PERMENDAGRI 12/2007
tentang Pedoman Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil Desa dan Kelurahan
PERMENDAGRI 114/2014
Tentang Pedoman Pembangunan Desa
PERMENDAGRI 81/2015
tentang Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan
DEFINISI
”Gambaran menyeluruh tentang karakter Desa dan Kelurahan yang
meliputi data dasar keluarga, potensi sumber daya alam, sumber
daya manusia, kelembagaan, prasarana dan sarana serta
perkembangan kemajuan dan permasalahan yang dihadapi Desa dan
Kelurahan”
PELAKSANA
Pokja Prodeskel
1. Penanggungjawab adalah Kepala Desa/Lurah;
2. Ketua dijabat oleh Sekretaris Desa/Kelurahan; dan
3. Anggota terdiri dari perangkat Desa/Kelurahan, Kepala Dusun/Lingkungan,
Pengurus LK Desa/Kelurahan, KPM, serta aparat perangkat daerah yang ada di
desa/kelurahan dan Kecamatan
TUGAS & FUNGSI
PENGANGGARAN
Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa >> Sub Bidang Administrasi
Kependudukan, Pencatatan Sipil, Statistik dan Kearsipan >>
Penyusunan/Pendataan/Pemutakhiran Profil Desa (profil kependudukan dan
potensi desa). (Permendagri 20 Tahun 2018)
RINCIAN DATA
POTENSI Pengisian
TINGKAT
PERKEMBANGAN
Pengisian
PENGOLAHAN Pengolahan
PUBLIKASI Publikasi
PENDATAAN
Survey Langsung Tidak Langsung
(data primer) (data sekunder)
POTENSI PERKEMBANGAN
TIPOLOGI LAJU PERKEMBANGAN DESKEL DALAM
a.persawahan; KATEGORI SETIAP TAHUN :
b.perladangan; CEPAT BERKEMBANG ( Total Skor > 90 %)
BERKEMBANG (60% - 90 % dari Total Skor)
c.perkebunan;
LAMBAN BERKEMBANG ( 30% - 60% dari
d.peternakan; Total Skor)
e.nelayan; KURANG BERKEMBANG (Total Skor < 30%)
f. pertambangan/galian;
g.kerajinan dan industri kecil; TINGKAT PERKEMBANGAN DESKEL SETIAP
h.industri sedang dan besar; LIMA TAHUN DALAM KLASIFIKASI :
dan • SWASEMBADA (Total Skor > 80 %)
i. jasa dan perdagangan. • SWAKARYA (60% - 80% dari Total Skor)
• SWADAYA (Total Skor < 60%)
KATEGORI
koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplikasi kebijakan dan program pembangunan masuk
desa dan kelurahan
menjadi alat deteksi permasalahan yang menghambat laju perkembangan kemajuan
masyarakat
penyediaan bahan penilaian dan pengukuran kinerja pembangunan desa dan kelurahan
melalui Lomdeskel
penentuan lokasi sasaran dan keluarga penerima berbagai program penanggulangan
kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat
HASIL ANALISIS KLASIFIKASI, KATEGORI DAN TIPOLOGI DESA DAN KELURAHAN
SE-KAB. JEMBRANA TAHUN 2021
Peranserta
Keamanan Kedaulatan
Ekonomi Pendidikan Kesehatan Masyarakat
No Kecamatan Desa/Kelurahan dan Politik Indeks Klasifikasi Kategori Tipologi
Masyarakat Masyarakat Masyarakat dalam
Ketertiban Masyarakat
Pembangunan
1 MELAYA GILIMANUK 0,52 0,64 0,81 0,33 0,38 SWADAYA LANJUT Pesisir/Nelayan
2 MELAYA MELAYA 0,60 0,74 0,76 1,00 0,76 0,67 0,76 SWAKARYA MULA Pesisir/Nelayan
3 MELAYA CANDIKUSUMA 0,64 0,68 0,87 1,00 0,62 0,89 0,78 SWAKARYA LANJUT Pesisir/Nelayan
4 MELAYA TUWED 0,59 0,65 0,83 0,92 0,70 1,00 0,78 SWAKARYA MULA Pesisir/Nelayan
5 MELAYA TUKADAYA 0,59 0,67 0,80 1,00 0,62 0,89 0,76 SWAKARYA MULA Persawahan
6 MELAYA MANISTUTU 0,42 0,74 0,83 0,96 0,69 0,67 0,72 SWAKARYA MULA Perladangan
7 MELAYA WARNASARI 0,50 0,63 0,80 1,00 0,72 0,56 0,70 SWAKARYA MULA Persawahan
8 MELAYA NUSASARI 0,38 0,61 0,87 1,00 0,78 0,67 0,72 SWAKARYA LANJUT Pesisir/Nelayan
9 MELAYA EKASARI 0,60 0,68 0,80 1,00 0,69 0,78 0,76 SWAKARYA MADYA Persawahan
10 MELAYA BELIMBINGSARI 0,62 0,72 0,82 1,00 0,69 0,78 0,77 SWAKARYA MULA Perladangan
11 NEGARA CUPEL 0,47 0,11 0,56 1,00 0,56 0,45 SWADAYA MADYA Pesisir/Nelayan
12 NEGARA TEGAL BADENG BARAT 0,62 0,62 0,82 1,00 0,74 0,56 0,73 SWAKARYA LANJUT Pesisir/Nelayan
13 NEGARA TEGAL BADENG TIMUR 0,54 0,62 0,82 1,00 0,65 0,78 0,73 SWAKARYA MULA Perindustrian/Jasa
14 NEGARA PENGAMBENGAN 0,57 0,71 0,80 0,95 0,74 1,00 0,80 SWAKARYA MULA Pesisir/Nelayan
15 NEGARA LOLOAN BARAT 0,52 0,72 0,87 0,11 0,37 SWADAYA LANJUT Perladangan
16 NEGARA LELATENG 0,72 0,73 0,90 0,56 0,49 SWADAYA LANJUT Persawahan
17 NEGARA BANJAR TENGAH 0,00 SWADAYA MULA Perindustrian/Jasa
18 NEGARA BALUK 0,44 0,70 0,91 0,95 0,94 0,66 SWAKARYA MULA Pesisir/Nelayan
19 NEGARA BANYU BIRU 0,43 0,61 0,80 0,85 0,72 0,67 0,68 SWAKARYA LANJUT Pesisir/Nelayan
20 NEGARA KALIAKAH 0,78 0,13 SWADAYA MADYA Perladangan
21 NEGARA BERANGBANG 0,48 0,65 0,68 1,00 0,87 0,89 0,76 SWAKARYA MULA Perladangan
22 NEGARA BALER BALE AGUNG 0,58 0,74 0,86 1,00 0,75 0,44 0,73 SWAKARYA MADYA Perindustrian/Jasa
HASIL ANALISIS KLASIFIKASI, KATEGORI DAN TIPOLOGI DESA DAN KELURAHAN
SE-KAB. JEMBRANA TAHUN 2021
Kedaulatan Peranserta
Ekonomi Pendidikan Kesehatan Keamanan dan
No Kecamatan Desa/Kelurahan Politik Masyarakat dalam Indeks Klasifikasi Kategori Tipologi
Masyarakat Masyarakat Masyarakat Ketertiban
Masyarakat Pembangunan
23 JEMBRANA PERANCAK 0,52 0,56 0,89 1,00 0,69 0,78 0,74 SWAKARYA MULA Pesisir/Nelayan
24 JEMBRANA AIR KUNING 0,46 0,08 SWADAYA MADYA Pesisir/Nelayan
25 JEMBRANA YEHKUNING 0,60 0,67 0,85 0,96 0,82 1,00 0,82 SWASEMBADA MULA Pesisir/Nelayan
26 JEMBRANA BUDENG 0,52 0,67 0,84 1,00 0,73 0,56 0,72 SWAKARYA LANJUT Persawahan
27 JEMBRANA SANGKARAGUNG 0,85 0,14 SWADAYA MADYA Persawahan
28 JEMBRANA DAUHWARU 0,49 0,63 0,85 1,00 0,56 0,56 0,68 SWAKARYA MADYA Perindustrian/Jasa
29 JEMBRANA LOLOAN TIMUR 0,33 0,64 0,89 0,87 0,78 0,56 0,68 SWAKARYA MADYA Perindustrian/Jasa
30 JEMBRANA PENDEM 0,56 0,63 0,93 1,00 0,56 0,56 0,70 SWAKARYA MADYA Persawahan
31 JEMBRANA BATU AGUNG 0,57 0,63 0,83 0,71 0,78 0,59 SWADAYA LANJUT Perladangan
32 JEMBRANA DANGIN TUKADAYA 1,00 1,00 1,00 0,50 SWADAYA MADYA Perladangan
33 MENDOYO MENDOYO DAUH TUKAD 0,39 0,72 0,91 1,00 0,74 0,89 0,78 SWAKARYA MULA Perladangan
34 MENDOYO MENDOYO DANGIN TUKAD 0,56 0,69 0,82 1,00 0,78 1,00 0,81 SWASEMBADA MULA Persawahan
35 MENDOYO POHSANTEN 0,66 0,60 0,80 1,00 0,69 0,78 0,75 SWAKARYA MULA Perladangan
36 MENDOYO PERGUNG 0,56 0,66 0,81 0,65 1,00 0,61 SWAKARYA LANJUT Perladangan
37 MENDOYO DELODBERAWAH 0,62 0,62 0,86 1,00 0,73 1,00 0,81 SWASEMBADA LANJUT Pesisir/Nelayan
38 MENDOYO TEGALCANGKRING 0,19 0,81 0,63 1,00 0,56 0,53 SWADAYA MADYA Persawahan
39 MENDOYO PENYARINGAN 0,54 0,64 0,78 0,96 0,76 0,89 0,76 SWAKARYA MULA Pesisir/Nelayan
40 MENDOYO YEHEMBANG KAUH 0,49 0,61 0,88 0,96 0,78 0,89 0,77 SWAKARYA MULA Perladangan
41 MENDOYO YEHEMBANG 0,44 0,56 0,17 SWADAYA MADYA Pesisir/Nelayan
42 MENDOYO YEHEMBANG KANGIN 0,68 0,64 0,84 1,00 0,76 0,89 0,80 SWASEMBADA MULA Pesisir/Nelayan
43 MENDOYO YEH SUMBUL 0,50 0,82 0,93 1,00 0,53 0,44 0,70 SWAKARYA MADYA Pesisir/Nelayan
44 PEKUTATAN MEDEWI 0,56 0,78 0,88 1,00 0,82 0,89 0,82 SWASEMBADA MULA Pesisir/Nelayan
45 PEKUTATAN PULUKAN 0,50 0,65 0,79 1,00 0,49 SWADAYA MADYA Pesisir/Nelayan
46 PEKUTATAN PEKUTATAN 0,44 0,78 0,70 1,00 0,75 1,00 0,78 SWAKARYA MULA Pesisir/Nelayan
47 PEKUTATAN PANGYANGAN 0,62 0,60 0,88 1,00 0,67 0,67 0,74 SWAKARYA MADYA Pesisir/Nelayan
48 PEKUTATAN GUMBRIH 0,33 0,75 0,93 1,00 0,61 0,56 0,70 SWAKARYA MULA Pesisir/Nelayan
49 PEKUTATAN PENGRAGOAN 0,89 0,64 0,89 0,40 SWADAYA MADYA Pesisir/Nelayan
50 PEKUTATAN ASAHDUREN 0,37 0,62 0,89 1,00 0,78 0,89 0,76 SWAKARYA MULA Perladangan
51 PEKUTATAN MANGGISSARI 0,56 0,61 0,85 1,00 0,51 0,67 0,70 SWAKARYA MADYA Perladangan
PRAKTEK INPUT
APLIKASI PRODESKEL
prodeskel.binapemdes.kemendagri.go.id
MASUK / LOGIN
INPUT DDK
1. Klik menu DDK lalu pilih metode kontinu
TAMPILAN MENU DDK
INPUT KK BARU
1
2. Input Data
3. klik simpan
INPUT AK
1.
(ANGGOTA KELUARGA)
2.
TOMBOL KANCING
(HANYA UNTUK SATU PILIHAN)
TOMBOL CEKLIS
(LEBIH DARI SATU PILIHAN)
ENTRI DATA KUESIONER DDK
INPUT PENGHASILAN s.d.
PEMANFAATAN AIR DLL
1. Klik Data baru untuk menginput
PEMBAHARUAN 2. Klik proses pembaharuan
DATA
2. Input Tahun Data yang ingin disalin 2. Input Tahun Data yang ingin disalin
CETAK DATA POKOK
File telah tersimpan di komputer/laptop