BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Matrik Program & Kegiatan beserta Rancangan Anggaran dan Sumber Dana (Tahunan)
Daftar Usulan RKPDes (DU RKPDes)
Daftar Rencana Program dan Kegiatan Kabupaten/Kota yang Masuk Ke Desa
Pagu Indikatif Desa
Surat Keputusan Tim Perumus
Surat Keputusan Tim Verifikasi
Surat Keputusan Tim Pelaksana Kegiatan
Berita Acara Musyawarah Desa
Peraturan Desa tentang RKPDes
Rencana Anggaran Biaya (RAB) masing-masing kegiatan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Desa, atau yang disebut
dengan nama lain yang selanjutnya disebut desa.adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki
batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat
setempat,berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Landasan Pemikiran dalam pengaturan mengenai
desa adalah keanekaragaman, partisipasi, otonomi asli, demokratisasi dan pemberdayaan masyarakat.
Berdasarkan pola pemikiran dimaksud, desa diharuskan mempunyai perencanaan yang matang
berlandaskan partisipasi dan transparansi serta demokratisasi yang berkembang di desa. Sebagaimana
yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014, maka desa diwajibkan menyusun
Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) untuk jangka waktu 6 (enam)
tahun dan Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP Desa) sebagai satu kesatuan sistem
perencanaan pembangunan daerah/ kabupaten secara partisipatif dan transparan.
RKP Desa adalah Rencana Kerja Pembangunan Desa yang dibuat untuk jangka waktu 1 (satu)
tahun yang berdasarkan penjabaran dari RPJMDes, hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan tahun
sebelumnya, prioritas kebijakan supra desa dan atau hal-hal yang dikarenakan keadaan darurat /
bencana alam. Sebagai Rencana strategis pembangunan tahunan desa, RKP Desa merupakan dokumen
perencanaan pembangunan yang bersifat reguler yang pelaksanaannya dilakukan oleh LPMD sebagai
lembaga yang bertanggung jawab di desa. RKP Desa merupakan satu-satunya pedoman atau acuan
pelaksanaan pembangunan bagi Pemerintah Desa dalam jangka waktu satu tahun yang selanjutnya
dimasukkan dalam APB Desa tahun anggaran bersangkutan.
2.
3.
4.
5.
6.
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Nasional;
7.
8.
9.
10. Permendagri Nomor 114 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pembangunan Desa;
11. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia
Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan
Kewenangan Lokal Berskala Desa;
12. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia
Nomor 5 Tahun 2016 Tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2016;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Kediri Nomor 5 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyusunan
Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa;
14. Peraturan Daerah Kabupaten Kediri Nomor 6 Tahun 2006 tentang Sumber Pendapatan Desa;
15. Peraturan Daerah Kabupaten Kediri Nomor 10 Tahun 2007 tentang Kedudukan Keuangan Kepala
Desa Dan Perangkat Desa.
Agar desa memiliki dokumen perencanaan pembangunan tahunan yang berkekuatan hukum
2.
3.
4.
tetap.
Sebagai dasar/pedoman kegiatan atau pelaksanaan pembangunan di desa.
Sebagai dasar penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa).
Sebagai dasar penyusunan Peraturan Desa tentang Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja
5.
6.
bagi
Pemerintah
Desa
melakukan
evalauasi
pencapaian
kegiatan
pada akhir tahun anggaran dalam bentuk Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (LPPD)
dan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Desa (LKPj Kades).
B. MANFAAT
1.
2.
3.
4.
5.
6.
kepada masyarakat.
Dapat mendorong partisipasi dan swadaya dari masyarakat.
BAB II
VISI dan MISI
Visi adalah sebagai gambaran tentang kondisi ideal yang diinginkan atau yang di cita-citakan
oleh Pemerintah Desa masa yang akan datang, visi juga merupakan alat bagi Pemerintah Desa dan
pelaku pembangunan lainnya melihat, menilai atau memberi predikat terhadap kondisi Desa yang
diinginkan. Adapun visi Desa SEJAHTERA adalah sebagai berikut :
Membangun masyarakat Desa Sejahtera dengan adil dan makmur, yang disertai dengan
ketaqwaan kepada TUHAN Yang Maha Esa, dan dilandasi rasa kebersamaan untuk saling
memajukan kehidupan cerdas, sehat, mandiri, tentram dan Sejahtera diantara masyarakat
dan Pemerintah Desa Sejahtera
Dengan visi ini diharapkan akan terwujud masyarakat Desa Sejahtera yang maju dalam bidang pertanian
sehingga bisa mengantarkan kehidupan yang rukun dan makmur. Di samping itu, diharapkan juga akan
terjadi inovasi pembangunan desa di dalam berbagai bidang utamanya pertanian, perkebunan,
peternakan, pertukangan, dan kebudayaan yang ditopang oleh nilai-nilai keagamaan.
Hakekat Misi Desa Sejahtera merupakan turunan dari Visi Desa Sejahtera,Misi merupakan
tujuan jangka lebih pendek dari visi yang akan menunjang keberhasilan tercapainya sebuah visi. Dengan
kata lain Misi Desa Sejahtera merupakan penjabaran lebih operatif dari Visi.
Misi adalah merupakan pernyataan yang mengarahkan tujuan dan sasaran desa yang hendak
dicapai, pernyataan misi membawa desa kepada suatu fokus.Misi inilah yang harus diemban oleh
pemerintah desa. Untuk mewujudkan visi desa tersebut diatas, maka Pemerintah Desa Sejahtera
menetapkan Misi sebagai berikut :
Untuk
meraih
Visi
Desa
Sejahtera
seperti
yang
sudah
dijabarkan
di
atas,
dengan
mempertimbangan potensi dan hambatan baik internal maupun eksternal, maka disusunlah Misi Desa
Sejahtera sebagai berikut:
1.
2.
Mewujudkan dan mendorong terjadinya usaha-usaha kerukunan antar dan intern warga
masyarakat yang disebabkan karena adanya perbedaan agama, keyakinan, organisasi, dan
lainnya dalam suasana saling menghargai dan menghormati.
3.
4.
5.
Membangun dan meningkatkan hasil pertanian dengan jalan penataan pengairan, perbaikan
jalan sawah / jalan usaha tani, pemupukan, dan pola tanam yang baik.
6.
Pengembangan sektor pertanian dan perdagangan yang berorientasi pada mekanisme pasar
7.
8.
Pemberdayaan ekonomi masyarakat khususnya UMKM (Usaha Kecil Menengah dan Mikro)
yang berdaya saing tinggi.
9.
10. Meningkatkan kemajuan dan kemandirian melalui penyelenggaraan otonomi desa yang
bertanggung jawab dan didukung dengan penyelenggaran pemerintahan
yangbersih,transparan dan profesional
BAB III
PAGU INDIKATIF DESA
Pagu Indikatif Desa adalah perkiraan pendapatan yang akan diterima pemerintah desa untuk
membiayai seluruh kegiatan pembangunan dan operasional kegiatan. Pagu ini diperoleh berdasarkan
penetapan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten meliputi Dana Desa dan ADD, perkiraan
Pendapatan Asli Desa, perkiraan Bagi Hasil Pajak, perkiraan Bantuan Keuangan Pemerintah, perkiraan
pendapatan dari pihak ketiga, perkiraan swadaya, dan lain-lain.
Desa
: SEJAHTERA
Kecamatan
: PLEMAHAN
Kabupaten
: KEDIRI
Propinsi
: JAWA TIMUR
Desa
(APB
N)
1
1.1
Alokasi Dana
Desa (Bagian
Bagian
dana
dari Hasil
perimbangan
Pajak dan
Kab./Kota
Retribusi
1.2
1
Operasional Perkantoran
Dana
Bantuan Keuangan
APBD
Provins
i
APBD Kab./Kota
2
3
4
5
6
7
1.3
Penyelenggaraan Kegiatan
2
2.1
Pembangunan Desa
Kegiatan Pemenuhan Kebutuhan Dasar
a.
b.
c.
d.
2.2
a.
b.
c.
d.
2.3
a.
b.
c.
d.
Desa
Pembuatan pupuk dan pakan organik
a.
Pengelolaan sampah
a.
Penghijauan
b.
c.
d.
a.
b.
c.
d.
kemasyarakatan
Kegiatan penyelenggaraan ketentraman
dan ketertiban
Kegiatan pembinaan kerukunan umat
beragama
Kegiatan pengadaan sarana dan
prasarana olah raga
Kegiatan pembinaan kesenian dan
sosial budaya masyarakat
4
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i
j.
k.
l.
m.
n.
