Anda di halaman 1dari 6

Tema khutbah:

Melestarikan Nilai-nilai Tarbiyah Ramadhan pasca.Idul Fitri


1 Syawal 1444 H/21April 2023 M

disampaikan oleh Drs.H.Muhammad Abid Fauzi.MM

Khutbah Pertama:
ُ ‫( ا َ ْك َب ُْر‬3×) ‫للاه‬
‫للاه‬ ُ ‫( ا َ ْك َب ُْر‬3×) ‫للاه‬
ُ ‫( اَك َب ُْر‬3×) َُ‫للاه اِلاُ اِلَ َُه ل‬ ُ ‫اْل َح ْم هُد للُِ َُو ا َ ْك َب ُْر‬.
ُ ‫ا َ ْك َب ُْر َو‬، ‫للاه‬
ُ ‫للا ه‬
‫ب للُِ ا َ ْل َح ْم هُد‬ ْ ‫صالَُة ه‬
ُِ ‫ال َعالَ ِميْنَُ َر‬، ‫سالَ هُم َوال ا‬
‫لى َوال ا‬
َُ ‫ع‬ َ ‫و ْال هم ْر‬،
َ ُِ‫س ِليْنَُ األ َ ْن ِب َياءُِ أ َ ْش َرف‬ َ ‫علَى‬
َ ‫ص ْح ِب ُِه آ ِل ُِه َو‬ ُْ ‫لى ت َ ِب َع ُهه َو َم‬
َ ‫ن َو‬ َُ ‫ْن يَ ْو ُِم ِإ‬
ُِ ‫الدي‬.
ِ
ُْ َ ‫لا اِلَهَُ لَُ ا‬
‫ن ا َ ْش َه هُد‬ ُ ‫لَ ُهه ش َِريْكَُ لَُ َوحْ َدُهه‬، ُ‫ن َوا َ ْش َهد‬
ُ ِ‫للاه ا‬ ُ‫سيِ َدنُا َ ا َ ا‬ َ ‫و َرسه ْوله ُهه‬،
َ ‫ع ْب هدُهه هم َح امدًا‬ َ َُ‫ي ل‬
ُ‫بَ ْع َدُهه نَبِ ا‬.
ُ‫ل الل هه ام‬
ُِ ‫ص‬
َ ‫لى‬
َُ ‫سيِ ِدنَا َع‬
َ ُ‫ي ِ هم َح امد‬ ُ ‫علَى األهم‬
ُ ِ‫ِي ِ الناب‬ َ ‫ص ْحبِ ُِه آ ِل ُِه َو‬
َ ‫س ِل ُْم َو‬
َ ‫و‬.
َ
َُ‫ِي ت َ َعالَى قاَل‬ ْ ‫ّللا َو ِلتهك َِب هروا ْال ِع ادُة َ َو ِلت ه ْك ِملهوا‬
ُْ ‫الك َِري ُِْم ِكت َا ِب ُِه ف‬: َ ‫ت َ ْشكه هرونَُ َولَ َعلاكه ُْم َه َداكه ُْم َما‬.
َُ‫ع َلى ا‬

ِ ‫ي أ ه ْو‬
‫بَ ْع هُد ا َ اما‬، ‫ ِع َبا َدللاُِ فَيَا‬، ‫ص ْيكه ُْم‬ ُْ ‫عتِ ُِه للاُِ بِت َ ْق َوى َونَ ْف ِس‬ َ ‫ْال همتاقه ْونَُ فَازَُ فَقَ ُْد َو‬
َ ‫طا‬

Jama'ah sholat Idul Fitri yangُdimuliakanُAllahُ…


Hari
Pada hari ini, Allah SWT telah memerintahkan kepada kita untuk senantiasa
mengagungkan Nama dan ciptaan Nya dengan lantunan takbir, tahmid dan tahlil.
Setelah kita sempurnakan puasa di Bulan Ramadhan kita juga diwajibkan
mengungkapkan rasa syukur terhadap berjuta nikmat yang telah dianugerahkan Nya.
Sudah selayaknya kita bersujud, bersyukur seraya berharap semoga kita termasuk
orang yang pandai mensyukuri nikmat. Hal ini telah difirmankan oleh Allah SWT dalam
Al-Qur'an Surat Al-Baqarah: 185 yang berbunyi:

‫للا َو ِلتهك َِب هروا ال ِع ادُة َ َو ِلت ه ْكمِ له ْوا‬


َُ ‫لى‬ َ ‫ت َ ْشكه هر ْونَُ َولَ َعلاكه ُْم َه َداكه ُْم َما‬
َُ ‫ع‬

"Dan hendaklah kamu menyempurnakan bilangannya dan mengagungkan Allah atas


petunjuk-Nya yang diberikan kepada kamu semoga kamu bersyukur (kepada-Nya)."
Hari inii kita gembira dalam hati bercampur sedih. Mengapa gembira ? karena hari ini
kita kembali fitrah (, Mengapa gembira? karena baru saja berhasil melawan hawa
nafsu, Mengapa berhembira? karena pagi hari ini ada orang yang sangat kita sayangi
ingin ikut bersama sholat dengan kita, Tapi ada ada yang lebih cepat dari pada
keingginan ( wa idza ja ajaluhum la yastakhiruna saatan wa la yastaqdimun, Ada
orang-orang yang wajahnya masih terbayang di benak kita, senyumnya masih
terbayang diujung mata kita, selama ini kita cium tangannya, selama ini kalau kita
pulang kerumah, kita minta maafnya, kita patuhi perintahnya...Hari ini tidak ada. dimana
mereka? Mereka sudah pindah ditempat lain dan tak akan mungkin kembali...Hari ini
bagi seorang muslim merupakan hari bercampur aduk antara kegembiraan dan
kesedihan, tak ada yang bisa menyembuhkan kesedihan itu selain takbir dan tahmid...
Allahu akbar 3x wa lillahilhamdu
Tanpa terasa air mata menetes mengiringi tenggelamnya matahari kemarin sore,
seiring terbitnya hilal Syawwal, maka berpisahlah dengan Ramadhan. Berpisahlah
dengan bulan yang di dalamnya terdapat suatu malam, jika beribadah pada malam itu,
maka akan mendapatkan keutamaan ibadah yang lebih baik daripada ibadah seribu
bulan. Kita telah berpisah dengan bulan yang di dalamnya terdapat limpahan rahmat
dan ampunan Allah yang berlipat ganda.

KHUTBAH KE 2

‫هللا أكبر هللا أكبر هللا أكبر هللا أكبر هللا أكبر هللا أكبر هللا أكبر هللا أكبر هللا أكبر‬
َ‫ت ا َ ْع َما ّلنَا َم ْن يَ ْه ّد هللاُ فَال‬ ّ ‫سيّهئ َا‬َ ‫ب اّلَ ْي ّه َونَعُ ْوذُ بّاهللّ م ّْن ش ُُر ْو ّر ا َ ْنفُ ّسنَا َو‬ ُ ‫ب ْالعَالَ ّميْنَ نَ ْح َم ُدهُ َونَ ْست َ ّع ْينُهُ َونَ ْست َ ْغف ُّرهُ َونَت ُ ْو‬ ‫لِل َر ّه‬ ّ ‫ا َ ْل َح ْم ُد ّ ه‬
‫سالَ ُم‬ َّ ‫صالَة ُ َوال‬ َّ ‫س ْولُهُ َوال‬ ُ ‫ع ْب ُدهُ َو َر‬ َ ‫ ا َ ْش َه ُد ا َ ْن الَ اّل َه اّالَّ هللاُ َو ْح َدهُ الَ ش َّر ْيكَ لَهُ َوا َ ْش َه ُد ا َ َّن ُم َح َّمدًا‬.ُ‫ّي لَه‬ َ ‫ضل ّْل فَالَ هَاد‬ ْ ُ‫ضلَّ لَهُ َو َم ْن ي‬ ّ ‫ُم‬
ُ‫عتّ ّه لَعَلَّك ْم‬ َ ْ
َ ‫ص ْيك ْم َونَفسّي بّتَق َو هللاّ َوطا‬ ْ ُ ُ َ
ّ ‫ ا ْو‬: ّ‫ فَيَا ّعبَا َد هللا‬:ُ‫ ا َ َّما بَ ْعد‬.‫ص َحابّ ّه َو َم ْن تَبّعَهُ اّلى يَ ْو ّم ال ّ هدي ّْن‬ ْ َ ‫على َءا ّل ّه َوا‬ َ َ ‫علَى نَ ّبيّهنَا ُم َح َّم ٍد َو‬ َ
َ‫هللا َح َّق تُقَاتّ ّه َوالَ ت َ ُم ْوت ُ َّن اّالَّ َوا َ ْنت ُ ْم ُم ْس ّل ُم ْون‬
َ ‫وا‬ ُ ‫ق‬َّ ‫ت‬‫ا‬ ‫وا‬ُ ‫ن‬‫م‬َ َ ‫ا‬ ‫ي‬
َ‫ْن‬ ‫ذ‬
ّ َّ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ا‬‫ه‬ ‫ي‬
ُّ َ
َ َ ّ ّ ‫ا‬‫ا‬ ‫ي‬ : ‫ْم‬
‫ي‬ ‫َر‬
‫ك‬ ْ
‫ال‬ ‫آن‬
ّ ‫ر‬ْ ُ ‫ق‬ ْ
‫ال‬ ‫ّى‬ ‫ف‬ ‫ى‬ ‫ل‬َ ‫ا‬‫ع‬ َ
َ ُ ‫ت‬ ‫هللا‬ َ‫ال‬ ‫ق‬َ . َ‫ن‬‫و‬ْ ‫ح‬ُ ‫ل‬
ّ ْ
‫ف‬ ُ ‫ت‬

