Pratama kembali JF PSM kepegawaian Pengelola Kepeg
oleh JPT Madya
Bidang. dari JPT Pratama sesuai K/L kpd JPT h.2
yg membidangi
Kesekretariatan Bid. ketentuan yg Madya yg membid
Kepeg K/L
Kesekretariatan berlaku oleh Kepeg K/L Penetapan
Unit Teknis K/L kepada PPK
Unit Teknis kpd Unit Pengelola pengangkatan
(Sesditjen K/L) Unit Pengelola Kepeg K/L kembali ke dalam JF i
Kepeg K/L K/LKementeri PSM utk JF PSM Ahli Penetapan
an Madya oleh PPK K/L pengangkatan
Kompeten kembali ke
dalam JF PSM
Penyampaian usulan
penetapan
Ahli Utama
b pengangkatan oleh Presiden
c RI
kembali ke dalam JF
Penyampaian PSM Ahli Utama
tembusan usulan oleh PPK K/L kepada
pengangkatan h.3 Presiden RI
Uji
kembali JF PSM
Kompete
dari JPT Pratama
Bid
nsi oleh
Kesekretariatan Unit Kerja
Unit Teknis kpd JPT Pembina
Pratama pada Unit JF PSM
Kerja Pembina JF
PSM

Tidak Kompeten
Gambar 4.20 Tata Cara Pengangkatan Kembali dalam Jabatan Fungsional PSM Di Lingkungan Kementerian/Lembaga
-160-

Keterangan :

a. Pimpinan unit kerja mengusulkan PNS yang bersangkutan untuk diangkat


kembali dalam Jabatan Fungsional PSM kepada Pejabat Pimpinan Tinggi
Pratama Bidang Kesekretariatan Unit Teknis Kementerian/Lembaga (Sesditjen
Kementerian/Lembaga) dengan melampirkan persyaratan:
 Fotokopi surat keputusan pengangkatan kembali sebagai PNS;
 Fotokopi surat keputusan pengaktifan kembali setelah cuti diluar
tanggungan Negara;
 Fotokopi surat keputusan pengaktifan bekerja kembali, setelah selesai
menjalani tugas belajar; atau
 Fotokopi surat keputusan pemberhentian dari penugasan Jabatan
Pimpinan Tinggi, Jabatan Administrator, Pengawas, atau Pelaksana.
b. Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Bidang Kesekretariatan Unit Teknis
menyampaikan tembusan usulan pengangkatan kembali sebagai Pejabat
Fungsional PSM kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama pada Unit Kerja
Pembina Jabatan Fungsional PSM;
c. Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM melaksanakan Uji Kompetensi
bagi PNS yang diusulkan untuk menjalani pengangkatan kembali;
d. Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Bidang Kesekretariatan pada Unit Teknis
mengadministrasikan dan menyampaikan usulan pengangkatan kembali JF
PSM yang telah lulus Uji Kompetensi kepada Unit Pengelola Kepegawaian
kementerian/Lembaga;
e. Unit Pengelola Kepegawaian Kementerian/Lembaga mencermati persyaratan
administrasi kepegawaian PSM yang bersangkutan sesuai ketentuan yang
berlaku;
f. Dalam hal persyaratan dan berkas administrasi sudah memenuhi ketentuan
yang berlaku, unit Pengelola Kepegawaian kementerian/Lembaga
menyampaikan usulan penetapan pengangkatan kembali JF PSM kepada
Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi kepegawaian
Kementerian/Lembaga;
g. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi kepegawaian
Kementerian/Lembaga menyusun dan menyampaikan rekomendasi
pengangkatan kembali JF PSM kepada Pejabat Pembina Kepegawaian;
h. Pejabat Pembina Kepegawaian K/L :
1) Menetapkan keputusan pengangkatan kembali dalam Jabatan Fungsional
PSM Pertama/Ahli Pertama sampai dengan Jabatan Fungsional PSM
Muda/Ahli Muda;
Pejabat Pembina Kepegawaian dapat menunjuk pejabat di lingkungannya
untuk menetapkan pengangkatan kembali dalam Jabatan fungsional
PSM, bagi jenjang PSM Pertama/Ahli Pertama, dan PSM Muda/Ahli Muda.
2) Menetapkan keputusan pengangkatan kembali dalam Jabatan Fungsional
PSM Madya/Ahli Madya;
-161-

3) Mengusulkan penetapan keputusan pengangkatan kembali dalam


Jabatan Fungsional PSM Utama/Ahli Utama kepada Presiden Republik
Indonesia;
i. Presiden Republik Indonesia menetapkan keputusan pengangkatan kembali
dalam Jabatan Fungsional PSM Utama/Ahli Utama.
-162-

b. Di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota:

Langkah c langsung ke g jika telah memililki sertifikat kompetensi


dari Unit Kerja Pembina JF PSM
h.1
a Penetapan
b d.1 f Penyampaian g pengangkatan
c pertimbangan. kembali ke
Penyerahan
teknis dalam JF PSM
usulan berkas Verifikasi Benar, sah, Permintaan
kelengkapa (kompeten/ utk JF PSM
oleh PUK JF lengkap pertimbangan
n berkas Penyampaian tidak Rekomend Ahli Pertama,
PSM kpd Unit teknis oleh PyB
Ahli Muda
usulan usulan penetapan kompeten) dari asi
Pengelola (Sekda Prov,
pengangkat pengangkatan JPT Madya yg pengangka oleh Gub,
Kepegawaian an kembali Kab/Kota) kpd tan
kembali JF PSM membid Kepeg Bupati/Waliko
Daerah (BKD) oleh JPT Madya yg kembali
dari Unit Pengelola Kementerian ta atau
Provinsi, Sekretariat membid Kepeg dari PyB
Kepeg Drh (Prov, kpd PyB (Sekda Pejabat yang
Kabupaten/ Tim Penilai Kementerian (Sekda
Kab/Kota) Prov, Prov, ditunjuk SK
pd Unit
Kota kpd PyB (Sekda Kab/Kota) Kab/Kota) Pengangkat
Pengelola
Kepeg Drh Prov, Kab/Kota) kepada an Kembali
(Prov, PPK Prov, h.2 ke dalam JF
d.2 Kab/ Kota PSM dan
Kab/Kota) Penetapan pelantikan*)
Penyampaian pengangkata
tembusan e n kembali ke
permintaan dalam JF PSM
pertimbangan Uji utk JF PSM
Kurang lengkap/Belum memenuhi teknis dari PyB Kompetensi Ahli Madya
syarat (Sekda Prov, oleh Unit Kerja oleh
Kab/Kota) kpd Gubernur,
Pembina JF
JPT Pratama Bupati/
pada Unit Kerja PSM Walikota
Pembina JF PSM

*) SK ditembuskan kepada Pimpinan


Unit Kerja Pembina JF PSM
Belum memenuhi syarat teknis

Gambar 4.21 Tata Cara Pengangkatan Kembali dalam Jabatan Fungsional PSM Di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota
-163-

D R
Keterangan :

a.

A F
Pimpinan Unit Kerja menyampaikan berkas usulan Pegawai Negeri Sipil untuk
diangkat kembali dalam Jabatan Fungsional PSM kepada Unit Pengelola

T
Kepegawaian
persyaratan:
Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota dengan melampirkan

 Fotokopi surat keputusan pengangkatan kembali sebagai PNS;


 Fotokopi surat keputusan pengaktifan kembali setelah cuti diluar
tanggungan Negara;
 Fotokopi surat keputusan pengaktifan bekerja kembali, setelah selesai
menjalani tugas belajar; atau
 Fotokopi surat keputusan pemberhentian dari penugasan pada Jabatan
Pimpinan Tinggi, jabatan Administrator, jabatan Pengawas, atau jabatan
Pelaksana.
b. Sekretariat Tim penilai pada Unit Pengelola Kepegawaian Daerah Provinsi,
Kabupaten/Kota melakukan verifikasi berkas administrasi usulan pengangkatan
kembali dalam jabatan fungsional PSM bagi PNS yang bersangkutan;
c. Apabila hasil verifikasi sebagaimana dimaksud huruf b menunjukkan berkas
usulan benar, sah, dan lengkap, maka Unit Pengelola Kepegawaian Daerah
Provinsi, Kabupaten/Kota menyampaikan usulan pengangkatan kembali sebagai
Pejabat Fungsional PSM kepada Pejabat yang Berwenang (Sekda) Provinsi,
Kabupaten/Kota. Namun apabila berkas usulan masih kurang lengkap atau
tidak sah maka berkas usulan dikembalikan kepada Pimpinan Unit Kerja PNS
yang bersangkutan;
d. Pejabat yang Berwenang (Sekda) Provinsi, Kabupaten/Kota menyampaikan
permohonan pertimbangan teknis kepada
1) Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi Kepegawaian
Kementerian, dengan melampirkan persyaratan usulan sesuai ketentuan.
2) Permohonan pertimbangan teknis sebagaimana dimaksud huruf d1
ditembuskan pula kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama pada Unit
Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM Kementerian.
e. Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM melakukan Uji Kompetensi;
f. Berdasarkan hasil Uji Kompetensi sebagaimana dimaksud huruf e, baik yang
sudah lulus Uji Kompetensi maupun belum lulus, Pejabat Pimpinan Tinggi
Madya yang membidangi Kepegawaian Kementerian menyampaikan
pertimbangan teknis pengangkatan kembali PNS yang bersangkutan ke dalam
Jabatan Fungsional PSM tersebut kepada Pejabat yang Berwenang (Sekretaris
Daerah) Provinsi, Kabupaten/Kota);
g. Berdasarkan pertimbangan teknis yang disampaikan oleh Pejabat Pimpinan
Tinggi Madya yang membidangi Kepegawaian Kementerian, Pejabat yang
Berwenang (Sekretaris Daerah) Provinsi, Kabupaten/Kota) menyusun
-164-

D R rekomendasi pengangkatan kembali ke dalam Jabatan Fungsional PSM kepada

A F Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) Kementerian/Lembaga PSM. Sedangkan


bagi PNS yang belum memenuhi persyaratan teknis, berkas usulan dikembalikan

T
kepada Pimpinan Unit Kerja yang bersangkutan.
h. Penetapan Pengangkatan kembali

1) bagi JF PSM Ahli Pertama/Pertama dan JF PSM Ahli Muda/Muda,


penetapan pengangkatan dilakukan oleh PPK (Gubernur,
Bupati/Walikota) atau Pejabat yang ditunjuk;
2) bagi JF PSM Ahli Madya/Madya, penetapan dilakukan oleh PPK
(Gubernur, Bupati/Walikota).
Setelah proses penetapan pengangkatan seperti yang dimaksud dalam huruf h,
selanjutnya dilakukan penyerahan SK dan pelantikan serta sumpah jabatan.
-165-

D R BAB V

F
STANDAR KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL PENGGERAK SWADAYA

A
MASYARAKAT

1.
T
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat
menjadi acuan paling sedikit dalam :
a. perencanaan formasi PSM;
b. pengadaan PSM;
c. pengembangan karir PSM;
d. pengembangan kompetensi PSM;
e. penempatan PSM;
f. promosi dan/atau mutasi PSM;
g. uji kompetensi PSM;
h. sistem informasi PSM;
i. Kelompok rencana suksesi (talent pool) jabatan fungsional PSM.
2. Standar Kompetensi PSM merupakan penggabungan dari Standar Kompetensi
Manajerial, Standar Kompetensi Sosial Kultural, serta Standar Kompetensi
Teknis Jabatan Fungsional PSM, dan disusun berdasarkan pada kamus
kompetensi manajerial, kamus kompetensi sosial-kultural, serta kamus
kompetensi teknis.
3. Standar Kompetensi Manajerial PSM meliputi:
a. Integritas
b. Kerjasama
c. Komunikasi
d. Orientasi pada hasil
e. Pelayanan publik
f. Pengembangan diri dan orang lain
g. Mengelola perubahan, dan
h. Pengambilan keputusan.

