Anda di halaman 1dari 40

KONSEP PEMUTAKHIRAN DAN

PENDAYAGUNAAN DATA PRODESKEL

S U M A T E R A K A L IM A N T A N

IR IA N J A Y A

JA V A

KABID PMD
Ir. SUHARSANA, MH
2021
Jepara, 25 Februari 2021
LATAR BELAKANG

1. Desa telah diakui kewenangannya oleh Negara;


2. Desa telah memiliki sumber pendanaan yang memadai;
3. Belum optimalnya fungsi koordinasi, sinergitas pengendalian program dan
penanggulangan kemiskinan antar stakeholder.
4. Belum tersedianya data yang presisi dengan kondisi faktual lapangan yang
mengakibatkan bantuan yang diimplemantasikan oleh Para Pihak dalam
menentukan lokus, sasaran dan strategi implementasinya belum tepat sasaran.
5. UU No. 6 tentang Desa mengamanatkan pembuatan Sistem Informasi Desa (SID)
dan masyarakat Desa merupakan potensi yang mampu memotret kondisi
desa/kemiskinan faktual .
DASAR HUKUM
• Undang Undang 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
• Peraturan Pemerintah 72 tahun 2005 tentang Desa
• Peraturan pemerintah 73 tahun 2005 tentang kelurahan
• Peraturan menteri dalam negeri 12 tahun 2007
• Peraturan Menteri Dalam Negeri 81 tahun 2015 tentang entang
Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan
• Undang-undang Desa 6 Tahun 2014 tentang Desa Pasal 86
• Permendagri Nomor 84 Tahun 2015 tentang SOT Pemerintah
Desa
• Peraturan Bupati Nomor 26 Tahun 2016 Tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa
Urgensi Data Profil Desa dan Kelurahan
1. Melanjutkan pelaksanaan kegiatan Profil Desa dan Kelurahan berbasis website, untuk
mewujudkan Pusat Data Desa dan Kelurahan Nasional, Provinsi dan Pusat Data Desa dan
Kelurahan Kab/Kota;
2. Evaluasi perkembangan Desa dan Kelurahan (Lomba Desa dan Kelurahan) diatur dengan
Permendagri 81/2015, dengan ruang lingkup :
a. Evaluasi Perkembangan Desa dan Kel (Form evaluasi diri : Lamp 2);
b. Lomba Desa dan Kel (juknis pelaksanaan);
c. Pekan Inovasi Desa dan Kel (bentuk : Pameran/Promo Inovasi), dan;
d. Labsite Pengembangan Desa dan Kel.

di Pasal 30, syarat Desa dan Kel mengikuti Lomdeskel harus memiliki Data Profil Desa dan
Kelurahan.
3. Penataan SOTK Desa, diatur dalam Permendagri 84/2015 tentang SOTK dengan mendasarkan
pada data Profil Desa untuk memastikan Posisi/Klasifikasi Desa Swadaya, Swakarya dan Desa
Swasembada.
Pasal 9 (a) disebutkan bahwa kepala seksi pemerinthan mempunyai fungsi salah satunya
pendataan dan pengelolaan profil desa.
DASAR LEGAL..
1. Pasal 86, UU 6/2014 tentang Desa, :
(1) Desa berhak mendapatkan akses informasi melalui sistem informasi
desa yang dikembangkan oleh Pemerintah Daerah Kab/Kota;
(2) Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib mengembangkan sistem
informasi desa dan pembangunan kawasan perdesaan;
(3) sistem informasi desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi
fasilitas perangkat keras dan perangkat lunak, jaringan, serta sumber daya
manusia;
(4) sistem informasi desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi
data desa (Profil Desa/Kel), data pembangunan desa (Data Desa Center),
kawasan perdesaan, serta informasi lain yang berkaitan dengan
pembangunan desa dan kawasan perdesaan;
(5) sistem informasi desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dikelola oleh
Pemerintah Desa dan dapat diakses oleh masyarakat Desa dan semua
pemangku kepentingan;
(6) Pemerintah Daerah Kab/Kota menyediakan informasi perencanaan
Sumber :
http://prodeskel.binapemdes.kemendagri.go.id/mndesa/
PROFIL DESA DAN KELURAHAN
Gambaran menyeluruh tentang
karakter desa dan kelurahan yang
meliputi data dasar keluarga,
potensi sumber daya alam,
sumber dayamanusia,
kelembagaan, prasarana dan
sarana serta perkembangan
kemajuan dan permasalahan
yang dihadapi desa dan
kelurahan.
KEGUNAAN PROFIL DESA DAN KELURAHAN
UNTUK MENDUKUNG MEMBANTU MEMBANTU PIHAK
BERBAGAI PELAKSANAAN SWASTA UNTUK UNTUK DASAR
BERPARTISIPASI PERHITUNGAN
KEBIJAKAN OTONOMI DALAM RANGKA
PEMERINTAH DAERAH
ANGGARAN
PEMBANGUNAN

