Anda di halaman 1dari 11

TUGAS I

PROPOSAL PENELITIAN BAB I

PENGARUH TUNJANGAN KINERJA, DISIPLIN KERJA DAN MOTIVASI KERJA


DALAM PENINGKATAN KINERJA TERKAIT PELAYANAN, KEAMANAN DAN
KESELAMATAN PENERBANGAN DI BANDAR UDARA MOPAH MERAUKE

DISUSUN OLEH :

MOHAMMAD TAUFIQ RAHMAN : 530033857


MATA KULIAH : SEMINAR DAN WORKSHOP PENELITIAN

UNIVERSITAS TERBUKA
MAGISTER MANAGEMEN
BIDANG MINAT SUMBER DAYA MANUSIA

1
DAFTAR ISI

MAKALAH .................................................................................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................................................... i

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. ……1


A. Latar Belakang ........................................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................................................... 5
C. Pembatasan Masalah .................................................................................................. 6
D. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 6
E. Tujuan Penelitian ........................................................................................................ 6
F. Manfaat Penelitian ...................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 8

i
BAB. I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengorganisasian merupakan fungsi yang sangat penting dalam manajemen.
Kemampuan untuk mengorganisasikan secara efektif, sangatlah bernilai dalam hal
pengembangkan perusahaan, organisasi adalah sistem usaha kerjasama dari suatu orang
untuk mencapai tujuan bersama (Maryati 2008). Oleh sebab itu manajemen sumber daya
manusia merupakan modal utama sebuah organisasi untuk mencapai tujuan yang
diharapkan. Manusia adalah aset besar organisasi yang bersifat dinamis yang dapat
dikembangkan untuk menjadi kekuatan organisasi dalam menghasilkan produktifitas dan
kinerja yang optimal.
Agar aktivitas manajemen berjalan dengan baik, pemerintah harus memiliki
pegawai yang berpengetahuan dan berketrampilan tinggi serta usaha untuk mengelola
organisasi seoptimal mungkin sehingga kinerja pegawai meningkat. Menurut Wibowo
(2016:.3) kinerja adalah implementasi dari rencana yang telah disusun. Implementasi
kinerja dilakukan oleh sumberdaya manusia yang memiliki kemampuan, kompetensi,
motivasi, dan kepentingan.
Dalam sebuah organisasi pemerintah, pegawai merupakan penggerak utama
dalam segala kegiatan organisasi. Keberhasilan suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh
kinerja pegawainya. Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang perubahan atas
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1994 tentang pokok-pokok kepegawaian negeri dan
perubahan Undang-undang Repoblik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 pasal 1 (satu);
Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang
memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat
Pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan dan digaji berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Peningkatan kinerja pegawai akan membawa kemajuan bagi instansi pemerintah
untuk dapat bertahan dalam suatu persaingan lingkungan pemerintahan yang tidak stabil.
Oleh karena itu upaya-upaya untuk meningkatkan kinerja pegawai merupakan tantangan
manajemen yang paling serius karena keberhasilan untuk mencapai tujuan dan
kelangsungan hidup suatu instansi pemerintah tergantung pada kualitas kinerja sumber
daya manusia yang ada didalamnya. Semakin jelas peran kinerja pegawai disuatu

1
organisasi sehingga wajib bagi organisasi untuk memikirkan strategi yang tepat untuk
meningkatkan kinerja pegawai.
Berbagai strategi yang dapat dijalankan oleh organisasi untuk mengelola kinerja
pegawai, diantaranya: memberikan motivasi, menerapkan disiplin kerja dan
pengembangan karir, Disiplin kerja, kompetensi melalui pendidikan dan pelatihan,
pemberian insentif/Tunjangan Kinerja, peningkatan kepuasan kerja dan pengalaman kerja
pegawai.
Tunjangan kinerja juga diberikan pada para pegawai Kementerian
Perhubungan, dimana salah satu Unit Pelaksana Teknisnya adalah Kantor UPBU
Kelas I Mopah Merauke yang bertugas melaksanakan dan menyelenggarakan pelayanan
jasa Kebandarudaraan di wilayah paling Timur Indonesia, tepatnya di Kabupaten
Merauke. Kementerian Perhubungan sendiri sejak tahun 2013 telah melaksanakan
Reformasi Birokrasi dan memperoleh Tunjangan Kinerja yang diberikan berdasar 17 kelas
jabatan.
Tunjangan kinerja memperhitungkan capaian kinerja pegawai yang dinilai
dalam satu tahun. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 2011,
penilaian kinerja pegawai terdiri dari dua unsur, yaitu Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dan
perilaku pegawai. Adanya target pencapaian kinerja sesuai sasaran kerja dalam SKP yang
dibuat oleh PNS, diharapkan akan menciptakan PNS yang kinerjanya bagus,
termotivasi dan mempunyai perilaku yang baik dalam hal pelayanan, integritas,
komitmen, disiplin, kerjasama dan kepemimpinan, karena selama ini telah terbentuk
opini di masyarakat bahwa PNS selalu diasosiasikan dengan berkinerja kurang baik,
motivasi rendah dan disiplin sangat kurang.
Selain Tunjangan Kinerja, salah satu faktor dalam meningkatkan kinerja adalah
kedisiplinan. Untuk membina Pegawai Negeri Sipil lebih berdisiplin Pemerintah Republik
Indonesia telah membuat aturan – aturan yang antara lain adalah disiplin pegawai yang
mana memuat mengenai pokok-pokok kewajiban, larangan dan sanksi apabila kewajiban
itu tidak di laksanakan atau di langgar.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2010 tentang Peraturan Disiplin
Pegawai Negeri Sipil Pasal 1 dan 7 mengatur mengenai disiplin pegawai peraturan ini
mengatur kewajiban yang harus ditaati dan larangan yang tidak boleh di langgar oleh
setiap Pegawai Negeri Sipil. Selain itu dalam peraturan tersebut juga diatur mengenai tata
cara pelaksanaan, tata cara penjatuhan dan penyampaian hukuman disiplin, serta tata cara
pegajuan keberatan pegawai atas hukuman disiplin yang di terimanya.

2
Motivasi juga merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan kinerja pegawai.
Motivasi dan kinerja adalah dua elemen yang konstruktif dan korelatif. Keduanya saling
mensyaratkan dan tidak bisa dilepaskan dengan yang lain. Prestasi kerja pegawai akan
rendah apabila tidak mempunyai motivasi untuk melaksanakan pekerjaan itu. Sebaliknya
kalau pegawai tersebut mempunyai motivasi yang tinggi untuk melaksanakan pekerjaan
tersebut maka pada umumnya tingkat kinerja pegawai akan tinggi.
Menurut Busro (2018:.51) motivasi adalah penggerak dari dalam individu untuk
melakukan aktivitas tertentu dalam mencapai tujuan. Motivasi adalah dorongan, upaya dan
keinginan yang ada di dalam diri manusia yang mengaktifkan, memberi daya serta
mengarahkan perilaku untuk melaksanakan tugas tugas dengan baik dalam lingkup
pekerjaannya.
Motivasi sebagai proses yang ikut menentukan intensitas, arah, dan ketekunan
individu dalam usaha mencapai sasaran. Motivasi sebagai proses yang bermula dari
kekuatan dalam hal fisiologis dan psikologis atau kebutuhan yang mengakibatkan perilaku
atau dorongan yang ditujukan pada sebuah tujuan atau insentif Busro (2018:.51).
Dengan adanya beberapa faktor diatas, kinerja pegawai Kantor UPBU Kelas I
Mopah Merauke seharusnya akan meningkat karena sebagai ASN, tugas utama adalah
memberikan pelayanan kepada masyarakat. Apalagi pada unit operasional bersentuhan
langsung terhadap Keamanan dan Keselamatan Penerbangan. Akan tetapi hal ini tidak
dipahami oleh semua pegawai, sehingga tampak penurunan kinerja yang berakibat pada
rendahnya motivasi kerja pegawai Kantor UPBU Kelas I Mopah Merauke.
Dengan adanya Tunjangan Kinerja, seharusnya Kinerja Pegawai akan meningkat,
akan tetapi pada Kantor UPBU Kelas I Mopah Merauke, masih banyak ditemukan
pelanggaran terhadap kedisiplinan, kehadiran, dan Pegawai banyak yang datang
terlambat dan pulang lebih cepat dari jam seharusnya dengan berbagai alasan.
Pelaksanaan Disiplin Kerja dapat dilihat dari dar berbagai aspek, salah satunya
adalah absensi pegawai. Pada Kantor UPBU Mopah, absensi pegawai terbagi menjadi 2,
yaitu absensi pegawai Operasional dan Absensi pegawai Kantor.
Pada Absensi pegawai Operasional, terbagi menjadi 2 shift, yaitu Shift pagi dan
Shift siang. Pada shift pagi, jam masuknya adalah dari jam 06.00 sampai dengan 12.00.
Sedangkan pada shift siang, jam masuknya dari jam 12.00 sampai dengan jam
17.00.Untuk absensi pegawai Kantor tidak terdapat shift pagi, hal ini dikarenakan jam
masuk pegawai kantor dari jam 08.00 sampai dengan 15.30 WIT.

3
Berikut disampaikan akumulasi data absensi data pegawai Kantor UPBU Kleas I
Mopah Merauke pada tahun 2019 dengan menggunakan finger print. Untuk diketahui
bahwa saat ini di Kantor UPBU Kelas I Mopah Merauke tidak menggunakan absensi
finger print akibat pandemi Virus Covid-19. Sampai saat ini absensi pegawai dilakukan
secara manual, yang memungkinkan pegawai dapat memanipulasi jam kehadiran absensi
pegawai, sehingga data yang diambil adalah data absensi yang menggunakan finger print
tahun 2019.
Datang
Tepat Datang Pulang Jumlah
No Bulan Alpa Total
Waktu terlambat Cepat Pegawai
1 Januari 66 14 6 34 54 120
2 Februari 93 12 6 9 27 120
3 Maret 62 23 3 32 58 120
4 April 65 19 6 30 55 120
5 Amei 65 10 8 37 55 120
6 Juni 77 14 3 26 43 120
7 juli 73 20 4 23 47 120
8 Agustus 73 15 8 24 47 120
9 September 78 8 9 25 42 120
10 Oktober 70 16 12 22 50 120
11 November 68 14 6 32 52 120
12 Desember 81 17 9 13 39 120
Daftar Hadir Pegawai Kantor UPBU Kelas I Mopah Merauke Tahun 2019
Dari data absensi yang di ambil pada unit kepegawaian menunjukkan masih
banyak pegawai yang kurang disiplin dalam bekerja dan menaati aturan yang sudah di
tentukan oleh Kantor Unit Penyelenggara Bandar Kelas I Mopah Merauke. Aturan dan
disiplin masuk kantor berlaku jam 08.00 WIT ternyata masih ada pegawai yang masuk
kantor jam 08.30 sampai dengan 09.30 WIT, bahkan ada yang lebih dari itu dan pulang
kantor lebih cepat dari jam pulang ada juga yang sering ijin pada jam kantor dan tidak
balik lagi ke kantor. Angka pegawai alpa atau lupa absen juga sangat tinggi.
Selain absensi pegawai, motivasi kerja pegawai juga dirasa kurang. Berdasarkan
pengamatan awal, motivasi kerja pegawai cenderung menurun dan naik turun. Hal ini
terlihat dari kurangnya pemanfaatan waktu kerja, sering menunda-nunda pekerjaan yang di
berikan oleh atasan, tidak memanfaatkan waktu yang ada untuk menyelesaikan tugas
mereka sesuai dengan tupoksi yang sudah di tetapkan bahkan ada yang asyik menonton
film/youtube di jam sibuk kantor.

4
Tentunya hal ini berpengaruh terhadap kinerja Bandar Udara Mopah Merauke
secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelayanan jasa angkutan udara. Jika tidak
segera ditindaklanjuti, dapat mengakibatkan penurunan kinerja yang tidak langsung dapat
mempengaruhi kualitas dalam penyelenggaran Bandar Udara yang mengutamakan aspek
3S + 1C yaitu Keselamatan (safety), Keamanan (security), Services (pelayanan) dan
Compliance (sesuai dengan aturan yang berlaku internasional dan nasional).
Kedudukan Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas I Mopah Merauke
sebagai unsur pelaksana perhubungan di daerah ini yang memberikan pelayanan dalam
bidang transportasi udara. Oleh sebab itu sangat dibutuhkan pegawai yang berkualitas
yang sesuai dengan kompentensinya. Sehingga pegawainya harus mempunya tingkat
disiplin yang tinggi dalam bekerja.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, terdapat fenomena mendasar
faktor Tunjangan Kinerja, Disiplin kerja dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Pegawai
Pada Kantor UPBU Kelas I Mopah Merauke yang dirasa masih belum optimal. Adapun
faktor Tunjangan Kinerja, Disiplin kerja dan Motivasi Kerja diduga mempunyai peranan
dan kaitan yang erat dengan rendahnya kinerja pegawai yang ada. Kinerja pegawai Pada
Kantor UPBU Kelas I Mopah Merauke sangat dipengaruhi oleh aspek-aspek Tunjangan
Kinerja, Disiplin kerja dan Motivasi Kerja. Kondisi-kondisi di atas membuat peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH TUNJANGAN
KINERJA, DISIPLIN KERJA DAN MOTIVASI KERJA DALAM PENINGKATAN
KINERJA TERKAIT PELAYANAN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN
PENERBANGAN DI BANDAR UDARA MOPAH MERAUKE”.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakang masalah di atas dapat
diidentifikasi masalah terkait Kinerja Pegawai pada Kantor UPBU Kelas I Mopah
Merauke antara lain :
1. Kinerja pegawai belum dapat dilaksanakan secara optimal, hal ini tercermin dari belum
optimalnya kuantitas dan kualitas kerja sesuai target yang diharapkan, serta kecepatan
dan ketepatan pelaksanaan pekerjaan.
2. Pencapaian hasil kerja, keahlian menyelesaikan tugas yang masih rendah.
3. Motivasi kerja pegawai masih rendah.
4. Prakarsa dalam menyelesaikan tugas dan pemanfaatan jam istirahat seefektif dan
seefisien, belum terlaksana dengan baik.

5
5. Pegawai belum mengutamakan tercapainya tujuan kantor.
6. Kurang disiplinnya pegawai terlihat banyaknya pegawai yang tidak masuk kantor dan
atau meninggalkan kantor saat jam sibuk tanpa ada keterangan yang jelas.
7. Rendahnya semangat kerja, keseriusan, inisiatif meningkatkan kualitas dan kegagalan
kerja.
8. Kemampuan pegawai masih rendah dalam menyelesaikan, memperbaiki dan meyeleksi
tugas dengan tepat waktu dan konsisten.
9. Sikap para pegawai seperti percaya diri, kepuasan dan meyukai pekerjaan belum
sepenuhnya tertanam dalam diri para pegawai

C. Pembatasan Masalah
Disebabkan karena adanya keterbatasan-keterabatasan dalam diri penulis baik
menyangkut kemampuan, waktu, maupun dana serta agar penelitian ini dapat lebih
terfokus, maka dari beberapa masalah yang telah teridentifikasi diatas penulis membatasi
permasalahan yang akan diteliti hanya pada pengaruh Pengaruh Tunjangan Kinerja,
Disiplin Kerja, dan Motivasi Kerja Dalam Peningkatan Kinerja Terkait Pelayanan,
Keamanan dan Keselamatan Penerbangan Di Bandar Udara Mopah Merauke.

D. Rumusan Masalah
Melalui latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas, maka penulis
merumuskan masalah melalui pertanyaan yaitu :
1. Apakah Tunjangan Kinerja, Disiplin Kerja dan Motivasi Kerja secara bersama- sama
berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor UPBU Kelas I Mopah
Merauke?
2. Apakah Tunjangan Kinerja berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor UPBU
Kelas I Mopah Merauke?
3. Apakah Disiplin kerja berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai Kinerja Pegawai Pada
Kantor UPBU Kelas I Mopah Merauke?
4. Apakah Motivasi Kerja berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai Kinerja Pegawai Pada
Kantor UPBU Kelas I Mopah Merauke?

E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin didapatkan peneliti pada penelitian ini adalah untuk
mengetahui, menganalisis dan membuktikan pengaruh :

6
1. Tunjangan Kinerja, Disiplin kerja dan Motivasi Kerja secara bersama-sama
berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai Kinerja Pegawai Pada Kantor UPBU Kelas I
Mopah Merauke?
2. Tunjangan Kinerja terhadap Kinerja Pegawai Kinerja Pegawai Kinerja Pegawai Pada
Kantor UPBU Kelas I Mopah Merauke?
3. Disiplin kerja terhadap Kinerja Pegawai Kinerja Pegawai Kinerja Pegawai Pada Kantor
UPBU Kelas I Mopah Merauke?
4. Motivasi Kerja terhadap Kinerja Pegawai Kinerja Pegawai Kinerja Pegawai Pada
Kantor UPBU Kelas I Mopah Merauke?

F. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dalam pengembangan ilmu
bidang manajemen sumber daya manusia khususnya pemberdayaan manusia yang
memegang peranan sangat penting dalam pencapaian suatu tujuan serta Sumber daya
manusia harus dikelola dengan baik untuk meningkatkan kinerja dan tercapainya
keberhasilan.
b. Memberikan informasi untuk penelitian selanjutnya dan dapat digunakan sebagai
sumbangan dalam pengembangan pengetahuan di bidang manajemen khususnya
manajemen sumber daya manusia.
2. Secara Praktis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan salah satu bahan pertimbangan
pemerintah, khususnya instansi Kementerian Perhubungan, dengan melakukan
penyusunan kebijakan maupun program untuk meningkatkan kinerja pegawai
sehingga dapat terwujud pemerintahan yang baik (good governance).
b. Merupakan sumbangan pemikiran bagi Pegawai Pada Kantor UPBU Kelas I Mopah
Merauke dalam rangka mengembangkan sumber daya manusia yang dimilikinya
sehingga dapat meningkatkan kemampuan yang memadai terutama yang
menyangkut Tunjangan Kinerja, Disiplin kerja dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja
dalam upaya peningkatan Pelayanan, Keamanan dan Keselamatan Penerbangan.

7
DAFTAR PUSTAKA

Abdillah, Arief Chaidir. 2011. Pengaruh Kepemimpinan, Stres Kerja, Disiplin Kerja, Dan
Kompensasi Dengan Kinerja Pegawai. Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber Daya.
Vol. 12, No. 1, Juni 2011. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Ambarwati, Vicky. 2016. Pengaruh Lingkungan Kerja, Motivasi Kerja, Dan Disiplin Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Syariah Mandiri Surakarta (Mikro). Jurnal.
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Novitasari, Dian. 2017. Pengaruh Motivasi, Disiplin Kerja Dan Kompensasi Terhadap
Kinerja Karyawan Pt. Bank Bni Syariah Cabang Surakarta. Skripsi. Fakultas Ekonomi
Dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga 2017.
Rumpak, Aristarkus Didimus. 2016. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Pada Bank Indonesia Institute. Jurnal.
Sari, Rahmila. 2012. Pengaruh Motivasi Kerja, Disiplin Kerja dan Pengembangan Karir
Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Pada Unit Pelaksana Teknis Badan
Pendapatan Daerah Palembang I. Jurnal. Program Studi Magister Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Tridinanti Palembang 2020.
Sidanti, Heny. 2015. Pengaruh Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja Dan Motivasi Kerja
Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Di Sekretariat Dprd Kabupaten Madiun.
Jurnal JIBEKA Volume 9 Nomor 1 Februari 2015: 44 – 53.
Riyadi, Slamet. 2011. Pengaruh Kompensasi Finansial, Gaya Kepemimpinan, Dan Motivasi
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Manufaktur Di Jawa Timur.
Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, Vol.13, No. 1, Maret 2011: 40-45. Fakultas
Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945.
Lestari, Ety Puji. (2019) Seminar dan Workshop Penelitian. Tangerang Selatan : Universitas
Terbuka.
Hasibuan,Malayu S.P.2013.Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi ke. 17.Jakarta:Bumi
Aksara.
Bangun, Wilson. 2012. “Manajemen Sumber Daya Manusia”. Jakarta: Erlangga.
http://www.dephub.go.id
http://www.bkn.go.id

8
TUGAS TUTORIAL KE-1
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

Nama Mata Kuliah : Seminar dan Workshop Penelitian


Kode Mata Kuliah : EKMA 5300
Jumlah sks : 2 sks
Nama Pengembang : Dr. Ir. Aruddy SE. M.si.
Nama Penelaah : Dr. Etty Puji Lestari M.Si
Status Pengembangan : Baru/Revisi*
Tahun Pengembangan : 2020
Edisi Ke- : 1

Skor Sumber Tugas


No Tugas Tutorial
Maksimal Tutorial
1 Para mahasiswa program MM

Susunlah bab 1 proposal penelitian Saudara dengan 100 Modul 1: KB 1


menggunakan Bahasa Indonesia yang baku. Bab ini dan KB 2
memuat latar belakang, masalah penelitian (research
problem), pertanyaan- pertanyaan penelitian (research Modul 2: KB 1
problem), tujuan penelitian (research objectives), dan KB 2
pernyataan hipotesis (hypothesis statements), kerangka
pemikiran, dan manfaat penelitian. Lengkapi dengan
daftar referensi/literatur/pustaka yang Saudara gunakan
untuk menyusun bab ini.

Selamat mengerjakan.
Tutor

* coret yang tidak sesuai

Anda mungkin juga menyukai