Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

PERANAN ASISTEN PEMERINTAHAN DAN


KESEJAHTERAAN RAKYAT DALAM MEMBANTU TUGAS
SEKRETARIS DAERAH

Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama

Disusun Oleh :

H. ZULKIFLI, S.Ag.,M.Si
NIP. 19681231 199603 1 005

KABUPATEN PELALAWAN

PROVINSI RIAU

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana
sampai saat ini masih diberikan Rahmat dan nikmat berupa kesehatan sehingga
dapat menulis makalah dengan judul Peranan Asisten Pemerintahan dan
Kesejahteraan Rakyat Dalam Membantu Tugas Sekretaris Daerah Kabupaten
Pelalawan.

Solawat dan salam senantiasa tetap tercurah pada Nabi Muhammad SAW
sebagai reformis islam yang membawa perubahan sampai akhir zaman semoga
kita semua senantiasa mendapat syafaatnya, Amin.

Penulisan makalah ini merupakan bagian dari syarat dalam mengikuti


seleksi Jabatan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Pelalalwan. Untuk itu, atas peran serta dan partisipasi semua pihak kami
ucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Bupati Pelalawan

2. Bapak Wakil Bupati Pelalawan

3. Bapak Sekretaris Daerah Kabupaten Pelalawan

4. Bapak Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten

Pelalawan

5. Seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pelalalwan.

Penulisan makalah ini masih jauh dari titik kesempurnaan, untuk itu mohon

kritik dan saran dari segenap masyarakat agar penulisan makalah ini mendekati

titik kesempurnaan.

Wassalamualaikum. Wr.Wb

Penulis

i
DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar......................................................................................... i

Daftar Isi.................................................................................................... ii

Bab I Pendahuluan ................................................................................ 1

A. Latar Belakang.............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah......................................................................... 4

C. Tujuan .......................................................................................... 4

Bab II Pembahasan ................................................................................ 5

A. Definisi Peranan ........................................................................... 5

B. Sekretaris Daerah ........................................................................ 7

C. Tugas Pokok dan Fungsi Asisten Pemerintahan dan

Kesejahteraan Rakyat .................................................................. 10

D. Faktor-faktor yang mempengaruhi Peran Asisten Pemerintahan

dan Kesejahteraan Rakyat dalam membantu Sekretaris Daerah. . 12

E. Struktur Organisasi Sekretariat Daerah......................................... 17

Bab III Kesimpulan dan Saran................................................................ 18

A. Kesimpulan ................................................................................... 18

B. Saran ............................................................................................ 18

Daftar Pustaka.......................................................................................... 19

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah,

sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor

12 Tahun 2008, bertumpu pada demokratisasi, pemberdayaan aparatur dan

masyarakat serta peningkatan pelayanan umum kepada masyarakat,

menempatkan posisi penting dan strategis daerah sebagai basis otonomi

dan unsur terdepan bagi masyarakat. Hal ini menuntun perubahan mendasar

terhadap struktur pemerintahan dan kultur aparatur disemua tatanan.

Penyelenggaraan otonomi daerah yang luas, nyata dan bertanggung jawab

sebagai undang-undang dimaksud, menempatkan daerah kabupaten/kota

sebagai pelaksana otonomi yang utuh dan luas, dengan demikian

kewenangan yang semula berkumulasi pada pemerintah pusat lebih

bergeser kepada pemerintah daerah kabupaten/kota sehingga berdampak

secara signifikan terhadap fungsi unsur staff dalam hal ini Asisten

Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Pelalawan (Perbup

Pelalawan Nomor 94 Tahun 2019).

Sekretaris Daerah mempunyai tugas membantu Bupati dalam

penyusunan kebijakan dan pengoordinasian administratif terhadap

pelaksanaan tugas perangkat daerah serta pelayanan administratif.

Sedangkan fungsinya melakukan pengordinasian penyusunan kebijakan

daerah, pengoordinasian pelaksanaan tugas perangkat daerah, Pemantauan

dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah, pelayanan administratif dan

1
2

pembinaan aparatur sipil negara pada instansi daerah, dan pelaksanaan

fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.

Dalam mewujudkan tugas dan tanggung jawab yang telah

diembannya, Sekretaris Daerah dibantu oleh para staffnya yang disebut juga

asisten. Ada beberapa asisten yang membantu dalam rangka mewujudkan

pemerintahan yang maju sumber daya manusia, maju secara ekonomi, maju

infastruktur, maju wisata dan budaya, serta maju dari aspek

pemerintahannya. Adapun asisten yang membantu Sekretaris Daerah dalam

mendukung program kerja bupati sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 94

Tahun 2019 yakni; Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat;

Asisten Perekonomian dan Pembangunan, dan Asisten Administrasi Umum.

Kebijakan yang dianut dalam pembinaan karier Pegawai Negeri di

Daerah merupakan perpaduan antara sistem karier dan sistem prestasi

kerja. Sistem karir adalah suatu sistem kepegawaian yang untuk

pengangkatan pertama didasarkan atas kecakapan yang bersangkutan,

serta dalam pengembangan lebih lanjut masa kerja, kesetiaan, ketaatan,

pengabdian, dan syarat obyektif lainnya juga menentukan.

Sumber daya manusia di organisasi dikelola secara profesional untuk

terwujudnya keseimbangan antara kebutuhan pegawai dengan tuntutan dan

kemampuan organisasi. Keseimbangan tersebut merupakan kunci utama

perusahaan agar dapat berkembang secara produktif dan wajar. Dengan

pengatur manajemen sumber daya manusia secara profesional, diharapkan

pegawai bekerja secara produktif. Pengelolaan pegawai secara profesional

ini harus dimulai sejak perekrutan pegawai, penyeleksian, pengklasifikasian,


3

penempatan pegawai sesuai dengan kemampuan, penataran dan

pengembangan kariernya

Setiap orang yang bekerja pada organisasi akan memiliki sejumlah

harapan sebagai balas jasa atas pengorbanan atau prestasi kerja yang telah

di berikannya. Salah satu diantaranya adalah harapan untuk meraih

posisi/jabatan yang lebih tinggi atau lebih baik dari posisi/jabatan

sebelumnnya. Adanya kejelasan mengenai jenjang karier yang harus atau

mungkin di tempuh oleh setiap pegawai dalam organisasi, akan membuat

pegawai tersebut termotivasi untuk mencapai karier yang setinggi-tingginya.

Berdasarkan hasil pra observasi di lingkungan kerja Sekretariat

Daerah Kabupaten Pelalawan masih terdapat berbagai permasalahan yang

menjadi hambatan dalam membantu Sekretariat Daerah Kabupaten

Pelalawan. Pelayanan Sekretariat Daerah 2021-2026 berada pada lingkup

tugas pengoordinasian penyusunan kebijakan daerah, pengoordinasian

pelaksanaan tugas perangkat daerah serta monitoring dan evaluasi

pelaksanaan kebijakan daerah. Lingkup tugas Asisten Pemerintahan dan

Kesejahteraan Rakyat dalam membantu tugas Sekretaris Daerah dalam

pelaksanaannya menghadapi beberapa permasalahan, seperti:

1. Belum efektifnya pelaksana reformasi birokrasi seperti :

a. Pelayanan administrasi yang belum efektif dan efisien

b. Kurangnya fasilitas penunjang

c. Kurangnya pengawasan

d. Penempatan pegawai yang belum sesuai dengan kompetensinya


4

e. Mentalitas aparatur yang masih memiliki pola kerja yang pasif,

disiplin rendah, dan terjebak pada rutinitas tanpa ada inovasi

dalam pelayanan

2. Belum optimalnya fungsi perencanaan, pengendalian, dan

pengawasan

Berangkat dari berbagai permasalahan di atas terhadap Tugas Pokok

dan Fungsi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, maka penulis

merumuskan sebuh judul makalah “Peranan Asisten Pemerintahan dan

Kesejahteraan Rakyat dalam Membantu Tugas Sekretaris Daerah”.

B. Rumusan Masalah

Masalah-masalah yang menjadi pokok bahasan dalam penelitian ini

dinyatakan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut :

1. Bagaimana Peranan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat

dalam Membantu Tugas Sekretaris Daerah Kabupaten Pelalawan ?

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Peranan Asisten Pemerintahan dan

Kesejahteraan Rakyat Dalam Membantu Tugas Sekretaris Daerah

Kabupaten Pelalawan ?

C. Tujuan

Adapun tujuan Penulisan makalah ini adalah :

1. Untuk Mendeskripsikan peran asisten pemerintahan dan

kesejahteraan rakyat dalam membantu tugas sekretaris daerah.


5

2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Peranan Asisten

Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Dalam Membantu Tugas

Sekretaris Daerah Kabupaten Pelalawan


6

BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Peranan

Peranan menurut terminology adalah seperangkat tingkah yang

diharapkan dimiliki oleh yang berkedudukan di masyarakat. Dalam bahasa

Inggris peranan disebut “role” yang definisinya adalah “person‟s task or duty

in undertaking.” Artinya “tugas atau kewajiban seseorang dalam suatu usaha

atau pekerjaan”(Hasan Mukmin,2014:62). Peran diartikan sebagai

perangkat tingkah yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan

dalam masyarakat. Sedangkan peranan merupakan tindakan yang dilakukan

oleh seorang dalam suatu peristiwa (Departemen Pendidikan Nasional,

2007: 854).

Peranan (role) merupakan aspek dinamis kedudukan (status). Apabila

seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan

kedudukannya, dia menjalankan suatu peranan. Pembedaan antara

kedudukan dengan peranan adalah untuk kepentingan ilmu pengetahuan.

Keduanya tak dapat dipisah-pisahkan karena yang satu tergantung pada

yang lain dan sebaliknya. Tak ada peranan tanpa kedudukan atau

kedudukan tanpa peranan. Setiap orang mempunyai macam-macam

peranan yang berasal dari pola-pola pergaulan hidupnya. Hal itu sekaligus

berarti bahwa peranan menentukan apa yang diperbuatnya bagi masyarakat

serta kesempatan-kesempatan apa yang diberikan oleh masyarakat

kepadanya.

Menurut Ralph Linton dalam Soerjono Soekanto dan Budi Sulistyowati

melalui buku Sosiologi Suatu Pengantar dijelaskan bahwa, peranan yang

melekat pada diri seseorang harus dibedakan dengan posisi dalam

6
7

pergaulan kemasyarakatan. Posisi seseorang dalam masyarakat (yaitu

social-position) merupakan unsur statis yang menunjukan tempat individu

pada organisasi masyarakat. Peranan lebih banyak menunjuk pada fungsi,

penyesuaian diri, dan sebagai suatu proses. Jadi, seseorang menduduki

suatu posisi dalam masyarakat serta menjalankan suatu peranan.

Teori Peran (Role Theory) adalah teori yang merupakan perpaduan

berbagai teori, orientasi, maupun disiplin ilmu. Istilah “peran” diambil dari

dunia teater. Dalam teater, seseorang aktor harus bermain sebagai seorang

tokoh tertentu dan dalam posisinya sebagai tokoh itu ia diharapkan untuk

berperilaku secara tertentu. Selain itu, peranan atau role menurut Bruce J.

Cohen, juga memiliki beberapa bagian, yaitu:

1. Peranan nyata (Anacted Role) adalah suatu cara yang betul-betul

dijalankan seseorang dalam menjalankan suatu peranan.

2. Peranan yang dianjurkan (Prescribed Role) adalah cara yang

diharapkan masyarakat dari kita dalam menjalankan peranan tertentu.

3. Konflik peranan (Role Conflick) adalah suatu kondisi yang dialami

seseorang yang menduduki suatu status atau lebih yang menuntut

harapan dan tujuan peranan yang saling bertentangan satu sama lain.

4. Kesenjangan Peranan (Role Distance) adalah Pelaksanaan Peranan

secara emosional.

5. Kegagalan Peran (Role Failure) adalah kagagalan seseorang dalam

menjalankan peranan tertentu.

