id
1
Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Ketersediaan data merupakan salah satu aspek penting dalam perencanaan
pembangunan. Permasalahan selama ini, perhatian pemerintah daerah dan pemerintah
pusat dalam menyediakan data yang belum optimal. Hal ini dapat dilihat dari berbagai
permasalahan yang timbul oleh karena keakuratan data yang dipresentasikan seperti
kasus penerimaan Daftar Pemilih Tetap (DPT),Data Kesejahteraan masyarakat, IDT
dan Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Untuk mendorong Pemerintah Daerah dalam mengimplementasikan kebijakan,
berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah melalui Direktorat Jenderal
Pemberdayaan masyarakat dan Desa, Kementerian Dalam Negeri. Salah satunya
adalah sejak tahun anggaran 2008, Tahun Anggaran 2009 dan Tahun Anggaran 2010
telah mengalokasikan penyediaan peralatan pengolah data berupa perangkat komputer
dan software pengolahan data sebanyak 518 kabupaten/kota dan provinsi di Indonesia.
Pada Tahun Anggaran 2008 dialokasikan kepada 24 kabupaten/kota, tahun 2009
dialokasikan kepada 259 kabupaten/kota dan Tahun Anggaran 2010 dialokasikan
kepada 235 kabupaten/kota dan provinsi. Sejalan dengan telah tersedianya perangkat
pengolah data juga dilakukan kegiatan Bimbingan Teknis sejak Tahun 2008 sampai
tahun anggaran 2011 kepada operator pengisian data dari provinsi dan kabupaten yang
telah mendapat perangkat pengolah data. Pada tahun anggaran 2011 juga telah
disusun Grand Design Pengembangan Profil Desa dan Kelurahan
Dalam upaya mendukung impementasi permendagri nomor 12 tahun 2007 ini, di
daerah maupun di tingkat pusat telah terbentuk pokja profil yang diharapkan dapat
mendorong terwujudnya pengisian dan tersedianya data profil desa di setiap tingkatan.
Namun kenyataannya sampai saat ini belum dapat ditampilkan atau belum ada atau
belum ada data profil yang tersedia untuk dapat digunakan sebagai data dasar
penyusunan kebijakan baik di tingkat desa, kabupaten, provinsi, bahkan pemerintah,
sehingga dipandang perlu proses percepatan untuk mendorong terwujudnya
pelaksanaan profil desa/kelurahan.
Secara administratif Provinsi Jawa Timur terdiri dari 29 Kabupaten dan 9 Kota,
didalamnya ada 664 Kecamatan, 7.720 Desa dan 784 Kelurahan. Ketersediaan data
dan informasi primer tentang desa adalah profil desa dan kelurahan sangat penting bagi
stakeholder yang memfokuskan pada penyusunan arah pembangunan desa dan
kelurahan.
Data dan informasi profil desa dan kelurahan ini bagi Pemerintah baik pusat dan
daerah, bermanfaat sebagai alat ukur perencanaan dan evaluasi kinerja pelayanan
pemerintahan, fasilitasi pembangunan dan pembinaan masyarakat. Sedangkan untuk
tingkat desa dan kelurahan akan sangat bermanfaat dalam memahami identitas
geografis, sosiologis dan statistik wilayahnya, sehingga dalam perencanaan dan
pengembangan desa/kelurahan sesuai dengan karakter daerahnya.
Dalam upaya memperoleh data dan informasi profil desa dan kelurahan secara
lengkap, akurat, valid dan mutakhir diperlukan alat bantu perangkat lunak atau software
untuk memproses data profil desa dan kelurahan, sehingga menjadi data dan informasi
yang siap dimanfaatkan oleh semua pemangku kepentingan.
Untuk mendorong Pemerintah Daerah dalam mengimplementasikan
permendagri nomor 12 tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan dan pendayagunaan
Data Profil Desa dan Keluharan, Direktorat Jenderal Pemberdayaan masyarakat dan
Desa, kementerian Dalam Negeri, mulai tahun 2009 sampai 2011 menyusun Grand
Design Pengembangan Profil Desa dan Kelurahan. Namun permasalahannya adalah
kapasitas Sumber Daya Manusia Desa/Kelurahan dalam mengoperasikan peralatan
teknologi tersebut belum optimal dan efektif. Oleh sebab itu, untuk mengoptimalkan
proses pengisian dan penyediaan data profil desa dan kelurahan maka perlu dilakukan
pendampingan implementasi aplikasi penyusunan profil desa dan kelurahan.
