Diajukan Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen sumber daya manusia
pada universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
Disusun oleh :
RIZKY DAIRO ALHAJJI ( 19017 )
Dosen pengajar:
DEWI ANGGRAINI SE, MM
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………….
2.1 Pelatihan Karyawan…………………………………………………………...
2.2 Pengembangan karyawan……………………………………………………..
2.3 Jenis Pelatihan dan Pengembangan……………………………………………
2.4 Perbedaan pelatihan dan pengembangan……………………………………...
2..5 Langkah – langkah pelatihan dan pengembangan
A. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan……………..
B. Menentukan tujuan program pelatihan dan pengembangan……………..
C. Merencanakan dan mengembangkan program pelatihan dan
pengembangan………………………………………………………………
D. Implementasi program…………………………………………………...
E. Evaluasi dan monitoring program……………………………………….
2.6 Tujuan pelatihan dan pengembangan…………………………………………...
2.7 Manfaat pelatihan dan pengembangan………………………………………….
2.8 Kelemahan pelatihan dan pengembangan………………………………………
2.9 Teknik - teknik pelatihan dan pengembangan…………………………………
BAB III PENUTUP………………………………………………………………
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………..
3.2 Saran…………………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
1.2.Tujuan
1.3.Manfaat
1. Secara akademis sebagai bahan masukan yang didapat dari kajian literatur
ilmiah bagi instansi terkait tentang pentingnya peranan Pendidikan dan
Pelatihan terhadap Pengembangan SDM.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Pelatihan Karyawan
2.2.Pengembangan Karyawan
Karyawan yang telah diterima kemudian ditempatkan memerlukan
program pengembangan karyawan. Pengembangan karyawan ditujukan baik
kepada karyawan baru maupun lama agar karyawan dapat mengikuti tuntutan
organisasi dan berperan serta dalam organisasi secara nyata sehingga karyawan
mampu menyelesaikan kinerja terbaik bagi organisasinya.
1. Pelatihan Keahlian
Pelatihan keahlian (skils training) merupakan pelatihan yang sering
di jumpai dalam organisasi. program pelatihaannya relatif sederhana:
kebutuhan atau kekuragan diidentifikasi rnelalui penilaian yang jeli.
kriteria penilalan efekifitas pelatihan juga berdasarkan pada sasaran yang
diidentifikasi dalam tahap penilaian.
2. Pelatihan Ulang.
Pelatihan ulang (retraining) adalah subset pelatihan keahilan.
Pelatihan ulang berupaya memberikan kepada para karyawan keahlian-
keahlian yang mereka butuhkan untuk menghadapi tuntutan kerja yang
berubah-ubah. Seperti tenaga kerja instansi pendidikan yang biasanya
bekerja rnenggunakan mesin ketik manual mungkin harus dilatih dengan
mesin computer atau akses internet
4. Pelatihan Tim.
Pelatihan tim merupakan bekerjasarna terdiri dari sekelompok
Individu untuk menyelesaikan pekerjaan demi tujuan bersama dalam
sebuah tim kerja.
5. Pelatihan Kreatifitas.
Pelatihan kreatifitas(creativitas training) berlandaskan pada asumsi
hahwa kreativitas dapat dipelajari. Maksudnya tenaga kerja diberikan
peluang untuk mengeluarkan gagasan sebebas mungkin yang berdasar
pada penilaian rasional dan biaya dan kelaikan.
a. Pelatihan.
Tujuan: Peningkatan kemampuan individu bagi kepentingan jabatan saat ini.
Sasaran: Peningkatan kinerja jangka pendek.
Orientasi: Kebutuhan jabatan sekarang.
Efek terhadap karir: Keterkaitan dengan karir relatif rendah.
b. Pengembangan.
Tujuan: Peningkatan kemampuan individu bagi kepentingan jabatan yang
akan datang.
Sasaran: Peningkatan kinerja jangka panjang.
Orientasi: Kebutuhan perubahan terencana atau tidak terencana.
Efek terhadap karir: Keterkaitan dengan karir relatif tinggi
Mengidentifikasi kebutuhan p
Implementasi Progam
Evaluasi prestasi
Melakukan monitoring pada setiap karyawan dan hasilnya di bandingkan
dengan standar prestasi atau target rekrutmen. Karyawan yang mempunyai hasil
prestasi kurang atau di bawah standar yang telah ditetapkan organisasi,
mengindikasikan organisasi perlu mengadakan program pelatihan dan
pengembangan karyawan.
