Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhrido Ahmad Fauzi

NIP 19900827 202012 1 009


Instansi : Pemerintah Kota
Banjar Unit Kerja : BLUD RSU

PERTANYAAN: TUGAS INDIVIDU


(AGENDA III: MANAJEMEN ASN)

1. JelaskanMengapaManajemen ASN penting?


2. Bagaimana hubungan antara mata pelatihan Agenda Kedudukan dan Peran ASN dalam
NKRI dengan pelaksanaan Aktualisasi/ Habituasi?

JAWABAN:
1. Manajemen aparatur sipil negara (ASN) sangat penting.
Berikut penjelasannya:
Sebagai salah satu sumber daya dalam pemerintahan, Aparatur Sipil Negara (ASN)
mempunyai peran yang amat penting dalam rangka menciptakan masyarakat madani
yang taat hukum, berperadaban modern, demokratis, makmur, adil, dan bermoral tinggi
dalam menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat secara adil dan merata, menjaga
persatuan dan kesatuan bangsa dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila dan Undang
Undang Dasar Tahun 1945.
Salah satu orientasi penyelenggaraan pemerintah adalah terwujudnya pelayanan
yang prima sesuai amanat Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia
tahun 1945. Pelayanan prima harus dilaksanakan dengan cepat. Untuk mewujudkan
pelayanan prima diperlukan sumber daya manusia ASN yang profesional dan
berintegritas serta manajemen/ pengelolaan ASN yang baik.
Untuk mewujudkan birokrasi yang profesional dalam menghadapi tantangan
tantangan tersebut, pemerintah melalui Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara telah bertekad untuk mengelola aparatur sipil negara
menjadi semakin professional. Undang-undang ini merupakan dasar dalam manajemen
aparatur sipil negara yang bertujuan untuk membangun aparat sipil negara yang memiliki

Muhrido Ahmad Fauzi

BLUD RSU

Pemerintah Kota Banjar


integritas, profesional dan netral serta bebas dari intervensi politik, juga bebas dari

Muhrido Ahmad Fauzi

BLUD RSU

Pemerintah Kota Banjar


praktek korupsi, kolusi dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan
publik yang berkualitas bagi masyarakat.
Manajamen ASN tidak hanya menitikberatkan pada kewajiban dan tugas ASN,
akan tetapi juga mengatur kesejahteraan ASN. Dalam pengelolaam ASN, organisasi
memiliki tugas untuk memaksimalkan efektivitas pegawai, memenuhi kepuasan pegawai
seperti kompensasi, kesempatan berkarir, jaminan karir dan kepuasan dalam
menjalankan pekerjaan.
Menyediakan sumber daya manusia berupa ASN merupakan salah satu tujuan
nasional. ASN memiliki peran sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas
penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui
pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional. Untuk dapat menjalankan
tugas pelayanan publik, tugas pemerintahan, dan tugas pembangunan tertentu, harus
memiliki metode pengelolaan, diantaranya yaitu: ASN harus memiliki profesi dan
manajemen ASN yang berdasarkan pada sistem merit atau perbandingan antara
kualifikasi, kompetensi, dan kinerja yang dibutuhkan oleh jabatan
dengankualifikasi, kompetensi, dan kinerja yang dimiliki oleh calon
dalamrekrutmen, pengangkatan, penempatan, dan promosi pada jabatan yang
dilaksanakan secara terbuka dan kompetitif, sejalan dengan tata kelola pemerintahan
yang baik
Kesimpulan dari uraian diatas, manajemen/pengelolaan ASN sangat penting.
Pengelolan yang baik mulai dari daerah sampai pusat akan mewujudkan tata kelola ASN
serta kualitas ASN yang unggul, dimana tujuan akhirnya adalah meningkatnya kepuasan
masyarakat terhadap kualitas ASN dan kualitas pelayanan yang didapatkan oleh
masyarakat.
2. Bagaimana Hubungan antara Mata Pelatihan Agenda Kedudukan dan Peran PNS dalam
NKRI dengan pelaksanaan Aktualisasi/ Habituasi?
Bagi setiap Calon Pegawai Negeri Sipil melaksanakan tugasnya dengan jujur,
bertanggungjawab, dan berintegritas tinggi serta berpengetahuan. Tingkat Pengetahuan
yang baik akan menjadikan seseorang berperilaku sesuai dan memiliki keterampilan
dalam bekerja sesuai dengan standar yang ditetapkan. Salah satu tahapan kegiatan yang
dilakukan CPNS adalah mengikuti pelatihan dasar (Latsar).

Muhrido Ahmad Fauzi

BLUD RSU

Pemerintah Kota Banjar


Pelatihan dasar yang diikuti CPNS tahun ini merupakan inovasi tekini yang
dikembangkan oleh (Lembaga Administrasi Negara) yang dilakukan secara blended
learning terdiri dari beberapa tahapan, perpaduan antara online dan klasikal yang
dikemas dalam beberapa model pembelajaran salah satunya e-learning dan selanjutnya
habituasi atau aktualisasi.
Materi agenda 3 tentang kedudukan dan peran ASN dalam NKRI didalamnya
terdapat penjelasan tetntang kedududukan ASN yaitu sebagai aparatur negara yang
menjalankan kebijakan yang telah ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah, serta
harus bebas dari intervensi dari semua golongan, kelompok serta partai politik.didalam
materi juga dijelaskan peran dan kode etik serta kode perilaku sebaga aparatur negara.
Selain itu, materi lain yang didapatkan pada materi ini terdapat pengetahuan dan
informasi tentang: pelayanan publik, manajemen aparatur sipil negara, whole of
goverment(koordinasi, kolaborasi dan integrasi dalam pelayanan publik).
Habituasi merupakan kegiatan berupa proses pembiasaan atau penyesuaian dengan
lingkungan kerja, menciptakan situasi tertentu untuk membiasakan diri berperilaku
dengan hasil akhirnya adalah terbentuknya ASN dengan karkter diri dan terwujudnya
kebiasaan baru dan kenyamanan baru. Secara teori, pengetahuan seseorang akan
mempengaruhi perilaku yang akan dilakukan, pengetahuan yang dimiliki akan menjadi
sumber dan dasar perumusan perilaku yang akan dilakukan dan keputusan yang akan
diambil.
Kesimpulan dari uraian diatas, Hubungan antara Mata Pelatihan Agenda
Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI dengan pelaksanaan Aktualisasi/ Habituasi
merupakan Modal pengetahuan tentang kedudukan dan peran ASN dalam NKRI
memiliki hubungan yang erat dan terstruktural dalam kegiatan aktualisasi/habituasi.
Pengetahuan tentang kedudukan dan peran ASN dalam NKRI akan menjadi pegangan
bagi CPNS dalam berperilaku, bersikap dan berfikir selama proses aktualisasi/habituasi.

Muhrido Ahmad Fauzi

BLUD RSU

Pemerintah Kota Banjar

Anda mungkin juga menyukai