BAB IV
RUMUSAN PRIORITAS MASALAH
Rumusan permasalahan yang cukup besar di tingkat desa, bukan semata-mata disebabkan oleh
internal desa, melainkan juga disebabkan permasalahan makro baik di tingkat kecamatan, kabupaten,
provinsi maupun pemerintah. Permasalahan yang terjadi akan semakin besar manakala tidak pernah
dilakukan identifikasi permasalahan sesuai sumber penyebab masalah beserta tingkat signifikansinya
secara partisipatif. Ketidakcermatan mengidentifikasi permasalahan sesuai suara masyarakat secara
tidak langsung menghambat efektifitas dan efisiensi perencanaan program pembangunan yang pada
akhirnya menimbulkan in-efisiensi anggaran.
Evaluasi hasil pembangunan tahun sebelumnya dilakukan melalui analisa terhadap kesesuaian
antara program & kegiatan yang terdapat dalam RKP Desa dan APB Desa tahun 2015 dengan
implementasi pelaksanaan pembangunan tahun 2016. Dari hasil analisa tersebut diperoleh beberapa
catatan masalah sebagai berikut :
B. Pembangunan ekonomi
Berdasarkan Peraturan Desa SEJAHTERA Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMDes Desa
SEJAHTERA
pada
tahun
2016
prioritas
masalah
yang
harus
diselesaikan
meliputi
masalah
Pengembangan wilayah,masalah Ekonomi dan masalah Sosial budaya. Secara rinci permasalahan
tersebut adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
21.
Pelaksanaan Rapat Kerja Pemerintah Desa dan Lembaga Desa kurang maksimal
22.
23.
Kritik dan saran masyarakat secara langsung secara tertulis sering tidak terbaca aparatur
desa
24.
25.
26.
27.
28.
Banyak Papan Nama ( Bor ) Pemerintahan Desa dan Lembaga dan Kader Desa yang sudah
rusak
29.
Kades dan Perangkat Desa serta lembaga desa kadangkala kesulitan menerjemahkan
ketentuan/aturan aturan baru
30.
Administrasi desa desa belum terarsip dengan baik dan belum sesuai dengan ketentuan
31.
32.
33.
Kepala Desa dan Perangkat desa kesulitan melakukan komunikasi jarak jauh
34.
Kepala Desa dan Perangkat desa sering kurang semangat menghadiri kegiatan yang jaraknya
jauh dari kantor desa
35.
Kepala Desa dan Perangkat desa sering kurang semangat melakukan Pembinaan Masyarakat
36.
37.
Kinerja Kepala Desa dan Perangkat desa sering kurang maksimal dan kurang sepenuh hati
dalam bekerja
38.
Kepala Desa dan Perangkat desa, bila mengalami sakit kebingungan masalah biaya
pengobatan
39.
Bendahara Desa enggan untuk mengeluarkan operasional dan tunjangan untuk Lembaga
desa
40.
Pakaian dinas Seragam Kades,Perangkat Desa, Lembaga Desa, ibu Dharma wanita dan Kader
Posyandu sudah kusam
41.
Banyak perangkat yang belum bisa membuat administrasi sesuai peraturan baru
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
Halaman balai dan kantor desa kalau hujan becek dan bila kemarau berdebut
55.
Pagar balai desa tidak memadai, sehingga keamanan dan kenyaman sangat kurang
56.
57.
58.
59.
60.
61.
62.
63.
64.
65.
66.
1.
2.
3.
4.
5.
Jalan usaha tadi Dsn SEJAHTERA bila hujan becek dan bila kemarau berdebu, sehingga
mengganggu pelayanan terhadap masyarakat
6.
Jalan usaha tadi Dsn Jatiwringin bila hujan becek dan bila kemarau berdebu, sehingga
mengganggu pelayanan terhadap masyarakat
7.
Jalan usaha tadi Dsn Puhrejo bila hujan becek dan bila kemarau berdebu, sehingga
mengganggu pelayanan terhadap masyarakat
8.
Jalan usaha tadi Dsn Sidorawuh bila hujan becek dan bila kemarau berdebu, sehingga
mengganggu pelayanan terhadap masyarakat
9.
Berem jalan di Dsn.SEJAHTERA sering longsor karena tergerus air sungai, sehingga
membahayakan pengguna jalan
10.
