I. Latar Belakang
Undang-undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa (UU Desa) merupakan produk
hukum yang memberikan legitimasi pada keberadaan Desa, sekaligus visi baru
pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa. UU Desa juga
mempromosikan dan mendorong implementasi nilai-nilai baru dalam kehidupan
berdesa. Karena itu pelaksanaan UU Desa perlu disertai kerangka kerja integratif
dari banyak pihak untuk menyiapkan banyak hal demi terwujudnya visi baru
dalam kehidupan berdesa. Selain penataan integrasi kerja birokrasi, hal lain yang
penting untuk dilakukan adalah mendorong kesiapan masyarakat Desa untuk
menjadi pelaku utama pembangunan Desa.
PLD yang akan ditugaskan dalam pendampingan Desa, akan menjadi mitra
hubungan konstruktif Pemerintah Desa dalam tata kelola pemerintahan,
pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa. Keberadaan PLD tidak
akan mengambil alih peran, fungsi dan kuasa yang diberikan UU kepada
Pemerintah Desa, namun akan memberikan dukungan bagi Pemerintah Desa
sesuai batasan tugas pokok dan fungsi yang diberikan. Kerangka acuan ini,
menjadi salah satu referensi bagi PLD dalam menjalan tugas dan
tanggungjawabnya di Desa-Desa, yang akan ditindaklanjuti dengan petunjuk
teknis pendampingan Desa dan atau ketentuan lainnya dalam kontrak kerja.
Atas dasar itu maka Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi khususnya pada Direktorat Jenderal Pembangunan dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa (Ditjen PPMD), telah mengambil kebijakan
untuk melakukan rekrutmen tenaga Pendamping Lokal Desa (PLD), yang
diharapkan berasal dari Desa-Desa lokasi dampingan. Keberadaan PLD, tentu
tidak menjadi justifikasi mutlak bahwa proses pembangunan dan pemberdayaan
masyarakat Desa akan berjalan maksimal. Namun demikian, keberadaan PLD
paling tidak mempermudah rentang koordinasi pendampingan dari
1
Kabupaten/Kota ke Desa.
II. Tujuan pengadaan Pendamping Lokal Desa (PLD)
Pada Tahun Anggaran 2016, ketentuan kuota Pendamping Lokal Desa (PLD)
direncanakan masih sesuai dengan kebijakan yang dilaksanakan pada Tahun
Anggaran 2015, yaitu dengan ketentuan bahwa dalam 1 (satu) Kecamatan, 1
(satu) orang PLD mendampingi 4 (empat) Desa, dengan ketentuan perhitungan
sebagai berikut:
2
Peraturan Desa tentang
kewenangan lokal berskala
Desa dan kewenangan
Desa berdasarkan hak asal-
usul dan Peraturan lain
yang diperlukan;
2) Mendampingi Pelaksanaan a) Adanya koordinasi dengan
Desa dalam pembangunan Desa PD dan pihak terkait
pelaksanaan berjalan sesuai aturan mengenai pembangunan
pembangunan dan ketentuan yang Desa;
Desa. berlaku. b) Terfasilitasinya kerjasama
antar Desa;
c) Terfasilitasinya pelaksanaan
pembangunan desa yang
sesuai dengan prinsip tata
kelola yang baik.
d) Terfasilitasinya ketersediaan
informasi publik terkait
pembangunan desa
3) Mendampingi Penyelengaraan Terlaksananya kegiatan
masyarakat Desa pemberdayaan peningkatan kapasitas kader
dalam kegiatan masyarakat dan Desa desa, masyarakat dan
pemberdayaan dengan melibatkan kelembagaan Desa.
masyarakat dan kelompok perempuan,
Desa. difabel/berkebutuhan
khusus, kelompok
masyarakat miskin dan
marginal.
3
V. Kualifikasi Pendamping Lokal Desa (PLD)
1. Latar belakang pendidikan minimal Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) atau
sederajat;
2. Memiliki pengalaman kegiatan pembangunan desa dan/atau pemberdayaan
masyarakat minimal 2 (dua) tahun;
3. Memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam mengorganisasi pelaksanaan
program dan kegiatan di Desa;
4. Memiliki pengalaman dalam pengembangan kapasitas, kaderisasi dan
pengorganisasian masyarakat;
5. Memahami sistem pembangunan partisipatif dan pemerintahan Desa;
6. Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik secara lisan dan tulisan;
7. Memiliki kemampuan dan sanggup bekerjasama dengan aparat pemerintah
Desa;
8. Mampu mengoperasikan komputer minimal program Office (Word, Excel, Power
Point) dan internet;
9. Sanggup bekerja penuh waktu sesuai standar operasional prosedur dan siap
bertempat tinggal di lokasi tugas; dan
10. Pada saat mendaftar usia minimal 25 (dua puluh lima) tahun dan maksimal 45
(empat puluh lima) tahun.
11. Tidak terlibat dalam kegiatan partai politik yang dapat mengganggu kinerja.
1. Kontrak kerja Pendamping Lokal Desa (PLD) adalah kontrak individu secara
langsung dengan Satker Provinsi pada BPMD Provinsi;
2. Jangka waktu kontrak individu secara normal dihitung sesuai tahun anggaran
pemerintah, yakni sejak tanggal 1 Januari s.d. 31 Desember pada tahun
anggaran berjalan;
3. Kontrak dapat diperpanjang apabila memenuhi performa kinerja yang baik
berdasarkan standar evaluasi kinerja yang dilakukan oleh Satker Provinsi.
4
IX. Penutup