Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sesuai Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,


Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan
mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan
peraturan perundang-undangan. Selanjutnya UU Nomor 32 Tahun 2004 juga mendefinisikan
daerah otonom sebagai berikut: “Daerah otonom,selanjutnya disebut daerah, adalah kesatuan
masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan
mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa
sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam menyelenggarakan urusan pemerintah yang menjadi kewenangan daerah.


Pemerintahan Daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya kecuali urusan pemerintahan yang
oleh undang-undang ditentukan sebagai urusan Pemerintah Pusat, untuk mengatur dan
mengurus diri sendiri berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Dalam
menyelengarakan Pemerintahan Daerah, Kepala Daerah dibantu oleh Staf ahli yang nantinya
berfungsi sebagai pembantu Kepala Daerah dalam melaksanakan tugas dan membantu kepala
daerah dalam mencapai visi dan misi yang telah ditetapkannya. Jabatan Staf Ahli Kepala
Daerah dimuat pada PP Nomor 41 Tahun 2007 kemudian Permendagri Nomor 134 tahun
2018 Tentang Kedudukan, Tata Hubungan Dan Standar Kompetensi Staf Ahli Kepala Daerah
dimana secara teoritis merupakan jabatan yang sangat strategis, karena dipercayakan untuk
membantu Kepala Daerah dibidang tertentu.

Tugas pokok dan fungsi Staf Ahli masing-masing daerah tidak sama, namun sebagai
garis besar staf ahli membantu memberikan masukan dan pertimbanganpertimbangan kepada
Kepala Daerah dalam mengatasi sebuah masalah atau menjalankan sebuah program, baik
diminta maupun tidak (proaktif dan kreativitas sendiri) sesuai bidang keahliannya. Memberi
pertimbangan tertentu terhadap sesuatu kasus, diminta atau tidak oleh kepala daerah.
Masukan tersebut baik secara lisan maupun secara tertulis secara langsung. Staf Ahli yang
mempunyai posisi sebagai pembantu Kepala Daerah, bisa juga disebut sebagai “Tangan
Kanan” Kepala Daerah tentunya harus membantu Kepala Daerah dalam segala bidang,
termasuk membantu Kepala Daerah dalam mewujudkan Visi dan Misinya.

1
Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Keuangan mempunyai tugas memberikan
telaahan mengenai bidang ekonomi dan keuangan. Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan
Keuangan mempunyai fungsi :
1. Penyiapan bahan kajian tentang ekonomi dan keuangan; dan
2. Pelaksanaan kegiatan telaahan mengenai ekonomi dan keuangan;
Uraian tugas  Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Keuangan, sebagai berikut
1. Menyusun program kegiatan Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Keuangan;
2. Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan dan peraturan
perundang-undangan agar pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
3. Melaksanakan koordinasi dengan para Staf Ahli dan Kepala Satuan Kerja Perangkat
Daerah baik secara langsung maupun tidak langsung untuk mendapatkan informasi,
masukan, serta untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kerja yang
optimal;
4. Merumuskan dan menyiapkan konsep kebijakan Bupati di bidang ekonomi dan
keuangan bersama dengan unit kerja yang terkait;
5. Memantau perkembangan kegiatan di bidang ekonomi dan keuangan;
6. Melaksanakan kegiatan telaahan dan analisis mengenai ekonomi dan keuangan;
7. Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar pengambilan
kebijakan;
8. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan baik secara lisan maupun
tertulis sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas; dan
9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pada pelaksanaan tugas – tugas di daerah tentu di perlukan Aparatur Sipil Negara
( ASN ) yang mampu melaksanakan dan menganalisa sesuatu masalah baik pada Aparatur
Sipil Negara ( ASN ) di bidang Pemerintahan maupun pada kelompok Jabatan Fungsional
yang dapat membantu dan bersama – sama dengan SKPD secara terpadu, terkoordinir,
kompak dan terfokus, sehingga dengan demikian segala macam ragam tugas- tugas
pemerintahan di daerah dapat diselesaikan dengan baik.

Dalam rangka membahas tentang Tugas Pokok dan Fungsi Staf Ahli Bupati Nias
Bidang Pemerintahan , Penulis memilih Judul “ TUGAS DAN FUNGSI STAF AHLI
WALIKOTA GUNUNGSITOLI BIDANG PEMBANGUNAN, EKONOMI DAN

2
KEUANGAN “ , Semoga Pembahasan Judul makalah ini yang jauh dari kesempurnaan dapat
menjadi inspirasi dalam pelaksanaan tugas di Lapangan.

1.2 Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan makalah ini, antara lain:
1. Untuk menganalisis cara mengoptimalkan kinerja Staf Ahli Bidang Pembangunan,
Ekonomi dan Keuangan terhadap pencapaian Visi dan Misi Walikota Gunungsitoli
2. Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja Staf Ahli Bidang
Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan terhadap pencapaian Visi dan Misi Walikota
Gunungsitoli

2.1. Manfaat Penulisan


Manfaat penulisan makalah ini, antara lain:
1. Sebagai bahan referensi tentang Tugas dan Fungsi Staf Ahli Bidang Pembangunan,
Ekonomi dan Keuangan
2. Sebagai bahan kajian untuk mengetahui dan meningkatkan kualitas Kinerja Staf Ahli
Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan terhadap pencapaian Visi dan Misi
Walikota Gunungsitoli

3
BAB II
VISI DAN MISI

VISI : KOTA GUNUNGSITOLI YANG MAJU, NYAMAN DAN


BERDAYA SAING

Kota Gunungsitoli : Meliputi seluruh wilayah administrasi dan masyarakat Kota


Gunungsitoli yang terbentuk berdasarkan undang-undang Nomor :
47 Tahun 2008
Maju : Menunjukkan adanya progress mencapai tingkat yang lebih baik
dari sebelumnya, terutama dicirikan oleh semakin meningkatnya
kualitas manusia, meningkatnya kualitas pelayanan publik,
meningkatnya daya beli, masyarakat, serta meningkatnya kualitas
kehidupan masyarakat yang tercermin dari meningkatnya
pemenuhan kebutuhan perumahan secara layak, meningkatnya
akses masyarakat terhadap sanitasi, dan tersedianya infrastuktur
secara memadai.
Nyaman : Suatu kondisi dimana kualitas lingkungan terpelihara dengan baik
melalui pembangunan yang berwawasan lingkungan, sehingga
dapat memberikan kesegaran dan kesejukan bagi penghuninya,
kota yang nyaman adalah suatu kondisi dimana yang nyaman
adalah suatu kondisi dimana berbagai kebutuhan dasar manusia
seperti tanah, air, dan udara terpenuhi dengan baik sehingga
nyaman untuk ditinggali serta ruang ruag kota dan infrastruktur
pendukungnya responsif terhadap berbagai aktifitas dan pelaku
penghuninya.
Berdaya Saing : Kapasitas Pemerintah Daerah dan masyarakat kota Gunungsitoli
yang memiliki kemampuan, ketangguhan, serta keunggulan
menghadapi tantangan dan persaingan global.

4
MISI :

1. MEMBANGUN MASYARAKAT YANG BERKUALITAS DAN BERDAYA SAING


2. MEMBANGUN PEREKONOMIAN YANG KOKOH DAN BERKEADILAN
3. MEMBANGUN INFRASTRUKTUR WILAYAH SERTA PEMANFAATAN RUANG
YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN
4. MENGHADIRKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG AKUNTABEL,
PROFESIONAL DAN MELAYANI
5. MEMPERKOKOH KEHIDUPAN SOSIAL KEMASYARAKATAN YANG
BERBUDAYA, RELIGIUS DAN TAAT HUKUM

1. MEMBANGUN MASYARAKAT YANG BERKUALITAS DAN BERDAYA


SAING
a. Peningkatan pelayanan pendididikan yang berkualitas, merata, dan terjangkau
dengan fokus program :
1. Pemenuhan tenaga guru melalui formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian
kerja.
2. Pemberian beasiswa berprestasi kepada 3.000 siswa/mahasiswa
3. Peningkatan sarana dan prasarana penddidikan
4. Peningkatan mutu, kompetensi, kualifikasi,pendidikan dan pemerataan tenaga
guru
5. Pembinaan dan pengembangan sekolah unggulan
b. Peningkatan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan menjangkau seluruh lapisan
masyarakat, dengan fokus program sbb:
1. Peningkatan sarana dan prasarana kesehatan
2. Peningkatan kesehatan ibu, bayi dan balita.
3. Pemberian jaminan kesehatan yang tidak ditanggung iuran kesehatannya oleh
pemerintah.
4. Pemberian layanan ambulance selama 24 jam
5. Peningkatan status puskesmas menjadi puskesmas rawat inap dan peningkatan
tindakan /jenis pelayanan
6. Peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga kesehatan yang merata

5
7. Peningkatan jangkauan pelayanan kesehatan pada daerah perifer layanan mobil
puskesmas keliling yang diperlengkapi dengan peralatan kesehatan dan tenaga
medis/paramedis.
c. Pengarustamaan gender,pengarustamaan hak-hak anak dan peningkatan partisipasi
pemuda dalam pembangunan dengan fokus program :
1. Peningkatan kapasitas kelembagaan PUG dan kelembagaan perlindungan
perempuan.
2. Peningkatan efektifitas kelembagaan perlindungan anak
3. Peningkatan pelayanan yang mendukung pertumbuhan anak
4. Peningkatan penyediaan sarana dan prasarana serta kegiatan yang berbasis
kepemudaan.
d. Pembinaan olah raga dengan fokus program pada :
1. Rehabilitasi dan pengembangan gedung olah raga ( GOR ) kota Gunungsitoli.
2. Pembangunan sarana dan prasarana olahraga dengan target gedung olah raga di
setiap kecamatan dan lapangan olah raga terbuka diseluruh desa.
3. Penyelenggaraan even olah raga secara periodik.

2. MEMBANGUN PEREKONOMIAN YANG KOKOH DAN BERKEADILAN


a. Mendorong peningkatan produktifitas sektor usaha jasa dan perdagangan dengan
fokus program pada :
1. Pembangunan dan penataan pasar di kota Gunungsitoli, kecamatan dan pasar
tradisional di pedesaan.
2. Pembangunan kawasan pergudangan sebagai pusat distribusi barang di kota
gunungsitoli.
3. Pengembangan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru sesuai RT/RW.
4. Penumbuhan investasi pembangunan pasar modren dan hotel berbintang.

b. Peningkatan sektor pertanian, perkebunan dan peternakan dengan fokus pada :


1. Peningkatan produksi dan kualitas pangan dalam rangka mandiri pangan.
2. Penataan pendistribusian pupuk bersubsidi yang transparan, adil, merata, dan
akuntabel.
3. Pemberian stimulan sarana produksi pertanian kepada kelompok tani yang
meliputi bibt, pupuk dan pestisida,
6
4. Pengembangan komoditas hortikultura, peternakan dan perikanan berbasis
agribisnis.
5. Peremajaan dan perluasan tanaman perkebunan rakyat melalui dalam skala luas.
6. Peningkatan nilai tambah hasil perkebunan rakyat melalui pengolahan dan
peningkatan mutu menjadi barang setengah jadi.
7. Pengembangan komoditas unggulan daerah , yang didasarkan pada analisis
keunggulan kompetitif dan prosfek pasar.
8. Peningkatan kualitas dan efektivitas penyelengaraan penyuluh pertanian dalam
rangka ahli teknologi, peningkatan kapasitas dan kemampuan kelembagaan
petani dan nelayan.
9. Pemberian bantuan stimulan sarana produksi peternakan dan perikanan bagi
petani dan nelayan secara adil dan merata meliputi bibit ternak, kapal motor,
dan alat kelengkapan perikanan.
10. Pembangunan infrastruktur pendukung peraturan, perkebunan, peternakan dan
perikanan meliputi irigasi, jalan usahatani, cold storage dan prasarana
pendukung lainnya.
11. Penumbuhan dan pembinaan usaha pertanian, peretnakan, dan perikanan.
c. Pengembangan dan pembinaan industri rumah tangga, kreatif, industri kecil dan
menengah dengan fokus program pada:
1. Peningkatan kualitas SDM dan alih teknologi termasuk peningkatan mutu
produksi yang didukung dengan fasilitas bantuan peralatan.
2. Fasilitas pelaku usaha untuk mendapatkan perizinan , hak kekayaan intelektual
dan sertifikasi halal.
3. Peningkatan promosi dan besaran produksi hasil industri rumah tangga.
d. Pengembangan dan pembinaan industri rumah tangga kreatif, industri kecil dan
menengah dengan fokus program pada :
1. Peningkatan kapasitas SDM pengurus koperasi dan pelaku usaha.
2. Fasilitas bantuan modal bergulir besarnya 2.000.000.000,-pertahun bagi
koperasi dan UMKM.
e. Pengembangan destinasi pariwisata dan daya tarik wisata dengan arah
fokus :
1. Pengembangan dan penataan destinasi pariwisata,
2. Pembangunan dan peningkatan kualitas jaringan prasarana dan sarana
pendukung pariwisata terutama jalan, sarana air bersih, dan ketersediaan listrik.
7
3. Peningkatan pemasaran dan promosi pariwisata.
4. Peningkatan kesadaran dan pemberdayaan masyarakat disekitar objek wisata.
f. Menciptakan iklim kondusif untuk kemudahan berusaha/berinvestasi, dengan fokus
program pada :
1. Penyederhanaan prosedur dan memaksimalkan pelayanan perizinan yang pro
investasi
2. Pemberian intensif , promosi, dan sistim informasi peluang investasi.
g. Mengurangi permasalahan sosial dan memberikan pelayanan sosial bagi penyandang
masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dan masyarakat miskin dengn fokus pada :
1. Meningkatkan upaya rehabilitasi sosial pemberdayaan sosial , jaminan sosial,
dan perlindungan sosial terhadap PMKS dan masyarakat miskin , termasuk
pemberian bantuan sosial bagi masyarakat miskin yang tidak mendapat bantuan
dari pemerintah pusat.
2. Pemberian bantuan dan dukungan bagi panti - panti sosial.
3. Pemutakhiran data PMKS dan masyarakat miskin.
4. Perlindungan dan layanan hukum bagi korban permasalahan sosial.

3. MEMBANGUN INFRASTRUKTUR WILAYAH SERTA PEMANFAATAN


RUANG YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN
a. Peningkatan kualitas infrastruktur jaringan jalan, dengan fokus program pada :
1. Meningkatkan kapasitas struktur dan kualitas ruas jalan strategis.
2. Pembangunan jalan dalam rangka membuka keterisoliran wilayah, menuju
sentra - sentra produksi, dan menuju objek wisata.
3. Pengadaan alat berat yang ditempatkan disetiap kecamatan dalam rangka
percepatan pembangunan jalan guna membuka keterisoliran wilayah.
b. Penataan pusat kota Gunungsitoli menuju kota yang asri dan nyaman, dengan fokus
program pada :
1. Pembangunan kawasan menyisir pantai sebagai ruang publik yang memiliki
daya tarik wisata.
2. Pembebasan lahan untuk pembangunan ruang terbuka hijau taman kota, rumah
dinas, kantor pemerintah,pemakaman umum (TPU) dan pembangunan lainnya
unutk kepentingan publik dan pemerintah.
3. Pembangunan tugu monumen sebagai icon kota
4. Penyiapan kota Gunungsitoli sebagai kota tekno park..
8
5. Mengembangkan trotoar yang nyaman menerus dan universal
6. Penyusunan instrumen pengawasan dan penegndalian yang mengacu kepada
rencana tata ruang, serta pelaksanaan review RT/RW kota Gunungsitoli (jika
diperlukan).
7. Penegakan hukum dibidang penataan ruangan.
c. Pembangunan dan peningkatan kualitas sarana dan parasarana dasar kawasan
pemukiman dengan fokus program pada :
1. Penataan kawasan kumuh
2. Penataan lingkungan pemukiman meliputi penyediaan sarana dan prasarana air
bersih, pembangunan jalan dalam kawasan pemukiman dan pembangunan
prasarana dan prasarana sanitasi lingkungan.
3. Pembangunan prasarana sanitasi lingkungan.
4. Pengelolaan sistem persampahan perkotaan yang ramah lingkungan
berkelanjutan dan memiliki nilai ekonomi.
d. Pembangunan dan peningkatan kualitas sarana dan prasarana sistem drainase,
pengendalian banjir, dan air limbah dengan fokus program pada :
1. Pembangunan rehabilitas dan penataan drainase kawasan perkotaan.
2. Pembangunan dan penataan sistim air limbah perkotaan.
3. Normalisasi sungai, pembangunan tanggul, dan pengaman pantai.
e. Pembangunan dan peningkatan ketersediaan prasarana dan fasilitasi perhubungan
yang memadai, dengan program pada :
1. Penataan dan pengembangan terminal dan sub terminal di Kota Gunungsitoli.
2. Penataan angkutan umum perkotaan dan pedesaan serta izin trayek.
3. Penataan dan penyediaan rambu lalu lintas dalam rangka peningkatan
keselamatan transportasi darat.
4. Pembangunan balai pengujian kendaraan.
f. Peningkatan penyediaan pelayanan energi listrik, dengan fokus program :
1. Mendorong penambahan kapasitas dan perluasan jangkauan pelayanan PLN.
2. Pengembangan dan pemanfaatan potensi energi alternatif terutama tenaga surya
(PLTS).
g. Peningkatan ketahanan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana, dengan fokus
program pada :
1. Pemberdayaan masyarakat dalam kesiapan menghadapi bencana.
2. Peningkatan kapasitas kelembagaan BPBD.
9
3. Penyiapan sarana dan prasarana peralatan dan logistik penanggulangan bencana.
4. Peningkatan sarana dan prasarana penanggulangan kebakaran.
h. Pembangunan sarana dan prasarana pemerintahan kota Gunungsitoli , dengan fokus
program pada :
1. Pembangunan pendopo, kantor SKPD, dan kantor pemerintah lainnya.
2. Pembangunan rumah dinas/rumah jabatan.
3. Pembangunan dan rehabilitasi prasarana kantor pemerintahan tingkat kecamatan
dan kelurahan.

4. MENGHADIRKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG AKUNTABEL,


PROFESIONAL DAN MELAYANI
a. Peningkatan akuntabilitas kenerja pemerintah daerah dengan fokus program pada :
1. Penataan pengelolaan keuangan dan daerah yang transparan dan akuntabel yang
memenuhi standar akuntasi yang berlaku, dengan target opini BPK terhadap
laporan keuangan pemerintah daerah adalah wajar tanpa pengecualian (WTP).
2. Intensifikasi dan Ekstensifikasi pengelolaan pendapatan asli daerah.
3. Peningkatan kapasitas dan kompetensi aparatur melalui diklat penjenjangan dan
kepemimpinan diklat teknis fungsional dan peningkatan jenjang pendidikan
formal.
4. Membangun e-Goverment secara terintegritas.
5. Penyederhanaan pengurusan administrasi kepegawaian
b. Peningkatan kualitas pelayanan publik dengan fokus program :
1. Pengembangan unit pelayanan administrasi terpadu kecamatan (PATEN) dan
atau pelayanan langsung di kecamatan khususnya administrasi kependudukan
dan pencatatan sipil dan perizinan.
2. Penyederhanaan proses pelayanan administrasi kependudukan dan pencatan
sipil dan perizinan
3. Peningkatan penyediaan sarana dan prasarana pendukung pelayanan publik
c. Peningkatan kerjasama daerah dengan fokus program pada peningkatan kerjasama
kemitraan strategis dengan pemerintah kabupaten/kota , pihak ketiga, pemerintah
pusat, dan instansi vertikal di daerah dalam bidang ekonomi,sosial, infrastruktur dan
pemerintahan.
d. Pembinaan pemerintah kecamatan dan desa dengan fokus program pada :

10
1. Pemekaran kecamatan dan desa untuk mendekatkan pelayanan kepada
masyarakat.
2. Penataan tapal batas desa dan kecamatan.
3. Pengalokasian anggaran alokasi dana desa (ADD) sebesar 10% dari dana
perimbangan diluar dana alokasi khusus.
4. Peningkatan kapasitas aparat desa serta pengendalian pengelolaan
APB Desa.

5. MEMPERKOKOH KEHIDUPAN SOSIAL KEMASYARAKATAN YANG


BERBUDAYA, RELIGIUS DAN TAAT HUKUM
a. Peningkatan kesadaran dan ketaatan pada ketentuan peraturan perundang –
undangan dengan fokus program pada :
1. Penegakan produk hukum daerah secara adil, konsekuen, dan tidak diskriminatif
2. Penyusunan produk hukum daerah dalam rangka memberikan kapasitas hukum
penyelenggaraan pemerintah daerah dan pelayanan kepada masyarakat.
3. Peningkatan kesadaran hukum aparatur dan masyarakat.
4. Pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat
b. Peningkatan pemahaman, penghayatan dan pengamalan terhadap nilai – nilai
idiologi bangsa serta peningkatan partisipasi masyarakat dalam politik dan
pembangunan dengan arah fokus program pada :
1. Pemasyarakatan nilai –nilai idiologi bangsa
2. Peningkatan pendidikan politik bagi masyarakat
3. Penguatan organisasi masyarakat sipil dan partai politik
c. Peningkatan pemahaman dan pengamalan terhadap nilai – nilai keagamaan sebagai
landasan moral dan etika dalam membangun kerukunan hidup umat beragama ,
dengan fokus program pada :
1. Peningkatan kegiatan pembinaan dan pemberdayaan umat beragama .
2. Pemberdayaan forum kerukunan hidup beragama (FKUB)
3. Fasilitasi kegiatan keagamaan, hari hari besar keagamaan dan pemberian bantuan
sarana prasarana peribadatan secara berkeadilan.
d. Pengembangan dan pelestarian budaya secara berkelanjutan, dengan fokus program
pada :
1. Penggalian dan pelestarian nilai-nilai budaya

11
2. Penyediaan sarana yang memadai bagi pengembangan, pendalaman, dan
pagelaran seni budaya.
3. Pembinaan sanggar keseniaan daerah serta penyelenggaraan pesta ya’ahowu
secara periodik.
4. Pemasyarakat ornamen dan simbol-simbol budaya nias.

12
BAB III
DASAR PEMIKIRAN

Tugas Pokok dan Fungsi Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan,
uraiannya adalah sebagai berikut: Staf Ahli bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan
mempunyai tugas pokok memberikan telahaan dibidang Pembangunan, Ekonomi dan
Keuangan.
1. Uraian Tugas Staf Ahli Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan, adalah:
a. Menyelenggarakan perumusan bahan telahaan dibidang Pembangunan, Ekonomi
dan Keuangan.
b. Menyelenggarakan dan pemberian telahaan dibidang Pembangunan, Ekonomi
dan Keuangan.
c. Menyelenggarakan tugas lain dari Bupati sesuai dengan bidang tugas, diluar tugas
pokok dan fungsi Perangkat daerah.
2. Rincian Tugas Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan. Adalah:
a. Pengamatan atas kondisi penyelenggaraan pemerintahan yang berkaitan dengan
Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan yang tumbuh dan berkembang
dimasyarakat.
b. Penganalisaan dampak positif dan negatif terhadap kebijakan pemerintah daerah.
c. Pengkajian kondisi Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan serta permasalahan
yang dihadapi pemerintah daerah.
b. Perumusan alternatif pemecahan masalah dibidang Pembangunan, Ekonomi dan
Keuangan.
c. Pelaksanaan koordinasi dan konsultasi data informasi bidang tugas dengan pihak
dan lembaga terkait.
d. Pemberian telahaan dan pertimbangan yang diperlukan untuk pembangunan
daerah sesuai dengan bidang tugas kepada Bupati Tanah Datar melalui Sekretaris
Daerah.
e. Menyelenggarakan hubungan kerja sesuai dengan bidang tugas dengan Satuan
Kerja Perangkat Daerah yang bersifat konsultasi dan koordinasi.
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsi
melalui Sekretaris Daerah.

13
Dalam mencapai visi dan misinya kepala daerah tentunya perlu bantuan dari staf ahli
yang secara spesifik merupakan pembantu dari Kepala Daerah untuk melakukan tugasnya.
Banyak keluhan dari Kepala Daerah terpilih yang mempersoalkan eksistensi Staf Ahli Kepala
Daerah yang ada. Mereka dianggap belum secara optimal mampu memberikan masukan dan
pandangan yang strategis bagi pencapaian visi dan misi seorang Kepala Daerah.Keterbatasan
Kepala Daerah (khususnya yang baru terpilih) untuk memahami administrasi
penyelenggaraan pemerintahan daerah, seyogyanya mampu diantisipasi dengan keberadaan
Staf Ahli untuk memberikan masukan dan pandangan secara lebih komprehensif tentang
sistem administrasi yang ada.
Untuk mencapai visi dan misi pemerintahan dengan baik, maka kinerja dari Staf Ahli
ini harus ditingkatkan. Seperti yang dikatakan oleh Zauhar (1996:9) yang menyebutkan
“peningkatan kinerja individu dapat dilihat dari keterampilannya, kecakapan praktisnya,
kompetensinya, pengetahuan dan informasinya, keleluasaan pengalamannya, sikap dan
prilakunya, kebajikannya, kreativitasnya, moralitasnya dan lain-lain. Kinerja kelompok
dilihat dari aspek kerjasamanya, keutuhannya, disiplinnya, loyalitasnya dan lain-lain”.
Dari pendapat diatas, Kinerja dari Staf Ahli sebagai seorang individu yang membantu
Kepala Daerah harus mempunyai banyak criteria yang harus dipenuhi sehingga bisa
memaksimalkan perannya untuk membantu Kepala Daerah dalam rangka mewujudkan visi
dan misinya. Selanjutnya Donald dan Lawton (dalam Keban,1995) mengatakan bahwa
penilaian kinerja organisasi dapat digunakan sebagai ukuran keberhasilan suatu organisasi
dalam kurun waktu tertentu dan penilai tersebut juga dapat dijadikan input bagi perbaikan
dan peningkatan kinerja organisasi. Jadi, kulitas dari kerja Staf Ahli ini harus selalu
ditingkatkan, karena visi dan misi Pemerintah Daerah itu bukan hanya tanggungan dari
Kepala Daerah, namun juga tanggungjawab dari Staf Ahli sebagai staf yang ahli dalam
membantu tugas Kepala Daerah.

14
BAB IV
PROGRAM DAN PEMBAHASAN

4.1 Upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah


Berdasarkan Perumusan Permasalahan diatas maka perlu di kaji dan di
formulasikan dalam satu kebijaksanaan untuk meningkatkan Peranan Tugas Pokok dan
Fungsi Staf Ahli Walikota Gunungsitoli Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan
dengan upaya- upaya sebagai berikut :
a. Meningkatkan Keaktifan dan Kemampuan Menganalisa sesuatu masalah di Bidang
Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan melalui kunjungan di lapangan , koordinasi
antar Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) terkait.
b. Meningkatkan Koordinasi dengan Instansi terkait untuk mencari solusi penyelesaian
sesuatu masalah dan melaporkannya kepada Walikota dan Wakil Walikota
Gunungsitoli
c. Berperan aktif mengikuti setiap adanya Rapat Koordinasi Bidang Pemerintahan
yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Walikota Gunungsitoli dengan tujuan
untuk memahami Permasalahan yang mungkin akan terjadi.
d. Menyelesaikan segala tugas- tugas Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan
secara cepat, tepat dan transparan sehingga dapat di pastikan penyelesaian suatu
masalah tugas tepat waktu tanpa di tunda- tunda
e. Diberikan kesempatan meningkatkan Pengetahuan dan Kemampuan dan
Pemahaman akan suatu tugas melalui Pendidikan dan Latihan ataupun kursus-
kursus.
f. Kemampuan melakukan Sinkronisasi dan Koordinasi tugas kepada Instansi terkait.
g. Melakukan Study banding ke Daerah lain untuk mendapat Informasi dan Data yang
akurat menyangkut sesuatu tugas Pemerintahan .

4.2 Strategi SKPD Dalam Kaitan Topik/Tema Makalah


Adapun Strategi yang di lakukan oleh Staf Ahli Walikota Gunungsitoli Bidang
Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan yang berkaitan dengan Topik / Tema Makalah
antara lain :

15
a. Setiap Permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan tugas – tugas Pemerintahan di
lapangan, di minta atau tidak diminta harus menyampaikan informasi, sekaligus saran
penyelesaian Masalah kepada Walikota dan Wakil Walikota Gunungsitoli
b. Melakukan Koordinasi tugas Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan secara
bersama-sama dengan Instansi lain untuk mendapatkan Pemahaman yang sama dalam
mencari solusi penyelesaian sesuatu masalah .
c. Melibatkan Masyarakat dalam setiap Rencana dan Program yang dilaksanakan di
Daerah sehingga masyarakat merasa ikut serta mengawasi dan bertanggung jawab
secara bersama- sama .
d. Pemenuhan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Kerja yang memadai sehingga dapat
melancarkan tugas- tugas yang telah di rencanakan.
e. Membuat pembagian tugas yang jelas , terarah dan efektif sehingga masing-masing
Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) terkait dalam Bidang Pembangunan,
Ekonomi dan Keuangan mengetahui betul arah tugas yang di berikan..

4.3 Inovasi Dalam Rangka Menunjang Kinerja SKPD


Inovasi dalam rangka menunjang Kinerja Staf Ahli Walikota Gunungsitoli Bidang
Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan merupakan suatu langkah dan tindakan yang
tepat dan baik sebagai acuan Pemikiran untuk meningkatkan kinerja kelompok Staf Ahli
Walikota Gunungsitoli Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan . Majunya suatu
organisasi atau pemerintah daerah sangat di tentukan oleh inovasi yang dilakukan
organisasi itu sendiri. Untuk itu, maka diperlukan adanya perlindungan terhadap kegiatan
yang bersifat inovatif yang dilakukan oleh Aparatur Sipil Negara ( ASN ) di daerah dalam
memajukan daerahnya.
Selain itu Perlu adanya upaya memacu kreatifitas SKPD untuk meningkatkan daya
saing dalam masyarakat, Dengan cara tersebut , Inovasi akan terpacu dan berkembang
tanpa ada kekuatiran yang menjadi Objek Pelanggaran Hukum . Ada terdapat beberapa
Program yang sifatnya Inovatif antara lain :
a. Penetapan dan Pengaturan Tertib Administrasi Pemerintahan secara teratur dan tepat.
b. Mengadopsi beberapa Ketentuan dan Peraturan Pemerintah dalam suatu Program
untuk kepentingan masyarakat.
c. Membuat Rencana dan Program baru dalam rangka meningkatkan Pelayanan
kepada Masyarakat.

16
d. Penigkatan Disiplin Aparatur Sipil Negara ( ASN ) secara merata dan transparan
tanpa kecuali dengan maksud agar seluruh ASN benar- benar fokus melaksanakan
tugas secara baik , tepat waktu dan terarah.
e. Mengikuti Pendidikan Tekhnis melalui Bimbingan tekhnis untuk meningkatkan daya
saing dan kemampuan serta Pengetahuan terhadap suatu tugas Pemerintahan di
Daerah Kabupaten Nias.

17
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.1 Kesimpulan
Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan, sebagai berikut :
a. Penajaman dan Penegasan tugas, fungsi dan tanggung jawab Staf Ahli Walikota
Gunungsitoli Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan merupakan suatu
langkah yang tepat untuk meningkatkan Peranan tugas dan Fungsi Staf Ahli
Walikota Gunungsitoli Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan;
b. Stah Ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan harus mampu dan wajib
membuat serta merencanakan suatu Program yang terarah dan tepat menyangkut
pelayanan publik;
c. Penataan dan Penertiban administrasi Pemerintahan di Daerah secara baik akan
berdampak pada kelancaran tugas–tugas Pemerintahan yang lebih besar;
d. Staf Ahli Walikota Gunungsitoli Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan
adalah bagian Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memegang peranan penting
dalam membantu Kepala Daerah dalam pengambilan keputusan tugas
Pemerintahan.

5.2 Saran

a. Pelayanan dan keterbukaan Informasi di Bidang Pembangunan, Ekonomi dan


Keuangan kepada Masyarakat perlu di tingkatkan sehingga masyarakat benar-
benar mengetahui sejauh mana Program yang akan di laksanakan di daerahnya,
termasuk melalui pendekatan hukum dan peraturan-peraturan lainnya;
b. Adanya perhatian dari Kepala Daerah serta pemenuhan kebutuhan sarana dan
prasarana serta staf pendukung pada Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi
dan Keuangan adalah salah satu upaya untuk memaksimalkan pencapaian target
dan memperlancar tugas-tugas kedinasan;
c. Kepala Daerah diharapkan dapat memaksimalkan posisi jabatan Staf Ahli Bidang
Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan dalam pelaksanaan tugas pokok dan
fungsinya sebagai salah satu elemen penting dalam pencapaian target daerah.

18

Anda mungkin juga menyukai