Anda di halaman 1dari 17

PERAN BKPSDM DALAM MEMPERSIAPKAN SUMBER DAYA

MANUSIA DALAM PEMBANGUNAN KABUPATEN KUBU RAYA


KEMAJUAN KALBAR

Penulis1 Ayu Arindi, Abi Izul Fadilah, Feri Mahendra


Penulis2 Abdullah S.Kom .I., M.Sos
Program Studi Manajaemen Dakwah, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah
Institut Agama Islam Negeri Pontianak
Email: ayuarini25901@gmail.com

Abstrak: Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)


sangat berperan dalam meningkatkan kinerja pegawai yang berkulitas melalui
program diklat yang di siapkan untuk menjawab kebutuhan tuntutan publik.
Manfaat diklat bagi pegawai tidak hanya pada produktifitas kerja BKPSDM tetapi
juga bagi personal ASN setelah memperoleh pengalaman diklat baik tranfer
pengetahuan perilaku sikap maupun beban karier, kendala yang dihadapi.
BKPSDM Kubu Raya mempunyai tugas, Pelaksanaan urusan ketatausahaan,
Penyusunan program kerja tahunan, jangka menengah dan jangka panjang,
Perumusan kebijakan teknis kepegawaian, pendidikan dan pelatihan serta
evaluasi, Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan pegawai negeri sipil, Pelayanan
administrasi untuk kelancaran pelaksanaan pendidikan dan pelatihan, Penyiapan
penyusunan rancangan qanun di bidang kepegawaian sesuai dengan norma
standar dan prosedur yang ditetapkan pemerintah, Penyusunan farmasi dan
pengadaan pegawai, Penyiapan mutasi jabatan strukturalinstansi pemerintah
Kabupaten Kubu Raya dan penyelesaian konsultasi jabatan struktural pemerintah
Kabupaten Kubu Raya Pembinaan dan pengembangan jabatan fungsional,
Penyiapan dan pelayanan administrasi serta pelaksanaan pengangkatan,
pemindahan dan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil daerah sesuai dengan
norma, standar dan prosedur yang ditetapkan dalam peraturan perundang-
undangan, Penyelenggaraan rekruitmen dan seleksi pendidikan tenaga kader dan
diklat kepemimpinan, Penyelenggaraan administrasi mutasi wilayah kerja pegawai
negeri sipil, Pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap pengelolaan
manajemen kepegawaian Kubu Raya, Penyiapan dan penetapan pensiun pegawai,
Penetapan gaji, tunjangan dan kesejahteraan serta perumahan pegawai sesuai
dengan norma, standar prosedur yang ditetapkan dalam peraturan perundang-
undangan
Kata kunci: Peran, Badan kepegawaian pengembangan sumber daya manusia,
Kabupaten Kubu Raya

Abstract: The Human Resources Development Personnel Agency (BKPSDM) plays


an important role in improving the performance of qualified employees through
training programs prepared to answer the needs of public demands. The benefits
of training for employees are not only in BKPSDM work productivity but also for
ASN personnel after gaining training experience, both transfer of knowledge,
behavior, attitude and career burden, obstacles faced. BKPSDM Kubu Raya has
the duties, Implementation of administrative affairs, Preparation of annual,
medium and long term work programs, Formulation of technical personnel
policies, education and training and evaluation, Implementation of education and
training for civil servants, Administrative services for the smooth implementation
of education and training, Preparation preparation of draft qanuns in the field of
personnel in accordance with standard norms and procedures set by the
government, Preparation of pharmaceuticals and procurement of employees,
Preparation of transfers for structural positions in Kubu Raya Regency government
agencies and completion of consultations for structural positions in the Kubu Raya
Regency government, Guidance and development of functional positions,
Preparation and administration services as well as implementation of the
appointment, transfer and dismissal of regional civil servants in accordance with
norms, standards and procedures stipulated in statutory regulations,
implementation of recruitment and selection of cadre education and leadership
training, administration of transfers to civil servant work areas, coaching,
supervision and control regarding the management of Kubu Raya personnel
management, preparation and determination of employee pensions, determination
of salaries, allowances and welfare as well as employee housing in accordance with
norms and standard procedures stipulated in statutory regulations.
Keywords: Role, The Human Resources Development Personnel Agency, Regency
Kubu Raya

A. Pendahuluan
Organisasi merupakan kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan
sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi secara terus menerus untuk mencapai tujuan.
Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai unsur utama sumber daya manusia aparatur Negara
mempunyai peranan yang menentukan keberhasilan penyelenggaraan pemerintah dan
pembangunan. Sosok Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang mampu memainkan peranan
tersebut adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang mempunyai kompetensi yang
diidentifikasikan dari sikap disiplin yang tinggi, budaya yang terarah, kinerja yang baik,
serta sikap dan perilakunya yang penuh dengan kesetiaan dan ketaatan kepada Negara,
bermoral dan bermental baik, profesional, sadar akan tanggung jawabnya sebagai pelayan
publik serta mampu menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa.

Dengan sumber daya manusia yang handal maka kegiatan pemerintahan dan
pembangunan akan berjalan dengan lancar. Untuk membentuk sumber daya manusia yang
handal dibutuhkan pendidikan yang berkualitas, bimbingan mental, pelatihan-pelatihan, dan
lapangan pekerjaan yang memadai. Hal yang terpenting adalah bagaimana menciptakan
sumber daya manusia yang dapat menghasilkan kinerja optimal untuk mencapai tujuan
bersama dalam suatu organisasi.

Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 5 Tahun 2014 tentang


Aparatur Sipil Negara, bahwa untuk mewujudkan aparatur sipil negara sebagai bagian dari
1
reformasi birokrasi, perlu ditetapkan aparatur sipil negara 2 sebagai profesi yang memiliki
kewajiban mengelola dan mengembangkan dirinya dan wajib mempertanggungjawabkan
kinerjanya dan menerapkan prinsip merit dalam pelaksanaan manajemen aparatur sipil
negara.

Menurut Mangkunegara (2017: 67) kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan
kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Suatu organisasi baik pemerintah maupun
swasta dalam mencapai tujuan yang ditetapkan harus melalui sarana dalam bentuk
organisasi yang digerakkan oleh sekelompok orang yang berperan aktif sebagai perilaku
dalam mencapai tujuan organisasi yang bersangkutan. Pada organisasi pemerintahan, jika
kinerja sumber daya aparatur pemerintah baik, maka kinerja institusi pemerintah juga baik.
Tetapi jika kinerja sumber daya aparatur pemerintahan buruk, maka mengakibatkan
rendahnya kinerja institusi pemerintahan. Kinerja yang baik merupakan modal yang penting
yang harus dimiliki oleh aparatur Negara, sebab menyangkut pemberian pelayanan publik.
Namun pada kenyataannya, kinerja yang baik oleh Pegawai Negeri Sipil secara umum masih
tergolong rendah ini diindikasikan dengan rendahnya disiplin kerja dan budaya organisasi
yang belum optimal. Ini yang menjadi permasalahan yang penting untuk dicarikan solusi
demi meningkatkan kinerja secara berkelanjutan.

Penelitian Mardi (2016) menyatakan bahwa variabel yang memengaruhi kinerja


pegawai adalah variabel disiplin kerja dan budaya organisasi, dimana terdapat pengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Dalam menghasilkan kinerja yang optimal
dibutuhkan disiplin kerja agar tujuan 3 organisasi dapat tercapai. Hasil penelitian yang
dilakukan Liestiani dkk (2019) menyatakan bahwa dengan adanya disiplin akan mendorong
gairah atau semangat kerja dan mendorong terwujudnya tujuan organisasi. Pegawai-
pegawai dengan semangat yang tinggi akan memberikan sikap yang positif, seperti
kesetiaan, kegembiraan, kerjasama, kebanggaan dalam dinas dan ketaatan kepada
kewajiban. Selain disiplin kerja, budaya organisasi juga salah satu faktor yang dapat
menghasilkan kinerja yang optimal. Menurut penelitian Ronald (2018) budaya organisasi
yang mendukung dalam suatu institusi maka akan berpengaruh terhadap peningkatan kinerja
pegawai.

Namun, peran disiplin kerja dan budaya organisasi tidak akan optimal dalam
meningkatkan kinerja pegawai jika pegawai tidak memiliki komitmen organisasi yang baik.

2
Dalam hal ini komitmen organisasi merupakan variabel yang sangat tepat dalam memediasi
hubungan kedua variabel tersebut. Komitmen diartikan kemampuan seseorang dalam
menjalankan kewajiban, bertanggung jawab dan janji yang membatasi seseorang untuk
melakukan sesuatu. Pegawai dengan komitmen yang tinggi diharapkan mampu
menghasilkan kinerja yang optimal. Ketika seorang pegawai memiliki disiplin kerja yang
baik dengan budaya organisasi yang mendukung, hal ini tentunya akan membentuk
komitmen organisasi yang baik sehingga akan meningkatkan kinerjanya.

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia disingkat BKPSDM


Daerah Kabupaten Kubu Raya merupakan salah satu dinas yang dibentuk pemerintah untuk
melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan dalam bidang kepegawaian serta
pendidikan dan pelatihan bagi calon ASN. Selain itu, 4 beberapa fungsi BKPSDM yaitu
untuk melakukan evaluasi dan pelaporan hasil penilaian kinerja aparatur dan proses
penanganan kasus-kasus pelanggaran disiplin pegawai. Oleh karena itu, pegawai BKPSDM
sendiri harus memberikan contoh serta menjadi tolak ukur untuk ASN di Kabupaten Kubu
Raya agar memiliki disiplin kerja dan budaya organisasi dengan komitmen yang tinggi agar
kinerja pegawai sesuai dengan harapan organisasi.

B. Profil BKPSDM Kabupaten Kubu Raya


Pembentukan Kabupaten Kubu Raya kemudian disyahkan dengan UU Nomor 35
Tahun 2007 tanggal 10 Agustus 2007, yang kemudian dicatat dalam Lembaran Negara
Tahun 2007 Nomor 101 dan Tambahan Lembaran Negara Nomor 4751. Awal Kabupaten
Kubu Raya melalui Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah dibentuk SKPD salah satunya adalah Badan Kepegawaian
Daerah. Melalui Peraturan Daerah nomor 6 tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan
perangkat daerah Kabupaten Kubu Raya perubahan Nama dan nomenklatur menjadi Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kubu
Raya.

Adapun nama-nama Kepala BKD yang pernah duduk sebagai pimpinan sejak tahun
2007 sampai dengan sekarang adalah sebagai berikut :

1. Drs. Fauzi Kasim


2. Frans Randus S.pd.,M.Si
3. M. Noh Syaiman M.Si
4. Kusyadi S.Sos

3
5. M. Noh Syaiman M.Si
6. Anusapati, S.Pd, M.Si

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kubu


Raya dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Pontianak Nomor 1 Tahun 2010
tanggal 25 April 2010 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah
Kabupaten Pontianak dan Peraturan Bupati Pontianak Nomor 38 Tahun 2010 tanggal 11
Oktober 2010 tentang Tugas dan Fungsi Organisasi Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia.

Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)


Kabupaten Kubu Raya terletak di Jl Arteri Supadio, Arang Limbung, Kecamatan Sungai
Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Saat ini BKPSDM Kubu Raya dipimpin
Pelaksana Tugas (Plt) M Noh.

Adapun tugas dan wewenang dari BKPSDM adalah menyusun kebijakan teknis
penyelenggaraan fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia.

Melakukan pemantuan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis


penyelenggaraan fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia. Selanjutnya, melakukan pembinaan teknis
penyelenggaraan fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia.

C. Pembahasan
1. Pengelolaan Administrasi ASN Kabupaten Kubu Raya
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kubu
Raya dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Pontianak Nomor 1 Tahun 2010
tanggal 25 April 2010 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah
Kabupaten Pontianak dan Peraturan Bupati Pontianak Nomor 38 Tahun 2010 tanggal 11
Oktober 2010 tentang Tugas dan Fungsi Organisasi Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Yang memiliki Visi dan Misi sebagai Berikut :
VISI :
BERMARTABAT

4
dimaksudkan sebagai harga diri masyarakat Kabupaten Kubu Raya yang ditandai
adanya:
1. peningkatan kesejahteraan melalui pemenuhan kebutuhan pokok (sandang, pangan,
dan papan);
2. peningkatan kehidupan ekonomi melalui pertumbuhan ekonomi, pemantapan
kemandirian pangan, penurunan tingkat kemiskinan, penurunan pengangguran, dan
peningkatan kualitas lingkungan hidup;
3. peningkatan kehidupan sosial-budaya berbasis kearifan lokal;
4. peningkatan kemandirian sumber daya manusia, aparatur sipil negara, serta
pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan;
5. jaminan keadilan yang meliputi:
a. hak dan kewajiban warga masyarakat tanpa membedakan latar belakang suku,
agama, ras, dan antar golongan;
b. politik pembangunan dengan meminimalisasi kesenjangan perkotaan dengan
pedesaan dan pedesaan dengan pedesaan secara proporsional berdasarkan
kebutuhan (need asessment);
c. orientasi pembangunan yang tidak sekedar mengejar pertumbuhan saja, namun
dinikmati secara adil dan merata oleh segala lapisan masyarakat.

TERDEPAN
Dimaksudkan bahwa Kabupaten Kubu Raya yang terdepan di kalimantan barat
dalam hal tata kelola pemerintahan yang bersih dan berwibawa (good and clean
governance), serta peningkatan inovasi, kreativitas dan kualitas masyarakat.

BERKUALITAS
dimaksudkan bahwa Kabupaten Kubu Raya senantiasa memiliki prestasi di
berbagai sektor baik di level pemerintah, swasta, maupun masyarakatnya yang ditandai
dengan adanya peningkatan kualitas pendidikan maupun kualitas kesehatan dalam rangka
menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan kompetitif sebagai prasyarat
berprestasi serta adanya dorongan dan fasilitasi meraih prestasi di berbagai sektor dalam
penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan.

RELIGIUS

5
dimaksudkan bahwa Kabupaten Kubu Raya akan senantiasa mengembangkan
karakter sumber daya manusia dengan senantiasa menerapkan nilai-nilai agama dalam
kehidupan sehari-hari, meningkatkan kualitas keimanan dan ketaatan terhadap tuhan
yang maha esa, berakhlaq mulia, serta nilai-nilai moral dalam melaksanakan' tata kelola
pemerintahan yang bersih dan berwibawa serta sebagai landasan memperkokoh sendi -
sendi kehidupan masyarakat dan memelihara keseimbangan perilaku yang berbudaya.
2. Sistem Layanan Administrasi ASN BKPSDM Kubu Raya Sistem
Layanan ini merupakan suatu bentuk penunjangan bagi seluruh kepegawaian di
wilayah kabupaten Kubu Raya. Agar seluruh pegawai mendapatkan perhatian dari
pihak pemerintah dengan setara dimana pun letak nya bertugas mereka tetap
mendapatkan hak layanan yang efektititas. System layanan ini akan menujang beberapa
hal terkait urusan kepegawaian di wilayah kubu raya sebagai contoh berikut :
a. Indeks Profesionalitas ASN Kubu Raya
Indeks profesionalitas ASN merupakan ukuran statistik yang
menggambarkan kualitas ASN yang berdasarkan kualifikasi pendidikan,
kompetensi, kinerja, dan kedisiplinan pegawai ASN dalam melakukan tugas
jabatannya.
b. Sistem Informasi Manajemen Karier ASN Kubu Raya Sistem Informasi
Manajemen Karier ASN Kubu Raya merupakan sistem informasi pengelolaan data
ASN di Lingkungan Pemerintah kabupaten Kubu Raya.
1. Jabatan Fungsional
Melayani dalam pengembangan profesionalisme dan pembinaan karir
PNS serta peningkatan mutu pelaksanaan tugas umum pemerintahan dan
pembangunan
2. Kenaikan Pangkat PNS
BKPSDM juga melayani pengurusan kenaikan pangkat bagi seluruh
kepegawaian di wilayah kabupaten kayong utara. Dengan melampirkan
beberapa berkas yang telah di persyaratkan dan di serahkan kepada kantor
BKPSDM.
3. Ujian Dinas
Ujian dinas merupakan syarat bagi PNS yang akan dipertimbangkan
kenaikan pangkat ke golongan yang lebih tinggi Pensiun Pengelolaan pensiun
bagi pegawai yang ingin mengurus

6
4. Pensiun
Dengan melampirkan berkas-berkas yang telah di tentukan. Izin Belajar
Izin belajar adalah izin yang yang diberikan oleh Pejabat yang berwenang
kepada Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat untuk mengikuti
pendidikan akademik, vokasi dan profesi pada suatu lembaga pendidikan yang
terakreditasi atas prakarsa Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan.