PENENTUAN DAERAH PENENTUAN PENGEMBANGAN POTENSI


PRIORITAS LOKASI SUMBER DAYA
KEKUATAN
PEMBANGUNAN INDUSTRI MANUSIA POLITIK
DATA KEPENDUDUKAN MENGATUR
UNTUK PILKADES, PEMEKARAN DAERAH
PEMILU, PILKADA, PROVINSI,
KELUARGA MISKIN, KABUPATEN/KOTA,
KARTU SEHAT, SUBSIDI DESA/KEL, DAN
BBM, PNPM, DLL REGROUPING DESA/KEL
PENTINGNYA PROFIL DESA
PROFIL DES/KEL DAPAT MENUNJUKAN KINERJA PEMBANGUNAN
DESA/KEL DAN MENJADI DASAR PERENCANAAN PROGRAM
PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI
DESA/KELURAHAN, KEC, KAB DAN MENJADI ACUAN NASIONAL

PROFIL DESA/KEL DIPERLUKAN UNTUK PENYUSUNAN


PERENCANAAN DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DI
BERBAGAI TINGKATAN (DARI DESA HINGGA TINGKAT NASIONAL)

PROFIL DESA/KEL DALAM TAHAPAN PEMBANGUNAN DESA/KEL


DIPERLUKAN SEBAGAI ACUAN DALAM MENGALOKASIKAN
PROGRAM DAN ANGGARAN SECARA EFEKTIF DAN EFISIEN
PROFIL DESA DAN
KELURAHAN BAIK

PERENCANAAN
DESA DAN BAIK
KELURAHAN

MASYARAKAT
SEJAHTER
A
SUMBER DATA
Sumber informasi dalam
PROFIL DESA pengumpulan data profil desa
DAN KELURAHAN dan kelurahan adalah kepala
keluarga (KK), pengurus RT,
pengurus RW, kepala dusun,
kepala lingkungan, kepala desa,
lurah dan perangkat desa dan
kelurahan, pengurus TP-PKK
dan lembaga kemasyarakatan
serta unit pelaksana teknis
satuan kerja perangkat daerah
dan perangkat pusat yang ada di
desa, kelurahan dan kecamatan
SYARAT DATA PROFIL DESA DAN
KELURAHAN
• Valid (Akurat)
• Reliable
• Komprehensif
• Up to date (Terkini)
• Intergal (Satu kesatuan)
• Cepat
• Tepat
• Murah
• Terpercaya
PROFIL DESA/KELURAHAN
Gambaran menyeluruh potensi dan
perkembangan keluarga yaitu; potensi SDM;
DATA DASAR perkembangan kesehatan; pendidikan;
penguasaan aset ekonomi & sosial keluarga;
KELUARGA partisipasi anggota keluarga dalam proses
pemerintahan, pembangunan & kemasyarakatan;
Digunakan sbg data dasar berbagai permasalahan keluarga; perkembangan
perhitungan perkembangan keamanan & ketertiban di lingkungannya
kualitas manusia Indonesia yang
dikembangkan melalui RIAD

POTENSI DATA SDA; DATA SDM; DATA KELEMBAGAAN;


DESA/KELURAHAN PRASARANA & SARANA

Mencerminkan keberhasilan pembangunan


kelurahan setiap tahun & setiap lima tahun
TINGKAT diukur dari laju kecepatan perkembangan:
PERKEMBANGAN Ekonomi; Pendidikan; Kesehatan; Keamanan &
ketertiban; peranserta masyarakat dlm
DESA/KELURAHAN pembangunan; Lembaga kemasyarakatan;
Kinerja pemerintah kelurahan; Pembinaan dan
Pengawasan
MULA
Desa/Kelurahan yang membutuhkan prioritas penanganan
masalah pemenuhan kebutuhan dasar seperti:
ekonomi, pendidikan dan kesehatan.

MADYA
Desa/Kelurahan yang membutuhkan prioritas
penanganan masalah keamanan & ketertiban,
kesadaran Politik & Kebangsaan, peranserta masyarakat
dalam pembagunan & kinerja lembaga kemasyarakatan

LANJUT
Desa/Kelurahan yang membutuhkan prioritas penanganan
masalah yang terkait dengan kinerja pemerintahan kelurahan
serta pembinaan & pengawasan dalam penyelengaraan
pemerintahan desa/kelurahan
TINGKAT PERKEMBANGAN DESA DAN KELURAHAN

VARIABEL LAJU PERKEMBANGAN TINGKAT PERKEMBANGAN DESA


DESA DAN KELURAHAN DAN KELURAHAN
1. ekonomi masyarakat; Hasil evaluasi keberhasilan Hasil analisis laju perkembangan
2. pendidikan masyarakat; kegiatan pembangunan desa dan kelurahan setiap tahun
3. kesehatan masyarakat; setiap tahun akan digunakan untuk mengukur tingkat
4. keamanan dan ketertiban; menentukan laju perkembangan desa dan kelurahan
5. kedaulatan politik perkembangan desa dan setiap lima tahun dalam klasifikasi:
masyarakat; kelurahan dalam kategori :  Swasembada > 80% dari skor
6. peranserta masyarakat  Cepat Berkembang > maksimal
dalam pembangunan; 90%  Swakarya 60% sampai 80% dari
7. lembaga kemasyarakatan;  Berkembang 60% -90% skor maksimal
 Lamban Berkembang  Swadaya < 60% dari skor
8. kinerja pemerintahan desa 30% - 60% maksimal
dan kelurahan; dan  Kurang Berkembang <
9. pembinaan dan 30%
pengawasan.
Tahunan 5 Tahun
DEFINISI TINGKAT PERKEMBANGAN
DESA DAN KELURAHAN
TINGKAT PERKEMBANGAN DESA DAN KELURAHAN
ADALAH STATUS TERTENTU DARI CAPAIAN HASIL
KEGIATAN PEMBANGUNAN YANG DAPAT
MENCERMINKAN TINGKAT KEMAJUAN DAN/ATAU
KEBERHASILAN MASYARAKAT, PEMERINTAHAN DESA
DAN KELURAHAN SERTA PEMERINTAHAN DAERAH
DALAM MELAKSANAKAN PEMBANGUNAN DI DESA DAN
KELURAHAN.
ANALISIS TINGKAT PERKEMBANGAN DESA
DAN KELURAHAN LIMA TAHUNAN
No. Klasifikasi Formula Capaian Skor
1. Swasembada Capaian skor lebih dari Lebih dari 17704 atau
80% dari total skor antara 17704 sampai
maksimal lima tahun dengan 22130
2. Swakarya Capaian skor antara Antara 13278 sampai
60% - 80% dari total dengan 17703,99
skor maksimal lima
tahun
3. Swadaya Capaian skor kurang Kurang dari 13277,79
dari 60% dari total skor atau antara 2535
maksimal lima tahun sampai dengan
13277,79
HASIL PENGOLAHAN DAN ANALISIS

