Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENGARUH PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN


KARYAWAN

Diisusun Oleh :

Kelompok 8

1. Meyta Sari 2251011035


2. Adella Maharani Dewi 2251011015
3. Annisa Putri Larassati 2251011037
4. Mutia Alya Sari 2251011017

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

UNIVERSITAS LAMPUNG

LAMPUNG

2023
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................3
1.1. Latar Belakang..........................................................................................3
1.2. Rumusan Masalah.....................................................................................4
1.3. Tujuan........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................5
2.1. Pengetian Pelatihan Dan Pengembangan..................................................5
2.2. Tujuan Pelatihan Dan Pengembangan Karyawan.....................................5
2.3. Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Pelatihan Dan Pengembangan
Karyawan..............................................................................................................8
2.4. Jenis-Jenis Pelatihan Dan Pengembangan Karyawan.............................11
BAB III PENUTUP...............................................................................................13
3.1. Kesimpulan..............................................................................................13
3.2. Saran........................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pada era perkembangan zaman saat ini, pengembangan dan
pelatihan bagi manusia merupakan hal yang sering kita dengar pada suatu
perusahaan, organisasi, atau bahkan pada instansi kependidikan. Hal ini
menjadikan bahwa pelatihan dan pengembangan merupakan suatu hal
yang penting di dalam suatu perusahaan atau sebuah instansi. Hal ini
menjadi penting dikarenakan para karyawan atau pekerja perlu memahami
dan menguasai suatu kemampuan lebih lanjut untuk menjadi karyawan
yang lebih baik kedepannya.

Tenaga kerja merupakan suatu kekayaan perusahaan atau instansi


yang paling berharga, karena dengan segala potensi yangdimilik oleh
tenaga kerja, mereka dapat terus berlatih dan berkembangkan dengan
mempelajari hal-hal yang baru, sehingga dapat memiliki lebih daya guna
bagi organisasi atau lembaga atau perusahaannya, dan kemampuannya
menjadi semakin optimal untuk mencapai tujuan di tempat ia bekerja.
Selain itu, tujuan dari adanya pelatihan dan pengembangan karyawan ini
dikarenakan adanya kesenjangan antara kemampuan karyawan dengan
yang dikehendaki oleh tempat kerja, hal ini menyebabkan perlu ada yang
menjembatani kesenjangan tersebut, salah satu caranya pelatihan dan
pengembangan. Dengan demikian diharapkan seluruh potensi yang
dimiliki tenaga kerja dapat ditingkatkan, dan akhirnya kesenjangan bisa
berkurangatau tidak terjadi kesenjangan lagi.

Pentingnya program Pelatihan dan pengembangan menjadi sebuah


kebutuhan bagi perusahaan yang ingin meningkatkan kemampuan,
pengetahuan, dan pengalaman karyawannya di perusahaan. Setelah
karyawan diterima melalui proses rekrutmen dan seleksi, karyawan akan
ditempatkan pada posisi dan jabatan yang ditentukan. Seringkali terjadi
pada karyawan baru bahwa kemampuan dan keterampilan yang mereka
miliki belum sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan sehingga
biasanya perusahaan harus melakukan program pelatihan dan
pengembangan untuk mereka.

Oleh karena itu untuk meningkatkan kemampuan tenaga kerja,


perusahaan harus menonjolkan usaha untuk mengembangkan kemampuan
tenaga kerjanya. Tujuan dari pelatihan dan pengembangan adalah untuk
memperbaiki produktivitas tenaga kerja dalam mencapai hasil yang telah
ditetapkan oleh perusahaan.

1.2. Rumusan Masalah


Rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut.

1. Apa pengertian dari pelatihan dan pengembangan karyawan?


2. Apa tujuan dan manfaat dari pelatihan dan pengembangan
karyawan?
3. Apa saja faktor yang mempengaruhi kebutuhan dari pelatihan
dan pengembangan karyawan?
4. Apa saja jenis pelatihan dan pengembangan karyawan?
5. Apa kelemahan dari pelatihan dan pengembangan karyawan?

1.3. Tujuan
Tujuan dari penulisan ini adalah sebagai berikut.

1. Mengetahui pengertian dari pelatihan dan pengembangan


karyawan.
2. Mengetahui tentang tujuan serta manfaat dari adanya pelatihan
dan pengembangan karyawan.
3. Mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi kebutuhan
pelatihan dan pengembangan karyawan.
4. Mengetahui jenis-jenis pelatihan dan pengembangan karyawan.
5. Mengetahui kelemahan dari pelatihan dan pengembangan
karyawan.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengetian Pelatihan Dan Pengembangan
Pelatihan adalah serangkaian aktivitas yang disusun secara terarah
untukmeningkatkan keterampilan, pengalaman, keahlian, penambahan
pengetahuan serta perubahan sikap seorang individu. Dari definisi ini,tentu
kita berpikir bahwa sebuah pelatihan yang diselenggarakan oleh
organisasi,tentu bertujuan agar para karyawan mengalami peningkatan
dalam hal pengetahuan, pengalaman, dan keahlian yang berhubungan
dengan tugas dan tanggung jawabnya.Sebagian besar kegiatan pelatihan
bertujuan untuk memperbaiki proses kerja atauteknik dalam
menyelesaikan tugas tertentu secara lebih efektif dan efisien.

Sementara itu, pengembangan adalah konsekuensi dari hasil


pendidikan dan pelatihan yang diartikan sebagai penyiapan individu untuk
memikul tanggung jawab memperbaiki dan meningkatkan pengetahuan,
kemampuan sikap dan sifat-sifat kepribadian. pelaksanaan aktivitas
pengembangan ini lebih formal sifatnya dankonsentrasinya mengarah pada
strategi untuk mempersiapkan kemampuan karyawan pada jabatan yang
akan datang. Tujuan pengembangan haruslah mampu mengubahsikap,
perilaku, pengalaman, dan kinerja karyawan.

Istilah pelatihan (training) ditujukan kepada karyawan pelaksana


dakam rangkameningkatkan pengetahuan dan keterampilan teknis,
sedangkan pengembangan (development) diperuntukkan bagi pegawai
tingkat manajerial dalam rangkameningkatkan kemampuan konseptual,
kemampuan dalam pengambilan keputusan,dan memperluas hubungan
manusia (human relation).
2.2. Tujuan Pelatihan Dan Pengembangan Karyawan
Tujuan umum pelatihan dan pengembangan, harus diarahkan
untukmeningkatkan produktifitas organisasi. Tujuan pelatihan dan
pengembangan merupakan langkah untuk meningkatkan produktivitas
organisasi melalui berbagai kegiatan antara lain:

1. Mengembangkan pengetahuan sehingga pekerjaan dapat


diselesaikan dengan rasional.
2. Mengembangkan keterampilan atau keahlian, sehingga
pekerjaan dapatdiselesaikan lebih cepat dan efektif.

Tujuan pelatihan:

1. Meningkatkan keterampilan karyawan sesuai dengan


perubahan IPTEK .
2. Meningkatkan produktivitas kerja pada perusahaan.
3. Memberikan wawasan kepada para karyawan untuk lebih
mengenal perusahaannya.
4. Menumbuhkan sikap empati serta simpati terhadap orang lain.
5. Meningkatkan kemampuan menginterpretasikan data dan daya
nalar para karyawan dan meningkatkan kemampuan dan
keterampilan para karyawan dalam menganalisis suatu
permasalahan serta pengambilan keputusan.
6. Meningkatkan kualitas keahlian karyawan sejalan dengan
perubahan teknologi.
7. Menghemat waktu belajar karyawan.
8. Mendorong setiap karyawan memahami dan menjalankan visi
dan misiorganisasi.
9. Mengembangkan kemampuan diatas rata-rata dalam
melaksanakan tugas dalam bekerja.
10. Mempertajam dan memperlengkapi tingkat professionalisme
para karyawan dengan standar terbaik.

Tujuan pengembangan
1. Mewujudkan hubungan yang serasi antara atasan dan bawahan.
2. Menyiapkan para manajer yang berkompeten untuk lebih cepat
masuk ketingkat yang lebih tinggi.
3. Membantu mengisi lowongan atau jabatan tertentu.
4. Meningkatkan semangat kerja seluruh karyawan dalam
organisasi dengan komitmen organisasional yang lebih tinggi.
5. Mendorong sikap keterbukaan manajemen melalui gaya
manajerial yang partisipatif.
6. Meningkatkan kepuasan kerja.
7. Memperlancar jalannya komunikasi yang efektif yang dapat
memperlancar proses perumusan kebijakan perusahaan
8. Mengembangkan atau merubah sikap, sehingga menimbulkan
kemauan kerjasama dengan sesama karyawan dan manajemen.

Manfaat Pelatihan Dan Pengembangan

1. Menemukan potensi karyawan

Masih terdapat karyawan dalam suatu perusahaan yang belum


mengetahui potensi terbaik dalam dirinya. Mereka kurang mengetahui
kelebihan dan kekurangan masing-masing serta apa yang harus diperbaiki.
Dengan pelatihan dan pengembangan karyawan, secara tidak langsung
membuat karyawan dapat mengetahui skill yang perlu dikuasai.

2. Mengurangi dan menghilangkan kinerja buruk

Kegiatan pelatihan dan pengembangan karyawan dapat


meningkatkan hasil kerja karyawan. Saat karyawan dirasa kurang efektif
dalam bekerja, maka pelatihan ini diharapkan dapat mencapai efektivitas
kerja yang diharapkan.

3. Meningkatkan produktivitas
Meningkatkan produktivitas kerja karyawan dapat melalui
pelatihandan pengembangan karyawan untuk meningkatkan pemahaman
dan kepercayaan diri yang dimiliki oleh masing-masing karyawan dalam
pekerjaannya. Materi yang umumnya disampaikan dalam program
pengembangan karyawan ini adalah cara berkomunikasi dengan baik, cara
memecahkan masalah, cara memimpin, dan lain sebagainya.

4. Memahami trend terbaru

Melatih karyawan agar mampu lebihmemahami perkembangan


atau trend di dalam industrinya masing-masing.misalnya teknologi, teknik
pemasaran, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pekerjaannya.

5. Meningkatkan fleksibilitas kerja

Dengan bertambahnya pengetahuan dan keterampilan yang


didapatkanmaka karyawan dapat lebih bisa menyesuaikan diri secara
fleksibel jika terjadi perubahan lingkungan dalam perusahaan.

6. Meningkatkan komitmen karyawan

Melalui pengembangan karyawan dapat diharapkan dapat


mampumempunyai persepsi yang baik terhadap organisasi. Hal tersebut
secara tidak langsung juga dapat meningkatkan komitmen karyawan dan
memotivasi untuk bekerja dengan baik.

7. Mengurangi turnover dan absensi

Semakin besar komitmen karyawan untuk bekerja dengan baik


maka akan mengurangi adanya dampak pengurangan tingkat turnover dan
absensi. Sehingga adanya pelatihan dan pengembangan karyawan juga
akan menghasilkan produktivitas karyawan yang tinggi.
2.3. Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Pelatihan Dan
Pengembangan Karyawan
1. Faktor Internal

Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam,


baik dari suatuorganisasi ataupun diri pribadi. Namun, dalam hal
ini faktor internal lebihditekankan pada suatu organisasi.

a. Misi dan Tujuan Organisasi

Setiap perusahaan pastinya mempunyai misi dan


tujuan yang ingin dicapai,untuk mencapai tujuan ini
diperlukan perencanaan yang baik sertaimplementasi
perencanaan tersebut secara tepat. Pelaksanaan
kegiatanatau program dalam rangka mencapai tujuan
diperlukan kemampuan tenaga (SDM), dan ini hanya dapat
dicapai dengan pengembangan SDM dalam organisasi
tersebut.

b. Strategi Pencapaian Tujuan

Misi dan tujuan suatu organisasi mungkin


mempunyai persamaandengan organisasi yang lain, tetapi
strategi untuk mencapai misi dantujuan tersebut berbeda.
Oleh sebab itu setiap organisasi mempunyaistrategi yang
tertentu.

c. Dukungan manajemen puncak

Tenaga kerja terampil membutuhkan tempat kerja,


baik dalam suatuunit kerja yang ada hubungan
ketenagakerjaan yang baik maupun tempatkerja dalam arti
fisik. Selain itu perlu alat kerja dan modal kerja
untukmengoperasikan pekerjaannya. Semua komponen-
komponen nyatanyamasih belum bisa terwujud hanya
dengan pekerja yang terampil saja untukmenjadi tenaga
yang mandiri. Karena seorang yang terampil, tidaksemata-
mata harus memiliki kemampuan teknis tetapi juga
dilengkapaidengan suatu asset pelatihan. Agar program-
program pelatihan dan pengembangan berhasil, dibutuhkan
dukungan kepemimpinan dari atas.Dan cara paling efektif
untuk mencapai kesuksesan adalah cara eksekutifharus aktif
mengambil bagian dalam pelatihan dan
pengembangansumber-sumber daya yang dibutuhkan.

d. Sifat dan Jenis Kegiatan


Sifat dan jenis kegiatan organisasi sangat
penting pengaruhnya terhadap pengembangan
karyawan dalam organisasi yang bersangkutan.
Suatu perusahaan yang sebagian besar
melaksanakan kegiatan teknis, maka pola
pengembangan SDM akan berbeda dengan
perusahaan yang bersifat ilmiah

e. Persiapan teknis yang digunakan


Jenis Teknologi yang digunakan, materi
yang dibutuhkan, metode yang digunakan,
kemampuan instruktur pelatihan, sarana atau
prinsip- prinsip pembelajaran, peserta pelatihan,
evakuasi pelatihan.

2. Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar


suatu organisasi.

a. Kebijaksanaan Pemerintah

Kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah, baik yang


dikeluarkan melalui perundang-undangan, peraturan-
peraturan pemerintah, surat-surat keputusan Menteri atau
Pejabat pemerintah, dan sebagainya adalah merupakan
arahan yang harus diperhitungkan oleh perusahaan.

b. Sosial - Budaya Masyarakat

Faktor sosial - masyarakat tidak dapat diabaikian


oleh suatu perusahaan. Hal ini dapat dipahami karena suatu
perusahaan apa pun didirikan untuk kepentingan
masyarakat yang mempunyai latar belakang sosio - budaya
yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, dalam mengembangkan
karyawan dalam suatu perusahaan faktor ini perlu
dipertimbangkan.

c. Perkembangan Ilmu Pegetahuan dan Kemajuan


Teknologi (IPTEK)

Perkembangan IPTEK di luar perusahaan dewasa


ini telah sedemikian pesatnya. Suatu perusahaan harus
mengikuti arus tersebut. Untuk itu maka organisasi harus
mampuuntuk memilih teknologi yang tepat untuk
organisasinya. Untuk itu makakemampuan karyawan
organisasi harus diadaptasikan dengan kondisi tersebut.

2.4. Jenis-Jenis Pelatihan Dan Pengembangan Karyawan


1. Skill Training (Pelatihan Keahlian)

Pelatihan keahlian atau skill training merupakan jenis pelatihan


yang sering dilakukan pada setiap perusahaan. Program skill training
relatif sederhana seperti menilai kebutuhan atau kekurangan dan kemudian
diidentifikasi melalui penilaian yang teliti.
2. Retraining(Pelatihan Ulang)

Pelatihan ulang atau retraining yaitu memberikan keahlian


yangdibutuhkan oleh karyawan untuk menghadapi tuntutan kerja yang
berubah -ubah. Melalui hal ini, karyawan dapat lebih percaya diri dalam
menyelesaikan pekerjaan.

3. Cross Functional Training

Cross functional training atau pelatihan lintas fungsional adalah


pelatihanyang melibatkan karyawan untuk melakukan aktivitas kerja
dalam bidang lainnya selain pekerjaan yang ditugaskan. Latihan ini
bertujuan untukmeningkatkan komunikasi dan juga sinergitas antara
fungsional satu denganlainnya.

4. Team Training (Pelatihan Tim)

Pelatihan tim dilakukan dengan bekerja sama yang terdiri


dari sekelompok individu untuk menyelesaikan pekerjaan demi
tercapainya tujuan bersamadalam sebuah tim kerja. Pelatihan tim
biasanya dilakukan di luar ruangandengan menerapkan beberapa
permainan namun tidak jarang pelatihan tim jugadilakukan di
dalam kantor.

5. Language Training

Pelatihan Bahasa menjadi penting karena di masa depan


atau bahkan saatini beberapa perusahaan lokal sudah terhubung
dengan perusahaan asing. Dengan adanya pelatihan bahasa maka
karyawan dapat meningkatkankomunikasi bahasa asing dan dapat
memberikan value tambahan pada karyawan.

6. Technology Training

Beberapa perusahaan atau fungsi pasti menerapkan


teknologi. Misalnyasaja digital marketing, developer, dan juga
administrasi. Pelatihan teknologi bertujuan untuk meningkatkan
produktivitas dan keahlian karyawan.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Pelatihan dan pengembangan karyawan merupakan salah satu metode
dalam menyelesaikan permasalahan yang ada pada suatu perusahaan, seperti
penurunan kualitas dan kinerja karyawan ketika bekerja. Hal ini bisa
disebabkan karena penurunan atau kurangnya kemampuan karyawan pada
bidang tersebut.

Pengembangan lebih cenderung kepada perilaku formal, menyangkut


kemampuan dan keahlian individu karyawan yang perlu dipersiapkan bagi
kepentingan jabatan di masa yang akan datang.

Tujuan dari diselenggarakannya pelatihan dan pengembangan yaitu


untuk meningkatkan dan mengembangkan kompetensi dan kemampuan
seseorang guna meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan dalam bekerja
di suatu perusahaan.

Pelatihan dan pengembangan ini bukan merupakan suatu solusi utama


dalam menyelesaikan permaslaahan di perusahaan. Tetapi, lebih mengarah
kepada peningkatan kinerja karyawan menjadi lebih baik dan benar.

3.2. Saran
Untuk suatu perusahaan atau instansi, pengadaan pelatihan dan
pengembangan karyawan ini perlu dilaksanakan guna meningkatkan kualitas
karyawan dan perusahaan, untuk meningkatkan perusahaan dan agar dapat
bersaing dengan perusahaan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai