Anda di halaman 1dari 17

PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI

PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN


JANGKA MENENGAH DESA
(RPJM DESA)

DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA


DASAR HUKUM

1. UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA


2. PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 43 TAHUN 2014
TERAKHIR DIUBAH DENGAN PERATURAN PEMERINTAH
NOMOR 11 TAHUN 2018 TENTANG PERATURAN
PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014
TENTANG DESA
3. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 114 TAHUN
2014 TENTANG PEDOMAN PEMBANGUNAN DESA
4. PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 29 TAHUN 2018
TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA
RANCANGAN RPJM DESA, Meliputi :

VISI
&
MISI

ARAH
KEBIJAKAN
PEMBANGUN
AN DESA

• BIDANG PENYEL.
PEMERINTAHAN
PERBUP.
• BIDANG PELAKS.
PEMBANGUNAN PENGELO-
RENCANA
LAAN
KEGIATAN • BIDANG PEMBIN. KEUANG-
KEMAYARAKATAN
AN DESA
• PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
TAHAPAN PENYUSUNAN RPJM DESA

1. Pembentukan Tim Penyusun RPJM Desa;


2. Penyelarasan arah kebijakan perencanaan
pembangunan Kabupaten;
3. Pengkajian keadaan Desa;
4. Penyusunan rencana pembangunan Desa
melalui musyawarah Desa;
5. Penyusunan rancangan RPJM Desa;
6. Penyusunan rencana pembangunan Desa
melalui Musrenbangdes; dan
7. Penetapan RPJM Desa.
1. PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN RPJM DESA
 Kepala Desa membentuk tim penyusun RPJM Desa
 Tim terdiri dari:
 Kepala Desa selaku Pembina
 Sekretaris Desa selaku Ketua
 Ketua lembaga pemberdayaan masyarakat
selaku Sekretaris
 Anggota yang berasal dari perangkat Desa,
lembaga pemberdayaan masyarakat, kader
pemberdayaan masyarakat Desa, dan unsur
masyarakat lainnya
 Jumlah tim, 7 - 11 Orang
 Tim penyusun, mengikutsertakan perempuan
 Tim penyusun ditetapkan dengan Keputusan
Kepala Desa.
Tim Penyusun RPJM Desa melaksanakan
Kegiatan:

1. Penyelarasan arah kebijakan


pembangunan Kabupaten;
2. Pengkajian Keadaan Desa;
3. Penyusunan Rancangan RPJM Desa;
dan
4. Penyempurnaan Rancangan RPJM
Desa.
2. PENYELARASAN ARAH KEBIJAKAN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN KABUPATEN
 Tim penyusun RPJM Desa melakukan penyelarasan arah
kebijakan pembangunan Kabupaten
 Penyelarasan arah kebijakan dilakukan untuk
mengintegrasikan program dan kegiatan pembangunan
Kabupaten dengan pembangunan Desa.
 Penyelarasan arah kebijakan dilakukan dengan mengikuti
sosialisasi dan/atau mendapatkan informasi tentang arah
kebijakan pembangunan Kabupaten.
 Informasi arah kebijakan pembangunan Kabupaten min
meliputi:
 RPJMD Kabupaten
 Rencana strategis satuan kerja perangkat daerah;
 Rencana umum tata ruang wilayah Kabupaten;
 Rencana rinci tata ruang wilayah Kabupaten; dan
 Rencana pembangunan kawasan perdesaan.
3. PENGKAJIAN KEADAAN DESA
 Tim penyusun RPJM Desa melakukan pengkajian keadaan
Desa.
 Pengkajian keadaan Desa dilakukan dalam rangka
mempertimbangkan kondisi objektif Desa.
 Pengkajian keadaan Desa meliputi kegiatan:
 Penyelarasan data Desa (pengambilan data dari
dokumen data desa dan membandingkan dengan
kondisi desa terkini)
 Penggalian gagasan masyarakat, untuk menemukenali
potensi pendayagunaan sumber daya dan masalah
yang akan dihadapi (musyawarah dusun/musyawarah
unsur masyarakat)
 Penyusunan laporan hasil pengkajian keadaan Desa.
 Laporan hasil pengkajian keadaan desa dituangkan dalam
Berita Acara dan menjadi bahan masukan dalam
Musyawarah Desa dalam rangka penyusunan perencanaan
pembangunan Desa.
4. PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DESA
MELALUI MUSYAWARAH DESA
 BPD menyelenggarakan Musyawarah Desa berdasarkan
laporan hasil pengkajian keadaan desa.
 Musdes, dilaksanakan sejak diterimanya laporan dari
Kades.
 Musyawarah Desa, membahas dan menyepakati :
 Laporan hasil pengkajian keadaan Desa;
 Rumusan arah kebijakan pembangunan Desa yang
dijabarkan dari visi dan misi kepala Desa;
 Rencana prioritas kegiatan dibahas dengan diskusi
kelompok secara terarah dibagi berdasarkan Bidang
penyelenggaraan pemerintahan Desa, pembangunan
Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan
pemberdayaan masyarakat Desa
 Diskusi kelompok secara terarah, membahas
sebagai berikut:
 Laporan hasil pengkajian keadaan Desa;
 Prioritas rencana kegiatan Desa dalam jangka
waktu 6 (enam) tahun;
 Sumber pembiayaan rencana kegiatan
pembangunan Desa; dan
 Rencana pelaksana kegiatan Desa yang akan
dilaksanakan oleh perangkat Desa, unsur
masyarakat Desa, kerjasama antar Desa,
dan/atau kerjasama Desa dengan pihak
ketiga.
 Hasil kesepatakan Musdes di tuangkan dan BA
5. PENYUSUNAN RANCANGAN RPJM DESA

