Anda di halaman 1dari 6

Peran dan Strategi Asisten Administrasi Pembangunan dan Perekonomian

Dalam Mendukung Kinerja Sekretaris Daerah

Oleh: …………………………………………………………

I. LATAR BELAKANG
Sekretaris Daerah untuk kabupaten/kota diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur atas usul
Bupati/Wali kota berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 91 Tahun 2019 tentang
Penunjukan Penjabat Sekretaris Daerah dan Menurut pasal 18 PP Nomor 84 Tahun 2000
tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah. Sebagai kepala birokrasi pemerintahan
daerah, Sekretaris Daerah (Sekda) memiliki tugas yang sangat kompleks dan beragam. Salah
satu tugas penting dari Sekda adalah untuk memastikan berjalannya roda pemerintahan
daerah dengan baik dan efektif. Namun, tugas yang kompleks ini tidak mampu dilakukan
secara mandiri oleh seorang Sekda, sehingga dibutuhkan asisten administrasi yang handal
untuk membantu dalam melaksanakan tugas-tugas tersebut.
Dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara yang dalam
penjelasannya menyatakan bahwa pengembangan karier Aparatur Sipil Negara dilakukan
berdasarkan kualifikasi, kompetensi, penilaian kerja, dan kebutuhan instansi pemerintah,
yang dilakukan dengan mempertimbangkan integritas dan moralitas. Sebuah kata kunci dari
subtansi Undang-undang Aparatur Sipil Negara ini adalah “kinerja”. Inilah yang harus
menjadi benang merah dari keseluruhan fungsi dalam manajemen sumberdaya manusia
aparatur pasca diberlakukannya Undang-undang Aparatur Sipil Negara.

II. TUJUAN PENULISAN


Makalah ini bertujuan untuk membahas peran dan strategi asisten administrasi pembangunan
dan perekonomian dalam mendukung kinerja Sekda.

III. METODE PENULISAN


Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah metode deskriptif, yaitu dengan
mengumpulkan data dan informasi dari sumber-sumber yang terpercaya dan kemudian
melakukan analisis dan sintesis terhadap data dan informasi tersebut.

IV. PEMBAHASAN
IV.1. Kinerja Sekretaris Daerah (Sekda) sebagai Pegawai Negeri Sipil
Sekretaris Daerah (Sekda) termasuk pegawai negeri sipil (PNS) karena jabatan tersebut
merupakan jabatan struktural di lingkungan pemerintahan daerah. Sebagai pegawai negeri
sipil, Sekda harus memenuhi kualifikasi dan syarat yang ditentukan oleh peraturan
perundang-undangan serta mengikuti aturan dan regulasi yang berlaku di lingkungan
kerjanya.
Menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2009) kinerja pegawai adalah hasil kerja secara
kualitas dan kuantitas yang di capai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas nya sesuai
dengan tanggun jawab yang di bebankan kepadanya. Selanjutnya menurut Sjahruddin Rasul
(2000:9) kinerja pegawai adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu
kegiatan atau pencapaian suatu kegiatan atau program atau kebijaksanaan dalam mewujudkan
sasaran tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam perumusan perencanaan
strategis.
Berikutnya menurut Moch. As’ad (1989:48) kinerja adalah kesuksesan seseorang (pegawai)
didalam melaksanakan suatu pekerjaan. Hasil kerja yang hendak di capai oleh suatu
organisasi tidak terlepas dari beberapa ukuran hasil kerja (kinerja) itu sendiri dapat di
laksanakan secara optimal.
Menurut Wexley dalam Sinambela (2012:10) kinerja pegawai merupakan implementasi dari
teori keseimbangan, yang mengatakan bahwa seseorang akan menunjukkan prestasi yang
optimal bila ia mendapatkan manfaat (benefit) dan terdapat adanya rangsangan (inducement)
dalam pekerjaannya secara adil dan masuk akal (reasonable).
Teori keseimbangan di atas memperlihatkan bahwa kinerja yang optimal akan dapat dicapai
jika terdapat rasa keadilan yang dirasakan pegawai. Berbagai indikator yang dapat
mengakibatkan rasa keadilan tersebut menurut teori ini antara Iain adalah manfaat yang
berarti bahwa seorang pegawai dalam nnelaksanakan tugas-tugasnya dapat merasakan
manfaatnya. Selanjutnya seorang pegawai juga harusnya memperoleh rangsangan dari
berbagai pihak terkait dalam bentuk pemberian motivasi, sehingga mereka dapat terpacu
untuk melakukan tugas-tugasnya; dan pekerjaan yang dilakukan haruslah adil dan masuk
akal, dalam artian bahwa di antara sesama pegawai haruslah terdapat keadilan pembagian
tugas dan insentif yang diperoleh.
Sekretaris Daerah (Sekda) adalah salah satu pejabat dalam pemerintahan daerah yang
bertanggung jawab atas koordinasi, pengawasan, dan pelaksanaan kebijakan di lingkungan
pemerintah daerah. Sebagai seorang Pegawai Negeri Sipil, kinerja Sekda harus
mencerminkan prinsip-prinsip yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yang
berlaku di Indonesia. Secara ilmiah, kinerja Sekda dapat diukur berdasarkan beberapa
indikator seperti:
a. Kemampuan Manajerial; Sekda harus memiliki kemampuan manajerial yang baik
untuk mengelola sumber daya manusia, anggaran, dan program kerja yang ada di
lingkup pemerintah daerah. Kemampuan manajerial yang baik akan memungkinkan
Sekda untuk mengkoordinasikan dan memimpin para pejabat dan pegawai di lingkup
pemerintah daerah dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
b. Kepemimpinan; Sebagai pemimpin di lingkungan pemerintah daerah, Sekda harus
mampu memimpin, mengarahkan, dan memberikan inspirasi bagi para pegawai di
lingkup pemerintah daerah untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sekda harus
mampu menunjukkan integritas, kejujuran, dan tanggung jawab dalam memimpin dan
menjalankan tugasnya sebagai seorang PNS.
c. Pengetahuan dan Kompetensi; Sekda harus memiliki pengetahuan yang baik tentang
tata kelola pemerintahan daerah, regulasi dan kebijakan pemerintah, dan isu-isu
strategis yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawabnya. Selain itu, Sekda juga
harus memiliki kompetensi yang cukup dalam bidang manajemen, keuangan, dan
sumber daya manusia.
d. Kemampuan Berkomunikasi; Sekda harus memiliki kemampuan komunikasi yang
baik untuk memfasilitasi koordinasi dan kerja sama antara para pegawai di lingkup
pemerintah daerah, serta membangun hubungan yang baik dengan pihak eksternal
seperti pemerintah pusat, organisasi masyarakat, dan media massa.
e. Pelayanan Publik; Sebagai PNS, Sekda harus mempunyai orientasi pelayanan publik
yang tinggi, yang artinya ia harus mampu memberikan pelayanan yang cepat, tepat,
dan responsif kepada masyarakat. Hal ini mencakup upaya untuk meningkatkan
efektivitas, efisiensi, dan kualitas pelayanan publik di lingkup pemerintah daerah.
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang PNS, Sekda harus bekerja
secara profesional, berintegritas, dan bertanggung jawab. Selain itu, Sekda juga harus mampu
membangun kemitraan yang baik dengan para pegawai di lingkup pemerintah daerah, pihak
eksternal, serta masyarakat.
Sekretaris Daerah (Sekda) merupakan jabatan penting di pemerintahan daerah yang
bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan seluruh kegiatan pemerintahan daerah dan
melayani kebutuhan masyarakat. Sebagai pegawai negeri sipil, Sekda memiliki tanggung
jawab yang besar dan kompleks dalam menjalankan tugasnya. Oleh karena itu, dalam
menjalankan tugasnya, Sekda membutuhkan dukungan dan bantuan dari asisten administrasi
pembangunan dan perekonomian.
IV.2. Urgensi Asisten Administrasi Pembangunan dan Perekonomian (Aspem) bagi Kinerja
Sekda
Asisten administrasi pembangunan dan perekonomian memiliki peran penting dalam
mendukung kinerja Sekda. Sebagai asisten, mereka bertanggung jawab untuk membantu
Sekda dalam melaksanakan tugas-tugas administratif, memantau dan mengkoordinasikan
kegiatan pembangunan dan perekonomian di daerah, serta membantu dalam merencanakan
program-program pembangunan dan perekonomian yang berkelanjutan.
Dalam lingkup tugasnya, Sekda harus mengambil keputusan penting dalam berbagai aspek
pemerintahan daerah, seperti pengelolaan keuangan daerah, pengembangan sumber daya
manusia, pelayanan publik, dan sebagainya. Dalam hal ini, asisten administrasi pembangunan
dan perekonomian dapat membantu Sekda dengan memberikan data dan informasi yang
akurat dan terbaru, serta melakukan analisis dan evaluasi yang mendalam untuk mendukung
pengambilan keputusan yang tepat.
Selain itu, dalam mengelola pembangunan dan perekonomian di daerah, Sekda memerlukan
dukungan dari berbagai pihak, seperti instansi pemerintah, swasta, dan masyarakat. Asisten
administrasi pembangunan dan perekonomian dapat membantu Sekda dalam membangun
hubungan baik dengan pihak-pihak tersebut, serta menjalin kerja sama yang saling
menguntungkan untuk mencapai tujuan pembangunan dan perekonomian yang berkelanjutan
di daerah.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Sekretaris Daerah (Sekda) sebagai pegawai
negeri sipil membutuhkan asisten administrasi pembangunan dan perekonomian untuk
mendukung kinerjanya dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai koordinator dan pengelola
seluruh kegiatan pemerintahan daerah serta melayani kebutuhan masyarakat.
IV.3. Peran Aspem dalam mendukung kinerja Sekda
Asisten Administrasi Pembangunan dan Perekonomian (Aspem) memiliki peran penting
dalam mendukung kinerja Sekretaris Daerah (Sekda) sebagai Pegawai Negeri Sipil. Beberapa
peran Aspem antara lain:
a. Mendukung tugas administratif Sekda; Sebagai asisten, Aspem dapat membantu
Sekda dalam menyelesaikan tugas-tugas administratif seperti pengarsipan,
pengelolaan dokumen, dan pencatatan agenda.
b. Mengkoordinasikan program pembangunan dan perekonomian; Aspem memiliki
tugas untuk mengkoordinasikan program pembangunan dan perekonomian di daerah.
Dalam hal ini, Aspem dapat membantu Sekda dalam merencanakan dan
melaksanakan program-program tersebut.
c. Menyiapkan laporan dan analisis; Aspem juga bertanggung jawab untuk menyiapkan
laporan dan analisis mengenai kondisi pembangunan dan perekonomian di daerah.
Laporan dan analisis tersebut dapat digunakan oleh Sekda untuk mengambil
keputusan dan merencanakan kegiatan-kegiatan yang lebih efektif.
d. Menjalin hubungan dengan pihak eksternal; Sebagai bagian dari tim Sekda, Aspem
dapat membantu Sekda dalam menjalin hubungan dengan pihak eksternal seperti
stakeholder dan masyarakat. Dalam hal ini, Aspem dapat memainkan peran sebagai
mediator dan fasilitator dalam komunikasi antara Sekda dan pihak eksternal.
e. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan program; Aspem juga memiliki peran
untuk mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan program pembangunan dan
perekonomian di daerah. Dalam hal ini, Aspem dapat membantu Sekda dalam
memantau kemajuan program-program tersebut dan memberikan rekomendasi untuk
perbaikan jika diperlukan.
IV.4. Strategi Aspem dalam mendukung kinerja Sekda
Menurut Tjiptono (2011) Strategi merupakan sekumpulan cara keseluruhan yang berkaitan
dengan pelaksanaan gagasan, sebuah rencana dalam kurun waktu yang telah ditentukan.
Tjiptono (2011) juga melanjutkan penjelasannya bahwa strategi dapat didefinisikan
berdasarkan dua perspektif yang berbeda, yaitu dari perspektif apa yang satu organisasi ingin
lakukan dan dari perspektif apa yang organisasi akhirnya lakukan.
Berdasarkan penjelasan mengenai strategi tersebut, maka untuk menjalankan peran penting
tersebut maka Aspem dalam dapat menjalankan 2 (dua) strategi prioritas yang dapat
dilakukan untuk mendukung kinerja Sekda yaitu: (1) Peningkatan kualitas sumber daya
manusia yang dimiliki, dan (2) Memaksimalkan pemanfaatan teknologi informasi (TI) yang
ada.
Pertama, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki, Asisten
Administrasi Pembangunan dan Perekonomian (Aspem) perlu memberikan pelatihan dan
pengembangan kompetensi kepada staf di bawahnya, sehingga mereka mampu menjalankan
tugas-tugas yang lebih kompleks dan membantu Sekda dalam mengambil keputusan yang
lebih baik. Pelatihan dan pengembangan kompetensi dapat dilakukan melalui pelatihan
formal, seminar, workshop, atau pelatihan di tempat kerja.
Kedua, memaksimalkan pemanfaatan teknologi informasi (TI) yang ada. Aspem dapat
memperkenalkan teknologi informasi yang baru atau meningkatkan penggunaan teknologi
informasi yang sudah ada di lingkungan Sekda, seperti penggunaan software manajemen
data, e-government, atau aplikasi mobile untuk memudahkan pengambilan keputusan dan
mempercepat proses kerja.
Dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memaksimalkan pemanfaatan
teknologi informasi, Aspem dapat memperkuat peran dan kontribusinya dalam mendukung
kinerja Sekda dan membantu mewujudkan visi dan misi pemerintah daerah.

V. KESIMPULAN
Sekretaris Daerah (Sekda) merupakan salah satu pejabat tinggi dalam birokrasi pemerintahan
di tingkat provinsi, kabupaten, atau kota. Tugas utama seorang Sekda adalah membantu
Kepala Daerah dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan daerah.
Oleh karena itu, peran Asisten Administrasi Pembangunan dan Perekonomian (Aspem) dalam
mendukung kinerja Sekda sangatlah penting. Peran Aspem yang utama diantaranya:
Mengkoordinasikan program pembangunan, Menganalisis masalah ekonomi dan
pembangunan, dan Mengawasi pelaksanaan program pembangunan. Untuk menjalankan
peran penting tersebut maka 2 (dua) strategi inti yang dapat dilakukan untuk mendukung
kinerja Sekretaris Daerah adalah: (1) Peningkatan kualitas sumber daya manusia yang
dimiliki, dan (2) Memaksimalkan pemanfaatan teknologi informasi (TI) yang ada.

DAFTAR PUSTAKA
Fandy, Tjiptono. 2011. Service Management Mewujudkan Layanan Prima. Edisi. 2.
Yogyakarta: Andi.
Mangkunegara A.P. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.
Moch.As’ad. (1989). psikologi industry.
Sinambela, Poltak Lijan. (2012). Kinerja Pegawai : Teori Pengukuran Dan Implikasi. Graha
Ilmu.
Sjahruddin Rasul. (2000:9). Pengukuran Kinerja Suatu Tinjauan Pada Instansi Pemerintahan.

Anda mungkin juga menyukai