PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terbentang dari Sabang sampai
Merauke. Negara Indonesia memiliki dasar negara bernama Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945 sebagai dasar Konstitusi Negara. Dalam pembukaan Undang-
Undang Dasar 1945 alenia ke-empat dijelaskan tujuan Negara Republik Indonesia
adalah 1) melidungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia;
2) memajukan kesejahteraan umum; 3) mencerdaskan kehidupan bangsa; 4) ikut
melaksanakan ketertiban dunia. Demi mewujudkan tujuan negara tersebut diperlukan
Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berkualitas untuk melaksanakan tugas sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa.
Aparatur Sipil Negara memiliki peranan penting dalam rangka menciptakan
masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban modern, demokratis, makmur,
adil, dan bermoral tinggi dalam menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat
secara adil dan merata, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan penuh
kesetiaan kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Berbagai tantangan
dalam melaksanakan tujuan tersebut menuntut ASN untuk meningkatkan
profesionalitasnya dalam menjalankan tugas dan fungsinya serta bersih dan bebas
dari korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi menjadikan akses
informasi semakin mudah, hubungan antar negara semakin cepat dan efisien.
Perkembangan teknologi yang disebut dengan revolusi industri 4.0 ini menjadikan
persaingan antar negara semakin terbuka, termasuk dalam pelayanan dalam
birokrasi. Pelayanan birokrasi yang cepat dan efisien menjadikan sebuah negara
mampu bersaing dengan negara lainnya.
Untuk mewujudkan birokrasi yang professional dalam meghadapi tantangan-
tantangan tersebut, pemerintah melalui UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara telah bertekad untuk mengelola ASN menjadi semakin profesional.
Undang-undang ini menjadi dasar dalam manajemen ASN yang bertujuan
membangun Aparatur Sipil Negara yang memiliki integritas, profesional dan netral
serta bebas dari intervensi politik, juga bebas dari praktek KKN, serta mampu
menyelenggarakan pelayanan publik yang berkualitas bagi masyarakat.
1
UU ASN mencoba meletakkan beberapa perubahan dasar dalam manajemen
SDM. Pertama, perubahan dari pendekatan personal administration yang hanya
pencatat administratif kepegawaian, kepada human resource management yang
menganggap ASN sebagai sumber daya manusia yang harus dikelola, diharagai dan
dikembangkan dengan baik. Kedua, perubahan dari pendekatan closed career system
yang berorientasi kepada senioritas dan kepangkatan, kepada open career system
yang mengedepankan kompetensi dan kompetisi ASN dalm promosi dan pengisian
jabatan. UU ASN juga menempatkan pegawai ASN sebagai sebuah profesi yang
harus memiliki standar pelayanan profesi, nilai dasar, kode etik dan kode prilaku
profesi, pendidikan dan pengembangan profesi, serta memiliki organisasi profesi yang
dapat menjaga nilai-nilai dasar profesinya.
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia No. 12 Tahun
2018 tentang Pelatihan Dasar CPNS menjelaskan bahwa, setiap calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS) wajib mengikuti kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Dasar
(Diklatsar). Pelatihan Dasar CPNS adalah pengembangan dan pelatihan dalam Masa
Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral,
kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter
kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme
serta kompetensi bidang.
Dalam sistem pembelajaran Pelatihan Dasar Calon PNS, setiap CPNS
dituntut untuk mampu mengaktualisasikan substansi materi pembelajaran yang telah
dipelajari melalui proses pembiasaan diri yang difasilitasi dalam pembelajaran agenda
Habituasi. Pembelajaran Agenda Habituasi memfasilitasi peserta melakukan kegiatan
pembelajaran aktualisasi mata-mata Pelatihan yang telah dipelajari.
Pengalaman belajar pada agenda habituasi dirancang agar CPNS mendapat
pemahaman tentang konsepsi habituasi melalui kegiatan pembelajaran aktualisasi di
tempat kerja dan penjelasan tentang kegiatan pembelajaran aktualisasi sehingga
peserta akan memiliki kemampuan mensintesakan substansi mata pelatihan ke dalam
rancangan aktualisasi, pembimbingan pembelajaran aktualisasi, melaksanakan
seminar rancangan aktualisasi, melaksanakan aktualisasi di tempat kerja dan
menyusun laporan aktualisasi serta melakukan analisis dampak apabila nilai-nilai
dasar PNS tidak diterapkan dalam pelaksanaan tugas jabatan, menyiapkan rencana
presentasi laporan pelaksanaan aktualisasi, dan melaksanakan seminar aktualisasi.
2
Pembelajaran agenda habituasi diawali dengan penjelasan konsepsi habituasi
yang disampaikan pada sesi pembelajaran, penjelasan konsepsi aktualisasi yang
bertujuan memberikan bekal pengetahuan tentang kegiatan pembelajaran aktualisasi
di tempat kerja untuk mensintesakan materi yang telah dipelajari pada kurikulum
pembentukan karakter PNS. Nilai-nilai dasar profesi PNS yang terdapat dalam
kurikulum pembelajaran pelatihan dasar CPNS adalah ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi).
Saat Latsar CPNS golongan III Pemerintah Kota Pontianak, peserta latsar
membuat rancangan aktualisasi nilai-nilai etika dasar dalam pelaksanaan tugas pokok
sehari-hari di setiap instansi masing-masing. Dalam hal ini, Penulis sebagai CPNS
mengangkat isu-isu kotemporer yang terjadi pada unit kerja.
