Anda di halaman 1dari 16

KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI

REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL
PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
Jl. TMP Kalibata No. 17 Jakarta Selatan 12740, Telp. 021-79172244 Fax. 021-7972242
www.kemendesa.go.id

Nomor : 175/PMD.04.01/VIII/2018 Jakarta, 30 Agustus 2018


Sifat : Segera
Lampiran : 2 (dua) bundel
Hal : Revisi Panduan Penilaian Desa Terbaik
Tahun 2018

Kepada
Yth. Kepala Dinas PMD Provinsi
(daftar terlampir)
di -
Tempat

Menindaklanjuti surat kami nomor 162/PMD.04.01/VIII/2018 tanggal 09 Agustus 2018,


hal Lomba Desa dan Pendamping Terbaik Tahun Anggaran 2018, serta memperhatikan
kebutuhan penilaian pada aspek penurunan angka kemiskinan sebagai salah satu target
pelaksaan Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD), maka perlu
dilakukan perubahan indikator penilaian desa terbaik tahun 2018, serta perbaikan-perbaikan
lainnya.
Berkenaan dengan hal tersebut, dengan hormat kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:
1. Dinas PMD Provinsi melalui Satuan Kerja P3MD Provinsi diminta melaksanakan proses
pemilihan desa terbaik tingkat provinsi, dengan berpedoman pada Panduan Teknis Penilaian
sebagaimana lampiran 2;
2. Berlakunya panduan teknis sebagaimana dimaksud poin 1, maka panduan teknis penilaian
desa terbaik yang telah kami sampaikan sebelumnya dinyatakan tidak berlaku;
3. Salah satu tahapan penilaian desa terbaik tingkat provinsi sesuai panduan teknis
sebagaimana dimaksud poin 1, adalah kewajiban melaksanakan Focus Group Discussion
(FGD) di provinsi dengan menggunakan dana dekonsentrasi sumber rupiah murni. Untuk itu,
Satker P3MD Provinsi dapat melakukan revisi sesuai ketentuan yang berlaku dengan
mengutamakan tata kelola keuangan negara yang baik;
4. Koordinasi lebih lanjut tentang teknis pelaksanaan penilaian desa terbaik, dapat dilakukan
dengan Direktorat Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Ditjen PPMD melalui contact
person a.n. M. Zaeni: 0812 1000 9402.
Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerja sama yang baik, diucapkan terima
kasih.

a.n. DIREKTUR JENDERAL


PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
Sekretaris Direktorat Jenderal

H. MUKLIS
Tembusan:
1. Yth. Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, sebagai laporan;
2. Yth. Direktur Pemberdayaan Masyarakat Desa; dan
3. Yth. Gubernur di masing-masing provinsi;
4. Yth. Program Leader Konsultan Nasional P3MD Pusat.
Lampiran 1.
Nomor : 175/PMD.04.01/VIII/2018
Tanggal : 30 Agustus 2018

Kepada
Yth. Kepala Dinas PMD
1. Provinsi Aceh
2. Provinsi Sumatera Utara
3. Provinsi Riau
4. Provinsi Kepulauan Riau
5. Provinsi Jambi
6. Provinsi Sumatera Barat
7. Provinsi Sumatera Selatan
8. Provinsi Lampung
9. Provinsi Bengkulu
10. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
11. Provinsi Banten
12. Provinsi Jawa Barat
13. Provinsi Kalimantan Barat
14. Provinsi Kalimantan Tengah
15. Provinsi Kalimantan Selatan
16. Provinsi Kalimantan Timur
17. Provinsi Kalimatan Utara
18. Provinsi Jawa Tengah
19. Provinsi D.I. Yogyakarta
20. Provinsi Jawa Timur
21. Provinsi Bali
22. Provinsi Nusa Tenggara Barat
23. Provinsi Nusa Tenggara Timur
24. Provinsi Sulawesi Selatan
25. Provinsi Sulawesi Barat
26. Provinsi Sulawesi Tengah
27. Provinsi Sulawesi Tenggara
28. Provinsi Sulawesi Utara
29. Provinsi Gorontalo
30. Provinsi Maluku
31. Provinsi Maluku Utara
32. Provinsi Papua
33. Provinsi Papua Barat
Lampiran 2.
Nomor : 175/PMD.04.01/VIII/2018
Tanggal : 30 Agustus 2018

PANDUAN TEKNIS
PENILAIAN DESA TERBAIK BIDANG PEMBANGUNAN
DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
TAHUN ANGGARAN 2018

A. LATAR BELAKANG
Undang-undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa atau biasa disebut dengan UU Desa
ditetapkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia pada tanggal 18
Desember 2013 dan disahkan oleh Presiden pada tanggal 15 Januari 2014. Setelah
terpilih sebagai Presiden melalui proses elektoral yang demokratis serta diambil sumpah
pada tanggal 20 Oktober 2014 Presiden Joko Widodo, pada Januari 2015 ditetapkan
sejumlah Kementerian melalui Peraturan Presiden (Perpres) termasuk Perpres 11 tahun
2015 tentang Kementerian Dalam Negeri dan Perpres 12 tahun 2015 tentang
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, dimana pada
dua kementerian tersebut dimandatkan penugasan tentang pengaturan Desa.
Tahun 2018 ini implementasi UU Desa memasuki tahun ke 5, tentu banyak dinamika
yang bisa kita temukan sebagai bagian dari pembelajaran dan perbaikan dalam
melaksanakan UU tersebut. Kemampuan Desa dalam mengelola Dana Desa,
melaksanakan kewenangan lokal berskala Desa dan kewenangan asal usul
sebagaimana mandat dalam UU Desa perlu diekspos dan diapresiasi.
Kontribusi semua stakeholder desa dalam menjalankan mandat UU Desa serta prioritas
nasional membangun Indonesia dari Pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan
Desa dalam kerangka negara kesatuan perlu diberikan penghargaan dan penghormatan
serta menjadi stimulan bagi Desa dan pemerintah daerah untuk bekerja lebih keras
dalam rangka mewujudkan desa yang mandiri, maju, sejahtera dan demokratis
sebagaimana mandat UU Desa.
Pemerintah, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2015 tentang
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi telah
diamanatkan bahwa pengelolaan urusan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat
desa secara nasional menjadi wewenang Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi.
Berdasarkan wewenang untuk melaksanakan pembinaan terhadap pelaksanaan
pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa, Kementerian Desa PDT dan
Transmigrasi khususnya Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa (Ditjen PPMD) pada tahun anggaran 2018, melaksanakan urusan
pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa.
Untuk mendorong sekaligus sebagai motivasi antar desa dalam pengelolaan
pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa tahun 2018 yang lebih progresif,
Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi melalui Direktorat Jenderal Pembangunan
dan Pemberdayaan Masyarakat Desa akan melaksanakan penilaian desa terbaik bidang
pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa secara nasional. Penilaian desa
terbaik ini diharapkan dapat mendorong daerah dan desa untuk memacu diri, bekerja
lebih keras dalam rangka mensukseskan terlaksananya prioritas pembangunan dan
pemberdayaan desa dalam sesuai amanat UU No 6 Tahun 2014 tentang Desa.

B. TUJUAN
Tujuan pelaksanaan Penilaian Desa Terbaik Bidang Pembangunan dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa tahun 2018 adalah:

1
1. Membangun motivasi desa - desa termasuk masyarakat luas tentang semangat
pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa;
2. Memberikan penghargaan dan apresiasi atas kinerja, prakarsa, inovasi desa,
masyarakat dalam pengelolaan pembangunan desa;
3. Membudayakan semangat dan pengelolaan pembelajaran desa membangun
berdasarkan praktik baik lapangan sebagai sumber pengetahuan yang terkelola dari
waktu ke waktu.

C. KRITERIA UMUM
Kriteria umum Desa terbaik dalam penganugerahan desa ini antara lain;
1. Melaksanakan tahapan perencanaan sesuai jadwal yang ditetapkan;
2. Menyampaikan informasi terbuka kegiatan perencanaan anggaran kepada
masyarakat desa;
3. Melaksanakan perencanaan program dan anggaran melalui musyawarah partisipatif;
4. Melaksanakan musyawarah sesuai ketentuan Permendesa Nomor 2 Tahun 2015;
5. Penentuan kegiatan yang didanai dari Dana Desa berdasarkan program prioritas
penggunaan Dana Desa, sesuai Permendesa PDTT No 19 tahun 2017 tentang
Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa tahun 2018;
6. Memberikan informasi pengelolaan Dana Desa melalui media informasi kepada
masyarakat;
7. Pelaksanaan kegiatan pembangunan desa dari Dana Desa secara swakelola;
8. Pelaksanaan kegiatan pembangunan desa dari Dana Desa dengan pola padat karya
tunai;
9. Pelaksanaan kegiatan pembangunan desa dari Dana Desa menggunakan
sumberdaya lokal;
10. Melaksanakan pengelolaan dana desa sesuai aturan perundang-undangan yang
berlaku;
11. Menyampaikan laporan penggunaan dana desa tepat waktu.

D. KATEGORI DESA TERBAIK


Kategori penilaian desa terbaik dibagi menjadi 4 (empat) kategori, yaitu:
1. Kategori A: Desa Terbaik Dalam Penguatan Pembangunan dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa;
2. Kategori B: Desa Terbaik Dalam Pelaksanaan Prioritas Penggunaan DD dan Padat
Karya Tunai;
3. Kategori C: Desa Terbaik Dalam Prakarsa dan Inovatif;
4. Kategori D: Desa Terbaik Dalam Pelayanan Informasi dan Transparansi Publik.

E. PESERTA
Peserta yang mengikuti penilaian desa terbaik adalah desa-desa yang dipilih dan
diajukan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota ke Provinsi, berdasarkan kriteria dan indikator
yang diatur dalam panduan teknis ini. Hasil penilaian tingkat provinsi tersebut
selanjutnya disampaikan ke pusat untuk penilaian tingkat nasional.

F. PERSYARATAN
Persyaratan-persyaratan yang menjadi pedoman penilaian desa terbaik, sebagai berikut:
1. Desa diusulkan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota;
2. Desa memiliki RPJMDes;
3. Desa memiliki RKPDes yang disusun sesuai siklus perencanaan dalam Permendagri
No. 114 tahun 2014;
2
4. Desa menetapkan APBDes sesuai siklus dan aturan perundang-undangan;
5. Desa yang melaksanakan kegiatan Padat Karya Tunai (PKT);
6. Desa yang Kepala Desa dan Ketua BPD-nya tidak sedang tersangkut masalah
hukum;
7. Untuk desa pemekaran sekurang-kurangnya telah berumur 4 tahun terhitung sejak
penetapan.

G. INDIKATOR PENILAIAN DESA TERBAIK


Indikator, parameter dan bobot penilaian desa terbaik tahun 2018, dari 4 (empat)
kategori sebagaimana sebagaimana dimaksud poin D, sebagaimana terlampir dalam
panduan teknis ini.

H. TIM PENILAI
Tim penilai pada lomba desa terbaik pembangunan dan pemberdayaan masyarakat
desa terdiri dari:
1. Tim Penilai Pusat
1.1. Tim Penilai Pusat ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pembangunan dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dirjen PPMD) sebanyak 15 orang, terdiri
dari unsur-unsur:
a. Satker Ditjen PPMD : 5 orang
b. Komisi Infomasi (KI) Pusat : 3 orang
c. Konsultan Nasional P3MD : 4 orang
d. Pegiat Desa : 3 orang
1.2. Tim Penilai Pusat bertugas melaksanakan penilaian desa terbaik dengan
berpedoman pada panduan ini.
2. Tim Penilai Provinsi
2.1. Tim Penilai Provinsi ditetapkan oleh Kepala Dinas PMD Provinsi sebanyak
maksimal 5 orang, terdiri dari unsur-unsur:
a. Satker P3MD Provinsi masimal : 2 orang
b. Tenaga Ahli Program Provinsi : 2 orang
c. Komisi Informasi Provinsi : 1 orang
Apabila di provinsi bersangkutan belum terdapat lembaga Komisi Informasi
Provinsi, maka komposisi Tim Penilai Provinsi terdiri dari:
a. Satker P3MD Provinsi masimal : 3 orang
b. Tenaga Ahli Program Provinsi : 2 orang
2.2. Tim Penilai Provinsi bertugas melaksanakan penilaian desa-desa hasil usulan
kabupaten/kota dengan berpedoman pada panduan teknis ini;
2.3. Tim Penilai Provinsi menyampaikan hasil penilaian desa terbaik tingkat
provinsi sesuai pembagian kategori ke Satker Ditjen PPMD melalui Dinas
PMD Provinsi.

I. TAHAPAN DAN MEKANISME PENILAIAN


1. Penentuan nominasi calon peserta oleh kabupaten/kota
1.1. Pemerintah Kabupaten/Kota menyampaikan rekomendasi usulan desa-desa
terbaik tingkat kabupaten/kota sesuai kategori sebagai calon desa terbaik
tingkat provinsi, melalui Berita Acara Penetapan oleh Dinas PMD
Kabupaten/kota;
1.2. Syarat pengajuan calon desa terbaik provinsi oleh Pemerintah
Kabupaten/Kota sebagai berikut:

3
a. Setiap kabupaten/kota mengusulkan 4 nama desa terbaik (satu desa, satu
kategori) sebagai calon peserta sesuai kategori lomba;
b. Setiap desa calon peserta yang diusulkan harus dilengkapi dokumen
administrasi pendukung, berdasarkan indicator penilaian sebagaimana
dimaksud poin G;
c. Data desa-desa yang diusulkan diterima oleh Satker Provinsi paling lambat
pada minggu III Agustus 2018.
2. Penilaian di Tingkat Provinsi
Penilaian di tingkat provinsi dilaksanakan pada minggu IV Agustus s.d. minggu I
September 2018, dengan mekanisme sebagai berikut:
2.1. Tim Penilai Provinsi melaksanakan verifikasi administrasi terhadap nominasi
calon desa terbaik berdasarkan rekomendasi Pemerintah Kabupaten/Kota,
dengan berpedoman pada indikator penilaian;
2.2. Hasil penilaian berupa urutan ranking dituangkan dalam Berita Acara yang
ditandatangani oleh seluruh Tim Penilai Provinsi, form lampiran 1;
2.3. Satker Provinsi mengundang calon-calon desa terbaik ranking 1 s.d. 5 dari
masing-masing kategori berdasarkan hasil verifikasi Tim Penilai Provinsi untuk
dilaksanakan penilaian dan pendalaman tentang pengelolaan pembangunan
dan pemberdayaan masyarakat desa melalui wawancara dan diskusi dalam
forum Focus Group Discussion (FGD) di provinsi;
2.4. Pelaksanaan FGD sebagaimana poin 2.3., dilakukan dengan menggunakan
dana dekonsentrasi sumber rupiah murni, dengan ketentuan:
a. Mekanisme pelaksanaan kegiatan adalah swakelola;
b. Narasumber sebanyak 6 orang, yaitu 1 orang pejabat Eselon II dan
5 orang Tim Penilai Provinsi setara dengan pejabat Eselon III/IV;
c. Peserta FGD, terdiri dari:
1) Kategori Penilaian A: Kepala Desa dan/atau Perwakilan Pemerintah
Desa sebanyak maksimal 5 orang (1 desa sebanyak 1 orang) dari
desa-desa yang memperoleh rangking 1 s.d. 5;
2) Kategori Penilaian B: Kepala Desa dan/atau Perwakilan Pemerintah
Desa sebanyak maksimal 5 orang (1 desa sebanyak 1 orang) dari
desa-desa yang memperoleh rangking 1 s.d. 5;
3) Kategori Penilaian C: Kepala Desa dan/atau Perwakilan Pemerintah
Desa sebanyak maksimal 5 orang (1 desa sebanyak 1 orang) dari
desa-desa yang memperoleh rangking 1 s.d. 5;
4) Kategori Penilaian D: Kepala Desa dan/atau Perwakilan Pemerintah
Desa sebanyak maksimal 5 orang (1 desa sebanyak 1 orang) dari
desa-desa yang memperoleh rangking 1 s.d. 5;
5) Perwakilan Dinas PMD Kabupaten/Kota lokasi desa-desa ranking
1 s.d. 5 untuk masing-masing kategori penilaian. Kehadiran perwakilan
Dinas PMD Kabupaten/Kota dimaksud penting untuk mengklarifikasi
dokumen-dokumen penilaian desa-desa di wilayahnya.
d. Panitia kegiatan dibentuk oleh Satker P3MD Provinsi sesuai ketentuan
pelaksanaan kegiatan swakelola yang berlaku, dengan tugas dan
tanggung jawab sebagai berikut:
1) Menyediakan seminar kit 1 paket per orang
2) Melakukan penggandaan materi softcopy dan hardcopy
3) Menyediakan spanduk dan backdrop
4) Menyediakan dokumentasi berupa foto-foto FGD
5) Menyediakan ATK dan perangka perlengkapan komputer
4
6) Menyediakan akomodasi fullboard untuk panitia, narasumber/tim penilai
dan peserta selama 3 hari. Tempat pelaksanaan kegiatan adalah di
hotel minimal bintang III sesuai standart IHRI. Pembagian waktu
pelaksanaan FGD, sebagai berikut:
- Hari I : check in, dan penjelasan teknis dan pembukaan
- Hari II : pelaksanaan FGD
- Hari III : pelaksanaan FGD lanjutan, penutupan dan check out
7) Menyediakan uang harian panitia dan peserta yang dihitung selama
maksimal 3 hari;
8) Menyediakan honor narasumber sesuai ketentuan yang berlaku;
9) Menyediakan transportasi lokal narasumber/tim penilai dan transportasi
PP peserta Kepala Desa dan/atau perwakilan Pemerintah Desa dan
peserta Dinas PMD Kabupaten/Kota;
10) Menyusun laporan hasil penyelenggaraan FGD.
2.5. Setelah pelaksanaan FGD, hasil penilaian berupa urutan ranking dituangkan
dalam Berita Acara yang ditandatangani oleh seluruh Tim Penilai Provinsi,
sesuai form lampiran 1;
2.6. Kepala Dinas PMD Provinsi menetapkan desa-desa terbaik tingkat provinsi
sesuai kategori lomba melalui Surat Keputusan (SK), yaitu:
a. Tiga desa terbaik yaitu ranking 1 s.d. 3 kategori Penguatan Pembangunan
dan Pemberdayaan Masyarakat Desa
b. Tiga desa terbaik yaitu ranking 1 s.d. 3 kategori Pelaksanaan Prioritas
Penggunaan DD dan Padat Karya Tunai
c. Tiga desa terbaik yaitu ranking 1 s.d. 3 kategori Prakarsa dan Inovatif
d. Tiga desa terbaik yaitu ranking 1 s.d. 3 kategori Pelayanan Informasi dan
Transparansi Publik
2.7. SK Kepala Dinas tentang Penetapan Desa terbaik beserta dokumen
administrasi pendukung sesuai indikator penilaian, dikirimkan kepada Satker
Ditjen PPMD Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi Ditjen PPMD Jln.
TMP Kalibata No. 17 Jakarta Selatan 12740, dan email
seknaspmd@gmail.com paling lambat pada awal minggu II September 2018.
3. Penilaian di Tingkat Pusat
Penilaian di tingkat pusat dilaksanakan pada minggu II s.d. III September 2018,
dengan mekanisme sebagai berikut:
3.1. Tim Penilai Pusat melaksanakan pemeriksaan administrasi nominasi calon
desa terbaik masing–masing kategori sesuai SK Kepala Dinas PMD Provinsi,
dengan berpedoman pada indicator penilaian sebagaimana diatur dalam
panduan teknis ini;
3.2. Hasil penilaian berupa urutan ranking dituangkan dalam Berita Acara yang
ditandatangani oleh seluruh Tim Penilai Pusat, form lampiran 2;
3.3. Tim Penilai Pusat melakukan verifikasi faktual (kunjungan langsung ke desa)
kepada kandidat desa terbaik urutan 1, 2 dan 3 dari dari setiap kategori;
3.4. Tim Penilai Pusat menentukan juara 1 Desa Terbaik Tingkat Nasional dari
masing-masing kategori;
3.5. Direktur Jenderal PPMD menerbitkan Surat Keputusan Desa Terbaik Tingkat
Nasional dari setiap Kategori.
3.6. Kepusan Tim Penilai Pusat bersifat Independen dan tidak dapat diganggu
gugat;
3.7. Ketentuan lebih lanjut tentang pemberian penghargaan Desa-Desa Terbaik
Tingkat Nasional, akan disampaikan kemudian.
5
J. PENUTUP
Panduan ini disusun untuk menjadi pedoman penyelenggaran “Penilaian Desa Terbaik
Bidang Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Tahun Anggaran 2018”.
Apabila terdapat perubahan kebijakan tentang penyelenggaraan kegiatan ini, akan
disampaikan kemudian secara resmi.

