1. Di
s
u
s
u
n
oleh : Kelompok 4
1. Nurul Rofifah Najla ( C0120356)
2. Nurhalisah Ariskah
3. Nurul Arsy Rahmania
4. Muhammad Ikhwan
5. Sugita Utari ( C0120373 )
6. Nurvina Amaliah (C0120393)
7.
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena
dengan limpahan rahmat dan hidayah-Nya, akhirnya kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “ MANUSIA KERAGAMAN, DAN KESEDERAJATAN
“. Makalah yang kami susun ini merupakan salah satu tugas matakuliah Ilmu
Sosial Budaya Dasar.
Kami menyadari, makalah yang kami susun ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu kritik dan saran sangat kami harapkan dari berbagai pihak. Sebagai
manusia biasa, kami berusaha dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin,
dan sebagai manusia biasa juga kami tidak luput dari segala kesalahan dan
kekhilafan dalam menyusun makalah ini. Pada kesempatan ini dengan penuh rasa
hormat kami haturkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada Bapak
Fahrurrazi,Shi.M.si selaku dosen pembimbing yang telah membimbing dan sudi
membagi ilmunya kepada kami sehingga dapat terselesaikannya makalah ini. Tak
lupa juga kami ucapakan terima kasih kepada rekan-rekan seperjuangan dan semua
pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat kami selesaikan tepat pada
waktunya. Untuk menyempurnakan makalah ini, kami dengan senang hati akan
menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun dari berbagai pihak.
Sehingga di kemudian hari kami dapat menyempurnakan makalah ini dan kami
dapat belajar dari kesalahan-kesalahan yang telah kamilakukan.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu untuk mengetahui tentang :
D. Manfaat
Adapun manfaat dari makalah ini bagi mahasiswa dan seluruh orang yang
membacanya yaitu menambah pengetahuan dan wawasan mengenai materi
keragaman dan kesederajatan manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Makna Keragaman
Keragaman berasal dari kata ragam. Dalam kamus besar bahasa indonesia ragam
berarti : 1) Tingkah, laku, ulah, 2) Macam, jenis, 3) Lagu, musik langgam, 4)
Warna, corak, ragi. Sedangkan keragaman sendiri berarti : 1) Perihal berjenis-jenis
atau beragam-ragam, 2) Keadaan beragam-ragam. Ragam juga dapat diartikan
bersatu hati, rukun sehingga keragaman berarti kerukunan.
2. Makna Kesederajatan
Kesederajatan berasal dari kata derajat. Dalam kamus besar bahasa indonesia
derajat berarti : 1) Tingkatan, martabat, pangkat, 2) Gelar yang diberikan oleh
perguruan tinggi kepada mahasiswa yang telah lulus ujian. Sederajat berarti sama
tingkatannya (pangkatnya, kedudukannya) dan kesederajatan berarti perihal
kesamaan tingkatan.
Agama mengandung arti ikatan yang harus dipegang dan dipatuhi manusia.
Ikatan yang dimaksud berasal dari suatu kekuatan yang lebih tinggi dari manusia
sebagai kekuatan gaib yang tak dapat ditangkap dengan panca indra. Dalam
peraktiknya fungsi agama dalam masyarakat antara lain adalah :
Ideologi adalah suatu istilah umum bagi sebuah gagasan yang berpengaruh
kuat terhadap tingkah laku dalam situasi khusus karena merupakan kaitan antara
tindakan dan kepercayaan yang fundamental.
4. Tatakrama
Tatakrama yang dianggap arti bahasa jawa yang berarti “ adat sopan santun,
basa basi “ pada dasarnya ialah segala tindakan, perilaku, adat istiadat, tegur sapa,
ucap dan cakap sesuai kaidah atau norma tertentu.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memperkecil masalah yang
diakibatkan oleh pengaruh negative dari keragaman, yaitu :
1. Semangat Religius
2. Semangat Nasionalisme
3. Semangat Fluralisme
4. Dialog antar umat beragama
5. Membangun suatu pola komunikasi untuk interaksi maupun konfigurasi
hubungan antar agama, media, masa, dan harmonisasinya.
D. PROBLEMATIKA DISKRIMINASI
Dari kajian yang dilakukan terhadap berbagai kasus disintekrasi bangsa dan
hancurnya sebuah negara, dapat disimpulkan adanya enam faktor utama yang
sedikit demi sedikit bisa menjadi penyebab utama peruses itu, yaitu
a. Kegagalan kepemimpinan
b. Krisis ekonomi yang akut dan berlangsung lama
c. Krisis politik
d. Krisis sosial
e. Demoralisasi tentara dan polisi
f. Interfensi asing
Dalam hal ini maka tedapat teori yang menunjukkan penyebab konflik di
tengah masyarakat antara lain:
a. Akulturasi.
Akulturasi atau cultural contact berarti suatu kebudayaan tertentu yang
dihadapkan dengan unsure-unsur kebudayaan asing yang sedemikian rupa
sehingga lambat laun unsure-unsur kebudayaan asing tersebut melebur atau
menyatu kedalam kebudayaan sendiri, tetapi tidak menyebabkan hilangnya
kepribadian.
b. Difusi
c. Penetrasi
d. Invasi
e. Asimilasi
f. Hibridisasi
Hibridisasi adalah perubahan kebudayaan yang disebabkan oleh perkawinan
campuran antara orang asing dengan penduduk setempat. Hibridisasi umumnya
bersifat individu, walaupun tidak menutup kemungkinan perubahan akibat
perkawinan campuran meluas hingga ke lingkungan masyarakat sekelilingnya,
akibat hibridisasi ialah munculnya kebudayaan baru, yaitu setengah kebudayaan
asing dan setengah kebudayaan setempat.
g. Milenarisasi
1. Kesimpulan
Salah satu hal yang dapat dijadikan solusi adalah Bhineka Tunggal Ika yang
merupakan ungkapan yang menggambarkan masyarakat Indonesia yang
“majemuk” atau “heterogen”.Masyarakat Indonesia terwujud sebagai hasil
interaksi sosial dari banyak suku bangsa dan beraneka ragam latar belakang
kebudayaan, agama, sejarah, dan tujuan yang sama yang disebut
Arnold, Matthew. 1869. Culture and Anarchy. New York: Macmillan. Third
edition, 1882,
Barzilai, Gad. 2003. Communities and Law: Politics and Cultures of Legahkjkjl
Identities.
Boritt, Gabor S. 1994. Lincoln and the Economics of the American Dream.
University of Illinois
Alqadrie, Syarif Ibrahin. 1999. Konflik Etnis di Ambon dan Sambas, Suatu
Tinjauan Sosiologis,
Abdullah, Taufik dan AC. Van Der Leeden. 1986. Durkheim dan Pengantar
Sosiologi Moralitas,
Dayak Ribun yang berada di sekitar PIR-Bun Kelapa Sawit Parindu Sanggau
Universitas Padjadjaran.
Berghe, Pierre L. Van Den. 1969. Pluralism and The Polity: A Theoritical
Exploration, Dalam
Leo Kuper dan M.G Smith, eds, Pluralism in Africa, Berkeley and Los Angeles: