Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTON 2

ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN

NAMA : NOVIANA ENI MARLUFI

NIM : 042070341

SEMESTER : 4 (EMPAT)

JURUSAN : ILMU ADMINSITRASI NEGARA

SOAL :

1. Jelaskan pengaruh pengembangan pegawai terhadap efektivitas kerja pegawai ?


Jawab :
Pengembangan pegawai merupakan aktivitas memelihara dan meningkatkan kompetensi pegawai
untuk mencapai efektivitas organisasi. Pengembangan didasarkan pada kenyataan bahwa seorang
pegawai akan membutuhkan serangkaian pengetahuan, keteramplan dan kemampuan yang
berkembang. Pengembangan pegawai dilakukan untuk meningkatkan kualitas pegawai baik fisik
maupun mental atau sebagai kegiatan yang harus dilaksanakan organisasi agar pengetahuan,
kemampuan dan keterampilan mereka sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang dilakukan. Dengan
adanya program pengembangan pegawai yang baik maka organisasi akan memiliki kekuatan yang
kompetitif dan mampu bersaing secara positif dalam pencaturan global. Adanya pengembangan
karyawan juga membantu meningkatkan efektivitas kerja pegawai dan semakin baik karena
technical skill, human skill dan manajerial skill pegawai yang akna semakin membaik. Selain itu
pengembangan pegawai juga akan meningkatkan efisiensi tenaga, waktu, bahan baku dan
mengurangi pemborosan mesin sehingga semuanya akan menjadi lebih efektif.

Sumber :
BMP ADPU4430_MODUL 5

2. Dalam penyelenggaraan organisasi terdapat kegiatan pendidikan dan pelatihan. Jelaskan fungsi,
maksud dan tujuan diselenggarakannya pendidikan dan pelatihan ?
Jawab :
Faustino (2003) menyatakan bahwa pelatihan langsung berkaitan dengan performansi kerja
sedangkan pengembangan tidak harus begitu. Pengembangan mempunyai ruang lingkup yang lebih
luas dibandingkan dengan pelatihan. Simamora dalam Sulistiyani (2009) menyatakan bahwa
pelatihan diarahkan untuk membantu karyawan menunaikan kepegawaian mereka agar lebih baik
lagi. Sedangkan pengembangan mewakili suatu investasi yang berorientasi ke masa depan dalam
diri pegawai. Pelatihan berfokus memberikan keahlian yang bermanfaat pada organisasi secara
cepat. Pelatihan dilakukan untuk memperbaiki penguasaan berbagai keterampilan dan teknik
pelaksanaan kerja tertentu, terperinci dan rutin. Menurut Handoko pengembangan mempunyai
lingkup yang lebih luas dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan pengetahuan, kemampuan,
sikap dan sifat-sifat kepribadiaan. Menurut pasal 1 PP No. 101 tahun 2000 pendidikan dan pelatihan
adalah proses penyelenggaraan belajar mengajar dalam rangka meningkatkan kemampuan PNS
dalam melaksanakan jabatannya. Pengelolaan diklat merupakan proses kegiatan berupa
perencanaan, pelasanaan, pengawasan dan pengendalian monitoring dan evaluasi untuk
meningkatkan kompetensi kemampuan PNS dalam suatu jabatan untuk menyelenggarakan
pemerintahan dan pembangunan secara efektif dan efisien. Fungsi diselenggarakannya pendidikan
dan pelatihan adalah untuk menambah semangat, motivasi, pengetahuan, keterampilan dan
kemampuan pegawai dalam melaksanakan tugas-tugasnya melalui pendidikan dan pelatihan yang
dapat merubah sikap dan perilaku dari pegawai. Maksud dan tujuan diselenggarakan pendidikan
dan pelatihan untuk memberikan kesempatan kepada pegawai dalam meningkatkan kecakapan dan
keterampilannya terutama dalam bidang yang berhubungan dengan kepemimpian/manajerial yang
diperlukan dalam pencapaian tujuan organisasi. Pelaksanaan diklat merupakan suatu proses yang
akan menghasilkan suatu perubahan perilaku yang berbentuk peningkatan mutu kemampuan
sehingga diklat akan memiliki tujuan yang sesuai dengan sasaran yang sudah ditentukan
sebelumnya.

Tujuan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) diantaranya:


(1) Diklat bertujuan untuk meningkatkan prestasi kerja pegawai dalam menghadapi pekerjaan-
pekerjaan yang sedang dihadapi.
(2) Diklat diharapkan dapat membentuk sikap dan tingkah laku para pegawai dalam melakukan
pekerjaannya. Menitikberatkan pada peningkatan partisipasi dari para pegawai, kerjasama
antar pegawai dan loyalitas terhadap organisasi.
(3) Diklat membantu memecahkan masalah-masalah operasional organisasi sehari-hari seperti
mengurangi kecelakaan kerja, mengurangi absen, mengurangi labor turnover, dan lain-lain.
(4) Diklat tidak hanya mempunyai tujuan jangka pendek tetapi juga jangka panjang yaitu
mempersiapkan pegawai memperoleh keahlian dalam bidang tertentu yang dibutuhkan
perusahaan.
(5) Dengan Pendidikan/Pelatihan (Diklat) diharapkan para pegawai akan mempunyai kemampuan
dan pengetahuan yang tinggi sehingga pegawai tersebut akan semakin berharga bagi
organisasi.
(6) Dengan adanya Diklat maka jangka waktu yang digunakan pegawai untuk memperoleh
keterampilan akan lebih cepat, pegawai akan lebih cepat pula menyesuaikan diri dengan
pekerjaan yang dihadapinya.

Sedangkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan/Pelatihan
(Diklat) Jabatan Pegawai pasal 2 dan 3, disebutkan bahwa tujuan Diklat adalah: 1) Peningkatan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk dapat melaksanakan tugas jabatan secara operasional
dengan dilandasi kepribadian etika pegawai negeri sipil sesuai dengan kebutuhan instansi, 2)
Menciptakan aparatur yang mampu berperan sebagai pembaharu dan perekat persatuan dan
kesatuan bangsa, 3)Memantapkan sikap dan semangat kepribadian yang berorientasi pada
pelayanan, pengayoman, pemberdayaan masyarakat, 4) Menciptakan kesamaan visi dan dinamika
pola berpikir dalam melaksanakan tugas pemerintahan dan pembangunan demi terwujudnya
pemerintahan yang baik.

Sumber :
BMP ADPU4430_MODUL 5

3. Jelaskan keterkaitan penilaian kinerja pegawai dengan pengembangan pegawai ?


Jawab :
Penilaian kerja merupakan suatu proses organisasi dalam melihat kinerja pegawainya. Tujuan
adanya penilaian kinerja pegawai adalah memberikan masukan kepada pegawai dalam usaha
memperbaiki kinerjanya dan produktivitas organisasi. Oleh karena itu penilaian kinerja pegawai
tidak hanya menilai saja tetapi juga sebagai evaluasi untuk memperbaiki kinerja dari para pegawai
agar lebih baik lagi. Kegiatan penilaian kinerja pegawai biasanya dilakukan oleh pihak internal
maupun eksternal perusahaan. Keterkaitan antara penilaian kinerja karyawan dan pelatihan
dilakukan guna mengukur kemampuan karyawan dalam hal pekerjaan sehingga dapat menjadi
sumber informasi bagi perusahaan dalam memberikan pelatihan bagi karyawan. Penilaian kinerja
karyawan dapat memberikan informasi bagi perusahaan mengenai kemampuan apa saja yang
dianggap kurang dimiliki atau kurang dikuasai oleh karyawan. Hasil dari penilaian kinerja tersebut
dapat menjadi sumber informasi bagi perusahaan untuk memberikan pelatihan agar kemampuan
karyawan dapat ditingkatkan. Selain itu, Hasil penilaian kerja juga dapat menentukan perangkat
pelatihan yang dibutuhkan seperti metode, materi, waktu, lokasi, hingga pelatih yang dibutuhkan
dalam program pelatihan yang dibutuhkan.

Sumber :
BMP ADPU4430_MODUL 6

Anda mungkin juga menyukai