Berem jalan di Dsn.Jatiwringin sering longsor karena tergerus air sungai, sehingga
membahayakan pengguna jalan
11.
Berem jalan di Dsn.Puhrejo sering longsor karena tergerus air sungai, sehingga
membahayakan pengguna jalan
12.
Berem jalan di Dsn.Sidorawuh sering longsor karena tergerus air sungai, sehingga
membahayakan pengguna jalan
13.
14.
Banyak rumah dari keluarga kurang mampu Dsn.SEJAHTERA tidak layak huni bocor
15.
Banyak rumah dari keluarga kurang mampu Dsn.Jatiwringin tidak layak huni
16.
Banyak rumah dari keluarga kurang mampu Dsn.Puhrejo tidak layak huni
17.
Banyak rumah dari keluarga kurang mampu Dsn.Sidorawuh tidak layak huni
18.
Jalan aspal / lapen Dsn.SEJAHTERA terkikis air hujan karena tidak ada pembuangan air di
tepi jalan
19.
Jalan aspal / lapen Dsn.Jatiwringin terkikis air hujan karena tidak ada pembuangan air di
tepi jalan
20.
Jalan aspal / lapen Dsn.Puhrejo terkikis air hujan karena tidak ada pembuangan air di tepi
jalan
21.
Jalan aspal / lapen Dsn.Sidorawuh terkikis air hujan karena tidak ada pembuangan air di
tepi jalan
22.
23.
Sisi jembatan Sungai besar Dsn. Sidorawuh sering ambrol dan terkikis air hujan
24.
Air sungai di Dsn. SEJAHTERA untuk megaliri sawah sering meluap ke sawah warga jika
hujan
25.
Air sungai di Dsn. Jatiwringin untuk megaliri sawah sering meluap ke sawah warga jika
hujan
26.
Warga Dsn. SEJAHTERA sulit mencari lahan baru jika ada warga yang meninggal
27.
Warga Dsn. Jatiwringin sulit mencari lahan baru jika ada warga yang meninggal
28.
Warga Dsn. Puhrejo sulit mencari lahan baru jika ada warga yang meninggal
29.
Warga Dsn. Sidorawuh sulit mencari lahan baru jika ada warga yang meninggal
30.
31.
32.
33.
34.
35.
Aliran air dari sumur BOR sangat kecil ketika sampai pada pesawahan
36.
37.
Banyaknya balita dari warga miskin yang kekurangan peralatan bayi sehingga bayi tidak
terawat secara baik
38.
Peralatan posyandu balita di Ds. SEJAHTERA yang kurang lengkap menjadikan pelayanan
posyandu balita kurang maksimal
39.
Peralatan posyandu balita di Dsn. Jatiwringin yang kurang lengkap menjadikan pelayanan
posyandu balita kurang maksimal
40.
Peralatan posyandu balita di Dsn. Puhrejo yang kurang lengkap menjadikan pelayanan
posyandu balita kurang maksimal
41.
Peralatan posyandu balita di Dsn Sidorawuh yang kurang lengkap menjadikan pelayanan
posyandu balita kurang maksimal
42.
Peralatan posyandu lansia di Dsn. Jatiwringin yang kurang lengkap menjadikan pelayanan
posyandu balita kurang maksimal
43.
Peralatan posyandu lansia di Dsn. Puhrejo yang kurang lengkap menjadikan pelayanan
posyandu balita kurang maksimal
44.
Peralatan posyandu lansia di Dsn Sidorawuh yang kurang lengkap menjadikan pelayanan
posyandu balita kurang maksimal
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
Ruput di lapangan yang tumbuh subur dan digunakan untuk menggembala kambing
52.
53.
54.
55.
56.
57.
3
1.
Pembinaan Kemasyarakatan
Penyuluhan dan pembinaan yang dilakukan aparatur desa, kadang kala kurang direspon
masyarakat
2.
Pembinaan umat beragama yang biasanya sering dilakukan akhir akhir ini menjadi jarang
dilakukan
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
Pemberdayaan Masyarakat
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Musim penghujan banyak air tergenang yang menyebabkan banyak jentik dan penyakit
malaria
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Banyak warga miskin di Ds. SEJAHTERA yang tidak bisa melahirkan di tempat persalinan
yang layak
13.
14.
Karena balita Dsn. Jatiwringin balita butuh tambahan gizi yang cukup
15.
