Disusun Oleh :
Kelompok 6
Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan hidayahnya
sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ Sistem Pemilihan Kepala
Daerah Dan Wakil Kepala Daerah ” dalam bentuk yang sangat sederhana agar dapat
menjadikan acuan bagi parapembaca untuk menerapkannya.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan
bagi pembaca terutama mahasiswa. Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini
masih banyak kekurangan dari segala aspek. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas
kesalahan yang di temukan dalam makalah ini serta mengharapkan kritik dan saran yang
membangun untuk kesempurnaan makalah.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang................................................................................................................................. 1
BAB I ........................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................................. 1
BAB II ......................................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................... 2
A. Organisasi Kepegawaian Daerah ..................................................................................................... 2
B. Tugas dan Wewenang Dewan Perwakilan Rakyat ........................................................................... 3
C. Perangkat Daerah ............................................................................................................................. 4
D. Standar Pelayanan Minimal Daerah................................................................................................. 5
BAB III ........................................................................................................................................................ 7
PENUTUP ................................................................................................................................................... 7
A. Kesimpulan ...................................................................................................................................... 7
Daftar Pustaka .............................................................................................................................................. 9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Organisasi Pemerintah Daerah merupakan lembaga yang menjalankan roda
pemerintah yang sumber legitimasinya berasal dari masyarakat. Oleh karena itu, kepercayaan
yang diberikan oleh masyarakat kepada penyelenggara pemerintah harus diimbangi dengan
kinerja yang baik, sehingga pelayanan dapat ditingkatkan secara efektif dan menyentuh pada
masyarakat (Ramandei, 2009 : 1). Sejalan dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat
serta adanya pengaruh globalisasi yang menuntut adanya keterbukaan, maka pola-pola lama
penyelenggaraan pemerintah tidak sesuai lagi bagi tatanan masyarakat yang telah berubah.
Hal ini mengakibatkan Pemerintah Daerah semakin dituntut untuk meningkatkan kinerjanya
dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Pengelolaan Pemerintah Daerah secara akuntabilitas, tidak lepas dari anggaran
Pemerintah Daerah. Anggaran merupakan salah satu elemen penting dalam perencanaan agar
dapat melakukan pengendalian terhadap pencapaian tujuan organisasi, dalam hal ini
Pemerintah Daerah. Wujud dari penyelenggaraan otonomi daerah adalah sumber daya yang
dilakukan secara ekonomis, efisien, efektif, adil dan merata untuk mencapai akuntabilitas
publik. Anggaran diperlukan dalam pengelolaan sumber daya tersebut dengan baik untuk
mencapai kinerja yang diharapkan oleh masyarakat dan untukmenciptakan akuntabilitas
terhadap masyarakat..
B. Rumusan Masalah
C.Tujuan Penulisan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
B. Tugas dan Wewenang Dewan Perwakilan Rakyat
DPR adalah Singkatan dari Dewan perwakilan Rakyat. DPR adalah Lembaga
hukum Yang menjadi perwakilan Rakyat Di Indonesia,DPR memiliki Peran Dalam
Pembuatan Undang Undang, Pengawasan Pemerintah, dan Mewakili suara Rakyat
.
Terkait dengan fungsi legislasi, DPR memiliki tugas dan wewenang:
3
C.Perangkat Daerah
4
penunjang (technostructure) yang melaksanakan tugas dan fungsi sebagai
pembantu kepala daerah dalam melaksanakan fungsi mengatur dan mengurus
untuk
menunjang kelancaran pelaksanaan fungsi inti (operating core). Unsur
penunjang yang khusus melaksanakan fungsi pembinaan dan pengawasan
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah diwadahi dalam Inspektorat. Di samping
itu, pada daerah kabupaten/kota dibentuk Kecamatan sebagai Perangkat Daerah
yang bersifat kewilayahan untuk melaksanakan fungsi koordinasi kewilayahan
dan pelayanan tertentu yang bersifat sederhana dan intensitas tinggi. Kepala
Dinas, Kepala Badan, Sekretaris DPRD, Kepala Inspektorat dan Camat atau nama
lain di kabupaten/kota bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui
Sekretaris Daerah. Kedudukan, tugas, dan fungsi Perangkat Daerah secara lebih
rinci diatur dalam Bab III PP No. 18/2016.
6
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Organisasi Pemerintah Daerah merupakan lembaga yang menjalankan
roda pemerintah yang sumber legitimasinya berasal dari masyarakat. Oleh karena
itu, kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat kepada penyelenggara
pemerintah harus diimbangi dengan kinerja yang baik, sehingga pelayanan dapat
ditingkatkan secara efektif dan menyentuh pada masyarakat.Pemerintah daerah
terdiri dari Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah sebagai pemegang
pemerintahan tertinggi di daerah, pemerintahan daerah diatur dalam Pasal 18
Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Akan tetapi
dalam Pasal 18 ayat (4) disebutkan bahwa Gubernur, Bupati, dan Walikota masing
– masing sebagai kepala pemerintahan daerah provinsi, kabupaten, dan kota
dipilih secara demokratis.
Kepala Daerah dibantu oleh Perangkat Daerah yang terdiri atas unsur staf,
unsur pelaksana, dan unsur penunjang. Unsur staf diwadahi dalam Sekretariat Daerah
dan Sekretariat DPRD. Unsur pelaksana Urusan Pemerintahan yang diserahkan
kepada Daerah diwadahi dalam Dinas Daerah. Dinas Daerah merupakan pelaksana
fungsi inti (operating core) yang melaksanakan tugas dan fungsi sebagai pembantu
Kepala Daerah dalam melaksanakan fungsi mengatur dan mengurus sesuai bidang
7
urusan pemerintahan yang diserahkan kepada daerah, baik urusan wajib maupun
urusan pilihan. Badan Daerah melaksanakan fungsi penunjang (technostructure) yang
melaksanakan tugas dan fungsi sebagai pembantu kepala daerah dalam melaksanakan
fungsi mengatur dan mengurus untuk
Standar Pelayanan Minimal (SPM) merupakan ketentuan mengenai Jenis
Pelayanan Dasar dan Mutu Pelayanan Dasar yang berhak diperoleh setiap Warga
Negara secara minimal untuk memberikan pelayanan publik secara maksimal kepada
masyarakat yang berorientasi terhadap terwujudnya pelayanan publik yang prima.
8
Daftar Pustaka