Anda di halaman 1dari 4

Khutbah Jumat – diberikan kepada kita dengan menggunakan dan menyalurkannya pada jalan yang

diridhai oleh-Nya. Dengan demikian, semoga kita senantiasa mendapatkan


Muhasabah di Akhir Tahun keselamatan dan kebahagiaan dunia dan akhirat. Amin

Orang beriman dalam beberapa kesempatan dan waktu, hendaklah berhenti


ُ‫هي للهُ ا َ ْل َح ْمد‬
ُْ ‫ت َخلَقَُ الَّذ‬
ُ‫س َم َوا ه‬ َُ ‫ل َواأل َ ْر‬
َّ ‫ض ال‬ َُ ‫ت َو َج َع‬ ُّ ‫ث َُّم َوالنُّ ْو َُر‬
ُ‫الظل َما ه‬ sejenak untuk menghitung-hitung diri dan amal yang telah diperbuatnya pada hari-
hari yang lalu, kemudian memperkuat keinginan untuk memperbaiki dan

َُ‫ َي ْعدهل ْونَُ هب َر هب هه ُْم َكفَر ْوا الَّ هذيْن‬. ُ‫أح َمده‬
menambah amal kebaikannya. Allah berfirman:
ْ ُ‫علَى َوت َ َعالَى س ْب َحانَه‬
َ ‫ن ْأوالَهُ َما‬
ُْ ‫هم‬
َ َّ ‫ت ِلغَ ٍد َواتَّقُوا‬
َ َّ ‫َّللا ِإ َّن‬
ٌ ‫َّللا َخ ِب‬
‫ير ِب َما‬ ْ ‫س َّما قَ َّد َم‬ ُ ‫َّللا َو ْلتَن‬
ٌ ‫ظ ْر نَ ْف‬ َ َّ ‫يَا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا اتَّقُوا‬
ُ‫ع هظي هْم‬ ‫إ ْن َع ه‬. ‫صنَا َو َما‬
َ ‫ام هُه‬ ُْ ‫وإ ْك َر هام هُه َم ْع هرفَته هُه هم‬.
ْ ‫ن هب هُه‬
َّ َ ‫اخت‬ َ َُ‫هلت َ ْو هح ْي هدهُه َو َه َدان‬ َ‫ت َ ْع َملُون‬
‫ل َوقَ ُْد لَهُ ْال َو ْج هُه وإ ْسالَ هُم‬ َُّ ‫ض‬
َ ‫ن‬ُْ ‫ع‬َ ‫ك‬ َُ ‫األ ْكثَر ْونَُ َذ هل‬.ْ ُ‫أن أ َ ْش َهد‬
ُْ َ‫للاُ إالُ الإل ُه‬ “Hai orang-orang beriman, takut kepada Allah dan hendaklah setiap jiwa
memperhatikan apa yang telah disiapkannya untuk hari esok dan takut kepada
ُ‫الَ َو ْح َده‬ َُ ‫ب َوس ْب َحانَُ لَهُ ش هَري‬
ُ ‫ْك‬ ُ‫ش َر ه‬ ُ ‫ع َّما ْالعَ ْر ه‬ َ َُ‫ُون‬
ْ ‫صف‬ ‫يَ ه‬. ُ‫أن َوأ ْش َهد‬َُّ Allah, karena Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (QS. Al-Hasyr:
18)

