Anda di halaman 1dari 37

RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI DAYA SERAP PEMBELAJARAN TEMATIK SECARA ONLINE


MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KOMIK DIGITAL KELAS II SDN 09
PONTIANAK BARAT

Disusun Oleh :

Nama : Aam Priadi, S.Pd

NIP : 199609152020121010

Jabatan : Guru Kelas Ahli Pertama

Instansi : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak

Unit Kerja : SD Negeri 09 Pontianak Barat

BKPSDM KOTA PONTIANAK


BEKERJASAMA DENGAN
BPSDM PROVINSI KALIMANTAN BARAT
TAHUN 2021

1
LEMBAR PERSETUJUAN

OPTIMALISASI DAYA SERAP PEMBELAJARAN TEMATIK SECARA ONLINE


MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KOMIK DIGITAL KELAS II SDN 09
PONTIANAK BARAT

Disusun Oleh :

Nama : Aam Priadi S.Pd


NIP : 199609152020121010
Jabatan : Guru Kelas Ahli Pertama
Instansi : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak
Unit Kerja : SD Negeri 09 Pontianak Barat

Telah Disetujui untuk Diseminarkan pada 29 Maret 2021

Pontianak, 29 Maret 2021

COACH, MENTOR,

Drs. ROBERTUS ISDIUS, M.Si Dra. Hj. MURYANI


NIP. 19580928 198411 1 002 NIP. 196210141984072001

2
PEMERINTAH KOTA PONTIANAK
BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER
DAYA MANUSIA
Jl. Rahadi Usman No. 3, Telepon (0561) 732570 Fax (0561) 739616
Kode Pos 78111
BERITA ACARA
SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan XXXII
di Lingkungan Pemerintah Kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat
Tahun 2021
Pada hari ini, Senin tanggal Dua Puluh Sembilan bulan Maret tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu,
telah melaksanakan Seminar Rancangan Aktualisasi bagi peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Golongan III Angkatan LXXII di Lingkungan Pemerintah Kota Pontianak Provinsi
Kalimantan Barat Tahun 2021 di Gedung LPMP Provinsi Kalimantan Barat jalan Abdul Muis
Tanjung Hulu pontianak.

Nama : Aam Priadi S.Pd


Pangkat / Gol. Ruang : III/a
NIP : 19960915 202012 1 010
Jabatan : Guru Kelas Ahli Pertama
Unit Kerja : SD Negeri 09 Kecamatan Pontianak Barat
Mentor : Dra. Hj. Muryani
Coach : Drs. Robertus Isdius, M.Si
Penguji : Endang Sayekti, S.Pt,MA, MSE
Judul : Optimalisasi daya serap pembelajaran tematik
secara online melalui penggunaan komik digital
kelas II SDN 09 Pontianak Barat
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandatangani oleh :
Mentor Penyaji

Dra. Hj. Maryuni Aam Priadi, S.Pd


NIP 196210141984072001 NIP 19960915 202012 1 010

Coach Penguji

Drs. Robertus Isdius, M.Si Endang Sayekti, S.Pt,MA, MSE


NIP 19580928 198411 1 002 NIP 19770714 200003 2 001

Mengetahui
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA,

Yuni Rosdiah, S.IP, M.Si


Pembina Utama Muda
NI. 19690606 198903 2 007
3
LEMBAR PENGESAHAN
OPTIMALISASI DAYA SERAP PEMBELAJARAN TEMATIK SECARA ONLINE
MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KOMIK DIGITAL KELAS II SDN 09
PONTIANAK BARAT

Rancangan Aktualisasi Calon Pegawai Negeri Sipil


Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan LXXII
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2021
Di Kota Pontianak

Disusun Oleh :

Nama : Aam Priadi, S.Pd


NIP : 19960915 202012 1 010
Jabatan : Guru Kelas Ahli Pertama
Instansi : Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
Unit Kerja : SD Negeri 09 Pontianak Barat

Telah diperbaiki sesuai saran dan masukan dalam


seminar pada tanggal 29 Maret 2021

Mentor Penyaji

Dra. Hj. Maryuni Aam Priadi, S.Pd


NIP 196210141984072001 NIP 19960915 202012 1 010

Coach Penguji

Drs. Robertus Isdius, M.Si Endang Sayekti, S.Pt,MA, MSE


NIP 19580928 198411 1 002 NIP 19770714 200003 2 001

Mengetahui
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA,

Yuni Rosdiah, S.IP, M.Si


Pembina Utama Muda
NI. 19690606 198903 2 007 4
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan segala puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya Rancangan Aktualisasi Calon Pegawi Negeri Sipil
dalam Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan LXXII Provinsi Kalimantan Barat di Kota
Pontianak dapat diselesaikan.

Dalam penyusunan Rancangan Aktualisasi ini, penulis banyak mendapat bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan yang berbahagia ini penyusun ingin
menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya, terutama kepada :

1. Walikota Pontianak.
2. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Barat.
3. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Pontianak.
4. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak.
5. Bapak Drs. Robertus Isdius, M.Si selaku Coach yang telah memberikan bimbingan, masukan
dan pengarahan.
6. Ibu Dra. Hj. Muryani selaku mentor sekaligus kepala SD Negeri 09 Pontianak Barat yang
telah memberikan bimbingan dan motivasi.
7. Ibu Endang Sayekti, S.Pt,MA, MSE Selaku Penguji yang telah memberikan masukan.
8. Rekan peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan LXXII
Tahun 2021 Kota Pontianak yang telah memberikan bantuan dan motivasi.

Penyusun berupaya agar Rancangan Aktualisasi ini dapat mencapai tujuan, sehingga kritik
dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan ini diterima dengan terbuka.
Semoga Rancangan Aktualisasi ini dapat bermanfaat.