HASIL ANALISIS TINGKAT PERKEMBANGAN DESKEL SWASEMBADA, SWAKARYA, SWADAYA


MENGHASILKAN KLASIFIKASI STATUS KEMAJUAN DESKEL DALAM KATEGORI :
 SWASEMBADA  MULA (VARIABEL EKONOMI, KESEHATAN, PENDIDIKAN < 90%),
MADYA (VARIABEL KEAMANANAN, KETERTIBANKEDAULATAN POLITIK MASYARAKAT,
PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN, LEMBAGA KEMASYARAKATAN
<90%, LANJUT (VARIABEL KINERJA PEMDESKEL, PEMBINAAN DAN PENGAWASAN <90%)
 SWAKARYA  MULA (VARIABEL EKONOMI, KESEHATAN, PENDIDIKAN < 70%), MADYA
(VARIABEL KEAMANANAN, KETERTIBANKEDAULATAN POLITIK MASYARAKAT, PERAN
SERTA MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN, LEMBAGA KEMASYARAKATAN <70%,
LANJUT (VARIABEL KINERJA PEMDESKEL, PEMBINAAN DAN PENGAWASAN <70%)
 SWADAYA  MULA (VARIABEL EKONOMI, KESEHATAN, PENDIDIKAN < 50%), MADYA
(VARIABEL KEAMANANAN, KETERTIBANKEDAULATAN POLITIK MASYARAKAT, PERAN
SERTA MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN, LEMBAGA KEMASYARAKATAN <50%,
LANJUT (VARIABEL KINERJA PEMDESKEL, PEMBINAAN DAN PENGAWASAN <50%)
PENYUSUNAN PRODESKEL
PENYUSUNAN PROFIL DESA DAN KELURAHAN MELIPUTI KEGIATAN:
1. PENYIAPAN INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA;
2. PENYIAPAN KELOMPOK KERJA PROFIL DESA/KELURAHAN;
3. PELAKSANAAN PENGUMPULAN DATA;
4. PENGOLAHAN DATA; DAN
5. PUBLIKASI DATA PROFIL DESA DAN KELURAHAN.
DI LAKSANAKAN
SECARA
BERJENJANG

TINGKAT DESA/KELURAHAN,
TINGKAT KECAMATAN,
TINGKAT KABUPATEN/KOTA,
TINGKAT PROVINSI.
Rincian Tahapan/Kegiatan
Pemutakhiran Profil Desa
Tahapan
• Daftar isian data dasar keluarga diisi oleh kepala keluarga dan diserahkan
kepada Pokja profil desa dan kelurahan pada bulan Agustus sampai
September. (PCL-PML-Entry Data)
• Daftar isian data potensi desa dan kelurahan serta data tingkat
perkembangan desa dan kelurahan diisi oleh kelompok kerja (pokja) profil
desa dan kelurahan pada bulan Oktober. (Pokja-EntryData)
• Pengolahan data profil desa dan kelurahan dilaksanakan pada bulan
November.
• Publikasi data profil desa dan kelurahan dilaksanakan pada bulan Desember.
• Pengumpulan, pengolahan dan publikasi data potensi desa dan kelurahan
dilaksanakan setiap tiga tahun sedangkan data dasar keluarga dan tingkat
perkembangan desa dan kelurahan dilakukan setiap tahun dan setiap lima
tahun.
Kegiatan Pengelolaan Penyusunan Data Profil Desa
dan Kelurahan

• Sosialisasi profil Desa dan Kelurahan.


• Mengadakan pelatihan Tata cara pengisian data profil Desa
dan Kelurahan (Pokja Profil Desa dan petugas yang
dibutuhkan)
• Penguatan penggalian sumber data di lapangan
• Penguatan dan Pengisian Form DDK (Data Dasar Keluarga).
• Entry data Potensi dan Tingkat Perkembangan
Desa/Kelurahan oleh Pokja Tingkat Desa di Fasilitasi
Kecamatan dan Kabupaten.
Apa Manfaat Profil Desa?
MANFAAT DATA PROFIL DESA DAN
KELURAHAN
adalah sebagai bahan dan pendukung perencanaan pembangunan, di semua
jenjang pemerintahan
Sebuah perencanaan pembangunan tanpa data
dan tidak mengetahui karekteristik suatu desa atau
kelurahan
maka percepatan sebuah pembangunan tidak akan tahu
desa atau kelurahan diarahkan
kemana sehingga akan dapat
tercapai kesejaheteraan
masyarakat
Manfaat Data Profil Desa dalam Peranan Data Profil
Desa dan Kelurahan dalam Perencanaan
Pembangunan

1. Penetapan prioritas pembangunan.

Sesuai karakteristik potensi unggulan desa


yang tergambar dalam profil desa dan
kelurahan dapat menjadi dasar penetapan
prioritas pembangunan di RPJMDesa ,
seperti desa persawahan, desa pesisir, desa
wisata, desa perkebunan, dan lain
sebagainya. 
2. Penentuan kawasan pengembangan desa.

Salah satu hasil pendataan profil desa dan


kelurahan adalah diketahuinya tipologi desa yang
diperoleh dari hasil pengolahan data primer
tentang potensi sumber daya alam. Dengan
tipologi desa tersebut dapat ditentukan kawasan
pengembangan potensi desa ke depan. Desa
yang mempunyai tipologi yang sama dapat
terapkan pembangunan yang berbasis kawasan.
3. Pengembangan instrumen perencanaan
pembangunan

Adanya tipologi desa juga akan membantu


unit kerja lain di luar Pemerintah Desa untuk
merumuskan instrumen perencanaan
program pembangunan yang diarahkan
kepada masyarakat menjadi lebih tepat
sasaran dan komprehensif. Setiap unit kerja
pemerintah sebagai user atau pengguna
data profil desa dan kelurahan bebas untuk
memanfaatkan data profil dalam
mengembangkan program kerja masing-
masing. 
4. Pengembangan model pembangunan
berdasarkan pendekatan partisipatif
Data profil desa dan kelurahan yang
disusun oleh masyarakat dan pemerintahan
desa diantaranya memuat potensi ,
permasalahan dan kebutuhan masyarakat.
Dengan menggunakan data profil desa dan
kelurahan, berarti masyarakat telah sejak
awal dikutsertakan dalam proses
perencanaan pembangunan. Hal ini
tentunya akan mendorong masyarakat
untuk semakin berinisiatif dan berkreasi
guna mewujudkan  desa sesuai yang
diinginkan.
5. Modal awal untuk pengembangan Produk Unggulan Desa/
Produk Unggulan Kawasan Perdesaan
Produk unggulan desa dan produk unggulan
kawasan perdesaan merupakan upaya
membentuk, memperkuat dan memperluas
usaha-usaha ekonomi yang difokuskan pada
satu produk unggulan di wilayah Desa atau di
wilayah antar-Desa yang dikelola melalui
kerjasama antar Desa.

pembangunan, pengembangan dan


pemeliharaan infrastruktur ekonomi serta
Desa Tertinggal/ DST Pembentukan
pengadaan sarana prasarana produksi,
distribusi dan pemasaran untuk mendukung
Desa Berkembang Penguatan penguatan usaha ekonomi pertanian berskala
produktif, usaha ekonomi untuk ketahanan
Desa Maju/ Mandiri Perluasan pangan dan usaha ekonomi lainnya yang
difokuskan kepada pembentukan dan
pengembangan produk unggulan Desa
dan/atau produk unggulan kawasan perdesaan.
MEKANISME PENYUSUNAN DATA
PROFIL DESA DAN KELURAHAN

Penyiapan Penyiapan Pokja


Pelaksanaan
instrumen Profil Desa dan Pengolahan Data
pengumpulan data
pengumpulan data Kelurahan

Publikasi Output Data


Pendayagunaan
Prodeskel Laporan Prodeskel

Di laksanakan secara berjenjang di tingkat :


Desa/Kelurahan  Kecamatan  Kabupaten/Kota  Provinsi
PENDATAAN
 Survey Langsung (data primer)
 Data Langsung diambil langsung ke
lapangan oleh petugas pendata/pencacah
yang tergabung dalam kelompok kerja
 Untuk Data Dasar Keluarga dilakukan
dengan interview terhadap warga
 Survey Tidak Langsung (data sekunder)
 Menggunakan data yang telah dikumpulkan
oleh instansi yang dapat dipercaya (PKK,
Dinas/SKPD, BPS, dll)
PENGOLAHAN DATA
• Proses Penginputan data ke dalam aplikasi profil
desa dan kelurahan
• Sistem akan melakukan penghitungan nilai/skoring
setiap hari pada kisaran jam 12-1 tengah malam
• Penghitungan skor berdasarkan tanggal yang
dicantumkan oleh petugan entry data
• Apabila satu data memiliki dua tanggal akan
digunakan tanggal yang terbaru pada tahun
berjalan
32
PENGOLAHAN DATA
• Skoring hanya dilaksanakan pada tahun berjalan
• Akhir masa skoring adalah tanggal 30 Desember
• Pastikan semua data tercukupi, sehingga
penilaian akan mendekati hasil yang sesuai

