Anda di halaman 1dari 8

KEPUTUSAN KEPALA DESA SUNGAI NIBUNG

NOMOR : 7/KPTS/SNB/I/2019

TENTANG

PEMBENTUKAN GUGUS TUGAS DESA SUNGAI NIBUNG RAMAH ANAK


KECAMATAN SIAK KECIL

KEPALA DESA SUNGAI NIBUNG

Menimbang : a. bahwa dalam rangka pemenuhan hak-hak anak dalam upaya


mewujudkan pembangunan yang peduli terhadap anak dan
kepentingan terbaik bagi anak perlu mewujudkan program
Kabupaten Bengkalis Layak Anak melalui Desa Ramah Anak;
b. bahwa agar pelaksanaan kegiatan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dapat berjalan secara berdaya guna dan
berhasil guna dipandang perlu dibentuk Gugus Tugas Desa
Sungai Nibung Ramah Anak;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan
Keputusan Kepala Desa tentang Pembentukan Gugus Tugas
Desa Sungai Nibung Ramah Anak;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak;
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah berikut perubahannya;
4. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan
Republik Indonesia Nomor 02 Tahun 2009 tentang Kebijakan
Kabupaten/Kota Layak Anak;
5. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 25 Tahun
2012 tentang Perlindungan Perempuan dan Anak Korban
Kekerasan;
6. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 36 Tahun 2015
tentang Pencegahan Perkawinan Pada Usia Anak;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :
KESATU : Membentuk Gugus Tugas Desa Sungai Nibung Ramah Anak,
dengan susuan anggota Gugus Tugas sebagaimana tersebut
dalam lampiran keputusan ini.
KEDUA : Tugas, Fungsi dan Susunan Klaster Gugus Tugas sebagaimana
diktum KESATU adalah sebagai berikut :

1. Tugas
a. mensosialisasikan kebijakan Kecamatan Ramah Anak dan
Desa Sungai Nibung Ramah Anak;
b. melaksanakan koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan
bersama dengan Instansi/SKPD,DPRD, Organisasi Sosial
Kemasyarakatan serta tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh
agama;
c. mengkoordinasikan pelaksanaan pengembangan Kabupaten
Layak Anak, Kecamatan dan Desa Ramah Anak;
d. menyusun mekanisme kerja Gugus Tugas Desa Ramah Anak;
e. mengidentifikasi kondisi sosial budaya dan isu yang terkait
dengan pendidikan, kesehatan, perlindungan, infrastruktur,
lingkungan hidup dan pariwisata;
f. menentukan fokus utama kegiatan dalam mewujudkan Desa
Ramah Anak, yang disesuaikan dengan masalah utama,
kebutuhan dan sumber daya;
g. menyiapkan dan mengusulkan peraturan-peraturan lainnya
yang terkait dengan kebijakan Desa Ramah Anak;
h. mendukung program kerja pemerintah, organisasi, kelompok
dalam memperjuangkan hak-hak anak;
i. melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan secara
periodik dan mempertanggungjawabkan hasil pelaksanaan
Gugus Tugas Desa Sungai Nibung Ramah kepada Bupati
Bengkalis melalui Gugus Tugas Kecamatan Siak Kecil Ramah
Anak dan Gugus Tugas Kabupaten Bengkalis Layak Anak.

2. Fungsi
a. perumusan kebijakan teknis program Desa Sungai Nibung
Ramah Anak;
b. pengkoordinasian program dan kegiatan Desa Sungai Nibung
Ramah Anak.

3. Susunan Klaster dalam Gugus Tugas Desa Ramah Anak


Kabupaten Kabupaten Bengkalis adalah terdiri dari:
a. Klaster Penguataan Kelembagaan.
b. Klaster Hak Sipil dan Kebebasan.
c. Klaster Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif.
d. Klaster Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan.
e. Klaster Pendidikan, Pemanfaatan Waktu Luang dan Kegiatan
Budaya.
f. Klaster Perlindungan Khusus.

4. Tugas Pokok masing-masing Klaster dalam Gugus Tugas Desa


Ramah Anak :
a. Klaster Penguatan Kelembagaan
1. mendorong penyusunan peraturan daerah dan kebijakan
untuk pemenuhan hak anak;
2. mendorong anggaran untuk pemenuhan hak anak,
termasuk anggaran untuk penguatan kelembagaan;
3. mendorong Forum Anak dan kelompok anak lainnya
untuk memberikan masukan dalam pembentukan
perundangundangan, kebijakan, program dan kegiatan;
4. mendorong dan memfasilitasi tersedia sumber daya
manusia (SDM) terlatih KHA dan mampu menerapkan
hak anak ke dalam kebijakan, program dan kegiatan.
5. mendorong dan memfasilitasi tersedia data anak terpilah
menurut jenis kelamin, umur, dan kecamatan.
6. mendorong keterlibatan lembaga masyarakat dalam
pemenuhan hak anak.
7. mendorong keterlibatan dunia usaha dalam pemenuhan
hak anak.

b. Klaster Hak Sipil dan Kebebasan


1. mendorong dan mengadvokasi agar seluruh anak di Desa
Sungai Nibung tercatat dan memiliki Kutipan Akta
Kelahiran sesegera mungkin dan menyelenggarakan
pembuatan akta kelahiran secara gratis dan dilakukan
pendekatan layanan hingga tingkat kelurahan/desa.
2. mendorong agar sistem untuk pencegahan berbagai
tindak kejahatan terhadap anak seperti perdagangan
orang, adopsi legal, manipulasi usia, manipulasi nama,
atau penggelapan asalusul serta pemulihan identitas
anak sesuai dengan keadaan sebenarnya sebelum
terjadinya kejahatan terhadap anak tersebut; dan
memberikan dorongan agar jaminan hak prioritas anak
untuk dibesarkan oleh orang tuanya sendiri.
3. mendorong agar hak anak untuk berpendapat; dan
penyediaan ruang-ruang bagi anak untuk dapat
mengeluarkan pendapat atau berekspresi secara merdeka
sesuai keinginannya.
4. mendorong agar anak diberikan ruang untuk
menjalankan keyakinannya secara damai; dan mengakui
hak orang tua dalam memberikan pembinaan.
5. mendorong agar anak bisa berkumpul secara damai dan
membentuk organisasi yang sesuai bagi mereka.
6. mendorong agar anak tidak diganggu kehidupan
pribadinya, atau diekspos ke publik tanpa ijin dari anak
tersebut atau yang akan mengganggu tumbuh
kembangnya.
7. mendorong agar penyedia informasi mematuhi ketentuan
tentang kriteria kelayakan informasi bagi anak;
penyediaan fasilitas dan sarana dalam jumlah memadai
yang memungkinkan anak mengakses layanan informasi
secara gratis; dan ketersediaan lembaga perijinan dan
pengawasan.
8. mendorong agar setiap anak diperlakukan secara
manusiawi tanpa adanya kekerasan sedikitpun, termasuk
ketika anak berhadapan dengan hukum.
c. Klaster Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif
1. mendorong dan mengadvokasi dan mensosialisasikan
kepada masyarakat agar anak diasuh dan dirawat oleh
orang tuanya dengan melakukan penguatan kapasitas
orang tua untuk memenuhi tanggungjawabnya dalam
pengasuhan dan tumbuh kembang anak, meliputi
penyediaan fasilitas, informasi dan pelatihan yang
memberikan bimbingan dan konsultasi bagi orang tua
dalam pemenuhan hak anak.
2. mendorong dan mengadvokasi kepada masyarakat agar
anak tidak dipisahkan dari orang tuanya kecuali
pemisahan tersebut untuk kepentingan terbaik bagi anak.
3. mendorong dan mengadvokasi agar anak untuk
dipertemukan kembali dengan orang tuanya setelah
terpisahkan, misalnya terpisahkan karena bencana alam,
konflik bersenjata, orang tua berada di luar negeri, atau
karena diculik dan diperdagangkan.
4. mendorong dan mensosialisasikan dan mengadvokasi
agar anak tidak dipindahkan secara ilegal dari daerahnya
ke luar daerah atau ke luar negeri.
5. mendorong agar anak tetap dalam kondisi sejahtera
meskipun orang tuanya tidak mampu dengan melibatkan
komunitas, desa/kelurahan dan SKPD dan instansi
terkait untuk upaya pemenuhan kesejahteraan anak.
6. mendorong agar anak yang diasingkan dari lingkungan
keluarga mendapat pengasuhan alternatif.
7. mendorong dan mengadvokasi masyrakat supaya
pengangkatan/adopsi anak dijalankan sesuai dengan
peraturan, dipantau dan dievaluasi tumbuh kembangnya
agar kepentingan terbaik anak tetap terpenuhi.
8. mendorong dan mengadvokasi agar anak-anak yang
berada di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak
(LKSA)/panti terpenuhi hak tumbuh kembangnya dan
mendapatkan perlindungan.
9. mengadvokasi dan mensosialisasikan agar anak tidak
mendapatkan perlakuan kejam, tidak manusiawi dan
merendahkan martabat manusia.

d. Klaster Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan


1. mendorong dan mengupayakan agar anak cacat
mendapatkan akses layanan publik yang menjamin
kesehatan dan kesejahteraannya.
2. mendorong dan mengupayakan agar setiap anak
mendapatkan pelayanan kesehatan yang komprehensif
dan terintegrasi.
3. mendorong dan mengupayakan agar setiap anak
mendapatkan akses jaminan sosial dan fasilitasi
kesehatan.
4. mendorong dan mengupayakan agar anak mencapai
standar tertinggi kehidupan dalam hal fisik, mental,
spiritual, moral dan sosial. Hal ini dapat dicapai dengan
menurunkan kematian anak, mempertinggi usia harapan
hidup, standar gizi, kesehatan, pendidikan, dan
lingkungan.

e. Klaster Pendidikan, Pemanfaatan Waktu Luang, dan


Kegiatan Budaya
1. mendorong dan mengupayakan agar setiap anak
mendapatkan akses pendidikan dan pelatihan yang
berkualitas tanpa diskriminasi.
2. mendorong dan mengadvokasi bahwa lembaga pendidikan
bertujuan untuk mengembangkan minat, bakat dan
kemampuan anak serta mempersiapkan anak untuk
bertanggung jawab kepada kehidupan yang toleran, saling
menghormati dan bekerjasama untuk kemajuan dunia
dalam semangat perdamaian.
3. mendorong dan mengadvokasi kepada masyarakat bahwa
anak memiliki waktu untuk beristirahat dan dapat
memanfaatkan waktu senggangnya untuk melakukan
berbagai kegiatan seni, budaya, olahraga dan aktivitas
lainnya.
f. Klaster Perlindungan Khusus
1. mendorong dan mengupayakan agar anak yang
mengalami situasi darurat dikarenakan kehilangan orang
tua/pengasuh/tempat tinggal dan fasilitas pemenuhan
kebutuhan dasar perlu mendapatkan prioritas dalam
pemenuhan dan perlindungan hak-hak dasarnya.
2. mendorong dan mengadvokasi agar anak-anak yang
berhadapan dengan hukum mendapatkan perlindungan
dan akses atas tumbuh kembangnya secara wajar; dan
mendorong, mensosialisaikan serta mengupayakan
diterapkannya keadilan restoratif dan prioritas diversi
bagi anak, sebagai bagian dari kerangka pemikiran bahwa
pada dasarnya anak sebagai pelakupun adalah korban
dari sistem sosial yang lebih besar.
3. mendorong dan mengupayakan pencegahan dan
pengawasan agar anak-anak tidak berada dalam situasi
eksploitatif, dan memastikan bahwa pelakunya harus
ditindak serta mendorong agar anak-anak korban
eksploitasi harus ditangani secara optimal mulai dari
pelayanan kesehatan, rehabilitasi sosial, hingga
pemulangan dan reintegrasi.
4. mendorong dan mengupayakan agar anak-anak dari
kelompok minoritas dan adat dijamin haknya untuk
menikmati budaya, bahasa dan kepercayaannya.
5. pada kluster perlindungan khusus ini minimal ada
sejumlah 10 (sepuluh) orang aktivis yang berperan aktif
melakukan upaya perlindungan anak terpadu berbasis
masyarakat (PATBM).
6. Aktivis PATBM bertugas untuk melakukan upaya-upaya
pencegahan kekerasan terhadap anak dan dapat
melakukan respon dini kasus kekerasan serta merubah
norma, perilaku masyarakat terhadap kekerasan pada
anak.
KETIGA : Dalam melaksanakan tugas sebagaimana diktum KEDUA
Keputusan ini Gugus Tugas bertanggungjawab kepada Kepala
Desa;

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan akan
diubah dan dibetulkan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Bengkalis
pada tanggal 6 Januari 2020

KEPALA DESA SUNGAI NIBUNG

ALIZAR

TEMBUSAN Keputusan ini dikirim kepada Yth.:


1. Kepala Bappeda Kabupaten Bengkalis di Bengkalis;
2. Inspektorat Kabupaten Bengkalis di Bengkalis;
3. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten
Bengkalis di Bengkalis;
4. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bengkalis
di Bengkalis
5. Camat Siak Kecil;
6. Anggota Gugus Tugas.
LAMPIRAN I : KEPUTUSAN KEPALA DESA SUNGAI NIBUNG
NOMOR : 7/KPTS/SNB/I/2020
TANGGAL : 6 Januari 2020

PEMBENTUKAN GUGUS TUGAS DESA SUNGAI NIBUNG RAMAH ANAK


TAHUN 2020

NO JABATAN DALAM GUGUS TUGAS JABATAN DALAM KETERANGAN


INSTANSI/LEMBAGA
1 2 3 4

1. Pembina Camat Kecamatan Siak Kecil


2. Penasehat Sekcam Sekcam Siak Kecil
3. Pengarah Kapolsek Kapolsek Siak Kecil
4. Ketua Kepala Desa Kades Sungai Nibung
5. Wakil Ketua Ketua BPD BPD Sungai Nibung
6. Sekretaris Aylanesty Rahyuwita SMP 4 Siak Kecil
7. Bendahara Jumidah SMP 2 Siak Kecil

8. Bidang Penguatan Kelembagaan


Koordinator: 1. M Pardiansyah SMA 2 Siak Kecil
Anggota: 2. Ahmad Tryadi SMP 4 Siak Kecil

9. Bidang Klaster Hak Sipil dan


Kebebasan
Koordinator: 1. Taufik Hidayat SMP 4 Siak Kecil
Anggota: 2. Indah Triani MTS Miftahul Mubtadi’in

10. Bidang Klaster Lingkungan


Keluarga dan Pengasuhan Alternatif
Koordinator: 1. Toni Eka Saputra MTS Guppi
Anggota: 2. Elvi Fitriana MTS Guppi

11. Bidang Klaster Kesehatan Dasar


dan Kesejahteraan
Koordinator: 1. Siti Fatinah SMA 2 Siak Kecil
Anggota: 2. Saifudin MTS Miftahul Mubtadi’in

12. Bidang Klaster Pendidikan,


Pemanfaatan Waktu Luang, dan
Kegiatan Budaya
Koordinator: 1. Khusnul Khotimah SMP 4 Siak Kecil
Anggota: 2. Candara SMA 2 Siak Kecil

13. Bidang Klaster Perlindungan


Khusus
Koordinator: 1. Randi SMP 4 Siak Kecil
Anggota: 2. Lailatul Badriyah MTS Guppi
1 2 3 4

14. Aktivis Perlindungan Anak Terpadu 1. Syahrizan Smk 1 Siak Kecil


Berbasis Masyarakat (PATBM) 2. Muh. Nizam Sma 2 Siak Kecil
3. Mariyanti Sma 2 Siak Kecil
4. Ulfa Rafika Ma Miftahul Mubtadi’in
5. Yunita Smp 4 Siak Kecil
6. Wuly Ade S Smk Pelayaran
7. Fadillah Smp 2 Siak Kecil
8. Pendrizal Smp 2 Siak Kecil
9. Perdyansyah Smp 2 Siak Kecil
10. Paridrazian Smp 2 Siak Kecil

KEPALA DESA SUNGAI NIBUNG

ALIZAR

Anda mungkin juga menyukai