Anda di halaman 1dari 4

PROGRAM PENGUATAN PEMERINTAHAN DAN PEMBANGUNAN DESA (P3PD)

GAMBARAN UMUM P3PD

Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) merupakan


program pemerintah dalam mendukung implementasi Undang-Undang NO.6 Tahun
2014 tentang Desa, yang secara struktur dikawal oleh beberapa kementerian dan
lembaga.

P3PD diharapkan akan membawa perubahan sistem pembinaan dan pengawasan


kepada desa dan pemerintah daerah melalui inovasi pengembangan sistem
peningkatan kapasitas yang lebih efisien (yang berbasis permintaan dan kebutuhan
dengan menggunakan teknologi digital berbasis mekanisme pasar); pengembangan
sistem pelaporan, monitoring dan umpan-balik yang efektif, serta pemberian insentif
kepada desa dan kabupaten yang berkinerja baik untuk memperkuat capaian
program. Sistem pendukung yang dikembangkan oleh pemerintah pusat (baik oleh
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi,
Kementerian Dalam Negeri, Bappenas dan Kemenko PMK) tidak hanya dapat
mendukung dan mendorong efisiensi di pusat, namun juga dapat dipergunakan
pemerintah daerah dan desa.

TUJUAN P3PD

P3PD bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan desa dalam rangka


memperbaiki tata kelola pemerintahan dan meningkatkan kualitas pembangunan
desa di lokasi program, melalui:

1. Perbaikan kinerja pemerintah dan aparat desa melalui penguatan sistem


peningkatan kapasitas yang berbasis permintaan dan kebutuhan
2. Penguatan sistem pendampingan dan pengembangan kapasitas untuk
meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa
3. Mengujicobakan mekanisme pemberian insentif kepada pemerintah desa
berdasarkan metrik kinerja utama dari tata kelola yang baik
4. Penguatan sistem informasi dan data desa berbasis teknologi untuk
memperbaiki koordinasi, supervisi monitoring dan evaluasi kinerja desa serta
mendorong pemakaian data dalam perencanaan dan penganggaran di tingkat
desa

Pada akhirnya, P3PD diharapkan akan berkontribusi terhadap peningkatan kualitas


belanja desa dan perbaikan layanan (Improvement of Village Service Delivery)
kepada masyarakat desa.
DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa


2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
3. Peraturan pemerintah Nomor 10 Tahun 2011 tentang Tata Cara
PengadaanPinjaman Luar Negeri dan Penerimaan Hibah
4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa yang diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2016 dan dilakukan perubahan kedua
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019
5. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 Tentang Dana Desa Yang
Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015 dan dilakukan
perubahan kedua dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2016
6. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
7. Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2018 tentang Kecamatan
8. Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 2015 tentang Kementerian Dalam
Negeri
9. Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2015 tentang Kementerian
Perencanaan Pembangunan Nasional
10. Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2015 tentang Badan Perencanaan
Pembangunan Nasienal
11. Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2019 tentang Penataan Tugas dan
Fungsi Kementerian Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-
2024
12. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 10);
13. Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2020 tentang Kementerian Koordinator
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
14. Peraturan Presiden Nomer 57 Tahun 2020 tentang Kementerian Keuangan
15. Peraturan Presiden Nomor 85 Tahun 2020 tentang Kementerian Desa
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
16. Loan Agreement Institutional Strengthening for Improved Village Delivery
Project Number 894 7-10.

RUANG LINGKUP

P3PD terdiri atas 4 (empat) komponen utama, yaitu:

1. Komponen 1: Penguatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintahan Desa


 Sub Komponen 1A Penguatan kapasitas dan kelembagaan
pemerintahan desa
 Sub Komponen 1B Peluncuran sistem pembelajaran di tingkat daerah
 Sub Komponen 1C Penguatan pengawasan dan pengelolaan aparatur
pemerintahan desa
2. Komponen 2: Mendorong Pembangunan Desa yang Partisipatif
 Sub Komponen 2A Peningkatan kapasitas dan tata kelola
pendampingan Desa
 Sub Komponen 2B Peningkatan kapasitas masyarakat dan Sistem
akuntabilitas sosial
 Sub Komponen 2C Pengembangan pengelolaan data dan informasi
desa serta peningkatan pembelajaran masyarakat berbasis teknologi
informasi digital
 Sub Komponen 2D Dukungan manajemen program
3. Komponen 3: Perbaikan Kinerja Desa Berbasis Insentif
4. Komponen 4: Koordinasi, Pemantauan dan Kebijakan Nasional

SASARAN P3PD

Program P3PD akan fokus pada penyediaan dan pengembangan dukungan


terhadap penguatan tata kelola pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan
masyarakat desa yang akuntabel, partisipatif dan sesuai dengan kebutuhan lokal,
melalui 4 (empat) rangkaian kegiatan:

1. Tersedianya sistem penyediaan intervensi program dalam pengembangan


kapasitas berbasis teknologi.
2. Tersedianya dukungan pembelajaran baru berbasis teknologi digital di lokasi
prioritas
3. Terbangunnya sistem penghargaan kinerja desa
4. Terbangunnya kepemimpinan dan koordinasi nasional yang berorientasi pada
hasil

STRATEGI P3PD

Program P3PD akan mendukung Pemerintah untuk mengembangkan dan


menerapkan sistem peningkatan kapasitas kelembagaan pemerintahan desa dan
program pembangunan desa, dengan strategi sebagai berikut :

1. Meningkatkan kapasitas kelembagaan pemerintahan desa


2. Meningkatkan kapasitas dan partisipasi masyarakat dalam perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan desa
3. Menyediakan insentif untuk meningkatkan kualitas kinerja pembangunan
desa melalui
4. Memperkuat kelembagaan dalam mendukung pembinaan dan pengawasan
tata kelola pemerintahan dan pembangunan desa.

LOKASI P3PD

Tahap awal P3PD akan dilaksanakan di 100 kabupaten, dan selanjutnya secara
bertahap akan diperluas hingga mencakup 380 kabupaten pada tahun ke-5.
Penentuan lokasi disesuaikan dengan mempertimbangkan kebutuhan dan sinergitas
masing-masing komponen. Selanjutnya lokasi akan ditetapkan setiap tahunnya
untuk mendukung pencapaian indikator kinerja utama. Lokasi program dipilih
berdasarkan penilaian dari 4 (empat) indikator sebagai berikut:

1. Akses ke sarana prasarana dasar


2. Anggaran desa untuk pengembangan kapasitas
3. Kapasitas kades/pemerintahan desa
4. Kemampuan kabupaten mengalokasikan anggaran untuk desa

Selain 4 indikator tersebut, juga mempertimbangkan lokasi dalam cakupan


(coverage) data citra satelit LAPAN

Anda mungkin juga menyukai