Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk besar.
Berdasarkan proyeksi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) 2013 indonesia
mencapai 265 juta jiwa. Saat ini Indonesia sedang menghadapi masalah yang sangat kompleks.
Permasalahan tersebut muncul dari berbagai bidang, baik itu politik, pendidikan, kesehatan,
sosial, budaya maupun lingkungan.
Tahun ini Indonesia menghadapi tantangan besar yaitu Arus revolusi industri 4.0 yang
serba digital, termasuk oleh para penyelenggara negara atau Aparatur Sipil Negara (ASN).
Sistem atau teknologi pelayanan publik kedepannya tak boleh lagi sebatas pertemuan fisik,
namun pelayanan bisa dilakukan dari manapun Penguasaan teknologi dalam sistem
pemerintahan ini, memiliki tujuan untuk menciptakan Smart ASN yang searah dengan
dinamisasi pemerintahan di era digital. Menteri Syafruddin mengungkapkan, ada dua hal yang
harus di adopsi dari revolusi teknologi. Pertama, adalah membangun kerangka open
government, yang menitikberatkan triangulasi kepentingan antara pemerintah, sektor privat,
dan masyarakat. Pemerintah dituntut semakin terbuka dan aktif menggandeng warga dan sektor
privat untuk mewujudkan pelayanan publik yang semakin dinamis. Kedua, pemerintah perlu
membangun e-government system di seluruh struktur internal institusi atau kelembagaannya.
“Maka yang dibangun adalah postur pelayanan berbasis teknologi informasi dan komunikasi
yang terpadu dari pusat hingga daerah, hingga ujung terdepan pelayanan publik,” ucapnya.
Strategi kunci membangun the whole government adalah menyiapkan kualitas dan
kompetensi ASN yang semakin mumpuni, inovatif, kreatif, berdaya saing tinggi, yang
memimpin terlaksananya tata kelola pemerintahan modern. Untuk itu, rekrutmen ASN, baik
PNS maupun PPPK harus menjaga kualitas.
Dikatakan, era milenial ini adalah puncak peradaban masa depan. Menurut mantan
Wakapolri ini, nasib bangsa Indonesia sangat ditentukan oleh generasi Smart ASN. Generasi
muda yang menjadi ASN saat ini, menurutnya, adalah tulang punggung harapan bangsa untuk
melahirkan birokrasi yang semakin dinamis.
Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai unsur utama sumber daya manusia Aparatur Sipil
Negara (ASN) memiliki peranan penting dalam menentukan keberhasilan penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan. Sosok PNS yang mampu memainkan peranan tersebut adalah
PNS yang memiliki kompetensi yang diindikasikan dari sikap dan perilakunya yang penuh
dengan kesetiaan dan ketaatan kepada negara, bermoral dan bermental baik, profesional, sadar
akan tanggung jawab sebagai pelayan publik, serta mampu menjadi perekat persatuan dan
kesatuan bangsa.

1|LATSAR CPNS ANGKATAN 1 2019


Untuk menciptakan Aparatur Sipil Negara yang baik dan unggul dalam menghadapi
hal tersebut di atas, Pemerintah dalam hal ini Pemerintah Kota Balikpapan pada tahun 2018
telah melakukan pengadaan pegawai baru untuk menambah sumber daya manusia dengan
mengadakan seleksi masuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang menghasilkan 188
(seratus delapan puluh delapan) orang CPNS dan setelah diangkat menjadi CPNS maka para
calon pegawai tersebut diharuskan untuk mengikuti Pelatihan Dasar CPNS.
Pelatihan Dasar CPNS dilaksanakan pada tanggal 5 Mei – 10 Juli 2019 untuk angkatan
I yang diikuti oleh 40 orang dari formasi guru kelas ahli pertama. Pelatihan Dasar CPNS
diselenggarakan sesuai dengan Undang-undang No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara, Peraturan LAN Nomor 12 Tahun 2018 (Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negari Sipil)
serta Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2017 mengenai Manajemen Pegawai Negeri
Sipil. Pelatihan Dasar CPNS tahun 2019 angkatan I memiliki pola baru, dimana dalam
Pelatihan Dasar CPNS Golongan III terdapat perbedaan yang signifikan dari Pelatihan Dasar
CPNS Pola lama, diantaranya dalam durasi pelaksanaan dengan sistem On – Off Campus,
sistem pelaksanaan dan materi yang disampaikan lebih menekankan pada Aktualisasi Nilai-
nilai Dasar Profesi PNS yang dijabarkan dengan Presentasi Aktualisasi Nilai Dasar Profesi PNS
di tempat bertugas. Adapun nilai-nilai dasar tersebut adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi atau yang lebih dikenal dengan akronim ANEKA.
Penanaman nilai tidak terputus hanya pada mata rantai pengetahuan saja, namun aktualisasi
yang dikemas dalam kegiatan implementasi sesuai tugas pokok fungsi (tupoksi) menjadi poin
utama yang menjadi perhatian.
Adapun tupoksi peserta Pelatihan Dasar CPNS angkatan I yang merupakan Guru Kelas
Ahli Pertama yaitu tugas guru ini dijelaskan dalam Bab XI Pasal 39 Ayat (2) Undang-Undang
No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 20 Undang-Undang No. 14
Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta Pasal 52 Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008
tentang Guru. Fungsi guru yang dimaksudkan disini juga sudah termasuk dalam tugas guru
yang telah dijabarkan diatas, namun terdapat beberapa fungsi lain yang terkandung dalam poin
d dan e Pasal 20 Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta poin a, b
dan c Pasal 40 Ayat (2) Undnag-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
Atas dasar hal tersebut di atas, maka di keluarkanlah :
1. Surat Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Pusat Pelatihan Dan
Pengembangan Dan Kajian Desentralisasi Dan Otonomi Daerah (Puslatbang KDOD LAN)
Kota Samarinda. Nomor : 516/PKD.1.1/PDP.07.1, tanggal 09 April 2019. Perihal
Penetapan Dan Pemanggilan Peserta Pelatihan Dasar Calon PNS Angkatan 1.
2. Surat Tugas Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)
Kota Balikpapan. Nomor : 094/74/BKPSDM, tanggal 2 Mei 2019, perihal Penugasan Calon