 Tim penyusun RPJM Desa menyusun rancangan


RPJM Desa berdasarkan Berita Acara Musdes
 Tim penyusun RPJM Desa membuat Berita Acara
tentang hasil penyusunan rancangan RPJM Desa
yang dilampiri dokumen Rancangan RPJM Desa.
 Berita Acara dan dokumen Rancangan RPJM Desa
disampaikan kepada Kepala Desa untuk diperiksa
 Tim penyusun RPJM Desa melakukan perbaikan
berdasarkan arahan Kepala Desa dalam hal Kepala
Desa belum menyetujui Rancangan RPJM Desa.
 Dalam hal rancangan RPJM Desa telah disetujui oleh
Kepala Desa, dilaksanakan Musrenbangdes.
6. PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DESA MELALUI
MUSRENBANGDES

 Kepala Desa menyelenggarakan Musrenbangdes


yang diadakan untuk membahas dan
menyepakati rancangan RPJM Desa.
 Musrenbangdes diikuti oleh Pemerintah Desa,
BPD dan unsur masyarakat (tokoh adat, tokoh
agama, tokoh masyarakat, perwakilan kelompok
tani, perajin, perempuan, pemerhati dan
perlindungan anak, masyarakat miskin, dll)
 Hasil kesepakatan Musrenbangdes dituangkan
dalam Berita Acara.
7. PENETAPAN RPJM DESA
 Kepala Desa mengarahkan Tim penyusun RPJM
Desa melakukan perbaikan dokumen rancangan
RPJM Desa berdasarkan hasil kesepakatan
Musrenbangdes.
 Rancangan RPJM Desa menjadi lampiran
rancangan peraturan Desa tentang RPJM Desa.
 Kepala Desa menyusun rancangan Peraturan
Desa tentang RPJM Desa.
 Rancangan peraturan Desa tentang RPJM Desa
dibahas dan disepakati bersama oleh kepala
Desa dan BPD untuk ditetapkan menjadi
Peraturan Desa tentang RPJM Desa.
PERUBAHAN RPJM DESA
 Kepala Desa dapat mengubah RPJM Desa dalam
hal:
 terjadi peristiwa khusus, seperti bencana
alam, krisis politik, krisis ekonomi, dan/atau
kerusuhan sosial yang berkepanjangan; atau
 terdapat perubahan mendasar atas kebijakan
Pemerintah, Pemda provinsi, dan/atau Pemda
Kabupaten.
 Perubahan RPJM Desa, dibahas dan disepakati
dalam Musrenbangdes dan selanjutnya ditetapkan
dengan Peraturan Desa.
TAHAPAN PENYUSUNAN RPJM DESA
NO PERMENDAGRI 114/2014 PEMENDESA PDTT 17/2019
1. PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN RPJM MUSYAWARAH DESA MENGENAI
DESA PERENCANAAN DESA
2. PENYELARASAN ARAH KEBIJAKAN PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN RPJM DESA
PEMBANGUNAN KABUPATEN
3. PENGKAJIAN KEADAAN DESA PENYELARASAN ARAH KEBIJAKAN DESA
DENGAN RENCANA PEMBANGUNAN
PEMERINTAH (PUSAT/PROV/KABUPATEN)
4. PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN PENGKAJIAN KEADAAN DESA
DESA MELALUI MUSYAWARAH DESA
5. PENYUSUNAN RANCANGAN RPJM DESA PENYUSUNAN RANCANGAN RPJM DESA
6. PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN MUSRENBANGDES MEMBAHAS
DESA MELALUI MUSRENBANGDES RANCANGAN RPJM DESA
7. PENETAPAN RPJM DESA MUSYAWARAH DESA MEMBAHAS DAN
MENYEPAKATI RPJM DESA
8. MUSYAWARAH BPD MEMBAHAS DAN
MENYEPAKATI PERDES RPJM DESA
9. SOSIALISASI RPJM DESA KEPADA MSYARAKAT
PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI

SEKIAN
&
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai