MEMUTUSKAN :
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal Agustus 2022
DIREKTUR JENDERAL
REHABILITASI SOSIAL,
PEPEN NAZARUDDIN
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
REHABILITASI SOSIAL
NOMOR …………/4/HK.01/8/2022
TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN
PERMAKANAN BAGI LANJUT USIA
KELUARGA TUNGGAL DAN
PENYANDANG DISABILITAS TUNGGAL
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada saat ini di tengah masyarakat pada ditemukan banyak lansia
keluarga tunggal dan disabilitas tunggal belum bisa memenuhi
kebutuhan dasar yaitu permakanan secara mandiri. Kondisi
kehidupan lansia yang tinggal sendiri membebani masyarakat sekitar.
Bahkan yang lebih ironis ada lansia yang meninggal baru diketahui
beberapa hari kemudian setelah warga sekitar mencium aroma tidak
sedap akibat lansia yang meninggal beberapa hari tidak diketahui.
C. Pengertian
Dalam Keputusan Direktur Jenderal ini yang dimaksud dengan:
1. Permakanan adalah sebuah kegiatan untuk memberikan
makanan terdiri dari nasi/sejenisnya (menyesuaikan dengan
daerah masing-masing), lauk pauk, sayur, buah potong dan air
mineral yang diberikan sebanyak 2 (dua) kali dalam sehari dalam
1 (satu) kali pengantaran.
5
D. Sasaran Program
Sasaran program ini adalah lanjut usia keluarga tunggal dan
penyandang disabilitas tunggal dengan kriteria sebagai berikut:
a. miskin atau tidak mampu;
b. terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial;
c. bukan berstatus sebagai pensiunan/istri/suami PNS dan/atau
Purnawirawan TNI atau Polri;
d. memiliki Nomor Induk Kependudukan dan Nomor Kartu Keluarga
yang telah dipadankan dengan data dari Direktorat Jenderal
Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri;
e. bukan sebagai penerima bantuan Program Keluarga Harapan
dan/atau Program Sembako;
f. Diusulkan lurah/kepala desa/camat/nama lain sebagai penerima
manfaat permakanan.
BAB II
7
dilampiri:
a. bukti terjadinya perubahan penerima manfaat, berupa surat
kematian atau surat pindah atau surat pernyataan menolak bagi
penerima manfaat yang diganti;
b. KTP dan Kartu Keluarga pengganti calon penerima manfaat yang
tercantum dan masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial;
3. Surat pengantar dan berita acara Perubahan data penerima manfaat
disampaikan kepada Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial dengan
tembusan kepada Camat dan Kepala Dinas Sosial kabupaten/kota.
4. Surat pengantar dan Berita Acara Perubahan data penerima manfaat
sebagai dasar perubahan surat Keputusan Direktur Jenderal
Rehabilitasi Sosial.
C. Pendanaan
Pelaksanaan pemberian permakanan dibebankan pada Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara DIPA Direktorat Jenderal Rehabilitasi
Sosial, yang dilaksanakan dengan indeks sebesar Rp21.000,- (dua puluh
satu ribu rupiah) per hari per orang. Pemberian permakanan untuk 2 (dua)
kali makan dilakukan dalam 1 (satu) kali pengantaran. Indeks tersebut
sudah di potong pajak penambahan nilai (PPN) sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
D. Pelaksanaan
1. Penetapan pelaksana
Pelaksanaan pemberian permakanan dapat dilakukan menggunakan
metode swakelola sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan. Kegiatan pelaksanaan pemberian permakanan dilaksanakan
oleh kelompok masyarakat dengan melibatkan petugas kirim.
Adapun kriteria kelompok masyarakat yang dapat menjadi pelaksana
dalam kegiatan pemberian permakanan yaitu:
a. Merupakaan kelompok pemberdayaan masyarakat yang bersifat
nirlaba atau tidak bertujuan mendapat keuntungan, antara lain
Posyandu, PKK, dan atau kelompok masyarakat lain yang dibentuk
untuk tujuan sosial oleh Camat/Lurah/Kepala Desa dan/atau nama
lain;
b. Dibentuk atau didirikan berdasarkan Keputusan
Camat/Lurah/Kepala Desa dan/atau nama lain.
c. Diusulkan oleh Camat/Lurah/Kepala Desa dan/atau nama lain.
d. Berdomisili atau ruang lingkup kegiatannya berada di wilayah
Kecamatan/Kelurahan/Desa/nama lain dimana kegiatan permakanan
dilaksanakan
e. memiliki struktur organisasi yang mendukung pelaksanaan kegiatan
swakelola, terdiri dari tim persiapan, pelaksana dan tim pengawas
f. bersedia melaksanakan pekerjaan swakelola dengan menyampaikan
Surat Kesanggupan sebagai Pelaksana Pekerjaan Swakelola.
g. Memiliki komitmen dan integritas dalam pelaksanaan kegiatan
permakanan.
2. Komponen Permakanan
Komponen biaya kegiatan pelaksanaan pemberian permakanan untuk
penerima manfaat terdiri atas:
a. biaya permakanan yaitu biaya yang digunakan dalam rangka penyediaan
permakanan yang dilaksanakan oleh kelompok masyarakat;
b. biaya operasional pelaksana permakanan yaitu biaya yang digunakan
untuk membiayai operasional pelaksanaan pemberian permakanan yang
dilakukan oleh kelompok masyarakat; dan
c. biaya pengiriman permakanan adalah biaya yang digunakan untuk
membiayai pengiriman permakanan sesuai dengan jumlah sasaran
kegiatan pemberian permakanan.
Besaran harga untuk setiap komponen biaya pelaksanaan kegiatan
tercantum dalam standar biaya masukan.
4. Pelaksanaan
Pelaksanaan pemberian permakanan dilaksanakan sebagai berikut:
a. Kelompok masyarakat mengelola dana biaya permakanan yang telah
diterima, untuk menyediakan permakanan yang memenuhi standar
gizi, antara lain:
1) mengandung unsur nasi/sejenis yang disesuaikan dengan
daerah masing-masing, sayur dan lauk (hewani/nabati), buah
serta air mineral;
2) apabila memiliki pantangan karena faktor kesehatan, maka
standar makanan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan
penerima manfaat berdasarkan surat keterangan dari dokter/
petugas kesehatan Puskesmas;
3) pengemasan makanan diupayakan menggunakan pengemasan
11
5. Pertanggungjawaban
Pertanggungjawaban program permakanan yaitu:
a. Pertanggungjawaban kegiatan pelaksanaan pemberian permakanan
dilaksanakan oleh:
1) kuasa pengguna anggaran;
2) pejabat pembuat komitmen;
3) kelompok masyarakat; dan
4) petugas kirim.
b. Dokumen pertanggungjawaban Kuasa Pengguna Anggaran dalam
kegiatan pelaksanaan pemberian permakanan meliputi:
1) Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran tentang penetapan
penerima manfaat permakanan;
2) Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran tentang penetapan tipe
swakelola;
3) Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran tentang penetapan
pelaksana pemberian permakanan; dan
Catatan : Diskusikan di LKPP
12
BAB III
13
KELEMBAGAAN
4. Camat
a) melaksanakan norma, standar, prosedur dan kriteria terkait
dengan pelaksanaan bantuan permakanan;
b) melakukan sosialisasi pelaksanaan bantuan permakanan;
c) melakukan pembentukan dan mengusulkan kelompok masyarakat
sebagai pelaksana pemberian permakanan apabila Kelompok yang
melakukan kegiatan permakanan di tingkat kecamatan ;
d) melakukan verifikasi dan validasi data penerima manfaat
permakanan;
e) membuat surat keputusan tentang pengusulan data penerima
manfaat;
f) melakukan pengawasan bersama;
g) melakukan evaluasi dan persetujuan laporan kelompok
masyarakat;
h) melakukan pengecekan penerima manfaat permakanan secara
berkala;
14
5. Lurah
a) melaksanakan norma, standar, prosedur dan kriteria terkait
dengan pelaksanaan pemberian permakanan;
b) melakukan sosialisasi pelaksanaan bantuan permakanan;
c) melakukan pembentukan dan mengusulkan kelompok masyarakat
sebagai pelaksana pemberian permakanan;
d) melakukan verifikasi dan validasi data penerima manfaat
permakanan;
e) membuat surat keputusan tentang pengusulan data penerima
manfaat;
f) melakukan supervisi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan
pemberian permakanan;
g) melakukan pengawasan bersama;
h) melakukan evaluasi dan persetujuan laporan kelompok
masyarakat;
i) melakukan pengecekan penerima manfaat permakanan secara
berkala;
j) membuat laporan pelaksanaan pemberian permakanan kepada
Camat; dan
k) membuat nota kesepahaman/perjanjian kerja sama dengan
kelompok masyarakat.
6. Kelompok Masyarakat
a) melaksanakan norma, standar, prosedur dan kriteria terkait
dengan pelaksanaan bantuan permakanan;
b) membuat surat kesanggupan melaksanakan pemberian
permakanan;
c) membuat surat keputusan tentang penyelenggara pengelola
pemberian permakanan
d) melaksanakan nota kesepahaman/perjanjian kerja sama dengan
pejabat pembuat komitmen;
e) mengusulkan petugas kirim pemberian permakanan;
f) menetapkan petugas kirim bantuan permakanan;
g) melaksanakan bantuan permakanan mulai dari menyediakan
sampai pengantar permakanan kepada penerima manfaat;
h) mengusulkan pencairan dana pemberian permakanan yang
dilampirkan dengan rab dan daftar nama penerima manfaat
permakanan;
i) membuat laporan pelaksanaan dan penggunaan dana pemberian
permakanan dilengkapi dengan foto dan geotagging sebulan sekali;
j) melaporkan perubahan/pergantian penerima manfaat bantuan
permakanan kepada Camat/lurah/kepala desa/nama lain;
15
BAB IV
MONITORING DAN EVALUASI
BAB IV
PENUTUP
DIREKTUR JENDERAL
REHABILITASI SOSIAL,
PEPEN NAZARUDDIN