Jakarta, 30 Agustus 2018

a.n. DIREKTUR JENDRAL


PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
Sekretaris Direktorat Jenderal

H. MUKLIS

6
Lampiran 1: Berita Acara Provinsi

BERITA ACARA
VERIFIKASI DAN PENILAIAN DESA TERBAIK
BIDANG PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
TINGKAT PROVINSI …………………….
TAHUN ANGGARAN 2018

Pada hari ini, ………….., ……, ………….. 2018, pukul ………WIB, Tim Penilai Provinsi
Lomba Desa Terbaik Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Tahun Anggaran
2018 Provinsi ……………… telah melaksanakan review, penilaian, perangkingan nominasi
pemenang, bertempat di …………………………., dengan perangkingan nominasi adalah
sebagai berikut:

I. Desa Terbaik Kategori Penguatan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat


1. Desa ……………, Kecamatan ………….., Kabupaten…………Provinsi…..
2. Desa ……………, Kecamatan ………….., Kabupaten…………Provinsi…..
3. Desa ……………, Kecamatan ………….., Kabupaten…………Provinsi…..
4. Dst…………….

II. Desa Terbaik Kategori Pelaksanaan Prioritas Penggunaan DD dan Padat Karya Tunai
1. Desa ……………, Kecamatan ………….., Kabupaten…………Provinsi…..
2. Desa ……………, Kecamatan ………….., Kabupaten…………Provinsi…..
3. Desa ……………, Kecamatan ………….., Kabupaten…………Provinsi…..
4. Dst……………….

III. Desa Terbaik Kategori Prakarsa dan Inovatif


1. Desa ……………, Kecamatan ………….., Kabupaten…………Provinsi…..
2. Desa ……………, Kecamatan ………….., Kabupaten…………Provinsi…..
3. Desa ……………, Kecamatan ………….., Kabupaten…………Provinsi…..
4. Dst……………..

