Anda di halaman 1dari 24

KEBIJAKAN DANA DESA

BIDANG KESEHATAN

DISAMPAIKAN DALAM
PERTEMUAN PEMBERDAYAAN BAGI TENAGA KESEHATAN DI
KABUPATAN BLORA
16 FEBRUARI 2016
DANA DESA
A. DASAR HUKUM
1. UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TTG DESA
2. PP 43/2014 TTG PERATURAN PELAKS. UU NOMOR 6
TAHUN 2014 TENTANG DESA.
3. PP 47/2015 PENGGANTI PP 43/2014.
4. PP 60 /2014 TTG DANA DESA YG BERSUMBER APBN
5. PP 22/2015 PENGGANTI PP 60/2014 TTG DANA
DESA YG BERSUMBER APBN
6. PERMENDESA DAN PDTT 5/2014 TTG PENETAPAN
PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2015.
7. PERMENDESA DAN PDTT 21/2015 TTG PENETAPAN
PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2016.
PENGERTIAN DANA DESA
Dana Desa adalah
1. Dana yang bersumber dari anggaran pendapatan
dan belanja negara ( APBN ).
2. Diperuntukkan bagi Desa
3. Ditransfer melalui anggaran pendapatan dan
belanja daerah kabupaten/kota
4. Digunakan untuk membiayai penyelenggaraan
pemerintahan, pelaksanaan pembangunan,
pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan
masyarakat.
PENGGUNAAN DANA DESA
BERDASARKAN PERMENDESA DAN PDTT NOMOR 5
TAHUN 2014 PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA UTK
• Prioritas penggunaan Dana Desa untuk pembangunan
Desa dialokasikan untuk mencapai tujuan pembangunan
Desa yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa
dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan
kemiskinan, melalui:
a. pemenuhan kebutuhan dasar;
b. pembangunan sarana dan prasarana Desa;
c. pengembangan potensi ekonomi lokal; dan
d. pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara
berkelanjutan.
Prioritas penggunaan Dana Desa sebagaimana
dimaksud dalam Pemenuhan Kebutuhan Dasar,
meliputi:
a. pengembangan pos kesehatan Desa dan Polindes;
b. pengelolaan dan pembinaan Posyandu; dan
c. pembinaan dan pengelolaan pendidikan anak usia
dini.
PERMENDESA DAN PDTT NOMOR 21 TAHUN 2015 PRIORITAS
PENGGUNAAN DANA DESA

• Dana Desa diprioritaskan untuk membiayai


pelaksanaan program dan kegiatan berskala lokal
Desa bidang Pembangunan Desa dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa.
Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa dan kualitas
hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan, prioritas Dana
Desa diarahkan pelaksanaan program dan kegiatan Pembangunan
Desa, meliputi:
a. pembangunan, pengembangan, dan pemeliharaan infrasruktur
atau sarana dan prasarana fisik untuk penghidupan, termasuk
ketahanan pangan dan permukiman;
b. pengembangan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
kesehatan masyarakat;
c. pengembangan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
pendidikan, sosial dan kebudayaan;
d. pengembangan usaha ekonomi masyarakat, meliputi
pembangunan dan pemeliharaan sarana prasarana produksi dan
distribusi; dan/atau
e. pembangunan dan pengembangan sarana-prasarana energi
terbarukan serta kegiatan pelestarian lingkungan hidup.
Prioritas penggunaan Dana Desa untuk program dan kegiatan
bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa, dialokasikan untuk :
a. investasi ekonomi desa melalui pengadaan, pengembangan
atau bantuan alat-alat produksi, permodalan, dan
peningkatan kapasitas melalui pelatihan dan pemagangan;
b. dukungan kegiatan ekonomi baik yang dikembangkan oleh
BUM Desa atau BUM Desa Bersama, maupun oleh kelompok
dan atau lembaga ekonomi masyarakat Desa lainnya;
c. bantuan peningkatan kapasitas untuk program dan
kegiatan ketahanan pangan Desa;
d.pengorganisasian masyarakat, fasilitasi dan pelatihan
paralegal dan bantuan hukum masyarakat Desa, termasuk
pembentukan Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa
(KPMD) dan pengembangan kapasitas Ruang Belajar
Masyarakat di Desa (Community Centre);
e. promosi dan edukasi kesehatan masyarakat serta
gerakan hidup bersih dan sehat, termasuk peningkatan
kapasitas pengelolaan Posyandu, Poskesdes, Polindes
dan ketersediaan atau keberfungsian tenaga medis di
Desa;
f. dukungan terhadap kegiatan pengelolaan Hutan/Pantai
Desa dan Hutan/Pantai Kemasyarakatan;
g. peningkatan kapasitas kelompok masyarakat untuk
energi terbarukan dan pelestarian lingkungan hidup;
dan/atau
h. bidang kegiatan pemberdayaan ekonomi lainnya yang
sesuai dengan analisa kebutuhan desa dan telah
ditetapkan dalam Musyawarah Desa.
KEBIJAKAN DAERAH
DASAR HUKUM
1. PERBUP NOMOR 6 TAHUN 2015 TTG KETENTUAN PELAKSANAAN ADD DI
KABUPATEN BLORA .

2. NOMOR 7 TAHUN 2015 TTG PEDOMAN PENYUSUNAN APBDES TAHUN


ANGGARAN 2015

3. PERBUP NOMOR 8 TAHUN 2015 TTG PEDOMAN PENGELOLAAN


KEUANGAN DESA

4. PERBUP NOMOR 9 TAHUN 2015 TTG TATA CARA PEMBAGIAN DAN


PENETAPAN BESARAN DANA DESA DI KABUPATEN BLORA.

5. PERBUP NOMOR 10 TAHUN 2015 TTG TATA CARA PEMBAGIAN DAN


PENETAPAN BESARAN BAGI HASIL PAJAK DAN RETRIBUSI DI
KABUPATEN BLORA.
6. PERBUP NOMOR 49 TAHUN 2015 TTG PEDOMAN PENYUSUNAN
APBDES TAHUN ANGGARAN 2016.
7. PERBUP NOMOR 5 TAHUN 2016 PERUBAHAN KEDUA ATAS
PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8 TAHUN 2015 TTG PEDOMAN
PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DI KABUPATEN BLORA.
8. PERBUP NOMOR 2 TAHUN 2016 PERUBAHAN KEDUA ATAS
PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 6 TAHUN 2015 TTG
KETENTUAN PELAKSANAAN ADD DI KABUPATEN BLORA .
9. PERBUP NOMOR 58 TAHUN 2015 TTG PERUBAHAN KEDUA ATAS
PERUBAHAN BUPATI BLORA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG TATA
CARA PEMBAGIAN DAN PENETAPAN BESARAN DANA DESA DI
KABUPATEN BLORA.
10. PERBUP NOMOR .......TAHUN 2016 TTG TATA CARA PEMBAGIAN DAN
PENETAPAN BESARAN BAGI HASIL PAJAK DAN RETRIBUSI DI
KABUPATEN BLORA.
FORMAT APBDES
( PERBUP BLORA 5 TAHUN 2016 )
NO KODE REKENING URAIAN
1 PENDAPATAN
1.1 Pendapatan Asli Desa
1.1.1 Hasil Usaha
1.1.1.1 Hasil Tanah Bengkok ( Tanah lungguh )
1.1.1.2 Hasil Pengelolaan Tanah Kas Desa ( Bondo Desa )
1.1.1.3 Bagian Laba BUMDes
1.1.2 Swadaya, Partisipasi, dan Gotong Royong
1.1.2.1 Sumbangan tenaga yang diuangkan
1.1.2.2 Sumbangan material yang diuangkan
1.1.2.3 Iuran pembangunan desa
1.1.3 Lain-lain pendapatan asli desa yang sah
1.1.3.1 Sewa bangunan desa
1.1.3.2 Pasar desa
1.1.3.3 Tambatan perahu
NO KODE REKENING URAIAN

