Anda di halaman 1dari 55

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara (ASN) yang menjelaskan bahwa Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya
disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai Aparatur Sipil Negara
yang selanjutnya disebut Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian
dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya
dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan. Pegawai Negeri Sipil yang
selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat
tertentu, diangkat menjadi Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat Pembina
kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintah. Sedangkan Pegawai Pemerintah
Dengan Perjanjian Kerja yang selanjutnya disingkat PPPK adalah warga negara
Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja
untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan.
Untuk dapat membentuk karakter Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berintegritas
dan profesional, maka Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) wajib mengikuti Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama Masa Prajabatan. Masa Prajabatan
dilaksanakan selama 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal pengangkatannya. Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) diselenggarakan berdasarkan Peraturan Lem
baga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan
Dasar Calon Pengawai Negeri Sipil. Peraturan tersebut menjelaskan bahwa Pelatihan
Dasar CPNS bertujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan
secara terintegrasi. Penyelenggaran Pelatihan Dasar CPNS yang memadukan antara
jalur Pelatihan Klasikal dengan nonklasikal dan kompetensi sosial kultural dengan
kompetensi bidang.
Kompetensi yang dimaksud dalam Pelatihan Dasar CPNS adalah kompentesi
pembentukan karakter PNS yang profesional sesuai dengan tugas jabatan serta dapat
diukur berdasarkan kemampuan yang menunjukkan sikap perilaku bela negara,
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya.
mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka Negara Kesatuan
Republik Indonesia dan mampu menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang
dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas. Dengan mengikuti Pelatihan Dasar CPNS
melalui berbagai kegiatan belajar Pelatihan Klasikal dan nonklasikal, diharapkan PNS
mampu menjadi ASN profesional yang memiliki integritas moral, cinta tanah air, meng
utamakan kepentingan negara dan masyarakat diatas kepentingan pribadi dan golongan,

1
mengutama etika profesi dalam pelayanan kepada masyarakat, bersih dari praktik korup
si, kolusi, dan nepotisme (KKN) serta memliki karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggung jawab dalam pelaksanaan tugas jabatan sebagai pelaksana kebijakan
publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa.
Dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) seperti yang diuraikan diatas, maka dapat
terselenggaranya pemerintahan yang baik dan bersih (good governance dan clean
government) agar terwujudnya Tujuan Nasional Pemerintahan Negara Republik Indones
ia yang dituangkan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesi
a Tahun 1945 yang menjelaskan bahwa Tujuan Nasional Pemerintahan Negara Republi
k Indonesia yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indo
nesia, dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, da
n ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi,
dan keadilan sosial.

1.2. Tujuan
Tujuan pelaksanaan aktualisasi bagi penulis sebagai peserta kegiatan Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2021 adalah sebagai berikut :
1. Dapat membentuk karekter ASN yang profesional dibentuk melalui Sikap Perilaku
Bela Negara dalam pelaksanaan tugas jabatan pada Sekretariat Daerah Kabupaten
Sekadau.
2. Dapat mengaktualisasikan Nilai-nilai Dasar PNS yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitme Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) dan mempunyai
pengetahuan serta mengaktualisasikan tentang Kedudukan dan Peran ASN Dalam
NKRI yaitu Pelayanan Publik, Manajemen ASN dan Whole of Government melalui
penerapan langsung dalam pelaksanaan tugas jabatan pada Sekretariat Daerah
Kabupaten Sekadau.
3. Dapat mengidentifikasi dan menganalisis isu serta mengusulkan ide dan gagasan
inovatif dalam menangani isu yang sedang berkembang melalui suatu kegiatan
yang dapat memberikan kontribusi dalam pelaksanaan tugas jabatan pada
Sekretariat Daerah Kabupaten Sekadau.

1.3. Manfaat
Manfaat pelaksanaan aktualisasi bagi penulis sebagai peserta kegiatan Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2021 dalam pelaksanaan tugas dan
fungsi jabatan pada Sekretariat Daerah Kabupaten Sekadau adalah sebagai berikut :
1. Mempunyai pemahaman tentang wawasan kebangsaan, isu-isu kontemporer dan
kesiapsiagaan bela negara serta mengutamakan sikap perilaku bela negara.

2
2. Memahami dan menerapakan Nilai-nilai Dasar PNS yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitme Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA);
3. Mempunya pemahamann dan pengetahuan tentang Kedudukan dan Peran ASN
Dalam NKRI yaitu Pelayanan Publik, Manajemen ASN dan Whole of
Government.

1.4. Ruang Lingkup Aktualisasi


1. Tempat Pelaksanaan kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten Sekadau Golongan
III Angkatan CXXXIII/132 Tahun 2021 adalah sebagai brikut :
a. Massive Open Online Course (MOOC) “Self Learning and Asynchronous”
bertempat di Sekretariat Daerah Kabupaten Sekadau
b. Distance Learning “Asynchronous and Synchronous” bertempat di Sekretariat
Daerah Kabupaten Sekadau
c. Aktualisasi bertempat di Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan Sekretariat
Daerah Kabupaten Sekadau
d. Pembelajaran Klasikal
2. Waktu pelaksanaan kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten Sekadau Golongan
III Angkatan CXXXIII/132 Tahun 2021 adalah sebagai brikut :
a. Massive Open Online Course (MOOC) “Self Learning and Asynchronous”
dilaksanakan pada hari Kamis, 26 Agustus 2021 sampai dengan Senin, 13
September 2021.
b. Distance Learning “Asynchronous and Synchronous” dilaksanakan pada hari
Selasa, 14 September 2021 sampai dengan Jumat, 8 Oktober 2021.
c. Aktualisasi di tempat kerja dilaksanakan pada hari Sabtu, 9 Oktober 2021
sampai dengan Sabtu, 13 November 2021.
d. Pembelajaran Klasikal dilaksanakan pada hari Senin, 15 November 2021
sampai dengan Sabtu, 20 November 2021.

3
BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI
2.1. Profil Sekretariat Daerah Kabupaten Sekadau
Sekretariat Daerah Kabupaten Sekadau merupakan unsur pembantu pimpinan Pe
merintah Kabupaten Sekadau yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah, berada di bawah d
an bertanggung jawab kepada Bupati Sekadau. Sekretariat Daerah Kabupaten Sekadau
beralamat di Jalan Merdeka Timur Km. 09, Desa Bokak Sebumbun, Kec. Sekadau Hilir,
Kabupaten sekadau, Provinsi Kalimantan Barat, Kode Pos 79582.
Sekretariat Daerah Kabupaten Sekadau dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah K
abupaten Sekadau Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Kabupaten Sekadau. Sementara itu, penjabaran tentang tugas dan fungsi Sekreta
riat Daerah secara rinci berdasarkan Peraturan Bupati Sekadau Nomor 59 Tahun 2019 te
ntang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja pada Sekre
tariat Daerah Kabupaten Sekadau.
2.2. Visi dan Misi Sekretariat Daerah Kabupaten Sekadau
Visi dan Misi dibuat sebagai pedoman dalam penetapan arah kebijakan
penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan daerah dan pelayanan kepada
masyarakat. Visi Kabupaten Sekadau yaitu :“Terwujudnya Kabupaten Sekadau yang
Maju, Sejahtera, dan Bermatabat”
Adapun penjabaran dari Visi yang diuraikan di atas adalah sebagai berikut :
1. Sekadau adalah suatu wilayah dan seluruh isinya, artinya Kabupaten Sekadau dan
semua warganya yang berada dalam suatu kawasan dengan batas-batas tertentu yang
berkembang sejak tahun 1945 hingga sekarang.
2. Sekadau “MAJU” adalah terwujudnya kemajuan pembangunan di segala yang
meliputi penyelenggaraan pemerintahan yang baik, peningkatan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang berkualitas dan infrastruktur yang memadai.
3. Sekadau “SEJAHTERA” adalah terwujudnya peningkatan kualitas kehidupan yang
layak dengan didasari pada terpenuhnya kebutuhan dasar pokok manusia.
Peningkatan kualitas kehidupan ini lebih difokuskan pada upaya pembangunan
infrastruktur dasar, pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat,
menciptakan iklim usaha yang kondusif dan persaingan sehat serta peningkatan
akses, kuantitas dan kualitas pelayanan Kesehatan dan Pendidikan bagi masyarakat.
4. Sekadau “BERMARTABAT” adalah terwujudnya kehidupan masyarakat yang
bertumpu pada nilai-nilai budaya yang luhur, mengedepankan norma agama dan
norma sosial yang berlaku di masyarakat.
Dalam upaya mewujudkan visi Kabupaten Sekadau diatas, maka terdapat 7 (tujuh)
Misi Kabupaten Sekadau adalah sebagai berikut :
1) Meningkatkan manajemen penyelengaraan pemerintahan yang baik dan berkualitas:

4
2) Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan;
3) Mempercepat pembangunan dan peningkatan kualitas infrastruktur dasar;
4) Mewujudkan iklim investasi yang kondosif dan pengenbangan ekonomi yang
berbasis Usaha Mikro Kecil, Koperasi dan Industri;
5) Meningkatkan Kesejahteraan Petani dan Buruh;
6) Melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam proses pembangunan;
7) Memperkokoh kerukunan kehidupan beragama dan budaya yang berbasis Kearifan
Lokal dan Karakteristik Daerah.
2.3. Tugas Pokok dan Fungsi Sekretariat Daerah Kabupaten Sekadau
Berdasarkan Peraturan Bupati Sekadau Nomor 59 Tahun 2019 Tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Sekretariat Daerah
menjelaskan bahwa Sekretariat Daerah Kabupaten Sekadau yang dipimpin oleh
Sekretaris Daerah mempunyai tugas membantu Bupati dalam penyusunan kebijakan
dan pengordinasian administratif terhadap pelaksanaan tugas perangkat daerah serta
pelayanan administratif.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Sekretariat Daerah
mempunyai fungsi sebagai beriut :
a. Pengoordinasian penyusunan kebijakan Daerah;
b. Pengoordinasian pelaksanaan tugas Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD);
c. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Daerah;
d. Pelayanan Administratif dan Pembinaan Aparatur Sipil Negara pada Instansi
Daerah; dan
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan
fungsinya.
2.4. Nilai-nilai Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Sekadau
Adapun Nilai-nilai organisasi yang terdapat pada Sekretariat Daerah adalah
sebagai berikut :
1. A Akuntabel adalah suatu bentuk tanggung jawaban yang dapat dipertanggung
jawabkan dalam melaksanakan tugas dan fungsi jabatan.
2. P Profesional adalah suatu kemampuan dan keterampilan sesuai tugas dan fungsi
jabatannya.
3. L Loyalitas adalah suatu sikap yang mencerminkan kepatuhan dan kesetiaan kepada
organisasi.
4. O Objektif adalah suatu sikap jujur, adil, tidak memihak dan tidak terpengaruh oleh
oleh pihak lain.
5. S Semangat adalah suatu perasaan yang menimbulkan, menghidupkan,
menumbuhkan keinginan yang tinggi dalam melaksanakan pekerjaan dengan baik
dan displin untuk mencapai kinerja yang maksimal.

5
2.5. Struktur Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Sekadau
Struktur Organisasi Sekretariat Daerah merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati Sekadau Nomor 59 Tahun 2019 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Sekretariat Daerah. Adapun Struktur Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Sekadau
akan diuraikan pada gambar .1 berikut ini :
Gambar 2.1
Struktur Organisasi
Sekretariat Daerah Kabupaten Sekadau

6
Berdasarkan Struktur Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Sekadau yang
diuraikan pada table 2.1 diatas, menjelaskan bahwa dalam melaksanakan tugas dan
fungsi Sekretariat Daerah Kabupaten Sekadau, Sekretaris Daerah dibantu oleh Asisten
dan Kepala Bagian serta Kepala Sub Bagian dengan tugas dan fungsi jabatannya
sebagai berikut :
1. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat melaksanakan tugas
membantu sekretaris daerah dalam penyusunan kebijakan daerah dibidang
pemerintahan dan hukum, dan pengoordinasian penyusunan kebijakan daerah
dibidang kesejahteraan rakyat serta Perangkat Daerah yang melaksanakan urusan
pemerintahan bidang pendidikan, kebudayaan, pariwisata, pemuda dan olahraga,
kesehatan, sosial, pengendalian penduduk dan keluarga berencana, pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak, ketentraman, ketertiban umum dan
perlindungan masyarakat, pemberdayaan masyarakat dan desa, tenaga kerja,
transmigrasi, pertanahan, kearsipan, perpustakaan, dan administrasi kependudukan
dan catatan sipil.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Asisten
Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. penyusunan kebijakan daerah di bidang pemerintahan dan hukum;
b. pengoordinasian penyusunan kebijakan daerah di bidang kesejahteraan rakyat;
c. pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah di bidang pemerintahan,
hukum, dan kesejahteraan rakyat;
d. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah di bidang
pemerintahan dan hukum;
e. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah terkait pencapaian
tujuan kebijakan, dampak yang tidak diinginkan, dan faktor yang
mempengaruhi pencapaian tujuan kebijakan di bidang kesejahteraan rakyat;
f. penyiapan pelaksanaan pembinaan administrasi pemerintahan dan
pembangunan serta sumber daya aparatur di bidang pemerintahan, hukum, dan
kesejahteraan rakyat; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Atasan di bidang pemerintahan,
hukum, dan kesejahteraan rakyat yang berkaitan dengan tugasnya.

