Anda di halaman 1dari 3

Dasar Hukum Laporan Keterangan Penyelengaraan Pemerintah Desa kepada BPD

ABPEDNAS (PAC Gununghalu) – Terkait kinerja Kepala Desa salah satu yang wajib dilakukan
oleh Kades adalah memberikan laporan kepala desa. Mengenai tugas ini diatur secara terperinci
dalam Permendagri No.46 Tahun 2016 tentang Laporan Kepala Desa.

Dalam regulasi tersebut dijelaskan bahwa Laporan Kepala Desa adalah proses kegiatan
pelaporan penyelenggaraan Pemerintah Desa oleh Kepala Desa kepada Bupati/Walikota melalui
Camat.

Ada 4 Laporan Kepala Desa yang seharusnya dilaksanakan oleh semua Kades yaitu sebagai
berikut;
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa akhir tahun anggaran;
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa akhir masa jabatan;
Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa akhir tahun anggaran; dan
Informasi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa.

Dalam tulisan ini kami akan berfokus pada bagian Laporan Keterangan Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa Akhir Tahun Anggaran. Dalam Permendagri No.111 Tahun 2016 disebut
juga LKPPD (Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa)

Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Akhir Tahun Anggaran


Dalam pasal 8 disebutkan bahwa; Pasal 8 (Permendagri No.46 Tahun 2016) Laporan keterangan
penyelenggaraan pemerintahan Desa akhir tahun anggaran disampaikan oleh Kepala Desa
kepada Badan Permusyawaratan Desa secara tertulis paling lambat 3 (tiga) bulan setelah
berakhir tahun anggaran.

Apakah BPD se Kecamatan Gununghalu telah melakukan tugasnya seperti yang diamanatkan
dalam pasal 8 di atas?

Ketertutupan dokumen APBDesa dari Pemerintah Desa menjadi kendala umum bagi BPD dalam
melakukan tugasnya untuk memenuhi amanat pasal 8 di atas. Seakan-akan APBDes ini
dokumen rahasia yang hanya boleh dipegang dan diketahui oleh Pemerintah Desa dan
perangkatnya. Padahal APBDes merupakan dokumen publik yang di dalamnya Pemdes dan BPD
secara bersama-sama harus mempertanggungjawabkannya kepada masyarakat.

Dalam pasal 9 dijelaskan bahwa (1) Laporan keterangan penyelenggaraan pemerintahan Desa
akhir tahun anggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 digunakan untuk bahan evaluasi.
Jadi, dari dokumen laporan itu BPD dapat melakukan evaluasi atas segala kinerja yang dilakukan
oleh Pemdes. Dalam pasal 9 ayat (2) ditegaskan juga bahwa; (2) Berdasarkan bahan evaluasi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) BPD dapat:
a. Membuat catatan tentang kinerja Kepala Desa.
b. Meminta keterangan atau informasi.
c. Menyatakan pendapat.
d. Memberi masukan untuk penyiapan bahan musyawarah Desa.

Idealnya tugas dan kewajiban di atas dapat terlaksana dengan baik, sehingga kesinergisan
antara Pemdes dan BPD dapat benar-benar terwujud. Akan tetapi kenyataannya di lapangan
masih banyak terjadi hal-hal seperti yang kami alami, yakni tertutupnya informasi dan laporan
kinerja Kepala Desa.

Dasar Hukum Pengawasan Laporan Kinerja Kepala Desa oleh BPD


Sebenarnya ketika BPD melakukan tindakan tersebut (meminta keterangan laporan kinerja
Kepala Desa) hal ini dilakukan semata-mata sebagai pemenuhan tugas dan kewajiban yang
memang sesuai aturan yang berlaku. Hanya saja sayang sekali masih ada beberapa Kades yang
tidak membaca regulasi seperti ini, alhasil mereka bersifat resisten, tertutup, dan mengabaikan
kewajibannya perihal laporan ini.

Dasar dari pengawasan BPD terhadap kinerja Kepala Desa juga diamanatkan dalam
Permendagri No. 110 tahun 2016 tentang Badan Permusyawaratan Desa, yakni pada dalam
pasal 46, pasal 47, pasal 48, pasal 49.

Apa yang Harus Dilakukan BPD Setelah Menerima LKPPD?


Secara konstitusional sebenarnya Kades mau tidak mau harus menyerahkan LKPPD (Laporan
Penyelenggaraan Pemerintah Desa) kepada BPD. Bagaimana bila Kades tidak mau bekerjasama
dan tidak menyerahkan LKPPD kepada BPD? Jelas hal tersebut merupakan tindakan yang
melanggar peraturan perundangan.

Ketakutan, ketertutupan atau ketidakbersediaan Kades bekerjasama dengan BPD ini mungkin
dikarenakan masih belum paham/belum baca/belum tahunya Kepala Desa tentang makna
sinergis.

Lebih jauhnya BPD setelah menerima LKPPD itu harus membuat evaluasi selambatnya 10 hari
setelah LKPPD itu diterima (pasal 49 ayat 1). Dalam pasal yang sama ayat 4 disebutkan Evaluasi
LKPPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi bagian dari laporan kinerja BPD.
Untuk Apa Laporan Kinerja BPD?
Laporan kinerja BPD ini nantinya akan disampaikan kepada Bupati/Walikota melalui Camat yang
disampaikan paling lama 4 (empat) bulan setelah selesai tahun anggaran, atau sekitar bulan
April-Mei tahun anggaran.

Anda mungkin juga menyukai