Pendampingan ini merupakan pendampingan terhadap kelompok kerja (Pokja) profil
desa dan kelurahan di daerah dalam penyusunan profil desa dan kelurahan.
Diharapkan dengan kegiatan pendampingan ini Pokja di tingkat desa/kelurahan,
Kecamatan dan Kabupaten/Kota lebih mudah mengaplikasikan website profil desa dan
kelurahan www.prodeskel.binapemdes.kemendagri.go.id.
1.3. Manfaat
2
4 MetodeBAPEMAS PROVINSI JAWA TIMUR 2016
Pendampingan
PROFIL DESA DAN KELURAHAN 2016 www.prodeskel.binapemdes,kemendagri.go.id
2.2. Metode
Metode yang digunakan dalam melaksanakan Pendampingan
Implementasi Aplikasi Profil Desa dan Kelurahan Provinsi Jawa Timur
Tahun 2016 adalah:
3
Lokasi & Jadwal Pendampingan
4
Rencana Kerja Pendampingan
N Minggu Ke
Jenis Kegiatan Keluaran
O I II III IV
I Pra Program
Pembuatan Usulan
A Usulan Kegiatan
kegiatan
Penetapan Tenaga
B Terbentuk Tim Teknis Aplikasi
Teknis Aplikasi
II Pelaksanaan
1. Bulan Agustus
Pendampingan Profil
A Pendampingan
Desa dan Kelurahan
Koordinasi Data
B Koordinasi
Lapang
Penyusunan Laporan
C Laporan Pendahuluan
Pendahuluan
2. Bulan September
A Pendampingan Profil
Pendampingan
Desa dan Kelurahan
Koordinasi Data
B Koordinasi
Lapang
Pendampingan Profil
C Pendampingan
Desa dan Kelurahan
3. Bulan Oktober
Koordinasi Data
A Koordinasi
Lapang
Pendampingan Profil
B Pendampingan
Desa dan Kelurahan
4. Bulan November
A Koordinasi Data Koordinasi
Lapang
Pendampingan Profil
B Pendampingan
Desa dan Kelurahan
4. Bulan Desember
Penyusunan Laporan Laporan Akhir Kegiatan
A
Akhir Kegiatan
Penyusunan Executive
B Executive Summary
Summary
5
Hasil Kegiatan
latihan/praktek, yaitu peserta diberi kesempatan untuk menginput data dari Instrumen
Profil Desa/Kelurahan kedalam website.
5.6.2. Internet
Proses pendampingan implementasi software profil desa dan kelurahan mutlak
membutuhkan sarana internet. Internet (Interconnected Network) merupakan suatu
jaringan yang menghubungkan komputer yang satu dengan lainnya diseluruh dunia.
Melalui Internet, komputer dapat saling terhubung untuk berkomunikasi, berbagi dan
memperoleh informasi. Dengan semakin berkembangnya pemanfaatan internet di dunia
menjadikan internet seolah-oleh menjadi dunia sendiri sehingga sering disebut sebagai
dunia maya (cyberspace). Internet sebenarnya adalah suatu system jaringan
komunikasi komputer global yang saling terhubung dengan menggunakan standar
Transmission Control Protokol/ Internet Protokol (TCP/IP). Informasi yang disajikan di
internet umumnya melalui suatu halaman website yang dibuat dengan format bahasa
pemrograman HTML (Hypertext Markup Languange). Untuk dapat menampilkan
halaman website diperlukan suatu perangkat lunak aplikasi yang disebut dengan
browser. Mozilla Firefox, Opera, Google Chrome, Safari dan Internet Explorer
merupakan contoh dari browser. Halaman utama suatu website disebut dengan
homepage. Dari halaman utama kita dapat membuka berbagai macam informasi
melalui tombol yang disebut dengan link. Link dapat menghubungkan kita dengan
halaman atau website lainnya, sehingga informasi yang dapat kita peroleh dapat
terhubung dan menjadi satu kesatuan informasi. Untuk mempermudah pencarian
informasi beberapa perusahaan menediakan suatu sistem pencarian informasi di
internet yang lebih dikenal dengan web search engine.Contoh dari web search engine
yang sering digunakan seperti Google, Yahoo, MSN dan lain-lain
Object 3
Object 5
Object 7
JUMLAH
KUALITAS INFRASTRUKTUR SAT
2014 2015 2016
ANALSIS :
Sumber utama air bersih menurut prioritas à sumur gali, Mata air dan Sumur Pompa
• Terlihat bahwa infrastruktur transportasi pada jalan kabupaten yang melewati
desa perlu menjadi perhatian
• Prasarana kesehatan dan pendidikan juga belum memadai dibandingkan
keberadaan 189 desa/kelurahan.
271.850,17
Total Luas Tanah Kering 42.260,52 6.570,30 Ha
ANALISIS :
• Perlu pemahaman bahwa Profil Desa dan Kelurahan adalah data registrasi yang
harus kontinyu di-up-date, bukan data proyek sensus/survey
• Th. 2016 tanah sawah merupakan proporsi terbesar
• Lahan penting lainnya ialah tanah kering, tanah hutan, tanah basah dan fasilitas
umum
ANALSIS :
• Pemdes/kel melaporkan masih terdapat masalah ketenagakerjaan, buta aksara dan
pendidikan yang sangat rendah
• Pasar perlu ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan desa/kelurahan
Profil Desa dan Kelurahan mampu langsung menganalisis kontribusi dan kondisi setiap sektor
pembangunan à namun perlu pelaporan yang lengkap
• Nilai produksi tertinggi ialah sektor pertanian
• Jumlah pekerja/pengusaha terbanyak ialah sektor pertanian
• Pendapatan per kapita per bulan terbesar pada sektor jasa dan perdagangan
Profil Desa dan Kelurahan dapat mengkompilasi data ekonomi dan politik kependudukan
à perlu pengumpulan data lebih lengkap
Terdapat keluarga Prasejahter dan Sejahtera 1 yang sangakt tinggi dan perlu menjadi
perhatian khusus.
Object 9
Object 11
Sebagaimana terlihat pada grafik klasifikasi desa untuk Kabupaten Gresik terdapat
89 % desa berklasifikasi Swadaya, 9% berklasifikasi Swakarya dan 2 %
berklasifikasi Swasembada dari total desa yang telah melaksanakan entry
sebanyak 339 Deskel dari 356 Deskel.
Object 13
JUMLAH
KUALITAS INFRASTRUKTUR SAT
2014 2015 2016
Presentase jalan desa dalam kondisi baik 48,06 16,33 97,64 %
Presentase jalan antar desa/ kecamatan dalam
69,69 56,20 66,03 %
kondisi baik
Presentase jalan kabupaten yang melewati
16,11 75,03 67,15 %
desa dalam kondisi baik
Presentase jalan provinsi dalam kondisi baik 19,86 88,70 94,19 %
Presentase jalan negara dalam kondisi baik 19,84 100,00 0,00 %
Persentase panjang jembatan dalam kondisi
70,00 72,22 81,45 %
baik
Prasarana kesehatan 211 233 375 UNIT
Prasarana pendidikan 349 1114 710 UNIT
ANALSIS :
Sumber utama air bersih menurut prioritas à sumur gali, PAM dan Sumur Pompa
• Terlihat bahwa infrastruktur transportasi pada jalan kabupaten yang melewati
desa perlu menjadi perhatian
• Prasarana kesehatan dan pendidikan juga belum memadai dibandingkan
keberadaan 356 desa/kelurahan.
ANALISIS :
• Perlu pemahaman bahwa Profil Desa dan Kelurahan adalah data registrasi yang
harus kontinyu di-up-date, bukan data proyek sensus/survey
• Th. 2016 tanah kering merupakan proporsi terbesar
• Lahan penting lainnya ialah tanah sawah, tanah hutan, tanah basah dan fasilitas
umum
ANALSIS :
• Pemdes/kel melaporkan masih terdapat masalah ketenagakerjaan, buta aksara dan
pendidikan yang sangat rendah
• Pasar perlu ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan desa/kelurahan
Profil Desa dan Kelurahan mampu langsung menganalisis kontribusi dan kondisi setiap sektor
pembangunan à namun perlu pelaporan yang lengkap
• Nilai produksi tertinggi ialah sektor pertanian
• Jumlah pekerja/pengusaha terbanyak ialah sektor pertanian
• Pendapatan per kapita per bulan terbesar pada sektor jasa dan perdagangan
Profil Desa dan Kelurahan dapat mengkompilasi data ekonomi dan politik kependudukan
à perlu pengumpulan data lebih lengkap
Terdapat keluarga Prasejahter dan Sejahtera 1 yang sangakt tinggi dan perlu menjadi
perhatian khusus.
Object 15
Object 17
Sebagaimana terlihat pada grafik klasifikasi desa untuk Kabupaten Tuban terdapat
100 % desa berklasifikasi Swadaya dari total desa yang telah melaksanakan entry
sebanyak 55 Deskel dari 328 Deskel.
Object 20
JUMLAH
KUALITAS INFRASTRUKTUR SAT
2014 2015 2016
Presentase jalan desa dalam kondisi baik 58,86 100,00 100,00 %
Presentase jalan antar desa/ kecamatan dalam
99,71 100,00 100,00 %
kondisi baik
Presentase jalan kabupaten yang melewati
100,00 0,00 0,00 %
desa dalam kondisi baik
Presentase jalan provinsi dalam kondisi baik 99,50 0,00 0,00 %
Presentase jalan negara dalam kondisi baik 100,00 0,00 0,00 %
Persentase panjang jembatan dalam kondisi
85,71 85,71 85,71 %
baik
Prasarana kesehatan 55 16 6 UNIT
Prasarana pendidikan 103 23 15 UNIT
ANALSIS :
Sumber utama air bersih menurut prioritas à sumur gali, PAM dan Sumur Pompa
• Terlihat bahwa infrastruktur transportasi pada jalan kabupaten yang melewati
desa perlu menjadi perhatian
• Prasarana kesehatan dan pendidikan juga belum memadai dibandingkan
keberadaan 328 desa/kelurahan.
ANALISIS :
• Perlu pemahaman bahwa Profil Desa dan Kelurahan adalah data registrasi yang
harus kontinyu di-up-date, bukan data proyek sensus/survey
• Th. 2016 tanah kering merupakan proporsi terbesar
• Lahan penting lainnya ialah tanah sawah, tanah hutan, tanah basah dan fasilitas
umum
ANALSIS :
• Pemdes/kel melaporkan masih terdapat masalah ketenagakerjaan, buta aksara dan
pendidikan yang sangat rendah
• Pasar perlu ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan desa/kelurahan
Profil Desa dan Kelurahan mampu langsung menganalisis kontribusi dan kondisi setiap sektor
pembangunan à namun perlu pelaporan yang lengkap
Jumlah wajib
17.094,00 5.350,00 0,00 Orang
pajak
Target PBB 1.064.665.466,00 122.151.600,00 32.862.782,00 Rp
Realisasi PBB 85,36 40.717.200,00 0,00 Rp
Jumlah
penduduk yang 29.379,00 4.313,00 0,00 Orang
memiliki hak pilih
Keluarga 0,00
35,86 27,92 %
Prasejahtera
Keluarga 0,00
25,30 21,83 %
sejahtera 1
Keluarga 0,00
21,49 22,34 %
sejahtera 2
Keluarga 0,00
12,29 16,75 %
sejahtera 3
Keluarga 0,00
5,06 11,17 %
sejahtera 3 plus
Profil Desa dan Kelurahan dapat mengkompilasi data ekonomi dan politik kependudukan
à perlu pengumpulan data lebih lengkap
Terdapat keluarga Prasejahter dan Sejahtera 1 yang sangakt tinggi dan perlu menjadi
perhatian khusus.
Object 23
Object 25
Object 27
JUMLAH
KUALITAS INFRASTRUKTUR SAT
2014 2015 2016
Presentase jalan desa dalam kondisi baik 68,18 79,24 62,64 %
Presentase jalan antar desa/ kecamatan dalam
95,08 83,23 32,49 %
kondisi baik
Presentase jalan kabupaten yang melewati
100,00 0,05 82,95 %
desa dalam kondisi baik
Presentase jalan provinsi dalam kondisi baik 100,00 66,67 99,88 %
Presentase jalan negara dalam kondisi baik 100,00 %
Persentase panjang jembatan dalam kondisi
94,87 71,43 82,02 %
baik
Prasarana kesehatan 145 53 694 UNIT
Prasarana pendidikan 132 70 841 UNIT
ANALSIS :
Sumber utama air bersih menurut prioritas à sumur gali, Depot Isi Ulang dan Sumur
Pompa
• Terlihat bahwa infrastruktur transportasi pada jalan Presentase jalan antar desa/
kecamatan perlu menjadi perhatian
• Prasarana kesehatan dan pendidikan juga belum memadai dibandingkan
keberadaan 306 desa/kelurahan.
ANALISIS :
• Perlu pemahaman bahwa Profil Desa dan Kelurahan adalah data registrasi yang
harus kontinyu di-up-date, bukan data proyek sensus/survey
• Th. 2016 tanah sawah merupakan proporsi terbesar
• Lahan penting lainnya ialah tanah kering, tanah hutan, tanah basah dan fasilitas
umum
ANALSIS :
• Pemdes/kel melaporkan masih terdapat masalah ketenagakerjaan, buta aksara dan
pendidikan yang sangat rendah
• Pasar perlu ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan desa/kelurahan
Profil Desa dan Kelurahan mampu langsung menganalisis kontribusi dan kondisi setiap sektor
pembangunan à namun perlu pelaporan yang lengkap
• Nilai produksi tertinggi ialah sektor perkebunan
• Jumlah pekerja/pengusaha terbanyak ialah sektor pertanian
• Pendapatan per kapita per bulan terbesar pada sektor pertanian
Profil Desa dan Kelurahan dapat mengkompilasi data ekonomi dan politik kependudukan
à perlu pengumpulan data lebih lengkap
Terdapat keluarga Prasejahter dan Sejahtera 1 yang sangakt tinggi dan perlu menjadi
perhatian khusus.
Object 30
Object 32
Object 34
JUMLAH
KUALITAS INFRASTRUKTUR SAT
2014 2015 2016
Presentase jalan desa dalam kondisi baik 69,65 76,23 49,84 %
Presentase jalan antar desa/ kecamatan dalam
69,29 89,28 35,95 %
kondisi baik
Presentase jalan kabupaten yang melewati
63,73 73,55 65,23 %
desa dalam kondisi baik
Presentase jalan provinsi dalam kondisi baik 99,04 98,85 98,30 %
Presentase jalan negara dalam kondisi baik 99,92 69,24 50,24 %
Persentase panjang jembatan dalam kondisi
89,20 78,13 59,65 %
baik
Prasarana kesehatan 608 862 1021 UNIT
Prasarana pendidikan 834 1340 1916 UNIT
ANALSIS :
Sumber utama air bersih menurut prioritas à sumur gali, Mata Air dan Sumur Pompa
• Terlihat bahwa infrastruktur transportasi pada jalan Presentase jalan antar desa/
kecamatan perlu menjadi perhatian
• Prasarana kesehatan dan pendidikan juga belum memadai dibandingkan
keberadaan 330 desa/kelurahan.
ANALISIS :
• Perlu pemahaman bahwa Profil Desa dan Kelurahan adalah data registrasi yang
harus kontinyu di-up-date, bukan data proyek sensus/survey
• Th. 2016 tanah sawah merupakan proporsi terbesar
• Lahan penting lainnya ialah tanah kering, tanah hutan, tanah basah dan fasilitas
umum
Presentase Penduduk Usia Produktif yang buta aksara 17,61 14,79 9,59
Presentase Penduduk Usia Produktif Tidak Tamat SD 11,75 14,05 13,20
ANALSIS :
• Pemdes/kel melaporkan masih terdapat masalah ketenagakerjaan, buta aksara dan
pendidikan yang sangat rendah
• Pasar perlu ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan desa/kelurahan
Profil Desa dan Kelurahan mampu langsung menganalisis kontribusi dan kondisi setiap sektor
pembangunan à namun perlu pelaporan yang lengkap
• Nilai produksi tertinggi ialah sektor perkebunan
• Jumlah pekerja/pengusaha terbanyak ialah sektor pertanian
• Pendapatan per kapita per bulan terbesar pada sektor pertanian
Keluarga
4,76 4,00 9,67 %
sejahtera 3 plus
Profil Desa dan Kelurahan dapat mengkompilasi data ekonomi dan politik kependudukan
à perlu pengumpulan data lebih lengkap
Terdapat keluarga Prasejahter dan Sejahtera 1 yang sangakt tinggi dan perlu menjadi
perhatian khusus.
