Anda di halaman 1dari 9

KEPALA DESA ………..

KABUPATEN MANDAILING NATAL

PERATURAN KEPALA DESA ............................


NOMOR TAHUN 2023

TENTANG
PENETAPAN SASARAN KELUARGA PENERIMA MANFAAT (KPM)
BANTUAN LANGSUNG TUNAI (BLT) DANA DESA
TAHUN 2023

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA DESA ............................,

Menimbang : a. Bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan Menteri Desa,


Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2022 tentang
Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2023, Dana
Desa di tentukan penggunaannya untuk Bantuan
Langsung Tunai (BLT) dalam mendukung percepatan
Penghapusan Kemiskinan Ekstrem paling banyak 25 %
(dua puluh lima persen) dari jumlah pagu anggaran
Dana Desa setiap Desa.
b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a di atas, maka perlu
menetapkan Peraturan Kepala Desa tentang Penetapan
Sasaran Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan
Langsung Tunai (BLT) Dana Desa Tahun 2023.

Menetapkan : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang


Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234) sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2019 tentang
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011
tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 183, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia.
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 7 Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5495);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587),
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahu 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5679);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksana Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 Tentang (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5539), sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019 Tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun
2014 Tentang Peraturan Pelaksana Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2014 Tentang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 41, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6321);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang
Dana Yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5558), sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Yang
Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2016 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5864);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 110 Tahun
2016 tentang Badan Permusyawaratan Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 89);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018
tentang Pengelolaan Keuangan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 611);
8. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor
16 Tahun 2019 tentang Musyawarah Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1023);
9. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor
8 Tahun 2022 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa
Tahun 2023 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2022 Nomor 960);
10. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor
21 Tahun 2020 tentang Pedoman Umum Pembangunan
Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1633);
11. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
201/PMK.07/2022 tetang Pengelolaan Dana Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor
1295);
12. Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor
3 Tahun 2016 tentang Pedoman Pembentukan Produk
Hukum Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten
Mandailing Natal Tahun 2016 Nomor 3);
13. Peraturan Bupati Mandailing Natal Nomor 5 Tahun
2019 Tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita
Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2019
Nomor 5);
14. Peraturan Bupati Mandailing Natal Nomor 13 Tahun
2019 Tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja
Pemerintah (Berita Daerah Kabupaten Mandailing
Natal Tahun 2019 Nomor 13);
15. Peraturan Bupati Mandailing Natal Nomor 128 Tahun
2022 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun
Anggaran 2023 (Lembaran Daerah Kabupaten
Mandailing Natal Tahun 2022 Nomor 128).
MEMUTUSKAN

Menetapkan : PENETAPAN SASARAN KELUARGA PENERIMA MANFAAT


(KPM) BANTUAN LANGSUNG TUNAI (BLT) DANA DESA
TAHUN 2023.

Pasal 1

Dalam Peraturan Kepala Desa ini yang dimaksud dengan:


1. Daerah adalah Kabupaten Mandailing Natal
2. Pemerintahan Daerah adalah Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah yang menyelenggarakan urusan Pemerintahan menurut
asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-
luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
3. Desa adalah Desa dan Desa adat atau yang disebut dengan nama lain
yang selanjutnya disebut Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang
memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus
urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang
diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
4. Kewenangan Desa adalah kewenangan yang dimiliki Desa meliputi
kewenangan di bidang penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan
Pembangunan Desa, Pembinaan Kemasyarakatan Desa, dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa berdasarkan prakarsa masyarakat, hak
asal usul dan adat istiadat Desa.
5. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan Pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat dalam sistem Pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
6. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain
dibantu Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan
Desa.
7. Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain
adalah lembaga yang melaksanakan fungsi Pemerintahan yang
anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan
keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis.
8. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah
musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa,
dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan
Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal yang bersifat strategis.
9. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa, selanjutnya disingkat
RPJM Desa, adalah Rencana Kegiatan Pembangunan Desa untuk jangka
waktu 6 (enam) tahun.
10. Rencana Kerja Pemerintah Desa, selanjutnya disingkat RKPDesa, adalah
penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
11. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai
dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang
berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Desa.
12. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, selanjutnya disebut APBDesa,
adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa.
13. Prioritas Penggunaan Dana Desa adalah pilihan kegiatan yang
didahulukan dan diutamakan daripada pilihan kegiatan lainnya untuk
dibiayai dengan Dana Desa.
14. Dana Desa adalah Dana yang bersumber dari anggaran pendapatan dan
belanja negara yang diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer melalui
anggaran pendapatan dan belanja Daerah Kabupaten dan digunakan
untuk membiayai penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan
pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan
pemberdayaan masyarakat Desa.
15. Bantuan Langsung Tunai Dana Desa adalah kegiatan pemberian bantuan
langsung berupa dana tunai yang bersumber dari Dana Desa kepada
keluarga penerima manfaat dan diputuskan melalui musyawarah Desa
sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dalam peratuan perundang-
undangan.
16. Keluarga Penerima Manfaat Bantuan langsung Tunai Dana Desa yang
selanjutnya disebut Keluarga Penerima Manfaat BLT Dana Desa adalah
Keluarga yang disepakati dalam Musyawarah Desa Khusus dan
ditetapkan dengan Peraturan Kepala Desa untuk berhak menerima BLT
Desa.

