Anda di halaman 1dari 97

PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.

id

1
Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Ketersediaan data merupakan salah satu aspek penting dalam perencanaan
pembangunan. Permasalahan selama ini, perhatian pemerintah daerah dan pemerintah
pusat dalam menyediakan data yang belum optimal. Hal ini dapat dilihat dari berbagai
permasalahan yang timbul oleh karena keakuratan data yang dipresentasikan seperti
kasus penerimaan Daftar Pemilih Tetap (DPT),Data Kesejahteraan masyarakat, IDT
dan Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Untuk mendorong Pemerintah Daerah dalam mengimplementasikan kebijakan,
berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah melalui Direktorat Jenderal
Pemberdayaan masyarakat dan Desa, Kementerian Dalam Negeri. Salah satunya
adalah sejak tahun anggaran 2008, Tahun Anggaran 2009 dan Tahun Anggaran 2010
telah mengalokasikan penyediaan peralatan pengolah data berupa perangkat komputer
dan software pengolahan data sebanyak 518 kabupaten/kota dan provinsi di Indonesia.
Pada Tahun Anggaran 2008 dialokasikan kepada 24 kabupaten/kota, tahun 2009
dialokasikan kepada 259 kabupaten/kota dan Tahun Anggaran 2010 dialokasikan
kepada 235 kabupaten/kota dan provinsi. Sejalan dengan telah tersedianya perangkat
pengolah data juga dilakukan kegiatan Bimbingan Teknis sejak Tahun 2008 sampai
tahun anggaran 2011 kepada operator pengisian data dari provinsi dan kabupaten yang
telah mendapat perangkat pengolah data. Pada tahun anggaran 2011 juga telah
disusun Grand Design Pengembangan Profil Desa dan Kelurahan
Dalam upaya mendukung impementasi permendagri nomor 12 tahun 2007 ini, di
daerah maupun di tingkat pusat telah terbentuk pokja profil yang diharapkan dapat
mendorong terwujudnya pengisian dan tersedianya data profil desa di setiap tingkatan.
Namun kenyataannya sampai saat ini belum dapat ditampilkan atau belum ada atau
belum ada data profil yang tersedia untuk dapat digunakan sebagai data dasar
penyusunan kebijakan baik di tingkat desa, kabupaten, provinsi, bahkan pemerintah,
sehingga dipandang perlu proses percepatan untuk mendorong terwujudnya
pelaksanaan profil desa/kelurahan.

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


1
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

Secara administratif Provinsi Jawa Timur terdiri dari 29 Kabupaten dan 9 Kota,
didalamnya ada 664 Kecamatan, 7.720 Desa dan 784 Kelurahan. Ketersediaan data
dan informasi primer tentang desa adalah profil desa dan kelurahan sangat penting bagi
stakeholder yang memfokuskan pada penyusunan arah pembangunan desa dan
kelurahan.
Data dan informasi profil desa dan kelurahan ini bagi Pemerintah baik pusat dan
daerah, bermanfaat sebagai alat ukur perencanaan dan evaluasi kinerja pelayanan
pemerintahan, fasilitasi pembangunan dan pembinaan masyarakat. Sedangkan untuk
tingkat desa dan kelurahan akan sangat bermanfaat dalam memahami identitas
geografis, sosiologis dan statistik wilayahnya, sehingga dalam perencanaan dan
pengembangan desa/kelurahan sesuai dengan karakter daerahnya.
Dalam upaya memperoleh data dan informasi profil desa dan kelurahan secara
lengkap, akurat, valid dan mutakhir diperlukan alat bantu perangkat lunak atau software
untuk memproses data profil desa dan kelurahan, sehingga menjadi data dan informasi
yang siap dimanfaatkan oleh semua pemangku kepentingan.
Untuk mendorong Pemerintah Daerah dalam mengimplementasikan
permendagri nomor 12 tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan dan pendayagunaan
Data Profil Desa dan Keluharan, Direktorat Jenderal Pemberdayaan masyarakat dan
Desa, kementerian Dalam Negeri, mulai tahun 2009 sampai 2011 menyusun Grand
Design Pengembangan Profil Desa dan Kelurahan. Namun permasalahannya adalah
kapasitas Sumber Daya Manusia Desa/Kelurahan dalam mengoperasikan peralatan
teknologi tersebut belum optimal dan efektif. Oleh sebab itu, untuk mengoptimalkan
proses pengisian dan penyediaan data profil desa dan kelurahan maka perlu dilakukan
pendampingan implementasi aplikasi penyusunan profil desa dan kelurahan.
Pendampingan ini merupakan pendampingan terhadap kelompok kerja (Pokja) profil
desa dan kelurahan di daerah dalam penyusunan profil desa dan kelurahan.
Diharapkan dengan kegiatan pendampingan ini Pokja di tingkat desa/kelurahan,
Kecamatan dan Kabupaten/Kota lebih mudah mengaplikasikan website profil desa dan
kelurahan www.prodeskel.binapemdes.kemendagri.go.id.

1.2. Maksud dan Tujuan

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


2
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

Pendampingan implementasi aplikasi pendataan profil desa dan kelurahan


dimaksudkan untuk mempermudah, mempercepat dan tersusunnya pusat data desa
dan kelurahan di indonesia yang terintegrasi dan berkelanjutan;
Tujuan kegiatan Pendampingan Profil Desa dan Kelurahan Provinsi Jawa Timur Tahun
2016 adalah:
1. Memfasilitasi penerapan Aplikasi Prodeskel kepada Pokja Profil Desa dan
Kelurahan tingkat Desa, Kecamatan dan Kabupaten/Kota dalam proses
pengisian dan penyediaan data profil desa dan kelurahan di Jawa Timur.
2. Membimbing melalui Bimbingan Teknis (langsung dan tidak langsung)
penghimpunan data, pengisian, editing dan publikasi data profil desa/kelurahan
dengan website: prodeskel.binapemdes.kemendagri.go.id.

1.3. Manfaat

1. Bagi Badan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Jawa Timur


Manfaat yang diharapkan dari hasil kegiatan Pendampingan Profil
Desa dan Kelurahan Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 adalah dapat
dipergunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan pengambilan
kebijakan dalam pemberdayaan masyarakat Provinsi Jawa Timur.
2. Bagi Kelompok Kerja Pengguna di tingkat Desa/Kelurahan dan
Kecamatan.
Manfaat yang diharapkan dari hasil kegiatan Pendampingan Profil
Desa dan Kelurahan Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 adalah
meningkatnya kemampuan pengisian/entry, validasi dan
publikasi/pendayagunaan data profil desa dan kelurahan sebagai
rujukan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
(RPJMDes).

1.4. Keluaran Program


Keluaran pelaksanaan kegiatan Pendampingan Profil Desa dan Kelurahan
Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 adalah:

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


3
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

1. Peningkatan progres pengisian data Potensi dan Tingkat Perkembangan Desa


/Kelurahan dalam website sebagai bagian tidak terpisahkan dari maksud dan
tujuan pendampingan.
2. Meningkatnya progres (timesheet) pembimbingan dan kemampuan Pokja Profil
Desa dan Kelurahan dalam menghimpun, meng-entry, meng-edit dan publikasi
data Profil Desa dan Kelurahan dengan website:
www.prodeskel.binapemdes.kemendagri.go.id

2
4 MetodeBAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016
Pendampingan
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

2.1. Ruang Lingkup Pendampingan


Ruang Lingkup Pendampingan Implementasi Aplikasi Profil Desa
dan Kelurahan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 meliputi :
1. Sosialisasi Kebijakan penyusunan dan pendayagunaan Data
Profil Desa dan Kelurahan di Jawa Timur;
2. Bimbingan teknis membuka website
www.prodeskel.binapemdes.kemendagri.go.id;
3. Bimbingan teknis penggunaan menu pada website
www.prodeskel.binapemdes.kemendagri.go.id;
4. Bimbingan teknis pengisian/input Potensi Desa/Kelurahan,
Tingkat Perkembangan Desa/Kelurahan;
5. Bimbingan teknis melihat hasil laporan input, Potensi
Desa/Kelurahan, Tingkat Perkembangan Desa/Kelurahan;
6. Bimbingan teknis mencetak laporan input, Potensi
Desa/Kelurahan, Tingkat Perkembangan Desa/Kelurahan;
7. Pelaporan Pelaksanaan Pendampingan Implementasi Aplikasi
Profil Desa dan Kelurahan di Jawa Timur.
8. Bimbingan Teknis Kompilasi data berdasarkan klasifikasi,
Kategori dan Tipologi Desa

2.2. Metode
Metode yang digunakan dalam melaksanakan Pendampingan
Implementasi Aplikasi Profil Desa dan Kelurahan Provinsi Jawa Timur
Tahun 2016 adalah:

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


5
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

1. Metode Sosialisasi: penyebaran pemahaman kebijakan dan praktek


penyusunan dan pendayagunaan profil desa dan kelurahan di Jawa
Timur;
2. TOT Bagi Pokja Kecamatan;
3. Metode Bimbingan Teknis: pembimbingan dalam penerapan
Aplikasi Website dan langkah-langkah teknis penggunaannya;
4. Metode Bimbingan Teknis : Pembimbingan Updating data pada
aplikasi website;

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


6
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

3
Lokasi & Jadwal Pendampingan

3.1. Lokasi Pendampingan


Sasaran Lokasi pendampingan Pendampingan Implementasi Aplikasi
Profil Desa/Kelurahan Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 meliputi 8 (Delapan)
Kabupaten/Kota dari 38 Kabupaten/ Kota di Jawa Timur yang menjadi lokasi
dikarenakan perlu adanya dorongan untuk percapatan entry data dan
pemahaman aplikasi serta pendayagunaan data dengan rincian pada tabel 1
berikut ini
Tabel 1 : Daftar Lokasi Pendampingan Implementasi Aplikasi Profil Desa
dan Kelurahan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015

N Jumlah Jumlah Desa


Lokasi Dampingan Deskel Entry Data
O
01 Kabupaten Pamekasan 189 144
02 Kabupaten Jombang 306 148
03 Kabupaten Gresik 356 339
04 Kabupaten Tuban 328 55
05 Kabupaten Probolinggo 330 Update data
06 Kabupaten Kediri 344 Update Data
07 Kabupaten Trenggalek 157 Update Data
08 Kabupaten Bondowoso 219 218

3.2. Jadwal Pendampingan


Jadwal Pendampingan Implementasi Aplikasi Profil Desa dan
Kelurahan Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 dilaksanakan selama delapan (8)
bulan dimulai bulan Maret 2016 sampai dengan Oktober Tahun 2016 dengan
rencana jadwal pendampingan sebagai berikut:

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


7
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

Tabel 2 : Rekapitulasi Rencana Kegiatan Pendampingan Aplikasi Profil Desa dan


Kelurahan Provinsi Jawa Timur Tahun 2016

NO Uraian Kegiatan Maret April Mei Juni Juli Agus Sept


01 Persetujuan Kerjasama Swakelola pendampingan
02 Administasi Kontrak Dengan Lembaga Pendamping
03 Penyusunan Laporan Pendahuluan
Pelaksanaan Kegiatan Pendampingan Aplikasi di
04
Kab/Kota Sasaran
05 Penyusunan Laporan Berkala
06 Koordinasi dan Evaluasi Progress Pendampingan
07 Penyusunan

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


8
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

4
Rencana Kerja Pendampingan

Rencana Kerja Kegiatan Pendampingan Implementasi Aplikasi Profil Desa dan


Kelurahan Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 disajikan pada tabel berikut:

Tabel 3: Rencana Kerja Kegiatan Pendampingan Implementasi Aplikasi


Profil Desa dan Kelurahan Provinsi Jawa Timur Tahun 2016

N Minggu Ke
Jenis Kegiatan Keluaran
O I II III IV
I Pra Program
Pembuatan Usulan
A Usulan Kegiatan
kegiatan
Penetapan Tenaga
B Terbentuk Tim Teknis Aplikasi
Teknis Aplikasi
II Pelaksanaan
1. Bulan Agustus
Pendampingan Profil
A Pendampingan
Desa dan Kelurahan
Koordinasi Data
B Koordinasi
Lapang
Penyusunan Laporan
C Laporan Pendahuluan
Pendahuluan
2. Bulan September
A Pendampingan Profil
Pendampingan
Desa dan Kelurahan
Koordinasi Data
B Koordinasi
Lapang
Pendampingan Profil
C Pendampingan
Desa dan Kelurahan
3. Bulan Oktober
Koordinasi Data
A Koordinasi
Lapang
Pendampingan Profil
B Pendampingan
Desa dan Kelurahan
4. Bulan November
A Koordinasi Data Koordinasi

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


9
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

Lapang
Pendampingan Profil
B Pendampingan
Desa dan Kelurahan
4. Bulan Desember
Penyusunan Laporan Laporan Akhir Kegiatan
A
Akhir Kegiatan
Penyusunan Executive
B Executive Summary
Summary

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


10
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

5
Hasil Kegiatan

5.1. Pelaksanaan Pendampingan Pokja Profil Desa dan Kelurahan


Hasil yang diharapkan dari kegiatan pendampingan profil desa dan kelurahan
adalah pendampingan kepada kelompok kerja (Pokja) terpilih di tingkat desa,
kecamatan dan kabupaten guna mengimplementasikan Prodeskel Bina Pemdes
Kemendagri. Proses pendampingan Pokja Profil desa/kel di Jawa Timur berjalan secara
struktural mulai dari Pokja Provinsi sampai Pokja di tingkat desa/Kel, dimana Pokja
Profil desa sudah terbentuk di setiap tingkatan. Namun demikian tidak semua Pokja
berjalan sesuai TUPOKSInya mengingat pendanaan di tiap-tiap kab/kota tidak sama.
Kab/kota yang tidak menganggarkan untuk kegiatan pendampingan implementasi
aplikasi profil desa dan kelurahan, mensiasati dengan dengan melibatkan magang
anak-anak sekolah, sebagian kab/kota bekerja sama dengan pihak mitra untuk
melakukan input data ke website: http://www.prodeskel.binapemdes.kemendagri.go.id/

5.2. Peserta pendampingan/sosialisasi software profil desa dan kelurahan


Peserta pendampingan/sosialisasi software profil desa dan kelurahan berasal
dari wakil kelompok kerja (Pokja) Prodeskel desa/kelurahan dan kecamatan. Secara
umum peserta menguasai dengan baik teknis pengoperasian software. Hal ini karena
sofware Profil Desa dan Kelurahan dirancang mudah diakses dan mudah
dioperasionalkan walaupun berbasis internet. Namun terdapat beberapa kendala dalam
praktek penggunaan software profil Desa/Kelurahan, diantaranya beberapa peserta
yang belum mengenal/terbiasa mengakses internet atau bahkan beberapa peserta
yang belum bisa mengoperasikan komputer. Dari hasil evaluasi yang dilakukan, peserta
mengakui bahwa pengisian sofware profil Desa/Kelurahan yang berbasis website atau
internet sangat membantu dan mempermudah petugas desa.

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


11
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

5.3. Tim Pendamping


Tim pendamping implementasi software profil desa dan kelurahan di Jawa Timur
adalah tim dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS). Tugas tim pendamping
tersebut adalah memandu teknis pengoperasian software profil desa dan Kelurahan
mulai membuka website profil desa, cara pengisian, melihat hasil analisa, memandu
cara mencetak hasil analisa profil desa/kelurahan, dan keluar (log out) dari website. Tim
juga bertugas menjelaskan kebijakan profil desa/kelurahan, pentingnya kelengkapan
dan kevalidan data, serta mengakomodir masukan-masukan dari daerah untuk
disampaikan ke pusat.

5.4. Tempat Pendampingan


Tempat Pendampingan implementasi software profil desa dan kelurahan
dilaksanakan di Aula Bapemas Kabupaten/Kota dan lab komputer SMK dan Kampus di
masing-masing kabupaten/kota dampingan.

5.5. Proses Pendampingan Software Profil Desa/Kelurahan


Bentuk pendampingan adalah dengan metode klasikal dan praktek, yaitu
pendamping terlebih dahulu menjelaskan materi yang dberikan kemudian peserta diberi
kesempatan untuk praktek/latihan. Dalam setiap pendampingan yang dilaksanakan
materi awal yang disampaikan adalah gambaran umum profil desa/kelurahan, dasar
hukum, manfaat, instrumen profil desa/kelurahan, kelengkapan dan validitas data.
Pendamping menjelaskan pentingnya profil desa/kelurahan untuk kepentingan
pembangunan desa/kelurahan di masa yang akan datang. Materi berikutnya adalah
penjelasan tentang pentingnya penyusunan profil desa/kelurahan berbasis web, apa itu
software profil desa/kelurahan, manfaat sofware profil desa/kelurahan, tata cara
pengisian software langsung secara online dengan mengakses langsung ke website
http://www.prodeskel.binapemdes.kemendagri.go.id. Proses pemaparan berlangsung
secara interaktif yaitu dalam setiap penjelasan langsung diikuti dengan sesi tanya
jawab/diskusi. Sesudah semua materi disampaikan, sesi berikutnya adalah

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


12
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

latihan/praktek, yaitu peserta diberi kesempatan untuk menginput data dari Instrumen
Profil Desa/Kelurahan kedalam website.

5.6. Proses Entry Data Software Profil Desa/Kelurahan


Proses entry data pendampingan implementasi software profil desa dan
kelurahan dapat di sajikan sebagai berikut:

5.6.1. Kebutuhan Sistem


Spesifikasi minimal perangkat keras dan lunak yang dibutuhkan untuk dapat
mengoperasikan/menjalankan sistem informasi Profil Desa dan Kelurahan adalah
sebagai berikut :

No Perangkat Keras Perangkat Lunak


1 Personal Komputer atau Noteboook Ms. Windows XP/7/8
2 Printer LaserJet/Dot Matriks PDF Printer (Bullzip,cutePDF,dll)
3 Browser :Mozilla, Google Chrome, IE9

5.6.2. Internet
Proses pendampingan implementasi software profil desa dan kelurahan mutlak
membutuhkan sarana internet. Internet (Interconnected Network) merupakan suatu
jaringan yang menghubungkan komputer yang satu dengan lainnya diseluruh dunia.
Melalui Internet, komputer dapat saling terhubung untuk berkomunikasi, berbagi dan
memperoleh informasi. Dengan semakin berkembangnya pemanfaatan internet di dunia
menjadikan internet seolah-oleh menjadi dunia sendiri sehingga sering disebut sebagai
dunia maya (cyberspace). Internet sebenarnya adalah suatu system jaringan
komunikasi komputer global yang saling terhubung dengan menggunakan standar
Transmission Control Protokol/ Internet Protokol (TCP/IP). Informasi yang disajikan di
internet umumnya melalui suatu halaman website yang dibuat dengan format bahasa
pemrograman HTML (Hypertext Markup Languange). Untuk dapat menampilkan
halaman website diperlukan suatu perangkat lunak aplikasi yang disebut dengan
browser. Mozilla Firefox, Opera, Google Chrome, Safari dan Internet Explorer
merupakan contoh dari browser. Halaman utama suatu website disebut dengan
homepage. Dari halaman utama kita dapat membuka berbagai macam informasi

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


13
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

melalui tombol yang disebut dengan link. Link dapat menghubungkan kita dengan
halaman atau website lainnya, sehingga informasi yang dapat kita peroleh dapat
terhubung dan menjadi satu kesatuan informasi. Untuk mempermudah pencarian
informasi beberapa perusahaan menediakan suatu sistem pencarian informasi di
internet yang lebih dikenal dengan web search engine.Contoh dari web search engine
yang sering digunakan seperti Google, Yahoo, MSN dan lain-lain

5.6.3. Web Browser


Web browser (browser), peramban ramatraya disebut juga penjelajah web,
adalah perangkat lunak yang berfungsi menampilkan dan melakukan interaksi dengan
dokumen-dokumen yang disediakan oleh server web. Peramban web yang popular
adalah Internet Explorer, Firefox dan Google Chrome. Peramban web adalah
jenisperantara pengguna yang paling sering digunakan. Ramat jembar (wide web)
sendiri adalah kumpulan jaringan berisi dokumen dan tersambung satu dengan yang
lain, yang dikenal sebagai Waring Wera Wanua. Logo web browser yang biasa
digunakan antara lain sebagai berkut.

HASIL EVALUASI PROFIL DESA DAN KELURAHAN

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


14
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

5.7. KABUPATEN PAMEKASAN

Object 3

Gambar 1 : Grafik Progres Entry

5.7.1 Hasil Analisis Klasifikasi dan Tipologi

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


15
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

Object 5

Sebagaimana terlihat pada grafik klasifikasi desa untuk Kabupaten Pamekasan


terdapat 2 % desa berklasifikasi Swadaya dan 98% berklasifikasi Swakarya dari
total desa yang telah melaksanakan entry sebanyak 144 Deskel dari 189 Deskel.

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


16
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

Object 7

Pada grafik Tipologi Desa di Kabupaten Pamekasan di simpaikan bahwa terdapat 52 %


desa bertipologi Persawahan, 28 % dengan tipologi Perladangan, 15 % dengan Tipologi
Pesisir/nelayan dan 5 % dengan tiplogi Perladangan.

5.7.2 Potensi dan Masalah Kabupaten Kota Menurut Profil Desa


5.7.2.1 Kualitas Infra Struktur

JUMLAH
KUALITAS INFRASTRUKTUR SAT
2014 2015 2016

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


17
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

Presentase jalan desa dalam kondisi baik 68,09 57,02 32,27 %


Presentase jalan antar desa/ kecamatan dalam
18,18 28,57 28,67 %
kondisi baik
Presentase jalan kabupaten yang melewati
57,14 40,00 15,87 %
desa dalam kondisi baik
Presentase jalan provinsi dalam kondisi baik 100,00 100,00 80,33 %
Presentase jalan negara dalam kondisi baik - - 13,04 %
Persentase panjang jembatan dalam kondisi
70,97 91,30 42,96 %
baik
Prasarana kesehatan 48 21 600 UNIT
Prasarana pendidikan 75 42 195884 UNIT

ANALSIS :
Sumber utama air bersih menurut prioritas à sumur gali, Mata air dan Sumur Pompa
• Terlihat bahwa infrastruktur transportasi pada jalan kabupaten yang melewati
desa perlu menjadi perhatian
• Prasarana kesehatan dan pendidikan juga belum memadai dibandingkan
keberadaan 189 desa/kelurahan.

