Anda di halaman 1dari 37

SLRT – PUSKESOS

UNTUK PENANGANAN
FAKIR MISKIN DAN
ORANG TIDAK MAMPU
TERINTEGRASI DENGAN PENANGANAN
PEREMPUAN DAN ANAK KORBAN KEKERASAN
URGENSI KELEMBAGAAN SLRT - PUSKESOS

MENURUNKAN ANGKA KEMISKINAN.

MENINGKATKAN PERCEPATAN DAN KETEPATAN PENJANGKAUAN PENDUDUK


MISKIN SERTA PEREMPUAN DAN ANAK KORBAN KEKERASAN UNTUK
MENGAKSES LEBIH BANYAK PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN.

MEMBANGUN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU UNTUK PERLINDUNGAN


SOSIAL DAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN SERTA PENANGANAN
PEREMPUAN DAN ANAK KORBAN KEKERASAN, DIHARAPKAN MAMPU MENJADI
PILAR PERCEPATAN DAN KETEPATAN PELAYANAN MASYARAKAT MISKIN DAN
PENANGANAN PEREMPUAN DAN ANAK KORBAN KEKERASAN

DI KABUPATEN DISEBUT SLRT

DI DESA/KELUTRAHAN DISEBUT PUSKESOS


Meningkatkan Efektivitas Penurunan Kemiskinan Dan Pertumbuhan
Ekonomi Yang Inklusif Perlu Terus Diupayakan
KEBIJAKAN PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH

KEBIJAKAN MAKRO
Menjaga stabilitas makro ekonomi, stabilisasiharga, penciptaan lapangan kerja produktif, menjagaiklim
investasi, regulasi perdagangan, meningkatkan produktifitas sektor pertanian, dan pengembangan infrastruktur
di wilayah tertinggal.
KEBIJAKAN MIKRO

MENURUNKAN BEBAN PENGELUARAN MENINGKATKAN PENDAPATAN

Bantuan pangan (Rastra) & Bantuan Pangan Non Tunai Peningkatan akses permodalan
(BPNT)

Bantuan Tunai Bersyarat (PKH) Peningkatan kualitas produk dan akses pemasaran

Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Kartu Indonesia


Pengembangan Keterampilan dan Layanan Usaha
Sehat
Pengembangan kewirausahaan, kemitraan, dan
Bantuan Tunai Pendidikan Kartu Indonesia Pintar keperantaraan

Ditujukan untuk masyarakat sangat miskin Ditujukan untuk masyarakat miskin dan
dan miskin rentan
KERANGKA HUKUM KELEMBAGAAN
SLRT PUSKESOS
Undang-undang Nomor 11 Tahun 2009 Tentang Kesejahteraan
Sosial

Undang-undang Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Penanganan Fakir


Miskin

Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa

Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah

Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 2012 Tentang


Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial

Peraturan Presiden Nomor 166 Tahun 2014 Tentang Program


Percepatan Penanggulangan
•Peraturan Menteri Sosial Nomor 28 Tahun 2017 Tentang
Pedoman Umum Verifikasi dan Validasi Data Terpadu
Penanganan Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu
•Peraturan Menteri Sosial Nomor 15 Tahun 2018 Tentang
Sistem Layanan Rujukan Terpadu Untuk Penanganan Fakir
Miskin dan Orang Tidak Mampu
•Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 14 Tahun
2008 Tentang Penyelnggaraan Perlindungan Perempuan dan
Anak Korban Kekerasan
•Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 14 Tahun
2016 Tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial
Peraturan Bupati Jombang Nomor 55 Tahun 2017 Tentang Pedoman
Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 14 Tahun
2016 Tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan

Peraturan Bupati Jombang Nomor 20 Tahun 2019 Tentang


Penyelenggaraan Sistem Layanan Rujukan Terpadu Untuk Penanganan
Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu Yang Terintegrasi dengan
penanganan perempuan dan anak korban kekerasan
Puskesos Mendukung Empat Pilar dan Misi UU Desa
Pemerintahan:
Efektif, profesional,
transparan dan akuntabel

Desa yang
kuat, maju, Pembangunan:
Pemberdayaan: peningkatan kualitas hidup
kesadaran, kapasitas dan mandiri,
demokratis manusia, penanggulangan
prakarsa lokal kemiskinan dan
dan
sejahtera kesejahteraan

Kemasyarakatan:
kerukunan,
kegotongroyongan,
solidaritas, swadaya
kebersamaan

Layanan Sosial Satu


Menjadi pusat informasi program-program perlindungan sosial dan
penanggulanghan kemiskinan, baik yang dikelola oleh pemerintah pusat,
provinsi, kabupaten, desa maupun swasta

Tujuan
Pendirian
Kelembagaan Menyediakan pelayanan perlindungan sosial penanggulangan kemiskinan
untuk warga miskin dan rentan miskin serta pemerlu layanan kesejahteraan
sosial (PPKS) yang terpadu di tingkat kabupaten, desa / kelurahan,
SLRT dan terintegrasi dengan penanganan perempuan dan anak korban kekerasan

PUSKESOS
Menyediakan pelayanan rujukan untuk program perlindungan sosial dan
penanggulangan kemiskinan yang terpadu untuk warga miskin dan rentan
miskin serta perempuan dan anak korban kekerasan di tingkat kabupaten,
desa/kelurahan
Membantu mengidentifikasi keluhan warga miskin dan rentan
serta perempuan dan anak korban kekerasan dan memantau
penanganan keluhan tersebut

Tujuan
Pendirian Memastikan keluhan warga miskin dan rentan serta perempuan
dan anak korban kekerasan tertangani dengan baik oleh pengelola

Kelembagaan
program perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan

SLRT dan Melakukan pembaruan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS)

PUSKESOS
di tingkat kabupaten, desa/kelurahan

Menyediakan DTKS bagi OPD terklait warga miskin dan rentan


miskin di tingkat kabupaten, desa/kelurahan
• Responsif, memberikan informasi, rujukan serta
layanan perlindungan sosial dan
penanggulangan kemiskinan serta penanganan
perempuan dan anak korban kekerasan secara
Azas cepat sesuai dengan mekanisme yang telah
ditetapkan
penyelenggaraa • Transparan, informasi tentang kepesertaan
n Kelembagaan program , kebutuhan rumah tangga dan
SLRT dan tindakan yang dilakukan oleh pemangku
kepentingan terkait dapat akses oleh semua
PUSKESOS pihak secara real time, sesuai dengan
prosedure yang telah ditetapkan
• Partisipatif, melibatkan semua pihak terkait
termasuk pemerintah pusat dan daerah serta
masyarakat dalam perencanaan dan
pelaksanaan SLRT-PUSKESOS
• Akuntabel, proses pengelolaan informasi dan
pengaduan serta tindak lanjutnya dapat
dipertanggungjawabkan kepada semua pihak
dan masyarakat
Azas • Kesetiakawanan, kegiatan yang dilakukan harus
penyelenggaraa berlandaskan kepedulian sosial dan rasa empati
n Kelembagaan untuk membantu orang lain
SLRT dan • Kerahasiaan, penyelenggaraan kegiatan
pelayanan perlindungan sosial dilaksanakan
PUSKESOS dengan memperhatikan kerahasiaan klien
• Berkelanjutan,penyelenggaraan kegiatan
pelayanan perlindungan sosial dan
penanggulangan kemiskinan dilaksanakan secara
berkesinambungan untuk mencapai kemandirian
Sekretariat SLRT Kabupaten ada
pada Dinas Sosial Kabupaten
Jombang, dengan nama SLRT
BIANGLALA SEJAHTERA,
Sekretariat merupakan layanan publik yang
memudahkan warga miskin dan
SLRT rentan miskin serta perempuan
dan anak korban kekerasan
menjangkau layanan
perlindungan sosial dan
penanggulangan kemiskinan
baik yang dikelola pemerintah
pusat, provinsi, kabupaten,
desa maupun swasta
1. Penanggungjawab Kepala Dinas Sosial Kabupaten
Kepala Dinas Sosial Kabupaten bertanggungjwab atas keberadaan dan keberfungsian Sekretariat SLRT
2. Koordinator (Manager)
Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Sekretariat SLRT
3. Petugas penerima pengaduan (front office)
 Menerima dan mendaftar keluhan layanan sosial

Struktur  memberikan informasi program layanan sosial dan mekanisme penanganan


 Memberikan informasi program-program perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskina yang dikelola Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten maupun

Organisasi swasta
 memeriksa apakah warga yang melapor masuk dalam DTKS / tidak. Apabila tidak masuk dalam DTKS maa FO mencatat profile dasar warga dan
mengusulkan yang bersangkutan untuk dimasukkan ke dalam basis data sebagai calon penerima layanan
Sekretariat 4. Petugas pemberi layanan rujukan (back office)
 Menerima keluhan warga yang telah diperiksa FO

SLRT  Memberikan jawaban atau kepastian atas aduan yang diterima


 Menerima penanganan keluhan yang bisa ditangani di Sekretariat SLRT
 Melakukan rujukan keluhan ke OPD pengelola program yang tidak bisa ditangani di Sekretariat SLRT
Sekretariat PUSKESOS ada pada Pemerintah Desa /
Kelurahan, merupakan layanan publik yang memudahkan
warga miskin dan rentan miskin serta perempuan dan
anak korban kekerasan untuk menjangkau layanan

Sekretariat perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan baik


yang dikelola pemerintah pusat, provinsi, kabupaten,
desa maupun swasta.
PUSKESOS PUSKESOS adalah miniatur dan perpanjangan tangan
SLRT di level desa.kelurahan. Pemerintah Desa/Kelurahan
WAJIB menyediakan anggaran untuk mendukung
pelaksanaan PUSKESOS
Struktur Organisasi Sekretariat PUSKESOS ditetapkan
dalam Surat Keputusan Kepala Desa / Lurah
1. Penanggungjawab Kepala Desa/Lurah
 Bertanggungjawab atas keberadaan dan keberfungsian Sekretariat PUSKESOS serta berkewajiban menghubungkan semua program desa/kelurahan yang
berkaitan dengan pemberdayaan warga ke Sekretariat PUSKESOS agar bisa diakses warga miskin dan rentan di desa/kelurahan
2. Koordinator (kasi/kaur) yang ditunjuk Kepala Desa/Lurah (diutamakan kasi pelayanan)
 Mengkoordinasikan pelaksanaan Sekretariati PUSKESOS
 Menkoordinasikan dengan Sekretariat SLRT
3. Petugas penerima pengaduan (front office)
 Menerima keluhan warga terkait layanan sosial dan melakukan regrestrasi terkait laporan yang diterima
 Memberikan informasi terkait layanan yang tersedia di PUSKESOS/SLRT serta menyampaikan mekanisme keluhan
 Memberikan informasi tentang program-program perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan baik yang dikelola Pemerintah Pusat, Provinsi,

Struktur Kabupaten, Desa maupun swasta


 Memeriksa apakah warga yang melapor masuk DTKS / tidak. Apabila tidak maka, FO mencatat profile dasar warga dan mengusulkan yang bersangkutan

Organisasi apakah layak atau tidak dimasukkan kedalam DTKS sebagai calon penerima layanan program
4. Petugas pemberi layanan rujukan (back office)

Sekretariat  Menerima keluhan warga yang telah diperiksa FO


 Memberikan jawaban atau kepastian atas aduan yang diterima

PUSKESOS  Menangani keluhan warga yang dapat ditangani Sekretariat PUSKESOS


 Memberikan rujukan keluhan warga yang tidak dapat ditangani di Sekretariat PUSKESOS kepada SUPERVISOR di Kecamatan
1. Mengintegrasikan informasi, data dan layanan, membantu mengintegrasikan berbagai layanan sosial terintgerasi dengan penanganan perempuan dan anak
korban kekerasan yang dilakukan pemerintah pusat maupun daerah sehingga fungsi layanan menjadi lebih komprehensif, responsif dan berkesinambungan
2. Mengindentifkasi dan menangani keluhan serta melakukan rujukan, mencatat keluhan masyarakat, baik keluhan yang bersifat kepesertaan dan keluhan lainnya
terkait penanganan perempuan dan anak korban kekerasan, dengan program-program perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan. Merujuk rumah
tangga/keluarga miskin dan rentan serta perempuan dan anak korban kekerasan ke program-program lain yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
3. Mencatat kepesertaan dan kebutuhan program , mencatat kepesertaan rumah tangga/keluarga miskin dan rentan serta perempuan dan anak korban kekerasan
dalam program-program penanggulangan kemiskinan. Mencatat kebutuhan program yang sesuai dengan kebutuhan rumah tangga/keluarga miskin serta
perempuan dan anak korban kekerasan
4. Pemuthakiran daftar penerima manfaat secara dinamis, membantu pelaksanaan verifikasi dan validasi data terpadu kesejahteraan sosial melalui SIKS NG

Fungsi SLRT
1. Menyusun rencana kegiatan dan anggaran kegiatan PUSKESOS
melalui Alokasi Dana Desa atau APBDes
2. Mendukung dan memfasilitasi pemutakhiran DTKS ditingkat
desa/kelurahan yang dilakukan 2 x dalam 1 tahun (maret dan oktober)
3. Mencatat keluhan penduduk miskin dan rentan miskin serta
perempuan dan anak korban kekerasan ke dalam sistem aplikasi
PUSKESOS yang terhubung dengan SLRT di Kabupaten
4. Melayani, menangani dan menyelesaikan keluhan penduduk miskin
dan rentan miskin serta perempuan dan anak korban kekerasan
sesuai kapasitas desa/kelurahan
Tugas dan 5. Melayani dan menangani masalah-masalah kesejahteraan sosial
Tanggungjawab lainnya bagi pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS)

Sekretariat PUSKESOS 6. Memberikan rujukan keluhan penduduk miskin, rentan miskin serta
perempuan dan anak korban kekerasan dan pemerlu pelayanan
kesejahteraan sosial liannya kepada pengelola program/layanan
sosial di desa/kelurahan atau di kabupaten melalui SLRT
7. Membangun dan menindaklanjuti kemitraan dengan lembaga non
pemerintah termasuk pihak swasata (CSR) sebagai upaya
pelindungan dan bantuan sosial
8. Menyusun laporan kegiatan PUSKESOS untuk penanganan fakir
miskin dan orang tidak mampu terintegrasi penanganan perempuan
dan anak korban kekererasan
Warga miskin dan rentan miskin yang
terdapat atau tidak terdapat dalam DTKS

Kelompok Sasaran Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial


(PPKS)
dan Penerima
Manfaat Sekretariat Warga masyarakat yang memerlukan
SLRT pelayanan perlindungan sosial dan
penanggulangan kemiskinan

Perempuan dan Anak Korban Kekerasasn


Warga miskin dan rentan miskin yang
terdapat atau tidak terdapat dalam DTKS

Kelompok Sasaran Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial


(PPKS)
dan Penerima
Manfaat Sekretariat Warga masyarakat yang memerlukan
PUSKESOS pelayanan perlindungan sosial dan
penanggulangan kemiskinan

Perempuan dan Anak Korban Kekerasasn


Mekanisme dan Prosedure
Pengelolaan Keluhan SLRT

1. Individu atau keluarga miskin, rentan miskin serta perempuan dan anak korban
kekerasan mendatangi Sekretariat SLRT menyampaikan keluhan dan
permasalahannya
2. Keluhan dan permasalahan diterima oleh FO dibagian informasi dan regestrasi
serta diteruskan ke bagian review dan analisis
3. Individu atau keluarga miskin, rentan miskin serta perempuan dan anak korban
kekerasan diperiksa statusnya dalam daftar penerima manfaat oleh bagian
review dan analisis dengan cara : jika tidak ada dalam Daftar Penerima
Manfaat maka diusulkan untuk dimasukkan ke dalam DPM/DTKS setelah
melalui verifikasi dan validasi, jika ada dalam DPM/DTKS maka keluhan atau
permasalahannya dikaji dan dipetakan, kemudian diteruskan ke bagian BO
untuk ditindaklanjuti sesuai dengan keluhan dan kebutuhan program
4. BO memberikan informasi lebih detail tentang keluhan atau program yang
dibutuhkan dan memproses lebih detail tentang keluhan atau program yang
dibutuhkan dan memproses lebih lanjut sesuai keluhan atau kebutuhan
program. Jika keluhan dan program yang dibutuhkan individu atau keluarga
miskin serta perempuan dan anak korban kekerasan tidak bisa ditangani oleh
SLRT, maka diteruskan ke pengelola program terkait di Kabupaten, Provinsi,
Kabupaten maupun swasta
Mekanisme dan Prosedure Pengelolaan Keluhan PUSKESOS

1. Individu atau keluarga miskin, rentan miskin serta perempuan dan anak korban
kekerasan mendatangi Sekretariat PUSKESOS menyampaikan keluhan dan
permasalahannya

2. Keluhan dan permasalahan diterima FO, kemudian Individu atau keluarga miskin,
rentan miskin serta perempuan dan anak korban kekerasan diperiksa statusnya dalam
daftar penerima manfaat : jika tidak ada dalam Daftar Penerima Manfaat maka
diusulkan untuk dimasukkan ke dalam DPM/DTKS setelah melalui verifikasi dan
validasi, jika ada dalam DPM/DTKS maka keluhan atau permasalahannya dikaji dan
dipetakan, kemudian diteruskan ke bagian BO untuk ditindaklanjuti sesuai dengan
keluhan dan kebutuhan program

3. BO memberikan informasi lebih detail tentang keluhan atau program yang dibutuhkan
dan memproses lebih detail tentang keluhan atau program yang dibutuhkan dan
memproses lebih lanjut sesuai keluhan atau kebutuhannya. Semaksimal mungkin
keluhan atau kebutuhan tersebut ditangani oleh program desa/kelurahan

4. Jika keluhan dan program yang dibutuhkan individu atau keluarga miskin serta
perempuan dan anak korban kekerasan tidak bisa ditangani oleh Sekretariat
PUSKESOS, maka diteruskan ke SUPERVISOR SLRT di Kecamatan untuk direview
dan diteruskan ke Sekretariat SLRT.
Kerjasama 1.
2.
Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD)
Organisasi Perangkat Daerah yang mengelola program perlindungan sosial dan

Kemitraan
penanggulangan kemiskinan
3. Organisasi keagamaan yang mengelola program perlindungan sosial tertentu,
seperti BASNAS dll

dan Jejaring 4. Perusahaan swasta yang memiliki program CSR untuk perlindungan sosial dan
penanggulangan kemiskinan

Sekretariat 5. Pendamping program kesejahteraan sosial adalah pekerja sosiala atau tenaga
kesejahteraan sosial atau relawan sosial yang ditunjuk mendampingi program-

