I. REMBUG STUNTING
A. Pengertian
Rembuk stunting merupakan forum musyawarah antara kader kesehatan, PAUD,
masyarakat Desa dengan pemerintah Desa dan BPD untuk membahas pencegahan dan
penanganan masalah kesehatan di Desa khususnya stunting dengan mendayagunakan
sumber daya pembangunan yang ada di Desa.
B. Tujuan
1. Pembahasan usulan program/kegiatan intervensi gizi spesifik dan sensitif melalui
FGD, berdasar Hasil Pendataan SDGs Desa
2. Pembahasan dan penyepakatan prioritas usulan program/kegiatan intervensi gizi
spesifik dan sensitif.
3. Menyusun usulan kegiatan yang mencakup 5 paket layanan dasar untuk pencegahan
dan penanganan stunting, dengan mengacu Hasil Pendataan SDGs Desa
D. Fasilitator
Fasilitator rembug stunting berasal dari Aparat Kecamatan, Bidan Desa, Tenaga
Pendamping (PD/PDTI/ PLD) yang bertugas mengarahkan dan mendampingi pelaksanaan
rembug stunting agar berjalan sesuai dengan pedoman pelaksanaan.
E. Peserta
1. Wakil Pemerintah desa :
2. Wakil Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
3. Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
4. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM).
5. Perwakilan kelompok perempuan di desa.
6. Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa.
7. Kader Pembangunan Manusia.
8. Perwakilan pengurus Desa Siaga.
9. Perwakilan kelompok pemerhati dan perlindungan anak.
10. Bidan Desa, Kader Posyandu, Kader PPKBD/Sub PPKBD, kader kesehatan, Kader
Pendidikan dan kader lainnya di tingkat desa
F. Narasumber
Nasa Sumber dalam pelaksanaan musyawarah desa terdiri dari :
1. Camat / Aparat kecamatan.
2. Bidan Desa
3. Kader Pembangunan Manusia