NAMA KELOMPOK 4
1. Pengertian Pelatihan.
Pelatihan adalah sesuatu proses pendidikan jangka pendek dengan
menggunakan prosedur yang sistematis dan terorganisir, sehingga karyawan
operasional belajar pengetahuan teknik pengerjaan dan keahlian untuk tujuan
tertentu.
3. Tujuan Pelatihan.
Tujuan pelatihan pada hakekatnya merupakan jawaban terhadap
permasalahan yang dihadapi oleh individu atau sekelompok orang dalam
memperoleh dan meningkatkan kemampuan-kemampuan yang diperlukan
untuk melakukan suatu pekerjaan. Dalam suatu organisasi, pelatihan
merupakan salah satu upaya yang ditempuh untuk memecahkan permasalahan
yang dihadapi atau membantu organisasi dapat berjalan dan mencapai tujuan
organisasi secara efektif dan efesien. Tujuan utama pelatihan sebagai berikut:
a. Memperbaiki kinerja.
b. Untuk memutakhirkan keahlian para karyawan sejalan dengan perubahan
teknologi
c. Mengurangi waktu belajar bagi karyawan baru untuk menjadi kompeten
dalam pekerjaannya
d. Membantu memecahkan masalah operasional
e. Mempersiapkan karyawan untuk promosi
f. Mengorientasikan karyawan terhadap organisasi
g. Memenuhi kebutuhan-kebutuhan pribadi
4. Manfaat Pelatihan.
Manfaat Pelatihan, Pelatihan bagi guru akan memberikan manfaat serta
memberikan kemudahan dalam mengerjakan tugasnya. Pelatihan juga
membantu guru dalam mengembangkan kemampuannya ke arah yang lebih
baik dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.
Terkait dengan itu Simamora mengungkapkan beberapa manfaat nyata yang
dapat diperoleh dari pelatihan adalah :
a. Meningkatkan kuantitas dan kualitas produktivitas
b. Mengurangi waktu belajar yang diperlukan karyawan agar mencapai
standar-standar yang diterima
c. Menciptakan sikap loyalitas, dan kerjasama yang lebih menguntungkan
d. Memenuhi kebutuhan-kebutuhan perencanaan sumber daya manusia
e. Mengurangi jumlah dan biaya kecelakaan kerja
f. Membantu karyawan dalam peningkatan dan pengembangan pribadi
mereka
Manfaat dari penyelenggaraan program pelatihan atas subyeknya:
a. Manfaat bagi sekolah adalah :
1. Peningkatan produktivitas kerja sekolah sebagai keseluruhan.
2. Terwujudnya hubungan yang serasi antara atasan dan bawahan.
3. Terjadinya proses pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat.
4. Meningkatkan semangat kerja seluruh tenaga kerja dalam organisasi
dengan komitmen organisasional yang lebih tinggi.
5. Mendorong sikap keterbukaan manajemen melalui penerapan gaya
manajerial yang partisipatif.
6. Memperlancar jalannya komunikasi yang efektif.
7. Penyelesaian konflik secara fungsional.
b. Manfaat bagi guru.
1. Membantu para guru membuat keputusan dengan lebih baik;
2. Meningkatkan kemampuan para guru menyelesaikan berbagai masalah
yang dihadapinya;
3. Terjadinya internalisasi dan operasionalisasi faktor-faktor motivasional;
4. Timbulnya dorongan dalam diri guru untuk terus meningkatkan
kemampuan kerjanya;
5. Peningkatan kemampuan guru untuk mengatasi stress, frustasi dan
konflik yang pada gilirannya memperbesar rasa percaya pada diri sendiri;
6. Tersedianya informasi tentang berbagai program yang dapat
dimanfaatkan oleh para guru dalam rangka pertumbuhan masing-masing
secara teknikal dan intelektual;
7. Meningkatkan kepuasan kerja;
8. Semakin besarnya pengakuan atas kemampuan seseorang;
9. Makin besarnya tekad guru untuk lebih mandiri;
10. Mengurangi ketakutan menghadapi tugas-tugas baru di masa depan.