Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam era globalisasi dan seiring dengan kemajuan zaman, sebagai

suatu instansi pemerintah yang melayani masyarakat, instansi pemerintah

juga dituntut mampu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dan

perkembangan-perkembangan yang terjadi serta terus melakukan perubahan-

perubahan. Tercapainya tujuan organisasi sangat ditentukan dari kinerja dan

keefektifan para pegawai dalam menjalankan tugas. Setiap organisasi pada

umumnya mengharapkan para pegawainya mampu melaksanakan tugasnya

dengan efektif, efisien, produktif dan profesional. Semua ini bertujuan agar

organisasi memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dan sekaligus

memiliki daya saing yang tinggi, sehingga nantinya akan menghasilkan

kualitas pelayanan masyarakat yang sesuai dengan harapan masyarakat.

Hampir disetiap instansi atau lembanga baik itu pemerintah atau

swasta ada yang disebut pelayanan publik. Dari tingka tNasional hingga

tingkat terbawah, pelayanan publik diperlukan untuk menjelaskan dalam

melayani kegiatan publik serta interaksinya. Seperti contoh pelayanan publik

di lingkungan Dinas Kesehatan, dalam Peraturan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2019 Tentang Panduan Perilaku

Interaksi Pelayanan Publik di Lingkungan Kementerian Kesehatan pasal 1

disebutkan bahwa dalam Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian

1
2

kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan

peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas

barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh

penyelenggarapelayanan publik. (PERMENKES RI, 2019)

Administrasi publik selalu bergandengan dengan pelayanan publik,

administrasi publik sederhananya suatu teknis pengelolaan administrasi yang

terintegrasi mulai dari tingkat nasional, provinsi hingga daerah-daerahyang

dilaksanakan dengan pelayanan publik terpadu dan terorganisir. Anggara

mengartikan administrasi sebagai suatu proses pengorganisasian sumber-

sumber sehingga tugas pekerjaan dalam organisasi tingkat apa pun dapat

dilaksanakan dengan baik (Anggara, 2016:11)

Setiap organisasi mempunyai tujuan, baik tujuan umum maupun

khusus, jangka pendek maupun jangka panjang, yang akan direalisasikan

dengan menggunakan berbagai sumberdaya atau faktor produksiyang ada.

Pengelola tidak akan dapat mencapai tujuan secara optimal bilamana

penggunaan sumberdaya atau faktor produksi dilakukan tidak dengan proses

yang benar.

(Kusriyanto, 1986:77) menyatakan bahwa kinerja merupakan suatu

hasil atau arah kesuksesan yang dicapai oleh

pekerjaataupegawainegerisipildalam

bidangpekerjaannya,menurutkriteriatertentuyang berlakuuntuksuatu

pekerjaantertentudandievaluasiolehorang-orang tertentu. Dengankatalain

Kusriyantomengemukakankinerja dapatdinilaimelaluikriteria-kriteria
3

tertentuyang digunakansebagaitolakukurdalammengukurkeberhasilanatau

kesuksesansuatupekerjaanyang dilakukanolehpegawaidimanapekerjaan

tersebut kemudian akandievaluasi oleh pimpinan.

Dalam Peraturan Pemerintah(PP) Nomor 30Tahun2019tentang Penilaian

Kinerja PegawaiNegeri Sipil(PNS), Penilaian KinerjaPNS

bertujuanuntukmenjaminobjektivitaspembinaanPNSyang didasarkan pada sistem

prestasi dan sistem karier. Penilaian dilakukan berdasarkan perencanaankinerja

pada tingkatindividudantingkatunitatau organisasi,

denganmemperhatikantarget,capaian,hasil,danmanfaatyang dicapai,serta perilaku

PNS. (PP Repubilk Indonesia Nomor 30, 2019)

Konsepkinerja pada dasarnya dapatdilihatdaridua segi,yaitukinerja

pegawai perindividudankinerja organisasi.Kinerja adalahgambaran

mengenaitingkatpencapaian pelaksanaan tugasdalam suatuorganisasi,dalam

upayamewujudkan sasaran,tujuan,misi,danvisiorganisasitersebut,(Bastian,

2001:329). Pegawaiadalah orangyangmelakukanpekerjaandengan mendapatkan

imbalan jasa berupagajidantunjangandaripemerintah.Unsur

manusiasebagaipegawaimakatujuanbadan(wadahyang telahditentukan)

kemungkinan besarakantercapaisebagaimanayang diharapkan.Pegawai

inilahyangmengajarkansegala pekerjaanatau kegiatan-kegiatan penyelenggaraan

pemerintah.Berdasarkanpenjelasandiatas,maka pengertian kinerja pegawai adalah

hasilkerjaperseorangan dalam organisasi.