Untuk menunjang pelaksanaan Kegiatan Asisten Pemerintahan dan kesejahter


aan Rakyat dibantu oleh beberapa Kepala Bagian yang bertanggungjawab kepada A
sisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat dalam melaksanakan kegiatannya :

7
A. Bagian Pemerintahan
Bagian Pemerintahan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
perumusan kebijakan daerah, pengoordinasian perumusan kebijakan daerah,
pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah, pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah, pelaksanaan pembinaan administrasi di
bidang administrasi pemerintahan, administrasi kewilayahan dan kerja sama
dan otonomi daerah.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Bagian
Pemerintahan mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan daerah di bidang administrasi peme
rintahan, administrasi kewilayahan dan kerja sama dan otonomi daerah;
b. penyiapan bahan pengoordinasian perumusan kebijakan daerah di bidang a
dministrasi pemerintahan, administrasi kewilayahan dan kerja sama dan ot
onomi daerah;
c. penyiapan bahan pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah di
bidang administrasi pemerintahan, administrasi kewilayahan dan kerja sam
a dan otonomi daerah;
d. penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah d
i bidang administrasi pemerintahan, administrasi kewilayahan dan kerja sa
ma dan otonomi daerah;
e. penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan administrasi di bidang administr
asi pemerintahan, administrasi kewilayahan dan kerja sama dan otonomi d
aerah; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Pimpinan yang berkaitan deng
an tugasnya.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Kepala Bagian Pemerintahan


dibantu oleh Kepala Sub Bagian yang meliputi :
1. Subbagian Administrasi Pemerintahan mempunyai tugas :
a. menyiapkan bahan pelaksanaan kebijakan daerah bidang administrasi
pemerintahan;
b. menyiapkan bahan perumusan kebijakan daerah dibidang administrasi
pemerintahan;
c. menyiapkan bahan pengoordinasian pelaksanaan tugas di bidang
kependudukan dan pencatatan sipil, kesatuan bangsa dan politik dalam
negeri, ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat;
d. memfasilitasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah;
e. menyusun bahan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
(LPPD);

8
f. menyusun bahan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala
Daerah (LKPJ);
g. menghimpun Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah (ILPPD);
h. menyusun bahan Laporan Akhir Masa Jabatan (AMJ) Kepala Daerah;
i. menyiapkan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan
daerah bidang administrasi pemerintahan; dan
j. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuai
bidang tugasnya.
2. Subbagian Administrasi Kewilayahan mempunyai tugas :
a. melaksanakan fasilitasi dan koordinasi pembentukan, penghapusan,
penggabungan dan pemekaran wilayah kecamatan;
b. melaksanakan koordinasi penegasan batas daerah, kecamatan,
kelurahan, serta nama lain dan/atau pemindahan ibukota kecamatan;
c. melaksanakan fasilitasi toponimi dan pemetaan wilayah;
d. menyiapkan bahan penetapan kode dan data kewilayahan;
e. menyusun bahan kebijakan pelimpahan sebagian kewenangan Kepala
Daerah kepada Camat;
f. melaksanakan evaluasi pelaksanaan pemerintahan kecamatan dan
kelurahan;
g. menyusun bahan kebijakan pengelolaan dana kelurahan;
h. melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah
bidang administrasi kewilayahan; dan
i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuai
bidang tugasnya.
3. Subbagian Kerjasama dan Otonomi Daerah mempunyai tugas :
a. melaksanakan fasilitasi dan koordinasi proses pengusulan,
pengangkatan dan pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah;
b. memfasilitasi pengusulan Izin dan Cuti Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah;
c. melaksanakan fasilitasi dan koordinasi persiapan dan pelaksanaan
Pemilihan Umum;
d. melaksanakan fasilitasi dan koordinasi proses administrasi pergantian
antar waktu pimpianan dan anggota legislatif;
e. melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah
bidang otonomi daerah;

9
f. melaksanakan fasilitasi penyusunan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Organisasi Perangkat Daerah;
g. melaksanakan fasilitasi peningkatan pelayanan kedinasan Kepala
Daerah;
h. menyiapkan bahan pelaksanaan perumusan kebijakan di bidang kerja
sama daerah;
i. melaksanakan pengolahan data kerja sama daerah;
j. melaksanakan pengendalian dan perumusan data hasil kerja sama
daerah;
k. melaksanakan fasilitasi forum dan asosiasi Pemerintah Daerah;
l. melaksanaan pembinaan dan pengawasan kerja sama daerah yang
dilakukan oleh Perangkat Daerah di lingkungan pemerintah Kabupaten;
m. melaksanaan penyusunan laporan hasil pelaksanaan kerja sama daerah;
dan
n. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuai
bidang tugasnya.

B. Bagian Kesejahteraan Rakyat


Bagian Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
pengoordinasian perumusan kebijakan daerah, pengoordinasian pelaksanaan
tugas Perangkat Daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan
daerah di bidang keagamaan, kesejahteraan sosial dan kesejahteraan
masyarakat.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Bagian
Kesejahteraan Rakyat mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. penyiapan bahan pengoordinasian perumusan kebijakan daerah di bidang k
eagamaan, kesejahteraan sosial dan kesejahteraan masyarakat;
b. penyiapan bahan pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah di
bidang keagamaan, kesejahteraan sosial dan kesejahteraan masyarakat;
c. penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah t
erkait pencapaian tujuan kebijakan, dampak yang tidak diinginkan, dan fak
tor yang mempengaruhi pencapaian tujuan kebijakan di bidang keagamaan
kesejahteraan sosial dan kesejahteraan masyarakat; dan
d. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Asisten Pemerintahan dan Kes
ejahteraan Rakyat yang berkaitan dengan tugasnya.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Kepala Bagian Kesejahteraan


Rakyat dibantu oleh Kepala Sub Bagian yang meliputi:
1. Subbagian Bina Mental Spiritual mempunyai tugas :

10
a. menyiapkan data tentang sarana peribadatan, sarana pendidikan agama
dan pendidikan keagamaan;
b. menyiapkan bahan perumusan kebijakan yang berhubungan dengan
sarana peribadatan, sarana pendidikan agama dan pendidikan
keagamaan;
c. menyiapkan bahan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka
pengembangan sarana peribadatan, sarana pendidikan agama dan
pendidikan keagamaan;
d. menyiapkan bahan penyusunan petunjuk pelaksanaan di bidang sarana
peribadatan, sarana pendidikan agama dan pendidikan keagamaan;
e. menyiapkan bahan pertimbangan pemberian bantuan di bidang sarana
peribadatan, sarana pendidikan agama dan pendidikan keagamaan;
f. menyiapkan bahan, mengoordinasikan dan melakukan perumusan
kebijakan Daerah bidang lembaga dan kerukunan keagamaan;
g. menyiapkan dan mengoordinasikan bahan pedoman pembinaan
lembaga keagamaan dan kerukunan umat beragama;
h. melakukan pembinaan, fasilitasi dan pengembangan kerja sama antar
lembaga keagamaan dan kerukunan umat beragama;
i. menyiapkan bahan pengolahan data, saran, pertimbangan serta
koordinasi kegiatan dan penyusunan laporan program pembinaan umat
beragama dan kerja sama antar lembaga keagamaan;
j. melakukan koordinasi lintas sektor dan pertemuan/rapat-rapat
koordinasi di bidang kerukunan umat beragama dan serta kerja sama
antar lembaga keagamaan;
k. memfasilitasi dan mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan kerukunan
umat beragama dan aliran serta kerja sama antar lembaga keagamaan;
l. memfasilitasi dan mengoordinasikan kegiatan musyawarah antar umat
beragama dan aliran kepercayaan;
m. menyiapkan bahan dan mengoordinasikan kegiatan forum kerukunan
umat beragama dan konsultasi kerukunan hidup antar umat beragama
dan aliran kepercayaan;
n. melakukan koordinasi kerja sama sosial kemasyarakatan dan konsultasi
penanggulangan secara dini masalah dan kasus kerukunan hidup antar
umat beragama dan aliran kepercayaan;
o. melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan kerukunan umat beragama
dan aliran kepercayaan;
p. menyiapkan bahan, dan melakukan pemantauan dan evaluasi kebijakan
Daerah bidang lembaga dan kerukunan keagamaan; dan

11
q. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuai
bidang tugasnya.
2. Subbagian Kesejahteraan Sosial mempunyai tugas :
a. menyiapkan bahan pengoordinasian perumusan kebijakan pemerintah
daerah di bidang sosial, transmigrasi, kesehatan, pemberdayaan
perempuan, perlindungan anak, pengendalian penduduk dan keluarga
berencana;
b. menyiapkan bahan pengoordinasian pelaksanaan kebijakan pemerintah
daerah di bidang sosial, transmigrasi, kesehatan, pemberdayaan
perempuan, perlindungan anak, pengendalian penduduk dan keluarga
berencana;
c. menyiapkan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kebijakan pemerintah daerah di bidang sosial, transmigrasi, kesehatan,
pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, pengendalian penduduk
dan keluarga berencana;
d. menyiapkan bahan pelayanan administrasi penyelenggaraan urusan
pemerintahan bidang sosial, transmigrasi, kesehatan, pemberdayaan
perempuan, perlindungan anak, pengendalian penduduk dan keluarga
berencana;
e. menyiapkan bahan penyuluhan dan sosialisasi program transmigrasi
kepada masyarakat;
f. menyiapkan bahan kerjasama dengan daerah penempatan transmigrasi;
g. menyiapkan bahan pengarahan dan perpindahan serta fasilitasi
perpindahan transmigrasi;
h. melakukan seleksi dan pelatihan calon transmigran;
i. melakukan pemberangkatan dan pengawalan calon transmigran dari
daerah asal ke transito Kabupaten, Provinsi dan lokasi transmigrasi;
j. menyiapkan bahan fasilitasi pemberian hibah dan bantuan sosial kepada
Badan/Lembaga, Ormas, kelompok masyarakat dan individu atau
keluarga;
k. menyiapkan bahan pembinaan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan
hibah dan bantuan sosial kepada Badan/Lembaga, Ormas, kelompok
masyarakat dan individu atau keluarga; dan
l. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuai
bidang tugasnya.
3. Subbagian Kesejahteraan Masyarakat mempunyai tugas fungsi:
a. menyiapkan bahan pengoordinasian perumusan kebijakan pemerintah
daerah di bidang kepemudaan dan olahraga, dan bidang pariwisata;

12
b. menyiapkan bahan pengoordinasian pelaksanaan kebijakan pemerintah
daerah di bidang kepemudaan dan olahraga, dan bidang pariwisata;
c. menyiapkan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kebijakan pemerintah daerah di bidang kepemudaan dan olahraga, dan
bidang pariwisata;
d. menyiapkan bahan pelayanan administrasi penyelenggaraan urusan
pemerintahan bidang kepemudaan dan olahraga, pariwisata dan
kemasyarakatan lainnya; dan
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuai
bidang tugasnya.
C. Bagian Hukum
Bagian Hukum mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan
kebijakan daerah, pengoordinasian perumusan kebijakan daerah,
pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah, pelaksanaan
pemantauan dan evaluasi di bidang perundang-undangan, bantuan hukum dan
dokumentasi dan informasi.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas Bagian Hukum
mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan daerah di bidang perundang-undan
gan, bantuan hukum serta dokumentasi dan informasi;
b. penyiapan bahan pengoordinasian perumusan kebijakan daerah di bidang p
erundang-undangan, bantuan hukum serta dokumentasi dan informasi;
c. penyiapan bahan pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah di
di bidang perundang-undangan, bantuan hukum serta dokumentasi dan inf
ormasi;
d. penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang perunda
ng-undangan, bantuan hukum serta dokumentasi dan informasi; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Asisten Pemerintahan dan Kes
ejahteraan Rakyat yang berkaitan dengan tugasnya.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Kepala Bagian Hukum dibantu


oleh Kepala Sub Bagian yang meliputi :
1. Subbagian Perundang-undangan mempunyai tugas :
a. menyiapkan bahan penyusunan produk hukum daerah;
b. melaksanakan harmonisasi dan sinkronisasi produk hukum daerah;
c. menyiapkan bahan penjelasan Kepala Daerah dalam proses penetapan
Peraturan Daerah;
d. menyiapkan bahan analisa dan kajian produk hukum daerah;
e. melaksanakan pembinaan penyusunan produk hukum Daerah;

13
f. menyiapkan bahan administrasi pengundangan dan autentifikasi produk
hukum daerah;
g. melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan produk hukum
daerah; dan
h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuai
bidang tugasnya.
2. Subbagian Bantuan Hukum mempunyai tugas :
a. melaksanakan koordinasi permasalahan hukum dalam penyelenggaraan
pemerintahan daerah;
b. melaksanakan fasilitasi bantuan hukum, konsultasi hukum dan
pertimbangan hukum serta perlindungan hukum bagi unsur pemerintah
daerah dalam sengketa hukum baik di dalam maupun di luar
pengadilan;
c. melaksanakan koordinasi dan fasilitasi kerjasama dalam penanganan
perkara hukum;
d. melaksanakan koordinasi dan evaluasi penegakan dan perlindungan
Hak Asasi Manusia (HAM);
e. menyiapkan bahan penyusunan pendapat hukum (legal opinion);
f. melaksanakan evaluasi dan pelaporan terhadap hasil penanganan
perkara sengketa hukum; dan
g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuai
bidang tugasnya.
3. Subbagian Dokumentasi dan Infomasi mempunyai tugas :
a. melaksanakan inventarisasi dan dokumentasi produk hukum daerah dan
peraturan perundang-undangan lainnya;
b. menghimpun serta mengolah data dan informasi sebagai bahan dalam
rangka pembentukan kebijakan daerah;
c. melaksanakan pengelolaan jaringan dokumentasi dan informasi hukum;
d. memberikan pelayanan administrasi informasi produk hukum;
e. melaksanakan sosialisasi, penyuluhan dan desiminasi produk hukum
daerah maupun peraturan perundang-undangan lainnya;
f. melaksanakan evaluasi dan pelaporan terhadap dokumentasi dan
informasi produk hukum daerah; dan

g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuai


bidang tugasnya.

2. Asisten Perekonomian dan Pembangunan

14
Asisten Perekonomian dan Pembangunan mempunyai tugas membantu Sekret
aris Daerah dalam penyusunan kebijakan daerah dan pengoordinasian penyusunan
kebijakan daerah di bidang perekonomian dan sumber daya alam, administrasi pem
bangunan, pengadaan barang dan jasa serta mengkoordinasikan pelaksanaan urusan
pemerintahan bidang pekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan dan kawasa
n permukiman, pangan, perindustrian, perdagangan, koperasi, usaha kecil dan mene
ngah, penanaman modal, pertanian, kehutanan, perikanan, perhubungan dan lingku
ngan hidup.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Asisten Perekono
mian dan Pembangunan mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. pengoordinasian penyusunan kebijakan daerah di bidang perekonomian dan su
mber daya alam, administrasi pembangunan, pengadaan barang/jasa;
b. pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah di bidang perekonomian
dan sumber daya alam, administrasi pembangunan, pengadaan barang dan jasa;
c. penyusunan kebijakan daerah di bidang pengadaan barang dan jasa;
d. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pengadaan b
arang dan jasa;
e. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah terkait pencapaian tuju
an kebijakan, dampak yang tidak diinginkan, dan faktor yang mempengaruhi p
encapaian tujuan kebijakan di bidang perekonomian dan sumber daya alam, da
n administrasi pembangunan; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh sekretaris daerah di bidang pereko
nomian dan sumber daya alam, administrasi pembangunan, dan pengadaan bar
ang dan jasa yang berkaitan dengan tugasnya.
Untuk menunjang pelaksanaan Kegiatan Asisten Perekonomian dan Pembang
unan dibantu oleh beberapa Kapala Bagian yang bertanggungjawab kepada Asisten
Perekonomian dan Pembangunan dalam melaksanakan kegiatannya :
A. Bagian Perekonominan dan Sumber Daya Alam
Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam mempunyai tugas melaks
anakan pengoordinasian perumusan kebijakan daerah, pengoordinasian pelaksa
naan tugas Perangkat Daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan
daerah di bidang pembinaan BUMD dan BLUD, perekonomian, dan sumber da
ya alam.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Bagian Pereko
nominan dan Sumber Daya Alam mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. penyiapan bahan pengoordinasian perumusan kebijakan daerah di bidang p
embinaan BUMD dan BLUD, perekonomian, dan sumber daya alam;
b. penyiapan bahan pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah di

15
bidang pembinaan BUMD dan BLUD, perekonomian, dan sumber daya al
am;
c. penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah t
erkait pencapaian tujuan kebijakan, dampak yang tidak diinginkan, dan fak
tor yang mempengaruhi pencapaian tujuan kebijakan di bidang pembinaan
BUMD dan BLUD, perekonomian, dan sumber daya alam; dan
d. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Asisten Perekonomian dan Pe
mbangunan yang berkaitan dengan tugasnya.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Kepala Bagian Perekonominan
dan Sumber Daya Alam dibantu oleh Kepala Sub Bagian yang meliputi :
1. Subbagian Pembinaan BUMD dan BLUD mempunyai tugas :
a. menyiapkan bahan perumusan penetapan kebijakan teknis pengelolaan
dan pengembangan Badan Usaha Milik Daerah dan Badan Layanan Um
um Daerah.
b. menyiapkan bahan pembinaan pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah
dan Badan Layanan Umum Daerah;
c. melakukan analisa perkembangan dan pencapaian kinerja Badan Usaha
Milik Daerah dan dan Badan Layanan Umum Daerah;
d. melakukan monitoring dan evaluasi Badan Usaha Milik Daerah dan Ba
dan Layanan Umum Daerah; dan
e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuai bid
ang tugasnya.
2. Subbagian Perekonomian mempunyai tugas :
a. menyusun bahan dan data serta analisa pengembangan pariwisata,
koperasi, UMKM, perindustrian, dan perdagangan;
b. menyusun bahan perumusan kebijakan pengembangan pariwisata,
koperasi, UMKM, perindustrian, dan perdagangan;
c. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait terhadap pelaksanaan
kegiatan pengembangan pariwisata, koperasi, UMKM, perindustrian,
dan perdagangan;
d. menyusun bahan penyusunan petunjuk pelaksanaan dan pedoman
umum pengembangan pariwisata, koperasi, UMKM, perindustrian, dan
perdagangan;
e. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pengembangan
pariwisata, koperasi, UMKM, perindustrian, dan perdagangan;
f. memfasilitasi dan pembinaan di bidang pengembangan pariwisata,
koperasi, UMKM, perindustrian, dan perdagangan; dan
g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuai

16
bidang tugasnya.
3. Subbagian Sumber Daya Alam mempunyai tugas :
a. menyusun bahan dan data serta analisa di bidang pertanian, perkebunan,
ketahanan pangan, peternakan, perikanan, energi sumber daya mineral
dan lingkungan hidup;
b. menyusun bahan perumusan kebijakan di bidang pertanian, perkebunan,
ketahanan pangan, peternakan, perikanan, sumber daya alam dan
lingkungan hidup;
c. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait terhadap pelaksanaan
kegiatan pertanian, perkebunan, ketahanan pangan, peternakan,
perikanan, sumber daya alam dan lingkungan hidup;
d. menyusun bahan penyusunan petunjuk pelaksanaan dan pedoman
umum kegiatan pertanian, perkebunan, ketahanan pangan, peternakan,
perikanan, sumber daya alam dan lingkungan hidup;
e. melaksanakan pemantauan dan evaluasi serta pelaporan di bidang
pertanian, perkebunan, ketahanan pangan, peternakan, perikanan,
sumber daya alam dan lingkungan hidup;
f. memfasilitasi dan pembinaan di bidang pertanian, perkebunan, dan
ketahanan pangan, peternakan, perikanan, dan lingkungan hidup;
g. memfasilitasi kegiatan di bidang pertanian, perkebunan, dan ketahanan
pangan, peternakan, perikanan, dan lingkungan hidup; dan
h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuai
bidang tugasnya.

B. Bagian Administrasi Pembangunan


Bagian Administrasi Pembangunan mempunyai tugas melaksanakan pen
yiapan pengoordinasian perumusan kebijakan daerah, pengoordinasian pelaksa
naan tugas Perangkat Daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan
daerah di bidang penyusunan program, pengendalian program dan evaluasi dan
pelaporan.
Bagian Administrasi Pembangunan dalam melaksanakan tugas sebagaim
ana dimaksud diatas, menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
a. penyiapan bahan pengoordinasian perumusan kebijakan daerah di bidang
penyusunan program, pengendalian program dan evaluasi dan pelaporan;
b. penyiapan bahan pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah
dibidang penyusunan program, pengendalian program dan evaluasi dan
pelaporan;
c. penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah
terkait pencapaian tujuan kebijakan, dampak yang tidak diinginkan, dan

17
faktor yang mempengaruhi pencapaian tujuan kebijakan di bidang
penyusunan program, pengendalian program dan evaluasi dan pelaporan;
dan
d. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Asisten Perekonomian dan
Pembangunan yang berkaitan dengan tugasnya.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Bagian Bagian Administrasi P
embangunan dibantu oleh Kepala Sub Bagian yang meliputi :
1. Subbagian Penyusunan Program mempunyai tugas :
a. menyusun dan mempersiapkan rencana kegiatan penyusunan program
pembangunan daerah;
b. menyusun bahan kebijakan dalam rangka mempersiapkan program pe
mbangunan daerah;
c. menyusun pedoman, petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan penyus
unan program pembangunan daerah;
d. melaksanakan koordinasi dengan pemerintah pusat, provinsi dan kabu
paten kota lain serta pihak swasta dalam rangka penyusunan sinergitas
program pembangunan daerah;
e. melaksanakan sosialisasi dan koordinasi dalam rangka penyusunan pr
ogram pembangunan daerah;
f. melaksanakan penyusunan program pembangunan dalam rangka meng
embangkan akses pembangunan daerah;
g. melaksanakan koordinasi dan fasilitasi penyusunan program pembang
unan dalam rangka mengurangi resiko dan kerugian pihak lain dalam r
angka kelancaran program pembangunan daerah;
h. melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan program pembangunan
daerah; dan
i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuai bi
dang tugasnya.
2. Subbagian Pengendalian Program mempunyai tugas :
a. menyusun rencana kegiatan pengendalian program pembangunan;
b. menyusun bahan kebijakan pengendalian pembangunan yang diseleng
garakan oleh pemerintah maupun swasta agar pembangunan sesuai de
ngan program pembangunan daerah;
c. menyusun pedoman, petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan pemba
ngunan dalam rangka pengendalian program pembangunan daerah;
d. melaksanakan koordinasi dengan berbagai pihak dalam rangka mengu
rangi tingkat resiko dan kerugian akibat pelaksanaan program pemban
gunan baik oleh pemerintah maupun swasta;

18
e. mengendalikan sinergitas program pembangunan baik oleh lembaga p
emerintah maupun swasta;
f. melaksanakan pembinaan dan fasilitasi dalam rangka pengendalian pe
laksanaan program pembangunan; dan
g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuai bi
dang tugasnya.
3. Subbagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas :
a. menyusun rencana monitoring dan pelaporan program pembangunan d
aerah;
b. melaksanakan monitoring dan pelaporan pelaksanaan program pemba
ngunan daerah;
c. menyusun pedoman, petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan monito
ring dan evaluasi pelaksanaan program pembangunan daerah;
d. melaksanakan koordinasi dan fasilitasi dalam rangka pelaksanaan mon
itoring dan evaluasi program pembangunan daerah;
e. mencatat, menyusun rekomendasi dan menindaklanjuti hasil temuan
monitoring dan evaluasi program pembangunan daerah;
f. mengolah dan menyajikan data hasil evaluasi pelaksanaan program pe
mbangunan daerah;
g. menyusun hasil evaluasi dan pelaporan sebagai bahan perumusan kebi
jakan program pembangunan daerah; dan
h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuai bi
dang tugasnya.

C. Bagian Pengadaan Barang dan Jasa


Bagian Pengadaan Barang dan Jasa mempunyai tugas melaksanakan pen
yiapan perumusan kebijakan daerah, pengoordinasian perumusan kebijakan dae
rah, pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah, pelaksanaan pemant
auan dan evaluasi di bidang pengelolaan pengadaan barang dan jasa, pengelola
an layanan pengadaan secara elektronik, pembinaan dan advokasi pengadaan b
arang dan jasa.
Bagian Pengadaan Barang dan Jasa dalam melaksanakan tugas sebagaim
ana dimaksud diatas, menyelenggarakan fungsi sebagai berikut
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan daerah di bidang pengelolaan
pengadaan barang dan jasa, pengelolaan layanan pengadaan secara
elektronik, pembinaan dan advokasi pengadaan barang dan jasa;
b. penyiapan bahan pengoordinasian perumusan kebijakan daerah di bidang
pengelolaan pengadaan barang dan jasa, pengelolaan layanan pengadaan
secara elektronik, pembinaan dan advokasi pengadaan barang dan jasa;

19
c. penyiapan bahan pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah di
bidang pengelolaan pengadaan barang dan jasa, pengelolaan layanan
pengadaan secara elektronik, pembinaan dan advokasi pengadaan barang
dan jasa;
d. penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah
terkait pengelolaan pengadaan barang dan jasa, pengelolaan layanan
pengadaan secara elektronik, pembinaan dan advokasi pengadaan barang
dan jasa; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Asisten Perekonomian dan
Pembangunan yang berkaitan dengan tugasnya.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Bagian Pengadaan Barang dan
Jasa dibantu oleh Kepala Sub Bagian yang meliputi :
1. Subbagian Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa mempunyai tugas:
a. melaksanakan inventarisasi paket pengadaan barang/jasa;
b. melaksanakan riset dan analisis pasar barang/jasa;
c. melaksanakan penyusunan strategi pengadaan barang/jasa;
d. melaksanakan penyiapan dan pengelolaan dokumen pemilihan beserta
dokumen pendukung lainnya dan informasi yang dibutuhkan;
e. melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa;
f. melaksanakan penyusunan dan pengelolaan katalog elektronik
lokal/sektoral;
g. membantu perencanaan dan pengelolaan kontrak pengadaan barang/jasa
pemerintah;
h. memantau dan mengevaluasi pelaksanaan pengadaan barang/jasa
pemerintah; dan
i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuai
bidang tugasnya.
2. Subbagian Pengelolaan Layanan Pengadaan Secara Elektronik mempunyai
tugas :
a. melaksanakan pengelolaan seluruh sistem informasi pengadaan
barang/jasa (termasuk akun pengguna sistem pengadaan secara
elektronik) dan infrastrukturnya;
b. melaksanakan pelayanan pengadaan barang/jasa pemerintah secara
elektronik;
c. memfasilitasi pelaksanaan registrasi dan verifikasi pengguna seluruh
sistem informasi pengadaan barang/jasa;
d. mengidentifikasi kebutuhan pengembangan sistem informasi;
e. melaksanakan pengembangan sistem informasi yang dibutuhkan oleh

20
UKPBJ;
f. melaksanakan pelayanan informasi pengadaan barang/jasa pemerintah
kepada masyarakat luas;
g. mengelola informasi kontrak;
h. mengelola informasi manajemen barang/jasa hasil pengadaan; dan
i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuai
bidang tugasnya.
3. Subbagian Pembinaan dan Advokasi Pengadaan Barang dan Jasa
mempunyai tugas :
a. melaksanakan pembinaan bagi para pelaku pengadaan barang/jasa
pemerintah, terutama para Pengelola Pengadaan Barang/Jasa dan
personel UKPBJ;
b. melaksanakan pengelolaan manajemen pengetahuan pengadaan
barang/jasa;
c. melaksanakan pembinaan hubungan dengan para pemangku
kepentingan;
d. melaksanakan pengelolaan dan pengukuran tingkat kematangan
UKPBJ; melaksanakan analisis beban kerja UKPBJ;
e. melaksanakan pengelolaan personil UKPBJ;
f. melaksanakan pengembangan sistem insentif personel UKPBJ;
g. memfasilitasi implementasi standarisasi layanan pengadaan secara
elektronik;
h. melaksanakan pengelolaan dan pengukuran kinerja pengadaan
barang/jasa pemerintah;
i. melaksanakan bimbingan teknis, pendampingan, dan/atau konsultasi
proses pengadaan barang/jasa pemerintah di lingkungan pemerintah
provinsi, kabupaten dan desa;
j. melaksanakan bimbingan teknis, pendampingan, dan/atau konsultasi
penggunaan seluruh sistem informasi pengadaan barang/jasa
pemerintah, antara lain SIRUP, SPSE, e-katalog, e-monev, SIKaP;
k. melaksanakan layanan penyelesaian sengketa kontrak melalui mediasi;
dan
l. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuai
bidang tugasnya.

3. Asisten Administrasi Umum


Asisten Administrasi Umum mempunyai tugas membantu Sekretaris Daerah
dalam penyusunan kebijakan daerah di bidang umum, organisasi, protokol dan kom
unikasi pimpinan dan pengoordinasian penyusunan kebijakan daerah oleh perangka

21
t daerah yang melaksanakan urusan pemerintahan bidang komunikasi dan informati
ka, statistik dan persandian serta dukungan penyelenggaraan urusan penunjang bida
ng perencanaan, keuangan, kepegawaian, pendidikan dan pelatihan, penelitian dan
pengembangan serta pengawasan..
Asisten Administrasi Umum dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaks
ud di atas, menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
a. pelaksanaan kebijakan di bidang umum, protokol dan komunikasi pimpinan;
b. penyusunan kebijakan daerah di bidang organisasi;
c. pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah di bidang organisasi;
d. penyiapan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang umum, organisasi,
protokol dan komunikasi pimpinan;
e. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah di bidang organisasi;
f. penyiapan pelaksanaan pembinaan administrasi dan ASN pada instansi daerah;
dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah dibidang umum,
organisasi, protokol dan komunikasi pimpinan yang berkaitan dengan
tugasnya.

Untuk menunjang pelaksanaan kegiatan Asisten Administrasi Umum dibantu


oleh beberapa Bagian dan Bagian bertanggungjawab kepada Asisten Administrasi
Umum dalam melaksanakan kegiatannya:
A. Bagian Umum
Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan penyiapan pelaksanaan k
ebijakan dan pemantauan dan evaluasi di bidang tata usaha pimpinan, staf ahli
dan kepegawaian, perencanaan program, keuangan, rumah tangga dan perlengk
apan.
Bagian Umum dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas,
menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
a. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang tata usaha pimpinan, sta
f ahli dan kepegawaian, perencanaan program, keuangan, rumah tangga da
n perlengkapan;

b. penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang tata usah


a pimpinan, staf ahli dan kepegawaian, perencanaan program, keuangan, r
umah tangga dan perlengkapan; dan
c. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Asisten Administrasi Umum y
ang berkaitan dengan tugasnya.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Bagian Umum dibantu oleh K
epala Sub Bagian yang meliputi :

22
1. Subbagian Tata Usaha Pimpinan, Staf Ahli dan Kepegawaian mempunyai
tugas:
a. melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran yang meliputi
kegiatan tata usaha umum, persuratan, kepegawaian Sekretariat Daerah
dan Staf Ahli, dan rapat-rapat dinas;
b. melaksanakan pemantauan dan evaluasi di bidang pengelolaan
administrasi perkantoran yang meliputi kegiatan tata usaha umum,
persuratan, kepegawaian Sekretariat Daerah dan Staf Ahli, dan rapat-
rapat dinas;
c. melaksanakan pengelolaan kearsipan; dan
d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuai
bidang tugasnya.
2. Subbagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas :
a. menyusun rencana strategis, rencana aksi, rencana kerja, rencana
kinerja tahunan, Dokumen Rencana Kerja Anggaran (RKA), Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen Perubahan Pelaksanaan
Anggaran (DPPA);
b. merencanakan kegiatan pengelolaan anggaran, keuangan, dan
pertanggungjawaban anggaran di lingkungan Sekretariat daerah;
c. menyusun dan melaksanakan kebijakan anggaran, perbendaharaan dan
pertanggungjawaban di lingkungan Sekretariat daerah;
d. melaksanakan teknis pengelolaan administrasi keuangan,
perbendaharaan, anggaran dan pertanggungjawaban dilingkungan
Sekretariat daerah;
e. melaksanakan tugas penatausahaan keuangan di lingkungan Sekretariat
daerah;
f. melaksanakan pengelolaan perbendaharaan, anggaran dan
pertanggungjawaban;
g. melaksanakan pembinaan dan fasilitasi perbendaharaan, anggaran dan
pertanggungjawaban di lingkungan Sekretariat daerah;
h. melaksanakan sistem pengendalian intern;
i. melakukan evaluasi dan pelaporan fungsi perbendaharaan, anggaran
dan pertanggungjawaban di lingkungan Sekretariat daerah; dan
j. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuai
bidang tugasnya.
3. Subbagian Rumah Tangga dan Perlengkapan mempunyai tugas :
a. melaksanakan urusan rumah tangga Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah serta Sekretariat Daerah;

23
b. melaksanakan penyediaan akomodasi, jamuan, makanan dan minuman
untuk kegiatan Pemerintah Daerah, Tamu Pemerintah Daerah dan rapat-
rapat;
c. melaksanakan kebijakan pengamanan, pemeliharaan sarana dan
prasarana serta menjaga kebersihan kantor di lingkup Sekretariat
daerah;
d. melaksanakan kebijakan pengadaan perlengkapan Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah serta Sekretariat Daerah;
e. melaksanakan kebijakan pengelolaan, penggunaan, pengendalian dan
pemeliharaan kendaraan dinas Kepala Daerah dan Wakil serta
Sekretariat daerah serta kendaraan dinas operasional dan sewa
kendaraan;
f. melaksanakan pemeliharaan sarana dan prasarana, menjaga kebersihan
dan pemeliharaan Rumah Dinas Kepala Daerah dan Wakil serta Rumah
Dinas Sekretariat daerah;
g. melaksanakan penyiapan sarana dan prasarana untuk mendukung
kegiatan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah serta Sekretariat
Daerah; dan
h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuai
bidang tugasnya.

B. Bagian Organisasi
Bagian Organisasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusa
n kebijakan daerah, pengoordinasian perumusan kebijakan daerah, pengoordina
sian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaa
n kebijakan daerah di bidang kelembagaan dan analisis jabatan, pelayanan publ
ik dan tata laksana, dan kinerja dan reformasi birokrasi.
Bagian Organisasi dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di
atas, menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan daerah di bidang kelembagaan dan
analisis jabatan, pelayanan publik dan tata laksana serta kinerja dan
reformasi birokrasi;
b. penyiapan bahan pengoordinasian perumusan kebijakan daerah di bidang
kelembagaan dan analisis jabatan, pelayanan publik dan tata laksana serta
kinerja dan reformasi birokrasi;
c. penyiapan bahan pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah di
bidang Kelembagaan dan Analisis Jabatan, Pelayanan Publik dan Tata
Laksana serta Kinerja dan Reformasi Birokrasi;
d. penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah

24
di bidang kelembagaan dan analisis jabatan, pelayanan publik dan tata
laksana serta kinerja dan reformasi birokrasi; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Asisten Administrasi Umum
yang berkaitan dengan tugasnya.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Bagian Organisasi dibantu ole
h Kepala Sub Bagian yang meliputi :
1. Subbagian Kelembagaan dan Analisis Jabatan mempunyai tugas :
a. menyiapkan bahan penyusunan Struktur Organisasi dan Tata Kerja
(SOTK);
b. menyusun bahan koordinasi perumusan tugas dan fungsi jabatan
organisasi Perangkat Daerah;
c. menyusun bahan evaluasi kelembagaan Perangkat Daerah dan unit
pelaksana teknis daerah;
d. menyusun Standar Kompetensi Jabatan (SKJ);
e. menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja, dan evaluasi jabatan;
f. menyusun kajian akademik terhadap usulan penataan organisasi
Perangkat Daerah;
g. menyusun profil kelembagaan Perangkat Daerah;
h. menyiapkan fasilitasi Sekretariat Komisariat Wilayah Forum Sekretaris
Daerah Seluruh Indonesia (Komwil Forsesdasi) Kabupaten; dan
i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuai
bidang tugasnya.
2. Subbagian Pelayanan Publik dan Tata Laksana mempunyai tugas :
a. menyusun pedoman tata naskah dinas, pakaian dinas, jam kerja, metode
kerja, prosedur kerja, dan pola hubungan kerja;
b. menyiapkan bahan pembinaan serta bimbingan teknis di bidang
ketatalaksanaan dan pelayanan publik bagi unit kerja/organisasi
Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah;
c. melaksanakan sosialisasi dan fasilitasi penyusunan Standar Pelayanan
Publik ;

d. menghimpun dan memfasilitasi Standar Operasional Prosedur (SOP)


yang disusun oleh masing-masing Perangkat Daerah;
e. menyiapkan bahan monitoring dan evaluasi pelayanan publik;
f. melaksanakan koordinasi dan fasilitasi inovasi pelayanan publik; dan
g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuai
bidang tugasnya.
3. Subbagian Kinerja dan Reformasi Birokrasi mempunyai tugas :

25
a. menyusun bahan kebijakan teknis Peningkatan Kinerja dan Reformasi
Birokrasi;
b. menyusun bahan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten dan Sekretariat Daerah;
c. menyusun road map reformasi birokrasi;
d. melakukan fasilitasi pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP);
e. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan
Peningkatan Kinerja dan Reformasi Birokrasi; dan
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuai
bidang tugasnya.
C. Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan mempunyai tugas melaksana
kan penyiapan pelaksanaan kebijakan, pengoordinasian pelaksanaan tugas Pera
ngkat Daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah di bidan
g protokol, komunikasi pimpinan, dan dokumentasi.
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan dalam melaksanakan tugas se
bagaimana dimaksud di atas, menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
a. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang protokol, komunikasi pi
mpinan, dan dokumentasi;
b. penyiapan bahan pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah di
bidang protokol, komunikasi pimpinan, dan dokumentasi;
c. penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah t
erkait protokol, komunikasi pimpinan, dan dokumentasi; dan
d. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Asisten Administrasi Umum y
ang berkaitan dengan tugasnya.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Kepala Bagian Protokol dan K
omunikasi Pimpinan dibantu oleh Kepala Sub Bagian yang meliputi :
1. Subbagian Protokol mempunyai tugas :
a. melaksanakan tata protokoler dalam rangka penyambutan tamu pemerin
tah daerah;
b. menyiapkan bahan koordinasi dan/atau fasilitasi keprotokolan;
c. menyiapkan bahan informasi acara dan jadwal kegiatan Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah;
d. menginformasikan jadwal dan kegiatan Pemerintah Daerah;
e. melaksanakan koordinasi dan fasilitasi kegiatan Kepala Daerah dan Wa
kil Kepala Daerah; dan
f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuai bid

26
ang tugasnya.
2. Subbagian Komunikasi Pimpinan mempunyai tugas :
a. menjalin hubungan dengan berbagai pihak terkait pelaksanaan fungsi
juru bicara pimpinan daerah;
b. memberi masukan kepada pimpinan daerah tentang penyampaian
informasi tertentu;
c. memberikan informasi dan penjelasan kepada pihak-pihak terkait sesuai
dengan kebutuhan dan atau atas arahan pimpinan;
d. menghimpun dan mengolah informasi yang yang bersifat penting dan
mendesak sesuai kebutuhan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah;
e. menyiapkan dan menggandakan bahan materi rapat;
f. menyiapkan dan menggandakan bahan materi kebijakan;
g. menyusun naskah sambutan dan pidato Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah; dan
h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuai
bidang tugasnya.
3. Subbagian Dokumentasi Pimpinan mempunyai tugas:
a. mendokumentasikan kegiatan Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah;
b. menyusun notulensi rapat Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah;
c. memfasilitasi peliputan dan publikasi media terhadap kegiatan Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah; dan
d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuai
bidang tugasnya.

4. Jabatan Fungsional
Jabatan Fungsional berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab secara
langsung kepada pejabat pimpinan tinggi pratama, pejabat administrator, atau
pejabat pengawas yang memiliki keterkaitan dengan pelaksanaan tugas jabatan
fungsional. Jabatan Fungsional memiliki tugas memberikan pelayanan fungsional
yang berdasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu.
BAB III
KONSEP DASAR APARATUR SIPIL NEGARA
3.1. Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara (ASN)
Nilai-nilai dasar ASN merupakan nilai-nilai dasar yang landasan ASN dalam
melaksanakan tugas dan fungsi jabatannya, adapun nilai-nilai dasar ASN yaitu
bertangung jawab dalam melaksanakan tugas dan fungsi jabatannya (Akuntabilitas),
mengedepankan kepentingan Negara dan masyarakat diatas kepentingan pribadi dan
golongan (Nasionalisme), menjunjung tinggi etika publik sebagai pelayan publik (Etika

27
Publik), berpikir kreatif dan berinovasi dalam meningkatan mutu dalam melaksanakan
tugas dan fungsi jabatannya (Komitmen Mutu), dan bebas dari praktik korupsi, kolusi
dan nopetisme serta mendorong percepatan pemberantasan korupsi di lingkungan kerja
instansi (Anti Korupsi). Dengan ASN yang mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
ASN, maka akan terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih
(good governance dan clean government) guna mewujudkan Tujuan Nasional Pemerint
ahan Negara Republik Indonesia.
Berikut ini penjelasan tentang nilai-nilai dasar ASN yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi yang selanjutnya
disingkat dengan ANEKA antara lain :
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merupakan kewajiban pertanggung jawaban dalam melaksanakan
tugas dan fungsi setiap individu, kelompok atau institusi kepada pihak yang
mepunyai hak dan wewenang untuk mengetahui kinerja yang telah tercapai untuk
periode tertentu. Terdapat beberapa indikator nilai-nilai dasar akuntabilitas yang
harus dimiliki ASN dalam lingkungan kerja, masyarakat, berbangsa dan bernegara
antara lain Tanggung jawab, Jujur, Kejelasan target, Netral, Mendahulukan
kepentingan publik, Adil, Transparan, Konsisten dan Partisipatif.
Dalam akuntabilitas terdapat beberapa tingkatan untuk pihak yang berperan
didalamnya antara lain :
a. Akuntabilitas Personal adalah suatu pertanggungjawaban yang berkaitan dengan
diri sendiri akan suatu yang ingin di capai, akuntabilitas personal ini yang menja
di dasar untuk tercapainya akuntasibilas lainnya.
b. Akuntabilitas Individu adalah suatu pertanggungjawaban yang berkaitan dengan
pelaksanaan tugas dalam suatu organisasi.
c. Akuntabilitas Kelompok adakah suatu pertanggungjawaban yang dibagi kepada
setiap orang yang bekerja dalam kelompok tersebut
d. Akuntabilitas organisasi adalah suatu pertanggungjawaban internal maupun ekte
rnal yang ada dalam organisasi perusahaan/lemabaga/instansi.

e. Akuntabilitas Stakeholders adalah suatu pertanggungjawaban masing-masing pi


hak yang dikategorikan berdasarkan keputusan Stakeholders dan orgaanisasi terk
ait.
Serta terdapat beberapa aspek penting yang diharapkan dalam akuntabilitas
adalah sebagai berikut :
a. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan merupakan hubungan yang bertanggung
jawab antara dua pihak yaitu individu/ kelompok/ institusi dengan negara dan
masyarakat.

28
b. Berorientasi pada hasil yaitu hasil peningkatan kinerja yang bertanggung jawab,
adil, inovatif dan hasil maksimal.
c. Membutuhkan laporan yaitu pertanggung jawaban kinerja baik individu (kontrak
kerja) maupun institusi (LAKIP) kepada negara dan masyarakat.
d. Membutuhkan Konsekuensi yang dimaksud berupa Sanksi dan atau penghargaan
e. Memperbaiki kinerja yang dimaksud adalah perbaikan akan kinerja PNS dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat.
2. Nasionalisme
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan
bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya.
Sikap seperti ini jelas mencerai-beraikan bangsa yang satu dengan bangsa yang lain.
Keadaan seperti ini sering disebut chauvinisme. Sedang dalam arti luas, nasionalisme
merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, dan
sekaligus menghormati bangsa lain.
Aparatur Sipil Negara (ASN) tentunya harus memiliki jiwa dan semangat
nasionalisme yang kuat berdasarkan Pancasila dengan mengedepankan kepentingan
masyarakat dan negara diatas kepentingan pribadi dan golongan dalam pelaksanaan
tugas dan fungsi jabatan agar mampu menjadi pelayan publik yang berintegritas serta
perekat dan pemersatu bangsa.
Terdapat beberapa indikator nilai-nilai dasar nasionalisme yang harus dimiliki
ASN dalam lingkungan kerja, masyarakat, berbangsa dan bernegara yaitu Religius
(Patuh Ajaran Agama), Hormat Menghormati, Kerjasama, Tidak Memaksakan
Kehendak, Jujur, Amanah (Dapat Dipercaya), Adil, Persamaan Derajat, Tidak
Diskriminatif, Mencintai Sesama Manusia, Tenggang Rasa, Membela
Kebenaran, Persatuan, Rela Berkorban, Cinta Tanah Air, Memelihara
Ketertiban, Disiplin, Musyawarah, Kekeluargaan, Menghormati Keputusan,
Tanggung Jawab, Kepentingan Bersama, Gotong Royong, Sosial, Tidak
Menggunakan Hak Yang Bukan Miliknya, Hidup Sederhana, Kerja Keras,
Menghargai Karya Orang Lain.

3. Etika Publik
Etika dapat dipahami sebagai penilaian perilaku untuk menentukan perbuatan
baik/buruk, benar/salah yang harus dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik
atau benar. Sedangkan Etika Publik merupakan refleksi tentang standar atau norma
yang menentukan baik dan buruk, benar dan salah prilaku prilaku, tindakan dan
keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung
jawab pelayanan publik. Dalam lingkungan kerja, bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara, selalu ada aturan yang menjadi pedoman setiap sikap, tingkah laku dan

29
perbuatan seseorang yang disebut dengan kode etik dan perilaku. Adapun yang
dimaksud dengan Kode Etik adalah aturan-aturan yang mengatur sikap, tingkah laku
dan perbuatan yang harus dipatuhi oleh seseorang dalam suatu kelompok tertentu
atau suatu organisasi sebagai pondasi dalam melakukan sesuatu atau pekerjaan.
Kode Etik Aparatur Sipil Negara (ASN) diatur dalam Undang-undang Nomor 5
Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) menjelaskan bahwa kode etik dan
kode perilaku ASN adalah sebagai berikut:
1. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas
tinggi.
2. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin.
3. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan.
4. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
5. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat yang
berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan dan etika pemerintahan.
6. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara.
7. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab,
efektif dan efisien.
8. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya.
9. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain
yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan.
10. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas status, kekuasaan, dan
jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri
sendiri atau untuk orang lain.
11. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas
ASN.
12. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin
pegawai ASN.

Terdapat beberapa indikator nilai-nilai dasar etika public yang harus dimiliki
ASN dalam lingkungan kerja, masyarakat, berbangsa dan bernegara yaitu Jujur,
Bertanggung jawab, Integritas tinggi, Cermat, Disipilin, Hormat, Sopan, Taat
pada peraturan perundang-undangan dan Taat perintah serta Menjaga rahasia
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu Aparatur Sipil Negara (ASN) tercermin dalam tindakan
melaksanakan fungsi utaman sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan
perekat dan pemersatu bangsa. Dalam implementasi ASN sebagai pelayan publik
harus bekerja profesional dan handal, menjadi pendengar yang baik atas berbagai

30
keluhan dan pengaduan masyarakat serta mampu memberikan solusi yang tepat
melalu langkah perbaikan nyata bukan sekedar janji-janji untuk menenangkan
masyarakat. Dengan pelayanan publik yang bermutu akan berperan sangat penting
dalam mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (good and
clean governance) serta dapat terwujudnya Tujuan Nasional Pemerintahan Negara R
epublik Indonesia.
Terdapat beberapa indikator nilai-nilai dasar komitmen mutu yang harus
dimiliki ASN dalam lingkungan kerja, masyarakat, berbangsa dan bernegara yaitu
efektif, efisien, berorientasi mutu dan inovasi.
5. Anti Korupsi
Korupsi berasal dari bahasa latin “Coruptio dan Corruptus” yang berarti
kerusakan atau kebobrokan. Dalam bahasa Yunani yaitu Corruptio berarti perbuatan
yang tidak baik, buruk, curang, dapat disuap, tidak bermoral, menyimpang dari
kesucian, melanggar norma-norma agama, material, mental, dan umum.
Menurut Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 yang diubah dengan Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2001 yang menjelaskan terdapat 7 (tujuh) tindak pidana
korupsi yaitu kerugian keuangan negara, suap-menyuap, pemerasan, perbuatan
curang, penggelapan dalam jabatan, benturan kepentingan dalam pengadaan, dan
gratifikasi.
Penyebab korupsi menurut badan pengawas keuangan dan pembangunan
Republik Indonesia adalah
1. aspek individu pelaku korupsi
2. aspek organisasi
3. aspek masyarakat tempat individu dan organisasi berada
4. sistem yang buruk
Terdapat beberapa indikator nilai-nilai dasar anti korupsi yang harus dimiliki
ASN dalam lingkungan kerja, masyarakat, berbangsa dan bernegara yaitu jujur, disi
plin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, mandiri, adil, berani dan peduli
3.2. Peran dan Kedudukan ASN dalan NKRI
1. Manajemen ASN
Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan salah satu sumber daya dalam
pemerintahan yang mempunyai peran sangat penting dalam rangka menciptakan
masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban modern, demokratis, makmur,
adil, dan bermoral tinggi dalam menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat
secara adil dan merata, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan penuh
kesetiaan kepada Pancasila dan Undang Undang Dasar Tahun 1945. Untuk dapat
terwujudnya hal tersebut, Pengelolaan ASN harus terorganisir dalam melaksanakan

31
tugas dan fungsinya dapat mentaati peraturan profesi ASN, sehingga diharapkan agar
selalu tersedia sumber daya ASN yang unggul selaras dengan perkembangan jaman.
Manajemen ASN adalah Suatu proses yang terorganisir dalam pengelolaan
ASN untuk mempersiapkan dan menghasilan ASN yang memiliki sikap perilaku bela
negara, memiliki dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN dan memahami
Kedudukan dan Peran PNS dalam Kerangka NKRI.
Sistem Merit dalam Manajemen ASN mempunyai manfaat antara lain :
a. Bagi Organisasi mempunyai manfaat mendukung keberadaan prinsip
akuntabilitas yang saat ini menjadi tuntutan dalam sektor publik.
b. Bagi ASN mempunyai manfaat menjamin keadilan dan juga menyediakan ruang
keterbukaan dalam perjalanan karir seorang pegawai.
2. Pelayanan Publik
Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai pelayan publik harus menyenggarakan
pelayanan sesuai dengan kode etik dan kode perilaku ASN, melayani dengan sikap
perilaku sopan dan ramah serta anti diskriminasi, sehingga masyarakat yang
mendapatkan pelayanan merasa puas akan pelayanan yang diselenggarakan.
Pelayanan publik untuk memenuhi berbagai kebutuhan barang/jasa yang diperlukan
oleh warga negara untuk menjaga kelangsungan hidupnya dan mempengaruhi
kesejahteraan warga negaranya, maka pelayanan publik merupakan kegiatan atau
rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan
Peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang,
jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara Pelayanan
Publik.
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan dan
menjaga kelangsungan hidup masyarakat terdapat beberapa klasikfikasi pelayanan
publik antara lain :
a. Pelayanan Administratif yaitu pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk
dokumen resmi yang dibutuhkan oleh publik;
b. Pelayanan Barang yaitu pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk/jenis
barang yang digunakan oleh publik;
c. Pelayanan Jasa yaitu pelayanan yang menghasilkan berbagai jasa yang
dibutuhkan oleh publik; dan
d. Pelayanan Regulatif yaitu pelayanan melalui penegakan hukum dan peraturan
perundang-undangan, maupun kebijakan publik yang mengatur sendi-sendi
kehidupan masyarakat;
Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (MenPAN)
Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003 menjelaskan prinsip-prinsip pelayanan publik yaitu :
Kesederhanaan, Kejelasan, Kepastian Waktu, Akurasi, Keamanan, Tanggung

32
jawab, Kelengkapan sarana dan prasarana, Kemudahan Akses, Kedisiplinan,
Kesopanan dan Keramahan serta Kenyamanan.
3. Whole Of Government
Whole of Government (WoG) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintahan yang menyatukan upaya-upata kolaboratif pemerintahan dan
keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai
tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program, dan pelayanan publik.
Oleh karenanya, WoG juga dikenal sebagai pendekatan interagency yaitu pendekatan
yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan yang
relevan. Whole of Government (WoG) sangat penting diterapkan dan mendapatkan
perhatian dari pemerintah dengan alasan sebagai berikut :
a. Adanya dorongan publik dalam mewujudkan integrasi kebijakan, program
pembangunan dan pelayanan agar tercipta penyelenggaraan pemerintahan yang
lebih baik (good governance).
b. Perkembangan teknologi informasi, situasi dan dinamika kebijakan yang lebih
kompleks juga mendorong pentingnya untuk menyatukan institusi pemerintah
sebagai penyelenggara kebijakan dan layanan publik;
c. Adanya fenomena ketimpangan kapasitas sektoral sebagai akibat dari adanya
nuansa kompetisi antar sektor dalam pembangunan. Satu sektor bisa menjadi
sangat superior terhadap sektor lain, atau masing-masing sektor tumbuh namun
tidak berjalan beriringan, melainkan justru kontraproduktif atau saling
membunuh. Masing-masing sektor menganggap bahwa sektornya lebih penting
dari yang lainnya.
d. Keberagaman yang ada di Indonesia seperti keberagaman latar belakang nilai,
budaya, adat istiadat, serta bentuk latar belakang lainnya mendrong adanya
potensi disintegrasi bangsa. Pemerintah sebagai institusi formal berkewajiban
untuk mendorong tumbuhnya nilai-nilai perekat kebangsaan yang akan
menjamin bersatunya elemen-elemen kebangsaan ini dalam satu frame NKRI.
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI
4.1. Identifaikasi Masalah
Isu adalah suatu masalah yang sedang berkembang di dalam organisasi, namun
jika berkelanjutan dan tidak segera diselesaikan akan berdampak negatif terhadap
keseluruhan elemen dalam organisasi. Isu dapat muncul karena adanya tren (trend),
perubahan atau peristiwa. Oleh karena itu, identifikasi masalah menjadi langkah awal
dalam proses penyelesaian masalah. Sedangkan yang dimaksud dengan identifikasi
masalah adalah suatu upaya atau tindakan untuk mengidentifikasikan masalah yang ada