5.7.2.2 Tata Guna Lahan

Tata Guna Lahan 2014 2015 2016


456.970,30
Total Luas Tanah Sawah 141.487,47 549,37 Ha

271.850,17
Total Luas Tanah Kering 42.260,52 6.570,30 Ha

Total Luas Tanah Basah 351,82 184,00 16.496,72 Ha


118.319,38
Total Luas Tanah Perkebunan 939,24 854,09 Ha
Total Luas Fasilitas Umum 650,40 350,97 43.099,88 Ha
Total Luas Tanah Hutan 35,00 30,00 2.390,13 Ha

ANALISIS :

• Perlu pemahaman bahwa Profil Desa dan Kelurahan adalah data registrasi yang
harus kontinyu di-up-date, bukan data proyek sensus/survey
• Th. 2016 tanah sawah merupakan proporsi terbesar
• Lahan penting lainnya ialah tanah kering, tanah hutan, tanah basah dan fasilitas
umum

5.7.2.3 Potensi Pertanian

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


18
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

Sektor Luas Lahan (Ha) Prioritas Komoditas Unggulan


Bawang Merah, Padi Ladang, Padi
Tanaman pangan 195.205,53
Sawah
Tanaman buah 2.395,00 Mangga, durian, Pisang
Tanaman apotik hidup 1.200,65 Jahe, kunyit, temu lawak
Perkebunan 12.540,79 Tembakau, Cengkeh, Tebu
Jenis Populasi Ternakan 4.202,29 Ayam Boiler, Ayam Kampung, Sapi
Perikanan 19.050,41 Bawal, Ayam-ayam, tongkol

Profil Desa dan Kelurahan langsung menunjukkan komoditas unggulan menurut


prioritas berdasarkan luas lahan yang digunakan à berdasarkan nilai pentingnya bagi
masyarakat sendiri

5.7.2.4 Lembaga Ekonomi dan Tenaga Kerja

Lembaga Ekonomi 2014 2015 2016


Lembaga Ekonomi Koperasi 1 12
Lembaga Jasa Keuangan 4 3 20
Industri Kecil dan Menengah 135 4 1062
Pasar hasil bumi tradisional harian 1 16
Ketenagakerjaan 2013 2014 2015
Presentase Pengangguran Usia Produktif (18-56 th) 4,83 0,63 12,76
Presentase Penduduk Usia Produktif yang buta aksara 33,69 3,19 14,16
Presentase Penduduk Usia Produktif Tidak Tamat SD 2,49 11,78 19,92

ANALSIS :
• Pemdes/kel melaporkan masih terdapat masalah ketenagakerjaan, buta aksara dan
pendidikan yang sangat rendah
• Pasar perlu ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan desa/kelurahan

5.7.2.5 Ekonomi Rumah Tangga

NILAi PRODUKSI TERLAPOR


Sektor 2014 2015 2016
Sektor Pertanian 3.692.020.000,00 965.325.000,00 1.561.773.399.930,50
Sektor Perkebunan 10.000.000.000,00 1.980.000.000,00 1.669.597.080.822,75
Sektor Peternakan 9.619.000,00 0,00 118.535.050.400,00
Sektor Perikanan 0,00 0,00 211.000.000,00
Sektor Pertambangan dan Energi 0,00 0,00 30.000.000,00
Sektor Kerajinan 0,00 0,00 0,00

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


19
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

Sektor Industri pengolahan 0,00 0,00 0,00


Sektor Kehutanan 0,00 0,00 0,00
JUMLAH PEKERJA/PENGUSAHA
Sektor 2014 2015 2016
1. Sektor Pertanian 4.088,00 2.007.549,00
2. Sektor Perkebunan
3. Sektor Peternakan
4. Sektor Perikanan
5. Sektor Kehutanan
6. Sektor Pertambangan dan
Bahan Galian C
7. Sektor Industri Kecil dan
241,00 312,00
Kerajinan Rumah Tangga
8. Sektor Industri Menengah dan
102,00 1.050,00
Besar
9. Sektor Perdagangan
10. Sektor Jasa 122,00 2.761,00
PENDAPATAN PERKAPITA
TERLAPOR (Rp/Org/Bulan)
Sektor 2014 2015 2016
Sektor Pertanian 0,00 0,00 4.000.000,00
Sektor Perkebunan 0,00 0,00 0,00
Sektor Perternakan 0,00 0,00 150.000,00
Sektor Perikanan 0,00 0,00 0,00
Sektor Kerajinan 0,00 0,00 0,00
Sektor Pertambangan 0,00 0,00 0,00
Sektor Kehutanan 0,00 0,00 0,00
Sektor Industri Kecil Menengah 0,00 0,00
1.500.000,00
Besar
Sektor Jasa dan Perdagangan 0,00 0,00 4.000.000,00
Rata-rata Pendapatan per 0,00 0,00
326,94
anggota keluarga

Profil Desa dan Kelurahan mampu langsung menganalisis kontribusi dan kondisi setiap sektor
pembangunan à namun perlu pelaporan yang lengkap
• Nilai produksi tertinggi ialah sektor pertanian
• Jumlah pekerja/pengusaha terbanyak ialah sektor pertanian
• Pendapatan per kapita per bulan terbesar pada sektor jasa dan perdagangan

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


20
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

5.7.2.6 Ekonomi, Politik dan kependududkan

Identitas 2014 2015 2016 Keterangan


Jumlah wajib pajak 0,00 7.884,00 8.821,00 Orang
Target PBB 0,00 89.053.706,00 166.446.119,00 Rp
Realisasi PBB 0,00 40,00 287,00 Rp
Jumlah penduduk yang
0,00 0,00 17.627,00 Orang
memiliki hak pilih
Keluarga Prasejahtera 0,00 0,00 48,55 %
Keluarga sejahtera 1 0,00 0,00 26,38 %
Keluarga sejahtera 2 0,00 0,00 15,42 %
Keluarga sejahtera 3 0,00 0,00 6,13 %
Keluarga sejahtera 3 plus 0,00 0,00 3,51 %

 Profil Desa dan Kelurahan dapat mengkompilasi data ekonomi dan politik kependudukan
à perlu pengumpulan data lebih lengkap
 Terdapat keluarga Prasejahter dan Sejahtera 1 yang sangakt tinggi dan perlu menjadi
perhatian khusus.

5.7.3 Hasil Analisis Indek Perkembangan Desa / Kelurahan

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


21
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


22
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


23
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

5.8. KABUPATEN GRESIK

Object 9

Gambar : Grafik Progres Entry

5.8.1 Hasil Analisis Klasifikasi dan Tipologi

Object 11

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


24
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

Sebagaimana terlihat pada grafik klasifikasi desa untuk Kabupaten Gresik terdapat
89 % desa berklasifikasi Swadaya, 9% berklasifikasi Swakarya dan 2 %
berklasifikasi Swasembada dari total desa yang telah melaksanakan entry
sebanyak 339 Deskel dari 356 Deskel.

Object 13

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


25
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

Pada grafik Tipologi Desa di Kabupaten Gresik terdapat 48 % desa bertipologi


Persawahan, 14 % dengan tipologi Perladangan, 15 % dengan Tipologi
Pesisir/nelayan dan 23 % dengan tiplogi Perindustrian/jasa.

5.8.2 Potensi dan Masalah Kabupaten Kota Menurut Profil Desa


5.8.2.1 Kualitas Infra Struktur

JUMLAH
KUALITAS INFRASTRUKTUR SAT
2014 2015 2016
Presentase jalan desa dalam kondisi baik 48,06 16,33 97,64 %
Presentase jalan antar desa/ kecamatan dalam
69,69 56,20 66,03 %
kondisi baik
Presentase jalan kabupaten yang melewati
16,11 75,03 67,15 %
desa dalam kondisi baik
Presentase jalan provinsi dalam kondisi baik 19,86 88,70 94,19 %
Presentase jalan negara dalam kondisi baik 19,84 100,00 0,00 %
Persentase panjang jembatan dalam kondisi
70,00 72,22 81,45 %
baik
Prasarana kesehatan 211 233 375 UNIT
Prasarana pendidikan 349 1114 710 UNIT

ANALSIS :
Sumber utama air bersih menurut prioritas à sumur gali, PAM dan Sumur Pompa
• Terlihat bahwa infrastruktur transportasi pada jalan kabupaten yang melewati
desa perlu menjadi perhatian
• Prasarana kesehatan dan pendidikan juga belum memadai dibandingkan
keberadaan 356 desa/kelurahan.

5.8.2.2 Tata Guna Lahan

Tata Guna Lahan 2014 2015 2016

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


26
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

Total Luas Tanah Sawah 349.772,71 89.951,40 319.937,60 Ha

Total Luas Tanah Kering 1.578.611,17 250.699,43 379.147,76 Ha

Total Luas Tanah Basah 4.795,42 2.893,92 9.449,07 Ha


Total Luas Tanah Perkebunan 31.118,39 193,61 51.080,77 Ha
Total Luas Fasilitas Umum 1.054.021,91 29.241,14 49.114,19 Ha
Total Luas Tanah Hutan 2.696,70 2.867,20 4.452,89 Ha

ANALISIS :

• Perlu pemahaman bahwa Profil Desa dan Kelurahan adalah data registrasi yang
harus kontinyu di-up-date, bukan data proyek sensus/survey
• Th. 2016 tanah kering merupakan proporsi terbesar
• Lahan penting lainnya ialah tanah sawah, tanah hutan, tanah basah dan fasilitas
umum

5.8.2.3 Potensi Pertanian

Sektor Luas Lahan (Ha) Prioritas Komoditas Unggulan


Tanaman pangan 819.012,45 Jagung, Padi Sawah, Kacang Kedelai
Tanaman buah 9.217,98 Mangga, Pisang, koskosan
Tanaman apotik hidup 33,55 Daun Sirih, kunyit, temu HItam
Perkebunan 174,50 Kelapa, Cengkeh, Tebu
Jenis Populasi Ternakan 5.060,75 Ayam Boiler, Ayam Kampung, Kambing
Perikanan 279.867,30,41 Bandeng, Mujair, Udang/lobster

Profil Desa dan Kelurahan langsung menunjukkan komoditas unggulan menurut


prioritas berdasarkan luas lahan yang digunakan à berdasarkan nilai pentingnya bagi
masyarakat sendiri

5.8.2.4 Lembaga Ekonomi dan Tenaga Kerja

Lembaga Ekonomi 2014 2015 2016


Lembaga Ekonomi Koperasi 49 18 39
Lembaga Jasa Keuangan 26 14 15
Industri Kecil dan Menengah 621 266 452
Pasar hasil bumi tradisional harian 5 3 31
Ketenagakerjaan 2013 2014 2015
Presentase Pengangguran Usia Produktif (18-56 th) 9,36 10,74 6,09
Presentase Penduduk Usia Produktif yang buta aksara 2,15 3,31 4,56

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


27
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

Presentase Penduduk Usia Produktif Tidak Tamat SD 6,06 6,78 5,82

ANALSIS :
• Pemdes/kel melaporkan masih terdapat masalah ketenagakerjaan, buta aksara dan
pendidikan yang sangat rendah
• Pasar perlu ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan desa/kelurahan

5.8.2.5 Ekonomi Rumah Tangga

NILAi PRODUKSI TERLAPOR


Sektor 2014 2015 2016
Sektor Pertanian 39.684.211.480,00 44.076.063.240,00 158.535.197.548,66
Sektor Perkebunan 7.000.000,00 0,00 15.642.728.000,00
Sektor Peternakan 18.972.000.000,00 1.002.650.000,00 5.292.683.000,00
Sektor Perikanan 28.003.412.524,50 12.415.800.000,00 7.908.000.000,00
Sektor Pertambangan dan Energi 89.000.000,00 339.000.000,00 355.000.000,00
Sektor Kerajinan 2.766.800.000,00 2.629.098.700,00 3.428.598.850,00
Sektor Industri pengolahan 2.487.850.000,00 707.550.000,00 6.500.515.030,00
Sektor Kehutanan 25.000.000,00 30.000.000,00 15.000.025,00
JUMLAH PEKERJA/PENGUSAHA
Sektor 2014 2015 2016
1. Sektor Pertanian 12.110,00 13.962,00 48.178,00
2. Sektor Perkebunan 19,00 0,00 0,00
3. Sektor Peternakan 322,00 75,00 205,00
4. Sektor Perikanan 437,00 14,00 162,00
5. Sektor Kehutanan 0,00 0,00 0,00
6. Sektor Pertambangan dan
364,00 4,00 0,00
Bahan Galian C
7. Sektor Industri Kecil dan
2.419,00 1.243,00 3.426,00
Kerajinan Rumah Tangga
8. Sektor Industri Menengah dan
4.630,00 11.979,00 16.137,00
Besar
9. Sektor Perdagangan 99,00 14,00 25,00
10. Sektor Jasa 8.293,00 10.348,00 18.560,00
PENDAPATAN PERKAPITA
TERLAPOR (Rp/Org/Bulan)
Sektor 2014 2015 2016
Sektor Pertanian 1.903.577,35 3.708.366,67 7.247.020,00
Sektor Perkebunan 26.250,00 0,00 788.750,00
Sektor Perternakan 5.365.385,08 9.020.000,60 11.246.154,31

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


28
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

Sektor Perikanan 10.937.500,00 5.861.000,00 4.665.000,00


Sektor Kerajinan 5.700.000,00 13.166.666,67 3.643.571,43
Sektor Pertambangan 2.507.500,00 3.750.000,00 0,00
Sektor Kehutanan 0,00 0,00 100.000,00
Sektor Industri Kecil Menengah
5.309.091,00 4.546.000,08 5.847.916,75
Besar
Sektor Jasa dan Perdagangan 7.545.000,00 9.550.500,00 57.466.666,67
Rata-rata Pendapatan per
43.470,01 453.338,65 140.887,29
anggota keluarga

Profil Desa dan Kelurahan mampu langsung menganalisis kontribusi dan kondisi setiap sektor
pembangunan à namun perlu pelaporan yang lengkap
• Nilai produksi tertinggi ialah sektor pertanian
• Jumlah pekerja/pengusaha terbanyak ialah sektor pertanian
• Pendapatan per kapita per bulan terbesar pada sektor jasa dan perdagangan

5.8.2.6 Ekonomi, Politik dan kependududkan

Identitas 2014 2015 2016 Keterangan


Jumlah wajib
42.311,00 141.987.293,00 47.384,00 Orang
pajak
Target PBB 53.943.205.617,80 1.699.297.205,80 1.689.110.379,00 Rp
Realisasi PBB 2.128.116,71 9.179.209,36 6.944.504,44 Rp
Jumlah
penduduk yang 48.558,00 38.317,00 68.729,00 Orang
memiliki hak pilih
Keluarga
16,79 15,13 20,38 %
Prasejahtera
Keluarga
21,15 23,20 20,36 %
sejahtera 1
Keluarga
25,46 29,41 24,67 %
sejahtera 2
Keluarga
23,82 25,17 30,35 %
sejahtera 3
Keluarga
12,78 7,09 4,24 %
sejahtera 3 plus

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


29
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

 Profil Desa dan Kelurahan dapat mengkompilasi data ekonomi dan politik kependudukan
à perlu pengumpulan data lebih lengkap
 Terdapat keluarga Prasejahter dan Sejahtera 1 yang sangakt tinggi dan perlu menjadi
perhatian khusus.

5.8.3 Hasil Analisis Indek Perkembangan Desa / Kelurahan

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


30
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


31
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


32
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


33
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

5.9 KABUPATEN TUBAN

Object 15

Gambar : Grafik Progres Entry

5.9.1 Hasil Analisis Klasifikasi dan Tipologi

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


34
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

Object 17

Sebagaimana terlihat pada grafik klasifikasi desa untuk Kabupaten Tuban terdapat
100 % desa berklasifikasi Swadaya dari total desa yang telah melaksanakan entry
sebanyak 55 Deskel dari 328 Deskel.

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


35
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

Object 20

Pada grafik Tipologi Desa di Kabupaten Gresik terdapat 73 % desa bertipologi


Persawahan, 13 % dengan tipologi Perladangan, 5 % dengan Tipologi
Pesisir/nelayan, 7 % dengan tiplogi Perindustrian/jasa dan 2 % dengan tipologi
kehutanan

5.9.2 Potensi dan Masalah Kabupaten Kota Menurut Profil Desa


5.9.2.1 Kualitas Infra Struktur

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


36
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

JUMLAH
KUALITAS INFRASTRUKTUR SAT
2014 2015 2016
Presentase jalan desa dalam kondisi baik 58,86 100,00 100,00 %
Presentase jalan antar desa/ kecamatan dalam
99,71 100,00 100,00 %
kondisi baik
Presentase jalan kabupaten yang melewati
100,00 0,00 0,00 %
desa dalam kondisi baik
Presentase jalan provinsi dalam kondisi baik 99,50 0,00 0,00 %
Presentase jalan negara dalam kondisi baik 100,00 0,00 0,00 %
Persentase panjang jembatan dalam kondisi
85,71 85,71 85,71 %
baik
Prasarana kesehatan 55 16 6 UNIT
Prasarana pendidikan 103 23 15 UNIT

ANALSIS :
Sumber utama air bersih menurut prioritas à sumur gali, PAM dan Sumur Pompa
• Terlihat bahwa infrastruktur transportasi pada jalan kabupaten yang melewati
desa perlu menjadi perhatian
• Prasarana kesehatan dan pendidikan juga belum memadai dibandingkan
keberadaan 328 desa/kelurahan.

5.9.2.2 Tata Guna Lahan

Tata Guna Lahan 2014 2015 2016

Total Luas Tanah Sawah 293.991,69 95.184,62 1.947,93 Ha

Total Luas Tanah Kering 374.758,71 13.220,97 99.959,41 Ha

Total Luas Tanah Basah 0,00 247,00 0,00 Ha


Total Luas Tanah Perkebunan 12,00 43.828,00 0,00 Ha
Total Luas Fasilitas Umum 38.629,87 5.265,70 146,40 Ha
Total Luas Tanah Hutan 788,20 1.162,72 2,00 Ha

ANALISIS :

• Perlu pemahaman bahwa Profil Desa dan Kelurahan adalah data registrasi yang
harus kontinyu di-up-date, bukan data proyek sensus/survey
• Th. 2016 tanah kering merupakan proporsi terbesar
• Lahan penting lainnya ialah tanah sawah, tanah hutan, tanah basah dan fasilitas
umum

5.9.2.3 Potensi Pertanian

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


37
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

Sektor Luas Lahan (Ha) Prioritas Komoditas Unggulan


Tanaman pangan 0,00 -
Tanaman buah 0,00 -
Tanaman apotik hidup 0,00 -
Perkebunan 0,00 -
Jenis Populasi Ternakan 0,50 Ayam Boiler, Burung merpati, Kambing
Perikanan 0,00 -

Profil Desa dan Kelurahan langsung menunjukkan komoditas unggulan menurut


prioritas berdasarkan luas lahan yang digunakan à berdasarkan nilai pentingnya bagi
masyarakat sendiri

5.9.2.4 Lembaga Ekonomi dan Tenaga Kerja

Lembaga Ekonomi 2014 2015 2016


Lembaga Ekonomi Koperasi 4 - -
Lembaga Jasa Keuangan 1 2 2
Industri Kecil dan Menengah 262 - -
Pasar hasil bumi tradisional harian 2 - -
Ketenagakerjaan 2013 2014 2015
Presentase Pengangguran Usia Produktif (18-56 th) 5,21 0,00 0,00
Presentase Penduduk Usia Produktif yang buta aksara 4,08 0,00 100,00
Presentase Penduduk Usia Produktif Tidak Tamat SD 8,39 0,00 0,00

ANALSIS :
• Pemdes/kel melaporkan masih terdapat masalah ketenagakerjaan, buta aksara dan
pendidikan yang sangat rendah
• Pasar perlu ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan desa/kelurahan

5.9.2.5 Ekonomi Rumah Tangga

NILAi PRODUKSI TERLAPOR


Sektor 2014 2015 2016
Sektor Pertanian 18.800.000,00 0,00 0,00
Sektor Perkebunan 0,00 0,00 0,00
Sektor Peternakan 1.650,00 0,00 0,00
Sektor Perikanan 0,00 0,00 0,00
Sektor Pertambangan dan Energi 232.000.000,00 0,00 0,00
Sektor Kerajinan 1.350.000.000,00 0,00 0,00

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


38
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

Sektor Industri pengolahan 36.000.000,00 0,00 0,00


Sektor Kehutanan 0,00 0,00 0,00
JUMLAH PEKERJA/PENGUSAHA
Sektor 2014 2015 2016
1. Sektor Pertanian 10.003,00 4.042,00 911,00
2. Sektor Perkebunan 0,00 0,00 0,00
3. Sektor Peternakan 76,00 0,00 0,00
4. Sektor Perikanan 1,00 0,00 0,00
5. Sektor Kehutanan
6. Sektor Pertambangan dan 0,00 0,00
39,00
Bahan Galian C
7. Sektor Industri Kecil dan
1.870,00 544,00 48,00
Kerajinan Rumah Tangga
8. Sektor Industri Menengah dan 0,00 0,00
3.487,00
Besar
9. Sektor Perdagangan 148,00 0,00 0,00
10. Sektor Jasa 7.503,00 362,00 162,00
PENDAPATAN PERKAPITA
TERLAPOR (Rp/Org/Bulan)
Sektor 2014 2015 2016
Sektor Pertanian 277.835.181,43 0,00 0,00
Sektor Perkebunan 1.874.650,00 0,00 0,00
Sektor Perternakan 2.147.142,86 0,00 0,00
Sektor Perikanan 0,00 0,00 0,00
Sektor Kerajinan 1.534.375,00 0,00 0,00
Sektor Pertambangan 1.675.000,00 0,00 0,00
Sektor Kehutanan 0,00 750.000,00 0,00
Sektor Industri Kecil Menengah 0,00
105.833,33 500.000,00
Besar
Sektor Jasa dan Perdagangan 900.000,00 0,00 0,00
Rata-rata Pendapatan per
43.470,01 453.338,65 140.887,29
anggota keluarga

Profil Desa dan Kelurahan mampu langsung menganalisis kontribusi dan kondisi setiap sektor
pembangunan à namun perlu pelaporan yang lengkap

5.9.2.6 Ekonomi, Politik dan kependududkan

Identitas 2014 2015 2016 Keterangan

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


39
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

Jumlah wajib
17.094,00 5.350,00 0,00 Orang
pajak
Target PBB 1.064.665.466,00 122.151.600,00 32.862.782,00 Rp
Realisasi PBB 85,36 40.717.200,00 0,00 Rp
Jumlah
penduduk yang 29.379,00 4.313,00 0,00 Orang
memiliki hak pilih
Keluarga 0,00
35,86 27,92 %
Prasejahtera
Keluarga 0,00
25,30 21,83 %
sejahtera 1
Keluarga 0,00
21,49 22,34 %
sejahtera 2
Keluarga 0,00
12,29 16,75 %
sejahtera 3
Keluarga 0,00
5,06 11,17 %
sejahtera 3 plus

 Profil Desa dan Kelurahan dapat mengkompilasi data ekonomi dan politik kependudukan
à perlu pengumpulan data lebih lengkap
 Terdapat keluarga Prasejahter dan Sejahtera 1 yang sangakt tinggi dan perlu menjadi
perhatian khusus.

5.9.3 Hasil Analisis Indek Perkembangan Desa / Kelurahan

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


40
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


41
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

5.10. KABUPATEN JOMBANG

Object 23

Gambar : Grafik Progres Entry

5.10.1 Hasil Analisis Klasifikasi dan Tipologi

Object 25

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


42
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

Sebagaimana terlihat pada grafik klasifikasi desa untuk Kabupaten Jombang


terdapat 56 % desa berklasifikasi Swadaya, 36 % berklasifikasi Swakarya dan 8 %
berklasifikasi Swasembada dari total desa yang telah melaksanakan entry
sebanyak 151 Deskel dari 306 Deskel.

Object 27

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


43
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

Pada grafik Tipologi Desa di Kabupaten Jombang terdapat 78 % desa bertipologi


Persawahan, 7 % dengan tipologi Perladangan, 1 % dengan Tipologi Kehutanan
dan 14 % dengan tiplogi Perindustrian/jasa.

5.10.2 Potensi dan Masalah Kabupaten Kota Menurut Profil Desa


5.10.2.1 Kualitas Infra Struktur

JUMLAH
KUALITAS INFRASTRUKTUR SAT
2014 2015 2016
Presentase jalan desa dalam kondisi baik 68,18 79,24 62,64 %
Presentase jalan antar desa/ kecamatan dalam
95,08 83,23 32,49 %
kondisi baik
Presentase jalan kabupaten yang melewati
100,00 0,05 82,95 %
desa dalam kondisi baik
Presentase jalan provinsi dalam kondisi baik 100,00 66,67 99,88 %
Presentase jalan negara dalam kondisi baik 100,00 %
Persentase panjang jembatan dalam kondisi
94,87 71,43 82,02 %
baik
Prasarana kesehatan 145 53 694 UNIT
Prasarana pendidikan 132 70 841 UNIT

ANALSIS :
Sumber utama air bersih menurut prioritas à sumur gali, Depot Isi Ulang dan Sumur
Pompa
• Terlihat bahwa infrastruktur transportasi pada jalan Presentase jalan antar desa/
kecamatan perlu menjadi perhatian
• Prasarana kesehatan dan pendidikan juga belum memadai dibandingkan
keberadaan 306 desa/kelurahan.

