UNTUK PENANGANAN
FAKIR MISKIN DAN
ORANG TIDAK MAMPU
TERINTEGRASI DENGAN PENANGANAN
PEREMPUAN DAN ANAK KORBAN KEKERASAN
URGENSI KELEMBAGAAN SLRT - PUSKESOS
KEBIJAKAN MAKRO
Menjaga stabilitas makro ekonomi, stabilisasiharga, penciptaan lapangan kerja produktif, menjagaiklim
investasi, regulasi perdagangan, meningkatkan produktifitas sektor pertanian, dan pengembangan infrastruktur
di wilayah tertinggal.
KEBIJAKAN MIKRO
Bantuan pangan (Rastra) & Bantuan Pangan Non Tunai Peningkatan akses permodalan
(BPNT)
Bantuan Tunai Bersyarat (PKH) Peningkatan kualitas produk dan akses pemasaran
Ditujukan untuk masyarakat sangat miskin Ditujukan untuk masyarakat miskin dan
dan miskin rentan
KERANGKA HUKUM KELEMBAGAAN
SLRT PUSKESOS
Undang-undang Nomor 11 Tahun 2009 Tentang Kesejahteraan
Sosial
Desa yang
kuat, maju, Pembangunan:
Pemberdayaan: peningkatan kualitas hidup
kesadaran, kapasitas dan mandiri,
demokratis manusia, penanggulangan
prakarsa lokal kemiskinan dan
dan
sejahtera kesejahteraan
Kemasyarakatan:
kerukunan,
kegotongroyongan,
solidaritas, swadaya
kebersamaan
Tujuan
Pendirian
Kelembagaan Menyediakan pelayanan perlindungan sosial penanggulangan kemiskinan
untuk warga miskin dan rentan miskin serta pemerlu layanan kesejahteraan
sosial (PPKS) yang terpadu di tingkat kabupaten, desa / kelurahan,
SLRT dan terintegrasi dengan penanganan perempuan dan anak korban kekerasan
PUSKESOS
Menyediakan pelayanan rujukan untuk program perlindungan sosial dan
penanggulangan kemiskinan yang terpadu untuk warga miskin dan rentan
miskin serta perempuan dan anak korban kekerasan di tingkat kabupaten,
desa/kelurahan
Membantu mengidentifikasi keluhan warga miskin dan rentan
serta perempuan dan anak korban kekerasan dan memantau
penanganan keluhan tersebut
Tujuan
Pendirian Memastikan keluhan warga miskin dan rentan serta perempuan
dan anak korban kekerasan tertangani dengan baik oleh pengelola
Kelembagaan
program perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan
PUSKESOS
di tingkat kabupaten, desa/kelurahan
Organisasi swasta
memeriksa apakah warga yang melapor masuk dalam DTKS / tidak. Apabila tidak masuk dalam DTKS maa FO mencatat profile dasar warga dan
mengusulkan yang bersangkutan untuk dimasukkan ke dalam basis data sebagai calon penerima layanan
Sekretariat 4. Petugas pemberi layanan rujukan (back office)
Menerima keluhan warga yang telah diperiksa FO
Organisasi apakah layak atau tidak dimasukkan kedalam DTKS sebagai calon penerima layanan program
4. Petugas pemberi layanan rujukan (back office)
Fungsi SLRT
1. Menyusun rencana kegiatan dan anggaran kegiatan PUSKESOS
melalui Alokasi Dana Desa atau APBDes
2. Mendukung dan memfasilitasi pemutakhiran DTKS ditingkat
desa/kelurahan yang dilakukan 2 x dalam 1 tahun (maret dan oktober)
3. Mencatat keluhan penduduk miskin dan rentan miskin serta
perempuan dan anak korban kekerasan ke dalam sistem aplikasi
PUSKESOS yang terhubung dengan SLRT di Kabupaten
4. Melayani, menangani dan menyelesaikan keluhan penduduk miskin
dan rentan miskin serta perempuan dan anak korban kekerasan
sesuai kapasitas desa/kelurahan
Tugas dan 5. Melayani dan menangani masalah-masalah kesejahteraan sosial
Tanggungjawab lainnya bagi pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS)
Sekretariat PUSKESOS 6. Memberikan rujukan keluhan penduduk miskin, rentan miskin serta
perempuan dan anak korban kekerasan dan pemerlu pelayanan
kesejahteraan sosial liannya kepada pengelola program/layanan
sosial di desa/kelurahan atau di kabupaten melalui SLRT
7. Membangun dan menindaklanjuti kemitraan dengan lembaga non
pemerintah termasuk pihak swasata (CSR) sebagai upaya
pelindungan dan bantuan sosial
8. Menyusun laporan kegiatan PUSKESOS untuk penanganan fakir
miskin dan orang tidak mampu terintegrasi penanganan perempuan
dan anak korban kekererasan
Warga miskin dan rentan miskin yang
terdapat atau tidak terdapat dalam DTKS
1. Individu atau keluarga miskin, rentan miskin serta perempuan dan anak korban
kekerasan mendatangi Sekretariat SLRT menyampaikan keluhan dan
permasalahannya
2. Keluhan dan permasalahan diterima oleh FO dibagian informasi dan regestrasi
serta diteruskan ke bagian review dan analisis
3. Individu atau keluarga miskin, rentan miskin serta perempuan dan anak korban
kekerasan diperiksa statusnya dalam daftar penerima manfaat oleh bagian
review dan analisis dengan cara : jika tidak ada dalam Daftar Penerima
Manfaat maka diusulkan untuk dimasukkan ke dalam DPM/DTKS setelah
melalui verifikasi dan validasi, jika ada dalam DPM/DTKS maka keluhan atau
permasalahannya dikaji dan dipetakan, kemudian diteruskan ke bagian BO
