Anda di halaman 1dari 14

BIAYA MODAL

Cost of Capital

Manajemen Keuangan

OLEH :
KELOMPOK III
KELOMPOK 3
01 ANISA (C0120319)

02 ICA ASTIKA (C0120318)

03 ELFA GITA NUARI (C0120372)

04 NURUL ROFIFAH NAJLA (C0120356)

05 ST.RAHMAH (C0120312)
Pengertian Biaya Modal
Biaya modal (Cost of Capital) adalah biaya riil yang harus
dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh dana, baik yg
berasal dari utang, saham preferen, saham biasa, dan laba 01
ditahan untuk mendanai suatu investasi atau operasi
perusahaan.

Konsep biaya modal erat kaitannya dengan konsep tingkat


keuntungan yang disyaratkan (required rate of return). Dari sisi

02 investor (pemilik modal), tinggi rendahnya required rate of return


merupakan tingkat keuntungan yang diminta sedangkan bagi
perusahaan yang menggunakan dana merupakan biaya yang harus
dikeluarkan untuk mendapatkan modal.

Biaya modal dihitung berdasarkan biaya untuk masing-


masing sumber dana (biaya modal individual).
Namun, jika perusahaan menggunakan beberapa sumber 03
modal maka biaya modal yang dihitung adalah biaya modal
rata-rata tertimbang dari seluruh modal yang digunakan.

Biaya modal rata-rata tertimbang


04 ini disebut dengan ”weight average
cost of capital” (WACC).
Fungsi Biaya Modal
Terkait dengan pajak yang Sebagai Discount Rate
dikenakan pada perusahaan.
Sebagai Discount Rate untuk menentukan
Biaya modal yang dikenakan diterima atau ditolaknya suatu usulan investasi
yaitu dengan membandingkan tingkat
pada modal pinjaman berbeda keuntungan (rate of return) dari usulan
dengan biaya modal dari modal investasi tersebut dengan biaya modalnya.

sendiri. Biaya modal di sini adalah biaya modal yang


menyeluruh (overall cost of capital).

Konsep perhitungan biaya modal Misalnya jika kita menggunakan metode Net
didasarkan pd perhitungan : Present Value atau Profitability Index untuk
menentukan diterima atau ditolaknya suatu
a.sebelum pajak (before tax usulan investai, maka biaya modal berfungsi
basis) sebagai "discount rate" yang digunakan untuk
menghitung nilai sekarang dari proceeds dan
b.Setelah pajak (after tax basis) pengeluaran investasi.
Jenis Biaya Modal

1. Biaya Modal Individual


a. Biaya Utang
b. Biaya Saham Preferen
c. Biaya Saham Biasa
d. Biaya Saham Biasa Baru

2. Biaya Modal Keseluruhan


Penggunaan utang sebagai modal, menurunkan
01
laba/penghasilan yang dikenai pajak karena
bunga yang harus dibayar. Karena itu Biaya Utang
penggunaan utang dapat mengurangi pajak yang
dibayar (tax deductible).
Biaya modal dari penggunaan utang dihitung
dengan cara :

Rumus :
Kd = Kb (1-Tax)
Keterangan :
Kd = biaya utang setelah pajak
Kb = biaya utang sebelum pajak
Tax = tax rate (tingkat pajak)
Biaya Utang Obligasi

Jika perusahaan menggunakan obligasi sebagai


01
cara mendapatkan modal, biaya modal dari
obligasi adalah sama dengan YTM (yield to Biaya Utang
maturity), yaitu tingkat keuntungan yang
diminta oleh pembeli obligasi.
Rumus:

Kb = INT + [ (MV - PV)/n ]


(MV + PV)/2
dimana:
INT = bunga tahunan
MV = nilai nominal/nilai jatuh tempo
(maturity value)
PV = nilai pasar obligasi (present value)
n = umur obligasi
02
$ Saham preferen mempunyai karakteristik
gabungan antara utang dengan saham,
Biaya Saham
karena merupakan bentuk kepemilikan
(saham), tetapi dividen yang dibayarkan mirip
dengan bunga karena bersifat tetap (pada
Preferen
umumnya).
$ Biaya saham preferen diperhitungkan
sebesar tingkat keuntungan yang
diisyaratkan oleh pemegang saham preferen.
$ Biaya saham preferen berupa dividen yang
besarnya tetap.
$ Pembayaran dividen saham preferen
dilakukan setelah pendapatan/laba dikurangi
pajak, sehingga biaya saham preferen tidak
perlu lagi disesuaikan atau dikurangi dengan
pajak.
02
Biaya penggunaan dana yang berasal dari
saham preferen dapat dihitung dengan membagi Biaya Saham
Preferen
dividen per lembar saham preferen dengan
harga netto saham preferen saat penjualan.
Rumus :

Kp = Dp
Pn
dimana :
Kp = biaya saham preferen
Dp = dividen saham preferen tahunan
Pn = harga saham preferen saat penjualan
(dikurangi biaya penerbitan (flotation
cost) jika ada)
03
Biaya Saham
Biasa
 Ekuitas internal
 Sama dengan biaya laba ditahan
 Merupakan tingkat pengembalian yang diminta oleh pemegang
saham biasa perusahaan

Rumus Model Gordon:

Kc = D1 + g
P0

dimana :
Kc = Biaya saham biasa
D1 = dividen yang diharapkan pada akhir tahun pertama
P = harga jual saham biasa
g = pertumbuhan dividen saham per tahun (growth)
04
Biaya saham biasa baru  ekuitas eksternal
Biaya Saham
Rumus : Biasa Baru
Kc = D1 +g
P0(1-F)
dimana :
Kc = Biaya saham biasa baru
D1 = dividen yang diharapkan pada akhir tahun pertama
P = harga jual saham biasa baru
g = pertumbuhan dividen saham per tahun (growth)
F = Flotation cost
Biaya Modal Keseluruhan

Biaya modal keseluruhan merupakan biaya modal yang memperhitungkan seluruh biaya atas
modal yang digunakan oleh perusahaan.
Biaya modal yang diperhitungkan merupakan biaya modal dari seluruh jenis modal yang
digunakan.
Karena biaya modal dari masing-masing sumber dana berbeda, maka menetapkan biaya
modal perusahaan secara keseluruhan dihitung dengan WACC (Weight Average Cost of
Capital) atau biaya modal rata-rata tertimbang.
Dalam penghitungan biaya modal rata-rata, komponen utang jangka pendek tidak
Your Picture Here dimasukan, karena perhitungan biaya modal rata-rata tertimbang digunakan terutama untuk
pengambilan keputusan mengenai investasi jangka panjang.
Pada umumnya utang jangka panjang dan modal sendiri merupakan unsur untuk menghitung
biaya modal rata-rata tertimbang.

Untuk menghitung biaya modal rata-rata tertimbang kita harus melakukan beberapa
langkah:
1. Mengidentifikasi sumber-sumber dana
2. Menghitung biaya modal individual (biaya modal untuk setiap sumber dana)
3. Menghitung proporsi dari masing-masing sumber dana
4. Menghitung rata-rata tertimbang dengan menggunakan proporsi dana sebagai
pembobot.
Rumus :
WACC = Wd.Kb (1-tax) + Wp.Kp + Wc.Kc

dimana:
Your Picture Here
WACC = Weight Average Cost of Capital
Wd = proporsi biaya utang
Wp = proporsi biaya saham preferen
Wc = proporsi biaya saham biasa
Terima Kasih
Ada pertanyaan ?

Anda mungkin juga menyukai