Anda di halaman 1dari 4

DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK,

PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA


PROVINSI KALIMANTAN UTARA

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


WORKSHOP PERCEPATAN PENGARUSUTAMAAN GENDER (PUG) MELALUI
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN YANG RESPONSIF GENDER (PPRG)
BAGI TIM ASISTENSI DAN TAPD
PROVINSI KALIMANTAN UTARA

I. Latar Belakang
Pengarusutamaan Gender (PUG) merupakan strategi yang dibangun untuk
mengintegrasikan perspektif gender menjadi satu dimensi integral dari perencanaan,
penyusunan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi atas kebijakan dan program
pembangunan. Pelaksanaan integrasi PUG ke dalam siklus perencanaan dan penganggaran
di tingkat pusat dan daerah diharapkan dapat mendorong pengalokasian sumber daya
pembangunan menjadi lebih efektif, dapat dipertanggungjawabkan, dan adil dalam
memberikan manfaat pembangunan bagi seluruh penduduk Indonesia, baik perempuan
maupun laki-laki. Pelaksanaan PUG harus terefleksikan dalam proses penyusunan kebijakan
yang menjadi acuan perencanaan dan penganggaran untuk menjamin program dan kegiatan
yang dibuat oleh seluruh lembaga pemerintah baik pusat maupun daerah menjadi responsif
gender.
Perencanaan dan Penganggaran yang Responsif Gender (PPRG) merupakan
perencanaan yang disusun dengan mempertimbangkan empat aspek yaitu: akses, partisipasi,
kontrol, dan manfaat yang dilakukan secara setara antara perempuan dan laki-laki. Hal ini
berarti bahwa perencanaan dan penganggaran tersebut mempertimbangkan aspirasi,
kebutuhan dan permasalahan pihak perempuan dan laki-laki, baik dalam proses penyusunan
maupun dalam pelaksanaan kegiatan. PPRG bukanlah suatu proses yang terpisah dari sistem
yang sudah ada, dan bukan pula penyusunan rencana dan anggaran khusus untuk
perempuan yang terpisah dari laki-laki. Di samping itu penyusunan PPRG bukanlah tujuan
akhir, melainkan merupakan sebuah kerangka kerja atau alat analisis untuk mewujudkan
keadilan dalam penerimaan manfaat pembangunan.
PUG adalah salah satu dari 3 (tiga) strategi nasional dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019 pada Buku II Bab I. RPJMN ini telah
memuat kebijakan PUG dalam sistem perencanaan dan penganggaran, menggunakan data
terpilah dalam analisis, memuat indikator gender, dan menyusun sasaran pembangunan
responsif gender. Dalam konteks Prioritas Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Utara
DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK,
PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
PROVINSI KALIMANTAN UTARA

Tahun Anggaran 2021, Pengarusutamaan Gender dalam pembangunan merupakan salah


satu dari program daerah yang mengacu pada agenda pembangunan nasional yakni Program
Peningkatan Sumber Daya Manusia Berkualitas dan Berdaya Saing.
Secara spesifik, PPRG juga merupakan bentuk implementasi dari Penganggaran
Berbasis Kinerja (PBK) yang menjadi filosofi dasar sistem penganggaran di Indonesia di mana
pengelolaan anggaran memperhitungkan komponen gender pada input, output, dan
outcome pada perencanaan dan penganggaran, serta mengintegrasikan indikator keadilan
(equity) sebagai indikator kinerja, setelah pertimbangan ekonomi, efisiensi, dan efektivitas.
Dengan demikian, Anggaran Responsif Gender (ARG) menguatkan secara signifikan
kerangka penganggaran berbasis kinerja menjadi lebih berkeadilan.
Untuk itu salah satu upaya strategis yang dilakukan dalam rangka implementasi PUG
di Provinsi Kalimantan Utara adalah Workshop Percepatan Pengarusutamaan Gender
melalui Perencanaan dan Penganggaran yang Responsif Gender bagi Tim Asistensi dan
TAPD Provinsi Kalimantan Utara.

II. Tujuan Kegiatan


Tujuan dari kegiatan Workshop Percepatan Pengarusutamaan Gender melalui
Perencanaan dan Penganggaran yang Responsif Gender bagi Tim Asistensi dan TAPD
Provinsi Kalimantan Utara adalah :
 Menguatkan komitmen dan peran strategis Tim Asistensi dan TAPD dalam
melaksanakan perannya untuk percepatan implementasi PUG di Provinsi Kalimantan
Utara;
 Mengawal Perencanaan dan Penganggaran yang Responsif Gender (PPRG) dalam
penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah Provinsi Kalimantan Utara
yang dilengkapi dengan Gender Analysis Pathaway (GAP) dan Gender Budget Statement
(GBS).

III. Dasar Hukum


a. Peraturan Presiden No. 2 Tahun 2014 tentang RPJMN 2015-2019;
b. Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2018 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
c. Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam
Pembangunan Nasional;
DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK,
PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
PROVINSI KALIMANTAN UTARA

d. Instruksi Presiden No. 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang


Berkeadilan;
e. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas
Peraturan Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
f. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 15 Tahun 2008 direvisi dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri No. 67 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan
Pengarusutamaan Gender di Daerah;
g. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua
atas Peraturan Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan daerah;
h. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017
tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah;
i. Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak No. 7
Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak No. 9 Tahun 2015 tentang Indikator
Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak;
j. Surat Edaran Bersama Menteri PPN Bappenas No. 270/M.PPN/11/2012, Menteri
Keuangan No. SE-33/MK.02/2012, Kementerian Dalam Negeri No.
O50/4379A/SJ/2012 dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak No.46/MPP.PA/11/2012 tentang Strategi Nasional
Percepatan Pengarusutamaan Gender melalui Perencanaan dan Penganggaran
yang Responsif Gender.
DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK,
PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
PROVINSI KALIMANTAN UTARA

IV. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Kegiatan Workshop Percepatan Pengarusutamaan Gender melalui Perencanaan dan
Penganggaran yang Responsif Gender bagi Tim Asistensi dan TAPD Provinsi Kalimantan
Utara akan dilaksanakan pada :
Tanggal : Selasa, 25 Februari 2020
Waktu : 08.00 WITA s/d Selesai
Tempat : Ruang Rapat Lantai III (tiga) Kantor Gubernur Kalimantan Utara

V. Pembiayaan
Pembiayaan Kegiatan Workshop Percepatan Pengarusutamaan Gender melalui
Perencanaan dan Penganggaran yang Responsif Gender bagi Tim Asistensi dan TAPD
Provinsi Kalimantan Utara merupakan cost sharing antara Biro Pembangunan dan Dinas
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga
Berencana Provinsi Kalimantan Utara Tahun Anggaran 2020.

Tanjung Selor, 12 Februari 2020

KEPALA DPPPAPPKB
PROVINSI KALIMANTAN UTARA,

Drs. H. SURYANATA,MM
Pembina Utama Madya
NIP. 19610828 198012 1 003

Anda mungkin juga menyukai