untuk ditindaklanjuti sesuai dengan keluhan dan kebutuhan program
4. BO memberikan informasi lebih detail tentang keluhan atau program yang
dibutuhkan dan memproses lebih detail tentang keluhan atau program yang
dibutuhkan dan memproses lebih lanjut sesuai keluhan atau kebutuhan
program. Jika keluhan dan program yang dibutuhkan individu atau keluarga
miskin serta perempuan dan anak korban kekerasan tidak bisa ditangani oleh
SLRT, maka diteruskan ke pengelola program terkait di Kabupaten, Provinsi,
Kabupaten maupun swasta
Mekanisme dan Prosedure Pengelolaan Keluhan PUSKESOS
1. Individu atau keluarga miskin, rentan miskin serta perempuan dan anak korban
kekerasan mendatangi Sekretariat PUSKESOS menyampaikan keluhan dan
permasalahannya
2. Keluhan dan permasalahan diterima FO, kemudian Individu atau keluarga miskin,
rentan miskin serta perempuan dan anak korban kekerasan diperiksa statusnya dalam
daftar penerima manfaat : jika tidak ada dalam Daftar Penerima Manfaat maka
diusulkan untuk dimasukkan ke dalam DPM/DTKS setelah melalui verifikasi dan
validasi, jika ada dalam DPM/DTKS maka keluhan atau permasalahannya dikaji dan
dipetakan, kemudian diteruskan ke bagian BO untuk ditindaklanjuti sesuai dengan
keluhan dan kebutuhan program
3. BO memberikan informasi lebih detail tentang keluhan atau program yang dibutuhkan
dan memproses lebih detail tentang keluhan atau program yang dibutuhkan dan
memproses lebih lanjut sesuai keluhan atau kebutuhannya. Semaksimal mungkin
keluhan atau kebutuhan tersebut ditangani oleh program desa/kelurahan
4. Jika keluhan dan program yang dibutuhkan individu atau keluarga miskin serta
perempuan dan anak korban kekerasan tidak bisa ditangani oleh Sekretariat
PUSKESOS, maka diteruskan ke SUPERVISOR SLRT di Kecamatan untuk direview
dan diteruskan ke Sekretariat SLRT.
Kerjasama 1.
2.
Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD)
Organisasi Perangkat Daerah yang mengelola program perlindungan sosial dan
Kemitraan
penanggulangan kemiskinan
3. Organisasi keagamaan yang mengelola program perlindungan sosial tertentu,
seperti BASNAS dll
dan Jejaring 4. Perusahaan swasta yang memiliki program CSR untuk perlindungan sosial dan
penanggulangan kemiskinan
Sekretariat 5. Pendamping program kesejahteraan sosial adalah pekerja sosiala atau tenaga
kesejahteraan sosial atau relawan sosial yang ditunjuk mendampingi program-
SLRT
program kesejahteraan sosial.
6. Lembaga Swadaya Masyarakat yang mengembangkan program pelindungan
sosial dan penanggulangan kemiskinan
7. Organisasi perempuan yang memberikan pelayanan perlindungan sosial dan
penanggulangan kemiskinan
8. Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) yang melaksanakan tugas-tugas
pelayanan sosial dan penanganan masalah sosial
9. Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) adalah perorangan, keluarga,
kelompok atau masyarakat yang dapat berperan serta untuk menjaga,
menciptakan, mendukung dan memperkuat penyelenggaraan kesejahteraan
sosial.
10. Karang Taruna adalah organisasi sosial kemasyarakat yang dibentuk sebagai
wadah pengembangan para pemuda desa/kelurahan
•
KEMITRAAN PUSKESOS
• TKPK • ORGANISAS
DESA/ I • PSKS
• KELURAH KEAGAMA
AN AN
• PENDAMPING
PROGRAM
KESEJAHTERA
AN SOSIAL • LSM • ORGANISAS
• DUNIA
I
USAHA/CS PEREMPUA
R N/KADER
Fasilitasi operasional dan kegiatan Sekretariat PUSKESOS, dianggarkan dalam APBDES, Digunakan untuk :
DESIL 1 sd 4
31
Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial Kementerian Sosial R.I
KELEMBAGAAN, PENYELENGGARA &
ALUR LAYANAN SLRT
• Menjadi pusat informasi dan • Melayani, menangani dan • Merujuk keluhan warga yang • Mendukung dan memfasilitasi
data program-program menyelesaikan keluhan warga tidak dapat ditangani di pemuktahiran Data Terpadu
perlindungan sosial dan miskin dan rentan miskin Desa/Kelurahan ke program Kesejahteraan Sosial (DTKS) di
penanggulangan kemiskinan, termasuk Pemerlu Pelayanan atau layanan yang ada di tingkat desa/kelurahan melalui
Kesejahteraan Sosial (PPKS) Kecamatan, Kabupaten/Kota, mekanisme SIKS-NG,
Provinsi hingga ke Pusat
36
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
PUSAT KESEJAHTERAAN SOSIAL (PUSKESOS) UNTUK PENANGANAN FAKIR MISKIN DAN ORANG TIDAK
MAMPU DAN PENANGANAN PEREMPUAN DAN ANAK KORBAN KEKERASAN
DESA : ............................
KECAMATAN : ............................
KABUPATEN : JOMBANG
PENANGGUNG JAWAB
KEPALA DESA / LURAH
……………………………
KETUA FASILITATOR
KASI/KAUR
BACK OFFICE
FRONT OFFICE
- Bidang sosial/KDRT/ekonomi
Penerima laporan
- Bidang Kesehatan
Pengolah Data
IT/kependudukan - Bidang Pendidikan
Keterangan :
garis instruksi Advokasi
garis koordinasi