33
PENDAYAGUNAAN dan PEMANFAATAN
DATA PRODESKEL
Manfaat Data Profil desa dan kelurahan bukan saja berguna bagi
Pemerintah Desa, tetapi juga bagi institusi Pemerintah Daerah
dan Pemerintah Pusat. Bahkan BUMN, BUMD dan perusahaan
atau lembaga swasta lainnya yang memiliki kepentingan dan
mungkin akan memanfaatkan data Prodeskel. Salah satunya
ketika akan memberikan bantuan melalui program CSR
PENDAYAGUNAAN dan PEMANFAATAN
DATA PRODESKEL
Pendayagunaan data profil desa dan kelurahan dimanfaatkan untuk:
a. Mengetahui karakteristik potensi sumber daya alam, sumber daya manusia,
dukungan kelembagaan dan perkembangan prasarana dan sarana, tingkat
perkembangan ekonomi, kesehatan, pendidikan, keamanan dan ketertiban,
kesadaran politik dan peranserta masyarakat, kinerja lembaga
kemasyarakatan dan pemerintahan desa dan kelurahan serta permasalahan
pembangunan di setiap desa dan kelurahan;
b. Mengukur kecepatan perkembangan desa dan kelurahan sebagai dampak
sinergitas potensi sumber daya manusia, sumber daya alam, kelembagaan
dan prasarana dan sarana serta hasil kegiatan pembangunan yang
dilaksanakan setiap tahun;
c. Mengukur status kemajuan dan kategorial tingkat perkembangan desa dan
kelurahan swadaya ke swakarya menuju swasembada;
PENDAYAGUNAAN dan PEMANFAATAN
DATA PRODESKEL
d. menjadi input strategis dalam musyawarah perencanaan pembangunan
partisipatif berbasis potensi dan tingkat perkembangan masyarakat tingkat
desa dan kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dan nasional;
e. menjadi pedoman dalam penentuan arah pengembangan desa dan
kelurahan sesuai dengan tipologi potensi dan perkembangan masyarakat;
f. koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplikasi kebijakan dan program
pembangunan masuk desa dan kelurahan;
g. menjadi alat deteksi permasalahan yang menghambat laju perkembangan
kemajuan masyarakat;
h. penataan administrasi pemerintahan desa dan kelurahan;
i. penyediaan bahan penilaian dan pengukuran kinerja pembangunan desa
dan kelurahan melalui perlombaan desa dan kelurahan; dan
j. penentuan lokasi sasaran dan keluarga penerima berbagai program
penanggulangan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat.
PENDAYAGUNAAN dan PEMANFAATAN DATA PRODESKEL

k. Untuk mendukung berbagai kebijakan pemerintah;


l. Membantu pelaksanaan otonomi daerah;
m.Membantu pihak swasta untuk berpartisipasi dalam rangka
pembangunan;
n. Untuk dasar perhitungan anggaran;
o. Penentuan daerah prioritas pembangunan;
p. Penentuan lokasi industri/jasa;
q. Pengembangan sumber daya manusia;
r. Potensi kekuatan politik;
s. Data Kependudukan untuk Pilkades, Pilkada, Pemilu, Keluarga
miskin, Kartu Sehat, Subsidi BBM, Dana Desa, Dll;
t. Mengatur Penataan Wilayah (Provinsi, Kabupaten/Kota, Desa/Kel.)
PENGORGANISASIAN PEMUTAKHIRAN
PRODESKEL
KELOMPOK KERJA (POKJA) PRODESKEL

PETUGAS ENTRY DATA PRODESKEL ONLINE

PML (PETUGAS PEMERIKSA LAPANGAN) Basis wilayah


RW/ Dusun/lainnya

Basis wilayah
PCL (PETUGAS PENCACAH LAPANGAN) RW/
RT/
Dusun/Gang/lainnya
SIKLUS MENUJU DESA MANDIRI
1. Profil Desa (Permendagri 12/2007)
2. Monografi Desa (Permendagri
13/2012)
DATA 3. Data Aset dan lainya

EVALUAS PERENCA
I NAAN
1. IDM (Indeks Desa Membangun)
Permendesa 2/2016
2. EPD (Evaluasi Perkembangan Desa)
Permendagri 81/2015
3. IPD dan lainnya

PERTANG
PELAKSA
GUNGJA
NAAN
WABAN
Tanpa Data apa jadinya?

Anda mungkin juga menyukai