FAKULTAS EKONOMI
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar belakang..................................................................................................1
1.2 Tujuan..............................................................................................................1
1.3 Manfaat............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................3
2.1 Pelatihan Karyawan.........................................................................................3
2.2 Pengembangan karyawan ...............................................................................4
2.3 Jenis Pelatihan dan Pengembangan.................................................................4
2.4 Perbedaan pelatihan dan pengembangan.........................................................4
2..5 Langkah – langkah pelatihan dan pengembangan..........................................5
A. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan..................5
B. Menentukan tujuan program pelatihan dan pengembangan..................6
C. Merencanakan dan mengembangkan program pelatihan dan
pengembangan.......................................................................................................6
D. Implementasi program..........................................................................6
E. Evaluasi dan monitoring program.........................................................7
2.6 Tujuan pelatihan dan pengembangan..............................................................9
2.7 Manfaat pelatihan dan pengembangan............................................................9
2.8 Kelemahan pelatihan dan pengembangan......................................................10
2.9 Teknik - teknik pelatihan dan pengembangan .............................................10
BAB III PENUTUP.............................................................................................12
3.1 Kesimpulan....................................................................................................12
3.2 Saran..............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Setelah karyawan diterima melalui proses rekrutmen dan seleksi maka karyawan
akan di tempatkan pada posisi dan jabatan yang di tentukan. Karyawan baru
biasanya akan mengalami proses orientasi dan sosialisasi pada dirinya untuk
membiasakan diri pada pekerjaan dan lingkungan baru. Program orientasi adalah
memperkenalkan para karyawan baru dengan peranan atau kedudukan mereka
dalam organisasi pada karyawan lain.
1
dilakukan melalui kegiatan pengajaran, pendidikan dan pelatihan yang meliputi
materi ilmu pengetahuan, ketrampilan dan keahlian.
1.2.Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk mengetahui dan memahami apa itu
Pelatihan dan Pengembangan SDM yang ada pada sebuah organisasi terhadap
pengembangannya,pemanfaatan, serta efektivitas yang diterima oleh perusahaan
serta untuk penyerapan ilmu mata kuliah Pelatihan dan Pengembangan SDM
khususnya dalam hal peranan pelatihan dan pendidikan yang juga berperan pada
pengembangan SDM yang merupakan bagian dari Manajemen itu sendiri. Tujuan
khusus dalam pembuatan makalah ini adalah melengkapi tugas dalam mata kuliah
Manajemen Sumber Daya Manusia materi Pelatihan Dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia, dan menambah wawasan kami dalam menyusun makalah ini.
Kegunaan praktis yang merupakan sebagai hasil dari kemampuan yang ada dalam
mempelajari teori – teori yang kami dapatkan serta hasil studi dari riset pustaka
dan internet.
1.3.Manfaat
1. Secara akademis sebagai bahan masukan yang didapat dari kajian literatur
ilmiah bagi instansi terkait tentang pentingnya peranan Pendidikan dan
Pelatihan terhadap Pengembangan SDM.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Pelatihan Karyawan
2.2.Pengembangan Karyawan
1. Pelatihan Keahlian
Pelatihan keahlian (skils training) merupakan pelatihan yang sering
di jumpai dalam organisasi. program pelatihaannya relatif sederhana:
kebutuhan atau kekuragan diidentifikasi rnelalui penilaian yang jeli.
kriteria penilalan efekifitas pelatihan juga berdasarkan pada sasaran yang
diidentifikasi dalam tahap penilaian.
2. Pelatihan Ulang.
Pelatihan ulang (retraining) adalah subset pelatihan keahilan.
Pelatihan ulang berupaya memberikan kepada para karyawan keahlian-
keahlian yang mereka butuhkan untuk menghadapi tuntutan kerja yang
berubah-ubah. Seperti tenaga kerja instansi pendidikan yang biasanya
bekerja rnenggunakan mesin ketik manual mungkin harus dilatih dengan
mesin computer atau akses internet
5. Pelatihan Kreatifitas.
Pelatihan kreatifitas(creativitas training) berlandaskan pada asumsi
hahwa kreativitas dapat dipelajari. Maksudnya tenaga kerja diberikan
peluang untuk mengeluarkan gagasan sebebas mungkin yang berdasar
pada penilaian rasional dan biaya dan kelaikan.
a. Pelatihan.
Tujuan: Peningkatan kemampuan individu bagi kepentingan jabatan saat ini.
Sasaran: Peningkatan kinerja jangka pendek.
Orientasi: Kebutuhan jabatan sekarang.
Efek terhadap karir: Keterkaitan dengan karir relatif rendah.
b. Pengembangan.
Tujuan: Peningkatan kemampuan individu bagi kepentingan jabatan yang akan
datang.
Sasaran: Peningkatan kinerja jangka panjang.
Orientasi: Kebutuhan perubahan terencana atau tidak terencana.
Efek terhadap karir: Keterkaitan dengan karir relatif tinggi
5
2.5 Langkah - langkah pelatihan dan pengembangan
Mengidentifikasi kebutuhan
Implementasi Progam
1. Evaluasi prestasi
Melakukan monitoring pada setiap karyawan dan hasilnya di
bandingkan dengan standar prestasi atau target rekrutmen. Karyawan
yang mempunyai hasil prestasi kurang atau di bawah standar yang telah
ditetapkan organisasi, mengindikasikan organisasi perlu mengadakan
program pelatihan dan pengembangan karyawan.