Allahu Akbar 3X Walillahilhamdu.

Jamaah Kaum Muslimin Rahimakumullah.


Setelah Ramadhan kita akhiri, bukan berarti berakhir sudah suasana ketaqwaan
kepada Allah swt, tapi justeru tugas berat kita untuk membuktikan keberhasilan ibadah
Ramadhan itu dengan peningkatan ketaqwaan kepada Allah swt, karenanya bulan
sesudah Ramadhan adalah Syawwal yang artinya peningkatan. Disinilah letak
pentingnya melestarikan nilai-nilai Ibadah Ramadhan.
Sekurang-kurangnya, ada lima nilai ibadah Ramadhan yang harus kita lestarikan, paling
tidak hingga Ramadhan tahun yang akan dating
. Pertama, tidak gampang berbuat dosa. Ibadah Ramadhan yang kita kerjakan dengan
sebaik-baiknya membuat kita mendapatkan jaminan ampunan dari dosa-dosa yang kita
lakukan selama ini, karena itu semestinya setelah melewati ibadah Ramadhan kita tidak
gampang lagi melakukan perbuatan yang bisa bernilai dosa, apalagi secara harfiyah
Ramadhan artinya membakar, yakni membakar dosa. Kalau dosa itu kita ibaratkan
seperti pohon, maka bila sudah dibakar, pohon itu tidak mudah tumbuh lagi, bahkan
bisa jadi mati, sehingga dosa-dosa itu tidak mau kita lakukan lagi.
Dengan demikian, jangan sampai dosa yang kita tinggalkan pada bulan Ramadhan
hanya sekadar ditahan-tahan untuk selanjutnya dilakukan lagi sesudah Ramadhan
berakhir dengan kualitas dan kuantitas yang lebih besar. Kalau demikian jadinya, ibarat
pohon, hal itu bukan dibakar, tapi hanya ditebang cabang-cabangnya sehingga satu
cabang ditebang tumbuh lagi tiga, empat bahkan lima cabang dalam beberapa waktu
kemudian. Dalam kaitan dosa, sebagai seorang muslim jangan sampai kita termasuk
orang yang bangga dengan dosa, apalagi kalau mati dalam keadaan bangga terhadap
dosa yang dilakukan, bila ini yang terjadi, maka sangat besar resiko yang akan kita
hadapi dihadapan Allah swt, sebagaimana firman-Nya:
َ‫س هّم ْالخّ يَاطّ َو َكذَلّك‬
َ ‫س َماءّ َو َال يَ ْد ُخلُونَ ْال َجنَّةَ َحتَّى يَ ّل َج ْال َج َم ُل فّي‬ ُ ‫إّ َّن الَّذّينَ َكذَّبُوا بّآيَاتّنَا َوا ْست َ ْكبَ ُروا َع ْن َها َال تُفَتَّ ُح لَ ُه ْم أَب َْو‬
َّ ‫اب ال‬
ْ
َ‫نَج ّْزي ال ُمج ّْرمّين‬

Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan


diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan pintu-pintu langit dan tidak (pula)
mereka bisa masuk ke dalam syurga, hingga unta masuk ke lubang jarum. Demikianlah
Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan (QS Al A’raf
[7]:40).

Kedua nilai ibadah Ramadhan yang harus kita lestarikan adalah hati-hati dalam
bersikap dan bertindak. Selama beribadah Ramadhan, kita cenderung berhati-hati
dalam melakukan sesuatu, hal itu karena kita tidak ingin ibadah Ramadhan kita menjadi
sia-sia dengan sebab kekeliruan yang kita lakukan. Secara harfiyah, Ramadhan juga
berarti mengasah, yakni mengasah ketajaman hati agar dengan mudah bisa membelah
atau membedakan antara yang haq dengan yang bathil. Ketajaman hati itulah yang
akan membuat seseorang menjadi sangat berhati-hati dalam bersikap dan bertingkah
laku. Sikap seperti ini merupakan sikap yang sangat penting sehingga dalam hidupnya,
seorang muslim tidak asal melakukan sesuatu, apalagi sekadar mendapat nikmat
secara duniawi.
Kehati-hatian dalam hidup ini menjadi amat penting mengingat apapun yang kita
lakukan akan dimintai pertanggungjawaban dihadapan Allah swt, karenanya apa yang
hendak kita lakukan harus kita pahami secara baik dan dipertimbangkan secara
matang, sehingga tidak sekadar ikut-ikutan dalam melakukannya, Allah swt berfirman:

َ َ‫ص َر َو ْالفُ َؤا َد كُ ُّل أُولَئّكَ َكان‬


ً ُ ‫ع ْنهُ َم ْسئ‬
‫وال‬ َ َ‫عّل ٌم إّ َّن الس َّْم َع َو ْالب‬
ْ ‫ْس لَكَ بّ ّه‬ ُ ‫َو َال ت َ ْق‬
َ ‫ف َما لَي‬
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan
tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan
diminta pertanggungan jawabnya (QS Al Isra [17]:36).

Nilai ibadah Ramadhan


ketiga yang harus kita lestarikan dalam kehidupan sesudah Ramadhan adalah
bersikap jujur. Ketika kita berpuasa Ramadhan, kejujuran mewarnai kehidupan kita
sehingga kita tidak berani makan dan minum meskipun tidak ada orang yang
mengetahuinya. Hal ini karena kita yakin Allah swt yang memerintahkan kita berpuasa
selalu mengawasi diri kita dan kita tidak mau membohongi Allah swt dan tidak mau
membohongi diri sendiri karena hal itu memang tidak mungkin, inilah kejujuran yang
sesungguhnya. Karena itu, setelah berpuasa sebulan Ramadhan semestinya kita
mampu menjadi orang-orang yang selalu berlaku jujur, baik jujur dalam perkataan, jujur
dalam berinteraksi dengan orang, jujur dalam berjanji dan segala bentuk kejujuran
lainnya.
Dalam kehidupan masyarakat dan bangsa kita sekarang ini, kejujuran merupakan
sesuatu yang amat diperlukan. Banyak kasus di negeri kita yang tidak cepat selesai
bahkan tidak selesai-selesai karena tidak ada kejujuran, orang yang bersalah sulit untuk
dinyatakan bersalah karena belum bisa dibuktikan kesalahannya dan mencari
pembuktian memerlukan waktu yang panjang, padahal kalau yang bersalah itu
mengaku saja secara jujur bahwa dia bersalah, tentu dengan cepat persoalan bisa
selesai. Sementara orang yang secara jujur mengaku tidak bersalah tidak perlu lagi
untuk diselidiki apakah dia melakukan kesalahan atau tidak. Tapi karena kejujuran itu
tidak ada, yang terjadi kemudian adalah saling curiga mencurigai bahkan tuduh
menuduh yang membuat persoalan semakin rumit. Ibadah puasa telah mendidik kita
untuk berlaku jujur kepada hati nurani kita yang sehat dan tajam, bila kejujuran ini tidak
mewarnai kehidupan kita sebelas bulan mendatang, maka tarbiyyah (pendidikan) dari
ibadah Ramadhan kita menemukan kegagalan, meskipun secara hukum ibadah
puasanya tetap sah.