Karena balita Dsn. Puhrejo balita butuh tambahan gizi yang cukup
16.
Karena balita Dsn. Sidorawuh balita butuh tambahan gizi yang cukup
17.
Karena siswa tapos Ds. SEJAHTERA butuh tambahan gizi yang cukup
18.
19.
20.
21.
22.
Banyak warga yang kurang menyadari pentingnya memeriksakan kehamilan secara berkala
23.
24.
25.
26.
27.
Perlengkapan siswa miskin SD, SMP dan SMA kurang lengkap dan kurang memadai
28.
29.
30.
31.
Analisa keadaan darurat dilakukan untuk mengantisipasi berbagai permasalahan yang muncul
secara tiba-tiba, baik disebabkan oleh bencana alam dan ataupun sebab lain yang apabila tidak segera
diatasi akan semakin menimbulkan masalah bagi masyarakat. Berdasarkan analisa pemerintah desa dan
laporan yang disampaikan oleh masyarakat, ada beberapa masalah mendesak yang harus secepatnya
diatasi oleh pemerintah desa.
Masalah tersebut meliputi:
a.
Air sungai selatan balai desa SEJAHTERA sering meluap ke sawah warga jika musim hujan dan
tanaman petani banyak yang mati tergenang air karena saluran irigasi masih berupa tanah
b.
c.
d.
e.
bangunan permanen.
Aspal Dusun Puhrejo tergerus air jika hujan karena belum ada TPT
Air dari saluran irigasi selatan makam dusun SEJAHTERA sering meluap ke jalan dan jalan
f.
g.
h.
Jalan aspal/ jalan lapen rw 01, 02 dan 03 dusun SEJAHTERA rusak parah.
RKP Desa sebagai satu kesatuan mekanisme perencanaan daerah dalam proses penyusunannya
harus juga memperhatikan prioritas kebijakan pembangunan daerah, mulai dari evaluasi Renja
Kecamatan dan ataupun hasil evaluasi pelaksanaan RKP Daerah tahun sebelumnya serta prioritas
kebijakan daerah tahun berikutnya. Masukan ini mutlak diperlukan agar RKP Desa benar-benar
mendorong terwujudnya visi-misi daerah secara menyeluruh.
Berdasarkan hasil paparan berkait dengan prioritas kebijakan pembangunan daerah, maka
penekanan masalah diprioritaskan bagaimana daerah secara efektif mampu mengurangi tingkat
kemiskinan dan meningkatkan pendapatan masyarakat melalui optimalisasi pengembangan sektor
ekonomi rakyat. Disamping itu untuk mendukung tercapainya prioritas tersebut perlu didukung sumber
daya manusia melalui peningkatan pada sektor pendidikan serta peningkatan kualitas kesehatan
masyarakat.
Masalah tersebut meliputi :
a.
b.
Jembatan yang menghubungkan antara Desa Sejahtera dan Desa Makmur terputus
Jalan Raya yang menghubungkan Desa Sejahtera dengan Kota Jombang banyak berlubang
sehingga membahayakan bagi penggun jalan
BABV
PROGRAM DAN KEGIATAN PEMERINTAH DESA
Prioritas kebijakan program pembangunan Desa SEJAHTERA yang tersusun dalam RKP Desa
Tahun 2016 sepenuhnya didasarkan pada berbagai permasalahan sebagaimana tersebut dalam rumusan
masalah di atas. Sehingga diharapkan prioritas program pembangunan yang akan dilaksanakan pada
tahun 2016 nantinya benar-benar berjalan efektif untuk menanggulangi permasalahan di masyarakat,
terutama upaya meningkatkan keberpihakan pembangunan terhadap kebutuhan hak-hak dasar
masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, pendapatan, dll. Dengan demikian arah dan kebijakan
pembangunan desa secara langsung dapat berperan aktif menanggulangi kemiskinan pada level desa.
Rumusan
prioritas
kebijakan
program
pembangunan
Desa
SEJAHTERA,
secara
detail
Prioritas program pembangunan skala desa merupakan program pembangunan yang sepenuhnya
mampu dilaksanakan oleh desa. Kemampuan tersebut dapat diukur dari ketersediaan anggaran desa,
kewenangan desa dan secara teknis di lapangan desa mempunyai sumber daya.
a.
b.
Tunjangan Tahunan
c.
Tunjangan Hari Tua mantan / janda kepala desa dan perangkat desa
d.
e.
Seragam Kades,Perangkat Desa, Lembaga Desa, ibu Dharma wanita dan Kader Posyandu
f.
g.
h.
i.
j.
k.
2
a.
Pembangunan Desa
Rehap Rumah Tidak Layak Huni Dsn.SEJAHTERA
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
q.
r.
s.
Pembinaan Kemasyarakatan
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
Pembinaan Adat
k.
Pelaksanaan Siskamling
l.
m.
Pemberdayaan Masyarakat
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
Bantuan honor kader posyandu Balita dan Lansia serta kader tapos
m.
n.
o.
Bantuan perlengkapan sekolah SD, SMP dan SMA bagi siswa miskin
p.
q.
5.2. PROGRAM DAN KEGIATAN YANG DIKELOLA MELALUI KERJASAMA ANTAR DESA DAN PIHAK
KETIGA
Program kegiatan yang dikelola melalui kerjasama antar desa wajib diputuskan melalui
keputusan bersama kepala desa, sedangkan kerjasama dengan pihak ketiga harus diawali melalui MOU
antara kedua belah pihak. Keputusan bekerja sama ini ditetapkan melalui Musyawarah Desa. Kerjasama
yang berdampak kepada penambahan dan pengurangan asset desa agar ditetapkan melalui Musyawarah
Desa dan diketahui oleh warga masyarakat.Dalam RKPDes tahun 2016 ini belum ada kegiatan kerjasama
antar desa dan dengan pihak ketiga.
5.3. PROGRAM DAN KEGIATAN SWAKELOLA DESA YANG MERUPAKAN PENUGASAN DARI PEMERINTAH
Berdasarkan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dan konfirmasi kepada SKPD terkait,
maka
terdapat
beberapa
penugasan
yang
diberikan
oleh
Pemerintah
Kabupaten/Kota
dan
Provinsi.Kegiatan ini dilaksanakan secara swakelola oleh Pemerintah Desa. Adapun kegiatan tersebut
antara lain :
A. Program/kegiatan untuk ..
1.Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
a. ..
b. ..
2.Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
a. Saluran irigasi selatan balai desa
Daftar Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) secara terinci dapat dilihat dalam tabel lampiran
dokumen ini (meliputi bagian 5.1, 5.2, dan 5,3).
No
1
Bidang
Program/Kegiatan
Sasaran
SKPD
Pembangunan Desa
a.
b.
c.
d.
Pembinaan Kemasyarakatan
Pemberdayaan Masyarakat
Masyarakat
Masyarakat
Masyarakat
Masyarakat
Tim Pelaksana Kegiatan untuk masing-masing program kegiatan telah ditetapkan melalui
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa, dan telah ditetapkan melalui Surat Keputusan Kepala
Desa.
Tetapi
khusus
untuk
program
yang
telah
memiliki
Petunjuk
Teknis
tersendiri
dari
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Program / Kegiatan
Ketua
Sekretaris
Anggota
Anggota
BAB VI
PENUTUP
Ditetapkan di : SEJAHTERA
Pada Tanggal :
- - 2015
YOAN WAHYUDI
1.bahwa untuk mewujudkan visi - misi desa yang telah disepakati bersama dalam mewujudkan
pembangunan yang berorientasi pada kebutuhan riil masayarakat perlu dirumuskan pelaksanaan
pembangunan baik sekala desa dan atau sekala kecamatan / kabupaten ;
2.bahwa untuk melaksanakan pembangunan baik dalam sekala desa dan atau sekala kecamatan /
kabupaten, diperlukan pelaksanaan yang sesuai dengan daftar skala prioritas pembangunan baik
fisik , ekonomi , sosial dan budaya , yang telah terakomodir dalam RPJMDes , maka perlu dibuat
Rencana Kerja Pembangunan Desa ( RKP Desa )
3.bahwa RKP Desa tersebut merupakan Rencana Strategis Pembangunan Tahunan Desa Yang
menggambarkan arah prioritas kebijakan desa berkait dengan prioritas program dan kegiatan
serta kemampuan pendanaannya yang ditetapkan dengan Peraturan Desa ;
4.bahwa sehubungan dengan hal tersebut diatas , perlu menetapkan Peraturan Desa tentang
Rencana Kerja Pembangunan Desa ( RKP Desa ) Desa SEJAHTERA Tahun 2016.