‫عبْدهُ م َح َّمدًا‬
َ ُ‫صادهقُ َو َرس ْوله‬ َّ ‫ص هلي ألله َُّم ْال َمأْم ْونُ ال‬
َ ‫علَى‬ َ ‫هك‬َُ ‫ع ْبد‬ َ Sesungguhnya hari-hari yang berlalu, bulan-bulan yang datang silih berganti, dan
tahun-tahun berakhir kemudian datang tahun yang baru, semuanya berjalan dan
ُ‫ع َلى م َح َّمدُ َو َرس ْو هل َك‬ َ ‫مت َ َم هسك ْونَُ هبسنَّته هُه الَّ هذيْنَُ َو‬. ‫ت َ ْسلَ ْي ًما َو َس هل ُْم‬
َ ‫ص ْح هب هُه آ هل هُه َو‬ berlalu dengan maksud dan mengandung tujuan yang jelas dari Allah. Allah
berfirman:
‫ َب ْعدُ أ َّما َكثهي ًْرا‬. ‫للا اتَّق ْوا للاهُ هع َبُا َُد فَ َيا‬
َُ ‫ق‬ َُّ ‫ن َوال تقَاته هُه َح‬ ُ ‫َوأَ ْنت ُْم اه‬
َُّ ‫الَّ تَم ْوت‬
َ‫عبَثا ً َوأَنَّ ُك ْم إِلَ ْينَا ال ت ُ ْر َجعُون‬
َ ‫أَفَ َح ِس ْبت ُ ْم أَنَّ َما َخلَ ْقنَا ُك ْم‬
َُّ َ ‫ل أ‬
َُ‫م ْس هلم ْون‬. ‫ن َوا ْعلَم ْوا‬ َُّ ‫ت أ َ َج‬
ُ‫ْاأل ْوالَ هُد همنَُ هع ْن َدك ُْم َما َوأ ْك َب َرهَا ْاأل َمانَا ه‬ “Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu
secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?”
ْ ْ‫وا‬. ‫ع ْن َها فَإيَّاك ُْم‬
ُ‫ألحفَا هد‬ َ ‫><& َم ْسئ ْولو‬amp;#1618;َُ‫ن‬. ‫َو َح هسن ْوا‬ (QS. Al-mukminun: 115)

ْ ‫ع هلم ْوا‬
ُ‫أخ َال َقه ُْم َوهَذهب ْوا ت َ ْربهُيَتَه ْم‬ َ ‫ي به هُه يَ ْنفَع ْونَُ به َما َو‬
ُْ ‫َود ْنيَاه ُْم هد ْينه هه ُْم فه‬ Hadirin jamaah sholat jumat yang dimuliakan Allah

Sesungguhnya penciptaan ini alam, beserta isinya, beserta manusia yang


ُ‫آخ َرته هه ْم‬
‫َو ه‬ ada di dalamnya, serta berlalunya hari yang datang silih berganti bukanlah untuk
dilalui dengan permainan dan kesia-siaan belaka, sebagaimana hari-hari itu dilalui
oleh mereka yang kafir kepada Allah. Bagi orang beriman tentu tidaklah sama, hari-
Hadirin jamaah sholat jumat yang dimuliakan Allah hari yang mereka lalui ada ketaatan yang dilakukan dan dijalankan.. Dalam ayat
yang lain Allah menegaskan:
Pada kesempatan khutbah ini saya mengajak hadirin sekalian –pada
umumnya– dan terutama pada diri saya sendiri –khususnya– untuk senantiasa
‫ب‬ ْ ‫ت أل ُ ْو ِلي‬
ِ ‫األلبَا‬ ِ ‫ف اللَّ ْي ِل َوالنَّ َه‬
ٍ ‫ار آليَا‬ ِ َ‫اختِال‬ ِ ‫ت َواأل َ ْر‬
ْ ‫ض َو‬ ِ ‫س َم َاوا‬ ِ ‫إِ َّن فِي خ َْل‬
َّ ‫ق ال‬
bertaqwa kepada Allah SWT dan terus menerus berusaha meningkatkan
ketakwaan itu dengan melaksanakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi
larangan-larangan-Nya, serta mensyukuri semua kenikmatan dan karunia yang
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam membuat seseorang menjadi seorang mukmin yang baik tatkala ia melakukan
dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.” (QS. Ali-Imran: taubat dngan sebenar-benarnya. Rosulullah bersabda:
190)
َّ ‫ و َخي ُْر الخ‬،‫آدم خَطا ٌء‬
َ‫َطائينَ التَّوابون‬ َ ‫ُك ُّل بَنِي‬
Hidup manusia mempunyai tahapan dan dilalui setapak demi setapak
namun pasti, dan orang-orang di dunia ini akan berangkatan menuju akhirat, dan
Rasulullah saw. bersabda: “ Semua anak-anak Adam pernah melakukan
semua akan mendekat kepada kematian. Orang yang beruntung adalah yang
kesalahan, dan sebaik-baik oang yang salah adalah yang bertaubat.” (HR. Ibnu
selalu menghitung dirinya, maka beruntunglah mereka yang selalu memperbaiki
Majah dan Darimi)
diri dan istiqomah, memohon ampun kepada Allah dari segala dosa dan
salah. Allah berfirman:
Hendaklah seseorang segera bertobat dari kesalahannya, meminta
ampunan dan berusaha lari meninggalkan dosa dan siksa akhirat ketika masih ada
‫الم ِل ْلعَبِي ِد‬
ٍ ‫ظ‬ َ َ ‫صا ِلحا ً فَ ِلنَ ْف ِس ِه َو َم ْن أ‬
َ ِ‫ساء فَعَلَ ْي َها َو َما َرب َُّك ب‬ َ ‫َم ْن َع ِم َل‬ kesempatan ketika hidup di dunia, karena jika tidak berusaha untuk lari dari siksa
semenjak di dunia, maka ia tidak akan dapat lagi lari dari siksa di akhirat kelak, tak
“Barangsiapa yang mengerjakan amal yang saleh maka (pahalanya) untuk dirinya akan ada peluang dan jalan lagi untuk lari dari azab Allah, setiap anggota
sendiri dan barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka (dosanya) untuk badannya akan dibelenggu dan bersaksi kepada Allah, Allah swt. berfirman:
dirinya sendiri; dan sekali-kali tidaklah Rabb-mu menganiaya hamba-hambaNya.”
(QS. Fushilat: 46)
، َ‫ار ُه ْم َو ُجلُو ُد ُه ْم ِب َما َكانُوا يَ ْع َملُون‬
ُ ‫ص‬َ ‫س ْمعُ ُه ْم َوأ َ ْب‬
َ ‫ش ِه َد َعلَ ْي ِه ْم‬
َ ‫َحتَّى ِإ َذا َما َجا ُءوهَا‬
Hadirin jamaah sholat jumat yang dimuliakan Allah ‫طقَ ُك َّل شيء‬ َ ‫َّللاُ الَّذِى أَن‬ َ ‫ش ِهدت ُّ ْم َعلَ ْينَا قَالُواْ أَن‬
َّ ‫طقَنَا‬ َ ‫َوقَالُواْ ِل ُجلُو ِد ِه ْم ِل َم‬
Seseorang tidak akan mencapai tingkat derajat taqwa sehingga ia Sehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan dan kulit
menghisab dirinya atas apa yang telah diperbuatnya, tekad apa yang harus mereka menjadi saksi terhadap mereka tentang apa yang telah mereka kerjakan.
dilakukannya dalam semua hal, lalu kembali kepada Allah dari dosa, dan bertobat Dan mereka berkata kepada kulit mereka: "Mengapa kamu menjadi saksi terhadap
dari kukurangannya dalam melakukan ibadah, karena muhasabah merupakan ciri kami?" Kulit mereka menjawab: "Allah yang menjadikan segala sesuatu pandai
bagi seorang muslim yang cerdas. berkata telah menjadikan kami pandai (pula) berkata, dan Dia-lah yang
menciptakan kamu pada kali pertama dan hanya kepada-Nya lah kamu
:‫ أَنَّهُ قَا َل‬-‫صلى هللا عليه وسلم‬- ِ ‫عنهُ َع ِن النَّبِي‬ َ ُ‫ي هللا‬ َ ‫ض‬ ِ ‫وس َر‬ ٍ َ ‫بن أ‬
ِ ‫فَعَن شَدا ِد‬
dikembalikan." (QS. Fushilat: 20-21)