6. Model peranan (Role Model) adalah seseorang yang tingkah lakunya

kita contoh, tiru, diikuti.

7
8

7. Rangkaian atau lingkup peranan (Role Set) adalah hubungan

seseorang dengan individu lainnya pada saat dia sedang menjalankan

perannya.

B. Sekretaris Daerah

Sekretariat daerah adalah unsur pembantu pimpinan pemerintah

daerah, yang dipimpin oleh sekretaris daerah. Sekretaris daerah bertugas

membantu kepala daerah dalam menyusun kebijakan dan

mengkoordinasikan dinas daerah dan lembaga teknis daerah. Dalam

pelaksanaan tugas dan kewajibannya, sekretaris daerah bertanggung jawab

kepada Kepala Daerah. Sekretaris Daerah diangkat dari Pegawai Negeri

Sipil (PNS) yang memenuhi persyaratan. Sekretaris Daerah karena

kedudukannya sebagai pembina PNS di daerahnya. Sekretaris Daerah

dapat disebut jabatan paling puncak dalam pola karier PNS di Daerah.

Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 94 Tahun 2019 tentang

Kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja sekretariat

daerah Kabupaten Pelalawan adalah sebagai berikut :

1. Sekretaris Daerah mempunyai tugas membantu Bupati dalam

penyusunan kebijakan dan pengordinasian administratif terhadap

pelaksanaan tugas Perangkat Daerah serta pelayanan administratif.

2. Sekretaris Daerah dalam melaksanakan tugasnya menyelenggarakan

fungsi pengoordinasian penyusunan kebijakan Daerah,

pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah. Pemantauan

dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah, pelayanan administratif

dan pembinaan aparatur sipil negara pada instansi daerah, dan

8
9

pelaksanaan fungsi lainyang diberikan oleh Bupati terkait dengan

tugas dan fungsinya.

Sekretariat Daerah Kabupaten merupakan unsur pembantu pimpinan

Pemerintah Kabupaten yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah, berada di

bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati. Sekretariat

Daerah Kabupaten bertugas membantu Bupati dalam melaksanakan tugas

penyelenggaraan pemerintahan, administrasi, organisasi dan tata laksana

serta memberikan pelayanan administrasi kepada seluruh Perangkat Daerah

Kabupaten. Sekretaris Daerah untuk kabupaten diangkat dan diberhentikan

oleh Gubernur atas usul Bupati. Sekretariat Daerah Kabupaten terdiri atas

sebanyak-banyaknya 3 Asisten; di mana Asisten masing-masing terdiri dari

sebanyak-banyaknya 4 bagian. Adapun asisten yang membantu Sekretaris

Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pelalawan adalah :

1. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat

2. Asisten Perekonomian dan pembangunan

3. Asisten administrasi Umum

Sekretaris Daerah dalam mensukseskan percepatan perwujudan visi

dan misi Pemerintah Kabupaten Pelalawan, maka pembahasan tulisan ini

akan diawali dengan pemaparan visi dan misi itu sendiri. Pada hakekatnya

visi merupakan suatu cara pandang ke masa depan yang mengilhami setiap

tindakan, memotivasi secara positif untuk mencapai kondisi yang diinginkan

oleh organisasi.

Sedangkan misi secara sederhana adalah langkah kecil untuk

mencapai visi. Misi dapat pula didefinisikan sebagai langkah-langkah yang

harus dilaksanakan oleh sebuah organisasi tersebut secara bertahap untuk

9
10

mencapai tujuan dari organisasi tersebut, dengan kata lain misi adalah

suatu pernyataan yang berisikan hal-hal yang harus dilaksanakan sebagai

bentuk usaha nyata dan penting untuk mewujudkan visi organisasi.