Izin belajar diberikan dengan ketentuan :


1. Program studi yang ditempuh bukan merupakan program pendidikan jarak
jauh, kecuali yang diatur menurut peraturan perundang-undangan yang
berlaku ;
2. Jadwal kuliah bukan merupakan kelas sabtu-minggu ;
3. Kegiatan atau program pendidikan diselenggarakan oleh lembaga pendidikan
negeri atau swasta yang terakreditasi (minimal peringkat B) BAN-PT (Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) ;
4. Kegiatan pendidikan tidak mengganggu jam kerja (pelaksanaan tugas
kedinasan) ;
5. Biaya pendidikan ditanggung sepenuhnya oleh Pegawai Negeri Sipil yang
bersangkutan kecuali ditentukan lain berdasarkan Peraturan Gubernur ;
6. Tidak sedang menjalani hukuman disiplin. Surat Permohonan sebagaimana
dimaksud dilampiri dengan persyaratan yang telah di tentukan.
3. Bimbingan Teknis Pejabat Pemerintahan Kabupaten Kubu raya
Salah satu bidang yang ada di BKPSDM Kabupaten Kubu Raya yaitu adalah
bidang pengembangan sumber daya manusia, bidang pengembangan sumber daya
manusia ini adalah salah satu bidang yang berfokus pada pengembangan sumber daya
manusia yang berada di pemerintahan yang ada di kabupaten kubu raya. Sumber daya
manusia memiliki peran yang sangat penting dalam suatu instansi atau organisasi
perangkat daerah (OPD) untuk mencapai tujuan yang kompetitif.
Perkembangan teknologi dan perubahan lingkungan menjadikan SDM sebagai
faktor yang penting dalam meningkatkan sertan menentukan keberhasilan suatu
organisasi potensi yang dimiliki oleh SDM juga sangat berpengaruh terhadap upayah
suatu organisasi dalam mencapai target atau tujuannya. Karena di era sekarang
teknologi semakin maju dan berkembang penyebaran informasi semakin mudah dan

7
cepat oleh karena itu SDM sangat diperlukan untuk dapat menguasai beberapa teknologi
yang ada untuk mencapai suatu tujuan yang di inginkan oleh suatu instansi yang mereka
tempati.
Selain teknologi para pejabat-pejabat pemerintah juga haru dapat
mengembangkan dirinya dari diri sendiri agar skill dan kemampuan mereka dapat
meningkat sehingga lebih terampil, lebih baik, lebih bagus, dan lebih dapat me manage
dirinya sendiri ketika di ruang lingkup pemerintahan. Oleh karena itu adanya BKPSDM
Kabupaten Kubu Raya ini adalah untuk meningkatkan serta mengembangkan sumber
daya manusia yang berada di area ruang lingkup pemerintahan serta para pejabat
fungsional di lingkungan Pmerintahan Kabupaten Kubu Raya.
Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh bidang pengembangan sumber daya
manusia yaitu melakukan bimbingan teknis bagi pejabat pemerintahan kabupaten kubu
raya yang dimana kegiatan ini dilaksanakan untuk mengembangkan potensi dan juga
pengembangan skill yang berada pada Sumber Daya Manusia yang ada di pemerintahan
kabupaten kubu raya. Kegiatan Bimtek (Bimbingan Teknis) ini diberi nama Pelatihan
Personality Performance Bagi Pejabat Fungsional di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Kubu Raya, dilaksanakan untuk 2 angkatan yang dilaksanakan pada dua
waktu, pelaksanaan pertama untuk angakata satu (1 ) yaitu dilaksanakan dua hari yaitu
tanggal 14-15 September 2023 sedangkan untuk angkatan ke dua ( 2 ) yaitu waktu
pelaksanaan dilaksanakan pada tanggal 25-26 September. Peserta yang mengikuti
kegiatan Bimtek pada angkatan pertama ini sebanyak 38 peserta dari berbagai jenis
instansi yang ada di daerah kabupaten kubu raya, di angkatan kedua juga memiliki
banyak peserta sebanyak 40 peserta sehingga jumlah dari banyaknya ASN dari berbagai
Instansi yang mengikuti Bimbingan Teknis Personality Performance bagi Pejabat
Fungsional ini sebanyak 78 Peserta di daerah Kabupaten Kubu Raya.
Hari pertama kegiatan Bimbingan teknis personality performance yang dilakukan
untuk angkatan 1 dan angkatan 2, yang dimana kegiatan bimbingan teknis itu
dilaksanakan di Hotel Dangau, pada hari pertama itu dilakukanlah pembukaan yang
dimana pembukaan kegiatan Bimtek dilakukan oleh Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kubu Raya yaitu oleh
Bapak Anusapati, S.Pd, M.Si. Setelah itu dilanjutkan oleh sambutan dari Kepala Bidang
Pengembangan Sumber Daya Manusia Yaitu Bapak Ardiansyah, yang dimana
dilanjutkan dengan pembacaan do’a yang di pimpin oleh bapak Rudy Kuncoro selaku

8
staff di bidang pengembangan sumber daya manusia dan dilanjutkan dengan penutupan.
Setelah penutupan dilanjutkanlah pembawaan materi yang dimana narasumbernya
berasal dari Sekretariat Daerah (Sekda) Yusran Anizam, S.Sos., M.Si disinilah
pembawaan materi pertama di hari pertama dilaksanakannya Bimtek tentang Pengantar
Kebijakan Pemerintah Daerah, para peserta dengan sangat tenang mendengarkan
penjelasan yang disampaikan oleh Bapak Yusran Anizam, S.Sos., M.Si. sebagai
Narasumber.
Setelah itu di Jam 10:30 WIB dilanjutkan dengan Narasumber yaitu Ibu Ersa Tri
tentang materi Anti Korupsi, dari materi tersebut tentunya bertujuan untuk menciptakan
para ASN yang memiliki prinsip yang kuat dan menghindar dengan yang namanya
korupsi sehingga dengan adanya materi ini dapat mengembangkan pola pikir para ASN
menjadi lebih baik dan tentunya menciptakan para SDM yang lebih berkualitas dengan
tidak korupsi. Pada jam 12:30 WIB para ASN atau peserta disini istirahat, sholat, dan
makan disinilah para ASN menggunakan waktunya untuk mengisi tenaga, beribadah,
dan pastinya brecengkrama dengan para ASN lainnya yang berasal dari instansi-instansi
yang berbeda. Dilanjutkan di jam 13:00 WIB di lanjutkan materi yang diberikan oleh
Pak Tobing dengan mengawali dengan ice breaking agar para ASN tidak tegang dan
dimana dilanjutkan dengan permainan-permainan yang menghibur para ASN atau
peserta Bimtek yang berada pada kegiatan tersebut.
Setelah ice breaking dilakukan dilanjutkanlah dengan dengan membawakan
materi tentang dinamika kelompok disini para ASN diberikan beberapa pertanyaan dan
para ASN disurh menjawab dinamika atau persoalan apa saja yang berada di instansi
mereka masing-masing yang mereka rasakan dan solusi apa yang beliau lakukan untuk
menyelesaikannya disinilah kita melihat perkembangan para ASN dalam
menyelesaikan masalah yang biasa mereka dapatkan di instansi mereka masing-masing.
Setelah Materi Dinamika Kelompok diberikan dilanjutkanlah dengan materi
meningkatkan motivasi berprestasi yang disampaikan oleh narasumber selanjutnya
yaitu Ibu Yuni Djuachiriaty, S.Psi.,M.Si.,P.Si. disini para ASN diberi pertanyaan
tentang siapa yang mereka kagumi di instansi mereka dan apa yang dikagumi?, mereka
pun menjawab dan dari jawaban itu diberikanlah gambaran bahwa itu bisa menjadi
Motivasi para ASN untuk berprestasi dan pastinya berkembang. Pada hari kedua
dilaksanakannya kegiatan Bimbingan Teknis Personal Performance kegiatan itu

9
dilaksanakan Pukul 08:00 WIB dengan sebelum melakukan kegiatan seperti biasa para
ASN diharuskan Mengisi Absen terlebih dahulu.
Tepat pada Pukul 08:00 WIB dilaksanakan lah kegiatan dengan pemateri atau
narasumber yaitu Bapak Ir. Chiistian Tobing, M.A.P dengan materinya yaitu
Mengembangkan Potensi Diri, dari materi ini pastinya ditujukan untuk para ASN yang
menjadi para pejabat pemerintahan untuk mengembangkan dirinya menjadi lebih baik
dan menggali terus potensi yang ada di diri mereka agar menjadi para ASN yang
memiliki Skill baik dan bagus dalam ruang lingkup pemerintahan. Pada jam 09:30
dilakukanlah coffe break ataupun istirahat untuk para ASN yang dimana nantinya akan
dilanjutkan lagi oleh narasumber untuk menyampaikan materi yang ingin disampaikan
tentang Mengembangkan Potensi Diri yang ada pada diri para ASN. Setelah 15 menit
istirahat dilanjutkan lah materi tentang mengembangkan potensi diri, disini para ASN
diberikan ice breaking sekaligus permainan agar para peserta bimtek yang hadir terlihat
enjoy dan para ASN terlihat sangat senang dan santai ketika melaksanakan ice breaking
serta permainan tersebut.
Pada pukul 12:00 WIB Para ASN pun di berikan waktu 60 menit untuk
melaksanakan istirahat, sholat, dan tentunya makan yang sudah disediakan, kegiatan
bimtek di hari kedua ini sangat lebih terfokus dengan personality atau kepribadian dari
ASN tersebut. Setelah materi tentang mengembangkan potensi diri dilanjutkanlah
dengan materi manajemen stress atau mengelola stress materi ini sangat bagus untuk
para ASN atau SDM yang ada di instansi-instansi pemerintahan untuk mengontrol
dirinya dan tidak cepat berputus asa ketika ada suatu masalah yang membuat dirinya
berubah Materi ini disampaikan atau dibawakan oleh Ibu Yuni Djuachirity
,S.Psi,M.Si.,Psi.
Disini para ASN diberikan gambaran-gambaran untuk menangani stress yang ada
pada dirinya dengan mengingat apa tujuan mereka bekerja di pemerintahan, untuk siapa
mereka bekerja, bersyukur dengan apa yang mereka dapatkan sekarang, dan diberikan
juga kara-kata mutiara agar membuat ASN lebih mendapatkan gambaran untuk
mengelola stress yang ada pada dirinya. Diakhir dari kegiatan itu para ASN melakukan
semacam renungan yang dimana disiapkan selembar kertas pertanyaan dan jawaban
yang dimana juga diberikan lilin didepannya serta lampu yang dimatikan didalam
ruangan dan hanya lilin sebagai penerang disitu para ASN menjawab semua jawaban
yang dimana pada saat itu situasi dan suasana sangat hening dan haru karena jawaban

10
dari para ASN yang menjawab Pertanyaan itu seperti siapa yang ingin mereka
bahagiakan, dan ketika mereka meninggalkan dunia ini siapa yang mereka harapkan
hadir di pemakaman mereka.
Setelah semuanya selesai ditutup lah dengan penutup dari oleh Bapak Anusapati,
S.Pd, M.Si sebagai Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kubu Raya, dengan berterima kasih dan tentunya
meminta maaf kepada para ASN yang telah mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis
Personality Performance untuk para Pejabat Fungsional Di Kabupaten Kubu raya.
Kegiatan Pelatihan Teknis Personality Performance bagi Pejabat Fungsional di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya ini sangatlah baik dan bagus bagi
perkembangan para SDM yang berada di instansi-instansi Pemerintahan Kabupaten
Kubu Raya karena dapat meningkatkan skill dan menggali potensi yang berada di dalam
diri ASN atau pun SDM itu sendiri. Semoga kedepannya kegiatan seperti ini dapat
dilakukan kembali karena kegiatan seperti inilah yang dapat mengembangkan sumber
daya manusia, dan kegiatan itupun sukses dilaksanakan dengan lancar oleh Badan
Kepegawaian dan pengembangan Sumber Daya Manusia tepatnya sukses di laksanakan
oleh Bidang Pengembangan Sumber Daya manusia BKPSDM.
D. Peran BKPSDM kabupaten kubu raya Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil
Peran adalah suatu bentuk tindakan yang dilakukan seseorang atau kelompok sesuai
dengan tugas dan tanggung jawab yang diembanya dalam suatu sistem sosial tertentu.
Seseorang atau kelompok dapat dikatakan berperan apabila dia telah menjalankan tugas
dan tanggung jawab yang telah diserahkan kepadanya sesuai dengan peraturan dan norma-
norma yang berlaku. Hal ini sesuai dengan wawancara yang dilakukan dengan Bapak
nusapati selaku Kepala Badan BKPSDM sebagai berikut :
“Sebenarnya kami yang bekerja disini berdasarkan surat keputusan Bupati Kubu
Raya dan tugas kami juga berdasarkan tupoksi yang termuat didalam surat keputusan dan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang kewajiban ASN. Oleh
karena itu kami bekerja sesuai dengan tugas pokok yang telah ditetapkan oleh pemerintah
dan undang-undang. Tupoksi yang kami makud di sini adalah membantu kepala badan
dalam melaksanakan koordinasi penyusunan, perencanaan dan program administrasi umum
ketatausahaan dan ketatalaksanaan. Termasuk juga tuposi sekretaris badan BKPSDM
adalah pengelolaan kepegawaian, keuangan, perlengkapan ke rumah tanggaan dan

11
pelayanan teknis administrastif kepada pimpinan bidang-bidang lingkungan BKPSDM
kabupaten kubu raya.”(Wawancara, 13 Juni 2023)
Dari data wawancara diatas menunjukan bahwa PNS yang bekerja di BKPSDM pada
umumnya bekerja sesuai dengan tupoksi yang telah ditetapkan oleh pemerintah kabupaten
Kubu Raya membantu kepala badan dalam melaksanakan koordinasi penyusunan,
perencanaan dan program administrasi umum ketatausahaan dan tatalaksanaan. Termasuk
juga tupoksi sekretaris badan BKPSDM adalah pengelolaan kepegawaian, keuangan,
perlengkapan ke rumah tanggaan dan pelayanan teknis administrastif kepada pimpinan
bidang-bidang lingkungan BKPSDM kabupaten Kubu Raya dalam rangka memperlancar
pelayanan terhadap public dan oleh sebab itu apa yang menjadi tugas pokok tersebut tentu
akan mendapat penilaian dari pimpinan-pimpinan dilingkungan kantor 48 BKPSDM
kabupaten Kubu Raya. Dilingkungan BKPSDM kabupaten Kubu Raya selain memiliki
tenaga pegawai yang berstatus PNS atau aparatur sipil negara juga memiliki tenaga non
pegawai yang lebih dikenal dengan nama tenaga honorer. Jadi tenaga honorer ini juga
memiliki tupoksi yang ditetapkan oleh pimpinan dilingkungan BKPSDM kabupaten Kubu
Raya dalam rangka memenuhi tuntutan publik.
1. Pengaruh diklat terhadap kinerja pegawai
Seperti yang telah dijelaskan pada bagian terdahulu bahwa salah satu cara yang
dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) yaitu dengan
melakukan pendidikan dan pelatihan. Tujuan dari pendidikan dan pelatihan ini adalah
untuk mencapai kinerja yang diharapkan dalam lingkungan BKPSDM dimana seluruh
Pegawai yang bertugas di BKPSDM harus mendapatkan program diklat yang memadai
agar nantinya dalam mengisi jabatan mampu bekerja secara terampil dan tertib
administrasi. Peran BKPSDM ini secara yuridis tentu sangat dibutuhkan oleh
pemerintah Kabupaten BKPSDM Kubu Raya melalui program diklat yang telah
mempersiapkan instrument-instrumen atau alat pendukung agar Pegawai setelah
mengikuti diklat sudah siap menghadapi pekerjaan yang diamanahkan oleh negara.
Peran yang positif ini tentu saja memberi pengaruh yang sangat baik bagi para Pegawai
yang berada dalam lingkungan kantor BKPSDM kabupaten Kubu Raya. Indikator ini
disimpulkan dari hasil wawancara penulis dengan Kepala Badan Anusapati S.Pd M.Si
BKPSDM kabupaten Kubu Raya. Berikut ini adalah kutipn hasil wawancaranya:
“Pegawai yang telah mengikuti diklat cukup berperan penting dalam
meningkatkan kinerja sesuai dengan keterampilan,pengethuan dan keahlian yang

12
diterapkan selama dalam diklat yang diberikan tersebut membutuhkan waktu ada
kalanya tujuh hari dan ada kalanya mencapai dua minggu pemanfaatan waktu ini untuk
memberikan pendidikn dan pelatihan benar-benar memberi pengaruh yang significant
bagi peserta selama mengikuti pelatihan dimaksud, sehingga biaya dan waktu yang
dikeluarkan selama diklat tidak sia-sia”. (Wawancara, 13 Juni 2023).
Dari hasil wawancara tersebut diatas dapat di ambil satu pemahaman informasi
bahwa peran BKPSDM kabupaten Kubu Raya dalam meningkatkan kinerja Pegawai
adalah sangat penting. Penting disini dimaksudkan karena BKPSDM dalam
memberikan diklat memahi peserta sesuai keterampilan, pengetahuan dan keahlian.
Berdasarkan ketiga katagori tersebut yang dimiliki oleh Pegawai diperkuat dan diasah
oleh BKPSDM kabupaten Kubu Raya sehingga setelah mengikuti diklat kemampuan-
kemampuan Pegawai benar-benar terampil dalam melayani masyarakat demikian juga
hasil wawancara dan salah seorang pegawai BKPSDM yang bernama Bapak Sires
Suntory menjelaskan bahwa :
“peran BKPSDM sebenarnya memiliki nilai strategis yaitu melalui diklat
melahirkan sejumlah pegawai yang berketerampilan dan berpengetahuan serta
berpengalaman dalam menghadapi berbagaidinamika kebutuhan publik. BKPSDM
sebenarnya merupakan suatu wadah, akan tetapi yang paling penting juga sumber daya
manusia yang ada dalam BKPSDM itu jauh lebih penting karena ditangan mereka
mampu menghasilkan tenaga-tenaga yang profesional dan terampil. Demikian juga
pihak peserta yang memperoleh kesempatan untuk mengikutipendidikan diklat
BKPSDM juga harus secara sungguh-sungguhdalammenerapkannya.” (Wawancara,13
Juni 2023)
2. Dampak positif bagi pegawai setelah mengikuti diklat
Bagaimanapun juga BKPSDM kabupaten Kubu Raya telah memberikan peran
penting dalam meningkatkan kemampuan kinerja Pegawai kabupaten Kubu Raya ini
merupakan salah satu bentuk pengembangan yang dilakukan BKPSDM terhadap
Pegawai yang tidak boleh 49 tidak harus diberikan program diklat secara berkelnjutan.
Melalui program ini akan membantu meningkatkan keterampilan berdasarkan
rancangan yang dikelola oleh BKPSDM kabupaten Kubu Raya sehingga berdasarkan
program diklat tersebut yang diperoleh Pegawai mampu berprestasi dan fleksibel dalam
geraknya dimasa-masa yang akan datang. Adapun program diklat yang dilaksanakan

13
BKPSDM antara kebutuhan diklat tingkat organisasi, kebutuhan diklat tingkat jabatan
dan kebutuhan diklat tingkat individu. .
Pengembangan diklat yang dirasakan oleh Pegawai juga dapat diketahui dari
hasil wawancara penulis yang dilakukan terhadap kepala bidang diklat kabupaten Kubu
Raya ibu Dewi :
“Pegawai yang telah mengikuti diklat tentu dapat menaambah ilmu yang
diberikan oleh BKPSDM baik dari sisi pengetahuan maupun keterampilan yang telah
diperoleh tentu akan membuat pribadi akan lebih percaya diri dalam menghadapi
berbagai perubahan atau dinamika yang muncul dalam melaksanakan pelayanan
publik”(Wawancara, 13 Juni 2023).
Dari hasil wawancara diatas dapat ditangkap satu pemahaman bahwa setiap
Pegawai yang mengikuti program diklat di lingkungan BKPSDM kabupaten Kubu Raya
tentu akan mendapatkan pengembangan dan tambahan pengetahuan serta keterampilan
dalam bekerja serta dalam melayani masyarakat. Pengetahuan dimaksud bisa dalam
bentuk informasi teknologi (komputer, internet) komunikasi publik, keahlian
administrasi dan tata kelola surat dan arsip.

E. Peran Kantor BKPSDM Kubu Raya


Salah satu sumber daya aparatur yang mempunyai peranan dalam menyelenggarakan
tugas-tugas umum pemerintahan dan pembangunan adalah pegawai negeri. Pemerintah
akan berjalan dengan baik dan tertip apabila didukung dengan sumber daya aparatur yang
mampu, terampil dan penuh disiplin. Salah satu unsur penyelenggaraan pemerintahan yang
perlu memperoleh perhatian adalah penataan aparatur pemerintah yang meliputi penataan
kedisiplinan, penataan kelembagaan birokrasi pemerintahan, sistem dan penataan
manajemen sumber daya pegawai. 53 Aparatur pegawai masih menjadi permasalahan
tersendiri, karena hampir setiap instansi pemerintah khususnya BKPSDM Kabupaten Kubu
Raya baik pusat maupun daerah kinerja aparaturnya belum menunjukan profesionalitas
dalam bekerja sampai pelanggaran indisipliner (tidak disiplin).
Sampai saat ini permasalahan ASN terutama di BKPSDM Kabupaten Kubu Raya
masih membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah. Pelayanan birokrasi masih sangat
rendah serta memiliki status sosial yang berbeda menjadi tantangan bagi pemerintah untuk
mewujudkan pelayanan yang baik dan transparan. Sebelum diangkat menjadi ASN para
calon pegawai akan disumpah, hal ini dilakukan berdasarkan undang-undang yang

14
mengatur tentang pokok-pokok kepegawaian namun pada kenyataannya tidak jarang
sumpah yang diucapkan oleh ASN tidak dijalankan secara konsisten sebagaimana
mestinya.
Salah satunya ditandain dengan masih banyaknya keluhan masayarakat ketika
dihadapkan dalam prosedur administrasi. Selain itu masih banyak dijumpai ASN yang
belum bisa disiplin waktu dalam masuk kerja maupun menyelesaikan pekerjaan, sering
meninggalkan dinas. Untuk mengubah kondisi perilaku ASN diatas agar menjadi ASN
yang memiliki kompetensi dan profesionalitas dalam bekerja diperlukan untuk mengikuti
pendidikan dan pelatihan terutama bagi ASN yang berada dalam lingkungan BKPSDM
Kabupaten Kubu Raya. Untuk melaksanakan pendidikan dan pelatihan biasanya dilakukan
oleh BKPSDM. Tugas pokok BKPSDM sendiri adalah melaksanakan pendidikan dan
pelatihan terhadap pegawai baik pegawai pada umumnya maupun pegawai yang ada di
lingkungan BKPSDM Kabupaten Kubu Raya.
Dasar pertimbangan dilaksanakan Diklat untuk para pegawai BKPSDM adalah
sebagai pembinaan dan perkembangan karier pegawai yang bersangkutan. Dengan
demikian peran yang diemban oleh BKPSDM Kabupaten Kubu Raya adalah untuk
mewujudkan ASN yang profesional dan fungsinya adalah melayani masyarakat dengan
sebaik-baiknya serta dituntut untuk memahami bahwa institusi BKPSDM Kabupaten Kubu
Raya adalah sebagai pelayanan public yang harus melayani masyarakat dengan sebaik-
baiknya.

F. Kesimpulan
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia disingkat
BKPSDM Daerah Kabupaten Kubu Raya merupakan salah satu dinas yang dibentuk
pemerintah untuk melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan dalam bidang
kepegawaian serta pendidikan dan pelatihan bagi calon ASN. Selain itu, 4 beberapa fungsi
BKPSDM yaitu untuk melakukan evaluasi dan pelaporan hasil penilaian kinerja aparatur
dan proses penanganan kasus-kasus pelanggaran disiplin pegawai. Oleh karena itu,
pegawai BKPSDM sendiri harus memberikan contoh serta menjadi tolak ukur untuk ASN
di Kabupaten Kubu Raya agar memiliki disiplin kerja dan budaya organisasi dengan
komitmen yang tinggi agar kinerja pegawai sesuai dengan harapan organisasi.

15
DAFTAR PUSTAKA
Budhi.,& Tri, A.Y. (2009). Pengaruh Pemberian Motivasi Kerja Terhadap
KinerjaKaryawan Pada Perusahaan Kecap Segitiga Majalengka.
Skripsi,Universitas Widyatama.
Cooper, D.R. & Schindler, P.S. (2008). Business Research Methods (10th ed.).
Singapore: McGraw-Hill International Edition
Dessler, G. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia.Jakarta
Dharma, A. (2009). Manajemen Supervisi: Petunjuk Praktis Bagi Para Supervisor.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Faisal, M. (2007). Pengaruh Pelatihan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Dinas
Sentra Operasi Terminal (SOT) Kantor Cabang Utama PT (Persero)
AngkasaPura II Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta 2006. Skripsi,
Trisakti.
Human Development Index. (2012). http://hdr.undp.org/en/statistics/Ivancevich.
(2008). Perilaku dan Manajemen Organisasi, jilid 1 dan 2 Jakarta :
Erlangga.
Mangkunegara, A.P. (2010). Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Cetakan I.
Bandung: PT Refika Aditama.
Mangkuprawira & Sjafri. (2008), Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit IPB
Press, Kampus IPB taman Kencana Bogor
Noe., Raymond A., John R., Hollenbeck., Barry G. & Patrick M.W. (2010).
Manajemen Sumber Daya Manusia Mencapai Keunggulan
Bersaing.Jakarta: Salemba Empat. UndangUndangNomor 5 Tahun 2014
TentangAparaturSipil Negara
PeraturanPemerintah No.09 Tahun 200, TentangWewenangPengangakatan,
PemindahandanPemberhentian PegawaiNegeriSipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 No. 15)
https://bkpsdm.kuburayakab.go.id/profil/detail/visi.html

16

Anda mungkin juga menyukai