Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut Kep.Menkes No.298/Menkes/SK/III/2008 yang dimaksud dengan Laboratorium
Kesehatan adalah sarana kesehatan yang melaksanakan pengukuran , penetapan dan pengujian terhadap
bahan yang berasal dari manusia atau bahan bahan bukan berasal manusia untuk penentuan jenis
penyakit, kondisi kesehatan atau faktor yang dapat berpengaruh pada kesehatan perorangan dan
masyarakat, sebagai bagian yang integral dari pelayanan kesehatan dan dimanfaatkan untuk keperluan
penegakan diagnosis, pemberian pengobatan dan evaluasi hasil pengobatan serta pengambilan
keputusan lainya.
Oleh karena itu mutu pelayanan laboratorium kesehatan haruslah baik dan bermutu agar dapat
memberikan hasil pemeriksaan laboratorium yang tepat, teliti, benar, dapat dipercaya dan memuaskan
pengguna jasa. Untuk menghasilkan pelayanan laboratorium kesehatan yang bermutu, dibutuhkan
peralatan yang sesuai dengan standar, serta sumber daya manusia yang kompeten dan selalu mengikuti
kemajuan perkembangan ilmu dan teknologi.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang laboratorium menurut setiap orang yang
bekerja di laboratorium harus senantiasa mengikuti setiap perkembangan ilmu pengetahuan, khusus
yang menyangkut laboratorium.
Dilihat dari sisi sumber daya manusia bahwa peningkatan kualitas, efektifitas dan efesiensi tidak
hanya tergantung pada teknologi mesin-mesin modern, modal yang cukup dan adanya bahan baku yang
bermutu saja. Namun semua faktor tersebut tidak akan terjadi apa-apa tanpa adanya dukungan dari
sumber daya manusia yang baik dan bisa mengembangkan kemampuan dan keahlian mereka serta
dapat menunjukkannya dalam peningkatan grafik produktivitas kerja.
Menguraikan sumber daya manusia, tidak lepas dari manajemen sumber daya manusia itu sendiri.
Manajemen sumber daya manusia merupakan aktivitas-aktivitas atau kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan agar sumber daya manusia di dalam suatu organisasi dapat digunakan untuk mencapai
tujuan. Salah satu hal yang kongkrit untuk mendorong peningkatan produktivitas sumber daya manusia
adalah pendidikan dan pelatihan agar mampu mengemban tugas dan pekerjaan dengan sebaik mungkin.

Pekerjaan yang dilakukan dengan tingkat pendidikan dan pelatihan yang sesuai dengan isi kerja
akan mendorong kemajuan setiap usaha yang pada gilirannya akan juga meningkatkan pendapatan,
baik pendapatan perorangan, kelompok maupun pendapatan nasional. Dengan program pelatihan yang
efektif dan efisien, maka kemampuan yang diperoleh melalui pendidikan formal dan pendidikan non
formal yang dimiliki karyawan akan turut meningkatkan kemampuan dan penguasaan akan
pekerjaannya yang pada akhirnya berdampak pada produktivitas kerja yang baik.

Pendidikan dan Pelatihan Page 1


1.2 Tujuan Pendidikan dan Pelatihan
Pendidikan dan pelatihan meliputi dua tujuan sekaligus, yaitu tujuan pendidikan dan tujuan
pelatihan yang merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Tujuan diadakannya pusat/ badan/
lembaga/ unit pendidikan dan pelatihan tersebut umumnya untuk dapat memecahkan masalah-masalah
perilaku dalam organisasi yang meliputi masalah pengetahuan, ketrampilan dan motivasi atau sikap,
serta untuk meningkatkan kompetensi para pesertanya terkait dengan tugas-tugas dan pekerjaan yang
akan dipertanggungjawabkan kepada mereka.
Pendidikan dan pelatihan bertujuan untuk dapat memecahkan masalah-masalah perilaku dalam
organisasi yang meliputi masalah pengetahuan, keterampilan, motivasi, sikap serta meningkatkan
kopetensi para pesertanya terkait dengan tugas-tugas dan pekerjaan yang akan dipertanggung jawabkan
kepada mereka.
Seseorang yang mengalami skill problems, tidak bisa berperilaku sebagaimana yang diharapkan,
mungkin karena ia memang belum tahu sehingga perlu dididik. Seseorang yang mengalami motivation
problems mungkin bukan karena ia tidak mau melakukan sebagaimana yang diharapkan, melainkan
karena ia tidak tahu mengapa harus melakukannya sehingga ia perlu diberitahu. Seseorang yang
mengalami knowledge problems bisa saja bukan karena ia tidak tahu tetapi karena ia tidak mau tahu
sehingga perlu dimotivasi. Dengan demikian, para pegawai, karyawan atau anggota-anggota organisasi
akan mampu melaksanakan tugas-tugas dan pekerjaan yang dipertanggungjawabkan kepada mereka
sebagaimana yang diharapkan, dengan mengikuti program pendidikan dan pelatihan. Jadi baik
pendidikan maupun pelatihan, sebenarnya sama-sama mengupayakan dicapainya suatu kompetensi
tertentu dari para pesertanya.
Menurut pasal 9 Undang-Undang Ketenagakerjaan tahun 2003, pendidikan dan pelatihan kerja
diselenggarakan dan diarahkan untuk membekali, meningkatkan dan mengembangkan kompetensi
kerja guna meningkatkan kemampuan, produktivitas dan kesejahteraan. Tujuan-tujuan pendidikan
dan pelatihan dapat dikelompokkan menjadi lima bidang, yaitu:
1. Memperbaiki kinerja
2. Memutakhirkan keahlian-keahlian para pegawai/ karyawan sejalan dengan kemajuan
tekhnologi.
3. Mengurangi waktu pembelajaran bagi pegawai/ karyawan baru agar kompeten dalam pekerjaan.
4. Membantu memecahkan masalah operasional.
5. Mempersiapkan pegawai/ karyawan untuk mendapatkan promosi jabatan.

Pendidikan dan Pelatihan Page 2


BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Program Pendidikan Dan Pelatihan
Secara umum pendidikan dan pelatihan bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada
personil dalam meningkatkan kecakapan dan keterampilan mereka, terutama dalam bidang-bidang
yang berhubungan dengan kepemimpinan atau manajerial yang diperlukan dalam pencapaian tujuan
organisasi. Sebagai upaya agar sumber daya manusia dapat mengikuti perkembangan dan kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi laboratorium, maka disusun program pendidikan dan pelatihan
untuk SDM di unit Laboratorium klinik Thamrin.
Menurut Hasibuan, pendidikan dan pelatihan adalah sama dengan pengembangan yaitu
menrupakan proses peningkatan keterampilan kerja baik teknis maupun manajerial. Pendidikan
berorientasi pada teori, diakukan dalam kelas, berlangsung lama. Sedangkan pelatihan berorientasi
pada praktek, dilakukan dilapangan, berlangsung singkat.

2.2 Perbedaan Pendidikan Dan Pelatihan


Menurut Minner (1992) menyebutkan bahwa pendidikan lebih terkait dengan tujuan-tujuan
yang bersifat individual dan tidak terkait langsung dengan tujuan organisasi, sedangkan pelatihan
pada dasarnya berhubungan dengan peran khusus individu dalam organisasi. Pelatihan ditunjukkan
untuk membantu individu agar berhasil menampilkan kinerjanya dalam suatu pekerjaan tertentu
dan berawal dari kebutuhan dalam suatu pekerjaan yang akan dilakukan. Jadi, pendidikan lebih
mengarah pada pengetahuan dan terkait dengan kehidupan pribadi, sedangkan pelatihan mengarah
pada keterampilan seseorang.

2.3 Fungsi Pendidikan Dan Pelatihan


Fungsi Pendidikan Dan Pelatihan yaitu :
1. Memperbaiki kinerja para peserta
2. Mempersiapkan promosi ketenagakerjaan pada jabatan yang lebih rumit dan sulit
3. Mempersiapkan tenaga kerja pada jabatan yang lebih tinggi yaitu tingkatan kepengawasan
4. Dapat membantu karyawan membuat keputusan yang lebih baik
5. Meningkatkan kemampuan di bidang kerjanya sehingga dapat menambah rasa percaya diri
6. Sebagai proses penumbuhan intelektualitas sehingga kecemasan menghadapi perubahan do
masa-masa mendatang dapat di kurangi