Kinerja pegawaidalammemberikanpelayananmenjaditolakukur

keberhasilan suatuorganisasi,inidikarenakan pegawaimerupakan faktoryang


4

dapat mewujudkan efektivitas dan efisiensi dalam pelaksanaan tugasdan

fungsiorganisasiberhasildilakukanatautidak,secara menyeluruhuntuk

memenuhikebutuhanyang ditetapkandarisetiapkelompokyang berkenaan dengan

usaha-usaha yang sistematikdan meningkatkan kemampuan organisasi

secaraterus menerus mencapai kebutuhannyasecara efektif. Untuk itu kinerja

pegawaidiharapkan mampu maksimaldalam menjalankan pekerjaannyaagar

dapatmenjamindayatanggap dan kesigapan

dalammemberipelayananterhadapmasyarakatsecara baikdantepat.Karena kinerja

merupakanukuransuatuorganisasi,dimana kemampuanorganisasi untuk mencapai

seluruh keperluannya. Yang artinya organisasi mampu menyusun dan

mengorganisasikan sumber daya pegawai untuk mencapai tujuan.

Ukurankinerjapemerintahyang lebihterlihatakanmembuatkualitas

pelayanandapatdirasakanlansung dampaknya,sehinggamasyarakatdapat langsung

menilaikinerjapemerintahberdasarkankualitaspelayananyang diberikan.

Pelayanan yang baik dan berkualitas memberikan implikasi

kepuasankepadamasyarakat,karna masyarakat secaralansungmengevaluasi

kinerjapelayananyang diberikan,pelayananyangbaikdankualitasyang baik

merupakan dasar dari kepuasan masyarakat.

Denganadanya indikator kinerja maka kemampuan pegawaidapat

diukurkemampuandanprofesionalitaskerjanya jika dilihatdarikonsep totalitas

kinerja diatas perlu dilengkapijuga dengandimensikualitasyang

bersifatstrategisdalam kontekspelayananadministrasiyang seutuhnya,yaitu kerja

profesional,intelektualserta disiplindanefisiendalambekerja.Kinerja
5

merupakanmodal dasarpelayananadministrasi sekaligusmenjadi tujuandari

peningkatankualitaskerjakearahyang lebihbaik,melaluiberbagaibidang

yaknibidang sosial,ekonomi,politik,budaya,ideologisertapelayanan terhadap

kepentingan masyarakat umum.

Olehsebabitu,peningkatan kinerja pegawaisangatdiharapkanguna

terciptanyatenagapegawaiyang handaldanterampildalammelaksanakan segala

tugasyangdibebankanpadanya.Dengandemikian diharapkandengan adanya

kinerja yang baik akan dapat membantu pengelolaan manajemen

utamanyapenyediaaninformasidanpelayananterhadapmasyarakat.Sehingga tujuan

efektivitas kinerjadalam suatu lembagadapat tercapai dengan baik.

Lebihspesifikterkaitkinerja pegawai,penelitimengangkatisuyang

beradadiLingkup KabupatenSampang tepatnyadiDinasKesehatandan

KeluargaBerencanaKabupatenSampang.Informasiyang berkembangdi

publikmengenaiadministrasipelayananpublikdidinas tersebutmasihada beberapa

masalahdari kinerja sumber daya manusia khususnya pengurusan

berkasadministrasikepegawaian, kenaikan pangkat,pengajuan pensiun,cuti,

pengurusan surat ijin praktik profesi, dan sebagainya.

Dalam penelitian singkatpenulis padatanggal5Novemberberlokasidi

Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana, masih terlihat kinerja pegawai

Dinaskesehatanbelumbisadikatakanefektifdan berdaya

tanggaptinggi.Menurutinformasidariwawancara beberapa pihak

internalyaituadanya keluhandaripegawaiPuskesmas,Rumah Sakitdanjuga klinik

dalam melaksanakan pemenuhan sistem administrasiyang dinilai terlalu


6

rumitdanberbelit-belitsepertiyang diungkapkanolehBapak Ngateno selaku

pegawai Puskesmas Jrangoan.

“Menurutsayapribadipelayananadministrasidisinikurang maksimal,
artinyakurang sigapadminnya.Karenapengalamansendirisejauhini
lama
dalampengurusanberkas.Apakahmemangantriataugimanajelasnyaya
ng tau admin atau staf di bidang kepegawaian”.
Kemudianpernyataanlain yangdiungkapkanolehSulistyaHatimah selaku

pegawai Puskesmas Banyuates.

“Menurut saya cukuprumitsaatmelakukanpenyetoranberkas,bahkan


menurutsayakurangtanggapnya kinerjadaritimadministratordalam
mengerjakan pemberkasan”.
Sedangkan dari pihakadministrasikepegawaiansepertiyang diungkapoleh

BapakAhmadZunaidiselaku Administratorinternalbidang kepegawaian Dinas

Kesehatan dan KeluargaBerencanaKabupaten Sampang.

“Ada beberapa masalahsepertikurangnyakesadarandarirekan-rekan


pegawaiuntuksegara memprosesadministrasi,kalau
tidakmepettidakmau mengumpulkan. Padahaluntuksetiap
administrasikepegawaiansudah kami wanti-wanti, kemudian saat
mendesak makakami yangkewalahan karena faktor yaitu
kurangnya staf untuk memproses semua berkas, karena saya
hanyadibantu satu staf saja”.

Disisi lain, Astina selaku penerima layanan memberikan pernyataan

“Menurut saya pelayanan di lingkup dinas kesehatan banyak


kurangnya, saya harus bolak-balik ngurus berkas sedangkan waktu
itu saya”

Adapula tanggapan dari masyarat tentang pelayanan di Dinas Kesehatan

dan Keluarga Berencana Kabupaten Sampang

“Khususnya selama pandemi ini kita semua baik tenaga kesehatan


maupun masyarakat sangat kurang merasakan manfaat dari
pelayanan disana.” jelas Susiati
7

Mengacupada indikasitersebut,kinerjapegawaipada dinasKesehatan

danKeluargaBerencanaKabupatenSampang belumsepenuhnyadikatakan tanggap

dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab.

Berdasarkan latar belakangdiatas makapenulis tertarik untuk mengkaji

masalahkinerjapegawai. Hal ini dapat di tuangkan dalam bentuk tulisan

skripsiyang berjudul:“Kinerja Pelayanan Pegawai Dinas Kesehatan dan

Keluarga BerencanaKabupaten Sampang”

1.2 Rumusan Masalah

Masalah merupakan kesenjangan bagian pokok dari tujuan penelitian.

Berdasarkanuraianpermasalahandarilatarbelakangyang terjadi,peneliti

menarikuntukmenelititentang “Bagaimana Kinerja Pelayanan PegawaiDinas

KesehatandanKeluargaBerencana Kabupaten Sampang”

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuandarip enelitianiniuntukmengetahuisejauhmanaKinerja

PelayananPegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang

1.4 Manfaat Penelitian


Kebermanfaatanhasilpenelitianmenjadibagianterpenting dalam

penulisankarya ilmiahsetidaknya dapatmemberikannilaitambahdalam

pengembangan ilmu baiksecarateoritis maupun praktis.

1. Manfaat Teoritis

Diharapkan hasildalampenelitianini memberikansumbangandan

kontribusidalampengembanganilmupengetahuanbaikberupa dukungan

terhadapteoriyang ada. Sekaliguspenelitidapatmenambahwawasan


8

tentangkinerjapegawaidalammemberikanpelayananyang baikdan

maksimal.

2. Manfaat Praktis

Diharapkanhasildantemuan dalampenelitianinidapatmemberikan

masukankepadapelayanpubliktentang pandanganmasyarakat terhadap

Kinerja Pelayanan Pegawai Pada Dinas Kesehatan dan Keluarga

Berencana KabupatenSampang.

Anda mungkin juga menyukai