Masing-masing standar kompetensi manajerial PSM ini dilengkapi dengan


Kamus Kompetensi, definisi, level dengan deskripsi dan indikator perilaku setiap
level.
4. Standar kompetensi sosial kultural PSM yaitu perekat bangsa, yang dilengkapi
dengan Kamus Kompetensi, definisi, level dengan deskripsi dan indikator
perilaku setiap level
5. Standar Kompetensi Teknis PSM meliputi:
a. Pengembangan masyarakat;
b. Pekerjaan sosial;
c. Penyuluhan;
d. Pelatihan masyarakat;
-166-

D R e. Manajemen konflik; dan

A F f. Manajemen risiko.
Standar kompetensi teknis PSM mengacu pada kamus kompetensi teknis yang

T
sesuai dengan karakteristik tugas jabatan.
6. Standar Kompetensi Manajerial dan Standar Kompetensi Sosial Kultural PSM
disusun oleh Badan dengan mengacu ke Standar Kompetensi Manajerial dan
Standar Kompetensi Sosial Kultural yang ditetapkan secara nasional oleh
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
7. Standar Kompetensi Teknis PSM disusun oleh Badan dengan mengacu pada
Kamus Kompetensi Teknis PSM.
8. Kamus kompetensi teknis PSM sebagaimana dimaksud pada angka 7 disusun
dan ditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian sesuai
karakteristik tugas jabatan PSM setelah mendapatkan persetujuan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
9. Hasil penyusunan Standar Kompetensi PSM sebagaimana dimaksud angka 2
disampaikan kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi untuk ditetapkan sebagai Standar Kompetensi Jabatan Fungsional
PSM secara nasional.
10. Standar Kompetensi PSM diterapkan secara nasional paling lambat Tahun 2021.
-167-

D R BAB VI

F
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

A
1. Pelatihan merupakan proses pengisian kesenjangan pengetahuan, keterampilan

2. DalamT
dan sikap pejabat fungsional PSM dengan tuntutan pekerjaannya.
pelaksanaan tugas sebagai Pejabat Fungsional PSM dibutuhkan
kecepatan kemampuan mengejar perkembangan keilmuan dan penguasaan
keterampilan, sehingga tidak tercipta kesenjangan pengetahuan, keterampilan
dalam pelaksanaan tugas jabatan tertentu
3. Tujuan Pendidikan dan Pelatihan :
a. meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan sikap untuk dapat
melaksanakan tugas jabatan secara profesional dengan dilandasi
kepribadian dan etika PNS sesuai dengan kebutuhan instansi;
b. menciptakan aparatur yang mampu berperan sebagai pembaharu dan
perekat persatuan dan kesatuan bangsa;
c. memantapkan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada
pelayanan, pengayoman, dan pemberdayaan masyarakat;
d. menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola pikir dalam melaksanakan
tugas pemerintahan umum dan pembangunan demi terwujudnya
kepemerintahan yang baik.
4. Jenis Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Fungsional PSM
a. Diklat Fungsional
b. Diklat Teknis
5. Jenis dan jenjang Pendidikan dan Pelatihan Fungsional dan teknis Jabatan
Fungsional PSM ditetapkan oleh instansi Pembina.
-168-

D R
A F BAB VII
UJI KOMPETENSI

T
1. Uji kompetensi diadakan bagi Penggerak Swadaya Masyarakat yang meliputi:
a. PNS yang akan diangkat ke dalam Jabatan Fungsional PSM;
b. PSM yang akan menjalani kenaikan jabatan setingkat lebih tinggi dari
jabatan yang diduduki saat ini;
c. PSM yang menduduki level tertinggi pada jenjang jabatan yang diduduki
dan akan diangkat pada jenjang jabatan yang lebih tinggi.
2. Uji kompetensi untuk PNS yang akan diangkat ke dalam Jabatan Fungsional
PSM atau akan menjalani kenaikan jabatan dilaksanakan oleh Badan.
3. Uji kompetensi Jabatan Fungsional PSM meliputi uji kompetensi teknis,
manajerial, dan sosial kultural dilaksanakan sesuai Standar Kompetensi PSM
yang telah ditetapkan.
4. Dalam hal Standar Kompetensi PSM sebagaimana dimaksud angka 3 belum
ditetapkan, Badan dapat melaksanakan uji kompetensi bagi Pejabat Fungsional
PSM sebagaimana dimaksud pada angka 1 berdasarkan materi uji kompetensi
sesuai dengan karakteristik tugas PSM.
5. Materi uji kompetensi sesuai dengan karakteristik tugas PSM sebagaimana
dimaksud pada angka 4 disusun oleh Badan.
6. Ketentuan tentang persyaratan, tata cara, serta tempat uji kompetensi
sebagaimana dimaksud angka 2 diatur lebih lanjut di dalam Keputusan Kepala
Badan.
-169-

D R
A F VIII
PENILAIAN KINERJA

T
A. Sasaran Kerja Pegawai (SKP)
1. Pejabat Fungsional PSM pada awal tahun wajib menyusun SKP yang akan
dilaksanakan dalam 1 (satu) tahun berjalan,
2. SKP yang disusun Pejabat Fungsional PSM mengacu pada uraian kegiatan
sesuai dengan jenjang jabatannya;
3. Apabila pada suatu unit kerja tidak terdapat Pejabat Fungsional PSM untuk
melaksanakan tugas sesuai dengan jenjang jabatan atau terdapat salah satu
jenjang Jabatan Fungsional PSM yang volume beban tugasnya melebihi
kebutuhan Jabatan Fungsional PSM, penyusunan SKP dapat berasal dari
uraian kegiatan satu tingkat di atas atau di bawah jenjang jabatan dengan
jumlah maksimal tidak boleh melebihi uraian kegiatan yang sesuai dengan
jenjang jabatannya;
4. SKP Jabatan Fungsional PSM disusun berdasarkan penetapan kinerja unit
kerja yang bersangkutan;
5. SKP untuk masing-masing jenjang jabatan diambil dari kegiatan sebagai
turunan dari penetapan kinerja unit dengan mendasarkan kepada tingkat
kesulitan dan syarat kompetensi untuk masing-masing jenjang jabatan;
6. Pembagian ditentukan berdasarkan perjanjian kinerja antara atasan langsung
dengan Pejabat Fungsional PSM;
7. SKP yang telah disusun sebagaimana dimaksud pada angka 1 harus disetujui
dan ditetapkan oleh atasan langsung.

B. Target Angka Kredit


1. Penilaian kinerja ditetapkan berdasarkan pencapaian Angka Kredit setiap
tahun.
2. Pencapaian Angka Kredit Kumulatif digunakan sebagai salah satu syarat untuk
kenaikan pangkat dan/atau kenaikan jabatan.
3. Pencapaian Angka Kredit Kumulatif sebagaimana dimaksud pada angka 2
merupakan penjumlahan pencapaian Angka Kredit pada setiap tahun.
4. Target Angka Kredit sebagaimana dimaksud angka 3, terdiri sub unsur diklat,
kegiatan pemberdayaan/penggerakan masyarakat, Pengembangan Profesi, dan
unsur penunjang sesuai ketentuan yang berlaku;
5. Target Angka Kredit minimal Pejabat Fungsional PSM dalam waktu1 (satu)
tahun, terdiri atas:
a. 12,5 (dua belas koma lima) Angka Kredit untuk PSM Pertama/Ahli
Pertama;
b. 25 (dua puluh lima) Angka Kredit untuk PSM Muda/Ahli Muda;
-170-

D R c. 37,5 (tiga puluh tujuh koma lima) Angka Kredit untuk PSM Madya/Ahli

A F Madya; dan
d. 50 (lima puluh) Angka Kredit untuk PSM Utama/Ahli Utama.

T
6. Jumlah target Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada angka 5 paling tinggi
150% (seratus lima puluh perseratus) dari target Angka Kredit minimal yang
harus dicapai setiap tahun pada masing-masing jenjang jabatan.
7. Target Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada angka 5 huruf d, tidak
berlaku bagi Pejabat Fungsional PSM Utama/Ahli Utama, pangkat Pembina
Utama, golongan ruang IV/e;
8. PSM Utama/Ahli Utama, pangkat Pembina Utama, golongan ruang IV/e setiap
tahun sejak menduduki pangkatnya wajib mengumpulkan paling kurang 25
(dua puluh lima) Angka Kredit dari kegiatan tugas jabatan dan
pengembangan profesi;
9. Jumlah Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada angka 5 dan angka 8,
sebagai dasar untuk penilaian SKP.
10. Jumlah angka kredit kumulatif untuk kenaikan pangkat dan/atau jabatan bagi
PSM terdiri atas:
a. Unsur utama tidak termasuk sub unsur pendidikan formal, paling sedikit
80%; dan
b. Unsur penunjang, paling banyak 20%.
11. Jumlah angka kredit kumulatif dari unsur utama non pendidikan formal
sebagaimana dimaksud pada angka 10 huruf a paling sedikit 50% harus
berasal dari kegiatan tugas jabatan PSM;
12. Jumlah angka kredit dari sub unsur pengembangan profesi untuk masing-
masing jenjang jabatan PSM sebagai berikut:
a. Jenjang Ahli Pertama paling banyak 6 angka kredit; (12%)
b. Jenjang Ahli Muda paling banyak 12 angka kredit; (12%)
c. Jenjang Ahli Madya paling banyak 24 angka kredit; dan (16%)
d. Jenjang Ahli Utama paling banyak 40 angka kredit. (20%)
13. Jumlah angka kredit dari sub unsur pengembangan profesi sebagaimana
dimaksud pada angka 12 huruf d, tidak berlaku bagi PSM Ahli Utama, pangkat
Pembina Utama, golongan ruang IV/e.
14. Pejabat Fungsional PSM yang secara bersama-sama membuat Karya
Tulis/Karya Ilmiah di bidang pemberdayaan masyarakat untuk menggerakkan
keswadayaan masyarakat dalam Pembangunan Desa secara mandiri dan
berkelanjutan, diberikan Angka Kredit dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Apabila terdiri atas 2 (dua) orang penulis, pembagian Angka Kredit yaitu
60% (enam puluh persen) bagi penulis utama dan 40% (empat puluh
persen) bagi penulis pembantu;
-171-

D R b. Apabila terdiri atas 3 (tiga) orang penulis, pembagian Angka Kredit yaitu

A F 50% (lima puluh persen) bagi penulis utama dan masing-masing 25% (dua
puluh lima persen) bagi penulis pembantu; dan

T
c. Apabila terdiri atas 4 (empat) orang penulis, pembagian Angka Kredit yaitu
40% (empat puluh persen) bagi penulis utama dan masing-masing 20%
(dua puluh persen) bagi penulis pembantu);
d. Jumlah penulis pembantu paling banyak 3 (tiga)orang.

C. Pengusulan Penilaian Angka Kredit


1. Untuk kelancaran penilaian dan penetapan Angka Kredit, setiap Pejabat
Fungsional PSM wajib mencatat dan menginventarisasi seluruh kegiatan yang
dilakukan dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan SKP yang telah ditetapkan.
2. Pejabat Fungsional PSM selanjutnya menuangkan uraian kegiatan yang telah
dilakukan beserta dengan angka kreditnya ke dalam formulir Daftar Usulan
Penilaian dan Penetapan Angka Kredit (DUPAK).
3. Pengisian DUPAK
Pengisian DUPAK dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Nomor diisi sesuai dengan surat pengantar penyampaian DUPAK dari unit
kerja yang bersangkutan;
b. Instansi diisi sesuai dengan nomenklatur kementerian atau nomenklatur
satuan kerja perangkat daerah;
c. Masa Penilaian diisi sesuai periode waktu yang diajukan untuk dinilai dan
dilakukan secara berkesinambungan;
d. Keterangan perorangan diisi data Pejabat Fungsional PSM;
e. Unsur yang dinilai, diisi dengan hasil penilaian terhadap bukti yang
disampaikan;
f. Lampiran pendukung DUPAK disesuaikan dengan uraian kegiatan,
ditandatangi oleh pimpinan unit kerja; dan
g. Catatan pejabat pengusul diisi oleh pejabat pengusul, yaitu pimpinan unit
kerja.
4. Tata cara pengusulan DUPAK
a. Pejabat Fungsional PSM mengajukan permohonan penilaian dan penetapan
Angka Kredit secara tertulis kepada pimpinan unit kerja dengan
melampirkan:
 Formulir DUPAK yang telah diisi dengan diketik/ditulis tangan
beserta bukti fisik;
 Fotokopi PAK terakhir;
 Fotokopi keputusan pengangkatan menjadi Calon PNS dan PNS
(khusus untuk pengangkatan pertama);
-172-

D R  Fotokopi keputusan pengangkatan pertama kali dalam Jabatan

A F Fungsional PSM (khusus untuk kenaikan pangkat pertama kali dalam


Jabatan Fungsional PSM);

T
 Fotokopi keputusan kenaikan pangkat terakhir;
 Fotokopi keputusan kenaikan jabatan terakhir; dan
 SKP.
b. Paling lambat bulan Januari untuk kenaikan pangkat/jabatan pada bulan
April, dan bulan Juli untuk kenaikan pangkat/jabatan pada bulan Oktober,
diajukan oleh Pejabat yang mengusulkan Angka Kredit.