Pendidikan dan Pelatihan Page 3


2.4 Manfaat Pendidikan Dan Pelatihan
Manfaat Pendidikan Dan Pelatihan dapat dikelompokkan menjadi :
1. Manfaat dari organisasi
a. Peningkatan produktifitas kerja organisasi sebagai keseluruhan antara lain karena tidak
terjadinya pemborosan tetapi kecermatan melaksanakan tugas.
b. Terwujudnya hubungan yang akrab antara atasan dan bawahan yang saling menghargai dan
adanya kesempatan bagi bawahan yang berfikir dan bertindak secara baik.
c. Terjadinya proses pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat.
d. Meningkatkan semangat kerja keselutuhan pegawai dalam organisasi dengan komitmen
organisasi yang lebih tinggi.
e. Mendorong sikap keterbukaan manajemen, penerapan gaya pengurus yang partisipatif.
f. Memperlancar komunikasi
g. Penyelesaian konflik secara kekeluargaan dikalangan para anggota organisasi.
2. Manfaat Bagi Individu
a. Menolong para pegawai membuat keputusan dengan baik.
b. Meningkatkan kemampuan para pegawai menyelesaikan berbagai maslaah yang
dihadapinya.
c. Timbulnya dorongan didalam diri para pegawai untuk terus meningkatkan kemampuan
kerjanya.
d. Peningkatan kemampuan pegawai untuk mengatasi konflik yang pada gilirannya
memperbesar rasa percaya diri.
e. Terjadinya informasi tentang berbagai program yang dapat dimanfaatkan oleh para pegawai.
f. Meningkatkan kepuasan kerja.
g. Semakin besarnya tekat pegawai untuk lebih mandiri.
h. Mengurangi ketakutan menghadapi tugas-tugas baru di masa depan.
3. Manfaat bagi kelompok kerja
a. Terjadinya proses komunikasi yang baik
b. Ketaatan semua pihak terhadap berbagai ketentuan yang bersifat normal, berlaku umum, dan
ditetapkan oleh pemerintah yang berwenang maupun yang berlaku khususu dilingkungan
seluruh pegawai
c. Menjadikan organisasi sebagai tempat yang lebih menyenangkan untuk berkarya.

Pendidikan dan Pelatihan Page 4


2.5 Jenis-Jenis Pendidikan Dan Pelatihan
Adapun jenis-jenis Pendidikan Dan Pelatihan secara umum antara lain :
1. Diklat Kepemimpinan
Diklat Kepemimpinan adalah diklat dengan sasaran utama untuk meningkatkan karir guna
memangku suatu jabatan fungsi atau pangkat tertentu secara bertahap dan meningkatkan
keterampilan manajemen kepemimpinan serta kemampuan menciptakan metode-metode baru
2. Diklat Fungsional
Diklat Fungsional adalah diklat yang ditunjukkan untuk menunjang mengembangkan keahlian
atau keterampilan kerja dan dititik beratkan pada perubahan pola kerja, dan cara kerja
3. Diklat Teknis
Diklat Teknis merupakan persyaratan kopetensi teknis yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas
pegawai atau karyawan.

Adapun jenis-jenis Pendidikan Dan Pelatihan yang dapat di ikuti oleh karyawan
laboratorium klinik thamrin antara lain :
1. Pelatihan oleh Pihak Eksternal
2. Pelatihan Internal
3. Pelatihan in house training
4. Pelatihan Melalui Webinar

2.6 Program Pendidikan dan Pelatihan Unit Teknis, Sampling


No. Jenis Pendidikan dan Kualifikasi Tempat Waktu
Pelatihan SDM
Teknis, Home Laboratorium Klinik
1. Refresh Trining Phlebotomy Service dan Maret 2024
Thamrin Pekanbaru
Sampling
Laboratorium Klinik
2. Pelatihan Alat Stago Teknis Agustus 2024
Thamrin Pekanbaru

Pelatihan Alat HbA1C Biorad D- Laboratorium Klinik


3. 10 Teknis Agustus 2024
Thamrin Pekanbaru

Refresh Trining Penggunaan Laboratorium Klinik


4. Alat Mikro Pipet September 2024
Teknis Thamrin Pekanbaru

Refresh Trining Penggunaan Laboratorium Klinik


5. Alat Centrifuge Teknis September 2024
Thamrin Pekanbaru

Pelatihan cara membaca Teknis, dan Laboratorium Klinik


6. kalibrasi alat Sampling Oktober 2024
Thamrin Pekanbaru

Pendidikan dan Pelatihan Page 5


2.7 Program Pendidikan dan Pelatihan Unit Administrasi, Registrasi dan Kasir, Back Office
No. Jenis Pendidikan dan Kualifikasi SDM Tempat Waktu
Pelatihan
Admin Hasil, Laboratorium
1. Beauty Class Registrasi & Kasir, klinik Thamrin Februari 2024
Back Office dan Pekanbaru
Seluruh Karyawan
Admin Hasil, Laboratorium
2. Pelatihan Service Excellent Registrasi & Kasir, klinik Thamrin Maret 2024
Back Office dan Pekanbaru
Seluruh Karyawan
Pelatihan Sistem Laboratorium
3. Mutu & Manajemen klinik Thamrin April 2024
Manajemen Mutu
Pekanbaru
Laboratorium
4. Manajemen Resiko Mutu, Manajemen dan Mei 2024
klinik Thamrin
K3
Pekanbaru
Pelatihan K3/Keamanan, Admin Hasil, Laboratorium
5. Keselamatan dan Registrasi & Kasir, klinik Thamrin Oktober 2024
Kesehatan Kerja Back Office dan Pekanbaru
Seluruh Karyawan
Admin Hasil, Laboratorium
Pelatihan Leadership &
6. Registrasi & Kasir, klinik Thamrin November 2024
Public Speaking Back Office dan Pekanbaru
Seluruh Karyawan

2.8 Program Pendidikan Berkelanjutan


Program pendidikan Analis Kesehatan, Keperawatan adalah sebuah profesi yang memiliki
dasar pendidikan yang kuat, sehingga dapat dikembangkan setingi-tingginya. Hal ini menyebabkan
Profesi Analis Kesehatan dan Keperawatan selalu dituntut untuk mengembangkan dirinya dan
berpartisipasi aktif dalam sistem pelayanan laboratorium di Indonesia.
Dengan demikian pihak Laboratorium Klinik Thamrin selalu memberikan kesempatan
kepada pegawainya untuk melanjutkan pendidikan ketingkat yang lebih tinggi agar
profesionalisme kerja dapat tercapai.
Berikut nama-nama pegawai Laboratorium Klinik Thamrin yang melanjutkan pendidikannya :
No Nama Karyawan NIK Jabatan Pendidikan Lanjutan
1. Syahrilaini 3016040020 Penyelia D4 Teknologi
Laboratorium Medik
2. Sri Handayani 3022090001 Ka. Unit Teknis D4 Teknologi
Laboratorium Medik
3. Windi Zulmi Amanda 3020120001 Analis Laboratorium D4 Teknologi
Laboratorium Medik
4. Riko Agustian 3022050001 Analis Sampling/HC S1 Kesehatan Masyarakat
5. Siti Zubaidah Siregar 3021010003 Perawat Sampling S1 Keperawatan
6. Tantri Yani 3009040001 Admin Mutu S1 Manajemen
7. Linson Kristi 3016020002 Ka. Unit Reg. dan S1 Manajemen

Pendidikan dan Pelatihan Page 6


Kasir
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Program Pendidikan dan Pelatihan merupakan suatu upaya tanpa akhir yang perlu didukung
oleh Sumber Daya Manusia yang mempunyai pengetahuan, ketrampilan serta sikap professional
dibidangnya. Dalam pelaksanaanya Program Pendidikan dan Pelatihan ini bukanlah hal yang mudah
karena itu perlu adanya kerja sama dengan berbagai pihak yang mempunyai visi yang sama.Demikian
program kegiatan ini dibuat, diharapkan dapat berjalan dan terlaksana sesuai program sehingga dapat
meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia yang ada yang berdampak pada peningkatan mutu
pelayanan di Laboratorium.

Pendidikan dan Pelatihan Page 7

Anda mungkin juga menyukai