2|LATSAR CPNS ANGKATAN 1 2019


Peserta Pelatihan Dasar CPNS untuk mengikuti pelatihan dasar (latsar) CPNS Angkatan 1
Tahun 2019.
3. Surat Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (DISTIKBUD) Kota Balikpapan. Nomor
: 824/212/GTK-V/2019, tanggal 02 Mei 2019. Perihal Mengikuti Pelatihan Dasar CPNS
Angkatan 1 Tahun 2019.
B. TUJUAN PELAKSANAAN PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
Untuk membentuk Pegawai Negeri Sipil yang professional, yang mampu melaksanakan tugas
dan perannya sebagai pelayan masyarakat, diperlukan pembentukan karakter yang didasarkan
pada nilai-nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil, untuk itu dicapailah suatu tujuan dan
sasaran dalam Pelatihan Dasar CPNS ini
Tujuan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Tahun 2019 Pemerintah Kota Balikpapan adalah :
1. Meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan sikap untuk dapat melaksanakan
tugas secara professional dengan dilandasi kepribadian dan etika Calon Pegawai Negeri
Sipil sesuai dengan kebutuhan instansinya.
2. Menciptakan aparatur yang mampu berperan sebagai pembaharu dan perekat persatuan dan
kesatuan bangsa.
3. Memantapkan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada pelayanan,
penganyoman, dan pemberdayaan masyarakat.
4. Menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola pikir dalam melaksanakan tugas
pemerintahan umum dan pembangunan demi terwujudnya pemerintahan yang baik.

Sasaran dari Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Tahun 2019 Kota Balikpapan adalah
terwujudnya PNS yang mampu melaksanakan tugas secara professional sebagai pelayan
masyarakat.

C. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN


Pelatihan Dasar CPNS Angkatan I Tahun 2019 Golongan III dilaksanakan pada :
6 Mei – 25 Mei 2019 (On Campus)
26 Mei – 7 Juli 2019 (Off Campus)
8 Juli – 10 Juli 2019 (On Campus)
Pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS Angkatan I Tahun 2019 Golongan III Pemerintah Kota
Balikpapan dilangsungkan di :
Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah Lembaga
Administrasi Negara, Jalan H.M. Ardans (Ring Road III) No. 36 Samarinda, Kalimantan Timur.

Laporan pendahuluan ini dibuat sebagai pertanggungjawaban keikutsertaan peserta pada


Pelatihan Dasar CPNS Angkatan I Tahun 2019 Golongan III. Dilaksanakan tahap I kegiatan
rancangan aktualisasi (on campus), tanggal 6 Mei – 25 Mei 2019. Tahap II kegiatan habituasi

3|LATSAR CPNS ANGKATAN 1 2019


(off campus), tanggal 26 Mei – 7 Juli 2019. Dan tahap terakhir seminar laporan aktualisasi dan
habituasi (on campus) pada tanggal 8 Juli – 10 Juli 2019.

D. PELAKSANAAN KEGIATAN
JURNAL HARIAN MINGGU PERTAMA
1) Hari: Senin, 6 Mei 2019
Fasilitator/Narasumber : Dr. Mariman Darto, M.Si
Jam 06.45 kami sudah berbaris didepan asrama untuk menuju ke lapangan
melaksanakan apel pagi hari yang dijadwalkan untuk dilaksanakan setiap hari dari jam 07.00-
07.30, kegiatan ini didampingi oleh tantara dari kodim samarinda.
materi pertama pada pukul 10.00-12.15 yaitu Kebijakan Pengembangan SDM Aparatur
dan Nilai-Nilai ASN oleh Bpk. Dr.Mariman Darto, M.Si dengan materi sebagai berikut: Tiga
kekuatan PNS sebagai modal kesuksesan antara lain; Pendidkan (kualifikasi) , Kompetensi
(Knowledge, attitude, skill), Prestasi (good skill, performance, dan kerja keras). Kemampuan
menarik masa depan pada hari ini dalam perubahan antara lain berdasarkan ; skill, efisiensi,
kreatif, dan inovatif. Inovasi yang mungkin dapat dikembangkan di sekolah melalui ide antara
lain; Penyimpanan data anak dari kelas 1-6 melalui google drive, akses informasi wali murid
melalui handphone, adanya quote- quote penyemangat yang berbeda di ruang guru, pembuatan
skema alur SOP yang memudahkan Wali murid, pengiklanan sekolah untuk menginformasikan
ke masyarakat tentang profil sekolah melalui media social. Kompetensi baru di sektor public
antara lain; interaksi dengan mesin digital, berbagi informasi, komunikasi baik secara global,
pengembalian kebijakan (keputusan) dengan cepat dan bijaksana, pengenalan masalah,
kemampuan mengekplor alternative (solusi). Karakter yang ingin dibangun yaitu; berdikari,
berdaulat, dan mandiri. Guna mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan
berkepribadian, dalam program RPJM antara lain; RPJM 1 (2005-2009) Good Government,
RPJM 2 (2010-2014) Reformasi Birokrasi, RPJM 3 (2015-2019) ASN Merit System, RPJM 4
(2020-2024) World Class Government. Profil ASN yang harus dikuasai antara lain;
Nasionalisme, Integritas, Hospitality, Networking, Teknologi Informasi, Bahasa Asing, dan
Interpreneurship.
Kegiatan kedua pada pukul 13.00 – 17.45 yaitu materi Overview Kebijakan
Penyelenggaraan Pelatihan oleh Dr. Rahmat, MA sebagai berikut: Tujuan LAN yaitu
memberikan kebijakan ASN dengan Motto; Integritas, Profesional, Inovatif, serta Peduli.
Impian 100 tahun Indonesia Merdeka antara lain; Negara terbesar ke-5, martabat,
kesejahteraan, dan keadilan. Tujuan Negara mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Tujuan
bangsa Indonesia tercantum di pembukaan UUD 1945 alinea ke-3 yaitu mewujudkan
kemerdekaan Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. Tugas pemerintah
terdapat di pembukaan UUD 1945 alinea 4 antara lain; melindungi segenap bangsa Indonesia