5.10.2.2 Tata Guna Lahan

Tata Guna Lahan 2014 2015 2016

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


44
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

Total Luas Tanah Sawah 521.016,04 121.570,47 328.396,62 Ha

Total Luas Tanah Kering 524.631,37 183.793,29 277.527,17 Ha

Total Luas Tanah Basah 0,70 4,80 18,33 Ha


Total Luas Tanah Perkebunan 167,92 5.394,73 40.220,82 Ha
Total Luas Fasilitas Umum 37.362,19 2.500,78 2.668,18 Ha
Total Luas Tanah Hutan 10,20 25.974,25 4.648,20 Ha

ANALISIS :

• Perlu pemahaman bahwa Profil Desa dan Kelurahan adalah data registrasi yang
harus kontinyu di-up-date, bukan data proyek sensus/survey
• Th. 2016 tanah sawah merupakan proporsi terbesar
• Lahan penting lainnya ialah tanah kering, tanah hutan, tanah basah dan fasilitas
umum

5.10.2.3 Potensi Pertanian

Sektor Luas Lahan (Ha) Prioritas Komoditas Unggulan


Tanaman pangan 125.430,16 Jagung, Padi Sawah, Kacang Kedelai
Tanaman buah 109.986,35 Semangka, Pisang, Salak
Tanaman apotik hidup 190,17 Daun Sereh, kunyit, Lengkuang
Perkebunan 66.361,24 Tembakau, Tebu, Cengkeh
Jenis Populasi Ternakan 56,67 Ayam Boiler, Ayam Kampung, bebek
Perikanan 1.861,30 Gurame, Lele, Patin

Profil Desa dan Kelurahan langsung menunjukkan komoditas unggulan menurut


prioritas berdasarkan luas lahan yang digunakan à berdasarkan nilai pentingnya bagi
masyarakat sendiri

5.10.2.4 Lembaga Ekonomi dan Tenaga Kerja

Lembaga Ekonomi 2014 2015 2016


Lembaga Ekonomi Koperasi 13 1 73
Lembaga Jasa Keuangan 14 2 69
Industri Kecil dan Menengah 40 10 410
Pasar hasil bumi tradisional harian 60 173
Ketenagakerjaan 2013 2014 2015
Presentase Pengangguran Usia Produktif (18-56 th) 11,18 7,35 8,50
Presentase Penduduk Usia Produktif yang buta aksara 0,72 3,43 1,14

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


45
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

Presentase Penduduk Usia Produktif Tidak Tamat SD 5,50 6,73 7,15

ANALSIS :
• Pemdes/kel melaporkan masih terdapat masalah ketenagakerjaan, buta aksara dan
pendidikan yang sangat rendah
• Pasar perlu ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan desa/kelurahan

5.10.2.5 Ekonomi Rumah Tangga

NILAi PRODUKSI TERLAPOR


Sektor 2014 2015 2016
Sektor Pertanian 73.826.270.543,00 83.616.578.200,00 550.589.208.023,00
Sektor Perkebunan 2.299.280.000,00 2.328.080.000,00 1.852.621.505.000,00
Sektor Peternakan 1.022.200.000,00 769.400.000,00 1.769.294.000,00
Sektor Perikanan 0,00 0,00 80.000.000,00
Sektor Pertambangan dan Energi 0,00 0,00 600.000.000,00
Sektor Kerajinan 200.000.000,00 0,00 411.451.000,00
Sektor Industri pengolahan 125.000.000,00 1.000.000,00 10.276.802.501,00
Sektor Kehutanan 0,00 0,00 595.000.000,00
JUMLAH PEKERJA/PENGUSAHA
Sektor 2014 2015 2016
1. Sektor Pertanian 2.782,00 3.147,00 37.233,00
2. Sektor Perkebunan
3. Sektor Peternakan 60,00 0,00 0,00
4. Sektor Perikanan 0,00 0,00 0,00
5. Sektor Kehutanan 0,00 0,00 0,00
6. Sektor Pertambangan dan 0,00 0,00 0,00
Bahan Galian C
7. Sektor Industri Kecil dan
426,00 246,00 6.262,00
Kerajinan Rumah Tangga
8. Sektor Industri Menengah dan
658,00 703,00 22.436,00
Besar
9. Sektor Perdagangan 83,00 0,00 0,00
10. Sektor Jasa 1.916,00 1.782,00 34.487,00
PENDAPATAN PERKAPITA
TERLAPOR (Rp/Org/Bulan)
Sektor 2014 2015 2016
Sektor Pertanian 480.000,00 5.100.000,00 53.065.978,26
Sektor Perkebunan 0,00 0,00 7.425.000,00
Sektor Perternakan 0,00 0,00 4.089.827,59

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


46
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

Sektor Perikanan 0,00 0,00 7.154.166,67


Sektor Kerajinan 450.000,00 750.000,00 543.055,56
Sektor Pertambangan 0,00 0,00 0,00
Sektor Kehutanan 0,00 0,00 714.285,71
Sektor Industri Kecil Menengah
43.500,00 0,00 8.174.666,67
Besar
Sektor Jasa dan Perdagangan 1.060.000,00 0,00 17.155.357,14
Rata-rata Pendapatan per
43.470,01 453.338,65 140.887,29
anggota keluarga

Profil Desa dan Kelurahan mampu langsung menganalisis kontribusi dan kondisi setiap sektor
pembangunan à namun perlu pelaporan yang lengkap
• Nilai produksi tertinggi ialah sektor perkebunan
• Jumlah pekerja/pengusaha terbanyak ialah sektor pertanian
• Pendapatan per kapita per bulan terbesar pada sektor pertanian

5.10.2.6 Ekonomi, Politik dan kependududkan

Identitas 2014 2015 2016 Keterangan


Jumlah wajib
3.261,00 3.261,00 109.939,00 Orang
pajak
Target PBB 84.493.327,00 84.493.327,00 3.754.175.572,00 Rp
Realisasi PBB 0,00 0,00 9.216.114,26 Rp
Jumlah
penduduk yang 12.905,00 7.352,00 178.531,00 Orang
memiliki hak pilih
Keluarga
31,78 38,19 22,88 %
Prasejahtera
Keluarga
21,75 28,96 26,07 %
sejahtera 1
Keluarga
26,67 18,23 24,17 %
sejahtera 2
Keluarga
13,63 10,89 17,44 %
sejahtera 3
Keluarga
6,17 3,74 9,44 %
sejahtera 3 plus

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


47
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

 Profil Desa dan Kelurahan dapat mengkompilasi data ekonomi dan politik kependudukan
à perlu pengumpulan data lebih lengkap
 Terdapat keluarga Prasejahter dan Sejahtera 1 yang sangakt tinggi dan perlu menjadi
perhatian khusus.

5.10.3 Hasil Analisis Indek Perkembangan Desa / Kelurahan

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


48
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


49
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


50
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


51
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

5.11. KABUPATEN PROBOLINGGO

Object 30

Gambar : Grafik Progres Entry

5.11.1 Hasil Analisis Klasifikasi dan Tipologi

Object 32

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


52
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

Sebagaimana terlihat pada grafik klasifikasi desa untuk Kabupaten Probolinggo


terdapat 36 % desa berklasifikasi Swadaya, 60 % berklasifikasi Swakarya dan 12
% berklasifikasi Swasembada dari total desa yang telah melaksanakan entry
sebanyak 330 Deskel dari 330 Deskel.

Object 34

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


53
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

Pada grafik Tipologi Desa di Kabupaten Probolinggo terdapat 45 % desa


bertipologi Persawahan, 39 % dengan tipologi Perladangan, 3 % dengan Tipologi
Kehutanan, 1 % dengan tiplogi Perindustrian/jasa dan 1 % tipologi peternakan.

5.11.2 Potensi dan Masalah Kabupaten Kota Menurut Profil Desa


5.11.2.1 Kualitas Infra Struktur

JUMLAH
KUALITAS INFRASTRUKTUR SAT
2014 2015 2016
Presentase jalan desa dalam kondisi baik 69,65 76,23 49,84 %
Presentase jalan antar desa/ kecamatan dalam
69,29 89,28 35,95 %
kondisi baik
Presentase jalan kabupaten yang melewati
63,73 73,55 65,23 %
desa dalam kondisi baik
Presentase jalan provinsi dalam kondisi baik 99,04 98,85 98,30 %
Presentase jalan negara dalam kondisi baik 99,92 69,24 50,24 %
Persentase panjang jembatan dalam kondisi
89,20 78,13 59,65 %
baik
Prasarana kesehatan 608 862 1021 UNIT
Prasarana pendidikan 834 1340 1916 UNIT

ANALSIS :
Sumber utama air bersih menurut prioritas à sumur gali, Mata Air dan Sumur Pompa
• Terlihat bahwa infrastruktur transportasi pada jalan Presentase jalan antar desa/
kecamatan perlu menjadi perhatian
• Prasarana kesehatan dan pendidikan juga belum memadai dibandingkan
keberadaan 330 desa/kelurahan.

5.11.2.2 Tata Guna Lahan

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


54
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

Tata Guna Lahan 2014 2015 2016

Total Luas Tanah Sawah 1.677.306,18 2.303.156,16 1.153.256,56 Ha

Total Luas Tanah Kering 561.454,52 880.699,91 796.281,17 Ha

Total Luas Tanah Basah 2.351,29 7.653,17 364,75 Ha


Total Luas Tanah Perkebunan 1.339.215,85 809.269,24 167.427,18 Ha
Total Luas Fasilitas Umum 372.584,88 726.484,45 219.730,52 Ha
Total Luas Tanah Hutan 1.690.458,79 1.344.870,43 218.624,63 Ha

ANALISIS :

• Perlu pemahaman bahwa Profil Desa dan Kelurahan adalah data registrasi yang
harus kontinyu di-up-date, bukan data proyek sensus/survey
• Th. 2016 tanah sawah merupakan proporsi terbesar
• Lahan penting lainnya ialah tanah kering, tanah hutan, tanah basah dan fasilitas
umum

5.11.2.3 Potensi Pertanian

Sektor Luas Lahan (Ha) Prioritas Komoditas Unggulan


Tanaman pangan 639.043,60 Jagung, Padi Sawah, Bawang Merah
Tanaman buah 92.974,45 Semangka, Semangka, Salak
Tanaman apotik hidup 973,43 Kencur, Temulawak, Temu Kunci
Perkebunan 305.695,57 Tembakau, Tebu, Kopi
Jenis Populasi Ternakan 1.586,22 Ayam Boiler, Ayam Kampung, Sapi
Perikanan 5.004,10 Cumi, Ikan Ekor Kuning, Sarden

Profil Desa dan Kelurahan langsung menunjukkan komoditas unggulan menurut


prioritas berdasarkan luas lahan yang digunakan à berdasarkan nilai pentingnya bagi
masyarakat sendiri

5.11.2.4 Lembaga Ekonomi dan Tenaga Kerja

Lembaga Ekonomi 2014 2015 2016


Lembaga Ekonomi Koperasi 67 100 100
Lembaga Jasa Keuangan 45 71 79
Industri Kecil dan Menengah 480 859 1014
Pasar hasil bumi tradisional harian 4 62 74
Ketenagakerjaan 2013 2014 2015
Presentase Pengangguran Usia Produktif (18-56 th) 9,49 8,59 8,29

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


55
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

Presentase Penduduk Usia Produktif yang buta aksara 17,61 14,79 9,59
Presentase Penduduk Usia Produktif Tidak Tamat SD 11,75 14,05 13,20

ANALSIS :
• Pemdes/kel melaporkan masih terdapat masalah ketenagakerjaan, buta aksara dan
pendidikan yang sangat rendah
• Pasar perlu ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan desa/kelurahan

