I. PENDAHULUAN.
II. D A S A R.
A. Sasaran.
Sasaran pelaksanaan evaluasi perkembangan desa dan kelurahan
meliputi :
1
a. Pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota;
b. Pemerintah desa dan kelurahan.
B. Ruang lingkup.
Evaluasi perkembangan desa dan kelurahan meliputi :
a. Pemantauan;
Pemantauan dilakukan secara berkala di tingkat provinsi,
kabupaten/kota serta desa dan kelurahan.
b. Penilaian tingkat perkembangan desa dan kelurahan.
Penilaian tingkat perkembangan desa dan kelurahan dilakukan
dengan tahapan:
a. evaluasi diri di tingkat desa dan kelurahan;
b. penilaian di tingkat kecamatan;
c. analisis, validasi, peninjauan, klarifikasi, dan pemeringkatan di
tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, dan kecamatan;
C. Evaluasi Bidang.
(1) Evaluasi bidang pemerintahan desa dan kelurahan meliputi aspek:
a. pemerintahan;
b. kinerja;
c. inisiatif dan kreativitas dalam pemberdayaan masyarakat;
d. desa dan kelurahan berbasis teknologi informasi/E-Government;
dan
e. pelestarian adat dan budaya.
(2) Evaluasi bidang kewilayahan desa dan kelurahan meliputi aspek:
a. identitas;
b. batas;
c. inovasi;
d. tanggap dan siaga bencana; dan
e. pengaturan investasi.
(3) Evaluasi bidang kemasyarakatan desa dan kelurahan meliputi
aspek:
a. partisipasi masyarakat;
b. lembaga kemasyarakatan;
c. pemberdayaan kesejahteraan keluarga;
d. keamanan dan ketertiban;
e. pendidikan;
f. kesehatan;
g. ekonomi;
h. penanggulangan kemiskinan; dan
i. peningkatan kapasitas masyarakat.
D. Instrumen.
Dalam rangka pelaksanaan evaluasi perkembangan desa dan
kelurahan telah ditetapkan instrument evaluasi perkembangan desa
dan kelurahan sesuai Permendagri nomor 81 Tahun 2015 (terlampir).
2
b. Tim EPDesKel Provinsi; dan
c. Tim EPDesKel Kabupaten/Kota.
F. Mekanisme.
Pelaksnaan evaluasi Perkembangan Desa dan kelurahan Provinsi Jawa
Tengah dilaksanakan secara berjenjang mulai Kecamatan, Tingkat
Kabupaten/Kota sampai dengan Tingkat Provinsi Jawa Tengah dengan
mekanisme sebagai berikut :
3
a) nilai di atas atau sama dengan 451 dikategorikan desa cepat
berkembang;
b) nilai 301 sampai dengan 450 dikategorikan desa berkembang;
c) nilai di bawah atau sama dengan 300 dikategorikan desa
kurang berkembang.
i. Penilaian hasil perkembangan kelurahan dengan kategori sebagai
berikut:
a) nilai di atas atau sama dengan 351 dikategorikan Kelurahan
Cepat Berkembang;
b) nilai 201 sampai dengan 350 dikategorikan Kelurahan
Berkembang;
c) nilai di bawah atau sama dengan 200 dikategorikan
Kelurahan Kurang Berkembang.
j. Kecamatan melakukan pemeringkatan dari hasil penilaian
perkembangan desa dan kelurahan) dengan berita acara.
k. Kecamatan melaporkan hasil penilaian dan pemeringkatan
perkembangan desa dan kelurahan, kepada kabupaten/kota
paling lambat bulan Januari sampai dengan Minggu Ketiga
Februari;
l. Berdasarkan laporan hasil penilaian dan pemeringkatan
perkembangan desa dan kelurahan, terhadap desa dan
kelurahan kurang berkembang dilakukan pembinaan khusus;
m.Pembinaan khusus berupa fasilitasi pelaksanaan program dan
kegiatan perkembangan desa dan kelurahan sesuai dengan nilai.
n. Terhadap desa dan kelurahan cepat berkembang dan
berkembang dapat diikutsertakan dalam lomba desa dan
kelurahan.
4
3. Evaluasi Oleh Provinsi.
(1) Provinsi melalui Tim EPDesKel provinsi melakukan analisis dan
validasi berdasarkan hasil penilaian dan pemeringkatan
perkembangan desa dan kelurahan yang telah dilaporkan oleh
kabupaten/kota, dengan menggunakan instrumen pemantuan dan
laporan kabupaten/kota.
(2) Dalam melakukan analisis dan validasi hasil penilaian dan
pemeringkatan perkembangan desa dan kelurahan yang telah
dilaporkan kabupaten/kota, Tim EPDesKel provinsi dapat
melakukan peninjauan dan klarifikasi ke desa dan kelurahan
dengan menggunakan metode sampling untuk menguji kesesuaian
data.
(3) Berdasarkan hasil analisis dan validasi serta pengujian kesesuaian
data, provinsi menyampaikan laporan hasil penilaian dan
pemeringkatan perkembangan desa dan kelurahan dengan berita
acara kepada Kementerian Dalam Negeri melalui Direktorat
Jenderal Bina Pemerintahan Desa yang meliputi:
a. Desa dan Kelurahan Cepat Berkembang;
b. Desa dan Kelurahan Berkembang; dan
c. Desa dan Kelurahan Kurang Berkembang.
(4) Laporan hasil penilaian dan pemeringkatan disampaikan paling
lambat pada minggu pertama bulan Juni.
(5) Berdasarkan laporan hasil penilaian dan pemeringkatan
perkembangan desa dan kelurahan, terhadap kurang berkembang
di provinsi dilakukan pembinaan khusus.
(6) Pembinaan khusus berupa fasilitasi pelaksanaan program dan
kegiatan perkembangan desa dan kelurahan tingkat
kabupaten/kota.
(7) Terhadap desa dan kelurahan cepat berkembang dan berkembang
diikutsertakan dalam lomba desa dan kelurahan.
a. Pelaksanaan Evaluasi.
a) Pelaksanaan evaluasi perkembangan desa dan kelurahan didasarkan
atas data dengan menggunakan instrumen pemantauan serta
instumen pengungkap data dan nilai perkembangan desa dan
kelurahan.
b) Instrumen pemantauan digunakan oleh Kementerian Dalam Negeri,
provinsi, dan kabupaten/kota.
c) Instrumen pengungkap data dan nilai perkembangan desa dan
kelurahan digunakan oleh Kementerian Dalam Negeri, provinsi,
kabupaten/kota, kecamatan serta desa dan kelurahan.
b. Jadwal Pelaksanaan.
Evaluasi dilaksanakan secara berjenjang mulai dari Tingakat Desa,
Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi dan Tingkat Regional.
a) Evaluasi diri oleh desa dan kelurahan dilaksanakan pada bulan
Januari s/d Minggu ke tiga bulan Februari;
b) Evaluasi Perkembangan desa dan kelurahan oleh Kecamatan
dilaksanakan pada minggu keempat bulan bulan Februari s/d
Maret.
c) Kacamatan melaporkan hasil penilaian pemeringkatan
perkembangan desa dan kelurahan kepada Kabupaten/Kota paling
lambat pada minggu pertama bulan april;
d) Berdasarkan hasil analisis dan validasi serta pengujian
kesesuaian data, Kabupaten/Kota menyampaikan laporan hasil
5
penilaian dan pemeringkatan perkembangan desa dan kelurahan
dengan berita acara ke provinsi paling lambat Bulan Mei.
e) Berdasarkan hasil analisis dan validasi serta pengujian
kesesuaian data, Provinsi menyampaikan laporan hasil penilaian
dan pemeringkatan perkembangan desa dan kelurahan dengan
berita acara kepada Kementerian Dalam Negeri melalui Direktorat
Jenderal Bina Pemerintahan Desa paling lambat lambat bulan
Juni.
f) Direktorat jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam
Negeri melakukan analisis dan validasi berdasarkan hasil
penilaian dan pemeringkatan perkembangan desa dan kelurahan
yang telah dilaporkan oleh Provinsi dengan menggunakan
instrument pemantauan dan laporan Provinsi paling lambat
bulan Juli.
6
- Data Profil Desa dan Kelurahan yang bersangkutan selama 2
(dua) tahun terakhir yaitu Tahun 2014 dan Tahun 2015 yang
sudah diolah sesuai Permendagri Nomor 12 tahun 2007;
- SK Pemenang Perlombaan Desa dan Kelurahan Tingkat
Kabupaten/Kota Tahun 2016;
- Data pendukung sesuai instrument.
VI. PENGHARGAAN.
g. Juara lomba desa dan kelurahan pada Tingkat Provinsi diundang pada
acara temu karya nasional di Ibukota Negara dan dapat diberikan
penghargaan;
h. Juara lomba desa dan kelurahan pada Tingkat Regional diundang
pada acara temu karya nasional di Ibukota Negara dan diberikan
penghargaan;
i. Juara lomba desa dan kelurahan Tingkat Regional, dapat dijadikan
lokasi Labsite di masing-masing regional.
7
g) Dalam pelaksanaan PINDesKel, Menteri Dalam Negeri memberikan
penghargaan Upakarya Wanua Nugraha kepada Gubernur, Bupati
dan Walikota.
h) Penghargaan Upakarya Wanua Nugraha kepada Gubernur, Bupati
dan Walikota diberikan atas prestasi dalam melakukan pembinaan
kepada desa dan kelurahan.
IX. PENDANAAN.
X. PENUTUP.