4|LATSAR CPNS ANGKATAN 1 2019


dan tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa, dan ikut serta dalam perdamaian dunia. Kebijakan Latsar antara lain; UU No.5 tahun
2014 tentang ASN, PP No 11 tahun 2017 tentang manajemen CPNS, Peraturan LAN 12 tahun
2018 tentang latsar CPNS. Fungsi ASN pasal 10 UU ASN; Pelaksana kebijakan publik,
pelayanan publik, dan perekat serta pemersatu bangsa. Tujuan diklat yaitu membentuk PNS
professional antara lain; sikap dan perilaku bela Negara, nilai-nilai dasar PNS, kedudukan dan
peran PNS dalam NKRI, menguasai kompetensi teknis bidang tugas. Aktualisasi nilai-nilai
dasar PNS (ANEKA) yaitu; Akuntabilitas ( mempertanggungjawabkan tugas yang diberi
Negara), Nasionalisme ( bangga sebagai bangsa Indonesia), Etika Publik ( beretika terhadap
public), Komitmen Mutu ( melaksanakan tugas sesuai dengan komitmen agar menghasilkan
mutu yang baik), Anti Korupsi. Kedudukan dan peran PNS; Managemen ASN, WOG, dan
Pelayanan Publik. PNS harus menerapkan ; membaca, mengalami, mendalami, menghasilkan,
dan mengaplikasikan.
2) Hari Selasa, 07 Mei 2019
Fasilitator/Narasumber : M. Harry Rahmadi
Kegiatan hari ini di awali dengan makan sahur Bersama jam 3.30, setelah itu shalat
subuh berjamaah, tepat jam 6.45 kami berkumpul didepan kamar masing-masing untuk bersiap
mengikuti apel pagi yang dikordinir oleh kodim. Jam 7.30 kami memasuki ruang kelas untuk
mengikuti pembelajaran dinamika kelompok yang dibawakan oleh ibu veronica, metode dan
strategi yang digunakan ibu veronika pada saat pembelajaran adalah ceramah dengan
menggunakan media audiovisual, setelah itu penugasan kelompok dengan kegiatan aktif
bergerak dalam kelas. Disini kami diarahkan ibu veronika untuk saling berkenalan dengan
sesama peserta latsar cpns dengan memainkan games lingkaran kecil,dan lingkaran besar.
Setelah saling kenal, kami diarahkan lagi untuk memilih ketua,sekretaris dan bendahara kelas
dengan cara voting ditulis dikertas. Untuk ketua kelas terpilih bapa Iwan fauji dengan 15 suara,
kemudian sekretaris bp Rahman dengan 11 suara,dan ibu nissa sebagai bendahara. Setelah
selesai pemilihan pengurus kelas kami melanjutkan kegiatan dengan menetapkan prinsip-
prinsip latsar cpns Balikpapan yaitu DSS, artinya Disiplin, Solidaritas. Kesimpulan
pembelajaran dinamika kelompok hari ini adalah kita dalam mengajar nanti nya harus
memperhatikan kemajemukan kelompok dan tingkat intelegensi tiap peserta didik.
Jam 11.30 kami melaksanakan sholat zuhur berjamaah, setelah itu jam 13.00 kami
masuk kelas lagi untuk mengikuti pembelajaran dengan materi wawasan kebangsaan yang
dibawakan oleh bp Muhammad harry rahmadi, strategi dan metode yang beliau gunakan disini
sama dengan ibu veronica, setelah di berikan ceramah materi mengenai wawasan kebangsaan
kami dibentuk 5 kelompok campur terdiri dari 8 orang, dimana setiap kelompok diberikan topik
untuk didiskusikan yaitu radikalisme, intoleransi, hoax, revolusi industry 4.0, dan
narkoba.setelah berdiskusi kami diarahkan untuk mempresentasikan hasil diskusi di depan

5|LATSAR CPNS ANGKATAN 1 2019


kelas dengan menggunakan media audio visual berupa ppt dan video yang kami susun dengan
mengambil bahan menggunakan internet yang disediakan diruangan, tiap kelompok diberikan
waktu presentasi 20 menit, kemudian di lanjutkan sesi tanya jawab antar kelompok.
Kesimpulan pembelajaran kewawasan kebangsaan hari ini adalah kita sebagai pns harus mawas
terhadap sejarah dan nilai-nilai yang ada dinegara kita untuk menghadapi isu-isu yang tengah
berkembang di negara republic Indonesia
Jam 18.00 kami baris teratur didepan kelas untuk berbuka Bersama di ruang cafeteria,
selesai buka kami melanjutkan sholat magrib berjamaah, kemudian jam 20.00 kami sholat isya
dan tharawih berjamaah, tepat jam 20.45 kami sudah baris didepan asrama untuk melaksanakan
apel malam yang di dampingi oleh kodam.
3) Hari Rabu, 08 Mei 2019
Fasilitator/Narasumber : Dr. Rahmat, MA
Kegiatan hari ini seperti biasa di awali dengan sahur Bersama, kemudian apel pagi di
damping oleh kodim. Tepat jam 7.30 kami memasuki kelas untuk mengikuti pemaparan materi
tentang isu kontemporer narkoba, penjelasan bapa samosir disini sangat bagus dengan
menayangkan video -video yang berhubungan dengan materi, setelah itu bapa samosir
menjelaskan pentingnya penanggulan narkoba sejak dini di sekolah, dimasyarakat. Kemudian
jam 11.00 kami di berikan materi mengenai isu radikalisme dan terorisme, yang di bawakan
oleh kompol polisi, disini kami di berikan materi dengan menggunakan metode ceramah
tentang cara penanggulangan isu-isu kontemporer di negara Indonesia. Setelah itu jam 13.00
kami masuk lagi kekelas mempelajari isu kontemporer revolusi industri 4.0, Bapa rahmat
sebagai narasumber disini menjelaskan mengenai revolusi industri dan dampaknya terhadap
pemerintahan negara republik Indonesia, strategi dan tekhnik mengajar bapa rahmat sangat
menyenangkan menurut saya sehingga mudah untuk mencerna materi yang diberikan. Setelah
penjelasan materi kami diberikan tugas untuk berdiskusi dengan topik ‘strategi untuk
mentransformasikan Pendidikan di kota Balikpapan dalam menghadapi revolusi industry 4.0’.
Kesimpulan pembelajaran hari ini adalah kami sebagai ASN harus siap menghadapi disrupsi
pemerintahan dari berbagai isu-isu kontemporer yang sedang mulai bermunculan di negara
Indonesia.
Pada pukul 16.00-18.00 dilanjutkan dengan tugas baca mandiri kesiapsiagaan bela
negara. Pada pukul 18.00-19.00 buka puasa bersama dan sholat magrib berjamaah. Setelah
sholat tarawih dilanjutkan dengan apel malam.
4) Hari Kamis, 9 Mei 2019
Fasilitator/Narasumber : Rifan Yuli Prasetyo dari Kodim 0901 Samarinda
Kegiatan hari ini di awali dengan makan sahur Bersama jam 3.30, setelah itu shalat
subuh berjamaah, tepat jam 6.45 kami berkumpul didepan kamar masing-masing untuk bersiap
mengikuti apel pagi yang dikordinir oleh kodim, disini kami di ajarkan peraturan baris-berbaris,