33
dengancara mencari, mengumpulkan dan mencatat infomasi mengenai suatu masalah
serta membuat permasalahan tersebut menjadi dapat diukur dan diuji.
Adapun masalah yang terjadi pada Sekretariat Daerah Daerah Kabupaten Sekadau
adalah sebagai berikut :
1. Rendahnya ketepatan pengumpulan data Penyusunan dan Pelaporan Rencana
Kerja (RENJA) dari setiap bagian di Sekretariat Daerah Kabupaten Sekadau.
Perencanaan anggaran sangat penting bagi instansi untuk menentukan kinerja
yang ingin di capai oleh instansi. Dalam proses penyusunan Rencana Kerja
(RENJA) perlu adanya data usulan dari bagian agar Rencana Kerja (RENJA) sesuai
dengan kebutuhan dan keperluan dari bagian tersebut. Begitu juga dalam proses
pelaporan data dari setiap bagian sangatlah penting agar pelaporan tersebut sesuai
dengan realisasi anggaran dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada bagian
tersebut.
Namun berdasarkan hasil konsultasi dengan Kepala Sub Bagian Perencanaan
dan Keuangan (mentor) pada hari senin tanggal 20 September 2021 pukul 13.30
WIB yang menyatakan bahwa proses pengumpulan data dari bagian membutuhkan
waktu yang lama dan perlu adanya pemberitahuan kembali agar data yang
diperlukan untuk segera di isi dan dikumpulkan. Pada bulan Juli 2021 untuk proses
Penyusunan Laporan Evaluasi Rencana Kerja (RENJA) Triwulan II, pengumpulan
data dari 9 (sembelan) bagian yang ada pada Sekretariat Daerah Kabupaten
Sekadau, terdapat 5 (lima) bagian yang tepat waktu dan 4 (empat) bagian perlu
adanya pemberitahuan kembali, sehingga proses penyusunan laporan mengalami
keterlambatan dalam penyampaian laporannya.
Adapun alasan keterlambatan pengumpulan data dari 4 (empat) bagian pada
sekretariat daerah kabupaten sekadau antara lain :
a) Tidak ada menerima surat pemberitahuan tentang pengumpulan data.
b) Tidak ingat (lupa) ada menerima surat pemberitahuan pengumpulan data.
c) Kesibukan tugas jabatan lainnya, sehingga tidak ada waktu untuk mengisi data
yang diperlukan dan diminta.
d) Datanya telah disikan, tetapi tidak ingat dimana menyimpan berkas tersebut.
e) Tidak ada alasan, tetapi jawabannya akan kami usahakan

2. Sulitnya koordinasi dengan setiap bagian mengenai recofusing anggaran


Sekretariat Daerah Kabupaten Sekadau.
Koordinasi merupakan suatu proses kegiatan menghubungi, bertujuan untuk
menyerasikan tiap langkah dan kegiatan dalam organisasi agar tercapai gerak yang
cepat untuk mencapai sasaran dan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Sangat
penting melakukan koordinasi pada setiap unit kerja dalam suatu organisasi agar

34
terjalinnya komunikasi dan hubungan yang dapat menghasilkan tindakan yang
seragam dan harmonis untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah di tentukan.
Namun berdasarkan hasil konsultasi dengan Kepala Sub Bagian
Perencanaan dan Keuangan (mentor) pada hari Senin tanggal 4 Oktober 2021 pukul
14.00 WIB menjelaskan bahwa sulitnya melakukan koordinasi dengan bagian di
Sekretariat Daerah Kabupaten Sekadau. Akan tetapi tidak semua bagian, hanya ada
beberapa yang mengalami kesulitan. Dikarenakan tingginya tingkat ego struktural,
mementingkan pekerjaan masing-masing dan kurang pedulinya akan kepentingan
bersama. Sedangkan recofusing anggaran merupakan kebijakan pemerintah pusat
untuk mengurangi anggaran daerah dengan tujuan kegiatan tertentu, sebagai
contohnya tahun 2021 recofusing anggaran untuk penanganan dan minimalisir
dampak pandemi COVIS-19. Sehingga dalam menyelesaikan recofusing anggaran
harus ada keikutsertaan dari bagian dalam mengerjakannya dengan harapan tidak
ada kesalahpahaman mengenai informasi pengurangan anggaran pada setiap bagian
di Sekretariat Daerah Kabupaten Sekadau.

3. Arsip dokumen keuangan belum dikelola secara digital pada sekretariat daerah
Sekretariat Daerah Kabupaten Sekadau.
Dokumen keuangan merupakan dokumen penting yang berisi catatan
keuangan suatu organisasi. Dokumen keuangan seharusnya dikelola dengan baik
dan rapi serta penyimpanan secara digital. Sehingga sewaktu-waktu diperlukan
mudah untuk menemukan dokumen tersebut. Namun pada kenyataan dokumen
keuangan pada Sekretariat Daerah Daerah Kabupaten Sekadau masih belum
disusun dengan rapi dan masih berantakan serta belum adanya penyimpanan secara
digital, sehingga masih membutuhkan waktu yang lama dalam proses pencarian
dokumen yang diperlukan.
Berikut adalah dokumentasi arsip keuangan pada Sekretariat Daerah Daerah
Kabupaten Sekadau yang akan disajikan pada gambar 4.1 di bawah ini :

Gambar 4.1
Dokumentasi Arsip Keuangan
Pada Sekretariat Daerah Daerah Kabupaten Sekadau

35
Senin, 20 September 2021 pukul 15.00 WIB.

Berdasarkan hasil identifikasi masalah pada Sub Bagian Perencanaan dan


Kuangan, Bagian Umum Sekretariat Daerah Daerah Kabupaten Sekadau, maka akan
dilakukan analisis masalah untuk menetukan isu yang akan diangkat menjadi isu utama
dengan menggunakan Metode APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Layak).
Berikut adalah penjabaran pengertian dari Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan
Layak sebagai berikut :
a. Aktual adalah suatu isu yang benar-benar terjadi dan sedang hangat
diperbincangkan dalam organisasi;
b. Problematik adalah suatu isu yang memiliki dimensi masalah yang komplek
sehingga perlu dicari solusi penyelesaian secara komprehensif;
c. Kekhalayakan adalah isu yang menyangkut kepentingan orang banyak;
d. Layak adalah isu yang relevan dengan bidang, tugas dan fungsi jabatan serta perlu
solusi penyelesaian masalahnya.

Adapun rentang nilai dalam Metode APKL adalah 1 – 5 dengan keterangan nilai
1 “Tidak Penting”, 2 “Kurang Penting”, 3 “Cukup Penting”, 4 “Penting” dan 5 “Sangat
Penting”.

Berikut ini merupakan penapisan isu untuk menentukan isu utama dengan
menggunakan metode APKL yang akan disajikan pada tabel 4.2 di bawah ini :

Tabel 4.1
Analisis Isu dengan Metode APKL
Kriteria
No. Isu Σ Rank
A P K L
1 Rendahnya ketepatan pengumpulan data
Penyusunan dan Pelaporan Rencana Kerja
5 4 4 5 18 I
(RENJA) dari setiap bagian di Sekretariat
Daerah Kabupaten Sekadau.
2 Sulitnya koordinasi tentang recofusing anggaran
dengan setiap bagian di Sekretariat Daerah 5 4 4 4 17 II
Kabupaten Sekadau.
3 Arsip dokumen keuangan belum dikelola secara 5 4 4 3 16 III
digital pada sekretariat daerah Sekretariat

36
Daerah Kabupaten Sekadau.

Berdasarkan hasil analisis isu dengan menggunakan metode APKL di atas, maka
diperoleh dan ditetapkan isu utama yang akan menjadi Judul Rancangan Aktualisasi
yaitu Rendahnya ketepatan pengumpulan data Penyusunan dan Pelaporan
Rencana Kerja (RENJA) dari setiap bagian di Sekretariat Daerah Kabupaten
Sekadau.
Adapun beberapa faktor penyebab terjadinya isu utama yang diuraikan diatas
antara lain :
1. Rendahnya tingkat kesadaran pegawai akan pentingnya data Penyusunan dan
Pelaporan Rencana Kerja (RENJA) dari setiap bagian di Sekretariat Daerah
Kabupaten Sekadau.
2. Kurangnya kerjasama dalam mempersiapkan data Penyusunan dan Pelaporan
Rencana Kerja (RENJA) dari setiap bagian di Sekretariat Daerah Kabupaten
Sekadau.
3. Belum ada media pengumpulan data Penyusunan dan Pelaporan Rencana Kerja
(RENJA) dari setiap bagian di Sekretariat Daerah Kabupaten Sekadau.

Berdasarkan faktor penyebab terjadinya isu yang diuraikan diatas, maka perlu
menentukan penyebab utama terjadinya isu dengan menggunakan metode USG
(Urgency, Seriousness, Growth).
Berikut ini merupakan penjabaran pengertian Urgency, Seriousness, Growth
sebagai berikut :
a. Urgency adalah seberapa mendesaknya isu tersebut harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti dalam mecari solusi penyelesaiannya.
b. Seriousness adalah seberapa seriusnya isu tersebut harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti dalam mecari solusi penyelesaiannya.
c. Growth adalah seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak
ditangani.

Adapun rentang nilai dalam Metode USG adalah 1 – 5 dengan keterangan nilai 1
“Tidak Penting”, 2 “Kurang Penting”, 3 “Cukup Penting”, 4 “Penting” dan 5 “Sangat
Penting”.
Berikut ini merupakan penapisan penyebab isu untuk menentukan penyebab
utama isu dengan menggunakan Metode USG yang akan disajikan pada tabel 4.3
dibawah ini :
Tabel 4.2
Analisis Penyebab Isu Dengan Metode USG
Kriteria
No. Penyebab Isu Σ Rank
U S G
1 Rendahnya tingkat kesadaran pegawai akan 4 3 4 11 III

37
pentingnya data Penyusunan dan Pelaporan Rencana
Kerja (RENJA) dari setiap bagian di Sekretariat
Daerah Kabupaten Sekadau.
2 Kurangnya kerjasama dalam mempersiapkan data
Penyusunan dan Pelaporan Rencana Kerja (RENJA)
4 4 4 12 II
dari setiap bagian di Sekretariat Daerah Kabupaten
Sekadau.
3 Belum ada media pengumpulan data Penyusunan
dan Pelaporan Rencana Kerja (RENJA) dari
5 4 4 13 I
setiap bagian di Sekretariat Daerah Kabupaten
Sekadau.

Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan Metode USG yang diuraikan di


atas, maka diperoleh dan ditetapkan faktor penyebab utama isu adalah Belum ada
media pengumpulan data Penyusunan dan Pelaporan Rencana Kerja (RENJA)
dari setiap bagian di Sekretariat Daerah Kabupaten Sekadau.

4.2. Gagasan Pemecahan Isu


Berdasarkan hasil analisis isu dengan menggunakan metode APKL dan Analisis
penyebab isu dengan menggunakan metode USG, maka ditetapkan sebuah gagasan
pemecahan isu yang menjadi Judul Rancangan Aktualisasi yaitu : Meningkatkan
Ketepatan Pengumpulan Data Dari Bagian Melalui Google Spreadsheet Untuk
Proses Penyusunan dan Pelaporan Rencana Kerja (RENJA) Sekretariat Daerah
Kabupaten Sekadau.
Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) merupakan suatu rangkaian kegiatan
pengumpulan data, pengklasifikasikan dan penelaahan data dari setiap unit kerja
(bagian) untuk proses perencanaan kinerja yang ingin di capai pada masa yang akan
datang selama periode tertentu. Dalam proses penyusunan perlu adanya data usulan dari
setiap bagian agar rencana anggaran yang disusun sesuai dengan kebutuhan dan
keperluan dari bagian yang bersangkutan.
Sedangkan Laporan Evaluasi Rencana Kerja (RENJA) merupakan suatu bentuk
pertanggungjawaban mengenai informasi atas perolehan atau penggunaan sumber daya
yang berkaitan dengan tugas dan fungsi organisasi selama periode tertentu. Dalam
proses pelaporan perlu adanya data realisasi Rencana Kerja (RENJA) dari bagian agar
informasi yang dilaporankan sesuai dengan data realisasi anggaran dan kegiatan pada
bagian yang bersangkutan.
Untuk memudahkan dalam pengumpulan data, maka penulis akan membentuk
koordinator di setiap bagian dan penulis membuat Google Spreadsheet sesuai format
data yang diperlukan untuk proses penyusunan dan pelaporan Rencana Kerja (RENJA)
serta penulis akan membagikan link Google Spreadsheet kepada koordinator yang telah
di bentuk pada bagian untuk mengisi data secara online.

38
Google Spreadsheet merupakan program google sheet yang memungkinkan
pengguna untuk membuat, menambahkan, serta memanipulasi data yang berbasis web
dalam bentuk tabel. Pengguna dapat menggunakan google sheets secara gratis dari
manapun dan kapanpun. Layanan google sheets juga tergabung dalam google
workspace dengan penyimpanan cloud google drive.
Berdasarkan gagasan pemecahan isu yang menjadi judul rancangan aktualisasi,
maka kegiatan yang akan dilaksanakan oleh penulis adalah sebagai berikut :
1. Berkonsultasi dengan Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan (mentor)
terkait rencana pembuatan Google Spreadsheet dan pembentukan koordinator pada
setiap bagian untuk mempermudah pengumpulan data penyusunan dan pelaporan
Rencana Kerja (RENJA);
2. Membuat draf pengumpulan data menggunakan Google Spreadsheet;
3. Berkoordinasi dengan rekan kerja terkait pembentukan koordinator pada setiap
bagian;
4. Internalisasi terkait pengumpulan data menggunakan Google Spreadsheet;
5. Membuat dan penyebarkan Kuesioner terkait menfaat dan dampak pengumpulan
data menggunakan Google Spreadsheet.
6. Membuat laporan hasil kegiatan.

39
4.3. Rancangan Aktualisasi
Penerapan Nilai-nilai Dasar ASN dan Kedudukan dan Peran PNS dalam Kerangka NKRI terkait dengan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan di unti
kerja yang diuraikan pada tabel 4.4 di bawah ini :
Tebal 4.3
RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI

Unit Kerja Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan, Bagian Umum Sekretariat Daerah kabupaten Sekadau
1. Rendahnya ketepatan pengumpulan data Penyusunan dan Pelaporan Rencana Kerja (RENJA) dari setiap bagian di Sekretariat Da
erah Kabupaten Sekadau.
Indentifikasi Isu
2. Sulitnya koordinasi dengan setiap bagian mengenai recofusing anggaran Sekretariat Daerah Kabupaten Sekadau.
3. Arsip dokumen keuangan belum dikelola secara digital pada sekretariat daerah Sekretariat Daerah Kabupaten Sekadau.
Belum ada media pengumpulan data Penyusunan dan Pelaporan Rencana Kerja (RENJA) dari setiap bagian di Sekretariat Daerah
Penyebab Isu
Kabupaten Sekadau.
Meningkatkan Ketepatan Pengumpulan Data Dari Bagian Melalui Google Spreadsheet Untuk Proses Penyusunan dan Pelaporan
Gagasan Pemecahan isu
Rencana Kerja (RENJA) Sekretariat Daerah Kabupaten Sekadau.

Kontribusi Terhadap
Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Visi, Misi dan Tujuan
Kegiatan Pelatihan nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Berkonsultasi dengan 1. Membuat janji dengan 1.Catatan Hasil 1. Saya akan menanyakan Berkonsultasi dengan Berkonsultasi
Kepala Sub Bagian atasan untuk konsultasi kesediaan atasan untuk Kepala Sub Bagian dengan Kepala Sub
Perencanaan dan berkonsultasi 2.Foto Kegiatan berkonsultasi dan membuat Perencanaan dan Bagian
Keuangan (mentor) janji dengan sikap yang ramah Keuangan (mentor), Perencanaan dan
terkait rencana dan sopan santun. (Etika penulis berkontribusi Keuangan
pembuatan Google Publik : Sopan) terhadap Visi (mentor), penulis
Spreadsheet dan 2. Menghadap atasan 2. Saat menghadap dan hadir Organisasi yaitu : telah mendukung
pembentukan koordinator sesuai waktu yang tepat waktu sesuai dengan “Terwujudnya terwujudnya nilai
pada setiap bagian untuk telah ditentukan atasan janji yang telah ditentukan. Kabupaten Sekadau organisasi yaitu :
mempermudah (Anti Korupsi : Displin)

40
Kontribusi Terhadap
Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Visi, Misi dan Tujuan
Kegiatan Pelatihan nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
pengumpulan data 3. Menyampaikan konsep 3. Saya akan menyampaikan yang Maju, Loyalitas adalah
penyusunan dan rencana kegiatan secara rinci kepada atasan Sejahtera, dan suatu sikap yang
pelaporan Rencana Kerja secara rinci kepada tentang konsep rencana Bermatabat” dan mencerminkan
(RENJA) (Whole of atasan kegiatan yang akan berkontribusi terhadap kepatuhan dan
Government) dilaksanakan. (Komitmen Misi Organisasi yaitu : kesetiaan kepada
Mutu : Inovasi) “Meningkatkan organisasi.
4. Mendengarkan dan 4. Saya akan mendengarkan manajemen
mencatat arahan dari secara cermat dan mencatat penyelengaraan
atasan terkait rencana setiap masukan dan saran pemerintahan yang
tersebut atasan serta mengormati baik dan berkualitas”
setiap keputusan atasan.
(Nasionalisme :
Menghormati Keputusan)
5. Melaksanakan 5. Saya akan melaksanakan
kegiatan sesuai arahan kegiatan sesuai masukan dan
dari atasan saran dari atasan.
(Akuntabilitas : Tanggung
Jawab)
2 Membuat draf 1. Meminta izin atasan 1.Draf 1. Saya akan meminta izin Membuat draf Membuat draf
pengumpulan data untuk mengumpulkan Pengumpulan atasan untuk mengumpulkan pengumpulan data pengumpulan data
menggunakan Microsoft bahan referensi yang Data bahan referensi dengan sikap menggunakan menggunakan
Office Excel tersedia di kantor. 2.Foto Kegiatan sopan dan santun. (Etika Microsoft Office Excel, Microsoft Office
(Manajemen ASN) Publik : Sopan) penulis berkontribusi Excel, penulis telah
2. Mengumpulkan 2. Saya akan mengumpulksn terhadap Visi mendukung
referensi yang tersedia bahan referensi yang tersedia Organisasi yaitu : terwujudnya nilai
di kantor dan mencari di kantor dan mencari “Terwujudnya organisasi yaitu :
referensi di internet. referensi di internet. (Anti Kabupaten Sekadau Profesional
Korupsi : Mandiri) yang Maju, adalah

41
Kontribusi Terhadap
Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Visi, Misi dan Tujuan
Kegiatan Pelatihan nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3. Mempelajarai referensi 3. Saya akan mempelajari Sejahtera, dan suatu
yang telah referensi yang telah Bermatabat” dan kemampuan dan
dikumpulkan. dikumpulkan untuk berkontribusi terhadap keterampilan
pembuatan draf Misi Organisasi yaitu : sesuai tugas dan
pengumpulan data. “Meningkatkan fungsi
(Komitmen Mutu : manajemen jabatannya.
Beroriantasi Mutu) penyelengaraan
4. Membuat draf pengum 4. Saya akan membuat draf pemerintahan yang
pulan data pengumpulan data sesuai baik dan berkualitas”
menggunakan dengan bahan referensi yang
Microsoft Office Excel telah dipelajari menggunakan
Microsoft Office Excel.
(Akuntabilias : Konsisten)
5. Berkonsultasi dengan 5. Saya akan berkonsultasi dan
atasan terkait draf menerima masukan dan saran
pengumpulan data dari atasan terkait draf
yang telah dibuat oleh pengumpulan data yang telah
penulis menggunakan dibuat oleh penulis menggun
Microsoft Office Excel. akan Microsoft Office Excel
(Nasionalisme :
Menghormati Keputusan)
6. Memperbaiki format 6. Saya akan memperbaiki
draf pengumpulan data format draf pengumpulan
sesuai dengan arahan data sesuai arahan atasan.
dari atasan. (Etika Publik : Taat
Perintah)

i.

42
Kontribusi Terhadap
Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Visi, Misi dan Tujuan
Kegiatan Pelatihan nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3 Berkoordinasi dengan 1. Berkoordinasi dengan 1. Catatan Hasil 1. Saya akan berkoordinasi deng Berkoordinasi dengan Berkoordinasi
rekan kerja terkait rekan kerja terkait Koordinasi an rekan kerja di setiap bagia rekan kerja di setiap dengan rekan kerja
pembentukan koordinator pembentukan 2. Surat Tugas n dengan sopan dan ramah ter bagian terkait di setiap bagian
pada setiap bagian. koordinator pada 3. Foto Kegiatan kait pembentukan koordinator Pembentukan terkait
(Whole of Government) setiap bagian. pada setiap bagian. (Etika koordinator pada setiap Pembentukan
Publik : Sopan) bagian, penulis koordinator pada
berkontribusi terhadap setiap bagian,
2. Menanyakan kesediaan 2. Saya akan menanyakan
Visi Organisasi yaitu : penulis telah
rekan kerja untuk kesediaan rekan kerja pada
:“Terwujudnya mendukung
menjadi koordinator setiap bagian untuk menjadi
Kabupaten Sekadau terwujudnya nilai
pada bagian tersebut. koordinator pada bagian
yang Maju, organisasi yaitu :
tersebut guna membentuk
Sejahtera, dan Loyalitas adalah
kerjasamanya dalam
Bermatabat” dan suatu sikap yang
pengumpulan data.
berkontribusi terhadap mencerminkan
(Nasionalisme : Kerjasama)
Misi Organisasi yaitu : kepatuhan dan
3. Mencatat hasil 3. Saya akan mencatat hasil
“Meningkatkan kesetiaan kepada
koordinasi dengan koordinasi dengan rekan kerja
manajemen organisasi.
rekan kerja pada setiap pada setiap bagian terkait
penyelengaraan
bagian. pembentukan koordinator di
pemerintahan yang
setiap bagian sebagai bahan
baik dan berkualitas”
selanjutnya. (Komitmen
Mutu : Inovasi)
4. Membuat Surat Tugas 4. Saya akan membuat Surat Tu
Koordinator Pengump gas Koordinator Pengumpula
ulan Data pada setiap b n Data sebagai
agian.

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai-

43
Visi, Misi dan Tujuan
Kegiatan Pelatihan nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
langkah terbentuknya Koordi
nator Pengumpulan Data pada
setia bagain. (Akuntabilitas :
Tanggung jawab.

5. Menyampaikan Surat 5. Saya akan menyampaikan sur


Tugas Koordinator Pe at tugas Koordinator Pengum
ngumpulan Data kepad pulan Data kepada atasan unt
a atasan. uk di koreksi dan memberika
n masukan dan saran . (Nasio
nalisme : Menghormati Kep
utusan)
6. Menyampaikan surat t 6. Saya akan menyampaikan sur
ugas kepada koordinat at tugas kepada koordinator y
or yang telah terbentuk ang telah terbentuk pada setia
pada setiap bagian p bagian untuk dapat melaksa
nakan tugas dengan sebaik-ba
iknya. (Anti Korupsi : Pedul
i)

4 Internalisasi terkait 1. Berkoordinasi dengan 1.Link Google S 1. Saya akan berkoordinasi deng Internalisasi terkait Internalisasi terkait
pengumpulan data rekan kerja yang bisa preadsheet an rekan kerja yang bisa mem pengumpulan data pengumpulan data
menggunakan Google mengunakan Google S 2. Foto Kegiatan buat Google Spreadsheet sesu menggunakan Google menggunakan
Spreadsheet (Pelayanan preadsheet sesuai yang ai dengan yang disarankan ol Spreadsheet, penulis Google
Publik) disarankan oleh atasan. eh atasan. (Etika Publik : Ta berkontribusi terhadap Spreadsheet,
at Perintah) Visi Organisasi penulis penulis

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai-
Kegiatan Pelatihan Visi, Misi dan Tujuan nilai Organisasi

44
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2. Membuat dan 2. Saya akan membuat dan yaitu :“Terwujudnya telah mendukung
mengupload draf peng mengupload draf pengumpula Kabupaten Sekadau terwujudnya nilai
umpulan data menggu n data menggunakan Google yang Maju, organisasi yaitu :
nakan Google Spreads Spreadsheet bersama dengan Sejahtera, dan Profesional
heet bersama dengan r rekan kerja. (Nasionalisme : Bermatabat” dan adalah suatu
eka kerja. Kerjasama) berkontribusi terhadap kemampuan dan
Misi Organisasi yaitu : keterampilan
3. Melakukan percobaan 3. Saya akan melakukan percob “Meningkatkan sesuai tugas dan
pengisian data yang aan pengisian data yang diper manajemen fungsi
diperlukan pada Googl lukan pada Google Spreadshe penyelengaraan jabatannya. Serta
e Spreadsheet. et sebelum dibagikan kapada pemerintahan yang Loyalitas adalah
koordinator di setiap bagian. baik dan berkualitas” suatu sikap yang
(Komitmen Mutu : Berorie mencerminkan
ntasi Mutu) kepatuhan dan
4. Melakukan 4. Saya akan melakukan kesetiaan kepada
Internalisasi kepada internalisasi kepada rekan organisasi.
rekan kerja tentang pen kerja tentang pengumpulan
gumpulan data mengg data menggunakan Google Sp
unakan Google Spread readsheet sebagai bentuk
sheet Tanggung jawab terhadap
inovasi yang telah dibuatkan.
(Akuntabilitas : Tanggung
Jawab)
5. Membagikan Link 5. Saya akan membagikan Link
Google Spreadsheet Google Spreadsheet kepada
kepada kordinator kordinator disetiap bagian.
pada setiap bagian. (Anti Korupsi : Mandiri)

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai-
Kegiatan Pelatihan Visi, Misi dan Tujuan nilai Organisasi

45
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
5 Membuat dan 1. Membuat draf 1. Lembar 1.Saya akan membuat draf Membuat dan Membuat dan
penyebarkan Kuesioner pertanyaan kuesioner Pertanyaan pertanyaan kuesioner dengan penyebarkan Kuesioner penyebarkan
terkait menfaat dan tentang manfaat dan dan jawaban pertanyaan mudah dipahami terkait menfaat dan Kuesioner terkait
dampak pengumpulan dampak pengumpulan Kuesioner dan dapat mengukur dan dampak pengumpulan menfaat dan
data menggunakan data menggunakan 2. Daftar mengetahui manfaat dan data menggunakan dampak
Google Spreadsheet. Google Spreadsheet. Penerima dampak pengumpulan data Google Spreadsheet, pengumpulan data
(Pelayanan Publik) Kuesioner menggunakan Google penulis berkontribusi menggunakan
3. Foto Kegiatan Spreadsheet. (Komitmen terhadap Visi Google
Mutu : Beroriantasi Mutu) Organisasi yaitu : Spreadsheet,
2. Menyampaikan draf 2.Saya akan menyampaikan dra :“Terwujudnya penulis penulis
kuesioner kepada f pertanyaan kuesioner kapad Kabupaten Sekadau telah mendukung
atasan (mentor) dan a atasan (mentor) dan Coach yang Maju, terwujudnya nilai
Coach. untuk mendapatkan koreksi, s Sejahtera, dan organisasi yaitu :
ehingga pertanyaan dapat me Bermatabat” Profesional
ngukur dan mengetahui manf Dan berkontribusi adalah suatu
aat dan dampak pengumpulan terhadap Misi kemampuan dan
data menggunakan Google Sp Organisasi yaitu : keterampilan
readsheet. (Akuntabilias : “Meningkatkan sesuai tugas dan
Kejelasan Target) manajemen fungsi jabatannya
penyelengaraan
3. Memperbaiki pertanya 3.Saya akan memperbaiki perta pemerintahan yang
an kuesioner sesuai has nyaan kuesioner sesuai hasil k baik dan berkualitas”
il koreksi atasan (ment oreksi atasan (mentor) dan Co
or) dan Coach. ach. (Etika Publik : Taat Pe
rintah)

Kontribusi Terhadap
Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Visi, Misi dan Tujuan
Kegiatan Pelatihan nilai Organisasi
Organisasi

46
1 2 3 4 5 6 7
4. Menyebarkan 4.Saya akan menyebarkan
kuesioner kapada kuesioner kepada koordinator
rekan kerja terkait yang telah melakukan
manfaat dan dampak pengumpulan data untuk
pengumpulan data mengetahui manfaat dan
menggunakan Google dampak pengumpulan data
Spreadsheet. menggunakan Google
Spreadsheet. (Nasionalisme :
Kepentingan Bersama)
5. Merekapitulasi 5.Saya akan berkerja keras
jawaban kuesioner mengerjakan rekapitulasi
yang telah disebarkan jawaban kuesioner yang telah
terkait manfaat dan disebarkan terkait manfaat dan
dampak pengumpulan dampak pengumpulan data
data menggunakan menggunakan Google
Google Spreadsheet. Spreadsheet. (Anti Korupsi :
Kerja Keras)
6 Membuat laporan hasil 1. Membuat draf laporan 1. Laporan Hasil 1.Saya akan membuat draf lapo Membuat laporan hasil Membuat laporan
kegiatan. (Manajemen hasil kegiatan Kegiatan ran hasil kegiatan sebagai ben kegiatan, penulis hasil kegiatan,
ASN) 2. Foto Kegiatan tuk pertanggung jawaban pela berkontribusi terhadap penulis penulis
ksanaan kegiatan. (Akuntabil Visi Organisasi yaitu : telah mendukung
itas : Tanggung jawab) :“Terwujudnya terwujudnya nilai
2. Berkonsultasi dengan 2.Saya akan berkonsultasi Kabupaten Sekadau organisasi yaitu :
atasan terkait Draf dengan atasan dengan sopan yang Maju, Akuntabel adalah
Laporan Kegiatan dan ramah serta menerima Sejahtera, dan suatu bentuk
arahan dan masukannya. (Etik Bermatabat” dan tanggung
a Publik : Sopan) berkontribusi terhadap jawaban yang
Misi Organisasi yaitu : dapat
Kontribusi Terhadap
Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Visi, Misi dan Tujuan
Kegiatan Pelatihan nilai Organisasi
Organisasi

47
1 2 3 4 5 6 7
3. Melakukan perbaikan 3.Saya melakukan perbaikan “Meningkatkan dipertanggung
draf laporan hasil sesuai arahan, masukan dan manajemen jawabkan dalam
kegiatan saran dari atasan. (Nasionalis penyelengaraan melaksanakan
me : Menghargai Keputusa pemerintahan yang tugas dan fungsi
n) baik dan berkualitas” jabatan.
4. Mencetak draf laporan 4.Saya akan mencetak draf lapo
hasil kegiatan ran hasil kegiatan sesuai hasil
perbaikan dan disesuaikan pe
doman yang berlaku. (Anti K
orupsi : Kerja Keras)

5. Meminta tanda tangan 5.Saya akan menggunakan berb


pengesahan draf agai media komunikasi dalam
laporan hasil kegiatan meminta tanda tangan penges
ahan laporan hasil kegiatan.
(Komitmen Mutu : Inovasi)

48
4.4. Jadwal Rancangan Implementasi Aktualisasi
Tabel 4.4
Jadwal Rancangan Implementasi Aktualisasi
Nama Peserta Emelius Emet, S.E
Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan
Unit Kerja
Sekretariat Daerah Kabupaten Sekadau
Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan
Tempat Aktualisasi
Sekretariat Daerah Kabupaten Sekadau
No Kegiatan Waktu Output Bukti Kegiatan
1. Berkonsultasi dengan Kepala 11 – 12 Terlaksananya 1. Catatan Hasil k
Sub Bagian Perencanaan dan Oktober konsultasi dengan onsultasi
Keuangan (mentor) terkait 2021 Kepala Sub 2. Foto Kegiatan
rencana pembuatan Google Bagian
Spreadsheet dan Perencanaan dan
pembentukan koordinator Keuangan
pada setiap bagian untuk (mentor)
mempermudah
pengumpulan data
penyusunan dan pelaporan
Rencana Kerja (RENJA);
2. Membuat draf pengumpulan 13 – 15 Tersedianya Draf 1. Draf
data menggunakan Microsoft Oktober pengumpalan data Pengumpulan
Office Excel 2021 menggunakan Data
Microsoft Office 2. Foto Kegiatan
Excel
3. Berkoordinasi dengan rekan 18 – 21 Terlaksananya 1. Catatan Hasil
kerja terkait pembentukan Oktober koordinasi setiap Koordinasi
koordinator pada setiap 2021 bagian terkait 2. Foto Kegiatan
bagian; Pembentukan
koordinator pada
setiap bagian.
4. Internalisasi pengumpulan da 25 – 29 Terlaksananya 1. Link Google Sp
ta menggunakan Google Spre Oktober Internalisasi dan readsheet
adsheet 2021 pemahaman 2. Foto Kegiatan
Rekan kerja
terhadap Google S
preadsheet
5. Membuat dan penyebarkan 1–6 Tersedianya 1. Lembar
Kuesioner terkait menfaat November Kuesioner terkait Pertanyaan dan
dan dampak pengumpulan 2021 menfaat dan jawaban
data menggunakan Google dampak Kuesioner
Spreadsheet. pengumpulan data 2. Daftar Penerima
menggunakan Kuesioner
Google 3. Foto Kegiatan
Spreadsheet
6. Membuat laporan hasil 8 – 12 Tersedianya 1. Laporan Hasil
kegiatan November laporan hasil Kegiatan;
2021 kegiatan 2. Foto Kegiatan

49
4.5. Jadwal Konsultasi dengan Mentor
Tabel 4.5
Jadwal Konsultasi dengan Mentor
Nama Peserta Emelius Emet, S.E
Nomor Absen 1 (Satu)
Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan Sekretariat
Unit Kerja
Daerah Kabupaten Sekadau
Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan Sekretariat
Tempat Aktualisasi
Daerah Kabupaten Sekadau
Telp/SMS/WA/
Paraf
No Hari, Tanggal Pukul Kegiatan Email/Tatap
Mentor
Muka/Dll
1. Senin, 20 September Konsultasi mengenai Tatap Muka
2021 Pukul 13.30 WIB isu yang akan
diangkat dan data
pendukung.
2. Kamis, 30 September Konsultasi mengenai Tatap Muka
2021 Pukul 09.30 WIB Perbaikan isu dan
data pendukung
3. Senin, 4 Oktober 2021 Konsultasi mengenai Tatap Muka
Pukul 14.00 WIB perbaikan isu yang
akan diangkat, data
pendukung dan
gagasan pemecahan
isu.
4.

5.

6.

7.

8.

Sekadau, Oktober 2021

Mentor Peserta Pelatihan

Yakobus Anto, S.Sos Emelius Emet, S.E


NIP. 19810924 200604 1 015 NIP. 19950303 202012 1 013

4.6. Jadwal Konsultasi dengan Coach

50
Tabel 4.6
Jadwal Konsultasi dengan Coach
Nama Peserta Emelius Emet, S.E
Nomor Absen 1 (Satu)
Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan Sekretariat
Unit Kerja
Daerah Kabupaten Sekadau
Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan Sekretariat
Tempat Aktualisasi
Daerah Kabupaten Sekadau
Telp/SMS/WA/
Paraf
No Hari, Tanggal Pukul Kegiatan Email/Tatap
Coach
Muka/Dll
1. Kamis, 23 September Bimbing Penulisan Zoom Meeting
2021 Pukul 07.30 WIB Rancangan
Aktualisasi
2. Senin, 27 September Bimbingan mengenai Zoom Meeting
2021 Pukul 19.00 WIB isu yang akan di
angkat dan gagasan
pemecahan isu
3. Rabu, 29 September Bimbingan mengenai Zoom Meeting
2021 Pukul 07.30 WIB isu yang akan di
angkat dan gagasan
pemecahan isu
4. Senin, 4 Oktober 2021 Konsultasi Rancangan Zoom Meeting
Pukul 14.30 WIB Aktualisasi

5.

6.

7.

8.

Sekadau, Oktober 2021

Coach Peserta Pelatihan

Yuni Djuachiriaty, S.Psi,M.Si, Psikolog Emelius Emet, S.E


NIP. 19720609 199803 2 007 NIP. 19950303 202012 1 013

BAB V
PENUTUP
51
Rancangan aktualisasi merupakan suatu rencana kegiatan aktualisasi yang akan
dilaksanakan pada unit kerja masing-masing peserta Pelatihanan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil (CPNS) dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yaitu : Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi serta mengaktualisasi
Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI yaitu : Manajemen ASN, Pelayanan Publik dan
Whole of Government. Dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN serta kedudukan dan
peran ASN dalam NKRI diharapkan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) mampu menjadi
ASN yang profesional dengan memiliki integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi
nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan
memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Adapun kegiatan aktualisasi akan penulis laksanakan di Sub Bagian Perencanaan dan
Keuangan, Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Sekadau dengan kegiatan sebagai
berikut :
1. Berkonsultasi dengan Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan (mentor) terkait
rencana pembuatan Google Spreadsheet dan pembentukan koordinator pada setiap bagian
untuk mempermudah pengumpulan data penyusunan dan pelaporan Rencana Kerja
(RENJA);;
2. Membuat draf pengumpulan data menggunakan Microsoft Office Excel.
3. Berkoordinasi dengan rekan kerja terkait pembentukan koordinator pada setiap bagian;
4. Internalisasi pengumpulan data menggunakan Google Spreadsheet;
5. Membuat dan penyebarkan Kuesioner terkait menfaat dan dampak pengumpulan data me
nggunakan Google Spreadsheet; dan
6. Membuat laporan hasil kegiatan.
Kegiatan tersebut akan penulis dilaksanakan mulai tanggal 9 Oktober 2021 sampai
dengan tanggal 13 November 2021 dengan bimbingan dan arahan dari Coach dan mentor
serta dilanjutkan dengan laporan hasil pelaksanaan kegiatan akan dipresentasikan pada
tanggal 19 November 2021.

DAFTAR PUSTAKA

52
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
: Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Modul II Pelatihan Dasar Calon
PNS Golongan II dan Golongan III : Analisis Isu Kontemporer. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Modul II Pelatihan Dasar Calon
PNS Golongan II dan Golongan III : Kesiapsiagaan Bela Negara. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2014. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
: Akuntabilitas. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2014. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
: Nasionalisme. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2014. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
: Etika Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2014. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
: Komitmen Mutu. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Komisi Pemberantasan Korupsi. 2014. Mata Diklat Anti Korupsi (Diklat Prajabatan) : Anti
Korupsi. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Komisi Pemberantasan Korupsi. 2021. Modul Pembelajaran Mandiri-Pelatihan Dasar CPNS
Agenda 2 : Nilai-Nilai Dasar PNS. Jakarta: Kedeputian Bidang Pendidikan dan Peran
Serta Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
: Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
: Pelayanan Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
: Whole of Government. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
: Habituasi. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 Tentang
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang Republik Indonesia No 5 Tahun 2014 Tentang
Aparatur Sipil Negara. Jakarta : Presiden Republik Indonesia, Menteri Hukum Dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata
Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata
Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Peraturan Daerah Kabupaten Sekadau Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Sekadau.

53
Peraturan Bupati Sekadau Nomor 59 Tahun 2019 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja pada Sekretariat Daerah Kabupaten Sekadau.

BIODATA

54
Nama : Emelius Emet, S.E.
Tempat/tanggal lahir : Tapang Perodah, 03 Maret 2021
Agama : Katholik
NIP : 19950303 202012 1 013
Jenis Kelamin : Laki – laki
Pendidikan : S-1 Akuntansi
Alamat : Dusun Tapang Perodah RT 002/RW 001, Desa Tapang Perodah,
Kecamatan Sekadau Hulu, Kabupaten Sekadau
Nomor Handphone : 0812 5627 3330
Jabatan : Penyusun Program Anggaran dan Pelaporan
Instansi : Sekretariat Daerah Kabupaten Sekadau
Mentor : Yakobus Antor, S.Sos
Coach : Yuni Djuachiriaty, S.Psi, M.Si, Psikolog
Penguji : Rasihan, S.H
Isu yang di angkat : Rendahnya ketepatan pengumpulan data Penyusunan dan
Pelaporan Rencana Kerja (RENJA) dari setiap bagian di
Sekretariat Daerah Kabupaten Sekadau
Gagasan Pemecahan Isu : Meningkatkan Ketepatan Pengumpulan Data Dari Bagian

Melalui Google Spreadsheet Untuk Proses Penyusunan dan


Pelaporan Rencana Kerja (RENJA) Sekretariat Daerah
Kabupaten Sekadau.

55

Anda mungkin juga menyukai