5.11.2.5 Ekonomi Rumah Tangga

NILAi PRODUKSI TERLAPOR


Sektor 2014 2015 2016
Sektor Pertanian 926.003.081.506,50 2.170.123.658.079,09 1.950.685.224.913,00
Sektor Perkebunan 61.247.253.830.040,00 267.425.193.296.078,22 9.514.198.390.750,00
Sektor Peternakan 5.502.094.650,00 17.865.173.575,00 17.781.128.472,00
Sektor Perikanan 471.300.000,00 473.700.000,00 401.102.050,00
Sektor Pertambangan & Energi 586.378.000,00 288.281.000,00 1.220.373.231,00
Sektor Kerajinan 804.975.001,00 817.670.001,00 5.936.705.343,00
Sektor Industri pengolahan 399.200.000,00 335.500.000,00 6.294.414.000,00
Sektor Kehutanan 110.000.000,00 602.500.000,00 2.296.041.455,00
JUMLAH PEKERJA/PENGUSAHA
Sektor 2014 2015 2016
1. Sektor Pertanian 51.234,00 47.006,00 1.706.615,00
2. Sektor Perkebunan 1.060,00 1.504,00 20,00
3. Sektor Peternakan 2.967,00 3.661,00 2.093,00
4. Sektor Perikanan 160,00 130,00 345,00
5. Sektor Kehutanan 447,00 857,00 23,00
6. Sektor Pertambangan dan
78,00 740,00 711,00
Bahan Galian C
7. Sektor Industri Kecil dan
5.753,00 5.041,00 19.621,00
Kerajinan Rumah Tangga
8. Sektor Industri Menengah
3.892,00 5.526,00 22.224,00
dan Besar
9. Sektor Perdagangan 1.095,00 2.014,00 483,00
10. Sektor Jasa 27.014,00 32.831,00 88.825,00
PENDAPATAN PERKAPITA
TERLAPOR (Rp/Org/Bulan)
Sektor 2014 2015 2016
Sektor Pertanian 137.113.429,51 50.234.657,61 94.202.626,16
Sektor Perkebunan 14.961.764,71 18.131.071,43 5.638.660,00

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


56
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

Sektor Perternakan 14.028.738,07 17.066.085,68 6.456.552,49


Sektor Perikanan 9.161.666,67 5.000,00 1.624.714,29
Sektor Kerajinan 228.725,00 260.264,71 19.790.273,18
Sektor Pertambangan 214.285,71 0,00 1.193.913,04
Sektor Kehutanan 42.857.142,86 42.971.428,57 198.913,04
Sektor Industri Kecil Menengah
1.602.291,67 1.384.752,90 7.873.642,86
Besar
Sektor Jasa dan Perdagangan 6.220.000,00 5.570.871,91 9.258.019,29
Rata-rata Pendapatan per
137.113.429,51 50.234.657,61 94.202.626,16
anggota keluarga

Profil Desa dan Kelurahan mampu langsung menganalisis kontribusi dan kondisi setiap sektor
pembangunan à namun perlu pelaporan yang lengkap
• Nilai produksi tertinggi ialah sektor perkebunan
• Jumlah pekerja/pengusaha terbanyak ialah sektor pertanian
• Pendapatan per kapita per bulan terbesar pada sektor pertanian

5.11.2.6 Ekonomi, Politik dan kependududkan

Identitas 2014 2015 2016 Keterangan


Jumlah wajib
43.686.387,00 89.685.169,00 65.631.300,00 Orang
pajak
34.532.068.100,0
2.315.118.751,00 2.964.641.193,00 Rp
Target PBB 0
Realisasi PBB 59.478,24 114.103,66 630.178,82 Rp
Jumlah
penduduk yang
165.915,00 222.458,00 3.879.371,00 Orang
memiliki hak
pilih
Keluarga
29,07 63,85 29,43 %
Prasejahtera
Keluarga
13,49 14,03 18,34 %
sejahtera 1
Keluarga
9,46 9,47 13,03 %
sejahtera 2
Keluarga
43,22 8,65 29,52 %
sejahtera 3

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


57
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

Keluarga
4,76 4,00 9,67 %
sejahtera 3 plus

 Profil Desa dan Kelurahan dapat mengkompilasi data ekonomi dan politik kependudukan
à perlu pengumpulan data lebih lengkap
 Terdapat keluarga Prasejahter dan Sejahtera 1 yang sangakt tinggi dan perlu menjadi
perhatian khusus.

5.11.3 Hasil Analisis Indek Perkembangan Desa / Kelurahan

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


58
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


59
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


60
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


61
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


62
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

5.12. KABUPATEN KEDIRI

Object 36

Gambar : Grafik Progres Entry

5.12.1 Hasil Analisis Klasifikasi dan Tipologi

Object 38

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


63
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

Sebagaimana terlihat pada grafik klasifikasi desa untuk Kabupaten Kediri terdapat
5 % desa berklasifikasi Swadaya, 79 % berklasifikasi Swakarya dan 16 %
berklasifikasi Swasembada dari total desa yang telah melaksanakan entry
sebanyak 344 Deskel dari 344 Deskel.

Object 40

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


64
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

Pada grafik Tipologi Desa di Kabupaten Kediri terdapat 63 % desa bertipologi


Persawahan, 29 % dengan tipologi Perladangan, 0 % dengan Tipologi Kehutanan,
5 % dengan tiplogi Perindustrian/jasa dan 3 % tipologi peternakan.

5.12.2 Potensi dan Masalah Kabupaten Kota Menurut Profil Desa


5.12.2.1 Kualitas Infra Struktur

JUMLAH
KUALITAS INFRASTRUKTUR SAT
2014 2015 2016
Presentase jalan desa dalam kondisi baik 64,38 64,58 79,37 %
Presentase jalan antar desa/ kecamatan dalam
88,44 81,38 87,25 %
kondisi baik
Presentase jalan kabupaten yang melewati
97,43 98,10 96,55 %
desa dalam kondisi baik
Presentase jalan provinsi dalam kondisi baik 47,85 99,48 87,95 %
Presentase jalan negara dalam kondisi baik 100,00 100,00 56,85 %
Persentase panjang jembatan dalam kondisi
93,27 85,81 86,90 %
baik
Prasarana kesehatan 1235 1680 2630 UNIT
Prasarana pendidikan 1854 2162 3068 UNIT

ANALSIS :
Sumber utama air bersih menurut prioritas à sumur gali, Mata Air dan Sumur Pompa
• Terlihat bahwa infrastruktur transportasi pada jalan Presentase jalan desa perlu
menjadi perhatian
• Prasarana kesehatan dan pendidikan juga belum memadai dibandingkan
keberadaan 344 desa/kelurahan.

5.12.2.2 Tata Guna Lahan

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


65
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

Tata Guna Lahan 2014 2015 2016

Total Luas Tanah Sawah 1.620.103,00 1.981.960,20 1.735.215,99 Ha

Total Luas Tanah Kering 3.412.114,69 3.633.191,57 1.351.972,33 Ha

Total Luas Tanah Basah 148,51 752,98 3.703,19 Ha


Total Luas Tanah Perkebunan 25.042,38 26.453,91 120.347,32 Ha
Total Luas Fasilitas Umum 1.392.463,26 1.020.316,58 631.325,35 Ha
Total Luas Tanah Hutan 5.380,23 11.248,21 11.839,93 Ha

ANALISIS :

• Perlu pemahaman bahwa Profil Desa dan Kelurahan adalah data registrasi yang
harus kontinyu di-up-date, bukan data proyek sensus/survey
• Th. 2016 tanah sawah merupakan proporsi terbesar
• Lahan penting lainnya ialah tanah kering, tanah hutan, tanah basah dan fasilitas
umum

5.12.2.3 Potensi Pertanian

Sektor Luas Lahan (Ha) Prioritas Komoditas Unggulan


Tanaman pangan 249.546,04 Jagung, Padi Sawah, Kacang Panjang
Tanaman buah 10.915,19 Jeruk, Mangga, Nenas
Tanaman apotik hidup 555,14 Kunyit, Jahe, Daun Sereh
Perkebunan 125.571,35 Cengkeh, Tebu, Kopi
Jenis Populasi Ternakan 1.044,00 Ayam Boiler, Ayam Kampung, bebek
Perikanan 16.394,66 Gurame, Lele, Nila

Profil Desa dan Kelurahan langsung menunjukkan komoditas unggulan menurut


prioritas berdasarkan luas lahan yang digunakan à berdasarkan nilai pentingnya bagi
masyarakat sendiri

5.12.2.4 Lembaga Ekonomi dan Tenaga Kerja

Lembaga Ekonomi 2014 2015 2016


Lembaga Ekonomi Koperasi 298 387 469
Lembaga Jasa Keuangan 100000127 100000406 100000568
Industri Kecil dan Menengah 209080 209514 210474
Pasar hasil bumi tradisional harian 19 21 35
Ketenagakerjaan 2013 2014 2015
Presentase Pengangguran Usia Produktif (18-56 th) 7,75 6,97 7,19

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


66
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

Presentase Penduduk Usia Produktif yang buta aksara 5,68 4,25 2,81
Presentase Penduduk Usia Produktif Tidak Tamat SD 8,54 8,29 7,29

ANALSIS :
• Pemdes/kel melaporkan masih terdapat masalah ketenagakerjaan, buta aksara dan
pendidikan yang sangat rendah
• Pasar perlu ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan desa/kelurahan

5.12.2.5 Ekonomi Rumah Tangga

NILAi PRODUKSI TERLAPOR


Sektor 2014 2015 2016
4.517.277.903.255,7
5.036.654.113.447,30 3.248.688.307.398,10
Sektor Pertanian 9
1.580.541.298.881.60 47.344.520.312.146.
1.546.689.587.605,00
Sektor Perkebunan 5,00 024,00
Sektor Peternakan 543.489.322.500,00 547.455.188.500,00 567.731.873.945,00
Sektor Perikanan 2.236.995.214,00 6.004.250.088,00 62.631.625.094,00
Sektor Pertambangan & Energi 17.177.520.000,00 17.121.520.547,00 26.155.221.709,00
Sektor Kerajinan 4.195.303.000,00 4.412.254.240,00 20.261.529.243,00
1.039.995.712.000,0
9.056.180.000,00 21.495.920.000,00
Sektor Industri pengolahan 0
Sektor Kehutanan 0,00 30.000,00 3.426.130.000,00
JUMLAH PEKERJA/PENGUSAHA
Sektor 2014 2015 2016
1. Sektor Pertanian 130.245,00 145.302,00 288.489,00
2. Sektor Perkebunan 2.176,00 2.349,00 2.349,00
3. Sektor Peternakan 4.149,00 3.963,00 3.308,00
4. Sektor Perikanan 86,00 78,00 76,00
5. Sektor Kehutanan 96,00 425,00 425,00
6. Sektor Pertambangan dan
265,00 263,00 263,00
Bahan Galian C
7. Sektor Industri Kecil dan
14.436,00 17.768,00 93.742,00
Kerajinan Rumah Tangga
8. Sektor Industri Menengah
22.134,00 30.776,00 61.407,00
dan Besar
9. Sektor Perdagangan 582,00 585,00 552,00
10. Sektor Jasa 66.143,00 90.792,00 191.266,00
PENDAPATAN PERKAPITA
TERLAPOR (Rp/Org/Bulan)
Sektor 2014 2015 2016

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


67
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

Sektor Pertanian 113.623.502,64 105.678.083,90 43.649.774,99


Sektor Perkebunan 11.820.431,43 77.481.675,00 6.528.699,02
Sektor Perternakan 14.511.108,12 24.351.785,65 33.007.359,44
Sektor Perikanan 1.938.689,06 3.179.001,36 6.886.171,17
Sektor Kerajinan 113.999.575,26 88.114.148,15 3.393.846,34
Sektor Pertambangan 0,00 0,00 128.342,25
Sektor Kehutanan 0,00 60.606,06 542.272,31
Sektor Industri Kecil Menengah
9.818.767,19 56.144.057,43 35.667.885,62
Besar
Sektor Jasa dan Perdagangan 5.771.836,67 13.451.154,79 17.893.554,83
Rata-rata Pendapatan per
113.623.502,64 105.678.083,90 43.649.774,99
anggota keluarga

Profil Desa dan Kelurahan mampu langsung menganalisis kontribusi dan kondisi setiap sektor
pembangunan à namun perlu pelaporan yang lengkap
• Nilai produksi tertinggi ialah sektor perkebunan
• Jumlah pekerja/pengusaha terbanyak ialah sektor pertanian
• Pendapatan per kapita per bulan terbesar pada sektor pertanian

5.12.2.6 Ekonomi, Politik dan kependududkan

Identitas 2014 2015 2016 Keterangan


Jumlah wajib
62.757.047,00 306.129,00 63.099.531,00 Orang
pajak
17.389.721.160,0 51.454.010.653,0
24.762.444.235,00 Rp
Target PBB 0 0
Realisasi PBB 19.999.690,30 20.504.885,84 16.630.245,47 Rp
Jumlah
penduduk
381.980,00 459.301,00 992.315,00 Orang
yang memiliki
hak pilih
Keluarga
32,60 28,41 26,41 %
Prasejahtera
Keluarga
25,84 28,19 28,42 %
sejahtera 1
Keluarga
21,28 23,16 22,41 %
sejahtera 2
Keluarga 14,22 15,21 15,56 %

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


68
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

sejahtera 3
Keluarga
sejahtera 3 6,07 5,03 7,19 %
plus

 Profil Desa dan Kelurahan dapat mengkompilasi data ekonomi dan politik kependudukan
à perlu pengumpulan data lebih lengkap
 Terdapat keluarga Prasejahter dan Sejahtera 1 yang sangakt tinggi dan perlu menjadi
perhatian khusus.