6|LATSAR CPNS ANGKATAN 1 2019


karena hari hujan kegiatan kami lanjutkan di ruang auditorium, kemudian kami di beri materi
mengenai kesiapsiagaan bela negara oleh kapten kavaleri rivan kodam 0901, kapten rivan
menjelaskan materi dengan menggunakan slide ppt dan video, disini ditekankan materi proxy
war yang terjadi di berbagai sisi dan bagaimana cara kami sebagai PNS untuk menghadapi itu.
Jam 16.00 kami memasuki ruang kelas kemudian melakukan diskusi dengan topik strategi
menghadapi dampak proxy war di dunia Pendidikan. Kesimpulan pembelajaran hari ini adalah
kita sebagai PNS harus dan harus siap dalam menghadapi tantangan bagi Indonesia di zaman
proxy war.
Jam 18.00 kami baris teratur didepan kelas untuk berbuka Bersama di ruang cafeteria,
selesai buka kami melanjutkan sholat magrib berjamaah, kemudian jam 20.00 kami sholat isya
dan tharawih berjamaah, tepat jam 20.45 kami sudah baris didepan asrama untuk melaksanakan
apel malam yang di dampingi oleh kodam.
5) Hari Jumat, tanggal 10 Mei 2019
Fasilitator/Narasumber : Rifan Yuli Prasetyo dari Kodim 0901 Samarinda.
Pada pukul 07.00 kegiatan dimulai dengan apel pagi yang dilakukan di lapangan
belakang Puslatbang P3KDOD LAN sampai dengan pukul 07.30 WITA yang dipimpin oleh
Bapak Faisal dan Bapak Heri selaku pembimbing dari kodim 0901 Samarinda. Apel pagi
dilakukan di halaman belakang belakang gedung KDOD LAN. Setelah apel pagi kegiatan
dilanjutkan dengan senam pagi dengan pemanasan senam yang diwakili oleh satu orang teman
dari angkatan I dan satu orang dari angkatan II. Setelah senam pagi kegiatan dilakukan dengan
Pelatihan Baris Berbaris yang dipimpin oleh Bapak Hary dan Bapak Faisal dari kodim 0901
Samarinda. Setelah selesai mengikuti Pelatihan Baris Berbaris perserta ganti baju hitam putih
dan segera menuju ruang auditorium untuk menerima materi tentang kesiapsiagaan bela negara.
Materi pada hari jumat ini lebih difokuskan pada materi Kewaspadaan diri. Intelejen artinya
mata-mata. Intelegen sebagai pengetahuan organisasi aktivitas. Fungsi intelejen adalah
penyelidikan, pengamanan, penggalangan. Setiap dari diri kita adalah intelejen. Setiap
informasi yang masuk yang didapat dari seseorang tidak boleh langsung kita percaya tetapi
harus kita identifikasi dulu tentang kebenaran informasi tersebut.
Setelah materi selesai peserta mendapatkan tugas untuk mengidentifikasi suatu kasus dan
berdiskusi. Dimana dalam identifikasi kasus tersebut harus memuat tentang siapa, apa,
bilamana, dimana, bagaimana, dan mengapa.
Pada pukul 16.00-18.00 dilanjutkan dengan tugas baca mandiri tentang kesiapsiagaan
Bela Negara. Pukul 18.15 berkumpul di cafetaria untuk berbuka puasa bersama dan dilanjutkan
dengan sholat magrib berjamaah. Setelah sholat dilanjutkan dengan makan bersama. Setelah
makan melaksanakan sholat isya dan sholat taraweh berjamaah. Pada pukul 21.00 kegiatan
ditutup dengan apel malam yang dipimpin dari Kodim 0901 Samarinda sampai dengan pukul
21.30 WITA

7|LATSAR CPNS ANGKATAN 1 2019


6) Hari Sabtu, tanggal 11 Mei 2019
Fasilitator/Narasumber : Rifan Yuli Prasetyo dari Kodim 0901 Samarinda.
Hari ini kegiatan kami dari jam 7.00 pagi sampai jam 2 pagi disi oleh anggota TNI dari
kodim 0901 samarinda, Kegiatan berupa pembekalan bela negara dengan Melakukan
permainan untuk memupuk rasa kebersamaan, setelah itu kegiatan on class mengenai fungsi
pengumpulan Intelegensi informasi, pada saat malam hari kami melakukan caraka malam
dengan didampingi anggota TNI berkeliling daerah LAN KDOD Samarinda dengan berjalan
kaki yang terdiri dari 10 grup, tiap grup terdiri 8 orang, setelah selesai kami melaksanakan
renungan malam.

JURNAL HARIAN MINGGU KEDUA


1) Hari senin, 13 Mei 2019
MUATAN TEKNIS SUBTANSI LEMBAGA (MTSL)
Fasilator/narasumber : Ani Mufaidah
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan
Jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS), ditetapkan bahwa salah satu jenis diklat yang strategis
untuk mewujudkan PNS sebagai bagian dari ASN menjadi profesional adalah Diklat
Prajabatan. Penyelenggaraan Diklat Prajabatan bertujuan untuk membentuk PNS yang
profesional yaitu PNS yang karakternya dibentuk oleh nilai-nilai dasar profesi PNS, sehingga
mampu melaksanakan tugas dan perannya secara professional sebagai pelayan masyarakat.
Adapun nilai-nilai dasar profesi PNS terdapat pada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
tentang ASN.
Kompetensi yang dibangun dalam Diklat Prajabatan adalah kompetensi PNS sebagai
pelayan masyarakat yang professional, yang diindikasikan dengan kemampuan
mengaktualisasikan lima nilai dasar yaitu :
1. Kemampuan mewujudkan akuntabilitas dalam melaksanakan tugas jabatannya;
2. Kemampuan mengedepankan kepentingan nasional dalam pelaksanaan tugas jabatannya;
3. Kemampuan menjunjung tinggi standar etika publik dalam pelaksanaan tugas jabatannya;
4. Kemampuan berinovasi untuk peningkatan mutu pelaksanaan tugas jabatannya; dan
5. Kemampuan untuk tidak korupsi dan mendorong percepatan pemberantasan korupsi di
lingkungan instansinya.

8|LATSAR CPNS ANGKATAN 1 2019


2) Hari selasa, 14 Mei 2019

AKUNTABILITAS
Fasilitator/Narasumber : siti Zakiyah
Mata Diklat ini memfasilitasi pembentukan nilai-nilai dasar akuntabilitas pada peserta
Diklat melalui substansi pembelajaran yang terkait dengan nilai-nilai dasar akuntabilitas,
konflik kepentingan dalam masyarakat, netralitas PNS, keadilan dalam pelayanan publik,
sikap serta perilaku konsisten, beserta analisis dampaknya. Mata Diklat disajikan melalui
pembelajaran berbasis pengalaman langsung (experiential learning), dengan penekanan
pada proses internalisasi nilai-nilai dasar tersebut, melalui kombinasi metode ceramah
interaktif, diskusi, studi kasus, simulasi, menonton film pendek, studi lapangan dan
demonstrasi.
a. Deskripsi Singkat

Mata Diklat ini memfasilitasi pembentukan nilai-nilai dasar akuntabilitas pada peserta
Diklat melalui substansi pembelajaran yang terkait dengan nilai-nilai dasar akuntabilitas,
konflik kepentingan dalam masyarakat, netralitas PNS, keadilan dalam pelayanan publik,
sikap serta perilaku konsisten, beserta analisis dampaknya. Mata Diklat disajikan melalui
pembelajaran berbasis pengalaman langsung (experiential learning), dengan penekanan
pada proses internalisasi nilai-nilai dasar tersebut, melalui kombinasi metode ceramah
interaktif, diskusi, studi kasus, simulasi, menonton film pendek, studi lapangan dan
demonstrasi.
b. Hasil Belajar

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu mengaktualisasikan


nilai-nilai dasar akuntabilitas dalam pelaksanaan tugas jabatannya.
c. Indikator Hasil Belajar

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan dapat :


1) memahami akuntabilitas secara konseptual-teoritis sebagai landasan untuk
mempraktikkan perilaku akuntabel;
2) memahami mekanisme, logika, dan operasionalisasi akuntabilitas dalam
menciptakan sistem dan lingkungan organisasi yang akuntabel;
3) memahami penerapan akuntabilitas secara menyeluruh dalam organisasi;
4) berperilaku akuntabel untuk penegakan akuntabilitas; dan
5) menganalisis dan menilai penerapan akuntabilitas secara tepat.
d. Materi Pokok

Materi pokok mata Diklat ini adalah:

9|LATSAR CPNS ANGKATAN 1 2019


1) Konsep Akuntablilitas;
2) Mekanisme Akuntablilitas;
3) Akuntablilitas dalam Konteks;
4) Menjadi PNS yang Akuntabel; dan
5) Studi Kasus Akuntablilitas.
e. Kegiatan

Kegiatan hari itu dimulai dengan perkenalan diri oleh ibu siti zakiah kemudian kami
melakukan kegiatan yang mengandung unsur pembelajaran tentang substansi akuntabilitas,
melakukan refleksi terhadap pengalaman tersebut, mendengar dan berdiskusi serta simulasi,
menonton film pendek, dan membahas kasus, menyaksikan tokoh panutan untuk
membentuk dan menginternalisasi nilai-nilai dasar akuntabilitas.
f. Media

Media yang dipergunakan dalam mata Diklat adalah:


1) Bahan bacaan;
2) Bahan tayang;
3) Bahan tokoh panutan;
4) Bahan permainan;
5) Film pendek;
6) Kasus;
7) Data; dan
8) Grafik.
g. Waktu

Alokasi waktu: 6 sesi (18 JP).


3) Hari Rabu, 15 Mei 2019

NASIONALISME
Fasilitator/Narasumber : M. Abdi Rahman
a. Deskripsi Singkat

Mata Diklat ini memfasilitasi pembentukan nilai Pancasila dalam menumbuhkan


nasionalisme Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai pembuat dan pelaksana kebijakan
publik, pelayan publik, dan sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa, beserta analisis
dampaknya. Mata Diklat disajikan melalui pembelajaran berbasis pengalaman langsung
(experiential learning), dengan penekanan pada proses internalisasi dasar tersebut, melalui
kombinasi metode ceramah interaktif, diskusi, studi kasus, simulasi, menonton film pendek,
dan demonstrasi.

10 | L A T S A R C P N S A N G K A T A N 1 2 0 1 9
b. Hasil Belajar

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu mengaktualisasikan Pancasila


sebagai nilai-nilai dasar nasionalisme dalam pelaksanaan tugas jabatannya.
c. Indikator Hasil Belajar

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan dapat :


1) memahami peranan Pancasila dalam menumbuhkan nasionalisme ASN;
2) memahami fungsi dan peran ASN sebagai pembuat dan pelaksana kebijakan publik;
3) memahami peran ASN sebagai pelayanan publik; dan 4) memahami fungsi ASN
sebagai pemersatu bangsa.
d. Materi Pokok

Materi pokok mata Diklat ini adalah:


1) Nilai Pancasila dalam menumbuhkan Nasionalisme;
2) ASN sebagai pembuat dan pelaksana kebijakan publik;
3) ASN sebagai pelayan publik; dan
4) ASN sebagai perekat dan pemersatu bangsa..
e. Pengalaman Belajar

Kegiatan kami pada hari itu dimulai dari membaca materi nasionalisme secara e-
learning sehari sebelumnya,kemudian melakukan refleksi terhadap pengalaman elearning,
mendengar dan berdiskusi ,kemudian disajikan film pendek, dan membahas kasus,
menyaksikan tokoh panutan untuk membentuk dan menginternalisasi nilai-nilai dasar
nasionalisme.
f. Media

Media pembelajaran yang dipergunakan adalah:

1) Bahan bacaan;
2) Bahan tayang;
3) Bahan tokoh panutan;
4) Bahan permainan;
5) Film pendek;
6) Kasus;
7) Data
g. Waktu

Alokasi waktu: 6 sesi (18 JP).

11 | L A T S A R C P N S A N G K A T A N 1 2 0 1 9
4) Kamis, 16 Mei 2019

ETIKA PUBLIK

Fasilitator/Narasumber : M. Abdi Rahman.


a. Deskripsi Singkat

Mata Diklat ini memfasilitasi pembentukan nilai-nilai dasar etika publik pada peserta
Diklat melalui pembelajaran kode etik dan perilaku pejabat publik, bentuk-bentuk kode
etik, penerapan kode etik PNS, beserta analisis dampaknya. Mata Diklat disajikan
melalui pembelajaran berbasis pengalaman langsung (experiential learning), dengan
penekanan pada proses internalisasi nilai-nilai dasar tersebut, melalui kombinasi metode
ceramah interaktif, diskusi, studi kasus, simulasi, menonton film pendek, dan
demonstrasi.
b. Hasil Belajar

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu mengaktualisasikan nilai-nilai


dasar etika publik dalam pelaksanaan tugas jabatannya.
c. Indikator Hasil Belajar

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan dapat :

1) memahami Kode Etik dan Perilaku Pejabat Publik;


2) memahami bentuk-bentuk Kode Etik dan implikasinya; dan
3) menganalisis dan menilai ilustrasi aktualisasi nilai dasar etika publik..
d. Materi Pokok

Materi pokok mata Diklat ini adalah:

1) Kode etik dan perilaku pejabat publik;

2) Bentuk-bentuk kode etik dan implikasinya; dan

3) Ilustrasi aktualisasi etika Aparatur Sipil Negara.

e. Pengalaman Belajar

Kegiatan mulai dari membaca materi etika publik secara e-learning sehari
sebelumnya, Kemudian kami membahas materi yang kami pelajari dari elarning
kemaren, setelah itu widyaiswara menjelaskan kepada kami secara ceramah dengan
menggunakan slide powerpoint, dan kemudian kami membagi menjadi beberapa
kelompok untuk membahas kasus yang diberikan oleh widyaiswara dengan tujuan untuk
membentuk dan menginternalisasi nilai-nilai dasar etika publik.

12 | L A T S A R C P N S A N G K A T A N 1 2 0 1 9
f. Media

Media pembelajaran yang dipergunakan adalah:


1) Bahan bacaan;

2) Bahan tayang;

3) Bahan permainan;

4) Kasus;

5) Data; dan

6) Grafik.

g. Waktu

Alokasi waktu: 6 sesi (18 JP).

5) Jumat, 17 Mei 2019

Mata Pelatihan : Komitmen Mutu


Fasilitator/Narasumber : Veronika Hanna
a. Deskripsi Singkat

Mata Diklat ini memfasiltasi pembentukan nilai dasar inovatif dan komitmen mutu
pada peserta Diklat, melalui pembelajaran tentang efektivitas, efisiensi, inovasi dan
kualitas penyelenggaraan pemerintahan, konsekuensi dari perubahan, beserta analisis
dampaknya. Mata Diklat disajikan melalui pembelajaran berbasis pengalaman langsung
(experiential learning), dengan penekanan pada proses internalisasi nilai dasar tersebut,
melalui kombinasi metode ceramah interaktif, diskusi, studi kasus, simulasi, menonton
film pendek.
b. Hasil Belajar

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu memahami tindakan yang


menghargai efektivitas, efisiensi, mengandung inovasi, dan kinerja yang berorientasi
mutu, dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.
c. Indikator Hasil Belajar

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan dapat:


1) memahami tindakan yang menghargai efektivitas, efisiensi, inovasi dan kinerja
berorientasi mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik;
2) menunjukan sikap perilaku kinerja kreatif dan inovatif yang berorientasi mutu
dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.

13 | L A T S A R C P N S A N G K A T A N 1 2 0 1 9
d. Materi Pokok

Materi pokok mata Diklat ini adalah:


1) Efektivitas, efisiensi, inovasi, dan mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan
dan pelayanan publik;
2) Penerapan inovasi dan komitmen mutu.
e. Pengalaman Belajar

Kegiatan dimulai dengan melakukan elearning Bersama sehari sebelumnya, Saat


didalam kelas kami diberikan kesempatan untuk bertanya kepada widyaiswara mengenai
kasus video yang kami pelajari di saat melakukan elearning, setelah kami mengajukan
beberapa pertanyaan ddan jawaban, widya iswara memberikan penjelasan kepada kami
berdasar dengan pertanyaan dan jawaban kami, kemudian kami diberikan tugas
kelompok untuk membahas sebuah kasus setelah itu kami satu persatu
mempresentasikannya di depan kelas.
f. Media

Media pembelajaran yang dipergunakan adalah:


1) Bahan bacaan;
2) Bahan tayang;
3) Bahan permainan;
4) Film pendek;
5) Kasus;

g. Waktu

Alokasi waktu: 6 sesi (18 JP).


6) Sabtu, 18 Mei 2019
Mata Pelatihan : Anti Korupsi
Fasilitator/Narasumber : Imbran.
a. Deskripsi Singkat

Mata Diklat ini memfasilitasi pembentukan nilai-nilai dasar anti korupsi pada peserta
Diklat melalui pembelajaran penyadaran anti korupsi, menjauhi perilaku korupsi,
membangun sistem integritas, proses internalisasi nilai-nilai dasar anti korupsi beserta
analisis dampaknya. Mata Diklat disajikan berbasis pengalaman langsung (experiential
learning), dengan penekanan pada proses internalisasi nilai-nilai dasar tersebut, melalui
kombinasi metode ceramah interaktif, diskusi, studi kasus, simulasi, menonton film
pendek, dan demonstrasi.
b. Hasil Belajar

14 | L A T S A R C P N S A N G K A T A N 1 2 0 1 9
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu
membentuk sikap dan perilaku yang amanah, jujur, dan mampu mencegah terjadinya
korupsi di lingkungannya.
c. Indikator Hasil Belajar

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat :


1) menyadari dampak perilaku dan tindak pidana korupsi bagi kehidupan diri pribadi,
keluarga, masyarakat, dan bangsa;
2) menjelaskan cara-cara menghindari perilaku dan tindak pidana korupsi;
3) menjelaskan pembangunan sistem integritas untuk mencegah terjadinya
korupsi dilingkungannya; dan
4) mengaktualisasikan nilai dasar anti korupsi bagi kehidupan diri pribadi, keluarga,
masyarakat, dan bangsa.
d. Materi Pokok

Materi pokok mata Diklat ini adalah :


1) Sadar anti korupsi;

2) Semakin jauh dari korupsi;

3) Membangun system integritas; dan

4) Aktualisasi nilai-nilai dasar anti korupsi.

e. Pengalaman Belajar

Kami melakukan elearning dihari sebelumnya yang membahas mengenai video


dampak korupsi, beranjak dari topik video ini kami di berikan penjelasan oleh widya
iswara tentang dampak korupsi, disela-sela penjelasan sesekali widya iswara menyuruh
kami untuk membuka google menelusuri data-data kasus korupsi di Indonesia. Setelah
selesai penjelasan dari widya iswara kami di bagi menjadi 8 kelompok, tiap kelompok
diberikan tugas yang berbeda yaitu, mencari contoh korupsi yang terjadi dengan
menggunakan hp atau laptop, setelah menemukan kasus kami disuruh menganalisisnya
kemudian memberikan cara supaya kasus tersebut tidak terjadi lagi, hasil diskusi kami
presentasikan kedepan kemudian diberikan saran dan komentar oleh widya iswara.
f. Media

Media pembelajaran yang dipergunakan adalah:


1) Bahan bacaan;

2) Bahan tayang;

3) Bahan permainan;
15 | L A T S A R C P N S A N G K A T A N 1 2 0 1 9
4) Film pendek;

5) Kasus;

6) Data

g. Waktu

Alokasi waktu: 9 sesi (27 JP)


JURNAL HARIAN MINGGU KETIGA

1) Senin, 20 Mei 2019


Fasilitator/Narasumber : M. Harry R
a. Bapak Rahmat ( Manajemen ASN)
Manajemen ASN adalah pengelolaan PNS untuk menghasilkan pegawai PNS yang
professional , memiliki nilai dasar, etika profesi bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik
korupsi, kolusi dan nepotisme.
Pegawai ASN berfungsi sebagai : (1) pelaksana kebijakan publik, (2) pelayan publik, (3)
perekat dan pemersatu bangsa. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi
pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang
unggul selaras dengan perkembangan zaman.
Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dapat meningkatkan
produktivitas, menjamin kesejahteraan ASN, dan akuntabel maka setiap ASN diberikan hak.
Setelah mendapat haknya maka ASN juga berkewajiban sesuai dengan tugas dan
tanggungjawabnya. ASN sebagai profesi berlandaskan pada kode etik dank ode perilaku. Kode
etik dank ode perilaku ASN bertujuan untuk menjaga martabat dan kehormatan ASN. Kode etik
dank ode perilaku yang diatur dalam UU ASN menjadi acuan bagi para ASN dalam
Penyelenggaraan birokrasi pemerintah.
b. M Harry R ( WoG)
WoG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang menyetukan upaya
upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sector dalam ruang lingkup koordinasi yang
lebih luas guna mencapai tujuan tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program, dan
pelayanan public.
Terdapat bebarapa cara pendekatan WoG yang dapat dilakukan, baik dari sisi penataan
institusi formal maupun informal :
1) Penguatan koordinasi antar lembaga.
2) Membentuk lembaga koordinasi khusus.
3) Membentuk gugus tugas.
4) Koalisi social.
Tantangan dalam praktek WoG adalah:

16 | L A T S A R C P N S A N G K A T A N 1 2 0 1 9
1) Kapasitas SDM dan Institusi
2) Nilai dan budaya organisasi.
3) Kepemimpinan
Praktek WoG dalam Pelayanan Publik :
1) Pelayanan yang bersifat administrative
2) Pelayanan jasa.
3) Pelayanan barang
4) Pelayanan regulative
Berdasarkan UU No 28 tahun 1999 tentang penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas
dari korupsi, kolusi, dan nepotisme, telah ditetapkan asas asas umum penyelenggaraan Negara,
yang harus menjadi acuan dalam penyelenggaraan Negara dan pemerintahan Negara oleh
Aparatur Negara .
1) Asas kepastian hukum
2) Asas kepentingan umum
3) Asas akuntabilitas
4) Asas proporsionalitas
5) Asas profesionalitas
6) Asas keterbukaan
7) Asas efisiensi
8) Asas efektifitas.
2) Selasa, 21 Mei 2019
Fasilitator/Narasumber : Mariman Darto, M.Si.
MTSL
Kunci dalam professional adalah :
a. Sikap positif terhadap pekerjaan
b. Kemahiran dalam bidang studi
c. Berfikir kritis dan menyelesaikan masalah.
d. Kemahiran dalam bidang studi.
e. Comunikasi skill
f. Interpersonal skill
g. Percaya diri.
bu Darmi ( Pelayanan Publik)
Pelayanan publik adalah pelayanan yang diberikan kepada msasyarakat baik berupa
barang, jasa, dan administrasi guna mencapai kepuasan pelanggan.
Unsur pelayanan publik adalah :
a. Penyelenggara = BUMN dan Swasta
b. Penerima = orang atau masyarakat

17 | L A T S A R C P N S A N G K A T A N 1 2 0 1 9
c. Kepuasan = kepuasan yang diterima
Pelayanan administrasi adalah pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk dokumen.
Pelayanan barang adalah pelayanan yang menghasilkan barang.
Pelayanan jasa adalah pelayanan yang menghasilkan jasa.
Pelayanan regulative adalah pelayanan melalui penegak hokum dan peraturan perundang
undangan.
Patologi birokrasi ( ketimpangan birokrasi) :
a. Penggelembungan organisasi.
b. Duplikasi tugas dan fungsi.
c. Red tape /birokrasi yang procedural.
d. Konflik kewenangan.
e. KKN
f. Tidak mau melakukan perubahan.
3) Rabu, 22 Mei 2019
Kegiatan hari ini kami melaksanakan evaluasi akademik yang didalamnya memuat
semua materi yang diajarkan pada minggu-minggu sebelumnya yaitu, nilai ANEKA, kemudian
kedudukan PNS di NKRI, soal yang diberikan sebanyak 81 soal yang terdiri dari 80 soal pilihan
ganda dan 1 soal essay. Kemudian dilanjutkan dengan evaluasi tentang penyelenggaraan
pelatihan yang telah dilaksanakan puslatbang Kdod Samarinda, kami di berikan kesempatan
untuk memberikan komentar dan masukan mengenai pelayanan yang diberikan puslatbang
kdod selama kami belajar disana.
4) Kamis, 23 Mei 2019
Fasilitator/Narasumber : Coach (Veronika Hanna)
Kami diberikan pengarahan mengenai isu yang kami ambil di instansi tempat kami
bekerja, Disini kami diarahkan untuk mengaitkan isu yang kami pilih dengan visi dan misi
organisasi kami bekerja, kemudian merancang kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi isu
yang kami pilih tadi dengan menginternalisasikan nilai-nilai aneka. Widya iswara memberikan
bimbingan dan menyuruh kami untuk mengerjakan rancangan aktualisasi masing-masing di
kelas
5) Jumat, 24 Mei 2019
Kegiatan hari ini kami mempresentasikan rancangan aktualisasi yang kami buat didepan
mentor(kepala sekolah), coach(pembimbing kami) dan seorang penguji. Kami dibagi menjadi
4 kelompok yang tiap kelompok terdiri dari 10 orang, tiap 10 orang mendapat penguji yang
berbeda, saya melaksanakan presentasi di kelas B dengan durasi waktu sekitar 15 menit
kemudian dilanjutkan dengan pertanyaan dan saran yang diberikan penguji dan coach, setelah
itu ditutup dengan saran untuk memberbaiki rancangan aktualisasi yang saya buat.

18 | L A T S A R C P N S A N G K A T A N 1 2 0 1 9
6) Sabtu, 25 Mei 2019
Fasilitator/Narasumber : Abdi Rahman
Pada pukul 07.15 semua peserta melakukan fingerprint dan melakukan kegiatan
pembelakalan habituasi yang diberikan oleh bapak M Abdi Rahman,. Pada pukul 12.15 semua
peserta meninggalkan PUSLATBANG KDOD LAN.
Ringkasan Materi
Bapak Abdi Rahman ( Habituasi)
Habituasi adalah sesuatu supaya menjadi terbiasa atau terlatih melakukan sesuatu yang
bersifat instrisik pada lingkungan kerjanya.
Tujuan Habituasi :
a. Menghasilkan suatu penciptaan situasi dan kondisi tertentu yang memungkinkan peserta
melakukan proses pembiasaan untuk berperilaku sesuai kriteria tertentu.
b. Pembentukan karakter sebagai karakter diri melalui proses internalisasi pembiasaan diri
melalui intervensi yang akan dilakukan pada pelaksanaan tugas jabatan di tempat kerja.
Indikator keberhasilan habituasi :
a. Kondisi yang terjadi di dalam lingkungan kerja sebagai isu yang harus dipecahkan.
b. Menghasilkan manfaat yang dapat dirasakan oleh unit /organisasi stakeholder atau
sekurang kurangnya oleh individu peserta.
Tahapan Aktualisasi:
a. Konsepsi pembelajaran aktualisasi
b. Evaluasi akademik.
c. Penjelasan aktualisasi.
d. Bimbingan menyusun rancangan aktualisasi.
e. Seminar rancangan aktualisasi.
f. Off campus
g. Melaksanakan aktualisasi.
h. Bimbingan persiapan seminar.

19 | L A T S A R C P N S A N G K A T A N 1 2 0 1 9
KESIMPULAN
Pelatihan dasar CPNS bertujuan untuk membentuk sosok PNS yang profesional. Latsar
ini sebagaisalah satu jenis pelatihan yang strategis dalam rangka membentuk nilai nilai dasar
PNS serta kedudukan dan peran PNS dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk
mewujudkan PNS sebagai bagian dari ASN menjadi PNS profesional. Melalui pembaharuan
latsar CPNS terintegrasi bela negara ini yang dilaksanakan di Pusat Pelatihan dan
Pengembangan dan Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah Lembaga Administrasi Negara,
Jalan H.M. Ardans (Ring Road III) No. 36 Samarinda, Kalimantan Timur. Pada tanggal 6 Mei
– 10 Juli 2019 untuk angkatan I yang diikuti oleh 40 orang dari formasi guru kelas ahli pertama.
Pelatihan Dasar CPNS diselenggarakan sesuai dengan Undang-undang No.5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara, Peraturan LAN Nomor 12 Tahun 2018 (Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negari Sipil) serta Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2017 mengenai
Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Pelatihan Dasar CPNS diselenggarakan sesuai dengan
Undang-undang No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Peraturan LAN Nomor 12
Tahun 2018 (Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negari Sipil) serta Peraturan Pemerintah (PP)
Nomor 11 Tahun 2017 mengenai Manajemen Pegawai Negeri Sipil.
Berdasarkan pemaparan pada kegiatan yang dilaksanakan adalah pelajaran mengenai
nilai – nilai dasar ASN dapat memberikan kontribusi ditempat kerja memberikan manfaat bagi
penulis maupun instansi tempat kerja agar dapat meningkatkan kualitas PNS dalam melayani
masyarakat dan terlaksananya kegiatan yang berprinsip efektif, efisien dan mengandung nilai
inovasi demi mewujudkan pelayanan publik yang maksimal selain itu juga kegiatan yang kami
laksanakan juga bermanfaat sebagai bekal kami pada saat melaksanakan tugas sebagai PNS
kota Balikpapan dengan mengemban harapan dari PNS pendahulu kami, sebagai penerus,
sebagai calon pemimpin yang nantinya menggantikan teman-teman PNS senior diatas kami,
dengan harapan bisa membuat kota Balikpapan menjadi lebih baik dan terwujudnya visi dan
misi kota Balikpapan.

BALIKPAPAN, 28 MEI 2019


Peserta LATSAR CPNS Angkatan 1

MUHAMMAD RAHMADANI, S.Pd


NIP. 19930224 201903 1 004

20 | L A T S A R C P N S A N G K A T A N 1 2 0 1 9

Anda mungkin juga menyukai