BAB II
SASARAN PENERIMA MANFAAT
BLT DANA DESA

Pasal 2

BLT Desa diberikan kepada Keluarga miskin ekstrem sebagai sasaran


penerima manfaat.
Pasal 3
Ketentuan sasaran penerims BLT Dana Desa sebagaimana dimaksud pada
Pasal 2 meliputi :
1) Keluarga miskin Ekstrem dengan mengacu pada Data Tunggal
Kesejahtraan Sosial (DTKS) dan/atau Daftar Rumah Tangga Kemiskinan
Ekstrem;
2) Keluarga miskin ekstrem yang belum terdata atau yang tidak pernah
mendapatkan bantuan berupa saranan penerima manfaat Jaringan
Pengaman Sosial (JPS) seperti : Program Keluarga Harapan (PKH),
Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT), Kartu Prakerja (PK) dan bantuan JPS
lainnya;
3) Keluarga miskin ekstrem seperti :
a. Keluarga miskin yang tinggal di Desa bersangkutan, dan diutamakan
bagi keluarga miskin ekstrem;
b. Keluarga yang kehilangan mata pencaharian;
c. Keluarga yang terdapat anggota keluarga yang rentan sakit
menahun/kronis;
d. Keluarga dengan anggota rumah tangga tunggal lanjut usia; dan
e. Keluarga yang terdapat anggota keluarga yang difabel.

BAB III
PENETAPAN BLT DANA DESA

Pasal 4
(1) BLT Dana Desa ditetapkan maksimal 25% (dua puluh lima persen ) dari
jumlah pagu anggaran Dana Desa Tahun 2023.
(2) Penetapan nama-nama keluarga miskin ekstrem sasaran Keluarga
Penerima Manfaat (KPM) BLT Dana Desa dituangkan dalam Lampiran
yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari peraturan ini.

BAB IV
PENYALURAN BLT DANA DESA

Pasal 5
(1) Penyaluran BLT Dana Desa diberikan selama kurun waktu 12 (dua belas)
bulan terhitung dari bulan Januari sampai dengan Desember 2023.
(2) Penyaluran BLT Dana Desa sebagaimana dimaksud ayat (1) diberikan
sebesar Rp 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) perbulan;
(3) Penyaluran sebagaimana dimaksud ayat (2) diberikan secara langsung
kepada keluarga penerima manfaat secara Cash/Tunai setiap bulan.
BAB V
MONITORING DAN EVALUASI

Pasal 6
Monitoring dan Evaluasi BLT Dana Desa dilaksanakan oleh :
a. Badan Permusyawaratan Desa (BPD);
b. Camat;
c. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD);
d. Inspektorat Kabupaten.

BAB VI
PENUTUP
Pasal 7

Peraturan Kepala Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan


Kepala Desa ini dengan penempatannya dalam berita Desa .............................

Ditetapkan di Desa .........................


Pada tanggal ……………….…. 2023

KEPALA DESA ............................,

(Nama Kades tanpa gelar dan Nip.)

Diundangkan di Desa ............................


Pada tanggal …………. 2023

SEKRETARIS DESA ............................,

(Nama Sekdes)
BERITA DESA ............................ TAHUN 2023 NOMOR ..
LAMPIRAN Peraturan Kepala Desa………………
Nomor : …....Tahun 2023
Tanggal : ……………………
Tentang :Penetapan Sasaran Keluarga
Penerima Manfaat (KPM) Bantuan
Langsung Tunai (BLT) Dana Desa
Miskin Ektrem Tahun 2023ran

DAFTAR NAMA SASARAN KELUARGA PENERIMA MANFAAT


BATUAN LANGSUNG TUNAI (BLT) DANA DESA
TAHUN 2023
JUMLAH
NO NAMA NIK PEKERJAAN ALAMAT TANGGUNGAN
KELUARGA
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 ….. Orang
2 ….. Orang
3 ….. Orang
4 ….. Orang
5 ….. Orang
6 ….. Orang
7 ….. Orang
8 ….. Orang
9 ….. Orang
dst.. ….. Orang

Kepala Desa……………..

(Nama tanpa gelar, nip dan pangkat)

Katerangan:
Pekerjaan
1. Petani
2. Buruh
3. Nelayan
4. Pembantu rumah tangga
5. Pemulung
6. Kuli bangunan
7. dll

Anda mungkin juga menyukai