1.2 Pendapatan Transfer

1.2.1 Dana Desa

Bagian dari hasil pajak dan retribusi daerah


1.2.2
kabupaten/kota

1.2.3 Alokasi Dana Desa

1.2.4 Bantuan Keuangan

1.2.4.1 Bantuan Provinsi

1.2.4.2 Bantuan Kabupaten/kota

1.3 Pendapatan Lain-lain

Hibah dan sumbangan dari pihak ke-3 yang tidak


1.3.1
mengikat
NO KODE REKENING URAIAN
2 BELANJA
2.1 Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Penghasilan Tetap dan Tunjangan Kepala Desa dan
2.1.1
Perangkat Desa
2.1.2 Operasional Perkantoran
2.1.3 Tunjangan dan Operasional BPD
2.1.4 Insentif RT/RW

2.1.5 Jaminan Kesehatan bagi Kepala Desa dan Perangkat

2.1.6 Tambahan Tunjangan Penghasilan dari Tanah Bengkok

2.1.7 Penetapan dan penegasan batas Desa;


2.1.8 Peningkatan Kinerja Pengelolaan Keuangan Desa
2.1.9 Penyelenggaraan Musyawarah Desa
2.1.10 Penyusunan Peraturan Desa
2.1.11 Peningkatan Kinerja Aparatur Pemerintahan Desa
Penyusunan Laporan Penyelenggaraan pemerintahan desa
2.1.12
(LPPD, LKPPD dan ILPPD)
2.1.13 Pengisian perangkat desa
NO KODE REKENING URAIAN

2.1.14 Pemilihan Kepala Desa


2.1.15 Pembinaan Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas) desa;
2.1.16 Pembinaan keamanan dan ketertiban masyarakat
2.1.17 Peningkatan kualitas pengelolaan arsip desa
Penghargaan untuk Kepala Desa dan/atau Perangkat Desa yang
2.1.18
diberhentikan dengan hormat
2.1.19 Peningkatan Kapasitas Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
2.1.20 Pelaksanaan Lelang Tanah Kas Desa
2.1.21 Pengelolaan Kekayaan dan Aset Desa
2.1.22 Peningkatan wawasan kebangsaan

2.2 Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa


Pembangunan, pemanfaatan, pemeliharaan infrastruktur
2.2.1
jalan lingkungan desa
Pembangunan, pemanfaatan, dan pemeliharaan sarana
2.2.2
dan prasarana kesehatan
Pembangunan, pemanfaatan, dan pemeliharaan sarana dan
2.2.3
prasarana pendidikan .
Pengembangan usaha ekonomi produktif serta pembangunan,
2.2.4
pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana ekonomi
NO KODE REKENING URAIAN

2.2.5 Pelestarian lingkungan hidup


2.2.6 Penyusunan profil desa;
2.2.7 Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa
Penyusunan dokumen perencanaan pembangunan desa
2.2.8
yaitu RPJMDesa, dan / atau RKPDesa
Pembangunan dan Pengembangan obyek wisata yang
2.2.9
dikelola desa
2.2.10 Pembangunan/rehabilitasi pasar desa
2.2.11 Pembangunan/rehabilitasi kios desa
2.2.12 Pembangunan/rehabilitasi embung desa
2.2.13 Pembangunan sarana dan prasarana produksi pertanian
Pembangunan/rehabilitasi jalan menuju area pertanian/hutan
2.2.14
(jalan usaha tani / JUT)
2.2.15 Pengembangan BUMDesa
Pembangunan/rehabilitasi sarana dan prasarana kantor
2.2.16
desa
2.2.17 Pembangunan/rehabilitasi Kantor dan Balai Desa/Joglo
2.2.18 Pembangunan talud
2.2.19 Pembangunan drainase
NO KODE REKENING URAIAN

2.2.20 Pembangunan jembatan

2.2.21 Pembangunan sarana penerangan jalan

2.2.22 Pembangunan sarana air bersih berskala desa

2.2.23 Pembangunan pengembangan tehnologi informasi

   