‫سهُ هَواها وتَمنَّى‬ َ ‫اج ُز َم ِن أَتْ َب َع نَف‬ َ ‫س َم ْن َدانَ نَف‬


ِ ‫ وال َع‬،ِ‫سهَ و َع ِم َل ِلما َب ْع َد ال َموت‬ ُ ‫الكي‬
ِ Hadirin siding sholat jumat yang berbahagia
َ
‫علَى هللاِ األمانِي‬
Bahkan bumipun akan menceritakan setiap kejadian yang ada di dalamnya. Dalam
sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu hurairah bahwa Rosulullah suatu ketika
Dari Syaddad bin Aus ra. Rasulullah saw. bersabda: “Orang yang cerdas adalah
membaca firman Allah:
orang yang selalu menginstospeksi diri dan beramal untuk kematiannya. Orang
yang lemah adalah yang mengikuti hawa nafsunya dan berangan-angan saja
kepada Allah.” َ ‫ث أ َ ْخ َب‬
‫ارهَا‬ ُ ‫َي ْو َمئِ ٍذ ت ُ َحد‬
Sabda Rosulullah ini menegaskan bahwa seorang yang hanya berangan- “Pada hari itu bumi menceritakan beritanya.” (QS. Surat Al-Zilzalah: 4)
angan saja untuk melakukan amal sholeh dan tetap mengikuti keinginan nafsunya
adalah mereka yang lemah, lemah karena dikalahkan oleh syahwat. Memang pada Paraُ sahabatnyaُ radhiyallahuُ ‘anhumُ bertanya”,ُ wahaiُ Rasulullah,ُ apaُ yangُ
dasarnya setiap orang akan dan pernah melakukan kesalahan, berbuat dosa dan dimaksudُdenganُmenceritakanُsetiapُkejadiannya?ُRosulullahُmenjawab:ُ“
maksiat, namun dengan demikian kesadaran dari kekhilafan itulah yang akan
َ ‫ َع ِم ْل‬:ُ‫ تَقول‬،‫ظ ْه ِرها‬
‫ فِي‬،‫ت َكذا و َكذا‬ َ ‫أ َ ْن ت َ ْش َه َد علَى ُك ِل َع ْب ٍد أَو أ َ َم ٍة بِما َع ِم َل علَى‬ kedurhakaan, bahkan tidak mengindahkan syariat-syariat Allah dengan penuh rasa
takut kepada-Nya. Allah berfirman:
‫يَ ْو ِم َكذا و َكذا‬
“Akan bersaksi setiap hamba atau setiap umat terhadap apa yang telah
‫َاب َمن‬ َ ‫ فَأ َ ْل َه َم َها فُ ُج‬،‫س َّواهَا‬
َ ‫ َو َق ْد خ‬،‫ قَ ْد أ َ ْفلَ َح َمن زَ َّكاهَا‬،‫ورهَا َوت َ ْق َواهَا‬ َ ‫َونَ ْف ٍس َو َما‬
dilakukannya di atas punggungnya, lalu berkata: ia melakukan ini dan itu pada hari ‫ساهَا‬َّ ‫َد‬
ini dan hari itu.” (HR. Tirmidzi, Ahmad dan Ibnu Hibban)
“dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), maka Allah mengilhamkan
Khalifah Umar bin Al-Khattab ra pernah mengucapkan kalimat yang sangat kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya. sesungguhnya beruntunglah
populer untuk menjadi renungan bersama: orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang
mengotorinya. (QS. Asy-Syams: 7-10)
ِ ‫ وتأَهبوا ِلل َع ْر‬،‫وزنوها قَ ْب َل أَ ْن توزَ نوا‬
‫ض األَكبَ ِر‬ َ ‫س ُكم قَ ْب َل أ َ ْن تُحا‬
ِ ،‫سبوا‬ َ ُ‫َحا ِسبوا أَنف‬ Hadirin yang berbahagia
ِ‫علَى هللا‬
Hal kedua perlu menjadi bahan renungan kita, adalah keluarga dan rumah