Object 36
Object 38
Sebagaimana terlihat pada grafik klasifikasi desa untuk Kabupaten Kediri terdapat
5 % desa berklasifikasi Swadaya, 79 % berklasifikasi Swakarya dan 16 %
berklasifikasi Swasembada dari total desa yang telah melaksanakan entry
sebanyak 344 Deskel dari 344 Deskel.
Object 40
JUMLAH
KUALITAS INFRASTRUKTUR SAT
2014 2015 2016
Presentase jalan desa dalam kondisi baik 64,38 64,58 79,37 %
Presentase jalan antar desa/ kecamatan dalam
88,44 81,38 87,25 %
kondisi baik
Presentase jalan kabupaten yang melewati
97,43 98,10 96,55 %
desa dalam kondisi baik
Presentase jalan provinsi dalam kondisi baik 47,85 99,48 87,95 %
Presentase jalan negara dalam kondisi baik 100,00 100,00 56,85 %
Persentase panjang jembatan dalam kondisi
93,27 85,81 86,90 %
baik
Prasarana kesehatan 1235 1680 2630 UNIT
Prasarana pendidikan 1854 2162 3068 UNIT
ANALSIS :
Sumber utama air bersih menurut prioritas à sumur gali, Mata Air dan Sumur Pompa
• Terlihat bahwa infrastruktur transportasi pada jalan Presentase jalan desa perlu
menjadi perhatian
• Prasarana kesehatan dan pendidikan juga belum memadai dibandingkan
keberadaan 344 desa/kelurahan.
ANALISIS :
• Perlu pemahaman bahwa Profil Desa dan Kelurahan adalah data registrasi yang
harus kontinyu di-up-date, bukan data proyek sensus/survey
• Th. 2016 tanah sawah merupakan proporsi terbesar
• Lahan penting lainnya ialah tanah kering, tanah hutan, tanah basah dan fasilitas
umum
Presentase Penduduk Usia Produktif yang buta aksara 5,68 4,25 2,81
Presentase Penduduk Usia Produktif Tidak Tamat SD 8,54 8,29 7,29
ANALSIS :
• Pemdes/kel melaporkan masih terdapat masalah ketenagakerjaan, buta aksara dan
pendidikan yang sangat rendah
• Pasar perlu ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan desa/kelurahan
Profil Desa dan Kelurahan mampu langsung menganalisis kontribusi dan kondisi setiap sektor
pembangunan à namun perlu pelaporan yang lengkap
• Nilai produksi tertinggi ialah sektor perkebunan
• Jumlah pekerja/pengusaha terbanyak ialah sektor pertanian
• Pendapatan per kapita per bulan terbesar pada sektor pertanian
sejahtera 3
Keluarga
sejahtera 3 6,07 5,03 7,19 %
plus
Profil Desa dan Kelurahan dapat mengkompilasi data ekonomi dan politik kependudukan
à perlu pengumpulan data lebih lengkap
Terdapat keluarga Prasejahter dan Sejahtera 1 yang sangakt tinggi dan perlu menjadi
perhatian khusus.
Object 42
Object 44
Object 46
JUMLAH
KUALITAS INFRASTRUKTUR SAT
2014 2015 2016
Presentase jalan desa dalam kondisi baik 57,21 54,83 52,31 %
Presentase jalan antar desa/ kecamatan dalam
82,09 18,65 64,58 %
kondisi baik
Presentase jalan kabupaten yang melewati
57,46 58,43 60,72 %
desa dalam kondisi baik
Presentase jalan provinsi dalam kondisi baik 58,93 99,58 8,41 %
Presentase jalan negara dalam kondisi baik 75,00 36,67 100,00 %
Persentase panjang jembatan dalam kondisi
35,68 55,77 93,43 %
baik
Prasarana kesehatan 771 657 607 UNIT
Prasarana pendidikan 823 746 1226 UNIT
ANALSIS :
Sumber utama air bersih menurut prioritas à sumur gali, Mata Air dan Sumur Pompa
• Terlihat bahwa infrastruktur transportasi pada jalan Presentase jalan provinsi perlu
menjadi perhatian
• Prasarana kesehatan dan pendidikan juga belum memadai dibandingkan
keberadaan 157 desa/kelurahan.