5. Prosedur pengusulan penilaian angka kredit bagi Pejabat Fungsional PSM


Pertama/Ahli Pertama s.d PSM Madya/Ahli Madya di lingkungan Kementerian
gol. III/a s.d IV/c dilakukan dengan tahapan berikut ini:
a. PSM yang bersangkutan mengajukan DUPAK kepada Pimpinan unit kerja
masing-masing.
b. Pimpinan unit kerja melakukan verifikasi terhadap DUPAK PSM, dan
menyerahkan DUPAK PSM yang telah memenuhi syarat kelengkapan
kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang membidangi pembinaan JF
PSM.
c. Verifikasi kelengkapan berkas dilakukan oleh Tim Penilai Angka Kredit Unit
Kerja yang membidangi pembinaan JF PSM.
d. Jika DUPAK tidak lengkap, maka TPAK Unit Kerja akan memberitahukan
ketidaklengkapan DUPAK kepada Pimpinan unit kerja untuk dilengkapi.
DUPAK yang sudah dilengkapi dikirim kembali oleh pimpinan unit kerja ke
TPAK Unit Kerja.
e. DUPAK PSM yang memenuhi syarat kelengkapan akan dinilai oleh TPAK
Unit Kerja yang membidangi pembinaan JF PSM.
f. TPAK Unit Kerja yang membidangi pembinaan JF PSM menyerahkan hasil
penilaian DUPAK kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang
membidangi kepegawaian pada unit pembinaan jabatan fungsional PSM
untuk ditetapkan.
g. Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama pada unit kerja yang membidangi
pembinaan Jabatan Fungsional PSM menyampaikan PAK kepada Unit Kerja
yang bersangkutan.

6. Prosedur pengusulan penilaian angka kredit bagi Pejabat Fungsional PSM


Pertama/Ahli Pertama s.d PSM Madya/Ahli Madya di lingkungan
Kementerian/Lembaga gol. III/a s.d IV/c dilakukan dengan tahapan berikut ini:
-173-

D Ra. PSM yang bersangkutan mengajukan DUPAK kepada Pimpinan unit kerja

A F masing-masing.
b. Pimpinan unit kerja melakukan verifikasi terhadap DUPAK PSM, dan

T
menyerahkan DUPAK PSM yang telah memenuhi syarat kelengkapan kepada
Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang membidangi kepegawaian
Kementerian/Lembaga masing-masing.
c. Verifikasi kelengkapan berkas dilakukan oleh Tim Penilai Angka Kredit
Kementerian/Lembaga (TPAK Instansi).
d. Jika DUPAK tidak lengkap, maka TPAK Instansi akan memberitahukan
ketidaklengkapan DUPAK kepada Pimpinan unit kerja untuk dilengkapi.
DUPAK yang sudah dilengkapi dikirim kembali oleh pimpinan unit kerja ke
TPAK Instansi.
e. DUPAK PSM yang memenuhi syarat kelengkapan akan dinilai oleh TPAK
Instansi.
f. TPAK Instansi menyerahkan hasil penilaian DUPAK kepada Pejabat Pimpinan
Tinggi Pratama yang membidangi kepegawaian pada Kementerian/Lembaga
masing-masing untuk ditetapkan.
g. Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang membidangi kepegawaian pada
Kementerian/Lembaga masing-masing menyampaikan PAK kepada Unit Kerja
yang bersangkutan.

7. Prosedur pengusulan penilaian angka kredit bagi Pejabat Fungsional PSM


Utama/Ahli Utama di lingkungan Kementerian gol. IV/d s.d IV/e
a. PSM yang bersangkutan mengajukan DUPAK kepada Pimpinan unit kerja
masing-masing.
b. Pimpinan unit kerja melakukan verifikasi terhadap DUPAK PSM, dan
menyerahkan DUPAK PSM yang telah memenuhi syarat kelengkapan kepada
Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi pembinaan JF PSM.
c. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi pembinaan JF PSM
menyampaikan DUPAK PSM kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang
membidangi Kepegawaian Kementerian.
d. Verifikasi kelengkapan berkas dilakukan oleh Tim Penilai Angka Kredit Pusat
(TPAK Pusat).
e. Jika DUPAK tidak lengkap, maka TPAK Pusat akan memberitahukan
ketidaklengkapan DUPAK kepada Pimpinan unit kerja untuk dilengkapi.
DUPAK yang sudah dilengkapi dikirim kembali oleh pimpinan unit kerja ke
TPAK Pusat.
f. DUPAK PSM yang memenuhi syarat kelengkapan akan dinilai oleh TPAK Pusat.
g. TPAK Pusat menyerahkan hasil penilaian DUPAK kepada Pejabat Pimpinan
Tinggi Madya yang membidangi kepegawaian Kementerian untuk ditetapkan.
-174-

D R Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi kepegawaian Kementerian

A F menyampaikan PAK kepada Pimpinan unit kerja yang bersangkutan dengan


tembusan kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang membidangi

T
pembinaan Jabatan Fungsional PSM.

8. Prosedur pengusulan penilaian angka kredit bagi Pejabat Fungsional PSM


Utama/Ahli Utama di lingkungan Kementerian/Lembaga gol. IV/d s.d IV/e
a. PSM yang bersangkutan mengajukan DUPAK kepada Pimpinan unit kerja
masing-masing.
b. Pimpinan unit kerja melakukan verifikasi terhadap DUPAK PSM, dan
menyerahkan DUPAK PSM yang telah memenuhi syarat kelengkapan kepada
Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi kepegawaian
Kementerian/Lembaga masing-masing.
c. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi kepegawaian
Kementerian/Lembaga masing-masing menyampaikan DUPAK PSM kepada
Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi Kepegawaian Kementerian.
d. Verifikasi kelengkapan berkas dilakukan oleh Tim Penilai Angka Kredit Pusat
(TPAK Pusat).
e. Jika DUPAK tidak lengkap, maka TPAK Pusat akan memberitahukan
ketidaklengkapan DUPAK kepada Pimpinan unit kerja yang bersangkutan
untuk dilengkapi. DUPAK yang sudah dilengkapi dikirim kembali oleh pimpinan
unit kerja ke TPAK Pusat.
f. DUPAK PSM yang memenuhi syarat kelengkapan akan dinilai oleh TPAK Pusat.
g. TPAK Pusat menyerahkan hasil penilaian DUPAK kepada Pejabat Pimpinan
Tinggi Madya yang membidangi kepegawaian Kementerian untuk ditetapkan.
h. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi kepegawaian Kementerian
menyampaikan PAK kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi
kepegawaian Kementerian/Lembaga dengan tembusan kepada Pejabat
Pimpinan Tinggi Pratama yang membidangi pembinaan Jabatan Fungsional
PSM.

9. Prosedur pengusulan penilaian angka kredit bagi Jabatan Fungsional PSM di


lingkungan Provinsi dari gol. III/a s.d IV/a
a. PSM yang bersangkutan mengajukan DUPAK kepada Pimpinan unit kerja
masing-masing.
b. Pimpinan unit kerja melakukan verifikasi terhadap DUPAK PSM, dan
menyerahkan DUPAK PSM yang telah memenuhi syarat kelengkapan kepada
Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi kepegawaian/sekretaris
daerah provinsi, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang membidangi
kepegawaian/sekretaris daerah Kabupaten/Kota.
-175-

D Rc. Verifikasi kelengkapan berkas dilakukan oleh Tim Penilai Angka Kredit Provinsi,

A F Kabupaten/Kota (TPAK Provinsi, Kabupaten/Kota).


d. Jika DUPAK tidak lengkap, maka TPAK Provinsi, Kabupaten/Kota akan

T
memberitahukan ketidaklengkapan DUPAK kepada Pimpinan unit kerja untuk
dilengkapi. DUPAK yang sudah dilengkapi dikirim kembali oleh pimpinan unit
kerja ke TPAK Provinsi, Kabupaten/Kota.
e. DUPAK PSM yang memenuhi syarat kelengkapan akan dinilai oleh TPAK
Provinsi, Kabupaten/Kota.
f. TPAK Provinsi, Kabupaten/Kota menyerahkan hasil penilaian DUPAK kepada
Pejabat Pimpinan Tinggi Madya/Sekretaris Daerah Provinsi, Pejabat Pimpinan
Tinggi Pratama yang membidangi kepegawaian/sekretaris daerah
Kabupaten/Kota untuk ditetapkan.
g. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya/Sekretaris Daerah Provinsi, Pejabat Pimpinan
Tinggi Pratama yang membidangi kepegawaian/sekretaris daerah
Kabupaten/Kota menyampaikan PAK kepada Unit Kerja yang bersangkutan.

D. Pejabat Yang Mengusulkan Angka Kredit


Surat usulan penilaian dan penetapan Angka Kredit Penggerak Swadaya
Masyarakat diajukan oleh:
a. Pimpinan Unit Kerja kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang
membidangi pembinaan Jabatan Fungsional PSM bagi PSM Ahli Pertama,
PSM Ahli Muda, dan PSM Ahli Madya di lingkungan Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
b. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi pembinaan Jabatan
Fungsional PSM kepada Pejabat Pimpinan Madya yang membidangi
kepegawaian untuk Angka Kredit bagi PSM Ahli Utama di lingkungan
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi:
c. Pimpinan Unit Kerja masing-masing kepada Pejabat Pimpinan Tinggi
Pratama yang membidangi kepegawaian Kementerian/Lembaga untuk Angka
Kredit bagi PSM Ahli Pertama/Pertama, PSM Ahli Muda/Muda, dan PSM
Ahli Madya/Madya di lingkungan kementerian/lembaga.
d. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi kepegawaian
Kementerian/Lembaga kepada Pejabat Pimpinan Madya yang membidangi
kepegawaian Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi untuk Angka Kredit bagi PSM Ahli Utama di lingkungan
Kementerian/Lembaga
-176-

D R e. Pimpinan Unit Kerja kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Madya/Sekretaris

A F Daerah Provinsi, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama/Sekretaris Daerah


Kabupaten/Kota bagi PSM Ahli Pertama, PSM Ahli Muda, dan PSM Ahli

T
Madya di lingkungan Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota.

