PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
B
erdasarkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun
2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, dalam peraturan ini
menjelaskan bahwa Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah
profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja
pada instansi pemerintah. Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah
dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas
dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan
peraturan perundang-undangan. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah
warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara
tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan. Pejabat
Pembina Kepegawaian yang selanjutnya disingkat PPK adalah pejabat yang mempunyai
kewenangan menetapkan pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian Pegawai ASN da n
pembinaan manajemen ASN di instansi pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Calon PNS yang selanjutnya disingkat CPNS adalah warga negara
Indonesia yang lolos seleksi pengadaan PNS, diangkat dan ditetapkan oleh PPK, serta telah
mendapatkan persetujuan teknis dan penetapan nomor induk pegawai. Masa Prajabatan adalah
masa percobaan selama 1 (satu) tahun yang wajib dijalani oleh CPNS melalui proses pendidikan
dan pelatihan.
Pelatihan Dasar CPNS adalah pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan yang
dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan
motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung
jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Peserta Pelatihan Dasar CPNS
yang selanjutnya disebut Peserta adalah CPNS yang memenuhi persyaratan sebagai peserta
Pelatihan Dasar CPNS.
Administrasi adalah suatu bentuk usaha dan aktivitas yang berhubungan dengan
pengaturan kebijakan agar dapat mencapai target/ tujuan organisasi. Jadi, boleh dibilang bahwa
administrasi punya peranan yang sangat krusial dalam semua aktivitas sebuah organisasi. Selain
itu, administrasi adalah penyusunan dan pencatatan data/ informasi secara sistematis, baik
internal maupun eksternal sebagai upaya untuk menyediakan keterangan serta memudahkan
untuk mendapatkannya kembali, baik itu sebagian ataupun seluruhnya.
Administrasi dalam Penyelenggaraan Pemerintahan diatur dengan sebuah Undang-
Undang yang disebut Undang-Undang Administrasi Pemerintahan. UU 30 tahun 2014
1
Administrasi Pemerintahan menjamin hak-hak dasar dan memberikan pelindungan kepada Warga
Masyarakat serta menjamin penyelenggaraan tugas-tugas negara sebagaimana dituntut oleh
suatu negara hukum sesuai dengan Pasal 27 ayat (1), Pasal 28 D ayat (3), Pasal 28 F, dan Pasal
28 I ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Berdasarkan
ketentuan tersebut, Warga Masyarakat tidak menjadi objek, melainkan subjek yang aktif terlibat
dalam penyelenggaraan Pemerintahan.
Pengelolaan administrasi pemerintahan pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Kampung
sudah berjalan sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku agar mendapatkan hasil yang
maksimal untuk pelayanan kepada masyarakat, terutama Warga Masyarakat dan Aparat
Desa/Kampung yang berada di Kabupaten Kaimana. Namun masih ada masyarakat dan aparat
desa/kampung yang belum sadar mengenai pentingnya administrasi, karena masih kurang
pemahaman tentang administrasi yang dilakukan guna untuk mempermudah setiap pengurusan
yang berkaitan dengan pemerintahan Desa/Kampung.
Berdasarkan pernyataan di atas maka penulis menyusun Rancangan Aktualisasi dengan
mengambil isu “ Rendahnya Ketaatan Aparat Kampung Dalam Pelaporan Surat
Pertangungjawaban Sitap”
1.2. Tujuan
a. Latihan Dasar CPNS Sebagai upaya untuk mengubah pola perilaku dan Mindset peserta,
dengan harapan peserta akan mampu menjadi pelayan publik yang professional berbasis
pelayanan prima dengan spirit super moralitas.
b. Umum Tujuan umum laporan hasil aktualisasi ini dibuat yakni agar teraktualisasinya nilainilai
dasar Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmoni, Loyal, Adaptif, Kolaboratif
(BerAKHLAK) sebagai karakter seorang pegawai ASN untuk melahirkan PNS yang
professional, jujur, adil, disiplin, dan berintegrasi di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Kampung Kabupaten Kaimana
c. Khusus Tujuan khusus dari aktualisasi ini adalah untuk menciptakan Aparat desa yang sadar
akan penting nya tertib administrasi yang baik, benar dan cepat.
1.3. Manfaat
a. Latihan Dasar CPNS Latihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil dilaksanakan untuk
memberikan pengetahuan dan untuk membentuk wawasan kebangsaan, kepribadian dan etika
Pegawai Negeri Sipil, pengetahuan dasar tentang system penyelenggaraan pemerintahan
Negara, bidang tugas dan budaya organisasinya supaya mampu melaksanakan tugas dan
perannya sebagai pelayan masyarakat.
2
b. Untuk Penulis Penulis mampu menerapkan nilai-nilai dasar ASN kepada diri sendiri maupun
organisasi di unit kerja sehingga dapat menguasai bidangnya serta mampu melaksanakan
tugas dan fungsinya secara professional sebagai pelayan masyarakat.
c. Untuk Aparat Desa Aparat desa yang sadar akan penting nya tertib administrasi yang baik,
benar dan cepat.
d. Untuk Dinas Memberikan perubahan dan perbaikan pada dinas dalam
tercapainya visi dan misi dinas pemberdayaan masyarakat dan kampung kabupaten kaimana.
1.4. Ruang Lingkup
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini berlangsung pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Kampung Kabupaten Kaimana,pada Tanggal 18 September 2022 sampai dengan 28 Oktober
2022.
BAB II
3
PROFIL INSTANSI DAN PESERTA
2.1. Profil Instansi
B
erdasarkan Peraturan Bupati Kaimana Nomor 3 Tahun 2017 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Daerah dan Satuan
Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Kaimana. Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Kabupaten Kaimana mempunyai tugas membantu
Bupati melaksanakan urusan pemerintahan daerah dibidang pemberdayaan masyarakat dan
kampung berdasarkan asas Otonomi Daerah dan tugas Pembantuan.
2.2. Visi dan Misi Organisasi
2.2.1. Visi
Visi pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung mengacu pada visi Program
Kepala Daerah Terpilih Kabupaten Kaimana yaitu : “Mewujudkan Kabupaten Kaimana Maju,
Adil dan Sejatera Melalui Pengembangan SDM, SDA, dan Kearifan Lokal”
2.2.2. Misi
Untuk mewujudkan Visi dari kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih Kabupaten
Kaimana maka misi yang ditetapkan adalah :
1. Mewujudkan Pemerintahan yang adil, kreatif, inovatif transparan dan anti korupsi serta
berwibawah.
2. Mewujudkan optimalisasi pelayanan dasar bidang Pendidikan dan kesehatan.
Struktur Organisasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK), terdiri dari
1. Kepala Dinas;
2. Sekretariat, membawahi :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan
b. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan.
3. Bidang Bina Pemerintahan Kampung, membawahi :
a. Seksi Bina Administrasi Kampung;
b. Seksi Penataan Kelembagaan Kampung;
c. Seksi Pembinaan Aparat Kampung.
4. Bidang Pengelolaan Keuangan dan Aset Kampung, membawahi :
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN
UMUM DAN
KEUANGAN
KAMPUNG
UPTD
7
1. Kepala Dinas
Kepala Dinas merupakan unsur pelaksana urusan yang menjadi kewenangan daerah dibidang
pemberdayaan masyarakat dan kampung yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah, yang mempunyai tugas pokok yaitu,“Membantu
Bupati Melaksanakan Urusan Pemerintahan Daerah Di Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Dan Kampung Berdasarkan Asas Otonomi Daerah Dan Tugas Pembantuan”. Untuk
menyelenggarakan tugas pokok tersebut, fungsi dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Kampung Kabupaten Kaimana yaitu :
a. Perumusan kebijakan teknis dibidang pemberdayaan masyarakat dan kampung;
b. Pelaksanaan kebijakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang pemberdayaan
masyarakat dan kampung;
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan dibidang pemberdayaan masyarakat dan kampung;
d. Pelaksanaan administrasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2. Sekertariat Dinas
a. Kedudukan
Sekretariat Dinas merupakan unsur pembantu Pimpinan yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung dan dipimpin oleh
Sekretaris Dinas.
b. Tugas Pokok
Memberikan pelayanan administratif, teknis dan koordinasi perencanaan, evaluasi dan pelaporan
program, pengelolaan keuangan, pembinaan kepegawaian dan administrasi umum kepada
semua unsur di lingkungan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung serta melaksanakan
tugas-tugas lainnya sesuai dengan tugas kedinasan
c. Fungsi
Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, fungsi dari Sekretariat Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Kampung Kabupaten Kaimana yaitu:
1. Penyiapan perumusan bahan koordinasi dan sinkronisasi pengolahan data serta penyusunan
kebijakan dan program kerja di lingkungan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung dan
antar instansi;
2. Penyiapan perumusan kebijakan bahan administrasi, akuntansi dan pelaporan keuangan di
lingkungan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung;
3. perumusan kebijakan bahan penyusunan laporan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan dan
program di lingkungan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung;
4. Penyiapan perumusan kebijakan pelaksanaan administrasi umum, tata naskah dinas,
kearsipan, rumah tangga, keuangan, kepegawaian, perlengkapan, kehumasan, keprotokolan dan
8
perjalanan dinas di lingkungan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung;
5. Penyiapan perumusan kebijakan pembinaan dan penyelenggaraan organisasi dan
tatalaksana, kerjasama dan hubungan masyarakat;
6. Pelaksanaan koordinasi dalam penyusunan peraturan perundang-undangan dan bantuan
hukum dengan instansi terkait
7. Pelaksanaan evaluasi dan penyampaian laporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Sekretariat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung kepada Kepala Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung; dan
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Kampung sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.
d. Sekretariat Dinas, Membawahi :
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
2. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan
12
2. Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan pemilihan kepala kampung serta pengangkatan
perangkat kampung;
3. Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan pemilihan anggota Badan Permusyawaratan
Kampung;
4. Pelaksanaan pembinaan, penataan kelembagaan dan kewenangan Badan Permusyawaratan
Kampung, Tim Penggerak PKK Kampung, Dusun, Rukun Tetangga serta lembaga masyarakat
lainnya;
5. Pengawasan dan pembinaan kerjasama antar kampung dan hubungan antar lembaga
masyarakat di kampung;
6. Pelaksanaan evaluasi dan penyampaian laporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Seksi
Penataan Kelembagaan Kampung kepada Kepala Bidang Bina Pemerintahan Kampung; dan
7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bina Pemerintahan Kampung
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.
3) Seksi Pembinaan Aparat Kampung
a) Kedudukan
Seksi Pembinaan Aparat Kampung merupakan unsur pelaksana Bidang Bina Pemerintahan
Kampung yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Bina
Pemerintahan Kampung dan dipimpin oleh Kepala Seksi Pembinaan Aparat Kampung
b) Tugas Pokok
Merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis pembinaan dan
pengembangan kapasitas aparat kampung serta melaksanakan tugas-tugas lainnya
sesuai dengan tugas kedinasan
c) Fungsi
Dalam melaksanakan tugas, Seksi Pembinaan Aparat Kampung
menyelenggarakan fungsi :
1. Pelaksanaan pembinaan dan pengembangan kapasitas aparat pemerintah kampung;
2. Pelaksanaan pembinaan dan pengembangan kapasitas anggota badan permusyawaratan
kampung;
3. Pelaksanaan pembinaan dan pengembangan kapasitas kepala dusun dan ketua RT; dan
4. Pelaksanaan evaluasi dan penyampaian laporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Seksi
Pembinaan Aparat Kampung kepada Kepala Bidang Bina Pemerintahan Kampung; dan
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bina Pemerintahan Kampung
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.
a. Kedudukan
13
Bidang Pengelolaan Keuangan dan Aset Kampung merupakan unsur pelaksana teknis Dinas
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Kampung dan dipimpin oleh Kepala Bidang Pengelolaan Keuangan dan Aset Kampung
b. Tugas Pokok
Bidang Pengelolaan Keuangan dan Aset Kampung mempunyai tugas merumuskan dan
melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis pengelolaan keuangan dan aset kampung
c. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas, Bidang Pengelolaan Keuangan dan Aset Kampung
menyelenggarakan fungsi :
1. Penyiapan perumusan kebijakan dan fasilitasi pembinaan serta pelaksanaan pengelolaan
keuangan dan aset kampung;
2. Penyiapan perumusan kebijakan pelaksanaan pembinaan pengelolaan dan pengawasan
laporan pertanggungjawaban keuangan kampung;
3. Penyiapan perumusan kebijakan dan fasilitasi pengelolaan sistem informasi pengelolaan
keuangan kampung dan aset kampung;
4. Penyiapan perumusan kebijakan pelaksanaan pembinaan dan pengawasan penyusunan,
pengelolaan dan pelaporan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung (APB-K);
5. Penyiapan perumusan kebijakan pembinaan dan pengelolaan urusan perbendaharaan
keuangan kampung;
6. Penyiapan perumusan kebijakan pembinaan dan pengelolaan urusan akuntansi dan
pelaporan keuangan kampung;
7. Penyiapan perumusan kebijakan pembinaan dan pengelolaan urusan penatausahaan barang
milik kampung;
8. Penyiapan perumusan kebijakan pengelolaan dan inventarisasi aset kampung;
a) Kedudukan
Seksi Akuntansi dan Anggaran Kampung merupakan unsur pelaksana Bidang Pengelolaan
Keuangan dan Aset Kampung yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang Pengelolaan Keuangan dan Aset Kampung dan dipimpin oleh Kepala Seksi Akuntansi
dan Anggaran Kampung.
b) Tugas Pokok
Seksi Akuntansi dan Anggaran Kampung mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan
kebijakan dan standarisasi teknis akuntansi dan anggaran kampung
c) Fungsi
Dalam melaksanakan tugas, Seksi Akuntansi dan Anggaran Kampung menyelenggarakan fungsi
:
1. Penyiapan bahan pelaksanaan akuntansi dan perhitungan anggaran kampung;
15
2. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian penatausahaan keuangan kampung;
3. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap penyusunan laporan realisasi anggaran
kampung;
4. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap penyusunan laporan
pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung (APB- K);
5. Penyusunan rencana tindak laporan hasil pemeriksaan keuangan kampung;
6. Pelaksanaan evaluasi dan penyampaian laporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Seksi
Akuntansi dan Anggaran Kampung kepada Kepala Bidang Pengelolaan Keuangan dan Aset
Kampung; dan
7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengelolaan Keuangan dan Aset
Kampung sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.
3) Seksi Pengelolaan Aset Kampung
a) Kedudukan
Seksi Pengelolaan Aset Kampung merupakan unsur pelaksana Bidang Pengelolaan Keuangan
dan Aset Kampung yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Pengelolaan Keuangan dan Aset Kampung dan dipimpin oleh Kepala Seksi Pengelolaan Aset
Kampung
b) Tugas Pokok
Seksi Pengelolaan Aset Kampung mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan
dan standarisasi teknis pengelolaan aset kampung
c) Fungsi
Dalam melaksanakan tugas, Seksi Pengelolaan Aset Kampung menyelenggarakan fungsi :
1. Pengkoordinasian penyusunan rencana kebutuhan barang milik kampung;
2. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan pengelolaan barang milik
kampung;
3. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap laporan pengelolaan barang kampung;
4. Penyiapan bahan pengendalian dan pembinaan terhadap perencanaan, penggunaan dan
pemanfaatan barang milik kampung.
5. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap penghapusan barang milik kampung;
6. Pelaksanaan evaluasi dan penyampaian laporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Seksi
Pengelolaan Aset Kampung kepada Kepala Bidang Pengelolaan Keuangan dan Aset Kampung;
dan
7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengelolaan Keuangan dan Aset
Kampung sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
5. BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMBANGUNAN PARTISIPATIF
a. Kedudukan
16
Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Partisipatif merupakan unsur pelaksana
teknis Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung dan dipimpin oleh Kepala Bidang Pemberdayaan
Masyarakat dan Pembangunan Partisipatif
b. Tugas Pokok
Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Partisipatif mempunyai tugas
merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis pemberdayaan masyarakat
dan pembangunan partisipatif.
c. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas, Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Partisipatif
menyelenggarakan fungsi :
1) Penyiapan perumusan kebijakan urusan pemberdayaan masyarakat, perencanaan
pembangunan kampung, sinkronisasi dan harmonisasi pembangunan kampung,
2) Penyiapan perumusan kebijakan dan fasilitasi pengelolaan sistem informasi pembangunan
kampung dan partisipasi masyarakat;
3) Penyiapan perumusan kebijakan dan fasilitasi pelaksanaan musyawarah perencanaan
pembangunan di kampung;
4) Penyiapan perumusan kebijakan dan fasilitasi pelaksanaan dan pengembangan usaha
ekonomi perdesaan dan masyarakat tertinggal;
5) Penyiapan perumusan kebijakan dan fasilitasi pengelolaan sumber daya alam dan
pendayagunaan teknologi tepat guna perdesaan;
6) Penyiapan perumusan kebijakan dan fasilitasi pelaksanaan konservasi dan rehabilitasi
lingungan perdesaan;
7) Penyiapan perumusan kebijakan dan fasilitasi pelaksanaan pengembangan kawasan
perdesaan;
8) Perumusan kebijakan dan fasilitasi serta evaluasi pelaksanaan pembangunan partisipatif;
9) Perumusan kebijakan dan fasilitasi pelaksanaan pendataan potensi masyarakat; dan
10)Pelaksanaan evaluasi dan penyampaian laporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Bidang
Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Partisipatif kepada Kepala Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Kampung; dan
11)Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Kampung sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.
d. Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Partisipatif, terdiri dari :
1) Seksi Pengembangan Partisipasi Masyarakat
2) Seksi Pembangunan Kampung dan Kawasan Perdesaan
3) Seksi Pengembangan Potensi dan Ekonomi Produktif
17
1) Seksi Pengembangan Partisipasi Masyarakat
a) Kedudukan
Seksi Pengembangan Partisipasi Masyarakat merupakan unsur pelaksana Bidang
Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Partisipatif yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan
Partisipatif dan dipimpin oleh Kepala Seksi Pengembangan Partisipasi Masyarakat.
b) Tugas Pokok
Seksi Pengembangan Partisipasi Masyarakat mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan
kebijakan dan standarisasi teknis pengembangan partisipasi masyarakat
c) Fungsi
Dalam melaksanakan tugas, Seksi Pengembangan Partisipasi Masyarakat
menyelenggarakan fungsi :
1. Pelaksanaan pemberdayaan dan pengembangan partisipasi masyarakat;
2. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan
musyawarah perencanan pembangunan tingkat kampung;
3. Pelaksanaan pengembangan metode pembangunan partisipatif;
4. Pelaksanaan penyusunan dan pengembangan kurikulum pelatihan
masyarakat;
5. Pengawasan tingkat perkembangan masyarakat;
6. Penyelenggaraan pelatihan masyarakat; dan
7. Pelaksanaan evaluasi dan penyampaian laporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Seksi
Pengembangan Partisipasi Masyarakat kepada Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan
Pembangunan Partisipatif; dan
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan
Pembangunan Partisipatif sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.
18
c) Fungsi
19
5. Pelaksanaan pemetaan kebutuhan dan pengkajian pemanfaatan
teknologi perdesaan;
6. Pelaksanaan pemasyarakatan dan kerjasama pengelolaan teknologi perdesaan;
7. Pelaksanaan pembinaan dan pengembangan usaha pertanian dan agri bisnis;
8. Pelaksanaan peningkatan kerjasama dan permodalan usaha dan simpan pinjam;
9. Pelaksanaan pengembangan informasi dan diversifikasi pasar desa;
10. Pelaksanaan peningkatan dan pengembangan kewirausahaan dan industri kecil;
11. Pelaksanaan penyediaan bantuan pengembangan usaha ekonomi produktif;
12. Pelaksanaan evaluasi dan penyampaian laporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Seksi
Pengembangan Potensi dan Ekonomi Produktif kepada Kepala Bidang Pembangunan Kampung
dan Kawasan Perdesaan; dan
13. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pembangunan Kampung dan
Kawasan Perdesaan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.
2.5. Profil Peserta
20
Pelatihan Dasar CPNS Gol.III
Nama Diklat : Angk.II
Kabupaten Kaimana
Agama : Katolik
Pangkat/Golongan : III/a
Email : Sirfefagoo35@gmail.com
No Hp : 081247565989
BAB III
21
RANCANGAN AKTUALISASI
Identifikasi, Penetapan dan Analisis Isu
S
ebelum menetapkan judul rancangan aktualisasi, ada dua tahapan yang
dilakukan Penulis terlebih dahulu, tahapan awal adalah mengidentifikasi isu
sesuai tugas pokok dan fungsi. Berdasarkan hasil observasi Penulis selama
bertugas di Dinas Pemberdayan Mayarakat dan Kampung Kabupaten Kaimana , ada
beberapa isu terkait kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan Penulis yang
membutuhkan penyelesaian segera. Identifikasi isu berdasarkan tugas dan fungsi yang
bermasalah dapat dilihat pada tabel 3.1
3.1.1 Identifikasi Isu Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Deskripsi
No Tugas dan Fungsi Isu Teridentifikasi Keterkaitan
dengan Agenda
III
1 Pelaksanaan pembinaan Rendahnya ketaatan Manajemen ASN
dan pengawasan Smart ASN
administrasi aparat kampung dalam
pemerintahan kampung pelaporan spj siltap
Pelaksanaan pembinaan Belum Optimalnya
2 dan pengawasan Pengarsipan Laporan Manajemen ASN
administrasi pertanggung jawaban Smart ASN
pemerintahan kampung Siltap
Pelaksanaan pembinaan Kurang ketelitian aparat
3 dan pengawasan kampung dalam Manajemen ASN
administrasi melengkapi dokumen Smart ASN
pemerintahan kampung pencairan Siltap
22
No. Isu A P K L Jumlah
Skor
Keterangan:
Kriteria : A =Aktual, P =Problematik, K =Khalayak, L=Layak Nilai:
Keterangan :
A : Aktual (sedang terjadi/dalam proses kejadian)
P : Problematik (Masalah Mendesak untuk dipecahkan)
K : Kekhalayakan (Menyangkut Hidup Orang Banyak)
L : Layak (Logis, Pantas, Realistis dan dapat di bahas)
Sehingga berdasarkan hasil analisis menggunakan metode APKL, yang juga telah
dikonsultasikan dengan mentor dan coach, Penulis memutuskan mengangkat isu yaitu
“Rendahnya Ketaatan Aparat Kampung dalam pelaporan Surat Pertangung Jawaban
(SPJ) Siltap
23
PENINGKATAN KETAATAN APARAT KAMPUNG
3. Gagasan :
DALAM PELAPORAN SURAT PERTANGUNG
Pemecahan Isu
JAWABAN (SPJ) SILTAP
24
Rancangan Kegiatan
No Kegiatan Tahapan kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
Pelatihan Visi Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Membuat Manajemen ASN Mewujudkan Manajemen ASN
Alur pemerintahan yang Kolaboratif
pelaporan adil kreatif Akuntabel
SPJ Siltap inovatif,transparan Kompeten
dan anti korupsi Harmonis
serta berwibawa
Dokumen Siltap yang Terlaksananya Kolaboratif
telah dibuat oleh Kepala pengumpulan SPJ Akuntabel
kampung, Kaur
keuangan dan dibantu
pendamping kampung di
serahkan ke Bidang
Pemerintahan dengan
memperhatikan warna
cover setiap Distrik
Bidang Pemerintahan Terlaksananya Akuntabel
sebagai Verifikasi teknis Verifikasi Kompeten
25
Atas rekomendasi Terlaksananya Kompeten
pencairan ke pihak bank pencairan dana Akuntabel
maka kepala kampung siltap
dan Kaur keuangan
dapat mencairkan dana
Siltap
26
3 Membuat X- Smart ASN Mewujudkan Smart ASN
Benner pelayanan yang Akuntabel
kreatif inovatif Kolaboratif
Adaptif
Konsultasi dengan Terlaksananya Akuntabel
atasan tentang isi dari X- konsultasi Kolaboratif
benner
27
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Matrix Kegiatan Aktualisasi
Waktu Pelaksanaan
No Kegiatan Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV
S S R K J S S R K J S S R K J S S R K J
1 Membuat
Alur
Pelaporan
Siltap
2 Membuat
Grub
Whatsapp
Sebagai
Media
Informasi
3 Membuat
Benner
Sebagai
Media
Publikasi/
Informasi
4 Membuat
Pamflet
Sebagai
Media
Informasi
/publikasi
BAB IV
28
CAPAIAN AKTUALISASI
Hasil Aktualisasi
T
ujuan pelaksanaan aktualisasi ini adalah untuk menghabituasikan nilai-nilai BerAHLAK
kepada CPNS diunit kerja yaitu Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung
Kabupaten Kaimana. Adapun kegiatan aktualisasi ini di langsungkan pada tanggal 19
september 2022 s/d 24 oktober 2022. Pelaksanaan kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi
CPNS ini dilaksanakan sebagai beruikut :
Tabel 4.1 Realisasi Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap aktualsiasi dan habituasi nilai-
nilaidasar BerAKHLAK
29
foto1. Melapor dan meminta ijin kepada Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Kampung untuk melakukan aktualisasi
a. Berorientasi Pelayanan
Dalam Berkonsultasi Saya Telah Ramah Terhadap Pimpinan Kemudian Saya Juga Cekatan
Dan Solutif, Memahami Dan Memenuhi Kebutuhan Apa yang Di Arahkan Oleh Pimpinan,
Kemudian Saya juga Telah Melakukan Perbaikan Tiada Henti Terkait Arahan Dan Masukkan
30
Pimpinan.
b. Akuntabel
Saya Telah Dengan jujur Dan Cermat Melaksanakan konsultasi Dan Koordinasi, Kemudian
Saya Telah Bertanggung jawab Dengan Apa saja Arahan yang Di Berikan terkait Laporan
aktualisasi Saya, Dan Saya Juga Tidak Menyalah Gunakan Kewenangan Jabatan Beliau
dalam Berkonsultasi
c. Kompeten
Dalam Berkonsultasi Saya Telah Meningkatkan Kompetensi Diri Dalam Menjawab Tantangan
Atau Koreksi Dan Masukan-Masukan Yang Selalu Berubah, Untuk Kemudian Melakukan
Tugas Dengan Kualitas Terbaik
d. Harmonis
Dalam Melakukan Konsultasi Saya Telah Menghargai Pimpinan/Atasan Saya Yang Kemudian
Membangun Lingkungan Kerja Yang Kondusif
e. Loyal
Dalam Melakukan Konsultasi Saya Telah Menjaga Nama Baik Sesama ASN, Pimpinan/Atasan
Dan Instansi Serta Menjaga rahasia Jabatan dan rahasia Negara, Selalu Memegang Tegung
Ideologi Pancasiala Dan undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
f. Adaptif
Dalam Melakukan Konsultasi Dan Koordinasi Saya Telah Bertindak Proaktif, Cepat
Menyesuaikan Diri Dalam Menghadapi Perubahan Dan Kemudian Telah Terus Berinovasi Dan
Mengembangkan Kreativitas
g. Kolaboratif
Dalam Melakukan Konsultasi Saya Telah Terbuka Dalam Bekerja Sama Dengan
Pimpinan/Atasan Untuk Menghasilkan Nilai Tambah Dalam laporan Aktualisasi, Kemudian
Saya Telah Memberi Kesempatan Berbagai Pihak Untuk Berkontribusi Dan Menggerakkan
Pemammfaatan Berbagai Sumber Daya Untuk tujuan Bersama
31
Tahapan kegiatan yang dilaksanakan beserta deskripsi nilai-nilai BerAHLAK :
Dokumen Siltap yang telah dibuat oleh Kepala kampung, Kaur keuangan dan
dibantu pendamping kampung di serahkan ke Bidang Pemerintahan dengan
memperhatikan warna cover setiap Distrik.
Dalam hal ini saya menerima dokumen pengajuan siltap dari kepala kampung dan memeriksa
kelengkapan berkas persyaratan dokumen.
b. Akuntabel
Dokumen yang saya terima dari kepala desa akan diperiksa sesuai prosedur dan ketentuan
yang berlaku.
c. Loyal
Saya menghindari tindakan, ucapan, perbuatan yang bertentangan idiologi pancasila serta
bersikap dan berperilaku yang melindungi nama baik citra instansi
.
d. Kolaboratif
Saya mengoptimalkan sumber daya yang mendukung kinerja dan terbuka dalam bekerja
sama untuk hasil yang baik.
32
Foto 2&3. Kegiatan memeriksa kelengkapan persyaratan dokumen siltap
a. Akuntabel
dokumen yang saya terima akan di periksa sesuai prosesdur dan ketentuan yang berlaku dan
juga saya bertanggung jawab atas hasil pemeriksaan dan bersedia dievaluasi oleh kasubid.
b. Kompeten
dalam memeriksa dokumen saya juga bertukar pikran dan berdiskusi dengan rekan kerja dan
juga atasan tentang hal yang kurang saya pahami.
c. Harmonis
saya juga menghargai gagasan dan masukan dari rekan kerja serta atasan tentang proses
verifikasi/pemeriksaan dokumen yang saya kerjakan.
d. Kolaboratif
menerima saran dan pendapat dari rekan kerja serat atasan dan juga bersinergi terkait dalam
menyelesaikan pekerjaan.
e. Berorientasi Pelayanan
saya menuntaskan pekerjaan verifikasi dan siap untuk di lanjutkan ke Kasubid
33
Foto 4&5 melanjutkan dokumen siltap ke Kasubud dan Kabid
f. Loyal
dalam melanjutkan dokumen ke kasubid serta Kabid saya berprilaku dan bersikap yang baik
serta menghormati pimpinan dengan menjaga tindakan perbuatan serta perkataan yang
sesuai dengan idiologi pancasila.
Bidang Keuangan verifikasi administrasi keuangan dan membuat rekomendasi
pencairan.
Bidang keuangan memeriksa kesesuaian APBK, kesesuaian sumber dana dan ketersediaan
dana serta. Jika dokumen sudah sesuai maka dibuatlah rekomendasi pencairan untuk di
tandatangani oleh kepala dinas.
Foto 6&7 melanjutkan dokumen siltap ke bidang keuangan dan di verivikasi langsung oleh kasubid
34
a. Akuntabel
melaksanankan pekerjaan dengan tangung jawab serta bekerja sesuai prosedur yang berlaku
b. Harmonis
menjaga hubungan kerja yang baik dengan atasan pada bidang keuangan serta berinteraksi
dengan sopan dan menjunjung tinggi etika.
c. Adaptif
beradaptasi dengan perubahan dinamika ruang kerja yang mana diruang kerja saya berbeda
suasananya dengan ruang kerja keuangan.
d. Kolaboratif
disini saya bersinergi dengan bidang keuangan untuk menghasilkan hasil kerja yang baik.
Kepala Dinas Menandatangani rekomendasi pencairan dana siltap.
Rekomendasi yang di buat pada bidang keuangan seterusnya diantar ke kepala dinas untuk
di tandatangani dan di teruskan ke bank untuk proses pencairan siltap.
a. Berorientasi Pelayanan
Dalam mengantar rekomendasi Saya Telah Ramah Terhadap Pimpinan Kemudian Saya Juga
Cekatan Dan Solutif, Memahami Dan Memenuhi Kebutuhan Apa yang Di Arahkan Oleh
Pimpinan, Kemudian Saya juga Telah Melakukan Perbaikan Tiada Henti Terkait Arahan Dan
Masukkan Pimpinan.
b. Akuntabel
Saya Telah Dengan jujur Dan Cermat Melaksanakan tugas, Kemudian Saya Telah
Bertanggung jawab Dengan Apa saja Arahan yang Di Berikan terkait Laporan aktualisasi
Saya, Dan Saya Juga Tidak Menyalah Gunakan Kewenangan Jabatan Beliau dalam
Berkonsultasi
c. Kompeten
Dalam mengantar rekomendasi Saya Telah Meningkatkan Kompetensi Diri Dalam Menjawab
Tantangan Atau Koreksi Dan Masukan-Masukan Yang Selalu Berubah, Untuk Kemudian
Melakukan Tugas Dengan Kualitas Terbaik
d. Harmonis
Dalam Melngantar rekomendasi Saya Telah Menghargai Pimpinan/Atasan Saya Yang
Kemudian Membangun Lingkungan Kerja Yang Kondusif
e. Loyal
Dalam Mengantar rekomendasi Saya Telah Menjaga Nama Baik Sesama ASN,
Pimpinan/Atasan Dan Instansi Serta Menjaga rahasia Jabatan dan rahasia Negara, Selalu
Memegang Tegung Ideologi Pancasiala Dan undang-Undang Dasar Negara Republik
35
Indonesia Tahun 1945
Atas rekomendasi pencairan ke pihak bank maka kepala kampung dan Kaur keuangan
dapat mencairkan dana Siltap.
a. Kompeten
Dengan membawa rekomendasi ke bank saya belajar secara mandiri maupunkolaboratif
dengan antusias
b. Akuntabel
saya menjalankan tugas dengan jujur bertanggungjawab cermat disiplin dan berintegritas
tinggi
a. Kolaboratif
Ada kerja sama yang baik dalam terlaksannya pelaporan spj siltap
b. Adaptif
berinovasi dan mengembangkan kreatitas dalam pelaporan spj
c, Berorientasi pelayanan
36
melalyani sesuai tupoksi saya
37
Foto 2. bersama kepala kampung foto 3. data nomor hp kepala kampung
a. Kompeten
Dalam mendata nomor hp kepala kampung saya melaksanankan tugas dengan kualitas
terbaik gua mendapat data yang akurat
b. Adaptif
Disini saya dituntuk beradaptasi dengan lingkungan sehinga cepat mendapatkan nomor
hp kepala kampung.
c. Kolaboratif
Saya bekerja sama dengan aparat untuk mendapatkan nomor hp yang benar
d. Harmonis
Saya harus menghargai orang apapun latar belakangnya terutama para kepala
kampung yang telah memberikan nomor hpnya
Membuat Grub Whatsapp.
Saya membuat sebuah grub whatsapp, grub ini di khususkan untuk membagikan
informasi terkait siltap
a. Adaptif
Berkreatifitas dalam membuat grub whatsap siltap
b. Harmonis
Dengan membuat grub ini saya dapat memberikan informasi yang baik benar dan jelas
kepada para kepala kampung
38
c. Kompeten
Dengan adanya grub ini saya memberikan kesempatan untuk para kepala kampung
berpendapat.
a. Kompeten
Pada saat membagikan informasi secara langsung saya membagikan pengalaman serta
pengetahuan tentang sop siltap agar dapat dipahami oleh para kepala kampung.
39
b. Adaptif
Dengan menguasai dinamika perkembangan teknologi maka kita tidak susah lagi untuk
membagikan informasi.
c. Kolaboratif
Dengan grub whatsapp ini kita membangun komunikasi secara efektif antar pegawai dinas
pemberdayaan dan para kepala kampung.
d. Akuntabel
Informasi yang dibagikan dapat dipertangungjawabkan ketika ada permasalahan atau kritik
yang terjadi
a. Harmonis
Dalam Melakukan Konsultasi Saya Telah Menghargai Pimpinan/Atasan Saya Yang Kemudian
40
Membangun Lingkungan Kerja Yang Kondusif
b. Loyal
Dalam Melakukan Konsultasi Saya Telah Menjaga Nama Baik Sesama ASN, Pimpinan/Atasan
Dan Instansi Serta Menjaga rahasia Jabatan dan rahasia Negara, Selalu Memegang Tegung
Ideologi Pancasiala Dan undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
c. Adaptif
Dalam Melakukan Konsultasi Dan Koordinasi Saya Telah Bertindak Proaktif, Cepat
Menyesuaikan Diri Dalam Menghadapi Perubahan Dan Kemudian Telah Terus Berinovasi Dan
Mengembangkan Kreativitas
d. Kolaboratif
Dalam Melakukan Konsultasi Saya
Telah Terbuka Dalam Bekerja Sama Dengan Pimpinan/Atasan Untuk Menghasilkan Nilai
Tambah Dalam laporan Aktualisasi, Kemudian Saya Telah Memberi Kesempatan Berbagai
Pihak Untuk Berkontribusi Dan Menggerakkan Pemammfaatan Berbagai Sumber Daya Untuk
tujuan Bersama
Membuat desain x-benner.
Dalam membuat xbenner ini saya berkolaborasi dengan teman kantor dalam membuat
desain x-benner.
a. Kolaboratif
Dalam pembuatan desain saya bekerja sama dengan rekan kantor untuk membuat desain
serta masukan-masukan yang baik untuk menghasilkan desain yang baik pula.
b. Adaptif
Kami berinovasi dan kreatif dalam pembuatan desain himga menghasilkan hasil kerja yang
41
baik.
c. Kompeten
Kami pula bertukar pikiran dan berdiskusi guna kemajuan desain yang dibuat.
Mencetak X-Benner
Untuk proses cetak saya memakai jasa Nirwana digital printing dan percetakan
b. Akuntabel
Disini saya melaksakan pekerjaan sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku
c. Kolaboratif
Unutk mencetak xbenner saya bekerjasama dengan nirwana printing
d. Loyal
Disini saya menjaga ucapan tindakan yang kurang baik sehinga kerjasama kita dapat
terlaksana dengan hasil yang baik pula
Memajang xbenner
Proses terakhir saya yaiyu xbenner saya pajang guna informasinya dapat dilihat oleh
orang lain dan terkhususnya untuk para kepala kampung sehinga mereka dapat
memahami alur sop siltap pada dinas pemberdayaan masyarakat dan kampung.
42
Foto 4 proses pemasangan dan pemajangan xbenner
a. Kolaboratif
Saya menerima pendapat dan saran dari rekan kerja untuk proses pemajangan xbenner
b. Akuntabel
Bertangung jawab atas hasil kerja dan bersedia dievaluasi
c. Berorientasi pelayanan
Memperbaiki tata kelola layanan manajemen asn dengan inovatif
43
Foto 1 proses permintaan data soft cover
a. Berorientasi pelayanan
Kami mnyediakan informasi yang aktual dan akurat
b. Kolaboratif
Bekerja sama dengan bidang keuangan dalam menyiapkan data yang akan di masukan
dalam pamflet
c. Adaptif
Membuat inovasi yang mendukung tujuan instansi secara konsisten
Membuat desain pamflet.
Saya mulali membuat desain pamflet untuk memasukan data yang telah saya dapat.
a. Kompeten
Belajar secara mandiri maupun kolaboratif secara antusias dalam membuat desain
b. Harmonis
Saya juga menghormati gagasan yang disampaikan oleh rekan kerja
c. Kolaboratif
Terbuka menerima masukan dan saran dari rekan kerja
44
Mencetak pamflet.
Desain yang telah saya buat disertai data yang sudah di masukan kemudian saya
mencetak pamflet.
a. Akuntabel
Bertanggung jawab atas hasil kerja dan siap dievaluasi
b. Berorientasi pelayanan
Memperbaiki tata kelola layanan manajemen asn dengan inovatif
Memajang panflet
Pamflet yang telah dicetak selanjutnya saya memajang di papan informasi dan juga
tempat strategis yang dapat di lihat oleh orang lain.
45
Tabel 4.3. matriks rekapitulasi habituasi nilai-nilai dasar asn berahlak
Kegiatan Jumlah
Ke-3 Ke-4 Aktualisasi
N Mata Ke-1 Ke-2 per Mata
o Pelatihan Pelajaran
Rencan Realisas Rencan Realisas Rencan Realisas Rencan Realisas Rencan Realisas
a i a i a i a i a i
1 Berorientas - 4 - 1 - 1 1 3 1 9
i pelayanan
2 Akuntabel 4 5 2 2 2 3 - 1 8 11
3 Kompeten 2 3 2 4 - 1 2 2 6 10
4 Harmonis 1 3 1 2 - 1 2 2 5 8
5 Loyal - 3 - 2 - 2 - - - 7
6 Adaptif 1 2 3 3 1 2 1 1 6 8
7 Kolaboratif 4 4 2 4 4 4 2 3 12 15
Jumlah 12 24 10 18 7 14 8 12
aktualisasi per
kegiatan
46
BAB V
PENUTUP
i. Kesimpulan
Dari hasil aktualisasi “PENINGKATAN KETAATAN APARAT KAMPUNG DALAM
PELAPORAN SURAT PERTANGUNG JAWABAN (SPJ) SILTAP” yang dibagi dalam 4
kegiatan yang diaktualisasikan maka hasil dari pelaksanaan aktualisasi Dapat disimpulkan :
1. Saya dapat menerapkan nilai-nilai dasar ASN BerAHLAK yaitu Berorientasi pelayanan,
Akuntabel, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kompeten dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawab saya di tempat saya bertugas yaitu Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Kampung kabupaten Kaimana.
2. Peningkatan ketaatan aparat dalam pelaporan spj siltap melalui pemanfaatan media
xbenner terkait alur (SOP) menamba pengetahuan bagi para aparat kampung.
B. Saran
1. Untuk Penyelengara Pelatihan
Pelaksanaan kegiatan latsar CPNS telah berjalan lancar dan sesuai dengan jadwal
yang telah ditentukan, secara umum semua aspek yang bisa terlihat telah diupayakan oleh
penyelengara untuk terlaksana dengan baik, namun demikian setiap peserta pelatihan
dasar tentu memiliki pandangan tersendiri. Sebagai peserta pelatihan dasar, saya melihat
perlunya selalu menerapkan metode pembelajaran yang inovatif sehinga tidak membuat
kebosanan pada peserta dalam mengikuti pelatihan. Selalin itu saya juga melihat perlunya
pengaturan jadwal yang tidak berubah dari yang telah ditentukan karena dapat
menyebabkan peserta pelatihan kekurangan jam istirahat yang berimbas peserta kurang
fokus saat menerima materi dalam kelas.
2. Untuk Instansi
Kegiatan aktualisasi yang dilakukan pada instansi adalah untuk mencari
permasalahan atau isu yang ada dalam instansi, kemudian para peserta mencari gagasan
dan ide kreatif penyelesaian permasalahan tersebut. Gagasan yang dipiih peserta biasanya
membawa inovasi dan kreasi baru yang memanfaatkan perkembangan teknologi. Gagasan
dan ide kreatif serta inovasi ini harus didukung odan dikembangkan tidak hanya digunakan
saat aktualisasi saja.
47