Mengingat :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Nasional;
7.
8.
9.
10. Permendagri Nomor 114 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pembangunan Desa;
11. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia
Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan
Lokal Berskala Desa;
12. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia
Nomor 5 Tahun 2016 Tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2016;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Kediri Nomor 5 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyusunan Organisasi
dan Tata Kerja Pemerintahan Desa;
14. Peraturan Daerah Kabupaten Kediri Nomor 6 Tahun 2006 tentang Sumber Pendapatan Desa;
15. Peraturan Daerah Kabupaten Kediri Nomor 10 Tahun 2007 tentang Kedudukan Keuangan Kepala
Desa Dan Perangkat Desa.
16. Nomor 02 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa ( RPJMDes )
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
7.
Republik Indonesia.
Pemerintahan Desa adalah kegiatan Pemerintahan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa dan
8.
9.
masyarakat.
10. Peraturan Desa
adalah
Peraturan
Perundang-undangan
yang
dibuat
oleh
Badan
13. RPJMDes adalah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk jangka waktu 6 (enam )
tahun.
14. Rencana Kerja Pembangunan Desa yang selanjutnya disebut RKP Desa merupakan penjabaran
dari RPJMDes untuk jangka waktu 1 ( satu ) tahun.
15. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disebut APB Desa adalah rencana
keuangan tahunan pemerintahan desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Desa
dan BPD, yang ditetapkan dengan Peraturan Desa.
16. Alokasi Dana Desa yang selanjutnya disingkat ADD adalah dana yang dialokasikan oleh
Pemerintah Kabupaten/Kota untuk Desa, yang bersumber dari bagian dana perimbangan
keuangan pusat dan daerah yang diterima oleh Kabupaten/ Kota.
17. Visi adalah Gambaran tentang Kondisi Ideal Desa yang diinginkan.
18. Misi adalah Pernyataan tentang sesuatu yang harus dilaksanakan sehingga Visi dapat terwujud
secara efektif dan efisien.
BAB II
SISTEMATIKA RKP Desa
Pasal 2
berikut :
Daftar Isi
BAB I. PENDAHULUAN
5.6. Latar Belakang
5.7. Dasar Hukum
5.8. Tujuan dan Manfaat
BAB II.VISI dan MISI
BAB III. PAGU INDIKATIF DESA
BAB IV. RUMUSAN PRIORITAS MASALAH
3.1. Identifikasi Masalah Pembangunan Tahun Sebelumnya
3.2. Identifikasi Masalah Berdasarkan RPJM Desa
3.3. Identifikasi Masalah Berdasarkan Analisa Keadaan Darurat
3.4. Identifikasi Masalah Berdasarkan Prioritas KebijakanPembangunan Supra Desa
BAB V. PROGRAM DAN KEGIATAN PEMERINTAH DESA
4.1.
4.2.
4.3.
4.4.
4.5.
Matrik Program & Kegiatan beserta Rancangan Anggaran dan Sumber Dana (Tahunan)
Daftar Usulan RKPDes (DU RKPDes)
Daftar Rencana Program dan Kegiatan Kabupaten/Kota yang Masuk Ke Desa
Pagu Indikatif Desa
Surat Keputusan Tim Perumus
Surat Keputusan Tim Verifikasi
Surat Keputusan Tim Pelaksana Kegiatan
(2). Isi Rencana Kerja Pembangunan Desa Tahun 2016 sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Peraturan Desa yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tak terpisahkan dari
Keputusan Kepala Desa ini.
BAB III
PENUTUP
Pasal 3
Rencana Kerja Pembangunan Desa tahun 2016 merupakan landasan dan pedoman bagi Pemerintah
Desa dalam Pelaksanaan pembangunan Tahun 2016.
Pasal 4
Berdasarkan RKP Desa ini selanjutnya disusun APB Desa Tahun 2016.
Pasal 5
Hal hal yang belum diatur dalam Peraturan Desa ini, sepanjang mengenai tehnis pelaksanaannya
diatur lebih lanjut oleh Kepala Desa.
Pasal 6
Peraturan Desa ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di SEJAHTERA
Pada Tanggal :
- - 2016
( YOAN WAHYUDI )
Diundangkan di SEJAHTERA
pada tanggal
- - 2016
KASERAN ALMANSUR
BERITA DAERAH KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2016 NOMOR .........../ E