E. Penetapan Angka Kredit


1. Untuk menetapkan Angka Kredit dilakukan dengan menggunakan formulir
PAK sebagaimana diatur dalam Peraturan BKN tentang Petunjuk
Pelaksanaan Pembinaan Jabatan Fungsional PSM.
2. Pengisian PAK dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Nomor diisi sesuai kode penomoran PAK di instansi penilai;
b. Instansi diisi nama instansi pengusul;
c. Masa Penilaian Angka Kredit diisi sesuai Masa Penilaian Angka Kredit
yang ada pada DUPAK;
d. Keterangan perorangan diisi data Pejabat Fungsional PSM;
e. PAK kolom “Lama” diisi sesuai nilai PAK terakhir;
f. PAK kolom “Baru” diisi sesuai hasil penilaian DUPAK;
g. PAK kolom “Jumlah” diisi hasil penjumlahan nilai dalam kolom lama dan
kolom baru;
h. dapat/tidak dapat dipertimbangkan untuk dinaikkan dalam
jabatan.../pangkat..... golongan ruang......, diisi sesuai hasil penilaian;

F. Pejabat Yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit

Pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit:

1. Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang membidangi kepegawaian pada unit


pembinaan Jabatan Fungsional PSM bagi PSM Ahli Pertama, PSM Ahli Muda,
dan PSM Ahli Madya di lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi;
2. Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang membidangi kepegawaian
kementerian/lembaga untuk Angka Kredit bagi PSM Ahli Pertama, PSM Ahli
Muda, dan PSM Ahli Madya di lingkungan kementerian/lembaga.
3. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi kepegawaian pada
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi untuk
Angka Kredit bagi PSM Ahli Utama di lingkungan Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dan
kementerian/lembaga;
-177-

D R 4. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya/Sekretaris Daerah Provinsi, Pejabat

A F Pimpinan Tinggi Pratama/Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota bagi PSM Ahli


Pertama, Penggerak Swadaya Masyarkat Ahli Muda, dan PSM Ahli Madya di

T
lingkungan Pemerintah Provinsi.
5. Keputusan pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit tidak dapat
diajukan keberatan oleh PSM yang bersangkutan

G. Tim Penilai dan Sekretariat


1. Dalam menjalankan tugasnya, Pejabat yang Berwenang menetapkan angka
kredit dibantu oleh :
a. Tim Penilai Unit Kerja Pembina JF PSM
Tim Penilai ini membantu Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang
membidangi pembinaan Jabatan Fungsional PSM dalam menilai Angka
Kredit PSM Ahli Pertama, Ahli Muda dan Ahli Madya di lingkungan
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi;
b. Tim Penilai Pusat
Tim Penilai Pusat membantu Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang
membidangi kepegawaian pada Kementerian Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dalam menilai Angka Kredit PSM
Ahli Utama di lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi, dan Kementerian/Lembaga;
c. Tim Penilai Instansi
Tim Penilai Instansi membantu Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang
membidangi kepegawaian Kementerian/Lembaga dalam menilai angka
kredit bagi PSM Ahli Pertama, Ahli Muda, dan Ahli Madya di lingkungan
Kementerian/Lembaga; dan
d. Tim Penilai Provinsi, kabupaten/kota
Tim Penilai Provinsi, kabupaten/kota membantu Pejabat Pimpinan Tinggi
Madya/Sekretaris Daerah Provinsi, Pejabat Pimpinan Tinggi
Pratama/Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota dalam menilai angka kredit
PSM Ahli Pertama, Ahli Muda, dan Ahli Madya di lingkungan Pemerintah
Provinsi, Kabupaten/Kota.
2. Dalam hal Tim Penilai belum dapat dibentuk, maka penilaian angka kredit
dilakukan sebagai berikut :
a. Kementerian/Lembaga
Penilaian Angka Kredit dapat dimintakan kepada Tim Penilai Unit Kerja
Pembina JF PSM.
b. Provinsi
Penilaian Angka Kredit dapat dimintakan kepada Tim Penilai Provinsi
lain terdekat, atau Tim Penilai Unit Kerja Pembina JF PSM.
-178-

D R c. Kabupaten/Kota

A F Penilaian
Kabupaten/Kota
Angka Kredit
lain
dapat
terdekat,
dimintakan
atau Tim
kepada
Penilai
Tim
Provinsi
Penilai
yang

T
bersangkutan, Tim Penilai Provinsi lain terdekat, atau Tim Penilai Unit
Kerja Pembina JF PSM.
3. Susunan keanggotaan Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada angka 2
sebagai berikut:
a. Seorang Ketua merangkap anggota;
b. Seorang Sekretaris merangkap anggota; dan
c. paling sedikit 3 (tiga) orang anggota.
4. Susunan keanggotaan sebagaimana dimaksud pada angka 4 harus
berjumlah ganjil.
a. Ketua Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada angka 4 huruf a, paling
rendah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama atau PSM Ahli Utama.
b. Sekretaris Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada angka 4 huruf b,
harus/dapat berasal dari unsur yang membidangi kepegawaian/
pembinaan JF PSM.
c. Anggota Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada angka 4 huruf c,
paling sedikit 3 (tiga) orang yaitu Pejabat Fungsional PSM dan pejabat
lain yang memiliki kompetensi untuk menilai kinerja Pejabat Fungsional
PSM.
5. Syarat untuk menjadi anggota Tim Penilai, yaitu:
a. Menduduki jabatan/pangkat paling rendah sama dengan
jabatan/pangkat PSM yang dinilai;
b. memiliki keahlian serta kemampuan untuk menilai secara objektif
kinerja/kegiatan PSM; dan
c. aktif melakukan penilaian.
6. Pembentukan dan susunan anggota Tim Penilai ditetapkan oleh:
a. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang
membidangi kepegawaian Kementerian untuk Tim Penilai Pusat;
b. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang
membidangi Pembinaan Jabatan Fungsional PSM untuk Tim Penilai Unit
Kerja;
c. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang
membidangi kepegawaian Kementerian/Lembaga untuk Tim Penilai
Instansi; dan
d. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya/Sekretaris
Daerah Provinsi, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama/Sekretaris Daerah
Kabupaten/Kota untuk Tim Penilai Provinsi, kabupaten/kota;
-179-

D R 7. Tugas dan Fungsi Tim Penilai

A F a. Tugas:
1) mengevaluasi keselarasan kegiatan yang diusulkan angka kreditnya

T
dengan butir-butir kegiatan pada Lampiran I Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 28
Tahun 2018 tentang Jabatan Fungsional PSM;
2) memberikan pertimbangan kepada Pejabat Pembina Kepegawaian
dalam pengembangan pejabat fungsional PSM, dan dijadikan
sebagai persyaratan dalam pengangkatan jabatan dan kenaikan
pangkat, pemberian tunjangan dan sanksi, dan mutasi, serta untuk
mengikuti pendidikan dan pelatihan pejabat fungsional PSM; dan
b. Fungsi :
1) memeriksa dokumen-dokumen hasil kerja para pejabat
fungsional PSM di lingkungan kementerian, kementerian/lembaga,
Provinsi, kabupaten/kota;
2) membuat dan menyampaikan berita acara hasil penilaian
kinerja bagi PSM di lingkungan kementerian, kementerian/lembaga,
Provinsi, kabupaten/kota kepada Pejabat Pembina Kepegawaian;
3) meminta saran dan pendapat Tim Penilai Teknis dalam hal
terdapat kegiatan JF PSM yang dinilai memiliki derajat kekhususan
yang tinggi;
4) menuangkan angka kredit yang telah sesuai dengan
menggunakan blanko DUPAK seperti pada lampiran;
5) menuangkan angka kredit hasil kesepakatan penilaian setiap
unsure pada kolom/lajur yang sesuai dengan menggunakan
formulir PAK seperti pada lampiran;
6) melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Pejabat yang
Berwenang mengangkat dan memberhentikan Tim Penilai.
8. Tim Penilai Teknis
a. Pembentukan :
1) Tim Penilai Teknis dibentuk dan ditetapkan oleh Pejabat yang
Berwenang menetapkan angka kredit berdasarkan usulan dari
Ketua Tim Penilai;
2) Tim Penilai Teknis bertanggung jawab kepada Ketua Tim Penilai.

b. Tugas:
Tim Penilai Teknis bertugas membantu Tim Penilai dalam
melaksanakan penilaian terhadap usulan penetapan angka kredit dari
hasil kegiatan PSM yang bersifat khusus atau memerlukan keahlian
tertentu.
-180-

D R c. Fungsi:

A F Tim Penilai Teknis berfungsi memberikan pertimbangan teknis dalam


hal penilaian kegiatan pemberdayaan masyarakat yang bersifat

T
spesifik yang memerlukan pengetahuan atau keahlian khusus.

d. Masa Kerja Tim Penilai Teknis

Tim Penilai Teknis ditentukan sesuai dengan kebutuhan dalam satu


periode kenaikan pangkat (bersifat ad-hoc).

9. Tata Kerja Tim Penilai

a. Rapat Pleno:

Rapat pleno Tim Penilai dilaksanakan paling sedikit 2 (dua) kali dalam
satu tahun sesuai dengan periode kenaikan pangkat:
1) untuk kenaikan pangkat periode April, persidangan paling lambat
akhir bulan Januari tahun berjalan; dan
2) untuk kenaikan pangkat periode Oktober, persidangan paling
lambat akhir bulan Juli tahun berjalan.

b. Penilaian Angka Kredit

Penilaian Angka Kredit dilakukan dengan cara sebagai berikut:


1) Penilaian Angka dilakukan oleh Tim Penilai dalam bentuk Daftar
Usul Penilaian Angka Kredit (DUPAK).
2) Penilaian Angka Kredit dilakukan berdasarkan bukti fisik yang
disampaikan pejabat fungsional PSM dengan mengacu standar
kualitas hasil kerja.
3) Tim Penilai mengevaluasi keselarasan butir kegiatan dengan bukti
fisik hasil kerja pejabat fungsional PSM.

4) Dalam hal terdapat ketidaksesuaian antara hasil penilaian Angka


Kredit dengan bukti fisik hasil kerja pejabat fungsional PSM, Tim
Penilai berhak meminta klarifikasi dari pejabat fungsional PSM.

c. Prosedur

Tata cara penilaian Angka Kredit oleh Tim Penilai, dilakukan melalui
prosedur sebagai berikut:

1) menerima usulan penilaian Angka Kredit dan berkas-berkas


pendukung lainnya dari Pejabat pengusul;

2) melaksanakan evaluasi keselarasan butir kegiatan dalam DUPAK


dengan bukti fisik hasil kerja Pejabat Fungsional PSM;
-181-

D R 3) Bukti fisik hasil kerja PSM dapat disampaikan kepada Tim Penilai

A F dalam bentuk salinan keras maupun dalam bentuk salinan lunak


hasil pemindaian bukti fisik;

T
4) melakukan rapat pleno untuk menyusun Berita Acara Penilaian
Angka Kredit (BAPAK) sebagai hasil penilaian akhir, dibuat
menurut contoh formulir sebagaimana tercantum dalam Formulir
24 yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Juknis ini.
5) menyampaikan BAPAK kepada Sekretaris Tim Penilai untuk
penyiapan keputusan penetapan angka kredit, dan selanjutnya
disampaikan kepada Pejabat yang Berwenang menetapkan Angka
Kredit;
6) lembar asli keputusan penetapan angka kredit disampaikan
kepada unit kerja/instansi pengusul angka kredit, dengan
tembusan disampaikan kepada:
a) Kepala Badan Kepegawaian Negara;
b) Pejabat Fungsional PSM yang bersangkutan;
c) Sekretaris Tim Penilai yang bersangkutan;
d) Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang membidangi
kepegawaian; dan
e) pejabat lain yang dipandang perlu.

10.Sekretariat Tim Penilai


a. Tugas Sekretariat Tim Penilai
Sekretariat Tim Penilai mempunyai tugas membantu Tim Penilai
dalam bidang pengadministrasian dan penatausahaan kegiatan
penilaian kinerja PSM.
b. Fungsi Sekretaris Tim Penilai:
1) mengadministrasikan setiap usulan penetapan angka kredit
PSM;
2) meneliti kelengkapan dan kebenaran berkas-berkas yang
disyaratkan dari setiap usulan penetapan angka kredit PSM;
3) menyeleksi dan menyusun prioritas DUPAK PSM yang akan dinilai
dengan mendahulukan PSM yang memenuhi Angka Kredit
kumulatif minimal untuk kenaikan Jabatan/Pangkat setingkat
lebih tinggi;
4) menginformasikan kekurangan kelengkapan berkas kepada PSM
yang dinilai melalui unit kerjanya;
5) membuat jadwal rapat dan persidangan Tim Penilai;
6) memfasilitasi penyelenggaraan rapat dan persidangan Tim
Penilai;
-182-

D R 7) membantu Tim Penilai dalam menuangkan Angka Kredit PSM

A F yang disepakati untuk ditetapkan oleh Pejabat Yang Berwenang


dengan menggunakan formulir 25;

