يَاأَيّ َها الّ َذيْ َن َآمُن ْوا اّت ُقوا اهللَ َح ّق ُت َقاتِِه َوالَ مَتُْوتُ ّن إِالّ َوأَْنتُ ْم ُم ْسلِ ُم ْو َن
َو ُك ّل حُمْ َدثٍَة، َو َشّر اْأل ُُم ْو ِر حُمْ َدثَا ُت َها،صلّى اهلل َعلَْي ِه َو َسلّ َم ٍ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
َ ى حُمَ ّمد
ُ َو َخْيَر اهْلَْدى َه ْد،اب اهلل ُ ََص َد َق احْلَديْث كت ْ فَأ ّن أ
.ضالَلَ ِة يِف النّا ِر ٍ
َ بِ ْد َعةٌ َو ُك ّل بِ ْد َعة
َ َو ُك ّل،ًضالَلَة
Marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah ﷻdengan cara menjalankan perintah-
Nya dan menjauhi semua larangan-Nya. Juga dengan mengimani semua berita dan kisah yang disebutkan di
dalam Alquran.
Pada kesempatan kalia ini, saya sebagai khatib akan menyampaikan sebuah hadits Rasulullah ﷺ
yang diriwayatkan Imam Muslim dalam Shahih-nya:
Dalam hadits ini terdapat beberapa pelajaran berharga yang harus kita perhatikan.
Pelajaran pertama: kita wajib mentauhidkan Allah ﷻdalam beribadah. Tauhid merupakan pondasi agama
Islam. Tidak akan tegak agama ini kecuali dengan tauhid. Tauhid merupakan kewajiban yang pertama yang
harus dilaksanakan oleh seorang muslim. Tauhid merupakan hak Allah ﷻyang paling besar. Rasulullah
ﷺbersabda,
ِِ ِ ِ
ُ يَا ُم َعاذُ أتَ ْد ِري ما َح َّق اللَّه َعلَى عبَاده ؟ قال ُقْل
َحقَّه َعلَيهم أَ ْن َي ْعبُ ُدوهُ َواَل: قَ َال، اللَّهُ َو َر ُسولُهُ أ َْعلَ ُم:ت
ُّه ْم َعلَْي ِه أَ ْن ِ ِ
ُ َحق: قَ َال، اللَّهُ َو َر ُسولُهُ أ َْعلَ ُم: ت
ُ ك ُق ْل َ أَتَ ْد ِري ماَ َح َّق الْعِبَاد َعلَى اللَّ ِه إِ َذا َف َع ُلوا ذل،يُ ْش ِر ُكوا بِِه َشْيئًا
الَ يُ َع ِّذ َب ُه ْم
“Wahai Muadz, tahukah kamu apa hak Allah atas hamba-hambaNya?” Muadz menjawab, “Aku berkata, ‘Allah
dan RasulNya lebih mengetahui.” Nabi shallallohu ‘alaihi wasallam bersabda, “Hak Allah atas mereka adalah
hendaknya mereka menyembahNya dan tidak mempersekutukanNya dengan sesuatu. Tahukah kamu apa hak
Edisi 13 Januari 2017
para hamba atas Allah bila mereka melakukan hal itu?” Aku menjawab, “Allah dan RasulNya lebih mengetahui.”
Nabi shallallohu ‘alaihi wasallam bersabda, “Hak mereka atas Allah adalah bahwa Dia tidak mengazab mereka.”
(HR. al-Bukhari dan Muslim).
Pelajaran kedua: kewajiban menjauhi syirik. Yaitu menyekutukan Allah ﷻdalam beribadah kepada-Nya.
Syirik merupakan bentuk kezhaliman yang paling besar serta pelanggaran terhadap hak Allah ﷻ.
Allah ﷻberfirman,
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ اِل ِ
ٌ َوإ ْذ قَ َال لُْق َما ُن بْنه َو ُه َو يَعظُهُ يَا بُيَنَّ اَل تُ ْش ِر ْك باللَّه ۖ إ َّن الش ِّْر َك لَظُْل ٌم َعظ
يم
Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku,
janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar
kezaliman yang besar”. (QS:Luqman | Ayat: 13).
Pelajaran ketiga: kita wajib berpegang teguh dengan tali Allah, dan tidak boleh berpecah belah.
Allah ﷻberfirman,
Kemudian, tiga hal yang dibenci oleh Allah ﷻyang disebutkan dalam hadits yang sedang kita bahas adalah:
Karena hal tersebut hanya akan menimbulkan fitnah dan permusuhan. Sehingga Allah ﷻmelarang hal ini,
dan memerintahkan kita agar melakukan tabayyun (mengecek kebenarannya),
Harta merupakan amanah dari Allah ﷻyang akan ditanyakan pada hari kiamat.Maka seorang muslim
hendaknya menggunakan hartanya untuk suatu hal yang bernilai ibadah di sisi Allah ﷻ. Itulah tiga hal yang
dicintai Allah dan tiga hal yang dibenci-Nya.
Demikian khutbah singat ini semoga menambah pengetahun dan keimanan kata
Edisi 13 Januari 2017
الذ ْك ِر احْلَ ِكْي ِمَ ،و َت َقبَّ ْل ِميِّن ْ َو ِمْن ُك ْم ِ
ات و ِّ ِ مِب ِ ِ ِ ِ ِ
بَ َار َك اهللُ يِل ْ َولَ ُك ْم يِف الْ ُق ْرآن الْ َعظْي ِمَ ،و َن َف َعيِن ْ َوإيَّا ُك ْم َا فْيه م َن اْآليَ َ
الس ِمْي ُع الْ َعلِْي ُم
،تِالََوتَهُ إِنَّهُ ُه َو َّ