IV. Desa Terbaik Kategori Pelayanan Informasi dan Transparansi Publik


1. Desa ……………, Kecamatan ………….., Kabupaten…………Provinsi…..
2. Desa ……………, Kecamatan ………….., Kabupaten…………Provinsi…..
3. Desa ……………, Kecamatan ………….., Kabupaten…………Provinsi…..
4. Dst………………..

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan dapat


dipertanggungjawabkan.

Tim Penilai Provinsi Penilaian Desa Terbaik Bidang Pembangunan dan


Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi …………….Tahun Anggaran 2018

No. Nama Jabatan Tanda Tangan

1
2
3
4
5

7
Lampiran 2: Berita Acara Tim Penilai Pusat

BERITA ACARA
VERIFIKASI DAN PENILAIAN DESA TERBAIK BIDANG PEMBANGUNAN DAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA TINGKAT NASIONAL
TAHUN ANGGARAN 2018

Pada hari ini, ………….., ……, ………….. 2018, pukul ………WIB, Tim Penilai Pusat
Lomba Desa Terbaik Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Tahun Anggaran
2018 telah melaksanakan review, penilaian, perangkingan nominasi pemenang, bertempat
di …………………………., dengan hasil perangkingan nominasi pemenang adalah sebagai
berikut:

I. Desa Terbaik Kategori Penguatan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat


1. Desa ……………, Kecamatan ………….., Kabupaten…………Provinsi…..
2. Desa ……………, Kecamatan ………….., Kabupaten…………Provinsi…..
3. Desa ……………, Kecamatan ………….., Kabupaten…………Provinsi…..

II. Desa Terbaik Kategori Pelaksanaan Prioritas Penggunaan DD dan Padat Karya Tunai
1. Desa ……………, Kecamatan ………….., Kabupaten…………Provinsi…..
2. Desa ……………, Kecamatan ………….., Kabupaten…………Provinsi…..
3. Desa ……………, Kecamatan ………….., Kabupaten…………Provinsi…..

III. Desa Terbaik Kategori Prakarsa dan Inovatif


1. Desa ……………, Kecamatan ………….., Kabupaten…………Provinsi…..
2. Desa ……………, Kecamatan ………….., Kabupaten…………Provinsi…..
3. Desa ……………, Kecamatan ………….., Kabupaten…………Provinsi…..

IV. Desa Terbaik Kategori Pelayanan Informasi dan Transparansi Publik


1. Desa ……………, Kecamatan ………….., Kabupaten…………Provinsi…..
2. Desa ……………, Kecamatan ………….., Kabupaten…………Provinsi…..
3. Desa ……………, Kecamatan ………….., Kabupaten…………Provinsi…..

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan dapat


dipertanggungjawabkan.

Tim Penilai Pusat Penilaian Desa Terbaik


Bidang Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa
Tahun Anggaran 2018

No. Nama Jabatan Tanda Tangan

1
2
3
4
5
6
7
8
9
8
10
11
12
13
14
15

9
Lampiran: Panduan Teknis Penilaian Desa Terbaik Bidang Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Tahun Anggaran 2018

INDIKATOR PENILAIAN DESA TERBAIK BIDANG PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
KEMENTERIAN DESA ,PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
TAHUN ANGGARAN 2018

INSTRUMEN PENILAIAN DESA TERBAIK TAHUN ANGGARAN 2018

Bobot sub
KATEGORI INDIKATOR BOBOT PARAMETER Sangat Tinggi Tinggi Cukup Kecil
Indikator

80 60 40 20
Kategori A : Desa Terbaik Kategori 1.1. RPJMDesa 7 RPJMDesa Dibuat 1 (satu) RPJMDesa Dibuat 2 (dua) RPJMDesa Dibuat 3 (tiga) bulan RPJMDesa Dibuat diatas 3(tiga )
Penguatan Pembangunan dan bulan setelah Terpilihnya bulan setelah Terpilihnya setelah Terpilihnya Kepala Desa bulan setelah Terpilihnya Kepala
Pemberdayaan Masyarakat Desa Kepala Desa Kepala Desa Desa

1.2.Ketepatan Waktu dalam Penetapan RKP 7 Penetapan RKP Desa Penetapan RKP Desa Bulan Penetapan RKP Desa Bulan Penetapan RKP Desa Oktober
Desa Bulan Juli Agustus September atau bulan berikutnya

1.3. Ketepatan Waktu dalam Penetapan APB 7 Penetapan APBDesa Penetapan APBDesa bulan Penetapan APBDesa bulan Penetapan APBDesa bulan
Desa bulan Desember Minggu I Desember Minggu ke 2 Desember Minggu ke 3 Desember Minggu ke 4 atau
bulan ditahun berikutnya

1.4.Keselarasan dokumen perencanaan 10 Semua Kegiatan (100%) Sebagian besar kegiatan(70- 50% -60% Kegiatan dalam Sebagian kecil kegiatan ( < 50% )
dalam RKPDesa 90%) dalam RKPDesa RKPDesa merupakan tindak dalam RKPDesa merupakan
merupakan tindak lanjut merupakan tindak lanjut dari lanjut dari RPJMDesa yang tindak lanjut dari RPJMDesa yang
dari RPJMDesa dan RPJMDesa dan semua semua kegiatannya dianggarkan semua kegiatannya dianggarkan
semua kegiatannya kegiatannya dianggarkan dalam APBDesa dalam APBDesa
1. Perencanaan Pembangunan 40
dianggarkan dalam dalam APBDesa
APBDesa

1.5.Kualitas Musyawarah Desa (Administrasi 6 Adanya Undangan, daftar Adanya Undangan, daftar Adanya Undangan, daftar Hadir, Adanya Undangan, daftar Hadir,
dan dinamika forum ) Hadir, Tata tertib Hadir, Tata tertib Tata tertib musyawarah yang tidak mempunyai Tata tertib
musyawarah yang musyawarah yang dibacakan dibacakan sebelum pelaksanaan musyawarah yang dibacakan
dibacakan sebelum sebelum pelaksanaan musyawarah dan sebagian sebelum pelaksanaan
pelaksanaan musyawarah musyawarah dan semua besar klausul dijalankan , dan musyawarah dan adanya Berita
dan semua klausul klausul dijalankan dengan adanya Berita Acara Acara
dijalankan dengan baik, baik dan Berita Acara
Notulensi dan Berita
Acara

1.6. Keterlibatan masyarakat miskin dalam 3 Tingkat kehadiran warga Tingkat kehadiran warga Tingkat kehadiran warga miskin Tingkat kehadiran warga miskin
proses perencanaan pembangunan miskin lebih dari 30% dari miskin lebih dari 20 % s/d lebih dari 10 % s/d 20 % dari lebih kurang dari 10 % dari total
total seluruh peserta yang 30% dari total seluruh total seluruh peserta yang hadir seluruh peserta yang hadir
hadir peserta yang hadir

2.1. Tingkat partisipasi masyarakat dalam 5 Semua elemen ( unsur) Semua elemen ( unsur) Semua elemen ( unsur) Tidak Semua elemen ( unsur)
perencanaan kelompok masyarakat kelompok masyarakat yang kelompok masyarakat yang ada kelompok masyarakat yang ada
yang ada telah diundang ada telah diundang dan telah diundang dan sebagian diundang.
dan semuanya Hadir sebagian besar Hadir kecil yang Hadir

2. Partisipasi dan tingkat kehadiran


25
masyarakat
INSTRUMEN PENILAIAN DESA TERBAIK TAHUN ANGGARAN 2018

Bobot sub
KATEGORI INDIKATOR BOBOT PARAMETER Sangat Tinggi Tinggi Cukup Kecil
Indikator

80 60 40 20
Kategori A : Desa Terbaik Kategori 2.2. Tingkat partisipasi masyarakat dalam 5 Semua (100%) kegiatan 70-90% dari jumlah kegiatan 50-60% dari jumlah kegiatan < 50% dari jumlah kegiatan
Penguatan Pembangunan dan pelaksanaan dalam pelaksanaan dalam pelaksanaan dalam Pelaksanaan dalam Pelaksanaan
Pemberdayaan Masyarakat Desa Pembangunan Pembangunan Pembangunan menggunakan Pembangunan menggunakan
2. Partisipasi dan tingkat kehadiran menggunakan Tenaga menggunakan Tenaga kerja Tenaga kerja lokal Tenaga kerja lokal al
25
masyarakat kerja lokal ( Mandor, lokal ( Tukang dan pekerja)
Tukang dan pekerja)

2.3. Tingkat partisipasi masyarakat dalam 5 BPD dan LKD secara Hanya BPD yang Proaktif BPD Kurang aktif dan hanya BPD dan LKD kurang /Tidak
pengawasan dan pemantauan (dibuktikan Proaktif dalam dalam pengawasan dan LKD yang Proaktif dalam aktif dalam pengawasan dan
dengan dokumen pengawasan dan pengawasan dan Pemantauan dan LKD nya pengawasan dan Pemantauan Pemantauan
pemantauan) Pemantauan pasif

Memiliki PERDES Tentang: 1. Kewenangan 15 Lengkap (terdapat 6) Cukup Lengkap( terdapat 4 Kurang Lengkap(terdapat 2 Tidak Lengkap(tidak punya
Desa 2. BUMDesa 3. Asset Desa sampai 5) sampai 3) sampai dengan 1)
3. Regulasi terkait dengan pembangunan
15 4.Kerjasama Desa 5. Batas Desa 6.Lembaga
& pemberdayaan masyarakat Desa
Kemasyarakatan Desa (LKD)
1. Perencanaan Pembangunan 40
4.1. Adanya regulasi Desa yang berpihak pada 5 Jika ada Perdes dan Jika ada Perdes yang Jika ada Perkades yang Tidak ada regulasi (
masyarakat miskin Perkades yang berpihak berpihak pada masyarakat berpihak pada masyarakat Perdes/Perkades ) yang berpihak
pada masyarakat miskin miskin miskin pada masyarakat miskin

4.2. Ada kebijakan anggaran dalam APBDes 10 lebih dari 10 % APBDes antara 5,1 s/d 10 % APBDes antara 1,1 s/d 5 % APBDes antara 0 s/d 0,9 APBDes
yang berpihak pada penduduk miskin dialokasikan untuk dialokasikan untuk kegiatan dialokasikan untuk kegiatan yang dialokasikan untuk kegiatan yang
kegiatan yang berdampak yang berdampak langsung berdampak langsung pada berdampak langsung pada
4. Kemiskinan 20 langsung pada pada penanggulangan penanggulangan kemiskinan penanggulangan Kemiskinan
penanggulangan kemiskinan Desa Desa Desa
kemiskinan Desa

4.3. Tingkat Penurunan Angka Kemiskinan 5 Jika Penurunan Angka Jika Penurunan Angka Jika Penurunan Angka Jika Penurunan Angka
(basis data BPS 2015 : 2018) Kemiskinan lebih dari 5 % Kemiskinan 3 % s/d 5 % Kemiskinan 1 % s/d 3 % Kemiskinan Kurang dari 1 %

Kategori B: Desa Terbaik Dalam 1.1. Kecepatan pencairan DD 2018 tahap I 20 Satu Minggu setelah DD Dua Minggu setelah DD Tiga Minggu setelah DD masuk Lebih dari tiga Minggu setelah DD
Pemanfaatan dan Penggunaan Dana dari RK Desa Ke TPK (Bukti Rekening Koran) masuk ke RK Desa masuk ke RK Desa ke RK Desa masuk ke RK Desa
Desa

1.2. Kecepatan pencairan DD 2018 tahap II 20 Satu Minggu setelah DD Dua Minggu setelah DD Tiga Minggu setelah DD masuk Lebih dari tiga Minggu setelah DD
dari RK Desa Ke TPK (Bukti Rekening Koran) masuk ke RK Desa masuk ke RK Desa ke RK Desa masuk ke RK Desa
1. Kemampuan Desa menyerap DD 60

1.3. Kecepatan pencairan DD 2018 tahap III 20 Satu Minggu setelah DD Dua Minggu setelah DD Tiga Minggu setelah DD masuk Lebih dari tiga Minggu setelah DD
dari RK Desa Ke TPK (Bukti Rekening Koran) masuk ke RK Desa masuk ke RK Desa ke RK Desa masuk ke RK Desa

2.1. Penggunaan Dana Desa sesuai 15 Semua DD untuk kegiatan Sebagian Besar DD untuk hanya Sebagian DD untuk Sebagian kecil DD untuk
Permendes Prioritas Penggunaan Dana Desa prioritas ( >70%) kegiatan prioritas (>50 %- kegiatan prioritas (30 %-50%) kegiatan prioritas ( <30 %)
70%)

2. Kepatuhan Terhadap Regulasi Dalam


40
Penggunaan DD
INSTRUMEN PENILAIAN DESA TERBAIK TAHUN ANGGARAN 2018

Bobot sub
KATEGORI INDIKATOR BOBOT PARAMETER Sangat Tinggi Tinggi Cukup Kecil
Indikator

80 60 40 20
Kategori A : Desa Terbaik Kategori 2.2. Alokasi upah tenaga kerja/HOK Bidang 10 Besaran Upah tenaga Besaran Upah tenaga kerja/ Besaran Upah tenaga kerja/ HOK Besaran Upah tenaga kerja/ HOK
Penguatan Pembangunan dan Pembangunan kerja/ HOK bidang HOK bidang pembangunan bidang pembangunan sebesar bidang pembangunan Kurang
2. Kepatuhan Terhadap Regulasi Dalam
Pemberdayaan Masyarakat Desa 40 pembangunan > 30% sebesar 30% 25 %-29% dari 25 %
Penggunaan DD

2.3. Pengadaan Barang dan Jasa 15 Semua Swakelola Sebagian Besar di Sebagian Kecil di Swakelola dilakukan pihak ketiga
Swakelola

Kategori C: Desa Terbaik Kategori 1.1. Penggunaan sumberdaya alam lokal 10 semua komponen sebagian besar komponen hanya sebagian Kecil komponen Tidak ada komponen yang
dalam Prakarsa dan Inovatif memanfaatan sumberdaya memanfaatkan sumberdaya memanfaatkan sumberdaya lokal memanfaatkan sumberdaya lokal
lokal lokal

1.2. Penggunaan SDM lokal dalam kegiatan 10 Semua (100%) kegiatan 70-90% dari jumlah kegiatan 50-60% dari jumlah kegiatan < 50% dari jumlah kegiatan
pembangunan Desa dalam pelaksanaan dalam pelaksanaan dalam Pelaksanaan dalam Pelaksanaan
Pembangunan Pembangunan Pembangunan menggunakan Pembangunan menggunakan
menggunakan Tenaga menggunakan Tenaga kerja Tenaga kerja lokal Tenaga kerja lokal al
1. Perencanaan Pembangunan 40 kerja lokal ( Mandor, lokal ( Tukang dan pekerja)
Tukang dan pekerja)

1.3. Pengembangan kapasitas masyarakat 5 Prakarsa dan inovasi Prakarsa dan inovasi Prakarsa dan inovasi mampu Prakarsa dan inovasi mampu
1. Prakarsa dan Inovasi (meliputi bidang
Desa mampu memberikan mampu memberikan memberikan dampak kurang memberikan dampak yang
TTG, Pengembangan Ekonomi, 35
dampak yang sangat luas dampak yang luas ( Tingkat luas ( Tingkat desa) terhadap rendah ( Kelompok) terhadap
Pengembangan Budaya dll)
( antar desa) terhadap desa) terhadap peningkatan peningkatan kapasitas peningkatan kapasitas
peningkatan kapasitas kapasitas masyarakat desa masyarakat desa masyarakat desa
masyarakat desa

1.4. Pemanfaatan potensi unggulan Desa 10 Ter olahnya Potensi Ter olahnya Potensi Ter olahnya Potensi unggulan Ter olahnya Potensi unggulan
unggulan Desa berdampak unggulan Desa berdampak Desa berdampak pada Desa berdampak pada
pada peningkatan pada peningkatan peningkatan pendapatan peningkatan pendapatan ekonomi
pendapatan ekonomi pendapatan ekonomi ekonomi hanya di masyarakat hanya di kelompok masyarakat
masyarakat secara luas ( masyarakat Desa tingkat dusun
antar Desa)

2.1.Temuan Baru 15 dapat diterapkan secara cukup sulit untuk Sangat sulit untuk dilterapkan Temuan kurang bermanfaat bagi
masif dan bermanfaat dilterapkan meskipun meskipun bermanfaat bagi masyarakat Desa
untuk kepentingan bermanfaat bagi masyarakat masyarakat Desa desa
masyarakat Desa Desa desa

2.2. Modifikasi 10 dapat diterapkan secara cukup sulit untuk dilterapkan Sangat sulit untuk dilterapkan kurang bermanfaat bagi
masif dan bermanfaat meskipun bermanfaat bagi meskipun bermanfaat bagi masyarakat Desa
2. Sifat Inovasi 30 untuk kepentingan masyarakat Desa desa masyarakat Desa desa
masyarakat Desa

2.3. Replikasi 5 dapat diterapkan secara cukup sulit untuk dilterapkan Sangat sulit untuk dilterapkan kurang bermanfaat bagi
masif dan bermanfaat meskipun bermanfaat bagi meskipun bermanfaat bagi masyarakat Desa
untuk kepentingan masyarakat Desa desa masyarakat Desa desa
masyarakat Desa
INSTRUMEN PENILAIAN DESA TERBAIK TAHUN ANGGARAN 2018

Bobot sub
KATEGORI INDIKATOR BOBOT PARAMETER Sangat Tinggi Tinggi Cukup Kecil
Indikator

80 60 40 20
Kategori A : Desa Terbaik Kategori 3.1. Dampak Bidang ekonomi . 15 inovasi mampu inovasi mampu inovasi hanya meningkatkan inovasi kurang mampu
Penguatan Pembangunan dan meningkatkan pendapatan meningkatkan pendapatan pendapatan beberapa keluarga memberikan peningkatan
Pemberdayaan Masyarakat Desa mayoritas Masyarakat sebagian Masyarakat Desa (sebagian kecil) Masyarakat pendapatan masyarakat Desa
Desa Desa

3.2. Dampak Bidang Sosial Budaya 15 inovasi mampu merubah inovasi mampu merubah inovasi mampu merubah inovasi kurang mampu merubah
perilaku dan cara pandang perilaku dan cara pandang perilaku dan cara pandang perilaku dan cara pandang
sebagian besar sebagian masyarakat Desa ( sebagian kecil masyarakat Desa masyarakat Desa
3. Cakupan Dampak Inovasi 35
masyarakat Desa masyarakat terdidik dan
ekonomi menengah desa)

3.3. Dampak Inovasi terhadap masyarakat 10 Inovasi yang Inovasi yang dikembangkan Inovasi yang dikembangkan Inovasi yang dikembangkan tidak
miskin dikembangkan berdampak berdampak tidak secara kurang berdampak terhadap berdampak terhadap masyarakat
secara langsung terhadap langsung terhadap masyarakat miskin miskin
masyarakat miskin masyarakat miskin

1. Perencanaan Pembangunan 40
Kategori D: Desa Terbaik Kategori Ketersediaan Regulasi Desa Terkait 20 Adanya Perdes dan Hanya ada Perdes terkait Hanya ada Perkades terkait Tidak ada regulasi yang mengatur
1. Inisiatif Regulasi Desa yang
Pelayanan Informasi dan Transparansi dan Pelayanan informasi Publik Perkades terkait dengan dengan aspek Transparansi dengan aspek Transparansi dan tentang transparansi dan
mendukung transparansi dan pelayanan 20
Transparansi Publik (Perdes/Perkades) aspek Transparansi dan dan Pelayanan Publik Pelayanan Publik pelayanan Publik
informasi Publik
Pelayanan Publik
Penggunaan Website Desa,Sosial Media, 15 Desa memiliki semua Desa memiliki sebagian Desa memiliki sebagian media Desa hanya memiliki papan
papan informasi dan informasi lainnya media informasi ( Website besar media informasi ( informasi ( Sosial Media dan informasi
2. Media Informasi 15 Desa,Sosial Media, papan Website Desa, papan papan informasi dan atau
informasi dan informasi informas dan atau informasi informasi lainnya)
lainnya) lainnyai )

3.1 .Kelengkapan Data Informasi 15 Data informasi sangat Data informasi Cukup Data informasi Kurang lengkap Data informasi sangat minim
lengkap yang terdiri dari; lengkap yang terdiri dari; yang terdiri dari; Informasi yang terdiri dari; Informasi
Informasi Pembangunan Informasi Pembangunan Pembangunan Desa ( dokumen Pembangunan Desa ( dokumen
(Kegiatan Musyawarah Desa ( Kegiatan hasil Perencanaan Desa ;RPJM hasil Perencanaan Desa ;RPJM
Desa Perencanaan Musyawarah Desa Desa ,RKPDesa dan APBDesa ) , Desa ,RKPDesa dan APBDesa ) ,
Pembangunan Desa dan Perencanaan Pembangunan informasi profil Desa dan informasi profil Desa atau
dokumen hasil Desa dan dokumen hasil Informasi Hasil pelaksanaan Informasi Hasil pelaksanaan
Perencanaan Desa ;RPJM Perencanaan Desa ;RPJM Pembangunan Desa. Pembangunan Desa.
Desa ,RKPDesa dan Desa ,RKPDesa dan
APBDesa ) , informasi APBDesa ) , informasi profil
profil dan aset Desa dan Informasi Hasil
Desa,Informasi Hasil pelaksanaan Pembangunan
pelaksanaan Desa.
Pembangunan Desa.

3. Kualitas Informasi 50
3.2.Akurasi Data Informasi 20 informasi sangat akurat, informasi cukup akurat, informasi kurang akurat, informasi Tidak akurat akurat,
semua informasi yang semua informasi yang sebagian informasi yang informasi yang disajikan
disajikan (100% ) sesuai disajikan (100% ) sesuai disajikan kurang sesuai dengan sebagian besar tidak sesuai
dengan fakta dengan fakta namun ada fakta dengan fakta
satu atau dua informasi
penulisannya ada kesalahan
3. Kualitas Informasi 50

INSTRUMEN PENILAIAN DESA TERBAIK TAHUN ANGGARAN 2018

Bobot sub
KATEGORI INDIKATOR BOBOT PARAMETER Sangat Tinggi Tinggi Cukup Kecil
Indikator

80 60 40 20
Kategori A : Desa Terbaik Kategori 3.3. Kreatifitas dalam pengembangan 15 memanfaatkan memanfaatkan kurang memanfaatkan Tidak memanfaatkan
Penguatan Pembangunan dan Trasparansi dan Informasi Publik kelembagaan dan nilai- kelembagaan dan nilai-nilai kelembagaan dan nilai-nilai lokal kelembagaan dan nilai-nilai lokal i
Pemberdayaan Masyarakat Desa nilai lokal yang dikemas lokal tanpa dikemas dengan i
dengan sentuhan tehnologi sentuhan tehnologi

1. Perencanaan Pembangunan 40

Anda mungkin juga menyukai