Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

MATERI PELATIHAN KELOMPOK : VI

DISUSUN OLEH:

1 Indriani Puspita Dewi Wally 21310053

2 Arik Mahfuz Darupi 21310055

3 Darman 21310057

4 WD Nursinta Munifa 21310058

5 Yustina Sari Septiani 21310059

6 Salsya Wahyu Ningsih 21310060

7 La Ode Ahmad Maulana Mursyid 21310061

Program Studi Manajemen

Fakultas Ekonomi

Universitas Dayanu Ikhsanudin

Baubau 2022
2

KATA PENGANTAR

Tiada kata yang pantas kami ucapkan terkecuali syukur Alhamdulillah

kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik danhidayah-Nya

kepada kami dalam menyusun dan menyelesaikan makalah Pelatihan Manajemen

SDM ini.Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk Melengkapi

Tugas Mata Kuliah Management Sumber Daya Manusia. Selain itu, isi makalah

ini dapat dijadikan pembelajaran dan pedoman dalam kehidupan kita dalam

melaksanakan pelatihan. Tema dari makalah ini mengenai pelatihan.

Kami sangat menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih

banyak kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna terutama mengenai

masalah dalam penyampaian bahasa dan struktur isi makalah ini.Untuk itu kritik

dan saran yang membangun sangat kami harapkan dari pembaca.Semoga

makalahini bermanfaat bagi kita semua.Aamiin


3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................2

DAFTAR ISI....................................................................................................................3

BAB I................................................................................................................................4

PENDAHULUAN...........................................................................................................4

1.1 Latar Belakang..........................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................5

1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................5

BAB II..............................................................................................................................6

PEMBAHASAN.............................................................................................................6

2.1 Definisi Pelatihan......................................................................................6

2.2 Tujuan Pelatihan........................................................................................6

2.3 Jenis-jenis Pelatihan..................................................................................8

2.4 Metode Pelatihan…… .. .

BAB III...........................................................................................................................12

PENUTUP......................................................................................................................12

Kesimpulan..............................................................................................12

Daftar Pustaka................................................................................................................13
4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

SDM merupakan investasi sangat berharga bagi sebuah organisasi yang

perlu dijaga. Setiap organisasi harus mempersiapkan program yang berisi kegiatan

yang dapat meningkatkan kemampuan dan profesionalisme SDM supaya

organisasi bisa bertahan dan berkembang sesuai dengan lingkungan organisasi.

Untuk mencapai produktivitas yang maksimum, organisasi harus menjamin

dipilihnya tenaga kerja yang tepat dengan pekerjaan serta kondisi yang

memungkinkan mereka bekerja optimal.

Pelatihan adalah kegiatan melatih atau mengembangkan

suatu keterampilan dan pengetahuan kepada diri sendiri atau orang lain, yang

terkait dengan kompetensi tertentu yang dianggap berguna. Pelatihan

mempersiapkan peserta latihan untuk mengambil jalur profesi tertentu yang

disesuaikan dengan teknologi dan organisasi tempat bekerja, dan membantu

peserta memperbaiki kecakapan dalam kegiatannya terutama mengenai pengertian

dan keterampilan. Hal ini berarti bahwa tujuan pelatihan adalah agar para pegawai

dapat menguasai pengetahuan, keahlian dan perilaku yang ditekankan dalam


5

program-program pelatihan dan untuk diterapkan dalam aktivitas sehari-hari para

karyawan. 

Perusahaan membutuhkan SDM yang berkualitas untuk memajukan dan

mengembangkan perusahaan tersebut. Cara untuk meningkatkan kualitas SDM di

perusahaan salah satunya dengan membuat atau mengikuti pelatihan, guna

mneingkatkan keterampilan, kemampuan, efektif dan efesiensi dalam bidangnya

masing-masing.

1.2 Rumusan Masalah

- Apa definisi dari pelatihan SDM?

- Apa tujuan dari pelatihan SDM?

- Apa saja jenis-jenis pelatihan SDM?

- Apa saja metode dari pelatihan SDM?

1.3 Tujuan Penulisan

- Untuk mengetahui definisi dari pelatihan SDM

- Untuk mengetahui tujuan dari pelatihan SDM


6

- Untuk mengetahui jenis-jenis pelatihan SDM

- Untuk mengetahui metode dari pelatihan SDM

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Pelatihan

Pelatihan secara umum dapat diartikan sebagai proses untuk mempelajari

suatu keahlian dalam jangka pendek dengan menggunakan prosedur yang

sistematis dan terorganisir sehingga peserta dapat memaksimalkan

kemampuannya dalam mencapai tujuan organisasi. Dalam manajemen sumber

daya manusia, pelatihan yang dimaksud adalah proses terstruktur yang bertujuan

untuk menyesuaikan perilaku pekerja dalam arti meningkatkan pengetahuan dan

keterampilan pekerja dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan tertentu.

Pelatihan juga mengacu pada upaya terencana perusahaan untuk

memfasilitasi pembelajaran kompetensi, pengetahuan, keterampilan, dan perilaku

yang berhubungan dengan pekerjaan karyawan, yang bertujuan agar karyawan

menguasai pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang ditekankan dalam

pelatihan dan menerapkannya dalam aktivitas sehari-hari (Noe, 2020).

2.2 Tujuan Pelatihan


7

Tujuan utama dari pelatihan dan pengembangan ini adalah untuk

mengatasi kekurangan-kekurangan para sumber daya manusia di tempat kerja

karena ketidakmampuan untuk melakukan pekerjaan, meningkatkan kemampuan

pekerja sesuai dengan kemajuan teknologi, mengurangi waktu belajar bagi

karyawan baru untuk menjadi mahir dalam pekerjaannya, membantu

menyelesaikan dan memecahkan masalah operasional, memenuhi kebutuhan-

kebutuhan perkembangan pribadi, mempersiapkan karyawan untuk promosi dan

membina mereka untuk menjadi lebih produktif.

Selain yang disebutkan di atas, ada beberapa tujuan pelatihan SDM dalam

sebuah organisasi:

1. Mengurangi kesenjangan kinerja atau perbedaan yang ada antara hasil

yang diinginkan dengan apa yang dicapai karyawan karena

ketidakmampuan karyawan untuk memenuhi standar yang ditetapkan.

Pelatihan peningkatan kinerja ini penting bagi perusahaan atau

organisasi yang sedang mengalami penurunan produktivitas.

2. Meningkatkan komitmen, persepsi, dan keyakinan karyawan terhadap

organisasi.
8

3. Pelaksanaan pelatihan tidak hanya untuk memperbaiki kualitas

karyawan saja, tetapi para karyawan juga diharapkan mampu

memperkecil kemungkinan terjadinya kesalahan dalam bekerja.

Dengan demikian, kualitas dari output yang dihasilkan akan tetap

terjaga bahkan meningkat.

4. Diharapkan dengan adanya pelatihan akan dapat meningkatkan dari

para karyawan sehingga akan ada peningkatan upah karyawan. Hal ini

dapat meningkatkan moril kerja karyawan untuk lebih bertanggung

jawab terhadap tugasnya.

5. Pemberian kesempatan untuk mengikuti pelatihan kepada karyawan

merupakan bentuk balas jasa atas prestasi yang telah dicapai di waktu

lalu, dimana dengan mengikuti program tersebut, karyawan yang

bersangkutan memiliki kesempatan untuk mengembangkan diri.

6. Pelatihan akan mendorong inisiatif dan kreativitas karyawan sehinggan

para karyawan tidak akan tertinggal dan dapat menyesuaikan diri

dengan perkembangan teknologi yang ada.

2.3 Jenis-jenis Pelatihan


9

Berikut adalah jenis-jenis pelatihan SDM yang bisa dilakukan perusahaan, yaitu:

1. Skill training atau pelatihan keahlian SDM dilakukan dengan menilai

dengan teliti apa yang menjadi kebutuhan ataupun kekurangan para

karyawan.

2. Retraining atau pelatihan ulang SDM diberikan oleh perusahaan agar

para karyawan dapat lebih percaya diri dalam menghadapi dan

menyelesaikan tuntutan pekerjaan yang berubah-ubah.

3. Cross functional training atau pelatihan lintas fungsional diberikan

oleh perusahaan agar para karyawan dapat mengerjakan pekerjaan di

bidang lainnya selain pekerjaan utamanya.

4. Team training atau pelatihan tim diberikan agar antar karyawan dapat

bekerja sama dengan baik dan tujuan perusahaan dapat tercapai.

5. Language training atau pelatihan bahasa diberikan agar para karyawan

dapat meningkatkan skill komunikasi sehingga mereka tidak

kesusahan saat berhadapan dengan beberapa client yang berasal dari

perusahaan asing.
10

6. Technology training atau pelatihan teknologi dilakukan agar para

karyawan tidak mengalami ketertinggalan dengan kemajuan teknologi

yang semakin pesat. Karna di jaman yang sudah semakin canggih ini,

keberadaan teknologi sangat berpengaruh terhadap sistem kerja dalam

perusahaan.

7. Creativity training atau pelatihan kreativitas SDM dilakukan agar para

karyawan dapat mengeluarkan ide dan gagasan sebebas mungkin

dengan tujuan untuk membangun perusahaan yang lebih baik.

2.4 Metode pelatihan

Pelatihan atau training biasanya dilakukan agar para karyawan semakin

terampil dalam melakukan tugasnya, khususnya jika ada teknologi baru yang

harus mereka kuasai. Namun, pelatihan juga bisa diberikan agar para karyawan

memiliki wawasan atau kemampuan baru yang dapat menunjang tugasnya di

kantor. Pelatihan dapat dilakukan secara internal, maupun eksternal. Pelatihan

internal berarti bahwa pelatihan dilakukan di dalam lingkungan perusahaan.

Dalam pelaksanaannya, peserta pelatihan bisa berasal dari perusahaan itu sendiri

atau perusahaan bekerja sama dengan perusahaan lain untuk menyelenggarakan

pelatihan. Biasanya kerja sama dilakukan dengan perusahaan yang menyediakan

jasa pelatihan atau training yang diperlukan. Sedangkan pelatihan eksternal


11

dilakukan dengan mengirimkan karyawan-karyawan ke lembaga atau instansi

pelatihan untuk mengikuti pelatihan di sana.

Setiap perusahaan yang mengadakan pelatihan membutuhkan metode yang

tepat agar isi pelatihan tersebut terstruktur dan dapat dengan mudah diserap oleh

para karyawan. Berikut ini beberapa metode pelatihan yang biasa diterapkan,

yaitu:

1. On the Job Training (OT)

On the Job Training (OT) atau disebut juga pelatihan dengan instruksi

pekerjaan dimana para peserta pelatihan langsung bekerja di tempat untuk

belajar dan mengamati suatu pekerjaan di bawah bimbingan serta

pengawasan seorang supervisor.

2. Rotasi

Untuk pelatihan silang (cross-train) agar para peserta pelatih mendapatkan

variasi kerja dengan cara memindahkan peserta pelatihan dari tempat kerja

yang satu ke tempat kerja yang lainnya. Hal ini juga dapat membantu

perusahaan ketika ada karyawan yang sedang cuti, tidak hadir, atau

pengunduran diri.

3. Ceramah Kelas dan Presentasi Video


12

Ceramah dilakukan dengan menawarkan sisi ekonomis dan material

organisasi. Pada metode ini, kemungkinan adanya umpan balik atau

diskusi sangatlah rendah tergantung minat audiens.

4. Pelatihan vestibule

Pada metode ini, wilayah pelatihan dibuat terpisah agar tidak mengganggu

kegiatan operasional perusahaan. Melalui percobaan dibuat suatu duplikat

dari bahan, alat-alat, dan kondisi yang sama yang ada di dalam pekerjaan.

5. Roleplaying atau Permainan Peran

Permainan peran adalah kondisi dimana peserta pelatihan didorong untuk

membayangkan identitas atau posisi lain. Misalnya, seorang leader dapat

membayangkan peran supervisor dan sebaliknya. Kemudian keduanya

ditempatkan dalam situasi kerja tertentu dan diminta memberikan respon

sebagaimana peran yang mereka bayangkan tadi. Metode ini digunakan

untuk mengubah sikap, misalnya untuk meningkatkan pemahaman rasial,

juga membantu mengembangkan keterampilan interpersonal.

6. Case Study atau metode kasus


Metode kasus adalah metode pelatihan yang menggunakan deskripsi
tertulis dari suatu permasalahan nyata yang dihadapi oleh perusahaan.
Manajemen diminta mempelajari kasus untuk mengidentifikasi masalah,
memberikan solusi, dan mengimplementasikan solusi tersebut.
13

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Pelatihan SDM sangatlah penting untuk meningkatkan kualitas dari para

karyawan. Selain itu, pelatihan ini juga memberikan dampak positif kepada

perusahaan berupa cepat tercapai dan terstrukturnya tujuan perusahaan tersebut.

Jenis-jenis pelatihan diantaranya, Skill Training, Retraining, Cross Functional


14

Training, TeamTtraining, Language Training, Technology Training hingga

Creativity Training sangatlah bermanfaat dalam meningkatkan kemampuan dan

value para peserta pelatihan. Selain itu, metode pelatihan yang digunakan juga

dibuat sesederhana mungkin agar dapat diserapi dengan mudah oleh peserta

pelatihan. Metode pelatihan tersebut antara lain, On the Job Training (OT),

Rotasi, Ceramah, Vestibule, Permainan peran, dan Case Study atau Metode Kasus.

Daftar Pustaka

Bariqi, M. D. 2018. Pelatihan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jurnal

Studi Manajemen dan Bisnis, vol. 5, no. 2, h. 66.

Gustiana, R., Hidayat, T., Fauzi, A. 2022. Pelatihan dan Pengembangan Sumber

Daya Manusia (Suatu Kajian Literatur Review Ilmu Manajemen Sumber

Daya Manusia). Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi, vol. 3, no.

6, h. 658.
15

Noe, R. A. 2020. Employee Training & Development (8th ed.). New York:

McGraw-Hill Education.

Rohmah, N. F. 2018. Pelatihan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.

Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, vol. 2, no. 1, h. 3-5.

Syaifuddin. 2018. Pengembangan Sumber Daya Manusia di Institut Agama Islam

Negeri Bengkulu. Jurnal BAABU AL-ILMI: Ekonomi dan Perbankan

Syariah, vol. 17,no. 2, h. 244-246.

Tamsuri, A., dan Stikes, P. 2022. Literatur Review Penggunaan Metode

KircKirkpatrick Untuk Evaluasi Pelatihan di Indonesia. Jurnal Inovasi

Penelitian, vol. 2, no. 8, h. 2724.

Anda mungkin juga menyukai