Analisis organisasi
Analisis organisasi bertujuan meninjau kembali apakah tujuan organisasi
secara keseluruhan telah tercapai atau belum. Tujuan organisasi secara
keseluruhan perlu ditinjau kembali apakah memang sudah mencapai target atau
belum. Apabila organisasai tidak atau belum mencapai target dengan efektif maka
manajemen perlu program pelatihan
Tujuan instruksional, metode, media, gambaran dan urutan dari isi, contoh,
latihan, dan kegiatan. Umtuk itu, perlu membuat sebuah kurikulum dan
disajikan dalam bentuk blueprint untuk pengembangan program
Patikan semua bahan seperti naskah, video, buku pedoman, dan buku
peserta ditulis dengan jelas dan cocok dengan sasaran program.
Semua program hendaknya ditangani secara professional, apakah
direproduksi pada kertas, film atau video untuk menjamin kualitas dan
efektivitas program
D. Implementasi program
Bentuk pelatihan ini mempunyai keuntungan karna cukup fleksibel, baik dalam
halokasi dan organisasi. bentuknya pun dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan
berkaitan langsung dengan pekerjaan karyawan.
On the job training (OJT) adalah pelatihan pada karyawan untuk mempelajari
bidang pekerjaannya sambil benar – benar mengerjakannya. Dalam banyak
rekrutmen, OJT adalah satu – satunya jenis pelatihan yang tersedia dan biasanya
meliputi karyawan baru sampai karyawan lama yang sudah berpengalaman.
Beberapa bentuk pelatihan OJT antara lain:
Couching / understudy
Bentuk pelatihan dan pengembangan ini dilakukan ditempat kerja oleh
atasan atau karyawan yang berpengalaman. Metode ini dilakukan dengan
pelatihan secara informal dan tidak terencana dalam melakukan pekarjaan
seperti menyelesaikan masalah, partisipasi dengan tim, kekompakan,
pembagian pekerjaan dan hubungan dengan atasan atau teman kerja.
Lecture
Teknik ini seperti kulaih dengan presentasi atau ceramah yang diberikan
penyelia atau pengajar pada kelompok karyawan. Dilanjutkan dengan
komunikasi dua arah dan diskusi. Hal ini digunakan untuk memberikan
pengetahuan umum pada peserta.
Vestibule training
Pelatihan dilakukan di tempat yang dibuat seperti tempat kerja yang
sesungguhnya dan dilengkapi fasilitas peralatan yang sama dengan
pekerjaan yang sesungguhnya.
Studi kasus
Teknik ini dilakukan dengan memberikan sebuah atau beberapa kasus
manajemen untuk dipecahkan dan didiskusikan dikelompok atau tim di
mana masing-masing tim akan saling berinteraksi dengan anggota tim
yang lain.
Self study
Merupakan teknik pembelajaran senidiri oleh peserta dimana peserta
dituntut untuk proaktif melalui media bacaan, materi, video, kaset dan
lain-lain. Hal ini biasanya dilakukan karena beberapa faktor, diantaranya
ketrbatasn biaya, keterbatasan frekuensi pertemuan, dan faktor jarak.
Laboratory training
latihan untuk meningkatkan kempampuan melalui berbagai pengalaman,
perasaan, pendangan, dan perilaku di antara para peserta.
Action learning
teknik ini dilakukan dengan membentuk kelompok atau tim kecil dengan
memecahkan permasalahan dan dibantu oleh seorang ahli bisnis dari
dalam perusahaan atau luar perusahaan.
Organisasi dapat memilih slah satu atau lebih teknik di atas untuk diterapkan
pada program pendidikan dan pelatihan sesuai dengan kondisi organisasi. Dalam
memilih metode pelatihan, agar efektif perlu memerhatikan diterapkannya prinsip
belajar, yaitu partisispasi, repetisi, relevan, transfer, dan umpan balik. Disamping
itu, perlu memerhatikan biaya, materi, pelatih, dan peserta pelatihan.
1. Analisis Kebutuhan
On the job training, yaitu dilakukan pada waktu jam kerja berlangsung, baik
secara formal maupun informal.Off the job training, yaitu pelatihan dan
pengembangan yang dilakukan secara khusus di luar pekerjaan.
Efektivitas biaya.
Isi program yang dikehendaki
Kelayakan fasilitas-fasilitas
Preferensi dan kemampuan peserta
Preferensi dan kemampuan instruktur atau pelatih
Prinsip-prinsip belajar
Rotasi jabatan
Latihan instruksi pekerjaan
Magang (apprenticeships)
Coaching
Penugasan sementara
Teknik-teknik off the job, dengan pendekatan ini karyawan peserta latihan
menerima representasi tiruan (articial) suatu aspek organisasi dan diminta untuk
menanggapinya seperti dalam keadaan sebenarnya. Dan tujuan utama teknik
presentrasi (penyajian) informasi adalah untuk mengajarkan berbagai sikap,
konsep atau keterampilan kepada para peserta. Metode yang bisa digunakan
adalah:
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2.Saran