Isu yang diangkat dalam rancangan aktualisasi ini adalah “Upaya Peningkatan
Pemahaman Siswa Kelas IV C SD Negeri 03 Pontianak Selatan Terhadap
Pembelajaran Tematik Di Masa Pandemi Covid-19.” Permasalahan tersebut
didasarkan pada persentase ketuntasan belajar siswa yang masih kurang dari 50%.
Setelah melakukan analisis kendala, ditemukan fakta bahwa sebagian besar
siswa mengalami kesulitan belajar mandiri selama masa pandemi Covid-19. Nilai-nilai
dasar yang terdapat dalam ANEKA akan diimplementasikan pada proses
pembelajaran tematik di kelas IV C SD Negeri 03 Pontianak Selatan sebagai
aktualisasi dari pelatihan dasar CPNS Pemerintah Kota Pontianak.
B. Tujuan
Tujuan pelatihan dasar CPNS ini adalah untuk membentuk PNS yang
profesional, berkarakter dan anti korupsi. PNS profesioanl dibentuk dengan sikap
perilaku bela negara, nilai-nilai dasar PNS, dan pengetahuan tentang kedudukan
serta peran PNS dalam NKRI. Selain itu, pendidikan dan pelatihan dasar CPNS ini
juga bertujuan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) dalam pelaksanaan tugas
CPNS di instansi nya masing- masing. Aktualisasi nilai ANEKA dituangkan dalam
bentuk rancangan aktualisasi. Secara khusus tujuan penulisan rancangan aktualisasi
ini adalah:
2. Melatih kepekaan peserta pelatihan dasar dalam menentukan isu strategis yang
3
terjadi pada unit kerjanya masing-masing.
Kegiatan Pelatihan Dasar CPNS golongan III angkatan XXIV Pemerintah Kota
Pontianak dilaksanakan dalam 4 agenda yang dimulai pada tanggal 8 Maret 2021 –
11 Mei 2021. Pelatihan dasar ini dilaksanakan di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan
Provinsi Kalimantan Barat. Agenda pertama berkaitan dengan sikap dan prilaku
dalam kesiap siagaan bela negara pada tanggal 13-16 Maret 2021, agenda kedua
mengenai kedudukan dan peran PNS dalam NKRI tanggal 17-23 Maret 2021, agenda
ketiga Habituasi yang dilaksanakan pada tanggal 31 Maret 2021 – 7 Mei 2021, dan
agenda Evaluasi akhir yang dimulai tanggal 8-11 Mei 2021.
Pelaksanaan agenda Habituasi ini termasuk dalam agenda ke III yang akan
dilaksanakan mulai tanggal 31 Maret 2021 – 7 Mei 2021 pada unit penempatan
peserta masing-masing. Pada rancangan habituasi ini, tempat pelaksanaan
aktualisasi nilai-nilai dasar ASN adalah SD Negeri 03 Pontianak Selatan, tepatnya
pada kelas IV C.
4
BAB II
GAMBARAN UMUM SEKOLAH DASAR NEGERI O3
PONTIANK SELATAN
5
Tabel 2.1: Tenaga Pendidik SD Negeri 03 Pontianak Selatan
N J
o Nama K Jabatan Status
1 ALIT SUNDARI P Guru Mapel Guru Honor Sekolah
2 ANDRE RAHMADIN L Guru Kelas Guru Honor Sekolah
3 Bidawati P Guru Mapel PNS
4 Dita Fitrianda Wokas P Guru Kelas Guru Honor Sekolah
5 Dra. Muhayati P Guru Mapel PNS
6 Eka Pratiningsih, S.pd P Guru Kelas PNS
7 Emelda, S. Ag P Guru Mapel PNS Depag
8 Ernawati Siregar P Guru Kelas Guru Honor Sekolah
9 Ervina Rizki Pratiwi P Guru Kelas CPNS
10 Fajrina Hasni, S.pd P Guru Kelas PNS
11 Hanisah, S. Pd P Guru Mapel PNS
12 Hj. Ismawati, S.pd P Guru Kelas PNS
13 Hj. Siti Aisyah, S.pd.i P Guru Mapel PNS
14 Hj. Syarifah Norani P Guru Kelas PNS
15 Indrawati P Guru Kelas Guru Honor Sekolah
16 Kasim L Guru Mapel PNS
17 Mariani, S.pd P Guru Kelas PNS
18 Marianto, S.pd L Guru Mapel PNS
19 Munawar L Guru Kelas PNS
20 Novia Ardianti, S. Pd. P Guru Kelas PNS
21 Noviyanti Syafriani P Guru Kelas Guru Honor Sekolah
22 Nurkumalasari P Guru Kelas Guru Honor Sekolah
23 Rumiyati, S.pd.sd P Guru Kelas PNS
24 Sri Mulyati, S.pd. P Guru Kelas PNS
25 Sudiati, S.pd.sd P Guru Kelas PNS
26 Supian Pino, S.pd L Guru Kelas Guru Honor Sekolah
27 Suryaningsih, S.pd P Guru Kelas PNS
28 Tina Purba, S.pd.sd P Guru Kelas PNS
29 Tirta Yuliardi Syafitri P Guru Kelas CPNS
30 Yaumil Maulisa P Guru Kelas CPNS
6
C. Visi, Misi dan Tujuan SD Negeri 03 Pontianak Selatan
1. Visi SD Negeri 03 Pontianak Selatan
Terwujudnya siswa yang berprestasi, berakhlak mulia, berkarakter bangsa
dengan dijiwai nilai-nilai budaya serat berwawasan lingkungan
2. Misi SD Negeri 03 Pontianak Selatan
Untuk mencapai visi sekolah perlu dilakukan misi berupa kegiatan jangka
panjang dengan arahan yang jelas dan sistematis. Berikut misi SD Negeri 03
Pontianak Selatan yang dirumuskan berdasarkan arahan visi sekolah:
a. meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas
b. meningkatkan pengetahuan, keimanan, dan ketaqwaan
c. meningkatkan hasil lulusan yang berkualitas
d. mewujudkan pengelolaan sekolah berdasarkan konsep manajemen
berbasis sekolah (MBS)
e. melaksanakan proses pembiayaan yang memadai dan pengelolaan
keuangan yang tertib, transparan, dan akuntabel dengan memperdayakan
semua pihak terkait
f. melakukan upaya dalam melestarikan budaya daerah
g. melakukan upaya penghijauan lingkungan
h. melakukan upaya pencegahan pencemaran dan perusakan lingkungan
3. Tujuan SD Negeri 03 Pontianak Selatan
1) Terpenuhinya standar pengelolaan biaya sekolah yang transparan, tertib
administrasi dan pertanggungjawaban, serta akuntabel.
2) Mengembangkan potensi peserta didik agar:
a) Menjadi manusia yang beriman dan bertakwa pada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat jasmani dan rohani, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis bertanggung
jawab.
b) Mengenal dan mencintai Bangsa, Masyarakat dan Kebudayaan.
c) Aktif dalam pelestarian lingkungan.
d) Aktif dalam mencegah pencemaran lingkungan
e) Aktif dalam mencegah kerusakan lingkungan.
f) Berbudaya lingkungan, mencintai kebersihan, dan kesehatan.
7
D. Struktur Organisasi SD Negeri 03 Pontianak Selatan
Suryaningsih, S.Pd
BENDAHARA GAJI
G. KELAS I G. KELAS IV
G. KELAS V
G. KELAS III
G. KELAS IV
G. KELAS II
PENJAGA SEKOLAH
RULIANTO
Siswa-siswi
8
E. Uraian Tugas Guru
1. Tugas dan Fungsi Guru
Menurut Peraturan Menteri Negeri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No.16 tahun 2009
pasal 13, rincian kegiatan guru sebagai berikut:
a. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan.
b. Menyusun silabus pembelajaran.
c. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran.
d. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
e. Menyusun alat ukur soal sesuai mata pelajaran.
f. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada
mata pelajaran di kelasnya.
g. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran.
h. Melaksanakan pembelajaran perbaikan dan pengayaan
dengan memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi.
i. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang
menjadi tanggung jawabnya.
j. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap
proses dan hasil belajar tingkat sekolah dan nasional.
k. Membimbing guru pemula dalam program induksi.
l. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler
m. Melaksanakan publikasi ilmiah.
n. Membuat karya inovatif.
o. Merencanakan pembelajaran
2. Uraian Tugas
a. Sebagai Wali Kelas
1) Pengelolaan kelas
9
Buku kegiatan pembelajaran.
Tata tertib siswa.
Struktur organisasi kelas.
b) Menyusun dan pembuatan statistik daya terap serap siswa perbulan.
c) Pembuatan catatan khusus tentang siswa.
d) Pencatatan keadaan siswa dan mutasi siswa.
e) Menyusun daftar roaming/ranking kelas.
f) Pembagian buku laporan penilaian siswa (raport).
g) Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah.
h) Melaporkan kepada kepala sekolah
2) Menguasai Kompetensi Guru
a) Pedagogik
Menguasai karakteristik peserta didik.
Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajara yang
mendidik.
Pengembangan kurikulum .
Kegiatan pembelajaran yang mendidik.
Pengembangan potensi peserta didik.
Komunikasi dengan peserta didik.
Penilaian dan evaluasi
b) Kepribadian
Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial dan
kebudayaan nasional.
Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan.
Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi
guru.
c) Sosial
Bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif.
Komunikasi dengan sesama guru, tenaga kependidikan, orang
tua, peserta didik, dan masyarakat.
d) Profesional
10
Penguasaan materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan
yang mendukung mata pelajaran yang diampu.
Mengembangkan keprofesionalan melalui tindakan yang reflektif.
b. Sebagai Guru Kelas
1) Membuat Program Tahunan.
2) Membuat Program Semester.
3) Membuat / Revisi Silabus.
4) Membuat RPP.
5) Membuat KKM.
6) Membuat Program Evaluasi/Penilaian.
7) Membuat Program Pengayaan /Remedial.
8) Membuat proses belajar mengajar.
9) Bertanggungjawab kepada kepala sekolah.
10) Menganalisis hari efektif belajar
11) Menganalisis hasil belajar siswa.
11
BAB III
NILAI-NILAI DASAR DAN KEDUDUKAN PERAN ASN
12
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk
memenuhi tanggung jawab dan amanahnya. Amanah seorang PNS adalah
menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Nilai-nilai publik tersebut adalah tanggung
jawab, jujur, kejelasan target, netral, mendahulukan kepentingan publik, adil,
transparan, konsisten dan parsitipatif. Amanah seorang PNS adalah terwujudnya
nilai-nilai publik, yaitu:
Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor, kelompok
dan pribadi;
Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan PNS dalam politik praktis;
Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik;
Menunjukkan sikap dan perilaku konsisten dan dapat diandalkan sebagai
penyelenggara pemerintahan (LAN-RI, 2015:8); dan
Indikator nilai dasar akuntabilitas mencakup tanggung jawab, jujur, kejelasan
target, netral, mendahulukan kepentingan publik, adil dan transparan,
konsisten serta partisipatif.
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pondasi bagi aparatur sipil negara untuk
mengaktualisasikan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya dengan orientasi
mementingkan mementingkan kepentingan publik, bangsa dan negara. Dalam arti
luas, nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap
bangsa dan negara, sekaligus menghormati bangsa lain (LAN-RI, 2015:7).
Indikator nilai dasar nasionalisme mencakup religius, hormat menghormati, kerja
sama, tidak memaksakan kehendak, jujur, amanah (dapat dipercaya), adil,
persamaan derajat, tidak diskriminatif, mencintai sesama manusia, tenggang rasa,
membela kebenaran, persatuan, rela berkorban, cinta tanah air, memelihara
ketertiban, disiplin, musyawarah, kekeluargaan, menghormati keputusan, tanggung
jawab, kepentingan bersama, gotong royong, sosial, tidak menggunakan hak yang
bukan miliknya, hidup sederhana dan kerja keras serta menghargai karya orang
lain.
13
3. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi tentang standar/ norma yang menentukan
baik/ buruk, benar/ salah prilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik
(LAN-RI, 2015:11). Indikator nilai dasar dari etika publik adalah jujur, bertanggung
jawab, integritas tinggi, cermat, disiplin, hormat, sopan, taat pada perundang-
undangan, taat perintah dan menjaga rahasia.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara lain
adalah mengedepankan komitmen terhadap kepuasan dan memberikan layanan
yang menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara kualitas pelayanan. Adapun
indikator yang terdapat pada nilai dasar komitmen mutu yaitu efektivitas, inovasi,
dan berorientasi mutu (LAN-RI,2015:7).
5. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah atau tindakan yang melawan norma-norma dengan
tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau masyarakat baik
secara langsung maupun tidak langsung. Penanganan korupsi perlu diselesaikan
secara komperensif karena korupsi adalah masalah kehidupan, dampak dan
bahayanya dapat berpengaruh secara jangka panjang dan merusak kehidupan
(LAN-RI, 2015:6). Tindak pidana korupsi terdiri dari kerugian keuangan negara,
suap menyuap, pemerasan, perbuatan curang, penggelapan, benturan
kepentingan dalam pengadaan dan gratifikasi. Jiwa anti korupsi dapat dinilai dari
indikator jujur, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, mandiri, adil,
berani, dan peduli sesama.
14
yaitu kepastian hukum, profesionalisme, proposionalitas, keterpaduan, delegasi,
netralitas, akuntabilitas, efektif, efisien, keterbukaan, nondiskriminatif, persatuan,
kesatuan, keadilan dan kesetaraan, serta kesejahteraan.
2. Whole Of Government (WOG)
Whole Of Government (WOG) adalah sebuah pendekatan
penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya kolaboratif pemerintahan
dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna
mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen, program dan
pelayanan publik. Di dalam whole of government terdapat beberapa nilai indikator
yaitu koordinasi, komunikasi, integritas, singkronisasi dan simplikasi.
3. Pelayanan publik
Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
bagi setiap warga negara dan penduduk atas jasa, barang dan atau pelayanan
administrasi yang disediakan oleh penyelenggaraan publik. Di dalam pelayanan
publik terdapat beberapa nilai indikator yaitu kesederhanaan, kejelasan, kepastian
waktu, keamanan, kelengkapan sarana dan prasarana, kemudahan akses, disiplin/
sapa/ ramah, dan kenyamanan.
15
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI
Selama dua bulan (Januari – Februari) saya bertugas di SDN 03 Pontianak Selatan.
Saya mengamati ada beberapa isu aktual yang terjadi di lingkungan SDN 03 Pontianak
Selatan. Isu-isu aktual yang dapat ditemukan di SD Negeri 03 Pontianak Selatan adalah
sebagai berikut:
16
yang dimaksud adalah menggunakan kriteria isu yang dilihat dari aktual, kekhalayakan,
problematik, dan kelayakan atau biasa disebut dengan APKL. Penentuan isu aktual tersebut
dilakukan dengan menggunakan skala likert dengan rentang angka dari 1-5 yang
menyatakan bahwa isu tersebut: (1) Tidak penting, (2) Kurang penting, (3) Cukup penting,
(4) Penting, (5) Sangat penting.
Skala penilaian ini berpedoman pada 4 (empat) kriteria isu yaitu isu yang bersifat
Aktual, Problematik, Khalayak dan Layak atau biasa di singkat APKL. Adapun penentuan
isu aktualnya sebagai berikut :
N KRITERIA ∑
ISU AKTUAL RANK
A P K L
O
Kurangnya kegiatan
1 3 4 4 2 13 III
ekstrakurikuler di SDN 03
Pontianak Selatan untuk
meningkatkan bakat siswa
Berdasarkan tabel di atas, maka isu aktual yang menjadi prioritas adalah “Kurangnya
pemahaman siswa kelas IV C SDN 03 Pontianak Selatan terhadap materi pembelajaran
tematik selama pandemi Covid-19”. Hal tersebut akan berdampak terhadap kualitas siswa
yang akan melanjutkan ke jenjang kelas V dan kelas VI. Apabila isu tersebut tidak segera
diatasi maka SDN 03 Pontianak Selatan akan menghasilkan lulusan yang kurang
berkualitas, selanjutnya akan berpengaruh terhadap nilai akredititasi sekolah. Akibatnya visi
SDN 03 Pontianak Selatan untuk menjadi sekolah yang berprestasi tidak tercapai.
17
Selanjutnya isu aktual tersebut akan dianalisis menggunakan metode USG untuk
menemukan isu stategis terkait isu yang telah ditetapkan di atas. Analisis Urgency,
Seriousness, Growth (USG) adalah salah satu metode skoring untuk menyusun urutan
prioritas isu yang harus diselesaikan. Pada tahap ini masing-masing masalah dinilai tingkat
risiko dan dampaknya. Bila telah didapatkan jumlah skor maka dapat menentukan prioritas
masalah. Langkah skoring dengan menggunakan metode USG adalah membuat daftar akar
masalah, membuat tabel matriks prioritas masalah dengan bobot skoring 1-5 dan nilai yang
tertinggi sebagai prioritas masalah. Keadaan sekarang dan keadaan yang diinginkan
berdasarkan isu tersebut adalah sebagai berikut:
Kriteria
NO PENYEBAB ISU RANK
U S G
Penggunaan media pembelajaran di
Kelas IV C SDN 03 Pontianak Selatan
1 5 4 5 14 I
saat pandemi Covid-19 yang belum tepat
18
bawah ini :
19
Tabel 4.3
Manfaat bagi
Kontribusi
Kualitas Stakeholder dan
Terhadap
N Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai Nilai Dasar Kontribusi Terhadap
Penguatan
o Kegiatan Visi, Misi
Nilai-nilai
. dan Tujuan
Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Menyusun 1. Menyiapkan silabus Tersedianya 1. Akuntabilitas Manfaat Menyusun Menyusun RPP
. RPP Tematik 2. Menentukan SK/KD RPP (indikator: kejelasan RPP dengan dengan
kelas IV Fokus 4. Menyusun Indikator dan pembelajaran target) dalam menyusun menerapkan Nilai- menerapkan nilai
pembelajaran Tujuan Pembelajaran Tematik pada RPP saya berpedoman nilai Dasar ANEKA :
IPA 5. Menyiapkan materi dan Fokus pada Program Tahunan, bagi stakeholder: 1. Akuntabilitas
sumber bahan ajar yang pembelajaran Program Semester dan Siswa: Dengan adanya (Kejelasan
sesuai dengan indikator. IPA untuk silabus yang telah dibuat RPP yang Target), akan
Kelas IV sesuai dengan kurikulum tersusun dengan baik memperkuat
6. Menentukan model
yang berlaku sehingga RPP dan menarik, maka nilai organisasi
pembelajaran yang sesuai
sejalan dengan tujuan yang siswa lebih tertarik Akuntabel
dengan materi ajar.
telah ditentukan. untuk mengikuti proses 2. Nasionalis
5. Membuat rubrik penilaian. 2. Nasionalisme pembelajaran Guru: me (Kerjasama
6. Mencetak RPP yang telah (Indikator: Kerjasama dan Dengan adanya RPP dan Tenggang
dibuat. Tenggang Rasa) maka dalam Rasa), akan
Menyerahkan RPP yang telah Selama proses menyampaikan materi memperkuat
dibuat untuk ditanda tangani penyususnan RPP saya pelajaran akan lebih nilai Manajemen
oleh kepala sekolah. membangun komunikasi terarah. 3. Etika Publik
dan berdiskusi dengan guru Sekolah/Dinas (Cermat),
20
lain, dengan tetap Pendidikan: RPP akan
menghormati tugas dan dapat menjadi memperkuat
kewajiban masing-masing. kelengkapan nilai
2. Etika Publik administrasi sekolah. organisasi
(Indikator: Cermat) Menyusun RPP Profesional,
Dalam menyusun RPP saya dengan menerapkan 4. Komitmen
selalu memasukan tujuan Nilai-nilai Dasar Mutu
pembelajaran dengan jelas ANEKA akan (Berorientasi
dan terperinci. berkontribusi bagi Mutu) akan
Selain itu saya juga selektif tercapainya Visi SD memperkuat
memilih Negeri 03 Pontianak nilai
media pembelajaran yang Selatan, dan misi organisasi
akan digunakan dalam sekolah pada point “a”. Profesional
proses dan
pembelajaran, sesuai berprestasi
dengan sarana dan 5. Anti Korupsi
prasarana yang ada di (Tanggung
sekolah. Jawab) akan
4. Komitmen Mutu memperkuat
(Indikator: nilai
Berorientasi Mutu) organisasi
Dalam proses disiplin dan
pembuatan RPP saya
akuntabel
membuatnya sesuai
langkah-langkah / urutan
penyusunan yang
sistematis
5. (nilai dasar anti
korupsi, indikator
: tanggung jawab)
Selanjutnya RPP yang saya
buat untuk memenuhi tugas
saya sebagai guru untuk
menciptakan proses
pembelajaran yang pada
21
akhirnya dapat membentuk
siswa
yang memiliki
kemampuan atau
kompetensi sesuai
dengan harapan
orang tua dan sekolah
Analisis dampak: Jika
saya tidak
menerapkan nilai-nilai
ANEKA dalam
penyusunan RPP makan
saya tidak dapat merancang
pembelajaran yang runtut
dan sistematis, sehingga
tujuan
pembelajaran tidak akan
tercapai.
Mempersiapkan 1. Mencari materi 1. 1. Anti korupsi (Indikator: Manfaat Mempersiapkan
2 alat dan bahan pendukung dari internet Tersedianya kerja keras) mempersiapkan alat alat dan bahan
untuk pembuatan dan buku pendamping gambar dan Saat mencari materi dan bahan untuk untuk pembuatan
video pelajaran tematik kelas materi pendukung berupa gambar pembuatan video video dengan
IV pembelajaran dari internet saya merapkan dengan menerapkan menerapkan nilai:
Tematik
2. Menyusun materi nilai dasar bekerja keras nilai-nilai dasar 1. Anti korupsi
kelas IV yang
pembelajaran dalam 2. Nasionalisme ANEKA: misi (kerja keras)
akan
bentuk animasi di power (indikator: menghargai sekolah: dengan akan
dirancang
point menjadi karya milik orang lain) adanya kegiatan memperkuat nilai-
3. Memasang HP pada sebuah video Setiap saya mengambil mempersiapkan alat nilai organisasi
tripod 2. gambar/kutipan dari internet dan bahan untuk kualitas/keunggul
4. Memasang kain hijau tersedianya dan buku pendamping saya pembuatan video saya an
alat untuk akan menyertakan ingin berkontribusi 2. Nasionalisme
proses sumbernya terhadap misi sekolah (menghargai
perekaman 3. Etika Publik (indikator: pada point “a” karya milik orang
video guru cermat) lain) akan
22
saat Dalam mencari materi memperkuat nilai
mengajar pendukung dari internet dan organisasi
buku pendamping pelajaran keadilan
Tematik kelas IV saya 3. Etika publik
harus cermat agar siswa (cermat) akan
saya lebih memahami memperkuat nilai
pelajaran yang saya organisasi
sampaikan. akuntabel
4. komitmen mutu 4. komitmen mutu
(indikator: berorientasi (berorientasi
mutu) saya berusaha mutu) akan
membuat animasi di power memperkuat nilai
point dengan menarik organisasi
perhatian siswa agar tujuan kualitas/unggul
pembelajaran tersampaikan
dengan baik
Analisis dampak: jika saya
tidak menyiapkan alat dan
bahan untuk pembuatan
video pembelajaran maka
tidak bisa menruskan misi
saya untuk membuat
sebuah video
pembelajaran.
3 Membuat media 1. mengambil rekaman Tersedianya 1. Nasionalisme Manfaat membuat Membuat media
video dengan menggunakan media (indikator: kerja keras) media (video dengan (video dengan
pembelajaran HP, tripod dan green pembelajaran saat mengambil rekaman filmora) pembelajaran filmora)
tematik fokus screen tematik saya bekerja keras agar tematik fokus pembelajaran
pembelajaran 2. mengubah presentasi dalam bentuk hasil rekaman ketika saya pembelajaran IPA tematik fokus
IPA dengan power point ke bentuk video menjelaskan materi dengan menerapkan pembelajaran IPA
filmora
video pembelajaran dapat nilai-nilai dasar dengan
3. memasukkan video dipahami oleh siswa ANEKA: VISI sekolah: menerapkan nilai-
dari power point dan 2. Anti korupsi (Indikator terwujudnya siswa nilai:
23
video saat saya mengajar mandiri) saat mengambil berprestasi, berakhlak 1. Nasionalisme
di depan green screen ke rekaman proses saya mulia, berkarakter (kerja keras)
aplikasi filmora mengajar, saya melakukan bangsa dengan dijiwai akan
4. proses editing video sendiri dengan nilai-nilai budaya serta memperkuat nilai
memanfaatkan tripot berwawasan organisasi
3. Komitmen mutu lingkungan. kualitas/unggul
(indikator: inovasi) bentuk 2. Anti korupsi
presentasi yang umumnya (mandiri) akan
disajikan dalam bentuk memperkuat nilai
slide saya rubah menjadi organisasi
bentuk video agar siswa akuntabel
saya tertarik menyimak 3. Komitmen
animasi yang ada pada mutu (inovasi)
video. akan
4. Etika publik (indikator: memperkuat nilai
cermat) dalam memotong organisasi
video yang tidak diperlukan kualitas/unggul
saya berusaha cermat agar 4. Etika publik
saya memotong video di (cermat)
detik yang tepat Memperkuat nilai
5. Akuntabilitas organisasi
( indikator: tanggung akuntabel
jawab) saya berusaha 5. Akuntabilitas
menunjukkan sikap (tanggung jawab)
tanggung awab dengan akan
menyelesaikan apa yang memperkuat nilai
sudah saya mulai, yakni organisasi
menggabungkan beberapa akuntabel
gambar, video power point
dan video saat saya
mengajar menjadi satu
video pembelajaran.
24
4 Menyusun soal 1. Menyiakan KD dan Tersedianya 1. Akuntabilitas Manfaat Menyusun Menyusun Soal
evaluasi indikator soal yang akan soal evaluasi (Indikator: menyusun soal pre evaluasi dengan
dibuat. Konsisten) test dan post test menerapkan
2. Menyusun kisi-kisi soal Dalam membuat soal dengan menerapkan nilai :
evaluasi. evaluasi saya harus Nilai- 1. Akuntabilitas
3. Membuat soal dengan konsisten dengan indikator nilai Dasar ANEKA (Konsisten),
bahasa yang mudah dan tingkatan soal yang Siswa: Dengan akan
dipahami oleh siswa. akan diberikan sehingga adanya soal evaluasi memperkuat
4. Membuat beberapa tingkat pemahaman siswa siswa dapat nilai
tingkatan soal evaluasi dapat diukur dengan benar. mengetahui organisasi
2. Nasionalisme kemampuan mereka Akuntabel
(Indikator: Adil) dalam materi 2. Nasionalism
Dalam menyusun soal pembelajaran. e (Adil), akan
evaluasi saya harus adil Guru: Dengan memperkuat
dalam membagi soal yang adanya soal evaluasi nilai
tingkatannya mudah, guru dapat mengetahui Manajemen
sedang dan sukar. tingkat pemahaman Etika Publik
3. Etika Publik individu setiap siswa. (Integritas
(Indikator: Integritas Sekolah/Dinas Tinggi), akan
tinggi) Pendidikan: soal memperkuat
Dalam menyusun soal evaluasi menjadi nilai
evaluasi saya harus kelengkapan organisasi
menyesuaikan dengan administrasi sekolah. Profesional,
tahapan materi dan indikator Nilai-nilai Dasar 3. Komitmen
pencapaian yang diajarkan. ANEKA akan Mutu
4. Komitmen Mutu berkontribusi bagi (Efektifitas)
(Indikator: Efektifitas) tercapainya Visi SD akan
Dalam membuat soal, saya Negeri 03 Pontianak memperkuat
mengefektifikaskan jumlah Selatan, dan misi nilai
soal agar tidak sekolah pada point “c”. organisasi
mengeluarkan indikator profesional
yang sama, sehingga dapat dan
memetakan tingkat berprestasi
pemahaman siswa dengan 4. Anti Korupsi
baik. (Adil)
25
5. (nilai dasar anti akan
korupsi, indikator memperkuat
: Adil) nilai
Soal evaluasi yang dibuat organisasi
akan diberikan secara adil disiplin
kepada siswa tanpa dan akuntabel
perbedaan.
Analisis dampak: Jika
saya tidak menerapkan
nilai-nilai ANEKA dalam
penyusunan soal evaluasi
maka soal yang akan
dihasilkan tidak dapat
digunakan untuk mengukur
tingkat pemahaman siswa
secara individu.
5 Mempublikasikan 1. Mengungggah video Tersedianya 1. Komitmen Mutu Manfaat Mempublikasikan
video pembelajaran ke Akun tautan untuk (Indikator: inovasi) mempublikasikan video
pembelajaran You Tube membuka dengan mengunggah video video pembelajaran pembelajaran
2. Memasukkan tautan video pembelajaran ke You Tube dengan menerapkan dengan
video pembelajaran ke pembelajaran saya berusaha mengatasi nilai-nilai dasar merapkan nilai:
aplikasi Classroom keterbatasan ruang ANEKA bagi SISWA: 1. Komitmen
3. Mengirim tautan video penyimpanan pada HP dengan adanya Mutu (inovasi)
pembelajaran ke siswa untuk menyimpan video kegiatan publikasi, akan
melalui classroom tersebut siswa dapat melihat memperkuat nilai
4. Menginformasikan 2. Anti Korupsi (Indikator: video pembelajaran organisasi
kepada siswa kelas IV C mandiri) dengan yang saya buat kualitas/unggul
SDN 03 Pontianak memasukkan tautan video Guru: dengan adanya 2. Anti Korupsi
Selatan melalui WAG pembelajaran ke aplikasi kegiatan publikasi, (mandiri) akan
tentang proses classroom saya ingin video pembelajaran memperkuat nilai
pembelaran yang akan mengajarkan kemandirian yang sudah dibuat organisasi
dilaksanakan dalam PJJ masa pandemi dapat diterima oleh akuntabel
covid-19 siswa 3. Akuntabilitas
3. Akuntabilitas (kejelasan target)
26
(Indikator: kejelasan akan
target) dengan memperkuat nilai
mengirimkan tautan video organisasi
pembelajaran ke siswa akuntabel
saya ingin memastikan 4. Etika Publik
bahwa video pembelajaran (sopan) akan
tersampaikan dengan baik memperkuat nilai
ke siswa organisasi
4. Etika Publik (Indikator: kualitas/unggul
Sopan) dalam 5. Nasionalime
menginformasikan kepada (kerja sama)
siswa tentang proses Akan
pembelajaran yang akan memperkuat nilai
berlangsung akan akan organisasi
menggunakanbahasa yang akuntabel
sopan
5. Nasionalisme
(Indikator: Kerja sama)
dalam menginformasikan
proses pembelajaran yang
akan dilkukan saya akan
membangun komunikasi
yang baik dengan orang tua
siswa.
Analisis dampak: jika saya
tidak melakukan kegiatan
publikasi, maka video
pembelajaran yang saya
buat tidak tersampaikan ke
siswa. Selanjutnya siswa
saya akan kesulitan
melaksanakan PJJ.
Kemudian akan berdampak
27
pada tingkat pemahaman
siswa terhadap materi
pembelajaran.
6 Melaksanakan 1. Memberikan arahan Terlaksanany 1. Akuntabilitas Guru: Dengan adanya Melaksanakan
evaluasi tingkat kepada siswa sebelum a evaluasi (Indikator: evaluasi guru dapat evaluasi
efektifitas mengerjakan soal Konsisten) mengukur tingkat dengan
penggunaan 2. Membagikan tautan soal Dengan melaksanakan pemahaman menerapkan
video melalui classroom evaluasi saya telah Siswa terhadap materi nilai :
pembelajaran 3. Memberikan siswa waktu menanamkan nilai pembelajaran. 1. Akuntabilitas
untuk mengerjakan soal konsisten dalam melakukan Sekolah/Dinas (Konsisten),
4. Mengakhiri sesi evaluasi penilaian terhadap Pendidikan: hasil akan
jika sudah sampai pada kemampuan siswa. dari evaluasi dapat memperkuat nilai
batas wakttu yang 2. Nasionalisme menggambarkan tingkat organisasi
ditentukan (Indikator: pemahaman siswa Akuntabel
menghargai karya setelah diberikan video 2. Nasionalisme
orang lain) pembelajaran dan dapat (Menghargai
Dalam melakukan test saya dijadikan dasar untuk karya orang lain),
akan menentukan KKM. akan memperkuat
menghargai segala Nilai-nilai Dasar nilai berbudaya
jawaban siswa yang ANEKA akan 3. Etika Publik
merupakan gambaran dari Berkontribusi bagi (menjaga rahasia,
tingkat pemahaman tercapainya Visi SD akan memperkuat
individu siswa di kelas. Negeri 03 Pontianak nilai organisasi
3. Etika Publik Selatan, dan misi Profesional
(Indikator: Menjaga sekolah pada point “c”. 4. Komitmen Mutu
Rahasi) (Efektifitas) akan
Dalam melaksanakan memperku at nilai
evaluasi saya akan organisasi
menjaga rahasia jawaban profesional dan
dari soal yang diberikan. berprestasi Anti
4. Komitmen Mutu Korupsi (jujur)
(Indikator: Efektifitas) akan memperku at
Dalam melaksanakan nilai
evaluasi saya akan organisasi disiplin
mengefektifkan waktu yang dan akuntabel
28
diberikan kepada siswa
agar tidak terbuang sia-sia.
5. (nilai dasar anti
korupsi, indikator
: jujur)
Dalam memberikan
evaluasi saya akan jujur
kepada siswa tentang hal-
hal yang tidak boleh
dilakukan saat evaluasi
dilakukan.
Analisis dampak:
Jika saya tidak menerapkan
nilai-nilai ANEKA dalam
Pelaksanaan evaluasi
maka nilai yang didapat
dalam evaluasi tidak dapat
menggambarkan tingkat
pemahaman siswa secara
individu.
7 Menganalisis 1. mengunduh hasil pekerjaan Tersedianya 1. Akuntabilitas Manfaat menganalisis Menganalisis
hasil evaluasi siswa hasil analisis (Indikator: Adil) hasil hasil evaluasi
2. menyalin hasil pekerjaan tingkat Dalam menganalisis hasil pre test dan post test dengan
siswa ke aplikasi analisis pemahaman pre test dan post test saya dengan menerapkan
berbasis IT siswa akan berprilaku adil, tanpa menerapkan Nilai- nilai :
3. mencetak hasil analisis memihak atau nilai Dasar ANEKA 1. Akuntabilitas
4. memasukkan hasil evaluasi memberikan nilai tambahan Siswa: Dengan (Adil), akan
ke buku nilai kepada siswa dengan adanya soal evaluasi memperkuat
5. menginformasikan nilai alasan apapun. siswa dapat nilai
siswa melalui WA 2. Nasionalisme mengetahui tingkat organisasi
(Indikator: pemahaman mereka Akuntabel
Membela terhadap materi 2. Nasionalisme
kebenaran) pembelajaran yang (Membela
Dalam melakukan disampaikan Kebenaran),
Guru: Dengan
29
penilaian saya akan adanya soal pre test akan
membenarkan jawaban dan post test guru memperkuat
yang dapat mengetahui nilai
memang benar dan kemampuan individu akuntabel
menyalahkan jawaban yang setiap siswa. 4. Etika Publik
tidak tepat. Sekolah/Dinas (hormat), akan
3. Etika Publik Pendidikan: soal memperkuat
(Indikator: hormat) evaluasi menjadi nilai organisasi
Dalam menganalisis hasil kelengkapan Profesional,
pre test dan post test saya administrasi sekolah. Komitmen
akan menghormati segala Nilai-nilai Dasar Mutu
jawaban siswa. ANEKA akan (Efesiensi)
4. Komitmen Mutu berkontribusi bagi akan
(Indikator: Efesiensi) tercapainya Visi SD memperkuat
Dengan memanfaatkan Negeri 03 Pontianak nilai
hasil analisis saya akan Selatan, dan misi berprestasi
mengefesiensikan hasil sekolah pada point “c”. 5. Anti Korupsi
tersebut untuk melakukan (Kerja Keras)
perbaikan pembelajaran ke akan
depan. memperkuat
5. (nilai dasar anti nilai organisasi
korupsi, indikator disiplin
: Kerja keras) Dengan
menganalisis hasil belajar
siswa saya
telah bekerja
keras untuk memetakan
kemampuan siswa secara
individu.
Analisis dampak: Jika
saya tidak menerapkan
nilai-nilai
ANEKA dalam
melaksanakan analisis hasil
evaluasi, maka hasil
30
analisis pembelajaran siswa
tersebut tidak dapat
digunakan
utnuk mengukur
kemampuan siswa dan
menentukan langkah-
langkah pembelajaran
untuk tahun yang akan
datang.
31
A. Rencana Jadwal Implementasi Aktualisasi
Jadwal implementasi kegiatan-kegiatan aktualisasi dijelaskan pada tabel
berikut ini.
Tabel 4.4
32
4. 12 – 16 Menyusun soal Tersedianya soal - Kisi-kisi soal
April evaluasi evaluasi - Pedoman penskoran
2021 - Soal evaluasi
33