“Hitunglah dirimu sebelum dihitung, dan timbanglah amalmu sebelum ditimbang, kita. Setiap orang hendaklah bertanya kepada dirinya masing-masing? Apakah
dan bersiaplah untuk dihadapkan kepada Allah pada hari penghadapan yang yang telah ia berikan untuk keluarganya? Sudahkah cahaya iman ia bawa masuk
besar.” Sebagaimana firman Allah: ke dalam rumahnya dengan bersama-sama keluarga menuju ketaatan kepada
Allah? Karena hendaklah setiap rumah seorang muslim menjadi titik tolak kebaikan
ٌ‫َي ْو َم ِئ ٍذ ت ُ ْع َرضُونَ الَ ت َ ْخفَى ِمن ُك ْم خَافِ َية‬ bagi dirinya dan keluarganya. Jika rumahnya hampa dari siraman ayat-ayat Al-
Quran, bahkan tidak pernah diperdengarkan Al-Quran selama satu tahun yang lalu,
maka sangat wajarlah jikalau merasakan rumah itu laksana kuburan yang tidak ada
“Pada hari itu kamu dihadapkan (kepada Tuhanmu), tiada sesuatupun dari
ketenangan di dalamnya, bahkan dihantui oleh rasa takut dan was-was. Rosulullah
keadaanmu yang tersembunyi (bagi Allah)”. (QS. Al-Haaqoh: 18)
bersabda:
Kaum Muslimin Jamaah Sholat Jumat yang berbahagia
‫عن عبد الرحمن بن سابط قال قال رسول ا\هلل صلى هللا عليه و سلم البيت الذي‬
Oleh sebab itu pada kesempatan jumat kali ini, di saat kita telah berada di ‫يقرأ فيه القرآن يكثر خيره ويوسع على أهله ويحضره المالئكة ويهجره الشياطين‬
penghujung tahun 2019 M ini, minimal ada tiga hal yang perlu menjadi renungan
kita. Agar hari-hari yang telah berlalu dan hari-hari yang akan datang pada tahun ‫وإن البيت الذي ال يقرا فيه يضيق على أهله ويقل خيره ويهجره المالئكة ويحضره‬
yang baru akan membuat kita sadar bahwa sesungguhnya setiap jiwa tidak . ‫الشياطين‬
dibiarkan saja hidup semaunya, hidup yang dilalui akan dipintai pertanggungan
jawab di akhirat kelak. Dari Abdurrahman bin Sabith, Rosulullah besabda: “Rumah yang dibacakan di
dalamnya Al-Quran akan anyak kebaikannya, diluaskan bagi penghuninya, dihadiri
Hal pertama, yang harus menjadi perhatian dan dihitung oleh setiap orang oleh malaikat dan setan pergi darinya. Dan rumah yang tidak dibacakan di
beriman dari dirinya adalah: Apa yang telah ia lakukan untuk dirinya dari amal dalamnya Al-Quran, maka akan merasa sempitlah penghuninya, sedikit kebaikan
sholeh pada tahun ini? Apakah ia termasuk orang yang dapat berbahagia, karena di dalamnya, malaikat pergi darinya dan dihuni oleh setan. (HR. Abdul Razak dan
telah mengisinya dengan ketaatan di setiap hari-harinya, bulan-bulannya, pada Dailami)
setiap moment ibadah pada tahun lalu dari ibadah sholat, inadah puasa,
menunaikan kewajiban zakat, ibadah haji dan kurbannya dengan sungguh- Hal ketiga yang perlu kita hitung-hitung dan instospeksi adalah hak tetangga