Pontianak, 29 Maret 2019

Penyusun

5
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara mempunyai peran yang amat penting dalam rangka
menciptakan masyarakat madani yang taat hukum, berpendidikan modern,
demokratis, makmur, adil dan bermoral tinggi dalam menyelenggarakan pelayanan
kepada masyarakat secara adil dan merata, menjaga persatuan dan kesatuan
bangsa dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila dan UUD Tahun 1945.
Kesemuanya itu dalam rangka mencapai tujuan yang dicita-citakan oleh
bangsa indonesia.

Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil (PNS)
dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) pada instansi pemerintah.
Pegawai ASN melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi
pemerintah. Sebagaimana yang tercantum dalam UU No.5 Tahun 2014 tentang
aparatur sipil negara yaitu pegawai ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan
publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa. Manajemen ASN
adalah pengelolaan untuk menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki
nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi,
kolusi dan nepotisme.
Salah satu cara untuk membentuk ASN sebagai pelayan masyarakat yang
profesional yaitu pemerintah mengupayakan pegawai ASN untuk memiliki nilai-nilai
dasar sebagai seperangkat prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan
profesinya. Terdapat lima nilai dasar yang wajib diaktualisasikan oleh ASN dalam
menjalankan tugas, nilai dasar tersebut yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika
publik, komitmen mutu, dan anti korupsi (ANEKA).
Nilai-nilai dasar tersebut didapatkan dari Diklat Prajabatan yang sekarang
diubah menjadi Pelatihan Dasar CPNS. Pelatihan Dasar CPNS yang
diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia (BKPSDM) merupakan bentuk nyata internalisasi nilai-nilai moral untuk
menyiapkan PNS yang mampu mengaktualisasikan nilai-nilai tersebut di tempat
kerja sehingga tercipta suatu lingkungan yang kondusif dan berdaya saing tinggi.
Menerapkan nilai-nilai dasar tersebut tidak hanya dilakukan pada masa
pelatihan diadakan. Nilai-nilai dasar harus dilakukan secara berulang
dan
6
berkelanjutan sehingga menjadi suatu kegiatan habituasi yang menetap dalam
melayani masyarakat sebagai pelayan masyarakat terutama guru yang bertugas
melayani masyarakat dalam bidang pendidikan.
Salah satu tujuan Nasional dalam pembukaan UUD 1945 adalah
“Mencerdaskan kehidupan bangsa”, maka dari itu pendidikan merupakan sebagai
salah satu upaya mencapai tujuan nasional, salah satu upaya untuk mewujudkan
tujuan tersebut melalui tercapainya visi dan misi di Lingkup Pendidikan
terutama Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kota Pontianak yaitu “Mewujudkan
Pemerataan Pendidikan Yang Berkualitas”.
Misi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak yaitu :
a. Meningkatan sarana dan prsarana
pendidikan
b. Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dibidang
pendidikan c. Meningkatkan layanan pendidikan yang berkualitas.
Sesuai dengan visi yang terdapat pada strategi tersebut, sekolah sebagai
pelayanan pendidikan utama harus mengoptimalkan pelayanan pendidikan di
wilayahnya. Visi tersebut sangat membutuhkan sumber daya manusia yang
berkualitas, khususnya pegawai ASN di lingkungan SD Negeri 09 Pontianak Barat
dalam melaksanakan tugasnya dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA.

B. Tujuan Kegiatan

Tujuan dari kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN adalah :

1. Meningkatkan kemampuan mewujudkan akuntabilitas dalam


melaksanakan tugas.
2. Meningkatkan nasionalisme dalam melaksanakan
tugas.
3. Meningkatkan kemampuan mewujudkan etika publik dalam melaksanakan
tugas.
4. Meningkatkan kemampuan mewujudkan komitmen mutu dalam
melaksanakan tugas.
5. Meningkatkan kemampuan mewujudkan anti korupsi dalam melaksanakan
tugas

C. Tempat dan Waktu Kegiatan

Adapun tempat pelaksanaan Aktualisasi adalah di SD Negeri 09 Pontianak


Barat, dan Waktu pelaksanaan aktualisasi dibatasi selama 30 hari kerja yaitu dari
tanggal 31
7
Maret 2021 sampai dengan 7 Mei
2021.

8
D. Manfaat
Manfaat Aktualisasi calon PNS pada kegiatan ini adalah berperan untuk
memberikan pelayan publik yang professional dan berkualitas. Dalam mewujudkan
fungsi ASN sebagai Pelayan Publik yang profesional, diindikasikan dengan
kemampuan mengaktualisasikan lima nilai dasar yaitu:
1. kemampuan mewujudkan akuntabilitas dalam melaksanakan tugas jabatannya
2. kemampuan mengedepankan kepentingan nasional dalam pelaksanaan
tugas jabatannya
3. kemampuan menjunjung tinggi standar etika publik dalam pelaksanaan
tugas jabatannya
4. kemampuan berinovasi untuk peningkatan mutu pelaksanaan tugas jabatannya
5. kemampuan untuk tidak korupsi dan mendorong percepatan
pemberantasan korupsi di lingkungan instansinya

9
BAB II GAMBARAN
UMUM

A. Profil Instansi
Profil Instansi dapat dilihat pada uraian di bawah ini.
Nama Sekolah : SD Negeri 09 Pontianak Barat
Status Sekolah : Negeri
NIS : 100094
NSS : 101136004009
NPSN : 30305414
Akreditasi :A
Alamat : Jl. RE. Martadinata
Kelurahan : Sungai Jawi
Dalam Kecamatan : Pontianak
Barat Kota : Pontianak
Provinsi : Kalimantan Barat

B. Keadaan Organisasi
SD Negeri 09 Pontianak yang dipimping oleh Ibu Dra. Muryani merupakan
sekolah hasil grouping dari 3 sekolah yang ada di Pontianak Barat yaitu SD Negeri ,
SD Negeri, dan SD Negeri. Jumlah guru yang mengajar pada saat ini yaitu 24 guru
wali kelas, 3 guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan 3 guru Mata
Pelajaran Penjaskes.Kemudian juga terdapat satu orang operator sekolah, Tata
Usaha, tenaga administrasi umum, perpustakaan dan koperasi serta dua orang
tenaga kebersihan dan keamanan.

C. Visi dan Misi Organisasi


Setiap organisasi tentu memiliki tujuan dan harapan yang ingin dicapai, yang
menjadi cita-cita organisasi dan seluruh orang yang terlibat didalamnya. Cara
pandang jauh kedepan, dimana SD Negeri 09 Pontianak Barat secara terus menerus
mengembangkan peluang dan inovasi agar tetap eksis dan unggul dengan
senantiasa mengupayakan perubahan kearah perbaikan. Perubahan tersebut harus
disusun dalam tahapan yang terencana, konsisten dan berkelanjutan

10
Berdasarkan pertimbangan tersebut maka dirumuskan visi SD Negeri 09
Kecamatan Pontianak Barat yaitu, “Meningkatkan Mutu Pendidikan
Yang
Berorientasi Kepada Keimanan dan Ketakwaan”.
Terwujudnya visi merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh segenap
warga sekolah SD Negeri 09 Kecamatan Pontianak Barat. Sebagai bentuk
nyata dari visi tersebut ditetapkanlah misi yang menggambarkan hal yang
seharusnya terlaksana, sehingga hal yang masih abstrak terlihat pada visi akan
lebih nyata pada misi tersebut.
Dengan adanya misi diharapkan seluruh pegawai dan pihak lain yang
berkepentingan dapat mengenal SD Negeri 09 Kecamatan Pontianak Barat dan
mengetahui peran dan program kerjanya serta hasil yang akan diperoleh dimasa
yang akan datang.
Misi SD Negeri 09 Kecamatan Pontianak Barat adalah sebagai berikut:
1. Melaksanakan pembelajaran yang efektif yang menjunjung tinggi
keimanan dan ketakwaan;
2. Melaksanakan kegiatan Ekstrakurikuler yang mengarah kepada Pendidikan
Psikomotorik, Kepribadian dan Keterampilan;
3. Membudayaan lingkungan yang berseri (Bersih, Sehat, Rapi dan Indah)

D. Nilai-nilai Organisasi
1. Religius
Sikap dan prilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya,
toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain dan hidup rukun kepada
pemeluk agama lain.
2. Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai yang selalu
dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan dan pekerjaan
3. Toleransi
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat,
sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya
4. Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai
ketentuan dan peraturan.
5. Kerja Keras
Tindakan yang menunjujjan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan
dan peraturan.
11
6. Kreatif
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari
sesuatu yang telah dimiliki.
7. Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam
menyelesaikan tugas-tugas.
8. Demokratis
Cara berpikir, bersikap dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban
dirinya dan orang lain.
9. Rasa Ingin Tahu
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan
meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat dan didengar.
10. Semangat Kebangsaan
Cara berpikir, bertindak dan berwawasan yang menempatkan kepentingan
bangsa dan negara diatas kepentingan diri dan kelompoknya.
11. Cinta Tanah Air
Cara berpikir, bertindak dan berwawasan yang menempatkan kepentingan
bangsa dan negara diatas kepentingan diri dan kelompoknya
12. Menghargai Prestasi
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang
berguna bagi masyarakat dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang
lain.
13. Bersahabat/ Komunikatif
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang
berguna bagi masyarakat dan mengakui serta menghormati keberhasilan orang
lain.
14. Cinta Damai
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang
berguna bagi masyarakat dan mengakui serta menghormati keberhasilan orang
lain
15. Gemar Membaca
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang
memberkan kebaikan bagi dirinya.
16. Peduli Lingkungan

12
Sikan dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan
alam disekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki
kerusakan alam yang sudah terjadi.
17. Peduli Sosial
Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan
masyarakat membutuhkan
18. Tanggung Jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibanya yang
seharusnya dia lakukan terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam,
sosial dan budaya) negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

E. Struktur Organisasi

13
F. Ruang Lingkup Tugas Peserta
Dalam Permendiknas N0. 35 Tahun 2010 tentang petunjuk Teknis Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, rincian kegiatan guru sebagai berikut:
1. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan.
2. Menyusun silabus pembelajaran.
3. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran.
4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
5. Menyusun alat ukur / soal sesuai mata pelajaran.
6. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaran
di kelasnya.
7. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran.
8. Melaksanakan pembelajaran perbaikan dan pengayaan dengan
memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi.
9. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi
tanggung jawabnya.
10. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil
belajar tingkat sekolah dan nasional.
11. Membimbing guru pemula dalam program induksi.
12. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran.
13. Melaksanakan pengembangan diri.
14. Melaksanakan publikasi ilmiah dan atau karya inovatif
15. Melakukan presentasi ilmiah