ANALISIS :
• Perlu pemahaman bahwa Profil Desa dan Kelurahan adalah data registrasi yang
harus kontinyu di-up-date, bukan data proyek sensus/survey
• Th. 2016 tanah sawah merupakan proporsi terbesar
• Lahan penting lainnya ialah tanah kering, tanah hutan, tanah basah dan fasilitas
umum
ANALSIS :
• Pemdes/kel melaporkan masih terdapat masalah ketenagakerjaan, buta aksara dan
pendidikan yang sangat rendah
• Pasar perlu ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan desa/kelurahan
Profil Desa dan Kelurahan mampu langsung menganalisis kontribusi dan kondisi setiap sektor
pembangunan à namun perlu pelaporan yang lengkap
• Nilai produksi tertinggi ialah sektor pertanian
• Jumlah pekerja/pengusaha terbanyak ialah sektor pertanian
• Pendapatan per kapita per bulan terbesar pada sektor kerajinan
Keluarga
sejahtera 3 5,34 7,51 2,27 %
plus
Profil Desa dan Kelurahan dapat mengkompilasi data ekonomi dan politik kependudukan
à perlu pengumpulan data lebih lengkap
Terdapat keluarga Prasejahter dan Sejahtera 1 yang sangakt tinggi dan perlu menjadi
perhatian khusus.
Object 48
Object 50
Object 52
JUMLAH
KUALITAS INFRASTRUKTUR SAT
2014 2015 2016
Presentase jalan desa dalam kondisi baik 58,26 0,87 61,59 %
Presentase jalan antar desa/ kecamatan dalam
67,51 75,72 69,25 %
kondisi baik
Presentase jalan kabupaten yang melewati
85,10 86,82 92,86 %
desa dalam kondisi baik
Presentase jalan provinsi dalam kondisi baik 100,00 100,00 100,00 %
Presentase jalan negara dalam kondisi baik 100,00 99,99 100,00 %
Persentase panjang jembatan dalam kondisi
84,27 84,68 95,92 %
baik
Prasarana kesehatan 475 1345 82 UNIT
Prasarana pendidikan 471 1575 167 UNIT
ANALSIS :
Sumber utama air bersih menurut prioritas à sumur gali, Mata Air dan Pipa
• Terlihat bahwa infrastruktur transportasi pada jalan Presentase jalan desa perlu
menjadi perhatian
• Prasarana kesehatan dan pendidikan juga belum memadai dibandingkan
keberadaan 219 desa/kelurahan.
ANALISIS :
• Perlu pemahaman bahwa Profil Desa dan Kelurahan adalah data registrasi yang
harus kontinyu di-up-date, bukan data proyek sensus/survey
• Th. 2016 tanah sawah merupakan proporsi terbesar
• Lahan penting lainnya ialah tanah kering, tanah hutan, tanah basah dan fasilitas
umum
ANALSIS :
• Pemdes/kel melaporkan masih terdapat masalah ketenagakerjaan, buta aksara dan
pendidikan yang sangat rendah
• Pasar perlu ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan desa/kelurahan
Profil Desa dan Kelurahan mampu langsung menganalisis kontribusi dan kondisi setiap sektor
pembangunan à namun perlu pelaporan yang lengkap
• Nilai produksi tertinggi ialah sektor perkebunan
• Jumlah pekerja/pengusaha terbanyak ialah sektor pertanian
• Pendapatan per kapita per bulan terbesar pada sektor perternakan
plus
Profil Desa dan Kelurahan dapat mengkompilasi data ekonomi dan politik kependudukan
à perlu pengumpulan data lebih lengkap
Terdapat keluarga Prasejahter dan Sejahtera 1 yang sangakt tinggi dan perlu menjadi
perhatian khusus.
Hasil donwload Progres Entry dan analisis rekapitulasi data potensi dan tingkat
perkembangan diatas, dipublikasikan sebatas Interen Bapemas dan Desa mengingat
data yang tersedia dari donwload sampain tahun 2016 ini masih muncul data yang tidak
lengkap/ masih 75 % desa/kelurahan yang melakukan proses entry data juga data yang
terinput masih bersifat data minim, pendamping dalam hal ini tetap memotivasi pokja
desa/kel dan pokja kecamatan dengan melakukan kunjungan lapangan walau tidak
maksimal, mengingat kunjungan dilakukan ke 38 kabupaten/kota dengan kapasitas 5
orang pendamping!.
6
Kesimpulan dan saran
6.2 SARAN