SLRT
program kesejahteraan sosial.
6. Lembaga Swadaya Masyarakat yang mengembangkan program pelindungan
sosial dan penanggulangan kemiskinan
7. Organisasi perempuan yang memberikan pelayanan perlindungan sosial dan
penanggulangan kemiskinan
8. Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) yang melaksanakan tugas-tugas
pelayanan sosial dan penanganan masalah sosial
9. Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) adalah perorangan, keluarga,
kelompok atau masyarakat yang dapat berperan serta untuk menjaga,
menciptakan, mendukung dan memperkuat penyelenggaraan kesejahteraan
sosial.
10. Karang Taruna adalah organisasi sosial kemasyarakat yang dibentuk sebagai
wadah pengembangan para pemuda desa/kelurahan
•  
KEMITRAAN PUSKESOS

• TKPK • ORGANISAS
DESA/ I • PSKS
• KELURAH KEAGAMA
AN AN
• PENDAMPING
PROGRAM
KESEJAHTERA
AN SOSIAL • LSM • ORGANISAS
• DUNIA
I
USAHA/CS PEREMPUA
R N/KADER

• Sebagai pusat informasi, Puskesos wajib membangun kerjasama dan


jejaring dengan bebagai pihak terkait. Beberapa lembaga yang bisa
dijadikan mitra kerja Puskesos
Biaya Operasional PUSKESOS

Fasilitasi operasional dan kegiatan Sekretariat PUSKESOS, dianggarkan dalam APBDES, Digunakan untuk :

1. Mendukung KUALITAS DTKS/VERVAL DTKS ( penetapan maret dan oktober)


- Belanja Makan minum rapat : musdus, mudes verval DTKS
- Belanja honor pencacahan per KK/penjangkauan verval DTKS (form isian Verval DTKS)
- Belanja honor operator SIKS NG dan SIDASU, input data (form isian Verval DTKS dan pendataan PMKS lainnya)
- Belanja ATK
- Belanja Penggandaan/foto copy (form isian Verval DTKS), Penyusunan Laporan verval DTKS

2. Mendukung 1ekretariat PUSEKSOS


- Ruang pelayanan dilengkapi dengan : Papan Nama, Lap Top, meja kursi, almari, papan informasi, ruang tunggu
- Perjalanan dinas dalam dan luar daerah dalam rangka merujuk keluhan / pelayanan sosial masyarakat miskin dan rentan
- Belanja kebutuhan bahan pokok atau barang yang diserahkan kepada masyarakat miskin
- Belanja alat bantu yang diserahkan kepada penyandang disabilitas
- Belanja alat pendidikan yang diserahkan kepada masyarakat miskin
- Belanja bahan/perlengkapan kesehatan yang diserahkan kepada keluarga miskin
- Dsb….sesuai identifikasi sosial dalam rangka memberikan bantuan sosial kepada masyarakat miskin dan rentan
Apa Itu SIKS - NG ?
adalah suatu sistem informasi yang
SIKS NG terdiri dari beberapa komponen
OFFLINE utama, yaitu: pengumpulan,
pengolahan, penyajian, dan
SIKS NG
diseminasi Data Terpadu
ONLINE Kesejahteran Sosial (DTKS), yang
dilaksanakan secara berjenjang dan
FAST berkesinambungan (dari
SECURITY
SYSTEM ACCESS desa/kelurahan sampai dengan
tingkat nasional) dengan
memanfaatkan teknologi informasi
USER
FRIENDY
dan komunikasi.
Informasi yang Terdapat Pada DTKS
Identitas RTS Demografi Kepesertaan Program
 Nama Kepala RTS
Perumahan
 Nama anggota RTS  PKH
 Alamat/SLS  Raskin  Status penguasaan bangunan
 Desa  Hubungan dengan
Kepala RTS  Jamkesmas tempat tinggal
 Kecamatan
 Jenis kelamin  Asuransi kesehatan lain  Luas lantai
 Kabupaten/Kota
 Provinsi  Tanggal Lahir  Jamsostek  Luas bangunan
 Jumlah Anggota RTS  Umur  KKS  Jenis lantai
 Status perkawinan  KIP  Jenis dinding
 Kepemilikan kartu ID  BPJS/KIS  Jenis atap
Kesehatan  Sumber air minum
 No. Induk Kependudukan
 Jenis cacat (NIK)
Kepemilikan Aset  Cara memperoleh air minum
 Penyakit kronis menahun  Akte/Buku Nikah  Mobil  Sumber penerangan
 Status kehamilan wanita  Akte Cerai  Sepeda Motor  Kelas daya listrik terpasang
 Penggunaan alat KB  Perahu Motor  Bahan bakar/enerji memasak
 Akte Kelahiran  Kapal Motor  Tempat buang air besar
 Sepeda
 Perahu  TPA tinja
 Lemari es  Kamar tidur
Pendidikan  Tabung gas
 Penguasaan lahan
 Partisipasi sekolah  Kepemilikan ternak
 Kelas/jenjang tertinggi  Emas
 Ijazah tertinggi  HP
 Status sekolah  TV 26
Arahan Presiden Memberikan Penekanan Untuk Segera Memperbaiki
Data

Integrasi data mulai dari tingkat Pemerintah Desa (MONOGRAF DESA)


sampai dengan tingkat nasional merupakan modal dasar kita untuk
membangun REGISTRASI SOSIAL sebagai dasar pelaksanaan
pembangunan nasional yang menjadi bagian SATU DATA INDONESIA.

Kementerian PPN/ Bappenas dan Badan Pusat Statistik agar


dapat menyelesaikan permasalahan validasi data tersebut di
2020. (Arahan Presiden, Sidang Kabinet Pencapaian
Kemiskinan Ekstrim Nol, 3 Maret 2020)
PENCACAHAN DTKS
CONTOH KOMPLEMENTARITAS PROGRAM
Data Subsidi PBI JKN Bantuan PKH
Terpadu Listrik Sosial Pangan

40% 40% 38% 25% 18%


rumah
tangga

DESIL 1 sd 4
31
Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial Kementerian Sosial R.I
KELEMBAGAAN, PENYELENGGARA &
ALUR LAYANAN SLRT

Tiga Jalur Fasilitator menjangkau warga Warga mengunjungi Sekretariat


Penyampaian SLRT Kab/Kota
Keluhan Warga mengunjungi Puskesos
Layanan Sosial Satu Pintu
Tugas dan Fungsi Puskesos

• Menjadi pusat informasi dan • Melayani, menangani dan • Merujuk keluhan warga yang • Mendukung dan memfasilitasi
data program-program menyelesaikan keluhan warga tidak dapat ditangani di pemuktahiran Data Terpadu
perlindungan sosial dan miskin dan rentan miskin Desa/Kelurahan ke program Kesejahteraan Sosial (DTKS) di
penanggulangan kemiskinan, termasuk Pemerlu Pelayanan atau layanan yang ada di tingkat desa/kelurahan melalui
Kesejahteraan Sosial (PPKS) Kecamatan, Kabupaten/Kota, mekanisme SIKS-NG,
Provinsi hingga ke Pusat

36
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
PUSAT KESEJAHTERAAN SOSIAL (PUSKESOS) UNTUK PENANGANAN FAKIR MISKIN DAN ORANG TIDAK
MAMPU DAN PENANGANAN PEREMPUAN DAN ANAK KORBAN KEKERASAN

DESA : ............................
KECAMATAN : ............................
KABUPATEN : JOMBANG

PENANGGUNG JAWAB
KEPALA DESA / LURAH
……………………………

KETUA FASILITATOR
KASI/KAUR

BACK OFFICE
FRONT OFFICE
- Bidang sosial/KDRT/ekonomi
Penerima laporan
- Bidang Kesehatan
Pengolah Data
IT/kependudukan - Bidang Pendidikan
Keterangan :
garis instruksi Advokasi
garis koordinasi

Anda mungkin juga menyukai