Allahu Akbar 3X Walillahilhamdu.

Kaum Muslimin Yang Berbahagia.


Keempat yang merupakan nilai ibadah Ramadhan yang harus kita lestarikan adalah
memiliki semangat berjamaah. Kebersamaan kita dalam proses pengendalian diri
membuat syaitan merasa kesulitan dalam menggoda manusia sehingga syaitan
menjadi terbelenggu pada bulan Ramadhan. Hal ini diperkuat lagi dengan semangat
yang tinggi bagi kita dalam menunaikan shalat yang lima waktu secara berjamaah
sehingga di bulan Ramadhan inilah mungkin shalat berjamaah yang paling banyak kita
laksanakan, bahkan melaksanakannya juga di masjid atau mushalla.
Disamping itu, ibadah Ramadhan yang membuat kita dapat merasakan lapar dan haus,
telah memberikan pelajaran kepada kita untuk memiliki solidaritas sosial kepada
mereka yang menderita dan mengalami berbagai macam kesulitan, itupun sudah kita
tunjukkan dengan zakat yang kita tunaikan. Karena itu, semangat berjamaah kita
sesudah Ramadhan ini semestinya menjadi sangat baik, apalagi kita menyadari bahwa
kita tidak mungkin bisa hidup sendirian, sehebat apapun kekuatan dan potensi diri yang
kita miliki, kita tetap sangat memerlukan pihak lain. Itu pula sebabnya, dalam konteks
perjuangan Allah swt mencintai hamba-hamba-Nya yang berjuang secara berjamaah,
yang saling kuat menguatkan sebagaimana firman-Nya:

‫وص‬
ٌ ‫ص‬ُ ‫ص ًّفا َكأَنَّ ُه ْم بُ ْن َيا ٌن َم ْر‬ َ ‫َّللا يُحّ بُّ الَّذّينَ يُ َقا ّتلُونَ فّي‬
َ ‫سبّي ّل ّه‬ َ َّ ‫إّ َّن‬
Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam satu
barisan yang teratur, seakan-akan mereka seperti bangunan yang tersusun kokoh (QS
Ash Shaf [61]:4)
Nilai ibadah
Ramadhan kelima yang harus kita lakukan sesudah Ramadhan berakhir adalah
melakukan pengendalian diri. Puasa Ramadhan adalah pengendalian diri dari hal-hal
yang pokok seperti makan dan minum. Kemampuan kita dalam mengendalikan diri dari
hal-hal yang pokok semestinya membuat kita mampu mengendalikan diri dari
kebutuhan kedua dan ketiga, bahkan dari hal-hal yang kurang pokok dan tidak perlu
sama sekali. Namun sayangnya, banyak orang telah dilatih untuk menahan makan dan
minum yang sebenarnya pokok, tapi tidak dapat menahan diri dari hal-hal yang tidak
perlu, misalnya ada orang yang mengatakan:ُ“sayaُlebihُbaikُtidakُmakanُdaripadaُ
tidakُmerokok”,ُpadahalُmakanُituُpokokُdanُmerokokُituُtidakُperlu.ُ“
Kemampuan kita mengendalikan diri dari hal-hal yang tidak benar menurut Allah dan
Rasul-Nya merupakan sesuatu yang amat mendesak, bila tidak, kehidupan ini akan
berlangsung seperti tanpa aturan, tak ada lagi halal dan haram, tak ada lagi haq dan
bathil, bahkan tak ada lagi pantas dan tidak pantas atau sopan dan tidak. Yang jelas,
selama manusia menginginkan sesuatu, hal itu akan dilakukannya meskipun tidak
benar, tidak sepantasnya dan sebagainya. Bila ini yang terjadi, apa bedanya kehidupan
manusia dengan kehidupan binatang, bahkan masih lebih baik kehidupan binatang,
karena mereka tidak diberi potensi akal, Allah swt berfirman:

َ‫ان َال َي ْس َمعُونَ ّب َها أُولَئّك‬ ً ‫َولَقَ ْد ذَ َرأْنَا ّل َج َهنَّ َم َكث‬


ّ ْ ‫ّيرا مّنَ ْال ّج ّهن َو‬
ّ ‫اْل ْن ّس لَ ُه ْم قُلُوبٌ َال َي ْف َق ُهونَ ّب َها َولَ ُه ْم أ َ ْعيُ ٌن َال يُب‬
ٌ َ‫ْص ُرونَ ّب َها َولَ ُه ْم َءاذ‬
َ‫ض ُّل أُو َلئّكَ هُ ُم ْالغَافّلُون‬ َ َ ‫ك َْاْل َ ْنعَ ّام بَ ْل هُ ْم أ‬
Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka jahannam kebanyakan dari jin dan
manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami
(ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk
melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tapi) tidak
dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu seperti
binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai
(QS Al A’raf [7]:179).

Dengan demikian, harus kita sadari bahwa Ramadhan adalah bulan pendidikan dan
latihan, keberhasilan ibadah Ramadhan justeru tidak hanya terletak pada amaliyah
Ramadhan yang kita kerjakan dengan baik, tapi yang juga sangat penting adalah
bagaimana menunjukkan adanya peningkatan taqwa yang dimulai dari bulan Syawal
hingga Ramadhan tahun yang akan datang.
Demikian khutbah ied kita pada hari ini, semoga bermanfaat bagi kita bersama dan
memacu kita untuk membuktikan keberhasilan ibadah Ramadhan dengan sikap dan
prilaku yang Islami. amien. Akhirnya, marilah kita akhiri khutbah ied kita dengan
berdo’a:
ْ ‫اص ّريْنَ َوا ْفتَ ْح لَنَا فَ ّانَّكَ َخي ُْر ْالفَاتّحّ يْنَ َوا ْغف ّْر لَنَا َف ّانَّكَ َخي ُْر ْالغَاف ّّريْنَ َو‬
َّ ‫ار َح ْمنَا َف ّانَّكَ خَ ي ُْر‬
َ‫الراحّ مّ يْن‬ ُ ‫اَللَّ ُه َّم ا ْن‬
ّ ‫ص ْرنَا فَ ّانَّكَ َخي ُْر ال َّن‬
. َ‫ظالّمّ يْنَ َو ْالكَاف ّّريْن‬
َّ ‫الر ّاز ّقيْنَ َوا ْه ّدنَا َونَ ّ هجنَا مّنَ ْالقَ ْو ّم ال‬
َّ ‫ار ُز ْقنَا َف ّانَّكَ َخي ُْر‬
ْ ‫َو‬
Ya Allah, tolonglah kami, sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik pemberi
pertolongan. Menangkanlah kami, sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik pemberi
kemenangan. Ampunilah kami, sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik pemberi
pemberi ampun. Rahmatilah kami, sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik pemberi
rahmat. Berilah kami rizki sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik pemberi rizki.
Tunjukilah kami dan lindungilah kami dari kaum yang dzalim dan kafir.
َ ‫ص ّل ْح َلنَا آخّ َرتَنَا الَّتّى فّ ْي َها َم َعا ُدنَا َوا ْج َع ّل ْال َح َياة‬ ْ َ ‫ص ّل ْح لَنَا ُد ْن َيانَ الَّتّى ّف ْي َها َم َعاشُنَا َوأ‬ْ َ ‫ص َمةُ أ َ ْم ّرنَا َوأ‬
ْ ‫ص ّل ْح لَنَا ّد ْينَنا َ الَّذّى ه َُو ّع‬
ْ َ ‫اَللَّ ُه َّم أ‬
ُ ْ َ ً ْ ُ
‫ّزيَا َدة ً لنَا فّى ك هّل َخي ٍْر َوا ْجعَ ّل ال َم ْوتَ َرا َحة لنَا مّن ك هّل ٍ ه‬
‫شر‬ َ
Ya Allah, perbaikilah agama kami untuk kami, karena ia merupakan benteng bagi
urusan kami. Perbaiki dunia kami untuk kami yang ia menjadi tempat hidup kami.
Perbikilah akhirat kami yang menjadi tempat kembali kami. Jadikanlah kehidupan ini
sebagai tambahan bagi kami dalam setiap kebaikan dan jadikan kematian kami sebagai
kebebasan bagi kami dari segala kejahatan.