VISI KABUPATEN PELALAWAN

“ PELALAWAN MAJU 2026 “

Visi tersebut terdiri dari 2 unsur utama yaitu PELALAWAN MAJU. Kata

MAJU terdiri dari beberapa akronim sebagai berikut:

1. Pelalawan Makmur;

2. Pelalawan Adil;

3. Pelalawan Jaya ;

4. Pelalawan Unggul .

MISI KABUPATEN PELALAWAN

1. Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang unggul dalam ilmu

pengetahuan dan iman. (Maju SDM);

2. Mewujudkan kemakmuran ekonomi di Perkotaan dan Perdesaan yang

mandiri dan berdaya saing (Maju Ekonomi);

3. Mewujudkan pembangunan infrastruktur yang berkeadilan, lengkap , dan

berkelanjutan (Maju Infrastruktur);

4. Mengembangkan pariwisata daerah berbasis partisipasi masyarakat dan

budaya melayu sebagai perekat negeri (Maju Wisata & Budaya);

5. Mewujudkan Tata Kelola dan layanan Pemerintahan yang humanis (Good

Public Services) berbasis data dan teknologi informasi (Maju

Kepemerintahan).

10
11

MISI PEMBANGUNAN KABUPATEN PELALAWAN

1. Meningkatkan Kualitas Pembangunan Manusia;

2. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Mandiri dan Berdaya Saing;

3. Meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat;

4. Meningkatkan pemerataan pembangunan infrastruktur wilayah yang

berkelanjutan;

5. Meningkatkan pariwisata daerah melalui pemajuan budaya melayu;

6. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik.

C. Tugas Pokok dan Fungsi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan

Rakyat

Adapun peranan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat

dalam membantu tugas Sekretaris Daerah Kabupaten pelalawan sudah

diatur dalam Peraturan Bupati Pelalawan Nomor 94 Tahun 2019 tentang

Kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja sekretariat

daerah Kabupaten Pelalawan adalah sebagai berikut :

1. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat mempuyai tugas

membantu Sekretaris Daerah dalam penyusunan Kebijakan daerah

dibidang pemerintahan, otonomi daerah dan hukum, pengoordinasian

penyusunan kebijakan dibidang kesejahteraan rakyat, pengordinasian

11
12

pelaksanaan tugas perangkat daerah dibidang pemerintahan dan

kerjasama kesejahteraan rakyat dan hukum, pemantauan dan evaluasi

pelaksanaan kebijakan daerah dibidang pemerintahan, kesejahteraaan

rakyat, hukum.

2. Membantu Sekretaris Daerah dalam merumuskan kebijakan dan

mengoordinasikan pelaksanaan tugas Bagian Tata Pemerintahan dan

kerjasama Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Bagian, serta Dinas dan

Badan Daerah sesuai dengan lingkup tugasnya.

Adapun Fungsi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat

adalah :

1. Penyusunan kebijakan dan program dibidang pemerintahan

kesejahteraan rakyat dan hukum

2. Pengoordinasian penyusunan kebijakan daerah dibidang

kesejahteraan rakyat

3. Pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah dibidang

Pemerintahan, kesejahteraan rakyat, hukum

4. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah dibidang

pemerintahan, otonomi daerah, hukum

5. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah terkait

pencapaian tujuan kebijaka, dampak yang tidak diinginkan dan faktor

yang mempengaruhi pencapaian tujuan kebijakan dibidang

kesejahteraan rakyat

6. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh sekretaris daerah

dibidang pemerintahan dan kerja sama, kesejahteraan rakyat, hukum

yang berkaitan dengan tugasnya.

12
13

D. Faktor-faktor yang mempengaruhi Peran Asisten Pemerintahan dan

Kesejahteraan Rakyat dalam membantu Sekretaris Daerah

1. Kepemimpinan

Kepemimpinan sebagai suatu proses dengan berbagai cara ntuk

mempengaruhi orang atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan

bersama, berkaitan erat dengan pekerjaan yang harus dilaksanakan

dan kekompakan orang-orang yang dipimpinnya.

Disamping kemampuannya melaksanakan peran tersebut,

seorang pemimpin dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan

keadaan sehingga memungkinkan dirinya memperoleh keuntungan

dari berbagai sifat yang dimilikinya, berupa keinginan untuk menerima

tanggung jawab, kemampuan untuk bisa perspektif dan obyektif,

kemampuan untuk berkomunikasi serta kemampuan dalam

menentukan skala prioritas.

Kepemimpinan sebagai suatu fenomena yang terdapat dalam

setiap komunitas dimana para anggotanya saling berinteraksi, maka

dalam makalah ini akan dilihat melalui pengaruh, motivasi dan

informasi yang diberikan pimpinan kepada bawahannya dalam

membantu Sekretaris Daerah.

a) Pengaruh

Dalam aktivitasnya, seorang pemimpin selalu lebih

dominan dalam mempengaruhi bawahannya. Hal ini

13
14

menunjukkan bahwa di antara pimpinan dan bawahan

mempunyai interaksi yang saling mempengaruhi satu sama

lainnya dalam rangka peningkatan kinerja membanu Sekretaris

Daerah. Keadaan tersebut menunjukkan bahwa seorang

pemimpin harus menjadi panutan yang dapat memberikan

contoh dan teladan, sikap kewibawaan serta kecakapan dan

keahlian dalam setiap aktivitasnya. Dalam menjalankan tugasnya

pemimpin selalu memberikan contoh dan teladan tentang

pelaksanaan tata tertib yang berlaku di dalam organisasi yaitu

yang telah ditetapkan melalui ketentuan perundang-undangan.

Uraian tersebut di atas menunjukkan bahwa pengaruh

kepemimpinan dalam rangkaian tindakan disetiap aktivitas

melalui keteladanan kewibawaan serta kecakapan seorang

pemimpin dapat mempengaruhi aparat birokrasi dalam rangka

meningkatkan kinerjanya untuk mencapai tujuan atau visi

organisasi.

b) Motivasi

Dalam konteks kepemimpinan motivasi merupakan

serangkaian usaha-usaha di dalam rangka memberikan motivasi

(dorongan), harapan dan insentif kepada pegawai agar dapat

terpenuhi kebutuhannya dan pada akhirnya dapat meningkatkan

kinerja dan semangat kerja dalam mencapai visi organisasi.

Disamping itu, seorang pemimpin selalu dituntut untuk

mengetahui kebutuhan, keinginan dan bahkan harapan dari

bawahannya dengan mengamati perilaku mereka untuk

14
15

kemudian memilih metode yang dapat digunakan supaya mereka

mau bertindak sesuai dengan misi yang diemban organisasi,

sehingga proses penginterpretasian kebutuhan ke dalam

tindakan akan terlaksana.

Dalam hal meningkatan kesejahteraan pegawai di

lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Pelalawan, pemberian

insentif tetap mendapatkan perhatian dari pimpinan. Dalam

konteks kepemimpinan, motivasi merupakan serangkaian usaha-

usaha dalam rangka memberikan motif (dorongan), harapan dan

insentif kepada para pegawai agar dapat terpenuhi

kebutuhannya yang pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja

dalam rangka mencapai visi organisasi.

c) Informasi

Pemimpin merupakan pusat informasi yang dibutuhkan

untuk memudahkan aparatnya melaksanakan tugas-tugasnya

dalam mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.

Oleh karena itu penyampaian informasi (pesan) harus jelas

sehingga dapat diterima dan dimengerti.

Berkaitan dengan aspek informasi, dimana penyampaian

informasi yang akurat dari pimpinan sangat berpengaruh dalam

menghindari misinterpretation, sehingga metode yang paling

efektif adalah komunikasi dua arah.

Dari uraian-uraian tersebut di atas menunjukkan bahwa

kepemimpinan yang dilihat dari aspek pengaruh, motivasi serta

pemberian informasi sangat berpengaruh terhadap kinerja atau

15
16

pencapaian hasil kerja dari para pegawai dalam lingkup

organisasi.

2. Budaya

Budaya sebagai suatu variabel yang mempengaruhi kinerja

aparatur Sekretariat Daerah Kabupaten Balangan, dipandang sebagai

sesuatu yang hidup dalam organisasi, yang mengikat semua anggota

organisasi dalam upaya mencapai tujuan bersama. Disamping itu,

budaya juga dilihat sebagai bagian dari suatu lingkungan organisasi

yang mempengaruhi perilaku dan performance organisasi. Asumsi

dasar tentang budaya dapat direfleksikan melalui pengulangan tingkah

laku para anggota suatu kelompok sosial, atau dengan kata lain,

perilaku-perilaku yang tampak merupakan suatu pencerminan asumsi

dasar, seperti orientasi aparat terhadap diri sendiri dan lingkungannya.

Oleh karena itu, budaya merupakan shared meaning sistems yang

dalam studi organisasi dianggap sebagai landasan pemikiran bagi para

anggota organisasi dalam mengenali dan mengartikan pengalaman

mereka.

Asumsi dasar yang menjadikan faktor budaya sangat relevan

dalam mengkaji keberadaan kinerja aparat dalam suatu organisasi

adalah karena organisasi terdiri dari sekelompok orang yang

mempunyai ciri khusus dan karakteristik , lingkungan dan jenis

permasalahan yang berbeda. Oleh karena itu, penggunaan budaya

sebagai metafora dengan organisasi menunjukkan bahwa antara

budaya dan kinerja aparat dalam suatu organisasi bersifat saling

melengkapi. Di satu pihak, budaya diartikan sebagai a sistem of

16
17

shared meanings and symbols, di lain pihak organisasi diartikan

sebagai symbolic discourse.

Dengan kata lain, interaksi simbolik yang terjadi yaitu yang

diwujudkan melalui media seperti bahasa memberikan fasilitas

terjadinya proses shared meanings dan shared reality. Dengan

demikian, penggunaan budaya sebagai metafora dalam organisasi

kaitannya dengan peningkatan kinerja organisasi yang memusatkan

perhatian pada aspek anggota organisasi mencakup proses

pengamatan terhadap orientasi para anggota organisasi baik yang

bersifat lingkungan internal pegawai maupun lingkungan eksternal

pegawai. Orientasi internal pegawai dapat dilihat dari etos kerja,

tingkat ketergantungan bawahan terhadap atasan dan penggunaan

bahasa atau komunikasi antara pimpunan dan bawahan, serta

lingkungan eksternal dapat dilihat dari komplain pengguna jasa

terhadap pemberian pelayanan publik dan tingkat kepedulian

masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan oleh aparat birokrasi.

17
18

18
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan di atas terhadap peran Asisten

Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat dalam membantu Sekretaris

Daerah Kabupaten Pelalawan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Peran Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat dalam

membantu Sekretaris Daerah diatur dalam dalam Peraturan Bupati

Pelalawan Nomor 94 Tahun 2019 tentang Kedudukan, susunan

organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja sekretariat daerah

Kabupaten Pelalawan.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Peran Asisten Pemerintahan dan

Kesejahteraan Rakyat dalam membantu Sekretaris Daerah adalah

Kepemimpinan dan Budaya.

B. Saran

Dalam menjalankan tugas membantu sekda Asisten Pemerintahan

dan Kesejahteraan Rakyat harus memahami Peraturan Bupati Pelalawan

Nomor 94 Tahun 2019 tentang Kedudukan, susunan organisasi, tugas dan

fungsi serta tata kerja sekretariat daerah Kabupaten Pelalawan.

Untuk meningkatkan kinerja Aparatur Sipil Negara di lingkungan

sekretariat Daerah Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat harus

memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi peran kinerja tersebut.

19
DAFTAR PUSTAKA

A.W. Widjaja..2006. Administrasi Kepegawaian. Jakarta : Rajawali

Bupati Pelalawan. 2019. Peraturan Bupati Nomor 94. Pangkalan Kerinci:


Pemeriiintah Daerah.

Departemen Pendidikan Nasional. 2007 Kamus Besar Bahasa Indonesia,


Jakarta: Balai Pustaka

Hasan Mukmin, 2014. Peranan Fakultas Dakwah Sebagai Lembaga Dakwah


Kampus (LDK) dalam Pemberdayaan Masyarakat Islam di Wilayah
Lampung. Lampung : IAIN Raden Intan.

Mahmudi. 2007. Manajemen Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta: UPP STIM


YKPN

20

Anda mungkin juga menyukai