sungguh dan penuh ketaqwaan? Atau bersedih dan menangislah bagi yang dan masyarakat dan kewajiban kita kepada mereka. Apakah kita sudah
teramat banyak melalaikan kenikmatan tahun yang berlalu ini dengan kemaksiatan, menyampaikan amanat yang diembankan kepada kita dengan baik, ataukah kita
‫‪khianati amanat tersebut? Sudahkah hak-hak bertetangga dan bermasyarakat kita‬‬ ‫‪KHUTBAH PENUTUP‬‬
‫‪tunaikan dengan baik? Jika belum bermohonlah ampunan kepada Allah atas setiap‬‬
‫‪kelemahan kita dalam menjalankan kewajiban terhadap sesame hamba beriman.‬‬
‫‪Sabda Rosulullah berikut cukuplah menjadi acuan kita dalam menjalani kehidupan‬‬
‫‪sehari-hari.‬‬
‫ِلِ اَل َحم َده‬ ‫ام ِبا ِال ِت ِّ َحا َِد أ َ َم َرنَا الَّذِيَ ِ َ‬ ‫ص َِ‬
‫ل َوا ِالعتِ َ‬ ‫للاِ ِب َحب َِ‬ ‫ن َ‬ ‫الَ أَنَ أَش َه َده ‪.‬ال َمتِي َِ‬ ‫الَّ ِإلَ َهَ َ‬ ‫ِإ َ‬
‫َّللا ‪-‬صلى هللا عليه وسلم‪ -‬قَا َل ‪َ :‬ح ُّق ْال ُم ْس ِل ِم َعلَى‬ ‫سو َل َّ ِ‬ ‫َع ْن أَبِى ُه َري َْرة َ أ َ َّن َر ُ‬ ‫للاه‬
‫ك َوحدََهه َ‬ ‫ن َو ِإيَّاهه نَعبه َد ه ِإيَّا َهه ‪،‬لَ َهه الَش َِري ََ‬ ‫ن َوأَش َه َده ‪.‬نَست َ ِعي هَ‬ ‫سوله َهه َعبدهَهه هم َح َّمدًا أ َ ََّ‬ ‫‪،‬و َر ه‬ ‫َ‬
‫اك فَأ َ ِج ْبهُ‬‫س ِل ْم َعلَ ْي ِه َوإِ َذا َد َع َ‬
‫َّللا قَا َل ‪ :‬إِ َذا لَ ِقيتَهُ فَ َ‬
‫سو َل َّ ِ‬‫ت‪ .‬قِي َل َما ُه َّن يَا َر ُ‬ ‫ْال ُم ْس ِل ِم ِس ٌّ‬ ‫ل اَللَّ هه ََّم ‪ِ .‬لل َعالَ ِمينََ َرح َم َةً اَل َمبعهو هَ‬
‫ث‬ ‫ص َِِّ‬‫س ِيِّ ِدنَا َعلَى َ‬ ‫َوأَص َحا ِب َِه آ ِل َِه َو َعلَى هم َح َّمدَ َ‬
‫ض َفعُ ْدهُ َوإِ َذا‬‫س ِمتْهُ َوإِ َذا َم ِر َ‬ ‫َّللا فَ َ‬
‫س فَ َح ِم َد َّ َ‬
‫ط َ‬ ‫ص ْح لَهُ َوإِ َذا َع َ‬‫ص َح َك فَا ْن َ‬ ‫َوإِ َذا ا ْست َ ْن َ‬ ‫للاَ اِتَّقهوا ‪.‬أَج َم ِعينََ‬ ‫عوا است َ َ‬
‫طعتهمَ َما َ‬ ‫ار ه‬ ‫س ِ‬ ‫ن ‪.‬العَالَ ِمينََ َربَِِّ َمغ ِف َرةَِ إِلَى َو َ‬ ‫للاَ إِ ََّ‬ ‫َ‬
‫ات فَاتَّبِ ْعهُ‪.‬‬‫َم َ‬ ‫صلُّونََ َو َمالَئِ َكت َ َهه‬ ‫ي ِ َعلَى يه َ‬ ‫صلُّوا َءا َمنهوا الَّذِينََ يَاأَيُّهَا َ ‪،‬النَّ ِب َِّ‬ ‫س ِلِّ هموا َعلَي َِه َ‬ ‫تَس ِلي ًما َو َ‬
‫‪Dari Abu Hurairah ra. Rosulullah saw bersabda: Hak muslim atas muslim yang lain‬‬ ‫صلَّى ‪..‬‬ ‫سيِِّدَنَا َعلَى للا َو َ‬ ‫صح ِب َِه آ ِل َِه َو َعلَى هم َح َّمدَ ََو َمو َالنَا َ‬ ‫سلَّ ََم َو َ‬ ‫اغ ِفرَ اَللَّ هه ََّم َو َ‬
‫‪ada enam. Sahabat bertanya, apakah itu Ya Rosulullah? Rosul menjawab: Apabila‬‬
‫‪bertemu ucapkanlah salam, apabila ia mengundangmu maka penuhilah, apabila‬‬
‫ت ََو َوال همؤ ِمنَاتِ َوال همس ِل ِمينََ ِلل همؤ ِمنِينََ‬ ‫اء ال همس ِل َما َِ‬ ‫ك َواالَم َواتَ ِمن ههمَ اَالَحيَ َِ‬ ‫س ِميعَ إِنَّ ََ‬ ‫َ‬
‫‪meminta nasehat kepadamu, nasehatilah, apabila sakit jenguklah dan apabila‬‬ ‫ب قَ ِريبَ‬ ‫ت هم ِجي هَ‬ ‫ي َويَا الدَّ َع َوا َِ‬ ‫اض ََ‬ ‫ت قَ ِ‬ ‫ك ال َحا َجا َِ‬ ‫‪.‬الر ِح ِمينََ اَر َح ََم يَا ِب َرح َمتِ ََ‬ ‫َّ‬ ‫اللَّ هه ََّم‬
‫)‪meninggal dunia hantarlah jenazahnya. ( HR. Muslim‬‬
‫ك نَعهو َذه ِإنَّا‬ ‫ب ِمنَ ِب ََ‬ ‫ك َونَعهو َذه َج َهنَّ ََم َعذَا َِ‬ ‫ب ِمنَ ِب ََ‬ ‫ك َونَعهو َذه القَب َِر َعذَا َِ‬ ‫فِتنَ َِة ِمنَ ِب ََ‬
‫‪Kehidupan individual saat ini yang cenderung membuat satu sama lain tidak‬‬
‫‪saling kenal bahkan menaruh curiga, hal ini sangat bertolak belakang dan jauh dari‬‬
‫ِيحِ‬
‫ل ال َمس َ‬ ‫ك َونَعهو َذ ه الدَّ َّجا َِ‬‫ت ال َمح َيا ِفتنَ َِة ِمنَ بِ ََ‬ ‫‪،‬وال َم َما َِ‬ ‫ك نَعهو َذ ه ِإنَّا اللَّ هه ََّم َ‬ ‫ال َه ِ َِّم ِمنَ ِب ََ‬
‫‪nilai-nilai mulia agama islam. Sehingga terlihat kehidupan ukhuwah islamiyah‬‬ ‫ك َونَعهو َذه َوال َحزَ َِ‬
‫ن‬ ‫ل العَج َِز ِمنَ بِ ََ‬ ‫س َِ‬‫ك نَعهو َذ ه ََو َوال َك َ‬ ‫ن ِمنَ بِ ََ‬ ‫ل ال هجب َِ‬ ‫َوالبهخ َِ‬
‫‪terasa hambar dan mulai memudar.‬‬ ‫ك َونَعهو َذه‬ ‫ن َغلَبَ َِة ِمنَ ِب ََ‬ ‫ل َوقَه َِر الدَّي َِ‬ ‫الر َجا َِ‬ ‫سنَ َةً الدُّنيَا فِي آتِنَا َربَّنَا ِ ِّ‬ ‫َوفِي َح َ‬
‫‪Semoga khutbah singkat ini menjadi sedikit renungan kita di akhir tahun‬‬ ‫سنَ َةً ِ‬
‫اآلخ ََرةَِ‬ ‫اب َوقِنَا َح َ‬ ‫عذَ ََ‬ ‫ار َ‬ ‫النَّ َِ‬
‫‪untuk menapaki tahun 2020 M dengan lebih baik. Menanamkan keinginan kuat‬‬
‫‪dalam dada untuk menjadi seorang hamba yang taat kepada Allah,dapat membawa‬‬
‫‪dan memberikan kebaikan bagi keluarga dan masyarakat. Amiin ya rabbal alamiin.‬‬
‫للاِ ِعبَا َدَ ‪.‬‬
‫ن‪َ ،‬‬ ‫ل يَأ هم هر هكمَ َ‬
‫للاَ إِ ََّ‬ ‫ان بِالعَد َِ‬ ‫س َِ‬ ‫آئ َوا ِإلح َ‬ ‫ن َويَن َهى القهربَى ذِي َوإِيت َ َِ‬ ‫ع َِ‬‫َ‬
‫ي ِ َوال همن َك َِر الفَحش َِ‬
‫َآء‬ ‫ظ هكمَ َوالبَغ َ‬ ‫للاَ فَاذ هك هروا ‪.‬تَذَ َّك هرونََ لَ َعلَّ هكمَ يَ ِع ه‬
‫يَذ هكر هكمَ ال َع ِظي ََم َ‬
‫ار َكَ‬ ‫آن فِي َولَ هكمَ ِليَ َ‬
‫للاه بَ َ‬ ‫ت ِمنََ فِي َِه بِ َما َوإِيَّا هكمَ َونَفَعَنِيَ ‪،‬العَ ِظي َِم القهر َِ‬ ‫اآليَا َِ‬ ‫عو َهه‬ ‫‪.‬أَك َب هَر َ‬
‫للاِ َولَذِك هَر لَ هكمَ َيست َ ِجبَ َواد ه‬
‫ل ‪،‬ال َح ِكي َِم َوال ِذِّك َِر‬ ‫س ِمي هَع هه ََو إِنَّ َهه ‪،‬تِالَ َوت َ َهه َو ِمن هكمَ ِم ِنِّيَ َ‬
‫للاه َوتَقَبَ ََّ‬ ‫ل ‪،‬العَ ِلي هَم ال َّ‬ ‫أَقهو هَ‬
‫للاَ َوأَستَغ ِف هَر َهذَا قَو ِليَ‬‫سائِ َِر َولَ هكمَ ِليَ ال َع ِظي ََم َ‬ ‫ت ال همس ِل ِمينََ َو ِل َ‬ ‫َوال همس ِل َما َِ‬ ‫‪Sumber: https://islam.nu.or.id/post/read/114372/khutbah-jumat-penghujung-tahun--‬‬
‫الر ِحي َِم الغَفهو هَر هه ََو ِإنِّ َهه فَاستَغ ِف هرو َهه‬ ‫ِّ‬ ‫‪menguliti-aib-diri-sendiri‬‬

Anda mungkin juga menyukai