T
8) Memfasilitasi Tim Penilai dalam melakukan klarifikasi dari pejabat
fungsional PSM terhadap keselarasan butir kegiatan dengan bukti
fisik hasil kerja;
9) menyiapkan formulir berita acara hasil penilaian Angka Kredit
Jabatan Fungsional PSM;
10) menyiapkan naskah berita acara hasil penilaian Tim Penilai;
11) menyiapkan naskah Keputusan Penetapan Angka Kredit;
12) mengusulkan penandatanganan PAK kepada Pejabat yang Berwenang;
13) menggandakan dan mendistribusikan kepada Pejabat Fungsional PSM
yang dinilai melalui Unit Kerjanya;
14) mendokumentasikan secara tertib hasil kerja Tim Penilai dan bukti
pelaksanaan kegiatan PSM yang telah dinilai;
15) menyusun laporan semester mengenai pelaksanaan tugas Tim Penilai
kepada Pejabat yang Berwenang;
16) memantau perolehan angka kredit PSM, selama periode tertentu
untuk mengetahui apakah seorang PSM telah memenuhi persyaratan
kinerja kumulatif minimal untuk kenaikan pangkat atau jabatan;
dan
17) menyiapkan nota peringatan selambat-lambatnya 6 (enam) bulan
sebelumnya kepada PSM yang belum dapat mengumpulkan Angka
Kredit minimal sesuai dengan waktu yang ditentukan;
18) menyiapkan nota pemberitahuan dari Tim Penilai kepada Pejabat yang
Berwenang bagi PSM yang tidak dapat memenuhi Angka Kredit yang
dipersyaratkan dengan tembusan kepada PSM yang bersangkutan;
19) memberikan laporan kepada Tim Penilai perihal PSM yang tidak dapat
memperoleh angka kredit kumulatif minimal yang dipersyaratkan
untuk kenaikan pangkat atau jabatan pada waktunya;
20) melaporkan pelaksanaan tugas Sekretariat kepada Ketua Tim Penilai;

c. Pembentukan dan Penetapan Sekretariat Tim Penilai :


1) Sekretariat Tim Penilai Pusat dibentuk dan ditetapkan dengan
Keputusan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi
kepegawaian Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal
dan Transmigrasi;
2) Sekretariat Tim Penilai Unit Kerja Pembina JF PSM dibentuk dan
ditetapkan dengan Keputusan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang
membidangi pembinaan JF PSM.
-183-

D R 3) Sekretariat Tim Penilai Instansi dibentuk dan ditetapkan dengan

A F Keputusan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang membidangi


kepegawaian pada kementerian/lembaga;

T
4) Sekretariat Tim Penilai Provinsi, Kabupaten/Kota dibentuk dan
ditetapkan dengan Keputusan Sekretaris Daerah Provinsi,
Kabupaten/Kota;
5) Sekretariat Tim Penilai bertanggung jawab kepada Ketua Tim;
6) Sekretariat Tim Penilai Pusat, Tim Penilai Unit Kerja Pembina
Jabatan Fungsional PSM, Tim Penilai Instansi, dan Tim Penilai
Provinsi, Kabupaten/Kota dipimpin oleh 1 (satu) orang Sekretaris
Tim Penilai yang secara fungsional dijabat oleh pejabat Administrator
yang membidangi kepegawaian;
7) Tugas Sekretaris Tim Penilai adalah membantu Tim Penilai dalam
bidang pengadministrasian dan penatausahaan kegiatan penilaian
kinerja PSM.

11.Masa kerja
a. Masa kerja Tim Penilai adalah selama 3 (tiga) tahun.
b. Pegawai Negeri sipil yang telah menjadi anggota tim penilai dalam 2 (dua)
masa jabatan berturut-turut, dapat diangkat kembali setelah melampaui
tenggang waktu 1 (satu) masa jabatan.

12.Penggantian Anggota Tim Penilai :


a. Ketua Tim Penilai dapat mengusulkan pergantian anggota tim penilai,
apabila yang bersangkutan:
1) pensiun dari PNS;
2) berhalangan sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan;
3) dipromosikan atau dimutasikan ke jabatan lain;
4) tidak mengikuti/tidak lulus pelatihan tim penilai angka kredit;
5) mengundurkan diri.
b. Apabila terdapat Anggota Tim Penilai yang pada saat sidang pleno turut
dinilai, maka yang bersangkutan tidak dilibatkan dalam pembahasan
DUPAK usulannya.
-184-

D R BAB IX

F
KEBUTUHAN JABATAN, PERHITUNGAN, DAN PROSEDUR PENGUSULAN

A
KEBUTUHAN JABATAN FUNGSIONAL PENGGERAK SWADAYA MASYARAKAT

1.
T
A. Kebutuhan Jabatan
Penyusunan kebutuhan Jabatan Fungsional PSM harus dapat
mendukung pencapaian tujuan instansi pemerintah.
2. Pengangkatan PNS dalam jabatan fungsional PSM pada dasarnya
disebabkan adanya lowongan formasi sesuai jenjang jabatan PSM. Kebutuhan
Jabatan Fungsional PSM pada masing-masing unit organisasi/satuan kerja
disusun berdasarkan analisis kebutuhan jabatan dengan menghitung rasio
keseimbangan antara beban kerja dan jumlah Jabatan Fungsional PSM yang
diperlukan untuk melaksanakan kegiatan unsur utama sesuai dengan jenjang
jabatannya.
3. Kebutuhan Jabatan Fungsional PSM disusun setiap 5 (lima) tahun yang
dirinci dalam kebutuhan tahunan.
4. Rincian kebutuhan Jabatan Fungsional PSM per tahun disusun
berdasarkan:
a. Hasil analisis jabatan dan analisis beban kerja;
b. Peta jabatan di masing-masing unit organisasi/unit kerja yang
menggambarkan ketersediaan dan jumlah kebutuhan PSM untuk setiap
jenjang jabatan;
c. Indikator yang digunakan adalah:
1) Jumlah wilayah kerja yang dilayani, dalam hal ini adalah Desa, Kawasan
Perdesaan, Kawasan Transmigrasi, daerah tertinggal/ perbatasan/rawan
bencana/rawan konflik;
2) Tingkat perkembangan dan tingkat ketertinggalan desa; dan/atau
3) Kompleksitas masalah bidang pemberdayaan masyarakat.

5. Kebutuhan Jabatan Fungsional PSM untuk periode 5 (lima) tahun yang


disusun oleh Kementerian/Lembaga, Provinsi, Kabupaten/Kota disampaikan
kepada Instansi Pembina, untuk selanjutnya disampaikan kepada Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi serta Badan
Kepegawaian Negara dengan melampirkan dokumen Rencana Strategis
Kementerian, untuk ditetapkan.
6. Penyampaian usulan kebutuhan Jabatan Fungsional PSM tahunan
disampaikan kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi serta Badan Kepegawaian Negara paling lambat akhir Bulan Maret
tahun sebelumnya, untuk ditetapkan.
7. Analisis jabatan harus menggambarkan penyediaan pegawai dan jumlah
kebutuhan JF PSM untuk setiap jenjang jabatan (peta jabatan) dengan
-185-

D R memperhatikan norma, standar, dan prosedur yang ditetapkan oleh

A F 8.
Pemerintah.
Analisis beban kerja ditentukan oleh indikator, antara lain:

T
a. jumlah wilayah kerja yang dilayani;
b. tingkat perkembangan dan tingkat ketertinggalan desa; dan/atau
c. kompleksitas masalah bidang pemberdayaan masyarakat;
9. Analisis Kebutuhan dan penyediaan pegawai sebagaimana dimaksud pada
angka 2, dilakukan berdasarkan pada:
a. uraian tugas jabatan, yaitu berbagai tugas yang harus dilakukan
Pejabat Fungsional PSM untuk mendukung pelaksanaan kegiatan
pemberdayaan masyarakat.
b. sifat pekerjaan, yaitu ciri pekerjaan yang berpengaruh dalam
penetapan kebutuhan Jabatan Fungsional PSM, yaitu sifat pekerjaan yang
ditinjau dari sudut resiko, kompleksitas, dan waktu untuk melaksanakan
kegiatan pemberdayaan masyarakat.
c. analisis beban kerja dan perkiraan kapasitas seorang tenaga Pejabat
Fungsional PSM dalam jangka 1 (satu) tahun, yaitu frekuensi rata-rata
masing-masing jenis kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam jangka
waktu 1 (satu) tahun.
d. ruang lingkup pekerjaan, yaitu kegiatan pemberdayaan masyarakat
yang dilaksanakan sepenuhnya oleh instansi pembina dan instansi/unit
kerja pengguna Jabatan Fungsional PSM.
e. faktor-faktor lain yang harus diperhitungkan, antara lain kemampuan
keuangan Negara, dan kebijakan yang bersifat khusus.

10. Kebutuhan Jabatan Fungsional PSM dilakukan berdasarkan Pedoman


Perhitungan Kebutuhan Jabatan Fungsional PSM yang diterbitkan oleh
Kementerian.

B. Perhitungan Kebutuhan Jabatan Fungsional PSM


1. Kebutuhan Jabatan Fungsional PSM dapat menambah jumlah PNS yang telah
dan masih melaksanakan tugas di bidang pemberdayaan masyarakat dengan
syarat adanya tambahan beban kerja.
2. Tata cara perhitungan kebutuhan Jabatan Fungsional PSM diatur lebih lanjut
dalam Pedoman Formasi Jabatan Fungsional PSM.

C. Prosedur Pengusulan Kebutuhan Jabatan Fungsional Penggerak Swadaya


Masyarakat
Prosedur Pengusulan kebutuhan Jabatan Fungsional PSM sebagai berikut:
1. Penetapan kebutuhan PSM dilakukan berdasarkan usulan dari:
 PPK Kementerian;
-186-

D R  PPK Kementerian/Lembaga lain terkait;

A F  PPK Instansi Daerah yang dikoordinasikan oleh Gubernur terkait.


2. Usulan kebutuhan Jabatan Fungsional PSM disusun berdasarkan pada

T
ketersediaan/bezzeting dan Peta Jabatan di lingkungan kementerian
/lembaga/provinsi/kabupaten/kota dan disampaikan kepada Pejabat Pembina
Kepegawaian Kementerian secara hirarki;
3. Rincian penyusunan kebutuhan Jabatan Fungsional PSM setiap tahun untuk
penetapan kebutuhan PSM tahun berikutnya disampaikan oleh PPK
Kementerian kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi dan Kepala BKN dengan melampirkan dokumen rencana strategis
Kementerian paling lambat akhir bulan Maret tahun sebelumnya.
4. Penetapan kebutuhan PSM pada setiap instansi pemerintah pengguna jabatan
fungsional PSM setiap tahun ditetapkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi paling lambat akhir bulan Mei tahun berjalan,
setelah mendapatkan pertimbangan teknis Kepala BKN paling lambat akhir
bulan Juli tahun sebelumnya, dan pendapat Menteri Keuangan paling lambat
akhir bulan Mei untuk rencana pemenuhan kebutuhan PSM tahun berikutnya.
5. Ketetapan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
disampaikan kepada Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian.
-187-

D R BAB X

F
SISTEM INFORMASI JABATAN FUNGSIONAL

A
PENGGERAK SWADAYA MASYARAKAT

T
1. Untuk menjamin efisiensi, efektivitas, dan akurasi pengambilan keputusan
dalam manajemen jabatan fungsional PSM diperlukan Sistem Informasi Jabatan
Fungsional PSM.
2. Sistem Informasi sebagaimana dimaksud pada angka 1 diselenggarakan secara
nasional dan terintegrasi antara instansi pusat dan instansi daerah dengan
Kementerian.
3. Untuk menjamin keterpaduan dan akurasi data dan informasi dalam Sistem
Informasi Jabatan Fungsional PSM, setiap instansi pusat/daerah wajib
memutakhirkan data dan informasi secara berkala dan menyampaikannya
kepada Kementerian selaku Instansi Pembina Jabatan Fungsional PSM.
4. Sistem Informasi PSM sebagaimana dimaksud angka 1 dan angka 2 berbasiskan
teknologi informasi yang mudah diaplikasikan, mudah diakses, dan memiliki
sistem keamanan yang dipercaya.
5. Sistem Informasi PSM sebagaimana dimaksud pada angka 1 memuat seluruh
data dan informasi PSM.
6. Sistem Informasi PSM sebagaimana dimaksud pada angka 5 dibangun oleh
Badan, dan mulai diterapkan secara nasional paling lambat pada Tahun 2021.
7. Ketentuan lebih lanjut tentang pembangunan sistem informasi, tata cara
pengumpulan dan pemutakhiran data dan informasi, pengembangan aplikasi,
pembangunan dan pemeliharaan jaringan, dan hal-hal lainnya terkait
penggerakan swadaya masyarakat dan pelaksanaan tugas Pejabat Fungsional
Penggerak Swadaya Masayrakat diatur dalam Keputusan Kepala Badan.
-188-