6
Organisasi perlu mengetahui kemampuan dan keahlian yang
dimiliki karyawan. Karena jika karyawan diserahi tugas atau pekerjaan
tetapi tidak memiliki keterampilan yang mendukung pekerjaan tersebut
maka karyawan tersebut membutuhkan pelatihan.
3. Analisis organisasi
Analisis organisasi bertujuan meninjau kembali apakah tujuan
organisasi secara keseluruhan telah tercapai atau belum. Tujuan
organisasi secara keseluruhan perlu ditinjau kembali apakah memang
sudah mencapai target atau belum. Apabila organisasai tidak atau
belum mencapai target dengan efektif maka manajemen perlu program
pelatihan
4. Survei sumber daya manusia
Seluruh manajemen dan karyawan diminta menjelaskan masalah
dan hambatan yang di hadapi selama program ini berlangsung untuk
mengetahui tindakan apa yang akan di lakukan untuk menyelesaikan
masalah tersebut
7
kurikulum dan disajikan dalam bentuk blueprint untuk
pengembangan program
Patikan semua bahan seperti naskah, video, buku pedoman, dan
buku peserta ditulis dengan jelas dan cocok dengan sasaran
program.
Semua program hendaknya ditangani secara professional, apakah
direproduksi pada kertas, film atau video untuk menjamin kualitas
dan efektivitas program
D. Implementasi program
a. Lecture
8
Teknik ini seperti kulaih dengan presentasi atau ceramah yang
diberikan penyelia atau pengajar pada kelompok karyawan.
Dilanjutkan dengan komunikasi dua arah dan diskusi. Hal ini
digunakan untuk memberikan pengetahuan umum pada peserta.
c. Vestibule training
Pelatihan dilakukan di tempat yang dibuat seperti tempat kerja
yang sesungguhnya dan dilengkapi fasilitas peralatan yang sama
dengan pekerjaan yang sesungguhnya.
e. Studi kasus
Teknik ini dilakukan dengan memberikan sebuah atau beberapa
kasus manajemen untuk dipecahkan dan didiskusikan dikelompok
atau tim di mana masing-masing tim akan saling berinteraksi
dengan anggota tim yang lain.
f. Self study
Merupakan teknik pembelajaran senidiri oleh peserta dimana
peserta dituntut untuk proaktif melalui media bacaan, materi,
video, kaset dan lain-lain. Hal ini biasanya dilakukan karena
beberapa faktor, diantaranya ketrbatasn biaya, keterbatasan
frekuensi pertemuan, dan faktor jarak.
g. Laboratory training
latihan untuk meningkatkan kempampuan melalui berbagai
pengalaman, perasaan, pendangan, dan perilaku di antara para
peserta.
h. Action learning
Teknik ini dilakukan dengan membentuk kelompok atau tim kecil
dengan memecahkan permasalahan dan dibantu oleh seorang ahli
bisnis dari dalam perusahaan atau luar perusahaan.
9
Organisasi dapat memilih slah satu atau lebih teknik di atas untuk
diterapkan pad aprogram pendidikan dan pelatihan sesuai dengan
kondisi organisasi. Dalam memilih metode pelatihan, agar efektif
perlu memerhatikan diterapkannya prinsip belajar, yaitu
partisispasi, repetisi, relevan, transfer, dan umpan balik. Disamping
itu, perlu memerhatikan biaya, materi, pelatih, dan peserta
pelatihan.
1. Analisis Kebutuhan
10
unjuk kerja yang terhimpun dalam informasi sumber daya manusia
organisasi.
On the job training, yaitu dilakukan pada waktu jam kerja berlangsung, baik
secara formal maupun informal.
Off the job training, yaitu pelatihan dan pengembangan yang dilakukan secara
khusus di luar pekerjaan.
11
2. Memuktahirkan keahlian para karyawan sejalan dengan kemajuan teknologi.
Melalui pelatihan, pelatih memastikan bahwa karyawan dapat megaplikasikan
teknologi baru secara efektif. Perubahan teknologi pada gilirannya, berarti
bahwa pekerjaan senantiasa berubah dan keahlian serta kemampuan
karyawan haruslah dimuktahirkan melalui pelatihan, sehingga kemajuan
teknologi dapat diintgrasikan dalam organisasi secara sukses.
13
Teknik-teknik presentasi informasi dan metode-metode simulasi (off the job
training). Masing-masing kategori mempunyai sasaran pengajaran sikap konsep
atau pengetahuan dan/atau keterampilan utama yang berbeda. Dalam pemilihan
teknik tertentu untuk dugunakan pada program pelatihan dan pengembangan, ada
beberapa trade offs. Ini berarti tidak ada satu teknik yang selalu baik: metode
tergantung pada sejauh mana suatu teknik memenuhi faktor-faktor berikut:
Efektivitas biaya.
Isi program yang dikehendaki
Kelayakan fasilitas-fasilitas
Preferensi dan kemampuan peserta
Preferensi dan kemampuan instruktur atau pelatih
Prinsip-prinsip belajar
Rotasi jabatan
Latihan instruksi pekerjaan
Magang (apprenticeships)
Coaching
Penugasan sementara
Teknik-teknik off the job, dengan pendekatan ini karyawan peserta latihan
menerima representasi tiruan (articial) suatu aspek organisasi dan diminta untuk
menanggapinya seperti dalam keadaan sebenarnya. Dan tujuan utama teknik
presentrasi (penyajian) informasi adalah untuk mengajarkan berbagai sikap,
konsep atau keterampilan kepada para peserta. Metode yang bisa digunakan
adalah:
14
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2.Saran
15
DAFTAR PUSTAKA
16