14
BAB III KERANGKA
KONSEP

A. Konsep Nilai-nilai ASN (ANEKA)


Dalam Perka LAN dijelaskan bahwa Pelatihan Dasar merupakan cara untuk
menumbuhkan kesadaran CPNS agar mampu menghadapi tuntutan pembentukan
karakter ASN dalam menjalankan serta melaksanakan tugasnya secara profesional
sebagai pelayan masyarakat yang merupakan wujud dari bela negara.
Pengembangan materi Pelatihan Dasar terbagi 5 point utama yang dikenal dengan
sebutan ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Ati
Korupsi).
Hal ini diperlukan guna menghadapi perkembangan jaman yang saat ini telah
memasuki tantangan era industri 4.0 bagi ASN. Era revolusi industri 4.0 yakni
menekankan pada pola digital economy, artificial intelegence, big data, robotic dan
lain sebagainya atau dikenal dengan fenomena disruptive innovation (Inovasi yang
membantu menciptakan pasar baru, mengganggu tau merusak pasar yang
sudah ada, dan pada akhirnya menggantikan teknologi terdahulu).
Dalam era industri 4.0, ANEKA dalam proses pelaksanaannya harus menjadi
nilai dasar, nilai utama dan nilai yang selalu diperhatikan. Pemahaman serta
internalisasi nilai-nilai ANEKA bagi para CPNS menjadi penting dan harus
dirasukkan dalam jiwa SN agak kelak saat memangku jabatan, ASN dapat
mewujudkaan program kerja yang jelas dan profesional. Selain itu internalisasi
nilai-nilai ANEKA juga harus mampu menyentuh nurani terdalam seorang ASN dan
hal tersebut dimulai dari niat yang kemudian terwujud dalam bentuk perbuatan.
Nilai-nilai dasar PNS tercermin dalam ANEKA yang merupakan landasan
dalam menjalankan profesi ASN. Adapun nilai-nilai dasar PNS tersebut adalah
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.
Berikut ini penjelasan masing-masing nilai dari ANEKA dimaksud, adalah:
1. Akuntabilitas

15
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah
seorang PNS adalah terwujudnya nilai-nilai publik, yaitu:
a) Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor,
kelompok dan pribadi;
b) Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan PNS dalam politik praktis;
c) Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan
publik;
d) Menunjukkan sikap dan perilaku konsisten dan dapat diandalkan sebagai
penyelenggara pemerintahan; dan
Indikator nilai dasar akuntabilitas mencakup tanggung jawab, jujur,
kejelasan target, netral, mendahulukan kepentingan publik, adil dan
transparan, konsisten serta partisipatif.

2. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar
terhadap bangsa dan negara, sebagai pondasi bagi aparatur sipil negara untuk
mengaktualisasikan dalam menjalankan tugas dan funsinya. Indikator dari nilai-
nilai dasar nasionalisme adalah religius (patuh ajaran agama), hormat
menghormati, kerjasama, tidak memaksakan kehendak, jujur, amanah (dapat
dipercaya), adil, persamaan derajat, tidak diskriminatif, mencintai sesama
manusia, tenggang rasa, membela kebenaran, persatuan, rela berkorban, cinta
tanah air, memelihara ketertiban, disiplin, musyawarah, kekeluargaan,
menghormati keputusan, tanggung jawab, kepentingan bersama, gotong royong,
sosial, tidak menggunakan hak yang bukan miliknya, hidup sederhana, kerja
keras, dan menghargai karya orang lain.

3. Etika Publik
Etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayan publik.
Indikator dari nilai-nilai dasar etika publik adalah tanggung jawab, jujur,
integritas tinggi, cermat, disiplin, hormat, sopan, taat pada peraturan perundang-
undangan, taat perintah, dan menjaga rahasia.
16
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah pelaksaan pelayanan publik dengan berorientasi
pada kualitas hasil. Indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu yaitu
efektifitas, efisiensi, inovasi, dan orientasi mutu.

5. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah atau tindakan yang melawan norma-norma dengan
tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara ataupu masyarakan.
Indikator dari nilai-nilai dasar anti korupsi, yaitu jujur, peduli, mandiri, disiplin,
tanggung jawab, kerja keras, sederhana, dan berani.

B. Pelayanan Publik, WoG, dan Manajemen ASN


1. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas jasa, barang dan atau
pelayanan administrasi yang disediakan oleh penyelenggaraan publik.Di dalam
pelayanan publik terdapat beberapa nilai indikator yaitu kesederhanaan,
kejelasan, kepastian waktu, keamanan, kelengkapan sarana dan prasarana,
kemudahan akses, disiplin/ sapa/ ramah, dan kenyamanan.

2. Whole Of Government
WoG (Whole of Government) adalah sebuah pendekatan
penyelenggaraan pemerintahan yang mengupayakan, menyatukan upaya-upaya
kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup
koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan
kebijakan, menajemen program, dan pelayanan publik.

3. Manajemen ASN
Manajemen kepegawaian adalah suatu proses pengelolaan pegawai/ karyawan
mulai dari perekrutan/ rekruitmen sampai PHK (Putusan Hubungan Kerja)
supaya pegawai memberikan andil besar dalam lembaga untuk mencapai tujuan
individu, lembaga dan masyarakat. Ada beberapa indikator untuk Pegawai yaitu
kepastian hukum, profesionalisme, proposionalitas, keterpaduan, delegasi,

1
netralitas,

2
akuntabilitas, efektif, efisien, keterbukaan, nondiskriminatif, persatuan,
kesatuan, keadilan dan kesetaraan, serta kesejahteraan.

C. Rancangan Aktualisasi
1. Identifikasi Isu
Pandemi Covid 19 sangat berdampak pada segala aspek kehidupan
masyarakat Indonesia mulai dari ekonomi, sosial budaya dan termasuk juga
bidang pendidikan. Sudah genap satu tahun proses pembalajaran secara
Daring dilaksanakan untuk menekan perkembangan Covid 19. Tentu proses
pembalajaran secara Daring ini menuai berbagai masalah khususnya pada
peserta didik di sekolah dasar.
Proses pembelajaran di sekolah dasar yang dilakukan
dengan menggunakan bantuan aplikasi WhatApp, ZOOM dan Googlemeet
juga dirasa kurang efektif dalam penyampaian materi pelajaran dari guru ke
peserta didik karena waktu dan jangkauan yang terbatas khusus pada peserta
didik kelas II Di SD Negeri 09 Pontianak Barat.
Pada saat proses pembelajaran dengan menggunakan ZOOM mereka
lebih suka asyik dengan dirinya sendiri sehingga kurang menyimak apa yang
disampaikan oleh guru dan berdampak pada hasil pembelajaran yang kurang
memuaskan. Hal itu juga disebabkan karena kurang minat belajar peserta
didik saat pandemi, mungkin karena merasa bahwa tugas dapat di selesaikan
dengan bantuan orang tua atau keluarga. Selain itu pada saat pengumpulan
tugas juga sering kurang disiplin.
Adapun dari penjelasan di atas identifikasi isu yang ditemukan di SD 09
Kecamatan Pontianak Barat khususnya untuk siswa kelas II ;
1. Kurangnya minat belajar siswa kelas II di SD Negeri 09 Kecamatan Pontianak
Barat dalam proses pembelajaran tematik secara
online.
Indikasi dapat dilihat dari peserta didik yang kurang berminat saat
pembelajaran online dengan dengan menggunakan aplikasi zoom atau
WhatsApp
2. Rendahnya penyerapan materi pelajaran tematik secara online peserta
didik kelas II di SD Negeri 09 Kecamatan Pontianak Barat.

3
Hal ini di lihat dari pemahaman belajar peserta didik khususnya
pada pembelajaran tematik yang rendah.
3. Kurangnya disiplin peserta didik pada saat pengumpulan tugas di SD Negeri
09 Kecamatan Pontianak Barat.
Indikasi ini dapat dilihat dari masih terdapat peserta didik yang
terlambat mengumpulkan tugas kesekolah, pada waktu yang telah ditetapkan
guru

2. Penetapan Isu
Untuk menentukan dan menetapkan isu yang berkualitas dari beberapa
isu di atas, maka diperlukan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu. Alat
bantu penetapan kriteria yang dimaksud adalah menggunakan kriteria
isu yang dilihat dari aktual, kekhalayakan, problematik, dan kelayakan atau
biasa disebut dengan APKL. Adapun penentuan isu aktualnya dengan skala
nilai adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1
Analisis Masalah Dengan Metode APKL
Kriter
No. Isu ia Ran
Aktual A P K L Total k
Kurangnya minat belajar peserta didik
kelas II di SD Negeri 09 Kecamatan
1. 5 3 5 4 17 2
Pontianak Barat dalam proses
pembelajaran tematik secara online
Rendahnya daya serap materi
pelajaran tematik secara online peserta
2. 4 5 4 5 18 1
didik kelas II di SD Negeri 09
Kecamatan Pontianak Barat
Kurangnya disiplin peserta didik pada
3. saat pengumpulan tugas di SD Negeri 3 4 5 3 15 3
09 Kecamatan Pontianak Barat

Keterangan = 5 : Sangat Tinggi 2 : Rendah


4 : Tinggi 1 : Sangat Rendah
3 : Sedang

Dengan analisis menggunakan APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan,

4
Layak) maka ditentukan “Rendahnya daya serap materi pelajaran tematik secara

5
online peserta didik kelas II di SD Negeri 09 Kecamatan Pontianak Barat”
sebagai isu prioritas dengan nilai skor 18, disebabkan beberapa faktor :
1. Kurang optimalnya penerapan metode pada pembelajaran tematik untuk
siswa kelas II di SD Negeri 09 Kecamatan Pontianak Barat
2. Kurang optimalnya penggunaan media pada pembelajaran tematik untuk
siswa kelas II di SD Negeri 09 Kecamatan Pontianak Barat
3. Kurangnya disiplin peserta didik pada saat pengumpulan tugas di SD Negeri 09
Kecamatan Pontianak Barat
Adapun dampak yang akan terjadi jika masalah ini tidak segera
diselesaikan adalah terhambatnya dan sulitnya pemahaman peserta didik pada
pembelajaran tematik yang berakibat rendahnya hasil pembelajaran peserta didik.

Untuk menentukan penyebab utama isu, maka dilakukan analisis


dengan menggunakan teknik analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth).
a. Urgensi
Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dan dikaitkan dengan
waktu yang tersedia serta beberapa keras tekanan waktu tersebut untuk
menyebabkan memecahkan masalah yang menyebabkan isu tersebut
terjadi.
b. Seriousness
Seberapa serius isu tersebut harus dibahas dan dikaitkan dengan akibat
yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbukan
isu tersebut atau akibat akibat yang menimbulkan masalah-masalah lain
jika masalah penyebab isu tidak dipecahkan. Perlu dimengerti bahwa
dalam keadaan yang sama , suatu masalah dapat menimbulkan masalah
lain dengan lebih serius bila dibangdingkan dengan suatu masalah lain
yang berdiri sendiri.
c. Growth
Seberapa kemungkinan-kemungkinan isu tersebut menjadi berkembang
dikaitkan kemungkinan masalah isu akan memburuk kalau dibiarkan.
Metode USG merupakan salah satu cara menetapkan urutan prioritas
masalah dengan metode skoring. Proses untuk metode USG dilaksanakan dengan
memperhatikan urgensi dari masalah, keseriusan masalah yang dihadapi, serta
kemungkinan berkembangnya masalah tersebut menjadi besar.
Berdasarkan analisis dari isu terpiilih makan dilakkan kembali penyebab isu
utama dengan skala penilaian 1 sampai 5, sebagai berikut.

6
Tabel 4.2
Analisis Isu Dengan Teknik Analisis USG

Prioritas
No. Isu Aktual Rank
U S G Total
Kurang optimalnya penerapan metode
1. pada pembelajaran tematik untuk siswa 3 4 3 11 2
kelas II di SD Negeri 09 Kecamatan
Pontianak Barat
Kurang optimalnya penggunaan
media
2. 4 4 4 12 1
pada pembelajaran tematik untuk siswa
kelas II di SD Negeri 09 Kecamatan
Pontianak
KurangnyaBarat
disiplin peserta didik pada
3. saat pengumpulan tugas di SD Negeri 3 3 4 10 3
09 Kecamatan Pontianak Barat
Keterangan = 5 : Sangat Tinggi 2 : Rendah
4 : Tinggi 1 : Sangat Rendah
3 : Sedang

Berdasarkan analisis menggunakan teknik analisis USG maka didapatkanlah


penyebab utama dari isu adalah “Kurang optimalnya penggunaan media pada
pembelajaran tematik untuk siswa kelas II di SD Negeri 09 Kecamatan
Pontianak Barat”.
Dari hasil dua sistem analisa tersebut, ditetapkan judul penulisan yaitu:
“Optimalisasi Daya Serap materi pembelajaran tematik secara online melalui
penggunakan komik digital di kelas II SDN 09 Pontianak Barat”.

7
Tabel Rancangan Aktualisasi

3. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan (ANEKA)

UNIT KERJA SD Negeri 09 Kecamatan Pontianak Barat


1. Kurangnya minat belajar peserta didik kelas II di SD Negeri 09 Kecamatan Pontianak Barat
dalam proses pembelajaran tematik secara online.
2. Rendahnya penyerapan materi pelajaran tematik secara online peserta didik kelas II di SD Negeri 09
IDENTIFIKASI ISU
Kecamatan Pontianak Barat
3. Kurangnya disiplin peserta didik pada saat pengumpulan tugas di SD Negeri 09 Kecamatan Pontianak
Barat
Rendahnya daya serap materi pelajaran tematik secara online peserta didik kelas II di SD Negeri 09
ISU YANG DIANGKAT
Kecamatan Pontianak Barat
Optimalisasi daya serap materi pembelajaran tematik secara online melalui penggunakan
GAGASAN PEMECAHAN ISU
komik digital di kelas II SDN 09 Pontianak Barat

1
Tabel 4.3
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan (ANEKA)

Kontribusi
Output Keterkaitan Substansi Terhadap Visi Penguatan Nilai-
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Kegiatan (ANEKA) dan Misi nilai Organisasi
Organisasi
1 Pembuatan 1. Saya akan menganalisis RPP yang 1. Dalam menyususn RPP Pembuatan RPP Adapun kegiatan
Rencana silabus dan menentukan sudah ditanda saya melakukan tugas menjadi salah satu yang dilakukan
Pelaksanaan Kompetensi Inti serta tangani Kepala sebagai seorang guru cara mencapai visi menjadi salah
Pembelajaran Kompetensi Dasar Sekolah dan membuat perangkat yaitu satu pendukung
(RPP) 2. Saya akan menyusun Indikator pembelajaran yang meningkatkan dalam penguatan
Pembelajaran membuat pembelajaran mutu pendidikan nilai-nilai
3. Saya akan menyiapkan materi jadi menyenangkan dengan misi organisasi yaitu
dan sumber bahan ajar yang (Akuntabilitas : melaksanakan
Tanggung jawab,
sesuai dengan indikator (buku Tanggung Jawab) pembelajaran
2. Saya disiplin dan
guru dan buku siswa) yang efektif.
4. Saya akan menentukan media merencanakan kegiatan mandiri
pembelajaran yang sesuai pembelajaran yang
dengan materi ajar yang ingin merupakan langkah awal
disampaiakan menjadi dasar dalam
5. Saya akan mengkonsultasikan proses pembelajaran dan
RPP yang dibuat dengan hal tersebut menjadi
kepala sekolah kewajiban bagi saya
6. Saya meminta persetujuan Ibu untuk menyiapkan RPP.
kepala sekolah terkait Rencana (Nasionalisme :
Pelaksanaan Pembelajaran Disiplin).
dengan menandatangai RPP 3. Dalam membuat RPP
yang saya buat.. saya yang menjadi
2
kewajiban saya selaku
seorang guru yang harus
taat dan patuh kepada
aturan perundang
undangan yaitu
merencanakan
pembelajaran (Etika
Publik : Taat pada
perundang undangan).
4. Dalam menyusun RPP
saya melakukan
beberapa perubahan agar
tidak monoton dalam
kegiatan
pembelajarannya sesuai
dengan sarana dan
prasarana yang terdapat
disekolah tempat saya
mengajar supaya
pembelajaran yang
dilakukan menjadi lebih
bermakna bagi siswa
(Komitmen Mutu :
Inovasi).
5. Dalam membuat RPP
saya menyusunnya
sendiri, karena ini adalah
rencana pembelajaran
yang akan saya
laksanakan (Anti
Korupsi : Mandiri).
23
2 Membuat 1. Saya akan mencari literatur Rancangan 1. Dalam membuat Pembuatan Adapun kegiatan
Storyboard Komik terkait pembuatan Storyboard Storyboard yang storyboard saya Storyboard yang dilakukan
Digital dengan baik dan benar. berisi alur cerita melakukan tugas sebagai sebagai salah satu menjadi salah
2. Saya akan mengklasifikasi seorang guru dengan cara efektif dalam satu pendukung
materi yang akan diajarkan tujuan proses pembelajaran dan dalam penguatan
Kepada seperta didik pembelajaran lebih kontribusi nilai-nilai
3. Saya akan membuat alur cerita mudah dipahami oleh terhadap visi yaitu organisasi yaitu
pada storyboard. peserta didik meningkatkan tanggung jawab,
(Akuntabilitas : mutu pendidikan demokratis, dan
mendahulukan dengan misi
kepentingan publik) peduli sosial
melaksanakan
2. Dalam pembelajaran
membuat storyboard yang efektif.
dengan tujuan semua
peserta didik dapat
belajar menyenangkan
sehingga materi
pembelajaran yang
disampaikan guru lebih
mudah dipahami tanpa
membedakan status dan
kondisi lainnya
(Nasionalisme : Tidak
diskrimatif).
3. Pembuatan
membuat storyboard saya
bertanggung jawab
terhadap isi materi yang
dibuat dalam memahami
pembelajaran tematik
(Etika Publik :
Bertanggung Jawab).
24
4. Pembuatan storyboard
pada komik membuat
pembelajaran menjadi
lebih bermakna dan
menyenangkan.
(Komitmen Mutu :
Inovasi
5. storyboard yang
dibuat menunjukan
bahwa saya peduli
terhadap
pengetahuan peserta
didik yang belum
memahami Materi
pembelajaran dengan
baik (Anti Korupsi :
3 Membuat Media 1. Saya akan menentukan Media Komik indikatormembuat
1. Dalam Peduli). media Pembuatan Media Adapun kegiatan
Komik digital Pelaku/tokoh pada komik Digital Komik Digital saya sebagai salah satu yang dilakukan
berdasarkan storyboard yang melakukan tugas sebagai cara efektif dalam menjadi salah
saya buat seorang guru dengan pembelajaran dan satu pendukung
2. Saya akan menyusun narasi tujuan proses kontribusi dalam penguatan
atau dialog dari setiap tokoh pembelajaran lebih terhadap visi yaitu nilai-nilai
3. Saya akan memilih mudah dipahami oleh meningkatkan organisasi yaitu
background/latar dari cerita peserta didik mutu pendidikan tanggung jawab,
komik (Akuntabilitas : dengan misi
mendahulukan demokratis, dan
4. Saya akan melakukan uji coba melaksanakan peduli sosial
komik digital sebelum kepentingan publik) pembelajaran
disampaikan kepada peserta 2. Dalam membuat yang efektif.
didik Komik Digital dengan
tujuan semua peserta
didik dapat belajar
sambil
25
bermain sehingga materi
yang dipelajari lebih
dipahami tanpa
membedakan status dan
kondisi lainnya
(Nasionalisme : Tidak
diskrimatif).
3. Pembuatan media
Komik Digital saya
bertanggung jawab
terhadap pengetahuan
peserta didik dalam
memahami materi
pembelajaran tematik
(Etika Publik :
Bertanggung Jawab).
4. Pembuatan media
Komik Digital
proses pembelajaran
menjadi lebih
bermakna dan
menyenangkan
(Komitmen Mutu :
Efesiensi
5. Media Komik Digital
yang dibuat menunjukan
bahwa saa peduli
terhadap pengetahuan
peserta didik yang belum
memahami materi
pembelajaran tematik

26
4 Membuat alat ukur 1. Saya akan menyiapkan materi Soal Latihan 1. Membuat alat ukur Pembuatan alat Adapun kegiatan
evaluasi yang akan dievaluasi sesuai dan Instrumen evaluasi sebagai salah ukur dalam yang dilakukan
dengan Kompetensi Inti dan Penilaian satu cara mengevaaluasi pembelajaran menjadi salah
Kompetensi Dasar yang proses pembelajaran mempunyai satu pendukung
disesuaikan dengan indikator (Akuntabilitas : kontribusi dalam penguatan
pembelajaran. kejelasan target) terhadap visi yaitu nilai-nilai
2. Saya akan membuat soal 2. Membuat alat meningkatkan organisasi yaitu
pretest dan posttest ukur evaluasi yaitu soal mutu pendidikan jujur
3. Saya akan menyepakati untuk dikerjakan kepada dengan misi
semua peserta didik melaksanakan
waktu penggunakan Komik
tanpa membedakan pembelajaran
Digital dalam pembelajaran
status dan tanpa yang efektif
secara online. membedakan soal mudah
dan sulit (Nasionalisme :
Adil).
3. Dalam membuat
soal pretest dan posttest
saya menyesuaikan
dengan pembelajaran
yang telah dilaksanakan
yaitui materi perkalian
(Etika Publik : Cermat).
4. Soal pretest dan posttest
yang dibuat untuk
mengevaluasi peserta
didik dan mengukur
kemampuan peserta didik
(Komitmen Mutu :
berkomitmen mutu)
5. Soal yang saya buat tidak
dibocorkan atau di
informasikan kepada
27
siapapun (Anti Korupsi :
Jujur).
5. Melaksanakan 1. Saya akan melakukan Hasil 1. Dalam merekap dan Pelaksanaan Adapun kegiatan
pembelajaran pretest berdasarkan materi Pembelajaran membandingkan nilai pembelajaran yang dilakukan
dengan Media yang akan disampaikan berupa nilai prestest dan posttest dengan media menjadi salah
Komik Digital 2. Saya akan menyampaikan dilakukan secara komik digital satu pendukung
materi pembelajaran dengan terbuka dan hasilnya menjadi salah satu dalam penguatan
bantuan Komik Digital disampaikan kepada cara mencapai visi nilai-nilai
melalui ZOOM kepada peserta didik yaitu organisasi yaitu
peserta didik (Akuntabilitas : disiplin,
meningkatkan
3. Saya akan melakukan Transparan). tanggungjawab
mutu pendidikan
posttest pada peserta didik 2. Memberikan soal
dengan misi
4. Saya akan merekap dan prestes dan posttest
pelaksanaan
membandingkan hasil yang sama kepada
pembelajaran
prestest dan posttest peserta peserta didik tanpa
yang efektif
didik membedakan
(Nasionalisme :
Persamaan derajat).
3. Memberikan
pembelajaran sesuai
dengan materi yang
sudah dibuat (Etika
Publik : Taat pada
peraturan
perundang-
undangan).
4. Melaksanakan
pembelajaran dengan
menggunakan media
komik digital yang
telah dibuat
28
(Komitmen Mutu :
Inovasi).
5. Dalam pembelajaran
komik digital dengan
menggunakan zoom
dilakukan sesuai
dengan waktu yang
ditetapkan (Anti
Korupsi: Disiplin)

29
D. Jadwal Implementasi dan Konsultasi
Dalam melaksanakan rencana aktualisasi akan dijadwalkan pada
waktu tertentu dan mempunyai output yang jelas agar dapat memudahkan
Calon Pegawai Negeri Sipil membuat laporan hasil aktualisasi. Berikut
jadwal rencana aktualisasi di SD Negeri 09 Pontianak Barat dibawah ini :
Tabel 4.4
Jadwal Implementasi Aktualisasi

Nama Peserta : Aam Priadi, S.Pd


Unit Kerja : SD Negeri 09 Kecamatan Pontianak Barat
Tempat Akualisasi : SD Negeri 09 Kecamatan Pontianak Barat

No Tanggal Kegiatan Output

1 31 Maret - 2 April Menyusun Rencana RPP yang telah


2021 ditandatangani Kepala
Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) Sekolah dan dokumentasi
saat pembuatan.
2 5 April 2021 – 7 Pembuatan Rancangan Pembuatan Storyboard
April 2021 Story Board Komik Digital Komik Digital dan
dokumentasi saat
pembuatan kegiatan
3 8 April 2021 – 16 Pembuatan media belajar Komik Digital berupa
April 2021 Komik Ditial bahan Ajar dan
dokumentasi saat
pembuatan kegiatan
4. 19 April 2021 – Menyusun alat ukur 1. Naskah Soal
21 April 2021 evaluasi 2. Instrument penilaian
4 22 April – 5 Mei Pelaksanaan Pembelajaran Hasil pembelajaran
2021 dengan Menggunakan berupa nilai
Komik Digital

1
E. Jadwal Konsultasi dengan Coach
Tabel 4.5
Jadwal Konsultasi dengan Coach
Nama Peserta : Aam Priadi, S.Pd
Unit Kerja : SD Negeri 09 Kecamatan Pontianak Barat
Tempat Akualisasi : SD Negeri 09 Kecamatan Pontianak Barat

No Tanggal Kegiatan Keterangan Coach Paraf

1 26 Maret Konsultasi terkait Tatap Drs. Robertus


2021 penyusunan Muka Isdius, M.Si
rancangan
aktualisasi dan
diskusi terkait
masalah dan isu
yang terjadi
2 27 Maret Konsultasi mengenai Tatap Drs. Robertus
2021 rancangan Muka Isdius, M.Si
aktualisasi

Coach Peserta Latsar

Drs. Robertus Isdius, M.Si Aam Priadi, S.Pd


NIP. 19580928 198411 1 002 NIP. 19960915 202012 1 010

2
F. Jadwal Konsultasi dengan Mentor
Tabel 4.6
Jadwal Konsultasi dengan Mentor
Nama Peserta : Aam Priadi, S.Pd
Unit Kerja : SD Negeri 09 Kecamatan Pontianak Barat
Tempat Akualisasi : SD Negeri 09 Kecamatan Pontianak Barat

No Tanggal Kegiatan Keterangan Coach Paraf

1 25 Maret Diskusi WhatsApp Dra, Hj. Muryani


2021 Rancangan
Aktualisasi
2 27 Maret Konsultasi WhatsApp Dra, Hj. Muryani
2021 mengenai
rancangan
aktualisasi

Coach Peserta Latsar

Dra. Hj. Muryani Aam Priadi, S.Pd


NIP. 19621014 198407 2 001 NIP. 19960915 202012 1 010

3
BAB IV
PENUTUP

Melalui kegiatan aktualisasi, peserta pelatihan dasar dapat memahami lebih


dalam nilai-nilai dasar profesi ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi.Sehingga mampu diterapkan di tempat
tugas untuk mewujudkan birokrasi pemerintah yang lebih baik lagi terutama di
bidang pelayanan pendidikan.Rancangan Aktualisasi adalah sebuah rencana
dimana penulis melakukan rencana aktualisasi di Unit Kerja.

Adapun proses kegiatan aktualisasi dilakukan di SD Negeri 09 Kecamatan


Pontianak Barat dan dapat diuraikan dalam tahapan kegiatan sebagai berikut:

1. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


2. Pembuatan Storyboard Komik Digital
3. Pembuatan Media Komik Digital
4. Menyusun alat ukur evaluasi
5. Pelaksanaan Pembelajaran dengan Mengggunakan Komik Digital

Demikian Rancangan aktualisasi ini dibuat dengan harapan dan tujuan


dapat diakutualisasikan dan menjadi pembiasaan bagi penulis sehingga dapat
meningkatkan mutu pendidikan sesuai denga cita cita bangsa indonesia.

4
DAFTAR PUSTAKA

Basseng., Purwana, B.H. 2015. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai


Negeri Sipil: Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I dan
II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Kumorotomo W., Wirapradja N.R.D., Imbaruddin A. 2015. Modul Pendidikan


dan Pelatihan Prajabatan Golongan I/II/III: Etika Publik. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.

Kusumasari B., Dwi Putrianti S., Allo E.L. 2015. Modul Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan Golongan I/II/III: Akuntabilitas. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.

Latief Y., Suryano A., Muslim A.A. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan I/II/III: Nasionalisme. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara RI. 2018. Peraturan Kepala Lembaga


Administrasi Negara Nomor 12: Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil

Tim KPK. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I/II/III:
Anti Korupsi. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Yuniarsih T. dan Taufiq M. 2015. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan


Golongan I/II/III: Komitmen Mutu. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia

Anda mungkin juga menyukai