5.12.3 Hasil Analisis Indek Perkembangan Desa / Kelurahan

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


69
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


70
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


71
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


72
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


73
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


74
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

5.13. KABUPATEN TRENGGALEK

Object 42

Gambar : Grafik Progres Entry

5.13.1 Hasil Analisis Klasifikasi dan Tipologi

Object 44

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


75
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

Sebagaimana terlihat pada grafik klasifikasi desa untuk Kabupaten Trenggalek


terdapat 0 % desa berklasifikasi Swadaya, 78 % berklasifikasi Swakarya dan 22 %
berklasifikasi Swasembada dari total desa yang telah melaksanakan entry
sebanyak 157 Deskel dari 157 Deskel.

Object 46

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


76
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

Pada grafik Tipologi Desa di Kabupaten Trenggalek terdapat 47 % desa


bertipologi Persawahan, 38 % dengan tipologi Perladangan, 2 % dengan Tipologi
Kehutanan, 5 % dengan tiplogi Perindustrian/jasa, 8 % tipologi pesisir/nelayan dan
2 % tipologi kehutanan.

5.13.2 Potensi dan Masalah Kabupaten Kota Menurut Profil Desa


5.13.2.1 Kualitas Infra Struktur

JUMLAH
KUALITAS INFRASTRUKTUR SAT
2014 2015 2016
Presentase jalan desa dalam kondisi baik 57,21 54,83 52,31 %
Presentase jalan antar desa/ kecamatan dalam
82,09 18,65 64,58 %
kondisi baik
Presentase jalan kabupaten yang melewati
57,46 58,43 60,72 %
desa dalam kondisi baik
Presentase jalan provinsi dalam kondisi baik 58,93 99,58 8,41 %
Presentase jalan negara dalam kondisi baik 75,00 36,67 100,00 %
Persentase panjang jembatan dalam kondisi
35,68 55,77 93,43 %
baik
Prasarana kesehatan 771 657 607 UNIT
Prasarana pendidikan 823 746 1226 UNIT

ANALSIS :
Sumber utama air bersih menurut prioritas à sumur gali, Mata Air dan Sumur Pompa
• Terlihat bahwa infrastruktur transportasi pada jalan Presentase jalan provinsi perlu
menjadi perhatian
• Prasarana kesehatan dan pendidikan juga belum memadai dibandingkan
keberadaan 157 desa/kelurahan.

5.13.2.2 Tata Guna Lahan

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


77
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

Tata Guna Lahan 2014 2015 2016

Total Luas Tanah Sawah 1.162.469,16 1.049.580,27 637.148,12 Ha

Total Luas Tanah Kering 169.817,42 620.239,37 218.732,53 Ha

Total Luas Tanah Basah 202,89 184,89 2,50 Ha


Total Luas Tanah Perkebunan 356.591,72 108.244,16 91.599,27 Ha
Total Luas Fasilitas Umum 2.456.077,96 180.371,53 49.854,91 Ha
Total Luas Tanah Hutan 19.709.136,06 633.158,22 168.902,18 Ha

ANALISIS :

• Perlu pemahaman bahwa Profil Desa dan Kelurahan adalah data registrasi yang
harus kontinyu di-up-date, bukan data proyek sensus/survey
• Th. 2016 tanah sawah merupakan proporsi terbesar
• Lahan penting lainnya ialah tanah kering, tanah hutan, tanah basah dan fasilitas
umum

5.13.2.3 Potensi Pertanian

Sektor Luas Lahan (Ha) Prioritas Komoditas Unggulan


Tanaman pangan 171.101,93 Jagung, Padi Sawah, ubi kayu
Tanaman buah 3.922,19 Pisang, Mangga, Blimbing
Tanaman apotik hidup 491,71 Kunyit, Jahe, Temu Kunci
Perkebunan 1.671,92 Cengkeh, Kelapa, Coklat
Jenis Populasi Ternakan 1.572,62 Ayam Boiler, Ayam Kampung, kambing
Perikanan 553,15 Tongkol, Jambal, Ayam-ayam

Profil Desa dan Kelurahan langsung menunjukkan komoditas unggulan menurut


prioritas berdasarkan luas lahan yang digunakan à berdasarkan nilai pentingnya bagi
masyarakat sendiri

5.13.2.4 Lembaga Ekonomi dan Tenaga Kerja

Lembaga Ekonomi 2014 2015 2016


Lembaga Ekonomi Koperasi 156 107 110
Lembaga Jasa Keuangan 46 18 47
Industri Kecil dan Menengah 575 1333 3570
Pasar hasil bumi tradisional harian 192 38 27
Ketenagakerjaan 2013 2014 2015

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


78
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

Presentase Pengangguran Usia Produktif (18-56 th) 2,80 5,72 9,64


Presentase Penduduk Usia Produktif yang buta aksara 1,28 2,26 1,45
Presentase Penduduk Usia Produktif Tidak Tamat SD 4,85 3,66 4,50

ANALSIS :
• Pemdes/kel melaporkan masih terdapat masalah ketenagakerjaan, buta aksara dan
pendidikan yang sangat rendah
• Pasar perlu ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan desa/kelurahan

5.13.2.5 Ekonomi Rumah Tangga

NILAi PRODUKSI TERLAPOR


Sektor 2014 2015 2016
8.569.532.320.660,1
3.273.383.750,00 8.809.361.454.012,00
Sektor Pertanian 8
1.074.023.975.164.5
5.000.000,00 3.544.490.800,00
Sektor Perkebunan 10,00
Sektor Peternakan 0,00 3.802.282.500,00 13.275.160.100,00
Sektor Perikanan 0,00 104.000.000,00 9.549.000.000,00
Sektor Pertambangan & Energi 4.867.337.600,00 4.175.020.000,00 8.374.739.400,00
Sektor Kerajinan 1.624.330.571,00 857.370.046,00 7.027.261.950,00
Sektor Industri pengolahan 7.939.700.000,00 5.582.400.000,00 57.724.290.000,00
Sektor Kehutanan 3.300.000.000,00 162.000.000,00 41.688.050.000,00
JUMLAH PEKERJA/PENGUSAHA
Sektor 2014 2015 2016
1. Sektor Pertanian 157.019,00 90.816,00 213.520,00
2. Sektor Perkebunan 6.639,00 5.601,00 474,00
3. Sektor Peternakan 10.420,00 11.731,00 1.713,00
4. Sektor Perikanan 11.410,00 11.413,00 86,00
5. Sektor Kehutanan 1.438,00 2.273,00 34,00
6. Sektor Pertambangan dan
322,00 299,00 107,00
Bahan Galian C
7. Sektor Industri Kecil dan
14.131,00 10.370,00 36.452,00
Kerajinan Rumah Tangga
8. Sektor Industri Menengah
3.140,00 3.709,00 7.689,00
dan Besar
9. Sektor Perdagangan 2.353,00 2.193,00 463,00
10. Sektor Jasa 22.105,00 17.752,00 72.336,00
PENDAPATAN PERKAPITA
TERLAPOR (Rp/Org/Bulan)
Sektor 2014 2015 2016

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


79
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

Sektor Pertanian 1.415.708,83 57.311.903,57 105.921.851,56


Sektor Perkebunan 5.081.103,67 400.953.250,00 36.174.473,44
Sektor Perternakan 8.120.638,57 154.750.555,17 37.733.205,69
Sektor Perikanan 1.439.995,21 6.789.382,14 4.975.480,07
Sektor Kerajinan 5.770.276,30 5.414.982,52 1.867.565.930,73
Sektor Pertambangan 6.127.618,80 222.000.000,00 52.856.401,57
Sektor Kehutanan 63.797.149,63 946.614,29 26.889.190,78
Sektor Industri Kecil Menengah
3.142.439,76 12.122.741,94 26.339.044,88
Besar
Sektor Jasa dan Perdagangan 6.307.896,55 51.691.153,85 45.109.585,58
Rata-rata Pendapatan per
113.623.502,64 105.678.083,90 43.649.774,99
anggota keluarga

Profil Desa dan Kelurahan mampu langsung menganalisis kontribusi dan kondisi setiap sektor
pembangunan à namun perlu pelaporan yang lengkap
• Nilai produksi tertinggi ialah sektor pertanian
• Jumlah pekerja/pengusaha terbanyak ialah sektor pertanian
• Pendapatan per kapita per bulan terbesar pada sektor kerajinan

5.13.2.6 Ekonomi, Politik dan kependududkan

Identitas 2014 2015 2016 Keterangan


Jumlah wajib
16.226,00 24.190,00 387.455,00 Orang
pajak
Target PBB 309.979.411,00 573.120.762,00 8.538.710.026,00 Rp
Realisasi PBB 4.863.751,43 2.127.922,38 1.997.848,55 Rp
Jumlah
penduduk
8.364,00 40.423,00 464.042,00 Orang
yang memiliki
hak pilih
Keluarga
39,09 32,81 6,62 %
Prasejahtera
Keluarga
27,47 27,22 84,77 %
sejahtera 1
Keluarga
17,47 19,21 4,10 %
sejahtera 2
Keluarga
10,63 13,25 2,23 %
sejahtera 3

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


80
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

Keluarga
sejahtera 3 5,34 7,51 2,27 %
plus

 Profil Desa dan Kelurahan dapat mengkompilasi data ekonomi dan politik kependudukan
à perlu pengumpulan data lebih lengkap
 Terdapat keluarga Prasejahter dan Sejahtera 1 yang sangakt tinggi dan perlu menjadi
perhatian khusus.

5.13.3 Hasil Analisis Indek Perkembangan Desa / Kelurahan

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


81
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


82
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


83
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

5.14. KABUPATEN BONDOWOSO

Object 48

Gambar : Grafik Progres Entry

5.14.1 Hasil Analisis Klasifikasi dan Tipologi

Object 50

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


84
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

Sebagaimana terlihat pada grafik klasifikasi desa untuk Kabupaten Bondowoso


terdapat 98 % desa berklasifikasi Swadaya, 2 % berklasifikasi Swakarya dan 0 %
berklasifikasi Swasembada dari total desa yang telah melaksanakan entry
sebanyak 218 Deskel dari 219 Deskel.

Object 52

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


85
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

Pada grafik Tipologi Desa di Kabupaten Bondowoso terdapat 77 % desa


bertipologi Persawahan, 16 % dengan tipologi Perladangan, 2 % dengan Tipologi
Kehutanan, 5 % dengan tiplogi Perindustrian/jasa.