D R BAB XI

F
ORGANISASI PROFESI, KODE ETIK PROFESI, DAN KODE PERILAKU JABATAN

A
FUNGSIONAL PENGGERAK SWADAYA MASYARAKAT

1.
T
Kepala Badan memfasilitasi pembentukan organisasi profesi Jabatan Fungsional
PSM, penyusunan Kode Etik Profesi dan Kode Perilaku PSM.
2. Pembentukan Organisasi Profesi sebagaimana dimaksud pada angka 1 paling
lama 5 (lima) tahun sejak Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 28 Tahun 2018 tentang Jabatan Fungsional PSM
diundangkan.
3. Ketentuan tentang pembentukan organisasi profesi Jabatan Fungsional PSM,
Kode Etik Profesi, serta Kode Perilaku PSM dituangkan lebih lanjut di dalam
Keputusan Kepala Badan.
-189-

D R BAB XII

F
KETENTUAN LAIN-LAIN

A A. Kenaikan Jabatan

T
1. Sepanjang belum ada ketentuan yang mengatur standar kompetensi dan
pelaksanaan uji kompetensi bagi PSM yang akan naik jenjang :
a. Bagi PSM di lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi, uji kompetensi dilakukan oleh
KementerianDesa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
b. Bagi PSM di Kementerian/Lembaga lain, uji kompetensi dilakukan
oleh Kementerian/Lembaga yang bersangkutan bekerjasama dengan
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
c. Bagi PSM di lingkungan Provinsi, Kabupaten/Kota, uji kompetensi
dilakukan oleh Provinsi, Kabupaten/Kota yang bersangkutan
bekerjasama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi.
2. Penyelenggaraan uji kompetensi sebagaimana dimaksud pada angka 1
diatur sebagai berikut :
a. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
membentuk tim penilai uji kompetensi yang ditetapkan dengan
Keputusan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi yang terdiri atas :
1) Penguji, yaitu praktisi dan/atau unsur pemerintah atau berasal
dari Lembaga Non Kementerian/Perguruan Tinggi yang memiliki
kompetensi di bidang pemberdayaan masyarakat,.
2) Pengelola uji kompetensi adalah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama
yang membina JF PSM sekaligus penyelenggara yang berwenang
mendukung kelancaran pelaksanaan uji kompetensi baik dari
aspek administrasi maupun aspek teknis
3) Tempat Uji Kompetensi, tempat pelaksanaan uji kompetensi
adalah di unit kerja Pembina JF PSM atau lembaga yang
terakreditasi untuk menyelenggarakan uji kompetensi.
4) Uji kompetensi dilaksanakan secara tertulis dan praktek, serta
penilaian sikap perilaku.
5) Penentuan hasil uji kompetensi terdiri dari kualifikasi kompeten,
tidak kompeten

B. Penggerak Swadaya Masyarakat Kategori Keterampilan


1. Pada
saat Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 28 Tahun 2018 tentang Jabatan Fungsional PSM berlaku,
-190-

D R PNS yang menduduki Jabatan Fungsional PSM kategori keterampilan yang

A F berijasah SMA paling tinggi D-3 (diploma-3)berdasarkan Keputusan Menteri


Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP/58/M.PAN/6/2004 tentang

T
Jabatan Fungsional PSM dan Angka Kreditnya sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 7 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP/58/M.PAN/6/2004 tentang
Jabatan Fungsional PSM dan Angka Kreditnya, tetap melaksanakan kegiatan
sesuai jenjang jabatannya yang tercantum dalam Lampiran II Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 28
Tahun 2018 tentang Jabatan Fungsional PSM.
2. Jenjang
pangkat dan golongan ruang Jabatan Fungsional PSM kategori keterampilan,
terdiri atas:
a. PSM Pelaksana Pemula/Pemula, pangkat Pengatur Muda, golongan
ruang II/a .
b. PSM Pelaksana, pangkat:
1) Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang II/b;
2) Pengatur, golongan ruang II/c; dan
3) Pengatur Tingkat I, golongan ruang II/d.
c. PSM Pelaksana Lanjutan/Mahir, pangkat :
1) Penata Muda, golongan ruang III/a
2) Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b
d. PSM Penyelia, pangkat:
1) Penata, golongan ruang III/c; dan
2) Penata Tingkat I, golongan ruang III/d.
3. Target
angka kredit minimal Pejabat Fungsional PSM Kategori Keterampilan dalam
waktu 1 (satu) tahun, terdiri atas:
a. 3,75 (tiga koma tujuh lima) untuk PSM Pelaksana Pemula/Pemula;
b. 5 (lima) angka kredit untuk PSM Pelaksana/Terampil;
c. 12,5 (dua belas koma lima) angka kredit untuk PSM Pelaksana
Lanjutan/Mahir;
d. 25 (dua puluh lima) angka kredit untuk PSM Penyelia;
4. Target
angka kredit sebagaimana dimaksud pada angka 3 terdiri dari sub unsur
diklat, tugas jabatan dan pengembangan profesi, dan unsur penunjang
sesuai ketentuan yang berlaku.
-191-

D R 5. Jumlah

A F angka kredit sebagaimana dimaksud pada angka 3 huruf d tidak berlaku


bagi PSM Penyelia, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d.

T
6. PSM
Penyelia, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d setiap tahun sejak
menduduki pangkatnya wajib mengumpulkan paling kurang 10 (sepuluh)
Angka Kredit dari kegiatan tugas jabatan.
7. Jumlah
angka kredit sebagaimana dimaksud pada angka 1 dan angka 2, dan angka
5 sebagai dasar untuk penilaian SKP.
8. Usul
penetapan Angka Kredit PSM Kategori Keterampilan diajukan oleh Pejabat
Administrator yang membidangi kepegawaian kepada pejabat penetap angka
kredit yakni Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang membidangi kepegawaian
untuk Angka Kredit bagi PSM Kategori Keterampilan di lingkungan
Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota.
9. PSM
kategori keterampilan dapat diberikan kenaikan pangkat dan/atau jabatan
setingkat lebih tinggi sepanjang belum melampaui dari batas waktu
perolehan Ijazah S-1 (strata-satu)/D-4 (diploma-empat) yang telah
ditentukan.
10. Angka
kredit kumulatif untuk kenaikan pangkat/jabatan bagi PSM kategori
keterampilan yang berijasah SMA atau paling tinggi D-3 (diploma-tiga)
tercantum dalam Lampiran III dan IV Permen PAN dan RB Nomor 28 Tahun
2018 tentang Jabatan Fungsional PSM.
11. Rincian
kegiatan PSM kategori keterampilan sebagaimana dimaksud pada angka 1
dan tatacara penilaian diatur lebih lanjut dengan Keputusan Kepala Badan.

C. Perolehan Ijasah S-1 (strata-satu)/D-4 (diploma-empat)


1. Pejabat Fungsional PSM Kategori Keterampilan sebagaimana dimaksud
huruf A, wajib memperoleh ijazah S-1 (strata-satu) atau D-4 (diploma-empat)
paling lama 5 (lima) tahun sejak Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 28 Tahun 2018 tentang Jabatan
Fungsional PSM diundangkan.
2. Pejabat Fungsional PSM Kategori Keterampilan yang belum memperoleh
ijazah S-1 (Strata-Satu) atau D-4 (Diploma-Empat) sampai dengan batas
waktu sesuai ketentuan sebagaimana dimaksud pada angka 1,
diberhentikan dari jabatan fungsionalnya.
-192-

D R
A F
D. Peralihan Kategori Keterampilan kedalam Kategori Keahlian
1. Pejabat Fungsional PSM Kategori Keterampilan sebagaimana dimaksud huruf

T
B angka 1 yang telah memperoleh ijazah S-1 (strata-satu) atau D-4 (diploma-
empat) dapat dialihkan ke dalam Jabatan Fungsional PSM kategori keahlian
dengan syarat sebagai berikut:
a. tersedia kebutuhan untuk Jabatan Fungsional PSM Kategori Keahlian;
b. ijazah yang dimiliki sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan untuk
Jabatan Fungsional PSM Kategori Keahlian;
c. mengikuti dan lulus uji Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial, dan
Kompetensi Sosial Kultural sesuai dengan standar kompetensi yang telah
disusun oleh Instansi Pembina;
d. telah mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan penjenjangan
fungsional di bidang pemberdayaan masyarakat untuk Kategori Keahlian;
e. pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruang III/a; dan
f. memenuhi jumlah Angka Kredit Kumulatif yang ditentukan.

2. PSM kategori Keterampilan yang akan diangkat menjadi PSM Kategori


Keahlian diberikan Angka Kredit dari ijazah S-1 (Strata-Satu)/D4 (Diploma-
Empat), ditambah 65% (enam puluh lima persen) Angka Kredit Kumulatif dari
diklat, tugas jabatan, dan pengembangan profesi dengan tidak
memperhitungkan Angka Kredit dari unsur penunjang, dengan perhitungan
sebagai berikut:
a. Jumlah Angka Kredit dari unsur utama yaitu sebesar 65% (enam puluh
lima perseratus) dari unsur pendidikan dan pelatihan, tugas jabatan,
dan Pengembangan Profesi pada jenjang keterampilan sesuai PAK
terakhir ditambah dengan Angka Kredit dari kegiatan dan ijazah S1/DIV
yang belum dinilai selama periode PAK terakhir sampai saat penetapan
PAK Perpindahan;
b. Semua Angka Kredit dari kegiatan pendidikan dan unsur
penunjang tidak dimasukkan dalam perhitungan 65% (enam puluh
lima perseratus) Angka Kredit;
c. Angka Kredit dari kegiatan yang dapat dinilai selama periode PAK terakhir
sampai saat penetapan PAK Perpindahan meliputi semua unsur kegiatan
termasuk unsur penunjang.
3. Pejabat yang Berwenang
Pejabat yang Berwenang menetapkan pengangkatan PNS dari kategori
keterampilan Jabatan Fungsional PSM ke dalam kategori keahlian Jabatan
Fungsional PSM adalah Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian/lembaga
atau Pejabat Pembina Kepegawaian daerah provinsi atau kabupaten/kota.
-193-

D R 4. Tata Cara Pengangkatan Peralihan Kategori.

A F a. Di Lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Desa Tertinggal dan


Transmigrasi

T
1) Jabatan Fungsional PSM kategori keterampilan yang akan beralih ke
dalam Jabatan Fungsional PSM kategori keahlian mengajukan surat
permohonan kepada pimpinan unit kerja untuk menjadi Pejabat
Fungsional PSM dengan melampirkan persyaratan sebagai berikut:
 Fotokopi ijazah pendidikan terakhir;
 Fotokopi surat keputusan pencantuman gelar;
 Fotokopi penilaian prestasi kerja dalam 1 (satu) tahun terakhir;
 Fotokopi surat keputusan pangkat dan jabatan terakhir; dan
 Fotokopi PAK dengan rekomendasi alih kategori.
2) Pimpinan unit kerja meneruskan permohonan sebagaimana dimaksud
pada angka 1) kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di bidang
kesekretariatan pada Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM;
3) Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di bidang kesekretariatan pada Unit
Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM berdasarkan permohonan
sebagaimana dimaksud pada angka 2), melakukan penilaian dengan
memperhatikan kebutuhan Jabatan Fungsional PSM;
4) Berdasarkan penilaian sebagaimana dimaksud pada angka 3)
dalam hal terdapat kebutuhan Jabatan Fungsional PSM, Pejabat
Pimpinan Tinggi Pratama di bidang kesekretariatan pada Unit
Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM melakukan verifikasi
terhadap kelengkapan, kebenaran, dan keabsahan usulan beserta
berkas yang dilampirkan sesuai dengan yang dipersyaratkan;
5) Dalam hal hasil verifikasi sebagaimana dimaksud angka 4) sudah
lengkap, benar, dan sah, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di bidang
kesekretariatan pada Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM
menyampaikan kepada pimpinan unit kerja agar Pejabat Fungsional
PSM kategori keterampilan yang bersangkutan mengikuti uji
kompetensi;
6) Terhadap Pejabat Fungsional PSM yang telah lulus uji kompetensi,
Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di bidang kesekretariatan pada
Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM menyampaikan usulan
penetapan pengangkatan dari Jabatan Fungsional PSM kateori
keterampilan ke dalam Jabatan Fungsional PSM kategori keahlian
kepada Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian; dan
7) Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian menetapkan keputusan
pengangkatan dari Jabatan Fungsional PSM kategori keterampilan ke
dalam Jabatan Fungsional PSM kategori keahlian.
-194-

D R
A F b. Di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi atau Kabupaten/Kota
1) Jabatan Fungsional PSM kategori keterampilan yang akan berpindah ke

T
dalam Jabatan Fungsional PSM kategori keahlian mengajukan surat
permohonan kepada pimpinan unit kerja untuk menjadi Pejabat
Fungsional PSM dengan melampirkan persyaratan sebagai berikut:
 Fotokopi ijazah S-1 (strata-satu);
 Fotokopi surat keputusan pencantuman gelar;
 Fotokopi penilaian prestasi kerja dalam 1 (satu) tahun terakhir;
 Fotokopi surat keputusan pangkat dan jabatan terakhir; dan
 Fotokopi PAK dengan rekomendasi alih kategori.
2) Pimpinan unit kerja meneruskan permohonan sebagaimana dimaksud
pada angka 1) kepada sekretaris daerah provinsi atau kabupaten/kota;
3) Sekretaris daerah provinsi atau kabupaten/kota berdasarkan
permohonan sebagaimana dimaksud pada angka 2), melakukan
penilaian dengan memperhatikan kebutuhan Jabatan Fungsional PSM;
4) Berdasarkan penilaian sebagaimana dimaksud pada angka 3), dalam
hal terdapat kebutuhan Jabatan Fungsional PSM, sekretaris daerah
provinsi atau kabupaten/kota melakukan verifikasi terhadap
kelengkapan, kebenaran, dan keabsahan usulan beserta berkas yang
dilampirkan sesuai dengan yang dipersyaratkan;
5) Dalam hal hasil verifikasi sebagaimana dimaksud angka 4) sudah
lengkap, benar, dan sah, sekretaris daerah provinsi atau
kabupaten/kota menyampaikan kepada pimpinan unit kerja agar
Pejabat Fungsional PSM kategori keterampilan yang bersangkutan
mengikuti uji kompetensi;
6) Terhadap Pejabat Fungsional PSM kategori keterampilan yang telah
lulus uji kompetensi, sekretaris daerah provinsi atau kabupaten/kota
menyampaikan usulan penetapan pengangkatan dari Jabatan
Fungsional PSM kategori keterampilan ke dalam Jabatan Fungsional
PSM kategori keahlian kepada Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah
dengan tembusan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di bidang
kesekretariatan pada Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM;
dan
7) Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah menetapkan keputusan
pengangkatan dari Jabatan Fungsional PSM kategori keterampilan ke
dalam Jabatan Fungsional PSM kategori keahlian dengan
menyampaikan tembusan kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di
bidang kesekretariatan pada Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional
PSM.
-195-

D R
E. Batas Waktu

A F Ketentuan sebagaimana dimaksud pada huruf A, huruf B, dan huruf C hanya


berlaku 5 (lima) tahun sejak Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

T
dan Reformasi Birokrasi Nomor 28 Tahun 2018 tentang Jabatan Fungsional PSM
diundangkan.

BAB XIII
PENUTUP

Petunjuk teknis ini disusun dan didistribusikan kepada pihak-pihak yang


berkepentingan khususnya Pejabat Pembina Kepegawaian masing-masing
Kementerian/Lembaga, Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Pejabat Fungsional PSM,
dengan maksud untuk dijadikan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan dan
pembinaan karier Pejabat Fungsional PSM.

Plt. KEPALA BADAN PENELITIAN DAN


PENGEMBANGAN,
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, DAN
INFORMASI,

ANWAR SANUSI, Ph.D.


-196-

D R
A F
T
LAMPIRAN II
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN, PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN, DAN INFORMASI
NOMOR 388 TAHUN 2018
TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
JABATAN FUNGSIONAL PENGGERAK
SWADAYA MASYARAKAT KATEGORI
KEAHLIAN

FORMULIR-FORMULIR DALAM JABATAN FUNGSIONAL PSM

Bentuk dan format formulir yang digunakan dalam petunjuk teknis


Jabatan Fungsional PSM terdiri dari:

A. Surat Tugas/Surat Perintah Melakukan Kegiatan (Formulir 1)


SURAT TUGAS / SURAT PERINTAH

Dasar : …………………

Menugaskan / Memerintahkan

Kepada Pejabat Fungsional PSM


Nama :
NIP. :
Pangkat/Gol.Ruang:
Jabatan : (PSM Pertama / Muda / Madya / Utama)
Unit Kerja :

Untuk ...........................................*) dari tanggal ..... s.d. tanggal ......... di .............

Demikian surat tugas ini dibuat, untuk dapat dipergunakam sebagaimana mestinya.

Tempat,tanggal, bulan, tahun


Atasan langsung
-197-

D R Ttd

F
(Cap basah)

A
T
Nama
NIP.

Keterangan :

*) diisi dengan nama kegiatan yang akan diikuti

B. Lembar pengesahan kegiatan bidang pemberdayaan masyarakat (Formulir 2)

LEMBAR PENGESAHAN KEGIATAN


BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Nama :
NIP :
Pangkat/Gol :
Jabatan :
Unit Kerja :

Telah melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat :


Tangga Uraian Kegiatan Pengesahan
No Tempat
l (Kode Unsur) Pejabat *)
1 Jabatan
(Cap Basah)
Nama Pejabat
2 Jabatan
(Cap Basah)
Nama Pejabat
3 Jabatan
(Cap Basah)
Nama Pejabat
dst Jabatan
(Cap Basah)
Nama Pejabat

Tanggal, bulan, tahun

Jabatan **)
PSM

(TTD & Cap basah)


(TTD)

Nama
Nama
NIP
NIP
-198-

D R
Keterangan :

A F
*) = perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan
**) = pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang

C. Surat Pernyataan Telah Mengikuti kegiatan pemberdayaan Masyarakat (Formulir 3)


SURAT PERNYATAAN
TELAH MENGIKUTI KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Nama :
NIP :
Pangkat/Gol :
Jabatan :
Unit Kerja :
Menyatakan bahwa :
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol :
Jabatan :
Unit Kerja :
Telah mengikuti kegiatan pemberdayaan masyarakat sebagai berikut :
Jumlah Junlah Ket /
Uraian Tangga Satuan Angka
No Volume angka bukti
Kegiatan l hasil kredit
Kegiatan kredit fisik
1
2
3
dst
Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya:

Tanggal, bulan, tahun


Jabatan *)

(TTD & Cap basah)

Nama
NIP
Keterangan :
*) = pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
-199-

D R
A F
T
D. Ringkasan Pengumpulan Data (Formulir 4)

RINCIAN PENGUMPULAN DATA


BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Nama :
NIP :
Pangkat/Gol :
Jabatan :
Unit Kerja :

Telah Melaksanakan kegaiatan pengumpulan dengan rincian


Nama Kegiatan :
Waktu dan Tempat Kegiatan :

Hasil Pengumpulan Data


a. Jenis data/bahan yang dikumpulkan
b. Rincian/rekapitulasi data yang dikumpulkan dalam bentuk tabel/matriks

Tanggal, bulan, tahun

Jabatan *)
PSM

(TTD & Cap basah)


(TTD)

Nama
Nama
NIP
NIP

Keterangan :
*) = pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
-200-

D R
A F
T
E. Dokumen Laporan pelaksanaan kegiaatan Bidang pemberdayaan masyarakat
(Formulir 5)
DOKUMEN PELAKSANAAN KEGIATAN
BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Nama :
NIP :
Pangkat/Gol :
Jabatan :
Unit Kerja :

Telah Melaksanakan kegiatan bidang pemberdayaan masyarakat dengan rincian


Nama Kegiatan :
Waktu dan Tempat Kegiatan :

Hasil Kegiatan
a. Latar belakang kegiatan :
b. Tujuan kegiatan :
c. Rincian proses kegiatan :
d. Output kegiatan : (disertakan bukti pendukung)
e. Outcome kegiatan :

Tanggal, bulan, tahun

Jabatan *)
PSM

(TTD & Cap basah)


(TTD)

Nama
Nama
NIP
NIP

Keterangan :
*) = pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
-201-

D R
A F
T
F. Instrumen Evaluasi / Pemetaan Sosial Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Formulir
6)

INSTRUMEN EVALUASI / PEMETAAN SOSIAL *)


BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Nama :
NIP :
Pangkat/Gol :
Jabatan :
Unit Kerja :

Telah membuat instrumen evaluasi/pemetaan social dengan rincian


Nama Instrumen Evaluasi/Pemetaan Sosial : (Lampirkan buktinya dll)
Tujuan Instrumen Evaluasi/Pemetaan Sosial :

Tanggal, bulan, tahun

Jabatan **)
PSM

(TTD & Cap basah)


(TTD)

Nama
Nama
NIP
NIP

Keterangan :
*) = Sesuaikan dengan kegiatan yang dilakukan
**) = pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
-202-

D R
G. Laporan Hasil Pengolahan Data Bidang Pemberdayaan (Formulir 7)

A F LAPORAN PENGOLAHAN DATA

T
BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Nama :
NIP :
Pangkat/Gol :
Jabatan :
Unit Kerja :

Telah Melaksanakan kegiatan pengolahan data dengan rincian sebagai berikut


Nama Kegiatan :
Maksud dan Tujuan :
Waktu dan Tempat Kegiatan :
Manfaat pengolahan Data :

Hasil Kegiatan
a. data yang diolah
b. Deskripsi Data yang telah diolah

Tanggal, bulan, tahun

Jabatan *)
PSM

(TTD & Cap basah)


(TTD)

Nama
Nama
NIP
NIP

Keterangan :
*) = pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
-203-

D R
H. Rencana Kegiatan Diseminasi Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Formulir 8)

A F RENCANA DISEMINASI

T
BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Nama :
NIP :
Pangkat/Gol :
Jabatan :
Unit Kerja :

Akan melaksanakan kegiatan diseminasi bidang pemberdayaan masyarakat dengan rincian


No Nama Sasaran Metode Lokasi Waktu
Kegiatan Kegiatan
1
2
3
dst

Tanggal, bulan, tahun

Jabatan *)
PSM

(TTD & Cap basah)


(TTD)

Nama
Nama
NIP
NIP

Keterangan :
*) = pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang

I. Laporan Penyuluhan/Pelatihan/Pendampingan (Formulir 9)


-204-

D R
A F LAPORAN PENYULUHAN/PELATIHAN/PENDAMPINGAN *)

T
1. Cover Laporan

2. Kerangka Laporan, terdiri dari :

I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan
1.3. Lokasi Kegiatan Penyuluhan/Pelatihan/Pendampingan/Fasilitasi
1.4. Waktu Pelaksanaan Penyuluhan/Pelatihan/Pendampingan/Fasilitasi
1.5. Sasaran Kegiatan Penyuluhan/Pelatihan/Pendampingan/Fasilitasi

II. METODE DAN PERALATAN


2.1. Metode/Cara
2.2. Bahan dan atau Alat Peraga

III. HASIL KEGIATAN PENYULUHAN/PELATIHAN/PENDAMPINGAN/FASILITASI

IV. KESIMPULAN DAN SARAN


4.1. Kesimpulan
4.2. Saran

V. RTL

Keterangan :

*) = Pilih salah satu kegiatan Laporan sesuai dengan yang dilakukan

J. Ringkasan dokumen / foto alat peraga / media pelatihan masyarakat (Formulir 10)
-205-

D R
A F RINGKASAN ALAT PERAGA / MEDIA PELATIHAN MASYARAKAT *)

T
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol :
Jabatan :
Unit Kerja :

Telah membuat alat peraga / media pelatihan masyarakat dengan rincian


Nama Alat Peraga / media pelatihan masyarakat : (Lampirkan buktinya cth : foto,
gambar, video dll)
Fungsi / Kegunaan :

Tanggal, bulan, tahun

Jabatan **)
PSM

(TTD & Cap basah)


(TTD)

Nama
Nama
NIP
NIP

Keterangan :
*) = Pilih salah satu kegiatan sesuai dengan yang dilakukan
**) = Pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang

K. Rencana Operasional Pendampingan Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Formulir


11)
-206-

D R RENCANA OPERASIONAL PENDAMPINGAN

A F BIDANG PEMBERDAYAAN/PENGGERAKAN MASYARAKAT

T
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol :
Jabatan :
Unit Kerja :

Akan melaksanakan kegaiatan pendampingan pada bidang pemberdayaan masyarakat dengan rincian
No Nama Sasaran Metode Waktu Biaya dan
Kegiatan Kegiatan dan Sumber
Tempat Daya
1
2
3
dst

Tanggal, bulan, tahun

Jabatan *)
PSM

(TTD & Cap basah)


(TTD)

Nama
Nama
NIP
NIP

Keterangan :
*) = pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang

L. Format Dokumen/Naskah/Buku Panduan Bidang Pemberdayaan Masyarakat


(Formulir 12)

PANDUAN BIDANG PEMBERDAYAAN/PENGGERAKAN MASYARAKAT


-207-

D R BAGIAN AWAL

A F 1. Halaman Judul
2. Halaman Pengesahan

T
3. Ringkasan
4. Daftar isi
5. Daftar Tabel, gambar, lampiran

BAGIAN UTAMA
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat/sasaran
D. Ruang Lingkup
II. Model
III. Panduan
A. Persiapan
B. Pelaksanaan
C. Evaluasi
IV. Penutup

Daftar Pustaka
Lampiran

M. Laporan / Dokumen Pelaksanaan Kegiatan Diseminasi (Formulir 13)

LAPORAN KEGIATAN DISEMINASI

1. Cover Laporan
-208-

D R
2. Kerangka Laporan, terdiri dari :

A F
I. PENDAHULUAN

T
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan
1.3. Lokasi Kegiatan Diseminasi
1.4. Waktu Pelaksanaan Diseminasi
1.5. Sasaran Kegiatan Diseminasi
1.6. Narasumber Diseminasi
1.7. Peserta Diseminasi

II. PELAKSANAAN DISEMINASI


2.1. Materi Diseminasi
2.3. Metode Diseminasi

III. HASIL KEGIATAN DISEMINASI

IV. KESIMPULAN DAN SARAN


4.1. Kesimpulan
4.2. Saran

V. RTL

N. Laporan / Dokumen Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Kegiatan Pemberdayaan


Masyarakat (Formulir 14)

FORMAT LAPORAN EVALUASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

1. Cover Laporan
-209-

D R
2. Kerangka Laporan, terdiri dari :

A F
I. PENDAHULUAN

T
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan
1.3. Lokasi Kegiatan Evaluasi
1.4. Waktu Pelaksanaan Evaluasi
1.5. Sasaran Kegiatan Evaluasi

II. METODE DAN PERALATAN


2.1. Metode/Cara
2.2. Tahapan Pelaksanaan Evaluasi

III. HASIL KEGIATAN EVALUASI

IV. KESIMPULAN DAN SARAN


4.1. Kesimpulan
4.2. Saran

O. Materi Diseminasi Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat (Formulir 15)

MATERI DISEMINASI KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Nama :
NIP :
Pangkat/Gol :
-210-

D R
Jabatan :

A F
Unit Kerja :

T
Telah membuat materi diseminasi dengan rincian sebagai barikut :
Judul Materi Diseminasi : (Lampirkan buktinya dll)
Tujuan Instruksional Umum :
Tujuan Instruksional Khusus :

Tanggal, bulan, tahun

Jabatan *)
PSM

(TTD & Cap basah)


(TTD)

Nama
Nama
NIP
NIP

Keterangan :
*) = pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang

P. Dokumen / Naskah materi penyuluhan / pelatihan / pendampingan masyarakat


(Formulir 16)

MATERI PENYULUHAN / PELATIHAN / PENDAMPINGAN MASYARAKAT *)


BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Nama :
NIP :
-211-

D R
Pangkat/Gol :

A F
Jabatan
Unit Kerja
:
:

T
Telah membuat bahan ajar pelatihan masyarakat dengan rincian
Nama bahan ajar pelatihan / materi penyuluhan : (Lampirkan buktinya dll)
Tujuan Instruksional Umum :
Tujuan Instruksional Khusus :

Tanggal, bulan, tahun

Jabatan **)
PSM

(TTD & Cap basah)


(TTD)

Nama
Nama
NIP
NIP

Keterangan :

*) = Pilih salah satu kegiatan Penyuluhan / Pelatihan / Pendampingan


**) = Pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang

Q. Kurikulum dan Silabus Pelatihan (Formulir 17)

FORMAT KURIKULUM DAN SILABUS PELATIHAN


BIDANG PEMBERDAYAAN/PENGGERAKAN MASYARAKAT

Kurikulum Pelatihan
1. Judul/Nama Pelatihan :
2. Kode Pelatihan :
NO POKOK BAHASAN JAM PELATIHAN
-212-

D R TEORI PRAKTEK JUMLAH

A F
I.
1
2
POKOK BAHASAN DASAR      

T
II. POKOK BAHASAN INTI      
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
III. POKOK BAHASAN PENUNJANG    
1
2
3
JUMLAH JP
  Jumlah I s/d III % % %
-213-

D R
Silabus Pelatihan

F
Nama Pokok Bahasan : .........................................

A
Perkiraan Waktu : ................. JP (........Menit)
TUJUAN dari SETIAP JAM

T
SUB POKOK UNSUR – UNSUR SUB MATERI PELATIHAN
UNSUR PELATIHAN
BAHASAN POKOK BAHASAN (Sub
SUB POKOK Pengetahua Keterampil Prakte
(Sub Judul) Sub Judul) Sikap Teori
BAHASAN n an k
-214-

D R
R. Bahan Ajar Pelathan Masyarakat (Formulir 18)

A F BAHAN AJAR PELATIHAN MASYARAKAT

Nama
NIP
T :
:
Pangkat/Gol :
Jabatan :
Unit Kerja :

Telah membuat bahan ajar pelatihan masyarakat dengan rincian sebagai berikut :
Bahan ajar pelatihan yang dibuat : (Lampirkan buktinya dll)
Tujuan Instruksional Umum : :
Tujuan Instruksional Khusus : :

Tanggal, bulan, tahun

Jabatan *)
PSM

(TTD & Cap basah)


(TTD)

Nama
Nama
NIP
NIP

Keterangan :
*) = pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang

S. Laporan / Dokumen Kegiatan Fasilitasi Pemberdayaan Masyarakat (Formulir 19)


-215-

D R
A F LAPORAN / DOKUMEN KEGIATAN FASILITASI
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

T
1. Cover Laporan

2. Kerangka Laporan, terdiri dari :

I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan
1.3. Lokasi Kegiatan Fasilitasi
1.4. Waktu Pelaksanaan Fasilitasi
1.5. Sasaran Kegiatan

II. PELAKSANAAN FASILITASI


2.1. Metode/Cara
2.2. Media yang digunakan
2.3. Materi Fasilitasi

III. HASIL KEGIATAN FASILITASI

IV. KESIMPULAN DAN SARAN


4.1. Kesimpulan
4.2. Saran

V. RTL

T. Dokumen/naskah model Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat (Formulir 20)


-216-

D R
A F PENGEMBANGAN MODEL
KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

T
BAGIAN AWAL
1. Halaman Judul
2. Halaman Pengesahan
3. Ringkasan
4. Daftar isi
5. Daftar Tabel, gambar, lampiran

BAGIAN UTAMA
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat/sasaran
D. Ruang Lingkup
II. Tinjauan Pustaka
III. Pembahasan
A. Dasar Pengembangan Model
berisikan :
 pertimbangan regulasi
 pertimbangan teknis
 pertimbangan sosial
 pertimbangan ekonomi
 pertimbangan lingkungan
B.Model Pengembangan Masyarakat
IV Kesimpulan dan Saran
A kesimpulan
B saran

Daftar Pustaka
Lampiran
-217-

D R
U. Dokumen/naskah sistem dan metoda (Formulir 21)

A F PENGEMBANGAN SISTEM DAN METODE

T
BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

BAGIAN AWAL
1. Halaman Judul
2. Halaman Pengesahan
3. Ringkasan
4. Daftar isi
5. Daftar Tabel, gambar, lampiran

BAGIAN UTAMA
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat/sasaran
D. Ruang Lingkup
II. Pengembangan Sistem
III. Metode
A. Bahan dan Alat yang digunakan
B. Tahapan Pelaksanaan
IV. Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
B. Saran

Daftar pustaka
Lampiran
-218-

D R
V. Lembar pengesahan kegiatan Pengembangan Profesi / Penunjang *) (Formulir 22)

A F LEMBAR PENGESAHAN KEGIATAN

T
BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Nama :
NIP :
Pangkat/Gol :
Jabatan :
Unit Kerja :

Telah melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat :


Tangga Uraian Kegiatan Pengesahan
No Tempat
l (Kode Unsur) Pejabat **)
1 Jabatan
(Cap Basah)
Nama Pejabat
2 Jabatan
(Cap Basah)
Nama Pejabat
3 Jabatan
(Cap Basah)
Nama Pejabat
dst Jabatan
(Cap Basah)
Nama Pejabat

Tanggal, bulan, tahun

Jabatan ***)
PSM

(TTD & Cap basah)


(TTD)

Nama
Nama
NIP
NIP
Keterangan :
*) = Pilih salah satu pengembangan profesi / penunjang
**) = Perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan
dilaksanakan
***) = Pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
-219-

D R
W. Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Pengembangan Profesi / Penunjang

A F (Formulir 23)

T
SURAT PERNYATAAN
MELAKUKAN KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI / PENUNJANG JF PSM *)
Yang bertanda-tangan di bawah ini :
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol :
Jabatan :
Unit Kerja :

Menyatakan bahwa :
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol :
Jabatan :
Unit Kerja :

Telah melakukan kegiatan penunjang sebagai berikut :


Jumlah Junlah Ket /
Uraian Tangga Kode Angka
No Volume angka bukti
Kegiatan l Unsur kredit
Kegiatan kredit fisik
1 2 3 4 5 6 7 8
1
2
3
dst

Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.


Tanggal, bulan, tahun

Jabatan **)
PSM

(TTD & Cap basah)


(TTD)

Nama
Nama
NIP
NIP
Keterangan :
*) = Pilih salah satu kegiatan Pengembangan Profesi / Penunjang
**) = pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
-220-

D R
X. Berita Acara Pleno Angka Kredit (Formulir 24)

A F
T
BERITA ACARA
PELAKSANAAN RAPAT PLENO DUPAK PENGGERAK SWADAYA MASYARAKAT
PERIODE AGUSTUS 2018
Nomor :

Pada hari, ........ tanggal ....... bertempat di ............ telah dilaksanakan Rapat Pleno
DUPAK Penggerak Swadaya Masyarakat Periode ..........

Rapat Pleno DUPAK Penggerak Swadaya Masyarakat Periode ........ dihadiri


oleh ..............

Dari hasil Rapat Pleno DUPAK Penggerak Swadaya Masyarakat Periode .........
sebagai berikut..................

Menyetujui,

TIM PENILAI ANGKA KREDIT


PEJABAT FUNGSIONAL PENGGERAK SWADAYAMASYARAKAT

No NAMA TANDA TANGAN


1.
2.
3.
4.
5.
6. dst
-221-

D R
Y. Surat Penyampaian Usulan Penilaian dan Penetapan Angka Kredit Bagi Jabatan

A F Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat (Formulir 25)

T
KOP SURAT

Nomor :
Lampiran :
Perihal :

Kepada Yth.
Ketua Tim Penilai Angka Kredit
Jabatan Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat
Di
Tempat

1. Bersama ini kami sampaikan bahan usulan penilaian dan penetapan angka kredit atas nama-nama
pejabat fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat dan bukti fisiknya, sebagai berikut :
NO NAMA/NIP JABATAN PANGKAT/ UNITKERJA
GOLONGAN
1
2
3
dst

2. Demikian, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih

Tanggal, bulan, tahun


Pejabat Pengusul

(TTD & Cap basah)


Nama Lengkap
NIP.

Plt. KEPALA BADAN PENELITIAN DAN


PENGEMBANGAN,
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, DAN
INFORMASI,

ANWAR SANUSI, Ph.D.

Anda mungkin juga menyukai