Anda di halaman 1dari 5

TUGAS SELF LEARNING AGENDA III

KEDUDUKAN DAN PERAN PNS UNTUK MEWUJUDKAN

SMART GOVERNANCE

Dibuat Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Dalam Pelatihan Dasar Cpns Tahun 2022

Disusun oleh:
Antikah Yunisah
(199106232022022002)

PENDIDIKAN LATIHAN DASAR CPNS


TAHUN 2022
1. Jelaskan mengapa manajemen ASN penting?
Aparatur Sipil Negara mempunyai peran yang amat penting dalam rangka
menciptakan masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban modern,
demokratis, makmur, adil, dan bermoral tinggi dalam menyelenggarakan pelayanan
kepada masyarakat secara adil dan merata, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila dan Undang Undang Dasar Tahun 1945.
Kesemuanya itu dalam rangka mencapai tujuan yang dicita-citakan oleh bangsa
Indonesia.

Berbagai tantangan yang dihadapi oleh aparatur sipil negara dalam mencapai
tujuan tersebut semakin banyak dan berat, baik berasal dari luar maupun dalam negeri
yang menuntut aparatur sipil negara untuk meningkatkan profesionalitasnya dalam
menjalankan tugas dan fungsinya serta bersih dan bebas dari korupsi, kolusi, dan
nepotisme.

Namun dalam kenyataannya birokrasi kita masih menjadi hambatan dalam


pembangunan, yang ditandai dengan masih rendahnya kinerja pelayanan birokrasi
dan masih tingginya angka korupsi di Indonesia.

Untuk mewujudkan birokrasi yang professional dalam menghadapi tantangan-


tantangan tersebut, pemerintah melalui UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara telah bertekad untuk mengelola aparatur sipil negara menjadi semakin
professional. Undang-undang ini merupakan dasar dalam manajemen aparatur sipil
negara yang bertujuan untuk membangun aparat sipil negara yang memiliki integritas,
profesional dan netral serta bebas dari intervensi politik, juga bebas dari praktek KKN,
serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik yang berkualitas bagi masyarakat.

Oleh karena itu manajemen ASN sangatlah penting guna membentuk ASN yang
bersih dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme demi mencapai cita-cita bangsa
Indonesia.
2. Bagaimana hubungan antara mata pelatihan agenda kedudukan dan peran
ASN dalam NKRI dengan pelaksanaan Aktualisasi / Habituasi?

PNS merupakan warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu,


diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian
untuk menduduki jabatan pemerintahan, memiliki nomor induk pegawai secara
nasional.

Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang professional,


memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Kedudukan ASN berada di pusat, daerah, dan luar negeri. Namun demikian
pegawai ASN merupakan satu kesatuan. Untuk menjalankan kedudukannya
tersebut, maka Pegawai ASN berfungsi sebagai berikut:

1. Pelaksana kebijakan public;


ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk melaksanakan kebijakan
yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan. Untuk itu ASN harus mengutamakan
kepentingan publik dan masyarakat luas dalam menjalankan fungsi dan
tugasnya tersebut. Harus mengutamakan pelayanan yang berorientasi pada
kepentingan publik.
2. Pelayan public;
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk memberikan pelayanan publik
yang professional dan berkualitas. Pelayanan publik merupakan kegiatan
dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai peraturan perundang-
undangan bagi setiap warganegara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau
pelayanan administratif yang diselenggarakan oleh penyelenggara pelayanan
publik dengan tujuan kepuasan pelanggan. Oleh karena itu ASN dituntut untuk
professional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
3. Perekat dan pemersatu bangsa
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk mempererat persatuan dan
kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. ASN senantiasa dan taat
sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945, Negara dan Pemerintah. ASN
senantiasa menjunjung tinggi martabat ASN serta senantiasa mengutamakan
kepentingan Negara daripada kepentingan diri sendiri, seseorang dan
golongan. Dalam UU ASN disebutkan bahwa dalam penyelenggaraan dan
kebijakan manajemen ASN, salah satu diantaranya asas persatuan dan
kesatuan. ASN harus senantiasa mengutamakan dan mementingkan
persatuan dan kesatuan bangsa

Pembelajaran Agenda Habituasi memfasilitasi calon ASN melakukan


kegiatan pembelajaran aktualisasi mata-mata Pelatihan khususnya pada
pembelajaran agenda kedudukan dan peran PNS dalam NKRI dan pembelajaran
agenda nilai-nilai dasar PNS yang telah dipelajari.

Agenda habituasi dirancang agar calon ASN mendapatkan pemahaman


tentang konsepsi habituasi melalui kegiatan pembelajaran aktualisasi di tempat
kerja dan penjelasan tentang kegiatan pembelajaran aktualisasi sehingga calon
ASN akan memiliki kemampuan mensintesakan substansi mata Pelatihan ke dalam
rancangan aktualisasi. Selanjutnya calon ASN akan dibimbing menyusun
rancangan aktualisasi dan “mensintesakan” substansi mata-mata pelatihan agenda
kedudukan dan peran PNS dalam NKRI dan nilai-nilai dasar PNS ke dalam
rancangan aktualisasi.

Berdasarkan kondisi tersebut calon ASN menunjukkan prakarsa kreatif untuk


berkontribusi memecahkan isu dengan menginisiasi kegiatan-kegiatan pemecahan
isu dan melakukannya secara konsisten, sebagai suatu kebiasaan untuk selalu
melakukan aktivitas yang menghasilkan manfaat yang dapat dirasakan oleh
unit/organisasi, stakeholders atau sekurang-kurangnya oleh diri sendiri, sehingga
terbentuk menjadi karakter dalam mendukung pelaksanaan tugas dan jabatan
secara profesional sebagai pelayan masyarakat.

Aktualisasi berasal dari kata dasar ‘aktual’ yang berarti nyata/ benar-benar
terjadi/ sesungguhnya ada. Dengan mengacu kepada pengertian tersebut, maka
aktualisasi memiliki pengertian sebagai suatu proses untuk menjadikan
pengetahuan dan pemahaman yang telah dimiliki terkait substansi mata pelatihan
yang telah dipelajari dapat menjadi aktual/ nyata/ terjadi/ sesungguhnya ada.
Proses yang perlu dilakukan berdasarkan pengertian aktualisasi dalam suatu
proses pembelajaran atau pelatihan adalah bentuk kemampuan calon ASN dalam
menerjemahkan teori ke dalam praktik, mengubah konsep menjadi konstruk,
menjadikan gagasan sebagai kegiatan (realita) memperhatikan tuntutan
pembelajaran yang telah dipelajari.

Berdasarkan pengertian aktualisasi di atas dan kontekstualisasi dalam


Pelatihan Dasar Calon PNS khususnya pada pembelajaran aktualisasi agenda
habituasi, maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan mengaktualisasikan
substansi mata pelatihan yang telah dipelajari khususnya pada pembelajaran
agenda kedudukan dan peran PNS dalam NKRI adalah hal utama yang perlu ada
dalam suatu rancangan aktualisasi.

Anda mungkin juga menyukai