‫ّب‬ َ ‫علَ ْينَا َم‬


َ ‫صائ‬ َ ‫عتّكَ َما تُبَ ّلهغُنَابّ ّه َجنَّتَكَ َومّنَ ْاليَ ّقي ّْن َمات ُ َه ه ّو ُن بّ ّه‬
َ ‫طا‬ َ ‫مّن‬ ْ ‫صيَتّكَ َو‬ ّ ‫اَللَّ ُه َّم ا ْق ّس ْم لَنَا م ّْن َخ ْشيَتّكَ َماتَ ُح ْو ُل بَ ْينَنَا َوبَيْنَ َم ْع‬
.‫ال ُّد ْن َيا‬
Ya Allah, anugerahkan kepada kami rasa takut kepada-Mu yang membatasi antara
kami dengan perbuatan maksiat kepadamu dan berikan ketaatan kepada-Mu yang
mengantarkan kami ke surga-Mu dan anugerahkan pula keyakinan yang akan
menyebabkan ringan bagi kami segala musibah di dunia ini
.
ّ ‫ارنَا َوقُ َّوتّنَا َما أَحْ َي ْيتَنَا َوا ْجعَ ْلهُ ْال َو ّارثَ ّمنَّا َواجْ عَ ْلهُ ثَأْ َرنَا َعلَى َم ْن َعاداَنَا َوالَ ت َجْ عَ ْل ُم‬
‫ص ْيبَتَنَا فّى‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم َم ّت ه ْعنَا بّأ َ ْس َما ّعنَا َوأ َ ْب‬
ّ ‫ص‬
ْ ‫سله‬
‫ّط َعلَ ْينَا َم ْن الَ َي ْر َح ُمنَا‬ َ ُ ‫ّد ْي ّنن ََاوالَ ت َجْ َع ّل ال ُّد ْن َيا أ َ ْك َب َر َه ّهمنَا َوالَ َم ْبلَ َغ ع ّْل ّمنَا َوالَ ت‬
Ya Allah, anugerahkan kepada kami kenikmatan melalui pendengaran, penglihatan dan
kekuatan selama kami masih hidup dan jadikanlah ia warisan bagi kami. Dan jangan
Engkau jadikan musibah atas kami dalam urusan agama kami dan janganlah Engkau
jadikan dunia ini cita-cita kami terbesar dan puncak dari ilmu kami dan jangan jadikan
berkuasa atas kami orang-orang yang tidak mengasihi kami.

َ َ‫ت اّنَّك‬
ُ ‫سمّ ْي ٌع قَ ّريْبٌ ُم ّجي‬
.ّ‫ْب ال َّدع َْوات‬ ّ ‫ت َو ْال ُمؤْ ّمنّيْنَ َو ْال ُمؤْ ّمنَا‬
ّ ‫ت اَْل َ ْح َياءّ ّم ْن ُه ْم َواْل َ ْم َوا‬ ّ ‫اَللَّ ُه َّم ا ْغف ّْر ل ّْل ُم ْس ّل ّميْنَ َو ْال ُم ْس ّل َما‬
Ya Allah, ampunilah dosa kaum muslimin dan muslimat, mu’minin dan mu’minat, baik
yang masih hidup maupun yang telah meninggal dunia. Sesungguhnya Engkau Maha
Mendengar, Dekat dan Mengabulkan do’a.

ّ ‫اب ال َّن‬
.‫ار‬ َ ‫سنَةً َوقّنَا‬
َ َ‫عذ‬ َ ‫سنَةً َوفّى اْلَخّ َرةّ َح‬
َ ‫َربَّنَا اَتّنَا فّى ال ُّد ْنيَا َح‬
Ya Allah, anugerahkanlah kepada kami kehidupan yang baik di dunia, kehidupan yang
baik di akhirat dan hindarkanlah kami dari azab neraka.

Anda mungkin juga menyukai