5.14.2 Potensi dan Masalah Kabupaten Kota Menurut Profil Desa


5.14.2.1 Kualitas Infra Struktur

JUMLAH
KUALITAS INFRASTRUKTUR SAT
2014 2015 2016
Presentase jalan desa dalam kondisi baik 58,26 0,87 61,59 %
Presentase jalan antar desa/ kecamatan dalam
67,51 75,72 69,25 %
kondisi baik
Presentase jalan kabupaten yang melewati
85,10 86,82 92,86 %
desa dalam kondisi baik
Presentase jalan provinsi dalam kondisi baik 100,00 100,00 100,00 %
Presentase jalan negara dalam kondisi baik 100,00 99,99 100,00 %
Persentase panjang jembatan dalam kondisi
84,27 84,68 95,92 %
baik
Prasarana kesehatan 475 1345 82 UNIT
Prasarana pendidikan 471 1575 167 UNIT

ANALSIS :
Sumber utama air bersih menurut prioritas à sumur gali, Mata Air dan Pipa
• Terlihat bahwa infrastruktur transportasi pada jalan Presentase jalan desa perlu
menjadi perhatian
• Prasarana kesehatan dan pendidikan juga belum memadai dibandingkan
keberadaan 219 desa/kelurahan.

5.12.2.2 Tata Guna Lahan

Tata Guna Lahan 2014 2015 2016

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


86
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

Total Luas Tanah Sawah 1.090.978,71 566.748,79 119.031,57 Ha

Total Luas Tanah Kering 835.877,09 554.946,07 102.107,07 Ha

Total Luas Tanah Basah 707,55 10.372,49 8.344,80 Ha


Total Luas Tanah Perkebunan 77.522,41 29.069,57 9.585,49 Ha
Total Luas Fasilitas Umum 293.361,38 264.845,99 1.207,58 Ha
Total Luas Tanah Hutan 7.964,00 14.937,29 866,26 Ha

ANALISIS :

• Perlu pemahaman bahwa Profil Desa dan Kelurahan adalah data registrasi yang
harus kontinyu di-up-date, bukan data proyek sensus/survey
• Th. 2016 tanah sawah merupakan proporsi terbesar
• Lahan penting lainnya ialah tanah kering, tanah hutan, tanah basah dan fasilitas
umum

5.12.2.3 Potensi Pertanian

Sektor Luas Lahan (Ha) Prioritas Komoditas Unggulan


Tanaman pangan 71.006,43 Jagung, Padi Sawah, Bawang Merah
Tanaman buah 37,00 Rambutan, Mangga, Alpokat
Tanaman apotik hidup 39,51 Kunyit, Jahe, daun sirih
Perkebunan 76.552,50 Tembakau, Kelapa, Tebu
Jenis Populasi Ternakan 6,70 Ayam Boiler, Ayam Kampung, Sapi
Perikanan 3,60 Lele

Profil Desa dan Kelurahan langsung menunjukkan komoditas unggulan menurut


prioritas berdasarkan luas lahan yang digunakan à berdasarkan nilai pentingnya bagi
masyarakat sendiri

5.12.2.4 Lembaga Ekonomi dan Tenaga Kerja

Lembaga Ekonomi 2014 2015 2016


Lembaga Ekonomi Koperasi 25000057 121 5
Lembaga Jasa Keuangan 47 64 12
Industri Kecil dan Menengah 1250 1727 153
Pasar hasil bumi tradisional harian 15 20
Ketenagakerjaan 2013 2014 2015
Presentase Pengangguran Usia Produktif (18-56 th) 10,66 10,84 9,38
Presentase Penduduk Usia Produktif yang buta aksara 12,44 11,36 10,43

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


87
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

Presentase Penduduk Usia Produktif Tidak Tamat SD 15,77 16,11 15,02

ANALSIS :
• Pemdes/kel melaporkan masih terdapat masalah ketenagakerjaan, buta aksara dan
pendidikan yang sangat rendah
• Pasar perlu ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan desa/kelurahan

5.12.2.5 Ekonomi Rumah Tangga

NILAi PRODUKSI TERLAPOR


Sektor 2014 2015 2016
84.949.290.673.652,5 28.537.606.728.759,
2.871.294.848.383,34
Sektor Pertanian 3 20
119.490.026.399.300, 336.021.870.033.050, 210.612.136.840.00
Sektor Perkebunan 00 00 0,00
Sektor Peternakan 641.353.012,00 3.990.851.707,00 1.613.400.000,00
Sektor Perikanan 58.900.000,00 107.200.000,00 3.450.000,00
Sektor Pertambangan & Energi 360.000,00 1.627.000.002,00 0,00
Sektor Kerajinan 24.800.000,00 1.674.610.012,00
Sektor Industri pengolahan 500.000,00 4.569.000.013,00
Sektor Kehutanan 40.000.000,00 0,00
JUMLAH PEKERJA/PENGUSAHA
Sektor 2014 2015 2016
1. Sektor Pertanian 12.470,00 97.378,00 3.580,00
2. Sektor Perkebunan 0,00 0,00
3. Sektor Peternakan 22,00 0,00
4. Sektor Perikanan 1,00 0,00
5. Sektor Kehutanan 0,00 0,00
6. Sektor Pertambangan dan
324,00 0,00
Bahan Galian C
7. Sektor Industri Kecil dan
4.350,00 27.818,00 467,00
Kerajinan Rumah Tangga
8. Sektor Industri Menengah
366,00 10.434,00 56,00
dan Besar
9. Sektor Perdagangan 33,00 0,00
10. Sektor Jasa 5.861,00 105.932,00 3.088,00
PENDAPATAN PERKAPITA
TERLAPOR (Rp/Org/Bulan)
Sektor 2014 2015 2016
Sektor Pertanian 9.699.036,00 181.803.285,28 4.224.000,00
Sektor Perkebunan 15.472.500,00 7.973.415,68 5.387.500,00

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


88
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

Sektor Perternakan 1.134.920.000,00 222.081.572,70 7.962.500,00


Sektor Perikanan 1.088.809,50 7.210.000,00
Sektor Kerajinan 7.218.116.666,67 2.616.387,50 4.011.666,67
Sektor Pertambangan 0,00 2.789.000,00
Sektor Kehutanan 255.000,00
Sektor Industri Kecil Menengah
4.156.000,00 18.781.635,14 4.510.000,00
Besar
Sektor Jasa dan Perdagangan 560.000,00 18.968.353,59 4.108.333,33
Rata-rata Pendapatan per
1.881.913,67 3.109.983,59 1.304.281,28
anggota keluarga

Profil Desa dan Kelurahan mampu langsung menganalisis kontribusi dan kondisi setiap sektor
pembangunan à namun perlu pelaporan yang lengkap
• Nilai produksi tertinggi ialah sektor perkebunan
• Jumlah pekerja/pengusaha terbanyak ialah sektor pertanian
• Pendapatan per kapita per bulan terbesar pada sektor perternakan

5.12.2.6 Ekonomi, Politik dan kependududkan

Identitas 2014 2015 2016 Keterangan


Jumlah wajib
13.339,00 7.272.857,00 5.388,00 Orang
pajak
Target PBB 191.504.096,00 95.929.756.334,00 105.424.756,00 Rp
Realisasi PBB 60,62 229.239,18 56,67 Rp
Jumlah
penduduk
18.009,00 540.557,00 5.977,00 Orang
yang memiliki
hak pilih
Keluarga
42,73 40,99 35,32 %
Prasejahtera
Keluarga
24,68 23,43 24,20 %
sejahtera 1
Keluarga
13,70 13,72 15,79 %
sejahtera 2
Keluarga
11,24 14,46 10,94 %
sejahtera 3
Keluarga 7,64 7,41 13,75 %
sejahtera 3

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


89
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

plus

 Profil Desa dan Kelurahan dapat mengkompilasi data ekonomi dan politik kependudukan
à perlu pengumpulan data lebih lengkap
 Terdapat keluarga Prasejahter dan Sejahtera 1 yang sangakt tinggi dan perlu menjadi
perhatian khusus.

5.12.3 Hasil Analisis Indek Perkembangan Desa / Kelurahan

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


90
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


91
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


92
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


93
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

Hasil donwload Progres Entry dan analisis rekapitulasi data potensi dan tingkat
perkembangan diatas, dipublikasikan sebatas Interen Bapemas dan Desa mengingat
data yang tersedia dari donwload sampain tahun 2016 ini masih muncul data yang tidak
lengkap/ masih 75 % desa/kelurahan yang melakukan proses entry data juga data yang
terinput masih bersifat data minim, pendamping dalam hal ini tetap memotivasi pokja
desa/kel dan pokja kecamatan dengan melakukan kunjungan lapangan walau tidak
maksimal, mengingat kunjungan dilakukan ke 38 kabupaten/kota dengan kapasitas 5
orang pendamping!.

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


94
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

6
Kesimpulan dan saran

6.1 KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil kegiatan pendampingan Implementasi Aplikasi Profil Desa


Dan Kelurahan Provinsi diperoleh beberapa kesimpulan:

1. Proses pendampingan telah dilaksanakan di 8 lokasi sasaran yaitu Kab.


Pamekasan, Kab. Jombang, Kab. Gresik, Kab. Tuban, Kab. Probolinggo, Kab.
Kediri, Kab. Trenggalek dan Kab. Bondowoso.

2. Hasil pendampingan adalah sebagaimana terdapat pada table Potensi dan


Masalah sebagai berikut :

Kab/Kota Masalah Potensi


- Tidak adanya alokasi anggaran
- Belum Terbentuknya POKJA
dari tingkat Kecamatan dan
- Anggaran Bimtek dipersiapkan
Tuban Desa/Kel.
pada PAK bulan Oktober
- Bergantinya Operator Desa
- Data terinput masih data
lama/monografi desa
- Sudah melakukan penguatan
Pokja Kecamatan, guna
melakukan monev dan
Gresik - Bergantinya Operator Desa
bimbingan dalam pencarian
data dan proses penginputan
ke WEB Prodeskel.
Jombang - Tidak adanya alokasi anggaran - Sebagian Desa Melaksanakan
- Belum Terbentuknya POKJA kegiatan Prodeskel dengan
dari tingkat Kecamatan dan penganggaran melalui ADD
Desa/Kel. - Bisa menggunakan potensi
- Bergantinya Operator Desa KPMD dalam melaksanakan
- Data terinput masih data kegiatan Prodeskel, mengingat
lama/monografi desa KPMD ditahun 2013 telah
mengikuti Bimtek Prodeskel,

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


95
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

sisa ditindaklanjuti pembuatan


regulasinya.
- Belum Terbentuknya POKJA
dari tingkat Kecamatan dan - Persiapan Pelaksanaan
Bimtek pada Bulan
Pamekasan Desa/Kel. Oktober
- Data terinput masih data
lama/monografi desa
- Telah melaksanakan Update
data
- Bergantinya Operator Desa
- Memiliki anggaran yang
Trenggalek - Data terinput masih data
Memadai
lama/monografi desa
- Mendapat Dukungan dari
Kepala Daerah
- Bergantinya Operator Desa
- Data terinput masih data Anggaran dipersiapkan untuk
Bondowoso lama/monografi desa pengisian dan penggalian data
- Pokja Kecamatan Belum DDK
Terbentuk
- Memiliki anggaran yang
- Bergantinya Operator Desa
- Data terinput masih data Memadai
Kediri
- Mendapat Dukungan dari
lama/monografi desa
Kepala Daerah
- Memiliki anggaran yang
- . Bergantinya Operator Desa Memadai
Probolinggo - Data terinput masih data - Penggalian data kurang
lama/monografi desa maksimal

6.2 SARAN

1. Peningkatan Sumber daya Manusia personil Pokja prodeskel dengan sering


mengikutsertakan pelatihan-pelatihan yang berhubungan pengaplikasikan
berbasis komputer.
2. Memfasilitasi pengadaan sarana komputer dan koneksi dengan tingkat desa dan
kelurahan yang memadai.
3. Mendorong Pemerintah kabupaten/kota untuk mengalokasikan pelaksanaan
pengumpulan data profil desa/kelurahan kepada Kelompok Kerja
4. Memperbesar bandwith server Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia
agar pada proses pengisian yang terkadang dilakukan secara serempak tidak
menunggu lama (loading terlalu lama).

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


96
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id

5. Menyempurnakan kembali website prodeskel terutama pada proses pengisian


data, agar lebih mudah digunakan oleh petugas baik tingkat desa/kelurahan
maupun tingkat kabupaten/kota.

BAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016


97

Anda mungkin juga menyukai