2.3 Bidang Pembinaan Kemasyarakatan

2.3.1 Pembinaan Lembaga Kemasyarakatan Desa

2.3.2 Pengembangan seni dan sosial budaya masyarakat

2.3.3 Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

2.3.4 Peningkatan kapasitas Pos Pelayanan Terpadu

2.3.5 Pembinaan Keluarga Sejahtera dan Keluarga Berencana

2.3.6 Peningkatan pemberdayaan kesejahteraan keluarga


Penyuluhan kesehatan, bahaya narkoba., HIV/AIDS dan
2.3.7
minuman keras
2.3.8 Pengembangan taman bacaan dan/atau perpustakaan desa

2.3.9 Pembinaan kehidupan sosial dan keagamaan.


NO KODE REKENING URAIAN

2.3.10 Perlindungan Perempuan dan anak tingkat desa


   
2.4 Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan usaha pertanian, perikanan dan
2.4.1
perdagangan
2.4.2 Pemberdayaan Teknologi Tepat Guna
2.4.3 Fasilitasi penanggulangan kemiskinan/difabel
2.4.4 Peningkatan kegotong royongan masyarakat
2.4.5 Pemberdayaan ekonomi produktif masyarakat sesuai
potensi lokal.
2.4.6 Pemberdayaan perempuan
2.4.7 Pelatihan ketrampilan kepada pemuda putus sekolah
2.4.8 Stimulan rehabilitasi rumah tidak layak huni
2.4.9 Stimulan pembangunan jamban sehat keluarga
Stimulan pemberdayaan masyarakat bidang infrastruktur di
2.4.10
pedukuhan.
   
   
NO KODE REKENING URAIAN

2.5 Bidang Tak Terduga

2.5.1 Kegiatan Kejadian Luar Biasa


JUMLAH BELANJA
SURPLUS/DEFISIT

3 PEMBIAYAAN

3.1 SILPA

3.1.1 Pencairan Dana Cadangan

3.1.2 Hasil Kekayaan Desa Yang dipisahkan

3.1.3 JUMLAH ( Rp)

3.2 Pengeluaran Pembiayaan

3.2.1 Pembentukan Dana Cadangan

3.2.2 Penyertaan Modal Desa

JUMLAH ( Rp)
PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH
( RKPD KABUPATEN BLORA )

Tujuan dan Sasaran Bidang Kesehatan


1. Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan dasar dan
rujukan pada penduduk miskin.
2. Meningkatnya usia harapan hidup masyarakat.
3. Menurunnya angka kematian ibu dan bayi.
4. Menurunnya balita gizi kurang dan gizi buruk.
5. Meningkatnya pembinaan, pengendalian dan penguatan
bidang farmasi.
DANA DESA BIDANG KESEHATAN
Bidang Pembangunan ( maksimal 85 % dari Belanja Publik paling
sedikit 70 %) diantaranya :
2.2.2 Pembangunan, pemanfaatan, dan pemeliharaan sarana dan
prasarana kesehatan
Kegiatan infrastruktur meliputi : pembangunan Posyandu, Pos
Kesehatan Desa. ( untuk tahun 2016 )
Bidang Pembinaan Kamasyarakatan ( minimal 6 % dan maksimal 15 %
dari Belanja Publik paling sedikit 70 %) diantaranya
2.3.4 Peningkatan kapasitas Pos Pelayanan Terpadu
Kegiatan untuk mengakomodir peningkatan kesejahteraan Kader
Posyandu berupa pemberian insentif/honor kader Posyandu. Serta
pemberian makanan gizi di posyandu . (PMT ).
2.3.7 Penyuluhan kesehatan, bahaya narkoba., HIV/AIDS dan
minuman keras.
Kegiatan berupa penyuluhan kesehatan kepada masyarakat akan
pentingnya hidup bersih dan sehat .

Bidang Pemberdayaan Masyarakat ( maksimal 4 % dari Belanja Publik


paling sedikit 70 %) diantaranya
2.4.9 Stimulan pembangunan jamban sehat keluarga.
Kegiatan untuk memberikan stimulan kepada warga yang tidak
mempunyai jamban sehat . Anggarannya untuk pengadaan dan
pembuatan jamban.
Pembangunan di Bidang Kesehatan tidak hanya
dibiayai dari Dana Desa yang bersumber dari APBN
akan tetapi juga dapat dianggarkan dari ADD , BHPR
maupun Pendapatan Asli Desa.
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai